B U K U
P E G A N G A N
Madya
Pada Mulanya
G U R U
Tahun 1 Buku
1
Dunia Sekitar Kita Anak Akan Belajar Dari Apa Yang Mereka Alami Dalam Hidup Bila anak hidup dengan penuh kritikan, ia akan belajar untuk mencela. Bila anak hidup dengan penuh permusuhan, ia akan belajar untuk berkelahi. Bila anak hidup dengan penuh penghinaan, ia akan belajar untuk bersikap malu. Bila anak hidup dengan penuh perasaan malu, ia akan belajar untuk merasa bersalah. Bila anak hidup dengan penuh toleransi, ia akan belajar untuk bersikap sabar. Bila anak hidup dengan penuh semangat, ia akan belajar untuk percaya diri. Bila anak hidup dengan penuh pujian, ia akan belajar untuk menghargai. Bila anak hidup dengan penuh keadilan, ia akan belajar untuk bersikap adil. Bila anak hidup dengan penuh rasa aman, ia akan belajar untuk beriman. Bila anak hidup dengan penuh disetujui pendapatnya, ia akan belajar untuk menyukai dirinya sendiri. Bila anak hidup dengan penuh pengakuan dan persahabatan, ia akan belajar untuk menemukan kasih di dunia ini. (Penulis tidak diketahui)
Buku Pegangan Guru Madya
Pada Mulanya
Tahun 1 Buku 1 (Juli/Agustus/September)
DAFTAR ISI Sumber Pedoman Guru Garis Besar Pelajaran Prosedur Mengajar Beberapa Saran Yang Membantu Kebutuhan Dan Karakteristik Murid-Murid Anda Ayat Hafalan Tugas Membaca Alkitab
i iii vii ix xi
Pelajaran Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
i
Penciptaan Dunia Taman Eden Pembunuh Pertama Bahtera Nuh Dan Air Bah Menara Babel Abram, Orang Yang Murah Hati Abram, Orang Yang Benar Abraham Dan Kedua Orang Anaknya Tiga Orang Tamu Sodom Dan Gomora Pengorbanan Ishak Ishak dan Ribka Ulasan Akhir
Pada Mulanya
1 11 21 29 37 45 53 61 69 77 85 93 101
Garis Besar Pelajaran Tahun 1 Buku 1
M A D Y A
Kitab Bacaan Tujuan: Memberikan dasar kebenaran dari kisah Alkitab dalam pelajaran. Kami menyarankan agar Anda membaca Kitab Bacaan terlebih dahulu setidaknya dua kali, agar dapat menguasai keseluruhan cerita. Bagian ini memiliki informasi yang jelas, sehingga Anda dapat mengembangkan cerita. Mungkin Andapun dapat meminta murid-murid untuk mencari jawaban (nama seseorang, tempat, jumlah, dan lain sebagainya) dari Kitab Bacaan atau ayat-ayat tertentu dengan suara yang keras. Murid-muridpun diharapkan dapat membaca Kitab Bacaan dalam pelajaran ini di rumah. (Lihatlah bagian Tugas Membaca Alkitab pada halaman xvi dan Lembar Kerja bagian tersebut yang boleh dibawa pulang dari Buku Aktivitas Murid pada halaman B)
Inti Pelajaran
Inti Pelajaran
Tujuan: Menyampaikan topik utama dari bagian Kitab Bacaan. Inti Pelajaran merupakan konsep dasar atau pesan utama yang terdapat dalam setiap cerita yang disampaikan. Bagian ini haruslah ditekankan dalam seluruh pelajaran dan diulang sewaktu menyimpulkan pelajaran.
Tujuan Pelajaran Tujuan: Menerapkan suatu pengajaran dalam Alkitab ke dalam tindakan yang nyata dalam hidup. Anda dapat menuliskan apa yang menjadi Inti Pelajaran dan Tujuan Pelajaran di papan tulis, agar murid-murid dapat menyadari apa sesungguhnya yang telah diajarkan kepada mereka pada hari itu. Kadang, bagian Inti Pelajaran dirasakan “abstrak” bagi murid-murid kelas Madya. Oleh karena itulah, bagian ini dapat dijadikan pelengkap, agar Anda dapat memberikan teladan yang nyata yang nantinya dapat diikuti oleh murid-murid.
Pada Mulanya ii
Ayat Hafalan Tujuan: Membantu murid-murid dalam mengingat firman Tuhan. Setiap orang murid harus membawa pulang daftar Ayat Hafalan mereka masingmasing. (Lihat halaman xv dalam buku ini dan Lembar Kerja yang boleh dibawa pulang pada halaman A dalam Buku Aktivitas Murid) Setelah bagian Cerita Alkitab, jelaskan maksud dari ayat Alkitab tersebut dan gambarkan bagaimana kaitannya dengan kisah Alkitab atau kehidupan kita sehari-hari. Contoh yang unik dan menarik dapat membantu murid-murid Anda mengingat ayat hafalan mereka pada hari itu.
Latar Belakang Alkitab Tujuan: Memberikan informasi mengenai latar belakang Alkitab yang dapat meningkatkan pemahaman murid-murid terhadap topik yang dipelajari. Pada bagian awal setiap pelajaran, bagian Latar Belakang Alkitab memberikan informasi tambahan mengenai topik yang akan dipelajari pada hari itu. Sesungguhnya, murid-muridpun dapat memperolehnya dari kamus/ensiklopedi Alkitab Anak/buku referensi lainnya. Bila ada, kiranya Anda dapat memperlihatkan gambar atau hal baru yang sedang diperkenalkan dalam pelajaran yang bersangkutan kepada murid-murid, agar mereka beroleh pemahaman yang lebih jelas.
Mengenai Murid Anda Tujuan: Melengkapi Anda dengan informasi seputar perkembangan keadaan dan apa yang dibutuhkan oleh murid-murid. Bagian ini merupakan pengantar singkat tentang psikologi anak atau permasalahan yang berkaitan dengan proses perkembangannya yang dapat membantu Anda memahami latar belakang murid-murid Anda. Selain itu juga berfungsi sebagai panduan umum bagi Anda untuk dapat mempersiapkan pelajaran dengan lebih baik. Waspadalah terhadap permasalahan yang berkaitan dengan perbedaan pandangan.
iii
Pada Mulanya
Pemanasan Tujuan: Menarik minat murid-murid, sekaligus berperan sebagai peralihan untuk memasuki suatu pelajaran. Beberapa macam aktivitas memerlukan persiapan lanjutan. Penyelesaian pada tahap ini hendaknya berkaitan dengan pengajaran atau topik yang akan diajarkan selanjutnya.
Cerita Alkitab Tujuan: Agar murid-murid dapat memahami Allah dan umat-Nya dari Alkitab. Bagian ini memberikan kerangka dasar dari apa yang harus Anda ceritakan. Selain itu, Anda pun dapat menggunakan beberapa referensi lainnya untuk mengembangkan cerita yang ada. Karena sebagian besar dari murid-murid Anda mungkin telah sering mendengar cerita-cerita tersebut, sehingga Anda perlu menggunakan metode alternatif untuk menarik minat mereka. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan alat-alat peraga untuk memberikan kesan hidup pada gaya penceritaan dengan menyatakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan variasi suara. Dalam beberapa kali pelajaran, Anda boleh memilih murid-murid yang memperagakan cerita Alkitab yang diajarkan pada hari itu.
Pertanyaan Diskusi Tujuan: Memberikan pemikiran yang lebih mendalam dan meningkatkan pemahaman dari beberapa pengajaran dalam Alkitab. Anda dapat mengajukan beberapa macam pertanyaan sewaktu bercerita, atau mengadakan diskusi terbuka setelah selesai bercerita. Sesungguhnya, bagian ini memiliki makna lebih dari sekedar pertanyaan yang berkaitan langsung dengan cerita.
Mengulang Tujuan: Menilai seberapa banyak yang diingat murid-murid Anda dari bagian Cerita Alkitab. Pastikan mengetahui pertanyaan yang terdapat dalam bagian ini, sebelum Anda bercerita, sehingga nantinya dapat menyertakan jawabannya sewaktu bercerita. Tuliskan semua nama yang sulit dieja di papan tulis. Bila perlu, ulangilah beberapa kali ejaan dari nama-nama itu sebelum memasuki bagian ini.
Pada Mulanya iv
Temuan Alkitab Tujuan: Memberikan kesempatan belajar yang lebih bebas bagi murid-murid untuk menemukan lebih banyak hal mengenai Alkitab. Bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan diberikan setelah bagian Mengulang. Murid-murid harus membaca atau melengkapi bagian ini dalam Buku Aktivitas Murid mereka tanpa melakukan kerja sama, bila Anda tidak ingin menjadikannya sebagai aktivitas kelompok. Murid-murid Anda mungkin memerlukan Alkitab mereka pada bagian ini.
Aplikasi Kehidupan Tujuan: Menyatakan pengajaran Alkitab dalam kehidupan murid-murid pada masa sekarang ini. Dalam pelajaran 2, 3, 10, 11, dan 12, terdapat bagian Aplikasi Kehidupan sebagai ganti dari bagian Temuan Alkitab. Setiap orang murid harus membaca cerita tanpa melakukan kerja sama atau membacanya di hadapan murid lainnya, serta menjawab pertanyaan yang ada pada bagian akhirnya. Tokoh-tokoh untuk semua kisah Aplikasi Kehidupan diambil dari beberapa keluarga berikut ini: Keluarga Brown Ibu Tammy Brown telah menjanda dua tahun lamanya akibat meninggalnya sang suami dalam suatu kecelakaan mobil. Sejak itu, ia membesarkan anak lakilakinya, Kevin, yang sekarang telah berusia sepuluh tahun. Ibu Brown menjadi percaya kepada Kristus melalui tetangganya, keluarga Karington, yang membantunya dalam masa-masa sulit hidupnya setelah sang suami, bapak Brown meninggal. Keluarga Chang Anak-anak keluarga Chang adalah generasi ketiga dari jemaat Gereja Yesus Sejati. Bapak dan ibu Chang adalah orangtua Courtney, yang berusia tujuh tahun, Stephanie, yang berusia sembilan tahun, dan Lewis, yang berusia dua belas tahun. Ayah dari bapak Chang adalah salah seorang perintis gereja pada tahun 1920. Sebagian besar dari kerabat mereka adalah anggota jemaat. Baik bapak maupun ibu Chang, keduanya aktif dalam pekerjaan kudus. Oleh karena itu, kehidupan keluarga Chang sering kali berkaitan di sekitar aktivitas gereja. Keluarga Karington Keluarga Karington terdiri dari bapak dan ibu Karington beserta dengan ketiga orang anak mereka, yaitu: Judy yang berusia sembilan tahun, David yang berusia lima tahun, dan Leonard yang berusia tiga tahun. Keluarga ini sebelumnya berasal dari aliran gereja lain. Lima tahun kemudian, bapak Karington memberitahukan teman-teman di tempat kerjanya bahwa anak perempuannya, Judy, telah mengidap suatu penyakit yang langka dan mematikan. Kemudian,
v
Pada Mulanya
seorang rekan kerjanya, bapak Chang, bersaksi kepadanya mengenai mujizatmujizat yang terjadi di Gereja Yesus Sejati dan meminta agar jemaat mendoakan Judy. Dengan penuh kasih dan ketekunan, keluarga Karingtonpun bersama para jemaat melalui masa-masa pergumulan doa yang cukup lama demi kesembuhan Judy. Lagi pula, keluarga Karington mempelajari Kebenaran dengan tulus, sehingga akhirnya, Tuhan pun tergerak menyembuhkan penyakit Judy setelah ia dan keluarganya menerima baptisan. James Lee James sedang menjalani kuliahnya di suatu tempat yang mengharuskannya berjauhan diri dengan keluarganya. Sekalipun demikian, James tidak merasa kesepian, karena ia menganggap gereja sebagai tempat tinggal keduanya. Oleh karena itu, James berusaha melayani Tuhan dengan aktif, sehingga timbullah kerinduan yang besar dari dirinya untuk menjadi seorang guru sekolah minggu. Setelah ia mengajar anak-anak di kelas Pratama pada tahun pertama kuliahnya, maka pada tahun selanjutnya, iapun mengajar anak-anak di kelas Madya. Ia sungguh antusias dan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk melayani Tuhan. Keluarga Lin Bapak dan ibu Lin baru saja berimigrasi bersama dengan anak-anak mereka, yaitu: Shu-Fang yang berusia sepuluh tahun dan Hua-Jeng yang berusia enam tahun. Sebelumnya, keluarga ini berpegang pada kepercayaan Budha, tetapi sekarang, keluarga ini telah menerima Kebenaran Allah dalam hati mereka. Dan di tempat yang baru itu, mereka harus menghadapi banyak tantangan, karena hal bahasa dan budaya. Sekalipun demikian, Shu-Fang belajar untuk mengenal negara yang baru ditempatinya itu dan berusaha untuk menyesuaikan diri, agar dapat diterima di sekolahnya yang baru. Keluarga Martinez Bapak dan ibu Martinez memiliki empat orang anak, yaitu: Mike berusia empat belas tahun, Sylvia berusia tiga belas tahun, Gustavo berusia sepuluh tahun, dan Carmen berusia tujuh tahun. Ibu Martinez pertama kali mendengar perihal Gereja Yesus Sejati dari ibu Chang. Mereka bertemu pada suatu siang ketika sedang menunggu anak-anak mereka di sekolah. Ibu Chang mengundang ibu Martinez untuk menghadiri kebaktian rumah tangga malam itu. Pada kali kedua, saat ibu Martinez beribadah di gereja, ia menerima Roh Kudus, sehingga percaya dan dibaptis tiga bulan kemudian. Setelah berdoa dengan sungguh-sungguh selama dua tahun, maka akhirnya, ibu Martinez memperoleh persetujuan dari suami
Pada Mulanya vi
Aktivitas Tujuan: Memberi semangat agar murid-murid menjadi pelaku firman. Setiap pelajaran memiliki dua macam aktivitas yang akan dikerjakan oleh muridmurid. Aktivitas 1 ditulis pula dalam Buku Aktivitas Murid, dan dimaksudkan sebagai tugas individu, sementara Aktivitas 2 dirancang sebagai tugas kelompok, di mana beberapa di antaranya mungkin memerlukan persiapan sebelumnya. Apabila waktu yang tersedia hanya untuk mengerjakan satu macam aktivitas, maka Anda boleh menugaskan murid-murid untuk mengerjakan Aktivitas 1 sebagai pekerjaan rumah mereka dan Aktivitas 2 dapat dikerjakan mereka di kelas. Kami menyarankan agar murid-murid dapat selalu melakukan Aktivitas 2 bagi setiap pelajaran di kelas. Mengapa demikitan? Karena aktivitas kelompok ini memberikan banyak kesempatan yang baik untuk membangun keterampilan sosial yang penting dan rasa kebersamaan di antara anggota kelas Anda. Ketika Aktivitas 1 dikerjakan di kelas, pastikan murid-murid “memperlihatkan dan menjelaskan” pekerjaan mereka atau membahas bersama sebagian dari jawaban mereka dengan muridmurid lainnya. Persaingan sengaja dihilangkan dari semua aktivitas kelompok yang ada untuk membangun semangat kesatuan. Gunakan kreativitas Anda untuk memodifikasi aktivitas yang ada sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Ingatlah untuk menghargai usaha maupun prestasi yang dihasilkan oleh murid-murid Anda, karena sesungguhnya proses belajar dapat menjadi lebih berarti daripada hasil akhirnya. Catatan: Sebagian besar jawaban dari bagian Pertanyaan Diskusi merupakan pandangan yang dapat melengkapi jawaban muridmurid. Bersiaplah untuk menghargai jawaban yang berbeda dengan apa yang telah disarankan dalam buku ini.
vii
Pada Mulanya
Prosedur Mengajar
1
Pujian Ibadah (10-15 menit)
Prosedur Selalu awali dengan doa dalam nama Tuhan Yesus yang dipanjatkan dalam hati untuk mempersiapkan hati murid-murid Anda sebelum Pujian Ibadah. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu yang sederhana disertai dengan gerakan.
2
Cerita Alkitab (20-25 menit)
Prosedur Doa: Setelah menyanyikan Pujian Ibadah, kembali Anda mengajak murid-murid untuk memanjatkan sebuah doa pendek dalam nama Tuhan Yesus dengan bahasa akal. Anda. Inilah kesempatan yang baik bagi murid-murid Anda untuk belajar memimpin doa dalam bahasa akal. Ayat Hafalan: Hafalkan Ayat Hafalan pada hari itu secara bersamaan dengan murid-murid atau secara bergiliran agar lebih mudah dalam menghafalkannya. Anda dapat menyertakan Ayat Hafalan dalam bagian Mengulang. Pemanasan: Bantulah murid-murid memasuki pelajaran dengan lebih mudah melalui bagian peralihan ini. Pastikan adanya suatu topik yang menghubungkan dengan bagian Aktivitas dan bagian Cerita Alkitab. Cerita Alkitab: Anda dapat membagikan bagian ini dalam bentuk kelompok besar ataupun kelompok kecil bila ada beberapa orang guru dalam kelas itu. Biarkan muridmurid terlibat pula dalam cerita dengan bertanya (pertanyaan Anda sendiri ataupun dari bagian Pertanyaan Diskusi). Pertanyaan Diskusi: Anda dapat memasukkan beberapa pertanyaan yang ada pada bagian ini ke dalam bagian Cerita Alkitab atau menyimpannya hingga selesai bercerita. Bila tersedia waktu, Anda dapat menambahkan pertanyaan tambahan kepada murid-murid.
Pada Mulanya viii
3
Mempelajari Alkitab (25-30 menit)
Prosedur Mengulang: Sediakan waktu bagi murid-murid untuk mengerjakan beberapa pertanyaan yang tersedia dalam bagian Mengulang. Anda dapat meminta murid-murid saling menukarkan lembar kerja mereka, agar murid yang satu dapat memeriksa jawaban murid yang lainnya, atau Anda dapat memeriksa jawaban mereka dan memberinya nilai sendiri. Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan: Anda memiliki tiga macam pilihan dalam melaksanakan aktivitas berikut ini: 1. Sebagai aktivitas kelompok – murid-murid membaca secara bergiliran dan saling berdiskusi untuk menemukan jawaban atas beberapa pertanyaan yang ada di akhir bagian ini. 2. Sebagai aktivitas perorangan – murid-murid dapat membaca pertanyaan yang ada dan mencari jawabannya tanpa mendapat bantuan dari siapapun. 3. Sebagai aktivitas yang dikerjakan di rumah – murid-murid membawa aktivitas tersebut pulang untuk dilengkapi dan dibawa kembali pada minggu berikutnya. Aktivitas 1: Sekalipun aktivitas tersebut dirancang untuk diselesaikan di kelas tanpa saling bekerja sama, tetapi murid-murid dapat melakukannya seperti pada pilihan 1 dan 3 di atas. Aktivitas 2: Kami mendorong Anda untuk senantiasa melaksanakan aktivitas kelompok bagi setiap pelajaran. Bila Anda kekurangan waktu, berilah bagian Temuan Alkitab atau Aplikasi Kehidupan atau Aktivitas 1 sebagai pekerjaan di rumah.
Catatan: Departemen Pendidikan Majelis Pusat Indonesia menyarankan agar Anda mengikuti Prosedur Mengajar seperti yang telah disebutkan di atas. Karena waktu mengajar dan lamanya waktu yang diperlukan setiap pelajaran pada tiap-tiap gereja sungguhlah bervariasi. Oleh karena itu, waktu yang ditetapkan untuk setiap bagian pelajaran haruslah disesuaikan menurut keperluannya.
ix
Pada Mulanya
Fungsi guru yang sesungguhnya adalah menciptakan kondisi yang paling menyenangkan dalam proses belajar itu sendiri... Pengajaran yang sesungguhnya bukanlah yang memberikan pengetahuan, melainkan yang mendorong murid-murid untuk meraihnya. Orang yang dapat mengajarkan paling sedikit adalah guru yang mengajarkan paling baik. - John Milton Gregory -
Pada Mulanya x
Beberapa Saran Yang Bermanfaat Lakukan Persiapan Bacalah dalam hati seluruh isi pelajaran sebelum Anda datang ke dalam kelas, karena bila tidak, maka murid-murid akan mengetahui ketidaksiapan Anda dalam mengajar mereka. Untuk itu, Anda dapat berlatih di hadapan cermin atau di hadapan seorang pendengar. Selalu rencanakan lebih jauh daripada yang Anda kira dapat Anda perbuat. Antisipasilah hal-hal terburuk dan bersiaplah untuk menangani semuanya itu. Ingatlah bahwa buku ini hanyalah sebuah PEDOMAN. Oleh karena itu, gunakan daya kreativitas Anda untuk memodifikasi bagian manapun dari pelajaran, agar Anda dapat memenuhi kebutuhan murid-murid. Perhatikan bahwa beberapa aktivitas yang ada membutuhkan persiapan sebelumnya, tetapi ada satu hal yang lebih daripada semuanya itu, yaitu: Berdoa, berdoa, dan berdoalah! Lakukan Pengaturan “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkan sebuah tempat dari ruang kelas untuk berdoa. Anda pun dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran yang mereka dapati. Anda mungkin dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk bekas, kain-kain bekas, atau bahan bekas lainnya untuk dijadikan kostum. Lakukan Penyesuaian Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid masih belum dapat membaca, lakukan beberapa aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Jangan mengharapkan mereka dapat mengerjakan aktivitas yang ada seorang diri dengan hasil yang baik. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkan berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan yang tersedia dalam Pilihan Aktivitas, atau Anda dapat membuatnya sendiri. Jadilah Dirimu Sendiri Faktor yang terpenting dalam memberi pengajaran yang mendidik adalah pengalaman hidup yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimana Anda memperlakukan setiap orang murid ketika ia memasuki ke dalam ruangan kelas adalah kesaksian yang lebih dahsyat daripada cerita Alkitab manapun. Biarkan murid-murid mengetahui dan merasakan bahwa Anda menyayangi dan menerima diri mereka, sekalipun mereka hanya menghadiri kelas setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah Rumah Allah. Bersyukurlah atas segala talenta unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing murid.
xi
Pada Mulanya
Karakteristik Murid-Murid Usia Antara 9 - 10 Tahun Perkembangan Fisik ¿ Penuh energi. ¿ Memiliki koordinasi otot besar dan otot kecil yang lebih baik: - Dapat menggambar berbagai macam bentuk yang lebih realistik. - Dapat menulis di antara garis dengan lebih mudah. - Kecepatan dan ketelitian yang lebih dalam bekerja dan bermain. ¿ Memiliki tingkat keseimbangan yang lebih baik: - Dapat mengendarai sepeda, papan luncur, atau berjalan di atas balok keseimbangan dengan lebih mudah. ¿ Kurang memerlukan bantuan fisik dari orang dewasa. Perkembangan Emosi ¿ Sedang mencari identitas diri. ¿ Lebih banyak memberi perhatian kepada orang lain daripada kepada dirinya. ¿ Lebih mandiri dan terampil dalam membuat pilihan. ¿ Mulai dapat bekerja sama, sekaligus merasakan kurang peduli, puas diri, ramah dan cocok. ¿ Membutuhkan kesempatan untuk merasa berprestasi. Perkembangan Sosial ¿ Daya minat yang makin meningkat dalam kelompok teman sebayanya. ¿ Mencari kecocokan agar diakui sebagai anggota kelompok. ¿ Kurang bergantung terhadap orang dewasa. ¿ Telah membangun suatu kelompok teman yang tetap. ¿ Tertarik terhadap orang-orang di luar keluarga dan teman. ¿ Dapat bersaing, tetapi mungkin tidak suka untuk terpisah dari teman-teman sebayanya. ¿ Tidak terlalu kaku dalam hal jadwal dan perubahan.
Pada Mulanya xii
Perkembangan Intelektual ¿ Dapat bekerja sama dalam kelompok. ¿ Dapat memperkirakan hasil yang logis, dan mengenali hubungan sebab akibat. ¿ Dapat mengurutkan dan mengelompokkan hal-hal yang cukup rumit. ¿ Dapat membaca cerita-cerita yang sederhana. ¿ Mampu menulis kalimat lengkap dan paragraf. ¿ Kemampuan memberikan perhatian dalam waktu yang semakin panjang. ¿ Kemampuan nalar dan kreativitas yang makin meningkat. ¿ Memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai konsep waktu, ruang dan jarak. ¿ Memiliki kesulitan dengan pemikiran yang bersifat abstrak dan yang bersifat umum. ¿ Memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik ¿ Suka menyimpan catatan harian pribadi. ¿ Suka mencari-cari informasi dan menemukan jawabannya sendiri. ¿ Penuh keingintahuan. Perkembangan Rohani ¿ Mulai menanyakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” mengenai Tuhan. ¿ Lebih banyak berdoa untuk orang lain daripada diri sendiri. ¿ Merasakan kasih Tuhan yang tidak berubah. ¿ Dapat mengenali kedua bagian utama Alkitab - Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. ¿ Dapat mencari letak beberapa kitab dalam Alkitab, khususnya Kejadian, Mazmur, dan Matius. ¿ Dapat menceritakan kembali beberapa cerita Alkitab sederhana yang telah mereka dengar sebelumnya. ¿ Dapat menghubungkan beberapa cerita Alkitab yang serupa dengan apa yang mereka pernah alami dalam hidup.
xiii
Pada Mulanya
¿ Dapat menghafalkan ayat hafalan hingga tiga baris panjangnya. ¿ Memahami gereja sebagai tempat orang beribadah dan mempelajari lebih banyak mengenai Tuhan. ¿ Mulai mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap gereja. ¿ Tidak selalu memahami bahasa gereja, tetapi suka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang gereja adakan. ¿ Dapat mempelajari banyak lagu pujian. ¿ Perlu mempelajari keterampilan untuk membuat keputusan berdasarkan pengajaran Alkitab.
Bagaimana mungkin guru tidak akan bersungguh-sungguh dan bersemangat, bila materi bahasannya begitu kaya dengan pancaran kenyataan hidup? - John Milton Gregory -
Pada Mulanya xiv
Ayat Hafalan 1. “Baiklah semuanya memuji nama Tuhan, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.” (Mzm. 148:5) 2. “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.” (Why. 3:19) 3. “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Mat. 15:19)
4. “Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.” (Yos. 21:45) 5. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yer. 17:7) 6. “Berilah dan kamu akan diberi: Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.” (Luk. 6:38a) 7. “Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (Kej. 15:6)
8. “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.” (Bil. 23:19a) 9. “Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!” (Rm. 12:13) 10. “Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan.” (Kel. 23:2a) 11. “Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak dombadomba jantan.” (1 Sam. 15:22b) 12. “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” (Mzm. 32:8)
q
Suruhlah murid-murid untuk memberi tanda pada setiap ayat hafalan yang mereka telah hafalkan untuk tugas minggu ini. Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman A.
xv
Pada Mulanya
Tugas Membaca Alkitab Pelajaran 1
Kitab Bacaan Kej. 1-2:20
2
Kej. 1:27-2:3; 2:7-3:24
3
Kej. 4:1-16
4
Kej. 6:5-9:17
5
Kej. 11:1-9
6
Kej. 12:1-9; 13:3-18
7
Kej. 14:1-15:6
8
Kej. 16-17
9
Kej. 18:1-16
10
Kej. 18:20-33; 19:1-29
11
Kej. 22:1-19
12
Kej. 24
Kami berharap dapat membantu murid-murid membangun kebiasaan membaca Alkitab di rumah dengan tugas ini. Mintalah murid-murid untuk membubuhkan keterangan bila telah menyelesaikan setiap tugas membaca Alkitab ini. Bila perlu, Anda dapat meminta para orang tua murid untuk membubuhkan tanda tangannya pada Lembar Kerja yang dibawa pulang. Sekali-kali periksalah Lembar Kerja tersebut dan ingatkan serta doronglah agar murid-murid Anda agar selalu melakukan kebiasaan membaca Alkitab itu.
Pada Mulanya xvi
xvii
Pada Mulanya
Penciptaan Dunia
1
Kitab Bacaan: Kej. 1 - 2:20 Inti Pelajaran: Allah menciptakan dunia melalui kuasa firman-Nya. Tujuan Pelajaran: Menghargai dan menyukuri atas tempat yang kita tinggali di dunia ini. Ayat Hafalan: "Baiklah semuanya memuji nama Tuhan, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta." (Mzm. 148:5)
Latar Belakang Alkitab
Cakrawala Seperti apakah cakrawala itu? Sulit sekali menggambarkannya, tetapi yang pasti adalah suatu tempat yang luas dan terbuka. Dalam Revised Standard Version terdapat kata Ibrani yang sama yang tercatat pada Kej. 1:6-8, dan bila diterjemahkan sebagai "cakrawala" yang berarti "langit". Para ilmuwan penciptaan meyakini bahwa terdapat lapisan air yang menyelubungi bumi. Lapisan ini melindungi bumi dari radiasi berbahaya, sehingga bumi dapat dipertahankan tetap hangat cuacanya. Para ilmuwan Kristen mengatakan bahwa air bah yang terjadi pada zaman Nuh sebagian berasal dari lapisan air ini. (Lihat Pelajaran 4 tentang Bahtera Nuh) Menurut penjelasan Alkitab pada hari kedua, maka bumi dapat kita gambarkan sebagai berikut:
Pada Mulanya 1
Satu Hari Pada Minggu Penciptaan Para ilmuwan mengatakan bahwa setiap 24 jam dalam satu hari dihitung dari hasil satu kali perputaran bumi pada porosnya. Bagaimana kita ketahui bahwa "satu hari" yang tertulis dalam kitab Kejadian adalah sama dengan 24 jam lamanya, padahal Allah baru menciptakan matahari dan bulan pada hari keempat penciptaanNya? Dapatkah kita menerima penjelasan bahwa satu hari adalah seribu tahun lamanya seperti yang tercatat dalam Mzm. 90:4 dan 2 Pet. 3:8? Inilah yang oleh kalangan umum disebut sebagai teori Kekosongan, di mana teori ini ingin menjelaskan bahwa satu hari penciptaan adalah seribu tahun lamanya. Bila benar teori tersebut, maka akan mendukung kenyataan bahwa setiap kali 24 jam dalam satu hari itu berlalu, maka ribuan atau bahkan jutaan tahun lamanya dapat berlangsung sebelum "hari" berikutnya.) Pertama, apabila tiga hari pertama sebelum penciptaan matahari dan bulan bukanlah 24 jam lamanya dalam satu hari, maka Alkitab akan membedakannya dari sore dan pagi hari berikutnya. Kedua, kita mengetahui bahwa Allah menciptakan matahari satu hari setelah Ia menciptakan tumbuhan. Apabila setiap "hari" bukanlah 24 jam lamanya, tetapi 1000 tahun lamanya seperti yang diyakini beberapa orang, maka tumbuhan akan mati karena tidak adanya cahaya matahari. Ketiga, Allah memberikan Sepuluh Hukum kepada orang Israel, sekaligus mengingatkan mereka untuk memegang Sabat Kudus, karena Ia menciptakan alam semesta ini dalam enam hari. Dalam kitab Kejadian dan kitab Keluaran, penulisnya hanya menggunakan perkataan Ibrani "yom" untuk menyatakan "hari".
Mengenai Murid Anda Anak-anak secara alamiah ingin mengetahui tentang dunia ini. Ada banyak hal menarik yang dapat ditemukan dan ditelaah. Sebenarnya untuk menghargai alam tidaklah terlalu sukar, tetapi di antara mereka mungkin ada yang merasa tertantang untuk mengetahui lebih jauh mengenai hubungan antara keajaiban alam dengan kekuasaan Allah. Mengapa demikian? Karena masih ada yang belum dapat memahami bahwa sesungguhnya benda-benda mengagumkan yang mereka saksikan itu adalah ciptaan yang Allah rancang sedemikian sempurnanya. Pada pelajaran ini adalah penting untuk dapat menemukan sebanyak mungkin cara untuk mengajar murid-murid bahwa Allah adalah Sumber dari semua hal yang mereka pernah saksikan sebelumnya. Bila memungkinkan, hadirkan pula sebanyak mungkin buku referensi mengenai alam semesta ini. Selain menyaksikan semua ciptaan yang memukau itu, kita pun dapat membicarakan semua hal misterius yang dapat kita pelajari. Diskusikan tentang rencana besar Allah, ketika Ia menciptakan semua yang ada di sekeliling kita. Murid-murid akan mempelajari tentang bagaimana Allah yang dengan baiknya telah menentukan keinginan dan tujuan-Nya untuk kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu bersyukur akan hal tersebut.
2
Pada Mulanya
Pemanasan Percaya Atau Tidak (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman ?) Tujuan: Mengembangkan penghargaan akan hikmat Allah yang sungguh besar dalam karya penciptaan-Nya. Murid-murid dapat berpasangan ataupun seorang diri. Ingatkan mereka bahwa pertanyaan berikut ini bukanlah termasuk bagian Mengulang! Berilah penjelasan tentang jawaban yang mungkin kebanyakan orang masih belum mengetahuinya. Segala sesuatu yang ada di dalam planet ini adalah ciptaan Allah yang maha agung. Para ilmuwan telah mempelajari dan menemukan beberapa fakta mengagumkan tentang dunia yang kita tinggali ini. Beberapa pertanyaan berikut ini adalah tentang banyak hal yang kita ketahui di sekeliling kita. Lingkarilah jawaban yang kamu anggap benar. 1. Berapa banyakkah bintang yang ada di alam semesta ini? 1.000.000.000.000.000.000.000.000 500.000 6 juta 2. Makhluk apakah yang dapat berlari dengan kecepatan 100 km/jam? kelinci burung roadrunner cheetah rusa 3. Berapa banyakkah rata-rata jumlah rambut yang dimiliki oleh setiap orang? 1.000 10.000 150.000 1.000.000 4. Makhluk apakah yang menangkap serangga dengan cara menyemburkan diri ke dalam air? gajah laba-laba ikan pemanah kadal peludah 5. Berapakah rata-rata kedalaman samudera itu? 40 meter 160 meter 330 meter 4.335 meter 6. Telur makhluk apakah yang dapat memberi makan sebanyak 12 orang? angsa ular kobra burung unta bebek 7. Tumbuhan apakah yang perkembangan tumbuhnya 1 meter per hari? alang-alang bambu pohon oak venus flytrap 8. Makhluk apakah yang memberi tahu temperatur dari kecepatan kicauannya? burung kenari jangkrik burung murai gerbil
Pada Mulanya 3
9. Berapa banyakkah pesan yang dapat diolah oleh manusia pada satu saat? 2 20 150 1.500.000 10. Berapa banyakkah lubang pori-pori yang dimiliki oleh seorang manusia itu? 100.000 2 juta 100 juta Jawaban: 1. 1 x 1024 2. cheetah 3. 150.000 4. ikan pemanah 5. 4.335 meter 6. burung unta 7. bambu 8. jangkrik 9. 1.500.000
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini dengan lengkap: 1. Allah menciptakan alam semesta dalam 7 hari a. Sebelum "awal" (Kej. 1:2) b. Hari Pertama (Kej. 1:3-5) c. Hari Kedua (Kej. 1:6-8) d. Hari Ketiga (Kej. 1:9-13) e. Hari Keempat (Kej. 1:14-19) f. Hari Kelima (Kej. 1:20-23) g. Hari Keenam (Kej. 1:24-31) h. Hari Ketujuh (Kej. 2:1-3) 2. Allah menciptakan manusia a. Dari debu tanah (Kej. 2:7) b. Dari tulang rusuk Adam (Kej. 2:21-23) c. Menyerupai rupa Allah (Kej. 1:27) Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Kuasa firman Allah (Yoh. 1:1-4) 2. Penciptaan Allah melalui firman 3. Pentingnya manusia di hadapan Allah
4
Pada Mulanya
Pertanyaan Diskusi 1.
Bagaimana Alkitab menjelaskan pengertian "satu hari" itu? Lalu, apa bedanya dengan pengertian "satu hari" yang kita ketahui pada umumnya? J: Alkitab mencatatkan: "Jadilah petang dan jadilah pagi" untuk menjelaskan masa satu hari itu. Hal ini sedikit berbeda dengan konsep waktu yang kita gunakan (24 jam dalam satu hari), karena kita mengawali suatu hari itu dengan pagi dan mengakhirinya dengan malam. Orang Yahudi menghitung satu harinya itu sama dengan yang dicatatkan oleh Alkitab. Oleh karena itu, kita memegang hari Sabat dari terbenamnya matahari pada hari Jumat sore sampai terbenamnya matahari pada hari Sabtu sore. 2. Apakah teori Evolusi itu? J: Segala sesuatu, termasuk manusia berada dengan sendirinya. Bentuk kehidupan terendah adalah tidak adanya kehidupan suatu makhluk, yang setelah ribuan bahkan jutaan tahun lamanya berkembang ke dalam bentuk kehidupan yang lebih tinggi. Pendapat yang terkenal dari teori ini menyatakan bahwa manusia dan monyet berasal dari nenek moyang yang sama. 3. Apakah teori Penciptaan itu? J: Teori ini mengatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini seperti yang dinyatakan oleh Alkitab. Teori ini didukung oleh berbagai penelitian, sama seperti ilmu pengetahuan lainnya. Para ilmuwan yang mendasarkan penelitiannya pada teori ini disebut "creationists" atau ilmuwan yang mendukung teori Penciptaan. 4.
Apa yang seharusnya kita sikapi di sekolah ketika guru atau buku pelajaran sedang membahas teori Evolusi? J: (Jawaban bebas.) Beberapa sekolah umum mulai menghadirkan teori Penciptaan di samping teori Evolusi dalam buku-buku pelajaran mereka, tetapi hampir semuanya hanya mengajarkan satu sisi teori tentang asal hidup ini. Sangat penting bagi orang Kristen untuk mengetahui dengan pasti tentang siapa dan apa yang kita percayai, sehingga kita tidak akan terpengaruh oleh hal yang bertentangan dari apa yang kita pelajari di sekolah. Ada macam sekolah dan guru yang memberikan kebebasan mengungkapkan pendapat pribadi kita yang berbeda dengan yang ada di dalam buku pelajaran, tetapi juga ada yang sebaliknya. Bila kita tertarik pada ilmu pengetahuan, maka kita dapat menemukan banyak buku ilmu pengetahuan yang ditulis oleh para creationist yang dijual di toko buku Kristen.
Pada Mulanya 5
Mengulang 1.
Apa yang Allah ciptakan pertama kalinya? (Terang)
2.
Apa yang Allah ciptakan pada hari kedua? (Allah membuat cakrawala untuk memisahkan air yang ada di bawah langit dengan yang ada di atasnya)
3.
Apa yang Allah ciptakan pada hari ketiga? (Allah menciptakan daratan, lautan, dan tumbuhan)
4.
Apa yang tercipta pada hari keempat? (Allah menciptakan matahari untuk memberikan cahaya selama siang hari dan menciptakan bulan untuk memberikan cahaya pada malam hari. Dia pun menciptakan bintang-bintang di langit)
5.
Apa yang Allah ciptakan pada hari kelima? (Allah menciptakan binatang di lautan dan burung di udara)
6.
Apa yang terakhir Allah ciptakan? (Pada hari keenam, Allah menciptakan binatang di darat dan manusia)
7.
Apa yang Allah lakukan pada hari ketujuh? (Allah beristirahat dari pekerjaan penciptaan dan memberkati hari itu dan menguduskannya.)
8.
Allah menciptakan manusia dari debu tanah.
9.
Allah menciptakan perempuan dari tulang rusuk Adam.
10. Manusia berbeda dari binatang, karena manusia diciptakan serupa dengan gambar Allah.
6
Pada Mulanya
Temuan Alkitab Kisah Hidup Newton (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 2 dan 3) Tujuan: Waspadailah terhadap perbedaan utama di antara teori Penciptaan dan teori Evolusi. Banyak ilmuwan tertarik untuk menemukan dari mana dan bagaimana kita ini ada. Sekalipun Alkitab telah menyatakan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu, tetapi masih ada saja sebagian orang yang tidak mau mempercayai kenyataan tersebut, termasuk beberapa ilmuwan yang tidak mempercayai bahwa Allah menciptakan alam semesta ini dengan kuasa firman-Nya, sehingga mereka mencoba menjelaskan dengan cara mereka sendiri yaitu teori Evolusi. Sekalipun demikian, sebagian ilmuwan menjadi orang Kristen setelah mereka mencari asal mula segala sesuatu. Inilah kisah yang menceritakan tentang dua ilmuwan dan pendapat mereka tentang penciptaan. Sir Isaac Newton yang begitu dihormati adalah seorang Kristen; dalam hidupnya, ia berkawan dengan seorang ilmuwan yang tidak percaya Allah. Karena Newton tidak dapat menemukan cara lain untuk meyakinkan bahwa Allah adalah Pencipta alam semesta ini, maka ia berencana memainkan sebuah jebakan untuk temannya itu. Suatu hari, Newton mengajak temannya untuk berkunjung ke rumahnya. Dan dengan semangat yang besar, teman Newton itu pergi berkunjung ke rumah Newton. Begitu sampai ke rumah Newton, temannya ini langsung melangkah ke ruang pustaka Newton, karena di sanalah seperti biasanya mereka akan berdiskusi tentang penemuan baru Newton. "Apakah itu?" tanya teman Newton ketika menjumpai sebuah tiruan sistem tata surya yang indah yang berada di tengah ruang pustaka itu. Newton mendekat dengan santai, lalu menekan sebuah tombol. Seketika itu juga, tiruan sistem itu berfungsi. "Wow!" teriak teman Newton dengan kagum, ketika ia melihat setiap planet berputar pada porosnya sambil mengelilingi matahari. Dia berjalan mengelilingi tiruan sistem itu untuk memahami bagaimana cara kerja tiruan sistem itu. Teman Newton itu sungguh kagum terhadap Newton yang telah begitu banyak berencana dan bekerja untuk membuat tiruan sistem tersebut. "Aku harus mengucapkan selamat kepadamu! Betapa mengagumkan hasil karyamu!" kata sang teman kepada Newton. "Oh, aku tidak layak menerima ucapan selamatmu. Aku tidak membuat karya ini." Newton melihat tiruan sistem ini seolah-olah baru pertama kali. "Apa maksudmu? Sesungguhnya, hanya seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sepertimu yang dapat menghasilkan karya besar seperti ini," kata sang teman dengan yakin sebagai kesimpulannya. "Di samping itu, siapa yang mau meletakkan maha karya seperti ini di ruangmu." "Aku tidak tahu siapa pembuatnya dan bagaimana caranya dapat sampai ke sini. Yang pasti aku tidak mempunyai urusan dengan benda ini. Ketika aku masuk ke ruang ini, benda ini telah ada di sini. Aku rasa benda ini muncul begitu saja dengan sendirinya," kata Newton dengan serius. "Ha! Kamu sungguh aneh, teman," kata sang teman sambil tertawa. "Apakah kamu mau aku percaya bahwa tidak ada yang membuatnya dan benda ini tiba-tiba muncul dengan sendirinya dan tidak berasal dari manapun?"
Pada Mulanya 7
"Tampaknya jawaban inilah yang paling masuk akal. Aku percaya bahwa hal inilah yang terjadi sesungguhnya," kata Newton sambil menganggukkan kepalanya. Sang teman menggelengkan kepalanya sambil meletakkan tangan kanannya pada bahu Newton. "Rupanya, kamu mulai hilang ingatan, Sir Newton. Sekalipun aku percaya kepadamu, tetapi tidak akan ada seorangpun dengan akal sehatnya akan mempercayai perkataanmu yang seperti dongeng itu." "Tetapi, mengapa kamu percaya pada dongeng lain yang lebih hebat dari ini?" kata Newton sambil memalingkan wajahnya dan menatap ke arah temannya. "Apa maksudmu?" "Selama bertahun-tahun, kamu berkata kepadaku bahwa apa yang kita lihat di sekeliling kita, yaitu: Matahari, bulan, bintang, pepohonan, dan segala makhluk, tidak berasal dari manapun, bukankah demikian?" Melihat sang teman kebingungan menjawab pertanyaannya itu, Newtonpun melanjutkan ucapannya. "Bila kamu begitu yakin akan tiruan sederhana dari sistem tata surya kita mempunyai pencipta, betapa lebih seharusnya sistem tata surya yang sebenarnya? Apakah kamu tidak merasa kagum pada segala sesuatu yang ada di dunia ini dapat berfungsi dengan teratur? Bagaimana ciptaan dan sistem tata surya yang sungguh mengagumkan ini dapat ada tanpa sesuatu yang sungguh pintar dan bijaksana di belakangnya? Katakan kepadaku." "Yah...," sahut sang teman ketika ia tidak memiliki sesuatupun untuk dikatakan.
Aktivitas 1 Bagaimana Jadinya Dunia Ini Kelak? Tujuan: Menyadari ketergantungan kita terhadap ciptaan Allah lainnya. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 4 dan 5 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Sebutkan tujuan dan cara kerja aktivitas. 2. Baca Mzm. 148 dan isilah tempat yang kosong dengan ciptaan Allah yang disebutkan pada syair itu. 3. Biarkan murid-murid menulis sebuah paragraf atau sajak yang menjelaskan betapa berbedanya dunia ini tanpa salah satu ciptaan yang disebutkan di atas. Bagi murid-murid yang dapat menyelesaikan aktivitas ini dengan cepat, mereka boleh menggambar sebuah lukisan dengan disertai tulisan mereka. 4. Mintalah sukarelawan untuk berbagi hasil karya aktivitas mereka. 5. Lekatkan gambar murid-murid pada papan pengumuman 6. Tutuplah dengan doa.
8
Pada Mulanya
Aktivitas Raja Daud mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Allah, Pencipta alam semesta. Dia menuliskan banyak mazmur untuk memuji dan bersyukur kepada Allah akan kasih dan kebesaran-Nya. Bacalah Mzm 148:3,7-12) dan isilah tempat yang kosong dengan segala ciptaan Allah yang disebutkan dalam syair itu. (3)
Pujilah Dia, hai __________ dan __________, pujilah Dia, hai segala __________________!
(7)
Pujilah Tuhan di __________, hai _____________________________ dan segenap ____________________.
(8)
Hai __________ dan __________, __________ dan __________, ____________________ yang melakukan firman-Nya.
(9)
Hai __________ dan segala __________, ____________________ dan segala ____________________.
(10)
Hai ____________________ dan segala ____________________, ____________________ dan ____________________.
(11)
Hai __________ di bumi dan segala __________, ____________________ dan semua __________ dunia.
(12) Hai __________ dan ____________________, ____________________ dan ____________________! Sekarang, pilihlah salah satu ciptaan yang disebutkan Daud dalam mazmurnya di atas, lalu jelaskan keadaan dunia ini bila tanpa ciptaan Allah ini. _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________
Pada Mulanya 9
Aktivitas 2 Lukisan Penciptaan Tujuan: Mempertunjukkan ciptaan Allah melalui lukisan. Bahan: Alkitab Tujuh papan tulis Alat lukis. Petunjuk: 1. Jelaskan tujuan dan cara kerja. 2. Ulangilah agar murid-murid mengingat apa yang Allah ciptakan setiap harinya. 3. Bagilah kelas ke dalam tujuh kelompok dan tugaskan satu hari bagi setiap kelompok. 4. Mintalah setiap kelompok membaca dari Alkitab dan gambarlah apa yang Allah ciptakan pada hari yang ditugaskan kepada mereka itu. Pastikan setiap kelompok menuliskan judul dan sub judul atau cerita, yang menjelaskan isi dari gambar mereka itu. 5. Biarkan murid-murid menjelaskan gambar mereka di hadapan murid lainnya dan gantungkan di dinding dengan urutan yang benar. 6. Tutuplah dengan doa.
10
Pada Mulanya
Taman Eden
2
Kitab Bacaan: Kej. 1:27-2:3; 2:7-3:24 Inti Pelajaran: Ketika membuat keputusan yang keliru dan berdosa, kita harus terima dan tanggung akibatnya. Tujuan Pelajaran: Taatilah perintah Allah dan bertanggung jawab atas perbuatan. Ayat Hafalan: "Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!" (Why. 3:19)
Latar Belakang Alkitab
Taman Eden Ada banyak pandangan tentang keberadaan taman Eden. Yang paling terkenal dari pandangan yang ada menyebutkan bahwa taman Eden berada di daerah Mesopotamia selatan. Sangat sukar untuk menunjuk dalam peta di mana sesungguhnya letak dari taman ini, karena tidaklah dapat ditemukan sisa keberadaan taman yang dijelaskan oleh kitab Kejadian ini. Banyak orang berkeyakinan bahwa air bah pada zaman Nuh telah menghancurkan taman ini.
Mengenai Murid Anda Sangat mudah bagi anak-anak untuk menyalahkan orang lain, bila terjadi keadaan yang tidak baik dalam hidup mereka. Kecenderungan untuk menyalahkan ini merupakan sifat yang sangat kuat bagi anak yang berusia 9 atau 10 tahun. Banyak orang dewasa mengalami hidup yang susah, karena belum dapat menerima kenyataan bahwa dalam banyak hal merekalah yang berbuat kesalahan sehingga menimbulkan masalah dalam hidup mereka. Bila seorang anak tidak dapat mengenali kesalahan yang diperbuatnya, maka ia akan menyangkal dirinya sendiri dalam kesempatan memohon pengampunan kepada Allah. Sungguh penting untuk mematuhi perintah Allah, dan hal yang tidak kalah pentingnya adalah memohon pengampunan Allah ketika kita melanggar perintah-Nya. Bila seorang anak tidak dapat bertobat karena kesalahan pribadinya di hadapan Allah, maka sesungguhnya ia membiarkan dirinya jauh dari pengharapan pengampunan Allah. Kebanyakan, anak-anak akan meminta maaf untuk hal salah yang dilakukannya, tetapi setelah berbuat demikian, perkataan ini akan mengalir dari mulut mereka: "Tetapi, si dia yang menyuruhku berbuat itu!" Apa yang perlu dimengerti oleh murid-murid adalah bagaimana mereka bertanggung jawab atas kehidupan yang mereka jalani.
Pada Mulanya 11
Mereka tidak dapat mengizinkan orang lain memberitahukan apa yang harus dilakukan. Bila mereka menuruti hal keliru yang orang lain telah sarankan, maka hanya merekalah yang sepatutnya dipersalahkan. Kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa adalah contoh kasus yang paling tepat untuk mengajarkan konsep ini.
Pemanasan Akibat Apa yang terjadi bila kita berbuat kesalahan? Biasanya, kita harus membayar "harga" yang pantas untuk hal itu. Mintalah sukarelawan memberikan contoh tentang kapan mereka harus menderita sebagai akibat kesalahan yang diperbuatnya. Apa yang mereka dapat pelajari dari pengalaman ini? Bersiaplah untuk menanggapi setiap orang murid yang mengatakan bahwa tidak akan ada yang terjadi selama ia belum tertangkap berbuat salah. Ingatkan mereka bahwa sekalipun tidak ada orang lain yang mengetahui perihal yang kita perbuat, tetapi ada Seseorang yang mengetahui segala sesuatunya. (Ibr. 4:13) Allah Itu maha kasih, sekaligus maha adil. Dia tidak membiarkan kejahatan tanpa hukuman. (Pkh. 11:21) Bila hukuman tidak segera ditanggungkan kepada seseorang yang telah berbuat salah, maka pastilah hukuman itu akan ditanggungkan kepada orang tersebut di kemudian hari.
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini dengan lengkap: 1. Rencana Allah untuk manusia a. Penciptaan Adam (Kej. 2:7; 1:27) b. Penciptaan Hawa (Kej. 2:18,21-22; 1:27) c. Tanggung jawab pertama Adam (Kej. 2:15,19-20) d. Perintah Allah kepada manusia (Kej. 1:28-30; 2:15-16)
12
2.
Taman Eden a. Berbagai macam pepohonan (Kej. 2:8-9) b. Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kej. 2:9)
3.
Manusia berdosa a. Percakapan antara Hawa dan ular (Kej. 3:1-5) b. Sikap Adam dan Hawa terhadap ular (Kej. 3:6)
4.
Akibat ketidaktaatan manusia a. Merasa bersalah dan malu (Kej. 3:7) b. Takut (Kej. 3:8-10) c. Menyalahkan orang lain (Kej. 3:12-13) d. Sikap Allah terhadap dosa (Kej. 3:9-19,23) e. Belas kasih Allah (Kej. 3:21-24)
Pada Mulanya
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Makna dosa 2. Apa yang diperintahkan Allah 3. Pentingnya kepatuhan
Pertanyaan Diskusi 1.
Mengapa Allah menciptakan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat serta melarang manusia memakan buahnya? J: Allah mengasihi segala ciptaan-Nya, terutama manusia, karena Dia telah menjadikan mereka serupa dengan-Nya. Dia tinggal dekat serta menjaga Adam dan Hawa. Di luar kasih dan penjagaan-Nya, Allah memberitahukan kepada mereka apa yang baik dan memperingatkan apa yang jahat kepada mereka. Pada saat yang sama, Allah pun memberikan kebebasan kepada Adam dan Hawa kebebasan untuk memilih, sekaligus untuk melatih agar mereka percaya dan taat kepada Allah. 2:
Setelah Adam dan Hawa berdosa, Allah memastikan manusia tidak dapat memakan buah pohon kehidupan. Mengapa Allah mengizinkan manusia makan buah pohon kehidupan sebelum manusia berbuat dosa dan tidak mengizinkannya setelah manusia berdosa? J: Dari hal inilah, kita dapat mengetahui kebijaksanaan dan kasih Allah kepada manusia. Pada mulanya, Adam dan Hawa patuh kepada Allah, dan mereka baik-baik saja. Sebagai balasannya, Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk makan buah pohon kehidupan, agar mereka dapat hidup selamalamanya. Tetapi, karena Adam dan Hawa berdosa, maka Allah mengadili dan mengusir mereka keluar dari taman Eden. Bahkan Allah mencegah mereka berkesempatan hidup kekal melalui buah pohon kehidupan, karena Allah mengasihi mereka, sehingga manusia tidak bekerja dan menderita selamalamanya. 3:
Banyak sekali pelaku kejahatan yang tidak dapat "tertangkap" oleh penguasa, bahkan ketika kasus tersebut mencapai tahap pengadilan sekalipun, tidak selalu kita dapati pengadilan yang adil. Mengapa demikian? Bukankah Alkitab memberitahukan bahwa Allah adalah maha adil dan hanya Dialah yang akan membalaskan apa yang kita lakukan, baik ataupun jahat? J: Memang Allah itu maha adil, tetapi manusia tidak. Menurut manusia, keadilan adalah benar bila kita akan menghadapi kejahatan yang belum terhukum dan kebaikan yang belum terbalas. Kita mencoba mempertahankan konsep keadilan manusia, yaitu: Hukum dan peraturan yang dibuat oleh manusia. Apa yang penting bagi kita, orang Kristen, adalah mengerti bahwa keadilan sejati hanyalah berasal dari Allah. Kita perlu "mempertahankan keadilan dan melakukan apa yang benar" seperti yang Allah perintahkan. (Yes. 56:1a) Dan kita tidak perlu kuatir tentang apakah "upah" itu telah diberikan sesuai perbuatan orang jahat maupun orang baik, karena Allah telah berfirman: "Hak-Kulah dendam dan pembalasan..." (Ul. 32:35) Janganlah karena seseorang belum menerima "upahnya" di dunia ini, lalu kita katakan bahwa Allah itu tidak adil. Allah kita adalah Juruselamat yang akan memperhitungkan semua perbuatan kita (Mat. 18:23), di mana pada hari terakhir keadilan sejati akan dinyatakan keadilan. (2 Kor. 5:10)
Pada Mulanya 13
MENGULANG 1. Dalam taman Eden, Allah ciptakan berbagai pohon indah dengan buah yang lezat untuk dimakan, termasuk itu pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 2. Allah menempatkan manusia di taman Eden untuk bekerja dan memelihara taman itu. 3. Allah memerintahkan manusia, "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." 4. Selain itu, Allah pun mengatakan akibat yang manusia harus tanggung, bila memakan buah terlarang itu, yaitu: Manusia pastilah mengalami kematian. 5. Allah berkata, "Tidak baik bila manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia.” Cocokkan karakter berikut dengan kalimat di sebelah kanannya: A. Laki-Laki B. Perempuan C. Ular 6.
(C)
Siapa yang mengatakan: "Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat"?
7.
(B)
Siapa yang mengatakan: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan"?
8.
(A)
Siapa yang mengatakan: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan?"
9.
(B)
Kepada siapa Allah berkata, "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak..., tetapi engkau akan berahi kepada suamimu."
10. (A)
14
Kepada siapa Allah berkata, "Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah."
Pada Mulanya
Aplikasi Kehidupan Walkman Yang Hilang (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 8 - 11) Tujuan: Ketika kita melakukan kesalahan, kita mempelajari suatu hal dengan berani menderita sebagai akibatnya, sehingga kita tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama. "Di mana walkmanku?" sungut Stephanie sambil membalikkan segala sesuatu untuk mencari walkmannya. Ibu Chang membantu Stephanie mencari walkmannya yang hilang di seluruh tempat yang terpikirkan, tetapi tetap tidak ditemukan. Stephanie berkata dengan nada yang penuh kebingungan, "Aku ingat masih melihatnya dua hari yang lalu di kamarku. Di mana walkman itu sekarang?" Lewis menjawab, "Aku tidak tahu. Mungkin terjatuh ketika kamu membawanya ke sekolah." Tampaknya ia pun bersimpati dan ikut mencari di sekitar rumah. Courtney, adik bungsu mereka, menaikkan bahunya dan menolong mencari di tempat yang hanya orang sekecil dia yang dapat masuk. Stephanie menggelengkan kepalanya, "Aku pikir tidak begitu. Aku tidak pernah membawa walkman keluar rumah pada minggu lalu.” Saat itu waktu makan malam hampir tiba. Ibu Chang berkata, "Ibu yakin walkman itu akan ditemukan nantinya, sama seperti barang lain yang kamu kira hilang. Ingat tidak ketika kamu kehilangan salah satu bukumu dan menemukannya satu bulan kemudian? Mari kita berdoa mohon pertolongan Allah terlebih dahulu, lalu kita akan mencarinya kemudian." Ibu Chang, Lewis, Stephanie, dan Courtney berlutut di ruang tamu untuk berdoa. Stephanie berdoa demikian, "Terima kasih, Tuhan telah menolongku setiap harinya, terutama pada waktu aku menghadapi masa kesulitan. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan doa kami. Tidak ada permintaan yang terlalu kecil ataupun terlalu besar bagi-Mu. Tuhan Yesus, tolonglah aku menemukan walkmanku. Terima kasih, Tuhan. Haleluya, Amin." Sekalipun Stephanie berkata terus dalam hatinya untuk tidak merasa kuatir, tetapi tetap saja ia belum dapat tenang. Dalam doanya, Stephanie mengingat sebuah janji yang belum ia penuhi kepada Tuhan. Keesokan harinya, ketika ketiga orang anak itu telah pulang dari sekolah dan sampai di rumah, maka Stephanie berkata: "Ma, kami sudah pulang! Apakah walkmanku telah ditemukan pada hari ini?" Ibu Chang turun dari tangga untuk menjumpai mereka di dapur. Dia berpaling kepada Lewis dan berkata, "Apakah kamu telah memberitahukan kakakmu?" Lewis menggelengkan kepalanya sambil menatap ke arah lantai dapur. Stephanie menjadi ingin tahu, "Beritahukanku apa itu, bu?" Ibu Chang menarik tangan anak-anaknya untuk duduk mengelilingi meja makan dan berkata, "Stephanie, Lewis mempunyai hal penting untuk diberitahukan kepadamu." Stephanie menyadari betapa diamnya Lewis seharian ini, bahkan menyatakan sikap yang lebih baik kepadanya tanpa ada suatu alasan yang jelas. Stephanie tidak yakin apa yang terjadi sesungguhnya terhadap Lewis, tetapi yang pasti bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang baik. "Yah," guman Lewis dengan perlahan, "Maafkan aku, Stephanie… Aku tahu apa yang terjadi dengan walkmanmu, tetapi aku takut untuk mengatakannya
Pada Mulanya 15
kepadamu. Begini, aku kira kamu tidak akan mengizinkan aku meminjamnya ketika kamu pergi ke toko bersama dengan ayah pada hari itu. Oleh karena itu, Aku mengambil walkman itu dari kamarmu tanpa seizinmu terlebih dahulu, lalu aku memakainya sambil bersepatu roda dengan temanku, Gustavo. Yang aku ingat bahwa aku tersandung jatuh dan walkman itupun terlepas dari tanganku. Gustavo dan aku telah berusaha untuk memperbaikinya, tetapi kami tidak dapat mengembalikannya seperti semula. Kemudian potongan-potongan walkman itu aku sembunyikan dalam lemariku sambil berharap bahwa tidak ada seorangpun di rumah ini yang menemukannya. Tetapi ibu telah menemukannya semalam dan aku berjanji untuk memberitahukan kepadamu pada hari ini. Aku minta maaf, Stephanie." Stephanie melihat ke arah meja makan sambil menggerakkan jarinya mengikuti pola gambar meja itu. Akhirnya, ibu Chang memecahkan kesunyian sambil berkata, "Stephanie, apakah hal ini sekarang jelas bagimu?" Stephanie menganggukkan kepalanya, tetapi Lewis menggelengkan kepalanya. "Kamu lihat, Lewis, Stephanie dan aku telah membicarakannya dengan baik sebelum aku ke kamarmu semalam. Bersama-sama, kami mencari tahu mengapa Stephanie tidak dapat menemukan walkmannya. Apakah kamu mau memberitahukan mengapa hal itu dapat terjadi, Stephanie?" "Karena Tuhan tidak mau aku menemukannya," jawab Stephanie masih melihat ke atas meja. "Dan mengapa Tuhan tidak mau kamu menemukannya?" tanya ibunya lagi. "Karena aku tidak menggunakan walkman itu sesuai dengan janjiku," kata Stephanie dengan jujur. Ibu Chang menjelaskan, "Stephanie memberitahukan bahwa ia menggunakan walkmannya untuk mendengarkan musik pop dari radio. Ketika ibu membelikan walkman, Stephanie telah berjanji kepada Tuhan dan kepada kami bahwa ia akan menggunakan walkmannya hanya untuk mendengar lagu pujian dan khotbah. Musik pop kedengarannya bagus pada mulanya, bukan? Tetapi apa yang terjadi kemudian?" Stephanie sedikit ragu karena ia merasa malu, dan ia berkata dengan perlahannya sehingga Lewispun tidak dapat mendengarnya, "Aku tidak dapat berhenti ingin mendengar dan menyanyikan lagu pop itu dalam pikiranku, sehingga lagu itu timbul setiap saat dalam pikiranku, bahkan saat aku berada di gereja ataupun mana kala ingin tidur!" Saat itupun, Lewis tertawa, tetapi dengan cepat, ia segera menutup mulutnya dan memperhatikan kembali apa yang dikatakan oleh ibu dan Stephanie. "Jadi...," kata ibu Chang sambil meletakkan masing-masing lengannya pada kedua bahu anaknya. "Sekarang telah jelas bagi kita semua, sekalipun Lewis bersalah, tetapi Tuhan mau memakai Lewis untuk mengajari Stephanie tentang sebuah pelajaran yaitu: Apabila seorang yang berjanji tentang apapun, kiranya orang itu dapat menepatinya, baik kepada Allah maupun kepada manusia. Tuhan menghendaki agar kita menghormati-Nya, karena sikap itu adalah untuk kebaikan kita sendiri. Tetapi, kadang kita membuat keputusan yang terburu-buru, sehingga melakukan suatu kesalahan. Di samping itu, kita pun patut mengetahui bahwa Tuhan menghendaki agar kita bersedia menanggung akibatnya. Dengan demikian, kita akan beroleh pengajaran untuk tidak melakukan lagi kesalahan yang sama." "Kita akan membicarakan kembali tentang semuanya ini setelah ayah kalian kembali ke rumah. Tetapi untuk sekarang, ibu mau agar kalian berjabat tangan dan saling mema'afkan."
16
Pada Mulanya
Anak-anakpun tersenyum seorang dengan yang lainnya. Lewis berkata, "Ma'afkan aku, atas kesalahanku." Dengan rasa ikhlas, Stephanie segera meletakkan tangannya ke atas lengan Lewis sambil berkata, "Sudahlah, tidak perlu dipikirkan lagi." 1. Kesalahan apa saja yang diperbuat oleh Lewis? J: a. Mengambil walkman Stephanie tanpa minta izin terlebih dahulu. b. Tidak memberitahukan kepada siapapun bahwa ialah yang telah merusakkan walkman. c. Berpura-pura tidak tahu tentang apa yang terjadi, dan menyembunyikan kepingan walkman dalam lemari. 2. Kesalahan apa saja yang diperbuat oleh Stephanie? J: a. Tidak menggunakan walkman sesuai dengan janjinya. b. Tidak berhenti mendengarkan musik pop, sehingga terpecahlah konsentrasinya di rumah, di sekolah, maupun di gereja. 3.
Menurut kamu, apakah akibat yang harus ditanggung oleh Lewis dan Stephanie? J: (Jawaban bebas)
Aktivitas 1 Kata Kamu, Kata Aku, Kata Tuhan Tujuan: Berjaga-jagalah dalam memegang firman Tuhan dan janganlah mudah ditipu oleh yang lain. Bahan: Buku Aktivitas Murid pada halaman 11 Pensil Petunjuk: 1. Sebutkan tujuan dan cara kerja aktivitas. 2. Mintalah agar murid-murid mengikuti petunjuk dalam Buku Aktivitas Murid, dan biarlah mereka berpikir secara hati-hati tentang apa yang mereka yakini Tuhan inginkan mereka katakan dalam setiap situasi. 3. Setelah setiap orang murid selesai mengerjakan aktivitasnya, mintalah sukarelawan untuk menjelaskan jawabannya. 4. Tutuplah dengan doa. (Perhatikan contoh aktivitas berikut)
Pada Mulanya 17
Aktivitas
18
Pada Mulanya
Aktivitas 2 Keputusan, Keputusan! Tujuan: Memilih keputusan yang tepat dan bertanggung jawab bila kita berbuat kesalahan. Petunjuk: 1. Jelaskan tujuan dan cara kerja aktivitas. 2. Bagilah murid-murid ke dalam tiga atau empat kelompok. 3. Setiap kelompok wajib menyelesaikan hal berikut: a. Mendapatkan ide drama di mana seseorang harus mengambil sebuah keputusan yang sulit. b. "Pengambil Keputusan" dalam drama ini dapat memilih sebuah keputusan yang baik maupun yang salah. c) Si pemeran drama ini harus mengucapkan proses pikirannya ketika ia akan mengambil sebuah keputusan. d) Perlihatkan akibat dari masing-masing keputusan tersebut. 4. Biarkan setiap kelompok melatih penampilannya. 5. Presentasi tiap kelompok. 6. Kamu boleh menanyakan kepada murid yang lain tentang pengajaran apa yang didapat dari setiap drama ini. 7. Simpulkan dan tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 19
20
Pada Mulanya
Pembunuh Pertama
3
Kitab Bacaan: Kej. 4:1-16 Inti Pelajaran: Pikiran buruk dapat mengakibatkan perbuatan dosa. Tujuan Pelajaran: Belajar menjauhi pikiran buruk dan perbuatan dosa. Ayat Hafalan: "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Mat. 15:19)
Latar Belakang Alkitab
Persembahan Dari ayat 3-5, kita dapat mengetahui bahwa manusia telah mempelajari bagaimana menyembah Allah dan memberikan persembahan. Sudah sewajarnya bahwa Kain dan Habel mempersembahkan apa yang mereka miliki. Pengarang kitab Ibrani menjelaskan bahwa Allah lebih menyukai persembahan Habel, karena ia memberikan persembahan yang lebih baik dengan imannya. (Ibr. 11:4) Di samping itu, persembahan Habel melibatkan penumpahan darah, seperti yang dilakukan Allah pertama kali ketika membuat "penutup" untuk Adam dan Hawa. (Kej. 3:21) Penumpahan darah dibutuhkan untuk menutupi dosa manusia. (Ibr. 9:2) Allah tidak menyukai Kain dan persembahannya, karena "perbuatannya jahat". (1 Yoh. 3:12)
Mengenai Murid Anda Anak-anak yang berusia 9 dan 10 tahun mempunyai moral yang baik. Mereka berusaha bersikap baik dan adil terhadap orang lain, karena mulai memikirkan perasaan orang lain. Harap diingat, dalam beberapa tahun mendatang, pandangan mereka akan berubah drastis. Mereka akan memasuki sistem pendidikan yang kebanyakan gurunya belum mengenal mereka secara pribadi, dan sebaliknya, teman baru akan memainkan peran utama dalam kehidupan mereka. Pikiran burukpun akan menjadi hal biasa, tetapi mereka harus belajar agar pikiran buruk itu jangan sampai menjatuhkan mereka. Adalah penting bagi mereka diberi kesempatan untuk saling berbagi perasaan atas masalah kehidupan di dalam kelas, sehingga resiko bagi anak-anak dalam penyelesaian masalah melalui pengaruh dunia luar akan semakin dapat dikurangi.
Pada Mulanya 21
Pemanasan Tujuan Di Balik Sebuah Kejahatan Kumpulkan hasil kliping tentang berbagai kejahatan dari surat kabar. Buatlah kelompok dan berikan satu hasil kliping itu kepada setiap kelompok untuk dibaca. Biarkan murid-murid menyebutkan sebanyak mungkin yang mereka dapat pikirkan tentang alasan melakukan suatu kejahatan (contoh: Marah, benci, tamak akan uang, dan lain sebagainya). Mintalah sukarelawan untuk menjelaskan alasan tersebut. Bantulah murid-murid untuk mengerti bagaimana sebuah "pikiran yang semula tidak berbahaya" dapat berubah menjadi sebuah tindak kejahatan yang serius.
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini dengan lengkap: 1. Kedua anak laki-laki Adam a. Pekerjaan Kain dan Habel (Kej. 4:1-2) b. Persembahan Kain dan Habel (Kej. 4:3-5) c. Kemarahan Kain (Kej. 4:5) d. Peringatan Allah kepada Kain (Kej. 4:6-7) 2. Pembunuhan terhadap Habel a. Rencana Kain (Kej. 4:8) b. Kain berbohong (Kej. 4:9) c. Hukuman bagi Kain (Kej. 4:10-16) Berikan penekanan pada hal berikut ini: 1. Lakukan hal yang menyenangkan Allah. 2. Mengapa perasaan seperti marah dan cemburu dapat menjadi dosa. 3. Pentingnya sebuah pertobatan.
Pertanyaan Diskusi 1.
Dalam hukum pidana, bila seseorang melenyapkan nyawa sesamanya, maka apa yang dilakukan oleh orang tersebut dapat dianggap sebagai tindakan "pembantaian manusia" atau "pembunuhan". Tindakan ini dapat disengaja ataupun tidak (tanpa perencanaan atau tanpa niat terlebih dahulu). Pembunuhan nyawa yang bagaimanakah yang dilakukan oleh Kain? Apa buktinya? J: Kain membunuh Habel dengan perencanaan sebelumnya. Kain marah terhadap adiknya, Habel (Kej. 4:5) dan mengabaikan peringatan Allah tentang sikap buruknya. (Kej. 4:6-7) Kemudian, Kain meminta Habel untuk pergi ke padang tanpa memberi tahu tujuan sebenarnya. (Kej. 4:8a) Akhirnya, Kain menantikan saat yang tepat, dan ketika Habel lengah, maka ia menyerang dan membunuhnya. (Kej. 4:8b)
22
Pada Mulanya
2.
Alkitab memberitahukan kita bahwa Allah mengetahui segalanya, sekalipun perbuatan itu dilakukan manusia dengan sembunyi-sembunyi. Mengapa Allah masih menanyakan keadaan Habel yang telah mati kepada Kain? J: Situasi yang serupa ketika Allah memanggil Adam dan Hawa di taman Eden, "Di manakah engkau?" Tentu saja, Allah tahu apa yang telah terjadi, tetapi Ia menanyakan pertanyaan sederhana itu ("Di manakah engkau?" dan "Di manakah adikmu, Habel?") penuh dengan kasih. Dengan pertanyaan ini, Allah berharap dapat membangkitkan kembali kesadaran mereka untuk bertobat. Sayangnya, mereka tetap berkeras hati dan tidak mengakui kesalahan yang mereka telah perbuat. 3. Sebutkan semua dosa dan kesalahan yang dilakukan oleh Kain. J: a. Kain marah terhadap adiknya (Kej. 4:5) b. Kain menyimpan amarahnya dalam hati dan tidak melupakannya (Kej. 4:5-7) c. Kain merencanakan pembunuhan adiknya, Habel (Kej. 4:8) d. Kain menyerang dan membunuh adiknya, Habel (Kej. 4:8) e. Kain berbohong (Kej. 4:9) f. Kain mementingkan dirinya sendiri (Kej. 4:9)
Mengulang 1. Apakah pekerjaan Kain dan Habel? (Kain seorang petani dan Habel seorang gembala) 2. Apa yang dipersembahkan Kain kepada Allah? (Hasil tanah) 3. Apa yang dipersembahkan Habel kepada Allah? (Lemak dari anak sulung kambing dombanya) 4. Mengapa Kain marah terhadap Habel? (Allah menghargai persembahan Habel, tetapi tidak menghargai persembahan Kain) 5. Mengapa Kain mengajak Habel pergi ke padang? (Karena Kain mencari kesempatan untuk membunuh Habel) 6. Ketika Allah menanyakan keberadaan Habel kepada Kain, maka Kain menjawab: "Aku tidak tahu, apakah aku penjaga adikku?" 7. Allah memberi hukuman kepada Kain dengan tidak lagi memberikan hasil ladang sepenuhnya kepadanya. 8. Setelah Kain berbuat dosa, maka ia menjadi seorang pengembara yang tidak pernah beristirahat atau seorang buronan.
Pada Mulanya 23
9. Setelah Kain mendengarkan hukuman dari Allah, ia berkata bahwa barangsiapa yang menemukan dirinya akan membunuhnya. 10. Untuk melindungi Kain, maka Allah membubuhi sebuah tanda pada dahinya, sehingga tidak ada seorangpun yang ketika bertemu dengan Kain akan membunuhnya.
Aplikasi Kehidupan Itu Hanyalah Sebuah Pikiran (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 14 - 16) Tujuan: Mengingatkan murid-murid bahwa bila kita tidak dapat menguasai pikiran dan keinginan hati, maka kita akan jatuh ke dalam dosa. Judy tidak dapat percaya dengan apa yang telah terjadi dengan teman sekolahnya, Vicky. Sambil duduk di kantor polisi, Judy merasa sungguh bersalah, karena ia tidak dapat menghentikan Vicky dari melakukan sebuah tindak kejahatan. Sekarang, sudah terlambat. Semua ini dimulai dari percakapan di antara mereka pada suatu hari. Judy mengatakan betapa indahnya kalung perak itu. Banyak sekali gadis di sekolah yang mengenakannya. "Ya, Aku benar-benar menyukainya," kata Vicky. "Mereka menjual kalung itu di mana-mana." Lalu, merekapun melanjutkan obrolan tentang macammacam model yang mereka sukai dan memutuskan untuk melihat-lihat di toko pada kesempatan berikutnya ketika mereka sedang berbelanja. Satu minggu kemudian, keduanya pergi berbelanja dengan ibu Vicky. Mereka menemukan kalung-kalung itu tergantung pada tempatnya. "Wow, aku sungguh menyukai yang satu ini!" kata Vicky sambil mengambil kalung itu dan menunjukkan kepada ibunya dan Judy. Ibu Vicky menggelengkan kepalanya dan berkata: "Aku tidak akan membelikan lagi perhiasan untukmu, karena engkau telah banyak memiliki yang semacam itu." "Tetapi, ma," rengek Vicky. "Yang satu ini sungguh istimewa. Aku sangat suka yang satu ini. Boleh ya?!" Ibu Vicky mengabaikan anaknya dan mengatakan bahwa ia akan pergi ke bagian elektronik. Dia ingin mereka segera menyusulnya. Vicky dan Judy tetap berada di bagian perhiasan. Vicky masih menggenggam kalung itu. "Kembalikan saja, Vicky. Kamu tahu bahwa engkau tidak mempunyai uang untuk membelinya," kata Judy sambil mengingatkan temannya. "Aku tahu, aku hanya ingin melihatnya sebentar lagi," jawab Vicky. Judy merasakan keanehan terhadap temannya itu bahwa Vicky akan melakukan sesuatu hal. Dia dapat mengetahui dari wajah Vicky yang sedang berpikir keras. Beberapa saat kemudian, Judy melihat sebuah jam tangan yang sungguh unik di pajangan toko. "Lihat, Vicky, jam tangan ini unik, ya!" kata Judy kepada Vicky. Tetapi Vicky tidak menanggapi reaksi Judy yang sedang tertarik terhadap sebuah jam tangan yang unik. Ketika berbalik, Judy tidak melihat temannya, Vicky. Judy melihat sekali lagi ke arah jam tangan itu sebelum ia mencari Vicky sambil mendengar seorang pramuniaga di toko perhiasan itu melaporkan melalui telepon bahwa telah terjadi tindak pencurian di toko itu.
24
Pada Mulanya
Sebenarnya, Judy ingin mengetahui siapa pelaku tindak pencurian itu, tetapi setelah mempertimbangkannya, lalu ia mengambil keputusan adalah lebih baik ia mencari Vicky dan ibunya terlebih dahulu. Sesaat kemudian, dua orang satpam datang ke bagian perhiasan dan menangkap seseorang. Lalu, pramuniaga itu pun segera bergabung dengan mereka. "Hei, tunggu sebentar. Mereka sedang membawa Vicky pergi!" teriak Judy dalam hatinya sambil memandang dengan penuh rasa tidak percaya terhadap apa yang dilihatnya itu. “Vicky!" teriak Judy kepada temannya. Yang dapat dilihatnya saat itu hanyalah genangan air mata yang membasahi wajah Vicky, sebelum ia membelok ke sudut gedung perbelanjaan itu. Manager toko memanggil ibu Vicky ke kantor dengan diikuti oleh Judy. Sesampainya di sana, mereka menemukan kalung perak di kantong Vicky. "Maafkan aku, sungguh. Aku tidak bermaksud mencurinya. Aku akan membayarnya saat itu," tangis Vicky sambil menundukkan kepalanya. Setelah mendengar pengakuan anaknya itu, ibu Vicky berkata, "Tolonglah pak, berikan ia kesempatan. Dia masih anak-anak. Aku akan membayar harga kalung ini. Berapakah harganya?" Judy dapat merasakan betapa takutnya Vicky dan ibunya, begitu pula dirinya saat itu. Manager toko berkata dengan tegas: "Ma'afkan saya, bu. Saya kira hal ini sudah terlambat, karena pencurian adalah tindak kejahatan serius. Kami harus melaporkannya kepada polisi." Ibu Vicky mencoba kembali meyakinkan sang manager, tetapi sayangnya keputusan sang manager sudah tidak dapat diubah lagi. Itulah sebabnya Judy dapat berada di kantor polisi pula. Sekalipun hanya berada di ruang tunggu, tetapi Judy merasa turut bersalah seolah-olah ia telah mencuri kalung itu juga. "Oh, Tuhan, ampunilah aku." 1. Apa yang mungkin terlintas pada pikiran Vicky sebelum ia mencuri kalung itu? J: a. Aku mengingini kalung itu, maka aku harus mendapatkannya sekarang. b. Adalah tidak adil, bila ibu tidak membelikan kalung itu untukku. c. Para pramuniaga toko itu sedang sibuk. Tidak ada seorangpun yang melihat apa yang akan kuperbuat. d. Kalung itu tidak dilengkapi dengan magnet, sehingga mereka tidak dapat mendeteksinya di pintu keluar. e. Bila nanti ibu melihatnya, maka aku akan beritahukan bahwa kalung itu adalah pemberian Judy. 2.
Apa yang seharusnya Vicky renungkan untuk bertekad tidak mengulangi kembali tindak kejahatan itu? J: a. Renungkan akibat dari tindak pencurian itu. b. Sadarilah bahwa pencurian itu adalah tindakan yang salah. c. Ingatlah akan perintah Allah untuk tidak mencuri. d. Jangan mengingini milik orang lain.
Pada Mulanya 25
Aktivitas 1 Pikiran Dan Tindakan Tujuan: Waspada terhadap hubungan antara pikiran dan tindakan. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 14 Pensil. Petunjuk: 1. Kenalkan tujuan dan cara pelaksanaan aktivitas ini. 2. Mintalah setiap orang murid memikirkan sebanyak mungkin tentang hal yang mungkin menyebabkan tindakan yang tertera di Buku Aktivitas Murid itu. 3. Setelah semua murid menyelesaikan aktivitas ini, mintalah sukarelawan menceritakan jawabannya untuk mengetahui betapa berbedanya setiap orang pada situasi yang sama. 4. Tutuplah dengan doa.
26
Pada Mulanya
Aktivitas
Pada Mulanya 27
Aktivitas 2 Apa Yang Ada Dalam Pikiranmu? Tujuan: Belajar mengawasi pikiran dan mengendalikan apa yang kita pikirkan. Bahan: 20 lembar kertas lipat yang dipotong menyerupai bentuk hati dan bentuk kepala manusia untuk melambangkan pikiran dan perasaan kita. Petunjuk: 1. Kenalkan tujuan dan cara pelaksanaan aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid menjadi dua kelompok. Satu kelompok menjadi "Pikiran Baik" dan yang kelompok lainnya menjadi "Pikiran Buruk". 3. Biarkan kelompok "Pikiran Baik" berpikir keras dan menuliskan semua hasilnya. Mintalah kelompok "Pikiran Buruk" menuliskan semua pikiran buruk. 4. Setiap kelompok harus memilih 10 pikiran dari daftar mereka yang paling mewakili kelompok usia mereka. Mintalah mereka menuliskan pikiran mereka pada kertas hati dan kertas kepala. 5. Kumpulkan semua kertas hati dan kertas kepala, lalu bacalah masing-masing pikiran itu di hadapan murid-murid yang lain. 6. Diskusikan apa yang seharusnya mereka lakukan, ketika mereka mempunyai pikiran yang serupa. Berikan nasihat untuk mencegah atau menghentikan pikiran buruk dan menguatkan agar mereka semua dapat berpikiran baik. 7. Tutuplah dengan doa.
28
Pada Mulanya
Bahtera Nuh Dan Air Bah
4
Kitab Bacaan: Kej. 6:5-9:17 Inti Pelajaran: Tuhan selalu memenuhi janji-Nya. Tujuan Pelajaran: Dalam keadaan sulitpun, kita perlu iman dalam menantikan janji Tuhan. Ayat Hafalan: "Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi." (Yos. 21:45)
Latar Belakang Alkitab
Perjanjian Perjanjian yang serius berlaku di antara 2 atau 3 orang atau kelompok untuk sepakat melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu. Perjanjian semacam ini dibuat oleh Allah untuk manusia.
Mengenai Murid Anda Murid-murid mungkin belum mengerti bagaimana seharusnya beriman kepada Tuhan. Melalui pengalaman, mereka dapat mengembangkan rasa percaya mereka kepada orangtua. Ketika orangtua menjanjikan sesuatu kepada anaknya, biasanya janji itu akan dipenuhi. Apa yang tidak diketahui oleh murid-murid adalah bahwa Tuhan dapat dipercaya sepenuhnya. Dia adalah Allah yang maha kuasa, yang sanggup mengatur semua kejadian di sekitar kita. Tuhan telah menjanjikan bimbingan-Nya untuk kita. Sekalipun murid-murid masih muda, tetapi mereka pun membutuhkan tempat bersandar kepada Tuhan. Tuhan dapat menyembuhkan penyakit. Dia pun dapat melindungi mereka dari segala ketakutan dan kebingungan. Dia ada untuk membimbing mereka melalui pengalaman di sekolah. Mereka mungkin saja belum menyadari bila Tuhan menggunakan banyak cara untuk melindungi mereka. Melalui diskusi ini, Anda dapat memberikan beberapa kemungkinan mengenai hal ini.
Pada Mulanya 29
Pemanasan Kebun Binatang Dalam Bahtera Pasang waktu dua menit lamanya. Suruhlah murid-murid menuliskan sebanyak mungkin dalam catatan mereka tentang segala macam nama binatang yang mereka ketahui. Lihatlah siapa yang dapat menuliskan yang terbanyak dan siapa pula yang dapat menuliskan nama binatang yang unik.
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini dengan lengkap: 1. Mengapa Allah ingin menghancurkan ciptaan-Nya? a. Kejahatan manusia (Kej. 6:5,11-12) b. Penyesalan Allah (Kej. 6:6-7) 2. Rencana Allah untuk menyelamatkan Nuh a. Nuh adalah orang benar, tidak tercela di mata Allah (Kej. 6:8-10) b. Pembangunan Bahtera (Kej. 6:14-16) c. Hal yang harus dibawa ke dalam bahtera (Kej. 6:18-21; 7:1-3) d. Ketaatan Nuh (Kej. 6:22; 7:5) 3. Air bah a. Nubuat Allah (Kej. 6:17; 7:4) b. Persiapan Nuh (Kej. 6:14-16) c. Kehancuran bumi yang dahsyat (Kej. 7:17-24) 4. Setelah air bah a. Persiapan Nuh untuk ke luar (Kej. 8:1-9) b. Perjanjian Allah dengan Nuh (Kej. 8:20-9:17) Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Keadilan Allah - memusnahkan kekejian 2. Kasih Allah - keselamatan bagi yang benar 3. Kesabaran dalam penantian janji Allah
Pertanyaan Diskusi 1. Apakah bahtera Nuh dapat menampung segala jenis binatang dan persediaan lainnya? J: Dalam Kej. 6:15, ukuran bahtera adalah 300 hasta panjangnya, 50 hasta lebarnya, dan 30 hasta tingginya. Alkitab versi NIV (New International Version) memperkirakan 1 hasta sama dengan 18 inci. Dengan demikian, panjang bahtera itu sekitar 450 kaki, lebar 75 kaki, dan tinggi 45 kaki untuk kapasitas seberat 19.940 ton. Tetapi, ada lagi yang mengatakan bahwa 1 hasta adalah 22,5 inci, yang artinya akan menghasilkan perbedaan sebesar 43.000 ton. Dengan tiga geladak, maka luas bangunan bahtera itu adalah lebih dari 100.000 kaki persegi. Hari ini, ada sekitar 20.000 jenis binatang yang tinggal di daratan. Yang menghirup udara dari segala jenis reptil, burung, amphibi, dan mamalia. Bila kita asumsikan bahwa ada 20.000 jenis binatang yang telah punah, bahkan 40.000 ataupun 80.000 jenis binatang
30
Pada Mulanya
(dua ekor dari setiap jenis binatang) telah masuk ke dalam bahtera itu. Bila kita perkirakan besar binatang itu seperti seekor domba, maka akan ada sekitar 80.000 jenis binatang dalam sangkar yang berada di dalam bahtera dengan keluasan 50.000 kaki persegi. Setengah bagian bahtera lainnya digunakan untuk menyimpan bahan makanan, udara dan tempat tinggal keluarga Nuh. Tetapi bagaimana dengan Dinosaurus? Alkitab tidak memberitahukan dengan jelas, apakah Nuh hanya membawa jenis binatang dewasa ke dalam bahtera. Bila demikian adanya, maka ada kemungkinan bahwa Nuh membawa bayi dinosaurus ke dalam bahtera. 2. Dari manakah sumber air yang membanjiri bumi hingga dapat menenggelamkan gunung yang paling tinggi di dunia ini? J: Beberapa ilmuwan mengembangkan teori langit untuk menjelaskan sumber dari banjir itu. Mereka percaya bahwa Allah menjadikan cakrawala yang memisahkan air yang ada di bawah cakrawala pada hari kedua penciptaanNya. (Kej. 1:7) Kita tidak mempunyai air langit di sekitar bumi pada hari ini, karena Allah telah membuka gerbang air di langit 40 hari 40 malam lamanya. (Kej. 7:11-12) Ditambah lagi terbukanya segala mata air samudera raya sehingga menyebabkan banjir yang sungguh dahsyat. 3. Apakah orang makan makanan yang berbeda sebelum dan setelah air bah? J: Ya, berbeda. Dari Kej. 9:3, tampaknya mulai dari waktu Nuh, Allah memberikan segala jenis binatang sebagai makanan manusia. Tetapi, Allah tetap melarang manusia memakan darah binatang, karena darah itulah nyawa.
Mengulang 1.
Mengapa Allah mau menghancurkan segala yang bergerak di atas bumi? (Karena manusia telah begitu jahat dan kejam)
2.
Mengapa Allah menyelematkan Nuh dan keluarganya? (Karena Nuh dan keluarganya adalah orang benar pada zamannya)
3.
Berapa banyakkah yang masuk ke dalam bahtera? Siapakah mereka itu? (Delapan orang; Nuh, istrinya, tiga orang anak laki-lakinya, dan tiga orang menantunya)
4.
Siapakah nama ketiga orang anak Nuh itu? (Sem, Ham dan Yafet)
5.
Apakah yang Allah perintahkan agar Nuh bawa ke dalam bahtera? (Dari segala makhluk haruslah dibawa sepasang dari jenisnya, seekor jantan dan seekor betina. Segala jenis makanan untuk keluarga Nuh dan binatang)
6.
Bahtera itu panjangnya 450 kaki, lebarnya 75 kaki, dan tingginya 45 kaki, serta ada sebuah pintu pada lambungnya.
Pada Mulanya 31
7.
Setelah air bah itu surut, maka Nuh melepaskan seekor burung gagak. Lalu, ia melepaskan seekor burung merpati untuk mencari tahu apakah tanah di bumi ini telah kering.
8.
Hal pertama yang dilakukan Nuh setelah ia keluar dari bahtera adalah mendirikan mezbah, dan mempersembahkan korban bakaran.
9.
Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh. Ia tidak akan membinasakan kembali segala yang hidup dengan air bah.
10.
Allah menaruh pelangi di awan sebagai tanda yang mengingatkan akan janji-Nya terhadap segala makhluk hidup di bumi ini.
Temuan Alkitab Mencari Bahtera Nuh (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 20 - 21) Tujuan: Mengerti bahwa kita harus membangun iman kepada Allah, dan bukan kepada sesuatu yang manusia anggap sebagai Allah. Catatan terakhir lokasi bahtera Nuh tercatat di Kej. 8:4, yaitu mendarat di pegunungan Ararat setelah air bah surut. Sepanjang sejarah ini, manusia telah berusaha mencari adanya puing dari bahtera ini dalam salju tebal yang sangat berbahaya di Turki (nama daerah sekarang ini). Banyak yang menyatakan bahwa mereka dapat melihat bahtera itu dari atas pesawat. Yang lainnya membawa pulang pecahan kayu dari bahtera itu. Beberapa orang lagi telah menulis buku, bahkan membuat presentasi video mengenai "penemuan" bahtera ini. Mengapa kita harus memikirkan bahtera Nuh itu? Apakah mereka telah benar-benar menemukannya? Pertama, marilah kita bertanya pada diri masing-masing satu pertanyaan ini: Apakah saya menjadi percaya kepada Allah, bila saya dapat melihat Allah? Pengertian "iman" adalah keyakinan akan apa yang telah kita harapkan dan bukti dari apa yang tidak terlihat. (Ibr. 11:1) Alkitab memberikan banyak contoh tentang orang yang beriman. Mereka membuktikan keimanan mereka dari perbuatan dengan mempercayai firman Tuhan sebelum melihat janji Tuhan. Hari ini kita mematuhi perintah Tuhan, karena kita percaya bahwa apa yang kita perbuat akan mendatangkan upah di surga kelak. Apakah hubungan antara iman dengan penemuan bahtera Nuh? Marilah kita lihat dua hal berikut ini: Hal pertama, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah..." (2 Tim. 3:16a) Jadi, apa yang ada di dalam Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah, dan Ia memakai sekian banyaknya manusia untuk menyatakan kehendak-Nya dalam tulisan. Kita mau menerima hal ini sebagai kebenaran. Alkitab pun menceritakan bagaimana bumi diciptakan. Kita percaya bahwa segala sesuatunya tercipta atas perintah Tuhan. Sekalipun tidak ada satu manusiapun yang pernah melihat proses penciptaan bumi dan langit ini. Begitu pulalah Alkitab menceritakan tentang bahtera Nuh ini. Jadi, kita percaya bahwa bahtera itu memang pernah dibangun dan ada. Tidak harus diyakinkan terlebih dahulu bahwa bahtera itu telah ditemukan dan ada; ini tidak akan mempengaruhi keyakinan kita akan kebenaran dari cerita di Alkitab.
32
Pada Mulanya
Hal kedua, Yesus pernah mengatakan: "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh. 20:29) Apakah dengan demikian iman itu buta? Tentu saja, tidak. Yesus tahu persis akan siapa yang kita percayai. Karena itu, Ia mengatakan kepada perempuan Samaria: "Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal." (Yoh. 4:22) Oleh karena itu adalah penting bagi kita untuk mengetahui siapakah sesungguhnya yang kita sembah dan mengapa. (Kita harus dapat menjawab pertanyaan seperti "Siapakah Allah itu?", atau "Mengapa kita memerlukan keselamatan?"). Kita tidak perlu bukti ilmiah untuk membuktikan iman kepercayaan kita. Pengalaman dan kesaksian kita melalui Roh Kudus dan mujizat telah cukup membuktikan adanya Allah. Janganlah kita lupa untuk bersaksi tentang Allah. Ciptaan-Nya ada di sekitar kita. "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya." (Mzm. 19:2) "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Rm. 1:20)
Aktivitas 1 Perjanjian Pelangi Tujuan: Mengetahui dengan yakin bahwa Allah selalu memegang dan memenuhi janji-Nya. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 22 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan prosedur dari aktivitas ini. 2. Ajaklah murid-murid untuk mencari janji Tuhan dari Alkitab dan menuliskannya dengan kalimat mereka sendiri. 3. Setelah murid-murid menyelesaikan aktivitas, carilah sukarelawan yang mau membagikan jawabannya. 4. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 33
Aktivitas Alkitab telah dipenuhi oleh janji Allah kita yang maha masih untuk anak-anak-Nya. Beberapa di antaranya dikategorikan untuk murid-murid sebagai tambahan. Ingat, ini hanya sebagian saja dari janji Allah yang ada di Alkitab! 23 janji Perjanjian Baru yang tidak bersyarat 29 janji Perjanjian Baru mengenai masa depan 29 janji Perjanjian Baru mengenai kesejahteraan 43 janji Perjanjian Lama yang tidak bersyarat 7 janji Perjanjian Lama bagi keluarga 7 janji Perjanjian Lama mengenai bangsa-bangsa 93 janji Perjanjian Lama bagi setiap orang di kitab Mazmur + 86 janji Perjanjian Lama lainnya bagi setiap orang Di bawah ini adalah contoh janji Allah bagi kita. Bacalah ayat Alkitab berikut ini, lalu carilah janji yang cocok dengan ayat Alkitab dan sambungkan dengan sebuah garis. isilah kotak di bawah ini, pilihlah salah satu janji Allah dan imanilah bahwa janji Allah itu berlaku bagi kamu. Tulislah kalimat janji itu dengan kata-katamu sendiri. 1 Yoh. 1:9
kebijaksanaan
Yes. 41:10
berkat
1 Yoh. 2:25
damai
Mzm. 48:15
pengampunan
Yoh. 14:27
Roh Kudus
Mat. 10:42
hidup kekal
Yak. 1:5
pimpinan
Luk. 11:13
pertolongan dan kekuatan
Mal. 3:10
penghargaan
Yoh. 15:7
jawaban untuk doa kita
Aku bersukacita dan bersyukur, karena Allah telah berjanji kepadaku ______________________________________ ______________________________________________ ___________________________. (_________________)
34
Pada Mulanya
Aktivitas 2 Berani Menyatakan Iman Tujuan: Belajar menyatakan iman akan janji Allah pada situasi yang berbeda. Bahan: Kartu 3" x 5" Buku Aktivitas Murid Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan proses aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid ke dalam beberapa kelompok, di mana 1 kelompok terdiri dari 3 orang murid. 3. Gunakan ayat Alkitab yang ada pada Aktivitas 1 sebagai pilihan jawaban. 4. Tulislah kasus di bawah ini pada kartu dengan ukuran 3" x 5". a. Hai, apakah maksud dari satu hari Sabtu itu? Pastilah Allah mengerti bila aku harus menyatakan kasihku terhadap keluarga dengan menemani mereka bermain ke Dunia Fantasi pada hari sabtu ini. b. Sekalipun ayah dan ibuku memberi uang jajan, tetapi aku tidak perlu memberikan perpuluhan, karena aku ini masih kecil. Apalagi pemberian itu tidak seberapa jumlahnya. c. Mengapa aku harus berdoa dengan sungguh-sungguh? Aku telah berdoa bertahun-tahun lamanya, tetapi tampaknya Allah tidak mau peduli. Jadi, aku tidak perlu Roh Kudus. d. Mengasihi musuhku? Mereka itu beruntung tidak kupatahkan hidungnya ketika mereka mencari gara-gara terhadapku. Lagi pula Alkitab mengatakan, "Mata dibayar dengan mata, gigi dibayar dengan gigi." e. Sungguh membosankan menjadi orang Kristen itu. Aku ingin menikmati hidup seperti teman-temanku. Aku ingin menonton di bioskop atau ditelevisi ataupun pergi ke mana saja yang aku sukai. f. Tidak ada orang yang dapat membuatku menghormati orangtuaku. Mereka pun pernah berbuat kesalahan sepertiku. Lagi pula, mereka tidak mengerti diriku. g. Tidak seorangpun di dunia ini mengerti perasaanku. Aku mempunyai banyak masalah dan aku yakin bahwa orang lain tidak mau mendengarkannya. h. Alkitab itu terlalu rumit bagiku, dan tidak ada gunanya bila dipelajari sekarang. Lebih baik tunggu sampai dewasa saja, barulah aku akan membacanya. i. Aku telah melakukan banyak hal yang tidak baik, dan aku rasa tidak ada orang yang mau mema'afkanku. Lebih baik aku tidak perlu mencoba berbuat kebaikan. 5. Biarlah seorang murid membaca salah satu kartu di atas, dan dua orang murid lainnya menjawab dengan menggunakan ayat Alkitab dan memberikan penjelasannya. 6. Berputarlah agar semua murid dapat turut serta dua kali dalam membaca kartu di atas. 7. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 35
36
Pada Mulanya
Menara Babel
5
Kitab Bacaan: Kej. 11:1-9 Inti Pelajaran: Berbuat sesuatu tanpa penyertaan Allah menyebabkan kebingungan dan perpecahan. Tujuan Pelajaran: Bersandar pada Allah untuk kemajuan pribadi. Ayat Hafalan: "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan." (Yer. 17:7)
Latar Belakang Alkitab
Sinear Nama awal untuk tanah Babelonia yang terdiri dari kota Babel dan menara Babel. Ini adalah tempat keturunan Nuh bertempat tinggal setelah peristiwa air bah. Babel Bunyi kata tersebut seperti kata Ibrani yang berarti "mengacaukan". Itulah di mana Allah telah mengacaukan bahasa mereka. Sekalipun Alkitab tidak menggunakan kata "Menara Babel", tetapi tempat itu telah diketahui oleh orang-orang di sekitarnya, karena menara itu dibangun di padang gurun Sinear. Keistimewaan yang sangat menonjol dari kota dan menara ini adalah bangunannya yang terbuat dari batu bata dan aspal, bukan dari batu ataupun mortar seperti bangunan lainnya. Para penggali telah menemukan bermacammacam bata ziquaratus atau menara di Mesopotamia. Beberapa dari bata ziquaratus ini menuliskan nama Eduranki yang berarti "Rumah yang menyambungkan langit dan bumi".
Mengenai Murid Anda Murid-murid sedang berada pada tahap mengerti akan makna tanggung jawab dan pentingnya makna sukses yang sedang dipelajari dari guru dan orangtua mereka. Mereka telah diberi semangat untuk berbuat sebaik mungkin untuk meraih kesuksesan mereka. Benar sekali, kesuksesan murid-murid pada tahap tertentu akan sangat ditentukan dari perbuatan mereka. Tetapi, ada satu faktor yang perlu diingatkan dalam meraih kesuksesan dan makna tanggung jawab itu sendiri yaitu: Mengajarkan mereka untuk selalu ingat bahwa Allahlah yang berkuasa dalam hidup kita. Murid-murid mungkin belum mengerti bahwa sebenarnya tidaklah banyak hal yang dapat mereka lakukan tanpa penyertaan Allah. Di sekolah, guru mereka
Pada Mulanya 37
mungkin mengajarkan pentingnya melatih diri dalam belajar dan tidak terlalu menekankan pentingnya pelajaran rohani, kecuali bila murid-murid bersekolah di sekolah Kristen. Pada kelas pendidikan agama ini, ajarlah murid-murid untuk mengerti betapa pentingnya melatih diri itu, tetapi yang lebih penting dari segalanya adalah pelajaran rohani mengenai Allah. Kita harus selalu bersandar kepada Allah yang sanggup membantu diri kita untuk menjadi manusia dewasa dan matang.
Pemanasan Rencana Masa Depanku Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis dan mintalah murid-murid untuk menjawabnya di kertas. 1. Ke mana kamu akan lanjutkan pendidikan tingkat universitas? 2. Jenis pekerjaan apakah yang kira-kira akan menjadi pekerjaanmu nantinya? 3. Di manakah kamu akan bekerja? 4. Kapankah kamu akan menikah? 5. Berapa banyakkah anak yang kamu lahirkan? 6. Apa yang akan kamu lakukan 10 tahun mendatang? 7. Seperti apakah keluargamu kira-kira 20 tahun mendatang? Biarlah murid-murid saling berbagi jawaban mereka. Tanyakan bagaimana perasaan mereka bila apa yang telah mereka rencanakan untuk seluruh masa depan tidak dapat terwujud, bahkan Allah menyuruh mereka melakukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Apakah yang akan mereka perbuat? Mengapa?
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Manusia berencana untuk membangun kota dengan menara setinggi langit a. Menara terbuat dari bata (Kej. 11:1-4) b. Maksud pembangunan kota (Kej. 11:4b) 2.
Reaksi Allah terhadap pembangunan menara a. Pendapat Allah mengenai bangunan itu (Kej. 11:5-6) b. Rencana Allah untuk menghentikannya (Kej. 11:7)
3.
Bagaimana Allah telah menceraiberaikan manusia Mengacaubalaukan bahasa mereka (Kej. 11:8-11)
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Bahaya kesombongan 2. Mengapa Allah tidak senang akan kebanggaan manusia? 3. Akibat perbuatan yang kita lakukan menurut kehendak sendiri
38
Pada Mulanya
Pertanyaan Diskusi 1.
Kita telah melihat dari televisi dan buku bagaimana orang-orang pada zaman dahulu memakai baju yang terbuat dari kulit binatang, membawa peralatan dari kayu, membuat suara dari benda-benda yang ada untuk sarana berkomunikasi dan membuat banyak hal yang sekarang ini akan kita anggap sebagai kebodohan. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa manusia memang adalah makhluk yang pandai? J: Banyak media telah berusaha memberitahukan kepada kita bahwa kepandaian manusia itu ternyata semakin membaik dari waktu ke waktu. Kepandaian manusia itu terus berkembang dari hasil percobaan benar dan salah yang dilakukan manusia ribuan tahun yang lalu hingga sekarang. Memang benar, bila kita pandang dari sisi teknologi yang semakin canggih bahwa manusia sekarang lebih pandai daripada nenek moyang mereka. Tetapi bagaimanapun juga, kita tidak dapat mengabaikan adanya satu bahasa sejak semula, karena Adam telah memberikan nama atas segala ciptaan Allah dari mulanya. Nuh dan keluarganya telah membangun bahtera yang hebat pada zaman itu, sekalipun mereka pada saat itu belum mengetahui bagaimana membangun bahtera yang sangat kuat dan sanggup menahan tekanan air sedahsyat air bah. Selang beberapa waktu lamanya, kepandaian manusiapun mulai berkembang sampai pada satu tekad untuk membangun menara yang puncaknya mencapai langit. Satu lagi contoh dari kepandaian manusia pada tiga ribu tahun yang lalu adalah pembangunan piramid di tanah Mesir. Para perancang dan arsitek pada masa sekarangpun masih tercengang-cengang atas rancangan piramid yang sungguh unik dan kuat itu, bahkan teknologi zaman sekarangpun belum dapat meniru pembangunan kuno itu. Semuanya itu telah membantah kemungkinan proses evolusi terjadi pada manusia, tetapi semakin meneguhkan kemahakuasaan Allah yang dinyatakan dalam ciptaanNya. 2.
Alkitab mengajarkan kepada kita untuk bersatu dan meningkatkan semangat saling menolong. (Pkh. 4:9-10) Jadi, mengapa Allah justru dengan sengaja menyebarkan manusia ke segala tempat? J: Ingatlah bahwa Allah memberi semangat kepada manusia untuk bersatu dalam Kristus yang akan menjadikan mereka kuat dalam rohani. (Ef. 4:3,13; 1 Kor. 1:10; 10:17; 1 Pet. 3:8) Kesatuan roh digunakan Allah sebagai rencana yang menghasilkan kemuliaan-Nya. Tetapi dalam kasus Menara Babel, manusia bersatu dengan tujuan yang keliru, yaitu: Mencari kemuliaan diri sendiri. Oleh karena itu, Allah tidak menyukai dan membuat manusia terpencar dari tempat yang satu ke tempat lainnya.
Pada Mulanya 39
Mengulang 1. Pada mulanya, berapa banyakkah bahasa yang digunakan manusia? (Satu) 2. Apakah rencana manusia saat itu? (Membangun menara kota dari bata yang puncaknya mencapai langit) 3. Mengapa mereka mau berbuat rencana sebesar itu? (Mencari usaha untuk bersatu dan mencari kemuliaan mereka sendiri) 4. Apa yang Allah lakukan untuk menghentikan rencana itu? (Allah mengacaukan bahasa mereka hingga mereka tidak dapat lagi saling mengerti) 5. Apakah akibat bagi manusia dari penghentian Allah atas rencana itu? (Manusia terpencar-pencar ke berbagai tempat yang berbeda) 6. Mengapa Allah tidak menyukai rencana manusia ini? (Manusia telah menjadi sombong dan ingin menjadi seperti diri-Nya)
Temuan Alkitab Kita Memerlukan Allah (Lihatlah Buku Aktivitas Murid halaman 24) Tujuan: Belajar dari Alkitab bagaimana kita ternyata memerlukan Allah. Bila kita meninggalkan Allah dalam rencana kita, maka kita menemukan kegagalan. Rencana manusia untuk membangun menara Babel ternyata gagal. Begitu pula dengan rencana kita bila tanpa penyertaan Allah. Bacalah dari ayat Alkitab untuk mengetahui bagaimana pendapat Daud, Paulus dan Yesus tentang perlunya Allah. Lengkapi apa yang mereka masingmasing katakan dengan kata-katamu sendiri. Daud berkata kepada rakyatnya: (Mzm. 62:9) "Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya..." Mengapa demikian? Karena ____________________________________________. Daud pun pernah berdoa kepada Allah seperti ini: (Mzm. 70:6) "Tetapi aku ini sengsara dan miskin - ya Allah, segeralah datang...! Mengapa demikian? Karena ____________________________________________. (Mzm. 71:5) "Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan..." Mengapa demikian? Karena ____________________________________________.
40
Pada Mulanya
Suatu hari, rasul Paulus menulis surat kepada jemaat Korintus: (2 Kor. 3:4-5) "Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dengan diri kami sendiri kami ____________________ untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, _____________________________________."
Yesus memberitahukan murid-murid-Nya dan kita: (Yoh. 15:5) "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, __________________________________, sebab ____________________________________________."
Aktivitas 1 Allahku Dapat Menolongku Tujuan: Bersandar Allah untuk kemajuan rohani kita. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 25 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Mintalah salah seorang murid untuk berbagi jawaban di hadapan murid-murid lainnya. 3. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 41
Aktivitas Kita telah melihat apa yang dikatakan oleh raja Daud, rasul Paulus dan Yesus mengenai pertolongan Allah. (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 24) Sekarang tanyakan kepada diri sendiri bagaimana kita dapat mengandalkan pertolongan Allah untuk kemajuan diri kita sendiri.
42
1.
Mengapa aku memerlukan pertolongan Allah? Karena _______________________________________________________ _____________________________________________________________
2.
Bagian hidup manakah yang sangat memerlukan bimbingan Allah? _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
3.
Rencana seperti apakah yang harus kuperbuat agar menjadikan Allah sebagai bagian dari hidupku? _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
4.
Aku yakin bahwa Allah akan menolongku, karena _______________________________________________________ _____________________________________________________________
5.
Mengapa rasul Paulus dan umat Kristen pada zaman para rasul begitu percaya kepada Allah, bahkan ketika mereka terus-menerus dianiaya (Ibr. 13:6)? _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
6.
Inilah doaku kepada Allah: _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
Pada Mulanya
Aktivitas 2 Mujizat vs Teknologi Tujuan: Mengakui bahwa Allah itu jauh lebih berkuasa dan bijaksana daripada manusia. Bahan: Alkitab Pensil, Kertas Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid menjadi beberapa kelompok, di mana satu kelompok terdiri dari 2-3 orang. 3. Biarlah setiap kelompok memilih salah satu dari mujizat di bawah ini. Mereka harus menuliskan atau menggambarkan apa yang dapat manusia teladani dari mujizat di bawah ini: a. Salah satu ciptaan Allah b. Semak yang terbakar c. Kehancuran kota Sodom dan Gomora d. Istri Lot yang berubah menjadi tiang garam e. Salah satu dari Sepuluh Tulah f. Terbelahnya laut Merah g. Penyakit kusta Miriam h. Turunnya manna dari langit selama 40 tahun i. Berhentinya matahari selama satu hari 4. Ajaklah semua kelompok untuk saling berbagi mengenai pengalaman mujizat yang mungkin murid-murid pernah alami dalam hidup. 5. Simpulkan dengan menyatakan betapa terbatasnya pengetahuan dan kebijaksanaan manusia itu. Lalu, tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 43
44
Pada Mulanya
Abram, Orang Yang Murah Hati
6
Kitab Bacaan: Kej. 12:1-9; 13:3-18 Inti Pelajaran: Mereka yang percaya Allah adalah orang yang murah hatinya. Tujuan Pelajaran: Belajar percaya akan berkat Allah, ketika kita memberi dengan limpahnya. Ayat Hafalan: "Berilah dan kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." (Luk. 6:38a)
Latar Belakang Alkitab
Ur-Kasdim Ur-Kasdim, itulah tempat yang luar biasa, kota yang maju dalam bidang pertanian, bidang ekonomi dan bidang pendidikan. Di sanapun telah terdapat sarana pengairan, jalan yang lebar, dan rumah yang bertingkat dua. Di samping itu, banyak sekali dijumpai kontrak dagang ataupun transaksi bisnis lainnya yang dilakukan oleh masyrakat di sana. Penemuan piring emas yang tersimpan dalam makam kerajaan menyatakan karya yang sungguh luar biasa dari masyarakat kota Ur-Kasdim. (Lihatlah dalam "Dunia Abram" di Buku Aktivitas Murid pada halaman 23) Menjelajah Waktu Dalam Perjanjian Lama Hampir semua perjalanan yang dilakukan pada zaman dahulu menggunakan kaki. Tidak semua orang mampu mendapatkan binatang tunggangan. Sekalipun ada dari mereka yang mampu membeli keledai atau unta, tetapi jumlah binatang tersebut tidaklah akan cukup untuk semua orang. Seseorang biasanya harus berjalan kaki dalam perjalanan keluarga. Dalam perjalanan yang panjang, biasanya mereka berjalan kaki dan barang bawaan ditaruh di atas binatang yang turut dalam perjalanan itu. Para pengembara biasanya mempunyai unta, tetapi binatang yang paling berguna pada zaman dahulu adalah keledai. Tidak banyak orang berkendaraan dengan menggunakan kereta berkuda pada zaman dahulu, karena jalan yang masih belum rata permukaannya.
Pada Mulanya 45
Mengenai Murid Anda Beberapa orang murid biasanya telah mempunyai rasa kasih dan rasa peka yang alami pada pribadi mereka masing-masing. Tetapi tidak semua anak mempunyai perasaan seperti itu. Anak yang masih kecil biasanya hanya memikirkan diri mereka sendiri. Sebenarnya, banyak masalah dialami oleh para remaja, baik mereka yang suka memberontak ataupun yang terlalu malu-malu; permasalahan itu berasal dari ketegangan yang bekerja dalam diri mereka sendiri. Tetapi beruntunglah bahwa murid-murid Anda bukanlah mereka yang berada dalam tingkat kehidupan seperti itu. Sekalipun sikap di atas mungkin saja ada dalam kehidupan mereka selagi berusia muda. Murid-murid harus diajarkan bagaimana caranya memberi. Mereka harus tahu bahwa Allah akan memberkati dengan limpahnya bagi orang-orang yang suka memberi. Murid-murid dapat belajar lebih peka dan tidak egois sejak mereka masih muda. Perasaan itu akan menjadi salah satu kepandaian mereka, kemampuan mereka, sekaligus nilai hidup yang baik bagi mereka. Bantulah murid-murid untuk menjadi lebih peka, sehingga dapat memberikan sesuatu kepada yang sedang membutuhkan. Sediakan berbagai macam cara agar mereka dapat saling membantu. Ajaklah murid-murid untuk mencari aktivitas dalam masyarakat ataupun dalam gereja yang ingin mereka lakukan. Mereka akan menemukan bagian upah dan akan merasakan kasih dan berkat Allah melalui perbuatan baik mereka itu.
Pemanasan Apa Yang Aku Telah Dapatkan Dari Allah? Buatlah murid-murid berpasangan dan sediakan waktu 2 menit untuk bekerja sama menuliskan sebanyak-banyaknya berkat yang mereka telah dapatkan dari Allah. Mintalah masing-masing pasangan untuk mengajukan 2 macam berkat dalam daftar berkat dengan tidak mengulangi lagi apa yang telah disebutkan oleh murid lainnya itu. Tanyakan kepada murid-murid, bagaimana perasaan mereka setelah menulis begitu banyaknya berkat yang telah Allah berikan kepada mereka?
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Perjalanan Abram a. Perintah Allah dan janji-Nya bagi Abram (Kej. 12:1-3) b. Dari Ur-Kasdim ke tanah Negeb (Kej. 11:31; 12:4-6,8-9) c. Abram memanggil nama Allah (Kej. 13:3) 2. Perpisahan antara Lot dan Abram a. Pertengkaran perihal tanah (Kej. 13:3-7) b. Reaksi Abram (Kej. 13:8-9) c. Reaksi Lot (Kej. 13:10-13) d. Reaksi Allah (Kej.13:14-17) e. Abram pindah (Kej. 13:18)
46
Pada Mulanya
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Iman Abram ketika harus meninggalkan tanah kelahirannya 2. Kemurahan hati Abram berasal dari iman dan rasa kasih terhadap orang lain 3. Keputusan Lot didasari oleh kesenangan duniawi
Pertanyaan Diskusi 1. Menurut kamu, bagaimana perasaan Abram saat itu ketika Allah perintahkan untuk segera meninggalkan tanah kelahirannya dan menuju ke suatu tempat yang asing? J: Ur adalah kota yang maju peradabannya, dan di sanalah Abram dilahirkan. Abram mungkin merasa nyaman tinggal di kota kelahirannya itu. Ketika Abram meninggalkan kota Ur, ia telah berusia 75 tahun. Dengan demikian, Abram harus meninggalkan semua temannya, saudaranya dan rumahnya, berikut segala tempat yang disenanginya. Ingatlah, mereka harus berjalan kaki atau menunggang binatang bilamana akan menempuh suatu perjalanan. Apalagi bila perjalanan itu harus ditempuh berminggu-minggu atau berbulan-bulan lamanya sebelum mereka tiba di tempat tujuan. Sekalipun demikian, Abram tidak pernah meragukan janji Allah terhadap diri-Nya, karena ia sungguh percaya akan seluruh perintah Allah. 2. Kita dapat katakan bahwa Abram adalah seorang yang beriman, karena ia percaya terhadap semua janji Allah, sekalipun ia belum menyaksikan janji Allah itu terpenuhi. (Ibr. 11:8-10) Dari cara Abram memperlakukan Lot (Kej. 13:5-7), bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Abram percaya kepada Allah? J: Abram tidak menjadi kuatir terhadap permintaan Lot yang menghendaki tanah yang terbaik bagi dirinya, karena ia percaya bahwa Allah akan memberikan tanah yang lebih baik lagi kepadanya. (Kej. 12:7) Ketika Lot telah berpisah dengan Abram, Allah meneguhkan janji-Nya, sekaligus menyuruh Abram untuk tinggal di tanah yang Ia kehendaki itu. (Kej. 13:14-18)
Mengulang 1.
Allah berbicara kepada Abram untuk pertama kalinya, Ia menyuruh Abram meninggalkan saudaranya dan rumahnya untuk pergi ke tanah yang dijanjikan baginya.
2.
Allah menjanjikan Abram bahwa Ia akan menjadikan keturunan Abram sebagai bangsa yang besar. Kata Allah, "Aku akan memberkati orangorang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
3.
Abram membawa dua anggota keluarganya, Sarai dan Lot, dan segala harta miliknya, berikut hamba-hamba mereka.
4.
Ketika Abram tiba di tanah Kanaan, maka Allah memperlihatkan diri-Nya dan berkata, "Kepada keturunanmulah Aku akan memberikan negeri ini."
5.
Di tanah Kanaan, Abram membangun mezbah bagi Tuhan.
Pada Mulanya 47
Benar atau Salah 6. Para gembala Abram dan para gembala Lot saling bertengkar mengenai sumur di negeri itu. (Salah) 7.
Abram berkata kepada Lot, "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat." (Benar)
8.
Lotlah yang memberi gagasan kepada Abram bila ia dan para gembalanya akan pergi jauh, agar mereka tidak bertengkar lagi. (Salah)
9.
Lot telah memilih untuk pergi ke lembah Yordan, dekat dengan kota Sodom. (Benar)
10.
Setelah Lot berpisah dengan Abram, maka Allah berkata kepada Abram bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan dan memberkati keturunan Abram sebanyak debu di bumi ini. (Benar)
Temuan Alkitab Perjalanan Abram (Lihatlah Buku Aktivitas Murid halaman 28) Tujuan: Memberikan pengertian bahwa perjalanan Abram dimulai dari kota Ur-Kasdim sampai ke kota Hebron. Ur-Kasdim adalah kota kelahiran Abram. Villa adalah suatu bangunan yang memiliki 12 - 14 ruangan yang berbaris di sepanjang jalan sekitar rumah Abram. Setiap villa mempunyai sistem saluran air tersendiri, dan hal ini sungguh unik pada zaman itu (3900 tahun yang lalu). Ur adalah kota yang paling maju di seluruh dunia pada saat itu. Allah menyuruh keluarga Abram untuk meninggalkan kota Ur menuju ke tanah Haran, dan dari sana, mereka ke kota Hebron. Setelah tinggal di sana, keturunan Abraham melakukan perjalanan ke tanah Mesir dan kembali ke tanah Hebron. Semua perjalanan ini sungguh luar biasa, karena mereka bepergian dengan berjalan kaki atau naik keledai tunggang.
48
Pada Mulanya
Pakailah peta di berikut ini untuk mengetahui seberapa jauh Abram telah menempuh perjalanan. (Setiap 1 gambar kaki adalah 75 mil jauhnya.) !1. 2. 3. 4. 5.
Berapa jauhkah dari Ur ke Haran? Berapa jauhkah dari Haran ke Hebron? Berapa jauhkah Hebron ke Mesir? Berapa jauhkah dari Mesir kembali ke Hebron? Jadi berapa jauhkah total perjalanan Abram?
8 tapak kaki x 75 mil = 600 mil 8 tapak kaki x 75 mil = 600 mil 4 tapak kaki x 75 mil = 300 mil 4 tapak kaki x 75 mil = 300 mil 24 tapak kaki x 75 mil = 1.800 mil
Aktivitas 1 Pemberi Yang Beriman Tujuan: Belajarlah dari seorang yang murah hati dalam Alkitab dan berbuatlah demikian. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 29 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkanlah tujuan dan petunjuk aktivitas ini. 2. Murid-murid dapat mengerjakan aktivitas ini seorang diri ataupun dengan berkelompok dari Buku Aktivitas Murid mereka masing-masing pada halaman 23. 3. Berilah semangat agar setiap murid dapat menjadi seorang yang murah hati. Lalu tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 49
Aktivitas Alkitab telah memberikan banyak contoh mengenai orang-orang yang murah hatinya. Mereka memberikan apa yang mereka dapat berikan, dan Allah memberkati mereka dengan limpahnya. Pasangkan "pemberi yang beriman" dengan apa yang mereka telah lakukan, dan apa yang kemudian terjadi. Gunakan Alkitab untuk memeriksa jawabanmu. Yang Telah Mereka Lakukan
Pemberi Yang Beriman
Yang Terjadi Kemudian
Janda itu memasukkan semua uangnya yang berjumlah 2 koin ke dalam kotak persembahan.
Abraham (Kej. 18:1-14; 21:1-7)
Allah berikan kekayaan dan kehormatan.
Perempuan itu menyediakan sebuah kamar kecil di bagian atas rumahnya agar Elisa dapat beristirahat setiap kali melalui Sunem.
Zakheus (Luk. 19:8-10)
Allah memandang persembahannya lebih besar daripada yang dipersembahkan orang lain.
Laki-laki itu mempersembahkan 1000 ekor korban bakaran pada Kemah Pertemuan di Gibeon.
Janda Sarfat (1 Raj. 17:9-14)
Keselamatan dicurahkan atas rumah tangganya dan Allah menyebutnya dengan "Anak Allah".
Laki-laki itu memberi makan kepada 3 orang asing.
Salomo (1 Raj. 3:4-10)
Segenggam gandum dan minyak tidak pernah habis dalam rumahnya selama masa kelaparan.
Laki-laki itu memberi setengah dari seluruh kekayaannya, dan membayar 4 kali lipat untuk orang yang telah ditipunya.
Perempuan Sunem yang kaya (2 Raj. 4:8-37)
Allah berikan kesempatan istrinya mengandung pada masa tuanya.
Perempuan itu memberikan makanan Janda miskin di bait suci terakhir yang dimilikinya untuk nabi Elia. (Mrk. 12:42-44)
50
Pada Mulanya
Allah berikan anak laki-laki yang kemudian dibangkitkan oleh Elisa.
Aktivitas 2 Menerima Dengan Cuma-Cuma, Memberi Dengan Cuma-Cuma Tujuan: Memberi pengertian bahwa ketika kita memberi dengan murah hati, maka kita telah menyatakan iman kepada Allah. Bahan: 3" x 5" kartu indeks Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkanlah tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid menjadi 2 kelompok, yaitu: Kelompok "R" dan kelompok "G". Kelompok "R" adalah kelompok yang menerima, sedangkan kelompok "G" adalah kelompok yang memberi. Berilah setumpuk kartu kepada masingmasing kelompok. 3. Mintalah kelompok "R" menuliskan apa saja yang mereka telah dapatkan dari Allah. Demikian pun dengan kelompok "G" yang menuliskan semua yang mereka telah berikan bagi orang lain dan bagi Allah. Mereka akan menuliskan satu hal dalam satu kartu; mereka dapat tuliskan sebanyak-banyaknya hal yang mereka dapat daftarkan dalam kartu itu. 4. Setiap kelompok boleh memulai dengan mengirimkan salah satu wakil untuk mengambil kartu dari kelompok lainnya. Para wakil ini harus mengerjakan atau menyatakan apa yang dituliskan dalam kartu itu. Dan biarkan kelompoknya mencari tahu apa yang dimaksud oleh wakil mereka itu. 5. Gunakan jam penunjuk waktu (jam pasir atau timer). Anda akan menjadi penunjuk waktu dan penentu nilai dari masing-masing kelompok. 6. Kedua kelompok ini akan bergantian menerka isi kartu itu. 7. Permaianan akan berahir bila mana semua kartu telah habis atau waktu sekolah minggu telah berakhir. 8. Akhirnya, mintalah setiap orang murid untuk membaca Mat. 10:8 dan 2 Kor. 9:7. Ingatkan setiap orang murid bahwa Allah menginginkan kita untuk memberi dengan tulus ikhlas. Sekalipun kita tahu bahwa Allah akan memberkati kita dengan limpahnya, tetapi kita tidak boleh meminta pamrih kepada orang yang telah kita tolong. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 51
52
Pada Mulanya
Abram, Orang Yang Benar
7
Kitab Bacaan: Kej. 14:1-15:6 Inti Pelajaran: Allah perhitungkan kebenaran kita, bila kita percaya kepada-Nya. Tujuan Pelajaran: Menjadi benar di hadapan Allah. Ayat Hafalan: "Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (Kej. 15:6)
Latar Belakang Alkitab
Orang Benar/Kebenaran Seseorang dianggap benar didasarkan atas ukuran Allah. Definisi lainnya yang mencakup makna di atas adalah orang yang baik, yang adil, yang menyatakan kejujuran, menjalani hidup yang benar dan sehat dalam perbuatan dan pikiran. Sekalipun Abram telah memperlihatkan beberapa karakter di atas dalam perbuatannya, tetapi Allah tidak pernah memberi komentar tentang kelakuannya. Sesungguhnya, Allah memperhitungkan kebenaran Abram, ketika ia sepenuhnya percaya kepada-Nya. (Kej. 15:6) Rasul Paulus menjelaskan makna "memperhitungkan kebenaran" sebagai prinsip dari "dibenarkan karena iman". (Rm. 3:28; 5:1; 9:30; 1 Kor. 6:11; Gal. 3:24) Kita tidak akan dibenarkan oleh Allah dengan menaati hukum, tetapi hanya bila kita percaya kepada-Nya. Hal ini bukan berarti kita tidak harus bersikap baik, agar Allah mau menganggap kita benar. Perbuatan baik itu pasti nyata dengan sendirinya, bila kita percaya kepada Allah (Yak. 2:14-26), apalagi bagi mereka yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus.
Mengenai Murid Anda Murid-murid tahu bahwa mereka harus berbuat apa yang benar, karena hal ini adalah perintah Allah. Tetapi yang menjadi kesulitan bagi mereka adalah mengerti apa itu "kebenaran" di mata Allah. Mungkin murid-murid telah keracunan oleh banyak slogan yang berada di media sekarang ini bahwa "aku boleh melakukan apa saja yang kuanggap benar", bahkan mereka menerima pesan singkat yang mengatakan: "...hebat loh, bila menjadi nakal itu". Jadi, ini sangat penting bagi mereka untuk mengerti bahwa semuanya yang Allah tidak sukai adalah perbuatan
Pada Mulanya 53
yang salah. Yang harus diketahui saat mereka bingung memutuskan apakah perbuatan mereka ini benar atau salah adalah: - "Kenapa saya berbuat ini?" - "Apakah perbuatan saya ini akan menyakiti orang lain?" - "Apakah perbuatan ini akan menentang perintah di Alkitab?" - "Apakah Tuhan Yesus akan berbuat yang sama bila Ia ada di situasi seperti saya sekarang ini?" Tolonglah murid Anda untuk berpikir sangat hati-hati sekali akan pilihan yang mereka buat. Mereka harus bersandar untuk kebenaran yang mereka ketahui tentang Tuhan, berdoa memohon kebijaksanaan dan memilih yang terbaik.
Pemanasan Siapakah Yang Benar Itu? Tulislah nama-nama berikut di papan tulis. Tanyakan murid-murid, apakah orang yang kamu sebutkan di bawah ini adalah orang benar. Presiden Abraham Lincoln Ketua Gangster Musa Yesus Kristus Orang Farisi Tokoh terkenal lainnya pada zaman sekarang ini Saat mereka menjawab, taruhlah tanda di samping orang-orang yang mereka anggap benar. Lalu tanyakan: "Mengapa kamu beranggapan bahwa mereka adalah orang benar?" Setelah mereka menjawab, katakan: "Cobalah kita lihat, bagaimanakah orang benar menurut pandangan Allah itu."
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Peperangan di Lembah Sidim a. Formasi gabungan (Kej. 14:1-7) b. Penawanan Lot (Kej. 14:8-12)
54
2.
Abram menolong Lot (Kej. 14:13-16)
3.
Kemenangan Abram a. Pertemuan dengan Melkisedek (Kej. 14:18-20) b. Abram memberi perpuluhan (Kej. 14:20b) c. Jawaban Abram kepada raja Sodom (Kej. 14:21-24)
4.
Perjanjian Allah dengan Abram a. Perjanjian Allah dengan Abram (Kej. 15:1-2) b. Peneguhan Allah tentang perjanjian-Nya (Kej. 15:3-5) c. Abram dianggap orang benar (Kej. 15:6)
Pada Mulanya
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Kasih Abram kepada Lot 2. Pengertian Abram tentang alasan keberhasilannya 3. Kebenaran Abram berasal dari imannya kepada Allah
Pertanyaan Diskusi 1.
Apa yang dapat kita ketahui dari karakter Abram yang telah menolong Lot (Kej. 14:13-24)? J: a. Kasih sepenuhnya terhadap kerabatnya: Sekalipun para hamba mereka pernah bertengkar sebelumnya dan Lot telah berpisah dengannya, tetapi ia tetap mengasihi keponakannya itu. Dia dengan cepat mengumpulkan para hambanya untuk menolong Lot. b. Keberanian: Diketahui bahwa empat orang raja telah mengalahkan lima orang raja. Abram tidak takut, sekalipun ia hanya mempunyai 318 orang. c. Tidak tamak: Tidak menginginkan semua tawaran dari raja Sodom. d. Memegang teguh perkataannya: Abram memegang teguh janjinya terhadap Allah dengan tidak mengambil apapun dari hasil jarahan yang didapatinya. (Kej. 14:22-24) 2.
Bagaimana perbedaan reaksi antara raja Salem dan raja Sodom mengenai kemenangan Abram? Apa yang dapat kita pelajari dari Abram dan kedua orang raja itu? J: Melkisedek, raja Salem membawa roti dan anggur untuk memberkati Abram. Ia mengagungkan Allah yang maha tinggi, dan mengakui bahwa Allahlah yang menyerahkan semua musuh ke dalam tangan Abram.karena kemenangan Abram berasal dari tangan Allah. Saat kembali dari medan peperangan, Abram memberikan sesuatu kepada Melkisedek berupa perpuluhan dari segala sesuatu sebagai rasa syukur kepada Allah. Di pihak lain, raja Sodom, tidak mengakui adanya campur tangan Allah dalam kemenangan Abram. Dia segera ingin memberikan hasil jarahan sebagai penghargaan atas segala jerih lelah Abram dalam peperangan itu, tetapi Abram menolak dan mengingatkan raja Sodom akan janjinya kepada Allah. Pelajaran dari Abram dan kedua orang raja itu adalah: Setiap kali kita berhasil, ada dua orang raja yang akan tampil dalam hati kita. Yang satu adalah Roh Kudus yang akan memberitahu kita untuk bersyukur kepada Allah, tetapi yang lainnya adalah Iblis yang mengatakan bahwa semuanya ini adalah hasil kerja keras dan memang kita layak mendapatkan penghargaan atas segala usaha kita. Yang benar adalah kita harus seperti Abram; menolak menerima penghargaan atau segala sanjungan, dan memberikan kemuliaan dan rasa syukur kepada Allah. (Mzm. 105:1; 1 Taw. 29:12-16)
Pada Mulanya 55
Mengulang 1.
Berapa banyakkah raja yang turut serta dalam pertempuran di lembah Sidim itu? Sembilan orang raja. Dan berapa banyakkah raja pada masing-masing pihak? Empat orang raja dan lima orang raja.
2.
Di lembah Sidim banyak sekali sumur aspal dan banyak di antara prajurit yang terjatuh ke dalamnya.
3.
Sodom dan Gomora berada dalam kondisi kalah (menang/kalah) dalam perang di lembah Sidim itu.
4.
Ketika Abram mengetahui bahwa Lot telah ditangkap, maka ia memanggil 318 orang untuk menolong keponakannya itu.
5.
Melkisedek adalah raja Salem, hamba Allah yang maha tinggi, yang membawa roti dan anggur untuk Abram setelah ia menyelamatkan Lot.
6.
Apa yang Abram berikan kepada raja Salem? (Persembahan perpuluhan dari segala yang didapatinya)
7.
Apa yang raja Sodom tawarkan kepada Abram? (Semua hasil jarahan)
8.
Apakah Abram menerima tawaran dari raja Sodom itu? Mengapa? (Tidak, Abram telah berjanji untuk tidak menerima apapun dari raja Sodom, atau tidak memberi peluang sedikitpun kepada raja Sodom dengan menjadikan Abram kaya karena pemberiannya itu)
9.
Apakah yang Allah janjikan kepada Abram? (Keturunan Abram akan sebanyak bintang di langit)
10.
Sebutan apakah yang Allah berikan ketika Abram percaya kepada-Nya? (Allah menyebut Abram sebagai orang benar)
Temuan Alkitab Iman Abram (Lihatlah Buku Aktivitas Murid halaman 32) Tujuan: Untuk mengetahui caranya bersandar kepada Tuhan dengan iman dalam kehidupan kita sehari-hari. Apakah kamu percaya Tuhan? Apa yang dimaksud dengan "beriman kepada Tuhan"? Abram menunjukkan bagaimana seseorang dengan iman telah bertindak. Marilah baca ayat Alkitab di bawah ini dan belajar dari iman Abram.
56
Pada Mulanya
1. Bagaimana Abram menyatakan imannya kepada Allah? (Ibr. 11:8) ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 2. Mengapa iman begitu penting? (Ibr. 11:6) ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 3. Apakah makna dari ayat ini dalam kehidupan kita sehari-hari? (2 Kor. 5:7) ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 4. Apakah yang harus menyertai iman? (Yak. 2:17) ______________________ Jelaskan apakah maksudnya! ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 5. Allah memberitahukan kepada Abram mengenai apa yang harus Abram lakukan dan iapun melakukannya. Bagaimana kamu dapat mengetahui mengenai apa yang Allah ingin kamu lakukan? (2 Tim. 3:16) Jelaskan dengan kalimatmu sendiri? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 6. Bagaimana kamu menyatakan iman dalam perbuatan pada minggu ini? Berilah contoh dalam kehidupanmu, bak di rumah ataupun di sekolah? ____________________________________________________________ ____________________________________________________________
Aktivitas 1 Iman Dalam Perbuatan Tujuan: Belajar untuk menjadi orang benar dengan selalu beriman dalam setiap perbuatan. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 33 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Mintalah murid-murid untuk mengisi tempat yang kosong dengan menggunakan Alkitab bila dipandang perlu. 3. Setelah murid-murid menyelesaikan aktivitas ini, mintalah seorang sukarelawan untuk berbagi jawaban di hadapan murid-murid lainnya. 4. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 57
Aktivitas Allah telah memperhitungkan Abram sebagai orang benar, karena ia telah beriman dan percaya kepada Allah. Menjadi benar berarti berbuat apa yang benar. Abram telah berbuat benar dengan menaati perintah Allah. Apakah kamu percaya akan setiap firman Allah? Apa yang seharusnya kamu lakukan untuk menyatakan bahwa kamu percaya segala sesuatunya adalah benar? Carilah ayat Alkitab dan tulislah apa yang dapat kamu lakukan untuk menyatakan imanmu itu? Yang pertama, lakukanlah seperti dalam contoh berikut. Ul. 6:5 - "Kasihilah Tuhan, Allah-Mu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu." Apa yang aku akan lakukan? Aku akan berkonsentrasi pada saat kebaktian dan hanya akan memikirkan tentang gereja dan pekerjaan Allah pada hari Sabat. Yoh. 15:17 - ______________________________________ Apa yang aku akan lakukan? _________________________ _________________________ Rm. 12:9 - ________________________________________ Apa yang aku akan lakukan? _________________________ _________________________ 1 Pet. 1:16 - ______________________________________ Apa yang aku akan lakukan? _________________________________________________ _________________________________________________
58
Pada Mulanya
Aktivitas 2 Iman + Perbuatan = Kebenaran Tujuan: Menirukan situasi di mana kita dapat menyatakan suatu kebenaran. Bahan: Alkitab Perlengkapan panggung bila diperlukan Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bacalah Mzm. 72 sebagai bahan ilustrasi dari seorang raja yang benar. Diskusikan karakter raja ini. 3. Bagilah murid-murid menjadi 3 atau 4 kelompok. Tunjukkan satu karakter untuk masing-masing kelompok. Kamu boleh memilih karakter yang ada atau ide dari kamu sendiri, misalkan: Seorang murid, guru, ayah, ibu, pendeta, polisi, karyawan bank, kasir toko. 4. Setiap kelompok harus memulai aktivitas ini dengan menghadapi masalah yang sulit, sehingga mereka tergoda untuk berbuat kesalahan. Biarlah salah satu dari anggota kelompoknya menjadi komentator yang akan menjelaskan jalan pikiran dari tokoh utamanya (yaitu pertentangan jiwa yang harus dilalui oleh orang itu; pemikiran yang menyatakan kesetiaan kepada Allah, dan lain sebagainya.) 5. Melatih diri. 6. Mainkan karakter itu. 7. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 59
60
Pada Mulanya
Abraham Dan Kedua Orang Anaknya
8
Kitab Bacaan: Kej. 16 - 17 Inti Pelajaran: Allah selalu menepati janji-Nya. Tujuan Pelajaran: Percayalah janji Allah untuk keselamatan dan hidup bagi orang Kristen. Ayat Hafalan: "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal." (Bil. 23:19)
Latar Belakang Alkitab
Sunat Operasi kecil untuk membuang kulit luar yang menutupi kepala alat kelamin laki-laki. Saat sekarang ini, semua bayi laki-laki yang lahir di dunia barat biasanya menjalani operasi sederhana ini beberapa hari setelah kelahiran demi mencapai kesehatan yang lebih baik. Sebenarnya, sunat ini dimulai oleh Abraham; menjadi tradisi keagamaan yang djalankan untuk mengingatkan perjanjian antara Allah dan orang Yahudi. (Kej. 17:9-14) Tetap lambat laun, tradisi keagamaan ini berubah menjadi sumber rasial dan kesombongan budaya, di mana mereka memanggil orang Filistin yang selanjutnya merupakan orang Yunani sebagai bangsa "yang tidak bersunat". (Hak. 14:3; 15:18; 1 Sam. 14:6; 17:26; 2 Sam. 1:20; 1 Taw. 10:4; Kis. 15:1; Gal. 5:1-12) Lihatlah pula pertanyaan kedua pada bagian Pertanyaan Diskusi. Pengubahan Nama Pengubahan nama ini merupakan kepercayaan Allah untuk suatu misi yang penting. Allah mengubah nama Abram dan nama Sarai yang sekaligus mengubah pula masa depan mereka melalui anak yang dijanjikan-Nya, yaitu Ishak. Abram berarti bapa yang ditinggikan selamanya; lalu Allah mengubah namanya menjadi Abraham yang berarti bapa dari banyak bangsa. Sementara itu, Sarai berarti puteri raja, lalu Allah mengubahnya menjadi Sara yang berarti ibu dari segala bangsa. (Kej. 17:16) Setiap pengubahan nama seseorang boleh dikatakan bahwa Allah akan menggenapi janji-Nya terhadap orang tersebut. (Kej. 32:38; Kis. 13:9)
Pada Mulanya 61
Mengenai Murid Anda Murid-murid mungkin belum mengetahui bila Allah dapat menjadi seorang sahabat bagi umat-Nya. Mungkin selama ini, mereka memandang-Nya sebagai seorang "diktator", di mana Ia memberikan peraturan yang harus ditaati dan hukuman bila kita tidak menuruti perintah-Nya. Bahkan beberapa orang dari muridmurid dapat saja menaati perintah Allah, karena mereka sungguh takut akan hukuman yang akan diberikan-Nya itu. Yang belum dapat dimengerti adalah bagaimana mereka dapat menghargai begitu indahnya kasih Allah. Mereka perlu belajar berpandangan bahwa Tuhan kita itu adalah Allah yang maha kuasa, sekaligus Allah yang dapat menjadi seorang teman yang terbaik bagi manusia. Untuk dapat bersahabat dengan Allah, mereka harus meluangkan waktu untuk membaca firman-Nya, bahkan mau berbicara dengan-Nya dalam doa-doa mereka. Saat berdoa, mereka dapat mencurahkan semua rasa kuatir dan harapan mereka; mereka dapat bersyukur atas segala kasih Allah, sekaligus memohon pengampunan atas segala pelanggaran perintah-Nya; mereka pun dapat memohon pertolongan Allah atas segala permasahan yang sedang menimpa orang lain. Ketika kita sering berdoa kepada Allah, maka kita akan semakin dekat dengan Allah, dan Allahpun akan semakin dekat dengan kita. (Mzm. 62:2-3) Dengan demikian, muridmurid akan semakin mengerti dan percaya akan janji dan kuasa Allah dalam hidup mereka.
Pemanasan Janji Dan Janji... Mintalah murid-murid untuk mengingat satu janji, entahkah janji besar maupun janji kecil, yang pernah diberikan oleh seseorang kepada mereka, tetapi belum ditepati olehnya. Tuliskan semua janji itu pada papan tulis. Lalu, tanyakan kepada murid-murid: "Mengapa orang itu tidak dapat menepati janjinya? Atau mungkin, apa yang tertulis pada papan tulis itu bukanlah semuanya janji. Jadi apakah itu? Tetapi, bagaimana bila semua hal itu benar-benar adalah janji? Alasan apa sajakah seseorang tidak dapat menepati janjinya? Tuliskan semua alasan yang mungkin pada papan tulis. Perkenalkan ayat hafalan pada pelajaran ini, lalu diskusikan agar muridmurid mendapatkan suatu pengertian yang jelas. Pertanyaan: "Mengapa Allah menekankan bahwa Ia bukanlah manusia biasa? Apa yang berbeda ketika Ia memberikan janji-Nya kepada kita?" Ambillah kesimpulan yang mengandung pengajaran: "Apakah pertanyaan di atas menolong kamu untuk lebih percaya kepada janji Allah? Marilah kita lihat dari pelajaran hari ini, bagaimana kita dapat percaya kepada janji Allah itu."
62
Pada Mulanya
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Lahirnya Ismael a. Sarai memberikan Hagar, hambanya kepada Abram (Kej. 16:1-4) b. Hagar melarikan diri dari Sarai (Kej. 16:5-6) c. Hagar bertemu dengan seorang malaikat (Kej. 16:7-12) d. Lahirnya Ismael (Kej. 16:13-16) 2.
Perjanjian Allah dengan Abram melalui sunat a. Nama baru bagi Abram (Kej. 17:1-8) b. Perjanjian sunat (Kej. 17:9-14,23-27) c. Nama baru bagi Sarai (Kej. 17:15-16) d. Lahirnya Ishak (Kej. 17:17-22)
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Kecemburuan dan ketidakharmonisan keluarga dapat disebabkan oleh pelanggaran terhadap pernikahan yang Allah telah tetapkan - satu orang laki-laki dengan satu orang perempuan. 2. Dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan kegenapan dari janji Allah.
Pertanyaan Diskusi 1. J:
2. J:
Sejak nama Abram diubah menjadi Abraham, Allah terus meyakinkan Abraham bahwa ia akan beroleh keturunan. (Kej. 12:6; 13:16; 14:4-5; 15:18) Jadi, mengapa Abraham menuruti nasihat Sarai dengan menikahi Hagar? Sampai pada keadaan ini, Allah memang telah berjanji kepada Abraham, tetapi Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa Abraham akan beroleh keturunan dari Sara. Abraham dan Sara pasti telah memikirkan apa yang harus mereka perbuat demi memenuhi janji Allah kepada mereka. Menurut tradisi pada zaman itu, seorang perempuan yang mandul mengizinkan sang suami untuk mengambil seorang perempuan lain sebagai seorang selir untuk meminjam kandungannya demi melahirkan seorang anak bagi keturunannya, di mana anak yang dilahirkan dari perempuan lain itu dapat diangkat sebagai anak dari perempuan yang mandul itu. Sekalipun Allah dapat menggunakan cara demikian dalam menepati janji-Nya kepada Abraham, tetapi nyatanya, Allah tetap ingin melalui Sara yang kelak akan melahirkan seorang anak bagi Abraham, yaitu Ishak. Mengapa kita tidak melakukan sunat sebagai tanda perjanjian antara Allah dan kita? Kej. 17 mencatat kebenaran dan tujuan dari sunat itu sendiri - tanda perjanjian antara Allah dan umat pilihan-Nya. Tetapi makna kebenaran dan pengaruh sunat itu, bukanlah hanya dilihat dari sisi jasmani. Karena pemberontakan orang Israellah, maka Allah pun mengadakan sunat hati yang menyuruh mereka untuk membuang segala bentuk kejahatan hati. (Ul. 30:6; Yer. 4:4; 9:25-26) Seperti yang tertulis dalam Kis. 15:1-29, sidang di Yerusalem telah memutuskan masalah sunat ini dengan begitu jelas bagi umat Kristen. Karena hampir semua orang Kristen itu berasal dari orang Yahudi, maka mereka beranggapan bahwa orang yang bukan Yahudipun haruslah disunat dan
Pada Mulanya 63
menuruti perintah Musa seperti diri mereka. Tetapi melalui diskusi yang cukup lama dan melalui wahyu Allah, maka akhirnya, para rasul menyimpulkan bahwa tradisi sunat dan pelaksanaan hukum Musa hanya berlaku bagi bagi orang Yahudi dan tidak bagi bangsa-bangsa lain yang menjadi orang Kristen. (Kis. 15:19-20; Flp. 3:3; Kol. 2:11; Rm. 2:28-29; Gal. 5:6; 6:15)
Mengulang 1.
Mengapa Sarai memberikan Hagar kepada Abram sebagai selirnya? (Agar Hagar melahirkan anak dari kandungannya atas nama Sarai)
2.
Mengapa Sarai mengeluh kepada Abram tentang Hagar? (Karena Hagar menjadi sombong saat mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung, sehingga memandang rendah Sarai)
3.
Mengapa Hagar melarikan diri dari pada Sarai? (Karena Sarai memperlakukan Hagar dengan kurang baik)
4.
Siapa yang memberikan penghiburan kepada Hagar saat ia melarikan diri dari pada Sarai? (Malaikat Allah)
5.
Apa yang malaikat katakan agar Hagar perbuat? (Kembali kepada Sarai dan menurutinya)
6.
Malaikat berkata kepada Hagar bahwa ia akan melahirkan seorang bayi lakilaki dan harus menamainya Ismael.
7.
Abram berusia 99 tahun saat Allah menampakkan diri untuk meyakinkan perjanjian-Nya.
8.
Perjanjian yang Allah buat antara diri-Nya dengan Abraham mempunyai maksud bahwa setiap laki-laki dari keluarga dan keturunan Abraham haruslah disunat.
9.
Allah memberikan sebuah nama baru kepada Abram yaitu Abraham yang berarti bapa segala bangsa.
10. Allah memberikan sebuah nama baru kepada Sarai yaitu Sara. Dan anak yang lahir dari padanya akan dinamai Ishak.
64
Pada Mulanya
Temuan Alkitab Allah Kita Itu Setia (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 35 - 36) Tujuan: Menjadi terbiasa dengan apa yang Alkitab katakan mengenai kesetiaan Allah. Bacalah ayat-ayat Alkitab berikut ini. Lengkapilah kalimat yang ada mengenai janji Allah dan tuliskan kata-kata yang tepat dalam teka-teki silang berikut. (Bil. 23:19) "Allah bukanlah B, sehingga Ia ber-F... Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"
(Ibr. 10:23) "Marilah kita 6 berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia."
(1 Raj. 8:56) "Terpujilah Tuhan yang memberikan tempat per-5an kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang 3, yang telah diE-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada 2pun yang tidak di-D."
(2 Pet. 3:9) "Tuhan tidak lalai menepati 1-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya ksemua orang berbalik dan berA."
(1 Tes. 5:24) "Ia yang memanggil kamu adalah 4, Ia juga akan meng-C-nya."
4 F
E
B
U
S
T
A
F
1
E
I
J
T
I
R
A
I
T
M A
N
A
N
A
J
A
C
E
N
I
T
E G
U
E
2
U
6
K B
D
A
I
N
S
I
K A
U
H 5
N T
O B
A
T
P
3 D
P
E
N U
H
I
Allah menyuruh Abram untuk memandang bintang-bintang di langit dan menghitungnya. Apakah janji Allah kepada Abram? (Kej. 15:5) ___________________________________________________________________________________ Abram percaya bahwa Allah akan memenuhi janji-Nya. Apakah kamu juga percaya?
Pada Mulanya 65
Aktivitas 1 Janji Allah Kepadaku Tujuan: Menerima janji Allah seperti milik kita sendiri. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 37 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Tanyalah kepada sukarelawan murid mengenai apa yang mereka rasakan bila menerima janji Allah bagi mereka. 3. Tutuplah dengan doa. Aktivitas Banyak hal yang kita perbuat berasal dari apa yang kita yakini, misalnya: Aku yakin Allah akan memberkati orang-orang yang menguduskan hari Sabat. Oleh karena itu, aku harus memastikan diri untuk hadir di gereja setiap hari Jum'at malam sampai hari Sabtu petang. Tetapi bila aku tidak percaya bahwa Allah akan memberkati orang-orang menguduskan hari Sabat sepenuhnya, maka aku akan hadir di gereja kapanpun aku suka. Di bawah ini adalah 10 janji dari begitu banyaknya janji Allah bagi kita. Carilah apa yang dijanjikan dalam setiap janji itu. Pilihlah 3 dari 10 janji Allah dan tulislah apa yang kamu akan lakukan, karena kamu percaya akan janji itu, dan apa yang akan kamu lakukan bila kamu tidak percaya pada janji itu.
1 Yoh. 1:9 Mrk. 11:24
66
Yoh. 2:25 Yoh. 14:12
Yes. 41:10 Yoh. 14:27
Mzm. 41:3 Yoh. 15:7
Rm. 8:28 Luk. 11:13
1.
Dalam _______________, Allah berjanji kepadaku ______________________ ________________________________________, karena aku percaya, maka aku akan _________________________________________________
2.
Dalam _______________, Allah berjanji kepadaku ______________________ _______________________________________, karena aku percaya, maka aku akan _________________________________________________
3.
Dalam _______________, Allah berjanji kepadaku ______________________ _______________________________________, karena aku percaya, maka aku akan _________________________________________________
Pada Mulanya
Bila aku tidak percaya, maka aku akan _________________________________ ________________________________________________________________ Bila aku tidak percaya, maka aku akan _________________________________ ________________________________________________________________ Bila aku tidak percaya, maka aku akan _________________________________ ________________________________________________________________
Aktivitas 2 Apakah Makna Dari Sebuah Nama? Tujuan: Menghargai pentingnya sebuah nama. Bahan: Buku daftar nama yang memberikan maknanya Kartu berukuran 3" x 5" Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkanlah tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid menjadi 3 atau 4 kelompok. Berilah nomor atau nama bagi masing-masing kelompok. 3. Siapkan daftar nama sehingga setiap kelompok mempunyai satu salinannya. Bila buku itu mempunyai terlalu banyak nama, mungkin lebih baik Anda yang memilih dari sekian nama yang populer untuk murid Anda. Pastikan Anda pun memasukkan nama-nama murid Anda. 4. Biarlah murid-murid berbagi dengan anggota kelompoknya mengenai makna dari nama-nama itu (menurut mereka ataupun menurut makna yang diberitahukan dari orangtua mereka). Biarlah mereka menjelaskan mengapa orangtua memberi mereka nama itu bila mereka mengetahui penjelasannya. 5. Tanyakan kepada setiap kelompok, nama apa yang akan mereka berikan bagi diri mereka sendiri, seandainya mereka mempunyai pilihan, dan mengapa? Mereka boleh melihat buku daftar nama. 6. Tulislah nama-nama yang mereka telah pilih pada kartu, satu nama untuk satu kartu. Pada setiap sisi belakang kartu, mereka harus mencantumkan nama kelompok mereka. 7. Kumpulkan kartu-kartu dari semua kelompok, lalu kocoklah dan ambillah satu serta bacakan ke hadapan murid-murid lainnya. Ingatlah bahwa beritahukan asal kartu itu dari kelompok yang mana. 8. Biarlah murid-murid yang bukan anggota kelompok itu mengira-ngira siapa yang telah memilih nama itu. 9. Tutuplah dengan doa. Catatan: Langkah 6 - 8 adalah pilihan
Pada Mulanya 67
68
Pada Mulanya
Tiga Orang Tamu
9
Kitab Bacaan: Kej. 18:1-16 Inti Pelajaran: Allah memberkati orang yang memberikan tumpangan. Tujuan Pelajaran: Belajar bagaimana menjadi tuan/nyonya rumah yang baik di rumah atau di gereja. Ayat Hafalan: "Bantulah dalam kekurangan orang-orang Kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!" (Rm. 12:13)
Latar Belakang Alkitab
Memberi Tumpangan Perlakuan yang murah hati kepada tamu atau orang asing. Pada masa dahulu di Timur Dekat, kehidupan padang pasir dan pengembara membuat kemurahan hati seseorang menjadi nyata, karena memberi tumpangan merupakan kebutuhan dan kebiasaan yang sungguh dihargai. Lagi pula, perlakukan ini didukung dengan pandangan bahwa suatu hari nanti sang tuan rumah akan menjadi seorang asing dalam perjalanannya, dan adanya kemungkinan bahwa orang asing itu merupakan utusan Allah. Sekalipun penginapan telah ada pada zaman Perjanjian Baru, tetapi para rasul tetap menganjurkan agar orang-orang yang percaya memberikan tumpangan kepada orang Kristen lainnya dan orang asing. (Rm. 12:13; 1 Pet. 4:9) "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat." (Ibr. 13:2) Perhatikan dua aspek kemurahan hati Abraham kepada ketiga orang tamunya: Pertama, Abraham menerima ketiga orang asing ini. Hal ini enggan dilakukan oleh orang zaman sekarang, karena kita diajari untuk menjauhi orang asing. Kita hanya mau menerima orang yang kita kenal ke dalam rumah. Sekalipun apa yang Abraham lakukan adalah hal yang umum, tetapi sesungguhnya perlakuan memberi tumpangan bagi seseorang merupakan keharusan pada zaman itu. Mengapa demikian? Karena saat itu belum ada tempat penginapan dan restoran seperti yang kita miliki saat sekarang ini. Orang yang bepergian pada zaman Perjanjian Lama biasanya membawa perlengkapan sendiri dan beristirahat di mana saja, bila mereka tidak dapat menemukan tempat penginapan orang lain di sekitar itu. (Kej. 28:11)
Pada Mulanya 69
Tetapi bila terdapat penduduk di daerah itu, maka besar kemungkinan mereka akan mengundang para pengembara itu untuk menikmati makan malam dan menginap di sana. (Kej. 19:1-3; Kel. 2:20; Hak. 19:14-21; 2 Raj. 4:8) Mereka berbuat demikian dengan harapan, bila suatu hari mereka harus bepergian, maka seseorang akan menerima mereka di rumahnya dan melakukan hal yang sama. Kedua, sekalipun Abraham adalah seorang pemimpin yang kaya di antara sukunya, tetapi ia menyebut dirinya sebagai seorang hamba dan memperlakukan tamunya sebagai tuannya. Dia membungkuk sampai ke tanah dan membawakan air untuk membasuh kaki mereka. Pada zaman itu, sikap yang menganggap diri sendiri sebagai seorang hamba dan menghormati mereka yang kita ajak bicara sebagai tuannya merupakan suatu kebudayaan, terutama bila tamu itu lebih tua ataupun mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari padanya. Kita tidak akan mendapati sikap ini dalam budaya dunia belahan barat, tetapi kita dapat melanjutkan sikap tersebut dalam pelayanan. Tuhan Yesus memberikan teladan bagi kita semua ketika Dia membasuh kaki murid-murid-Nya dan memerintahkan mereka untuk saling melayani. Bila Tuhan Yesus, Allah yang maha kuasa telah datang ke dunia untuk melayani dan bukan untuk dilayani, bukankah betapa lebih banyak seharusnya kita merendahkan diri dan menganggap diri sebagai seorang hamba dalam Kristus di hadapan orang lain?
Mengenai Murid Anda Anak-anak usia 9 - 10 tahun hanya sadar akan keberadaan dirinya sendiri. Sebagian dari antara mereka adalah pribadi yang terbuka dan mudah bergaul, tetapi banyak pula pribadi yang pemalu dan sering kali menarik diri dari pergaulan. Mereka mungkin mempunyai hati untuk melayani, tetapi merasa usaha mereka tidak banyak berarti. Ajarkan murid-murid bahwa sesungguhnya usaha mereka sangat dibutuhkan oleh gereja setempat. Berikan kesempatan untuk menghadapi rasa malu mereka dalam melayani orang lain. Lengkapilah pelajaran di kelas dengan mengajarkan bagaimana harus bersikap dan melayani orang lain. Anda dapat membentuk sebuah persekutuan yang melibatkan anak-anak sebagai tindakan awal untuk belajar melayani orang yang usianya lebih tua dan lebih muda. Dengan demikian, rasa malupun akan berangsur menghilang, karena murid-murid telah banyak mendapatkan pelatihan dan pengalaman dalam melayani orang lain. Akhinya, ingatkan mereka tentang pesan rasul Paulus kepada Timotius yang muda: "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Tim. 4:12)
Pemanasan Sebuah Kunjungan Yang Penuh Kenangan Mintalah murid-murid menutup mata mereka dan merenungkan pertanyaan berikut satu menit lamanya, "Selain di rumahmu, tempat mana lagi kamu merasa diterima? Mengapa?" Lalu, mintalah mereka membuka mata dan menceritakan pengalaman terbaik mereka menjadi seorang tamu di rumah orang lain. Kita semua senang, bila diperlakukan dengan baik di rumah orang lain. Menjadi tamu adalah mudah, tetapi, apakah kita seorang tuan rumah yang baik bagi tamu kita? Marilah kita belajar dari apa yang Abraham lakukan.
70
Pada Mulanya
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini dengan rinci: Abraham menerima ketiga orang tamunya a. Abraham memohon agar tamunya mau berkunjung ke rumah (Kej.18:1-5) b. Abraham mempersiapkan sebuah perjamuan yang besar (Kej. 18:6-7) c. Abraham melayani dan menunggui tamunya (Kej. 18:8) d. Allah berbicara mengenai Sara (Kej. 18:9-10,13-14) e. Sara tertawa (Kej. 18:11-12,15) f. Abraham mengantarkan tamunya pulang (Kej. 18:16) Berilah penekanan pada hal berikut: 1. Kesiapan Abraham melayani orang lain dengan kerendahan hati seperti yang Tuhan Yesus lakukan. 2. Perintah Allah kepada kita untuk saling mengasihi sesama.
Pertanyaan Diskusi 1.
Sebutkan semua bahan makanan yang Abraham siapkan bagi para tamunya. (Kej. 18:6-8) Berapa waktu yang keluarga Abraham perlukan untuk menyiapkannya? J: Roti, anak sapi, adonan dan susu. Mintalah murid-murid mendiskusikan proses persiapan setiap bahan makanan itu. Terima saja semua jawaban yang masuk akal. 2. Mengapa penting bagi kita untuk memberi tumpangan? J: Pertama, inilah yang Alkitab ajarkan kepada kita. Karena kita semua dalam Kristus adalah keluarga Allah, maka sepatutnyalah kita memperlakukan segala sesuatu dengan baik kepada para jemaat. Memberi tumpangan pada orang lain adalah salah satu cara menyatakan kasih kita terhadap sesama seperti yang Yesus perintahkan. (Mat. 22:39) Memberi tumpangan juga merupakan cara untuk membuktikan ketaatan kita sebagai pengikut Yesus. (Yoh. 13:35) Kedua, kita dapat menyatakan kasih Allah melalui kebaikan kita bagi orang yang belum percaya. Kita menerima tamu yang belum percaya kepada Allah dengan kasih; kita menyatakan kasih Allah dengan tidak membedakan siapapun. Dengan melakukan hal ini, berarti kita telah menjalani perintah Yesus untuk mengasihi orang lain sama seperti diri sendiri. Ketiga, saat kita menerima tamu dengan kasih seperti Abraham, maka Allah akan memberkati kita atas perbuatan baik yang telah kita lakukan. Dalam Mat. 25, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan di mana orang-orang percaya kelak akan dipisahkan bagaikan domba dan kambing, ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri di hadapan Raja segala raja pada hari penghakiman. Kumpulan "domba" yang berada di sebelah kanan Raja adalah orang-orang yang telah menyatakan perbuatan baik mereka kepada orang lain, sehingga mereka menerima warisan yang telah dipersiapkan dalam kerajaan Allah. Tetapi, Raja menegur kumpulan "kambing" yang berada di sebelah kiri-Nya, karena mereka tidak mengasihi orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan, sehingga Raja mengirim mereka ke dalam penderitaan yang kekal.
Pada Mulanya 71
Mengulang 1.
Tiga orang asing datang ke tempat kediaman Abraham, dan salah seorang dari mereka adalah Allah sendiri.
2.
Abraham memohon agar ketiga orang asing itu bersedia tinggal di tempat kediamannya, bahkan ia membawakan air untuk membasuh kaki mereka.
3.
Abraham begegas ke tenda Sara dan memintanya agar membuatkan beberapa buah roti.
4.
Ketika para tamu sedang makan, Abraham berdiri dekat mereka di bawah pohon.
5.
Ketiga orang tamu itu bertanya kepada Abraham: “Di manakah istrimu?”
6.
Allah berkata, "Aku akan kembali ke sini pada waktu yang sama tahun depan."
7.
Allah berjanji untuk memberikan Abraham seorang anak dari Sara.
8.
Ketika Sara mendengar perkataan Allah, maka ia menjadi tertawa dalam hatinya.
9.
Allah mengetahui bahwa Sara kurang percaya kepada-Nya, sehingga Dia bertanya kepada Abraham: "Adakah sesuatu yang mustahil bagi Allah?"
10. Sara berbohong karena ia merasa takut.
Temuan Alkitab Penampakkan Diri Allah (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 39) Tujuan: Menyadari berbagai bentuk penampakkan diri Allah terhadap manusia pada zaman Perjanjian Lama. Pada zaman Perjanjian Lama, manusia percaya bahwa Allah terlalu kudus untuk didekati atau dipandang. Mereka beranggapan bahwa bila seseorang memandang Allah, maka ia akan mati. Seringkali, Allah berkomunikasi dengan manusia melalui para nabi atau dalam penglihatan atau dalam mimpi. Tetapi, ada beberapa kali kejadian di mana Alkitab mencatatkan bahwa Allah menampakkan diri kepada orang-orang tertentu dan berbicara langsung kepada mereka. Bacalah ayat-ayat Alkitab berikut ini mengenai penampakkan diri Allah kepada orang-orang tersebut. Tuliskan dengan kata-katamu sendiri, mengapa Allah menampakkan diri-Nya kepada mereka.
72
Pada Mulanya
Kej. 12:7
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Kej. 17:1-16
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Kej. 18:1-10
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Kej. 26:1-6
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Kej. 35:9-13
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Kel. 3:16-17
_____________________________________________________ _____________________________________________________
1 Raj. 3:5
_____________________________________________________ _____________________________________________________
1 Raj. 9:1-9
_____________________________________________________ _____________________________________________________
Aktivitas 1 Contoh Memberi Tumpangan Tujuan: Belajar mengenai akibat yang diterima seseorang yang suka memberi tumpangan dari contoh yang ada dalam Alkitab. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 40 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Mintalah murid-murid untuk membaca dan mengisi bagian yang kosong dari Buku Aktivitas Murid pada halaman 32. Pasangkan tamu yang tepat dengan tuan rumahnya serta akibat yang diterima karena kebaikan tuan rumah. Boleh melihat Alkitab untuk memeriksa jawaban mereka. 3. Tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya 73
Aktivitas Alkitab mengajarkan kita bagaimana mengasihi Allah dan manusia. Kita dapat melakukan hal ini dengan memberikan perlakuan yang baik kepada orang lain. Bacalah Ibr. 13:2. Kepada siapa kita seharusnya memberi tumpangan? _________________ ________________________________________________________________________ Mengapa? _______________________________________________________________ Rm. 12:13 mengajarkan kita untuk saling berbagi dengan ____________________________ Sekarang, marilah kita melihat beberapa contoh dalam Perjanjian Lama tentang beberapa tokoh yang memberi tumpangan bagi orang asing dan menerima berkat karena perbuatan baik mereka. Pasangkan nama tuan rumah dengan tamu yang mereka terima dan hasil dari perbuatan baik itu.
74
Tamu
Tuan Rumah
Hasil
Malaikat Tuhan
Abraham (Kej. 18:1-10)
Dia diselamatkan, sekalipun kota yang ia huni dimusnahkan.
Hamba Abraham
Lot (Kej. 19:1-29)
Saudara perempuannya menemukan seorang suami yang baik.
Musa
Laban (Kej. 24:29-31,58,67)
Dia dan istrinya menjadi orangtua Simson.
Allah dan Manoah dua orang malaikat (Hak. 13:12-17,24)
Dia menjadi mertua dari tamunya.
Dua orang malaikat Rehuel (Kel. 2:20-22)
Satu tahun kemudian, ia dan istrinya yang mandul memiliki seorang anak laki-laki, sekalipun mereka berdua telah lanjut usia.
Pada Mulanya
Aktivitas 2 Jadilah Tamu Kami! Tujuan: Memberikan kesempatan bagi murid-murid untuk memainkan peran sebagai tuan rumah atau nyonya rumah yang baik. Bahan: Panggung (bila ada) Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid ke dalam 4 atau 5 kelompok. Dua orang murid menjadi tamu dan sisa dari kelompok itu menjadi tuan rumah. 3. Berikan 15 menit untuk berdiskusi. 4. Presentasi kelompok. 5. Tutuplah dengan doa. Pilihan Lain: A. Bawalah makanan dan minuman untuk menambah kesungguhan dalam drama murid-murid.. B. Bila Anda mempunyai waktu lebih, biarkan murid-murid lainnya berperan sebagai tuan rumah. C. Mintalah beberapa orang tamu untuk menjadi "susah" dan lihatlah bagaimana tanggapan tuan rumah. D. Undanglah dua atau tiga orang dewasa untuk menjadi tamu kejutan, dan biarkan masing-masing kelompok menerima tamu dalam peran yang telah ditetapkan (rumah atau gereja).
Pada Mulanya 75
76
Pada Mulanya
Sodom Dan Gomora
10
Kitab Bacaan: Kej. 18:20-33; 19:1-29 Inti Pelajaran: Allah menolong orang yang benar, tetapi memusnahkan orang yang jahat. Tujuan Pelajaran: Menghargai status kita yang mulia sebagai orang Kristen dan tetap benar di antara kejahatan. Ayat Hafalan: "Jangan engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan.” (Kel. 23:2a)
Latar Belakang Alkitab
Sodom Dan Gomora Dosa kedua kota ini telah begitu besarnya, sehingga Allah menurunkan api dari langit untuk menghancurkan keseluruhan kota tersebut. "Sodom" dapat diartikan sebagai tempat yang banyak tindak kejahatannya; dan "sodomi" dikaitkan dengan perlakuan seksual yang tidak normal. Tidak seorangpun sepertinya mampu untuk menemukan lokasi Sodom dan Gomora yang tepat. Hampir semua orang meyakini bahwa reruntuhan kota Sodom dan Gomora terletak di bawah air garam di sebelah selatan laut Mati. Ada teori yang menyatakan bahwa gempa bumi menyebabkan Sodom dan Gomora tenggelam di bawah batas air. Teori lain menyatakan bahwa batas air laut Mati telah meningkat, karena aliran air yang masuk melebihi batas penguapan. (Ingatlah bahwa tidak ada aliran air yang keluar dari laut Mati) Duduk Di Depan Pintu Gerbang Kota (Kej. 19:1) Menurut kebiasaan zaman dahulu, seorang laki-laki berkedudukan tinggi akan mempunyai kehormatan untuk duduk di pintu gerbang kota, yang merupakan pusat aktivitas penduduk di kota itu. Penduduk di kota itu akan datang meminta nasihat kepada yang duduk di pintu gerbang kota itu untuk penyelesaian suatu masalah, seperti: Pertengkaran atau meminta mereka menjadi saksi. (Rut 4:1-10; Yos. 20:40) Orang yang duduk di pintu gerbang kota itu adalah orang yang dipercaya dan dihormati. Lot menyatakan dirinya sebagai orang yang selayaknya di hormati dengan duduk di pintu gerbang kota tanpa persetujuan penduduk di kota itu. (Kej. 19:9)
Pada Mulanya 77
Mengenai Murid Anda Pertanyaan yang murid-murid sering tanyakan, baik secara langsung maupun hanya dalam hati adalah: "Mengapa dianggap bersalah saat melakukan sesuatu, padahal anak yang lain pun melakukannya?" Dalam hal ini, tekanan dari teman seusia dapat menjadi pengaruh yang kuat. Kadang murid-murid merasa "marah" terhadap aturan-aturan Kristiani, karena mereka merasa berbeda dengan teman-teman seusia sebagai akibat dari tidak boleh melakukan hal umum yang teman mereka lakukan. Argumentasi umum yang terjadi di keluarga Kristiani mungkin seperti berikut: "Orang lain boleh melakukannya, mengapa aku tidak boleh?" Apa yang harus dimengerti murid-murid adalah kenyataan bahwa kesalahan adalah tetap kesalahan, tanpa melihat berapa banyak orang yang melakukannya. Bila ada sekelompok murid mulai melempar batu ke jendela rumah tetangga, apakah perbuatan itu boleh kita ikuti hanya karena sekelompok murid telah melakukannya? Apa yang dilakukan adalah perbuatan yang salah, tanpa memandang apakah yang melakukan perbuatan itu hanyalah seorang murid atau setiap orang murid di sekolah itu. Banyak murid-murid berkata sumpah, menipu, berbohong, mencuri, tidak menghormati orangtua, atau melakukan hal buruk lainnya. Murid-murid harus mengerti bahwa mereka harus melakukan hal yang benar, sekalipun orang lain tidak melakukannya. Itu yang Allah kehendaki agar anak-anak-Nya lakukan. Bantulah mereka mengerti mengenai hal ini dengan membahasnya dari Ef. 4:17-19.
Pemanasan Psikologi Kelompok Pada permulaan pelajaran, pilihlah seorang murid untuk dijadikan "subyek" Anda dan mintalah agar ia ke luar sebentar. Setelah murid itu ke luar dari kelasnya, katakan kepada murid-murid lainnya untuk selalu memilih "A" sebagai jawaban yang benar dari pertanyaan-pertanyaan yang akan Anda berikan setelah si "subyek" kembali. Sekembalinya si “subyek", umumkan bahwa Anda akan menguji persepsi penglihatan murid-murid. Mereka harus mengangkat tangan untuk menyatakan jawaban yang menurut anggapan mereka benar. Perbanyak setiap gambar dari 5 gambar contoh berikut di atas kertas dengan ukuran 8,5" x 11".
78
Pada Mulanya
Tunjukkan setiap gambar dan tanyakan: "Siapa yang beranggapan bila "A" itu berbeda dari kedua gambar lainnya?" Setiap murid harus mengangkat tangan sebagai bentuk jawaban mereka, kecuali si "subyek"; dan dengan tersenyum ataupun menganggukan kepala sebagai bentuk dari persetujuan Anda. Lalu, ajukan pertanyaan yang sama untuk "B" dan "C". Ulangi untuk kelima gambar tersebut. Seperti yang kamu lihat dari kelima kasus tersebut, "B" dan "C" adalah jawaban yang benar. Tetapi, Anda harus mencoba melihat apakah si "subyek" mengikuti murid-murid yang menjawab dengan jawaban "A". Setelah itu, jelaskan tujuan sesungguhnya dari percobaan ini: Sangat mudah bagi kita untuk berpihak kepada orang banyak, khususnya bila setiap orang lain tampaknya setuju dengan yang lainnya. Ingatlah apa yang telah dikatakan dalam Kel. 23:2. Berpegang teguhlah pada yang benar, tanpa mempedulikan apa yang lainnya akan lakukan.
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Pembicaraan Allah kepada Abraham a. Allah mengungkapkan rencana-Nya (Kej. 18:20-21) b. Abraham memohon keselamatan bagi orang benar di kota Sodom (Kej. 18:22-32) c. Allah menyetujui permohonan Abraham itu (Kej. 18:32-33) 2.
Keselamatan keluarga Lot a. Lot mengundang 2 orang malaikat ke dalam rumahnya (Kej. 19:1-3) b. Kejahatan penduduk Sodom (Kej. 19:4-9) c. Lot meninggalkan kota Sodom dengan penuh keraguan (Kej. 19:10-15) d. Malaikat menyelamatkan keluarga Lot (Kej. 19:16-25) e. Istri Lot berubah menjadi tiang garam (Kej. 19:26)
3.
Kehancuran kota Sodom dan kota Gomora (Kej. 19:27-29)
Berilah penekanan pada hal berikut: 1. Abraham berusaha keras menyelamatkan orang benar yang berada di kota Sodom dan kota Gomora 2. Pelayanan Lot terhadap kedua orang malaikat 3. Ketaatan menuju kepada keselamatan, ketidaktaatan menuju kepada kehancuran
Pertanyaan Diskusi 1.
Bacalah Kej. 18:23-32 dan hitung berapa kalikah permohonan Abraham bagi orang benar yang berada di kota Sodom. Apa yang dapat dikatakan mengenai karakter Abraham dari usahanya itu? J: Enam kali; Abraham memulai permohonannya dengan perkiraan bila terdapat 50 orang benar, kemudian bila terdapat 45 orang benar, lalu bila terdapat 40 orang benar, selanjutnya bila terdapat 30 orang benar, bagaimana bila terdapat 20 orang benar, dan akhirnya bila 10 orang benar didapati di kota Sodom dan sekitarnya.
Pada Mulanya 79
a. Kasih: Abraham mempunyai kasih terhadap Lot dan penduduk di kota Sodom, sekalipun mereka berkelakuan tidak benar. b. Kerendahan hati: Abraham tampak merendahkan hatinya dari nada suara dan pemilihan kata-kata saat ia berbicara kepada Allah. c. Sabar: Abraham dan Allah saling menyatakan kesabarannya. d. Pengetahuan akan kehendak Allah: Sekalipun Abraham merendahkan hati dalam sikapnya, tetapi ia berbicara agak berani kepada Allah. (Kej. 18:23-25) Kita dapat mengaitkan keberanian Abraham dengan pengenalannya yang mendalam mengenai kasih dan keadilan Allah. (Kej. 18: 25) 2:
Mengapa homoseksual (hubungan seks sejenis) dianggap sebagai suatu pelanggaran moral? J: a. Perbuatan yang melanggar tujuan utama Allah menciptakan manusia. Dari permulaan penciptaan, Allah telah menciptakan laki-laki dan perempuan bagi manusia, jantan dan betina bagi binatang. Kemudian, Allah memberikan kuasa kepada pasangan pertama untuk beranak-cucu. Allah memberkati kesatuan Adam dan Hawa dan memberikan mereka perintah: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu..." (Kej. 1:28) b. Perbuatan yang menjijikkan Allah (Im. 18:22; 24:28), dan patut dijatuhi hukuman mati. (Im. 20:13)
Mengulang
80
1.
Abraham berusaha untuk menyelamatkan kota di mana keponakannya tinggal. Dia menanyakan Allah untuk pertama kalinya, "Tidakkah Engkau akan mengampuni tempat itu bila terdapat 50 orang benar di dalamnya?"
2.
Abraham melanjutkan permohonannya untuk kota Sodom sampai jumlah 10 orang benar sebelum Allah meninggalkannya.
3.
Ketika Lot melihat 2 orang malaikat tiba di kota Sodom, ia segera menemui dan sujud menyembah di hadapan mereka, memohon kepada mereka untuk beristirahat dan bermalam di rumahnya.
4.
Sejumlah orang laki-laki di kota Sodom itu berusaha untuk mendobrak pintu dan mengambil dengan paksa kedua orang malaikat (yang mirip dengan lakilaki). Tetapi kedua orang malaikat itu membuat mereka semua menjadi buta, sehingga mereka tidak dapat masuk ke dalam rumah Lot.
5.
Lot mencoba menyelamatkan kedua orang menantunya, tetapi mereka mengira peringatan Lot itu hanyalah sebuah olok-olok belaka.
6.
Saat Lot meninggalkan Sodom dengan penuh keraguan, apa yang malaikat malaikat itu lakukan terhadap diri dan keluarganya? (Mereka memegang tangan Lot, istrinya dan kedua orang anak perempuannya dan menuntun mereka ke luar kota)
Pada Mulanya
7.
Peringatan khusus apakah yang kedua orang malaikat berikan kepada keluarga Lot saat mereka ke luar dari kota Sodom? (Jangan menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga yang termasuk bagian dari kota Sodom dan kota Gomora)
8.
Lot merasa takut bila ia tidak mempunyai cukup waktu untuk mencapai pegunungan, maka Lot memohon sesuatu kepada kedua orang malaikat itu untuk mereka lakukan. Apakah itu? (Lot memohon agar dapat melarikan diri ke kota kecil terdekat yang bernama Zoar)
9.
Bagaimana Allah menghancurkan kota Sodom dan kota Gomora? (Allah mencurahkan hujan belerang dan api untuk membakar kedua kota dan seluruh dataran sekitarnya)
10. Siapakah yang melanggar perintah kedua orang malaikat itu? Apakah yang terjadi dengan orang tersebut? (Istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam)
Aplikasi Kehidupan Melawan Arus Dunia (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 43 - 44) Tujuan: Belajar untuk tidak mengikuti apa yang diperbuat oleh kebanyakan orang. "Apa sih hebatnya Gameboy!" tanya Kevin kepada dirinya saat ia berjalan di samping sekelompok anak laki-laki yang membuat seruan mengenai betapa hebatnya Gameboy milik Willie itu. Willie selalu dikelilingi banyak teman selama waktu istirahat. Tetapi, Kevin tidak merasa hal itu begitu penting untuk membuat dirinya populer di sekolah selama ia mempunyai teman. Kevin senang bila ia dapat bersama-sama dengan Gustavo, Daniel, dan Paul. Mereka selalu makan bersamasama. Hari Senin berikutnya, Kevin menemukan bahwa dua orang dari temannya pun mempunyai Gameboy. Daniel dan Paul menunjukkan Gameboynya kepada setiap orang yang mereka ketahui. Tiba-tiba, muncullah kerumunan murid yang mengelilingi Daniel dan Paul seperti lalat mengerumuni permen. Gustavo dan Kevinpun tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara kepada teman-teman mereka sepanjang hari. Daniel dan Paul tidak bergabung makan siang lagi dengan mereka seperti sebelumnya. "Norak...!" teriak Gustavo pada esok harinya. "Aku tidak mengerti mengapa Daniel dan Paul pun ingin mendapatkan perhatian dari semua orang." Kevin menyetujui apa yang dikatakan temannya itu. Kevin telah mendapat suatu pelajaran dari rumah dan dari gereja bahwa ia tidak harus menjadi seperti orang lain untuk merasa diterima. Dia ingat apa yang Alkitab pesankan, yaitu: Janganlah meniru dunia ataupun mencintai hal-hal yang menjadi bagian dunia. "Tetapi sedikitnya, kita adalah teman," kata Gustavo kepada Kevin.
Pada Mulanya 81
Pertama, sepertinya Gustavo adalah teman terbaik Kevin, karena mereka melakukan segala sesuatu dengan bersama-sama. Tetapi akhirnya, Kevin merasa bahwa apa yang mereka bicarakan hanyalah tentang Gameboy Daniel dan Paul. Suatu hari, Kevin berada di rumah Gustavo dan mendengar apa yang Gustavo katakan kepada ibunya. Kevin mendengar bahwa sebenarnya Gustavo pun ingin memiliki Gameboy. Tetapi ibu Gustavo tidak mampu membelikannya, sehingga Gustavo mengeluh kepada ibunya, "Tetapi, aku hanya mau teman-teman menyukaiku." Kevin bergegas ke ruang tamu. Dia mulai berpikir, "Akankah teman-teman lebih menyukaiku bila aku memiliki sebuah Gameboy?" Dia membayangkan dirinya datang ke sekolah keesokan harinya dengan membawa sebuah Gameboy, sehingga ia menjadi sama seperti teman lainnya, dan tidak lagi akan merasa "berbeda". Dia membayangkan dirinya sebagai teman baik Daniel, Paul, dan Willie! Mereka makan siang dan tertawa bersama. Tunggu sebentar! Mereka menertawakan seseorang yang ia kenal. Kevin melihat dirinya sedang menertawai Gustavo, karena ia bagitu "ketinggalan zaman". Tiba-tiba, Kevin menjadi ketakutan. "Bagaimana aku dapat begitu kejam terhadap Gustavo? Dia adalah teman baikku." kata Kevin dalam hatinya. Sekarang, dua suara mulai berbicara dalam hatinya. Sebuah suara kecil berkata: "Hati-Hati! Bila kamu memiliki sebuah Gameboy, maka kamu akan mulai menginginkan semua hal lain yang mereka punyai. Tidak akan ada akhirnya." Suara lainnya membantah: "Ini hanya sebuah mainan, bukanlah kejahatan! Siapa yang melarang bila kita memiliki sebuah Gameboy? Anak-anak lain di gereja pun memilikinya." Kevinpun mulai kebingungan. Kevin tahu bila ia meminta sebuah Gameboy kepada kakek dan neneknya, mereka pasti membelikannya. "Apakah yang harus aku lakukan?" pikir Kevin. T1: Mengapa Kevin menjadi kebingungan? T2: Apakah nasihat yang kamu akan berikan kepada Kevin? T3: Menurut kamu, bagaimana persahabatan di antara keempat anak ini? T4: Apakah hal ini pernah terjadi dalam kehidupanmu? Ceritakan pengalamanmu.
Aktivitas 1 Menjadi Garam Dunia Atau Tiang Garam? Tujuan: Menguatkan murid-murid untuk menjadi garam dunia dan jangan menjadi tiang garam. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 45 Pensil
82
Pada Mulanya
Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Ikuti petunjuk dari Buku Aktivitas Murid pada halaman 36. 3. Mintalah seorang sukarelawan untuk memberikan jawaban pada pertanyaan terakhir. 4. Tutuplah dengan doa. Aktivitas Garam Dunia
Tiang Garam
Seperti apakah garam itu? ____________ Bacalah Mat. 5:13 untuk melihat apa yang Yesus katakan mengenai garam.
Istri Lot tidak mendengarkan perintah malaikat dan menoleh ke belakang ke arah tempat tinggalnya, sehingga ia menjadi tiang garam, dan tidak dapat menikmati keselamatan yang Allah berikan kepadanya.
Siapa sajakah garam dunia itu? ________ Apa yang terjadi bila garam itu kehilangan rasa asinnya?______________________ _________________________________ Bagaimana kita dapat menjadi garam? Pernahkah kamu merasakan sepotong ayam goreng atau sepotong pizza yang tanpa bumbu? Kamu mungkin akan kesulitan memakan sesuatu yang tanpa rasa. Salah satu kegunaan utama garam adalah memberi rasa kepada makanan. Hal ini berarti bahwa kita "memberi rasa" kepada dunia yang ada di sekeliling kita, dan menjadikannya lebih baik. Yesus merupakan teladan terbaik dalam menjadi garam dunia. Dia mengajar dan menyembuhkan banyak orang di sekeliling-Nya. Selama tiga tahun pelayanan -Nya, Dia mengubah hidup banyak orang menjadi lebih baik. Apa yang dapat aku lakukan untuk "memberi rasa" pada dunia? Aku dapat menjadi pemberi pengaruh positif atau menjadi teladan kepada orang di sekelilingku dengan cara: ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________
Menurut kamu, mengapa istri Lot menoleh ke belakang? _______________________________ _______________________________ Menurut kamu, apakah istri Lot akan menoleh ke belakang bila malaikat memberitahukan akibat ketidakpatuhannya itu? ________________________ Apakah kita seperti istri Lot? Orangtua kita sering berkata, "Jangan berkelahi dengan saudara!" Atau guru kita mungkin berkata, "Jangan berbicara di dalam kelas!" Tetapi kadang, mengapa kita masih melakukan apa yang telah dilarang oleh orang yang lebih tua usianya daripada kita? _______________________________ _______________________________ _______________________________ _______________________________
Apa yang terjadi bila kita tidak mendengarkan perintah Allah? Bacalah dalam 1 Sam. 12:15 dan 2 Tes. 1:8. Berilah jawabannya dengan kata-katamu sendiri. ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________
Pada Mulanya 83
Aktivitas 2 Di Dunia Tetapi Bukan Dari Dunia Tujuan: Membantu murid-murid memegang perintah Allah, sekalipun dunia ini mempercayai hal yang berbeda. Bahan: Tidak ada Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Biarkan murid-murid mengungkapkan pendapatnya tentang berbagai macam hal yang sedang "trendy" dan tuliskan satu per satu di papan tulis. 3. Bagilah murid-murid ke dalam tiga atau empat kelompok. 4. Berikan satu topik yang berbeda kepada setiap kelompok. 5. Setiap kelompok akan menampilkan situasi di mana salah satu anggotanya menghadapi masalah yang mengikuti hal "trendy" atau mematuhi perintah Allah. Mintalah sang pemeran utama bersuara keras dalam mengungkapkan pikirannya. 6. Diskusikan. 7. Tutuplah dengan doa.
84
Pada Mulanya
Pengorbanan Ishak
11
Kitab Bacaan: Kej. 22:1-19 Inti Pelajaran: Ketaatan kepada Allah terkadang membutuhkan pengorbanan. Tujuan Pelajaran: Bertahan untuk menjadi anak Allah yang taat dengan memiliki hati yang rela untuk berkorban. Ayat Hafalan: “Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.” (1 Sam. 15:22b)
Latar Belakang Alkitab
Korban Bakaran Dan Persembahan Kita dapat mempelajari korban persembahan pertama kali pada anak-anak kandung Adam, ketika Habel mempersembahkan bagian yang terbaik dari salah seekor anak dombanya kepada Allah. Nuh mempersembahkan korban dari binatang dan burung setelah ia ke luar dari bahtera. Abraham pun mempersembahkan korban dari binatang dan burung kepada Allah untuk memeteraikan perjanjian di antara mereka. (Kej. 15) Perincian mengenai korban persembahan dilukiskan dalam kitab Imamat. Kita dapat mempelajari konsep dasar yang pasti mengenai makna dari korban persembahan itu sendiri, yaitu: a. Korban persembahan selalu ditujukan kepada Allah. Oleh karena itu, hanya yang terbaiklah yang akan dipandang layak untuk dipersembahkan kepada Allah. Sesungguhnya, membakar korban pun merupakan salah satu cara untuk mengatur bagian Allah. b. Korban persembahan adalah salah satu cara yang Allah berikan agar kita dapat menghampiri-Nya. Dia memberi peraturan dalam hal ini. Apa yang dipersembahan bukan hanya cara manusia yang mencoba menyenangkan hati Allah, tetapi juga perlu dipersembahkan sesuai dengan cara yang Allah kehendaki agar manusia dapat beroleh kedamaian di dalam-Nya. c. Korban persembahan adalah untuk semua orang. Tidak seperti kebanyakan aliran kepercayaan di dunia ini, tetapi tertulis dalam bagian Alkitab (kitab Imamat), hukum persembahan tersebut dapat dijalani oleh bangsa Israel.
Pada Mulanya 85
d.
e.
Ada beberapa peraturan bila seseorang mempersembahkan korban. Pada kebanyakan kasus, korban persembahan hanya berkhasiat mengampuni dosa yang tidak diperbuat dengan sengaja. Tetapi untuk kesalahan yang diperbuat dengan sengaja, maka korban persembahan hanya dapat dinyatakan sebagai bentuk pertobatan. Dalam Perjanjian Baru dijelaskan bahwa darah sapi dan darah kambing tidaklah berkhasiat menghapus dosa. Korban persembahan sebagai pengganti. Kadang, orang yang membawa korban persembahan meletakkan tangannya di atas kepala dari binatang yang akan dikorbankan, maksudnya adalah untuk membawa dosa yang telah diperbuat oleh orang tersebut kepada binatang yang akan dibunuhnya. Dosa yang menyebabkan kematian tidaklah dapat dihapus dengan korban. Namun, seseorang yang telah bertobat dari dosanya dan diampuni oleh Allah, akan sering membawa korban sebagai tanda penyesalan akan dosanya itu. (The Lion Encyclopedia of the Bible: 1987)
Mengenai Murid Anda Secara alami, kita adalah makhluk yang egois yang membutuhkan berbagai macam usaha untuk menghentikan keinginan dan harapan kita. Apalagi kita sekarang hidup dalam lingkungan sosial yang mementingkan diri sendiri, maka murid-murid mungkin mengalami kesulitan untuk mengerti nilai dari sebuah pengorbanan diri. Terima kasih kepada Allah bahwa Dia telah memberikan para orangtua suatu kecenderungan alamiah untuk mengorbankan diri dalam membesarkan anak-anak mereka. Pertama-tama, murid-murid haruslah menyadari bahwa betapa besarnya pengorbanan orangtua demi diri mereka. Sebagai bukti nyata bahwa kasih sayang orangtua terhadap anaknya diberikan dengan rela tanpa meminta balasan sedikitpun. Setelah murid-murid mengerti akan bentuk pengorbanan seperti ini, Anda pun dapat membawa mereka untuk mengenang betapa besarnya kasih sayang yang dari pada Yesus. Pengorbanan diri merupakan kebaikan yang dapat diajarkan kepada orang Kristen yang takut akan Allah. Tanyakan kepada mereka, apakah ada yang berani mengorbankan diri untuk orang lain yang dikasihinya seperti yang Yesus lakukan? Yang perlu mereka mengerti bahwa apapun yang kita anggap sebagai pengorbanan, sebenarnya hanyalah sejumlah kecil balasan dari apa yang Yesus telah lakukan bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu menyatakan kasih kita kepada Allah dengan menaati segala perintah-Nya. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya, agar dapat melakukan apa yang Allah ingin kita korbankan.
Pemanasan Percaya Ajaklah murid-murid ke ruang yang tidak banyak perabotannya atau di sebuah halaman. Mintalah murid-murid untuk saling berpasangan. Biarkan salah seorang pasangan ditutup matanya dengan kain dan seorang yang lain bertindak sebagai pembimbing. Sebelum mata mereka ditutup dengan kain, biarkan muridmurid memberitahu pasangannya ke mana mereka akan pergi (dalam batas aman yang telah diatur). Berilah waktu lima menit sementara pembimbing menuntun pasangan mereka berkeliling di ruang terbuka. Penting: Pembimbing hanya menggunakan perintah lisan dan tidak ada kontak secara fisik.
86
Pada Mulanya
Saat waktu habis, maka mintalah semua orang murid untuk duduk. Izinkan yang ditutup matanya menceritakan pengalamannya secara sukarela. "Bagaimana perasaannya hanya bergantung pada suara dari pasangannya untuk berkeliling?" "Berapa banyak dari kalian yang merentangkan tangannya untuk melindungi diri, agar tidak menabrak sesuatu atau seseorang?" "Apakah pasangan kalian membantu dalam membimbing dari satu tempat ke tempat lainnya?" Diskusikan mengenai Allah adalah Pembimbing kita yang terbaik. (Mzm. 48:14; 73:24; Yes. 58:11; Yoh. 16:13). Karena keterbatasan kita sebagai manusia, maka kita tidak dapat melihat masa depan atau permasalahan rohani, keadaan itu seperti ketika kita ditutup matanya. Untuk itu, kita harus percaya dengan suara Allah melalui Alkitab atau melalui Roh Kudus.
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut ini secara rinci: 1. Kelahiran Ishak (Kej. 21:1-6) 2.
Allah menguji Abraham a. Perintah Allah untuk Abraham (Kej. 22:1-2) b. Abraham berjalan menuju bukit Moria (Kej. 22:3-5) c. Abraham dan Ishak di bukit Moria (Kej. 22:6-8) d. Abraham siap untuk mengorbankan Ishak (Kej. 22:9-10) e. Malaikat menghentikan perbuatan Abraham (Kej. 22:11-12)
3.
Allah sendiri menyediakan korbannya a. Allah akan menyediakan (Kej. 22:13-14) b. Malaikat memberkati Abraham (Kej. 22:15-18)
Berilah penekanan pada hal berikut: 1. Kebahagiaan Abraham dan Sara ketika menerima janji yang telah lama dinantikan - Ishak 2. Ketaatan Abraham yang tidak bersyarat 3. Allah menyediakan kepada siapapun yang taat
Pertanyaan Diskusi 1. Apakah yang sungguh istimewa mengenai kelahiran Ishak? J: Pertama, Allah menjanjikan Abraham seorang anak laki-laki melalui Sara saat usia mereka telah lanjut. (Kej. 17:15-16) Saat janji itu Allah berikan, Abraham belum memahaminya dan beranggapan bahwa yang Allah maksudkan dengan anak laki-lakinya itu adalah Ismael. (Kej. 17:17-18) Tetapi, Allah segera meluruskan kesalahan Abraham dan memberitahu kepadanya bahwa Saralah yang akan melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Ishak. (Kej. 17:19) Kedua, Allah secara ajaib membuat rahim Sara mengandung pada usia 90 tahun. Ketiga, Allah membuat perjanjian abadi dengan Ishak dan keturunannya.
Pada Mulanya 87
2. Bagaimana Ishak membuktikan ketaatannya kepada Allah? J: Pertama, Ishak percaya terhadap perkataan ayahnya yang mengatakan bahwa Allah akan menyediakan domba untuk persembahan korban bakaran. (Kej. 22:9). Ishak tidak menanyakan apa-apa lagi kepada ayahnya. Kedua, Ishak menyerahkan diri sepenuhnya saat Abraham mengikat dan meletakkannya di atas mezbah. Saat itu, Ishak telah cukup kuat untuk menahan tangan ayahnya, bila ia mau (ia telah cukup dewasa untuk membawa kayu persembahan korban bakaran). Ketiga, secara menakjubkan, sampai saat Abraham menaikkan tangannya untuk menikam anaknya, Ishak bahkan tidak berusaha untuk menghentikan niat ayahnya. Dari sini tampaklah jelas bahwa Ishak belajar hal ketaatan ini dari ayahnya. Abraham menaati perintah Allah untuk meninggalkan tanah kelahirannya dan pindah ke suatu tempat yang tidak diketahuinya. Abraham pun mengikuti perintah Allah untuk mengorbankan Ishak tanpa protes atau menundanya. Dari dua contoh ini, kita dapat percaya bahwa Abraham membuktikan ketaatan di hadapan Allah dalam hidupnya sehari-hari, menjadi teladan yang baik bagi anaknya.
Mengulang 1.
Ketika Ishak dilahirkan, Abraham berusia 100 tahun.
2.
Ishak berarti tertawa.
3.
Allah menyuruh Abraham untuk pergi ke salah satu gunung di tanah Moria.
4.
Allah memberitahu agar Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak, sebagai persembahan korban bakaran kepada Tuhan.
5.
Ketika dalam perjalanan, di mana Abraham dan Ishak membawa api dan kayu, apa yang ditanyakan oleh Ishak kepada ayahnya? ("Di mana domba untuk korban bakaran itu?")
6.
Bagaimana jawab Abraham kepada anaknya? ("Allah sendiri yang akan menyediakan domba untuk korban bakaran itu, anakku")
7.
Di gunung Moria, apa yang Abraham lakukan setelah membangun mezbah? (Abraham mengikat Ishak dan membaringkannya di atas mezbah)
8.
Apa yang terjadi sebelum Abraham akan menikam anaknya itu? (Malaikat Allah menghentikan Abraham dari niatnya itu. Dia tahu bahwa Abraham takut kepada Allah dan tidak menyayangkan Ishak untuk dikorbankan kepada Allah)
9.
Apa yang Abraham dapatkan saat ia menoleh ke belakang? (Seekor domba jantan dengan tanduk yang tersangkut di semak belukar)
10. Dengan nama apakah Abraham menamakan tempat itu? (Tuhan Akan Menyediakan)
88
Pada Mulanya
Aplikasi Kehidupan Kisah Kasih Sayang (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 47 - 48) Tujuan: Belajar bagaimana kasih dapat menggerakkan kita untuk mengorbankan diri demi orang lain. Ini adalah kisah nyata. Ada seorang gadis, sebutlah Elizabeth, yang sedang sekarat karena penyakit anemia. Dia berusia sekitar lima atau enam tahun dan mempunyai saudara laki-laki, sebutlah Joshua, dua atau tiga tahun lebih tua daripada dirinya. Seluruh keluarga Elizabeth berduka karena penyakit tersebut diderita pada orang yang mereka semua sangat kasihi. Dokter telah mengatakan bahwa untuk mempertahankan Elizabeth hidup, maka ia harus menerima transfusi darah berkelanjutan. Mereka harus segera temukan seseorang dalam keluarga atau sanak saudara yang mempunyai golongan darah yang sama dengan Elizabeth. Beruntung sekali, mereka segera temukan seorang dalam keluarga mereka, yaitu Joshua yang mempunyai golongan darah yang sama dengan Elizabeth. Ketika dokter menanyakan kerelaan Joshua dalam menyumbangkan sedikit darahnya untuk menolong kelangsungan hidup saudaranya itu, maka anak laki-laki ini menundukkan kepalanya dan berpikir sesaat dan lalu ia mengangkat kepalanya dan berkata dengan berani, "Ya". Akhirnya, tibalah hari untuk mentransfusi darahnya ke Elizabeth. Suster membawa Joshua dan Elizabeth ke dalam ruang operasi. Dokter menjelaskan kepada Joshua mengenai apa yang akan mereka lakukan terhadap keduanya. Ketika Joshua berbaring di atas meja operasi di samping saudaranya, ia melihat darahnya mengalir melalui sebuah selang. Keadaan itu cukup menyakitkan, tetapi Joshua menggigit bibir bawahnya dan mencoba untuk tidak menangis. Kemudian Joshua bertanya kepada dokter dengan mata berlinang, "Dokter, apakah aku akan meninggal sekarang?" Kita lihat, tidak seorangpun yang menjelaskan kepada Joshua bagaimana cara kerja transfusi darah itu, maka Joshua beranggapan bahwa Elizabet akan membutuhkan semua darahnya. Sewaktu muda ia mengetahui bila semua darahnya dikeluarkan, maka ia akan meninggal. Dengan sendirinya, Joshua meyakini bahwa dengan menyumbangkan darahnya kepada Elizabeth, maka ia akan meninggal. Setiap orang merasa tersentuh dan terkejut terhadap keberanian Joshua dan kasihnya yang dalam terhadap saudaranya. Dia rela mengorbankan seluruh hidupnya untuk menyelamatkan saudaranya itu. Dia baru berusia delapan tahun. Inilah yang diajarkan kepada kita tentang kasih, "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yoh. 15:13) Puji syukur kepada Tuhan bahwa Joshua tidak harus meninggal demi saudaranya itu. Setelah proses transfusi darah berakhir, maka Elizabeth perlahanlahan dari pulih dari penyakitnya. Joshua telah menyelamatkan hidup saudaranya. Tindakan Joshua terhadap Elizabeth adalah cara yang sama yang Abraham lakukan terhadap Allah. Joshua begitu mengasihi Elizabeth, hingga ia tidak berkeberatan menyerahkan apa yang sangat penting bagi hidupnya - nyawanya. Joshua hanya melakukan apa yang harus ia lakukan dari dirinya. Seperti, Abraham sungguh mengasihi Allah, hingga ia rela menyerahkan anak yang paling dikasihinya, Ishak. Abraham sanggup melakukan hal ini, karena ia percaya bahwa Allah dapat
Pada Mulanya 89
membangkitkan Ishak sekalipun dari kematian. (Ibr. 11:19) Abraham melakukan dengan tepat seperti apa yang Allah katakan kepadanya untuk dilakukan. Tentunya, Allah tidak ingin Abraham benar-benar membunuh anaknya sendiri, karena hal itu bertentangan dengan perintah Allah. Allah melakukan semuanya ini kepada Abraham semata-mata untuk menguji apakah Abraham mengasihi-Nya lebih daripada Ishak atau tidak. (Ibr. 11:17) Kita tahu bahwa Abraham dapat melalui pengujian Allah dengan nilai seratus persen! Pertanyaan bagi kita adalah: Bila Allah memberi pengujian kepada kita sekarang, sanggupkah kita melaluinya? T1: Apa jenis ujian yang Allah berikan kepada kita hari ini? T2: Apa yang dapat kita korbankan untuk menyatakan kasih kita kepada Allah?
Aktivitas 1 Percaya Dan Taat Tujuan: Mendukung sikap taat terhadap orangtua. Bahan: Buku Aktivitas murid halaman 49 Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Ikuti petunjuk yang ada pada Buku Aktivitas Murid halaman 38. 3. Setelah melengkapi, mintalah sukarelawan untuk berbagi jawaban akhir mereka. 4. Berilah kesimpulan dan tutuplah dengan doa. Aktivitas Bacalah 1 Yoh. 4:20 dan isilah bagian yang kosong: "Barangsiapa tidak ____________________ yang dilihatnya, tidak mungkin ____________________, yang tidak dilihatnya.” Ini berarti bahwa bila kita ingin menyatakan kasih kita kepada Allah, maka pertama-tama, kita harus menyatakan kasih kepada orang di sekitar kita. Dan bila kita ingin belajar taat kepada Allah, maka pertama-tama, kita harus menaati orangtua. Bacalah Ef. 6:1-3 dan daftarkan tiga sebab mengapa kita harus mengikuti apa yang tertulis dalam Alkitab. Anak-anak harus _____________ orangtua mereka
90
Pada Mulanya
karena
1. ______________________________ 2. ______________________________ 3. ______________________________
Abraham percaya terhadap janji Allah yang akan memberikannya keturunan sebanyak pasir dan taat kepada perintah Allah untuk mengorbankan anaknya yang tunggal. Ishak percaya kepada ayahnya dan Allah yang akan menyediakan domba untuk korban bakaran pengganti dirinya. Dia dengan rela menyerahkan dirinya kepada Abraham, ketika ayahnya membaringkannya di atas mezbah. Bagaimana menyatakan kepercayaan dan ketaatan kita kepada Allah atau orangtua dalam kehidupan sehari-hari? Buatlah daftar atau jelaskan beberapa hal yang kamu telah lakukan untuk menyatakan kepercayaan dan ketaatan itu. ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________
Aktivitas 2 Simon Berkata Tujuan: Membantu murid-murid mengerti bahwa ketaatan membutuhkan beberapa bentuk pengorbanan pribadi. Bahan: Tidak ada. Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Murid-murid hanya mengikuti perintah dari "Simon Berkata". Bila ada yang berbuat kesalahan, biarkan murid-murid lainnya memberi usapan halus di punggungnya dan ia dapat melanjutkan permainan. 3. Mulai dengan aktivitas fisik yang mudah di mana setiap murid dapat memperagakannya seperti: a. Pegang hidungmu dengan tangan kiri. b. Berdiri dengan kaki kananmu. 4. Tambahkan kompleksitasnya sehingga hampir semua murid tidak dapat mengikutinya dengan mudah. Contoh: a. Letakkan tangan kirimu di atas kepala dengan mata tertutup dan lompat dengan kaki kananmu. b. Pegang telinga kananmu sampai pada pundak kananmu dan hitung sampai angka 20, sementara itu tepuklah perutmu dengan tangan kiri. 5. Gunakan perintah berikut sebagai perintah terakhir: Simon berkata: "Berikan semua yang kamu miliki dalam rumahmu kepada gereja.”
Pada Mulanya 91
6.
7.
92
Mintalah murid-murid melakukannya dengan mengangkat tangan mereka. Katakan kepada murid-murid, "Inilah perintah yang sulit untuk dilakukan, bukan? Memberikan segala sesuatu yang penting kepada gereja untuk alasan apapun tidaklah mudah. Tetapi, pernahkah kamu berpikir mengenai apa yang akan kamu lakukan, bila Allah memintamu untuk memberikan sesuatu hal yang paling penting dalam hidupmu? Akankah kamu menjadi taat seperti Abraham? Mengapa atau mengapa tidak? Berilah kesimpulan dan tutuplah dengan doa.
Pada Mulanya
Ishak Dan Ribka
12
Kitab Bacaan: Kej. 24 Inti Pelajaran: Allah berikan keberhasilan kepada yang bersandar kepada-Nya. Tujuan Pelajaran: Selalu memohon pimpinan Allah dalam menghadapi setiap hal. Ayat Hafalan: “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” (Mzm. 32:8)
Latar Belakang Alkitab
Pernikahan Saat Perjanjian Lama Orangtua selalu mengatur pernikahan anaknya, kecuali bila mereka telah tidak tinggal lagi bersama dengan anaknya. Beberapa negara di Timur Tengah masih memberlakukan sistem pernikahan seperti ini sampai sekarang. Adam tidak memilih istrinya, tetapi Allahlah yang menyediakan pasangan yang sepadan dengannya. Abraham, bapa orang beriman, mengetahui pentingnya membina iman anaknya sejak dini. Dia secara tegas tidak menginginkan menantu dari bangsa Kanaan yang menyembah berhala. Menemukan istri yang seiman merupakan prioritas utama bagi Abraham. Telah menjadi hal yang biasa bagi bangsa Yahudi untuk menikah di antara saudara mereka; hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dari iman mereka dalam satu Allah. Oleh karena itu, Abraham meminta hambanya untuk bertindak sebagai wakil dirinya untuk mencari perempuan yang masih perawan dari antara keluarga Nahor, saudaranya, untuk dinikahkan dengan Ishak, anaknya. Tampaknya belum menjadi permasalahan melakukan pernikahan antar kerabat dekat sampai pada zaman Musa. Allah memberikan Musa suatu hukum dalam kitab Imamat yang melarang pernikahan di luar hukum atau hubungan seksual dengan kerabat dekat. (Im. 18:1-18)
Pada Mulanya 93
Mengenai Murid Anda Memohon bimbingan Allah adalah hal yang sangat sulit diingat dan dilakukan bagi anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun. Biasanya, bimbingan diperoleh dari perkataan orangtua murid. Murid-murid mungkin tidak merasa perlu untuk bertanya kepada Allah dalam hidup mereka. Sekalipun murid-murid belum menghadapi permasalahan besar dalam hidup yang sekarang ini, tetapi ada baiknya bila sikap bersandar kepada Allah itu mereka bina sejak dini, dan terus bertambah kuat serta bertumbuh dari tahun ke tahun. Akan datang masa-masa di mana ayah dan ibu tidak dapat menolong mereka lagi; inilah alasan mengapa kehidupan dan iman yang dibangun dalam Kristus belum dapat dikatakan cukup. Memahami kasih dan kekuatan Allah akan sangat berpengaruh dalam mempertahankan iman murid-murid pada saat mereka penuh keraguan dan keputusan harus dipilih. Sekalipun mereka masih muda, masih ada banyak hal yang dapat mereka peroleh dengan berpaling kepada Allah. Diskusikan bersama hal ini bahwa pimpinan Allah itu penting dalam hidup mereka. Melalui diskusi singkat ini, mereka beroleh pengajaran bahwa pimpinan Allah itu penting, bila mereka dapat membina hubungan yang baik bersama dengan Allah, sehingga mereka menemukan kedamaian dalam dunia sekarang ini.
Pemanasan Ayat Hafalan Berantai Gunakan kartu indeks yang berukuran 3" x 5" dan cetaklah dua atau lebih kata-kata dari ayat hafalan untuk minggu ini (Flp. 4:6) pada setiap kartunya. Buatlah jumlah kartu yang sama dengan jumlah murid-murid di kelas. Sebagai contoh, bila kamu mempunyai 8 orang murid di kelas, lalu kamu tuliskan: "Janganlah hendaknya kamu kuatir" pada lembar kartu pertama; tuliskan "tentang apapun juga," pada lembar kartu kedua; tuliskan "tetapi nyatakanlah dalam segala hal" pada lembar kartu berikutnya yang belum tertulis, hingga seluruh ayat dituliskan ke dalam 8 lembar kartu. Setelah itu, kocoklah semua kartu itu dan bagikan kepada masingmasing murid. Pertama, latihlah ayat tersebut dengan membacanya dengan suara keras beberapa kali bersama dengan murid-murid. Biarkan, murid yang mempunyai bagian pertama dari ayat hafalan itu membacanya dengan suara keras, diikuti dengan yang kedua dan seterusnya. Mereka tetap melanjutkan tanpa berhenti lebih dari dua detik. Bila seorang murid berhenti lebih dari dua detik, permainan dimulai dari awal. Hentikan permainan, bila murid-murid dapat mengucapkan seluruh ayat hafalan secara lengkap. Diskusikan makna dari ayat hafalan itu.
94
Pada Mulanya
Cerita Alkitab Ceritakan hal berikut secara rinci: 1. Perintah Abraham kepada hamba yang tertua usianya (Kej. 24:1-9) 2.
Perjalanan ke Nahor a. Hamba Abraham bersiap dan berdoa (Kej. 24:10-14) b. Berhadapan dengan Ribka (Kej. 24:15-25) c. Hamba Abraham sujud menyembah dan bersyukur kepada Allah Kej. (24:26-27)
3.
Keluarga Ribka a. Laban membawa hamba Abraham ke rumahnya (Kej. 24:28-32) b. Hamba Abraham menjelaskan maksud kedatangannya (Kej. 24:33-49) c. Tanggapan Laban dan Betuel (Kej. 24:50-51) d. Hamba Abraham memuji Allah dan memberi hadiah kepada Ribka dan keluarganya (Kej. 24:52-54)
4.
Kembali dari perjalanan yang berhasil a. Hamba Abraham membawa Ribka ke rumah Abraham (Kej. 24:55-61) b. Ishak menikah dengan Ribka (Kej. 24:62-67)
Berilah penekanan pada hal berikut ini: 1. Hamba yang setia itu menyelesaikan tugasnya dengan sangat hati-hati 2. Rahasia keberhasilan hamba Abraham: Berdoa 3. Teladan mengenai pernikahan seiman
Pertanyaan Diskusi 1.
Melalui tugas dalam memilih istri bagi Ishak, hamba Abraham menyaksikan bagaimana Allah memberi keberhasilan di setiap langkahnya. Diskusikan ketiga kesempatan di mana hamba Abraham memohon pimpinan Allah sebelum melangkah lebih jauh. J: Pertama, dalam Kej. 24:10-14, hamba Abraham memohon agar Allah memberikan keberhasilan kepadanya. Sekalipun Allah yang menjadikan segala sesuatunya, tetapi bukan berarti ia hanya melipat tangannya dan menantikan kuasa Allah membawa seorang istri bagi Ishak. Saat yang sama, hamba Abraham mempersiapkan segala hadiah yang dibutuhkan untuk perjalanan tersebut. Kedua, dalam Kej. 24:26-27, hamba Abraham melakukan segala sesuatunya dengan hati-hati dan memastikan apakah Allah membuat perjalanannya berhasil atau tidak? (Kej. 24:17-21) Dia segera bersyukur kepada Allah yang telah memberi pimpinan-Nya dalam perjalanan ke rumah sanak saudara Abraham. Ketiga, dalam Kej. 24:52, hamba Abraham menolak untuk makan sebelum menyelesaikan urusan yang tuannya telah percayakan kepadanya. Akhirnya, hamba Abraham beroleh restu dari Betuel dan Laban, sehingga ia bersyukur kepada Allah. Perhatikan bahwa hamba Abraham tidaklah berterima kasih kepada Betuel dan Laban yang telah memberi restu, tetapi bersyukur kepada Allah yang berkuasa membuat segala sesuatu menjadi mungkin bagi-Nya.
Pada Mulanya 95
2.
Gambarkan silsilah keturunan dari keluarga Ishak dan Ribka. Apakah mereka mempunyai nenek moyang yang sama? Apa hubungan Ishak dengan Ribka? J: Ya, nenek moyang Ishak adalah nenek moyang Ribka. Ribka adalah cucu dari Milka, saudara sepupu dari Ishak.
Mengulang 1.
Apa yang Abraham perintahkan kepada hamba yang paling tua usianya untuk dilakukannya di bawah sumpah? (Hamba Abraham berjanji untuk pergi mencari istri bagi Ishak)
2.
Apa yang terjadi bila perempuan yang ditemui oleh sang hamba menolak untuk ikut kembali bersamanya? (Sang hamba akan terbebas dari sumpahnya kepada Abraham)
3.
Ketika tiba di Nahor, hamba Abraham memohon pertolongan Allah. Apa tanda yang akan menyatakan bahwa gadis itu adalah pilihan yang tepat? (Bila sang hamba meminta air dari seorang gadis untuk minum, dan iapun memberi air kepada dirinya dan unta-untanya. Dengan demikian, ia akan mengetahui bahwa gadis itulah orangnya)
4.
Bagaimana Ribka menjawab permintaan air dari sang hamba? (Ribka berkata, "Aku akan menimba air untuk unta-untamu, sampai semuanya puas minum.")
5.
Mengapa sang hamba menolak untuk makan setelah keluarga Ribka menyiapkan makanan di hadapannya? (Karena sang hamba ingin menyelesaikan urusan yang telah dipercayakan Abraham kepadanya)
6.
Setelah Ribka memberitahu keluarga ibunya tentang hamba Abraham, Laban segera mengundang sang hamba untuk datang ke rumah.
7.
Sang hamba menemukan bahwa Ribka adalah cicit dari saudara Abraham.
8.
Ayah dan kakak laki-laki Ribka (merestui/tidak merestui) Ribka menikah dengan Ishak.
9.
Ribka (ingin/tidak ingin) tinggal sepuluh hari lagi bersama dengan keluarganya sesuai permintaan ibu dan kakaknya.
10. Ketika Ribka melihat Ishak dari jauh, ia cepat-cepat (menutupi mukanya dengan penutup muka).
96
Pada Mulanya
Aplikasi Kehidupan Rahasia Keberhasilanku (Lihatlah Buku Aktivitas Murid pada halaman 52 - 54) Tujuan: Belajar bersandar kepada Tuhan dalam meraih keberhasilan pribadi. "Aku tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar!" gumam Kevin seraya meletakkan biolanya, setelah gagal mengalunkan nada yang sama berulang kali. Kevin memandang kerutan alis mata guru musiknya yang hampir bersentuhan. "Baik, sampai di sini untuk hari ini. Kamu mungkin lelah." kata gurunya. Kevin merasa senang kursus biolanya dapat selesai dengan cepat pada hari itu. Kevin merasa pelajaran biolanya makin lama makin terasa seperti hukuman, dan tidak ada lagi hal yang menyenangkan. Kevin teringat betapa senangnya hati, ketika baru dibelikan biola pertama kali dan memainkan sebuah lagu yang sederhana. Hal itu sungguh menyenangkan, karena saat itu, ia dapat melakukan sesuatu dengan tangannya sendiri. Tetapi setelah itu, pelajaran menjadi makin sulit, sehingga ia kurang tertarik terhadap latihan; kesenangan bermain biolanya telah menjadi hilang. Sekarang, iapun tidak yakin mengapa dirinya masih mengikuti kursus biola itu. Akhirnya, Kevin memutuskan untuk berbicara terus terang agar orangtua mengizinkannya untuk keluar dari kursus biola itu. Ketika Kevin duduk di halaman rumah guru biolanya sambil menanti jemputan dari orangtuanya, ia berpikir bagaimana cara membicarakan masalah ini kepada orangtuanya. Lalu, Stephanie datang dengan biolanya. Stephanie berusia 6 bulan lebih tua daripada Kevin dan mereka bepergian ke gereja yang sama. Mereka mulai mengambil pelajaran musik pada saat yang sama. Pertama kali, Stephanie mengalami kemajuan yang sangat lambat dalam pelajaran, sementara Kevin beroleh kemajuan yang lebih baik. Tetapi, setelah dua tahun belajar, Stephanie jauh lebih maju daripada Kevin. "Hai," salam Stephanie kepada Kevin dengan senyum riang. "Hai," sahut Kevin seraya berusaha menahan sedikit senyuman dari wajahnya. "Bukankah pak Thompson ada? Mengapa kamu ada di luar?" tanya Stephanie. "Oh, ia ada di dalam. Dia baru saja menyuruhku menyelesaikan pelajaran lebih awal pada hari ini," jawab Kevin. "Lebih awal 10 menit?" jawab Stephanie dengan nada sedikit kurang percaya. Kevin menggoyangkan pundak Stephanie dan berkata, "Ya, aku tidak tahu. Aku tidak menyukai pelajaran biola lagi." Stephanie duduk di samping Kevin dan bertanya, "Bagaimana dapat terjadi? Aku kira kamu menyukai biola. Aku dengar dari pak Thompson sendiri bahwa kamu adalah salah seorang muridnya yang paling berbakat." Kevin menatap Stephanie sekilas dan menjawab: "Ya, benar!" Stephanie berkata lagi, "Kamu tahu, beberapa kali aku datang lebih awal, lalu duduk di luar ruangan untuk mendengarkanmu memainkan biola. Aku ingin bermain biola sebaik kamu. Aku mulai berdoa kepada Allah mengenai hal ini. Aku beritahukan kepada Allah bahwa aku ingin bermain biola dengan baik, agar suatu saat aku dapat memainkan beberapa lagu pujian di gereja. Pertama kali, aku kira bahwa bermain biola itu sulit. Leherku pegal dan jari-jari tanganku terluka, karena menekan senar biola. Tetapi, orangtuaku menolong dalam doa. Lambat-laun, aku bahkan tidak mengetahui kapan hal itu mulai terjadi bahwa aku merasa mudah dan
Pada Mulanya 97
semakin mudah memainkan biola itu. Sungguh aneh! Suatu ketika, aku bermain biola untuk kelas sekolah minggu, aku merasa seperti jari-jari tanganku bergerak dengan sendirinya, dan akupun tidak berbuat kesalahan sedikitpun pada saat itu. "Bukankah hal itu mengagumkan?" Kevin memandang Stephanie sambil berkata: "Sungguh? Kamu harus berlatih lebih banyak." Kevin tidak mengira sebelumnya bahwa Allah akan menolong seseorang bermain musik menjadi lebih baik, tetapi hanya karena orang sering berlatih, sehingga ia beroleh kemajuan. "Tidak!" kata Stephanie sambil menggoyangkan kepalanya, sehingga ujung poninya berayun. "Sebenarnya, aku hanya memiliki sedikit waktu untuk berlatih lagu tersebut. Mereka hanya memberiku waktu satu minggu lamanya untuk berlatih dan memainkan lagu baru itu, sehingga akupun berdoa dengan begitu giat untuk hal ini. Aku mohon agar Allah menolongku dalam mewujudkan apa yang kuingini, yaitu agar setiap orang yang mendengarkannya dapat menikmati alunan pujian sekaligus memuliakan nama-Nya." Stephanie bukannya sombong, tetapi hanya merasa bangga akan kemampuannya bermain biola. Stephanie percaya bahwa Allah telah menolong dirinya dalam membuat penampilan yang sempurna. Kevin bertanya kepada dirinya: "Mengapa aku tidak pernah terpikir mohon pertolongan Allah untuk hal ini sebelumnya?" T1: Bagaimana Stephanie bersandar kepada Allah? T2: Bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan Kevin? T3: Menurut kamu, apa yang Kevin harus lakukan untuk pelajaran biolanya? Haruskah ia berhenti atau tidak?
Aktivitas 1 Keyakinan Yang Memimpin Kepada Keberhasilan Tujuan: Belajar dari contoh Alkitab mengenai bagaimana suatu keberhasilan dapat dicapai dari bersandar kepada Allah. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 55 - 56 Alkitab Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Mintalah murid-murid untuk mengisi baris yang kosong dari Buku Aktivitas Murid pada halaman 40. 3. Setelah selesai, mintalah beberapa orang sukarelawan untuk berbagi pengalaman mereka mengenai bersandar kepada Allah. 4. Berilah kesimpulan dan tutuplah dalam doa.
98
Pada Mulanya
Aktivitas Hamba Abraham berhasil dalam tanggung jawabnya untuk mencari istri bagi anak tuannya, Ishak. Keberhasilannya itu bukanlah suatu kebetulan, tetapi karena ia benar-benar bersandar kepada Allah dalam menyelesaikan tanggung jawabnya itu. Dalam Alkitab terdapat banyak contoh keberhasilan dari banyak tokoh yang bersandar kepada Allah yang maha kuasa. Cobalah kita cari tahu apa yang mereka lakukan. Tariklah garis untuk mencocokkan beberapa tokoh yang bersandar kepada Allah dan bagaimana mereka menjadi berhasil. Siapa yang bersandar kepada Allah?
Bagaimana ia bersandar kepada Allah?
Bagaimana mereka menjadi berhasil?
Yusuf (Kej. 41:15-16,37-45)
Dia berdoa kepada Allah sebelum memohon kepada raja agar ia diizinkan membangun tembok Yerusalem. Dia memberi semangat kepada rakyat untuk tidak takut kepada musuh dan tetap lanjutkan pekerjaan.
Tembok kota runtuh karena suara sangkakala dan suara seruan, serta ia perintahkan kepada para pasukannya untuk menaklukkan kota itu.
Daud (1 Sam. 17:37,40-51)
Dia tak benci semua saudaranya yang telah menjualnya sebagai budak. Dia tak menaruh dendam, tetapi berkata bahwa semuanya itu adalah kehendak Allah yang membawa mereka ke Mesir.
Ia mengalahkan lawannya dengan satu batu saja. Lalu, raja menganugerahkan jabatan yang tinggi dalam ketentaraannya.
Yosua (Bil. 14:6-38)
Dia dengan sukarela melawan seorang raksasa bangsa Filistin hanya dengan sebuah tongkat, umban, dan lima batu licin, serta dalam nama Allah yang maha kuasa.
Allah mengungkapkan makna mimpi dari seorang raja. Lalu sang raja mengangkatnya sebagai kepala dari orang berilmu dalam kerajaannya.
Nehemia (Neh. 1:4 - 2:5,20; 4:14; 5:15-16)
Dia meminta tiga sahabatnya untuk berdoa bersama agar Allah bantu singkapkan mimpi raja kepadanya.
Musuh-musuh bangsa Yahudi sadar bahwa pekerjaan membangun tembok adalah berkat bantuan Allah, dan mereka kehilangan kepercayaan diri dan menjadi takut terhadap bangsa Yahudi.
Daniel (Dan. 1:8-21)
Dia ikuti perintah Allah dan memerintahkan bangsa Israel untuk kelilingi kota Yerikho selama 7 hari.
Fira'un membuatnya menjadi kepala pemerintahan kerajaan dan memberinya seorang istri dan tanah yang terbaik untuk perkemahan ayahnya.
Bagaimana kamu memperoleh keberhasilan? Bacalah 1 Taw. 22:13 dan temukan jawabannya! Aku akan berhasil, bila aku setia ______________________________ yang Allah berikan kepada Musa. Aku akan ____________________ dan ____________________ tidak pernah ____________________ atau ____________________.
Pada Mulanya 99
Aktivitas 2 Apa Yang Kamu Akan Lakukan? Tujuan: Mendidik murid-murid untuk terbiasa bersandar kepada Allah. Bahan: Kartu indeks yang berukuran 3" x 5" Pensil Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagikan kartu indeks kepada masing-masing murid. 3. Mintalah murid-murid menuliskan satu "sasaran keberhasilan" pada kartu mereka. Berikan kartu ekstra untuk siapapun yang ingin menuliskan lebih dari tiga sasaran. (Anda boleh meminta mereka untuk menuliskan sedikitnya pada dua kartu.) Beberapa contoh "sasaran keberhasilan": Menerima Roh Kudus, mendapat nilai A untuk semua pelajaran di sekolah, menjadi seorang dokter menjadi seorang pekerja kudus, menjadi seorang guru sekolah minggu, dan lain sebagainya. Ingatkan bahwa mereka hanya menuliskan sasaran tersebut pada sebelah sisi kartu. 4. Kumpulkan semua kartu, lalu acaklah kartu itu dan letakkan dengan sisi terbalik pada kotak (atau menempatkan kartu dengan cara lainnya, agar murid-murid dapat mengambilnya lagi nanti). 5. Biarkan murid-murid bergiliran maju ke arah kotak dan mengambil satu lembar kartu. Setelah membaca "sasaran" yang tertulis pada kartu itu, mintalah murid tersebut untuk menjelaskan satu contoh bagaimana bersandar kepada Allah dalam mencapai sasaran tersebut. Bantulah agar penjelasan mereka dapat sejelas mungkin. Contoh, bila pada kartu itu tertulis, "Menerima Roh Kudus," maka pembaca boleh menyarankan bahwa penulis: a. Membuat keputusan untuk berdoa setiap hari pada waktu yang tetap. b. Berpuasa dan berdoa seminggu sekali. c. Minta anggota keluarga lainnya untuk berdoa bersama dengannya. d. Minta pendeta menumpangkan tangan padanya saat permohonan Roh Kudus diadakan di gereja dan lain sebagainya. 6. Berilah kesimpulan dan tutuplah dalam doa.
100
Pada Mulanya
Ulasan Akhir
13
Kitab Bacaan: Kej. 1-24 Inti Pelajaran: Allah adalah pencipta segala sesuatu. Tujuan Pelajaran: Belajar untuk percaya dan taat seperti Abraham dan Ishak. Ayat Hafalan: Mengulang semua Ayat Hafalan dalam kuartal ini.
Pemanasan
Kotak Penarikan Ayat Hafalan (Mengulang) 1. Tulislah masing-masing 12 Ayat Hafalan berikut nama kitab, nama pasal, nama ayat referensinya pada 24 lembar kertas dan taruhlah semuanya dalam sebuah kotak. 2. Tulislah juga nama masing-masing murid secara terpisah pada sepotong kertas kecil, dan taruhlah semuanya dalam kotak yang lain. 3. Ambillah sebuah Ayat Hafalan dan nama murid dari kotak masing-masing. 4. Murid yang terpilih haruslah menyebutkan isi Ayat Hafalan dengan suara keras, bila Anda mengambil nama kitab, nama pasal, nama ayat, atau mengatakan ada pada bagian mana dalam Alkitab, maka Anda harus temukan isi ayatnya. Sebagai contoh: Bila kamu mengambil kertas dengan tulisan "Rm. 12:13", maka sang murid haruslah menyebutkan, "Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus..." Bila Anda mendapat isi ayat, "Bantulah dalam kekurangan orangorang kudus...", maka sang muridlah yang harus mengatakan "Rm. 12:13". 5. Bila sang murid mengalami kesulitan untuk melengkapi isi ayat tersebut, maka murid lainnya boleh membantu. 6. Taruh kembali nama murid yang memerlukan bantuan ke dalam tempat penarikan dan ambillah nama penolong dari kotak seperti nama murid lainnya yang dapat menyelesaikan tantangan dengan lancar. 7. Biarkan murid-murid lainnya menjadi juri untuk melihat apakah tiap-tiap murid telah memberi jawaban yang benar atau tidak.
Pada Mulanya 101
Cerita Alkitab Mengulang Pelajaran 1 - 12 1. Tulislah setiap pertanyaan bagian Mengulang pelajaran ini pada secarik kertas kecil atau perbanyaklah pertanyaan dari Buku Aktivitas Murid pada halaman 44 dan 45, lalu guntinglah agar terpisah. Untuk hasil terbaik, pilihlah pertanyaan tambahan dari kumpulan pertanyaan bagian Mengulang dari pelajaran 1 - 12. 2. Bagilah murid-murid menjadi regu A dan regu B. Putuskan regu manakah yang akan mulai pertanyaan terlebih dahulu. 3. Ambillah satu pertanyaan untuk regu yang mendapat giliran menjawab. Anggotanya mempunyai waktu satu menit untuk berdiskusi sebelum menjawab pertanyaan. 4. Berikan nilai 5 untuk regu yang salah satu anggotanya dapat menjawab pertanyaan sebelum atau tepat berakhirnya satu menit itu (tanpa melihat Alkitab). Bila pada kesempatan pertama regu tersebut menjawab dengan salah, maka mereka boleh mencoba menjawabnya lagi. Regu akan mendapat nilai 4, bila dapat menjawab dengan benar pada kesempatan kedua dengan waktu kurang atau tepat berakhirnya satu menit (tanpa melihat Alkitab). 5. Bila suatu regu merasa kurang yakin akan dugaan jawabannya, mereka boleh melihat jawabannya dalam Alkitab. Bila mereka menjawab dengan benar sebelum atau tepat berakhirnya satu menit, maka mereka hanya mendapat nilai 3. Bila regu tersebut membutuhkan kesempatan kedua dalam menjawab pertanyaan (dengan bantuan Alkitab) sebelum atau tepat berakhirnya satu menit, maka mereka mendapat nilai 2. 6. Bila regu memerlukan waktu lebih dari satu menit dalam menjawab, dan ternyata jawabannya adalah benar, maka mereka akan mendapat nilai 1. Catatan: Sasaran dari permainan ini adalah agar masing-masing regu dapat menemukan setiap jawaban dari pertanyaan yang ada, tidak masalah berapa lama waktu yang diperlukan. Untuk itu, bagian persaingan dihilangkan, agar setiap regu dapat bekerja sama. 7. Berikan giliran bagi setiap regu untuk menjawab secara berselang-seling satu pertanyaan. Peraturan untuk mendapat nilai sebagai berikut: Kamu dapat Bila kamu menjawab benar Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
102
Pada Mulanya
Kesempatan pertama, dalam satu menit tanpa melihat Alkitab Kesempatan kedua, dalam satu menit tanpa melihat Alkitab Kesempatan pertama, dalam satu menit dengan melihat Alkitab Kesempatan kedua, dalam satu dengan melihat Alkitab Setelah lebih dari satu menit, tanpa melihat Alkitab ataupun dengan melihat Alkitab
Mengulang 1.
Apa yang Allah ciptakan pada hari ketiga? (Daratan, lautan, dan segala tumbuh-tumbuhan)
2.
Apa yang Allah lakukan pada hari ketujuh? (Allah beristirahat dari pekerjaan penciptaan-Nya dan memberkati serta menguduskannya)
3.
Apa yang terdapat di taman Eden? (Semua jenis tanaman dan pohon yang berbuah sebagai makanan bagi manusia, dan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat)
4.
Mengapa manusia diusir dari taman Eden? (Manusia berdosa terhadap Allah dengan memakan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat)
5.
Mengapa Kain menjadi marah terhadap Habel? (Karena Allah berkenan terhadap persembahan Habel, tetapi tidak berkenan terhadap persembahan Kain)
6.
Siapa sajakah yang masuk ke dalam bahtera Nuh? (Nuh, istrinya, ketiga orang anak laki-lakinya, ketiga orang menantunya, dan segala binatang yang Allah perintahkan untuk dibawa masuk ke dalam bahtera)
7.
Mengapa Allah menaruh pelangi di langit? (Mengingatkan diri-Nya agar tidak memusnahkan bumi lagi dengan air bah)
8.
Mengapa Allah mengacaukan bahasa orang-orang di kota Babel? (Mereka ingin membangun sebuah menara yang puncaknya mencapai langit dan meninggikan nama mereka)
9.
Mengapa para gembala Abram dan para gembala Lot bertengkar? (Karena Abram dan Lot mempunyai banyak ternak)
10. Ketika Lot berpisah dengan Abram, arah manakah yang dipilih oleh Lot? (Arah lembah Yordan, dekat kota Sodom) 11. Apa yang Abram berikan kepada raja Salem, Melkisedek? (Persembahan perpuluhan dari hasil segala jarahannya) 12. Mengapa Abram menolak pemberian dari raja Sodom? (Abram tidak ingin seorangpun mengatakan bahwa raja Sodomlah yang membuatnya menjadi kaya)
Pada Mulanya 103
13. Mengapa Sarai bersikap marah dan mengeluh kepada Abram mengenai hambanya Hagar? (Karena Sarai dipandang rendah oleh Hagar yang mengetahui dirinya telah mengandung) 14. Apa arti nama Abram yang baru? (Bapa segala bangsa) 15. Apa yang Allah janjikan kepada Abraham setelah Dia dan dua orang malaikatNya selesai menyantap hidangan yang disediakan oleh Abraham? (Abraham beroleh janji seorang anak laki-laki dari Sara pada tahun yang akan datang) 16. Setelah Sara mendengar apa yang Allah janjikan kepada Abraham, apa yang ia lakukan? (Sara tertawa dalam hatinya) 17. Karena kejahatan penduduk kota Sodom dan kota Gomora, maka Allah memutuskan untuk memusnahkan mereka. Bagaimana Abraham mencoba menyelamatkan kota di mana Lot tinggal? (Abraham memohon agar Allah tidak memusnahkan kota Sodom, bila Ia menemukan sepuluh orang benar di kota itu) 18. Bagaimana Allah memusnahkan kota Sodom dan kota Gomora? (Allah menurunkan hujan belerang untuk membakar kedua kota itu dan seluruh datarannya) 19. Apa yang terjadi sesaat sebelum Abraham membunuh anaknya, Ishak? (Malaikat Allah berseru kepada Abraham untuk menghentikannya dari melukai anaknya, Ishak) 20. Setelah Abraham menemukan domba jantan yang tersangkut tanduknya pada semak belukar, maka ia namakan apa tempat itu? (Allah akan menyediakan) 21. Ketika hamba Abraham tiba di Nahor, maka ia mohon pertolongan Allah. Tanda apakah yang hamba Abraham pohonkan untuk menyatakan gadis mana yang tepat menjadi istri Ishak? (Gadis yang memberinya air untuk minum dan menawarkan air pula untuk unta-untanya) 22. Mengapa hamba Abraham menolak untuk menyantap setelah keluarga Ribka menyiapkan hidangan baginya? (Hamba Abraham ingin menyelesaikan terlebih dahulu urusan tuannya yang telah dipercayakan kepadanya)
104
Pada Mulanya
Aktivitas 1 Puzzle Tujuan: Mengulang beberapa peristiwa dan tokoh penting pada pelajaran 1 sampai 12. Bahan: Buku Aktivitas Murid halaman 60 - 62 Pensil Petunjuk: Isilah bagian yang kosong dan temukan kata-kata tersebut dalam puzzle. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Allah menciptakan terang pada hari pertama. Allah membentuk manusia dari debu. Allah melarang manusia untuk makan buah dari pohon pengetahuan baik dan jahat. Allah membentuk perempuan dari tulang rusuk Adam. Manusia pertama dinamakan Adam dan istrinya dinamakan Hawa. Allah mengusir manusia ke luar dari taman Eden untuk mencegah mereka makan buah dari pohon Kehidupan. Kain bertanya kepada Allah: "Apakah aku penjaga adikku?" Allah memberi tanda kepada saudara Habel untuk melindunginya dari orang lain yang ingin membunuhnya. Nuh mendengar perintah Allah agar membuat sebuah bahtera yang besar untuk menghindarinya tenggelam dari air bah. Seekor burung merpati membawa kembali sehelai daun zaitun di paruhnya kepada orang-orang yang berada dalam bahtera, sehingga mereka dapat mengetahui bahwa ketinggian air telah surut. Allah menaruh sebuah pelangi di langit sebagai pengingat akan janji-Nya untuk tidak pernah menurunkan air bah lagi ke bumi. Penduduk kota Babel ingin membuat menara yang puncaknya mencapai langit. Abram meninggalkan kampung halamannya yang bernama Ur. Istri Abram, Sarai tidaklah dapat memberi seorang anakpun bagi Abram, maka ia izinkan Hagar, hambanya, untuk dimiliki oleh Abram sebagai istri keduanya. Ismael dilahirkan untuk Abram dari istri keduanya. Ketika Lot dan keluarganya lari menyelamatkan diri, istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam. Allah meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya, Ishak, yang sangat dikasihinya. Malaikat menghentikan Abraham menikam anaknya, dan ketika ia memandang ke arah depan, maka dlihatnya seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam semak belukar. Abraham memerintahkan hambanya mencarikan seorang istri bagi anaknya dari antara kaum keluarganya sendiri. Allah tolong hamba Abraham temukan seorang gadis bernama Ribka yang membawa air kepada hamba Abraham dan unta-unta-nya untuk diminum.
Pada Mulanya 105
O
P
V
I
S
M
A
E
L
A
M
H
W
G
A
U
L
I
R
T
R
F
A
W
A
H
L
N
S
I
I
U
N
T
E
R
P
A
T
A
B
A
B
E
L
M
A
N
G
R
K
A
I
N
D
O
M
B
A
A
A
S
H
A
K
H
H
A
G
S
P
U
D
I
H
I
D
I
F
A
E
L
A
N
G
A
A
R
U
R
G
A
R
A
M
D
E
B
A
H
H
A
B
E
L
R
U
S
U
K
T
U
L
A
N
G
B
A
I
K
A
H
A
J
P
U
D
I
H
E
N
U
H
N
A
I
S
T
R
I
HABEL JAHAT TERANG SARAI MERPATI
106
Pada Mulanya
ADAM KEHIDUPAN GARAM UNTA ISHAK
ISMAEL TULANG RUSUK KAIN HAGAR DOMBA
RIBKA BABEL BAIK PELANGI ISTRI
ADAM AIR BAH NUH UR DEBU
Aktivitas 2 Di Taman Eden Tujuan: Mengulang beberapa konsep penting yang diajarkan di pelajaran 1 sampai 12. Bahan: 12 kartu indeks dengan satu judul pelajaran yang ditulis pada masing-masing kartu. Petunjuk: 1. Perkenalkan tujuan dan petunjuk dari aktivitas ini. 2. Bagilah murid-murid ke dalam 3 kelompok dengan masing-masing 4 orang anggota. 3. Biarkan satu kelompok mengambil satu kartu yang ditulis dengan judul pelajaran. 4. Berikan dua menit lamanya bagi suatu kelompok untuk memutuskan dengan cepat, konsep penting manakah (Inti Pelajaran atau Tujuan Pelajaran) yang ingin mereka sajikan di hadapan murid lainnya dalam bentuk suatu tebakan. Sebagai contoh, bila suatu kelompok mengambil "Tiga Orang Tamu", maka kelompok itu dapat memperagakan tindakan-tindakan yang menyatakan sikap menyambut tamu. 5. Murid-murid lainnya haruslah menebak tema dari permainan tebakan itu. Untuk contoh ini, jawaban seperti "menerima tamu", "Abraham menerima tiga orang tamu", "bersikap ramah", dan lain sebagainya dianggap benar. 6. Biarkan setiap kelompok bergantian dalam mengambil kartu sampai 12 pelajaran disajikan. 7. Berilah sebuah kesimpulan dan tutuplah dalam doa.
Pada Mulanya 107
“
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28)
”
PENDIDIKAN AGAMA
Madya
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2009