DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN TESIS JUDUL: STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan event? 2. Bagaimana prosesnya? 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Apakah ada mengidentifikasi khalayak yang dituju? Bagaimana prosesnya? 2. Apakah ada menentukan tujuan komunikasi? Bagaimana prosesnya? 3. Apakah ada merancang pesan? Bagaimana prosesnya? 4. Apakah ada memilih saluran komunikasi? Bagaimana prosesnya? 5. Apakah ada menentukan total anggaran promosi? Bagaimana prosesnya? 6. Apakah ada membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix)? Bagaimana prosesnya? 7. Apakah ada mengukur hasil promosi tersebut? Bagaimana prosesnya? 8. Apakah ada mengelola dan mengoordinasi proses komunikasi terintegrasi? Bagaimana prosesnya?
C. Proses Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana penggunaan Advertising dalam Promosi Event? Bagaimana prosesnya? 2. Bagaimana penggunaan Hubungan Masyarakat dalam Promosi Event? Bagaimana prosesnya? 3. Bagaimana penggunaan Personal Selling dalam Promosi Event? Bagaimana prosesnya? 4. Bagaimana penggunaan Sales Promotion dalam Promosi Event? Bagaimana prosesnya? D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan? 2. Bagaimana hasil pelaksanaan event kaitannya dengan target kunjungan yang diharapkan sesuai perencanaan? E. Evaluasi 1. Bagaimana proses evaluasi komunikasi pemasaran event? 2. Apa kendala yang dihadapi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir dalam mempromosikan pariwisata samosir?
DAFTAR PERTANYAAN UMUM WAWANCARA KEPADA PENGUNJUNG TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR A. Identitas 1.
Nama
:
2.
Umur
:
3.
Alamat
:
4.
Pekerjaan : B. Pengalaman
5.
Berapa kali ke Samosir?
6.
Kapan Terakhir?
7.
Tempat menginap?
8.
Berapa lama?
9.
Dari siapa/mana tau tentang Samosir sebagai tempat wisata? (Kalau sudah lama, apa tau sampai sekarang masih layak untuk dikunjungi).
10. Apa tujuan khusus berwisata ke Samosir? (mis:olah raga, mendapatkan ketenangan, kesegaran, kesejukan, keramaian, budaya, kuliner, belanja). 11. Apa yang mendasari/motif memilih samosir dan kenapa di Samosir? 12. Kemana saja objek wisata yang di kunjungi selama di Samosir? 13. Apa kesannya tentang pariwisata samosir?apa pengalaman yang paling di ingat selama di samosir? (termasuk suasana di Samosir) 14. Bagaimana pelayanan pelaku wisata (di tempat wisata, pelayanan hotel)? 15. Apakah Anda merasa aman dan nyaman mulai dari berangkat, di Samosir, kembali? 16. Apakah biaya di Samosir termasuk murah atau mahal dibandingkan dengan pelayanannya?Masukannya tentang kebijakan harga mis: perlu dibuat daftar harga 17. Apa yang khas dari Samosir? (Ingat Samosir langsung ingat apa tentang alam, oleh-oleh, budaya, sifat masyarakatnya)? C. Promosi Pariwisata Samosir 18. Apakah Anda pernah mendengar tentang promosi pariwisata samosir melalui media seperti iklan/berita di TV, Radio, Surat Kabar, Spanduk, Baliho, Stiker dll? 19. Apakah Anda tau tentang event Horas Samosir Fiesta(HSF)? 20. Apakah event HSF tersebut perlu dibuat/ditambah dalam mendukung pariwisata samosir?
21. Hal seperti apa menurut Anda yang perlu dilakukan Dinas Pariwisata Samosir dalam memasarkan dan mempromosikan pariwisata Samosir? (Jenis media, isinya apa, waktunya, dimana). D. Kendala dan saran 22. Apa keluhan Anda selama berwisata di Samosir? (termasuk pelayanan dan fasilitas)mis: perjalanan lama, pelayannya kurang ramah, fasilitasnya kurang lengkap. 23. Apa masukannya/harapannya untuk menarik minat wisatawan datang ke Samosir kedepan (Dinas Pariwisata, pelaku wisata, masyarakat)? Hal yang perlu dibenahi dalam hal produk, tempat, harga, promosi. 24. Setelah berwisata ke Samosir. Samosir itu cocoknya kepada wisatawan seperti apa? (jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, budaya). 25. Apa yang perlu dikembangkan untuk menarik minat wisatawan? 26. Apa yang membuat Anda tertarik dan ingin kembali ke Samosir? Mis:pemandangan, budaya, pelayanannya.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Nama Informan : Drs. Amon Sormin, MM Jabatan : Sekretaris Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Tempat : Ruang Kerja Sekretaris Waktu : Rabu, 24 Juni 2015, Pukul 11.00 WIB Nomor HP
: 081361728771
Tandatangan
:
Daftar Pertanyaan dan Jawaban A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan bentuk event? Dinas Pariwisata sebagai SKPD teknis tentu berkewajiban untuk mengusung program atau kegiatan yang dapat meningkatkan upaya pencapaian visi dan misi kabupaten maupun visi dan misi SKPD. Dinas pariwisata dari segi teknis mengelola 3 kegiatan, yang pertama adalah, kegiatan dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana serta akses kepariwisataan, yang kedua dalam bidang seni budaya dan ketiga bidang pemasaran wisata. Dari 3 bidang tersebut salah satu bidang yang sangat strategis yang dilakukan dinas pariwisata yaitu menyelenggarakan suatu kegiatan seni budaya sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat atau para wisatawan. Disebut dengan Calender Of event pariwisata. Sejak 2009 Kabupaten Samosir telah menyelenggarakan event tersebut yang disebut namanya dengan Horas Samosir Fiesta. 2. Apa visi misi dan tujuan event? Horas Samosir Fiesta sebagai salah satu kegiatan yang kita sebut tadi sebagai Calender of event kepariwisataan tentu mempunyai suatu misi yaitu melestarikan, menumbuhkembangkan sektor seni budaya sebagai kekayaan masyarakat samosir yang bertujuan untuk memberikan nilai-nilai edukasi, nilai sosial dan nilai hiburan kepada masyarakat, khususnya kepada para turis baik mancanegara maupun nusantara. Maka itu sekaligus suatu dasar berpikir kenapa kita menyelenggarakan event HSF, lalu HSF disusun oleh pemerintah kabupaten samosir menjadi event yang berkesinambungan yang dilakukan dalam waktu dan tempat yang berbeda-beda sepanjang tahun. Jadi event tersebut tidak dilaksanakan dalam satu waktu yang disetting tidak dalam satu tempat tapi dilakukan diberbagai tempat dan pada waktuwaktu kita susun jadwalnya di hari-hari liburan atau pada masa-masa high session , tentu ini disusun melalui koordinasi baik pemerintah, pelaku budaya, masyarakat
kabupaten samosir. Karena banyak aspek, banyak faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun agenda HSF. Sejak 2014 bahwa HSF telah dilaksanakan di beberapa tempat. Kalau di 2014 HSF ada 7 kegiatan maka di 2015 ditingkatkan menjadi 10 kegiatan. Adapun event-event HSF yang telah disusun pemerintah kabupaten samosir melalui dinas pariwisata, seni dan budaya telah melalui kajian-kajian, baik dari aspek penggalian, pelestarian maupun pengembangannya. Karena dari aspek pelestarian banyak kekayaan seni budaya yang ada di Kabupaten Samosir, punya nilai yang sangat tinggi, tapi perlu pembinaan-pembinaan yang tinggi dan rutin melalui pemerintah dengan memberikan fasilitasi berupa dana maupun peralatan, sehingga para pengelola kebudayaan yang ada disanggar-sanggar seni budaya itu dapat mempertahankan eksistensinya. Sebagai salah satu contoh bahwa di event HSF kabupaten Samosir selalu menyelenggarakan event Festival Gondang Naposo (Musik untuk muda-mudi). Festival Gondang Naposo itu dilakukan melalui rangkaian kegiatan yang disebut namanya Acara Martonggo Raja (Rapat Penatua) yaitu bahwa para orang-orang tua terlebih dahulu memberikan kesepakatan atas permohonan para muda-mudi, sehingga mereka dalam melakukan gondang naposo itu dengan rekomendasi dan persetujuan orang tua, tentu ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan pendidikan yang berbasis budaya. 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? Yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan ini adalah Dinas dinas terkait, para pelaku wisata, organisasi yang menangani tentang pariwisata seperti PHRI, FPP. Event
disusun melalui koordinasi baik pemerintah, pelaku budaya, masyarakat
kabupaten samosir. Karena banyak aspek, banyak faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun agenda HSF. 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? Jadi dalam event itu ada EO sebagai pihak rekanan untuk melaksanakan event. Ada peserta, undangan, para pelaku wisata yang membuat stand mereka. Kalau dalam pelaksanaan kita saling membantulah dengan pihak EO.
B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014
1. Siapa khalayak (segmentasi) yang dituju? Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya. Ada beberapa memang yang dikhususkan terkait khalayak (segmentasi) kegiatan, yang pertama ada yang dikususkan untuk para muda-mudi atau generasi muda termasuk kegiatan seni budaya, gondang naposo, uning-uningan. Tapi dikegiatan lain ada dibuat ditujukan khusus untuk touris manacanegara maupun touris nusantara, misalnya kita ada kegiatan namanya Samosir Cheerfull Tourist Got Talent, bahwa kegiatan itu khusus kita bolehkan atau ikutkan kepada touris lokal maupun mancanegara, kita siapkan panggungnya, kita siapkan yang dibutuhkan mereka agar bisa menyalurkan bakatnya, lalu kita berikan mereka kesempatan tapi kita berikan juga kriteria apa yang akan mereka lakukan disana. Kemudian ada memang kegiatan yang sifatnya hanya sekedar hiburan untuk menghibur masyarakat dan tourist. Kegiatan itu adalah Samosir Old and New Year, dikhususkan untuk menghibur masyarakat yang pulang kampung, hal ini dilakukan agar bagaimana masyarakat itu dan para pengunjung itu sangat akrab dengan samosir, merasa dekat dan berkesan dengan samosir melalui yang ada saat ini yaitu HSF 2. Apa tujuan komunikasi pemasaran? (tujuan event dilakukan) Supaya wisatawan datang ke samosir dan menambah lama tinggal disamosir. Karena kalau hanya untuk melihat objek wisatanya dimana letaknya tidak berjauhan maka hal ini tentu membuat wisatawan tidak betah lama tinggal disamosir. Jadi event ini ditujukan untuk mendatangkan wisatawan dan kepada wisatawan. Event ini juga diharapakan membangun sinergitas dari pada kabupaten/kota, terutama kabupaten kota se-kawasan Danau Toba. Bahwa salah satu hal yang menyatakan keberhasilan kwantitas dan kualitas pariwisata itu adalah adanya event-event, sajian-sajian yang boleh dinikmati oleh para pengunjung atau wisatawan, sehingga dengan adanya event memang para wisatawan akan bisa menyesuaikan jadwal kunjungannya ke Samosir. 3. Bagaimana bentuk-bentuk pesan yang disampaikan? Isi pesan yang kita coba dibuat dari berbagai macam yang itu di desain, di set secara internal maupun eksternal. Kita juga membuka komunikasi dengan orang-orang yang mampu menyampaikan dan memberikan cara penyampaian pesan promosi itu yang mempunyai layak jual yang tinggi. Sebagai contoh misalnya kita promosikan, misalnya ada dengan satu kalimat “Yuk berlibur ke Samosir, ada Horas Samosir Fiesta”, itu satu contoh sering kita lakukan melalui flier dan ada lagi melalui kata itu diharapkan dapat memikat orang diluar kabupaten samosir. Pesan promosi yang kita
sampaikan melalui media cetak, itu tetap kita lakukan dengan menyusun semacam synopsis dari setiap kegiatan berisi tentang apa itu kegiatan, kenapa dilakukan, apa tujuannya, apa kira-kira kisah yang ada di dalamnya itu selalu kita buat berupa synopsis dan ini lebih banyak kita buat melalui media elektronik, karena memang lebih enak, bisa sempat dinikmati atau disimak oleh para audiens para pembaca. Salah satu prinsip pemasaran pariwisata itu adalah bahwa kita punya tagline yang memikat orang, dan ini dari sisi pemasaran pariwisata, kabupaten samosir sebenarnya tidak bisa kita katakana nekad, tetapi dari sisi pariwisata harus membuat apa yang memikat dari daerah itu, secara jujur bahwa kabupaten samosir yang punya alam yang indah, kekayaan budaya yang luar biasa yang memang masih membutuhkan penggalian-penggalian dan pelestarian, saya rasa manusia tidak akan boleh berbohong bahwa samosir ini kalau ada kata diatas luar biasa, makanya kita coba beranikan, kita sampaikan pesan tagline kita “Samosir Negeri Indah Kepingan Sorga”. . 4. Saluran komunikasi apa yang dipilih? Promosi yang dilakukan melalui 2 (dua) sektor, yang pertama elektronik, yang kedua melalui media cetak. Media elektronik yang kita gunakan adalah televisi, kemudian website dinas pariwisata kabupaten samosir, twitter, lalu media lain yang kita gunakan adalah media cetak melalui Koran, majalah yaitu majalah penerbangan misalnya. Lalu ada lagi satu lagi media lainnya yang kita gunakan, seperti misalnya, flier yang kita bagi-bagi melali Kapal Motor ferry. Ada 3 media besar yang kita gunakan. Melalui 3 media ini promosi HSF dinilai efektif. Melalui radio juga ada baik yang ada di kabupaten samosir maupun yg ada di sumatera utara. Di dinas pariwisata melalui bidang pemasaran, ada kegiatan yang namanya kerjasama promosi. Bagaimana membangun kerjasama ini tentu kita ada kegiatan yang dinamakan rapat koordinasi pariwisata yang melibatkan stakeholder atau pihak terkait terutama pelaku-pelaku wisata, tidak terlepas terutama para agen-agen pariwisata maka mereka selalu kita ajak untuk bekerjasama sama seperti misalnya kalau mereka melakukan promosi pariwisata di luar negeri, nah..mereka juga sangat antusias membawa bahan-bahan promosi kita sampai ke luar negeri, dan itu sudah secara rutin kita lakukan dan mereka sangat antusias karena memang kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah, khususnya di kabupaten samosir melalui event-event pariwisata sangat mendukung juga kepada para pelaku wisata, pelaku hotel, pengusaha hotel, pengusaha restoran juga para travel. Seandainya kabupaten samosir
pemerintahnya misalnya tidak punya inisiatif inovatif untuk melakukan kegiatankegiatan tentu agen-agen travel ini juga akan kewalahan bagaimana menawarkan paket-paket wisata di kabupaten di propinsi sumatera utara umumnya, jadi mereka sangat mengakui, sangat antusias, sangat mengapresiasi apa yang kita lakukan dan kita juga tentu mengapresiasi mereka yang juga berkenan untuk membantu mempromosikan baik melalui pameran-pameran, secara rutin juga mereka punya kewajiban mempromosikan melalui website dari setiap travel , dan ini sudah mulai berjalan dengan baik dan sangat harmonis terutama dari mulai tahun 2014 5. Bagaimana menentukan anggaran promosi? Itu ditangani bidang pemasaran. 6. Apakah ada membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix)? Terkait dengan pemilihan media promosi untuk semua event tentu kita coba lihat dulu event itu, yang pertama sasaran event, kemudian secara umum kan HSF ini kita tembakkan untuk menarik wisatawan supaya datang menyaksikan, maka kalau dikaitkan dengan bagaimana kita memilih media memang kita akui, semua media adalah saling mengisi dari sisi penyampaian promosi kepada publik, pasti saling mengisi. Tidak bisa kita katakana bahwa media A yang paling efektif, tetapi memang secara global harus kita akui bahwa ada beberapa media memang punya jangkauan yang tinggi secara dunia ke seluruh dunia ada yang punya batasan-batasan karena terkait dengan perangkat-perangkat lunak dari setiap media ini seperti TV misalnya. Tetapi secara umum kita memilih TV, Radio, kemudian melaui website, twiter, facebook, ini memang karena secara umum sudah digunakan akrab dengan semua masyarakat dan bagaimana masyarakat bisa melihat seluas-luasnya tentu kita pilih media-media yang jangkauannya tinggi sekaligus memang kalau media cetak dia, bagaimana, sampai kemana jangkauan media cetaknya, oplahnya berapa banyak, pembacanya misalnya berapa banyak, ini tentu kita pertimbangkan. Tetapi secara lokal seperti dikatakan misalnya kita menyelenggarakan pesta gondang naposo ini membutuhkan penyampaian informasi bagaimana masyarakat samosir yang tinggal di samosir juga tau bahwa itu kegiatan ada dan mereka juga perlu di edukasi tentang kegiatan yang ada. Sebagai masyarakat yang tinggal di Bona Pasogit (kampung halaman) di kabupaten yang merupakan asal muasal orang batak, tentu di Samosir juga masyarakat masih banyak yang akrab dengan radio. Dan kalaupun radio tidak sampai menjangkau seluru masyarakat, maka kita sampaikan melalui flier-flier kepada sekolah2 mulai dari SD sampai SMA, di kantor kepala desa dan kecamatan,
itu selalu kita coba menyampaikan promosinya. Pemilihan media itu memang menjadi satu bahan pertimbangan bagaimana promosi HSF berlangsung secara efektif, efisian dengan kemampuan yang ada di Dinas Parsenibud Kab Samosir. 7. Apakah ada mengukur hasil promosi tersebut? Tidak ada 8. Apakah ada mengelola dan mengoordinasi proses komunikasi terintegrasi? Tidak ada C. Proses Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Apakah ada menggunakan Advertising? a. Apa Tujuannya (awarenes, interest, loyalty)? Supaya orang mengenal samosir dan datang ke Samosir b. Bagaimana penentuan anggaran pertiap media (praproduction, production, post production dan launcing)? Itu ditangani bidang pemasaran c. Bagaimana penetapan pesan dan visual? Pesan dan visual kita sesuaikan dengan bentuk kegiatan. Kita buat penjelasan tentang kegiatan dimaksud agar orang tau apa artinya. d. Jenis media apa saja yang digunakan (below dan above the line)? Media elektronik seperti TV, radio, majalah dan surat kabar. Ada juga melalui spanduk, baliho, billboard, videotron, banner, flyer, stiker. 2. Apakah ada menggunakan Hubungan Masyarakat (Public Relations)? Ada dengan membuat publikasi di surat kabar sebelum, saat dan sesudah pelaksanaan event. Kita undang wartawan untuk menyampaikan kegiatan event yang akan kita lakukan 3. Apakah Ada menggunakan Personal Selling? Ada dengan mengikuti pameran-pameran nasional ke beberapa daerah. Pameran yang di ikuti tahun 2014 adalah Berpartisipasi pada Pekan Raya Sumatera Utara Tahun 2014; Berpartisipasi pada gebyar Wisata Nusantara Tahun 2014; Berpartisipasi pada Nusa Dua Fiesta di Bali Tahun 2014; Berpartisipasi pada pelaksanaan Festival Danau Toba 2014 dan ada juga melakukan travel dialog kebeberapa kabupaten kota.
4. Apakah ada menggunakan Sales Promotion? Ada memang melakukan famtrip bagi pengunjung yang datang berkelompok atas nama grupnya. D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan? Kondisi kunjungan wisatawan ke samosir tiap tahun mengalami peningkatan, data itu kita buat berdasarkan data dari hotel dan data pengunjung ke objek2 wisata. 2. Bagaimana hasil pelaksanaan event kaitannya dengan target kunjungan yang diharapkan sesuai perencanaan? Pada 2014 itu sudah kita lihat secara nyata bahwa dengan adanya event-event kita melihat bahwa para tourist banyak yang datang ke Samosir, mengejar bahwa sekaligus mereka berlibur, sekaligus menyaksikan event. itu dapat kita lihat adanya lonjakan pengunjung di 2014 yang datang ke samosir dibandingkan tahun 2013. Kalau di tahun 2013 pengunjung sekitar 130 an ribu, maka di 2014 wisatawan yang datang ke samosir baik wisatawan lokal maun mancanegara sekitar 171 ribu, bahkan melampaui jumlah penduduk samosir. Hal ini tidak bisa dipungkiri dengan upaya yang kita lakukan. Ini bisa dibuktikan dari pengakuan dari para touris yang mengatakan, setelah mereka melihat melalui promosi elektronik maupun cetak, mereka banyak berkomunikasi melalui dinas kita, melalui facebook juga. Mereka sangat menyenangi, merindukan datang ke Samosir sekaligus karena ada yang mau dilihat di hari-hari tertentu yaitu calendar of event HSF tersebut. E. Evaluasi 1. Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap event HSF? Seperti apa Selalu kita lakukan evaluasi. Baik itu mengeni promosinya apakah sudah tepat waktu. Makanya sekarang ini diusahakan promosi melalaui event berikutnya sudah langsung dilauncing pada saat pelaksanaan event, jadi pengunjung langsung tau event berikutnya. Evaluasi secara umum juga dilakukan terhadap kegiatan, baik EO, secara menyeluruh, content kegiatan, lokasi, kemuadian kerjasama SKPD, hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pengunjung. Tapi itulah karena masih tahap penjajakan dan belajar jadi harus dibutuhkan evaluasi yang maksimal baik secara internal maupun eksternal. Hasil evaluasi ini juga menjadi dasar perencanaan untuk event tahun berikutnya. 2. Seperti apa harapannya kedepan tentang HSF ini? Sebenarnya HSF itu kita buat untuk membangkitkan semangat masyarakat melakukan pelestarian dan cinta terhadap budaya batak.Banyak kekayaan seni budaya yang ada di
Kabupaten Samosir, punya nilai yang sangat tinggi, tapi perlu pembinaan-pembinaan yang tinggi dan rutin melalui pemerintah dengan memberikan fasilitasi berupa dana maupun peralatan, sehingga para pengelola kebudayaan yang ada disanggar-sanggar seni budaya itu dapat mempertahankan eksistensinya. Jadi harapannya kedepan masyarakat atau kelompok pelaku seni budaya seperti sanggar dapat melakukan sendiri event pertunjukan seni budaya. 3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan event HSF? Untuk saat ini bisa berjalan lancar. Namun beberapa kendala, kalau dari internal kendalanya masalah SDM dan anggaran. Karena anggaran kita masih minim padahal kita punya visis misi tentang pariwisata. Kendala eksternal juga karena pelaku senibudaya baik itu EO belum ada yang bisa dikatakan benar-benar profesional. Jadi ide kreatif itu juga belum maksimal. Dalam hal pelayanan dari pelaku wisata juga belum bisa maksimal, hal ini dapat kita lihat adanya keluhan dari tamu. Masalah infrastuktur juga kita masih butuh pembenahan makanya pembangunan dan penganggaran dari APBD itu lebih difokuskan lagi ke hal yang terkait dengan pariwisata karena visi misi kita tentang pariwisata.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Nama Informan Jabatan Tempat Waktu Nomor HP
: Siswanto Sinambela, SH, ME : Kepala Bidang Seni Budaya, Museum dan Kepurbakalaan : Ruang Kerja Kebala Bidang : Senin, 13 Juli 2015, Pukul 15.00 WIB : 081361631092
Tandatangan
:
Daftar Pertanyaan dan Jawaban A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan bentuk event? Dipilah, ini berkaitan dengan seni budaya. Sekaligus untuk melestarikan seni budaya. Berdasarkan hasil rapat dengan pihak terkait, yakni yang dinilai paling menarik untuk dilakukan. Tidak lepas dari seni budaya, misalnya orchestra herman de lago juga tidak lepas dari seni budaya, kegiatan cherfull yang cenderung ke olahraga tapi ada juga seni budayanya. Manalah kegiatan menurut pimpinan yang lebih menarik berdasarkan masukan dari stakeholder. 2. Apa visi misi dan tujuan event? Sesuai dengan visi misi dinas pariwisata, seni dan budaya kabupaten samosir. Diantaranya misinya adalah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan seni budaya. Jadi tujuan event ini menggali, melestaraikan dan mengembangkan seni budaya batak agar tidak punah. 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? Yang terlibat langsung ada internal (dinas terkait) dan ada eksternal (stakeholder). Kita mengadakan rapat dalam membahas bagaimana bentuk kegiatan, dimana tempatnya. Rapatnya ini dilakukan sebelum pengusulan anggaran dan setelah anggaran ditetapkan. 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? Dinas terkait seperti dinas tarukim, bagian umum, pihak kecamatan dan Desa untuk memfasilitasi sarana prasarana. Jadi dalam event itu ada EO sebagai pihak rekanan untuk melaksanakan event. Ada peserta, undangan, para pelaku wisata yang membuat stand mereka. Kalau untuk pelaksanaan belum bisa semuanya dilakukan oleh pihak EO karena mereka juga masih tahap sambil belajar.
B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Siapa khalayak (segmentasi) yang dituju? Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya. Ada beberapa memang yang dikhususkan seperti gondang naposo untuk pemuda-pemudi. Horas festival band target sasaran grup music yang ada di samosir dan beberapa daerah di sumatera utara dan ada juga dari luar sumatera utara. Tapi semua kalangan bisa untuk menikmati acara tersebut 2. Apa tujuan komunikasi pemasaran? (tujuan event dilakukan) Supaya wisatawan datang ke samosir dan menambah lama tinggal disamosir. Disini kita mau menunjukkan ciri khas dari samosir yakni keindahan seni dan budaya batak ditambah dengan keindahan alam. Selain itu HSF merupakan ajang mempromosikan pariwisata samosir dan HSF itu sendiri merupakan suatu daya tarik wisata untuk menarik wisatawan datang ke samosir dan menambah lama waktu kunjungan di samosir. 3. Bagaimana bentuk-bentuk pesan yang disampaikan? Pesan yang kita sampaikan itu sifatnya mengajak dan mendidik masyarakat agar cinta pada kekayaan seni dan budaya masing-masing. Jadi event ini secara khusus ditujukan kepada orang batak atau masyarakat samosir agar tetap mempertahankan budaya batak karena itu mempunya nilai yang tinggi. Untuk itulah maka perlu digali dan dikembangkan. 4. Saluran komunikasi apa yang dipilih? Itu ditangani bidang pemasaran. Untuk promosi kita buat rincian promosi. Idenya campur aduk tapi di 2015 itu idenya dari kita. Jumlahnya kita usulkan. Memikirkannya dari sini. Misalnya flier itu perlu ga dibuat di hotel, kemana saja yang harus di sebar, apa saja yang perlu dicetak, berapa yang harus di cetak, kegiatan a b c. Untuk promosinya ada catatan perencanaannya. 5. Bagaimana menentukan anggaran promosi? Itu ditangani bidang pemasaran. 6. Apakah ada membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix)? Ya itu tadi, seperti yang disebutkan tadi kita mau berpromosi lewat media apa dan berapa jumlahnya sudah kita rencanankan. 7. Apakah ada mengukur hasil promosi tersebut? Tidak ada 8. Apakah ada mengelola dan mengoordinasi proses komunikasi terintegrasi? Tidak ada
C. Proses Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Apakah ada menggunakan Advertising? a. Apa Tujuannya (awarenes, interest, loyalty)? Supaya orang mengenal samosir dan datang ke Samosir b. Bagaimana penentuan anggaran pertiap media (praproduction, production, post production dan launcing)? Itu ditangani bidang pemasaran c. Bagaimana penetapan pesan dan visual? Pesan dan visual kita sesuaikan dengan bentuk kegiatan. Kita buat penjelasan tentang kegiatan dimaksud agar orang tau apa artinya. d. Jenis media apa saja yang digunakan (below dan above the line)? Media elektronik seperti TV, radio, majalah dan surat kabar. Ada juga melalui spanduk, baliho, billboard, videotron, banner, flyer, stiker. 2. Apakah ada menggunakan Hubungan Masyarakat (Public Relations)? Ada tapi untuk lebih jelasnya itu ke bidang pemasaran karena mereka yang menangani. 3. Apakah Ada menggunakan Personal Selling? Ada dengan mengikuti pameran-pameran nasional di beberapa daerah dan ada juga melakukan travel dialog kebeberapa kabupaten kota. 4. Apakah ada menggunakan Sales Promotion? Ada memang melakukan famtrip bagi pengunjung yang datang berkelompok atas nama grupnya. D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan? Kondisi kunjungan wisatawan kesamosir tiap tahun mengalami peningkatan, data itu kita buat berdarakan data dari hotel. 2. Bagaimana hasil pelaksanaan event kaitannya dengan target kunjungan yang diharapkan sesuai perencanaan? Kalau di event itu kita tidak ada buat target untuk pengunjung yang datang. Yang bisa kita lihat bahwa tamu hotel meningkat di saat-saat pelaksanaan event. Namun hal itu tidak bisa kita pastikan apakah karena event HSF.
E. Evaluasi 1. Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap event HSF? Seperti apa Evaluasi terhadap kegiatan, baik EO, secara menyeluruh, content kegiatan, lokasi, kemuadian kerjasama SKPD. Itu ada. Evaluasi dengan rapat tertulis. Ada hasil notulennya, di pimpin wakil bupati evaluasinya. 2014 di sarankan supaya ada tim kreatif di luar dinas, yang memikirkan bagaimana tindakan mengemas itu, tapi kondisinya kita memang belum siap untuk menerima tim kreatif. Tapi karena pihak ke tiga susah ngikatnya, kalau dia lari gimana, itulah alasannya makanya tahun ini tidak dimasukkan tim kreatif. Kita kan agak susah, kalau kita ikat dengan kerjasama lalu dia membatalkan tidak ada saksi sama dia, paling dia tidak mendapatkan gaji atau income. Ada juga usulan dari peserta rapat seperti PHRI, PWI di bulan nopember. Dibulan desember kita survey, kita gali apa maksud dan tujuan kegiatan ini, survey ke lokasi-lokasi seperti ke sarimarrihit, ke tomok, menanya tentang pengertian pesta gotilon, horja bius, termasuk juga content kegiatan itu. Ketika usul itu ada, lalu ngapain? Gimana bentuknya? Kenapa samosir band festival pindah ke PIS kenapa ga di tuktuk? Itukan di evaluasi, gitugitu, kenapa gondang naposo jadi dua hari, kenapa yang di undang bukan kecamatan, kenapa bius, marga dan lain-lain. Itukan banyak persoalannya, jadi orang ga melihat mengira langsung jadi begitu saja. Kenapa kita mengudang bius bukan kecamatan, kenapa mengundang sampai ke gereja, kenapa berpromosi mari berpaskah disini karena ada event HSF. Jadi ide itu bukan hanya internal tapi ada juga dari eksternal. 2. Seperti apa harapannya kedepan tentang HSF ini? HSF itu jadi suatu ikon sama seperti Festival Danau Toba atau Carnaval Jember harapannya menjadi ciri khas Samosir event nasional yang sudah terjadwal, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Propinsi. Kemudian menjadi event nasional sehingga ada dukungan dari pusat dan pemerintah daerah propinsi. 3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan event HSF? Masalah SDM dan anggaran. SDM kurang yang punya ide kreatif. Ujung-ujungnya kembali kepada anggaran kan, kita kerjasama dengan pihak ketiga kan anggaran. Jadi SDM yang kurang karena mengemas satu event itu ga gampang, tak mudah, bagaimana dia membuat sesuatu kegiatan menarik dan memang masih butuh proseslah. Masih bisa lima tahun kedepan lagi baru bisa seatle ya. Habis SDM ya Anggaran karena anggaran kan terbatas.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Nama Informan Jabatan Tempat Waktu
: Tetty Naibaho, S.Sos : Kepala Bidang Pemasaran Wisata : Ruang Kerja Kepala Bidang : Rabu, 15 Juli 2015, Pukul 15.00 WIB
Nomor HP
: 085270599924
Tandatangan
:
Daftar Pertanyaan dan Jawaban
A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan bentuk event? Dilakukan rapat pembahasan dengan mengundang instansi terkait dan stakeholder. Ada beberapa masukan dari para stakeholder seperti dari FPP, PHRI. Ada juga tarik menarik masalah penentuan bentuk, waktu dan tempat, namun dengan melakukan pembahasan dan berbagai pertimbangan ditentukanlah bentuk event serta waktu dan tempat pelaksanaan 2. Apa visi misi dan tujuan event? Untuk melakukan penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya batak sebagai daya tarik bagi calon wisatawan dan meningkatkan lama tinggal wisatawan di Samosir. 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? Yang terlibat langsung ada internal (dinas terkait) dan ada eksternal (stakeholder) yakni tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pelaku usaha jasa pariwisata. Kita mengadakan rapat dalam membahas bagaimana bentuk kegiatan, dimana tempatnya. 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? Dinas terkait seperti Dinas Tarukim, Bagian Umum, pihak Kecamatan dan Desa untuk memfasilitasi sarana prasarana. Jadi dalam event itu ada EO sebagai pihak rekanan untuk melaksanakan event. Ada peserta, undangan, para pihak terkait yang membuat stand mereka. Ada beberapa pihak semacam sponsorship yang ikut berperan dengan berpartisipasi membuat stand pameran di lokasi event.
B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Siapa khalayak (segmentasi) yang dituju? Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya dan suka keindahan alam. Ada memang sifat eventnya lokal, nasional dan internasional. Seperti kegiatan Austria dan Samosir Orkestra yang menampilkan Herman De Lago, hal ini memperkenalkan Samosir ke internasional dan hal ini juga membuktikan bahwa negara lain juga cinta terhadap seni budaya batak. Ada juga yang dikhususkan ke muda-mudi seperti Samosir Festival Band target sasaran grup musik/band yang ada di Samosir dan beberapa daerah di Sumatera Utara dan ada juga dari luar Sumatera Utara, tapi fokus kita masih yang lingkup Sumatera Utara. 2. Apa tujuan komunikasi pemasaran? (tujuan event dilakukan) Supaya wisatawan datang ke Samosir dan menambah lama tinggal di Samosir. Dengan adanya event ini juga diharapkan Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pariwisata memberikan perhatiannya kepada pariwisata Samosir. Kalau kita menunjukkan keseriusan dalam pengembangan pariwisata tentu untuk mendapatkan perhatian dari pusat juga lebih mudah. 3. Bagaimana bentuk-bentuk pesan yang disampaikan? Promosi kita bersifat mengajak. Untuk mengajak datang ke Samosir dan lama tinggal di Samosir. Jadi kalau kita promosikan ada event ini, maka yang sebelumnya hanya ingin satu malam bisa jadi tambah satu atau dua malam lagi karena adanya event tersebut. Jadi tujuan promosi kita mendatangkan orang dan menambah lama tinggal. 4. Saluran komunikasi apa yang dipilih? Ketika kita misalnya ingin mempromosikan. Calender of Event Horas Samosir Fiesta, kita mempromosikan lewat berbagai media. Contoh media surat kabar kita pakai ketika sebelum dimulai event yaitu membuat berita akan diadakan event ini jadi bukan memberitakan setelah selesai event. Dan jauh-jauh hari juga kita sudah pasang di billboard diberbagai spot strategis (Medan, Pematang Siantar, Batam, Pekan Baru) melalui videotron di Bandara Soekarno Hatta dan Hang Nadim, facebook, website dan majalah penerbangan. Pola pikir kita, semakin banyak media yang kita gunakan untuk mempromosikan maka makin banyak orang mengetahui informasi tentang
Samosir. Flier-flier juga kita tempatkan di titik-titik yang strategis. Ketika orang misalnya singgah di TIC Bandara Kuala Namu, dan TIC Silangit yang merupakan spot yang strategis, jadi pola pikirnya adalah dimana orang bisa gampang melihat informasi Samosir, apakah melalui televisi, website, melalui flier, baliho, bilboard. Jadi tidak ada media khusus, promosi event ini memanfaatkan semua media. 5. Bagaimana menentukan anggaran promosi? Dari awal sudah direncanakan. Contoh di TV kita rencanakan, ini kan 12 bulan ada 10 event, jadi kita lihat juga mana yang high season, jadi kita rencanakan, ketika menjelang high season, maka kita promosikan di TV. Untuk tahun ini direncanakan hanya 2 kali di TV, yaitu menjelang liburan dan menjelang Natal dan Tahun Baru. Kalau untuk yang lain pokoknya setiap saat harus ada bahan promosi. Di videotron bandara juga seperti itu, kita dua bulan sebelum liburan karena orang akan merencanakan liburan buka tiba-tiba seperti orang luar minimal dua bulan kan sudah direncanakan, makanya menjelang high season itu kita berpromosi. Bukan sekarang Lebaran sekarang kita berpromosi. 6. Apakah ada membuat keputusan atas bauran promosi (promotion mix)? Kita mempergunakan semua media. Jadi media mana yang dianggap cocok dan tepat tentu disesuaikan dengan keadaan anggaran, maka itu yang kita pilih, tapi untuk lebih detail kemana saja dan kapan waktu promosinya harus dilihat di jadwal/agenda kegiatan promosi.
7. Apakah ada mengukur hasil promosi tersebut? Belum optimal, namun kita bisa mengukurnya dari jumlah kunjungan dari tahun ke tahun. Itulah mungkin kedepannya harus dilakukan penelitian agar tahu kita pengaruh dari promosi kita terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Samosir. 8. Apakah ada mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi terintegrasi? Kita melakukan semua bentuk promosi, namun itu tadi memilih mana yang lebih cocok dan tepat.
C. Proses Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Apakah ada menggunakan Advertising? a. Apa Tujuannya (awarenes, interest, loyalty)? Supaya orang mengenal Samosir dan berwisata ke Samosir b. Bagaimana penentuan anggaran pertiap media (praproduction, production, post production dan launcing)? Itu ada TOR nya kita buat. Kita anggarkan berapa untuk TV, radio, majalah, suratkabar, spanduk, baliho dan yang lainnya. Dipenganggaran kita memang tidak ada khusus untuk biaya promosi HSF jadi global dia semuanya untuk biaya promosi. Setelah selesai memang bisa dihitung berapa biayanya, jumlahnya, namun dipelaporan biaya anggaran promosi kita hanya buat biaya per media misalnya untuk radio berapa, majalah berapa. Kalau untuk desain spanduk dan baliho biasanya kita sendiri yang desain. c. Bagaimana penetapan pesan dan visual? Kita minta dari Bidang Seni Budaya seperti apa bentuk promosi yang akan dilakukan. Di desain oleh staf kita. Jadi kita tidak ikut lagi memikirkan bagaimana bentuk isi Pesan dan visual. d. Jenis media apa saja yang digunakan (below dan above the line)? Hampir semua media kita gunakan. Media cetak, media elektronik seperti TV, radio, majalah dan surat kabar. Ada juga melalui spanduk, baliho, billboard, videotron, banner, flyer, stiker. Jadi hampir semua media kita gunakan. 2. Apakah ada menggunakan Hubungan Masyarakat (Public Relations)? Ada membuat berita di surat kabar terkait akan dilakukannya event. 3. Apakah Ada menggunakan Personal Selling? Ada dengan mengikuti pameran-pameran nasional de beberapa daerah dan ada juga melakukan travel dialog kebeberapa kabupaten kota dengan mengikutsertakan travel agent dari Sumatera Utara. 4. Apakah ada menggunakan Sales Promotion? Ada memang melakukan famtrip bagi pengunjung yang datang berkelompok atas nama grupnya. Ada juga kita memberikan cendramata untuk tamu yang datang per grup.
D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan?
Kondisi kunjungan wisatawan ke samosir tiap tahun mengalami peningkatan, hal ini dapat kita lihat dari data yang kita dapatkan dari tempat-tempat penginapan, tempat-tempat obyek wisata. 2. Bagaimana hasil pelaksanaan event kaitannya dengan target kunjungan yang diharapkan sesuai perencanaan? Kalau target kunjungan di event itu kita tidak ada buat. Karena target kita bagaimana event seni budaya terlaksana dengan baik yang otomatis utama meningkat jumlah kunjungan. Jadi yang bisa kita tahu hanya dari pengakuan dan data tamu di hotel dan jumlah pengunjung pada saat event berlangsung yang meningkat disaat-saat dilakukannya event. Namun hal itu belum bisa kita pastikan apakah karena event HSF. E. Evaluasi 1. Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap event HSF? Seperti apa Ada dilakukan evaluasi baik itu terhadap kegiatannya maupun terhadap promosinya. Makanya bentuk promosi dan event juga berubah ke arah yang lebih baik menurut saya. Evaluasi terhadap kegiatan, baik EO, secara menyeluruh, content kegiatan, lokasi, kemuadian kerjasama SKPD. Itu ada. Evaluasi dengan melakukan rapat, ada hasil notulennya. Evaluasi terhadap kegiatan event mungkin bisa lebih jelas ditanyakan ke Bidang Seni Budaya, Museum dan Kepurbakalaan karena kita fokus kepada pemasarannya saja. Kalau terhadap promosi setiap tahun kita evaluasi baik tentang jenis promosi, tempat promosinya dan mengenai waktu dilakukannya promosi . 2. Seperti apa harapannya kedepan tentang HSF ini? HSF itu jadi suatu ikon sama seperti Festival Danau Toba atau Carnaval Jember harapannya menjadi ciri khas Samosir event nasional yang sudah terjadwal, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Propinsi. Kemudian menjadi event nasional sehingga ada dukungan dari pusat dan pemerintah daerah propinsi. 3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan event HSF? Ketika kita telah promosi sebanyak-banyaknya dan seluasluasnya. Maka ketika mereka datang, kalau di Dinas tidak ada kendala, Cuma ketika mereka datang kita kawatir mereka kecewa melihat kondisinya, karena memang pemandangannya indah, tapi ketika semuanya misalnya itu yang mancanegara mereka bilang luar biasa karena transportasi tidak lancar, kondisi fasilitas hotel tidak memuaskan, jalan kurang baik. Makanya menurut saya prioritas kita adalah membenahi hal tersebut.
Jadi untuk mengatasi kendala tersebut sebaiknya Bersinergi. Maunya ada di buat satu hotel percontohan agar bisa jadi pilot project. Untuk sekarang memang sudah mulai membaik mengenai pelayanan hotel karena kita sudah sering melakukan penyuluhan kepada para pelaku wisata melalui kerjasama dengan Akademi Pariwisata Negeri Medan. Karena ketika dibilang hotel lengkap dengan televisi ternyata televisinya tidak bisa hidup maka wisatawan akan kecewa. Jadi tugas Dinas Pariwisata adalah melakukan penyuluhan. Mendatangkan investor. Pernah kita ke Batam untuk berpromosi kepada investor dengan bekerjasama dengan travel yang ada di medan seperti Lovely Holidays, Tour Medan. Mereka cari hotel karena mereka selalu mendampingi kita promosi. Jadi ada yang bilang carikan saya hotel lalu dibuat sharing management jadi bagi hasil. Jadi harus ada satu hotel yang benar-benar bisa memberikan pelayanan yang bagus seperti hotel berbintang yang dimedan sana. Ketika itu ada maka orang lain akan meniru. Nanti untuk penyuluhannya sudah bisa lebih mudah dengan membawa langsung ke hotel percontohan tersebut. Beberapa hotel yang ada Cuma investasi modal aja jadi tidak benar-benar mau mengembangkan hotel tersebut. Pengelola hotelnya belum propesional.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Nama Informan Jabatan Tempat Waktu Nomor HP
: Kiki Andrea : Pelaku wisata Travel (Enjoy Samosir Travel), Mantan Sekretaris PHRI : Enjoy Samosir Travel Tuktuk Siadong : Senin, 3 Agustus 2015, Pukul 10.00 WIB : 081375318783
Tandatangan
:
Daftar Pertanyaan dan Jawaban
A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan bentuk event? Itu sudah lumayan baguslah karena pihak dinas parsenibud (Parawisata, Seni dan Budaya) selalu mengajak para satakeholder untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Namun kalau bisa lebih diaktifkan lagi organisasi-organisasi kepariwisataan, karena sebelum tahun 2014 sepertinya kegiatan itu hanya untuk dinas parsenibud aja. Jadi sudah lumayan baguslah tapi harus terus ditingkatkan lagi partisipasi para stakeholder. 2. Apa visi misi dan tujuan event? Yang saya tau ya untuk mendatangkan wisatawan. Karena kita kan daerah pariwisata. Tujuan event ini menggali, melestaraikan dan mengembangkan seni budaya batak. 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? Saya pernah ikut diundang rapat untuk membahas tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Tapi ada juga kawan-kawan yang dari pelaku wisata yang tidak setuju tentang lokasi pelaksanan event, padahal waktu di undang rapat tidak mau datang. 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? Banyak pihak terlibat. Organisasi kami juga terlibat untuk persiapan tempat dan pengaturan parkir saat berlangsungnya event.
B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Siapa khalayak (segmentasi) yang dituju? Ada beberapa memang yang dikhususkan seperti gondang naposo untuk pemudapemudi. Horas festival band target sasaran grup music. Samosir cherful and got talent untuk para turis yang datang. 2. Apa tujuan komunikasi pemasaran? (tujuan event dilakukan) Dengan adanya event ini kita bisa membangkitkan masyarakat untuk lebih mencintai budaya batak. 3. Bagaimana bentuk-bentuk pesan yang disampaikan? Kalau yang saya tahu dan lihat promosi malauli spanduk, baliho, banner, flyer yang dilakukan oleh dinas parsenibud sudah bagus, tapi harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Di daerah kami dituktuk kalau bisa dibuat suatu tempat untuk pemasangan baliho dan spanduk, jadi jangan dipindah-pindahkan. Isi pesannya bagus. Bersifat mengajak dan mendidik. 4. Saluran komunikasi apa yang dipilih? Yang saya lihat ada spanduk, baliho, banner, billboard, flyer. Tapi kalau bisa itu flyer yang dibagi oleh dinas parsenibud ke hotel-hotel dan restoran lebih diaktifkan lagi pihak hotel dan restorannya, karena mereka saya lihat tidak tau mau diapakan flyer tersebut jadi hanya diterima aja. C. Proses Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana tanggapannya tentang promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya? Kalau promosi yang dilakukan oleh dinas pariwisata, seni dan Budaya Kabupaten Samosir, sudah bagus. Calender of event sudah ada dan lengkap. Kelemahannya selama ini, pemerintah masih belum serius menjalin kemitraan dengan pelaku wisata atau komunitas terkait. 2. Kemitraan seperti apa yang diharapkan pelaku pariwisata? canlender of event samosir kan sudah ada. mau kami pemerintah menggandeng travel asal samosir untuk membawa tamu ke acara event tersebut. itulah goalnya ada tamu yg secara khusus melihat hsf itu, jadi bukan hanya kegiatanya aja yg dibuat. kita rancang juga para tamu supaya datang bersama kita ke event tersebut. Selama ini mungkin ada kerjasamanya dengan travel diluar samosir jadi tidak fokus untuk mendatangkan tamu ke samosir. Jadi kalau bisa kerjasama dengan travel yang disamosir aja biar bisa fokus untuk mendatangkan tamu misalnya waktu ada event HSF.
D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan dengan adanya HSF? Kunjungan wisatawan jelas terlihat meningkat diwaktu ada event. Menurut saya hal itu bisa lebih ditingkatkan lagi dengan pengelolaan dan promosi melalui kemitraan yang lebih serius dengan agen-agen travel maupun pelaku wisata lainnya. 2. Bagaimana hasil pelaksanaan event kaitannya dengan target kunjungan yang diharapkan sesuai perencanaan? Mungkin kurang maksimal. Kalau menurut saya agar terukur kegiatan HSF, sebaiknya dibuatkan paket khusus untuk HSF. E. Evaluasi 1. Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap event HSF? Setiap tahun memang kita diundang rapat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan HSF. Diminta usul dan pendapat tentang kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki dalam event tersebut. Kita juga memberikan masukan-masukan untuk pelaksanaan event-event ditahun berikutnya. 2. Seperti apa harapannya kedepan tentang HSF ini? HSF jalan terus dan jumlah eventnya ditambah lagi. Kami mohon supaya Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya lebih memperhatikan bermitra dengan travel yang dari samosir, yang fokus bertujuan mendatangkan tamu ke samosir, bila perlu di inspirasi sebanyakbanyaknya membuka travel di samosir, supaya banyak pilihan.Langsung menggandeng travel. Trus sebaiknya dibuatkan discount bagi tamu yang datang khusus melihat event HSF. 3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan event HSF? Kurang sinergis antara visi misi dinas pariwisata dengan kondisi keadaan pelaku wisata saat ini. Jadi pemberdayaan pelaku wisata masih kurang. Langkah antara pemerintah dengan pelaku wisata belum seirama.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Nama Informan Jabatan Tempat Waktu Nomor HP
: Luker Sidabutar : Tokoh Masyarakat sekaligus Pemilik Restoran dan Ketua FPP (Forum Pengembangan Pariwisata) : Restoran Sekapur Sirih Tuktuk Siadong : Selasa, 18 Agustus 2015, Pukul 14.00 WIB : 082162300099
Tandatangan
:
Daftar Pertanyaan dan Jawaban
A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana perencanaan dalam menentukan bentuk event? Sudah baguslah. Jadi sekarang kegiatan itu bukan hanya kegiatan pemkab karena kita telah dilibatkan dan pendapat dan saran kita ditampung dan ada yang direalisasikan dalam penentuan event HSF. Kalau sebelum 2014 event HSF itu seolah olah tertutup jadi seolah olah hanya dilakukan begitu saja. 2. Apa visi misi dan tujuan event? Jadi visi misi dari even tersebut sesuai dengan visi misi dinas pariwisata, seni dan budaya kabupaten samosir. Diantaranya misinya adalah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan seni budaya. Jadi tujuan event ini menggali, melestaraikan dan mengembangkan seni budaya batak agar tidak punah. Hal ini juga merupakan visi misi organisasi kita 3. Siapa saja yang terlibat langsung dalam proses perencanaan (merancang) terjadinya event Horas Samosir Fiesta? Yang terlibat langsung ada internal (dinas terkait) dan ada eksternal (stakeholder). Kita diudang rapat dalam membahas bagaimana bentuk kegiatan, dimana tempatnya. 4. Siapa saja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan event? Saya lihat kalu dari pihak pemkab telah melibatkan semua instansi terkait. Namun dari para pelaku wisata maupun organisasi kepariwisataan keterlibatannya masih sebagian. Jadi ada memang yang hanya tukang protes tapi ketika diajak duduk bersama tidak mau datang.
B. Proses Strategi Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Siapa khalayak (segmentasi) yang dituju? Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya. 2. Apa tujuan komunikasi pemasaran? (tujuan event dilakukan) Untuk melestarikan budaya batak. Jadi dengan dilakukannya event masyarakat makin cinta dan bangga terhadap budayanya. Dengan dikembangkan dan mempunyai daya tarik maka masyarakat di luar suku batak juga dapat melihat dan menikmati keindahan seni budaya batak. 3. Bagaimana bentuk-bentuk pesan yang disampaikan? Pesan yang disampaikan bersifat mengajak dan mendidik. 4. Saluran komunikasi apa yang dipilih? Kalau yang saya lihat ada itu spanduk, baliho, flyer di bagi ke hotel dan restoran ke kapal.
C. Promosi Event Horas Samosir Fiesta 2014 1. Bagaimana promosi event yang dilakukan Dinas Parsenibud? Sudah bagus tapi perlu ditingkatkan lagi karena monoton saya lihat. Begitu-begitu saja, tidak ada bedanya dengan yang lain. 2. Apakah saran terhadap promosi yang dilakukan Dinas Parsenibud? Diperbanyak lagi promosi melakukan travel dialog biar langsung mengenai sasaran. Karena kalau hanya melalui spanduk, baliho, flyer saya kira kurang efektif. Maunya ada ciri khas yang menonjol dari promosi yang dibuat. Misalnya melakukan promosi keliling ke beberapa daerah di sumatera utara sehingga makin dikenal oleh masyarakat. Untuk promosi di dalam samosir menurut saya tidak perlu. Dipromosikan keluar aja, kalau tamu hotel itu urusan kamilah. D. Keadaan Kunjungan Wisatawan 1. Bagaimana kondisi kunjungan wisatawan? Dengan adanya event, menurut saya sangat mendukung pariwisata dan hal ini dapat terlihat disaat-saat event tamu kita lebih ramai.
. E. Evaluasi 1. Apakah ada dilakukan evaluasi terhadap event HSF? Seperti apa Ada evaluasi dilakukan. Dan ada juga yang menyatakan pelayanan kurang. Kalau menurut saya itu bukan urusan pemkab. Itu urusan dari masing-masing pelaku wisata. Karena kalau dia tidak bagus pelayanannya maka dia tidak punya pelanggan 2. Seperti apa harapannya kedepan tentang HSF ini? HSF itu terus dilaksanakan dan ditambah lagi. 3. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan event HSF? Adanya memang beberapa keluhan-keluhan dari tamu atas pelayanan dari beberapa hotel dan restoran. Tapi kita disini selaku organisasi kepariwisataan telah siap untuk menampung dan menyampaikannya kepada para pelaku wisata agar semakin memperbaiki pelayanannya.
HASIL WAWANCARA KEPADA PENGUNJUNG TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Senin, 8 September 2015, Pukul 10.00 WIB
A. Identitas 1.
Nama
: W.Sormin
2.
Umur
: 60 tahun
3.
Alamat
: Medan
4.
Nomor HP
: 0813964825550
5.
Tandatangan
:
B. Pengalaman 6.
Berapa kali ke Samosir? Sudah sering, untuk urusan pertemuan dan pernah membawa rombongan muda-mudi gereja
7.
Kapan Terakhir? Oktober 2014
8.
Tempat menginap? Raja Hotel di Pantai Pasir Putih Parbaba
9.
Berapa lama? Dua hari satu malam
10. Dari siapa/mana tau tentang Samosir sebagai tempat wisata? (Kalau sudah lama, apa tau sampai sekarang masih layak untuk dikunjungi). 11. Apa tujuan khusus berwisata ke Samosir? (mis:olah raga, mendapatkan ketenangan, kesegaran, kesejukan, keramaian, budaya, kuliner, belanja). Suasana yang tenang, segar dan sejuk 12. Apa yang mendasari/motif memilih samosir dan kenapa di Samosir? Ingin memperkenalkan keindahan Danau Toba kepada anak-anak dan juga mengenal budaya batak. Anak-anak yang kita bawa kesana kan mayoritas suku batak jadi butuh juga kan mereka tau tentang daerah batak atau tanah batak. Kita juga ingin tahu tentang sejarah dan budaya batak lebih banyak tapi waktu terbatas mungkin lain kali bisa diagendakan lagi.
13. Kemana saja objek wisata yang di kunjungi selama di Samosir? Di Pasir Putih Parbaba main banana boat dan ke Sigale-gale di Tomok liat sigale-gale manortor. 14. Apa kesannya tentang pariwisata samosir?apa pengalaman yang paling di ingat selama di samosir? (termasuk suasana di Samosir) Kesannya bagus, indah, terhibur, biaya bermain banana boatnya murah apalagi waktu kami datang berkelompok jadi ada semacam diskon dikasihnya, tapi maunya orangorang yang punya usaha terkait pariwisata lebih ramah lagi. Masalah harganya jangan buat jadi “parsahalian” (Cuma sekali langsung jera) seperti pernah saya alami di Parapat, ada orang jualan mangga uda harganya tinggi tau-tau ga bagus pula, belum lagi biaya parkirnya mahal. Maunya ditiru seprti di jawa sana, tamu itu diperlakukan sebagai raja jadi dilayani dengan baik. 15. Bagaimana pelayanan pelaku wisata (di tempat wisata, pelayanan hotel)? Keramah tamahan ditingkatkan ya. 16. Apakah Anda merasa aman dan nyaman mulai dari berangkat, di Samosir, kembali? Kalau masalah amannya itu ya aman. Cuman kenyamanan kita yang kurang karena fasilitas dan pelayanan belum sesuai standar, kalau lama perjalanan memang lumayan jauh 17. Apakah biaya di Samosir termasuk murah atau mahal dibandingkan dengan pelayanannya?Masukannya tentang kebijakan harga mis: perlu dibuat daftar harga. Pernah waktu itu membawa tamu dari Jakarta, rombonganlah kesana, pesan ikan di bakar beberapa ekor, waktu itu dia kecewa karena merasa terlalu mahal. Maunya dilengkapilah semuanya pakai daftar harga. Ada memang beberapa pakai daftar harga, tapi maunya semuanya biar kita tau dan tidak merasa dibodohi. Maunya pemda setempat turun tangan dalam menyeragamkan harga-harga. Kalau penginapannya tergantung karena ada mulai dari yang murah sederhana sampai yang mahal bagus. Tapi kalu saya bandingkan dengan di Brastagi sepertinya lebih mahal di Samosir. 18. Apa yang khas dari Samosir? (Ingat Samosir langsung ingat apa tentang alam, oleh-oleh, budaya, sifat masyarakatnya)? Budayanya dan keindahan alamnya
C. Promosi Pariwisata Samosir 19. Apakah Anda pernah mendengar tentang promosi pariwisata samosir melalui media seperti iklan/berita di TV, Radio, Surat Kabar, Spanduk, Baliho, Stiker dll? Saya pernah baca berita di koran SIB sepintas saja tentang rencana pembangunan Geopark Toba tapi kurang tau seperti apa itu. 20. Apakah Anda tau tentang event Horas Samosir Fiesta(HSF)? Belum pernah. 21. Apakah event HSF tersebut perlu dibuat/ditambah dalam mendukung pariwisata samosir (sambil menunjukkan brosur pelaksanaan event HSF? Kalau ada event seperti itu perlu memang untuk di buat dan dipublikasikan lebih banyak lagi biar makin banyak orang tau. 22. Hal seperti apa menurut Anda yang perlu dilakukan Dinas Pariwisata Samosir dalam memasarkan dan mempromosikan pariwisata Samosir? (Jenis media, isinya apa, waktunya, dimana). Memang tidak terlepas dari semacam reklame, advertising, publikasi apakah lewat media elektronik disebarluaskan bukan Cuma sumatera utara tapi sampai nasional. Tapi ada pernah saya tonton di Tv tentang orang luar negeri bermain musik orkestra dan bernyanyi lagu batak kalau tidak salah orang Jerman kolaborasi dengan Vicky Sianipar. Hal semacam ini sangat bagus dipublikasikan untuk memberikan contoh kepada kita bahwa orang luar negeri saja tertarik dengan seni budaya kita dan merespon.Perlu memperkenalkan Danau Toba ke luar, tapi dijagalah kebersihan air danau toba. D. Kendala dan saran 23. Apa keluhan Anda selama berwisata di Samosir? (termasuk pelayanan dan fasilitas)mis: perjalanan lama, pelayannya kurang ramah, fasilitasnya kurang lengkap. Orang yang jualan pelayanannya kurang ramah jadi keramahtamahan perlu diperbaharui, orang batak kan terkenal dengan batak tembak langsung, harus bisa dibuat seperti dijawa sana bahwa tamu itu adalah raja jadi benar-benar dilayani. Fasilitas hotelnya juga diperhatikan karena waktu saya kesana pernah air dikamar mandi itu kotor warnanya kekuning-kuningan padahal dekat dengan air danau toba, jadi itu buat kesan yang tidak baik padahal masalah air itu hal yang pokok.
24. Apa masukannya/harapannya untuk menarik minat wisatawan datang ke Samosir kedepan (Dinas Pariwisata, pelaku wisata, masyarakat)? Hal yang perlu dibenahi dalam hal produk, tempat, harga, promosi. Kalau masalah harga mungkin perlu disesuaikan dengan tempat-tempat rekreasi yang lain di Sumatera Utara. Kalau terlalu mahal bisa saja orang milih hotel di Medan yang punya kolam renang. Untuk memperkenalkan dan mempromosikan ya banyak-banyak berpromosilah di media elektronik tentang seni budaya dan keindahan Danau Toba. Tapi Pemerintah Daerah sebaiknya memperhatikan itu keramba-keramba yang ada di Danau Toba karena itu sangat mempengaruhi menurut saya terhadap keindahan dan kebersihan air Danau Toba. Karena kalau air Danau Toba sudah tercemar itu sangat berpengaruh terhadap daya tarik wisatawan karena itu adalah hal yang utama untuk menarik minat wisatawan. Mengenai harga disesuaikanlah dengan tempat-tempat rekreasi yang ada di sumatera utara, karena kalau beda harganya. Perlu melibatkan tokoh agama agar di gereja di kotbahkan juga untuk merubah etika dan sikap para pelaku wisata seperti yang berjualan 25. Setelah berwisata ke Samosir. Samosir itu cocoknya kepada wisatawan seperti apa? (jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, budaya). Cocok untuk segala jenis usia mulai dari anak-anak sampai orang tua 26. Apa yang perlu dikembangkan untuk menarik minat wisatawan? Alam samosir agar dijaga dan dikembangkan dan terus dipromosikan agar orang tahu. 27. Apa yang membuat Anda tertarik dan ingin kembali ke Samosir? Mis:pemandangan, budaya, pelayanannya. Ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang alam samosir dan budaya samosir. Karena pernah waktu itu melihat kerbau di gunung-gunung enak juga melihatnya kenapa ga jatuh ya, jadi itu menarik perhatian saya juga.
HASIL WAWANCARA KEPADA PENGUNJUNG TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Selasa, 9 September 2015, Pukul 10.00 WIB
A. Identitas 1.
Nama
: Mogaria Pane
2.
Umur
: 41 tahun
3.
Alamat
: Jalan merak Medan
4.
Nomor HP
: 082160323031
5.
Tandatangan
:
B. Pengalaman 6.
Berapa kali ke Samosir? Dua kali
7.
Kapan Terakhir? Bulan dua tahun 2015
8.
Tempat menginap? Hotel ambaroba
9.
Berapa lama? Dua hari satu malam
10. Dari siapa/mana tau tentang Samosir sebagai tempat wisata? (Kalau sudah lama, apa tau sampai sekarang masih layak untuk dikunjungi). Itu kan sudah terkenal, waktu sekolah juga kita sudah tahu, tapi untuk pertama kali memijakkan kaki disana karena diajak sama teman yang mengatakan tempatnya bagus, cantik, bisa belanja di tomok, bisa mandi-mandi di danau toba jadi kita berangkatnya kesana bersama teman-teman. 11. Apa tujuan khusus berwisata ke Samosir? (mis:olah raga, mendapatkan ketenangan, kesegaran, kesejukan, keramaian, budaya, kuliner, belanja). Suasana yang tenang, segar dan sejuk, melihat budayanya
12. Apa yang mendasari/motif memilih samosir dan kenapa di Samosir? Ingin memperkenalkan keindahan Danau Toba kepada anak-anak dan juga mengenal budaya batak. Anak-anak yang kita bawa kesana kan mayoritas suku batak jadi butuh juga kan mereka tau tentang daerah batak atau tanah batak. Kita juga ingin tahu tentang sejarah dan budaya batak lebih banyak tapi waktu terbatas mungkin lain kali bisa diagendakan lagi. 13. Kemana saja objek wisata yang di kunjungi selama di Samosir? Nonton Sigale-gale manortor, Di Pasir Putih Parbaba. 14. Apa kesannya tentang pariwisata samosir?apa pengalaman yang paling di ingat selama di samosir? (termasuk suasana di Samosir) Bagus, indah, senang menikmati alamnya, kemana saja kita pergi bisa melihat danau. 15. Bagaimana pelayanan pelaku wisata (di tempat wisata, pelayanan hotel)? Kalau yang jualan itu tentang bahasa, karena kalau pakai bahasa batak kayaknya lebih dilayani daripada kita pake bahasa indonesia. 16. Apakah Anda merasa aman dan nyaman mulai dari berangkat, di Samosir, kembali? Kalau masalah amannya itu ya aman. Cuman ada juga rasa was-was waktu naik kapal. Perjalanan memang lumayan jauh tapi begitu kita sampai di tomok jadi tidak terasa karena dapat menikmati keindahan alam. 17. Apakah biaya di Samosir termasuk murah atau mahal dibandingkan dengan pelayanannya?Masukannya tentang kebijakan harga mis: perlu dibuat daftar harga. Menurut saya standarlah. Kita kan biasanya itu murah kurang murah. Maunya di buat daftar harga agar kita ga capek nawar-nawar, penjualnya juga ga capek ngeladenin 18. Apa yang khas dari Samosir? (Ingat Samosir langsung ingat apa tentang alam, oleh-oleh, budaya, sifat masyarakatnya)? Sigale-gale walaupun merasa agak seram karena katanya itu kan orang yang sudah mati, makam raja sidabutar, ulos. C. Promosi Pariwisata Samosir 19. Apakah Anda pernah mendengar tentang promosi pariwisata samosir melalui media seperti iklan/berita di TV, Radio, Surat Kabar, Spanduk, Baliho, Stiker dll? Saya pernah baca besar-besar kalau tidak salah di simpang antara Jalan Iskandar Muda Pringgan dengan ke arah Jalan Dr Mansyur dan simpang ke arah Polonia. Pernah juga nonton di TV tentang Danau Toba dan pariwisata samosir cuma tidak tau itu dari Dinas Pariwisatanya atau tidak.
20. Apakah Anda tau tentang event Horas Samosir Fiesta(HSF)? Saya taunya itu aja dengan melihat baliho itu. Tertarik juga untuk kesana, tapi ga tau seperti apa itu acaranya karena sekilas melihatnya. 21. Apakah event HSF tersebut perlu dibuat/ditambah dalam mendukung pariwisata samosir (sambil menunjukkan brosur pelaksanaan event HSF? Hal seperti itu perlu dikembangkan karena budaya batak itu memang menarik. 22. Hal seperti apa menurut Anda yang perlu dilakukan Dinas Pariwisata Samosir dalam memasarkan dan mempromosikan pariwisata Samosir? (Jenis media, isinya apa, waktunya, dimana). Kalau boleh lebih banyak lagi dibuat promosinya jangan Cuma baliho tapi perlu juga dibuat di TV karena kalau makin sering dimunculkan kita makin yakin untuk berkunjung kesana dan tidak ada rasa was-was. Promosinya perlu ditingkatkan biar makin banyak orang yang tahu. D. Kendala dan saran 23. Apa keluhan Anda selama berwisata di Samosir? (termasuk pelayanan dan fasilitas)mis: perjalanan lama, pelayannya kurang ramah, fasilitasnya kurang lengkap. Selama ini nyaman-nyaman aja, Cuma ada was-was kalau berenang. Tamannya yang kurang saya lihat, maunya dibuat taman bunga di hotel dan disepanjang jalan. 24. Apa masukannya/harapannya untuk menarik minat wisatawan datang ke Samosir kedepan (Dinas Pariwisata, pelaku wisata, masyarakat)? Hal yang perlu dibenahi dalam hal produk, tempat, harga, promosi. Orang batak itukan terkesan sangar jadi waktu melayani tamu lebih banyak senyumlah. Pelayanan hotelnya lebih ditingkatkan lagi mulai dari fasilitas hotel, makanannya, kecocokan harga gar bisa dijangkau oleh orang indonesia, kalau untuk orang barat itu biasa. Maunya hotelnya ada juga dibuat kolam renangnya walaupun dekat danau toba. 25. Setelah berwisata ke Samosir. Samosir itu cocoknya kepada wisatawan seperti apa? (jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, budaya). Cocok untuk segala jenis usia mulai dari anak-anak sampai orang tua 26. Apa yang perlu dikembangkan untuk menarik minat wisatawan? Lebih di lengkapi fasilitas di tempat-tempat wisata seperti kamar mandi harus lengkap dan dijaga kebersihan. Alam samosir agar dijaga dan dikembangkan dan terus dipromosikan agar orang tahu.
27. Apa yang membuat Anda tertarik dan ingin kembali ke Samosir? Mis:pemandangan, budaya, pelayanannya. Keindahan alamnya, suasana, kebersaman dengan orang-orang sekitarnya, souvenirnya.
HASIL WAWANCARA KEPADA PENGUNJUNG TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA DALAM EVENT HORAS SAMOSIR FIESTA 2014 OLEH DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA KABUPATEN SAMOSIR Selasa, 9 September 2015, Pukul 12.00 WIB
A. Identitas 1.
Nama
: Ririn
2.
Umur
: 51 tahun
3.
Alamat
: Medan
4.
Nomor HP
: 081260403469
5.
Tandatangan
:
B. Pengalaman 6.
Berapa kali ke Samosir? Sudah empat kali pernah urusan dari gereja, urusan keluaraga.
7.
Kapan Terakhir? Tahun 2015 bersama anak-anak PPA
8.
Tempat menginap? Di Pasir Putih Parbaba
9.
Berapa lama? Dua hari satu malam
10. Dari siapa/mana tau tentang Samosir sebagai tempat wisata? (Kalau sudah lama, apa tau sampai sekarang masih layak untuk dikunjungi). Taunya pertama dari pelajaran-pelajaran waktu sekolah. Tapi yang terakhir ini karena ada acar persekutuan hamba-hamba Tuhan. 11. Apa tujuan khusus berwisata ke Samosir? (mis:olah raga, mendapatkan ketenangan, kesegaran, kesejukan, keramaian, budaya, kuliner, belanja). Jalan-jalan, ada persekutuan buat rakerda 12. Apa yang mendasari/motif memilih samosir dan kenapa di Samosir? Itu memang karena udah dipilihkan oleh pimpinan jadi ikut saja. 13. Kemana saja objek wisata yang di kunjungi selama di Samosir? Di Pasir Putih Parbaba main banana boat dan ke Sigale-gale di Tomok liat sigale-gale manortor.
14. Apa kesannya tentang pariwisata samosir?apa pengalaman yang paling di ingat selama di samosir? (termasuk suasana di Samosir) Kesannya bagus, tapi banyaklah yang perlu di bagusin masalah kebersihan danau tobanya karena pernah saya lihat ada eceng gondok. 15. Bagaimana pelayanan pelaku wisata (di tempat wisata, pelayanan hotel)? Keramah tamahan ditingkatkan ya. 16. Apakah Anda merasa aman dan nyaman mulai dari berangkat, di Samosir, kembali? Karena tujuan kita dari gereja jadi fasilitas hotelnya memilih fasilitas yang terbaik. Jadi selama ini merasa aman dan nyaman selama berwisata ke samosir. 17. Apakah biaya di Samosir termasuk murah atau mahal dibandingkan dengan pelayanannya?Masukannya tentang kebijakan harga mis: perlu dibuat daftar harga. Kalau menurut saya sma juga dengan tempat-tempat pariwisata yang lain pasti ada sedikit merasa lebih tinggi, itu biasalah mungkin mereka tau kalau orang yang pergi berpariwisata pasti banyak uang walaupun kadang-kadang itu salah tapi itulah mungkin yang ada dibenak mereka. 18. Apa yang khas dari Samosir? (Ingat Samosir langsung ingat apa tentang alam, oleh-oleh, budaya, sifat masyarakatnya)? Ada souvenirnya itu yang berbentuk cicak. Jadi kalau pergi kemana-mana lihat rumah ada ukiran cicak berarti ini orang batak. C. Promosi Pariwisata Samosir 19. Apakah Anda pernah mendengar tentang promosi pariwisata samosir melalui media seperti iklan/berita di TV, Radio, Surat Kabar, Spanduk, Baliho, Stiker dll? Saya pernah baca bahwa samosir itu katanya sorga ke dua. Saya baca bukan dikoran tapi saya lupa. Jadi dibilang disitu jangan pernah merasa kepuasan kalau belum pernah ke Samosir. Namanya juga promosi supaya orang tertarik. 20. Apakah Anda tau tentang event Horas Samosir Fiesta(HSF)? Saya kurang tau tentang event horas samosir fieasta. Saya pernah juga baca di koran tentang Orcestra Orang Barat dengan Vicky Sianipar nyanyi-nyanyi lagu batak dan juga lihat di TV, heran juga lihatnya pemain musiknya orang Barat, Dirigennya orang Barat, yang nyanyinya juga orang barat tapi nyanyi dan main musik tradisional batak. Dari situ kita lihat bahwa lagu-lagu batak itu diminati juga di luar negeri, berarti ada yang unik dari budaya batak.
21. Apakah event HSF tersebut perlu dibuat/ditambah dalam mendukung pariwisata samosir (sambil menunjukkan brosur pelaksanaan event HSF? Saya kira harus bersamaan seni budayanya dengan karakternya. Sikap itu diperbaiki disesuaikanlah sebagai daerah pariwisata sehingga ketika orang datang kesana bisa merasakan seperti yang dibayangkan, karena kalau keindahan danau toba itukan dari dulu sudah tau orang begitu juga dengan seni budaya batak itu menarik. Jadi jangan setelah orang datang terjun kesana jadi melihat lain. Jadi masalah etika perlu dijaga dan ditingkatkan. 22. Hal seperti apa menurut Anda yang perlu dilakukan Dinas Pariwisata Samosir dalam memasarkan dan mempromosikan pariwisata Samosir? (Jenis media, isinya apa, waktunya, dimana). Perlu sekali itu, karena masih banyak orang yang tidak tau atau tidak seperti yang kita tau tentang samsoir. Maunya dibuatlah lengkap informasinya. Karena pernah waktu natal di Polonia ada dari sekolahnya pak TB Silalahi nyanyi tentang kondisi dan keadaan di Danau Toba dan pesan-pesan agar menjaga dan melestarikan, jadi menarik untuk di dengar dan mudah kita memahaminya. Jadi bisa juga mempromosikan Samosir itu lewat lagu pujian. D. Kendala dan saran 23. Apa keluhan Anda selama berwisata di Samosir? (termasuk pelayanan dan fasilitas)mis: perjalanan lama, pelayannya kurang ramah, fasilitasnya kurang lengkap. Karena perjalanannya Cuma dua hari jadi ga pala ada keluhannya, paling perjalannannyalah lumayan capek. Kalau naik fery kita risih dengan anak-anak yang nyanyi sekedar aja sepotong-sepotong maunya dibina biar menarik dan bagus jadi kita meras terhibur mendengarnya jadi jangan tujuannya hanya uang. Kebersihannya juga perlu dijaga karena pernah ke Nainggolan lewat lihat ada babi dan anjing yang berkeliaran, itukan kesannya tidak bagus. 24. Apa masukannya/harapannya untuk menarik minat wisatawan datang ke Samosir kedepan (Dinas Pariwisata, pelaku wisata, masyarakat)? Hal yang perlu dibenahi dalam hal produk, tempat, harga, promosi. Perlu dibenahilah tempat-tempat yang terabaikan, lebih peduli dan kerjasamalah antara pemerintah dan warga setempat untuk mengembangkan pariwisata. Maunya warga lebih bisa menerima kalau ada yang punya ide untuk mengembangkan pariwisata.
25. Setelah berwisata ke Samosir. Samosir itu cocoknya kepada wisatawan seperti apa? (jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, budaya). Cocok untuk segala jenis usia mulai dari anak-anak sampai orang tua 26. Apa yang perlu dikembangkan untuk menarik minat wisatawan? Pengembangan potensi-potensi pariwisatanyalah jadi ketika orang datang melihat ada perubahan maka mereka akan semakin tertarik untuk datang lagi karena yang dilihat bukan gitu-gitu aja. Kalau tidak ada perubahankan bisa buat orang tidak tertarik untuk datang kembali. 27. Apa yang membuat Anda tertarik dan ingin kembali ke Samosir? Mis:pemandangan, budaya, pelayanannya. Keindahan alamnya, suasananya, budayanya yang unik menurut saya.
Klasifikasi Data Hasil Temuan Wawancara Dengan Pihak Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir dan Pihak Pelaku Wisata serta Tokoh Masyarakat A. Perencanaan event Horas Samosir Fiesta Informan 1
2
3
4
Perencanaan penentuan Event SKPD teknis berkewajiban untuk mengusung program atau kegiatan yang dapat meningkatkan upaya pencapaian visi dan misi Dipilah, ini berkaitan dengan seni budaya. Berdasarkan hasil rapat dengan pihak terkait, yakni yang dinilai paling menarik untuk dilakukan. Ada beberapa masukan dari para stake holder seperti dari FPP, PHRI. Ada juga tarik menarik masalah penentuan bentuk, waktu dan tempat, namun dengan melakukan pembahasan Itu sudah lumayan baguslah karena pihak dinas parsenibud (Parawisata, Seni dan Budaya) selalu mengajak para satakeholder untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Namun
Keterlibatan Stakeholder dalam proses perencanaan event Koordinasi, karena banyak aspek, banyak faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun agenda Horas Samosir Fiesta Yang terlibat langsung ada internal (dinas terkait) dan ada eksternal (stakeholder) . rapat dalam membahas bagaimana bentuk kegiatan, dimana tempatnya. Yang terlibat langsung ada internal (dinas terkait) dan ada eksternal (stakeholder)
Saya pernah ikut diundang rapat untuk membahas tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Tapi ada juga kawan-kawan yang dari pelaku wisata yang tidak setuju tentang
Pihak yang ikut serta Evaluasi terhadap Event dalam pelaksanaan Horas Samosir Fiesta Event EO sebagai pihak Terhadap ketepatan waktu rekanan. Dilaksanakan promosi. Evaluasi terhadap saling membantu kontent kegiatan, lokasi, kerjasama SKPD guna untuk meningkatkan pengunjung Dinas terkait seperti Evaluasi terhadap kegiatan, dinas tarukim, bagian baik EO, secara menyeluruh, umum, pihak kecamatan content kegiatan, lokasi, dan Desa untuk kemuadian kerjasama SKPD. memfasilitasi sarana Itu ada. Evaluasi dengan rapat prasarana tertulis. Ada hasil notulennya. Ada beberapa pihak Ada dilakukan evaluasi baik itu semacam sponsorship terhadap kegiatannya maupun yang ikut berperan terhadap promosinya. Makanya dengan berpartisipasi bentuk promosi dan event juga membuat stand pameran berubah ke arah yang lebih di lokasi event baik Banyak pihak terlibat. Setiap tahun memang kita Organisasi kami juga diundang rapat untuk terlibat untuk persiapan melakukan evaluasi terhadap tempat dan pengaturan kegiatan HSF. Diminta usul parkir saat dan pendapat tentang berlangsungnya event kekurangan dan hal yang perlu
kalau bisa lebih diaktifkan lagi lokasi pelaksanan event, padahal organisasi-organisasi waktu di undang rapat tidak mau kepariwisataan datang. 5
Sudah baguslah. Jadi sekarang Kita diudang rapat dalam kegiatan itu bukan hanya kegiatan membahas bagaimana bentuk pemkab karena kita telah kegiatan, dimana tempatnya dilibatkan dan pendapat dan saran kita ditampung dan ada yang direalisasikan dalam penentuan event HSF
Saya lihat kalu dari pihak pemkab telah melibatkan semua instansi terkait. Namun dari para pelaku wisata maupun organisasi kepariwisataan keterlibatannya masih sebagian. Jadi ada memang yang hanya tukang protes tapi ketika diajak duduk bersama tidak mau datang.
diperbaiki dalam event tersebut. Kita juga memberikan masukan-masukan untuk pelaksanaan event-event ditahun berikutnya. Ada evaluasi dilakukan. Dan ada juga yang menyatakan pelayanan kurang. Kalau menurut saya itu bukan urusan pemkab. Itu urusan dari masing-masing pelaku wisata. Karena kalau dia tidak bagus pelayanannya maka dia tidak punya pelanggan
B. Proses Komunikasi Pemasaran Event Horas Samosir Fiesta Infor man 1
2
3
4
Khalayak yang dituju sebagai target Event Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya. Ada beberapa yang di khususkan untuk muda-mudi Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya. Ada beberapa memang yang dikhususkan seperti gondang naposo untuk pemuda-pemudi Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya dan suka keindahan alam. Ada memang sifat eventnya lokal, nasional dan internasional Ada beberapa
Tanggapan yang diharapkan dari khalayak Datang dan menambah lama tinggal di Samosir
Merancang Pesan
Saluran komunikasi
Pengganggara Keputusan n Promosi atas bauran promosi Ditangani Disesuaikan bidang dengan event pemasaran dan jangkauan media
Mengukur Hasil Promosi Tidak ada
Bermacam desain, diset secara internal maupun eksternal
Melalui media cetak dan media elektronik
HSF itu sendiri merupakan suatu daya tarik wisata untuk menarik wisatawan datang ke samosir dan menambah lama waktu kunjungan di samosir
Pesan yang kita sampaikan itu sifatnya mengajak dan mendidik masyarakat agar cinta pada kekayaan seni dan budaya masing-masing
Itu ditangani bidang pemasaran. Untuk promosi kita buat rincian promosi. Idenya campur aduk
ditangani bidang pemasaran
kita mau berpromosi lewat media apa dan berapa jumlahnya sudah kita rencanankan
Tidak ada
Supaya wisatawan datang ke samosir dan menambah lama tinggal disamosir. Dengan adanya event ini juga diharapkan pemerintah pusat khususnya kementerian pariwisata memberikan perhatiannya kepada pariwisata samosir. Dengan adanya event ini
Promosi kita bersifat mengajak
Kita mempromosikan lewat berbagai media
Dari awal sudah direncanakan
disesuaikan dengan keadaan anggaran
Tidak ada
Kalau yang saya tahu
Yang saya lihat
-
-
-
5
memang yang dikhususkan seperti gondang naposo untuk pemuda-pemudi. Horas festival band target sasaran grup music. Samosir cherful and got talent untuk para turis yang datang
kita bisa membangkitkan masyarakat untuk lebih mencintai budaya batak
dan lihat promosi malauli spanduk, baliho, banner, flyer yang dilakukan oleh dinas parsenibud sudah bagus, tapi harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Di daerah kami dituktuk kalau bisa dibuat suatu tempat untuk pemasangan baliho dan spanduk, jadi jangan dipindahpindahkan. Isi pesannya bagus. Bersifat mengajak dan mendidik
Sebenarnya semua masyarakat yang menyukai seni budaya
Untuk melestarikan budaya Pesan yang batak. Jadi dengan disampaikan bersifat dilakukannya event mengajak dan mendidik masyarakat makin cinta dan bangga terhadap budayanya. Dengan dikembangkan dan mempunyai daya tarik maka masyarakat di luar suku batak juga dapat melihat dan menikmati keindahan seni budaya batak.
ada spanduk, baliho, banner, billboard, flyer. Tapi kalau bisa itu flyer yang dibagi oleh dinas parsenibud ke hotel-hotel dan restoran lebih diaktifkan lagi pihak hotel dan restorannya, karena mereka saya lihat tidak tau mau diapakan flyer tersebut jadi hanya diterima aja Kalau yang saya lihat ada itu spanduk, baliho, flyer di bagi ke hotel dan restoran ke kapal
-
-
-
C. Kendala yang Dihadapi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir dalam Mempromosikan Pariwisata Samosir Informan
Kendala dalam pelaksanan event Horas Samosir Fiesta
1
Kendala dari internal masalah SDM dan anggaran. Kendala dari eksternal karena pelaku senibudaya daik EO belum ada yang bisa dikatakan benar-benar profesional Masalah SDM dan anggaran. SDM kurang yang punya ide kreatif. Ujung-ujungnya kembali kepada anggaran kan, kita kerjasama dengan pihak ketiga kan anggaran. Jadi SDM yang kurang karena mengemas satu event itu ga gampang ketika mereka datang kita kawatir mereka kecewa melihat kondisinya. kondisi fasilitas hotel tidak memuaskan, jalan kurang baik Kurang sinergis antara visi misi dinas pariwisata dengan kondisi keadaan pelaku wisata saat ini. Jadi pemberdayaan pelaku wisata masih kurang. Langkah antara pemerintah dengan pelaku wisata belum seirama.
2 3 4
5
Adanya memang beberapa keluhan-keluhan dari tamu atas pelayanan dari beberapa hotel dan restoran. Tapi kita disini selaku organisasi kepariwisataan telah siap untuk menampung dan menyampaikannya kepada para pelaku wisata agar semakin memperbaiki pelayanannya.
Klasifikasi Data Hasil Temuan Wawancara Dengan Pihak Wisatawan/Pengunjung yang Datang ke Kabupaten Samosir Informan
Bentuk Promosi Pariwisata Samosir
Daya Tarik Wisata yang Khas dari Samosir dan
Keluhan Wisatawan / Kendala Pariwisata Samosir
6
Saya pernah baca berita di koran SIB Budayanya sepintas saja tentang rencana alamnya pembangunan Geopark Toba tapi kurang tau seperti apa itu
keindahan Orang yang jualan pelayanannya kurang ramah jadi keramahtamahan perlu diperbaharui. Fasilitas hotelnya juga diperhatikan karena waktu saya kesana pernah air dikamar mandi itu kotor warnanya kekuning-kuningan
7
pernah baca besar-besar kalau tidak salah di simpang antara Jalan Iskandar Muda Pringgan dengan ke arah Jalan Dr Mansyur dan simpang ke arah Polonia. Pernah juga nonton di TV tentang Danau Toba dan pariwisata samosir cuma tidak tau itu dari Dinas Pariwisatanya atau tidak.
Sigale-gale walaupun merasa Selama ini nyaman-nyaman aja, Cuma ada was-was agak seram karena katanya itu kalau berenang. Tamannya yang kurang saya lihat, kan orang yang sudah mati, maunya dibuat taman bunga di hotel dan makam raja sidabutar, ulos. disepanjang jalan.
8
Saya pernah baca bahwa samosir itu katanya sorga ke dua. Saya baca bukan dikoran tapi saya lupa. Jadi dibilang disitu jangan pernah merasa kepuasan kalau belum pernah ke Samosir.
Ada souvenirnya itu yang paling perjalannannyalah lumayan capek. Kalau berbentuk cicak. Jadi kalau naik fery kita risih dengan anak-anak yang nyanyi pergi kemana-mana lihat sekedar aja sepotong-sepotong maunya dibina biar rumah ada ukiran cicak berarti menarik dan bagus jadi kita meras terhibur ini orang batak. mendengarnya jadi jangan tujuannya hanya uang. Kebersihannya juga perlu dijaga karena pernah ke Nainggolan lewat lihat ada babi dan anjing yang berkeliaran, itukan kesannya ga bagus
KATEGORISASI DATA INFORMAN Informan
Nama
1
Drs. Amon Sormin, MM
2
Kategorisasi
Umur
Alamat
Goverment
51 Tahun
Samosir
Siswanto Sinambela, SH., ME
Goverment
40 Tahun
Samosir
3
Tetty Naibaho, S.Sos
Goverment
45 Tahun
Samosir
4
Kiki Andre
Pelaku Wisata Travel
32 Tahun
Samosir
5
Luker Sidabutar
Tokoh Masyarakat/ Pelaku Wisata Restaurant/Organisasi Kepariwisataan
60 Tahun
Samosir
6
W.Sormin
Pengunjung
60 Tahun
Medan
7
Mogaria Pane
Pengunjung
41 Tahun
Medan
8
Ririn
Pengunjung
51 Tahun
Medan
Gambar Spanduk, Baliho, Billboard, Stiker, Flier di Beberapa Tempat
Baliho di Tuktuk Siadong Samosir, Siantar dan Medan
Banner di Bandara Silangit
Banner di Balige dan Siantar
GAMBAR SPANDUK DAN BALIHO UNTUK MENGEDUKASI PELAKU WISATA DAN MASYARAKAT SAMOISR
GAMBAR PROMOSI PARIWISATA SAMOSIR DI MAJALAH PENERBANGAN
GAMBAR LEAFLET POTENSI PARIWISATA SAMOSIR
BIODATA PENELITI 1.
Nama Lengkap
: J. Trianto Hutabalian
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
3.
Tempat/Tgl.Lahir
: Hotagodang (Samosir), 31 Desember 1981
4.
Agama
: Kristen Protestan
5.
Status Perkawinan
: Kawin
6.
Nama Istri
: Rosinto Naibaho, S.Hut
7.
Nama Anak
: J.Theocharisto Hutabalian
8.
Alamat Samosir
: Jl. Dr. Hadrianus Sinaga Desa Pardomuan I Kec. Pangruran
9.
Alamat Medan
: Jl. Medan-Binjai KM.15 DISKI
10. Nomor HP
: 081375235726
11. E-mail
:
[email protected]
12. Pekerjaan
: Staf Bagian Humas Setdakab Samosir
13. Pangkat/Gol/NIP
: Penata/IIIc/ 198112312006041008
14. Pendidikan - SD Negeri 173691 Sipira di Sipira Tahun 1988-1994 - SMP Negeri 2 Nainggolan di Nainggolan Tahun 1994-1997 - SMA Negeri 1 Purba di Tigarunggu Tahun 1997-1998 - SMA Negeri 1 Binjai di Binjai Tahun 1998-2000 - Fakultas Hukum USU di Medan Tahun 2000-2005 - Magister Ilmu Komunikasi FISIP USU di Medan Tahun 2013-2015 15. Pengalaman Penelitian - Penyaringan Perkara Pidana oleh Kepolisian (Diskresi Kepolisian) Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Ringan (Riset di Polres Langkat). Skripsi, 2005. - Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dalam Event Horas Samosir Fiesta Oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir. Tesis, 2015.