BAB I PENDAHULUAN
I.1
Umum Jalan adalah transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya dan diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. [10 ] Secara umum jalan terbagi tiga, yaitu: jalan umum, jalan khusus, dan jalan tol. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum. Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri. Sedangkan jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan nasional dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol sehingga jalan tol harus mempunyai spesifikasi dan pelayanan yang lebih tinggi daripada jalan umum yang ada.
[10 ]
Pemerintah sebagai pemegang wewenang penyelenggara jalan tol telah menetapkan standar pelayanan minimal jalan tol yang meliputi substansi pelayanan, yaitu: kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata – rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan / penyelamatan dan bantuan pelayanan. [7 ]
14 Universitas Sumatera Utara
Standar pelayanan minimal jalan tol ini diselenggarakan untuk meningkatkan pelayanan jalan tol sehingga dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kebutuhan sehingga tercapai efisiensi, keamanan, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. [7 ] Menurut Peraturan Pemerintah No.15 tahun 2005 tentang jalan tol [7 ] , penyelenggaraan
jalan
tol
dimaksudkan
untuk
mewujudkan
pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan. Adapun tujuan pembangunan jalan tol adalah untuk: •
Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang
•
Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi
•
Meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan
•
Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keaadilan. Pengembangan
pertumbuhan
jalan
ekonomi,
tol
dapat
pemerataan
dimanfaatkan
pembangunan,
untuk dan
meningkatkan
sebagai
pemicu
pengembangan wilayah karena dipengaruhi oleh aksesibilitas yang tinggi dan penghematan biaya perjalanan bagi pelaku pergerakan. [7 ] Pembangunan jalan tol sangat diperlukan karena melihat pertimbanganpertimbangan: biaya operasi waktu kendaraan yang berhenti, berjalan, atau bergerak dengan kecepatan yang sangat rendah akibat terbaurnya peranan jalan, kenyamanan, perjalanan, serta waktu perjalanan. Sehingga pada umumnya pelaku pergerakan beranggapan bahwa pembangunan jalan tol sangat menguntungkan karena dapat
15 Universitas Sumatera Utara
menjadi alternatif pilihan prasarana jalan selain dari jalan umum utama yang ada sekarang. [6 ] Salah satu tujuan pemerintah dalam mengembangkan jalan tol adalah untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di jalan yang ada saat ini. Oleh karena itu, untuk menentukan kelayakan pembangunan jalan tol perlu dilakukan kajian terlebih dahulu, baik dari segi ekonomi, lingkungan, dan aspek lainnya.
[6 ]
Untuk menganalisa kelayakan pembangunan jalan tol, diperlukan data Lintasan Harian Rata-rata (LHR) dari jalan alternatif utama yang ada dan prediksi pertambahan LHR berdasarkan faktor pertumbuhan. [6 ] Pentingnya prediksi jumlah LHR dalam pembangunan jalan tol adalah sebagai dasar penentu desain tebal perkerasan jalan, rencana geometrik jalan tol, kapasitas jalan tol, dan sebagai dasar kelayakan finansial pembangunan jalan tol tersebut. [1] Penentuan jumlah LHR untuk pembangunan jalan tol merupakan hal yang sangat penting bagi semua pihak, karena dapat menjadi penentu biaya pembebasan lahan, biaya operasional, serta penentu kelayakan usaha pengembangan jalan tol. [6 ]
I.2
Perumusan Masalah Penelitian Tingkat pertumbuhan lalu lintas yang semakin tinggi pada ruas jalan Tanjung
Morawa – Tebing Tinggi menyebabkan kepadatan lalu lintas pada ruas jalan ini. Kepadatan lalu lintas yang akan terus bertambah akan menyebabkan lalu lintas akan melebihi kapasitas jalan. Oleh karena itu perlu dilakukannya pengembangan sistem transportasi yaitu dengan pembangunan jalan tol. Dalam penelitian ini akan
16 Universitas Sumatera Utara
diperkirakan jumlah kendaraan yang beralih ke jalan tol dari jalan eksisting berdasarkan data survey pada tahun 2007. I.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui perkiraan jumlah Lintasan Harian Rata-rata (LHR) kendaraan pada perencanaan pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi yang merupakan dasar untuk menentukan kelayakan pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi. 2. Sebagai studi penerapan ilmu-ilmu yang diperoleh dari perkuliahan.
I.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan, khususnya tentang perkiraan jumlah LHR pada pembangunan jalan tol. Kegunaan lain dari hasil penelitian ini adalah dapat dimanfaatkan sebagai dasar penentu kelayakan pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi. Hasil penelitian ini, juga dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemikiran oleh peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.
I.5
Ruang Lingkup Penelitian Studi ini mempunyai ruang lingkup dan batasan masalah sebagai berikut: 1. Tugas akhir ini hanya membahas tentang perkiraan jumlah LHR pada pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi.
17 Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini menggunakan metode gravity dan kurva diversi untuk menentukan jumlah LHR yang beralih ke jalan tol.
I.6
Sistematika Penulisan Untuk memperjelas tahapan yang dilakukan dalam studi ini, di dalam
penulisan tugas akhir ini dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi tinjauan umum, latar belakang, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Merupakan kajian berbagai literatur serta hasil studi yang relevan dengan pembahasan ini. Dalam hal ini diuraikan hal-hal mengenai perkiraan jumlah lintasan harian rata-rata pada perencanaan pembangunan jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini, termasuk pengambilan data, langkah penelitian, analisa data, serta pemilihan wilayah penelitian. BAB IV ANALISIS DATA
18 Universitas Sumatera Utara
Berisikan pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan, lalu di analisis, sehingga dapat diperoleh kesimpulan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan penutup yang berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan.
19 Universitas Sumatera Utara