ASPEK HUKUM KELALAIAN MENYETORKAN MODAL DALAM PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS DAN AKIBAT HUKUMNYA
TESIS Oleh HUJJATUL MARWIYAH 127011015
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaannya. Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan didirikan. Pada saat PT didirikan, pendiri adalah pemegang saham yang pertama dialah sebenarnya pemasok modal pertama yang menjadikan PT mempunyai kekayaan sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Data-data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode deduktif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada saat mendirikan PT pendiri perseroan dapat membuat surat pernyataan telah menyetorkan modal. Namun salah satu pendiri yang telah membuat surat pernyataan telah menyetor modal tidak menyetorkan modal sebagaimana yang telah dibuatnya padahal perseroan terbatas telah mendapatkan pengesahan badan hukum dari Menkum dan HAM. Hak-hak pendiri yang tidak menyetorkan modal tersebut sebagai pemegang saham ditunda sampai dengan pendiri yang bersangkutan menyetorkan modal sahamnya ke dalam rekening perusahaan atau perseroan menarik kembali saham-saham yang dikeluarkan atas nama pendiri yang tidak menyetorkan modal tersebut sehingga terjadi pengurangan modal pada PT tersebut. Pendiri tersebut di diskualifikasi telah melakukan pelanggaran perjanjian pendirian PT dengan konsekuensi hukum pendiri yang dirugikan dapat meminta perubahan perjanjian pendirian PT baik disertai ganti rugi maupun tidak. Perlindungan hukum terhadap pendiri lain yang telah menyetorkan modal pada saat pendirian dan pengesahan PT dapat dilakukan berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pendiri perseroan dan perlindungan berdasarkan Undang-undang PT. Perlindungan berdasarkan perjanjian dapat dilakukan melalui gugatan wanprestasi kepada pendiri lain yang tidak menyetorkan modal. Dasar gugatan ini adalah kelalaian pendiri yang bersangkutan dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian. Perlindungan berdasarkan Undang-undang PT dalam bentuk hak untuk menawar terlebih dahulu saham-saham dari pendiri yang tidak menyetor sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya. Perlindungan lain adalah melalui RUPS menyetujui agar perseroan melakukan buy back (pembelian kembali saham) apabila para pemegang saham yang ada tidak menggunakan hak mereka untuk menawar terlebih dahulu. Kata Kunci : Perseroan Terbatas, Modal, Surat Pernyataan Menyetorkan Modal, Wanprestasi
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT A corporation is a legal entity which constitutes capital partnership; it is established based on an agreement to do business activities with initial capital which consists of stocks and has fulfilled all requirements stipulated in law and its administrative regulations. A corporation is established by 2 (two) or more people with a Notarial deed in Indonesian. Each member of the corporation has to get his share of stocks at the time it is established so that the founders are the first shareholders; they are the suppliers of the initial capital which makes a corporation have its own assets. The research used judicial normative and deductive analytic method. The data were gathered by using secondary data which consisted of primary, secondary, and tertiary legal materials as the main data. The gathered data were processed, analyzed, and interpreted logically, systematically, and deductively. The result of the research shows that by the time a corporation was established, its founders can write a declaration that they have deposited their capital. The problem is that one of them has written a declaration which states that he has deposited his capital; in reality, he does not do it while the corporation has gotten its legalization from the Minister of Law and Human Right. In consequence, his right as a shareholder is postponed until he deposits his capital into the corporation’s savings account. If he fails to do it, the company will withdraw his stocks which mean that the company’s capital is reduced. He is then disqualified since he has breached the agreement in establishing the corporation. The legal consequence is that a founder who feels that he is harmed can make a request for the change of the agreement in establishing the corporation, either with indemnity or not. Legal protection for the other founders who have deposited their capital by the time the corporation is established and legalized can be done, based on the provisions in the contract made by corporation founders and on Law on Corporation. Protection which based on an agreement can be done through the claim for default to the other founders who do not deposit their capital. The ground of this claim is the negligence of the founder himself in carrying out his duties, based on the contract. Protection which is based on Law on Corporation in the form of the right is to bid the stocks beforehand from the founder who does not deposit his capital according to portion of his stocks. Another protection is through RUPS which agrees that the corporation carry out buy-back when the shareholders do not use their right to bid beforehand. Keywords: Corporation, Capital, Declaration of Depositing Capital, Default
Universitas Sumatera Utara
LEGAL ASPECT OF NEGLECTING TO DEPOSIT CAPITAL IN THE PROCESS OF ESTABLISHING A CORPORATION AND ITS LEGAL CONSEQUENCE
THESIS
BY
HUJJATUL MARWIYAH 127011015/M.Kn
MAGISTER OF NOTARIAL AFFAIRS STUDY PROGRAM FACULTY OF LAW UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.
IDENTITAS PRIBADI
Nama
: Hujjatul Marwiyah
Tempat dan Tanggal Lahir
: Kota Pinang, 16 Juni 1989
Alamat
: Jl. Karya Wisata, Komplek Johor Indah Permai Blok 5 No. 57 Medan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 25 Tahun
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Nama Bapak
: H. Sofyan M. Arifin Siregar
Nama Ibu
: Hj. Masliana Harahap
II.
PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: 1995-2001 Sekolah Dasar Negeri 112224
Kota Pinang Sekolah Menengah Pertama
: 2001-2004 Sekolah Menengah Pertama AlAzhar Medan
Sekolah Menengah Atas
: 2004-2007 Sekolah Menengah Atas Negeri
2 Medan Universitas
: 2007-2011 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2012-2015 Magister Kenotariatan Universitas
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah penulis menyusun dan memilih judul : “Aspek Hukum Kelalaian Menyetorkan Modal Dalam Proses Pendirian Perseroan Terbatas Dan Akibat Hukumnya”. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan tesis ini, untuk itu dengan hati terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat menjadi pedoman dimasa yang akan datang. Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, penulis mendapat bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tidak ternilai harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum., serta Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum., masing-masing selaku anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukan dan bimbingan kepada penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum., dan Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan kritikan, saran serta masukan dalam penulisan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K). selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung SH. M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan. 4. Ibu T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum., selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan. 5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan Biro Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Medan. Secara khusus penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada ayahanda H. Sofyan M. Arifin Siregar dan Ibunda Hj. Masliana Harahap, yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik ananda dengan penuh kasih sayang dan segala doa serta semangat yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Tak lupa penulis ucapkan kepada kakak dan abang penulis, Hj. Rosmaidar Siregar, SAg, Mariyah Hanum Siregar, SKm, Mannan Syarifuddin Siregar, Hapriyanti Siregar, Amd, Muslim Arafat Siregar, SH, Dr. Mariyah Ulfa Siregar serta Keponakan penulis Fitri Khoiriyah Ritonga yang banyak memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
Ucapan
terimakasih
juga
penulis
ucapkan
kepada
rekan-rekan
seperjuangan, khususnya rekan-rekan Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara Kelas Reguler Angkatan 2012, Ivo Farah Zara SH, MKn, Dina Arfina SH MKn, Dini Novrina SH, Sheila Aristyani SH, Suci Mulani SH, MKn, Afriyani Pohan SH dan kawan-kawan satu angkatan lain yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terus memberikan motivasi, semangat dan kerjasama dan diskusi, membantu dan memberikan pemikiran kritik dan saran dari awal masuk di Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara sampai saat penulis selesai menyusun tesis ini. Penulis berharap semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah. Akhirnya, semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua pihak khususnya yang berkaitan dengan bidang Kenotariatan. Medan, Januari 2015
(HUJJATUL MARWIYAH)
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI ABSTRAK
i
……………………………………...……………………………….... ABSTRACT
ii
………………………………………………………………………. KATA
PENGANTAR iii
………………………………………………………....... DAFTAR
RIWAYAT
HIDUP vi
……………………………………………………
vii
DAFTAR
ISI
……………………………………………………………………… DAFTAR
ISTILAH viii
………………………………………………………………. DAFTAR
ix SINGKATAN 1
…………………………………………………………. BAB
I
PENDAHULUAN
……………………………………………………….. A. Latar
Belakang 1
……………………………………………………….. B. Permasalahan………………...……………………………………
10
…... C. Tujuan
Penelitian 11
………………………………………………………
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat
Penelitian 11
……………………………………………………. E. Keaslian
Penelitian 12
……………………………………………………. F. Kerangka
Teori
dan
Konsepsi 13
………………………………………... 1. Kerangka
Teori 13
……………………………………………………. 2. Konsepsi
17
…………………………………………………………... G. Metode
Penelitian 20
……………………………………………………... 1. Sifat
dan
Jenis
Penelitian 20
…………………………………………. 2. Sumber
Data/
Bahan
Hukum 22
……………………………………... 3. Teknik
Pengumpulan
Data 23
………………………………………... 4. Analisis
Data 24
……………………………………………………… BAB II PENYETORAN MODAL SAHAM PERSEROAN MELALUI PERNYATAAN
MENYETORKAN
MODAL 26
………………………
Universitas Sumatera Utara
A. Penyetoran Modal Saham Pada Saat Pendirian Perseroan Terbatas
26
………………………………………………………………… ….. B. Penyetoran Modal Saham Pada Saat Pendirian Perseroan Terbatas
Dalam
Prakteknya 44
………………………………………………... C. Penyetoran
Modal
Pernyataan
Saham
Perseroan
Menyetor
Terbatas
Melalui
Modal
Saham 68
………………………………………….. BAB
III
AKIBAT
HUKUM
MENYETORKAN
MODAL
MENYETORKAN
KEGAGALAN SESUAI
PENDIRI
PERNYATAAN
MODAL
SAHAM 59
…………………………………………………………….. A. Hubungan Hukum Antara Pendiri Dalam Perseroan Terbatas ….………...…………………………………………………
59
…… B. Bentuk Kegagalan Pendiri Dalam Menyetorkan Modal Ke Perseroan
Terbatas
Yang
Akan
Didirikan 68
………………………. C. Akibat Hukum Kegagalan Pendiri Menyetorkan Modal Sesuai Pernyataan
Menyetorkan
Modal
Saham 71
………………………...
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENDIRI LAIN YANG SUDAH MENYETORKAN MODALNYA SECARA TUNAI 78
SECARA
……………………………………………………………….... A. Kegagalan Pendiri Menyetorkan Modal Sebagai Perbuatan Wanprestasi
78
……………………………….……………………...... B. Perlindungan Hukum Terhadap Pendiri Lain Yang Sudah Menyetorkan
Modal
Secara
Tunai 98
…………………………...……. BAB
V
KESIMPULAN
DAN 105
SARAN………………………………………….. A. KESIMPULAN
105
……………………………………………………... B. SARAN
106
……………………………………………………………… DAFTAR
PUSTAKA 107
……………………………………………………………. LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISTILAH Absolute majority
: suara terbanyak mutlak
Contract Teory
: teori kontrak
Discrecy
: kerahasiaan
Fiduciary duty
:
tugas
dan
tanggung
jawab
melakukan pengurusan perseroan terbatas Force majeure
: keadaan memaksa
Freight forwarding
: perusahaan penanaman modal asing
Geplaats Capitaal/ Authorised Capitaal
: modal ditempatkan
Gestort Capitaal/ Paid Capitaal
: modal disetor
hak derivative
: kepentingannya sebagai bagian dari perseorangan
Inbreng
: Pemasukan
Intention
: sengaja
Ingebreke stelling
: Surat peringatan ini disebut
Issued of shares
: penerbitan saham
Law in the books
: peraturan Perundang-undangan
Legal entity
: badan hukum
Universitas Sumatera Utara
Library Research
: studi Kepustakaan
limited liability
: pemegang saham tidak bertanggung jawab untuk berkontribsi terhadap
asset korporasi melebihi saham yang mereka miliki Naamloze Venootschap (NV)
: perseroan terbatas
Notarial deed
: akta Notaris
Personal rights
: hak perseorangan
Private Instrument
: akta dibawah tangan
Qualified/special majority
: suara terbanyak khusus
Rechtspersoon legal person
: Perseroan Terbatas sebagai badan hukum
Statutaire Capitaal/ Statute Capitaal
: modal dasar
Statute aprroach
: pendekatan Perundang-undangan
Waarmerking
: register
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN KUH Perdata
: Kitab Undang-undang Hukum Perdata
PT
: Perseroan Terbatas
Permenkum dan HAM
: Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
SABH
: Sistem Administrasi Badan Hukum
UU
: Undang-undang
UU PT
: Undang-undang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara