HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR KARYAWAN DEPARTEMEN PRODUKSI PUSRI IV PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Dwi Hurriyati Dosen Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Palembang Surel:
[email protected] Abstract: This study aims to determine whether there is a relationship between organizational commitment and organizational citizenship behavior Pusri IV production department employees of PT .Pupuk Sriwidjaja Palembang . This study is an initial guess no relationship with organizational commitment organizational citizenship behavior Pusri IV production department employees of PT . Pupuk Sriwidjaja Palembang . The higher organizational commitment , the higher the organizational citizenship behavior . Conversely the lower the organizational commitment , the lower the organizational citizenship behavior . The results of the computer analysis of research data using SPSS 17.0 for Windows , showed general correlation coefficient ( r) of 0.448 . Further found Pearson 's product moment correlation of 0.201 with p = 0.000 ( p < 0.01 ) , which means that there is a significant relationship between organizational commitment and organizational citizenship behavior .
Keywords : Organizational Citizenship Behavior , Organizational Commitment
tugas yang seharusnya dilakukan bagi organisasi
Pendahuluan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, berkualitas
dan
suatu
perusahaan atau organisasi agar dapat bertahan
kebutuhan setiap perusahaan atau organisasi baik
dalam kompetisi bisnis dan mencapai tujuan
di dunia maupun di Indonesia. Setiap perusahaan
perusahaan.
mencari dan merekrut karyawan dengan SDM
dinamakan Organizational Citizenship Behavior
yang
.
baik
potensial
untuk
dapat
menjadi
tanpa menuntut imbalan lebih untuk mendukung
meningkatkan
Perilaku
karyawan
seperti
ini
keefektivitasan organisasi dan memperoleh hasil
Komitmen organisasi karyawan yang tinggi
kerja yang diharapkan agar dapat mencapai
akan mendorong munculnya organizational
tujuan organisasi atau perusahaan. Ironisnya,
citizenship behavior, yaitu perilaku melebihi apa
untuk mendapatkan SDM yang berkualitas
yang telah distandarkan perusahaan (Krietner
bukanlah hal yang mudah, khususnya di
dan Kinicki, 2004).
Indonesia.
Usaha karyawan utntuk melampaui peran
Setiap perusahaan di Indonesia bukan hanya
formal dan tanggung jawabnya inilah yang
membutuhkan SDM yang berkualitas tetapi juga
menjadi dasar dari konsep Organizational
membutuhkan
mampu
Citizenship Behavior atau OCB. Baterman dan
melakukan tugas diluar tanggung jawab dan
Organ (1983) merupakan tokoh yang pertama
orang-orang
yang
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior …… (Dwi Hurriyati)
73
kali
menggunakan
menggambarkan
istilah
konsep
ini
perilaku
utntuk tersebut.
adanya kinerja yang tinggi dalam organisasi. Organizational
Citizenship
Behavior
dapat
Adapun definisi yang diberikan terhadap OCB
timbul dari berbagai faktor dalam organisasi, di
adalah extra role performance, yaitu perilaku
antaranya karena adanya komitmen organisasi
bermanfaat
yang tinggi (Robbin dan Judge, 2007).
yang
dilakukan
atas
kemauan
karyawan sendiri, terlepas dari ketentuan atau
Ketika karyawan mempunyai komitmen
kewajiban yang dibebankan kepadanya dengan
yang tinggi terhadap organisasinya, maka orang
tujuan untuk membantu orang lain dalam
tersebut
mencapai tujuan organisasi (Bateman & Rastogi,
memajukan perusahaannya karena keyakinannya
2006)
terhadap organisasinya (Luthans, 1995).
akan
melakukan
apapun
untuk
Istilah Organizational Citizenship Behavior
Komitmen organisasional yang tinggi berarti
(OCB) pertama kali diajukan oleh Organ (1988),
memihak organisasi yang merekrut individu
yang mengemukakan lima dimensi primer dari
tersebut. Griffin (2004), komitmen organisasi
OCB (Allison,dkk, 2001) yang pertama adalah
adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana
Altruism, yaitu perilaku membantu karyawan
seseorang individu mengenal dan terikat pada
lain tanpa ada paksaan pada tugas-tugas yang
organisasinya. Seseorang individu yang memiliki
berkaitan
komitmen tinggi kemungkinan akan melihat
erat
dengan
operasi-operasi
organisasional. Dimensi kedua adalah Civic Virtue, menunjukkan partisipasi sukarela dan
dirinya sebagai anggota sejati organisasi. Luthans
(1995),
komitmen
organisasi
dukungan terhadap fungsi-fungsi organisasi baik
didefinisikan sebagai: keinginan kuat untuk tetap
secara profesional maupun
sebagai anggota organisasi tertentu; keinginan
Kemudian
yang
sosial alamiah. ketiga
adalah
untuk
berusaha dan
keras
sesuai
Conscientiousness, berisi tentang kinerja dari
organisasi;
keyakinan
prasyarat peran yang melebihi standar minimum.
penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
keinginan
tertentu,
dan
Dimensi yang keempat yaitu Courtesy, adalah
Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan
perilaku meringankan problem-problem yang
hipotesis yaitu ada hubungan antara komitmen
berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang
organisasi dengan orgaanizational citizenship
lain. Dimensi yang kelima adalah Sportmanship,
behavior karyawan departemen produksi Pusri
berisi tentang pantangan-pantangan membuat
IV PT. Puppuk Sriwidjaja Palembang. Semakin
isu-isu yang merusak meskipun jengkel.
tinggi komitmen organisasi akan diikuti oleh
Komitmen organisasi karyawan yang tinggi
semakin tingginya organizatinal citizenship
akan mendorong munculnya organizational
behavior, demikian juga sebaliknya.
citizenship behavior (OCB), yaitu perilaku
Metode
melebihi apa yang telah distandarkan perusahaan (Krietner dan Kinicki, 2004). Munculnya OCB dapat menjadi gambaran
74
Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi sebagai variabel bebas dan organizational citizenship behavior
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79
sebagai variabel terikat.
berdasarkan
Luthans (2006) mengatakan sebagai sikap, komitmen organisasi paling sering didefinisikan
dimensi-dimensi
organizational
citizenship behavior dan aspek-aspek komitmen organisasi.
sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai
Uji hipotesis menggunakan teknik analisis
anggota organisasi tertentu, keinginan untuk
simple
berusaha keras sesuai keinginan organisasi, dan
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap
keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan
variabel tergantung dan memprediksi variabel
tujuan organisasi.
tergantung dengan menggunakan variabel bebas
Komitmen organisasi karyawan yang tinggi
regression,
yaitu
untuk
mengukur
(Sarwono, 2005).
akan mendorong munculnya organizational
Analisis
data
untuk
citizenship behavior, yaitu perilaku melebihi apa
perhitungan
yang telah distandarkan perusahaan (Krietner
dilakukan
dan Kinicki, 2004).
komputer program SPSS (Statistical Package for
OCB adalah extra role performance, yaitu perilaku
bermanfaat
yang
kemauan
karyawan
sendiri,
dilakukan
atas
terlepas
dari
statistik dengan
dalam
keseluruhan penelitian
menggunakan
ini,
bantuan
Social Science) versi 17.00 for windows.
Hasil dan Pembahasan
ketentuan atau kewajiban yang dibebankan
Berdasarkan hasil perhitungan stastistik yang
kepadanya dengan tujuan untuk membantu orang
telah dilakukan, untuk membuktikan bahwa
lain dalam mencapai tujuan organisasi (Bateman
terdapat hubungan yang sangat signifikan antara
& Rastogi, 2006)
komitmen organisasi dengan organizational
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
citizenship
behavior
karyawan departemen produksi Pusri IV PT.
produksi
Pupuk
Palembang.
Sriwidjaja
Palembang
dengan
Pusri
IV
karyawan
PT. Pupuk Sriwidjaja
Analisis
dilakukan
menggunakan
18-40 tahun), masa kerja minimal 1 tahun dan
hasilnya adanya penerimaan terhadap hipotesis
merupakan karyawan tetap dengan jumlah
yang diajukan. Hasil tersebut dapat dilihat dari
populasi penelitian sebanyak 200 orang dan
nilai koefisien korelasi R= 0,448 dengan nilai
responden yang sesuai dengan karakteristik
signifikansi p = 0,000 atau dengan kata lain
penelitiann sebnyak 148 orang. Dengan sampel
p<0,01. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan
uji coba sebanyak 35 orang dari 148 orang
yang
(Krejie Morgan).
organisasi dengan organizational citizenship
ini
regresi
dengan
karakteristik populasi berusia dewasa awal (usia
sangat
uji
departemen
signifikan
sederhana
antara
yang
komitmen
Metode pengumpulan data dalam penelitian
behavior karyawan departemen produksi Pusri
menggunakan
IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.
skala
psikologis
untuk
mengungkap variabel yang hendak diteliti yaitu organizational dankomitmen
citizenship organisasi
behavior yang
dibuat
Besarnya organisasi
nilai (variabel
sumbangan
komitmen
bebas)
terhadap
organizational citizenship behavior (variabel
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior …… (Dwi Hurriyati)
75
terikat) adalah 20,1% yang berarti bahwa masih
Organizational
terdapat
adalah hasil positif dari sebuah komitmen para
79,9%
mempengaruhi
dari
faktor
organizational
lain
yang
citizenship
karyawan
citizenship
terhadap
behavior
(OCB)
organisasi,
behavior tetapi variabel itu tidak diteliti oleh
dikarakteristikkan
peneliti. Faktor-faktor lain itu diantaranya
kontribusi extra-role yang dilakukan secara
menurut Podsakoff, dkk (20000 adalah sikap
sukarela.
kerja, kepuasan kerja, budaya organisasi dan lain sebagainya.
dengan
yang
memberikan
Secara teoritis, Aldag dan Rescke (2007)
Jadi, faktor komitmen organisasi
mengartikan perilaku ekstra peran sebagai
termasuk faktor yang paling dominan dalam
kontribusi seorang individu dalam bekerja,
mempengaruhi
dimana melebihi persyaratan yang ditetapkan
organizational
citizenship
behavior.
dan penghargaan atas keberhasilan kerja yang
Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan
dijanjikan. Sedangkan Organ dan Konovsky
dampak yang signifikan bagi kelangsungan
(dalam
hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan
organizational citizenship behavior merupakan
terjadinya perubahan-perubahan yang begitu
bentuk kontribusi individu ditempat kerja yang
cepat di dalam bisnis, yang menuntut organisasi
dilakukan diluar tugas pokok.
untuk lebih mampu beradaptasi, mempunyai
Emmerik
dkk,
2005)
bahwa
Keterkaitan karyawan terhadap organisasi
ketahanan, mampu melakukan perubahan arah
tempatnya
bekerja
dengan cepat, dan memusatkan perhatiannya
komitmen
organisasi.
kepada pelanggan.
diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja
Kinerja karyawan yang tinggi dapat dicapai dengan
meningkatkan
dengan
Komitmen
istilah
organisasi
karyawan. Karyawan dengan komitmen yang
Intra-role.
tinggi dapat diharapkan akan memperlihatkan
Perilaku Intra-role ini adalah perilaku yang telah
kinerja yang optimal. Komitmen organisasi itu
terdeskripsi secara formal yang harus dikerjakan
sendiri
dalam suatu organisasi. Kenyataan yang ada
keyakinan
adalah banyak perilaku yang tidak terdeskripsi
penerimaan
secara formal yang dilakukan oleh karyawan,
seseorang untuk berusaha keras bergantung pada
misalnya membantu rekan kerja menyelesaikan
organisasi,
tugas, kesungguhan dalam mengikuti rapat-rapat
terbatas untuk mempertahankan keanggotaan.
perusahaan, sedikit mengeluh banyak bekerja,
Semakin
dan lain-lain. Perilaku-perilaku ini dalam sebuah
kecenderungan seseorang untuk diarahkan pada
organisasi disebut sebagai perilaku extra-role
tindakan
atau
Imronudin, 2004).
yang
lebih
perilaku
dikenal
dikenal
dengan
istilah
Organizational Citizenship Behavior (OCB) (Hui, dkk 2004). Organ (2004) juga mengatakan bahwa
76
mempunyai yang
kuat
tujuan
dan
kuat
sesuai
tiga
komponen
dari
seseorang dan
organisasi,
keinginan
dengan
kemauan
seseorang
komitmen,
yaitu
semakin
standar
yang
kuat
(dalam
Sopiah (2008) komitmen organisasional merupakan
identifikasi
dan
keterlibatan
seseorang yang relatif kuat terhadap organisasi.
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79
Karyawan
yang
memiliki
komitmen
kuat
organisasi
ini
berarti
lebih
dari
sekedar
terhadap organisasinya merupakan suatu modal
keanggotaan formal, karena meliputi sikap
dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga
menyukai
memberikan manfaat maksimal bagi organisasi.
mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi
Komitmen kayawan yang diberikan kepada
kepentingan organisasi (Kuncoro, 2002). Ini
organisasi juga diperlukan untuk menyelesaikan
menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki
masalah-masalah
seperti
komitmen terhadap organisasi, akan bekerja
berkurangnya biaya kegiatan operasional dan
seolah-olah memiliki organisasi. Hal inilah yang
konflik dalam organisasi. Komitmen yang kuat
memberikan organisasi kemampuan yang lebih
memungkinkan setiap karyawan untuk berusaha
dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuannya
menghadapi tantangan dan tekanan yang ada.
(Mathis dan Jackson, 2001).
Keberhasilan
internal
dalam
organisasi
menghadapi
organisasi
dan
kesediaan
untuk
tantangan
Berdasarkan uraian dan analisi data di atas
tersebut akan menumbuhkan rasa kebanggaan
dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan
tersendiri terhadap organisasinya (Toegijono,
dalam penelitian ini diterima. Ada hubungan
2007).
yang
sangat
signifikan
antara
komitmen
Selain itu, Mowday, Porter dan Steers (1983)
organisasi dengan organizational citizenship
juga mengatakan OCB akan ditampilkan oleh
behavior karyawan departemen produksi Pusri
karyawan yang memiliki komitmen terhadap
IV PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.
organisasi. Karena karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan memiliki
Daftar Pustaka
kesediaan untuk menampilkan usaha yang besar.
Aldag, R., dan Reschke, W. 1997. Employee Value Added: Measuring Discretionary Effort and Its Value to The Organization. Center for Organization Effectiveness, Inc. 608/833-3332. pp. 1-8.
Hal ini terlihat melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat lebih maju. Meyer dan Herscovitch (2001) menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki komitmen terhadap organisasi akan melakukan tidak hanya tugas-tugas yang telah menjadi kewajibannya tetapi dengan sukarela mengerjakan hal-hal yang dapat digolongkan sebagai usaha-usaha ekstra. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa OCB
cenderung
memiliki
terlihat
komitmen
ketika
terhadap
karyawan organisasi.
Komitmen organisasi merupakan kondisi dimana pegawai sangat tertarik terhadap tujuan, nilainilai, dan sasaran organisasinya. Komitmen
Allen, N.J., & Meyer, J.P. (1990). The measurement and antecedents of affective, continuance, and normative commitment to organization. Journal of occupational psychology, 63, 1–18. Allison, B.J., Voss, R.S. & Dryer, S. (2001). Student classroom and career success: The role of organizational citizenship behavior. Journal of Education for Business, 76(5), 282-289. Azwar,
Saifuddin. 1995. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. 2000. Penyusunan Skala
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior …… (Dwi Hurriyati)
77
Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Luthans, Fred. 2007. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi.
Baterman, T. S. & Organ, D. W. 1983. Job Satisfaction and the Good Soldier : The Relationship between Affect and Employee “Citizenship”, Academy of management Journal, vol. 26 : 587-595.
Meyer, J and N. Allen. 1984. Testing the “side bet theory” of organizational commitment : Some methodological considerations, Journal of Applied Psychology 69 : 372-378.
Greenberg, J., Baron, R.A. 2003. Behavior in Organizations Understanding an Managing the Human Side of Work. New Jersey: Prentice-Hall International. Griffin, R.W. (2004). Management, 7th edition, Massachusetts: Houghton Mifflin Company
Meyer, J.P. & Allen, N.J. (1997). Commitment in the workplace: Theory, Research, and Application. Thousand Oaks, CA: Sage Publication, Inc.
Griffin, R.W. 2004. Management, 7th edition, Massachusetts: Houghton Mifflin Company Konovsky, Mary. A & Organ, Dennis. W. 1996. Dispositional and contextual determinants of organizational citizenship behavior Journal of Organizational Behavior (1986-1998); May 1996; 17, 3; ABI/INFORM Research pg. 253 Konovsky, M.A. & Pugh, S.D. 1994. Citizenship and Social Exchange. Academy of Management Jurnal, Vol. 37 : 656-669 Krietner, R. & Kinicki, R (2004), Organizational Behavior, 6th edition, McGrawHill Laka-Mathebula, M.R. 2004. Modelling the Relationship Between Organizational Commitment Leadership Style, Human Resource management Practices and Organizational Trust. Faculty of Economic and Management Science: University of Pretoria. Luthans, F. (1995), Organizational Behavior, McGraw-Hill Luthans, Fred. 2002. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Company. Luthans, Freud. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi Sepuluh, Penerbit ANDI YOGYAKARTA
Morrison, E. W. 1994. Role definitions and organizational citizenship behavior : the importance of the employee perspective. Academy of Management Journal, 37, 1543-1567 Mowday, R.T., Porter, L.W., & Steers, R.M. (1982). Employee-organization linkages: The psychology of commitment, absenteeism, and turnover. New York: Academic Press. Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh; alih bahasa Benyamin Molan, Edisi Bahasa Indonesia; PT. Mancanan Jaya Cemerlang, Indonesia Robbins, S.P. 1993. Perilaku Organisasi. Jilid I. Jakarta : Prenhallindo. Robbins, S. & Judge, T. (2007), Organizational Behavior, 12th edition, Prentice Hall Robbins SP, dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba Empat. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi, Yogyakarta : Andi. Sugiyono, 2002, Statistik Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Administrasi, CV. Alfabeta, Bandung. Steers, R.M. (1977). Antecedents and outcomes of organizational commitment. Administrative Science Quarterly, 22, 46-56 Steers,
78
R.M.
1980.
Efektifitas
Organisasi
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.2 Desember 2015: 73-79
(terjemahan). Jakarta : Erlangga.. Organ, D. W., and Ryan, K. 1994, A Metaanalytic Review of Attitudinal and Dispositional Predictors of Organizational Citizenship Behavi or, Personnel Psychology, Vol. 48. Organ, D. W. 1997. Organizational Citizenship Behavior : It’s construct clean-up time.m Human Performance, 10, 85-97. Organ, D.W. 1988. Organizational Citizenship Behavior: The Good Soldier Syndrome. Lexington, MA: Lexington Books. Organ,
D.W, Smith, C.A, & Near J.P, Organizational Citizenship Behavior: Its Nature and Anteceden. Journal of Applied Psychology, 68, 653-663.
Organ, D.W. & Konovsky, Mary (1988). Cognitive Versus Affective Determinants of Organizational Citizenship Behavior. Journal of Applied Psychology, Vol 74. No 1.
Psychiatric Technicians . Journal of Applied Psychology, 59, 603-609. Podsakoff, P.M. Ahearne, M., & MacKenzei, S.B. 1997. Organizational Citizenship Behavior and the Quantity and Quality of Work Group Performance. Journal of Applied Psychology, Vol. 82: 262-270 Podsakoff, P.M., MacKenzei, S.B., & Bommer, W. H. 1996. Transformational leader behaviors and subtitutes for leadership as determinants of employe satisfaction, commitment, trust, and organizational citizenship behaviors. Journal of Management, 22: 259-298. Podsakoff, P. M., MacKenzie, S. B., Paine, J. B., & Bachrach, D. G. 2000. Organizational citizenship behavior : A critical review of teh theorectical and empirical literature and suggestions for future research. Journal of Management, 26 : 513-563
Porter, L, Steer, R., Mowday, R., Boulian, P. 1974. Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turnover among
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Organizational Citizenship Behavior …… (Dwi Hurriyati)
79