BB UU K KU U
P PE EG G AANNGGA AN N G G U R UU R U
Madya
Tahun 3
Buku 4
Bertumbuh Dalam Tuhan
Dunia Sekitar Kita Doa Seorang Guru Setiap kali, sebelum aku mengajar aku termangu sejenak, dan memohon kepada Bapa, “Bantulah aku, Tuhan, untuk memahami setiap murid. “Bantulah aku untuk melihat pada setiap anak jiwa yang indah, yang tersayang; Dan izinkan aku memimpin anak-anak itu Melalui jalan keajaiban Bukan ketakutan “Ya Bapa, oleh karena mereka melihat aku sebagai panutan Kristiani yang benar, aku memandang-Mu dan dengan rendah hati memohon agar Engkau mau mengajarku pula.” Amin
Buku Pegangan Guru Madya
Bertumbuh Dalam Tuhan
Tahun 3 Buku 4 (April/Mei/Juni)
DAFTAR ISI Sumber Pedoman Guru Garis Besar Pelajaran Prosedur Mengajar Beberapa Saran Yang Membantu Kebutuhan Dan Karakteristik Murid-Murid Anda Ayat Hafalan Tugas Membaca Alkitab
ii viii xi xii xiv vx
Pelajaran Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
i
Bagian Dari Mengikut Yesus Ananias Dan Safira Jemaat Yang Teraniaya Kornelius Dan Keluarganya Menjadi Percaya Kepada Yesus Pembebasan Yang Ajaib Akwila Dan Priskila Kedatangan Yesus Yang Kedua Kalinya Akhir Zaman Makin Dekat Perlengkapan Senjata Allah Iman Dan Perbuatan Buah Roh Kudus Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu Ulasan Akhir
Bertumbuh Dalam Tuhan
1 11 19 29 37 47 55 67 75 83 93 103 111
Garis Besar Pelajaran Tahun 3 Buku 4
M A D Y A
Kitab Bacaan Tujuan: Memberikan dasar kebenaran dari kisah Alkitab dalam pelajaran. Kami menyarankan agar Anda membaca Kitab Bacaan terlebih dahulu setidaknya dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi yang jelas, sehingga Anda dapat mengembangkan cerita. Mungkin Andapun dapat meminta murid-murid untuk mencari jawaban (nama seseorang, tempat, jumlah, dan lain sebagainya) dari Kitab Bacaan atau ayat-ayat tertentu dengan suara yang keras. Murid-muridpun diharapkan dapat membaca Kitab Bacaan dalam pelajaran ini di rumah. (Lihatlah bagian Tugas Membaca Alkitab pada halaman xvi dan Lembar Kerja bagian tersebut yang boleh dibawa pulang dari Buku Aktivitas Murid pada halaman B)
Inti Pelajaran
Inti Pelajaran
Tujuan: Menyampaikan topik utama dari bagian Kitab Bacaan. Inti Pelajaran merupakan konsep dasar atau pesan utama yang terdapat dalam setiap cerita yang disampaikan. Bagian ini haruslah ditekankan dalam seluruh pelajaran dan diulang sewaktu menyimpulkan pelajaran.
Tujuan Pelajaran Tujuan: Menerapkan suatu pengajaran dalam Alkitab ke dalam tindakan yang nyata dalam hidup. Anda dapat menuliskan apa yang menjadi Inti Pelajaran dan Tujuan Pelajaran di papan tulis, agar murid-murid dapat menyadari apa sesungguhnya yang telah diajarkan kepada mereka pada hari itu. Kadang, bagian Inti Pelajaran dirasakan “abstrak” bagi murid-murid kelas Madya. Oleh karena itulah, bagian ini dapat dijadikan pelengkap, agar Anda dapat memberikan teladan yang nyata yang nantinya dapat diikuti oleh murid-murid.
Bertumbuh Dalam Tuhan ii
Ayat Hafalan Tujuan: Membantu murid-murid dalam mengingat firman Tuhan. Setiap orang murid harus membawa pulang daftar Ayat Hafalan mereka masingmasing. (Lihat halaman xv dalam buku ini dan Lembar Kerja yang boleh dibawa pulang pada halaman A dalam Buku Aktivitas Murid) Setelah bagian Cerita Alkitab, jelaskan maksud dari ayat Alkitab tersebut dan gambarkan bagaimana kaitannya dengan kisah Alkitab atau kehidupan kita sehari-hari. Contoh yang unik dan menarik dapat membantu murid-murid Anda mengingat ayat hafalan mereka pada hari itu.
Latar Belakang Alkitab Tujuan: Memberikan informasi mengenai latar belakang Alkitab yang dapat meningkatkan pemahaman murid-murid terhadap topik yang dipelajari. Pada bagian awal setiap pelajaran, bagian Latar Belakang Alkitab memberikan informasi tambahan mengenai topik yang akan dipelajari pada hari itu. Sesungguhnya, murid-muridpun dapat memperolehnya dari kamus/ensiklopedi Alkitab Anak/buku referensi lainnya. Bila ada, kiranya Anda dapat memperlihatkan gambar atau hal baru yang sedang diperkenalkan dalam pelajaran yang bersangkutan kepada murid-murid, agar mereka beroleh pemahaman yang lebih jelas.
Mengenai Murid Anda Tujuan: Melengkapi Anda dengan informasi seputar perkembangan keadaan dan apa yang dibutuhkan oleh murid-murid. Bagian ini merupakan pengantar singkat tentang psikologi anak atau permasalahan yang berkaitan dengan proses perkembangannya yang dapat membantu Anda memahami latar belakang murid-murid Anda. Selain itu juga berfungsi sebagai panduan umum bagi Anda untuk dapat mempersiapkan pelajaran dengan lebih baik. Waspadalah terhadap permasalahan yang berkaitan dengan perbedaan pandangan.
iii
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pemanasan Tujuan: Menarik minat murid-murid, sekaligus berperan sebagai peralihan untuk memasuki suatu pelajaran. Beberapa macam aktivitas memerlukan persiapan lanjutan. Penyelesaian pada tahap ini hendaknya berkaitan dengan pengajaran atau topik yang akan diajarkan selanjutnya.
Cerita Alkitab Tujuan: Agar murid-murid dapat memahami Allah dan umat-Nya dari Alkitab. Bagian ini memberikan kerangka dasar dari apa yang harus Anda ceritakan. Selain itu, Anda pun dapat menggunakan beberapa referensi lainnya untuk mengembangkan cerita yang ada. Karena sebagian besar dari murid-murid Anda mungkin telah sering mendengar cerita-cerita tersebut, sehingga Anda perlu menggunakan metode alternatif untuk menarik minat mereka. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan alat-alat peraga untuk memberikan kesan hidup pada gaya penceritaan dengan menyatakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan variasi suara. Dalam beberapa kali pelajaran, Anda boleh memilih murid-murid yang memperagakan cerita Alkitab yang diajarkan pada hari itu.
Pertanyaan Diskusi Tujuan: Memberikan pemikiran yang lebih mendalam dan meningkatkan pemahaman dari beberapa pengajaran dalam Alkitab. Anda dapat mengajukan beberapa macam pertanyaan sewaktu bercerita, atau mengadakan diskusi terbuka setelah selesai bercerita. Sesungguhnya, bagian ini memiliki makna lebih dari sekedar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan cerita.
Mengulang Tujuan: Menilai seberapa banyak yang diingat murid-murid Anda dari bagian Cerita Alkitab. Pastikan mengetahui pertanyaan yang terdapat dalam bagian ini, sebelum Anda bercerita, sehingga nantinya dapat menyertakan jawabannya sewaktu bercerita. Tuliskan semua nama yang sulit dieja di papan tulis. Bila perlu, ulangilah beberapa kali ejaan dari nama-nama itu sebelum memasuki bagian ini.
Bertumbuh Dalam Tuhan iv
Temuan Alkitab Tujuan: Memberikan kesempatan belajar yang lebih bebas bagi murid-murid untuk menemukan lebih banyak hal mengenai Alkitab. Bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan diberikan setelah bagian Mengulang. Murid-murid harus membaca atau melengkapi bagian ini dalam Buku Aktivitas Murid mereka tanpa melakukan kerja sama, bila Anda tidak ingin menjadikannya sebagai aktivitas kelompok. Murid-murid Anda mungkin memerlukan Alkitab mereka pada bagian ini.
Aplikasi Kehidupan Tujuan: Menyatakan pengajaran Alkitab dalam kehidupan murid-murid pada masa sekarang ini. Dalam pelajaran 2, 3, 10, 11, dan 12, terdapat bagian Aplikasi Kehidupan sebagai ganti dari bagian Temuan Alkitab. Setiap orang murid harus membaca cerita tanpa melakukan kerja sama atau membacanya di hadapan murid lainnya, serta menjawab pertanyaan yang ada pada bagian akhirnya. Tokoh-tokoh untuk semua kisah Aplikasi Kehidupan diambil dari beberapa keluarga berikut ini: Keluarga Brown Ibu Tammy Brown telah menjanda dua tahun lamanya akibat meninggalnya sang suami dalam suatu kecelakaan mobil. Sejak itu, ia membesarkan anak lakilakinya, Kevin, yang sekarang telah berusia sepuluh tahun. Ibu Brown menjadi percaya kepada Kristus melalui tetangganya, keluarga Karington, yang membantunya dalam masa-masa sulit hidupnya setelah sang suami, bapak Brown meninggal. Keluarga Chang Anak-anak keluarga Chang adalah generasi ketiga dari jemaat Gereja Yesus Sejati. Bapak dan ibu Chang adalah orangtua Courtney, yang berusia tujuh tahun, Stephanie, yang berusia sembilan tahun, dan Lewis, yang berusia dua belas tahun. Ayah dari bapak Chang adalah salah seorang perintis gereja pada tahun 1920. Sebagian besar dari kerabat mereka adalah anggota jemaat. Baik bapak maupun ibu Chang, keduanya aktif dalam pekerjaan kudus. Oleh karena itu, kehidupan keluarga Chang sering kali berkaitan di sekitar aktivitas gereja. Keluarga Karington Keluarga Karington terdiri dari bapak dan ibu Karington beserta dengan ketiga orang anak mereka, yaitu: Judy yang berusia sembilan tahun, David yang berusia lima tahun, dan Leonard yang berusia tiga tahun. Keluarga ini sebelumnya berasal dari aliran gereja lain. Lima tahun kemudian, bapak Karington memberitahukan teman-teman di tempat kerjanya bahwa anak perempuannya, Judy, telah mengidap suatu penyakit yang langka dan mematikan. Kemudian,
v
Bertumbuh Dalam Tuhan
seorang rekan kerjanya, bapak Chang, bersaksi kepadanya mengenai mujizatmujizat yang terjadi di Gereja Yesus Sejati dan meminta agar jemaat mendoakan Judy. Dengan penuh kasih dan ketekunan, keluarga Karingtonpun bersama para jemaat melalui masa-masa pergumulan doa yang cukup lama demi kesembuhan Judy. Lagi pula, keluarga Karington mempelajari Kebenaran dengan tulus, sehingga akhirnya, Tuhan pun tergerak menyembuhkan penyakit Judy setelah ia dan keluarganya menerima baptisan. James Lee James sedang menjalani kuliahnya di suatu tempat yang mengharuskannya berjauhan diri dengan keluarganya. Sekalipun demikian, James tidak merasa kesepian, karena ia menganggap gereja sebagai tempat tinggal keduanya. Oleh karena itu, James berusaha melayani Tuhan dengan aktif, sehingga timbullah kerinduan yang besar dari dirinya untuk menjadi seorang guru sekolah minggu. Setelah ia mengajar anak-anak di kelas Pratama pada tahun pertama kuliahnya, maka pada tahun selanjutnya, iapun mengajar anak-anak di kelas Madya. Ia sungguh antusias dan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk melayani Tuhan. Keluarga Lin Bapak dan ibu Lin baru saja berimigrasi bersama dengan anak-anak mereka, yaitu: Shu-Fang yang berusia sepuluh tahun dan Hua-Jeng yang berusia enam tahun. Sebelumnya, keluarga ini berpegang pada kepercayaan Budha, tetapi sekarang, keluarga ini telah menerima Kebenaran Allah dalam hati mereka. Dan di tempat yang baru itu, mereka harus menghadapi banyak tantangan, karena hal bahasa dan budaya. Sekalipun demikian, Shu-Fang belajar untuk mengenal negara yang baru ditempatinya itu dan berusaha untuk menyesuaikan diri, agar dapat diterima di sekolahnya yang baru. Keluarga Martinez Bapak dan ibu Martinez memiliki empat orang anak, yaitu: Mike berusia empat belas tahun, Sylvia berusia tiga belas tahun, Gustavo berusia sepuluh tahun, dan Carmen berusia tujuh tahun. Ibu Martinez pertama kali mendengar perihal Gereja Yesus Sejati dari ibu Chang. Mereka bertemu pada suatu siang ketika sedang menunggu anak-anak mereka di sekolah. Ibu Chang mengundang ibu Martinez untuk menghadiri kebaktian rumah tangga malam itu. Pada kali kedua, saat ibu Martinez beribadah di gereja, ia menerima Roh Kudus, sehingga percaya dan dibaptis tiga bulan kemudian. Setelah berdoa dengan sungguh-sungguh selama dua tahun, maka akhirnya, ibu Martinez memperoleh persetujuan dari suami
Bertumbuh Dalam Tuhan vi
Aktivitas Tujuan: Memberi semangat agar murid-murid menjadi pelaku firman. Setiap pelajaran memiliki dua macam aktivitas yang akan dikerjakan oleh muridmurid. Aktivitas 1 ditulis pula dalam Buku Aktivitas Murid, dan dimaksudkan sebagai tugas individu, sementara Aktivitas 2 dirancang sebagai tugas kelompok, di mana beberapa di antaranya mungkin memerlukan persiapan sebelumnya. Apabila waktu yang tersedia hanya untuk mengerjakan satu macam aktivitas, maka Anda boleh menugaskan murid-murid untuk mengerjakan Aktivitas 1 sebagai pekerjaan rumah mereka dan Aktivitas 2 dapat dikerjakan mereka di kelas. Kami menyarankan agar murid-murid dapat selalu melakukan Aktivitas 2 bagi setiap pelajaran di kelas. Mengapa demikitan? Karena aktivitas kelompok ini memberikan banyak kesempatan yang baik untuk membangun keterampilan sosial yang penting dan rasa kebersamaan di antara anggota kelas Anda. Ketika Aktivitas 1 dikerjakan di kelas, pastikan murid-murid “memperlihatkan dan menjelaskan” pekerjaan mereka atau membahas bersama sebagian dari jawaban mereka dengan muridmurid lainnya. Persaingan sengaja dihilangkan dari semua aktivitas kelompok yang ada untuk membangun semangat kesatuan. Gunakan kreativitas Anda untuk memodifikasi aktivitas yang ada sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Ingatlah untuk menghargai usaha maupun prestasi yang dihasilkan oleh murid-murid Anda, karena sesungguhnya proses belajar dapat menjadi lebih berarti daripada hasil akhirnya. Catatan: Sebagian besar jawaban dari bagian Pertanyaan Diskusi merupakan pandangan yang dapat melengkapi jawaban muridmurid. Bersiaplah untuk menghargai jawaban yang berbeda dengan apa yang telah disarankan dalam buku ini.
vii
Bertumbuh Dalam Tuhan
Prosedur Mengajar
1
Pujian Ibadah (10-15 menit)
Prosedur Selalu awali dengan doa dalam nama Tuhan Yesus yang dipanjatkan dalam hati untuk mempersiapkan hati murid-murid Anda sebelum Pujian Ibadah. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu yang sederhana disertai dengan gerakan.
2
Cerita Alkitab (20-25 menit)
Prosedur Doa: Setelah menyanyikan Pujian Ibadah, kembali Anda mengajak murid-murid untuk memanjatkan sebuah doa pendek dalam nama Tuhan Yesus dengan bahasa akal. Anda. Inilah kesempatan yang baik bagi murid-murid Anda untuk belajar memimpin doa dalam bahasa akal. Ayat Hafalan: Hafalkan Ayat Hafalan pada hari itu secara bersamaan dengan murid-murid atau secara bergiliran agar lebih mudah dalam menghafalkannya. Anda dapat menyertakan Ayat Hafalan dalam bagian Mengulang. Pemanasan: Bantulah murid-murid memasuki pelajaran dengan lebih mudah melalui bagian peralihan ini. Pastikan adanya suatu topik yang menghubungkan dengan bagian Aktivitas dan bagian Cerita Alkitab. Cerita Alkitab: Anda dapat membagikan bagian ini dalam bentuk kelompok besar ataupun kelompok kecil bila ada beberapa orang guru dalam kelas itu. Biarkan muridmurid terlibat pula dalam cerita dengan bertanya (pertanyaan Anda sendiri ataupun dari bagian Pertanyaan Diskusi). Pertanyaan Diskusi: Anda dapat memasukkan beberapa pertanyaan yang ada pada bagian ini ke dalam bagian Cerita Alkitab atau menyimpannya hingga selesai bercerita. Bila tersedia waktu, Anda dapat menambahkan pertanyaan tambahan kepada murid-murid.
Bertumbuh Dalam Tuhan viii
3
Mempelajari Alkitab (25-30 menit)
Prosedur Mengulang: Sediakan waktu bagi murid-murid untuk mengerjakan beberapa pertanyaan yang tersedia dalam bagian Mengulang. Anda dapat meminta murid-murid saling menukarkan lembar kerja mereka, agar murid yang satu dapat memeriksa jawaban murid yang lainnya, atau Anda dapat memeriksa jawaban mereka dan memberinya nilai sendiri. Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan: Anda memiliki tiga macam pilihan dalam melaksanakan aktivitas berikut ini: 1. Sebagai aktivitas kelompok – murid-murid membaca secara bergiliran dan saling berdiskusi untuk menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan yang ada di akhir bagian ini. 2. Sebagai aktivitas perorangan – murid-murid dapat membaca pertanyaan yang ada dan mencari jawabannya tanpa mendapat bantuan dari siapapun. 3. Sebagai aktivitas yang dikerjakan di rumah – murid-murid membawa aktivitas tersebut pulang untuk dilengkapi dan dibawa kembali pada minggu berikutnya. Aktivitas 1: Sekalipun aktivitas tersebut dirancang untuk diselesaikan di kelas tanpa saling bekerja sama, tetapi murid-murid dapat melakukannya seperti pada pilihan 1 dan 3 di atas. Aktivitas 2: Kami mendorong Anda untuk senantiasa melaksanakan aktivitas kelompok bagi setiap pelajaran. Bila Anda kekurangan waktu, berilah bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan atau Aktivitas 1 sebagai pekerjaan di rumah.
Catatan: Departemen Pendidikan Majelis Pusat Indonesia menyarankan agar Anda mengikuti Prosedur Mengajar seperti yang telah disebutkan di atas. Karena waktu mengajar dan lamanya waktu yang diperlukan setiap pelajaran pada tiap-tiap gereja sungguhlah bervariasi. Oleh karena itu, waktu yang ditetapkan untuk setiap bagian pelajaran haruslah disesuaikan menurut keperluannya.
ix
Bertumbuh Dalam Tuhan
Fungsi guru yang sesungguhnya adalah menciptakan kondisi yang paling menyenangkan dalam proses belajar itu sendiri... Pengajaran yang sesungguhnya bukanlah yang memberikan pengetahuan, melainkan yang mendorong murid-murid untuk meraihnya. Orang yang dapat mengajarkan paling sedikit adalah guru yang mengajarkan paling baik. - John Milton Gregory -
Bertumbuh Dalam Tuhan x
Beberapa Saran Yang Bermanfaat Lakukan Persiapan Bacalah dalam hati seluruh isi pelajaran sebelum Anda datang ke dalam kelas, karena bila tidak, maka murid-murid akan mengetahui ketidaksiapan Anda dalam mengajar mereka. Untuk itu, Anda dapat berlatih di hadapan cermin atau di hadapan seorang pendengar. Selalu rencanakan lebih jauh daripada yang Anda kira dapat Anda perbuat. Antisipasilah hal-hal terburuk dan bersiaplah untuk menangani semuanya itu. Ingatlah bahwa buku ini hanyalah sebuah PEDOMAN. Oleh karena itu, gunakan daya kreativitas Anda untuk memodifikasi bagian manapun dari pelajaran, agar Anda dapat memenuhi kebutuhan murid-murid. Perhatikan bahwa beberapa aktivitas yang ada membutuhkan persiapan sebelumnya, tetapi ada satu hal yang lebih daripada semuanya itu, yaitu: Berdoa, berdoa, dan berdoalah! Lakukan Pengaturan “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkan sebuah tempat dari ruang kelas untuk berdoa. Anda pun dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran yang mereka dapati. Anda mungkin dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk bekas, kain-kain bekas, atau bahan bekas lainnya untuk dijadikan kostum. Lakukan Penyesuaian Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid masih belum dapat membaca, lakukan beberapa aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Jangan mengharapkan mereka dapat mengerjakan aktivitas yang ada seorang diri dengan hasil yang baik. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkan berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam Pilihan Aktivitas, atau Anda dapat membuatnya sendiri. Jadilah Dirimu Sendiri Faktor yang terpenting dalam memberi pengajaran yang mendidik adalah pengalaman hidup yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimana Anda memperlakukan setiap orang murid ketika ia memasuki ke dalam ruangan kelas adalah kesaksian yang lebih dahsyat daripada cerita Alkitab manapun. Biarkan murid-murid mengetahui dan merasakan bahwa Anda menyayangi dan menerima diri mereka, sekalipun mereka hanya menghadiri kelas setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah Rumah Allah. Bersyukurlah atas segala talenta unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing murid.
xi
Bertumbuh Dalam Tuhan
Karakteristik Murid-Murid Usia Antara 10 - 11 Tahun Perkembangan Fisik ¿ Penuh energi. ¿ Aktif dan penuh keinginan untuk mencari berbagai pengalaman baru dan berbeda. ¿ Memiliki otot besar dan otot kecil yang telah berkembang dengan baik: - Dapat menyatukan kembali model rancangan yang rumit; - Perlu mencari dan menyelidiki agar mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada. ¿ Mendapatkan rasa puas dan berprestasi dengan menguasai berbagai ketrampilan fisik. Perkembangan Emosi ¿ Sensitif terhadap persepsi teman sebaya. ¿ Memiliki perasaan yang belum stabil ketika rasa sedih, kesal dan marah beralih ke rasa sukacita. ¿ Dapat mengubah perilaku sebagai akibat dari emosi yang belum stabil. ¿ Dapat dengan mudah menangis. ¿ Membutuhkan motivasi untuk mandiri dengan memberikan kesempatan dalam membuat sebuah pilihan atau sebuah keputusan. Perkembangan Sosial ¿ Ingin menjadi bagian dari suatu kelompok: - Menghargai aktivitas kelompok; - Berminat untuk tetap diterima dalam kelompok. ¿ Dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh teman sebayanya. ¿ Telah banyak bergaul dan beraktivitas dengan teman lawan jenisnya. ¿ Menuntut kebebasan dari orang dewasa.
Bertumbuh Dalam Tuhan xii
Perkembangan Intelektual ¿ Dapat menyatakan pendapat dan perasaan melalui puisi, lagu, drama, cerita, gambar dan lukisan. ¿ Dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dengan konsentrasi dan antusiasme. ¿ Mulai berpikir secara abstrak. ¿ Ingin mengetahui alasan tentang benar dan salah. ¿ Dapat memperkirakan hasil akhir dari suatu keadaan. ¿ Mulai mempertanyakan berbagai konsep dan cara berpikir orang dewasa. ¿ Mulai mempunyai pikiran mengenai karir, teman hidup, dan gaya hidup di masa yang akan datang. ¿ Memahami dan menilai berbagai simbol. ¿ Dapat memasukkan berbagai potongan informasi dari masa pelajaran sebelumnya ke dalam prinsip yang lebih luas. Perkembangan Rohani ¿ Mampu memberikan perasaan kasih yang mendalam kepada Allah. ¿ Mulai mempunyai sikap bertanggung jawab terhadap gereja. ¿ Dapat membaca Alkitab dengan teratur. ¿ Dapat menggunakan ketrampilan, pemikiran, dan pengalaman yang lebih meningkat dalam mempelajari Alkitab. ¿ Mempunyai konsep akan dosa yang berarti “melakukan hal yang menyakiti diri sendiri maupun orang lain dan yang tidak berkenan kepada Allah.”
Bagaimana mungkin guru tidak akan bersungguh-sungguh dan bersemangat, bila materi bahasannya begitu kaya dengan pancaran kenyataan hidup? - John Milton Gregory xiii
Bertumbuh Dalam Tuhan
Ayat Hafalan 1. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yoh. 15:12) 2. “Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” (Yer. 17:10) 3. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rm. 8:28) 4. “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yos. 1:9) 5. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp. 4:6) 6. “Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada.“ (Ef. 5:15-16a) 7. “Karena kewargaan kita adalah di dalam surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.” (Flp. 3:20) 8. “Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.” (Why. 3:11) 9. “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.” (Ef. 6:11) 10. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibr.11:1) 11. “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” (Mat. 5:48) 12. “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar, sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Why. 3:19)
Bertumbuh Dalam Tuhan xiv
Tugas Membaca Alkitab
Pelajaran 1
Kitab Bacaan Kis. 2:42-47; 4:32-35
2
Kis. 5:1-11
3
Kis. 8:1-3; 22:4-5; 11:19-21
4
Kis. 10:1-48
5
Kis. 12:1-19
6
Kis. 18:1-3,18,24-28; Rm. 16:3-5; 1 Kor. 16:19; 2 Tim. 4:19
7
1 Tes. 4:14-5:11; Tit. 2:13; 2 Tim. 4:8; Yoh. 14:2-3; Mat. 24:42
8
Mat. 24:3-14; Yak. 5:8-10; 2 Tes. 2:1-3,9-12
9
Ef. 6:10-17
10
Ibr. 11:1-2,7-12,17-19,23-28
11
Gal. 5:19-26
12
Why. 2-3
Kami berharap dapat membantu murid-murid membangun kebiasaan membaca Alkitab di rumah dengan tugas ini. Mintalah murid-murid untuk membubuhkan keterangan bila telah menyelesaikan setiap tugas membaca Alkitab ini. Bila perlu, Anda dapat meminta para orang tua murid untuk membubuhkan tanda tangannya pada Lembar Kerja yang dibawa pulang. Sekali-kali periksalah Lembar Kerja tersebut dan ingatkan serta doronglah agar murid-murid Anda agar selalu melakukan kebiasaan membaca Alkitab itu.
xv
Bertumbuh Dalam Tuhan
Bagian Dari Mengikut Yesus
1
Kitab Bacaan: Kis. 2:42-47; 4:32-35 Inti Pelajaran: Allah menolong jemaat pada masa gereja awal agar dapat saling mengasihi. Tujuan Pelajaran: Memikirkan cara mengasihi saudara-saudari sekaligus memohon bantuan Allah agar kita dapat mengasihi mereka seperti mengasihi diri sendiri. Ayat Hafalan: “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yoh. 15:12)
Latar Belakang Alkitab
Orang Percaya – begitulah sebutan bagi orang Kristen pada masa awal sebelum istilah “Kristen” digunakan. Kelompok paling awal orang percaya adalah mereka yang telah mengenal Yesus dan yang telah mengikuti-Nya selama Ia berada di bumi. (Kis. 1:13-14) Kumpulan orang percaya semakin bertumbuh ketika orang Yahudi makin banyak yang percaya kepada-Nya. Mereka yang tadinya percaya terhadap Yudaisme, sekarang menerima injil dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Mereka bertemu setiap hari untuk mendengarkan kesaksian para rasul dan membaktikan diri mereka untuk melakukan apa yang telah dipelajari, berdoa, dan bersekutu. Gereja – berasal dari kata Yunani “Ecclesia” yang artinya kumpulan dari yang dipanggil keluar. Jadi, sekalipun kita sering menggunakan kata “gereja” untuk menjelaskan penampilan fisik dan tanah di mana kita menyembah, tetapi arti sebenarnya adalah kelompok orang percaya yang telah dipanggil keluar dari dunia, yang telah dibeli dengan darah Yesus yang begitu berharga. (Kis. 20:28; Why. 5:9) Pertumbuhan Gereja Awal Gereja Awal berkembang dengan begitu pesat. Kitab Kisah Para Rasul memberitahukan bahwa Allah menambah jumlah orang yang percaya setiap harinya. (Kis. 2:47) Pada mulanya, sebuah kelompok orang percaya berkumpul sekitar 120 orang, berkembang demikian pesatnya hingga menjadi sekitar 5000 orang dalam waktu yang singkat. (Kis. 1:15; 2:41; 4:4)
Bertumbuh Dalam Tuhan 1
Mengenai Murid Anda Berbagi adalah tema umum yang dijumpai dalam berbagai kisah Alkitab. Hal ini adalah yang disukai Yesus agar dapat dipunyai oleh semua orang. Orang-orang percaya pada masa awal merupakan contoh terbaik mengenai orang-orang yang menjalani hidup mereka dengan saling berbagi. Berbagi dengan orang lain bila kita mempunyai kelebihan adalah mudah, tetapi para pengikut Kristus menawarkan semua yang mereka punyai untuk dibagikan. Mereka sadar segala sesuatu berasal dari Allah dan tidak memisahkan diri daripada yang kurang beruntung. Murid-murid dapat memahami dan melakukannya dengan segera. Tetapi, seberapa sering mereka melakukan hal ini? “Ini milikku!” adalah kalimat pertama yang seringkali dinyatakan bila ada pertengkaran demi memperebutkan sesuatu. Seringkali mereka membandingkan siapa yang lebih banyak mempunyai sesuatu, seperti video game. Mereka biasanya merasa bangga dapat mempunyai dalam jumlah yang banyak. Inilah saatnya mereka perlu untuk berhenti dan merenungkannya. Bila mereka benar-benar sadar bahwa apa yang dipunyai adalah pemberian Allah, maka mereka akan menyadari bahwa tidak ada yang dapat dibanggakan hingga dapat lebih mudah untuk saling berbagi. Saat sekarang, mereka merasa banyak hal yang telah sepantasnya seperti itu. Memiliki sebuah atau lebih komputer, televisi atau mobil merupakan hal yang lumrah. Memang nyaman bila kita puas menikmati hidup dalam dunia kita masingmasing. Murid-murid perlu menyadari betapa diberkatinya mereka dibandingkan kebanyakan orang lainnya di dunia ini yang mungkin bahkan tidak tahu dari mana mendapatkan makanan selanjutnya. Mungkin dengan begitu mereka tidak akan begitu cepat mengeluh dan enggan berbagi. Ingatkan bahwa saling berbagi dengan orang lain dalam segala sesuatu adalah tanggung jawab yang dipunyai setiap orang Kristen, tidak peduli dengan siapa, atau apa yang mereka bagikan. Ketika Allah melihat mereka melakukannya dengan sukarela, maka Iapun akan mengetahui betapa mereka mengasihi-Nya dan ingin menjadi domba-Nya yang baik.
Pemanasan Semuanya Tentang Diriku Tujuan: Memperlihatkan kepada murid-murid bahwa kita butuh kasih Allah untuk mengasihi orang lain. Bahan: Buku Aktivitas Murid (Halaman 1) Cara Kerja: Berikan beberapa menit untuk menjawab pertanyaan dari Buku Aktivitas Murid itu. Ketika waktunya telah selesai, mintalah beberapa sukarelawan untuk membagikan jawaban mereka. Makanan yang aku sukai adalah: Makanan yang aku tidak sukai adalah: Pakaian yang menurutku bagus adalah: Pakaian yang menurutku jelek bagiku atau orang lain adalah:
2
Bertumbuh Dalam Tuhan
Setiap orang seharusnya membawa Alkitab mereka ke gereja: Setuju Tidak Setuju Setiap orang seharusnya datang tepat waktu ke gereja: Setuju Tidak Setuju Bahasa yang paling kumengerti adalah: Aku: Lahir di Indonesia/Datang ke Indonesia telah lama sekali/Baru datang ke Indonesia Tugas di gereja yang aku tidak sukai adalah: Tugas di gereja yang aku sukai adalah: Bantulah murid-murid menyadari berbagai perbedaan yang berada dalam kelas mereka yang kecil itu (beberapa murid mungkin memahami bahasa Indonesia lebih baik, sementara yang lainnya mungkin memahami bahasa lain lebih baik; beberapa murid menyukai makan daging sapi dan ikan, sementara yang lainnya tidak suka makan daging sapi dan ikan sama sekali; beberapa murid mungkin dilahirkan dan dibesarkan dalam kebudayaan Indonesia, sementara yang lainnya mungkin pendatang baru). Perseturuan seperti apakah yang dapat ditimbulkan oleh beberapa perbedaan di atas? (Orang-orang hanya menginginkan kebaktian berbahasa Indonesia atau Mandarin, mengritik makanan yang dihidangkan pada acara persekutuan, atau salah paham ketika beberapa hal dilakukan dengan cara yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan.) Tanyakan kepada murid-murid, apakah perbedaan akan membesar atau mengecil, bila jumlah murid dalam kelas menjadi dua kali lipat. (Bertambah, juga dengan perbedaannya yang mungkin berlipat dua!). Bagaimana bila jumlah murid berlipat sepuluh? Bagaimana dengan bila jumlah murid menjadi 5000 orang dalam satu kelas? Beritahukan kepada murid-murid bahwa 5000 orang lebih adalah sebanyak pengikut awal Kristus. Sudah pasti, ada banyak perbedaan di antara mereka yang terdiri dari berbagai usia, latar belakang dan budaya. Tetapi sekalipun begitu banyak jumlahnya, mereka tetap satu dalam hati dan pikiran. (Kis. 4: 32) Dari sudut pandang manusia, hal ini adalah mustahil, tetapi bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin. Hari ini, kita akan membicarakan bagaimana Allah menolong orang-orang percaya pada awal masa gereja untuk dapat saling mengasihi seperti yang diperintahkan Yesus.
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Gereja Awal a. Orang-orang percaya bertemu setiap hari dalam pelataran bait suci. b. Mereka mendengarkan kesaksian para rasul tentang Tuhan Yesus. c. Mereka membaktikan diri dengan melakukan apa yang telah dipelajari, bersekutu, memecahkan roti, dan berdoa. 2.
Orang-orang percaya: a. Tidak ada yang menyatakan bahwa harta miliknya adalah kepunyaannya. b. Mereka berbagi segala sesuatu yang dipunyai. c. Tidak ada orang yang kekurangan di antara mereka. d. Beberapa orang bahkan menjual tanah dan rumah mereka demi membantu jemaat yang memerlukannya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 3
3.
Banyak berkat dicurahkan atas mereka: a. Mereka mempunyai hati yang gembira dan tulus b. Mereka menikmati kasih dari semua orang c. Allah menambahkan jumlah orang yang diselamatkan setiap harinya.
Ingatkan pada hal berikut: 1. Orang-orang percaya membantu orang lain dengan bebas dan rela. 2. Jemaat yang lebih makmur membantu jemaat yang miskin 3. Kasih Allah dicurahkan kepada mereka
Pertanyaan Diskusi Bagaimana orang-orang percaya mempelajari tentang kasih Yesus? (Dengan mendengarkan kesaksian para rasul tentang kehidupan dan pelayanan Yesus, orang-orang percaya melihat betapa besar kasih Yesus; Ia memberikan segala yang diterima-Nya dari Allah Bapa, yaitu: waktu-Nya, tenaga-Nya, dan talenta-Nya untuk membantu orang lain menemukan kenyamanan, kedamaian, dan sukacita dalam Allah. Ia mengasihi dengan mengampuni dan melayani, bahkan menyerahkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa mereka! Cara orang-orang percaya pada masa awal mempelajari kasih Yesus tidaklah berbeda dengan cara yang kita pelajari saat ini di gereja, di kelas, ataupun di ruang keluarga; kecuali mereka mendengarkan para rasul, sementara kita mendengarkan pendeta, penatua, diaken dan guru agama, dan membaca Alkitab pula.) Apakah yang orang-orang percaya lakukan untuk mengikuti perintah Yesus dalam saling mengasihi seperti diri sendiri? (Orang-orang percaya itu berbagi semua kepunyaan mereka sehingga tidak ada seorangpun yang kekurangan. Beberapa orang bahkan menjual tanah atau rumah mereka agar uangnya dapat membantu saudara-saudari yang sedang membutuhkan. Tindakan orang-orang percaya menyatakan bahwa mereka mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri. Mereka pun menyatakan perhatian mereka terhadap keluarga Allah.) Mengapa mereka melakukannya dan bagaimana caranya? (Mereka ingin mematuhi perintah Yesus; mereka ingin mengikuti teladan-Nya; Roh Allah ada bersama dengan mereka, memenuhi mereka dengan kasih-Nya; mereka memahami bahwa segala sesuatu seperti harta, keluarga, pengharapan atas keselamatan berasal dari pada-Nya; mereka ingin membalas kasih-Nya.) Apakah yang dihasilkan dari kasih di antara orang-orang percaya itu? (Tidak ada orang yang kekurangan di antara orang-orang percaya dan selalu berada dalam keadaan damai sejahtera dan sukacita.)
4
Bertumbuh Dalam Tuhan
Apakah yang Allah sediakan bagi kehidupan kita setiap harinya? (Gunakan pertanyaan ini untuk membantu murid-murid mengenali segala kelimpahan yang mereka terima seperti makanan, rumah, keluarga, keamanan, sekolah, harta pribadi, dan lain sebagainya. Bantulah mereka memahami bahwa segala sesuatu berasal dari pada Allah. Ingatkan dan motivasilah mereka agar bersyukur kepada Allah dalam doa dan hati mereka.) Berbagi tidaklah terbatas pada benda yang kelihatan. Ada cara lain yang dapat membantu dan memperhatikan dalam berbagi. Dapatkah kamu memikirkannya? (Jawaban bebas. Kamu dapat mengusulkan bahwa kita dapat berbagi sukacita atau kegembiraan melalui lagu yang menguatkan, senyuman yang bersahabat, tanggung jawab, meringankan beban masing-masing, atau bersaksi.)
Mengulang 1.
Apakah yang orang-orang percaya lakukan di gereja setiap harinya? a. Mereka mengadakan piknik besar dan mempelajari permainan Alkitab di lapangan. b. Mereka berkumpul dan mendengarkan kesaksian para rasul tentang Yesus, bersekutu dan berdoa. c. Mereka berkumpul bersama untuk mendengarkan gosip terbaru tentang Yerusalem.
2.
Apakah yang mereka pelajari tentang kasih Allah? a. Yesus mempunyai kasih yang besar. Ia menggunakan waktu, talenta, dan tenaga-Nya untuk membantu orang lain beroleh kenyamanan, kedamaian dan sukacita dalam Allah. b. Yesus mempunyai kasih yang besar, tetapi Ia hanya memperlihatkan saja ketika sedang berpikir memperoleh imbalannya. c. Yesus mempunyai kasih yang besar dalam hati-Nya, tetapi Ia tidak pernah memperlihatkannya kepada siapapun.
3.
Bagaimana orang-orang percaya dapat mengikuti perintah Yesus untuk saling mengasihi? (Orang-orang percaya saling berbagi segalanya yang mereka punyai. Beberapa orang di antara mereka bahkan ada yang menjual tanah atau harta untuk membantu anggota yang kekurangan. Mereka saling memperhatikan kebutuhan masing-masing.)
4.
Apakah hasil dari sikap berbagi mereka itu? (Tidak ada seorangpun yang kekurangan di antara orang-orang percaya dan kasih Allah menyertai mereka.)
5.
Bagaimana kasih Allah dinyatakan kepada mereka? a. Orang-orang percaya mempunyai hati yang bersukacita dan tulus. b. Orang-orang percaya mendapat perhatian yang baik dari semua orang dan Allah menambahkan jumlah mereka setiap harinya. c. Keduanya benar.
Bertumbuh Dalam Tuhan 5
Aplikasi Kehidupan Bagaimana Yesus Memperhatikanku? Tujuan: Belajar dari teladan Yesus tentang bagaimana kita dapat saling mengasihi. Bahan: Buku Aktivitas Murid (halaman 3) Petunjuk: Acaklah huruf-huruf dalam kata untuk menyelesaikan sebuah kalimat. Lalu, pilihlah jawaban yang sesuai dan jelaskan jawaban tersebut pada bagian yang kosong. Ketika aku merasa __________ (ehdis) dan butuh seorang teman, bagaimana cara Yesus menenangkan hatiku? _____ Melalui doa (Bagaimana? ____________________) _____ Melalui firman seperti ____________________ _____ Melalui kidung rohani seperti ___________________ _____ Melalui kasih yang dilakukan orang lain ketika ____________________ _____ Cara lain seperti ____________________ Setiap hari pada saat yang sama, aku merasa __________ (aplra). Bagaimana Yesus memberikan makanan untuk dimakan kepadaku? _____ Melalui banyak hal baik seperti yang diciptakan-Nya ____________________ _____ Melalui orangtua yang tahu cara memasak seperti ____________________ _____ Melalui pekerjaan orangtua (Jadi, kita mempunyai uang untuk membeli makanan seperti _____________________) _____ Cara lain seperti ____________________ Ketika aku merasa __________ (tktau) atau __________ (uspatuas). Bagaimana Yesus menenangkan rasa takutku dan meyakinkanku? _____ Memberikan kedamaian dalam hati ketika sedang berdoa _____ Memberikan pengharapan melalui janji-Nya yang tertulis dalam Alkitab _____ Melalui kesaksian beberapa orang _____ Melalui motivasi orang lain _____ Cara lain seperti ____________________
6
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 1 Memenuhi Dan Meluapi Tujuan: Membantu murid-murid merasa percaya diri dalam berbagi dengan orang lain tentang apa yang mereka punyai dengan memahami bahwa apa yang mereka punyai sesungguhnya berasal dari Allah. Bahan: Beberapa tempat pembuat es batu Satu teko air Tissue Petunjuk: Bagilah murid-murid ke dalam 2 - 4 kelompok. Letakkan teko berisi air di atas meja dan bagikan tempat pembuat es batu itu ke masing-masing kelompok. 1. Tuangkan air hingga penuh ke salah satu lubang dari tempat pembuat es batu milik setiap kelompok. 2. Mintalah murid-murid memindahkan (tidak boleh mengosongkannya sama sekali) air dari lubang pertama ke semua lubang lain dari tempat pembuat es itu. Mereka tidak boleh menyentuh air tersebut, hanya tempatnya saja. Berilah kesempatan kepada mereka untuk mencoba. 3. Saat waktunya selesai, letakkan setiap tempat pembuat es batu itu di atas meja, biarkan setiap kelompok melaporkan hasilnya. Tanyakan apakah tugas itu sulit dan apakah strategi mereka untuk melakukannya. (Sebagian besar setiap kelompok melakukan dengan cara menggoyang, memutar dan memiringkan tempat pembuat es batu tersebut hingga airnya tidak akan jauh berpindah tanpa tertumpah atau bahkan mengosongkan lubang pertama tersebut. Bila mereka dapat menyebarkan air itu ke lubang-lubang es lainnya tanpa mengosongkan lubang pertama, ketinggian air di setiap lubang es tentulah sangat rendah, akan tampak tidak ada banyak air di tempat pembuat es batu itu.) 4. Sekarang, katakan kepada setiap murid untuk berpikir seandainya tempat pembuat es batu itu adalah manusia dan airnya itu adalah harta yang dipunyai oleh setiap orang. 5. Jawablah pertanyaan berikut: Pada pelatihan ini, kita menemukan bahwa sulit untuk menyebarkan air dari satu lubang es ke semua lubang es lain dengan masih menyisakan sedikit air di lubang pertama. Mengapa demikian sulit? (Tidak terdapat cukup persediaan air, jumlahnya terbatas. Sulit untuk membuat air itu melewati tembok pembatas setiap lubangnya.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 7
Dalam hidup ini, manusia mempunyai kesulitan yang sama untuk berbagi dengan apa yang mereka punyai. Mengapa demikian? (Salah satu alasan adalah manusia berpikir berapa banyak yang mereka punyai dan melihat bahwa apa yang mereka punyai adalah terbatas jumlahnya, seperti air di lubang es pertama. Mereka membayangkan bahwa bila berbagi dengan orang lain, maka artinya kepunyaan mereka itu akan berkurang atau bahkan menjadi habis. Alasan lain adalah terdapat semacam “tembok” dalam hidup mereka sama seperti pembatas setiap lubang tempat pembuat es batu yang akan membuat manusia tidak bersedia berbagi lagi. “Tembok” ini dapat berupa budaya, status sosial, rentang generasi, pendapat berbeda, karakter, ataupun kebiasaan sehingga mereka tidak terbiasa ataupun tidak menyukainya.) Pemisah lubang tempat pembuat es batu tidaklah dapat dipindahkan. Cara penyelesaian seperti apakah yang kamu usulkan agar air tidak hanya menyebar ke setiap lubang es tetapi memenuhi setiap lubang? (Arahkan murid-murid kepada kesimpulan bahwa satu-satunya cara adalah menuangkan lebih banyak air ke tempat pembuat es batu itu.) 6.
8
Contohkan caranya dengan menuangkan air dari teko ke lubang pertama sampai lubang itu meluap dan memenuhi semua lubang es lainnya dari tempat pembuat es batu itu. Saat melakukannya, katakan kepada murid-murid: “Selalu akan ada manusia yang melakukan hal-hal yang kita mungkin tidak mau atau tidak terbiasa melakukannya. Mereka dapat berasal dari generasi yang berbeda, budaya yang berbeda, atau dari lingkungan yang berbeda dengan kita. Tetapi Yesus ingin kita mencoba yang terbaik agar dapat mengasihi mereka seperti mengasihi diri sendiri. Hal ini mungkin sulit, tetapi selama kita bersedia mencobanya dan berbagi apa yang Tuhan telah berikan kepada kita, maka Ia akan membantu kita. Kita tidak perlu harus merasa kuatir menjadi tinggal tangan kosong: Kasih dan berkat Allah berlimpah dan Ia tidak akan pernah mengabaikan ketika kita mematuhi-Nya. Orang-orang percaya pada masa gereja awal memahami bahwa Allah adalah sumber segala sesuatu yang mereka punyai sehingga mereka tidak perlu merasa kuatir untuk saling berbagi. Kita dapat mengikuti teladan mereka dan belajar berbagai hal tentang apa yang Allah telah berikan kepada kita. Tutuplah dengan membaca 2 Kor. 9:8 (“Dan Allah dapat...”)
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 2 Tujuan: Agar murid-murid berpikir cara untuk memperhatikan dan melakukannya melalui role play. Bahan: Plastik kosong atau botol gelas bekas soda Kartu indeks Petunjuk: (Sebelum kelas) Tuliskan skenario berikut pada kartu indeks; satu skenario ditulis di atas satu kartu indeks. (Dalam kelas) Aturlah murid-murid duduk melingkar. Tempatkan satu botol kosong di tengah dan letakkan setumpuk kartu skenario di sebelahnya. Mintalah murid-murid memutar botol tersebut. Dua murid yang ditunjukkan oleh kedua ujung botol menjadi tim pemain. Salah satu dari antara mereka haruslah mengambil sebuah kartu skenario. Teruskan memutar botol sampai semua murid telah berpasangan. Berikan waktu bagi mereka untuk mempersiapkan diri. (Terserah mereka untuk memilih situasinya, kartu skenario itu hanya merupakan petunjuk umum.) Tugas mereka memperlihatkan situasi yang memperhatikan atau yang tidak memperhatikan. Setelah selesai setiap pasang, diskusikan dengan murid-murid tentang situasi apa yang dipertunjukkan dan apa hasilnya. Apakah mereka mempunyai usul untuk menghadapi situasi tersebut dengan cara yang memperhatikan? Ketika setiap pasang telah menyelesaikan tugasnya, kembalilah ke lingkaran semula untuk memilih pasangan baru dan skenario. Ketika aktivitas ini selesai, berilah motivasi kepada murid-murid agar mereka menyatakan kasih dengan memperhatikan dan mencari tahu kebutuhan teman yang lain. Ingatkan bahwa mereka tidak seharusnya mengharapkan sesuatu sebagai balasannya melainkan Allah akan melihat semua yang dilakukan dan memberkati mereka karena kasih dan kepatuhan mereka. Tutuplah dengan doa. Skenario: (Seorang anak yang kesepian dan berwajah sedih tidak memiliki teman bermain) (Sebuah gereja membutuhkan Alkitab dan Kidung Rohani) (Ibumu diberhentikan dari pekerjaannya) (Seorang pendatang baru sedang mengunjungi kelas Madya) (Seorang teman sekolah ketinggalan kotak makan siangnya) (Seorang jemaat tua baru saja tiba di gereja dan belum menemukan tempat duduk) (Seorang teman sekelas sedang sakit dan beristirahat di rumah) (Seorang saudara dari gereja yang jauh sedang mengunjungi gereja kita) (Sepupumu datang untuk tinggal di rumahmu beberapa hari) (Saudara-saudarimu sedang membutuhkan bantuan belajar bersama untuk menghadapi ujian mendatang) (Ayahmu pulang ke rumah dari perjalanan jauh dan belum sempat makan malam) (Ibumu terkena flu dan dokter memintanya untuk beristirahat di ranjang) (Seorang teman sedang kecewa karena ia mendapat nilai buruk) (Seorang murid baru kecewa karena ia belum dapat berbahasa Indonesia dengan baik)
Bertumbuh Dalam Tuhan 9
10
Bertumbuh Dalam Tuhan
Ananias Dan Safira
2
Kitab Bacaan: Kis. 5:1-11 Inti Pelajaran: Kejujuran dan Keterbukaan akan dihargai oleh Allah dan orang lain. Tujuan Pelajaran: Kita harus selalu menguji maksud kita sewaktu melakukan setiap pekerjaan bagi Allah. Ayat Hafalan: “Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” (Yer. 17:10)
Latar Belakang Alkitab
Munafik – Seorang yang munafik adalah seorang yang berpura-pura mempunyai moral dan kualitas yang sebenarnya ia tidak punyai. Bila melihat pada Alkitab, Yesus jarang menunjukkan amarah kepada seseorang kecuali kepada setan atau iblis (Mrk. 3:33; Mat. 17:18; Luk. 9:42), pedagang uang dan para pedagang yang berjualan di bait Allah (Mrk. 11:15-17), orang Farisi dan ahli Taurat (Mat. 23:13,16-17,33). Sekalipun banyak orang hidup dalam dosa dan beriman lemah, tetapi Yesus menyatakan kemarahan-Nya yang terbesar terhadap orang Farisi dan ahli Taurat karena kemunafikan mereka. Yesus menyatakan bahwa Allah membenci kemunafikan. Kemunafikan Orang Farisi Dan Ahli Taurat Kemunafikan yang ditegur oleh Yesus kepada pemimpin orang yahudi adalah: a. Mengetahui tetapi tidak melakukan hukum Taurat b. Kepatuhan di luar tanpa kepatuhan di dalam c. Menjalani hidup untuk dirinya sendiri d. Memberikan motivasi yang keliru Allah membenci kemunafikan terutama karena hal di atas berasal dari rasa mementingkan diri dan kemuliaan bagi diri sendiri.
Bertumbuh Dalam Tuhan 11
Mengenai Murid Anda Sejak Taman Kanak-Kanak, murid-murid telah berulangkali belajar “melayani Allah” dan “melakukan hal yang benar”. Sekarang, mereka dapat menyebutkan daftar perbuatan dan sifat yang “benar” itu. Mengetahui hal ini adalah tujuan penting dalam pendidikan agama yang membantu mereka memahami makna dari melayani dan mempunyai tujuan yang benar, perbuatan dan sifat “benar” mereka dapat menjadi suatu tindakan yang telah terbiasa atau tindakan yang ingin diperlihatkan. Untuk mengarahkan mereka menjauh dari hal ini, kita seharusnya membantu murid-murid belajar pentingnya situasi hati mereka. Keinginan mereka untuk bersyukur dan memuliakan Allah, untuk membantu orang lain, dan untuk mematuhi Allah, semuanya ini adalah kondisi hati yang cukup untuk membuat setiap tindakan diterima dan disenangi Allah.
Pemanasan Tanyakan kepada murid-murid tentang tugas apa yang dikerjakan mereka di gereja. Tuliskan hal itu pada papan tulis setiap kali mereka menyebutkannya. Tanyakan kepada murid-murid tentang berapa banyak dari keseluruhan tugas itu yang ketika mengerjakannya didampingi oleh guru dan orang dewasa. Katakan bahwa murid-murid akan mempelajari tentang dua orang yang akan menunjukkan perbuatan yang mereka ingin orang lain mengetahui apa yang dilakukan.
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Perbuatan baik Ananias dan Safira a. Mereka menjual sebidang tanah b. Mereka menyimpan sebagian dari uang itu c. Mereka menaruh sebagian lain di kaki para rasul d. Mereka mengatakan bahwa uang itu adalah seluruh hasil penjualan dari tanah mereka 2.
Ananias dan Safira dihukum oleh Roh Kudus a. Petrus berkata kepada Ananias, “Kamu bukannya berdusta kepada manusia tetapi kepada Allah.” b. Ananias terjatuh dan mati c. Safira datang dan mengulangi kembali kebohongan itu d. Petrus berkata, “Mengapa kamu berani menguji Roh Allah?” e. Safira terjatuh dan mati f. Ketakutan besar menghinggapi seluruh jemaat dan siapa saja yang mendengar berita ini
Ingatkan hal berikut: 1. Ananias dan Safira ingin dilihat bahwa mereka berbagi seperti orang-orang percaya yang lainnya. 2. Ananias dan Safira mencoba untuk menyembunyikan bahwa mereka masih menyimpan sebagian uang tersebut. 3. Allah tidak senang dengan persembahan mereka.
12
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pertanyaan Diskusi Ananias dan Safira mempunyai sebidang tanah sebelum dijual oleh mereka. Hasil penjualan tanah itupun adalah kepunyaan mereka. Mereka dapat melakukan apa saja dengan uang itu. Mereka mempunyai hak untuk menyimpan sebagian uang itu dan memberikan sisanya kepada gereja. Sesungguhnya, mempersembahkan sebagian uang kita kepada gereja adalah perbuatan yang sungguh dermawan dan pantaslah untuk dilakukan. Jadi, apakah yang salah dengan perbuatan yang mereka lakukan itu? (Benar, hal ini adalah perbuatan yang sungguh dermawan dan pantas untuk dilakukan, tetapi Ananias dan Safira telah berbohong agar persembahan mereka tampak lebih besar dari pada jumlah yang sebenarnya. Mereka menginginkan agar orang lain percaya bahwa mereka telah mempersembahkan lebih besar daripada yang sebenarnya mereka persembahkan. Mengapa mereka ingin melakukan ini? Sudah jelas bahwa Ananias dan Safira begitu peduli terhadap apa yang orang lain pikirkan. Tetapi hal ini mempengaruhi tindakan mereka dan menuntun mereka untuk berkata dusta. Kebohongan mereka memperlihatkan bahwa mereka hanya peduli tentang bagaimana persembahan mereka tampaknya atau bagaimana orang lain melihat persembahan mereka. Mereka lebih peduli terhadap bagaimana persembahan mereka terlihat di mata orang lain daripada di hadapan Allah. Hal ini lebih berupa pertunjukkan untuk dilihat manusia daripada persembahan yang tulus dari hati mereka kepada Allah.) Dalam satu kalimat, bagaimana kamu mengatakan tujuan Ananias dan Safira dalam mempersembahkan uang mereka? (Mereka ingin terlihat baik di hadapan orang lain.) Mengapa tujuan mereka keliru? (Tujuan mereka keliru karena untuk memuliakan diri sendiri. Mereka merasa bangga dan sombong; mereka ingin terlihat baik di hadapan orang lain. Tujuan yang keliru ini membuat mereka bersedia untuk berkata tidak jujur, bahkan menipu orang lain dan sangat bodoh untuk tidak menghargai dan mengabaikan Allah.) Bila kamu adalah salah satu anggota gereja Yerusalem, apa reaksimu setelah mendengar kejadian ini? (Jawaban Bebas) Mengapa kamu berpendapat setiap orang akan begitu merasa takut setelah mengetahui hal ini terjadi? (Mereka akan merasa takut karena telah menyaksikan kebesaran tangan Allah. Orang-orang percaya akan menyadari bahwa segala sesuatu tidak ada yang tersembunyi dari pada-Nya. Orang yang tidak percaya yang mendengar tentang apa yang terjadi akan merasa takut dalam hatinya kepada Allah yang disembah oleh orang-orang percaya ini.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 13
Mengulang 1.
Persembahan apakah yang dibawa Ananias kepada para rasul dan dari manakah asalnya persembahan itu? (Ananias membawa uang yang berasal dari hasil penjualan tanah kepunyaannya dan istrinya, Safira.)
2.
Apakah yang diputuskan oleh Ananias dan istrinya sebelum membawa uang itu ke hadapan para rasul? (Mereka bermaksud menyimpan sebagian hasil penjualan tanah itu.)
3.
Apakah yang mereka katakan tentang bagian persembahan yang tidak benar itu? (Mereka katakan bahwa persembahan itu adalah hasil semua penjualan tanah yang sebenarnya hanyalah sebagian saja.)
4.
Ananias dan Safira tidak berbohong kepada manusia tetapi kepada siapakah? (Mereka berbohong kepada Allah atau kepada Roh Kudus.)
5.
Apakah yang terjadi terhadap Ananias dan Safira? (Mereka terjatuh dan mati keduanya.)
6.
Bagaimana kejadian ini mempengaruhi gereja dan semua yang mendengar tentang hal ini? (Semua orang dipenuhi oleh rasa ketakutan yang besar.)
Aplikasi Kehidupan Tujuan: Mengenali tujuan yang tidak benar Bahan: Buku Aktivitas Murid (halaman 5) Sebuah tujuan adalah sesuatu yang menyebabkan seorang bertindak. Sesuatu ini dapat berupa sebuah kebutuhan atau keinginan. Tujuan seseorang dalam melakukan sesuatu bagi Allah adalah begitu berharga. Hari ini, kita mempelajari bahwa Ananias dan Safira mempunyai tujuan yang egois dan membanggakan diri. Sekalipun tindakan mereka tampaknya baik, tetapi Allah begitu tidak senang karena tujuan mereka adalah keliru. Orang Kristen yang mempunyai tujuan yang keliru mencoba untuk bersikap sesuatu yang bukan jati diri mereka yang sebenarnya. Mereka ingin orang lain beranggapan bahwa mereka mematuhi Allah yang mana sebenarnya mematuhi keinginan sendiri. Perhatikan situasi berikut. Bacalah ayat Alkitab berikut untuk mengetahui tujuan mereka (kebutuhan atau keinginan) dan tuliskanlah:
14
Bertumbuh Dalam Tuhan
1.
Daud (2 Sam. 11:2-4,12-15) “Uria! Senang melihat kamu telah kembali! Beristirahatlah dari berperang. Santailah!” (Daud memperlakukan tentaranya yang setia, Uria, dengan begitu baiknya, tetapi pada kenyataannya, Daud mengkhianati Uria dengan mengambil istrinya. Keinginan Daud adalah untuk menutupi perbuatan jahatnya.)
2.
Yudas Iskariot (Yoh. 12:4-6) “Parfum itu dapat dijual dan uangnya dapat dibagikan kepada orang miskin!” (Yudas tampaknya peduli terhadap orang miskin, padahal sebenarnya ia adalah seorang pencuri dan hanya peduli terhadap uang.)
3.
Orang Farisi (Mat. 6:16-18) “Tidak, Tidak! Tolong, tidakkah kamu lihat aku sedang berpuasa?!” (Orang Farisi menginginkan agar orang lain melihatnya sedang berpuasa sehingga mereka dipuji dan dihormati.)
4.
Orang yang memberi persembahan (Mat. 6:1-4) “Minggu lalu, aku mempersembahkan seratus tetapi minggu ini aku mempersembahkan tiga ratus!” (Ia menginginkan agar orang lain tahu bahwa ia memberi kepada orang yang membutuhkan agar orang lain memujinya karena ia adalah seorang yang dermawan dan yang baik.)
Aktivitas 1 Berhati Emaskah Kamu? Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Biarkan murid-murid menyelesaikan tugas ini secara perorangan. Setelah itu, Anda dapat meminta mereka berbagi jawabannya dan bila memungkinkan adakan acara diskusi dengan menanyakan apakah mereka pernah bertindak seperti Thomas, Patsy, atau Conrad, yaitu melakukan hal yang baik untuk mendapatkan kembali sesuatu. Sebagian besar dari antara kita semua melakukan sesuatu seperti itu, tetapi berilah motivasi kepada murid-murid untuk mencoba sedapat mungkin menolong dan bersikap baik karena hal itu adalah benar dan menyenangkan hati Allah. Ya, Allah melihat segala yang kita lakukan, tetapi Ia suka melihat ke dalam hati untuk mengetahui alasan di balik tindakan kita itu. Allah akan paling bersukacita bila kita melakukan sesuatu hanya untuk diperhatikan-Nya. Ia ingin menghargai kita karena hati dan tindakan memanglah patut untuk menerimanya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 15
Thomas yang begitu peduli mempunyai hati emas. Setiap orang berkata demikian, termasuk diri Thomas sendiri. Pagi itu, Thomas bangun pagi dan mmbuat sarapan yang lezat bagi ibunya. “Oh, Thomas!” kata ibunya dengan gembira. “Kamu sungguh baik!” Thomas tersenyum manis. “Aku senang ibu menyukainya. Oh ya, bu, dapatkah kamu memberiku uang untuk berbelanja siang ini?” Patsy yang sempurna berhati emas, dan mempunyai ingatan terbaik di kelasnya, menurut dirinya sendiri. Triwulan ini, Patsy mendapat nilai tertinggi pada ujian akhirnya. “Selamat ya, Patsy!” ucapan selamat dari ibu gurunya. “Aku dapat melihat bahwa kamu berusaha dengan keras dalam menghadapi ujian ini.” “Terima kasih, bu,” jawab Patsy. “Aku hanya suka belajar firman Allah. Bu, apakah ibu pernah memberikan hadiah bagi yang mencapai nilai tertinggi?” Conrad yang memperhatikan orang lain berhati emas. Setiap orang mengatakan begitu, termasuk diri Conrad sendiri. Siang itu, Conrad menawarkan diri untuk membantu tetangganya, ibu Jones, untuk membawakan barang belanjaannya ke dalam rumah. “Terima kasih, Conrad,” kata ibu Jones. “Aku tidak tahu bagaimana harus mengangkutnya bila seorang diri.” “Terima kasih kembali, ibu Jones,” jawab Conrad. “Aku hanya ingin menolong saja, eh, kue ini baunya enak sekali. Kamu seorang koki yang pintar, ibu Jones.” Apakah kamu pikir mereka benar-benar berhati emas, melakukan segala hal baik untuk menolong orang lain dan menyenangkan Allah? Bayangkan apa yang dipikirkan setiap orang bagi setiap karakter ini.
Aktivitas 2 Tujuan Baik Melawan Tujuan Tidak Jujur Tujuan: Menolong murid-murid mengevaluasi hati dan menemukan kapan mereka membutuhkan Roh Kudus untuk menolong agar mereka dapat bertujuan baik. Bahan: Buku Aktivitas Murid Alkitab Petunjuk: Berikan waktu yang cukup kepada murid-murid untuk mengisi bagian pertama dari aktivitas mereka ini. Ketika telah selesai, kumpulkan mereka dengan membentuk sebuah lingkaran untuk berdiskusi. Mereka akan membutuhkan Alkitab.
16
Bertumbuh Dalam Tuhan
Bagian # 1: Lengkapilah tabel berikut Aku dapat menipu: Keluarga Diri Sendiri Teman Tetangga Guru
Setiap Saat
Kadang
Tidak Pernah
Kapankah? Tuliskan situasinya: ___________ Bagian # 2: Diskusi Mengapa kita tidak dapat menipu Allah? Lihatlah pada ayat-ayat Alkitab berikut. Jelaskan dengan kata-katamu sendiri: 1. Yer. 17:10 (“Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”) 2. Yer. 16:17 (“Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku.”) 3. Mzm. 33:13-15 (“Tuhan memandang dari surga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.”) 4. Ams. 15:3 (“Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”) Bila kita mencoba menipu Allah, kita seharusnya segera bertobat dan memohon agar Ia menolong kita dapat bersikap jujur di kemudian hari. (Tutuplah dengan doa yang memohon pengampunan Allah.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 17
18
Bertumbuh Dalam Tuhan
Jemaat Yang Teraniaya
3
Kitab Bacaan: Kis. 8:1-3; 22:4-5; 11:19-21 Inti Pelajaran: Damai dari Yesus menolong orang-orang percaya bertahan dari penganiayaan. Tujuan Pelajaran: Memotivasi murid-murid agar beriman dan tidak menyerah ketika mereka dianiaya karena Yesus menyertai mereka. Ayat Hafalan: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rm. 8:28)
Latar Belakang Alkitab
Siapakah Yang Menganiaya Jemaat Di Yerusalem? Para pemimpin agama Yahudi yang menentang Yesus ketika Ia masih berada di bumi pun menentang jemaat-Nya yang berada di Yerusalem. Mereka merasa iri hati karena kuasa dan kemasyhuran-Nya dan menolak menerima kebenaran dari pengajaran-Nya, yang seringkali menunjukkan kesalahan mereka. Ketika Yesus disalibkan, para pemimpin agama Yahudi meyakini bahwa akhirnya mereka telah menghentikan masalah tersebut; hampir semua pengikut Yesus telah lari menyelamatkan nyawanya atau bersembunyi karena ketakutan. Bagaimanapun pula, setelah Yesus dibangkitkan, Ia menampakkan diri-Nya kepada para pengikut-Nya hingga mereka dikuatkan dan dimotivasi kembali. Mereka mulai berkumpul bersama untuk berdoa. Bagaimana Penganiayaan Jemaat Di Yerusalem Dapat Terjadi? Ketika Roh Kudus dicurahkan kepada para pengikut Yesus seperti yang dijanjikan-Nya, mereka menjadi lebih berani lagi. Mereka secara terang-terangan mengabarkan bahwa Yesus adalah Allah dari segalanya, penggenapan nubuat dari para nabi, dan dibangkitkan dari kematian oleh Allah. Banyak orang Yahudi meyakini kabar ini dan bergabung dengan mereka. (Kelompok dari orang-orang percaya ini menjadi jemaat Yerusalem, mempelajari pengajaran Yesus dari para rasul, bersekutu, dan berbagi segala kepunyaan mereka.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 19
Pada awalnya, orang-orang percaya dapat bersekutu dengan damai di hadapan umum pada halaman bait Allah di Yerusalem. Komunitas orang Yahudi dan orang non-Yahudi yang berada di Yerusalem mengira mereka adalah kelompok lain dari orang Yahudi yang menjauhkan diri dari mereka (karena orang-orang percaya ini dahulunya adalah orang Yahudi pula). Bagaimanapun, orang banyak mulai mendengar tentang perbuatan ajaib dan tanda heran yang dilakukan oleh para rasul. Mereka mulai mengamati dan menyaksikan adanya kasih di antara orang-orang percaya itu. Mereka mulai mendengarkan tentang kesaksian dari kebangkitan Yesus dari kematian yang mengherankan. Ketika para rasul terus melakukan mujizat dan berkhotbah tentang Yesus, maka makin banyaklah orang yang memperhatikan dan mendengarkannya. Apakah mereka percaya atau tidak, banyak orang mengetahui bahwa ada sesuatu yang istimewa dari para rasul, orang-orang percaya, dan Yesus yang mereka sedang bicarakan. Kuasa yang dinyatakan dalam mujizat dan tanda heran tidaklah dapat disangkal. Banyak orang mulai membaringkan orang mati di sepanjang jalan sehingga bayangan Petrus ketika lewat dapat mengenai mereka. Bahkan orang-orang dari luar Yerusalem membawa orang-orang sakit dan yang kerasukan setan untuk disembuhkan oleh para rasul. Para pemimpin agama Yahudi mengenali para rasul ini adalah orang-orang yang mengikuti Yesus. Ketika mereka melihat cara orang-orang memperlakukan para rasul dengan penuh hormat dan taat, mereka mulai dipenuhi dengan rasa iri hati. Mereka pun begitu geram karena kebenaran tentang Yesus telah membuat mereka bersalah karena kematian-Nya yang tidak adil.
Pemanasan Sebelum pelajaran dimulai, gambarlah sebuah garis lurus di papan tulis. Tanyakan kepada murid-murid, apakah mereka pernah diperlakukan secara tidak seharusnya karena iman mereka kepada Yesus. Apakah yang terjadi? (Seseorang dapat membuat lelucon saat mereka berdoa sebelum makan, menghardik mereka karena tidak mau “mengikuti massa”, menertawai mereka saat bersaksi tentang Yesus, dan lain sebagainya.) Tuliskan jawaban mereka pada salah satu sisi sebelah garis. Selanjutnya, tanyakan bagaimana situasi tersebut mempengaruhi perasaan dan tuliskan jawaban mereka pada sisi lain dari garis itu. Perhatikan sebentar kedua jawaban yang dituliskan bersama murid-murid. Katakan kepada murid-murid bahwa Yesus mengetahui kita akan diperlakukan dengan tidak sepantasnya karena kepercayaan dan hidup kita di dalam-Nya. Ia bahkan berdoa bagi kita ketika masih berada di bumi. Yesus memahami tentang apa yang kita akan alami karena Ia telah mengalami hal yang serupa dengan diri kita. Ia ingin menolong ketika kita diperlakukan secara tidak pantas dengan memberikan kekuatan, motivasi, kesabaran, dan kasih-Nya hingga tidak akan terjatuh dan menyerah atau mengizinkan pencobaan itu “kembali” kepada yang menganiaya kita. Orang-orang percaya pada masa awal pun dianiaya. Marilah kita baca cerita mereka dan belajar dari teladan mereka dalam menderita bagi Yesus.
20
Bertumbuh Dalam Tuhan
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Penganiayaan besar muncul terhadap jemaat di Yerusalem a. Orang-orang percaya diseret ke luar dari rumah, ditahan dan dipenjarakan (Kis. 8:3; 22:4) b. Beberapa orang yang dianiaya sampai mati (Kis. 22:4) 2.
Orang-orang percaya tersebar, kecuali para rasul a. Mereka meninggalkan Yerusalem dan pergi ke seluruh Yudea dan Samaria - mereka pergi sampai Fenisia, Siprus dan Antiokhia (Kis. 11:20-21) b. Mereka menyebarkan injil di manapun mereka pergi (Kis. 11:20-21) i. Beberapa orang mengabarkan injil kepada orang Yahudi ii. Beberapa membicarakan injil kepada orang Yunani iii. Banyak orang percaya dan bertobat kepada Allah.
Ingatkan hal berikut: 1. Orang-orang percaya tetap bersaksi tentang Yesus sekalipun teraniaya. 2. Allah menyertai selama mereka teraniaya dan ke manapun mereka pergi.
Pertanyaan Diskusi Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa Allah menyertai orang-orang percaya selama mereka teraniaya? (Ada 2 cara baik sehingga kita mengetahui penyertaan Allah atas orang-orang percaya. Cara pertama karena kita mengetahui iman mereka tetap berada dalam Yesus. Selama penderitaan, mereka tetap memuji dan menyaksikan kasih Yesus. Bagaimana hal ini mungkin dapat dilakukan ketika kita sedang merasa ketakutan atau marah atau tertekan? (Memang tidak.) Tetapi damai dari Yesuslah yang tetap menyertai orang-orang percaya ini, seperti yang dijanjikan oleh-Nya (Yoh. 14:27) sehingga mereka dapat bersaksi kepada orang lain tentang Yesus dan anugerah keselamatan-Nya. Cara kedua adalah kita dapat melihat penyertaan Allah terhadap orangorang percaya ini dari sejumlah besar orang yang datang percaya karena pengabaran injil mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Allah turut bekerja bersama dengan mereka, karena hanya Allahlah yang dapat membuka hati orang-orang yang percaya - 1 Tes. 1:4; Luk. 24:45; Kis. 16:14b.) Menurut kamu, apakah perbedaan yang akan tampak bila orang-orang percaya ini tidak dikuatkan dan dihibur oleh damai dari Yesus? (Mereka akan menjadi begitu kuatir terhadap situasi yang tidak adil, berbahaya, dan tidak nyaman yang mereka sedang alami itu. Mereka akan membenci orang yang menganiaya mereka atau berhenti berharap kepada Allah yang dapat menolong mereka. Mereka tidak akan memuji dan menyembah-Nya sebegitu rupa, dan mungkin tidak akan berbagi begitu relanya dan terbukanya tentang Yesus. Akhirnya, injil tidak akan tersebar begitu luas.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 21
Bila kamu berada pada saat penganiayaan pertama, langkah apakah yang kamu akan ambil untuk membantu dirimu agar tetap berharap dan beriman kepada Yesus? (Jawaban bebas. Sekalipun demikian, bila mereka lupa menyebutkan hal ini dari jawaban mereka, Anda hendaklah mengingatkan mereka tentang pentingnya berdoa dan merenungkan tentang janji Allah.) Apakah Alkitab memberikan petunjuk tentang mengapa Allah mengizinkan kita mengalami penganiayaan dan perlakuan yang salah? (Tampaknya membingungkan mengapa Allah mengizinkan kita menderita. Bukankah kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya, umat-Nya yang terpilih? Ketika hal ini terjadi, kita menanyakan apakah Allah masih mengasihi kita atau Ia telah melupakan kita. Ketika menderita, kita begitu kecewa dan putus asa untuk dapat mempercayai semua hal ini. Tetapi, tidaklah benar bahwa Allah tidak lagi mengasihi atau melupakan kita. Melalui Alkitab, Ia memberikan pemahaman tentang penganiayaan dan penderitaan.) 1. Penderitaan membangun diri, membuat lebih dewasa dan teguh dalam iman. Mengajarkan keteguhan yang akan menguatkan karakter, dan membangun harapan kita kepada Allah. (Rm. 5:3-4; Yak. 1:2-4) 2. Penderitaan adalah bagian menjadi keturunan Allah. Bila kita dengan sabar ikut ambil bagian dalam penderitaan Allah, maka kita akan ikut ambil bagian pula dalam kemuliaan-Nya suatu hari kelak. (Rm. 8:17) 3. Penderitaan dapat membebaskan kita dari keinginan dosa. (1 Pet. 4:1-2) 4. Semua rencana Allah menguntungkan kita karena dalam segala sesuatu Dia mengerjakan yang baik bagi orang yang mengasihi-Nya. (Rm. 8:28) 5. Allah mempunyai rencana damai sejahtera bagi kita, merencanakan harapan dan masa depan, bukan untuk mencelakakan kita. (Yer. 29:11) 6. Rencana dan pengaturan Allah di luar pemahaman kita. (Yes. 55:8-9) Dari apa yang kita telah bicarakan sejauh ini, mengapa penting untuk tetap beriman kepada Allah sekalipun teraniaya? (Penganiayaan mungkin merupakan bagian dari rencana Allah dalam menyelesaikan sesuatu yang penting. Bila kita tetap beriman, sekalipun mengalami situasi yang tampaknya tidak mudah, maka Allah dapat memakai kita untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya. Tetapi bila kehilangan iman dan melupakan atau meninggalkan-Nya, maka kesempatan itu hilang dengan sendirinya. Bila tetap beriman, kita bersandar kepada Yesus untuk membimbing dan menolong kita. Kita memohon kenyamanan dan kedamaian, maka Ia pasti akan memberikan kekuatan, sehingga kita dapat bertahan dan rencana-Nya diselesaikan.)
22
Bertumbuh Dalam Tuhan
Mengulang 1.
Di kota manakah jemaat awal berdiri? a. Yerusalem b. Yudea c. Samaria
2.
Apakah yang terjadi terhadap jemaat awal ketika penganiayaan terjadi? a. Mereka menyangkal Kristus demi menyelamatkan diri b. Mereka melawan penganiaya c. Mereka melarikan diri ke seluruh Yudea dan Samaria
3.
Apakah yang orang-orang percaya ini lakukan saat mereka pergi ke seluruh penjuru? (Mereka memberitakan injil tentang Yesus Kristus ke manapun mereka pergi.)
4.
Apakah hasil dari pemberitaan injil itu? (Sejumlah besar orang menjadi percaya dan bertobat kepada Yesus.)
5.
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah menyertai mereka? (Mereka tidak kehilangan iman dan tidak menyerah selama penganiayaan dan orang-orang yang mereka beritakan menerima kabar tentang Yesus Kristus.)
Temuan Alkitab Saksi Berita Tujuan: Memperlihatkan kepada murid-murid bagaimana jemaat awal menderita demi Yesus dan membantu mereka memahami bagaimana orang-orang percaya dapat mengatasinya. Bahan: Buku Aktivitas Murid Laporan Khusus: Penganiayaan terjadi pada jemaat Yerusalem! Kamu adalah seorang wartawan yang mengarungi waktu dan tugasmu adalah meliput penganiayaan terhadap jemaat awal pada zaman para rasul. Kamu masuk ke dalam mesin waktumu dan pergi mundur ke abad 1 masehi untuk menemui seorang sumber: Seorang percaya yang baru saja berhasil melarikan diri dari Yerusalem. Lihatlah pada cerita berikut untuk menyelesaikan laporan khusus ini!
Bertumbuh Dalam Tuhan 23
Kamu: Pak, aku memahami bahwa kamu telah tinggal di Yerusalem selama hidupmu, tetapi baru-baru ini, kamu dan keluargamu terpaksa harus meninggalkannya. Orang Percaya: Benar. Ketika penganiayaan dimulai terhadap jemaat, semua orang percaya __________ ke seluruh Yudea dan Samaria untuk mencari keamanan. (Kis. 8:1) Tetapi, ke manapun kami pergi, kami berada dalam bahaya karena musuh kami tetap mengejar. Kami selalu mendengar kabar tentang __________ mereka terhadap kami. (Kis. 9:1) Mereka ditugaskan mencari dan membawa kami kembali ke Yerusalem untuk __________ kami. (Kis. 22:4-5) Kamu: Dapatkah kamu menjelaskan bagaimana bahayanya keadaan waktu itu? Orang Percaya: Banyak orang percaya telah ___________ keluar dari rumah mereka dan dimasukkan ke ___________. (Kis. 8:3) Beberapa temanku yang terkasih dan yang beriman dibawa dan dianiaya sampai __________. (Kis. 22:4) Puji Tuhan, mereka bertahan sampai akhir dan tetap berbagi kabar baik tentang Yesus Kristus. Kamu: Pak, bagaimana dengan keadaanmu dalam situasi ini? Bagaimana kamu dapat bertahan dalam keadaan yang berbahaya ini? Orang Percaya: Yah, jalani saja hari demi hari. Kamu: Tetapi bagaimana caranya? Sayangnya, ketika ia ingin menjelaskan hal tersebut, kamu menerima berita dari pager bahwa kamu harus kembali ke masa depan. Tetapi kamu belum menyelesaikan laporanmu hingga perlu membaca Alkitab untuk menemukan apa yang akan dikatakan oleh orang percaya itu. Pilihlah tiga dari beberapa ayat berikut untuk menjelaskan: Bagaimana orang percaya dari masa gereja awal ini dapat bertahan dalam penderitaan mereka? Mat. 5:11-12 Flp. 4:13 Flp. 4:6-7
24
Bertumbuh Dalam Tuhan
Luk. 21:17-19 Luk. 6:35 Rm. 12:19
Yak. 1:12 Luk. 6:37 Mat. 5:44-45
Aktivitas 1 Tuhan, Tolonglah Aku! Apakah Yang Harus Kulakukan? Tujuan: Agar murid-murid dapat mempertimbangkan bagaimana mereka harus bereaksi saat menghadapi penganiayaan dalam hidup. Bahan: Buku Aktivitas Murid Untuk setiap gambar, berilah tanda silang di sebelah jawaban yang kamu gunakan. (Kejadian: Ketahuan sedang berdoa sebelum makan) _____ Jelaskan mengapa kamu bersyukur _____ Berseru kepada mereka agar tutup mulut dan mengurus urusannya sendiri _____ Berhenti berdoa dan pindah ke meja lain _____ Tidak pernah lagi berdoa sebelum makan bila sedang berada di sekolah! _____ Jawaban lain ____________________ (Kejadian: Banyak orang mengira kamu bersikap aneh karena menghabiskan waktu seharian di gereja pada hari Sabat, mereka hanya pergi satu jam lamanya) _____ Jelaskan mengapa kamu menghabiskan waktu pada hari Sabtu di gereja _____ Jangan bergaul dengan mereka lagi karena membawa pengaruh buruk _____ Mengundang mereka untuk datang dan melihat seperti apa hari Sabat di gereja itu _____ Katakan kepada mereka bahwa Allah akan menghukum mereka karena tidak memegang hari Sabat. _____ Jawaban lain ____________________ (Kejadian: Ditinggalkan karena tidak mau ikut serta dalam hal yang salah) _____ Tidak apa-apa kehilangan teman _____ Jelaskan mengapa salah dan mengapa kamu tidak mau ikut _____ Tidak peduli apa yang mereka katakan tetapi tetap berada di sekitar mereka saat melakukannya _____ Jawaban lain _____________________ (Kejadian: Seorang teman bercerita kepada anak-anak lain tentang kelakuan anehmu di gereja) _____ Tidak pernah berbicara dengan teman itu lagi _____ Mengatakan kepada semua orang bahwa ia berbohong _____ Berbicara kepada teman itu dan menjelaskan mengapa kamu berdoa begitu _____ Mengabaikan apa yang dikatakannya atau orang lain _____ Jawaban lain _____________________ (Kejadian: Ketahuan sedang berbuat baik) _____ Marah terhadap mereka karena telah mempermalukanmu _____ Berhenti berbuat begitu agar mereka tidak mengejekmu lagi _____ Mengabaikan mereka _____ Memohon agar Allah menghukum mereka _____ Jawaban lain _____________________
Bertumbuh Dalam Tuhan 25
Aktivitas 2 Daniel Tetap Teguh Terhadap Kepercayaannya Bahan: Perbanyaklah lembar skenario ini Petunjuk: (Sebelum kelas) Perbanyak 6 kali dari skenario ini; satu skenario untuk setiap karakter. Kamu dapat menambah sejumlah lembar skenario bagi muridmurid lainnya agar mereka dapat mengikuti sandiwara ini bila Anda menginginkannya. Berikut adalah skenario pendek untuk karakter 6 orang. Bila Anda menginginkan lebih banyak murid terlibat, mintalah beberapa sukarelawan untuk memainkan peran yang disaksikan oleh sisa murid lainnya. Diskusikan pertanyaan pada akhir sandiwara ini bersama dan tutuplah dengan doa. Di istana raja Nebukadnezar di Babel, seorang tawanan Yahudi yang masih muda berdoa… Daniel: Oh, Tuhan yang maha kuasa, dengarkanlah doaku. Aku terpisah dari keluarga dan tinggal di negeri yang asing ini. Orang-orang di sini menginginkanku melakukan hal-hal yang berbeda dari yang Kauperkenankan aku lakukan. Hal ini membuatku merasa sedih dan kuatir, tetapi aku percaya bahwa Engkau akan melindungiku dan menunjukkan apa yang harus kulakukan dan berusaha apa yang terbaik untuk tetap beriman. Aku mohon kiranya berikanku keberanian untuk melakukan apa yang benar dan tolonglah aku menjalani masa-masa yang sulit ini. Kemudian… Kepala Pelayan (berkata kepada Daniel, Hosia, Eliahab, dan Yared): “Anak-anak muda, raja Nebukadnezar telah melepaskanmu dari kemiskinan dan telah memilih kalian untuk melayaninya di istana. Hal ini merupakan kehormatan besar sehingga kamu harus dilatih secara khusus terlebih dahulu. Kamu akan mempelajari bahasa dan budaya negeri Babel. Dan karena raja menginginkan hanya yang terkuat dan tersehat dari kalian yang melayaninya, maka ia akan menyediakan makanan kerajaan dari mejanya sendiri bagi kalian. Pelatihan khusus kalian ini berlangsung 3 tahun lamanya. Setelah itu, ia akan memilih yang paling berhasil untuk melayaninya di istana. Daniel (kepada Kepala pelayan): “Tuanku, kepala pengawal, biarkan aku beroleh belas kasihan dari padamu! Karena Allah yang kusembah, aku tidak dapat menyantap makanan tersebut. Berdasarkan budaya kaumku, hal ini akan membuatku najis. Terus terang, aku tidak butuh sesuatu yang khusus. Berikan saja aku sayuran dan air, cukuplah sudah.” Kepala Pelayan: “Daniel, aku memahami masalahmu, tetapi apa yang dapat kuperbuat? Aku takut terhadap raja. Bila tidak menyantap makanan ini, kamu akan tampak lebih buruk daripada anak muda yang lainnya. Raja akan melihat hal ini dan akan memenggal kepalaku karenamu! Maafkanku akan hal ini tetapi kamu harus menyantap makanan seperti yang disantap oleh anak muda yang lainnya.”
26
Bertumbuh Dalam Tuhan
Tetapi Daniel wajib mematuhi keputusan raja sehingga ia harus tetap mencobanya… Daniel (kepada pengawal raja): “Tuanku, pengawal raja, mohon belas kasih dari padamu! Mohon ujilah aku dan teman-temanku 10 hari lamanya: Jangan berikan kami apapun selain sayuran untuk dimakan dan air untuk diminum. Setelah 10 hari, bandingkan kami dengan pemuda lainnya yang menyantap makanan raja. Lihatlah siapa yang tampaknya lebih sehat.” Pengawal Raja: “Hmm, baiklah, aku akan berikan kesempatan 10 hari lamanya. Tetapi bila tampak lebih buruk daripada yang lainnya, maka kamu harus kembali kepada makanan khusus raja. Tidak ada pengecualian, paham? Segera, berita tentang Daniel dan teman-temannya tersebar… Hosia: “Hai, Eliahab! Yared! Apakah kalian telah mendengar kabar terbaru? Daniel tidak mau menyantap makanan atau minum anggur yang dibawakan oleh pengawal dari meja raja!” Yared: “Orang-orang Yehuda itu memang keterlaluan! Makanan dan anggur dari meja raja rasanya begitu nikmat dan berkualitas terbaik! 100 kali lebih baik dari sampah yang dimakan oleh tawanan lainnya!” Hosia: “Ya! Jadi apa yang disantap mereka sebagai gantinya?” Eliahab: “Kamu tidak akan percaya – mereka minta sayuran dan air putih!” Yared (tertawanya tersembur): “Ha, ha, ha! Apakah kamu menggodaku?” Eliahab: “Tidak! Aku serius!” Hosia: “Baik, bila mereka mulai kurus dan lemah, raja tidak akan menghendaki mereka lagi! Mereka harus pergi bersama dengan sisa tawanan lainnya! Ini merupakan kesempatan sekali seumur hidup, mengapa mereka begitu bodoh?” Eliahab: “Aku kira karena makanan tersebut telah dipersembahkan kepada berhala. Kamu tahu alasannya? Orangtua mengajarkanku untuk tidak menyantap makanan seperti itu. Apa yang dilakukan Daniel dan ketiga temannya membuatku ragu apakah aku pun seharusnya berhenti menyantapnya pula. Yared: “Jangan begitu kuatir! Pertama, orangtuamu tidak berada di sini. Kedua, aku kira Allahmu tidak menginginkan semua makanan itu terbuang atau membiarkanmu kelaparan hanya makan sayuran dan minum air putih ketika kamu dapat menyantap makanan raja! Jangan berpikir banyak tentang hal itu, nikmati sajalah selama kamu dapat menikmatinya!” Eliahab: ”Hai, lihat! Daniel sedang menuju ke sini!”
Bertumbuh Dalam Tuhan 27
Hosia: “Hai, Daniel, ada apa denganmu? Apakah kamu tidak pantas bagi makanan kerajaan? Eliahab dan aku menyembah Allah yang sama sepertimu, tetapi kami tetap menyantap makanan raja dan minum anggurnya. Kami tidak akan berhenti! Mengapa kamu bersikap begitu suci? Kamu lebih baik tidak memulai masalah bagi kita atau kamu harus menjawabku! Paham?” Yared: “Aku juga! Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk melayani di istana raja hanya karenamu dan kepercayaanmu yang bodoh itu! Kamu lebih baik waspada, Daniel!” Sepuluh hari kemudian, semua pemuda berkumpul untuk diperiksa… Pengawal Raja (dengan tidak percaya): “Wow! Sukar sekali mempercayai mataku, Daniel! Kamu dan teman-temanmu tampak lebih kuat dan sehat daripada semua pemuda lainnya yang menyantap makanan raja. Yang kamu makan hanyalah sayuran dan air untuk diminum! Bagaimana kamu menjelaskannya? Luar Biasa!” Renungkan pertanyaan berikut: 1. Bagaimana pendapatmu tentang perasaan Daniel ketika pemuda lain mengritik dan mengancamnya? 2. Bila kamu berada di istana saat itu, bagaimana perasaanmu bila kamu berdiri dengan kepercayaanmu di hadapan raja, pengawal raja dan pemuda lainnya? 3. Saat ini, tantangan apa yang kamu sedang hadapi ketika kamu mencoba melakukan apa yang Allah perintahkan? 4. Mudah merasa kesepian ketika kita sedang menghadapi tantangan bagi kepercayaan kita. Hari ini, bila kamu sedang menghadapi tantangan terhadap kepercayaanmu dalam Yesus Kristus, apakah yang kamu kira akan menjadi beda bila kamu mempunyai seorang teman baik yang juga mempercayai hal yang sama sepertimu? (Hal ini merupakan kesempatan baik untuk menolong murid-murid untuk mengenali pentingnya mempunyai persahabatan yang baik di gereja. Teman-teman yang baik dalam gereja dapat menolong kita berdiri teguh dalam iman. Mereka dapat menguatkan dan mendoakan ketika kita merasa terlalu lemah untuk menahan segala bentuk godaan ataupun tekanan yang ada.)
28
Bertumbuh Dalam Tuhan
Kornelius Dan Keluarganya Menjadi Percaya Kepada Yesus
4
Kitab Bacaan: Kis. 10:1-48 Inti Pelajaran: Allah bekerja melalui mereka yang berhati berani. Tujuan Pelajaran: Memotivasi murid-murid untuk lebih berani melakukan pekerjaan Allah. Ayat Hafalan: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (Yos. 1:9)
Latar Belakang Alkitab
Kudus Dan Najis Pada masa Perjanjian Lama, Allah memberikan beberapa peraturan kepada orang Israel untuk mengajarkan mereka bagaimana hidup sebagai umat-Nya. Peraturan ini begitu penting untuk masa itu, orang Israel dikelilingi oleh negerinegeri yang tidak mengenal Allah. Hidup menurut aturan yang Allah berikan akan menolong orang Israel agar tidak terpengaruh dengan kebiasaan dan tradisi yang berdosa dari negeri-negeri tersebut. Banyak dari peraturan ini yang berhubungan dengan perkara dan binatang yang kudus dan yang najis. Maksud dari kata ini bukanlah berarti sesuatu yang telah disucikan atau kotor, tetapi lebih mengarah dalam hubungan keagamaan. Seekor binatang atau sesuatu yang “kudus” diperbolehkan bagi umat Allah untuk dimakan atau dipergunakan sebagai korban persembahan, tetapi seekor binatang atau sesuatu yang “najis” tidaklah boleh disentuh. Binatang atau sesuatu yang “najis” ini dihubungkan dengan praktek penyembahan berhala dari negeri-negeri lainnya. Orang Yahudi menganggap orang non-Yahudi sebagai sesuatu yang “najis”. Pada masa Perjanjian Baru, terdapat hukum yang melarang seorang Yahudi memasuki rumah dari seorang bangsa lain. Oleh karena itu, orang Yahudi dan orang dari bangsa lain biasanya tidak pernah bergaul.
Bertumbuh Dalam Tuhan 29
Mengenai Murid Anda Ketika Allah menyuruh Petrus untuk menemui Kornelius, ia sedikit ragu pada mulanya karena tidak merasa yakin harus berbicara kepada orang dari bangsa lain. Tetapi ketika memahami bahwa hal itu adalah kehendak Allah, maka ia dengan bersemangat berkhotbah tentang kabar keselamatan. Kadang, murid-murid mungkin merasa ragu untuk melakukan sesuatu karena berbagai alasan. Mungkin mereka pernah diminta menolong seseorang yang bukan teman mereka atau disuruh merapihkan keadaan berantakan yang bukan dibuat oleh mereka. Tampaknya sukar bagi mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut karena perasaan itu. Sebagai guru, Anda perlu memotivasi muridmurid bahwa sikap mereka itu dapat membawa seseorang kepada Allah dan hal itu merupakan hal terpenting dalam hidup. Sejak Allah memilih mereka, murid-murid seharusnya melakukannya dengan rendah hati. Seperti Petrus, mereka perlu memandang di atas segala hambatan, baik penampilan, kelas, suku, prasangka, budaya, ataupun bahasa. Kadang, murid-murid belum menyadari akibat dari tindakan mereka kepada orang lain. Ketika Petrus sedang berkhotbah kepada Kornelius, ia belum menyadari akibat besar yang ditimbulkan bagi penyebaran injil. Tetapi karena ia mendengarkan perintah Allah, maka rencana penyelamatan dapat mencapai banyak orang dari bangsa lain. Seperti hal di atas, murid-murid perlu mengetahui bahwa Allah mempunyai rencana-Nya tersendiri dan sepanjang murid-murid bersedia untuk mendengarkan dan mematuhinya, mereka dapat melakukan segala sesuatunya. Ingatkan bahwa kasih yang diperlihatkanlah yang dapat membuat bahkan menobatkan seorang jahatpun kepada Yesus. Oleh karena itu, mereka harus lebih beriman dan lebih bersemangat dalam melayani-Nya.
Pemanasan Tanyakan kepada murid-murid, bila mereka pernah ingin berdoa sebelum makan di sekolah, tetapi kemudian memutuskan untuk tidak melakukannya. Apakah mereka pernah ingin mengajak teman untuk pergi ke gereja atau ingin bersaksi tetapi kemudian membatalkannya? Mintalah kepada murid-murid menceritakan berbagai alasan untuk tidak melakukannya. Tuliskan berbagai alasanya di papan tulis. Ceritakan pula pengalamanmu sendiri. (Bila murid-murid memerlukan petunjuk, tanyakan apakah karena mereka merasa kuatir bila ditertawakan atau karena mereka anggap orang lain tidak mau mendengarkan dan memahaminya. Apakah mereka berhenti karena mereka mengira hal ini hanyalah membuang waktu saja bila orang lain tidak mau percaya? Apakah karena orang itu jauh lebih tua atau begitu nyata perbedaannya dari mereka?) Katakan kepada murid-murid bahwa adalah normal merasakan kuatir atau gugup itu, bahkan para nabi dan rasul pun pernah merasakan hal tersebut! Tetapi tunjukkan kepada mereka bahwa banyak pekerjaan besar Allah tidak dapat diselesaikan bila umat-Nya selalu merasa kuatir untuk mencoba. Pada pelajaran hari ini, Petrus harus mengumpulkan keberaniannya untuk melakukan sesuatu yang indah bagi Allah. Marilah kita temukan apa yang akan terjadi selanjutnya!
30
Bertumbuh Dalam Tuhan
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Suatu hari di Kaisarea 1. Kornelius, sang perwira a. Kornelius adalah seorang non-Yahudi yang takut akan Tuhan b. Tuhan menjawab doanya ketika ia sedang berdoa pada suatu hari c. Kornelius mematuhi-Nya dan mengundang Petrus Keesokan harinya di Yopa 2. Tuhan memberi Petrus sebuah penglihatan yang aneh a. Tuhan memberitahu Petrus untuk segera menyantap makanan yang najis 32 b. Petrus menyaksikan penglihatan yang membingungkan ini tiga kali c. Petrus mengikuti petunjuk Roh Kudus 3.
Petrus dan bawahan Kornelius bertemu
Dua hari kemudian… 4. Keselamatan datang dalam rumah Kornelius! a. Petrus memberanikan datang ke rumah Kornelius b. Kornelius menjelaskan alasan ia mengundang Petrus c. Tujuan Tuhan menjadi jelas bagi Petrus d. Petrus mulai berbicara tentang Yesus Ketika Petrus sedang berbicara, Kornelius dan seisi keluarganya menerima Roh Kudus! e. Kornelius dan seisi keluarganya dibaptis! Ingatkan hal berikut: Baik Kornelius maupun Petrus mengetahui apa yang diharapkan. Masing-masing hanya mematuhi perintah Tuhan.
Pertanyaan Diskusi Mengapa Petrus memerlukan kepastian dari Tuhan? (Karena Tuhan menginginkannya melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya - membunuh dan memakan binatang yang najis; berbicara dan berkhotbah di hadapan orang non-Yahudi. Ia mungkin memerlukan kepastian untuk mengikuti orang suruhan Kornelius karena mereka adalah orang-orang asing pula, karena untuk pergi ke rumah Kornelius tidak seharusnya orang Yahudi bergaul dengan orang non-Yahudi. Petrus pun memerlukan kepastian untuk percaya saja terhadap rencana Tuhan, karena ia belum mengetahui apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 31
Melihat kembali apa yang telah terjadi, dapatkah kamu menemukan tandatanda yang menuntun Petrus mengetahui Tuhan menyertainya dan bahwa hal ini adalah pekerjaan-Nya? (a. Setelah penglihatan, Roh Kudus memberitahukan Petrus bahwa ada 3 laki-laki di bawah sedang mencarinya dan bahwa ia tidak perlu merasa ragu untuk pergi bersama dengan mereka karena Roh Kuduslah sesungguhnya yang mengutus mereka. b. Ketiga orang ini mengatakan bahwa Kornelius adalah seorang yang takut akan Tuhan dan seorang yang benar. Lagi pula seorang malaikat kudus memberitahukan Kornelius untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh Petrus. c. Ketika Petrus sampai di rumah Kornelius, telah terdapat banyak orang yang merupakan kerabat dan keluarga Kornelius sedang berkumpul untuk mendengarkan khotbah Petrus. d. Kornelius begitu rendah hati dan memberitahukan Petrus bahwa mereka semua di sini berkumpul untuk mendengarkan apapun yang Tuhan perintahkan kepada Petrus untuk disampaikan. e. Ketika Petrus sedang berbicara, Roh Kuduspun tercurah kepada semua orang yang mendengarkan khotbah Petrus ini. Mereka mulai berbicara bahasa Roh dan memuji Tuhan.) Apakah ada sesuatu dalam hidupmu saat ini yang memerlukan kepastian dari Tuhan untuk dihadapi? (Jawaban bebas. Anda dapat menuntun murid-murid dengan meminta mereka berpikir dalam masalah sekolah, keluarga, teman, gereja, dan lain sebagainya.)
Mengulang
32
1.
Berapa kali Petrus melihat penglihatan Tuhan? (3 kali)
2.
Apakah yang Petrus lihat pada lembaran yang diturunkan dari langit? a. Ikan dan roti b. Kornelius, sang perwira c. Segala macam binatang yang “najis”
3.
Apakah yang suara itu katakan kepada Petrus terhadap isi dari lembaran kain itu? a. Suara itu menyuruh Petrus untuk pergi dan mencari semua binatang itu b. Suara itu menyuruh Petrus untuk bangun, menyembelih, dan memakannya c. Suara itu memperingatkan Petrus untuk menjauh dari segala hal tersebut
4.
Mengapa Petrus tidak memakan apa yang terdapat dalam lembaran kain itu? (Karena semua binatang yang ada merupakan binatang yang "najis")
Bertumbuh Dalam Tuhan
5.
Apa sajakah yang Kornelius lakukan sehingga Tuhan mengingatnya? (Kornelius adalah seorang yang takut akan Tuhan, dermawan terhadap orang miskin, dan tekun dalam berdoa.)
6.
Hal menggembirakan apakah yang terjadi sebagai hasil pertemuan Kornelius dengan Petrus? (Banyak orang non-Yahudi menjadi percaya kepada Yesus, menerima Roh Kudus, dan dibaptis.)
Temuan Alkitab Pengikut Yang Berani Tujuan: a. Menunjukkan kepada murid-murid lebih banyak contoh dari orang berani di mana Tuhan bekerja melalui diri mereka, b. Menolong murid-murid mengetahui bahwa orang-orang dalam Alkitab adalah sama seperti kita, manusia biasa dan bukan pahlawan super. c. Menolong murid-murid memahami bahwa Tuhan bekerja melalui tindakan yang mengubah sedikit keberanian kita menjadi sebagian dari rencana-Nya yang ajaib. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Murid-murid dapat melakukan hal ini masing-masing dalam 2 kelompok, atau sekelas. Mereka akan membaca karakter dalam Alkitab untuk menjawab pertanyaan berikut: 1. Tantangan seperti apakah yang sedang dihadapinya? 2. Apakah ia mempunyai kemampuan khusus untuk membantu mereka? Mereka mungkin memerlukan petunjuk untuk dapat melihat lebih dalam dari ayat-ayat tersebut atau untuk membayangkan diri mereka sebagai karakter tersebut. Cobalah untuk tidak memberitahu jawabannya, biarkan mereka berpikir. Setelah itu, mereka akan melaporkan hasil penelitiannya. Ketika mereka telah selesai melaporkan, pimpinlah murid-murid dalam sebuah diskusi. Mintalah murid-murid berpikir tentang alasan di balik sikap setiap karakter: Mengapa orang-orang ini bersedia mengambil kesempatan, tetap bersikeras? (Mereka merasa terbeban dengan keadaan orang lain, perhatian terhadap jiwa orang lain, ingin menyenangkan Tuhan dan menerima berkat-Nya, dan lain sebagainya.) Tanyakan mereka apa hasilnya (dari Alkitab atau dari kesimpulan mereka sendiri) tentang tiap-tiap situasi dan kemudian bandingkan hasilnya dengan apa yang terjadi bila mereka tidak mempunyai keberanian untuk bertindak. Tutuplah dengan doa.
Bertumbuh Dalam Tuhan 33
Tugaskan untuk meneladani dari setiap tokoh Alkitab berikut: Hamba Perempuan Kecil (2 Raj. 5:1-3,14-15) (Ia hanyalah seorang pembantu, seorang tawanan di negeri asing, dan seorang gadis muda. Apakah yang akan terjadi kepadanya bila tuannya mendengarkannya tetapi tidak sembuh? Ia tidak mempunyai kemampuan khusus.) Filipus (Kis. 8:26-38) (Ia harus pergi ke padang gurun, tidak tahu apa yang diharapkan, bertemu dengan seorang asing, tidak tahu apakah orang asing itu bersedia atau tidak menerima kebenaran. Ia tidak mempunyai kemampuan khusus.) Yosua (Yos. 1:1-5) (Ia harus mengambil tugas dan tanggung jawab besar dari pendahulunya, Musa. Ia harus memimpin orang Israel dalam menaati perintah Allah dan memimpin mereka melalui tanah yang belum pernah dilalui sebelumnya. Ia tidak mempunyai kemampuan khusus.) Raja Yosia (2 Raj. 22:1-2,11-13; 23:1-3) Ia baru berusia 8 tahun ketika dinobatkan menjadi raja. Raja-raja sebelumnya adalah jahat dan kerajaaan Yehuda berada pada kondisi rohani yang buruk. Ia harus membawa kerajaan ini berbalik kembali kepada Tuhan. Ia adalah raja tetapi tidak mempunyai kemampuan khusus.) Anak laki-laki (Yoh. 6:1-10) (Ia hanyalah seorang anak, Yesus dan murid-murid-Nya adalah orang dewasa. Ia hanya mempunyai lima ketul roti dan dua ekor ikan kecil dan di sana ada sekitar 5000 orang laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak, hal ini tentu membuatnya sedikit takut, apakah yang akan terjadi bila mereka menertawakan atau menolak penawarannya? Ia tidak mempunyai kemampuan khusus.)
Aktivitas 1 Sebuah Catatan Keberanian Tujuan: Agar murid dapat mengeluarkan pendapatnya tentang keberanian. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Murid-murid akan mengerjakan tulisan masing-masing, tetapi mungkin memerlukan bantuanmu untuk memikirkan ide atau mengatur pikiran mereka. Pilihlah salah satu dari topik berikut untuk ditulis: 1. Suatu waktu ketika aku berani dalam Tuhan 2. Siapakah dalam Alkitab yang aku kira adalah berani? 3. Seseorang yang aku kenal dan yang berani
34
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 2 Berikan Aku Kekuatan! Tujuan: Menolong murid-murid memahami makna dari suatu keberanian; menolong mereka menemukan keberanian dalam firman Tuhan. Bahan: Buku Aktivitas Murid Keberanian bukanlah hanya berani dalam melakukan sesuatu yang berbahaya, tetapi juga berani melakukan apa yang kamu tahu adalah perbuatan benar untuk dilakukan, bahkan ketika tidak bersedia atau merasa kuatir dalam melakukannya. Orang Kristen tidak perlu berotot besar, berkostum, ataupun bertenaga super untuk melakukan hal yang benar. Keberanian mereka berasal dari firman Tuhan! Anak-anak ini memerlukan keberanian! Bantulah mereka menemukannya dalam firman Tuhan! Pasangkan situasi berikut dengan ayatnya: (Kel. 4:11-12); (Mat. 5:9); (1 Pet. 3:13-14,17; Yer. 1:8); (Mzm. 51:17; Yl. 2:13) 1. Aku belum mengetahui bagaimana cara menginjil. Bagaimana bila aku berbicara salah atau tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan mereka? 2. Bila aku mengampuninya, ia mungkin mengira semuanya beres dan melakukannya lagi! 3. Takut untuk berkata “tidak” ketika diminta melakukan yang salah. 4. Aku merasa takut untuk mengakui apa yang telah kulakukan! Aku mungkin akan dihukum!
Bertumbuh Dalam Tuhan 35
36
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pembebasan Yang Ajaib
5
Kitab Bacaan: Kis. 12:1-19 Inti Pelajaran: Allah dapat bekerja melalui berbagai macam kesulitan. Tujuan Pelajaran: Memotivasi murid-murid untuk percaya kepada Allah sekalipun sedang dalam kesusahan. Ayat Hafalan: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp. 4:6)
Latar Belakang Alkitab
Dalam pelajaran minggu ini, Petrus menemukan dirinya dalam keadaan sungguh sulit. Kemungkinan buruk menimpa dirinya dan tampaknya tidak ada lagi harapan. Tetapi Petrus tidak merasa takut, karena sebelumnya, ia pernah merasakan sendiri perlindungan Yesus: Ketika Yesus menolongnya tenggelam di tengah laut (Mat. 14:30-31) dan ketika dibebaskan dari dalam penjara oleh malaikat Tuhan (Kis. 5:17-20). Pada tambahan ini, Petrus sebagai saksi dari kuasa Yesus melalui mujizat dan keajaiban yang telah ditunjukkan oleh Yesus, melalui kebangkitan Yesus dan melalui Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan jemaat. Herodes Yang Menakutkan Raja Herodes Agripa dalam pelajaran minggu ini, muncul dari latar belakang keserakahan kekuasaan pemerintah yang menolak kebenaran dan melakukan hal yang picik untuk mengejar ambisinya; Herodes yang berkuasa memerintahkan semua anak Betlehem untuk dibunuh dan Herodes Antipas terlibat dalam hukuman mati Yohanes Pembaptis dan penangkapan Yesus. Herodes dalam pelajaran hari ini menyiksa umat percaya untuk memenuhi keinginan bangsa Yahudi. Selain itu, Herodes Agripa adalah salah seorang hakim dari rasul Paulus.
Bertumbuh Dalam Tuhan 37
Mengenai Murid Anda Banyak hal yang tampaknya tidak mungkin untuk dilakukan. Dapatkah murid-murid mengira bahwa mereka dapat melarikan diri setelah terkunci dalam penjara di negeri yang mempunyai sedikit keadilan? Ketidakpercayaan adalah kelemahan dari semua manusia, tetapi Tuhan telah membuktikan kekuatan dan kuasa-Nya, sekalipun keadaan kita yang suam-suam kuku. Tuhan telah menyelamatkan Petrus dalam penglihatan dan membawanya ke luar dari bahaya. Ada banyak mujizat yang tidak terhitung telah tercatat dalam Alkitab dan muridmurid tidak perlu merasa ragu untuk mengingatnya. Ini adalah kesempatan baik untuk mengizinkan mereka untuk menarik pelajaran dari peristiwa tersebut. Semuanya telah terjadi untuk menunjukkan kasih yang setia, kebahagiaan dan kekuasaan dari pada-Nya. Tidak ada satupun yang Ia tidak dapat lakukan. Syaratnya hanyalah kita hendaklah percaya kepada-Nya. Murid-murid boleh memahami semua ini dari pandangan Alkitab. Apakah mereka merasakan kuasa yang sama dalam kehidupan ini? Mereka sepertinya telah mengalami kuasa Tuhan, tetapi bukan kejadian yang besar seperti terbelahlah laut Merah. Mereka cenderung untuk tidak memberikan banyak pemikiran. Inilah saatnya mereka perlu untuk diingatkan akan kasih Tuhan. Berilah motivasi agar mereka menyaksikan kuasa Tuhan yang besar, tidaklah masalah bila tampaknya kejadian tersebut tidak terlalu penting bagi mereka. Segala sesuatu adalah penting di hadapan Tuhan. Dengan berbagi kejadian ini, murid-murid akan merasakan kuasa dan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, mereka tidak harus membutuhkan penyelesaian yang besar seperti terbelahnya laut Merah, tetapi ada saat di mana mereka perlu untuk bersandar kepada Tuhan. Melalui doa yang tekun dan iman yang teguh, mereka akan mengalami kuasa Tuhan dalam hidupnya. Berkat-Nya akan berlimpah dan Ia akan selalu melindungi kita dari kekerasan.
Pemanasan Pengiriman S.O.S Bahan: Buku Aktivitas Murid Mintalah kepada murid-murid untuk memecahkan kode dalam Buku Aktivitas mereka, sekaligus untuk melihat huruf kode morse yang tertera di sana. Tunjukkan kepada mereka suara simbolnya seperti apakah ketika digunakan (buatlah nada suara pendek dan panjang). Suara menunjukkan beberapa nama mereka dan biarkan mereka menebak siapa nama orang tersebut. Lalu, terdengarlah suara “S.O.S” dan tebaklah suara itu. Ketika mulai menebaknya, tanyakan pula apa artinya. Jelaskan kepada murid-murid bahwa “S.O.S” adalah tanda bahaya internasional di mana seseorang mengirimkan sesuatu ketika mereka dalam situasi yang kritis dan memerlukan bantuan. Pelaut tersesat di lautan, para pendaki terjebak di pegunungan, atau penumpang dalam kapal yang tenggelam, menggunakan tanda dan berharap bahwa seseorang akan mengirimkan pertolongan. Tanda dapat berupa berita radio/televisi, tanda ketukan, tertulis bahkan sinar dari sebuah lampu senter.
38
Bertumbuh Dalam Tuhan
Katakan kepada murid-murid bahwa sebelum kode morse ditemukan, jemaat awal telah mengetahui bagaimana mengirim “S.O.S” itu. Dalam pelajaran hari ini, murid-murid mencari tahu mengapa jemaat awal telah mengirim tanda bahaya itu, kepada siapakah mereka telah mengirimkannya, bagaimana cara mereka mengirimkannya dan jawaban yang mereka tidak perkirakan. Ada banyak hal yang dapat dipelajari, segeralah dimulai.
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Raja Herodes menganiaya gereja a. Yakobus, saudara dari Yohanes, dihukum mati b. Anggota lainnya ditahan c. Petrus ditangkap dan dipenjara 2. Situasi yang begitu sulit a. Petrus dijaga oleh empat pasukan dan masing-masing terdiri dari empat tentara b. Dua tentara berada di sampingnya sementara ia tertidur c. Ia diikat dengan rantai d. Pengawal menjaga pintu masuk e. Ia diatur untuk pemeriksaan yang tidak adil 3.
Jemaat mengirim tanda “S.O.S” Mereka mendoakan masalah Petrus kepada Tuhan dengan sepenuh hati
4.
Pertolongan dalam perjalanan Malam sebelum pemeriksaan Petrus a. Malaikat Tuhan muncul b. Malaikat membangunkan Petrus c. Rantai Petrus terputus d. Malaikat memimpin Petrus ke luar dari penjara
5. Cerita yang luar biasa a. Petrus pergi ke rumah jemaat Banyak orang sedang berdoa di sana b. Seorang hamba perempuan mengenali suara Petrus i. Tidak ada yang percaya kepadanya bahwa itu adalah Petrus ii. Mereka mengira itu adalah malaikatnya (Petrus pasti telah meninggal) Ingatkan hal berikut: 1. Para jemaat mendoakan Petrus kepada Tuhan dengan sepenuh hati mereka, sekalipun situasi sepertinya tidak ada lagi harapan 2. Tuhan melakukan sesuatu yang secara keseluruhan tidak diperkirakan dan menakjubkan
Bertumbuh Dalam Tuhan 39
Pertanyaan Diskusi Mengapa jemaat berdoa kepada Tuhan memohon pertolongan bagi Petrus? (Petrus berada dalam kesusahan yang mendalam dan jemaat mengetahui bahwa Herodes akan membunuhnya. Jemaat mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang mereka dapat lakukan untuk mengubah situasi tersebut, kecuali Tuhan.) Apakah jemaat mengetahui bagaimana Tuhan akan menjawab doa mereka? (Tidak; jemaat tidak mengetahui. Pada kenyataannya, mereka terkejut melihat Petrus, bahkan mengira Petrus adalah hantu.) Bagaimana pendapatmu, cerita pembebasan Petrus berpengaruh terhadap jemaat? (Pembebasan Petrus yang ajaib pasti menguatkan iman dari jemaat. Ini membuktikan bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah Allah yang maha kuasa dan maha kasih. Allah telah mendengar doa mereka, jawaban-Nya ternyata di luar perkiraan mereka.) Sekalipun nyawa Petrus dalam bahaya, ia masih dapat tertidur. Apakah pendapatmu, Petrus masih dapat membiarkan dirinya beristirahat sekalipun dalam keadaan bahaya? (Petrus dapat beristirahat karena ia telah menemukan kedamaian dari Yesus yang menyertainya dan kedamaian itu memimpin hati dan pikirannya dalam Yesus Kristus. (Yoh. 14:27; Flp. 4:6-7) Kedamaian ini berasal dari Roh Kudus dan mengetahui bahwa segala sesuatu berada dalam tangan Tuhan. Yesus telah memperingatkan murid-murid-Nya bahwa mereka akan menderita demi nama-Nya dan Petrus mengetahui bahwa ia diberkati untuk menderita dalam nama itu - Mat. 5:10-12.)
Mengulang
40
1.
Raja manakah yang menghina gereja? (Raja Herodes.)
2.
Mengapa situasi Petrus tidak ada lagi harapan? (Raja Herodes telah membunuh Yohanes Pembaptis. Sekarang, ia berencana untuk memberikan Petrus pemeriksaan yang tidak adil dan tidak ada jalan baginya untuk keluar. Petrus dimasukkan ke dalam penjara dan dijaga dengan begitu ketatnya oleh para penjaga.)
3.
Apakah yang jemaat lakukan untuk menolong Petrus? a. Mereka membentuk tim penolong darurat untuk mengeluarkan Petrus dari dalam penjara. b. Petrus telah hilang, mereka tidak berniat untuk mendoakannya. Bagaimanapun, mereka mengirimkan surat kepedulian dan bunga yang banyak. c. Mereka mendoakan Petrus kepada Tuhan dengan sepenuh hati. d. Mereka membuat masakan yang lezat bagi Petrus untuk menikmatinya dalam penjara sebelum kematiannya.
Bertumbuh Dalam Tuhan
4.
Bagaimana Petrus dibebaskan? a. Petrus menyangkal Yesus sebagai penyelamatnya, maka Herodes pun melepaskannya pergi . b. Petrus memukuli penjaga dan melarikan diri. c. Malaikat Tuhan muncul dan memimpin Petrus ke luar dari dalam penjara.
5.
Ke manakah Petrus pergi setelah dibebaskan? a. Petrus pergi ke rumah jemaat (Maria, ibu dari Yohanes) b. Petrus pergi ke rumah Herodes untuk membalas dendam terhadap orang yang picik. c. Petrus pergi menyembunyikan diri agar para pengawal Herodes tidak menemukannya lagi.
6.
Para jemaat tidak percaya bahwa itu adalah Petrus yang sedang berdiri di depan pintu. Menurut mereka siapakah itu? (Mereka mengira itu adalah malaikatnya.)
Aplikasi Kehidupan Dua pemberita injil diutus oleh Kedutaan Internasional ke Nigeria dari 19 Januari sampai 4 Maret 1984, hampir 6 minggu lamanya. Tiga bulan sebelum keberangkatan mereka secara teratur berdoa bagi pimpinan Tuhan. Banyak saudara dan saudari di Inggris, Amerika, Taiwan dan Asia Tenggara yang turut berkonsentrasi penuh demi pekerjaan penginjilan di Afrika dan mereka berdoa bagi dua pemberita injil ini setiap harinya. Untuk itu, Roh Kudus memimpin langkah dan melindungi mereka dalam kedamaian, dan berkat Tuhan dicurahkan dengan limpahnya terhadap seluruh perjalanan mereka. Inilah sejumlah berkat perlindungan Tuhan bagi dua pemberita injil yang melayani Tuhan. “Yang hatinya teguh, Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” (Yes. 26:3) Lima bulan sebelum keberangkatan, salah seorang dari pemberita injil itu mendapat surat ancaman yang berasal dari mantan pemimpin gereja di Nigeria yang telah gagal karena keserakahannya terhadap uang. Surat itu menyatakan bahwa ia akan membunuh pemberita injil tersebut bila mereka datang lagi ke Nigeria. Sesungguhnya, dua pemberita injil itu bermaksud melakukan perjalanan penginjilan pada bulan September 1983, tetapi keluarga dan saudara-saudari di gereja mengingatkan mereka untuk menantikan waktu yang dari Tuhan. Untuk itu, mereka memutuskan untuk menunda waktu keberangkatan mereka sampai Tuhan mengabulkan doa mereka pada bulan Januari 1984. Ketika dua pemberita injil itu tiba di Nigeria, hati mereka merasa susah dan takut. Mereka mengetahui bahwa bahaya akan segera dihadapi, maka berdoalah lebih bersungguh-sungguh bagi pimpinan Tuhan. Pujilah Tuhan, karena mereka menjadi saksi kekuatan kuasa Tuhan dan berkat-Nya yang berlimpah, Roh Kuduspun dicurahkan dan mujizat serta penglihatanpun dinyatakan pada dua minggu pertama, sehingga keberanian pemberita injil ini semakin diteguhkan untuk memberitakan injil.
Bertumbuh Dalam Tuhan 41
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut (Ams. 27:1) Firman yang Tuhan sampaikan kepada rasul Paulus berlanjut terdengar di telinga mereka: “Jangan takut! Teruslah beritakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” (Kis. 18:9-10) Untuk menghindari bahaya, pemberita injil ini memutuskan untuk tidak memberitakan injil di daerah mantan pemimpin gereja tersebut tinggal. Bagaimanapun, para anggota dan wakil di daerah itu tetap memaksa mereka untuk pergi memberitakan injil, memotivasi mereka untuk tidak takut karena Tuhan akan melindungi mereka. Akhirnya, dua hari persekutuan rohanipun diadakan di sana. Roh Kudus menggerakkan kepala desa di tempat itu untuk menerima pemberita injil itu. Pada saat yang bersamaan, mereka mendapat kerja sama yang baik dari polisi setempat, yang telah menangkap mantan pemimpin gereja tersebut dan memerintahkannya untuk mengembalikan semua barang yang telah dicurinya dari gereja. Lebih dari pada itu, seorang polisi dikirim untuk menjaga mereka selama persekutuan rohani berlansung. Dengan demikian, Roh Kudus pun turut berkarya di sana. Dalam kuasa tangan Tuhan, selama dua hari persekutuan rohani itu, 20 orang menerima baptisan, 24 orang menerima Roh Kudus, 43 orang mendapat penglihatan, dan 11 orang disembuhkan dari penyakit mereka. Haleluya! Puji Tuhan! Pertengahan Februari, pemberita injil ini menghadapi bahaya lagi, kali inipun Tuhan masih menyelamatkan mereka. Pemimpin lainnya, yang telah jatuh karena keserakahan, menemukan mereka di suatu desa pada tanggal 23 Februari. Ia menyuap seorang polisi untuk merampok mereka, tetapi Tuhan menggerakkan pemberita injil ini untuk mengubah waktu kunjungan mereka pada tanggal 24 Februari – beda satu hari dari hari sebelumnya. Hasilnya, rencana jahat dari pemimpin serakah itupun gagal. Dari pengalaman ini, pemberita injil itu merasakan secara nyata bahwa selama ini Tuhan menyertai mereka, bahkan dalam situasi yang sungguh berbahaya sekalipun, mereka tetap menemukan kedamaian dan keamanan. Sebaliknya, bila Tuhan tidak menyertai mereka, tidak masalah betapa amannya tempat itu, kekejaman dan kejahatan akan tetap datang. Pemberita injil ini pun menyadari bahwa kapanpun pekerjaan Tuhan dilakukan, perlawanan iblispun akan semakin kuat di sana. Apapun yang terjadi bahwa mereka tidak harus menjadi takut dan mundur, tetapi menyadari bahwa Tuhan mempunyai pekerjaan yang besar di depan, mereka harus dengan berani maju untuk berperang dalam peperangan yang baik demi Tuhan. (2 Tim. 1:7-8; Yak. 4:7) (Dikutip dari Air Kehidupan, terbitan 1984) Renungkan pertanyaan berikut: 1. Apakah macam bahaya yang sedang pemberita injil ini hadapi dalam perjalanan penginjilan mereka? 2. Persiapan penting apakah yang jemaat di seluruh dunia lakukan untuk menolong pekerjaan kudus di Afrika? 3. Menurut pendapatmu, apakah yang didoakan jemaat kepada Tuhan? 4. Bagaimana kita mengetahui bahwa Tuhan telah mendengar semua doa tersebut?
42
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 1 Memecahkan Kode Morse Tujuan: Membiasakan murid-murid dengan dukungan Alkitab dan membiarkan mereka untuk berpikir tentang mendoakan yang lainnya. Bahan: Buku Aktivitas Murid Kode Morse Internasional
Menggunakan lembar kode morse dan pelajarilah arti pesan berikut tentang percaya kepada Tuhan. Orang-orang ini membutuhkan dukungan dan doa. Rumuskan dukungan dan tuliskan apa yang kamu akan doakan kepada Tuhan untuk mereka. Pemberita injil itu pada penginjilannya berkata: “Ada anggota dari gereja lain yang mencoba untuk menghalangi kita dari pemberitaan injil. “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31) Orangtua yang kehilangan pekerjaannya berkata: “Jika aku kehilangan pekerjaan, bagaimana kita akan membayar hutang?” “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet. 5:7) “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri.” (Ams. 3:5) Teman yang mengalami tekanan untuk melakukan sesuatu yang jahat berkata: “Mereka tetap menekanku setiap hari di sekolah.” “Tuhan di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (Mzm. 118:6) Saudara dan saudari dalam Tuhan yang mengalami penganiayaan berkata: “Situasi menjadi lebih berbahaya dari hari ke hari.” "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yak. 1:12)
Bertumbuh Dalam Tuhan 43
Aktivitas 2 Sebuah Gambar Yang Mengandung Ribuan Kata Bermakna Tujuan: Menekankan hal yang dapat dipercaya dari Tuhan. Bahan: Kertas putih 2 tube papan kartu dari kertas tissue towel Kotak kartu Pensil warna Penanda Solatip Silet Petunjuk: (Di luar kelas) 1. Potonglah kotak papan kartu menurut diagram berikut. Pastikan potongan akan mengikuti kertas dengan rata dan jendela tidak terlalu kecil.
2. 3.
Berikan hiasan pada kotak; tutup dengan kertas lipat (jangan tutup alur potongan atau jendela), buatlah bagian depan jendela tampak seperti sebuah televisi, dan berikan antena, dan lain sebagainya. Lalu, tuliskan naskah Alkitab yang menunjukkan hal yang dapat dipercaya dari Tuhan ke dalam potongan kertas. Lipat dan tempatkan mereka ke dalam kotak kecil.
(Di dalam kelas) 1. Perintahkan murid-murid untuk mengambil potongan kertas dari kotak. Beritahukan mereka untuk tidak menunjukkan kepada yang lainnya. 2. Mereka harus menulis naskah Alkitab dan berilah satu gambar yang merangkumkan cerita atau yang menggambarkan paling menarik atau bagian yang paling disukai. 3. Ketika selesai dengan gambar mereka, rekatkan kertas menjadi panjang, dan sambungkan dengan lembar kosong pada tiap akhirnya.
44
Bertumbuh Dalam Tuhan
4. 5.
Samakan kertas melalui jalur potongan dari kotak papan kertas yang telah ditunjukkan. Rekatkan ujung kertas pada tube papan kertas dan gulungkan. Mintalah beberapa sukarelawan untuk menggulungkan kertas tersebut melalui jendela.
Tempatkan murid-murid dalam posisi duduk melingkar. Beritahukan bahwa ada sebuah acara istimewa yang memainkan "Kotak Alkitab" disebut "Sebuah Gambar Yang Mengandung Ribuan Kata Bermakna". Sebagai gambar yang "muncul" dalam "layar", murid-murid akan menebak cerita apa dari Alkitab yang sedang ditayangkan dan mereka yang dapat menebaknya hendaklah menjelaskan alasannya memilih cerita tersebut. Ketika semua gambar telah ditayangkan, mintalah murid-murid untuk berpikir tentang keseluruhan gambar tersebut. (Cobalah untuk mengarahkan mereka mengakui bahwa keseluruhan gambar itu menyatakan tentang kemahakuasaan Allah; bagaimana Ia menyelamatkan manusia, menyembuhkan mereka, melindungi mereka.) Beritahukan murid-murid bahwa Allah mengingini kita untuk mengetahui bagaimana Ia menolong umat-Nya pada masa yang lalu hingga kita dapat percaya kepada-Nya pada hari ini. Tidak peduli bagaimana ringan atau beratnya situasi itu, Allah mengingini anak-anak-Nya tetap percaya bahwa Ialah yang akan menolong mereka. Akhirilah dengan doa ucapan syukur kepada Allah atas kemahakuasaanNya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 45
46
Bertumbuh Dalam Tuhan
Akwila Dan Priskila
6
Kitab Bacaan: Kis. 18:1-3,18,24-28; Rm. 16:3-5; 1 Kor. 16:19; 2 Tim. 4:19 Inti Pelajaran: Akwila dan Priskila adalah pelayan yang beriman; mereka telah menggunakan apa yang Tuhan berikan dalam hidup mereka untuk melakukan pekerjaan yang baik bagi-Nya. Tujuan Pelajaran: Melayani Allah dengan apa yang Ia telah berikan kepada kita dan tidak menyia-nyiakan berkat, latar belakang dan harta. Ayat Hafalan: “Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada.“ (Ef. 5:15-16a)
Latar Belakang Alkitab
Minggu ini, kita akan membahas Akwila dan Priskila, sepasangan suami-istri yang melakukan pekerjaan Tuhan. Mereka adalah pembuat tenda yang berasal dari Itali, tetapi mereka harus mengungsi ketika raja Klaudius memerintahkan semua orang Yahudi untuk meninggalkan Roma. Pekerjaan Akwila dan Priskila membuat mereka bepergian ke mana-mana dan mempunyai banyak teman dan kenalan (melalui teman, pedagang, pejalan kaki, tetangga baru, dan lain sebagainya) selama perjalanan. Salah seorang dari teman baru mereka adalah rasul Paulus, yang mana mereka bertemu di Korintus dan yang tinggal dengan mereka beberapa lamanya, karena ia adalah seorang pembuat tenda pula. Akwila dan Priskila mengizinkan Paulus tinggal bersama dan membicarakan tentang Yesus, serta menjadi teman baik. Ada satu hal, Akwila dan Priskila bahkan rela mengambil resiko dalam hidup mereka demi Paulus.
Bertumbuh Dalam Tuhan 47
Ketika Paulus meninggalkan Korintus, wilayah dari Siria, Akwila dan Priskila menemaninya. Selama dalam perjalanan, mereka berhenti di Efesus dan tiga temannya berada di sana. Bagaimanapun, Akwila dan Priskila tidak pernah berhenti melakukan pekerjaan Tuhan, sekalipun Paulus tidak lagi tinggal bersama dengannya. Ke manapun perginya, mereka selalu melanjutkan hubungan dengan lebih banyak teman baru di dalam Tuhan dan membuka rumah mereka untuk umum dan persekutuan dalam Tuhan Yesus. Pembuat Tenda – mereka menjahit kain rajutan dengan rambut kambing pada tenda. Pekerjaan ini selalu berpindah tempat dan dapat tetap melanjutkan pekerjaannya di manapun mereka berada. Istilah “Pembuat tenda” di Mesir pun digunakan untuk memanggil seorang penyamak kulit. Tenda yang mereka buat digunakan untuk tempat perlindungan bagi orang yang melakukan perjalanan jauh dan rumah bagi seorang prajurit.
Mengenai Murid Anda Ada banyak pasangan yang bekerja bagi Tuhan dengan tulus hati seperti Akwila dan Priskila. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan mereka. Sekalipun kehidupan mereka secara jelas tidak diungkapkan, tetapi dapatlah disaksikan dari kenyataan yang ada bahwa mereka disenangi oleh banyak orang Kristen, yang membuat mereka menjadi pasangan pendoa yang berarti. Mereka dengan jelas mempunyai sikap yang baik ketika datang untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan mengetahui apa makna dari saling berbagi dan saling mengasihi. Paulus bahkan menyatakan bahwa keduanya telah mengorbankan hidup demi iman mereka. Sungguhlah mereka ini adalah pasangan yang taat kepada Tuhan. Sekalipun murid-murid masih muda, tetapi tidaklah terlalu cepat untuk mendukung mereka berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Mereka mungkin dapat terlibat dalam membantu guru mulai dengan bagian pembersihan atau memimpin doa pada saat kelas dimulai. Mereka mungkin belum menyadari bahwa bagian dari tanggung jawab dari suatu pelayanan merupakan pekerjaan Tuhan pula. Adalah penting untuk mengingatkan bahwa bukanlah masalah apa yang menjadi pelayanan mereka, Tuhan senantiasa mengingatkan setiap orang dari antara mereka. Mereka pasti tidak pernah mengira bahwa pelayanan mereka itu tidaklah penting dibandingkan dengan pelayanan seorang pemberita injil atau bahkan pelayanan seorang yang lebih tua usianya yang sedang memimpin pujian saat kebaktian berlangsung. Setiap pelayanan mereka diperhitungkan oleh Tuhan. Mengacu pada ayat terkenal dalam 1 Tim. 4:12, mereka dapat memberi teladan kepada saudara seiman yang lainnya dalam berpidato, menjalani hidup, kasih, iman dan ketulusan hati seperti yang Akwila dan Priskila telah lakukan. Tidak masalah berapa usia mereka dan apa yang telah dikerjakan. Bila mereka mulai untuk melayani Tuhan dari sekarang dan memahami sikap yang harus dipunyai, mereka akan bertumbuh menjadi seorang yang bertanggung jawab dan beriman dalam Tuhan di masa yang akan datang.
48
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pemanasan Tanyakan kepada murid-murid, berapa banyakkah dari antara mereka yang mengetahui dan dapat menjelaskan apa makna dari seorang hamba itu. (Seorang pembantu yang dipercaya terhadap suatu tugas untuk menjaga usaha tuannya agar memperoleh keuntungan.) Yesus adalah tuan dan kita adalah hamba-Nya. Apakah pekerjaan yang Yesus berikan kepada kita untuk dijaga? (Biarkan murid-murid yang menjawabnya, tetapi cobalah bimbing mereka untuk berpikir akan: Jemaat gereja (Yoh. 21:15-19), gedung gereja (Yoh. 2:16), kebenaran dari keselamatan (Yoh. 20:21; Mat. 28:19), dan pengajaran Yesus (Mat. 28:19-20). Bagaimana Yesus menginginkan kita menjaga segala sesuatu itu? (Jemaat gereja - kasih dan saling menolong; gedung gereja – menjaga untuk tetap bersih dan teratur, menggunakan sebagaimana seharusnya; kebenaran akan keselamatan – menjaga tetap kudus, memberitakan ke seluruh dunia; pengajaran Yesus – untuk diingat, dilakukan, diajarkan kepada orang lain untuk dipatuhinya.) Beritahukan kepada murid-murid bahwa Yesus memberikan perbedaan terhadap berkat, latar belakang, dan kepunyaan kita, agar masing-masing dari antara kita dapat melakukan sesuatu untuk pekerjaan-Nya. Pada pelajaran hari ini, kita akan mempelajari tentang pasangan yang adalah hamba Yesus yang baik. Akwila dan Priskila menggunakan berkat, kemampuan dan kepunyaan mereka untuk melayani Tuhan dan memuliakan namaNya. Apakah yang mereka telah lakukan? Mengapa mereka melakukannya? Apakah hasil dari pekerjaan mereka itu? Cobalah cari tahu tentang semuanya itu.
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Akwila dan Priskila dan rasul Paulus a. Paulus tinggal bersama dengan mereka (Kis. 18:3; Rm. 16:4) i. Mereka bekerja sebagai pembuat tenda ii. Mereka menjadi teman baik iii. Akwila dan Priskila mengorbankan hidup mereka bagi Paulus b. Mereka melakukan perjalanan bersama (Kis. 18:18) c. Paulus menganggap mereka seperti “teman sekerja dalam Tuhan Yesus” (Rm. 16:3) 2.
Akwila dan Priskila menolong Apolos a. Mereka mendengar Apolos berbicara tentang Yesus dalam rumah ibadah (Kis. 18:24-26) Apollos berbicara dengan jelas tetapi ia belum mengetahui kebenaran yang sempurna dari anugerah keselamatan b. Mereka mengundang Apolos ke rumah mereka (Kis. 18:26) Mereka menjelaskan jalan Tuhan kepadan Apolos c. Apollos menjadi penolong yang berarti untuk siapa saja yang menjadi percaya kepada Tuhan.
Bertumbuh Dalam Tuhan 49
3.
Akwila dan Priskila membantu gereja Tuhan a. Keduanya menjadikan rumah mereka sebagai tempat persekutuan (Rm. 16:5; 1 Kor. 16:19) b. Mereka menolong banyak saudara seiman (Rm. 16:4)
Renungkan pertanyaan berikut: Akwila dan Priskila menunjukkan sikap kasih dan membantu perubahan hidup pada banyak orang di berbagai tempat. Mereka diingat dengan hangat oleh banyak saudara seiman lainnya.
Pertanyaan Diskusi Tuhan memberikan berkat, latar belakang dan kepunyaan yang berbeda kepada kita untuk melayani-Nya. Dapatkah setiap murid memberikan contoh terhadap semuanya? (Kelilingilah murid-murid sampai mereka menemukan jawabannya. Mintalah mereka untuk mencoba dan tidak mengulanginya kembali serta sarankan mereka sesuai kebutuhan. Berkat: Berbagai macam talenta dan kemampuan seperti bermain piano, memasak, menulis, membuat catatan, mendapat teman, menjadi optimis, mengetahui banyak tentang Alkitab, dan lain sebagainya. Latar Belakang: Sesuatu yang dapat mengasah cara pandang seseorang seperti menjadi bagian dalam suatu keluarga besar, mempunyai pendidikan sekolah umum, mempunyai pendidikan agama, tinggal di lingkungan yang miskin, tinggal di negara merdeka, mengetahui bahasa dengan pasti, mempunyai suatu kecacatan jasmani, dan lain sebagainya. Kepunyaan: Sesuatu barang seperti uang, buku, boneka, makanan, rumah, mobil, dan lain sebagainya.) Dalam hidup mereka, berkat, latar belakang dan kepunyaan apakah yang Akwila dan Priskila gunakan untuk melayani Tuhan? (Biarkan murid-murid yang menanggapinya. Berikut adalah pelengkap: Akwila dan Priskila menggunakan rumah mereka untuk melayani Tuhan. Mereka tidak hanya mengundang saudara-saudari seiman untuk berkumpul dan bersekutu, tetapi juga mengundang yang bukan anggota untuk datang berkumpul dan membicarakan tentang Yesus. Mereka tampaknya diberkati untuk menjadi orang baik dan banyak orang merasa tersentuh melalui keramahan hati mereka. Mereka adalah pembuat tenda bahkan menggunakan usaha mereka itu untuk melayani Tuhan. Mereka dapat memberitakan injil kepada para pelanggan dan masyarakat yang datang ke tempat kerja mereka dan dalam transaksi tersebut. Mereka telah bersinar bagi Tuhan melalui usaha dan pelayanan yang memuaskan. Pernikahan Akwila dan Priskila pun merupakan suatu hal lain yang membantu mereka melayani Tuhan. Melalui sikap menghargai, pertimbangan dan ketulusan, mereka dapat menjadi tim penginjilan yang sungguh baik dan menjadi suatu teladan bagi pasangan Kristen yang lainnya.)
50
Bertumbuh Dalam Tuhan
Apakah tujuan dan harapan dari pemikiran Akwila dan Priskila seperti yang mereka gunakan untuk melayani Tuhan? (Menyelamatkan banyak jiwa, membantu pertumbuhan gereja, memuliakan Tuhan di bumi, menyimpan harta di surga, membalas kasih Tuhan. Inilah tujuan yang kita harus tetap ingat dalam melayani Tuhan. Kita tidak boleh melakukan pekerjaan Tuhan tanpa dengan sepenuh hati, karena telah diberitahukan atau karena orang lain melakukannya. Selain itu, kita akan melakukannya seperti yang Ananias dan Safira lakukan sehingga pelayanan mereka tidak berarti di hadapan Tuhan.)
Mengulang 1.
Tuhan memberikan kita masing-masing perbedaan dalam __________, __________ dan __________ untuk melakukan pekerjaan-Nya. a. keluarga, pendidikan, berkat b. talenta, uang, kekuasaan c. berkat, latar belakang, kepunyaan
2.
Sebutkan dua hal yang Akwila dan Priskila gunakan untuk melayani Tuhan dan jelaskan bagaimana mereka menggunakannya. (Dapat merupakan apapun yang disebutkan atau jawaban lain yang beralasan.)
3.
Rasul manakah yang tinggal bersama dengan Akwila dan Priskila pada waktu tertentu? (Paulus.)
4.
Siapakah yang mereka undang ke rumah agar dapat menjelaskan tentang Yesus kepadanya? (Apolos.)
5.
Sekalipun Akwila dan Priskila adalah orang percaya biasa, tetapi mereka sungguh membantu dalam pekerjaan Tuhan. Apakah yang rasul Paulus sebut bagi mereka dalam suratnya? (Paulus menyebut Akwila dan Priskila sebagai “teman sekerja dalam Yesus Kristus.”)
Temuan Alkitab Menjadi Hamba Yang Beriman Tujuan: Belajar banyak contoh dalam melayani Tuhan. Bahan: Buku Aktivitas Murid Siapakah yang beriman dengan kemampuan dan kepunyaan yang diberikan Tuhan kepada kita? Dan siapakah yang tidak? Tulislah bagaimana mereka menggunakan atau tidak menggunakan kemampuan dan kepunyaan mereka untuk melakukan pekerjaan Tuhan.
Bertumbuh Dalam Tuhan 51
Namaku Dorkas, aku bukanlah perancang mode, tetapi tahu bagaimana menggunakan jarum menjahit suatu rajutan. Aku pun suka menolong orang yang sedang malang. (Kis. 9:36-39) Namaku Hana, aku berusia 80 tahun lebih. Ada yang berpendapat bahwa aku layak pensiun, tetapi aku tidak biarkan semua keriput ini membodohiku. Aku masih tahu bagaimana berdoa dan suka mendengar firman Tuhan. (Luk. 2:36-37) Namaku Samuel, aku masih seorang anak laki-laki, tetapi dapat bangun tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaanku dengan bertanggung jawab. (1 Sam. 3:15) Namaku Yunus, aku seorang pemberita injil bagi Tuhan. Aku mengetahui orang yang perlu mendengarkan firman-Nya, tetapi kadang merasa kurang suka untuk memberitahu mereka. (Yun. 1:1-3) Namaku Nabal, aku adalah seorang yang kaya. Aku mempunyai ribuan kambing dan tiga ribu sapi. Moto hidupku adalah “Lihatlah aku yang nomor satu ini." (1 Sam. 25:2, 4-11) Aku adalah seorang perempuan dari negeri Sunem. Suami dan aku bukanlah seorang jutawan, tetapi kami mempunyai lebih dari cukup dan rumah sendiri. (2 Raj. 4:8-10)
Aktivitas 1 Grafik Pelayanan Tuhan Hari Ini Tujuan: Membantu murid-murid mengenali bagaimana mereka dapat melayani Tuhan hari ini. Bahan: Buku Aktivitas Murid Jawaban Sebutkan tiga talenta yang kamu gunakan untuk melayani Tuhan hari ini. Sebutkan tiga kepunyaan yang kamu dapat gunakan untuk melayani Tuhan hari ini. Sebutkan tiga hal yang kamu sedang pelajari di sekolah, di rumah dan di gereja yang kamu dapat gunakan untuk melayani Tuhan hari ini.
52
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 2 Grafik Pelayanan Tuhan Di Masa Mendatang Tujuan: Membantu murid-murid mengenali bagaimana mereka dapat melayani Tuhan di masa mendatang. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Perintahkan murid-murid untuk duduk dalam lingkaran yang besar dan jawablah bagian pertanyaan masing-masing dari Buku Aktivitas mereka. Tinggalkan bagian dua yang kosong (yang akan diisi oleh murid-murid lainnya). Ketika selesai, perintahkan setiap murid untuk meninggalkan Buku Aktivitas Murid di samping mereka (tidak ada satupun yang mempunyai Buku Aktivitas mereka sendiri). Kelilingilah lingkaran yang ada, murid-murid akan mengisikan lembar aktivitas untuk teman mereka, bagaimana setiap kemampuan, kepunyaan dan pengetahuan yang mereka daftarkan dapat melayani Tuhan di masa yang akan datang. Berikan beberapa waktu untuk menuliskan saran dan jangan biarkan mereka melewati buku sampai kamu memberikan tanda. Berilah dukungan kepada murid-murid, janganlah mengulangi apa yang murid telah sarankan. Ketika Buku Aktivitas kembali ke posisi pemiliknya, berikan murid waktu untuk melihat saran tersebut. Buatlah kesimpulan dengan berdoa. Bagian Pertama:
Bagian Kedua: Jawaban
Sebutkan tiga kemampuan yang kamu ingin kembangkan di masa mendatang untuk melayani Tuhan. Sebutkan tiga barang yang kamu punyai yang ingin digunakan pada masa mendatang untuk melayani Tuhan. Sebutkan tiga hal yang kamu harapkan dapat belajar di masa mendatang di sekolah, di gereja, untuk melayani Tuhan.
Bertumbuh Dalam Tuhan 53
54
Bertumbuh Dalam Tuhan
Kedatangan Yesus Yang Kedua Kalinya
7
Kitab Bacaan: 1 Tes. 4:4-5,11; Tit. 2:13; 2 Tim. 4:8; Yoh. 14:2-3; Mat. 24:42 Inti Pelajaran: Yesus akan kembali suatu hari nanti untuk menghakimi semua orang. Orang benar akan diselamatkan dan orang jahat akan dihukum. Tujuan Pelajaran: Mengetahui apa yang akan terjadi ketika Yesus datang kembali dan mengikuti pengajaran Yesus serta hidup bersama-Nya selama kita sabar menanti kedatangan-Nya. Ayat Hafalan: “Karena kewargaan kita adalah di dalam surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.” (Flp. 3:20)
Latar Belakang Alkitab
Kedatangan Yesus yang kedua kalinya akan tiba-tiba dan mengerikan untuk yang tidak bersedia percaya kepada-Nya. Bagaimanapun, kita yang dikuduskan oleh darah-Nya dan yang telah menerima Roh Kudus hendaklah dengan sabar menantikan kedatangan-Nya. Kita harus melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan percaya bahwa Ialah yang akan kembali sesuai dengan janji-Nya. Sekalipun telah diselamatkan, masing-masing dari antara kita akan dihakimi oleh Kristus ketika Ia datang kembali. Penghakiman ini akan memberi ganjaran sesuai dengan bagaimana kita telah menjalani hidup ini. Oleh karena Tuhan dengan rahmat-Nya telah memberikan anugerah keselamatan kepada kita, tetapi bukan berarti telah membebaskan kita dari ketaatan dalam iman. Suatu hari, semua orang Kristen haruslah mempertanggungjawabkan bagaimana mereka menjalani hidup ini. (Mat. 16:27; Rm. 14:10-12; 1 Kor. 3:10-15)
Bertumbuh Dalam Tuhan 55
Mengenai Murid Anda Kedatangan Yesus yang kedua kalinya merupakan suatu misteri yang begitu mendalam. Tidak ada yang mengetahui kapan waktunya bila tiba. Para ahli telah menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya untuk mencoba menentukan kapan tepatnya waktu tersebut, tetapi Alkitab telah membuktikan bahwa mereka akan salah dalam setiap perkiraan itu. Ini membuktikan dengan jelas bahwa Kristus akan kembali dengan tidak disangka-sangka dan tiba-tiba. Hanya ada nasihat yang rasul Paulus berikan bahwa setiap orang hendaklah siap untuk bertemu dengan Yesus setiap hari selama hidup mereka. Ketika murid-murid ditanya, “Apakah kamu siap untuk menyambut kedatangan Yesus sekarang?” Mereka mungkin akan menjawab telah siap. Tanyakan kepada mereka, bagaimana mereka mempersiapkan diri. Mereka mungkin akan mendapat kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang kedua ini. Mereka mungkin akan menanggapi dengan perkataan bahwa telah berusaha sekuat mungkin untuk menjadi baik. Penting bagi seusia murid-murid untuk berkonsentrasi terhadap sesuatu yang mereka dapat lakukan untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Yesus. Beberapa contoh diberitakan, melayani di gereja, menolong orang yang sedang membutuhkan, meninggalkan sesuatu yang jahat dan tetaplah berdoa. Murid-murid akan dapat menjadi bimbang dengan kemungkinan yang lainnya. Dalam setiap contoh, murid-murid dapat mendiskusikan lebih mendalam tentang bagaimana mereka dapat menyelesaikannya. Bagaimana mereka dapat memberitakan injil? Bagaimana mereka dapat saling menolong? Berilah motivasi bahwa inilah segala sesuatu yang membuat mereka menjadi pengikut Kristus yang baik. Tentunya, mereka tidak mungkin dapat meneruskan setiap hal yang telah disebutkan setiap hari dalam kehidupan, tetapi mereka dapat berusaha untuk melakukannya. Dengan cara ini, mereka dapat memupuk kehidupan rohani dari usia muda dan kapanpun Kristus datang, mereka dapat siap untuk menyambut-Nya.
Pemanasan Perintahkan murid-murid untuk saling berpasangan dan mengeluarkan selembar kertas. Dengan pasangan mereka, perintahkan murid-murid untuk membuat daftar dari apa yang mereka ketahui atau pikirkan yang akan terjadi ketika Yesus datang kembali. (Sebagian besar murid mungkin akan mempunyai pendapat secara umum yaitu Yesus datang dari langit dengan disertai oleh para malaikat-Nya, dunia akan berakhir dengan kerusakan yang luar biasa, diri mereka akan bertemu dengan Yesus di langit, suatu pengadilan terakhir bagi semua manusia, kehidupan kekal bagi yang diselamatkan dan hukuman kekal bagi yang tidak diselamatkan.) Berikan murid-murid beberapa menit lamanya untuk membuat daftar mereka. Ketika waktu habis, mintalah mereka untuk saling berbagi akan daftar itu. Ketika semua daftar telah saling terbagi, tanyakan murid-murid, bagaimana perasaan mereka akan hari terakhir itu. (Apakah mereka merasa takut, senang, atau tidak sama sekali?) Beritahukan murid-murid bahwa Yesus menginginkan mereka untuk melihat kedatangan-Nya. Pada hari ini, kita akan membicarakan 50 tentang apa yang terjadi ketika Yesus datang kembali dan akan menemukan mengapa kita tidak dapat melihat lebih jauh akan hal tersebut.
56
Bertumbuh Dalam Tuhan
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Yesus akan datang kembali! Apakah yang akan terjadi ketika Ia datang kembali? (1 Tes. 4:16-17; Mat. 25:31,34,41,46; 2 Pet. 3:10-13) 1. Yesus akan turun dari surga 2.
Yesus akan mengumpulkan semua pengikut-Nya yang beriman kepada-Nya Sangkakala Yesus akan berbunyi a. Yang mati dalam Tuhan akan dibangkitkan terlebih dahulu b. Tubuh mereka akan diubah menjadi tubuh rohani (1 Kor. 15:50-52) c. Yang dalam Tuhan dan yang masih hidup pun akan diubah dan diangkat naik bertemu dengan-Nya di langit. d. Tidak ada seorangpun akan ditangkap (Mat. 24:40-41; Luk. 17:34)
3.
Akan ada penghakiman terakhir Yesus akan memisahkan orang benar dan orang berdosa a. Kita akan diberi balasan sesuai dengan perbuatan (Mat. 16:27) b. Orang benar akan mewarisi kerajaan surga dan mempunyai hidup kekal c. Orang berdosa masuk ke dalam hukuman kekal.
4.
Dunia lama akan berlalu a. “Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gununggunung dan pulau-pulau dari tempatnya." (Why. 6:12-14) b. “Segenap tentara langit akan hancur dan langit akan digulung seperti gulungan kitab, segala tentara mereka akan gugur seperti daun yang gugur dari pohon anggur dan seperti gugurnya daun pohon ara.” (Yes. 34:4) c. “…Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.”(2 Pet. 3:10)
Pertanyaan Diskusi Mengapa kita harus bersabar menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya? (Renungkan tentang bumi yang kita tinggali ini. Kita mungkin diberkati Tuhan untuk hidup dengan baik dan aman, tetapi ada banyak kejahatan dan kedukaan di sekitar kita. Dunia akan diisi dengan kekejaman dan kecurangan yang penuh dosa dan segala sesuatu yang hidup menjadi tua, lemah, sakit dan kemudian meninggal. Karena dosa, Tuhan akan memusnahkannya dengan api pada hari terakhir. Bagaimanapun, pada saat terakhir, Yesus akan datang untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya. Ketika datang, Ia akan membawa kita ke surga, di mana segala sesuatu adalah baru, indah, kudus dan abadi. Di sana tidak akan ada ratap tangis atau kesedihan dan Tuhan sendiri yang akan memimpin kita. Surga akan diisi dengan suara pujian.
Bertumbuh Dalam Tuhan 57
Bagaimanapun kita harus ingat bahwa pengharapan dan penyelamatan ini hanya untuk yang tetap beriman kepada perintah dan ajaran Yesus. Yang melanjutkan hidup dalam ketidakpatuhan dan dosa, maka tidak ada bagian dalam pengharapan ini. Mereka akan ditinggalkan untuk binasa bersama dengan dunia dan setelah itu menderita hukuman abadi di neraka.) Siapa yang akan diselamatkan pada hari terakhir? Bagaimana kita mempersiapkan untuk masuk ke surga? (Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan! Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan surga, melainkan ia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga." (Mat. 7:21-23) Dan apa kehendak dari Bapa yang di surga itu? Bila membaca Alkitab dan belajar tentang Yesus, kita akan mengetahui karena Yesus selalu bersikap dan berkata menurut kehendak Bapa yang di surga. (Yoh 14:31) Ia mengajarkan bahwa kita harus dilahirkan dari air dan roh dan hendaknya memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya serta menjadi bagian daripada-Nya. Untuk itu, kita harus dibaptis dalam nama-Nya, menerima Roh Kudus yang berharga, mengambil bagian dalam persekutuan kudus dan menerima basuh kaki. Kitapun harus mengasihi Yesus dengan segenap hati, segenap kekuatan, segenap jiwa dan mengasihi sesama seperti diri sendiri – untuk bersekutu dan hanya melayani Yesus, memegang hari Sabat, menghormati orangtua, melakukan yang baik, saling membangun dan memperbarui akal budi dan memberitakan injil sejati. Mengingatkan murid-murid bahwa Yesus ingin mereka menerima penghormatan di surga dan Ia akan menolong mereka mempersiapkan kedatangan-Nya. Bagaimanapun, kita harus membantu agar merekapun mematuhi perintah dan pengajaran Yesus. Kemudian, tidak ada yang perlu ditakutkan dan segala sesuatunya untuk menyonsong kedatangan Yesus.) Ketika di surga, pertanyaan apakah yang aku akan tanyakan kepada Tuhan? (Sebutkan satu pertanyaannya.) Orang seperti apakah yang akan bersama denganku di surga? (Sebutkan satu sifat orang.) Mengapa mereka dapat berada di sana? (Sebutkan satu alasannya.) Nabi, rasul atau imam yang manakah yang paling menyenangkan kita dalam persekutuan? (Sebutkan satu jawabannya.) Pertanyaan apakah yang aku akan tanyakan kepada nabi, rasul ataupun imam? (Sebutkan satu pertanyaannya.) Siapakah yang aku harapkan akan bergabung denganku di sana? (Sebutkan satu orang.) Bila aku ke neraka, orang seperti apakah yang akan bersama denganku? (Sebutkan satu macam orang.)
58
Bertumbuh Dalam Tuhan
Mengapa mereka berada di sana? (Sebutkan satu alasannya.) Aku membayangkan bahwa hukuman kekal akan seperti… (Berikan satu gambarannya.) Bagaimana dengan perasaanku di sana?
Mengulang 1.
Siapakah yang akan diangkat bertemu Tuhan di angkasa ketika Ia datang kembali? a. Semua orang di bumi, termasuk orang percaya dan orang berdosa b. Pertama yang mati dalam Tuhan, selanjutnya orang percaya yang masih hidup c. Hanya orang percaya yang masih hidup pada saat tersebut
2.
Apakah yang Alkitab katakan akan terjadi pada tubuh mereka yang masih hidup? a. Akan diubah menjadi tubuh rohani b. Akan diubah menjadi tubuh jasmani c. Tidak sama sekali. Mereka akan ke surga dengan tubuh jasmani
3.
Di manakah mereka akan bertemu Tuhan? (Di angkasa.)
4.
Apakah balasan atas iman mereka? a. Mereka akan masuk ke dalam kerajaan Allah dan mendapat hidup kekal b. Mereka akan menerima berkat Roh Kudus c. Mereka hidup bersama di dunia
5.
Apakah yang akan terjadi terhadap orang yang jahat? a. Mereka akan berbahagia karena dosa akan diampuni b. Mereka akan masuk dalam hukuman yang kekal c. Mereka akan masuk ke dalam kerajaan Allah
6.
Apakah yang akan terjadi terhadap bumi ini? (Bumi dan segala isinya akan dimusnahkan.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 59
Aplikasi Kehidupan Siapkah Atau Tidak, Ibu Segera Datang! Tujuan: Menunjukkan murid-murid bahwa mereka harus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Bahan: Buku Aktivitas Murid Tin, tin! Klakson dari suara mobil baru saja terdengar di luar rumah Martinez. ”Oh, tidak, itu ibu?” tanya Mike dan Sylvia ingin tahu sambil menuruni tangga dengan tergesa-gesa. “Gustavo, lihatlah ke luar jendela!” perintah Mike. Gustavo menggeser tirai dari jendela ruang tengah dan melihat ke arah luar. “Yah, itu ibu” beritahunya. “Oh, tidak!!” keluh Mike dan Sylvia. Tidak seorangpun dari antara mereka telah membersihkan kamar, sekalipun ibu telah memperingatkan mereka tiga kali. Peringatan pertama datang sejak empat minggu yang lalu. Ketika ibu melihat baju Sylvia tertumpuk di atas meja. Majalah olah raga Mike tercecer di lantai dan tempat tidur Gustavo yang berantakan serta tumpukan buku perpustakaan di bawahnya, sang ibu telah memberitahu mereka untuk segera membersihkan dan merapikan kamar mereka. Sekitar seminggu yang lalu, sang ibu memeriksa kamar mereka yang masih berantakan. Sang ibu masih memberikan kesempatan kedua kepada mereka. Seminggu kemudian, ketika sang ibu memeriksa kembali kamar mereka, ternyata masih tetap berantakan! Inilah yang membuat hati sang ibu sungguh terasa kesal. Ia memanggil mereka semua ke ruang tengah dan memperingatkan untuk ketiga kalinya. “Inilah peringatan terakhir yang ibu berikan,” kata Ny. Martinez kepada anakanaknya. “Ibu ingin kalian membersihkan kamar besok dan menjaganya tetap bersih dan rapi. Selain itu, ibu akan mulai mengambil hak istimewa kalian: Televisi, telepon, komputer, pergi ke rumah teman.” Gustavo tidak ingin mendapat masalah, maka ia mulai membersihkan pada hari berikutnya. Itu memerlukan waktu tiga hari siang untuk membersihkan segala sesuatunya, tetapi ketika selesai, ia merasa sungguh senang karena kamarnya benar-benar telah tampak lebih baik. Mike dan Sylvia adalah kebalikan dari Gustavo, mulai membersihkan kamar, tetapi ketika mereka berpendapat bahwa ibu akan terlambat pulang ke rumah dari pekerjaannya dan cukup lelah untuk memeriksa kamar, maka mereka bekerja dengan bermalas-malasan dan berhenti membersihkan kamar. Mereka membayangkan bahwa sang ibu akan memeriksa kamar mereka dengan sekilas saja. Mereka tidak pernah mengharapkan, bagaimanapun bahwa ibu akan pulang ke rumah lebih cepat hari itu! Ketika langkah kaki Ny. Martinez mendekati pintu depan, Mike dan Sylvia berhamburan ke atas tangga dan melakukan usaha terakhir untuk membersihkan kamar mereka dengan tergesa-gesa. Gustavo, bagaimanapun tetap berada di bawah tangga dan menyambut ibunya dengan senyum tanda kesiapan dan mengatakan ucapan selamat ketika ibunya masuk ke rumah.
60
Bertumbuh Dalam Tuhan
Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa Mike dan Sylvia terkejut dengan kembalinya ibu mereka? 2.
Menurut pendapatmu, apakah yang mereka berdua rasakan saat itu dan mengapa mereka merasakan hal itu?
3.
Mengapa Gustavo tidak bereaksi seperti Mike dan Sylvia?
Aktivitas 1 Apakah Aku Siap Bertemu Dengan Yesus? Tujuan: Membantu murid-murid untuk berpikir tentang persiapan penyambutan kedatangan Yesus. Bahan: Buku Aktivitas Murid Tuhan kita, Yesus Kristus mengingatkan kita untuk belajar mengikuti ajaranNya yang sempurna selama masih mempunyai waktu di dunia ini, karena ketika Yesus datang, kita tidak akan mempunyai kesempatan lagi untuk berubah menjadi lebih baik dan mempersiapkan diri kita bertemu dengan-Nya. Lihatlah pada “Sepuluh Perintah dan renungkan bagaimana kita dapat mengikutinya satu per satu dengan sempurna: 1.
"Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku” Apakah kamu memperlakukan Tuhan sebagai sesuatu yang sungguh penting dalam hidupmu? Apakah kamu memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya dari dasar hatimu? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
2.
“Jangan membuat patung berhala dan menyembah kepadanya” Apakah kamu memberikan talenta dan waktu terbaikmu bagi Tuhan? Apakah kamu pernah menyiapkan waktu khusus untuk berbagi dengan Tuhan? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
3.
“Jangan menyebut nama Allahmu dengan sembarangan” Apakah kamu pernah menyalahgunakan nama Yesus ketika berbicara? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
4.
“Ingatlah dan kuduskan hari Sabat” Apakah kamu menonton televisi atau bermain video game atau pergi berbelanja pada hari Sabat? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
5.
“Hormatilah ayah dan ibumu” Apakah kamu berteriak kepada orangtuamu, membalas perkataan mereka, atau menertawai mereka? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
Bertumbuh Dalam Tuhan 61
6.
"Jangan membunuh” Apakah kamu selalu memaafkan bila mereka melakukan sesuatu yang jahat kepadamu? Apakah kamu pernah ingin membalas orang yang melukai atau memalukanmu? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
7.
“Jangan berzinah” Apakah kamu pernah melihat majalah porno atau menonton film cabul? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
8.
“Jangan mencuri” Apakah kamu selalu meminta izin ketika ingin menggunakan atau mengambil sesuatu yang bukan kepunyaanmu? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
9.
“Jangan bersaksi dusta?” Apakah kamu selalu berkata jujur? Apakah kamu pernah berdusta dengan menyembunyikan kebenaran? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
10. “Jangan mengingini” Apakah kamu selalu merasa puas dan berterima kasih atas apa yang menjadi kepunyaanmu? Apakah kamu pernah menginginkan dapat memperoleh hal yang sama yang dipunyai oleh orang lain? Tanggapi dan bagaimana aku dapat menjadi lebih baik.
Aktivitas 2 Tujuan: Membantu murid-murid memahami siapa yang diselamatkan dan siapakah yang tidak diselamatkan. Bahan: Empat papan poster (dua untuk setiap kelompok) Penanda Kartu indeks Plastik Kantong sandwich (empat untuk setiap kelompok) Solatip Tali Pembuat lubang kertas
62
Bertumbuh Dalam Tuhan
Petunjuk: Sebelum kelas dimulai a. Salinlah sejumlah pernyataan pada papan poster (gunakan kedua belah sisi, dan coba cocokkan semua pernyataan itu pada dua papan poster untuk setiap kelompoknya). b. Lalu, salinlah kata-kata dari tempat penyimpan kata, ke dalam kartu indeks (satu kata per kartu). Berilah nomor pada setiap kartu pada pojok sebelah atas kanan berdasarkan kalimat yang tertera. Buatlah satu set kartu yang mengandung kata tersebut untuk setiap kelompok. c. Kocoklah setiap set dari kartu itu.
Di dalam kelas a. Gantungkan papan poster di antara dua kursi atau meja, gunakan tali dan pembuat lubang serta solatip. b. Bagikan secara merata salah satu set kartu kata ke dalam empat kantung sandwich kelompok. Rekatkan kantung sandwich itu dengan solatip agar dapat menggantung dan merentang pada bagian luar kedua sisi dari papan poster kelompok. c. Ulangilah langkah a - c untuk kelompok yang lainnya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 63
Bagaimana cara memainkannya: a. Bagikan murid-murid ke dalam dua kelompok. b. Beritahukan murid-murid bahwa pernyataan pada papan poster adalah benarbenar dari Alkitab mengenai apa yang akan terjadi pada orang-orang yang akan pergi ke surga atau ke neraka. c. Objek permainan adalah mengisi tempat kosong dalam jumlah waktu tertentu. Mereka akan melakukannya dengan mengisi kartu kata dari kantung sandwich mereka ke dalam papan dengan menggunakan solatip. d. Ketika waktu habis, kita akan melihat jawaban siapakah yang mendekati pada Alkitab. Tiap kata yang ditempatkan dengan benar mempunyai nilai satu dan kelompok dengan nilai terbanyaklah yang pada akhirnya akan menang. Dalam kerajaan surga: 1. (Luk. 13:28-29) Mereka akan melihat __________, __________ dan semua __________, __________ dipersiapkan dan semua __________.
64
2.
(Luk. 22:29) Mereka akan __________ dan __________ pada Yesus __________ dan __________ pada ___________ menghakimi dua belas __________ dari __________.
3.
(Why. 21:1,3-4) Akan ada ___________ baru dan __________ baru. Tuhan sendiri yang akan ___________ dengan mereka dan menjadi Allah mereka. Tidak akan ada lagi __________ atau __________ atau __________ atau ___________.
4.
(Why. 21:2,9-22) Mereka akan tinggal dalam __________ dan ___________ ___________ __________ Yerusalem.
5.
(Why. 21:23) __________ dari Tuhan akan ___________ maka __________ yang tidak akan dibutuhkan untuk menjadi ___________ atau __________.
6.
(Why. 22:4a) Mereka akan __________ __________ __________.
7.
(Mat. 8:11-12) Mereka __________ bergabung __________; mereka akan berada di __________ di mana terdapat __________ dan kertak __________.
8.
(Why. 22:15) Mereka akan ___________ dengan yang melakukan __________, perzinahan __________ __________ penyembah berhala, dan setiap orang yang mencintai dan melakukan __________.
Bertumbuh Dalam Tuhan
9.
(Why. 20:15) Mereka akan menjadi __________ ke dalam ___________ dari __________.
10. (Luk. 16:23-24) Mereka akan berada di __________ dan __________ jauh __________ dari Tuhan. 11. (Mat. 22:13; 24:51; 25:30) Mereka akan menjadi __________ seperti __________ dengan __________. 12. (Yes. 65:13) Mereka akan pergi __________ dan __________ dan meletakkan pada __________. 13. (Yes. 65:14) Mereka akan __________ keluar dan __________ karena __________. 14. (Mrk. 9:47-48) Mereka akan dicampakkan __________ oleh __________ yang tidak akan mati dan __________ tidak __________. Kenyataan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Bank kata Abraham, Ishak, Yakub, nabi, daging, tempat makan, minum, meja, duduk, tanduk, suku, Israel surga, bumi, hidup, kematian, rintihan, tangisan, kesakitan baru, indah, kudus, kota kebahagiaan, bersinar, terang, matahari, bulan melihat, Tuhan, muka tidak dapat, pesta, kegelapan, ratap tangis, gigi di luar, sihir, tidak bermoral, pembunuhan, dusta dibuang, sungai, api dicampakkan, penderitaan yang mendalam, pergi merawat, pembinasa keji, permusuhan lapar, haus, rasa malu menangis, mengerang, sedih hati neraka, ulat-ulat, api, padam
Bertumbuh Dalam Tuhan 65
66
Bertumbuh Dalam Tuhan
Akhir Zaman Makin Dekat
8
Kitab Bacaan: Mat. 24:3-14; Yak. 5:8-10; 2 Tes. 2:1-3,9-12 Inti Pelajaran: Pada hari terakhir adalah waktu yang berbahaya bagi orang percaya. Tujuan Pelajaran: Mengetahui tanda akhir zaman dan berpegang teguh pada apa yang telah kita pelajari karena itulah yang akan selamatkan kita. Ayat Hafalan: “Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.” (Why. 3:11)
Latar Belakang Alkitab
Alkitab tidak memberitahukan waktu yang tepat tentang kapan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya dan kapan dunia ini akan berakhir. Bagaimanapun pula, Alkitab tetap memberitahukan tanda-tanda yang akan terjadi menjelang waktu tersebut, yaitu: Akan adanya nabi palsu, perang dan isu tentang perang, kelaparan dan gempa bumi (Mat. 24:5-7); wabah dan kejadian yang menakutkan dan tanda yang besar dari langit (Luk. 21:11); siksaan atas orang percaya, bertambahnya kejahatan, penolakan akan iman dan kasih sebagian besar manusia menjadi dingin (Mat. 24:9-10,12). Dari semua tanda ini, jelaslah bahwa kita hidup pada zaman akhir dan Yesus akan segera datang. Barangsiapa yang tidak percaya kepada Yesus atau mematuhi-Nya, Ia akan datang seperti pencuri pada malam hari, yaitu tanpa peringatan dan tidak terduga. Tetapi barangsiapa yang mengasihi dan menaati-Nya, maka ia tidak akan dikejutkan oleh kedatangan-Nya, karena berjalan dalam terang-Nya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 67
Mengenai Murid Anda Terbukti sudah bahwa akhir zaman semakin dekat. Murid-murid mungkin dapat memberikan banyak contoh ketidakpercayaan terhadap Tuhan seperti yang mereka pernah saksikan atau ketahui sebelumnya. Sekilas berita dalam surat kabar pun akan memberikan gambaran yang begitu jelas tentang kenyataan sekarang ini, seperti pembunuhan, perampokan, penyimpangan seksual dan kekejaman adalah beberapa bentuk dosa yang terjadi saat ini. Sungguhlah penting bagi murid-murid untuk tetap berdiri teguh dalam iman selama berada dalam dunia ini. Itulah salah satu cara bagi mereka untuk beroleh keselamatan. Pencobaan pasti terdapat di mana-mana. Mereka mencobai seseorang untuk semakin menjauh daripada hadirat Tuhan. Mereka biasanya mulai dari skala kecil dan terus berkembang menjadi sesuatu yang tidak dapat dikendalikan. Pada usia sekarang ini, murid-murid begitu mudah untuk dipengaruhi. Mereka pun berniat untuk menyenangkan teman-teman. Kadang mereka merasa seperti orang yang aneh ketika tidak mengikuti apa yang teman lakukan. Ketika menolak untuk mengikutinya, maka akan muncul kalimat seperti, “Ah, ayolah. Ini bukan hal yang berisiko” atau “kamu adalah seorang penakut”. Bagaimanapun, bila mempunyai dasar iman yang teguh, maka mereka akan menyadari bahwa tidaklah perlu seorangpun untuk menentukan nilai dan ketetapan bagi mereka. Mereka hanya perlu izin dari pada Tuhan. Biarkan mereka memahami bahwa percaya kepada Yesus dapatlah mengarah kepada sesuatu yang sukar, terkhususnya bila telah tergoda sebelumnya. Lebih sukar untuk keluar dari sesuatu hal daripada mencegahnya dari awal. Tetapi Tuhan akan selalu memberi penghiburan dan pimpinan kepada mereka. Ketika sepenuhnya percaya kepada Tuhan, maka mereka akan menyadari bahwa berpegang terhadap kepercayaan adalah bagian dari jalan menuju keselamatan. Mereka akan merasa bersukacita bila tetap berada pada apa yang benar, karena upah mereka akan berada di surga.
Pemanasan Tanda Peringatan Bagian ini hanya akan berhasil bila kamu dapat berada pada kemungkinan sebuah balon yang meletus tepat di hadapanmu. Tujuan: Menunjukkan pentingnya mengetahui tanda-tanda pada zaman akhir. Bahan: 2 balon Peniti Kain penutup mata secukupnya untuk masing-masing murid Petunjuk: Ikatlah penutup mata murid-murid, tetapi janganlah lepaskan balon atau penitinya. Kumpulkan murid-murid di sekeliling Anda dan beritahukan bahwa Anda ingin melihat sebaik apa kemampuan mereka untuk mengamati. Perintahkan semua murid untuk menggunakan tutup mata mereka (bila Anda tidak mempunyai cukup banyak penutup mata, mereka dapat selalu menutup mata dan berbalik.) Jangan beritahukan mereka tentang apa yang Anda ingin lakukan. Lakukan dengan diam-diam untuk meletuskan balon pertama sampai (bila
68
Bertumbuh Dalam Tuhan
Anda dapat) meledak (atau Anda dapat menusukannya dengan peniti). Ini seharusnya memberikan semua murid suatu permulaan. Ketika sedang duduk, tanyakan berapa banyakkah dari antara mereka yang merasa terkejut (hampir semuanya akan terkejut). Sekarang, letuskan balon kedua seperti yang mereka saksikan. Ketika balon bertambah besar dan besar, murid-murid mungkin akan menjadi semakin takut, tutuplah telinga mereka, biarlah murid-murid memintakan Anda untuk menghentikannya. Bila kamu dapat meniupnya sampai meletus, lakukanlah. Bagaimanapun akan lebih baik bila kamu menghentikannya. Tanyakan kepada murid-murid, bagaimana mereka mengetahui balon itu akan meletus. (Dari ukuran, warna, ketebalan balon, suara nafasmu, masingmasing wajah, dan lain sebagainya.) Benar! Pengamatan yang bagus! Ketika bersama-sama diamati, maka mereka akan mengetahui apa yang segera terjadi. Tidak seperti pertama kalinya, ketika semua berada “dalam kegelapan” – tidak mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang akan diharapkan. Tunjukkan kepada murid-murid bahwa ada banyak orang yang berada “dalam kegelapan” tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya dan akhir dari dunia ini. Itu seperti mata dan telinga mereka yang ditutup. Mereka tidak peduli atau tidak percaya terhadap hal itu hingga tidak menyadari hal itu segera akan datang. Itu akan datang menghantam mereka di luar perkiraan. Bagaimanapun Tuhan tidak menginginkan anak-anak-Nya berada “dalam kegelapan”. Ia memberikan Alkitab untuk menolong kita agar melihat dengan jelas dan mendengar tanda dari kedatangan-Nya dan akhir dari dunia ini. Sekarang, kita akan berbicara tentang semua tanda itu.
Cerita Alkitab Hapuskan tanda peringatan terhadap akhir zaman adalah sikap yang tidak beriman. Mereka membuat suatu daftar panjang, maka itu akan disangka bahwa Anda akan membuat suatu bahan pelajaran untuk murid-murid pelajari. Bila senang, Anda dapat meninggalkan bagian kosong untuk murid-murid yang mengisinya. Bila sedang membaca bahan hari ini dalam kelompok kecil, mereka dapat bekerja sama untuk mengisi bagian yang kosong itu. Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Tanda Terakhir Dari Akhir Zaman Akan ada saat yang mengerikan pada hari terakhir... (2 Tim. 3:1-5) 1. Orang akan a. mencintai diri mereka sendiri b. mencintai uang c. menjadi sombong d. menjadi angkuh e. menjadi kasar f. tidak patuh terhadap orangtua g. tidak tahu berterima kasih h. tidak bertindak kudus i. tidak mempunyai kasih j. tidak memaafkan k. suka memfitnah l. tidak dapat menguasai diri
Bertumbuh Dalam Tuhan 69
m. n. o. p. q.
sangat kasar tidak menyukai yang baik suka berkhianat suka terburu nafsu/tidak sabar menyukai kesenangan daripada mencintai Tuhan Mereka suka beribadah tetapi menyangkal kekuatannya.
Apakah yang seharusnya orang percaya lakukan? (2 Tim. 3:14-4:2,5) 2. Lanjutkan terhadap apa yang kita telah pelajari dan telah yakini a. melalui kesaksian, kehidupan dan belajar dari para rasul dan pekerja kudus yang memimpin kita pada hari ini i. pengajaran, cara hidup, tujuan, dan pengalaman dalam menuruti kebenaran. ii. Kita harus mengikuti teladan mereka b. Melalui pelajaran Alkitab kita sendiri Pengajaran tersebut memberikan kita kebijaksanaan yang memimpin kepada keselamatan 3.
Tetap memberitakan firman Tuhan
4.
Tetap berjaga-jaga dalam segala keadaan
5.
Memikul penderitaan
6.
Berdoa dengan kepenuhan Roh Kudus
Pertanyaan Diskusi Bagaimana kamu memperingatkan orang yang tidak beriman pada zaman akhir seperti sekarang ini? (Sangat diharapkan murid-murid dapat mengenali bahwa hal ini sedang terjadi di manapun. Kamu dapat membawa beberapa artikel surat kabar atau majalah untuk ditunjukkan kepada mereka yang menyatakan bertambahnya ketidaktaatan, kekerasan, dan kekacauan dunia. Biarkan murid-murid merenungkan tentang topik dari hiburan sekarang ini, baik dalam film, majalah, televisi, internet, video game dan lain sebagainya. Bantulah mereka untuk mengenali bahwa semuanya itu sering ditampilkan, bahkan kesenangan tingkah laku orang yang tidak beriman telah disebutkan dalam kitab 2 Timotius – sangat banyak orang yang tidak dapat lagi membedakan semua yang disebutkan itu adalah tingkah laku yang buruk. Mereka telah menjadi sedemikian rupa merasa senang dengan hal tersebut bahkan menikmatinya. Itu karena mereka tidak pernah belajar bahwa hal ini adalah tidak benar. Beritahukan kepada murid-murid bahwa tanpa kebenaran dari Alkitab, kita akan lupa bahwa hal ini adalah keliru. Alkitab adalah firman Allah dan firman Allah itu adalah kebenaran. Kitab Ibrani mengatakan bahwa firman Allah itu bagaikan sebuah cermin yang dapat menunjukkan kepada kita mana yang kotor dan mana yang bersih. Kadang kita menjadi kotor bahkan tidak menyadarinya atau mungkin sukar untuk diberitahukan, tetapi bila kita melihat pada “cermin” Alkitab, maka kita akan melihatnya begitu jelasnya.)
70
Bertumbuh Dalam Tuhan
Mengapa kamu beranggapan bahwa Tuhan ingin kita mengetahui semua tanda pada zaman akhir itu? (Agar mengetahui apa yang perlu diwaspadai mengenai pencegahan dan pembenaran perbuatan kita sendiri. Beberapa murid mungkin akan merasa tertekan ketika membahas mengenai kejahatan pada zaman akhir. Tunjukkan kepada mereka bahwa Tuhan tidak menginginkan kita menjadi sedih dan dikecewakan karena hal ini sedang digenapi. Di samping itu, mereka membantu kita untuk mengetahui bahwa Tuhan dan firmanNya adalah kebenaran, Ia mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan kita dan pasti segera datang.) Bagaimana zaman akhir berbahaya bagi orang percaya? (Bertambahnya kedurhakaan pada zaman akhir mungkin dapat menyebabkan orang percaya menjadi jatuh apabila mereka kurang waspada terhadapnya. Sejak orang yang tidak percaya berada di mana-mana, itu akan sukar untuk dicegah. Orang percaya mungkin menjadi seperti itu, bahkan bertumbuh untuk menyatakan atau melakukan sesuatu yang berdosa terhadap diri mereka sendiri. Orang percaya mungkin menjadi muak bahkan memutuskan untuk tidak berlaku seperti orang yang tidak percaya seperti yang orang lain lakukan. Bila orang percaya tidak dapat berdiri teguh, maka ia akan terpengaruh untuk melakukannya. Yesus berkata dalam Mat. 24 bahwa bertambahnya kejahatan akan membuat kasih kebanyakan orang menjadi semakin dingin. Yang dimaksudkan adalah kasih kepada Tuhan dan kepada sesama akan semakin berkurang. Dikelilingi oleh sikap ketidakpedulian terhadap orang lain membuat seseorang semakin mudah untuk bertanya, “Mengapa perlu menunjukkan belas kasihan dan simpatik bila orang lain tidak? Mengapa terusik untuk menolong bila tidak orang lain yang menolong? Mengapa harus mengikuti peraturan bila orang lain tidak? Mengapa harus membersihkan gereja bila orang lain akan membuat kotor lagi? Mengapa harus berkata maaf bila aku bersalah? Mengapa harus memaafkan bila aku bertindak benar?" Bagaimanapun, Yesus memanggil orang percaya untuk menyinarkan terang-Nya dalam kegelapan dunia. (Mat. 5:13-16) Ia begitu jelas mengatakan bahwa anak-anak-Nya bukanlah berasal dari dunia ini, mereka adalah kepunyaan Tuhan (Yoh. 17:6,9,14-15), mereka menjadi berbeda dengan dunia ini (Yoh. 15:18). Bila orang percaya dapat mengingat hal ini dan melanjutkan dengan memancarkan terang Allah, maka mereka dapat berdiri teguh sampai pada akhirnya. Tuhan sendiri yang akan menolong mereka.)
Mengulang 1.
Di manakah kita dapat temukan tanda-tanda pada zaman akhir itu? a. Kamus b. Televisi c. Alkitab
2.
Hari ini, kita telah mempelajari tanda yang jelas dari zaman akhir: a. Kedurhakaan b. Keburukan c. Kebaikan
Bertumbuh Dalam Tuhan 71
3.
Berikan tiga contoh dari kedurhakaan pada akhir zaman. (Sebutkan tiga sikap yang telah dibicarakan pada hari ini.)
4.
Mengapa Tuhan ingin orang percaya mengenali semua tanda pada zaman akhir itu? (Berikut adalah agar kita mengetahui zaman akhir itu akan segera datang, agar kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya, agar kita dapat berjaga-jaga dalam perkataan dan perbuatan, agar kita dapat memperingatkan dan menyelamatkan orang lain.)
5.
Sebutkan dua hal yang Tuhan inginkan orang percaya lakukan menjelang pada zaman akhir. (Hidup menurut firman Tuhan sekaligus tetap memberitakannya kepada orang lain.)
Temuan Alkitab Lebih Jauh Tentang Tanda-Tanda Pada Zaman Akhir Tujuan: Senantiasa mempelajari dan mengenali tentang semua tanda pada zaman akhir. Bahan: Buku Aktivitas Murid Bacalah dalam Mat. 24:1-25 untuk mengisi bagian yang kosong Nabi-nabi palsu: Banyak nabi palsu akan bermunculan, bahkan dalam nama (Yesus) dan mereka menyesatkan banyak (orang). Ada nabi palsu dan Kristus palsu yang akan muncul dengan sejumlah tanda (dahsyat) dan (mujizat) untuk menggoda dan menyesatkan umat pilihan Allah. Peristiwa dunia: Kita akan mendengar tentang perang dan sejumlah kabar perang, tetapi jangan terkejutlah. Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, kelaparan dan sampar di berbagai tempat dan peristiwa menakutkan dan tanda-tanda besar dari langit. (Luk. 21:11) Orang percaya: Kamu akan ditangkap untuk disiksa. Kamu akan dibenci oleh semua bangsa oleh karena nama-Ku. Banyak yang akan berbalik dari iman dan akan berkhianat dan saling membenci. Karena bertambahnya kejahatan, kasih sebagian besar orang akan menjadi dingin, tetapi ia yang berdiri teguh sampai pada akhirnyalah yang akan diselamatkan. Injil kerajaan Allah akan diberitakan ke seluruh dunia.
72
Bertumbuh Dalam Tuhan
Apakah yang Yesus ingin kita lakukan? 1. Waspada agar jangan ada seorangpun yang menyesatkan kamu (Mat. 24:4) Bagaimana? 2. Beritakan injil (2 Tim. 4:2) Bagaimana? 3. Bersabar dan berdiri teguh dalam iman (Yak. 5:7-8) Bagaimana? 4. Tidak mengeluh dan menentang orang lain (Yak. 5:9) Bagaimana? 5. Lanjutkan dengan apa yang kamu telah pelajari (2 Tim. 3:14) Bagaimana?
Aktivitas Poster “Pesan Singkat Untuk Zaman Akhir” Tujuan: Mengenali bahaya dari zaman akhir dan renungkan cara untuk tetap berdiri teguh dalam iman. Bahan: Karton poster atau selembar besar kertas gambar (setiap murid satu lembar) Spidol Penggaris Karton manila Gunting Perekat Petunjuk: Bagikan karton-karton poster atau kertas gambar. Jelaskan bahwa muridmurid hendaknya memikirkan tiga pesan di mana mereka menggangap penting untuk diketahui seorang Kristen pada zaman akhir ini. Poster mereka dapat berbentuk apa saja seperti yang dikehendak oleh mereka. Ketika setiap murid telah selesai membuatnya, kumpulkan semua poster itu dan taruhlah di depan kelas. Kumpulkan semua murid dan mintalah untuk menjelaskan masing-masing isi dari poster ke murid yang lainnya (mengapa mereka dapat memperoleh ketiga pesan itu dan bagaimana semua pesan itu dapat membantu seorang Kristen pada zaman akhir.) Ketika semua murid telah menerangkan isi posternya, tanyakan bila ada pesan yang mereka kira sungguh penting tetapi belum terdapat dalam poster-poster itu. Tunjukkan kepada muridmurid bahwa pesan-pesan itu terdapat dalam Alkitab, agar kita dapat berhasil berdiri teguh dalam iman hingga pada akhir zaman. Akhirilah dengan doa.
Bertumbuh Dalam Tuhan 73
74
Bertumbuh Dalam Tuhan
Perlengkapan Senjata Allah
9
Kitab Bacaan: Ef. 6:10-17 Inti Pelajaran: Allah memberikan suatu perisai istimewa untuk melindungi kita dari serangan iblis. Tujuan Pelajaran: Menyadari pentingnya perlindungan Allah dan kenakan semua perlengkapan senjata-Nya. Ayat Hafalan: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Ef. 6:11)
Latar Belakang Alkitab
“Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. “ (Ef. 6:10-12) Ketika memikirkan tentang musuh, biasanya kita terpikir tentang seorang atau sekelompok orang. Tetapi Paulus memperingatkan kita bahwa perjuangan seorang Kristen bukanlah melawan darah dan daging. Iblis adalah musuh rohani kita. Ia sungguh berbahaya karena manusia tidaklah dapat melihatnya tetapi rasul Paulus memperingatkan kita untuk membuka mata lebar-lebar dan menyadari bahwa iblis bagaikan seekor singa yang mengaumaum dan yang mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Pet. 5:8) Iblis menggunakan hal seperti serakah, kesombongan, nafsu, sakit, kegembiraan, kenikmatan, kemalasan, ketakutan, ataupun kebencian untuk mencobai anak-anak Allah agar berbuat dosa dan kehilangan kepercayaan. Satu-satunya jalan untuk menghadapinya adalah mengandalkan kuasa Allah. Allah adalah roh, agar kita mengenali musuh rohani dan bertahan melawan peperangan rohani, maka kita memerlukan bimbingan dan perlindungan rohani dari pada-Nya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 75
Mengenai Murid Anda Kata-kata seperti "kebenaran", "keadilan", "injil perdamaian", "iman", dan "keselamatan" adalah inti sari dari kepercayaan umat Kristen. Kata-kata itu sulit untuk dijelaskan kepada murid-murid. Tetapi Ef. 6:10-17 mungkin dapat memberikan gambaran kepada mereka terhadap kata-kata tersebut tetapi bila diminta untuk mengenakan perlengkapan senjata Allah, mungkin murid-murid akan merasa kesulitan untuk menyatakannya. Mereka tidak boleh membayangkan bagian-bagian tersebut sebagai sesuatu yang padat dan dipakai diluar bagaikan baju zirah. Sebaliknya semua perlengkapan senjata Allah ini adalah sesuatu yang wajar yang menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Sesungguhnya perlengkapan senjata Allah itu hendaklah memancarkan terang dari dalam hidup sehari-hari. Inilah suatu kesempatan yang sungguh baik untuk melakukan diskusi bersama dengan murid-murid tentang bagaimana mengenakannya. Tanyakan tentang bagaimana mengenakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin akan menjawab dengan memberikan beberapa contoh seperti membaca Alkitab setiap hari dan mempelajarinya. Kata “keadilan” dapat membimbing kita untuk mencapai kehidupan yang kudus. Kita dapat membahas setiap bagian dari perlengkapan senjata Allah dengan mengambil contoh nyata dari kehidupan seharihari. Dengan demikian, mereka akan mempunyai gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana untuk mengenakannya. Ketika setiap bagian telah mempengaruhi kehidupan murid-murid, perlengkapan senjata Allah ini akan menjadi bagian yang wajar yang akan mereka kenakan dalam kehidupan seharihari. Pelajaran ini pun berhubungan erat dengan pelajaran sebelumnya mengenai zaman akhir, iman dan perbuatan mereka. Perlengkapan senjata Allah ini akan melindungi mereka dari dunia dan dapat membantu pertumbuhan iman mereka.
Pemanasan Mulailah dengan satu bait dari pujian “Laskar Kristus Maju” dalam Kidung Rohani. Lalu, apakah yang murid-murid bayangkan mengenai laskar Kristus dari nada dan lirik dari pujian tersebut (seperti misalnya: Berterus terang, berani, tinggi, kuat, dengan perisai, dan lain sebagainya). Untuk apakah dan siapakah seorang laskar Kristus itu berperang? (Bagi Tuhan; untuk mengabarkan injil-Nya, memenangkan peperangan, memenangkan banyak jiwa, mengalahkan iblis.) Jelaskan kepada murid-murid bahwa sebelum dibaptis, kita termasuk bagian dari dunia ini dan dunia ini dibawah kuasa dari si iblis. Tetapi setelah dibaptis, maka kita telah menjadi kepunyaan Allah. Dan Allah itu adalah kasih; Ia mempunyai sebuah rencana agung bagi semua orang untuk mengenal-Nya dan diselamatkan, tetapi iblis yang adalah musuh rohani-Nya mempunyai sejumlah rancangan untuk membuat semua orang menjadi berdosa terhadap Allah dan menjauhkan mereka dari hadapan-Nya. Sekarang, kita telah menjadi kepunyaan Allah, kita telah menjadi bagian dari rancangan Allah yang menyelamatkan sejumlah orang dari kuasa si jahat. Kita adalah laskar Kristus, tetapi untuk melawan musuh rohani yang berbahaya dan yang licik, kita harus mengenakan perlindungan yang tepat dan membawa persenjataan rohani yang benar. (Bila tidak, kita akan seperti seorang penangkap anjing yang mencoba untuk menangkap anjing dengan sebuah pemukul lalat atau seorang pekerja bangunan yang melindungi kepalanya dengan topi kertas.)
76
Bertumbuh Dalam Tuhan
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Perlengkapan senjata Allah 1. Apakah gunanya? Mengenakan kekuatan Allah dan kuasa besar-Nya sehingga kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis sampai akhirnya. 2.
Mengapa kita memerlukannya? a. Sekalipun bukan kepunyaan dunia ini, tetapi kita masih tinggal di sini dan dunia ini berada di bawah kuasa si jahat. (1 Yoh. 5:19) b. Karena iblis bagaikan seekor singa yang mengaum-aum dan senantiasa mencari seseorang yang dapat ditelannya. (1 Pet. 5:8) Ia mempunyai tipu muslihat untuk membuat orang-orang percaya tersandung dan jatuh ke dalam dosa. (Ef. 6:11,16)
3.
Apakah bagian dari perlengkapan senjata Allah itu? a. Berikat pinggangkan KEBENARAN b. Berbajuzirahkan KEADILAN c. Berkasutkan kerelaan untuk memberitakan INJIL DAMAI SEJAHTERA d. Perisai IMAN e. Berketopongkan KESELAMATAN f. Pedang Roh yaitu FIRMAN ALLAH
4.
Apakah yang harus kita lakukan? a. Mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah b. Berani dan pantang menyerah c. Berdoa Dalam segala kesempatan, dengan segala macam doa dan permohonan, dan untuk seorang akan yang lain. d. Berjaga-jaga Tetaplah waspada dan bersiap-siap e. Selalu membaca Alkitab
Pertanyaan Diskusi Alkitab mengatakan bahwa perjuangan kita bukanlah melawan musuh-musuh yang terdiri dari darah dan daging. Tetapi, musuh-musuh kita adalah pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, dan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini. Hal apakah menurutmu yang tidak terdiri dari darah dan daging tetapi dapat menguasai manusia dan membuat mereka melakukan hal yang tidak bijaksana dan keji? (Berikan beberapa kesempatan bagi murid-murid untuk menjawabnya. Bila mereka tidak dapat memberikan jawaban, maka tanyakan kepada mereka, apakah mereka pernah mendengar seseorang yang dikuasai nafsu serakah melakukan suatu hal yang jahat. Mereka mungkin pernah mendengar dan dapat memberikan beberapa contoh nyata. Tanyakan pula kepada mereka, ada berapa macam keserakahankah yang mereka ketahui (serakah terhadap uang, popularitas, kepemilikan). Selain serakah, perasaan apakah yang dapat mengambil alih pandangan, baik seseorang ataupun yang membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak bijaksana dan keji?
Bertumbuh Dalam Tuhan 77
Bagaimana dengan amarah/kebencian, cemburu, kesombongan, atau nafsu berahi? Tunjukkan kepada murid-murid bahwa semua kekuatan dari dunia yang gelap ini dapat menguasai banyak orang. Kita telah mendengar dampak yang mengerikan pada sejumlah berita setiap malamnya. ) Menurut kamu, mengapa Tuhan menginginkan kita untuk mengenakan perlengkapan senjata khusus-Nya? (Iblis menguasai dunia ini, yang berarti bahwa semua yang berada dalam dunia ini tidak sanggup untuk melawan kekuatan gelap dan menghancurkannya. (1 Yoh. 5:19) Tuhan mengetahui bahwa kita sendiri tidak mungkin sanggup melawan musuh yang begitu kuat. Oleh karena itulah, Ia memberitahukan agar kita mengenakan perlengkapan senjata-Nya sehingga dapat terlindungi dari tipu muslihat dan serangan-serangan si jahat. Kita adalah anak-anak Tuhan yang telah dibayar begitu mahalnya dengan darah Yesus, dan telah menjadi kepunyaan-Nya, bukan kepunyaan dunia ini lagi. Ia tidak menginginkan kehilangan seorangpun dari kita.) Mengapa kita harus senantiasa berdoa “dalam roh dengan segala macam doa dan permohonan?” (Ingatkan bahwa berdoa adalah bentuk komunikasi dengan Tuhan; dengan berdoa berarti kita bersekutu dengan-Nya. Tanyakan kepada murid-murid, apakah penting bagi seorang prajurit untuk selalu berhubungan dengan komandannya. Mengapa? (Karena komandan akan memberitahukan prajurit tentang apa yang harus dilakukan, alasan kepergian sang prajurit; komandan lebih berpengalaman daripada prajuritnya.) Beritahukan bahwa kita semua adalah laskar Tuhan. Untuk mengalahkan musuh kita yaitu si jahat, kita memerlukan bimbingan dan pimpinan Tuhan. Ia mengetahui apa yang kita belum ketahui dan melihat apa yang kita tidak dapat lihat. Ia adalah sumber dari segala kekuatan dan hikmat. Sekalipun telah mengenakan seluruh perlengkapan senjata-Nya, apakah gunanya bila kita tidak mengetahui bagaimana dan kapan harus mempergunakannya? Itulah sebabnya mengapa kita harus tetap berkomunikasi dengan Tuhan dalam bentuk berdoa.)
Mengulang Kita harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah. Apakah itu? 1. Berbajuzirahkan K__________
78
2.
Pedang Roh yaitu F__________
3.
Perisai I__________
4.
Berkasutkan kerelaan untuk memberitakan I__________
5.
Berikatpinggangkan K__________
6.
Berketopongkan K__________
Bertumbuh Dalam Tuhan
7.
Memerlukan perlengkapan senjata khusus Allah karena perjuangan kita bukanlah melawan __________ dan __________ a. manusia, binatang b. daging, darah c. setan, iblis
8.
Berikan sejumlah contoh dari kekuatan gelap yang dipergunakan iblis untuk menguasai dunia ini? a. Keserakahan, kesombongan, nafsu berahi b. Angin, darat, laut c. Robot, tumbuh-tumbuhan, binatang
Temuan Alkitab Kekuatan Perlengkapan Senjata Allah Tujuan: Mempelajari lebih banyak tentang perlengkapan senjata Allah Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Murid-murid dapat melakukan latihan ini sendiri atau bersama-sama dalam kelas. Bila dilakukan dalam kelas, mereka dapat bergiliran membacakan ayat-ayat Alkitab dengan suara yang lantang. Kebenaran Kebenaran menguduskan kita. Di sini berarti ia menyucikan kita ketika mendengarkan dan mempelajarinya. Mempelajari kebenaran dan hidup di dalamnya membuat kita dapat berguna untuk keperluan khusus Allah di kemudian hari. Tuliskan ayat berikut dan gantilah “kamu” dengan “kami” dan “kita”: (1 Pet. 2:9) Keadilan Hidup dalam keadilan berarti mengerjakan sesuatu dengan benar dan adil. Ketika hidup di dalamnya, maka kita tidak dapat digoyangkan (Mzm.15:2-5), tetapi diberkati oleh Tuhan (Mzm.106:3). Apakah yang dikatakan ayat tersebut mengenai orang-orang yang berbuat benar dan yang tidak benar? (1 Yoh. 3:10)
Bertumbuh Dalam Tuhan 79
Injil Damai Sejahtera Injil damai sejahtera adalah kabar baik! Allah memberitakan tentang kemerdekaan dari kuasa dosa dan bahagia serta damai di dalam Yesus Kristus. Untuk siapakah kabar baik ini? (Luk.2:10) Bagaimana kabar baik ini dapat menolong manusia? (Yes. 61:1) Iman Percaya di dalam Tuhan dan firman-Nya, itulah iman. Bila kamu percaya di dalam Tuhan, bagaimana Ia akan menjagamu? (Mzm. 91:9-13) Keselamatan Tuhan mengasihi manusia sedemikian rupa hingga Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk mati di kayu salib demi segala dosa kita. Kasih sayang-Nya yang demikian besar telah menyelamatkan kita dari kematian kekal di neraka dan menyiapkan kita untuk kehidupan kekal di surga! Ialah satu-satunya jalan menuju keselamatan kekal! Siapakah atau apakah yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah? (Rm. 8:35,37-38) Firman Allah Firman Allah mempunyai kuasa yang begitu kuat. Sekuat apakah? (Yer. 23:29; Ibr. 4:12-13) Firman Allah menyingkapkan perangkap si jahat. Bagaimana? (Mzm. 119:105)
Aktivitas 1 Mengenakan Atau Kehilangan Perlengkapan Senjata Allah Tujuan: Membantu murid-murid untuk mengenakan perlengkapan senjata Allah. Bahan: Buku Aktivitas Murid Kita harus selalu menjaga perlengkapan senjata Allah dalam keadaan baik dengan selalu mengenakannya! Bagian manakah dari perlengkapan senjata Allah yang diperlukan di setiap situasi? Jelaskan bagaimana mereka dapat dikenakan. (musuh mengatakan: Menyerahlah! Lutut-lututmu telah sakit sekali dan telah letih!) Anak perempuan itu telah berdoa dan memikirkan kapan Tuhan akan memberikan Roh-Nya yang kudus kepadaku. (Iman membantunya untuk senantiasa percaya kepada janji Tuhan. Firman Tuhan membantunya untuk selalu ingat terhadap janjiNya.)
80
Bertumbuh Dalam Tuhan
(musuh mengatakan/panah-panah: Simpanlah rahasia ini sehingga kamu tidak mendapat masalah!) Seorang anak laki-laki dengan tidak disengaja telah menghapus salah satu dokumen yang dipunyai oleh ayahnya dalam komputer. (Kebenaran dapat membantunya untuk menjadi jujur dan mengatakan hal yang sebenarnya.) (musuh mengatakan/panah-panah: Ayo, janganlah membuat semua orang mengira bahwa kamu adalah orang yang aneh. Buatlah seperti apa yang dilakukan oleh setiap orang.) (Kebenaran adalah berbuat sesuatu yang benar. Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan menginginkan kita untuk bertindak dengan penuh kasih, ramah dan mengasihi orang lain seperti halnya mengasihi diri kita sendiri.) (musuh mengatakan/panah-panah: Bila kamu mengatakan sesuatu, maka mereka akan menertawaimu.) Seorang anak laki-laki menghadapi teman-temannya tentang berdoa sebelum makan siang. (Injil damai sejahtera, Keselamatan, atau Firman Tuhan dapat membantunya untuk mengingatkan bahwa Tuhan begitu mengasihinya atau Iman dapat membantunya untuk percaya bahwa Tuhan akan menjaganya.) (musuh mengatakan/panah-panah: Ambillah itu untuk membalas ketika ia sedang menertawaimu sewaktu makan siang tadi) Seorang anak perempuan melihat bahwa pensil warna kepunyaan temannya tertinggal di meja saat makan siang. (Keadilan dapat membantunya untuk melakukan apa yang dianggapnya benar, Firman Tuhan dapat mengingatkannya bahwa keuntungan yang didapat secara tidak jujur tidaklah disukai oleh Tuhan.) (musuh mengatakan/panah-panah: Tuhan tidak mengasihimu lagi. Ia tentu tidak menjaga-Mu. Bila tidak, mengapa semua hal ini dapat terjadi?) Seorang anak laki-laki yang dihukum di rumah merasa sedih dan kesepian. (Keselamatan mengingatkannya bahwa Tuhan mengasihinya selama-lamanya atau Iman yang membuat percaya kepada Tuhanlah yang dapat membantunya
Bertumbuh Dalam Tuhan 81
Aktivitas 2 Perlengkapan Senjata Allah Tujuan: Membantu murid-murid untuk mengenali pentingnya memperhatikan dan mendoakan sesama. Bahan: Kertas gambar Karton poster Gunting Perekat Pensil warna Spidol Petunjuk: Setiap murid akan menggambarkan sendiri setiap bagian dari perlengkapan perang yang berhubungan dengan perlengkapan senjata Allah seperti yang dijelaskan dalam Ef. 6. Mintalah murid-murid untuk memberi nama setiap bagian tersebut. Lalu, mintalah mereka untuk menggunting setiap bagian itu dan merekatkannya pada karton poster. Berilah semboyan kelas. Beberapa saran adalah: “Penembak Madya”, “Penangkap Iblis”, “Penghancur Dosa”, “Kami Menerima Pesanan”, “Dilindungi Oleh Kuasa Allah”, atau Anda dapat menggunakan ayat Alkitab yang tepat. Ketika telah selesai, mintalah murid-murid untuk membuka Alkitab pada Pkh. 4:9-12. Tunjukkan kepada murid-murid bahwa Allah menyediakan saudara-saudari seiman di gereja agar kita dapat saling membantu dalam peperangan melawan si jahat. Dapatkah murid-murid memikirkan berbagai situasi di mana mereka akan dapat saling memberi motivasi, penghiburan, maupun koreksi? (Saat seseorang belum menerima Roh Kudus, saat seseorang yang dikasihi meninggal, saat seseorang melakukan sesuatu yang tidak benar, dan lain sebagainya.) Kemudian, mintalah murid-murid membaca Ef. 6:18. Ingatkan bahwa kita perlu saling mendoakan. Tanyakan kepada mereka, mengapa saling mendoakan itu begitu penting. (Kadang, salah seorang dari antara kita mungkin sedang lemah dan tidak berdaya menolong dirinya sendiri; kita akan memerlukan bantuan dari saudara yang lainnya.) Beritahukan pula bahwa Allah menghendaki kita untuk saling menjaga. Iblis suka menyerang "domba-domba" yang sedang sakit, sedang lemah dan sedang putus asa karena ketidakberdayaan dalam mempertahankan dirinya sendiri. Tetapi bila kita mendoakan dan memperhatikan saudara-saudari yang lemah, kita dapat melindungi mereka dari kuasa si jahat dan menguatkan mereka kembali. Tanyakan kepada murid-murid, apakah ada yang memerlukan bantuan doa untuk sesuatu hal, misalnya: Roh Kudus, kesembuhan, damai sejahtera dalam keluarga, tekanan teman-teman di sekolah, dan lain sebagainya. Tutuplah dengan mendoakan murid-murid.
82
Bertumbuh Dalam Tuhan
Iman Dan Perbuatan
10
Kitab Bacaan: Ibr. 11:1-2,7-12,17-19,23-28 Inti Pelajaran: Satu-satunya iman yang membuat Allah senang adalah perbuatan yang dilakukan dengan setia. Tujuan Pelajaran: Mempunyai perbuatan yang setia. Ayat Hafalan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibr. 11:1)
Latar Belakang Alkitab
Tokoh-tokoh di Alkitab begitu hebat karena mereka mempunyai iman. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa mereka mempunyai iman? Melalui segala perbuatan mereka. Pada Ibr. 11 terdapat banyak tokoh iman, tetapi pada pelajaran minggu ini, kita hanya akan memusatkan pada tiga orang saja, yaitu: Nuh, Abraham dan Musa. Nuh – Pada waktu zaman Nuh, dunia telah berubah menjadi begitu jahatnya. Setiap saat, pikiran manusia mengacu kepada perbuatan yang jahat. (Kej. 6:5) Allah ingin mengakhiri kehidupan semua manusia melalui air bah. Karena Nuh selalu bersama dengan Allah, maka Ia memberitahukan Nuh apa yang hendak diperbuat-Nya dan memerintahkan Nuh untuk membuat sebuah bahtera agar ia dan keluarganya dapat diselamatkan. Ia pun memerintahkan Nuh untuk membawa binatang-binatang ke dalam bahtera. Nuh mendengarkan Allah dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya, yaitu: Nuh membuat sebuah bahtera dan membawa masuk semua binatang ke dalam bahtera itu. Ketika Nuh membuat bahtera, ia pun menyampaikan apa yang akan terjadi di kemudian hari kepada orang banyak agar mereka dapat diselamatkan. Tetapi, tidak ada seorangpun yang bersedia mendengarkannya atau percaya bahwa Allah akan mengakiri kehidupan semua manusia melalui air bah. Orang banyak masih melanjutkan kehidupan mereka seperti biasanya – makan, minum, dan saling mengawinkan – sampai hari di mana Nuh masuk ke dalam bahteranya. (Luk.17:2627).
Bertumbuh Dalam Tuhan 83
Abraham – Ketika Abraham berusia 75 tahun, ia mematuhi Allah dan meninggalkan negeri, rakyat, dan rumah ayahnya untuk pergi ke suatu tempat yang jauh yang telah disediakan Allah baginya. Ketika Abraham dan Lot harus berpisah, Abraham rela memberikan kesempatan kepada Lot untuk memilih terlebih dahulu bagian dari tanah yang diinginkan. Abraham pun rela mengambil pilihan kedua dan memindahkan kemahnya ke sana. Allah menjanjikan Abraham bahwa ia akan menjadi sebuah bangsa yang besar dan anak cucunya akan seperti debu tanah di bumi dan bintang-bintang di langit. (Kej. 12:2; 13:15-16; 15:5) Ketika Abraham merasa putus asa mengenai hal ini, maka Allah menegaskannya kembali hingga ia menjadi percaya kembali kepada-Nya. Ketika Abraham berusia 100 tahun, Allah memenuhi janji-Nya dengan memberikan seorang anak kepadanya. Melalui Ishaklah, Allah memenuhi janji-Nya untuk keturunan yang tidak terhitung jumlahnya itu. Secara tidak terduga, Allah memerintahkan Abraham untuk mengorbankan Ishak sebagai korban bakaran. Abraham dengan berani mematuhi Allah karena ia percaya bahwa Ia akan memegang segala janji-Nya. Musa – Ketika Musa masih seorang bayi, ia dibawa ke dalam istana Firaun untuk menjadi anak angkat dari seorang ratu. Sekalipun ia dibesarkan di istana dalam kebudayaan kerajaan Mesir, tetapi ia tidak mengubah jati dirinya sebagai seorang Ibrani, umat pilihan Allah. Ketika Allah memilih Musa untuk memimpin orang Israel ke luar dari Mesir, pada mulanya ia tidak merasa yakin dapat menyelesaikan panggilan Allah tersebut, tetapi pada akhirnya ia menerimanya. Dengan berani Musa berbicara demi Allah di hadapan Firaun dan para pegawainya serta bertindak sebagai seorang pemimpin bagi enam ratus ribu orang Israel. Dari Mesir ke laut Merah dan melalui padang belantara, Musa melayani Tuhan dan orang Israel. Musa selalu bertanya dan berkomentar terhadap Allah, tetapi dengan rendah hati ia selalu melakukan apa yang telah diperintahkan oleh-Nya.
Mengenai Murid Anda Semua tokoh iman yang disinggung dalam Ibr. 11 melakukan perbuatan besar berdasarkan iman. Sekalipun belum mengetahui seperti apa kesudahannya, tetapi mereka tetap percaya bahwa Allah akan membimbing mereka. Sekalipun tidak dengan segera mendapatkan berkat Allah, tetapi mereka tetap percaya kepada semua janji-Nya. Bagaimanapun, mereka akan mendapatkan imbalan pada akhirnya. Iman adalah sebuah kata seperti halnya kasih. Ia berbentuk abstrak dan sukar untuk dijelaskan. Kadang, murid-murid dapat memberikan penjelasan yang cukup tepat mengenai apa yang mereka pikirkan tentang iman. Apapun sarannya, yang terpenting untuk diingat adalah iman bukanlah hanya mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Allah dan begitu saja percaya kepada-Nya. Kepercayaan dimulai dari iman yang benar yang berdampak pada perbuatan baik yang mengubah kehidupan mereka. Mereka memerlukan sebuah hubungan yang dinamis dengan Yesus. Iman yang bertumbuh dalam Tuhan, seperti halnya yang dipunyai oleh para tokoh
84
Bertumbuh Dalam Tuhan
imanpun menunjukkan bahwa mereka sungguh percaya. Ketika suatu hari, mereka memutuskan untuk melakukan perbuatan yang berdasarkan iman, maka saat itulah iman mereka mulai bertumbuh. Dengan demikian, mereka akan berbeda dengan orang lain yang berada di dunia ini dan mereka dikenal sebagai orang Kristen.
Pemanasan Petunjuk: Gambarkan sebuah kotak pada papan tulis dan tuliskan “Kasih” di atas kotak tersebut. Katakan kepada murid-murid bahwa kotak ini melambangkan kasih dan mereka akan mengisi kotak tersebut hingga penuh. Tanyakan bila mereka mengasihi seseorang, apakah yang mereka akan lakukan atau bagaimana mereka akan perbuat untuk membuktikan kasih itu. Ketika mereka memberikan jawabannya, tuliskan satu per satu dalam kotak itu. Bila tidak ada yang menyebutkan, maka tuliskan “aku mengasihimu” dalam kotak tersebut. Lalu, berdirilah di belakang dan biarkan murid-murid melihat kotak yang telah tertulis penuh itu. (Bila mereka mempunyai kesulitan untuk memikirkan jawabannya, maka Anda dapat membantu mereka. Pancinglah mereka untuk berpikir tentang tindakan mengasihi dan perbuatan yang menyertainya.) Kemudian, satu per satu, hapuslah setiap kalimat dalam kotak tersebut sambil berkata, “Apa yang terjadi bila kamu tidak melakukan ini, dan itu, atau ini…” sampai tidak ada yang tersisa dalam kotak tersebut kecuali kalimat "aku mengasihimu". Katakan kepada murid-murid, “Bila hanya kalimat itu yang tertinggal, kotak macam apakah yang tertinggal? (Sebuah kotak yang hampir kosong.) Tunjukkan kepada murid-murid bahwa seperti itulah kasih yang tersisa: Sebuah kasih yang hampa. Tanyakan kepada murid-murid, apakah kasih seperti itu adalah kasih yang berharga. (Tidak.) Apakah kasih seperti itu sejati? (Tidak.) Bila kasih seperti itu mereka terima dari seseorang, apakah mereka akan percaya bahwa orang itu sungguh mengasihi mereka? (Mungkin tidak.) Bandingkan bagian ini dengan kasih yang disertai dengan iman. Iman adalah suatu tindakan percaya dan bersandar kepada Allah. Iman adalah suatu tindakan percaya kepada kasih, hikmat, kuasa, dan segala janji Allah. Tetapi bila hanya berbicara bahwa kita percaya atau beriman, adalah sesuatu yang tidak berarti kecuali iman itu disertai dengan perbuatan. Karena tanpa perbuatan yang didasarkan iman, maka iman itu adalah kosong dan tidak benar. Katakan kepada murid-murid bahwa Allah menginginkan kita untuk mempunyai iman yang benar, yang menunjukkan bahwa kita sungguh percaya kepada-Nya. Pada pelajaran hari ini, kita akan belajar mengenai perbuatan dari tiga orang yang menunjukkan bahwa mereka sungguh percaya kepada Allah.
Bertumbuh Dalam Tuhan 85
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Banyak sekali tokoh iman yang disinggung dalam Ibr. 11:1-40. Kita akan memusatkan terhadap Nuh, Abraham, dan Musa.
86
1.
Nuh a. Nuh percaya atas semua yang Allah katakan kepadanya, sekalipun ia tidak menyaksikan bukti nyata dengan matanya sendiri. Allah katakan kepadanya bahwa Ia akan memusnahkan semua manusia melalui air bah. b. Hal yang Nuh lakukan karena ia percaya kepada-Nya (Kej. 6:22; 7:5): i. Ia membuat bahtera sesuai dengan ukuran yang Allah nyatakan. ii. Ia membuat segala persiapan yang diperlukan seperti yang Allah perintahkan. iii. Ia membawa semua binatang yang Allah perintahkan untuk dipelihara. iv. Ia mencoba untuk menyelamatkan orang lain dengan mengabarkan berita ini kepada mereka. (2 Pet. 2:5)
2.
Abraham a. Ia percaya dan bersandar kepada kuasa dan hikmat Allah. Allah menyuruhnya untuk tinggalkan rumah, berjanji untuk memberkatinya dan keturunannya yang tidak terbilang, serta mengorbankan anaknya. b. Hal yang dilakukan Abraham karena kepercayaannya: i. Ia pergi ke mana Allah menyuruhnya pergi sekalipun belum mengetahui ke mana harus pergi. ii. Ia percaya terhadap janji Allah bahwa akan menjadi seorang ayah sekalipun tampaknya mustahil. iii. Ia mempersembahkan seorang anaknya yang tunggal, Ishak, sebagai korban bakaran ketika Allah menyuruh untuk melakukannya.
3.
Musa a. Ia percaya terhadap tanda khusus bagi umat pilihan dan kuasa Allah yang maha besar. Ia mengenali dan menerima jati dirinya sebagai umat pilihan Allah. b. Hal yang dilakukan oleh Musa karena kepercayaannya: i. Ia memilih melalui kehidupan yang sukar bersama dengan umat pilihan Allah daripada kesenangan dosa di istana Firaun. ii. Ia menjalankan dan mematuhi perintah Allah sekalipun terlihat susah atau asing.
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pertanyaan Diskusi Hal yang dikehendaki Allah untuk Nuh, Abraham, dan Musa lakukan adalah hal yang luar biasa, mungkin termasuk pula aneh. Beberapa pekerjaan yang ditugaskan adalah begitu sukar, dan tampaknya mustahil untuk dilakukan. Apakah kamu dapat mengingat pekerjaan-pekerjaan tersebut? Nuh Allah menghendaki Nuh membuat sebuah bahtera yang besar yang berarti bahwa ia harus mempunyai cukup banyak kayu (atau macam kayu tertentu yang diinginkan oleh-Nya) dan bahan lainnya, seperti halnya perekat untuk pekerjaan tersebut. Ingatlah bahwa pada masa itu belum terdapat toko bahan bangunan di mana ia dapat membeli peralatan dan bahan-bahan tersebut. Untuk membuat bahtera diperlukan banyak rancangan,kerja keras dan uang. Di samping itu, Allah menghendaki Nuh untuk mengumpulkan binatang tertentu dan menyiapkan makanan yang cukup bagi mereka dan para penumpang manusia dalam bahtera itu. Ini adalah pekerjaan yang luar biasa besarnya! Dan dapatkah kamu membayangkan apa yang terlintas di pikiran orang-orang yang melewati tempat pembangunan bahtera itu? Mereka pasti mengira bahwa Nuh telah menjadi gila! Abraham Allah menghendaki Abraham untuk tinggalkan keluarga dan negerinya. Pada waktu itu, hal tersebut benar-benar sukar dan menyedihkan untuk dilakukan karena anakanak pada umumnya dekat dengan rumah ayah mereka dan di bawah perlindungannya. Lagipula, Allah sama sekali tidak memberitahukan ke mana Abraham harus pergi hingga ia sama sekali tidak mempunyai gambaran apakah harus ke tempat yang penuh dengan mata air atau sebuah gurun yang kering dan tandus. Allah menghendaki Abraham untuk percaya bahwa kelak ia akan mempunyai seorang anak. Abraham dan Sara telah lanjut usianya dan kemungkinan untuk mempunyai keturunan makin tampak kecil dan sulit. Apakah kamu dapat membayangkan seorang yang tua renta dikatakan segera akan menjadi ayah atau ibu? Terakhir, Allah menghendaki Abraham untuk mengorbankan anaknya yang tunggal yang ia terima pada usia lanjutnya. Untuk mengorbankan anak yang begitu dikasihinya adalah hal yang begitu menyedihkan karena ia hanya mempunyai anak laki-laki yang tunggal. Musa Allah memberikan amanat yang penting bagi Musa untuk memimpin orang Israel ke luar dari tanah Mesir. Untuk melakukan hal tersebut, ia harus hadir di hadapan Firaun dan mengatakan banyak hal yang tidak disukai olehnya. Tentu dapatlah dibayangkan betapa besar tekanan yang akan dihadapinya. Musa pun akan mendapatkan banyak rintangan setelah itu. Amanat ini menjadi begitu sukar karena terdapat enam ratus ribu orang Israel dan ia harus meyakinkan mereka bahwa apa yang Allah lakukan demi mereka adalah begitu penting dan mengapa mereka harus mematuhi semua hal yang diperintahkan-Nya.
Bertumbuh Dalam Tuhan 87
Adakah sesuatu yang begitu sukar untuk dikerjakan tetapi kamu kerjakan pula karena percaya bahwa apa yang kamu perbuat pasti menyenangkan hati Allah? (Biarkan murid-murid yang menjawabnya. Anda dapat memancing mereka dengan menanyakan tentang apakah mereka telah memperlakukan kakak atau adik dengan baik sekalipun sesungguhnya tidak pantas untuk mendapatkannya; yang mematuhi orangtua mereka sekalipun sesungguhnya tidak menginginkannya; atau berbagi dengan yang lainnya sekalipun tahu bahwa sisa makanan tersebut tidak cukup untuk diri mereka sendiri. Akuilah keberanian mereka untuk melakukan hal-hal tersebut dan membuat tahu bahwa itulah yang dimaksud dengan perbuatan-perbuatan yang berdasarkan iman. )
Mengulang
88
1.
Apakah makna mempunyai iman dalam Tuhan? a. Percaya kepada Tuhan dan firman-Nya. b. Percaya kepada segala janji, berkat, pengajaran, dan peringatan Tuhan. c. Keduanya benar.
2.
Bagaimana Tuhan dapat melihat bahwa kepercayaan kita kepada-Nya adalah benar dan sejati? a. Melalui kata-kata yang kita ucapkan. b. Melalui pikiran kita. c. Melalui perbuatan kita.
3.
Apakah maksud dari iman tanpa perbuatan itu? (Iman yang mati.)
4.
Apakah yang Nuh lakukan karena percaya bahwa Tuhan akan mendatangkan air bah untuk memusnahkan seluruh umat manusia? (Nuh membuat sebuah bahtera, membuat persiapan, dan berusaha menyampaikan berita tersebut kepada orang banyak.)
5.
Apakah yang Tuhan kehendaki agar Abraham lakukan demi menunjukkan kepercayaannya ketika ia telah berusia lanjut? (Tuhan menghendaki agar Abraham mengorbankan anak laki-laki satusatunya, Ishak.)
6.
Sebutkan beberapa hal yang Musa tinggalkan di tanah Mesir karena percaya kepada seluruh berkat Tuhan? (Kesenangan hidup duniawi yang berdosa, kekuasaan dan kemewahan sebagai seorang anak angkat dari perempuan Firaun.)
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aplikasi Kehidupan Apakah Kamu Percaya Yesus? “Hai! Lihatlah itu!” “Jangan ganggu aku!” “Lihatlah di sana!” “Ayo, kembalikan!” “Aku akan memberitahu!” “Supir bis!” “Anak-anak hentikan itu!” Setelah sekolah, Kevin beserta ketiga temannya menumpang bis sekolah untuk pulang dengan tiga puluh murid lainnya. Dua kali sehari Kevin menumpang bis; sekali pada waktu pagi untuk keberangkatannya ke sekolah dan sekali lagi di waktu sore untuk kepulangannya ke rumah. Ketiga temannya, yaitu Oliver, Stan dan Imran hanya menumpang di waktu sore hari. Orangtua mengantarkan mereka ke sekolah pada waktu pagi hari. Perjalanan Kevin pulang sekolah di sore hari lebih menyenangkan daripada perjalanannya di pagi hari. Sewaktu pagi hari, ia merasa lebih sepi dan lebih suka menyaksikan pemandangan yang terlintas. Sewaktu sore hari, ia beserta temannya membicarakan hal-hal yang terjadi sepanjang hari itu sambil bercanda di tempat duduk mereka. Pada hari Rabu yang lalu, Philip Todd duduk di bangku yang berseberangan dengan Kevin dan Stan. Philip mengenakan kaca mata yang tebal sekali yang membuat matanya terlihat jauh lebih kecil dari yang sesungguhnya. Dalam perjalanan itu, Kevin dan Stan mulai mengolok-oloknya, “Philip, si kodok empat mata!” hingga murid yang lain pun ikut mengolok-oloknya. Ketika tiba pada tempat pemberhentian Philip, ia segera berlari keluar pintu. Oliver menunjuk pada tempat duduk Philip yang kosong dan berteriak, “Hai, temanteman, lihat! Uang Philip ketinggalan!” Stan membungkukkan tubuhnya dan mengambil empat koin dari bangku tersebut. “Orang yang menemukan boleh menyimpannya; orang yang kehilangan boleh menangis!” katanya sambil memberikan Kevin, Imran dan Oliver masing-masing sebuah koin dan menyimpan sebuah koin bagi dirinya sendiri. Pada hari Sabtu, ketika pelajaran agama sedang berlangsung, guru Kevin mulai menerangkan perihal terang dunia. Sang guru mengatakan bahwa setiap pribadi dari mereka adalah perwakilan dari Yesus di dunia ini. Amanat mereka adalah memuliakan Tuhan dan membantu sesama untuk mengenal Yesus agar mereka dapat diselamatkan. Mereka membuka sebuah ayat yang membuat Kevin terus merenungkannya sepanjang akhir pekan itu. Pada ayat itu, Yesus berkata, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Mat. 5:14-16) Keesokan harinya pada hari Senin, ketika Kevin menumpang bis ke sekolah, ia melihat bangku yang masih kosong di sebelah bangku Philip Todd. Ketika Kevin menghampiri tempat duduk itu, ia melihat Philip sedang berada sedikit ketakutan. Kevin duduk dan tiba-tiba teringat bagaimana ia dan Stan pernah mengolok-olok Philip sebelumnya. Kevin merasa bersalah! Ia yakin sekali bahwa Philip masih teringat akan peristiwa itu. Kevin memikirkan tentang pelajaran yang ia pelajari pada hari Sabtu. Ia berpikir bagaimana aku dapat memperbaiki situasi ini? Akhirnya, ia memberanikan diri berkata, “Hm, Philip? Aku minta maaf telah menertawakanmu di bis pada beberapa hari yang lalu. Aku tahu hal itu salah.”
Bertumbuh Dalam Tuhan 89
Philip merasa tercengang atas kebaikan yang tiba-tiba dari Kevin. Ketika Philip tidak segera menjawab, maka Kevin begitu merasa kuatir bila Philip tidak akan memaafkannya. Tetapi kemudian Philip menjawab tersenyum malu, “Hmm, Kevin, itu bukanlah apa-apa.” Alangkah leganya perasaan Kevin saat itu; ia telah berbuat sesuatu yang benar! Sekarang mereka berteman kembali, Kevin dan Philip berbincang sepanjang perjalanan mereka menuju ke sekolah. Kevin sungguh tidak percaya bahwa banyak persamaan antara dirinya dengan Philip, yaitu: Philip adalah seorang Kristen (tetapi orangtuanya terlalu sibuk untuk pergi ke gereja) dan ia mengetahui banyak sekali tentang binatang laut – salah satu mata pelajaran kesukaan Kevin! Kevin berpikir dalam hatinya untuk mengajak Philip datang ke gereja bersamanya dan memutuskan untuk menanyakan kepadanya di kemudian hari. Hari berlalu dengan cepat dan Kevin menumpang lagi di bis dalam perjalanan pulangnya. Ketika ia dan teman-temannya sedang duduk, mereka mulai berbicara tentang peristiwa yang terjadi pada hari itu. Dalam perjalanan, Kevin memikirkan untuk mengajak teman-temannya pergi bersamanya ke gereja. Ia mengetahui bahwa mereka akan mempunyai waktu yang menyenangkan dan akan menyukai kelas pelajaran agamanya. Akhirnya, ia memberanikan diri keesokan harinya berkata, “Hai, teman-teman. Apakah kalian bersedia ikut denganku ke gereja pada hari Sabtu ini?” Teman-temannya tampak bingung. “Kevin, kamu pergi ke gereja?" tanya Imran. “Ya, aku adalah seorang Kristen,” kata Kevin dengan malu, dan berharap bahwa mereka akan memberikan sejumlah pertanyaan kepadanya hingga ia dapat memberitahukan mereka tentang Yesus. “Kamu sungguh percaya kepada Yesus Kristus, Alkitab dan semua hal yang tertulis di dalamnya?” tanya Oliver. “Ya!” jawab Kevin. “Ah, masa? Kamu tidak seperti seorang Kristen!” kata Stan dan anak-anak lainnya menjadi tertawa dan mulai membicarakan tentang koleksi buku-buku komik yang dipunyai olehi mereka. Kevin terduduk lemas di kursinya. Ia terkejut atas apa yang dikatakan oleh Stan tentang dirinya dan merasa sedih sekali. Renungkan pertanyaan berikut: 1. Mengapa merupakan hal yang baik ketika Kevin mengajak teman-temannya untuk pergi ke gereja?
90
2.
Mengapa kata-kata Stan membuat Kevin merasa sedih?
3.
Apakah yang dimaksud dalam Alkitab dengan perkataan “kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi?”
4.
Kevin sungguh ingin mengajak teman-temannya untuk datang ke gereja. Apakah yang harus dilakukannya agar ia dapat membujuk mereka bersedia datang ke gereja?
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 1 Kehidupan Iman Tujuan: Memikirkan cara untuk menyalurkan iman ke dalam perbuatan. Bahan: Buku Aktivitas Murid Kadang, kehidupan kita tidak seperti apa yang kita percayai. Lihatlah pada contoh berikut. Apakah saran yang diberikan agar pemuda-pemudi tersebut dapat hidup dengan lebih beriman lagi? 1.
Kemarin, rumah Gustavo terbakar dan ia menghubungimu untuk minta bantuan! Apakah yang kamu harus lakukan? Bila mengatakan bahwa aku mempunyai iman, kemudian, apakah yang aku harus lakukan?
2.
Ted mengunjungi temannya, Chris, yang sedang sakit. Ted ingin menolong Chris agar lekas sembuh? Bila mengatakan bahwa aku mempunyai iman, kemudian, apakah yang aku harus lakukan?
3.
Wendy selalu melihat seorang pengemis di pojok jalan dalam perjalanannya setiap hari ke sekolah. Pada hari itu, cuaca berubah menjadi dingin sekali dan membuatnya berpikir bagaimana pengemis itu dapat bertahan. Bila mengatakan bahwa aku mempunyai iman, kemudian, apakah yang aku harus lakukan?
4.
Jeremy sungguh bingung. Ia merasa bahwa dirinya tidak dapat berkata kepada siapapun tentang hal itu. Dan ini membuatnya begitu tertekan. Bila mengatakan bahwa aku mempunyai iman, kemudian, apakah yang aku harus lakukan?
Aktivitas 2 Potongan Gambar Kertas Tujuan: Membantu murid-murid untuk mengingat perbuatan iman dari umat pilihan Allah. Petunjuk: (Sebelum kelas) Buatlah dua set potongan gambar kertas. Tuliskan situasi yang berbeda di mana umat pilihan Allah menunjukkan perbuatan iman mereka pada kertas yang berlainan. Kemudian, guntinglah semua kertas itu dengan membuat bentuk yang geometris. (Di dalam kelas) Bagilah murid-murid menjadi dua kelompok. Bagikan potongan gambar yang sama itu kepada dua kelompok dan lihatlah mana yang dapat membentuk potongan gambar terlebih dahulu.
Bertumbuh Dalam Tuhan 91
Ketika sebuah kelompok telah selesai merangkai potongan gambar itu, tanyakan kepada murid-murid yang lain, bagaimana situasi atau perbuatan yang menunjukkan iman dari apa yang mereka percayai. Anda mungkin dapat menunjukkan bahwa perbuatan iman kadang dapat ditertawakan oleh orang lain, dan dapat pula membuat orang tersebut masuk ke dalam suatu kesulitan yang lebih serius, dan memerlukan suatu keberanian dan ketegaran hati. Ulangilah cara yang sama ini dengan potongan gambar yang mempunyai situasi berbeda sampai semuanya telah selesai. Akhirilah dengan doa.
92
Bertumbuh Dalam Tuhan
Buah Roh Kudus
11
Kitab Bacaan: Gal. 5:19-26 Inti Pelajaran: Kita harus hidup dalam Tuhan untuk menghasilkan buah Roh. Tujuan Pelajaran: Menghasilkan buah Roh dalam kehidupan kita. Ayat Hafalan: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.” (Mat. 5:48)
Latar Belakang Alkitab
Buah Roh – Perbuatan yang dinyatakan dalam kehidupan menunjukkan bahwa kita lebih dipimpin oleh Roh Kudus daripada keinginan daging. Perbuatan itu berupa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah seperti inilah yang Yesus telah pilih sebagai hasil bagi-Nya. (Yoh. 15:16) Buah itu akan bertahan karena Ia memimpin kita kepada kehidupan yang kekal. Buah keinginan daging – Perbuatan yang berasal dari keinginan daging berupa percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya. Orang-orang yang menuruti keinginan daging akan menuai kebinasaan (Gal. 6:8) dan tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah (Gal. 5:21).
Mengenai Murid Anda Ketika murid-murid hidup dalam Tuhan, mereka akan menghasilkan buah Roh. Setiap perbuatan yang dibahas pada Gal. 5:16-26 adalah perbuatan yang harus dipunyai oleh murid-murid sebagai umat Kristen. Pada mulanya tampak begitu sulit untuk mempunyai semua perbuatan baik tersebut. Sesungguhnya, manusia itu lemah dan perbuatan adalah hal yang paling sulit untuk diubah. Sebaliknya, murid-murid bahkan akan menunjukkan perbuatan yang bertolak belakang pada salah satu bagian dari kehidupan mereka. Tetapi karena kemurahan dan pengampunan Tuhanlah, maka Ia masih memberikan kelonggaran bagi mereka untuk memperbaiki perbuatan yang kurang baik itu. Mereka hendaklah menyadari akan ketidaksempurnaan diri dan Yesus pun menyadarinya. Kadang mereka akan membuat banyak kesalahan. Mereka sesungguhnya ingin bersabar menghadapi
Bertumbuh Dalam Tuhan 93
kakak dan adik tetapi pada akhirnya kesabaran itu tidak tertahankan lagi. Kadang mereka dapat marah dan kehilangan kendali. Sungguh merupakan hal yang baik sekali ketika mereka dapat mendiskusikan kelemahan-kelemahan diri, sehingga mereka mengetahui di mana harus memperbaikinya. Apa yang dipahami oleh mereka merupakan bagian yang terpenting untuk menghasilkan buah Roh. Bila sungguh ingin menghasilkan buah Roh, maka mereka harus yakin dapat mengubah perbuatan yang tidak pantas itu. Ketika membuat kesalahan, Yesus menginginkan mereka untuk bertobat. Ketika telah bertobat, mereka dapat menghasilkan buah Roh. Anjurkan murid-murid untuk memohon kepenuhan Roh Kudus hingga mereka dapat menjauhi segala perbuatan jahat dan berdosa serta berusaha untuk memuliakan Tuhan. Hanya kekuatan yang diberikan Roh Kuduslah yang dapat membuat mereka mengatasi segala sesuatu di dunia ini betapapun sulitnya.
Pemanasan Siapakah Aku? Petunjuk: Bacakan penjelasan berikut di hadapan murid-murid dan apakah mereka dapat menebaknya. Ketika selesai, tunjukkan bahwa setiap buah Roh mempunyai karakteristik tertentu sehingga berlainan dan dapat dikenali. Katakan bahwa ada semacam buah yang dinamakan buah Roh Kudus yang berlainan sama sekali dengan segala buah yang terdapat di dunia ini. Ia tidak tumbuh di pohon, di semak belukar ataupun dalam tanah, melainkan tumbuh dalam hati manusia. Buah yang dihasilkan tidak tergantung di cabang atau di batang atau di akar, tetapi tampak pada perkataan dan perbuatan. Buah ini sungguh istimewa dan hanya tumbuh ketika orang tersebut menuruti firman Tuhan. Seperti halnya pada buah-buah lainnya, buah Roh Kudus pun mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dikenali. Hari ini, kita akan mempelajari tentang mengenali buah Roh ini dan bagaimana membuatnya tumbuh dalam hati kita. Aku berwarna kuning, tumbuh di pohon dan terasa asam. (Lemon) Aku kadang terasa manis, asam, ataupun pahit. Aku mempunyai banyak kandungan air dan kulitku agak tebal. Aku lebih besar daripada kepalan tangan, tetapi lebih kecil daripada kepala. Kadang aku berwarna kuning dan kadang berwarna merah muda. (Jeruk yang besar) Aku berbentuk bulat, terasa manis dan mempunyai banyak kandungan air, tetapi kadang terasa garing. Kadang aku mempunyai biji-bijian tetapi kadang pula tidak. Kadang aku berwarna hijau, kadang berwarna merah, dan kadang pula ungu. Aku tumbuh di pucuk bersama dengan kakak dan adikku. (Anggur) Aku berwarna hijau, kemudian menjadi kuning, dan bila menanti terlalu lama, maka aku akan mendapat banyak bintik-bintik hitam. Aku mempunyai biji-bijian tetapi selalu dimakannya. Aku terasa lembut dan tumbuh dalam kelompok. Aku mempunyai bentuk seperti orang tertawa (atau orang yang murung). (Pisang) Aku berat dan dapat lebih besar dari kepalamu! Aku mempunyai banyak kandungan air dan tampak cantik – ada yang warna hijau, merah, hitam dan putih. (Semangka)
94
Bertumbuh Dalam Tuhan
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: 1. Apakah buah Roh Kudus itu? Buah Roh Kudus adalah buah yang tumbuh dan dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari ketika kita hidup dalam Tuhan dan menuruti firman-Nya. 2.
Apakah karakteristik yang dapat dikenali dari buah Roh itu? (Gal. 5:22-23) - Kasih - Kesabaran - Kesetiaan - Sukacita - Kemurahan - Kelemahlembutan - Damai sejahtera - Kebaikan - Penguasaan diri
3.
Mengapa kita harus menghasilkan buah Roh Kudus? a. Beroleh bagian dalam kerajaan surga b. Menjadi sempurna seperti Bapa yang di surga c. Memuliakan Tuhan
Pertanyaan Diskusi Untuk menghasilkan buah Roh Kudus, kita harus hidup dalam Tuhan. Bagaimana dapat melakukannya? (Kita hendaklah mengetahui melalui Alkitab tentang apa yang Tuhan sukai bila bersedia hidup di dalam-Nya, sebagai contoh: “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh Tuhan, Allahmu, selain dari takut akan Tuhan, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.” (Ul. 10:12-13) “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mik. 6:8) “Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat. 22:37-39) “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Mat. 5:16) “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu…” (Mat. 28:19-20)
Bertumbuh Dalam Tuhan 95
“Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: Terimalah Roh Kudus.” (Yoh. 20:21-22) “…Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yoh. 8:11) “…Jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” (Yoh. 5:14) Kita pun dapat hidup dalam Tuhan dengan menghadiri kebaktian dan mengikuti pelajaran agama. Langkah selanjutnya untuk hidup dalam Tuhan adalah melakukan apa yang kita telah ketahui.) Kita memerlukan Roh Kudus untuk membantu hidup dalam Tuhan. Apakah kamu dapat memikirkan alasannya? (Roh Kudus adalah Roh dari Tuhan sehingga Ialah yang paling mengetahui apa yang disukai oleh Tuhan. (1 Kor. 2:10-11) Ketika Roh Kudus tinggal dalam kita, Ialah yang memberikan hikmat rohani hingga kita memahami tentang segala karunia Tuhan (Yoh. 14:26; 1 Kor. 2:12) sekaligus memberikan kekuatan hingga kita dapat melakukan apa yang diinginkan oleh Tuhan dan menjauhi dari keinginan daging (Gal.5:16). Ketika Roh Kudus tinggal dalam kita, Ialah yang mengetahui segala kelemahan kita dan menjadi perantara ketika tidak mengetahui apa yang harus didoakan - Rm. 8:26.) Tuhan menginginkan kita untuk menghasilkan buah-buah Roh Kudus. Bagaimana Ia dapat membantu kita untuk hidup demi-Nya? (Tuhan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan (injil, Roh Kudus, Alkitab, gereja, khotbah, pelajaran agama, kesempatan baik) untuk membantu kita menjadi seorang Kristen yang setia dan mantap hingga dapat menghasilkan buah-buah Roh untuk-Nya.) Apakah yang terjadi bila kita tidak menghasilkan buah-buah Roh Kudus? (Alkitab mengatakan dengan jelas mengenai hal ini. Dalam Yoh. 15:2, Yesus pernah mengatakan bahwa setiap ranting yang tidak berbuah akan dipotong-Nya.) Bagaimana bila sekarang aku tidak mempunyai kualitas dari buah-buah Roh Kudus? (Tuhan menginginkan anak-anak-Nya menjadi kudus dan sempurna, tetapi hal ini tidak terjadi dalam satu malam. Seperti halnya sebuah pohon muda yang tidak dapat menghasilkan buah dengan segera, dan bila berbuah untuk pertama kalinyapun, buah-buah yang dihasilkan tidak langsung manis dan enak. Demikian kita pun memerlukan waktu agar ke sembilan buah Roh itu dapat bertumbuh dengan baik dan sempurna. Kita tidak boleh menyerah karena setiap kali berusaha, maka akan makin mendekati tujuannya.)
96
Bertumbuh Dalam Tuhan
Mengulang Apakah buah Roh Kudus itu? K________H S_________________A D___________________________A K_____________N K_____________N K_____________N K_____________N K________________________N P____________-_____I Bagaimana kita dapat menghasilkan buah Roh Kudus? a. Hidup dalam Tuhan, menuruti firman-Nya b. Menamam benih dalam hati kita c. Hidup dalam roh Ketika buah-buah Roh mulai bertumbuh dalam hati, seperti siapakah kita akan menjadi? (Tuhan.) Mengapa Tuhan menginginkan kita untuk menghasilkan buah-buah Roh? a. Beroleh bagian dalam kerajaan surga b. Memuliakan nama-Nya di dunia c. Keduanya benar Bagaimana Tuhan membantu kita untuk menghasilkan buah-buah Roh? (Tuhan memberikan Alkitab, Roh Kudus, injil, gereja, pelajaran agama, kesempatan baik untuk latihan, dan lain sebagainya kepada kita.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 97
Temuan Alkitab Jejak-Jejak Untuk Diikuti Tujuan: Agar murid-murid dapat merenungkan dan mengenali buah-buah Roh Kudus. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Latihan ini hendaklah dilakukan secara kelompok dan selanjutnya secara perorangan. Kumpulkan semua murid untuk duduk bersama-sama. Bahaslah setiap buah Roh dan tanyakan contohnya yang tertera dalam Alkitab. Mintalah mereka untuk menuliskan saran-saran jawaban yang mereka dapatkan. Kemudian, mintalah murid-murid kembali ke bangku masing-masing untuk menyelesaikan latihan yang tersisa. Berdasarkan pengetahuan mereka dari Alkitab mengenai setiap buah Roh, diharapkan dapat memberikan contoh sejarah atau yang terkini (sebagai contoh: Seorang teman, seorang guru, seorang presiden, atau tindakan yang dilakukan seorang penemu.) Jelaskan kepada murid-murid bahwa tokoh dari masa lalu yang mereka dapati dari sekolah dapat pula dimasukkan sebagai tokoh terkini. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Flp. 4:8) Banyak lagi contoh dalam Alkitab maupun dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita teladani agar hidup ini dipimpin oleh Roh. Untuk setiap buah Roh, sebutkan sebuah perbuatan yang dilakukan dalam Alkitab yang menunjukkan buah tersebut. Setelah itu, tuliskan nama orang dan perbuatan yang dilakukannya yang sesuai dengan buah Roh itu yang dapat kita saksikan hari ini. Kasih Aku melihat kasih dalam Alkitab ketika… Aku melihat kasih hari ini di… Sukacita Aku melihat sukacita dalam Alkitab ketika… Aku melihat sukacita hari ini di… Damai sejahtera Aku melihat damai sejahtera dalam Alkitab ketika… Aku melihat damai sejahtera hari ini di… Kesabaran Aku melihat kesabaran dalam Alkitab ketika… Aku melihat damai sejahtera hari ini di…
98
Bertumbuh Dalam Tuhan
Kemurahan Aku melihat kemurahan dalam Alkitab ketika… Aku melihat kemurahan hari ini di… Kebaikan Aku melihat kebaikan dalam Alkitab ketika… Aku melihat kebaikan hari ini di… Kesetiaan Aku melihat kesetiaan dalam Alkitab ketika… Aku melihat kesetiaan hari ini di… Kelemahlembutan Aku melihat kelemahlembutan dalam Alkitab ketika… Aku melihat kelemah lembutan hari ini di… Penguasaan diri Aku melihat penguasaan diri dalam Alkitab ketika… Aku melihat penguasaan diri hari ini di…
Aktivitas 1 Bagaimana Buah Roh Dapat Bertumbuh Dalam Hatiku? Tujuan: Membiarkan murid-murid mengevaluasi kemajuan dari perbuatan kebajikan mereka. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: Membiarkan murid-murid mengerjakan tugas dari Buku Aktivitas mereka dan katakan bahwa mereka tidak perlu menunjukkan jawabannya. Ketika buah Roh mulai bertumbuh dalam diri kalian dan orang lain, maka kamu sendiri mulailah dapat menyaksikan hal-hal yang kamu katakan atau lakukan. Bagaimana pertumbuhan buah Roh kalian selama ini? Kasih Apakah aku membantu orang lain? Apakah aku memaafkan orang lain? Apakah aku mengasihi sekalipun mereka tidak membalas kasihku itu? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Sukacita Apakah aku membawa sukacita kepada orang lain? Apakah aku merasa sukacita sekalipun terjadi hal-hal yang buruk? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur
Bertumbuh Dalam Tuhan 99
Damai sejahtera Apakah aku seorang juru damai? Apakah aku terlalu menguatirkan? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Kesabaran Apakah aku mudah marah? Apakah aku selalu mendapat giliran nomor satu? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Kemurahan Apakah aku murah hati terhadap orang lain? Apakah aku bersikap peduli terhadap orang lain? Apakah aku suka menertawakan orang lain? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Kebaikan Apakah aku selalu berkata kasar atau mengerjakan hal-hal yang jahat? Apakah aku selalu berusaha berbuat apa yang benar? Apakah aku memberikan contoh yang baik? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Kesetiaan Apakah aku berdoa dan membaca Alkitab setiap hari? Apakah aku berdoa kepada Tuhan ketika memerlukan pertolongan? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Kelemahlembutan Apakah aku selalu melakukan apa yang kusukai? Apakah aku mendorong, menarik, berteriak ataupun memukul? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Penguasaan diri Apakah aku tetap ingin melakukan sesuatu sekalipun mengetahui bahwa hal itu salah? Apakah aku selalu patuh kepada orangtua sekalipun mereka tidak berada di sekelilingku? (skala) masih berupa benih perlu perbaikan bertumbuh subur Pada saat ini, kelebihanku adalah:
Tetapi aku mau memperbaiki:
Jelaskan mengapa:
100
Bertumbuh Dalam Tuhan
Aktivitas 2 Memori Besar Tujuan: Membantu murid-murid untuk menghafal sembilan buah Roh Kudus. Bahan: Kartu indeks Spidol warna Lilin sebagai hadiah Petunjuk: (Sebelum kelas) Permainan ini memerlukan dua set kartu, setiap kelompok mendapatkan satu set kartu. Untuk setiap set kartu, tuliskan sembilan macam buah Roh pada kartu indeks dengan warna yang berbeda. (Perbedaan terletak: Anda dapat menulis beberapa macam buah Roh dengan menggunakan dua pen berwarna; satu warna untuk separuh kata-kata dan warna yang lain untuk separuh kata-kata yang lainnya.) Lalu, buatlah set yang sama (dalam jumlah maupun warna) sehingga setiap kartu mempunyai pasangan yang sama. (Di dalam kelas) Bagilah murid-murid menjadi dua kelompok dan aturlah mereka, ruangan, dan kartu sesuai dengan diagram yang terdapat di bawah ini. Setiap set kartu dari kelompok ditaruh berurutan pada meja di hadapan kelompok yang lainnya. Pada waktu yang ditentukan, setiap anggota dari setiap kelompok akan maju ke depan untuk membalikkan dua buah kartu untuk mencari yang sama dan anggota dari kelompok lainnya hendaklah memastikan bahwa mereka hanya boleh membalikkan dua kartu saja. Bila mendapatkan yang sama, mereka dapat menyimpan kartu-kartu tersebut. Bila tidak dapat menemukan yang sama, mereka harus dengan cepat kembali ke kelompok mereka sehingga anggota yang lainnya dapat menggantikannya. Begitu pasangan terakhir telah ditemukan, semua anggota haruslah kembali ke kelompok mereka dan duduk. Kelompok yang pertama melakukan hal-hal tersebut berarti merekalah yang telah memenangkan permainan ini.
Bertumbuh Dalam Tuhan 101
102
Bertumbuh Dalam Tuhan
Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu
12
Kitab Bacaan: Why. 2-3 Inti Pelajaran: Tuhan menginginkan kita maju sehingga dapat menerima segala berkat-Nya dan kehidupan kekal. Tujuan Pelajaran: Pusatkan perhatian dan perhatikan teguran Tuhan. Ayat Hafalan: “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar, sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” (Why. 3:19)
Latar Belakang Alkitab
Kitab Wahyu adalah kitab yang berdasarkan penglihatan yang diterima rasul Yohanes dari Tuhan ketika ia sedang berada dalam pengasingan di pulau Patmos. Pada awal penglihatannya, Yohanes mendengar “suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala” yang memerintahkannya untuk menuliskan semua yang akan dilihatnya dan dikirimkan ke tujuh jemaat: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodikia. (Why. 1:10)
Dalam penglihatannya, Yohanes melihat bahwa Yesus berdiri di atas tujuh kaki dian dari emas. Ketujuh kaki dian dari emas itu melambangkan ketujuh jemaat tersebut yang mengartikan bahwa Yesus berada di antara jemaat-jemaat tersebut.
Bertumbuh Dalam Tuhan 103
Satu per satu, Yesus mengevaluasi setiap jemaat yang menunjukkan kelemahan dan kekuatan yang ada dan memerintahkan untuk memperbaikinya. Setelah setiap evaluasi diberikan, Yesus berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” (Why. 2:7,11,17,29; 3:6,13,22)
Mengenai Murid Anda Pelajaran ini sungguh tepat sebagai tindak lanjut dari pelajaran sebelumnya. Yesus mengetahui bahwa murid-murid akan membuat banyak kesalahan. Itulah sebabnya, Ia memberikan kesempatan berulang kali kepada mereka untuk bertobat. Kadang murid-murid menyia-nyiakan kesempatan yang ada dengan berbagai alasan. Sebagai contoh, pengajaran yang kurang terarah berupa bimbingan dari orangtua. Ada kalanya mereka menganggap pengajaran orangtua tidak selalu sebagai bentuk kasih sayang. Tetapi ingatkan bahwa orang-orang yang memperhatikan merekalah yang sesungguhnya menginginkan yang terbaik dengan cara mendisplinkan mereka. Anjurkan mereka untuk mengintrospeksi diri dengan sungguh daripada bersikap marah dalam menghadapi konflik dengan orangtua. Kemungkinan mereka akan melihat kasih sayang Tuhan bekerja melalui orangtua sehingga dapat mengoreksi kesalahan mereka. Bila murid-murid dapat mempunyai perilaku yang rendah hati, mereka dapat menghindarkan sejumlah konflik yang akan datang dengan anggota keluarga ketika mereka mulai bertambah dewasa. Kadang teguran Tuhan cukup keras tetapi sesungguhnya Ia menginginkan kita untuk berubah sebelum semuanya menjadi terlambat. Jangan biarkan kesempatan tersebut berlalu karena mereka bersikap terlalu tinggi hati atau merasa terlalu sakit hati untuk mengakui semua perbuatan salah tersebut. Undanglah murid-murid untuk senantiasa berdoa dan mencari tahu kehendak Tuhan. Dalam waktu susah dan tidak terdugalah kita akan merasakan penghiburan dan kekuatanNya yang menopang hidup ini. Setelah itu, mereka akan merasa yakin bahwa Tuhan selalu berjalan bersama dengan mereka hingga akhir perjalanan menuju surga. Anjurkan murid-murid untuk senantiasa memperbaiki salah satu sifat yang kurang baik pada kwartal mendatang. Bila bersandar kepada Yesus, mereka dapat mengerjakan semua hal seperti yang tertulis dalam Flp. 4:13.
Pemanasan Geografi Tujuan: Mencari lokasi dari ketujuh jemaat yang disebutkan dalam kitab Wahyu. Bahan: Peta Alkitab (hampir pada umumnya terdapat di belakang Alkitab) Petunjuk: Mintalah murid-murid untuk mencari halaman dalam Alkitab mereka mengenai peta dari Perjanjian Baru. Sebutkan beberapa nama daerah atau kota dan lihatlah siapa yang dapat menemukannya terlebih dahulu.
104
Bertumbuh Dalam Tuhan
Tanyakan mengenai perkembangan dari orang-orang percaya yang mereka telah pelajari pada pelajaran ketiga. Sejak itulah, orang-orang percaya dan pemberita injil berjalan melalui daerah yang berbeda untuk melakukan amanat agung Yesus itu. Rasul Paulus memberitakan injil dari Yerusalem sampai ke Roma. Banyak gereja telah didirikan ketika berita injil makin tersebar luas. Perhatikan Asia kecil. Pada hari ini, kita akan mempelajari ketujuh jemaat di daerah ini yang disebutkan dalam kitab Wahyu. Beberapa dari antara mereka mempunyai iman yang teguh, tetapi ada pula yang mempunyai iman yang rapuh.
Cerita Alkitab Ceritakan hal-hal berikut dengan jelas: Ketujuh jemaat dalam kitab Wahyu (Why. 2:1-3:22) Efesus Tiatira Filadelfia Smirna Sardis Laodikia Pergamus Smirna dan Filadelfia Sekalipun Smirna dan Filadelfia termasuk jemaat yang miskin dan teraniaya serta mempunyai kekuatan yang minimal, tetapi Yesus merasa puas terhadap kerohanian mereka karena tetap taat kepada-Nya dan tidak merasa takut untuk membicarakan nama-Nya sekalipun begitu menderita. Tuhan memberitahu kedua jemaat ini untuk tetap setia dan berpegang teguh terhadap apa yang mereka telah peroleh. Efesus, Pergamun, Tiatira, Sardis, dan Laodikia Jemaat-jemaat tersebut berada dalam masalah besar bila mereka tidak bertobat! Sekalipun telah banyak melakukan perbuatan baik, tetapi sesungguhnya mereka mempunyai banyak kekurangan yang serius. Yesus memperingati mereka untuk segera BERTOBAT DAN BERUBAH. Kekurangan mereka: a. Meninggalkan kasih yang semula (tidak lagi mengasihi dan melayani Tuhan seperti pada mulanya) – Efesus b. Jemaat percaya akan pengajaran yang palsu – Pergamun c. Mengizinkan guru-guru palsu mengajar dalam lingkungan gereja – Tiatira d. Iman kepercayaan yang mulai mati (tidak sempurna dalam perbuatan) – Sardis e. Terlalu cepat puas diri dan sombong – Laodikia
Pertanyaan Diskusi Bagaimana perasaanmu bila Yesus menegur seperti halnya kepada jemaatjemaat itu? (Kamu mungkin akan merasa ketakutan atau sedih atau malu.) Apakah yang akan terjadi bila jemaat-jemaat tidak mematuhi peringatan Yesus? (Mereka tidak akan menerima berkat Yesus, tetapi sebaliknya akan menerima hukuman dari pada-Nya.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 105
Sekalipun Yesus menegur jemaat-jemaat itu, bagaimana kita mengetahui bahwa Ia sungguh memperhatikan mereka? (Yesus menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib demi jemaat-jemaat itu. Ia sedang mempersiapkan sebuah upah besar dan tempat di surga bagi mereka yang semakin sempurna pertumbuhan kerohaniannya. Bila tidak sempurna, maka mereka tidak dapat menerimanya bahkan akan dihukum. Itulah alasannya mengapa Yesus menegur mereka dengan keras, agar bertobat dan berubah menjadi lebih sempurna.) Apakah hubungan ketujuh jemaat itu dengan iman kita? (Kelemahan dan kekuatan dari ketujuh jemaat yang disebutkan dalam kitab Wahyu dapat menjadi pedoman untuk melihat perkembangan dari iman kita, apakah semakin maju atau mundur di hadapan Tuhan. Sekalipun kita adalah umat pilihan Tuhan, dan dibeli dengan darah Yesus yang sungguh berharga, kita masih belum mencapai standar yang sempurna yang ditentukan oleh Tuhan untuk dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Tuhan itu setia dan mengasihi anak-anak-Nya; Ia menginginkan kita untuk maju sehingga dapat menerima warisan yang telah dijanjikan-Nya. Tetapi, Tuhan itu pun adil dan akan menghukum kejahatan, kesombongan, dan ketidaktaatan.) Bagaimana kita dapat maju sehingga dapat memenuhi standar yang sempurna yang telah ditentukan oleh Tuhan? (Kita harus mencari tahu standar Tuhan itu dengan membaca melalui firman-Nya. Kita harus setiap saat membandingkan kehidupan ini dengan pengajaran firmanNya. Bila menemukan kesalahan dan kekurangan dalam diri sendiri, marilah kita bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah menyingkapkannya kepada kita sehingga dapat terus berusaha untuk mencapai kemajuan.)
Mengulang
106
1.
Siapakah rasul yang diberi penglihatan mengenai ketujuh jemaat dalam kitab Wahyu? a. Rasul Yohanes b. Rasul Petrus c. Rasul Yakobus
2.
Jemaat manakah yang paling setia terhadap Yesus? a. Laodikia dan Smirna b. Smirna dan Filadelfia c. Filadelfia dan Sirakusa
3.
Jemaat manakah yang "tidak panas dan tidak dingin"? (Laodikia)
4.
Jemaat manakah yang harus dibangunkan? (Sardis)
Bertumbuh Dalam Tuhan
5.
Jemaat manakah yang telah meninggalkan kasih yang semula? (Efesus)
6.
Jemaat manakah yang mempunyai masalah dengan pengajaran palsu dan guru-guru palsu? (Tiatira dan Pergamus)
7.
Apakah yang Yesus katakan kepada jemaat-jemaat yang tidak taat? (Bertobat dan berubah)
Temuan Alkitab Apakah Mereka Mendengarkannya? Tujuan: Melihat contoh dari orang yang mendengarkan atau yang tidak mendengarkan firman Tuhan. Bahan: Buku Aktivitas Murid Petunjuk: (Isilah apa yang terjadi dengan mereka) Kita hendaklah taat terhadap perintah Tuhan karena Ia memperhatikan dan melindungi kita. Perintah-Nya selalu demi kebaikan kita dan bukan karena Ia tidak menyukai atau sengaja mempersulit kita. Bila kita taat kepada Tuhan, pastilah akan diberkati. Bila tidak mematuhi-Nya, maka segala berkat dan perlindungan-Nya tidak akan dijanjikan lagi bagi kita. a. b. c.
Apakah kamu dapat menebak kepada siapakah Tuhan berbicara seperti itu? Apakah mereka memperhatikan peringatan Tuhan? Apakah yang terjadi bila ia mendengarkan atau tidak mendengarkan peringatan Tuhan?
“Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.” (Bacalah dalam Kej. 4:1-12) a. (Kain) b. (Tidak) c. (Kain membunuh adiknya dan ia dikutuk menjadi seorang pengembara sebagai akibatnya.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 107
“Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon pengetahuan tentang baik dan jahat tidak boleh kamu makan, karena ketika kamu memakannya kamu tentu akan mati.” (Bacalah dalam Kej.3:21-24) a. (Adam dan Hawa) b. (Tidak) c. (Mereka memakan buah dari pohon itu dan Tuhan mengusir mereka keluar dari taman Eden sebagai akibatnya.) “Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap.” (Bacalah dalam Kej. 19:12-26) a. (Lot dan keluarganya) b. (Tidak) c. (Istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam sebagai akibatnya.) “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” (Bacalah dalam Yun. 3:1-10) a. (Penduduk kota Niniwe) b. (Tidak) c. (Penduduk kota Niniwe dan raja berbalik dari perbuatannya yang jahat dan Tuhan mengasihani dan tidak menurunkan malapetaka atas mereka sebagai akibatnya.)
Aktivitas 1 Memeriksa Kemajuan Murid Tujuan: Mengevaluasi diri murid-murid dan mengenali kemajuan mereka sendiri. Bahan: Buku Aktivitas Murid Pilihlah enam pelajaran dan jawablah pertanyaan berikut: Bagaimana perbuatanku pada masa yang lalu? Atau bagaimana tingkah lakuku sekarang ini? Atau apakah tujuan hidupku pada masa yang akan datang? Pelajaran Pertama: Apakah aku meminta bantuan Tuhan untuk mengasihi orang lain? Apakah aku mengasihi kakak-adik perempuan dan laki-laki di gereja seperti mengasihi diriku sendiri? Pelajaran Kedua Apakah aku bersikap jujur dan terbuka ketika bekerja bagi Tuhan? Pelajaran Ketiga Apakah aku tetap bersikap setia dan pantang menyerah ketika mendapat penganiayaan?
108
Bertumbuh Dalam Tuhan
Pelajaran Keempat Apakah aku cukup berani untuk melakukan pekerjaan Tuhan? Pelajaran Kelima Apakah aku tetap bersandar kepada Tuhan sekalipun dalam situasi yang tidak berdaya? Pelajaran Keenam Apakah aku melayani Tuhan dengan anugerah, talenta dan kepunyaan? Pelajaran Ketujuh Apakah aku hidup menurut Yesus selagi menanti kedatangan-Nya kembali? Pelajaran Kedelapan Apakah aku mengetahui tanda-tanda pada akhir zaman? Pelajaran Kesembilan Apakah aku mengenakan perlengkapan senjata Tuhan? Pelajaran Kesepuluh Apakah aku mempunyai perbuatan yang taat? Pelajaran Kesebelas Apakah buah-buah Roh terdapat dalam kehidupanku?
Aktivitas 2 Peta Yang Jelas Tujuan: Menggambar sebuah peta yang menunjukkan ketujuh jemaat yang disebutkan dalam kitab Wahyu. Bahan: Alkitab Peta Kertas gambar Pensil warna Penggaris Petunjuk: Pastikan bahwa setiap murid mempunyai sebuah peta untuk dilihat. Biarkan setiap orang dari mereka menggambar sebuah peta dari daerah Asia Kecil dan rancanglah sebuah keterangan untuk menjelaskan tentang berbagai hal yang terdapat dalam peta mereka seperti lambang untuk jemaat-jemaat, lautan, pegunungan, arah, dan lain sebagainya. Biarkan mereka memberikan label dan keterangan singkat tentang petunjuk yang baik dan buruk dari setiap jemaat. Ketika telah selesai, mintalah sukarelawan untuk berbagi peta mereka. Pasanglah semua peta dan akhirilah dengan doa.
Bertumbuh Dalam Tuhan 109
110
Bertumbuh Dalam Tuhan
Ulasan Akhir
13
Kitab Bacaan: Semua Kitab Bacaan sebelumnya. Inti Pelajaran: Tuhan menginginkan kita untuk bertumbuh di dalam-Nya sehingga menjadi sempurna. Tujuan Pelajaran: Menaati semua pengajaran yang terdapat dalam Alkitab sehingga kita lambat laun dapat menjadi seperti Tuhan dan layak untuk beroleh upah di surga. Ayat Hafalan: Mengulang semua Ayat Hafalan pada pelajaran yang lalu.
Pemanasan
Aku Teringat… Tujuan: Mengingat apa yang kita telah pelajari pada kwartal ini. Petunjuk: Tuliskan semua huruf di papan tulis. Sesuai dengan urutannya, tanyakan agar murid-murid memikirkan pelajaran yang dipelajari atau seseorang atau sebuah pengajaran yang mempunyai awalan dari huruf tersebut. Cobalah sebanyak mungkin huruf disebutkan. Sebagai contoh: Akwilla dan Priskila mengizinkan jemaat untuk beribadah di rumah mereka. Kita perlu untuk mendengar dan Taat terhadap teguran Tuhan. Iman memerlukan perbuatan.
Bertumbuh Dalam Tuhan 111
Mengulang 1.
Di manakah orang-orang percaya pada awal gereja bertemu setiap harinya? (Di halaman bait Allah di Yerusalem.)
2.
Mengapa tidak ada orang-orang miskin di antara orang-orang percaya pada saat itu? (Karena orang-orang percaya pada saat itu berbagi semua kekayaan dan apa yang dipunyai oleh mereka.)
3.
Apakah yang dipersembahkan oleh Ananias dan Safira kepada jemaat? (Mereka memberikan uang yang didapat dari hasil penjualan rumah.)
4.
Mengapa Ananias dan Safira dihukum oleh Roh Kudus? (Karena mereka telah berbohong mengenai jumlah uang, menipu seolaholah telah memberikan semua hasil penjualan rumah, padahal hanya sebagian dari hasil penjualan.)
5.
Bagaimana Roh Kudus menghukum Ananias dan Safira? (Mereka berdua terjatuh dan langsung meninggal.)
6.
Ketika penganiayaan terjadi di antara orang-orang percaya, apakah yang terjadi dengan mereka? (Mereka terpencar dari Yudea hingga Samaria.)
7.
Ke manapun orang-orang percaya terpencar, apakah yang mereka lakukan? (Mereka menyebarkan injil.)
8.
Siapakah perwira pasukan yang Tuhan kirimkan Petrus untuk membantunya? (Kornelius.)
9.
Sebelum bertemu dengan perwira pasukan, Petrus mendapat suatu penglihatan ketika sedang berdoa. Apakah penglihatan Petrus itu? (Petrus melihat sebuah kain diturunkan dari langit ke bawah. Dalam kain itu terdapat segala macam binatang yang najis.)
10. Mengapa Petrus memerlukan keberanian untuk menyebarkan injil kepada perwira pasukan itu? (Karena Petrus adalah seorang Yahudi sementara Kornelius adalah seorang kafir dan bila seorang Yahudi mempunyai hubungan dengan orang kafir, maka orang Yahudi itu dianggap telah melanggar hukum Taurat. Orang Yahudi tidaklah patut untuk memasuki rumah seorang kafir.) 11. Siapakah raja yang memenjarakan Petrus? (Raja Herodes.) 12. Bagaimana orang-orang percaya menolong Petrus yang berada dalam keadaan yang tidak berdaya itu? (Mereka senantiasa mendoakan Petrus kepada Tuhan.)
112
Bertumbuh Dalam Tuhan
13. Siapakah yang datang menolong Petrus? (Seorang malaikat Tuhan menolong Petrus dan membimbingnya ke luar dari dalam penjara.) 14. Apakah pekerjaan dari Akwila dan Priskila? (Mereka membuat kemah.) 15. Bagaimana Akwila dan Priskila mempergunakan rumahnya untuk melayani Tuhan? (Mereka menjadikan rumah itu sebagai tempat bersekutu dan beribadah.) 16. Siapakah yang Akwila dan Priskilla bantu untuk mengenal lebih baik mengenai Tuhan Yesus? (Apolos.) 17. Ketika Yesus datang kembali, apakah yang akan terjadi dengan orang-orang percaya dari zaman dahulu sampai sekarang? (Orang-orang yang mati dalam Kristus akan bangkit untuk bertemu dengan Tuhan di angkasa, sementara orang-orang yang masih hidup akan diangkat pula.) 18. Apakah yang akan terjadi dengan dunia ini? (Semua akan berlalu dan musnah oleh api.) 19. Bagaimana kita mengetahui apa yang menjadi tanda-tanda dari zaman akhir? (Kita mengetahui karena Alkitab telah memberitahukannya.) 20. Berikan tiga contoh dari perbuatan yang tidak bertuhan pada zaman akhir itu. (Jawaban bebas; salah satu dari tiga jawaban yang didiskusikan dalam kelas diambil dari 2 Tim. 3:1-5) 21. Sebutkan semua bagian dari perlengkapan senjata Tuhan! (Berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan, berkasutkan kerelaan untuk memberitakan injil damai sejahtera, perisai iman, berketopongkan keselamatan, dan pedang Roh yaitu firman Allah.) 22. Apakah gunanya perlengkapan senjata Tuhan itu? (Melindungi dan membantu kita untuk berdiri tegar menghadapi siasat si jahat.) 23. Apakah yang Alkitab katakan tentang iman tanpa perbuatan? (Iman tanpa perbuatan adalah mati.) 24. Sebutkan beberapa tokoh iman yang kita telah pelajari dan jelaskan bagaimana ia menunjukkan imannya. (Jawaban bebas.)
Bertumbuh Dalam Tuhan 113
25. Apakah yang harus kita lakukan untuk menghasilkan buah-buah Roh? (Kita harus hidup dalam Tuhan, menuruti semua perintah dan kehendakNya.) 26. Sebutkan lima dari sembilan buah Roh. (Jawaban bebas.) 27. Bagaimana buah Roh dapat nyata dalam kehidupan kita sehari-hari? (Buah Roh dapat nyata dalam perbuatan, perkataan, dan karakter seseorang.) 28. Jemaat manakah yang tetap setia tanpa kesalahan? (Smirna dan Filadelfia.) 29. Sebutkan tiga kesalahan yang diperbuat oleh jemaat yang tidak setia seperti yang disebutkan oleh Tuhan Yesus. (Jawaban bebas; tiga kesalahan didiskusikan dalam kelas, dari Why. 2:13:22) 30. Apakah yang Yesus kehendaki untuk diperbuat oleh jemaat yang tidak setia? (Bertobat dan berubah.)
Aktivitas Kotak Memori Musik Tujuan: Mengingat semua ayat hafalan di kwartal ini. Bahan: Enam kardus gelas (sejenis kardus yang dipergunakan untuk gelas keramik; mulai dikumpulkan pada awal kwartal ini – kamu dapat memperolehnya pada toko cendera mata) Lakban untuk membungkus Tiga lembar karton manila yang berbeda warna Perekat Spidol Radio kaset atau piano
114
Bertumbuh Dalam Tuhan
Petunjuk: (Sebelum kelas) Rekatkan pinggiran kardus yang terbuka dengan lakban. Lapisilah ke enam sisi dengan karton manila, dua kotak per satu warna karton manila.
Bagilah ayat hafalan menjadi dua bagian (kamu harus mempunyai dua puluh empat bagian.) Tuliskan bagian pertama dari dua belas ayat pada dua kotak yang mempunyai warna yang sama. (Setiap kotak mempunyai enam sisi; tuliskan setiap ayat pada satu sisi.) Tuliskan bagian kedua dari dua belas ayat pada dua kotak yang mempunyai warna yang sama. Lalu, tuliskan dua belas lokasi ayat pada sisa dua kotak yang mempunyai warna yang sama.
(Di dalam kelas) Murid-murid duduk membentuk lingkaran. Jelaskan peraturan aktivitasnya. Pianis akan memainkan lagu rohani dan murid-murid akan menggeser kotak-kotak tersebut ketika musik sedang dimainkan. Ketika musik telah berhenti, mereka harus berhenti menggeser kotak-kotak itu. Lalu, guru akan memanggil seorang murid dengan sebuah kotak. Murid ini akan menggulingkan kotak tersebut ke tengah lingkaran. Sisi yang menghadap ke atas adalah sisi yang harus dicocokkan oleh murid lainnya dalam waktu sepuluh detik. Ketika waktunya telah habis, tanyakan kepada mereka yang mempunyai pasangan dan mintalah muridmurid tersebut untuk mengangkat tinggi kotak-kotak mereka yang mempunyai bagian yang benar.
Bertumbuh Dalam Tuhan 115
Murid-murid dalam kelas agar membacakan ayat-ayat tersebut dengan susunan yang benar dan dengan suara yang lantang (bagian pertama, bagian kedua, lokasi dari ayat). Kemudian, ulangi proses ini sehingga setiap murid mendapat bagian selama waktu aktivitas masih tersedia.
116
Bertumbuh Dalam Tuhan
“
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28)
”
PENDIDIKAN AGAMA
Madya
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2009