BA B IV HA SIL DA N PEM BAHASA N 4 .1
Profil Perusahaan PT. Pupuk Sriw idjaja (Pusri) adalah perusahaan pupuk Urea pertama di Indonesia
yang didirik an pada 24 Desember 1959. Sebagai B adan Usaha Milik Negara (BUMN), Pusri mengemban amanah untuk turut melak sanak an dan menunjang k ebijakan pembangunan nasional, khususnya di bidang industri pupuk dan industri k imia lainny a untuk melay ani k ebutuhan pembangunan pangan domestik dan ekspor. Sepanjang pengabdiannya selama 50 tahun, Pusri mengalami dua fase sejarah penting dalam struk tur organisasi k orporasi. Pertama, Pusri sebagai unit usaha y ang berdiri sendiri selam a k urun 1959-1997. Kedua, Pusri sebagai perusahaan induk (holding ) yang membawahi sejumlah perusahaan sejak tahun 1997 yang dilegalkan melalui PP No.28 tahun 1997 dan PP No.34 tahun 1998. Dengan peraturan tersebut, Pemerintah Indonesia mengalihk an seluruh sahamny a y ang ditempatkan di sejumlah industri pupuk dalam negeri. Pembentuk an Pusri Holding mencak up empat tujuan. Pertama, meningk atkan efisiensi dan produktiv itas nasional di lingk ungan BUMN pupuk sehingga dapat memberikan kontribusi optimal kepada pemerintah dan masy arak at. Kedua, Holding dimaksudk an dapat membantu pemerintah melakuk an k oordinasi pengendalian terhadap BUMN pupuk. Ketiga, menciptak an sinergi sumber day a dalam bidang produksi, pemasaran, rancang bangun dan perek ayasaan, serta logistik dan k euangan. Keempat, pembentuk an holding diharapk an dapat mengintegrasik an arah pengembangan industri pupuk dalam menetapk an proyek -proyek yang paling menguntungk an agar dapat memberikan nilai tambah.
36
37 Pusri Holding memiliki enam anak perusahaan, y aitu: (1) PT. Petrok imia Gresik , yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Memproduk si dan memasark an pupuk Urea, ZA , SP-36/SP-18, Phonska, DAP, NPK, ZK, dan industri kimia lainny a, serta pupuk organik; (2) PT. Pupuk Kujang, berkeduduk an di C ikampek , Jawa Barat, memproduk si dan mema sark an pupuk Urea dan industri lainny a; (3) PT. Pupuk Kalimantan Timur, berk eduduk an di Bontang, Kalimantan Timur. Memproduk si dan memasarkan pupuk Urea dan
industri k imia lainny a;
(4) PT. Pupuk
Iskandar Muda, berk edudukan
di
Lhok seumaw e, Nangroe Aceh Darussalam. Memproduk si dan memasark an pupuk Urea dan industri kimia lainny a; (5) PT. Rekay asa Industri, berkedudukan di Jakarta, bergerak dalam peny ediaan jasa Engineering , Procurement & Construction (EPC ) y ang bergerak dalam pembangunan industri gas & minyak bumi, pupuk , kimia dan petrok imia, pertambangan, pembangkit listrik; (6) PT. Mega Eltra, berk eduduk an di Jak arta dengan bidang usaha utamanya adalah Perdagangan Umum. Dengan demikian, Pusri tidak hany a menjalank an usaha di bidang industri pupuk dan industri k imia lainnya, melaink an juga usaha di bidang EPC , dan perdagangan umum. Dengan mengintegrasik an beberapa bidang usaha y ang saling terk ait dan menduk ung, Pusri semakin mantap dan ma tang dalam berk ary a guna ikut serta dalam menduk ung program Pemerintah RI di bidang k etahanan pangan nasional. Berk antor pusat di JL. May or Zen, Palembang 30118, secara k eseluruhan, Pusri dan anak perusahaanny a mengoperasik an 14 pabrik Urea dan 13 pabrik amoniak di lok asi-lokasi y ang tersebar di Pulau Jaw a, Sumatera, dan Kalimantan dengan total kapasitas terpasang 8,030 juta ton Urea per tahun. Pusri juga merupak an produsen pupuk terbesar di A sia Tenggara dengan total aset sebesar Rp. 34, 42 triliun dengan total kapasitas produk si pupuk sebesar 12, 71 juta ton per tahun yang terdiri dari 8,030 juta ton Urea; 1 juta ton SP-36/SP-18; 650 ribu ton ZA; 2,95 juta ton NPK; 10 ribu ton ZK,dan 66 ribu ton Organik . Pusri diduk ung jaringan distribusi y ang kuat terdiri dari 314 gudang,
38 5 unit pengantongan pupuk (UPP), 7 unit k apal Urea curah, 1 unit k apal amoniak, 1.419 distributor, serta 34. 923 penyalur y ang tersebar di seluruh w ilay ah Indonesia. Sistem pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sek tor pertanian dengan pola ray onisasi distribusi pupuk bagi produsen pupuk pertama k ali diatur dengan Surat Keputusan (SK) Menperindag No. 70/MPP/Kep/2/2003 tanggal 11 F ebruari 2003. Selain k ebijak an tersebut, Pemerintah juga menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor.03 / M – DAG/PER/2/2006, tanggal 16 Februari 2006, m engenai pengadaan dan peny aluran pupuk bersubsidi untuk sek tor pertanian. Dalam peraturan tersebut ditega skan bahwa Produsen, Distributor, Peny alur bertanggung jaw ab untuk melak uk an pengawasan terhadap pelak sanaan di lapangan dan rev isi wilay ah k erja ray onisasi produsen. Ketentuan tersebut merupak an instrumentasi pelaksanaan Peraturan Presiden RI No. 77 Tahun 2005, pasal 3, tentang penetapan pupuk bersubsidi sebagai barang dalam pengaw asan. Berik ut adalah struk tur organisasi PT. Pupuk Sriw idjaja: Gam bar 4 .1 Struktur Organisasi President Director
Prod uction Director
Marketing Director
Engi neerin g & Developme nt Diector
Finance Director
Sum ber: Laporan Keuangan PT. Pusri tahun 2 009
HRD & General Affairs
39 4.2 Pem etaan Posisi Perusahaan Analisis SWOT, selain berfungsi untuk meny elidiki dimana letak k ekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan, analisis ini juga berk aitan dengan strategi serta k ebijak an y ang ak an diambil berdasark an analisis ini. Berikut adalah analisis SWO T PT. Pupuk Sriw idjaja: Tabel 4 .1 A nalisis SWOT Kekuatan
No 1
2
3
4
5
Faktor Kunci Ke berhasilan Memilik i 4 pabrik, penunjang pabrik sepert i Bulk Storage, A LF, BSL, perbengkelan, alat alat berat, dll. Memilik i fasilit as pengelolaan dan pengolahan limbah pabrik sepert i: MPA L, IPAL, PET , kolam limbah dan area green barrier. Menerapkan Sistem Manajemen ISO-9001:2000, ISO-14001, TQC, BCG, GCG, SMK3, ISM Code, ISPS Code, KPI, Risk Management. Memilik i SDM yang mempunyai kompetensi dalam bidang industri pupuk dan pemasaran sert a jasa-jasa pabrik. Memilik i free cash flow y ang cukup untuk invest igasi pengembangan. TOTA L
Bobot Rating Nilai 40
3
120
15
3
45
10
3
30
20
3
60
15
3
45
100
300
40
Kelem ahan
No 1
2
3
4
Bobot Fakt or Kunci Keberhas ilan Pabrik: a. Sudah t ua dan produkt ivit as menurun. b. Lokasi sudah penuh dan dekat dengan lingkungan 30 pemukiman yang tidak memungkinkan unt uk perluasan. c. Kendala shipping-out sungai Musi. Sarana Dist ribusi: a. Kapal dan UPP sudah tua. b. UPP dan banyak GPP 20 berada pada t anah sewa. c. KSO dan aset GPP kurang opt imal. Pengembangan Usaha: a. Produk t unggal Urea + A moniak Ekses b. Pemasaran sangat dominan Urea subsidi/pangan, non Urea 30 semakin menurun. c. Sist im perhitungan subsidi pupuk menimbulkan kerugian. d. Beban Holding dan anak perusahaan yang merugi. SDM: a. Komposisi umur > 50 t ahun t inggi. b. Jumlah manning belum 20 ideal. c. SDM t idak opt im um pada rayon.
TOTAL
100
Rating
Nilai
-3
-90
-3
-60
-4
-120
-3
-60
330
41
Peluang No 1
2 3 4 5
Faktor Kunci Keberhasilan Pembangunan sek tor pertanian dan perk ebunan masih berlanjut, sehingga kebutuhan berbagai jenis pupuk masih meningk at. Masih tersedianya sumber gas bumi di Sumatera Selatan. Program pemerintah untuk rev italisasi 3 pabrik pupuk baru dengan k apasitas besar dan hemat energi. Melakuk an pengembangan dalam bidang agribisnis. Pengembangan usaha k e lokasi baru di kaw asan industri Tg. Api-A pi. T OTA L
Bobot
Rating
Nilai
10
4
40
20
3
60
30
3
90
15
3
45
25
3
75
100
310
Ancam an No 1
2
3
4
5
6
Faktor Kunci Keberhasilan Bobot Pembangunan pabrik -pabrik baru di LN y ang hemat energi dengan k apasitas 15 besar dan harga gas bumi y ang rendah, meny ebabkan bertambahnya pesaing. Tata Niaga pupuk y ang mengharuskan Pusri menyalurkan pupuk ke sek tor PSO 25 (pangan) dan k ebijakan subsidi pupuk y ang menguras cash flow . Kontrak pasok an gas bumi hany a berlak u jangk a pendek (s/d 2012) dan formula 20 harga yang tidak menguntungk an. Peralatan kritis, spare part, bahan pembantu dan material lainny a masih 15 tergantung v endor LN. Peraturan Pemda mengenai standar bak u mutu limbah semakin k etat dan potensi protes masy arak at yang berada di 15 lingkungan pabrik terhadap gangguan pencemaran pabrik saat pabrik trouble. Makin kritisny a k onsumen ak an kualitas 10 pupuk Urea dan semakin banyakny a konsumen pupuk majemuk /NPK. TOTAL 1 00
Rating
Nilai
-3
-45
-3
-75
-3
-60
-4
-60
-3
-45
-2
-20
Sum ber: Renca na Jangka Panjang (RJP) PT . Pusri 20 09 - 201 3
-290
42
Hasil dari rincian analisis SW OT adalah seperti berikut ini: Tabel 4.2 Hasil A nalisis SWOT Keterangan TOTAL Selisih
S 300
W -330 -3 0
O 310
T -290 20
Sumber: Rencana Jangka Panjang PT. Pusri 20 09 -201 3
43 Berdasarkan perhitungan dari analisis SWO T, posisi perusahaan berada pada quadran II y ang berarti walau perusahaan dihadapk an pada berbagai ancaman, namun perusahaan masih mempuny ai k ekuatan pada sumber dayanya dan dapat menggunakan kek uatan tersebut untuk melak ukan perencanaan jangk a panjang. Mak a dari itu strategi yang tepat pada posisi ini adalah dengan menggunakan selectiv e maintenance strategy yang berarti perusahaan
selektif dalam me manfaatkan peluang yang ada dan
memfok usk an diri pada k emampuan internal. 4 .3
Proyeksi Kinerja Perusahaan Sebelum melak ukan penguk uran dengan metode BSC, peneliti ak an memberikan
sebuah hasil proyek si k inerja y ang sebelumny a telah dilak ukan oleh pihak perusahaan. Penguk uran yang dilakuk an melibatk an tiga aspek pengukuran: 1. A spek Keuangan 2. A spek O perasional 3. A spek A dministrasi Dari ketiga aspek tersebut, terdapat beberapa atribut pengukuran y ang menjadi tolak ukur dan pengukuran dilakuk an dengan sistem pembobotan untuk setiap atribut penguk urannya. PT. Pupuk Sriwidjaja melak ukan proyek si k inerja perusahaan y ang didasark an pada Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-100/MBU/2002. Berikut adalah proy eksi kinerja y ang telah dilak ukan untuk tahun 2009: Tabel 4 .3 Proyeksi Kinerja Perusahaan
Keterangan A . A spek Keuangan: 1. RO E 2. RO I 3. Rasio Kas 4. Rasio Lancar 5. Collection Periods
Standar
>15% >18% >35% >125% <60 hari
Bobot
Skor
20,00 15,00 5,00 5,00 5,00
14,00 13,50 5,00 5,00 5,00
44 6. Perputaran Persediaan 7. TA TO 8. TMS/TA Jum lah Bobot
<60 hari >120% 30%<x< 40%
B. A spek Operasional: 1. Pencapaian Produk (PP) 2. Pencapaian effisiensi pemak aian baku gas bumi 3. Produk tiv itas Tenaga Kerja
Jum lah Bobot
5,00 5,00 10,00 7 0 ,00
5,00 5,00 8,00 6 0 ,5 0
6,00 4,00 5,00
4,80 2,00 5,00
1 5 ,00
1 1 ,8 0
PENILA IA N KINERJA PT . PUPUK SRIWIDJA JA SESUA I KEP MEN BUM N NO.KEP-100 /MBU/2 002 Keterangan
Skor 60,50 11,80 12,00 8 4,3 0
A. Aspek Keuangan B. Aspek O perasional C. Aspek A dministrasi (asum si) KINERJA
SEHAT “A A”
Sum ber: Renca na Jangka Panjang (RJP) PT . Pusri 20 09 - 201 3 4 .4 Metode Balanced Scorecard Setelah mengetahui bagaimana proyek si k inerja y ang telah dilakuk an oleh PT. Pupuk Sriw idjaja, mak a k ini peneliti ak an melakuk an pendek atan BSC untuk melihat bagaimanak ah k inerja perusahaan apabila ditinjau dari segi pencapaiannya atas sasaran strategis yang telah ditetapk an. Seperti yang telah dijelask an sebelumny a bahw a pendek atan BSC menggunakan 4 perspektif penguk uran yang pada sub-bab ini akan dijelask an mengenai bagaimanakah pencapaian dari sasaran-sasaran stra tegis tersebut.
45 Pembobotan menggunak an ukuran interval. Interval/jarak y ang sama pada skala interval dipandang mampu mew ak ili interv al/jarak y ang sama pada objek y ang diukur. Jumlah item yang diuk ur adalah 9 item, mak a total skor untuk “kurang” adalah -9 skor, total sk or untuk “cukup” adalah 0 sk or, dan total sk or untuk “baik ” adalah 9 skor. Tabel 4 .4 Skor Penilaian Balanced Sc orecard Skor
Total Skor
Pengertian
Kurang
-1
-9
Tingk at prestasi dibaw ah target
C ukup
0
0
Tingk at prestasi sesua i dengan target
Baik
1
9
Tingk at prestasi diatas target
Sum ber: M ulyadi, 2001 1.
Perspektif Keuangan Tujuan
akhir dari semua perspektif tentuny a adalah meningk atny a laba
perusahaan yang ak an memberikan kontribusi positif untuk pendanaan segala k egiatan penunjang PT. Pupuk Sriwidjaja. Berdasarkan laporan laba-rugi yang telah diolah oleh pihak auditor ek sternal, tercatat bahwa laba perusahaan sebelum pajak adalah sebesar Rp. 2. 701.992. 108. 000. Ini berarti bahw a pencapaian laba usaha sebelum pajak jauh lebih besar dibandingkan dengan yang ditargetk an pada perencanaan y ang tertuang di dalam Rencana Jangk a Panjang (RJP), y aitu Rp 354.783. 000. 000. Dengan demik ian, sk or untuk sasaran strategis “tercapainy a laba perusahaan sebelum pajak ” adalah 1 k arena pencapaian y ang didapat lebih besar dari target yang ditetapkan. Dapat dilihat pada tabe l 4. 6 Ha sil Perspektif Keuangan. Laba/(Rugi) Penugasan Pemerintah (PSO ) maupun Laba/(Rugi) k omersil berhasil memperoleh laba di atas target yang ditetapk an disebabk an oleh beberapa hal berikut ini:
46 1. Lebih tingginy a harga rata-rata urea sektor k ebun y ang naik sek itar 16% dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). 2. Lebih tingginya tonase penjualan urea sek tor kebun dan sek tor industri ek s PT. Pupuk Sriw idjaja (159% dari RKA P), PT. Pupuk Kujang (155%), dan PT. Pupuk Kaltim (186%). 3. Lebih rendahny a Harga Pokok Penjualan (HPP) terutama akibat lebih rendahnya biay a produksi yang dipengaruhi oleh lebih rendahnya k urs USD atas pembelian gas sebagai bahan baku. Selain itu, pendapatan lain-lain juga memberikan kontribusi y ang signifik an. Seperti yang telah dijelask an pada bab III mengenai bagaimana PT. Pupuk Sriw idjaja dihadapk an pada resiko-resiko y ang mengancam aset perusahaan dan berpotensi meny ebabk an k erugian, perusahaan telah mengidentifik asi berbagai resik o strategis yang dikelompokk an menurut fungsi k egiatan sebagai berik ut: a. Pengadaan dan Ketersediaan Pasoka n Gas Bum i Terhentiny a pasokan gas bumi untuk operasional pabrik setelah kontrak gas bumi habis yang disebabk an jangk a w aktu kontrak gas bumi saat ini relatif pendek , y aitu hany a 5 tahun (sampai dengan tahun 2012 untuk Pusri-II, III, & IV) dan saat ini belum ada pembicaraan untuk perpanjangan kontrak ataupun k ontrak y ang baru. b. Produksi Menurunny a tingk at k eandalan dan
terjadinya kerusak an peralatan pabrik y ang
disebabk an fak tor usia peralatan pabrik y ang sudah tua dan fak tor lainny a, sehingga akan mengakibatkan pabrik shut-down dan k ehilangan hari untuk berproduk si.
47 c. Perkapalan Terjadinya idle capacity ruang muatan kapal k arena pendangk alan Sungai Musi y ang mengak ibatk an adanya delay . d. Pengem bangan Resik o tertundany a pelak sanaan proy ek revitalisa si pabrik Pusri-II, III, & IV y ang disebabk an belum adany a jaminan cadangan dan pasok an gas bumi dari produsen gas, sehingga pihak perbank an (pemberi pinjaman) belum bersedia memberik an pinjaman. Secara
umum
pengendalian
resiko
dik elompokkan
dalam
4
k lasifikasi
pengendalian, y aitu: 1. Menghindari Resiko 2. Mengurangi Resik o 3. Mentransfer Resik o 4. Mengek sploitasi Resik o Rencana pengendalian yang dilak ukan terhadap peristiw a resiko yang telah teridentifikasi pada tahun 2009 ha mpir seluruhny a merupak an pengendalian dengan klasifik asi mengurangi resik o dan berikut adalah hasil dari penerapan manajemen resiko: Tabel 4 .5 Hasil Penerapan M anajem en Resiko Awal 20 09 T otal Risk 248
Risk Level 10,12
Akhir 2009 Risk Category Medium
T otal Risk 223
Risk Level 9,50
Risk Category Medium
Sum ber: Laporan Keuangan PT. Pusri tahun 2 009 Dengan demik ian terlihat bahw a penerapan manajemen resiko telah berhasil menurunkan level resiko yang telah teridentifik asi di aw al 2009, dan ini juga
48 menunjukk an adany a pencapaian di atas target dari lev el resik o y ang ditargetk an, y aitu 10,00 y ang berarti skor untuk sasaran strategis ini adalah 1. Berik ut adalah hasil penilaian dari perspektif keuangan: Tabel 4 .6 Hasil Perspektif Keuangan Sasaran Strategis a. Laba perusahaan sebelum pajak b. Terlindunginy a aset perusahaan
T arget Rp 354. 783 Juta Risk Lev el 10,0 TOTA L SKOR
Pencapaian
Skor
Rp 2.701.992. 118.000
1
Risk Lev el 9,50
1 2
Total sk or diperoleh dari jumlah skor pada setiap atribut pengukuran, yaitu 1 +1 =2. 2 . Perspektif Proses Bisnis Internal Di dalam perspek tif ini, atribut pengukuran y ang hendak diuk ur adalah salah satu kegiatan utama y ang dilakuk an oleh unit pemasaran PT. Pupuk Sriw idjaja, y aitu penjualan pupuk . Berdasarkan perencanaan y ang telah di tetapk an oleh pihak perusahaan, target dari penjualan pupuk bersubdisi (PSO ) adalah sejumlah 2.361.144 ton. Namun pada realisasinya, penjualan pupuk bersubsidi ini hany a sejumlah 1.992. 433 ton. Karena realisasi penjualan pada pupuk bersubsidi berada dibaw ah target y ang ditetapk an, mak a skor untuk sasaran strategis ini adalah -1. Dapat diliha t pada tabel 4. 7 Ha sil Perspektif Proses Bisnis Internal. Berbeda dengan pencapaian pupuk komersil (k ebun dan industri) yang terjual sejumlah 274.987 ton atau 101. 754 ton lebih bany ak dibandingkan dengan target y ang telah ditetapkan, y akni sejumlah 173.233 ton yang berarti mendapat skor 1 k arena realisasi penjualan diatas target yang telah ditetapk an. Dapat dilihat pada tabel 4.7 Hasil Perspek tif Proses Bisnis Internal.
49 Pada penjualah pupuk bersubsidi y ang berada di baw ah target bukan berarti adanya suatu k egagalan ataupun kesalahan dalam upay a pemasaranny a. Pupuk ini disalurk an k epada petani-petani yang membutuhkan melalui k elompok tani. Namun ada sebagian petani yang tidak mengambil dengan beberapa alasan, salah sa tu alasanny a adalah seperti adany a k egagalan panen. Pupuk bersubsidi y ang tidak terjual ini k emudian dijual untuk kebutuhan komersil ataupun ekspor, sehingga keuntungan dari penjualan pupuk ini pun bertambah. Dengan data ini, mak a penilaian untuk perspektif ini adalah sebagai berik ut: Tabel 4 .7 Hasil Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis
T arget
a. Penjualan PSO b. Penjualan pupuk k omersil
Pencapaian
Skor
2.361.144 ton
1.992.433 ton
-1
173. 233 ton
274.987 ton
1
T OTA L SKOR
0
Total sk or diperoleh dari jumlah skor untuk setiap atribut penguk uran, y aitu (-1 )+1 =0. 3 . Perspektif Pelanggan Tidak dapat dipungk iri lagi bahwa di dalam pemasaran, pelanggan merupakan fak tor penting di dalam k eberhasilan sebuah perusahaan barang/jasa, k arena melalui pelanggan lah sebuah perusahaan dapat bertahan di dalam sebuah persaingan bisnis dan menjalankan segala ak tivitas bisnis di dalamny a. Mak a dari itu PT. Pupuk Sriw idjaja menargetk an untuk dilakuk annya surv ey kepuasan pelanggan sek urang-kurangny a sebany ak satu kali dalam 1 tahun. Untuk tahun 2009, PT. Pupuk Sriw id jaja telah melakuk an surv ey sebanyak 1 k ali dan penelitian dilakuk an k epada distributor, pengecer, dan petani. Dengan diraihnya pencapaian y ang telah sesuai dengan target, maka skor untuk sasaran strategis ini adalah 0. Dapat dilihat pada tabel 4.8 Hasil Perspek tif Pelanggan.
50 Di dalam survey y ang dilakuk an, PT. Pupuk Sriwidjaja juga menargetk an nilai sik ap k epuasan pelanggan minimal sebe sar 3, 41 y ang berarti pelanggan tersebut puas. Berdasarkan survey kepuasan pelanggan y ang telah dilak ukan oleh pihak internal PT. Pupuk Sriw idjaja, nilai sik ap y ang diperoleh adalah sebesar 4,05 atau y ang berarti pelayanan y ang diberik an oleh PT. Pupuk Sriw idjaja adalah memuask an. Skor untuk sasaran stra tegis ini adalah 1, k arena pencapaian y ang dicapai sudah diatas target y ang telah dite tapkan. Dengan ini, hasil dari penilaian pada perspek tif ini adalah sebagai berikut: Tabel 4 .8 Hasil Perspektif Pelanggan Sasaran Strategis a. Surv ey k epuasan pelanggan b. Nilai sik ap pelanggan
T arget 1x setahun 3,41
T OTA L SKOR
Pencapaian 1x se tahun 4,05
Skor 0 1 1
Total sk or diperoleh dari jumlah skor untuk setiap atribut penguk uran, y aitu 0 +1 =1 . 4 . Perspektif Pem belajaran dan Pertum buhan Seperti yang telah digambarkan sebelumny a melalui strategy mapping bahw a kary aw an PT. Pupuk Sriw idjaja sangat berperan dalam upaya peningk atan k inerja perusahaan. Tentunya kinerja perusahaan yang baik tidak hany a dari k inerja para manajer saja, namun dari seluruh k ary awan. O leh k arena itu sangatlah penting memilik i kary aw an y ang memilik i kepuasan k erja y ang tinggi untuk mengukur tingkat k eny amanan para karyaw an di dalam me lakuk an pek erjaanny a atau selama m erek a menjadi k ary awan PT. Pupuk Sriw idjaja. PT. Pupuk Sriw idjaja menargetk an nilai k epuasan k aryaw an minimal adalah 75%, yaitu dengan k riteria “memuask an”. Berdasark an pengukuran indeks kepuasan k erja kary aw an y ang telah dilakuk an PT. Pupuk Sriw idjaja pada tahun 2009, pencapaian nilai kepuasan k erja kary aw an adalah sebesar 81% yang berarti lebih besar dari nilai y ang ditargetk an atau dengan k ata lain sasaran strategis ini mendapat sk or 1 k arena
51 pencapaian y ang diatas target (dapat diliha t pada tabel 4.9 Hasil Perspek tif Pembelajaran dan Pertumbuhan). Hal ini dicapai k arena perusahaan menerapkan kebijak an y ang adil dan bebas, mengingat perusahaan beroperasi di berbagai w ilay ah dengan k eberagaman agama, buday a, dan persy aratan k etenagak erjaan y ang berbeda-beda. Hal ini merupak an landasan profesionalisme y ang dipegang dengan memberik an kesempatan yang sama bagi seluruh kary aw an untuk mengembangk an k arir. Selain itu, perusahaan menetapk an target untuk jumlah pelatihan k aryaw an y ang diberik an setiap tahunny a, y aitu minimal sebany ak 2 kali dalam 1 tahun guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja y ang kompeten di bidangnya. Pada tahun 2009, PT. Pupuk Sriw idjaja telah melakuk an 5 k ali program pelatiihan. Mak a dari itu pada sasaran ini, perusahaan telah melakuk an pelatihan di atas target y ang telah ditetapk an atau mendapat sk or 1 untuk sasaran strategis ini. Dapat dilihat pada tabel 4.9 Hasil Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Terakhir, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), k ewajiban penerapan GC G pada BUMN di atur di dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003, khususnya pada butir 4 bahw a pengurusan dan pengaw asan BUMN harus dilak ukan berdasark an prisnip tata-kelola perusahaan y ang baik ( Good Corporate Governance). Maka dari itu perusahaan menetapkan sk or capaian penerapan GC G sekurang-kurangnya adalah 80,00 atau dengan k ategori “baik ”. Berdasark an penilaian y ang telah dilak ukan oleh Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk PT. Pusri (persero), dicapailah skor untuk penerapan GCG adalah 88,32 y ang berarti hasil pencapaian telah melampaui target y ang dengan demikian sasaran strategis ini mendapat skor 1.
52 Tabel 4 .9 Hasil Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sasaran Strategis Target Nilai indeks k epuasan 75% kary aw an b. Pelatihan k ary awan 2x se tahun c. Capaian penerapan GC G 80,00 TOTAL SKOR a.
Pencapaian
Skor
81%
1
5x setahun 88,32
1 1 3
Total sk or diperoleh dari jumlah skor pada setiap atribut pengukuran, yaitu 1 +1 +1=3. Setelah semua perspek tif diberi skor, maka rekapitulasi dari skor BSC adalah: T abel 4 .10 Rekapitulasi Skor BSC Perspektif Keuangan Proses Bisnis Internal Pelanggan Pembelajaran dan Pertumbuhan T OTA L SKOR Total sk or diperoleh dari jumlah sk or 1. 2. 3. 4.
Skor 2 0 1 3 6 pada setiap perspek tif, y aitu
2 +0 +1 +3=6. Karena atribut penguk uran yang diukur berjumlah 9 item, mak a sk or total y ang telah dicapai dibagi 9, sehingga nilai y ang didapat adalah 0 ,66 . Gambar 4 .2 Kategori BSC Kurang
-1 Sum ber: M ulyadi ,2 001
Cukup
0
Baik
0 ,6
1
53 Berdasarkan asumsi y ang diberik an oleh pih ak perusahaan, k ategori “cukup” akan diperoleh apabila seluruh pencapaian sesuai dengan target y ang berarti total skor BSC adalah 0 (50% dari rentang interv al). Kriteria “baik ” ak an dicapai apabila perolehan skor minimal ada lah 80% dari rentang interv al, y ang berarti berada pada titik 0,6 . Dengan demikian k inerja PT. Pupuk Sriw idjaja berada pada k ategori “baik ”. 4 .5
Implikasi Solusi T erpilih Seperti y ang telah dijela sk an pada bab III mengenai rancangan implik asi solusi
terpilih, perusahaan pada dasarny a telah memberik an informasi m engenai bagaimana hasil yang telah dicapai oleh perusahaan berupa laporan k euangan. Hanya saja laporan ini hany a diperuntukkan bagi k ary awan-kary aw an pada lev el manajeria l. Selain laporan keuangan,
sasaran-sasaran
strategis
pun
juga hanya diperoleh kary aw an
lev el
manajerial. Hal ini tentuny a ak an memicu
misunderstanding antara kary aw an lev el
menengah k e bawah dan para atasan k arena para pelak sana dibaw ahny a tidak mengerti akan sasaran apa y ang ingin dicapai oleh perusahaan. Rapat saja tidak cuk up untuk memberikan pengetahuan mengenai sasaran apa y ang ingin dicapai, k arena pada umumny a k ary awan ak an lupa mengenai hal y ang dibahas. Padahal apabila sasaransasaran strategis ini dik etahui secara meny eluruh oleh seluruh karyaw an, mak a setiap pek erjaan y ang dik erjak an akan berorientasi pada sasaran yang telah ditetapk an dan akan membantu memaksimalk an k inerja perusahaan. Mak a dari itulah metode BSC dianggap dapat menjadi pengelolaan dan pengev aluasian k inerja berbasis personel. Metode ini juga berguna bagi k aryaw an untuk berfokus pada hal-hal y ang bersifat stra tegis,
sehingga ada prioritas-prioritas yang
meningk atk an efisiensi k inerja perusahaan secara meny eluruh.
dapat didahuluk an
dan