asabri asabri Perubahan Menuju Pelayanan Terbaik PT ASABRI (Persero) laporan tahunan 2010 Annual Report

asabri Perubahan Menuju Pelayanan Terbaik Change Towards The Best Service

PT ASABRI (Persero) laporan tahunan 2010 Annual Report

Daftar Isi Table of Contents l

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for the 2010 Annual Report — 1

l

Prolog Prologue — 2

l Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights — 4 l

Profil Perusahaan Company Profile — 8

l

Sejarah Singkat ASABRI PT ASABRI (Persero) in Brief — 10

l

Visi & Misi Vision & Mission — 12

l

Penghargaan Perusahaan Company

Awards — 22 l

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner Report — 24

l

Laporan Direksi

Board of Directors Report — 26 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioner — 36 l

l

Profil Direksi Profile of Directors — 40

l

Peristiwa Penting Tahun 2010 Milestones — 44

l

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion — 48

Tatakelola Perusahaan Kami Good Corporate Governance — 84

l

Sumber Daya Manusia Human Resources — 132 l

l

Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility — 146

l

Laporan Auditor Independen Auditor Independent Report — 161

l

Referensi Kriteria Annual Report Award 2010 Cross Reference to Annual Report Award Criteria 2010 — 238

PT ASABRI (Persero)

Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2010 Responsibility for the 2010 Annual Report

Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.

The Board of Commissioners and The Board of Directors are fully responsible for correctness of this annual report, and the accompanying financial statements and related information.

Jakarta, 30 April 2011 April 30, 2 011 Dewan Komisaris Board of Commissioners

Safzen Noerdin, SIP Komisaris Utama President Commissioner

Agus Mudigdo, SE Komisaris Commissioner

Drs. R. Eddy Karnadi Komisaris Commissioner

Suryanto, SE Komisaris Commissioner

Direksi Board of Directors

Adam R Damiri Direktur Utama President Director

H.M. Fahlevi, SH, MSc, MM Direktur SDM dan Umum HR and General Affairs Director

annual report 2010 PT ASABRI (Persero) Laporan tahunan 2010

Bachtiar Effendi, AK Direktur Keuangan Finance Director

Toni Suharto, QIP Direktur Operasi Operation Director

1

Perubahan Menuju Pelayanan Terbaik

Change Towards The Best Service

Tahun 2010 merupakan Tahun Perubahan bagi ASABRI agar dapat mencapai kinerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta secara professional dan konsisten.

Year 2010 is the Year of Change for ASABRI in order to achieve maximum performance to provide the best services to participants professionally as well as consistently.

Sebagai perusahaan asuransi sosial, ASABRI bertekad untuk dapat memberikan pelayanan sesuai dengan Prinsip 5T yaitu Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Jumlah, Tepat Orang dan Tertib Administrasi dengan penampilan 4S yaitu Senyum, Sapa, Salam dan Sabar.

As a social insurance company, ASABRI determined to provide services in accordance with the principle of 5T is the Right Time, Right Address, Right Quantity, Right People and Orderly Administration with 4S appearance of Senyum, Sapa, Salam dan Sabar.

Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan dalam landasan profesionalisme sumber daya manusia dan optimalisasi penggunaan sistem teknologi informasi ASABRI. Demikian juga, pengelolaan administrasi perusahaan dilakukan secara tertib, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance).

Achieving these goals implemented in the foundation of professionalism in human resources and optimizing the use of information technology systems of ASABRI. Likewise, the administrative management of the Company is conducted in an orderly, accurate and legally defensible in accordance with Good Corporate Governance.

2

Laporan tahunan 2010 PT ASABRI (Persero) annual report 2010


3

ikhtisar keuangan financial highlights

Jumlah Aset meningkat dari 5.867.421,7 juta tahun 2009 menjadi 6.926.760,2 juta tahun 2010.

dalam ribuan rupiah

Neraca Komparatif 2010

6,623,094,748

5,725,633,176

Aset Lancar

273,616,518

120,185,337

23,863,329

18,722,065

Aset Tetap dan Inventaris

Total Assets increased from 5.867.421,7 million in 2009 to 6.926.760.2, million in 2010.

Aset Lain-lain

6,185,591

2,881,084

Jumlah Aset

6,926,760,186

5,867,421,662

5,661,736,420

4,988,447,444

38,258,098

22,055,508

Kewajiban Kepada Peserta Kewajiban Lancar Modal Saham

Laba sebelum pajak meningkat dari 163.770,6 juta tahun 2009 menjadi 246.846,9 juta tahun 2010.

Operating Expenses increased from 51.996,3 million in 2009 to 69.869,9 million in 2010.

200,000,000

200,000,000

Cadangan Umum

684,461,757

468,133,701

23,301,147

15,064,033

Cadangan Tujuan Saldo Laba Yang akan diperhitungkan pada cadangan umum Selisih Kenaikan (Penurunan) Reksa Dana Selisih Kenaikan (Penurunan) Harga Obligasi

Profit after tax increased from 163.717,8 million to 246.595,7 million in 2010.

5,115,290

(42,081,718)

140,226,902

51,897,270

-

187,579

Saldo Laba Tahun-Tahun Lalu (Restated) Saldo Laba (Rugi) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

Laporan Laba Rugi Komparatif

-

-

246,595,730

163,717,845

6,926,760,186

5,867,421,662

2010

2009

Pendapatan Premi

687,404,686

659,046,028

Hasil Investasi

625,279,104

607,974,565

Pendapatan Lain-lain

3,894,721

2,279,473

Jumlah Pendapatan

1,316,578,511

1,269,300,066

Klaim dan Manfaat

258,321,235

245,632,578

Kenaikan Kewajiban Manfaat Peserta Masa Depan

701,055,366

762,340,633

40,484,990

45,559,963

Kenaikan Estimasi Kewajiban Klaim Umum dan Administrasi Jumlah Beban

Laba setelah pajak meningkat dari 163.717,8 juta menjadi 246.595,7 juta tahun 2010.

(72,935,158)

Selisih (Penurunan) Saham

Profit before tax increased from 163.770,6 million in 2009 to 246.846,9 million in 2010.

Beban Usaha meningkat dari 51.996,3 juta pada tahun 2009 menjadi 69.869,9 juta tahun 2010.

2009

Investasi

Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih (Setelah Pajak)

Rasio Keuangan Rentabilitas

69,869,942

51,996,258

1,069,731,533

1,105,529,432

246,846,978

163,770,634

251,248

52,789

246,595,730

163,717,845

2010

2009

3.86

3.06

Likuiditas

466.60

338.37

Solvabilitas*

121.52

117.10

Rasio Pengeluaran

10.16

7.89

Rasio Kerugian

37.58

37.27

Yield On Investment

10.13

11.66

100.08

100.54

Kriteria** Sehat Sound

Sehat Sound

Nilai Bobot Opini Laporan Keuangan

Wajar Qualified Wajar Qualified

Keterangan Remarks:

*Solvabilitas sesuai PP 22 tahun 2004 **Berdasarkan SK Menteri Keuangan No. 826/KMK.013/1992 *The Solvency is in accordance with PP 22 year 2004 **Based on Minister of Finance Decree No. 826/KMK.013/1992 l Nilai Maksimum = 120 l Nilai Minimum = 80 l Sehat Sekali: >110 l Sehat: 100-110 l Highest Value = 120 l Lowest Value = 80 l Exceptionally Sound: >110 l Sound: 100-110 l Kurang Sehat: 90-99 l Tidak Sehat: <90 l Less than Sound: 90-99 l Unsound: <90

4


PT ASABRI (Persero)

per 31 december as of 31 December (in thousands rupiah) 2008

2007

4,700,240,540

4,006,812,323

3,384,849,798

2006

Comparative Balance Sheet

107,972,215

115,864,451

96,052,236

Current Assets

18,067,769

13,386,291

12,848,182

Fixed Assets and Inventory

Investment

35,071

1,637,116

115,758

Other Assets

4,826,315,595

4,137,700,181

3,493,865,974

Total Assets

4,067,537,326

3,472,953,796

2,965,195,489

Liabilities to Members

3,359,536

7,670,425

5,431,252

Current Liabilities

200,000,000

90,000,000

90,000,000

Share Capital

353,798,542

359,308,035

279,671,208

General Reserve

13,710,225

13,710,225

13,710,225

Retained Earning

Balance of Income calculated by General Reserve

(18,231,874)

10,461,393

1,479,904

Difference on Increasing (Decreasing) of Mutual Funds

(6,029,507)

10,530,758

13,767,462

Difference on Increasing (Decreasing) of Bonds Prices

(221,345)

(82,536)

(77,909)

Balance of (Decline) Share

64,578,179

42,326,530

17,409,078

Balance of Profit for the Previous Years

147,814,513

130,821,554

107,279,265

Balance of Profit (Loss)

4,826,315,595

4,137,700,180

3,493,865,974

Total Liabilities and Equity

2008

2007

2006

523,640,801

434,452,919

386,026,751

Premium Revenue

427,574,253

381,466,084

369,573,523

Investment Proceeds

1,476,167

1,680,554

1,643,141

Other Revenue

952,691,221

817,599,557

757,243,415

Total Revenue

124,065,710

113,765,540

107,236,560

Investment Proceeds

622,277,264

512,657,758

478,913,247 Increase of Member Compensation Liabilities in the Future

15,763,033

23,263,871

29,776,797

Increase of Claim Liabilities Estimation

42,770,701

37,090,833

34,037,546

General and Administration

804,876,708

686,778,002

649,964,150

Total Expenses

147,814,513

130,821,555

107,279,265

Profit Before Tax

0

0

0

Income Tax

147,814,513

130,821,555

107,279,265

Net Profit (Loss) After Tax

2008

Comparative Income Statement

2007

2006

3.06 3.45

Financial Ratios

4.77 Profitability

864.04 504.78

221.66

Liquidity

118.56 118.88

116.19

Solvency*

8.17

8.54

9.43

Expense Ratio

23.69

26.19

29.70

Loss Ratio

21.84

Yield On Investment

9.10

10.32

110.59

117.09

Sehat Sekali Exceptionally Sound

Sehat Sekali Exceptionally Sound

118.56 Value Sehat Sekali Exceptionally Sound Criteria**

Wajar Qualified Wajar Qualified Wajar Qualified

Opinion

Pendapatan premi meningkat dari 659.046,03 juta tahun 2009 menjadi 687.404,7 juta tahun 2010. Premium income increased from 659.046,03 million in 2009 to 687.404,7 million in 2010.

Klaim Dan Manfaat meningkat dari 245.632,6 juta tahun 2009 menjadi 258.321,2 juta tahun 2010. Claims And Benefits increased from 245.632,6 million in 2009 to 258.321,2 million in 2010.

Total Kewajiban meningkat dari 5.010.502,9 juta tahun 2009 menjadi 5.699.994,5 juta tahun 2010. Total liabilities increased from 5.010.502,9 million in 2009 to 5.699.994,5 million in 2010.

Total ekuitas meningkat dari 856.918,7 juta tahun 2009 menjadi 1.226.765,7 juta tahun 2010. Total equity increased from 856.918,7 million in 2009 to 1.226.765,7 million in 2010.

Jumlah hasil investasi meningkat 607.974,5 juta tahun 2009 menjadi 625.279,1 juta tahun 2010. The amount of investment increased 607.974,5 million in 2009 to 625.279,1 million in 2010.

Keterangan Remarks: l l

ASABRI tidak melakukan transaksi perdagangan (jual beli) saham, maka tidak ada informasi terkait dengan harga saham tertinggi, terendah maupun penutupan. ASABRI has not conducted transactions of share trade, so there is no information dealing with the highest share price, the lowest and closing as well as volume of

l

ASABRI tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel, maka tidak ada informasi terkait jumlah yang beredar, tingkat bunga atau imbalan, tanggal jatuh

l

ASABRI has not issued bonds,sukuk or convertible bonds, so there is no information regarding outstanding amount, level of interests or Incentives, maturity period

share traded tempo maupun peringkat terkait obligasi/sukuk.

and ratings of bonds/sukuk


5

ikhtisar keuangan financial highlights

Jumlah Aset Total Assets

Laba Setelah Pajak Profit After Tax 250,000,000

3,000,000,000

246,595,730

163,717,845

150,000,000

147,814,513

200,000,000 130,821,555

6,926,760,186

5,867,421,662

4,826,315,595

4,000,000,000

4,137,700,181

5,000,000,000

3,493,865,974

6,000,000,000

107,279,265

7,000,000,000

100,000,000

2,000,000,000 50,000,000 1,000,000,000 0 2006 2007 2008 2009 2010

Pendapatan Premi Premium Income

Jumlah Laba Sebelum Pajak Profit Befor Tax 250,000,000

700,000,000

687,404,686

659,046,028

400,000,000

523,640,801

246,846,978

163,770,634

147,814,513

130,821,555

107,279,265

500,000,000

434,452,919

600,000,000

200,000,000

150,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

386,026,751

0

300,000,000

100,000,000

200,000,000 50,000,000 100,000,000 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Beban Usaha Total Operational Expenses

0

400,000,000

100,000,000

200,000,000

50,000,000

0

6

2006 2007 2008 2009 2010

0

258,321,235

245,632,578

150,000,000

124,065,710

200,000,000

113,765,540

69,869,942

51,996,258

600,000,000

42,770,701

250,000,000 37,090,833

1,000,000,000 34,037,546

300,000,000

107,236,560

Klaim dan Manfaat Claim and Benefit

1,200,000,000

800,000,000

2006 2007 2008 2009 2010

2006 2007 2008 2009 2010


PT ASABRI (Persero)

3,000,000,000

620,000,000,000 615,000,000,000

2,000,000,000

610,000,000,000

1,000,000,000

600,000,000,000

0

2006 2007 2008 2009 2010

595,000,000,000

2009

625,279,103,641

4,000,000,000

607,974,565,457

625,000,000,000 5,699,994,518

5,000,000,000 5,010,502,952

630,000,000,000

4,070,896,862

6,000,000,000

3,480,624,221

Jumlah Hasil Investasi Total Invesment Proceeds

2,970,626,741

Total Kewajiban Total Liabilities

2010

Total Ekuitas Total Equity 1,400,000,000

1,226,765,668

856,918,710

755,418,733

800,000,000

657,075,960

1,000,000,000

480,912,703

1,200,000,000

600,000,000 400,000,000 200,000,000 0

2006 2007 2008 2009 2010


7

Profil Perusahaan Company Profile

8

Laporan tahunan 2010 PT ASABRI (Persero) annual report 2010 Laporan tahunan 2010 PT ASABRI (Persero) annual report 2010

PT ASABRI (Persero)

annual report 2010 PT ASABRI (Persero) Laporan tahunan 2010 annual report 2010 PT ASABRI (Persero) Laporan tahunan 2010

9

Profil perusahaan Company Profile

Sekilas PT ASABRI (Persero) PT ASABRI (Persero) in Brief

Nama: PT ASABRI (Persero)

Name: PT ASABRI (Persero)

Bidang Usaha: Asuransi sosial dan pelaksana pembayaran pensiun bagi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan)/POLRI.

Line of Business: Social insurance and implementing pension payments for members of the Indonesian National Army (TNI), Indonesian National Police (POLRI) and the Civil Servants (PNS) Ministry of Defense (Kemhan)/POLRI.

Status Perusahaan: Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Company Status: Stated Owned Enterprises.

Kepemilikan: Pemerintah Republik Indonesia 100%.

Ownership: Government of the Republic of Indonesia 100%.

Dasar Hukum: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1971 tentang Pendirian Perusahaan Umum Asuransi Sosial ABRI. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO). 6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). 7. Akta Muhani Salim, SH. Notaris di Jakarta Nomor 201 tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang telah beberapa kali dilakukan perubahan terakhir dengan Akta Muhani Salim, SH. Notaris di Jakarta Nomor 16 tanggal 27 Agustus 2008 tentang Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham dan terakhir diperbaharui dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, Nomor 09 tanggal 8 Oktober 2009.

Legal Basis: 1. Law Number 2 Year 1992 regarding Insurance Business. 2. Law Number 19 Year 2003 regarding Stated Owned Enterprises. 3. Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. 4. Government Regulation Number 45 Year 1971 regarding the General Establishment of Social Insurance Armed Forces Company. 5. Government Regulation Number 68 Year 1991 regarding Transfer of Public Company (Perum) Social Insurance of the Armed Forces of the Republic of Indonesia became a Limited Liability Company (PERSERO). 6. Government Regulation Number 12 Year 1998 regarding Limited Liability Company (Persero). 7. Deed Muhani Salim, SH. Notary in Jakarta, Number 201 dated 30 December 1992 on the Establishment and the Articles of Association of the Company (Persero) PT Social Insurance of the Armed Forces of the Republic of Indonesia that has been conducted several times, most recently by Deed Muhani Salim, SH. Notary in Jakarta Number 16 dated 27 August 2008 regarding the Decision Statement of Shareholders and last updated by the Deed of Notary Imas Fatimah, SH, Number 09 dated 8 October 2009.

Tanggal Pendirian: 1 Agustus 1971.

Date of Establishment: 1 August 1971.

Akte Pendirian: Akta Notaris Muhani Salim, SH. Nomor 201 tanggal 30 Desember 1992

Deed: Notarial Deed Muhani Salim, SH. Number 201 dated 30 December 1992

10


PT ASABRI (Persero)

Produk: 1. Jaminan Hari Tua (JHT) a) Santunan Asuransi b) Santunan Nilai Tunai Asuransi

Product: 1. Old Age Security (JHT) a) Insurance Compensation b) Insurance Cash Value Compensation

2. Jaminan Kematian (JK) a) Santunan Risiko Kematian b) Santunan Risiko Kematian Khusus c) Santunan Biaya Pemakaman d) Santunan Biaya Pemakaman Istri/ Suami (SBPI/ S) e) Santunan Biaya Pemakaman Anak (SBPA)

2. Death Security (JK) a) Death Risk Compensation b) Special Death Risks Compensation c) Funeral Cost Compensation d) Spouse’s Funeral Compensation (SBPI / S) e) Child’s Funeral Compensation (SBPA)

3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) a) Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD) b) Santunan Cacat Bukan Karena Dinas (SCBKD)

3. Work Accident Assurance (JKK) a Duty-Related Deformity Compensation (SCKD) b) Non Duty-Related Deformity Compensation Benefit (SCBKD)

Jaringan Kantor: 12 Kantor Cabang. Kantor Pusat: Jl. Mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta Timur 13630 Telepon (hunting) (021) 8094140, 8094135 Faksimili (021) 8012313, 8093586 Email: [email protected] Website: www.asabri.co.id Layanan Informasi Santunan (pesawat) 106, 410 Layanan Informasi Pensiun (pesawat) 107, 419 Call center urusan santunan: 081281371518 Call center urusan Pensiun: 081281371519


Office Networks: 12 Branch Offices. Head Office: Jl. Mayjen Sutoyo No. 11 East Jakarta 13630 Phone (hunting) (021) 8094140, 8094135 Facsimile (021) 8012313, 8093586 E-mail: [email protected] Website: www.asabri.co.id Compensation Information Services (phone) 106, 410 Pension Information Services (phone) 107, 419 Call center Compensation Affairs: 081281371518 Call center Pensions affairs: 081281371519

11


Visi Perusahaan

M

enjadi perusahaan pengelola asuransi sosial tingkat nasional yang mampu memberikan manfaat/ jaminan yang cukup memadai bagi peserta dengan tetap memelihara kinerja perusahaan dan kesejahteraan pegawai.

Misi Perusahaan

M

eningkatkan kesejahteraan bagi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan)/ POLRI dengan memberikan perlindungan terhadap risiko berkurang atau hilangnya penghasilan peserta yang bersangkutan melalui penyelenggaraan asuransi sosial di lingkungan Kemhan, TNI dan POLRI secara wajib serta dengan memperhatikan kinerja perusahaan tetap sehat, peningkatan produktifitas pegawai/ karyawan dan kemanfaatan bagi stakeholder.

12


PT ASABRI (Persero)

Company Vision

T

o be a company to manage the national social insurance that can provide the adequate benefits/insurance for participants to maintain company performance and employee welfare.

Company Mission

T

o improve the welfare of the Indonesian National Soldiers (TNI), a member of the Indonesian National Police (POLRI) and the Civil Servants (PNS) Ministry of Defense (Kemhan)/POLRI to provide protection against the risk of reduced or loss of income of the participants through the organization of social insurance in Ministry of Defense (Kemhan) environment, TNI and POLRI are required, and by paying attention to the company’s performance remains healthy, increase of employee productivity/employee and benefits to stakeholders.


13


Tujuan Perusahaan

Company Objectives

T

ujuan Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/ jaminan sosial di lingkungan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

T

Sasaran Perusahaan

Company Target

P

ertumbuhan yang ingin dicapai Perusahaan adalah terus meningkatkan manfaat/jaminan peserta baik kuantitas maupun kualitas pelayanannya, tingkat kesehatan Perusahaan “Sehat Sekali” dan kinerja Perusahaan yang tinggi serta kesejahteraan pegawai yang terus meningkat dengan pertumbuhan yang selaras dengan kemampuan keuangan Perusahaan dan imbal hasil investasi cadangan premi optimal.

G

Strategi Perusahaan

Corporate Strategy

D

I

a.

b. c. d.

alam rangka pencapaian sasaran tersebut, strategi yang akan ditempuh Perusahaan antara lain: Meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan transparansi dengan penerapan Good Corporate Governancesecara komprehensif; Memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal; Mengintensifkan kerja sama dengan bank untuk pelayanan; Meningkatkan, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara maksimal.

he company goal is to implement and support government policies and programs in the field of economics and national development in general ,especially in the field of social insurance through the organization of insurance/social security in the Ministry of Defense, Indonesian National Soldiers (TNI) of Army, Navy, Air Force and the Indonesian National Police (POLRI) to produce high-quality service and competitive strength, in order to increase the value of benefits for participants and the value of the Company by applying the principles of limited liability Company.

rowth of the Company that wants to achieve is to continuously improve the benefits / security of participants both quantity and quality of service, the soundness of the Company “Very Healthy” and high company performance and employee welfare continues to increase with the growth that is consistent with the financial ability of the Company and the investment yield of optimal premium reserve.

n order to achieve these objectives, the strategy will be taken, is: a. Improving the efficiency, effectiveness, productivity and transparency with the implementation of Good Corporate Governance in a comprehensive manner; b. Utilizing the most of information technology; c. Intensify cooperation with the bank for services; d. To enhance, utilize resources optimally.

Riwayat Singkat Perusahaan

Company History in Brief

P

P

T ASABRI (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri pada tanggal 1 Agustus 1971. Pada awalnya PT ASABRI (Persero) berada di bawah Menteri Keuangan (Menkeu) yang mewakili Pemerintah selaku Pemegang Saham Negara dan juga sebagai Pembina dan Pengawas Usaha Perasuransian. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1998 dan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2001 selaku Pemegang Saham Negara dialihkan dari Menteri Keuangan ke Menteri Negara BUMN.

14

T ASABRI (Persero) is a state owned enterprise which was established on 1 August 1971. Initially PT ASABRI (Persero) was under the Ministry of Finance (Menkeu) representing the Government as the State Shareholders as well as the coach and the Insurance Business Supervision. Then based on Government Regulation Number 50 Year 1998 and Government Regulation Number 64 Year 2001 as the State Shareholder transferred from the Ministry of Finance to the Minister for State Owned Enterprises.


PT ASABRI (Persero)

ASABRI diselenggarakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1971 tentang Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata dan PP Nomor 45 Tahun 1971 tentang Pendirian Perusahaan Umum Asuransi ABRI yang di dalamnya diatur pendirian dan tugas-tugas Perum ASABRI sebagai penyelenggara pelayanan ASABRI. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, mengingat upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan, maka pada tahun 1991, berdasarkan PP Nomor 68 Tahun 1991, status Perum ASABRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).


ASABRI held under Government Regulation (PP) Number 44 Year 1971 regarding Social Insurance of the Armed Forces and Government Regulation Number 45 Year 1971 regarding Armed Forces Insurance Public Company Establishment in which regulated the establishment and duties of Perum ASABRI as an organizer of ASABRI service. Then in the subsequent development, Considering the efforts to improve efficiency and effectiveness of the company, then in 1991, based on PP Number 68 Year 1991, the status of Perum ASABRI transformed into Limited Liability Company (Persero).

15


Struktur Organisasi

Organization Structure

DIREKTUR UTAMA President Director

Direksi

Adam R. Damiri

Board of Director

DIR. SDM DAN UMUM

DIREKTUR OPERASI

HR And General Affair Director

Operation Director

H.M. Fahlevi SH, MSc, MM

Toni Suharto, QIP.

KABAGUM

KABAGLAHTA

Razali Tjut Ahmad

Ir.Adiali Hulu, MM

KASIRUMGA

Warnoto

KASIURDAL

Suprapto

KASIKES

Wartono, SKM. MKes

KABAGPERS

Delyuzar

KA UNIT PKBL

KABANGSAN

KABAGPENS

KABAGAKT

Heri Pramono

drg. SV. Theresina Lestari, MM

Tando Aburdi, SIP

Adiyatmika, SE

KASIBANGPRES

KASIWATMUNPERS

KASIMINSAN

KASIGISDOS

KASIDATA AKT

Drs. Arief Yustiono

Machfud

Hari Sarwono

Sita Marsita, SH

Sri Rusmiatie

KASIPROGIS

KASIMIN

KASISAN l

KASIPENSPRA

KASIVALHITAKT

Woro Lestari, SKOM

Edang Suherman

Drs. Idris Machidin

Priyono, SSos

Sunarto

KASIOPSIS

KASIGAR

Sri Eddy Hercahyono

Drs Sarwoko

KASISAN ll

KASIPENSPNS

KASIANEVPROG

Farida P

Saryono

Gunanto, SE

KASIHARSIS

Arining Lestari, SKM. Mkes

KASIKU

Dulrajat, SE

KASIFILE

KASIMINPENS

Yohani

Bambang Widyo Gunito

KANCAB MEDAN

KANCAB PALEMBANG

KANCAB BANDUNG

KANCAB SEMARANG

KANCAB SURABAYA

KANCAB BALIKPAPAN

Jamintan Simanjuntak

Kardalin, BSt

Teguh Wiyono

Wahyu Widiarti, SH

Sutardjo, SIP

Amari Dullah

16


PT ASABRI (Persero)

Safzen Noerdin, S.IP KOMISARIS UTAMA President Commissioner

Dewan Komisaris

Agus Mudigdo, SE. KOMISARIS Commissioner

Board of Commissioner

Drs. R. Eddy Karnadi KOMISARIS Commissioner Suryanto, SE. KOMISARIS Commissioner

Komite Audit Audit Commitee

Komite Asuransi dan Risiko Usaha

SEKDEKOM

1. Igor Manindjo, Ak, Mcom (Hous) 2. Muhamad Hassan, Ak, MAFIS

insurance and Business Risk Commitee

Surianto

1. Hari Setianto, Mso.Sc, CIA, CCSA, CFSA 2. Sumardi, SE., MA

DIREKTUR KEUANGAN Finance Director

Bachtiar Effendi, AK.

KABAGKASYAR KABAGAKUN

Suardi Latief, SE.

Laela Rohana Kudus, SE.

KABAGINVEST

KA. SPI

KABAGRENBANG

SESPER

Bambang Subagijo

Drs. Eko Sutarto

Giarto, SE.

Sujono

KASIBUKUSAN

KASIKAS/BANK

KASIBANGUS

KASIWAS SDM DAN UMUM

KASIRENPROG

KASIMIN

Rr. Dwi Harli P, SE.

Frida Yulianti

I Gusti Nyoman Swasta, SE.

Didi Widyono

Hadi Sukaryadi, A.Md

Drs. Sihwiyono

KASIBUKUPENS

KASIBIA

KASILOLA PASAR MODAL

KASIWASOPS

KASIDALPROG

KASIHUMAS

Tiny Kartiny

Safitri Diah Lestari, SE

Marlina Fatmah

Yayat Supriatna

Yuda Glorawan, SH

Wiwiek Sundari, SH.

KASIPAJAK

KASILOLA PASAR UANG

KASIWASKU

KASILITBANG

KASIHUKUM

Katiyo, SE.

Siti Rifianti

Heri Wahjuni, A.Md

Bambang Kuspriyanto

Hengky Efendi

Sismaranto, SH.

KASIWABKUPENS

KASIYARSAN

KASIPROD

Ni Ketut Berarti, SE

Dayat

Mohd. Nukman amin, SH

KASIWABKUSAN

KASIYARPENS

Benny Gatot, B.BM

KANCAB JAYAPURA

KANCAB MAKASAR

KANCAB DENPASAR

KANCAB JAKARTA

KANCAB AMBON

KANCAB BANDA ACEH

Theodorus Dondokambe

H.M Wasim Kahar, SIP

I Made Sutirtadnya, SE

Deden Nugraha

Tetelapta Anton Tosye

Zahlul Amir


17


Pemegang Saham dan Modal Dasar Perusahaan

A

SABRI adalah perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sehingga tidak ada saham Perusahaan yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi maupun masyarakat. Modal awal berdirinya Perusahaan pada tahun 1971 merupakan modal dasar sebagai Penempatan Modal Pemerintah (PMP) dan sebagai modal disetor sebesar Rp 53.000.000,- (lima puluh tiga juta rupiah) digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Sedangkan Modal Pemerintah sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) baru ditempatkan oleh Pemerintah melalui Departemen Keuangan tahun 1992. Berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim, SH. Nomor 201 di Jakarta tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan yang merupakan tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1991, ditetapkan modal dasar sebesar Rp 125.000.000.000,- (seratus dua puluh lima miliar rupiah). Sampai dengan tanggal 6 Maret 1998 sudah disetor Rp 90.000.000.000,- (sembilan puluh miliar) yang berasal dari PMP dan konversi Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan. Permodalan sesuai Undang-undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 1999 ditetapkan Rp 100.000.000.000 (seratus miliar rupiah). Kemudian berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim, SH. Nomor 16 tanggal 27 Agustus 2008 di Jakarta, ditetapkan modal dasar sebesar Rp 500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah) dan sudah disetor sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) yang berasal dari setoran modal lama dan cadangan umum.

Kronologis Pencatatan Saham dan Efek

A

SABRI belum pernah mencatatkan saham dan efek di Bursa Saham atau Efek. Sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan, corporate action,perubahan jumlah saham dan efek,nama bursa maupun peringkat efek.

Company Shareholders and Capital

A

SABRI is a company fully owned by the Government of the Republic of Indonesia. So that no shares owned by Board of Commissioners, Board of Directors and the community. Intial Capital when the Company established in 1971 is authorized as Government Capital Placements (PMP) and a paid capital amounted Rp 53.000.000, - (fifty three million rupiah) used for working capital purposes. While the Government Capital amounting to Rp 1.000.000.000, - (one billion rupiah) recently issued by the Government through the Ministry of Finance in 1992. Based on Notarial Muhani Salim, SH. Number 201 in Jakarta on 30 December 1992 regarding the Establishment and Articles of Association which is a follow-up to Government Regulation Number 68 year 1991, stipulated the authorized capital amounted Rp 125.000.000.000, - (one hundred and twenty five billion rupiah). As of 6 March 1998 was paid Rp 90.000.000, - (Ninety-billion) coming from the PMP and the conversion of the General Reserve and Retained Earning. Capital in accordance with Law Number 2 year 1992 regarding Insurance Business and Government Regulation Number 73 Year 1992 regarding Insurance Business then was amended by Government Regulation Number 63 year 1999 stipulated Rp 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah). Then based on Notarial Muhani Salim, SH. Number 16 dated 27 August 2008 in Jakarta, stipulated the authorized capital Rp 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) and have been paid amounting to Rp 200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) derived from the old paid in capital and the general reserve.

Chronology for Shares and Securities Listing

A

SABRI has never been listed shares and securities on the Stock Exchange or Securities. So there is no information regarding the chronological listing, corporate actions, changes in the number of shares and securities, the name and ratings.

Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi

Subsidiaries and or Associated Companies

A

A

SABRI tidak memiliki anak perusahaan dan atau perusahaan asosiasi sehingga tidak ada informasi terkait nama, prosentase kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait dengan anak perusahaan atau perusahaan asosiasi.

18

SABRI has no subsidiaries or associated companies and so there is no information regarding the name, percentage of ownership, line of business and operational status related to the subsidiary or associated companies.


PT ASABRI (Persero)

Nama dan Alamat Lembaga dan atau Profesi Penujang Pasar Modal

A

SABRI belum pernah mencatatkan sahamnya di lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal sehingga tidak ada informasi terkait nama, alamat BAE maupun perusahaan pemeringkat efek.

Name and Address of the Capital Market Supporting Institution and Professional Services

A

SABRI had never listed its shares in institutions and or professions of capital market supporting so that no information regarding the name, address of BAE or rating company.

Nama dan Alamat Notaris serta Kantor Akuntan Publik Tahun 2010

Name and Address of Notary and Public Accountants Firm in 2010

NOTARIS Imas Fatimah, S.H. Graha MIK Lt.5, Taman Perkantoran Kuningan Jl. Setiabudi Selatan Kav. 16-17 Jakarta 12920 Telp (021) 57941450 Fax (021) 57941451

NOTARY Imas Fatimah, S.H. Graha MIK Lt.5, Taman Perkantoran Kuningan Jl. Setiabudi Selatan Kav. 16-17 Jakarta 12920 Telp (021) 57941450 Fax (021) 57941451

KANTOR AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori Sugiarto Adi & Rekan Alamat: Wisma Staco, 3rd Floor, Suite D. Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870. Telp. : +62218317046 – 48, 83701104 Fax: +62218317050 E-mail : [email protected]

KANTOR AKUNTAN PUBLIK Public Accountant Firm Wisma Staco, 3rd Floor, Suite D. Jl. Casablanca Kav. 18, Jakarta 12870. Phone. : +62218317046 – 48, 83701104 Fax: +62218317050 E-mail : [email protected]


19


Akuntan Perseroan

Company Accountant

L

aporan Keuangan ASABRI setiap tahun selalu diaudit oleh Auditor Independen. Berikut daftar jumlah periode Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang telah melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan ASABRI selama 5 (lima) tahun terakhir.

A

SABRI’s Financial Statements is always audited by independent Auditor every year. List of the number of Accountant period and Public Accountant’s Firm has audited ASABRI’s Annual Financial Report for 5 (five) years.

Daftar periode Akuntan dan Kantor Akuntan Publik:

List periods of Accountants and Public Accountant Firm:

Periode Tahun Buku Nama Kantor Akuntan Publik Akuntan/Partner Periode of Fiscal Year Name of Public Accountant Firm Accountant/Partner 2006

Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accountant Firm Drs. Mucharam & Amron

Drs. Amron Usman

2007


Drs. Amron Usman

2008


Drs. Amron Usman

2009

Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accountant Firm Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Drs. Hartono, Ak, CPA

2010

Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accountant Firm Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Drs. Theodorus Hariyanto, Ak, CPA

Fee dan Ruang Lingkup Audit Tahun 2010

Fee and Scope of Audit Year 2010

T

I

ahun 2010, Laporan Keuangan ASABRI telah diaudit oleh KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama/Kontrak Untuk Melaksanakan Pekerjaan Jasa Audit Umum Laporan Keuangan Tahun Buku 2010 Nomor: KONTRAK/43-AS/XI/2010 dengan imbalan jasa (harga kontrak) sebesar Rp. 198.787.500,00 (seratus Sembilan puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah). Adapun ruang lingkup pekerjaan jasa audit umum atas Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2010 meliputi: n Audit umum atas Laporan Keuangan PT ASABRI (Persero) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 untuk Program Santunan/Tabungan Hari Tua, berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikeluarkan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), terdiri dari Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. n Audit kepatuhan atas Program Santunan/Tabungan Hari Tua tahun buku 2010 yang meliputi kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan-peraturan Lainnya yang mengikat Perusahaan dan kepatuhan terhadap Pengendalian Intern (internal control), berdasarkan SPAP dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. n Evaluasi kinerja Perusahaan atas Program Santunan/ Tabungan Hari Tua tahun buku 2010 yang mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008. n Audit umum atas Pertangungjawaban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2010 sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007.

20

n 2010, ASABRI’s Financial Statement has been audited by the Public Accounting Firm Hadori Sugiarto Adi & Partner in accordance with Joint Agreement/Contract To Implement Public Audit Services of Financial Statements for Fiscal Year 2010 Number: KONTRAK/43-AS/XI/2010 in exchange for services (contract price) Rp. 198.787.500,00 (one hundred ninety-eight million seven hundred eighty seven thousand five hundred rupiah).

The scope of work of general audit services to the Financial Statements of the Company for Fiscal Year 2010 including: n General Audit to the Financial Statements of PT ASABRI (Persero) for the year ended 31 December 2010 for Compensation Program / Retirement Savings, based on Certified Public Accountants Professional Standards (SPAP) issued by Institute of Indonesian Public Accountants (IAPI), consisting of the Financial Statement Position, Statements of Activities, Statement of Cash Flows, Statement of Changes in Equity and Notes to Financial Statements. n Compliance Audit on the Compensation Program/Retirement Savings fiscal year 2010, which includes compliance with Laws and Other Regulations are binding on the Company and compliance with internal control, based on the SPAP and the State Financial Auditing Standards (SPKN) that determined by the Supreme Audit Board of Republic of Indonesia. n Evaluate the performance of the Company for Compensation Program/Retirement Savings fiscal year 2009, which refers to the Financial Regulation of Republic of Indonesia Number 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008. n General audit of the accountability of the Partnership and Community Development (CSR) fiscal year 2010 in accordance with Regulation of SOE’s Minister Number PER05/MBU/2007 dated 27 April 2007.


PT ASABRI (Persero)

Halaman Ini Sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank


21

Penghargaan Perusahaan Company Awards BUMN Awards 2010

14 Desember 2010 ASABRI Memperoleh Penghargaan dari Majalah Infobank dalam acara Infobank BUMN Awards 2010 sebagai BUMN Kategori Industri Keuangan Yang Berpredikat “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan 2009. 14 December 2010 ASABRI Awards from Infobank Magazine in the event of Infobank SOE Awards 2010 as a SOE Categories of Financial Industry "Very Good" On Financial Performance 2009.

22

Customer Satisfaction Index

11 Februari 2011 ASABRI Memperoleh Penghargaan dari MUC Consulting yang diberikan kepada Kantor Cabang Jakarta, Semarang, Medan dengan kategori “Sangat Baik” berdasarkan Customer Satisfaction Index yang dilaksanakan pada tahun 2010. 11 February 2011 ASABRI Obtained Award from MUC Consulting granted to the Branch Office of Jakarta, Semarang, Medan with the category of "Very Good" based on the Customer Satisfaction Index conducted in 2010.


PT ASABRI (Persero)

Testimoni Testimony

Cepat Prosesnya Fast Process “Alhamdulillah, Lancar Pelayanananya… Ramah,Cepat prosesnya… 5 menit selesai Saya tidak perlu menunggu lama-lama Pelayanan ASABRI sudah lebih baik dari dulu…Perlu dipertahankan. Dan jangan sampai mengecewakan Anggota… Terimakasih kepada ASABRI."

“Alhamdulillah, The service is current... Friendly, Fast process... 5 minutes complete I do not have to wait too long. ASABRI service has been better than before... It should be maintained. And not to disappoint the members... Thanks to ASABRI."

M. Marhabib Usia 66 Tahun Pensiunan PNS AD Menjadi Peserta ASABRI sejak tahun 1974 Age 66 Years Retired Civil Servant of AD Become ASABRI member since 1974


23

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Safzen Noerdin Komisaris Utama President Commissioner

Berkat kerjasama dan kebersamaaan seluruh jajaran PT ASABRI (Persero) (“ASABRI”) menjadi suatu kekuatan yang menghantarkan

ASABRI menjadi Perusahaan yang tangguh dan berkembang. The cooperation and togetherness of all levels in PT ASABRI (Persero) (“ASABRI”) has enabled the Company to be the force that leads it to become a formidable and growing company.

24


PT ASABRI (Persero)

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Dear Shareholders,

S

A

ebagai perusahaan asuransi sosial, PT ASABRI mengawali tahun 2010 dengan harapan besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 mencapai 6,1% dan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2008. Pertumbuhan tersebut pada dasarnya digerakkan oleh konsumsi, ekspor, dan investasi.

s a social insurance company, PT ASABRI started in 2010 with great hopes for Indonesian economic growth. Indonesian economic growth in 2010 reached 6,1% and, according to the Central Statistical Agency (BPS), has been the highest accomplishment since 2008. The growth was basically driven by consumption, exports, and investment.

Dewan Komisaris menilai Direksi cukup jeli dalam melihat dan menangkap peluang investasi. Hasil investasi tahun 2010 naik sebesar 102% lebih tinggi dibanding tahun 2009. Program sosialisasi yang dilakukan Direksi atas peran PT ASABRI (Persero) kepada Pemangku Kepentingan dan Peserta seperti Prajurit TNI, Anggota POLRI, dan PNS Kemhan/POLRI pun dinilai baik dan positif. Terjadinya Beban Klaim dan Manfaat Santunan di tahun 2010 yang sebenarnya menjadi Beban tahun-tahun sebelumnya mengindikasikan meningkatnya kesadaran para Peserta terhadap hak-haknya.

The Board of Commissioners assessed that the Board of Directors were quite keen in seeing and capturing investment opportunities. Investment returns in 2010 rose by 102% higher than in 2009. The socialization program conducted by the Directors for the role of PT ASABRI (Persero) to the Stakeholders and Members such as the Forces soldiers, Policeman/woman, and Civil Servants of the MoD/Police was rated well and positively. The occurrence of Claim and Benefit Compensation Expenses in 2010, which should have been the previous years’ expenses, indicated members’ increasing awareness of their rights.

Dalam pencapaian tersebut, Dewan Komisaris menugaskan 2 komite yaitu Komite Audit dan Komite Asuransi & Risiko Usaha untuk secara pro-aktif memusatkan perhatian pada pengawasan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, pengendalian intern, dan pengelolaan risiko. Selama tahun 2010, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris PT ASABRI. Dewan Komisaris senantiasa menjaga kerjasama, soliditas pada seluruh jajaran anggota Komisaris sehingga fungsi pengawasan tetap dapat dijalankan secara efektif dan professional. Membaiknya perekonomian Indonesia di masa mendatang akan membawa peluang dan tantangan baru bagi PT ASABRI dalam menangkap investasi yang menguntungkan dan memberikan pelayanan yang optimal bagi peserta. Tidak mudah tentunya tapi pasti tidak mustahil dapat dilalui dengan baik dan berhasil. Dewan Komisaris berkeyakinan PT ASABRI (Persero) akan mampu mengatasi hambatan dan tantangan di tahun 2011 dan berkiprah lebih baik. Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan. Besar harapan Kami PT ASABRI (Persero) dapat berkembang lebih baik dan menjadi pemimpin di industri jasa asuransi sosial.

In these achievements, the Board of Commissioners assigned two committees, namely the Audit and Insurance & Business Risk Committees, to pro-actively focus on supervision and implementation of good corporate governance, internal control and risk management. During 2010, there were no changes in the composition of PT ASABRI’s Board of Commissioners. The Board of Commissioners always maintained cooperation and solidity in all members of the Board so that the function of supervision could still be run effectively and professionally. The improvement of the future Indonesian economy will bring new opportunities and challenges for PT ASABRI in capturing profitable investments and providing optimum services for the members. Indeed, it’s not easy, but certainly not impossible to undergo well and successfully. The Board of Commissioners believes PT ASABRI (Persero) will be able to overcome obstacles and challenges in 2011 and act better. Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I thank to Shareholders and other Stakeholders for their support and trust. Hopefully PT ASABRI will grow better and become the leader in social insurance service industry.

Jakarta, 30 April 2011 April 30, 2011 PT ASABRI (Persero)

Safzen Noerdin Komisaris Utama President Commissioner


25

Laporan Direksi Board of Directors Report

Adam R. Damiri Direktur Utama President Director

26


PT ASABRI (Persero)

Pendapatan Tahun 2010 mencapai Rp 1.316 miliar, meningkat jika dibandingkan pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 1.269 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari pendapatan premi, hasil investasi maupun pendapatan lain-lain. Perusahaan mampu menurunkan beban perusahaan di tahun 2010. Beban perusahaan tahun 2010 sebesar Rp 1.070 miliar dibanding tahun 2009 sebesar Rp 1.105 miliar. Perusahaan mampu membukukan Laba Bersih tahun 2010 sebesar Rp 246 miliar meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 164 miliar. Revenues in 2010 reached Rp 1.316 billion, an increase compared with Rp 1.269 billion in 2009. The increase was derived from premium income, investment returns and other income. The Company was able to reduce its expenses in 2010. The Company’s expenses in 2010 amounted to Rp 1.070 billion compared Rp 1.105 billion in 2009. In 2010 the Company was able to record a Net Profit amounting to Rp 246 billion, and increase compared with to Rp 164 billion in 2009.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

L

T

Tahun 2010 merupakan tahun perubahan bagi PT ASABRI (Persero) yang bertujuan untuk perbaikan dan penyempurnaan demi pencapaian dan optimalisasi sasaran perusahaan dan kesejahteraan bagi seluruh Peserta ASABRI sesuai dengan motto ASABRI “Sahabat di Hari Tua, Membuat Anda Tenang Bekerja” dan sebagai komitmen ASABRI untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada peserta semaksimal mungkin.

The year 2010 was a year of change for PT ASABRI (Persero) whose aims are to improve and perfect the Company’s target achievements and optimization and the members’ prosperity in accordance with the motto ASABRI “Best Friend in the Old Days, Makes You Work Peacefully” and the commitment to deliver service satisfaction to the members as much as possible.

Tahun 2010 juga merupakan fase pemulihan (recovery) bagi perekonomian global, PT ASABRI memandang sebagai awal momentum positif untuk melaksanakan akselerasi kegiatan perusahaan yang berbasis pada efisiensi dan efektifitas. Untuk itu PT ASABRI berorientasi mempertajam strategi manajemen dengan meletakkan landasan yang kuat dan menetapkan rancangan untuk tumbuh secara berkelanjutan.

The year 2010 is also the recovery phase for global economy, which PT ASABRI regarded as the beginning of a positive momentum to carry out company’s activity acceleration based on efficiency and effectiveness. Therefore, to sharpen its management strategy, PT ASABRI laid a solid foundation and set a plan to grow in a sustainable manner.

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, berkat kerja keras seluruh jajaran Perusahaan, kinerja PT ASABRI untuk beberapa tahun terakhir mendapatkan predikat “Sehat Sekali” sebagaimana dicerminkan dalam penilaian Auditor Independen BPK dan Akuntan Publik. Keberhasilan ini menjadi pendorong Manajemen PT ASABRI (Persero) untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam menyelenggarakan program Asuransi/ Jaminan Sosial bagi Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/ Polri, sehingga manfaat yang diberikan dapat dirasakan oleh setiap peserta PT ASABRI (Persero) dan stakeholder lainnya.

Praise to God Almighty, the hard work of all levels of the Company has led PT ASABRI’s performance of the last few years to achieve “Exceptionally Sound” predicate as reflected in the assessment of BPK’s Independent Auditor and Public Accountants. This success becomes the driving force for PT ASABRI’s Management to further enhance the professionalism in organizing Insurance/ Social Security for the Forces soldiers, Policemen/women and Civil Servants of MoD/Police, so that the benefits can be felt by every member of PT ASABRI (Persero) and other stakeholders.

aporan Direksi ini adalah merupakan bagian dari pertanggungjawaban Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan sesuai aturan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UndangUndang Nomor 19 tentang BUMN serta peraturan perundangan lainnya.


his Directors’ Report is a part of Directors’ accountability in carrying out the functions of corporate management based on Law No. 40 of 2007 regarding Limited Company, Law No. 19 regarding SOE, and other laws and regulations.

27

Laporan Direksi Report of The Board of Directors

Sasaran dan Strategi Usaha

Business Objectives and Strategy

S

asaran usaha PT ASABRI (Persero) adalah meningkatkan kualitas pelayanan santunan dengan tetap mengupayakan peningkatan besaran santunan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dengan melakukan pelayanan tepat orang, tepat alamat, tepat jumlah, tepat waktu dan tertib administrasi.

P

Untuk mencapai sasaran tersebut, di tahun 2010 PT ASABRI (Persero) berupaya mempertahankan kinerja perusahaan dengan mengoptimalkan pendapatan dan efisiensi biaya operasional serta penerapan skala prioritas terhadap belanja modal. Sedangkan peningkatan kualitas pegawai diarahkan pada peningkatan produktivitas pegawai dengan pendidikan dan pelatihan di bidang khusus / spesialisasi, agar dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk perkembangan perusahaan dengan memberikan reward dalam bentuk peningkatan kompensasi bagi pegawai.

To achieve these goals, in 2010 PT ASABRI (Persero) seeks to maintain the company’s performance by optimizing revenues and operational expense efficiency and implementing priority scale on capital expenditure. Whereas the improvement of employee quality aimed at increasing employee productivity by providing education and training in special fields/specialization, and by increasing compensation as a reward for employees so that they give optimal contributions to company’s development.

Di bidang investasi, PT ASABRI (Persero) melakukan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan termasuk kegiatan usaha dalam optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan. PT ASABRI (Persero) berusaha mengelola dana investasi seoptimal mungkin dengan return yang diperoleh di atas rata-rata bunga pasar. Dalam penggunaan dana diusahakan seefisien dan seefektif mungkin dengan menerapkan skala prioritas. Disamping itu perusahaan berusaha mendayagunakan dan menghasilgunakan aset-aset perusahaan yang belum optimal.

In the field of investment, PT ASABRI (Persero) makes investments by paying attention to laws and regulations and to business activities in optimizing the utilization of company’s resources. PT ASABRI (Persero) seeks to manage investment funds with optimal efforts in order to gain returns above the average market rates. Funds are used as efficiently and effectively as possible by applying priority scale. In addition, the company tries to efficiently and effectively use the company’s assets that haven’t been optimally utilize.

PT ASABRI (Persero) berencana melakukan investasi dalam bidang properti khususnya dalam rangka pembangunan perumahan prajurit. Rencana investasi tersebut sebelumnya telah dilakukan kajian secara mendalam dari aspek likuiditas, hasil dan risikonya serta memperhatikan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.05/2005 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

PT ASABRI (Persero) is planning to invest in property, especially in building soldiers’ housing. A deep study has previously been carried out, which includes the aspects of liquidity, results and risks, and takes notice of the regulation of Minister of Finance No. 135/PMK.05/2005 regarding the amendment to the Decree of Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 on the Financial Health of Insurance and Reinsurance Companies.

Sedangkan untuk bidang teknologi, PT ASABRI (Persero) telah melakukan pembangunan back up atas jaringan komunitas data dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

As for technology, PT ASABRI (Persero) has been developing back up data of community network from the Head Office and Branch Offices.

Hasil yang Dicapai

Achieved Results

D

B

engan melakukan beberapa strategi usaha di tahun 2010, PT ASABRI (Persero) berhasil memenuhi dan bahkan melampaui berbagai target yang ditetapkan. Jumlah peserta pada akhir Tahun 2010 sebanyak 1.159.715 orang, jika dibandingkan dengan jumlah pada awal Tahun 2010 sebanyak 1.126.033 orang terjadi kenaikan sebanyak 33.682 orang atau 2,99% dimana lingkup kepesertaan PT ASABRI (Persero) terbatas kepada para peserta yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri.

28

T ASABRI’s business targets are to improve the compensation service quality and seek to increase the compensation by tailoring to the company’s ability to give service to the exact person, exact address, exact amount, exact time and orderly administration.

y doing some business strategies in 2010, PT ASABRI (Persero) managed to meet and even exceed the defined target. The number of members at the end of 2010 was as many as 1.159.715, compared with 1.126.033 at the beginning of 2010. There was an increase of 33.682 people or 2,99%. The scope of ASABRI’s membership is limited to the Forces soldiers, Police officers and Civil Servants of the Ministry of Defense/Indonesian Police.


PT ASABRI (Persero)

Realisasi jumlah Peserta yang dibayar pada Tahun 2010 sebanyak 30.665 orang, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 27.286 orang, jumlah Peserta yang dibayar mengalami kenaikan sebanyak 3.379 orang atau 12,38%. Realisasi Pembayaran Santunan Tahun 2010 sebesar Rp298.806.224.760 atau 113,14%, jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp 264.111.690.000.

The number of members paid in 2010 was as many as 30.665, compared with the target of 27.286 people. The number of members paid increased by 3.379 or 12.38%. The realization of Compensation Payments in 2010 amounted to Rp 298.806.224.760 or increased by 113.14%, compared with the budget of Rp 264.111.690.000.

Bebarapa hal yang telah dilakukan oleh PT ASABRI (Persero) dalam peningkatan pelayanan diantaranya telah dilakukan perubahan pada proses percepatan pelayanan dibagian santunan dengan menggunakan aplikasi baru, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Tim dari Pusat maupun Kancab PT ASABRI (Persero) sesuai dengan permintaan dari angkatan maupun koordinasi secara langsung.

Several things have been done by PT ASABRI (Persero) to increase its services, such as accelerating the service process of compensation, developing applications, conducting socialization activities, which was done by a Team either from Head Office or from Branch Office, with the request from the Forces or direct coordination.

Namun demikian, program kerja PT ASABRI (Persero) tahun 2010 yang direncanakan secara umum dapat dilaksanakan. Anggaran pendapatan merupakan target minimal yang harus diupayakan pencapaiannya secara maksimal oleh segenap jajaran perusahaan, sedangkan anggaran biaya merupakan target maksimal yang harus diupayakan seefisien mungkin pencapaiannya sehingga laba perusahaan dapat direalisir lebih tinggi dari yang ditargetkan.

However, PT ASABRI’s generally planned work program in 2010 could be implemented. The revenue budget is a minimum target that has to be achieved with maximum effort by all levels in the company, whereas the expense budget is a maximum target that has to be achieved as efficiently as possible in order that the company’s profit can be realized higher than targeted.

PT ASABRI (Persero) juga mampu mempertahankan kinerja pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun 2010. Selain pencapaian tingkat pertumbuhan yang menggembirakan pada pos pendapatan iuran, PT ASABRI (Persero) juga berhasil meraih tingkat pertumbuhan yang memadai pada pos-pos investasi, aktiva lancar, pendapatan lain serta laba bersih.

PT ASABRI (Persero) was also capable of maintaining the continuously growing performance in 2010. Besides the encouraging achievement in growth rate of premium income, PT ASABRI (Persero) also managed to achieve an adequate growth rate in investments, current assets, other income and net income.

Pendapatan Tahun 2010 mencapai Rp 1.316 miliar, meningkat jika dibandingkan pendapatan tahun 2009 sebesar Rp 1.269 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari pendapatan premi, hasil investasi maupun pendapatan lain-lain. Tahun 2010 seluruh indikator dalam pendapatan Perusahaan realisasinya berada di atas anggaran, pendapatan premi 3,23% di atas anggaran, hasil investasi 0,32% di atas anggaran, dan pendapatan lain-lain 74,19% di atas anggaran.

The revenues in 2010 reached Rp 1.316 billion, an increase compared with Rp 1.269 billion in 2009. The increase was derived from premium income, investment returns, and other income. In 2010 all indicators of company’s revenues were realized above the budget, premium income 3,23% above the budget, investment returns 0,32% above the budget, and other income 74,19% above the budget.

Tahun 2010 beban perusahaan secara keseluruhan sebesar Rp 1.070 miliar atau 2,55% di atas anggaran sebesar Rp 1.043 miliar. Terjadinya pencapaian di atas anggaran terutama pada pos klaim dan manfaat (biaya santunan) sebesar Rp 38.026,29 juta atau 17,26% terhadap anggaran dan kenaikan biaya kantor dan administrasi bank sebesar Rp 3.460,85 juta atau 28,69% terhadap anggarannya. Namun demikian, Perusahaan mampu menurunkan beban perusahaan di tahun 2010. Beban perusahaan tahun 2010 sebesar Rp 1.070 miliar dibanding tahun 2009 sebesar Rp 1.105 miliar.

In 2010 the company’s overall expenses were Rp 1.070 billion or 2,55% above the budget of Rp1.043 billion. The increase especially occured in claims and benefits (compensation expenses) amounting to Rp 38.026,29 million or 17,26% above the budget, and in office and bank administration expenses amounting to Rp 3.660,85 million or 30,86% above the budget. However, the Company could decrease the expenses, which were Rp 1.070 billion in 2010 compared with Rp 1.105 billion in 2009.

Perusahaan mampu membukukan Laba Bersih tahun 2010 sebesar Rp 246 miliar meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 164 miliar.

The Company managed to record the 2010 Net Profit as much as Rp 246 billion, an increase compared with Rp 164 billion in 2009.


29


Tingkat Kesehatan Perusahaan PT ASABRI (Persero) tahun 2010 menghasilkan nilai bobot 100,8 atau dengan klasifikasi ”SEHAT” menurun sebesar 13,65 poin bila dibandingkan dengan capaian tahun 2009 dengan nilai bobot 113,73 (sebelum penyajian kembali) dan menurun 0,46 poin bila dibandingkan dengan capaian 2009.

The Company Soundness Level of PT ASABRI (Persero) in 2010 was valued at 100,08 or in the classification of “SOUND”, which was a decrease by 13,65 points compared with 113,73 (before restatement) and by 0,46 points compared with 100,54 (after restatement) in 2009.

Setelah penyajian kembali sebesar 100,54. Secara keseluruhan capaian tingkat kesehatan Perusahaan pada tahun 2010 melampaui target RKAP 2010, dan terdapat 4 (empat) Indikator yang mencapai nilai maksimum yaitu indikator likuiditas, solvabilitas, rasio kerugian dan indikator Yield On Investment. Capaian indikator yang belum mencapai target ditetapkan adalah rentabilitas dan rasio pengeluaran.

Overall, the Company’s soundness level in 2010 exceeded the RKAP 2010 target, and there were 4 indicators, namely liquidity, solvency, loss ratio and Yield On Investment, which showed maximum grade. The indicators which had not met the target were profitability and expense ratio.

Penilaian Key Performance Indicators/Kontrak Manajemen PT ASABRI (Persero) Tahun buku 2010 menghasilkan nilai bobot 99,26 menurun dibandingkan target tahun 2009 sebesar 102,07. Key Performance Indicators dihitung berdasarkan aspek keuangan, aspek operasional dan aspek dinamis. Penurunan ini diakibatkan karena beberapa Indikator penilaian KPI berada di bawah target. Indikator penilaian KPI antara lain adalah Return on Asset, Return on Equity (ROE), Pertumbuhan Asset, Yield on Investment (YOI), Expense Ratio, dan Rasio Kecukupan Investasi.

The assessment of Key Performance Indicators/Management Contract of PT ASABRI (Persero) in fiscal year 2010 showed the value of 99,26, a decrease compared to 102,07 in 2009. The Key Performance Indicators is assessed based on the aspects of finance, operation, and dynamic. The decrease occured because, from the assessment, several indicators were below target. The Key Performance Indicators include Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Asset Growth, Yield on Investment (YOI), Expense Ratio, and Investment Adequacy Ratio.

Pelayanan Prima dan Perbaikan Yang Berkelanjutan

Excellent Service and Sustainable Improvement

U

ntuk meningkatkan pelayanan kepada peserta terutama dari segi kecepatan, ketepatan dan keakuratan data, perusahaan membangun sistem dan teknologi informasi yang baru. Pembangunan meliputi infrastruktur, sistem dan teknologi informasi serta Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan secara bertahap, guna menciptakan sistem jaringan (network system) yang up to date.

T

Sejalan dengan semangat tahun perubahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, PT ASABRI (Persero) selalu berupaya untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan bermanfaat bagi peserta (product responsibility). Selain program peningkatan pelayanan konsumen, pada tahun 2010 ini PT PT ASABRI (Persero) juga telah menyusun ketentuan dan prosedur pengaduan pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai maupun organ Perusahaan, serta membentuk Pusat Pengaduan Konsumen melalui website Perusahaan atau surat resmi yang ditujukan kepada perusahaan c.q Direksi melalui pos ataupun diantar langsung ke Perusahaan.

In accordance with the spirit of change, to give the best service to the members, PT ASABRI (Persero) seeks to provide inovative and useful products and service at all times (product responsibility). In addition to customer service improvement program, in 2010 PT ASABRI (Persero) devised grievance rules and procedures against violations committed either by employees or company’s organs, and formed a Consumer Complaint Center via the Company’s website or an official letter addressed to the company represented by the Directors, sent by post or delivered directly to the Company.

Untuk mendukung pelayanan dan perbaikan yang berkelanjutan dalam melayani pelanggan, PT ASABRI (Persero) juga telah melakukan survey kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh PT MUC Consulting Group pada beberapa Kantor Cabang (Bali, Surabaya, Semarang, Jakarta dan Medan).

To support the sustainable service and improvement in serving the customers, PT ASABRI (Persero) has also had a survey of customer satisfaction done by PT MUC Consulting Group in several Branch Offices (Bali, Surabaya, Jakarta and Medan).

30

o improve the service given to the members, particularly in terms of speed, precision and data accuracy, the company has built new information system and technology. The development including information infrastructures, system and technology as well as Human Resources was conducted by degrees, to create an up-to-date network system.


PT ASABRI (Persero)

Berdasarkan hasil survey Index Secara Nasional adalah 89,9%, dengan demikian kriteria tingkat kepuasan pada rentang Sangat Baik. Indeks ini diperoleh dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) juga dihitung berdasarkan angka indeks kepuasan terhadap 6 (enam) aspek yaitu aspek pemahaman terhadap produk santunan dan produk pensiun, aspek prosedur, aspek fasilitas pelayanan, aspek personal dan aspek keterimaan.

Based on the survey, the company’s National Index was 89,9%, which meant that the level of satisfaction was at the criteria of Very Good. This index was obtained by using the Customer Satisfaction Index (CSI) method, based on the satisfaction index figure of 6 (six) aspects, namely the aspects of comprehension of compensation and pension products, of procedures, of service facilities, of personal, and of acceptance.

Pengembangan SDM

Human Resource Development

P

T ASABRI (Persero) berusaha meningkatkan pembinaan Sumber Daya Manusia yang mengarah kepada profesionalisme dan etos kerja yang tinggi yang dapat menunjang tugas dan fungsi masing-masing kegiatan. Peningkatan kemampuan profesi sumber daya manusia direalisasikan melalui mengikutsertakan pegawai dalam berbagai jenis pendidikan dan pelatihan terutama diklat profesi.

P

Program pengembangan merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan kepada pegawai yang berpotensi tinggi. Program ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyelaraskan dengan rencana jangka panjang perusahaan dan sebagai bagian dari Rencana Suksesi.

The development program is an investment made by the Company in highly potential employees. This program is intended as one of the efforts to harmonize with the company’s long-term plans and as a part of Succession Plan.

PT ASABRI (Persero) memprioritaskan pembenahan SDM secara komprehensif dalam rangka peningkatan profesionalisme dan kemampuan teknis SDM baik melalui pendidikan formal maupun informal yang menunjang operasional perusahaan khususnya di bidang asuransi, akuntansi, investasi, hukum dan TI, sehingga SDM yang dimiliki mampu menghadapi perubahan dan tantangan demi kemajuan perusahaan.

PT ASABRI (Persero) prioritize a comprehensive Human Resource revamping in order to improve the HR professionalism and technical capability through formal and informal education which support the company’s operation, particularly in the field of insurance, accounting, investment, law and IT, so that the HR can face changes and challenges for the company’s progress.

Disamping pendidikan dan pelatihan, program pengembangan karyawan juga dilakukan melalui pelaksanaan mutasi (promosi dan rotasi) dimana untuk tahun 2010 pengembangan karyawan Kantor Pusat maupun Kantor Cabang melalui promosi jabatan sebanyak 16 orang, mutasi jabatan sebanyak 29 orang. Sedangkan total jumlah rekrutmen (murni, bukan perubahan status) adalah 69 orang untuk kantor pusat maupun kantor cabang. 37 orang diantaranya menjadi pegawai yang penggajiannya dibiayai Anggaran Santunan.

Besides education and training, the employee development program is also carried out through mutation (promotion and rotation). In 2010 for the improvement of Head Office and Branch Office employees, there were 16 people who got promoted and 29 people who got mutated. While the total recruits (pure, not status-changed) were 69 people for the head office and branch offices, 37 of whom became employees whose payroll was from the Compensation Budget.

Pada tahun 2010 telah dilaksanakan reorganisasi Kantor Cabang terkait dengan Pencabutan Pelimpahan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Cabang PT ASABRI (Persero) kepada Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan Daerah Militer (Babinminvetcaddam) sesuai Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Kep/259/M/IV/2010 tanggal 28 April 2010. Bila sebelumnya sebagian besar Personel Kantor Cabang diwakili oleh karyawan perbantuan (Anggota TNI/Polri/PNS Kemhan aktif), maka diharapkan dengan reorganisasi, Kantor Cabang dapat diwakili oleh pegawai tetap PT ASABRI (Persero) sehingga karyawan perbantuan yang telah bekerja harus memilih kembali ke kesatuannya atau mengundurkan diri dari kesatuannya dan berubah status dari tenaga honor ASABRI menjadi pegawai tetap ASABRI.

In 2010 there was a reorganization of the Branch Offices regarding Delegation Revocation of PT ASABRI’s Branch Office’s Main Duty and Function to the Administrative Section for Indonesian Veterans and Reservists at a Military Area Command (Babinminvetcaddam) according to the Decree of the Minister of Defense No. Kep/259/M/IV/2010 dated 28 April, 2010. Previously most of Branch Offices’ personnel were represented by assisting employees (active members of the Forces/Police/ MoD Civil Servants). With reorganization, the Branch Offices can be represented by PT ASABRI’s permanent employees and the assisting employees had to return to their own corps or resign from the corps and have their status changed from ASABRI’s honorary employees into permanent employees.


T ASABRI (Persero) seeks to develop the Human Resource, which leads to professionalism and high work ethics that can support the duty and function in each activity. The improvement in human resource’s professional ability is realized by including the employees in various education and training program especially professional education and training program.

31


Selama tahun 2010, PT ASABRI (Persero) telah merealisasikan dana pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 4.306.672.633 termasuk biaya perjalanan dinasnya. Total realisai biaya pelatihan (pendidikan) dan pengembangan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 66,08% dibandingkan pada tahun 2009 sebesar Rp 2.593.249.184.

During 2010, PT ASABRI (Persero) realized the training and development funds amounting to Rp4.306.672.633 with travel expenses included. The total training (education) and development funds realized increased by 66,08% compared to Rp2.593.249.184 in 2009.

Kendala

Obstacles

P

T ASABRI menyadari bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Perusahaan seperti fluktuasi tingkat bunga SBI, kendala administrasi yang berpengaruh terhadap jangka waktu pelayanan, pergantian pejabat dilingkungan TNI/Polri yang sangat dinamis.

P

Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Risk Management and Internal Control

P

I

erkembangan dunia Asuransi yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas Asuransi semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para pelanggan dalam penilaian pilihan target investasinya. Penerapan manajemen risiko di PT ASABRI (Persero) pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal. Pengelolaan risiko mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha di PT ASABRI (Persero), berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan. Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar BUMN dan internasional, PT ASABRI (Persero) secara berkelanjutan, terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko.

T ASABRI is aware that there are still many challenges faced by the Company, such as SBI interest rate fluctuation, administrative obstacles which influence service speed, official substitutions which are dynamic in the Forces/Police environment.

nsurance development accompanied by the increasing complexity of insurance activities has reinforced the importance of good corporate governance and reliable risk management. Both are important factors which have been the customers’ attention in choosing investment target. Basically, PT ASABRI’s risk management has been conducted since the company was founded, although the method was conventional and growing according to the development in internal and external conditions.

Risk management includes the entire scope of business activities in PT ASABRI (Persero), based on the need for balance between the function of business operations and the risk management. If the policy and risk management function well, risk management will be a strategic partner for business units in getting the optimum results from the company’s operations. In order to develop a risk management appropriate with SOE and international standards, PT ASABRI (Persero) continuously and sustainably develops and improves an integrated and comprehensive framework of risk management system and internal control structure, so as to early provide information of the potential risk and thereafter take appropriate measures to minimize the impact of the risk.

Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Corporate Governance (GCG)

G

G

ood Corporate Governance (GCG) merupakan unsur penting pada industri perasuransian mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi yang

32

ood Corporate Governance (GCG) is an important element in insurance industry, given that the risks and challenges faced by insurance industry are increasing. PT ASABRI (Persero) is committed to implementing corporate governance (GCG) as


PT ASABRI (Persero)

semakin meningkat. PT ASABRI (Persero) berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) sebagai upaya untuk menciptakan keberhasilan usaha guna memberikan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham secara etis, legal, berkelanjutan dan tetap memperhatikan kepentingan serta keadilan bagi pemangku kepentingan lainnya.

an effort to create business success in order to provide optimum benefit to the shareholders in an ethical, legal, and sustainable way and by considering the interest of and justice for other stakeholders.

Penerapan GCG juga merupakan wujud kepatuhan Perusahaan terhadap keputusan Menteri BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN, sekaligus merupakan cara terbaik untuk mewujudkan tujuan Perseroan.

The implementation of GCG is also a form of the company’s allegiance to the decree of the Minister of SOE No. Kep-117/MMBU/2002 on the Application of GCG practices in SOE, as well as the best way to realize corporate objectives.

Untuk mengoptimalkan penerapan GCG, PT ASABRI (Persero) melakukan penguatan infrastruktur, restrukturisasi internal yang mengarah kepada praktik terbaik, penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang efektif. Pada tahun 2010, PT ASABRI (Persero) melakukan pemutakhiran terhadap kebijakan dan manual yang terkait dengan implementasi tata kelola perusahaan sesuai dengan perubahan peraturan perundang-undangan, perkembangan bisnis perusahaan serta perubahan nilai-nilai budaya PT ASABRI (Persero). Pemutakhiran infrastruktur GCG yang dilakukan diantaranya revisi terhadap Code of Conduct dan penyusunan kebijakan Whistle Blowing.

To optimize the implementation of GCG, PT ASABRI (Persero) conducts infrastructure strengthening, internal restructuring that leads to best practices, adjusting, and system and procedure updating needed to support the effective implementation of GCG. In 2010, PT ASABRI (Persero) updated its policies and manuals on the implementation of corporate governance in accordance with the changes in regulations, company’s business development and changes in PT ASABRI’s cultural values. The updates on GCG infrastructure include the revisions to the Code of Conduct and Whistle Blowing policy.

Sebagai bukti komitmen dalam penerapan GCG, juga telah dilakukan penilaian atas implementasi GCG Tahun 2010 baik di kantor pusat maupun kantor cabang PT ASABRI (Persero) oleh pihak independen. Hasil penilaian menunjukkan bahwa total nilai yang diperoleh oleh PT ASABRI (Persero) pada tahun 2010 adalah sebesar 85,65 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100,00 yang setara dengan 85,65% sehingga secara overall hasil assessment Implementasi GCG PT ASABRI (Persero) tahun 2010 mendapatkan predikat “Baik”.

As a commitment proof in the implementation of GCG, an assessment on the implementation of GCG was also done in 2010 both at PT ASABRI’s head office and branch offices by an independent party. The assessment result showed that the total mark obtained by PT ASABRI in 2010 was 85,65 of the total maximum mark of 100,00, which was equivalent to 85,65% so that the overall assessment result of PT ASABRI’s GCG Implementation in 2010 was “Good”.

Hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen dan seluruh karyawan PT ASABRI (Persero) memiliki komitmen yang tinggi dalam mengimplementasikan GCG di perusahaan dan akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

This shows that the management and all employees of PT ASABRI (Persero) have a high commitment in implementing GCG in the company and will continuously improve it in the future.

Perubahan Komposisi Direksi

Changes in the Composition of Board of Directors

S

elama tahun 2010 tidak terjadi perubahan pada komposisi Direksi PT ASABRI (Persero). PT ASABRI (Persero) senantiasa menjaga soliditas pada seluruh jajaran anggota Direksi sehingga tetap dapat menjalankan fungsi dan perannya secara efektif dan profesional.


D

uring 2010 there was no change in the composition of PT ASABRI’s Board of Directors. PT ASABRI (Persero) always maintains its solidity in all members of the Board of Directors so as to conduct its functions and roles effectively and professionally.

33


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibilities (CSR)

D

I

alam rangka melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) Tahun 2010, PT ASABRI (Persero) telah membuat perencanaan penyaluran Program Kemitraan dengan cara pembentukan cluster unit usaha mitra binaan dengan didukung adanya data base PKBL dengan melakukan pengkajian terlebih dahulu oleh Tim PKBL. Program nyata PT ASABRI (Persero) dalam mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan, dilakukan melalui manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/PKBL) yang menyeluruh dan mengarah pada konsep keberlanjutan (sustainability). Konsep ini mengarahkan PT ASABRI (Persero) untuk memaksimalkan kinerja perusahaan tidak hanya di bidang ekonomi (economy), tetapi juga di bidang sosial (social) dan lingkungan (environmental) atau yang sering disebut sebagai tripple bottom lines. Dalam kalimat yang lain, PT ASABRI (Persero) berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungan. Pada kesempatan ini, Direksi mengajak seluruh komponen PT ASABRI (Persero) untuk tetap berkarya dengan tekun, cerdas, dan ikhlas guna mengawal pertumbuhan PT ASABRI (Persero). Inovasi untuk menjadi lebih efisien merupakan kunci keberhasilan perusahaan untuk menjadi lebih baik, dan tetap yang terbaik, yang pada akhirnya membuat PT ASABRI (Persero) berhasil memenangkan persaingan bisnis di masa depan. Atas nama Direksi, kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris PT ASABRI (Persero) atas bimbingan dan pembinaan yang telah diberikan. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada konsumen, mitra usaha dan stakeholders lainnya atas kontribusi yang telah diberikan hingga membuat PT ASABRI (Persero) mampu mempertahankan reputasinya sebagai Perusahaan Asuransi yang handal.

n order to implement the Work Plan and Budget of Partnership and Community Development Program (RKA PKBL) of 2010, PT ASABRI (Persero) made a plan of distributing the Partnership Program by forming trained partners’ business unit clusters, supported by PKBL database generated by PKBL Team’s study. PT ASABRI’s tangible program in supporting the concept of sustainable development is implemented through a comprehensive Corporate Social Responsibility management (CSR/PKBL) and by leading to the concept of sustainability. This concept brings PT ASABRI (Persero) to maximize the company’s performance not only in economic, but also in social and environmental fields, which are often called as tripple bottom lines. In other words, PT ASABRI (Persero) seeks to maximize the company’s profits in accordance with the objective of giving the most benefits to community and environment. On this occasion, the Board of Directors invite all components of PT ASABRI (Persero) to keep working diligently, intelligently, and sincerely to guard the development of PT ASABRI (Persero). Innovations in being more efficient are the keys to the company’s success in being better, and in remaining the best. So PT ASABRI, in turn, will win the future’s business competition. On behalf of the Board of Directors, we deliver our gratitude and highest appreciation to the Shareholders and Board of Commissioners of PT ASABRI (Persero) for their guidance and coaching. We also thank and appreciate our consumers, business partners and other stakeholders for their contributions which have made PT ASABRI (Persero) able to maintain its reputation as a reliable Insurance Company. Finally, we thank all levels of Employees for their high dedication and loyalty, spirit of togetherness and hard work, as well as their eagerness to give the best to PT ASABRI (Persero). May this duty that we carry be our spirit to increase the quality of PT ASABRI (Persero) in the future.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pegawai atas dedikasi, loyalitas yang tinggi, semangat kebersamaan dan kerja keras serta keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi PT ASABRI (Persero). Semoga amanah yang kita emban ini dapat menjadi semangat kita bersama untuk meningkatkan kualitas PT ASABRI (Persero) ke depan.

Jakarta, 30 April 2011 April 30, 2011 PT ASABRI (Persero)

Adam R Damiri Direktur Utama President Director

34


PT ASABRI (Persero)



35

Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

36


PT ASABRI (Persero)


37

Profil Dewan Komisaris Profile of The Board of Commissioner

Safzen Noerdin, S.IP Komisaris Utama President Commissioner Lahir di Kruengsabe (Aceh) tanggal 25 Januari 1952. Safzen Noerdin menyelesaikan Pendidikan Umum S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada tahun 1997 dan Pendidikan Militer AAL Tahun 1975, DIKLAPA I Tahun 1977, SESKOAL ANGK 29 Tahun 1991, SESKO ABRI Tahun 1996 kemudian di Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) pada tahun 2000. Pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI (MAR). Sebelum bergabung dengan PT ASABRI (Persero) sebagai Komisaris Utama, beliau menjabat sebagai Irjen Departemen Pertahanan tahun 2008. Pengangkatannya sebagai Komisaris Utama sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-201/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Kruengsabe (Aceh) 25 January 1952. Safzen Noerdin graduated from the General Education S1 in the Faculty of Social and Political Sciences in 1997 and AAL Military Education in 1975, DIKLAPA I Year 1977, SESKOAL ANGK 29 Year 1991, SESKO ABRI Year 1996 and then at the Institute of National Defense (LEMHANAS) in 2000. The Last rank was Lieutenant General TNI (MAR). Prior to joining PT ASABRI (Persero) as a President Commissioner, he served as Inspector General of the Department of Defense in 2008. His appointment as President Commissioner pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Number Kep-201/MBU/2008 dated 10 October 2008 regarding the Dismissal and Appointment of the members of The Board of Commissioner of the Company (Persero), PT Social Insurance of Armed Forces of the Republic of Indonesia.

Agus Mudigdo, SE Komisaris Commissioner Lahir di Semarang pada tanggal 9 Desember 1951. Menyelesaikan Pendidikan Umum S1 Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka pada tahun 1995 dan Pendidikan Militer AKABRI Bagian Udara Tahun 1973, SeKKon 37 Tahun 1975, SesKoan 27 Tahun 1989, SesKo ABRI 22 Tahun 1995, KRA Lemhannas Tahun 2000. Pangkat terakhir MARSDA TNI AU. Sebelum bergabung dengan PT ASABRI (Persero) sebagai Komisaris, beliau menjabat sebagai ASPERS Panglima TNI tahun 2007. Pengangkatannya sebagai Komisaris sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-201/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Semarang on 9 December 1951. Graduted from the General Education S1 in Faculty of Economics Open University in 1995 and the Military Academy, Air Section Year 1973, KRA Lemhannas Year 2000. The last rank was MARSDA of Air Force. Prior to joining PT ASABRI (Persero) as Commissioner, He served as Commander ASPERS of Army Year 2007. His appointment as Commissioner pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Number Kep-201/MBU/2008 dated 10 October 2008 regarding the Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioner of the Company (Persero), PT Social Insurance of Armed Forces of the Republic of Indonesia.

38


PT ASABRI (Persero)

Drs. R. Eddy Karnadi Komisaris Commissioner Lahir di Cirebon tanggal 19 Agustus 1948. Pendidikan Umum terakhir di Akademi Teknik Pekerjaan Umum Tahun 1969 dan Pendidikan Polri di AKABRI KEPOL Tahun 1973. Pangkat terakhir Brigadir Jenderal Polisi. Sebelum bergabung dengan PT ASABRI (Persero) sebagai Komisaris, menjabat sebagai Kepala Biro JIANSTRA DEOPS POLRI. Pengangkatannya sebagai Komisaris sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: Kep-230/MBU/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. He was born in Cirebon on 19 August 1948. The last General Education was at the Academy of Public Works Engineering Year 1969 and the Police Education in the Military Academy of Police Year 1973. The last rank was Brigadier-General of Police. Prior to joining PT ASABRI (Persero) as Commissioner, he served as Head of JIANSTRA DEOPS Bureau of National Police. His appointment as Commissioner pursuant to the Minister of SOE Decree Number: Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number: Kep-230/MBU/2008 dated 14 October 2008 regarding the Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioner of the Company (Persero), PT Social Insurance of Armed Forces of the Republic of Indonesia.

Suryanto, SE

Komisaris Commissioner

Lahir di Boyolali pada tanggal 12 Juni 1953. Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1990 dan Program on Investment Appraisal Management di Amerika Serikat pada tahun 1991, dan beberapa Diklat di bidang Keuangan Negara. Sebelum bergabung dengan PT ASABRI (Persero) sebagai Komisaris, beliau adalah Direktur Jenderal pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Departemen Keuangan RI dan terakhir telah mutasi tugas sebagai Direktur Lelang pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI. Pengangkatannya sebagai Komisaris sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: Kep-201/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Boyolali on 12June 1953. S1 Graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1990 and the Program on Investment Appraisal Management in the United States in 1991. Prior to joining PT ASABRI (Persero) as Commissioner, he was the Secretary General at the Secretariat of the Directorate General of State Property of Ministry of Finance. His appointment as Commissioner pursuant to the Minister of SOE Decree Number Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number: Kep-201/MBU/2008 dated 10 October 2008 regarding the Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioner of the Company (Persero), PT Social Insurance of Armed Forces of the Republic of Indonesia.


39

Profil Direksi

Profile of Board of Directors

40


PT ASABRI (Persero)


41

Profil Direksi Profile of Directors

Mayjen TNI (Purn) Adam R. Damiri Direktur Utama President Director Lahir di Jakarta tanggal 20 November 1949. Menyelesaikan Pendidikan Militer di AKABRI Tahun 1972. Pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI AD. Jabatan Terakhir sebelum menjadi Direktur Utama adalah PATI MABES TNI AD. Pengangkatannya sebagai Direktur Utama sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-139/ MBU/2009 tanggal 29 Juni 2009 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Jakarta on 20 November 1949. Graduated from Military Education at the Military Academy in 1972. The Last rank was Major General of the Army. The Last position before becoming President Director was the PATI MABES of ARMY His appointment as President Director pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Number Kep-139/ MBU/2009 dated 29 June 2009 regarding the Dismissal and Appointment of members of the Board of Director of the Company (Persero), PT Social Insurance of Armed Forces of the Republic of Indonesia.

H.M. Fahlevi, SH., M.Sc., MM. Direktur SDM dan Umum Human Resources and General Affair Director

Lahir di Jepara pada tanggal 13 Mei 1950. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum Militer Tahun 1997 dan Magister Manajemen Tahun 1999. Alumni LEMHANAS pada tahun 1999 (KRA 32/ Kragawa). Karir militernya sendiri diawali dengan menyelesaikan pendidikan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1974. Pangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI AD. Jabatan terakhir di TNI adalah sebagai Kepala Pusjarah TNI Tahun 2003 dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Evaluasi Pendidikan LEMHANAS RI Tahun 2002. Pengangkatannya sebagai Direktur sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-200/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Jepara, on 13 May 1950. He graduated from the School of Military Law in 1997 and the Master of Management in 1999. Graduated from LEMHANAS in 1999 (KRA 32 / Kragawa). His military career begins with completing education of the Indonesian Armed Forces Academy (Military Academy) in 1974. The Last rank was Brigadier-General of Indonesia Army. His last position was as Chief of TNI Pusjarah in 2003 and previously he served as Director of Education Evaluation LEMHANAS RI in 2002. His appointment as Director pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Number Kep-200/MBU/2008 10 October 2008 regarding Dismissal and Appointment of Member of the Board of Directors of the Company (Persero) PT Social Insurance of the Armed Forces of the Republic of Indonesia.

42


PT ASABRI (Persero)

Toni Suhartono, QIP. Direktur Operasi Operation Director Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1952. Menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ekonomi di Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 dan Master of Business Administration Institute of Management, Hawaii, Suspim Susgab BUMN IX, Lemhannas Tahun 2000. Selain pendidikan formal, beliau juga mengikuti berbagai pendidikan profesi, di antaranya adalah Qualified Insurance Practitioner (QIP) dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI). Meniti karir di PT ASABRI (Persero) sejak tahun 1973. Pada tahun 1978, beliau menjabat Kepala Seksi Bagian Pertanggungan dan pada tahun 2001 dipercaya menjadi Kepala Bagian Aktuaria sebelum menjadi Direktur Operasi. Pengangkatannya sebagai Direktur sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep229/MBU/2008 tanggal 14 November 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Jakarta on 28 March 1952. S1 Graduated from Faculty of Economics at the University of Tujuh Belas Agustus 1945 and a Master of Business Administration of Institute of Management, Hawaii. In addition to formal education, he also participated in various educational professions, such as the Qualified Insurance Practitioner (QIP) of the Association of Indonesian Insurance Management Specialist (AAMAI). Career in PT ASABRI (Persero) since 1973. In 1978, he was appointed as Head of Insurance Section and in 2001 appointed as Head of Actuarial before becoming Director of Operation. His appointment as Director pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Kep-229/ MBU/2008 dated 14 November 2008 regarding Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of the Company (Persero) PT Social Insurance of the Armed Forces of the Republic of Indonesia.

Bachtiar Effendi, Ak. Direktur Keuangan Finance Director Lahir di Jakarta pada tanggal 24 Februari 1955. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akutansi Negara . Sebelum berkarir di PT ASABRI (Persero) sebagai Direktur Keuangan pada tahun 2008, beliau adalah Kepala Keuangan di PT Elektronik Data Interchange. Pengangkatannya sebagai Direktur sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor Kep-200/MBU/2008 tanggal 10 Oktober 2008 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Born in Jakarta on 24 February 1955. He graduated from the School of State Accounting. Before his career at PT ASABRI (Persero) as Finance Director in 2008, he was Head of Finance at PT Electronic Data Interchange. His appointment as Director pursuant to the Minister of State Owned Enterprises Number Kep-200/MBU/2008 dated 10 October 2008 regarding Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of the Company (Persero) PT Social Insurance of the Armed Forces of the Republic of Indonesia.


43


Peristiwa Penting 2010 Milestones

Januari January 2010

13

Februari February 2010

16

Rapat Dengar Pendapat PT ASABRI (Persero) dengan Komisi IX DPR RI.

General Meeting of Shareholders (GMS) PT ASABRI (Persero)At SOE Ministry

Hearing Meetings Opinion PT ASABRI (Persero) With the Commission IX DPR RI.

08

Penandatanganan MoU PT ASABRI (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Tentang Pelayanan Pembayaran Santunan ASABRI Signing of MoU PT ASABRI (Persero) and PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Regarding Payment Services of ASABRI Compensation

44

Mei May 2010

23

Rapat Kerja Koordinasi (Rakornis) PT ASABRI (Persero)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT ASABRI (Persero) di Kementerian BUMN.

April April 2010

Maret March 2010

Working Meeting of Coordination (Rakornis) PT ASABRI (Persero)

20

Mei May 2010

20

Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kakancab PT ASABRI (Persero) Cabang Medan.

Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kakancab PT ASABRI (Persero) Cabang Surabaya.

Transfer of Position (Sertijab) Kakancab PT ASABRI (Persero) Medan Branch.

Transfer of Position (Sertijab) Kakancab PT ASABRI (Persero) Surabaya Branch.


PT ASABRI (Persero)

Agustus August 2010

02

September September 2010

23 10-13 November November 2010

HUT PT ASABRI (Persero) ke – 39 Tanggal 2 Agustus 2010 39th Anniversary of PT ASABRI (Persero) Dated 2 August 2010.

Pemberian Penghargaan Pengabdian Karyawan Sewindu, Dwiwindu, Triwindu dan Catur Windu Grant Awards Dedicated Employees Sewindu, Dwiwindu, Triwindu and Catur Windu.

Mitra Binaan Unit PKBL PT ASABRI (Persero) – Bali Blade Ikut Serta Dalam Indonesia Business BUMN Expo & Conference (IBBEX) Tahun 2010 di JHCC. Partners of CSR Unit of PT ASABRI (Persero) - Bali Blade Participate in Indonesia Business Expo & Conference SOEs (IBBEX) Year 2010 in JHCC.

PT ASABRI (Persero) Ikut Serta Dalam Indo Defense Expo & Forum 2010 Di JEC Kemayoran. PT ASABRI (Persero) Participate in Indo Defence Expo & Forum 2010 In JEC Kemayoran.

27-29 19-21

Oktober October 2010

Desember December 2010

Upacara Peringatan HUT ke-39 PT ASABRI (Persero). Ceremony of 39th Anniversary PT ASABRI (Persero).

PT ASABRI (Persero) Ikut Serta Dalam Public Expo 2010 di Balai Kartini PT ASABRI (Persero) Paticipate in Public Expo 2010 in the Balai Kartini. Acara Syukuran Peringatan HUT ke-39 PT ASABRI (Persero).

Seluruh Jajaran Manajemen PT ASABRI (Persero) Ikut Serta Dalam Workshop Code of Conduct & Whistle Blowing System The entire Management of PT ASABRI (Persero) Participate in Code of Conduct & Whistle Blowing System Workshop.

Thanksgiving Event of 39th Anniversary PT ASABRI (Persero).


45


Nama dan Alamat Kantor Cabang Name and Address of Branch Office

l KANCAB Branch Office BANDA ACEH

KANCAB

banda aceh

Jl. Cut Nyak Dien No.27, Ajun Peukan Bada Aceh Besar – 23351 Telp.(0651) 43267 Faks.(0651) 43266

l KANCAB Branch Office PALEMBANG KANCAB

palembang

JL. Radial No.3 AB 24 Ilir Palembang – 30134 Telp.(0711) 361114 Faks.(0711) 361114

KANCAB

BALIKPAPAN

l KANCAB Branch Office BALIKPAPAN

KANCAB

medan

l KANCAB Branch Office MEDAN

Jl. Jend.Sudirman Komp. V & W / PU III No.52, Balikpapan – 76111 Telp.(0542) 424737 Faks.(0542) 424737

Kompleks Griya Riyatur Indah, Jl. T. Amir Hamzah Blok B/4 Medan – 20124 Telp.(061) 8460675 Faks.(061) 8460680

l KANCAB Branch Office SURABAYA KANCAB

surabaya

Jl.Gayungan PTT No.43 Surabaya – 60235, Telp.(031) 8281461 Faks. (031) 8290241

KANCAB

jakarta

l KANCAB Branch Office JAKARTA

Jl. Bekasi Timur IV No.1, Jakarta Timur – 13410 Telp.(021) 8192742 , 85903160 Faks. (021) 8192742

KANCAB

semarang

l KANCAB Branch Office SEMARANG KANCAB

bandung

l KANCAB Branch Office BANDUNG

46

Jl.Perintis Kemerdekaan Pudak Payung, Semarang - 50265 Telp.(024) 7475049 Faks.(024) 7462701

KANCAB

denpasar

l KANCAB Branch Office DENPASAR

Jl. Hang Tuah No.8, Denpasar – 80226 Telp.(0361) 238167 Faks.(0361) 236377

Jl.Citarum No.6 Bandung – 40114 Telp.(022) 7103177 Faks. (022) 723421


PT ASABRI (Persero)

l KANCAB Branch Office AMBON KANCAB

l KANCAB Branch Office MAKASSAR KANCAB

makassar

Jl. A.P. Pettarani No.2, Makasar – 90232 Telp.(0411) 432147 Faks.(0411) 425437

ambon

Jl. DR. Kayadoe SK No.20, Kudamati – Ambon 97116 Telp.(0911) 311353 Faks.(0911) 342877

KANCAB

jayapura

l KANCAB Branch Office JAYAPURA


Jl.Raya Sentani Wamena, Jayapura - 99358 Telp.(0967) 571209 Faks. (0967) 571209

47

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Analysis and Discussion Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Analysis and Discussion

48


PT ASABRI (Persero)


49

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion


Jumlah perserta ASABRI tahun 2010 meningkat sebesar 1.159.715 dibandingkan tahun 2009 sebesar 1.151.491. Pendapatan ASABRI di tahun 2010 meningkat sebesar Rp 1.316 miliar miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 1.269 miliar. Beban Perusahaan menurun di tahun 2010 sebesar Rp 1.070 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 1.105 miliar. Laba Bersih tahun 2010 meningkat sebesar Rp 246 miliar dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 164 miliar. The number of members of ASABRI in 2010 increased by Rp 1.159.715 compared to that in 2009, which increased by Rp 1.151.491 ASABRI’s income in 2010 increased by Rp 1.316 billion compared to that in 2009, which increased by Rp 1.269 billion. The company’s expense in 2010 decreased by Rp 1.070 billion compared to that in 2009, which decreased by Rp 1.105 billion. Net Profit in 2010 increased by Rp 246 billion compared to that in 2009, which increased by Rp 164 billion.

S

I

I. Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Operation Observation Per Business Segment

Kegiatan Usaha

Business Activity

U

T

ebagaimana tujuan ASABRI untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dibidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan sosial dilingkungan Kemhan, TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas.

ntuk mencapai tujuan ASABRI, maka Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha utama menyelenggarakan Asuransi/Jaminan Sosial di lingkungan Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara dan Polri yang meliputi antara lain pelaksanaan Asuransi/Jaminan Kematian, Asuransi/Jaminan Kecelakaan Kerja, Asuransi/Jaminan Hari Tua dan Asuransi/Jaminan Pensiun yang diberikan kepada peserta ASABRI yang terdiri atas Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pertahanan dan Polri serta Pensiunan Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pertahanan dan Polri beserta janda/ dudanya dan anak yang masih dalam tanggungan. Disamping itu ASABRI melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan

50

t is ASABRI’s objective to participate in implementing and supporting the government’s policies in economy and national development in general, and in social insurance in particular, through the implementation of insurance/social security in the Ministry of Defense, Army, Navy, Air Force, and the Indonesian Police, and the optimization of the company’s resources utilization to produce high quality service and strong competitiveness, which, in turn, increases the benefit value for the members and the company’s value by implementing corporate principles.

o achieve ASABRI’s objective, the Company performs primary business activity, i.e. to carry out Insurance/Social Security in the environment of Ministry of Defense, The Army, The Navy, The Air Force and The Police, which includes Mortality Insurance/Security, Work Accident Insurance/Security, Old-Age Insurance/Security and Pension Insurance/Security, which are given to ASABRI members consisting of The Forces’ soldiers, The Police, and The Civil Servants (PNS) of Ministry of Defense and Police, and Pensioners of The Forces, of The Ministry of Defense and of The Police as well as their widow/widower and entrusted children. In addition, ASABRI conducts investment activities


PT ASABRI (Persero)

ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain kegiatan usaha utama di atas, ASABRI dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

by paying attention to the regulations. Aside from the primary business activities, ASABRI can perform other business activities in order to optimize the utilization of the resources which owned by the company following the regulations.

Asuransi Jaminan Sosial

Social Security Insurance

PT ASABRI (Persero) selaku BUMN dalam bidang asuransi jiwa sesuai dengan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004 menyelenggarakan program asuransi/jaminan sosial sebagai berikut: n Jaminan Hari Tua (JHT), terdiri dari: 1) Manfaat Santunan Asuransi (SA) 2) Manfaat Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) n Jaminan Kematian (JK), terdiri dari: 1) Manfaat Santunan Risiko Kematian (SRK) 2) Manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) 3) Manfaat Santunan Biaya Pemakaman (SBP) 4) Manfaat Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami (SBP I/S) 5) Manfaat Santunan Biaya Pemakaman Anak (SBP A) n Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), terdiri dari: 1) Manfaat Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD) 2) Manfaat Santunan Cacat Bukan Karena Dinas (SCBKD) n Jaminan Pensiun (JP) Sesuai peraturan perundangan yang berlaku (dari APBN)

PT ASABRI (Persero) as a State-Owned Enterprise (SOE) in the field of life insurance, in accordance with the Law No. 40 of 2004, has social security/insurance programs as follows : n Old-Age Security (JHT), consisting of: 1) Insurance Compensation Benefit (SA) 2) Insurance Cash Value Compensation Benefit (SNTA) n Death Security (JK) , consisting of: 1) Death Risk Compensation Benefit (SRK) 2) Special Death Risk Compensation Benefit (SRKK) 3) Funeral Compensation Benefit (SBP) 4) Spouse’s Funeral Compensation Benefit (SBP I/S) 5) Child’s Funeral Compensation Benefit (SBP A) n Work-Related Accident Security (JKK), consisting of: 1) Duty-Related Deformity Compensation Benefit (SCKD) 2) Non Duty-Related Deformity Compensation Benefit (SCBKD) n Pension Security (JP) In accordance with the regulations (from The National Budget)

Adapun Formula Rumusan Produk Santunan Perusahaan adalah sebagai berikut: n Santunan Asuransi (SA) dan Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) bagi yang berhenti atau meninggal aktif rumusannya tetap, namun dengan peningkatan masa iuran (MI) dan kenaikan Gaji, secara otomatis santunannya akan meningkat. n Santunan Risiko Kematian (SRK) besarannya tetap sebagai berikut:

The Formula of the Company’s Compensation Product is as follows: n The Insurance Compensation (SA) and Insurance Cash Value Compensation (SNTA) for the active members who quit or die has fixed formula, but with the increase of contribution period (MI) and salary, the compensation also rises automatically. n The Death Risk Compensation (SRK) has fixed value, as follows: a. Officer/Civil Servant Grade III and Grade IV 7 x P2 b. Non-Commissioned Officer/Civil Servant Grade II 8 x P2 c. Enlisted/Civil Servant Grade I 9 x P2 n Compensation Payment (SA). In accordance with the Government Regulation No. 67 of 1991, about The Republic of Indonesia’s Forces’ Social Insurance, the ASABRI’s compensation is basically a Dual-Purpose Life Insurance Program, i.e. a program which has two benefits:

a. Perwira/PNS Gol.III dan Gol. IV b. Bintara/PNS Gol. II c. Tamtama/PNS Gol. I n

7 x P2 8 x P2 9 x P2

Pembayaran Santunan (SA). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1991, tentang Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Santunan ASABRI pada dasarnya merupakan Program Asuransi Jiwa Dwiguna, yaitu program yang mempunyai dua manfaat:

a. Santunan Asuransi 1) Apabila peserta hidup sampai akhir masa kepesertaan, akan mendapatkan jaminan asuransi hidup yang dikenal dengan Santunan Asuransi (SA) minimal tetap sebesar [0,60 x MI1 x P2] + [0,60 x MI2 x P2 ], rumusan ini diberlakukan mulai 1 Januari 2001. 2) Asumsi Perhitungan jumlah Peserta yang pensiun berdasarkan:


a. Insurance Compensation. 1) If a member lives until the end of his/her membership period, he/she will get life insurance which is called the Insurance Compensation (SA), in a fixed minimum of [0,60 x MI1 x P2] + [0,60 x MI2 x P2 ]. This formula has been valid since January 1, 2001. 2) The calculation of the number of retired members is according to:

51


Data personel berdasarkan Daftar Gaji dari Disinfolahta TNI dan Biro Informatika Setjen Polri serta pengamatan realisasi klaim. Pengamatan atas realisasi peserta pensiun 3 tahun terakhir/data empiris.

Gaji berdasarkan tabel gaji yang berlaku, yaitu untuk TNI adalah Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2009, untuk Polri adalah Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2009, dan untuk PNS adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009.

Untuk peserta pensiun ada perubahan/penyesuaian usia pensiun (dari 55/56 menjadi maksimal 58 tahun) pelaksanaannya dilakukan secara bertahap berdasarkan: a) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undangundang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. b) Keputusan Kapolri No. Pol: Kep/03/I/2003 dan STK/1695/2004 tanggal 26 Oktober 2004 dan Peraturan Panglima. c) Tentara Nasional Indonesia Nomor Per. PANG/25/X/2007 tanggal 3 Oktober 2007.

Personnel Data based on the Payroll List from The Forces’ Information Centre and The Police’s Secretary General’s Information Bureau as well as claim realization observation. Observation on the realization of the retired members in the last 3 years/empirical data.

Salaries are based on the valid payroll list; for The Forces’ members, they are based on the Government’s Regulation No. 20 of 2009, for The Police’s on the Government Regulation No. 21 of 2009, and for the Civil Servants on the Government Regulation No. 8 of 2009.

There is a change in the member’s retirement age (from 55/56 into a maximum of 58 years old), and the implementation is done gradually, based on: a) Law No. 2 of 2002 on the Indonesian Police of Republic of Indonesia and Law No. 34 of 2004 on the Armed Forces of Indonesia. b) The Indonesian Police Chief’s Decree No. Pol. : Kep/03/I/2003 and STK/1695/2004 dated October 26, 2004 and Commander Rules. c) The Indonesian National Forces Number Per. PANG/25/X/2007 dated October 3, 2007.

b. Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) Kepada Peserta yang berhenti/diberhentikan dari Dinas Aktif tanpa hak Pensiun/Tunjangan Bersifat Pensiun mendapat Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA). Rumusan Santunan Nilai Tunai Asuransi Tahun 2010 yaitu FNT x [(0,60 x MI1 x P1) + (0,60 x MI1x P2)], rumusan ini diberlakukan mulai 1 Januari Tahun 2001.

b. Insurance Cash Value Compensation (SNTA). The members who quit/get fired from Active Duty without Pension Rights/Pension Allowance will receive Insurance Cash Value Compensation (SNTA). The formula of Insurance Cash Value Compensation in 2010 was FNT x [(0,60 x MI1 x P1) + (0,60 x MI1x P2)]; This formula has been valid since January 1, 2001.

c. Santunan Meninggal Aktif (SNTA+SRK) 1) Apabila Peserta meninggal dunia dalam masa kepesertaan mendapat Santunan Nilai Tunai Asuransi ditambah Santunan Risiko Kematian yang rumusannya adalah sebagai berikut: a) Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA): FNT x [(0,60 x MI1 x P1) + (0,60 x MI2 x P2)] b) Santunan Risiko Kematian (SRK) besarannya tetap sebagai berikut: (1) Perwira/PNS Gol.III dan IV [7 x P2] (2) Bintara/PNS Gol.II [8 x P2] (3) Tamtama/PNS Gol.I [9 x P2]

c. Active Death Compensation (SNTA+SRK). 1) If a member dies during his/her membership period, he/ she will receive Insurance Cash Value Compensation and Death Risk Compensation, the formulas of which are as follows: a) Insurance Cash Value Compensation (SNTA): FNT x [(0,60 x MI1 x P1) + (0,60 x MI2 x P2)] b) Death Risk Compensation (SRK) in a fixed value: (1) Officer/Civil Servant Grade III and IV [7xP2] (2) Non-Commissioned Officer/Civil Servant Grade II [8xP2] (3) Enlisted/Civil Servant Grade I [9xP2]

2) Asumsi perhitungan jumlah Peserta meninggal aktif berdasarkan: a) Daftar Gaji dari Disinfolahta TNI dan Biro Informatika Setjen Mabes Polri. b) Data Statistik Klaim. c) Tabel Mortalita CSO’58. d. Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Kepada Peserta yang Gugur/Tewas didalam menjalankan tugas/operasi diberikan Santunan Risiko Kematian Khusus

52

2) Calculation assumption of the number of active death members is based on: a) Payroll List from The Forces’ Information Centre and The Police’s Secretary General’s Information Bureau b) Claim Statistical Data. c) CSO’58 Mortality Table. d. Special Death Risk Compensation (SRKK). The members who are killed in the line of duty will be given Special Death Risk Compensation (SRKK); the amount in


PT ASABRI (Persero)

(SRKK), Tahun 2011 sama dengan tahun 2010 sebesar Rp70.000.000 perorang, dengan jumlah peserta yang Gugur/ Tewas sebanyak 75 orang.

2011 is the same as that in 2010, i.e. in the amount of Rp 70,000,000 per person. The number of members killed is as many as 75 people.

e. Santunan Biaya Pemakaman (SBP) 1) Apabila Peserta yang telah pensiun meninggal dunia diberikan Santunan Biaya Pemakaman (SBP) yang dibayarkan kepada ahli waris, pada dasarnya adalah merupakan asuransi seumur hidup yang ditunda (Deferred Whole Life Insurance) atau asuransi seumur hidup yang berlaku setelah Peserta mencapai usia pensiun. 2) Santunan Biaya Pemakaman pada Tahun 2010 dan 2011 tetap sebesar Rp 3.000.000 per peserta.

e. Funeral Expense Compensation (SBP) 1) When a retired member passed away, his/her heir is given Funeral Expense Compensation (SBP), which basically is Deferred Whole Life Insurance or the insurance that is valid after the member reaches retirement age. 2) The Funeral Expense Compensation in 2010 and 2011 is fixed, in the amount of Rp 3,000,000 for each member.

f. Santunan Cacat (SCKD dan SCBKD) Santunan Cacat diberikan kepada Peserta yang mengalami cacat dalam tugas khusus / dinas dan bukan karena dinas/ masa dinas (aktif) besarannya tetap sebesar:

f. Deformity Compensation (SCKD and SCBKD) Deformity Compensation is given to the members who get paralyzed either in the line of special duty or outside the line of duty / active period, in a fixed amount:


53


1) Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD). a) Golongan C (Tugas Khusus). (1) Cacat Ringan sebesar Rp 25.000.000,(2) Cacat Sedang sebesar Rp 30.000.000,(3) Cacat Berat sebesar Rp 35.000.000,b) Golongan B (Tugas Dinas). (1) Cacat Ringan sebesar Rp 17.500.000,(2) Cacat Sedang sebesar Rp 20.000.000,(3) Cacat Berat sebesar Rp 22.500.000,2) Santunan Cacat Bukan Karena Dinas/SCBKD (masa dinas/aktif). a) Cacat Ringan sebesar Rp 15.000.000,b) Cacat Sedang sebesar Rp 17.500.000,c) Cacat Berat sebesar Rp 20.000.000,-

1) Duty-Related Deformity Compensation (SCKD). a) Category C (Special Duty). (1) Minor Deformity Rp 25,000,000 (2) Medium Deformity Rp 30,000,000 (3) Major Deformity Rp 35,000,000 b) Category B (Regular Duty). (1) Minor Deformity Rp 17,500,000 (2) Medium Deformity Rp 20,000,000 (3) Major Deformity Rp 22,500,000 2) Non Duty-Related Deformity Compensation/SCBKD (period of duty/active). a) Minor Deformity Rp 15,000,000 b) Medium Deformity Rp 17,500,000 c) Major Deformity Rp 20,000,000

g. Santunan Biaya Pemakaman atas kematian Istri/Suami dan Anak Peserta Aktif dan Pensiunan (SBP I/S dan SBP A) Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami (SBP I/S) dan Anak (SBP A) tahun 2010 dan 2011 diberikan kepada ahli waris Peserta Aktif/Pensiunan yang istri/suami dan anak meninggal dunia, besarannya untuk kematian istri/suami sebesar Rp 2.500.000,- dan kematian anak sebesar Rp 2.000.000,-.

g. Funeral Expense Compensation for the Active and Retired Member’s Spouse’s and Child’s death (SBP I/S dan SBPA) The Funeral Expense Compensation for Spouse’s Death (SBP I/S) and Child’s Death (SBP A) in 2010 and 2011 is given to the Active/Retired Member’s heirs, the amount of which for wife’s/husband’s death is Rp 2,500,000 and for child’s death is Rp 2,000,000.

Pencapaian Kinerja Bidang Santunan Tahun 2010

Perpormance in Compensation of 2010

NO. URAIAN Description RKAP CWPB REALISASI Realization % 1

2

3

4

5 (4 : 3 )

1. PREMI PREMIUM a. TNI dan PNS Kemhan The Forces and Civil Servants of Ministry of Defence 366,510,329,906.00 373,566,516,001.00 101.93 b. Polri dan PNS Polri Indonesian Police and Civil Servants of Indonesian Police 299,417,020,453.00 313,838,169,562.00 104.82 665,927,350,359.00 687,404,685,563.00 103.23 2. Klaim & Manfaat Claims and Benefits 3.

220.294.936.500,00 258.321.234.760,00 117,27

KEPESERTAAN MEMBERSHIP a. Jumlah Peserta The Number of members 1,126,033 orang people 1,159,715 orang people 102.99 b. Penerbitan dan Pendistribusian KTPA KTPA Publishing and Distribution 40,000 orang people 45,980 orang people 114.95 c. Pencetakan Kartu Petunjuk File File Directive Card Printing 27,286 lembar sheets 29,911 lembar sheets 109.62 d. Pencetakan Kartu File Peserta Member’s File Card Printing 40,000 lembar sheets 45,980 lembar sheets 114.95

4. PELAYANAN SANTUNAN COMPENSATION SERVICE Jumlah Peserta yang dibayar The Number of Paid Members 27,286 orang people 30,665 orang people 112.38 a. Peserta Pensiun/Tunjangan bersifat Pensiun Retired Members/Retirement Pension Santunan Asuransi (SA) Insurance Compensation (SA) 6,793 orang people 9,137 orang people 134.51 b. Peserta Berhenti Quit Members Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) Insurance Cash Value Compensation (SNTA) 251 orang people 231 orang people 92.03 c. Meninggal sebelum Pensiun Death before Retirement 1) Peserta Gugur/Tewas Members killed in the line of duty Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Special Death Risk Compensation (SRKK) 90 orang people 61 orang people 67.78 2) Peserta Meninggal Aktif Members died in active period 2,273 orang people 2,753 orang people 121.12 a) Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) Insurance Cash Value Compensation (SNTA) b) Santunan Risiko Kematian (SRK) Death Risk Compensation (SRK) d. Meninggal setelah Pensiun Death after Retirement Peserta Meninggal setelah Pensiun Members died after retirement Santunan Biaya Pemakaman (SBP) Funeral Expense Compensation (SBP) 10,675 orang people 11,107 orang people 104.05 e. Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami dan Anak Peserta Aktif/Pensiunan. 6,687 orang people 6,762 orang people 101.12 Active/Retired Member’s Spouse’s and Child’s Funeral Expense Compensation. f. Santunan Cacat Deformity Compensation 517 orang people 614 orang people 118.76

54


PT ASABRI (Persero)

Penjelasan pencapaian Kinerja Bidang Santunan Tahun 2010 sebagai berikut:

The explanation on Performance in Compensation of 2010 is as follows:

Kepesertaan

Membership

Lingkup kepesertaan PT ASABRI (Persero) terbatas kepada para peserta yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri dan perkembangannya relatif kecil, Jumlah peserta pada akhir Tahun 2010 sebanyak 1.159.715 orang, jika dibandingkan dengan jumlah pada awal Tahun 2010 sebanyak 1.126.033 orang terjadi kenaikan sebanyak 33.682 orang atau 2,99%.

The scope of membership in PT ASABRI (Persero) is limited to the Armed Forces’ soldiers, policemen/women and the Civil Servants of Ministry of Defense/Indonesian Police, and its development is relatively small. The number of members at the end of 2010 was 1,159,715, if compared with the number 1.126.033 of the beginning of 2010, it shows an increase of 33.682 people or 2,99%.

Kegiatan Pemasaran dilaksanakan dengan updating data peserta, publikasi dan penyuluhan ke Kemhan, Mabes TNI, Angkatan dan Polri baik ditingkat Pusat maupun Daerah, baik langsung maupun melalui Kantor Cabang.

Marketing Activities are conducted by updating the members’ data, publishing and counseling to the Ministry of Defense, TNI Headquarters, the Armed Forces and the Indonesian Police, both in Central and Regional level, either directly or through the Branch Offices.

Penerbitan dan pendistribusian KTPA yang diajukan oleh Dansatminkal, Ditajenad, Mabes TNI AU, Kobangdikal, Mabes Polri dan Kemhan serta Kantor Cabang PT ASABRI (Persero) sampai dengan akhir tahun 2010 sebanyak 45.980 lembar terdiri dari KTPA baru sebanyak 23.239 dan KTPA Pengganti sebanyak 22.741, KTPA langsung didistribusikan ke instansi terkait sesuai pengajuan. Adapun untuk mempercepat proses penerbitan Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) khusus bagi calon Peserta ASABRI baru melakukan jemput bola ke penerbit NRP di instansi terkait dan KTPA langsung diberikan saat dilantik menjadi Prajurit, anggota Polri calon Pegawai Negeri Sipil. Pencetakan Kartu File Peserta Tahun 2010 sebanyak 45.980 lembar, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 40.000 lembar, mengalami kenaikan sebanyak 5.980 lembar atau 14,95%. Pencetakan Kartu Petunjuk File Tahun 2010 sebanyak 29.911 lembar, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 27.286 lembar, mengalami kenaikan sebanyak 2.625 lembar atau 9,62%.

By the end of 2010, KTPA publishing and distributing proposed by Dansatminkal, Ditajenad, Air Force Headquarters, Kobangdikal, Police Headquarters and Ministry of Defense as well as PT ASABRI’s (Persero) Branch Offices had been as many as 45.980 sheets, consisting of new KTPA as many as 23.239 and substitute KTPA 22.741. KTPA was directly distributed to relevant agencies according to the proposal. To speed up the process of issuing identity cards for ASABRI Members (KTPA), the members themselves, especially the new ones, should go to the NRP publisher in relevant agencies and KTPA would be given directly to them when they were inaugurated as Soldiers, Police Officers, or Civil Servants. Members’ File Card Printing in 2010 was as many as 45.980 sheets, when compared with a target of 40.000 sheets, there was an increase by 5.980 sheets or 14,95%. File’s Manual Card Printing in 2010 was as many as 29.911 sheets, when compared with a target of 27.286 sheets, there was an increase by 2.625 sheets or 9,62%.

Pelayanan Klaim dan Manfaat Santunan ASABRI

Claim and ASABRI Compensation Benefit Service

Pelayanan Santunan meliputi kegiatan memproses dan melaksanakan pembayaran Manfaat Santunan Asuransi, Manfaat Santunan Nilai Tunai Asuransi, Manfaat Santunan Risiko Kematian, Manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus, Manfaat Santunan Biaya Pemakaman, Manfaat Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami dan Anak Peserta Aktif/Pensiunan serta Manfaat Santunan Cacat adalah sebagai berikut:

Compensation Service includes the activities of processing and carrying out the payment of Insurance Compensation Benefit, Insurance Cash Value Benefit, Death Risk Compensation Benefit, Special Death Risk Compensation Benefit, Funeral Expense Compensation Benefit, Active/Retired member’s Spouse’s and Child’s Funeral Compensation Benefit, and Deformity Compensation Benefit as follows:

Jumlah Peserta Yang Dibayar

The Number of Paid Members

Realisasi jumlah Peserta yang dibayar pada Tahun 2010 sebanyak 30.665 orang, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 27.286 orang, jumlah Peserta yang dibayar mengalami kenaikan sebanyak 3.379 orang atau 12,38%.

The number of paid members in 2010 was as many as 30.665, when compared with the target of 27.286, it shows an increase of 3.379 or 12,38%.


55


Pembayaran Santunan

Compensation Payment

Realisasi Pembayaran Santunan Tahun 2010 sebesar Rp 298.806.224.760 atau 113,14%, jika dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp 264.111.690.000 dengan perincian sebagai berikut:

The realization of Compensation Payment in 2010 amounted to Rp 298.806.224.760, which accounted for 113,14% of its Rp 264.111.690.000 budget, the details are as follows:

Realisasi Pembayaran Santunan Asabri Tahun 2010

Realization of ASABRI Compensation Payment

No

Uraian

Klaim & Manfaat

Kenaikan Estimasi Kewajiban Klaim

Description

Claim & benefit

Increase in Estimation of Liability Claims

RKAP 2010 in 2010

Realisasi 2010

%

Realization in 2010

RKAP 2010

Realisasi 2010

in 2010

Realization in 2010

%

1. Peserta Pensiun/Tunjangan Bersifat Pensiun Pension/Retirement Benefits Santunan Asuransi Insurance Compensation 118.617.757.522,00 154.820.519.010,00 130,52 23.871.957.210,00 36.866.648.600,00 2. Peserta Berhenti Quit Member Santunan Nilai Tunai Asuransi Insurance Cash Value Compensation

1.963.665.480,00

1.203.350.580,00

154,43

61,28

346.529.202,00

60.265.900,00

17,39

3. Meninggal Sebelum Pensiun Death Before Retirement a. Peserta Meninggal Aktif. 56.854.188.498,00 67.034.174.567,00 117,91 Active Member Dies 1) Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) Insurance Cash Value Compensation(SNTA) 2) Santunan Risiko Kematian (SRK) Death Risk Compensation (SRK) b. Peserta Gugur/Tewas 5.373.000.000,00 1.931.879.720,00 35,96 Member Dies In The Line Of Duty Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Special Death Risk Compensation (SRKK)

10.033.092.088,00

1.180.575.500,00

11,77

597.000.000,00

20.000.000,00

3,35

39,28

4.

Meninggal setelah Pensiun Death After Retirement Peserta Meninggal setelah Pensiun Member Dies After Retirement Santunan Biaya Pemakaman (SBP) 21.777.000.000,00 Funeral Expense Compensation (SBP)

86,96

3.843.000.000,00

1.509.500.000,00

5.

Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami dan Anak Peserta Aktif dan Pensiunan. Active and Retired Member’s Spouse’s and Child’s Funeral Expense Compensation 1) Istri/Suami Spouse 10.974.775.000,00 10.360.674.165,00 94,40 2) Anak Child 226.100.000,00 237.919.580,00 105,23

1.936.725.000,00 39.900.000,00

450.500.000,00 20.000.000,00

23,26 50,13

3.148.550.000,00

377.500.000,00

11,99

43.816.753.500,00 40.484.990.000,00

92,40

6. Santunan Cacat Deformity Compensation Jumlah Total

4.508.450.000,00

18.937.592.138,00

3.795.125.000,00

84,18

220.294.936.500,00 258.321.234.760,00 117,26

n Jika dibandingkan dengan anggaranTahun 2010 sebesar Rp 220.294.936.500,00, Klaim dan Manfaat sudah mencapai sebesar Rp 258.321.234.760,00 atau 117,26%, sedangkan untuk Kenaikan Estimasi Kewajiban Klaim jika dibandingkan dengan anggaran Tahun 2010 sebesar Rp 43.816.753.500,00 telah tercapai sebesar Rp 40.484.990.000,00 atau 92,40%. n When compared with the 2010 budget amounting to Rp 220.294.936.500,00, Claim and Benefit has reached Rp 258.321.234.760,00 or 117,26%. And as for the Increase in Estimation of Liability Claims, when compared with the 2010 budget amounting to Rp 43.816.753.500,00, it has reached Rp 40.484.990.000,00 or 92,40%.

56


PT ASABRI (Persero)

II. Kinerja Keuangan Perusahaan

II. Company’s Financial Performance

Aset Perusahaan

Company Assets

J

T

Pertumbuhan aset perusahaan 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Company’s Asset Growth from 2006 to 2010 is as follows:

(dalam ribuan rupiah)

(in thousand rupiah)

umlah aset tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp6.926.760.186 ribu dibanding tahun 2009 sebesar Rp 5.867.421.662 ribu. Kenaikan aset perusahaan bersumber pada kenaikan seluruh aset perusahaan baik dari investasi, aset lancar, aset tetap dan inventaris serta aset lain-lain.

Uraian Description Investasi Investment

otal assets in 2010 experienced a growth of Rp6.926.760.186 thousands compared with the year 2009 which was Rp5.867.421.662 thousands. The increase in the company’s assets was rooted in the increase in the entire company’s assets, from investments, current assets, fixed assets and inventories and other assets.

2006 2007 2008 2009 2010 3.384.849.798 4.006.812.323 4.700.240.540 5.725.633.176 6.623.094.748

Aset Lancar Current Assets

53.725.706 115.864.451 107.972.215 120.185.337 273.616.518

Aset Tetap dan Inventaris Fixed Assets and Inventories

12.848.182 13.386.291 18.067.769 18.722.065 23.863.329

Aset Lain-lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets

115.758 1.637.116

35.071 2.881.084 6.185.591

3.451.539.444 4.137.700.181 4.826.315.595 5.867.421.662 6.926.760.186

Tren Pertumbuhan Aset Perusahaan Tahun 2006-2010

Growth Trends In Company’s Assets In 2006-2010

7.000,000,000 6.000,000,000 5.000,000,000 4.000,000,000 3.000,000,000 2.000,000,000 1.000,000,000 0

2006 2007 2008 2009 2010

investasi Jumlah investasi tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 6.623.094.747.800 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 5.725.633.176.124. Kenaikan investasi perusahaan bersumber pada kenaikan saham, obligasi pemerintah, obligasi korporasi, reksadana dan deposito on call. Berikut tabel perbandingan investasi tahun 2010 dan 2009.


Investments The total investment in 2010 experienced a growth of Rp 6.623.094.747.800 compared to the year 2009 which was Rp 5.725.633.176.124. The increase in the company’s investment was rooted in the increase in shares, government bonds, corporate bonds, mutual funds and on call deposits. The following is the comparison table of 2009 and 2010 investments.

57


Perbandingan Investasi Tahun 2009 dan 2010 (dalam Rp)

Comparison Table of Investments in 2009 and 2010 (in rupiah)

Uraian Description

2009 2010

Investasi Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Investments Measured at Fair Value Through Profit and Loss Statements -

-

Saham Shares

-

51.165.112.500

Investasi tersedia untuk dijual Investments available for sale

-

-

Saham Shares

717.183.450

-

-

733.515.718.500

936.897.270.000

2.210.692.690.000

46.706.352.314

160.203.116.462

-

-

Deposito berjangka Time Deposits

2.241.400.000.000

1.146.950.000.000

Deposito on call On Call Deposits

25.000.000.000

73.000.000.000

2.466.512.370.360

2.241.126.561.085

-

-

8.400.000.000

6.441.549.253

5.725.633.176.124

6.623.094.747.800

Obligasi Pemerintah Government Bonds Obligasi Korporasi Corporate Bonds Reksadana Mutual Funds Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Investments held-to-maturity

Obligasi pemerintah Government Bonds Investasi dicatat pada biaya perolehan Investments carried at cost Investasi lain Other Investments Jumlah Total

aset lancar

Current Assets

Jumlah aset lancar tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 273.616.518.095 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 120.185.336.691. Kenaikan aset lancar perusahaan bersumber pada kas dan setara kas, piutang premi, piutang hasil investasi, piutang lainya dan biaya dibayar dimuka.

Total current assets in 2010 grew by Rp273.616.518.095 compared to the year 2009, which amounted to Rp 120.185.336.691. The increase in current assets came from the company’s cash and cash equivalents, premium receivables, receivables from investment returns, other receivables and prepaid expenses.

Perbandingan Aset Lancar Tahun 2009 dan 2010 (dalam rupiah)

Comparison Table of Current Assets in 2009 and 2010 (in rupiah)

Uraian Description Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents

17.933.225.895 76.812.839.108

Piutang Premi Premium Receivables

16.157.411.527

74.953.754.663

Piutang Hasil Investasi Receivables from Investment Returns 84.147.130.127

118.962.673.353

Uang muka pajak Advance Tax Piutang lainnya Other Receivables Biaya dibayar dimuka Prepaid Expenses Persediaan Supply Jumlah aset lancar Total Current Assets

58

2009 2010

18.586.150 7.633.906 678.699.651 1.411.223.436 1.794.198.476 510.125.650 414.352.844 120.185.336.691 273.616.518.095


PT ASABRI (Persero)

persediaan Supply

jumlah aset lancar Total Current Assets

biaya di bayar di muka Prepaid Expenses

piutang lainnya Other Receivables

uang muka pajak Advance Tax

150.000.000.000

piutang premi Premium Receivables

200.000.000.000

kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents

300.000.000.000 250.000.000.000

Growth Trends In Current Assets In 2009 and 2010

piutang hasil investasi Receivables from Investment Returns

Tren Pertumbuhan Aset Lancar Tahun 2009 dan 2010

2009 2010

2009 2010

100.000.000.000 50.000.000.000 0

2009 2010

2009 2010

2009 2010

2009 2010

2009 2010

2009 2010

aset tetap dan inventaris

Fixed Assets and Inventories

Jumlah aset tetap dan inventaris tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 23.863.328.757 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 18.722.065.245. Kenaikan aset tetap dan inventaris perusahaan bersumber pada penambahan bangunan, kendaraan, inventaris kantor dan inventaris lainnya.

Total fixed assets and inventories in 2010 grew by Rp23.863.328.757 compared to the year 2009, which amounted to Rp18.722.065.245. The increase in the company’s fixed assets and inventories are rooted in the addition of buildings, vehicles, office equipment and other inventories.

Pertumbuhan Aset Tetap dan Inventaris Tahun 2009 dan 2010

Comparison Table of Fixed Assets and Inventories in 2009 and 2010

Uraian Description 31-Des Dec-09 31-Des Dec-10

Tanah Land Bangunan Buildings Kendaraan Vehicles Inventaris kantor Office Inventory

Inventaris lainnya Other Inventories

Jumlah Total

4.179.450.000

4.179.450.000

25.372.642.310

28.084.275.200

1.109.175.000

1.267.675.000

14.705.481.334

18.861.181.418

472.880.500

486.955.500

45.839.629.144

52.879.537.118

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan Buildings

(14.975.709.354)

(15.273.233.622)

Kendaraan Vehicles

(634.648.628)

(785.044.762)

(11.317.046.074)

(12.673.736.957)

Inventaris kantor Office Inventory

(190.159.842)

(284.193.020)

Jumlah Total

Inventaris lainnya Other Inventories

(27.117.563.898)

(29.016.208.361)

Nilai buku Book Value

18.722.065.245

23.863.328.757

30,000,000,000 25,000,000,000 20,000,000,000 15.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 -

2009 2010


59


Aset lain-lain

Other Assets

Jumlah aset lain-lain tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar Rp 6.185.591.142 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 2.881.084.177. Kenaikan aset lain-lain perusahaan bersumber pada penambahan Gedung dalam proses dan komputer dalam proses.

Total of other assets in 2010 grew by Rp6.185.591.142 compared with the year 2009, which amounted to Rp2.881.084.177. The increase in the company’s other assets was rooted in the addition of buildings and computers in-process.

Tren Pertumbuhan Aset Lain-Lain 2009 dan 2010 (dalam Rp)

Comparison Table of Other Assets in 2009 and 2010 (in rupiah)

Uraian Description

2009 2010

Gedung dalam proses Buildings in-process

7.580.340

487.915.925

-

2.910.971.697

Komputer dalam proses Computers in-process Alat rumah tangga dalam proses Household appliances in-process

1.750.000

-

Sertifikat Dewan Asuransi Indonesia Certificate of Indonesian Insurance Council

1.000.000

1.000.000

500.000.000

500.000.000

2.384.928.890

2.384.928.890

Bank pos yang dijaminkan Collateral Postal Bank Hak guna bangunan Building Rights on Land Akumulasi amortisasi hak guna bangunan Accumulated Amortization of Building Rights on Land Jumlah Total

(14.175.053)

(99.225.370)

2.881.084.177

6.185.591.142

7.000.000.000 6,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 3.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 -

2009

2010

kewajiban perusahaan

Company’s Liabilities

Total kewajiban perusahaan tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 5.699.994.518 ribu dibanding tahun 2009 sebesar Rp 5.010.502.952 ribu. Kenaikan total kewajiban perusahaan bersumber pada peningkatan kewajiban kepada peserta.

The total of company’s liabilities in 2010 increased by Rp 5.699.994.518 thousands compared to the year 2009, which amounted to Rp 5.010.502.952 thousands. The increase in the company’s total liabilities was rooted in the increase of the liabilities to the members.

Kewajiban Perusahaan Tahun 2006–2010 (dalam ribuan Rp)

Table of Company’s Liabilities in 2006-2010 (in thousands rupiah)

Uraian Description Kewajiban Kepada Peserta Liabilities to the members Kewajiban Lancar Current Liabilities Total Kewajiban Total Liabilities

60

2006 2007 2008 2009 2010 2.965.195.489

3.472.953.796

4.067.537.326

4.988.447.444

5.661.736.419

5.431.252

7.670.425

3.359.536

22.055.508

38.258.098

2.970.626.741

3.480.624.221

4.070.896.862

5.010.502.952

5.699.994.518


PT ASABRI (Persero)

kewajiban kepada peserta

Liabilities to the Members

Total kewajiban kepada peserta tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 5.661.736.419.628 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 4.988.447.443.753. Kenaikan total kewajiban kepada peserta bersumber pada kewajiban manfaat peserta masa depan dan hutang klaim.

Total liabilities to the members in 2010 increased by Rp5.661.736.419.628 compared to the year 2009, which amounted to Rp4.988.447.443.753. The increase in total liabilities to the members was rooted in the benefit obligation of future members and debt claims.

Trend Kewajiban Kepada Peserta Tahun 2006-2010

Trends in Liabilities to the Members in 2006 - 2010

6,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 -

2006 2007 2008 2009 2010

Perbandingan Kewajiban Kepada Peserta 2009 & 2010 (dalam Rp) Uraian Description Kewajiban manfaat peserta masa depan Benefit obligation of future members

Trends in Liabilities to the Members in 2006 - 2010 (in rupiah) 2009 2010 4.899.814.172.977

5.600.869.539.000

Estimasi kewajiban klaim Estimated claims liability

75.170.174.788

40.484.990.000

Hutang klaim Debt claims

13.463.095.988

20.381.890.628

4.988.447.443.753

5.661.736.419.628

Jumlah Total

2009 Estimasi Kewajiban Klaim Estimated Claims Liability 75.170.174.788

2010 Hutang Klaim Debt Claims

Estimasi Kewajiban Klaim Estimated Claims Liability

13.463.095.988

40.484.990.000

Kewajiban Manfaat Peserta Masa Depan Benefit obligation of future members 4.899.814.172.977


Hutang Klaim Debt Claims 20.381.890.628

Kewajiban Manfaat Peserta Masa Depan Benefit obligation of future members 5.600.869.539.000

61


kewajiban lancar

Current Liabilities

Total kewajiban lancar tahun 2010 naik sebesar Rp 38.258.098.119 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 22.055.508.422. Kenaikan total kewajiban lancar bersumber pada biaya yang masih harus dibayar, hutang YKPP, hutang pajak, hutang lainnya dan pendapatan diterima dimuka.

Total of current liabilities in 2010 increased by Rp38.258.098.119 compared to the year 2009, which amounted to Rp 22.055.508.422. The increase in the total of current liabilities was rooted in accrued cost, YKPP debt, taxes payables, other debts and unearned revenue.

Perbandingan Kewajiban Lancar Tahun 2009 & 2010 (dalam Rp)

Comparison Table of Current Liabilities in 2009 & 2010 (in rupiah)

Uraian Description Biaya yang masih harus dibayar Accrued Cost Hutang YKPP YKPP Debt

2009 2010 4.048.868.541

4.349.018.754

16.608.472.276

22.472.913.495

Hutang pajak Taxes Payable

218.465.668

2.160.393.114

Hutang lainnya Other Debts

897.349.026

8.697.093.304

Pendapatan diterima dimuka Unearned Revenue

282.352.911

578.679.452

22.055.508.422

38.258.098.119

Jumlah Total

Tren Kewajiban Lancar Tahun 2006-2010

Trends of Current Liabilities in 2006 – 2010

45,000,000 40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 -

2006

2007

2008

2009

2010

Ekuitas perusahaan

Company’s Equity

Total ekuitas tahun 2010 naik sebesar Rp 1.226.765.668 ribu dibanding tahun 2009 sebesar Rp 856.918.710 ribu. Kenaikan total ekuitas bersumber pada cadangan umum, cadangan tujuan,selisih kenaikan harga obligasi dan selisih kenaikan reksa dana.

Total equity in 2010 increased by Rp1.226.765.668 thousand compared to the year 2009, which amounted to Rp856.918.710 thousand. The increase in total equity was rooted in general reserve, appropriate retained earning, difference on increasing of bond prices, and difference on increasing of mutual funds.

Ekuitas Perusahaan Tahun 2006-2010 (dalam ribuan Rp)

Table of the Company’s Equity in 2006-2010 (in thousand rupiah)

Uraian Description

2006 2007 2008 2009 2010

Modal Saham Share Capital 90.000.000 90.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000 Cadangan Umum General Reserve 279.671.208 359.308.035 353.798.542 468.133.700 684.461.757 Cadangan Tujuan Appropriate Retained Earning 13.710.225 13.710.225 13.710.225 15.064.033 23.301.147 Saldo Laba Yang akan diperhitungkan pada cadangan umum Retained Earnings calculated in general reserve (72.935.158) Selisih Kenaikan (Penurunan) Reksa Dana 1.479.904 10.461.393 (18.231.874) (42.081.718) 5.115.290 Difference on Increasing (Decreasing) of Mutual Funds Selisih Kenaikan (Penurunan) Harga Obligasi 13.767.462 10.530.758 (6.029.507) 51.897.270 140.226.902 Difference on Increasing (Decreasing) of Bond Price Selisih (Penurunan) Saham Difference (Decrease)in Shares (77.909) (82.536) (221.345) 187.579 Saldo Laba Tahun-Tahun Lalu (Restated) 17.409.078 42.326.530 64.578.179 - Previous Year’s Retained Earnings (Restated) Saldo Laba (Rugi) Retained Earnings (Loss) 107.279.265 130.821.554 147.814.513 163.717.845 246.595.730 Total Ekuitas Total Equity 523.239.233 657.075.960 755.418.733 856.918.710 1.226.765.668

62


PT ASABRI (Persero)

Tren Pertumbuhan Ekuitas Perusahaan Tahun 2006-2010

Trends in Company’s Equity Growth in 2006-2010

1,400,000,000 1,200,000,000 1,000,000,000 800,000,000 600,000,000 400,000,000 200,000,000 -

2006 2007 2008 2009 2010

b. Pendapatan dan Beban Perusahaan

b. Company’s Revenues and Expenses

Pendapatan Perusahaan

Company’s Revenues

P

A

endapatan ASABRI bersumber dari Pendapatan Premi, Hasil Investasi dan Pendapatan Lain-lain.

SABRI’s revenues derived from Premium Income, Investment Returns and Other Income.

Perkembangan realisasi pendapatan perusahaan lima tahun terakhir sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut:

The development of company’s revenues in the last five years, from 2006 to 2010, is shown in the table below:

Pendapatan Perusahaan Tahun 2006 – 2010 (dalam ribuan rupiah)

Company’s Revenue in 2006 – 2010 (in thousand rupiah)

Uraian Description Realisasi Realization %

2006 2007 2008 2009 2010 2009-2010

Pendapatan Premi Premium Income

386.026.751

434.452.919

523.640.801

659.046.028

687.404.686

104,30

Hasil Investasi Investment Returns

369.573.523

381.466.084

427.574.253

607.974.565

625.279.104

102,85

1.643.141

1.680.554

1.476 .167

2.279.473

3.894.721

170,86

757.243.415

817.599.557

952.691.221

1.269.300.066

1.316.578.511

103,73

Pendapatan Lain-lain Other Income Jumlah Total

Pendapatan premi

Premium Income

Pendapatan premi ASABRI bersumber dari TNI dan Polri. Berikut perbandingan pendapatan premi tahun 2010 dan 2009.

ASABRI’s premium income came from the Forces and the Indonesian Police. The following is the comparison of premium income in 2010 and 2009.

Uraian Description

2009 2010

Pendapatan Premi dari TNI Premium Income from the Forces

348.299.725.000

373.566.516.001

Pendapatan Premi dari Polri Premium Income from the Indonesian Police

310.746.303.427

313.838.169.562


63


2009

2010



47%

53%


46%

54%


Pendapatan premi dari Kemhan pada tahun 2010 sebesar Rp 373.566.516.001 naik dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 348.299.725.000. Demikian juga Pendapatan premi dari Polri pada tahun 2010 sebesar Rp 313.838.169.562 naik dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 310.746.303.427.

Premium Income from the Ministry of Defense in 2010 amounted to Rp 373.566.516.001, which was an increase compared to the Rp 348.299.725.000 income in 2009. Premium Income from the Indonesian Police in 2010 also increased to Rp 313.838.169.562, an increase compared to Rp 310.746.303.427 in 2009.

Jumlah pendapatan premi di atas adalah 3,25% dari penghasilan peserta tiap bulan sesuai Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1977 tanggal 1 Maret 1977. Penerimaan premi dari Departemen Keuangan Republik Indonesia kepada PT ASABRI (Persero) diatur dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.Per-37/ PB/2006 tanggal 4 Agustus 2006 tentang Pengelolaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) diperbahurui dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. Per-48/PB/2008 tanggal 3 November 2008, dan diperbaharui kembali dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-33/PB/2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-37/PB/2006 Tentang Pengelolaan Perhitungan Pihak Ketiga. Premi tersebut dicatat sebagai pendapatan setelah diterima Surat Ketetapan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan mengenai jumlah Perhitungan Pihak Ketiga (SKP-PFK) bulanan.

The total of premium income mentioned above was 3,25% of members’ monthly income, according to Presidential Decree No. 8 of 1977 dated March 1, 1977. Premium Income from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia to PT ASABRI (Persero) is specified in a Director General of Treasury Regulation No.Per-37/PB/2006 dated August 4, 2006 on the Management of Third Party Calculation (PFK), renewed with the Director General of Treasury Regulation No. Per-48/PB/2008 November 3, 2008, and renewed with the Director General of Treasury Regulation No. Per-33/PB/2010 on the Second Amendment to the Director General of Treasury Regulation Number Per-37/PB/2006 on Third-Party Calculation Management. After a Stipulation Letter from the Directorate General of Treasury at the Ministry of Finance regarding themonthly Third Party Calculation (SKP-PFK) was issued, the premiums were recorded as revenues.

Hasil Investasi

Investment Returns

Hasil investasi ASABRI terlihat dalam tabel perbandingan hasil investasi tahun 2009 dan 2010 sebagaimana berikut:

ASABRI’s investment returns can be observed in a comparison table of investment returns in 2009 and 2010 as follows:

Uraian Description

2009 2010

Hasil bunga deposito Deposit interest

296.170.922.751

143.060.680.772

Hasil bunga, amortisasi, dan penjualan obligasi Interest, amortization, and sale of bonds

300.478.596.250

491.815.274.653

Keuntungan/(kerugian) saham Profit (loss) from shares Hasil reksadana Mutual funds Kerugian reksadana harvestindo istimewa Loss from Harvestindo Istimewa mutual funds Hasil tanah dan bangunan Land and Building Income Penurunan nilai tanah dan bangunan Decline of land and buildings value Dividen Dividend Kerugian saham bunas finance Loss from Bunas Finance shares Jumlah Total

64

-

1.821.893.540

10.777.626.503

8.981.453.431

-

(18.800.000.000)

647.724.000

88.252.000

-

(1.806.041.147)

49.508.793

117.590.392

(149.812.840)

-

607.974.565.457

625.279.103.641


PT ASABRI (Persero)

Hasil investasi tahun 2010 sebesar Rp 625.279.103.641 naik dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 607.974.565.457. Kenaikan hasil investasi tahun 2010 bersumber dari hasil bunga, amortisasi dan penjualan obligasi, adanya keuntungan saham dan pendapatan dari dividen.

Investment returns in 2010 amounted to Rp625.279.103.641, which was an increase compared to Rp607.974.565.457 in 2009. The increase in investment returns in 2010 came from interest, amortization and the sale of bonds, profit from shares, and dividend.

Pada tanggal 31 Desember 2010, investasi perusahaan pada reksadana Harvestindo Istimewa mengalami kerugian sebesar Rp 18.800.000.000. Kerugian tersebut berasal dari imbal hasil yang dijanjikan PT Harvestindo Asset Management kepada Perusahaan selama kepemilikan reksadana Harvestindo Istimewa. Jumlah kerugian yang dibukukan Perusahaan merupakan jumlah dari pembayaran imbal hasil dengan 4 (empat) buah Bilyet Giro masing-masing senilai Rp 5.200.000.000. Dari jumlah tersebut, Perusahaan hanya dapat melakukan pencairan terhadap Bilyet Giro sebesar Rp 2.000.000.000. PT Harvestindo Asset Management menegaskan adanya selisih kesepakatan investasi kepada Perusahaan yang belum terselesaikan berdasarkan surat Nomor 078/HAM/DIR/2011 tanggal 2 Februari 2011.

On December 31, 2010, the company’s investment in Harvestindo Istimewa mutual funds experienced a loss of Rp18.800.000.000. This loss came from the promised yields that PT Harvestindo Asset Management should have given to the Company during its ownership of Harvestindo Istimewa mutual funds. The Company recorded that the loss was equal to the yield payment from 4 (four) Giros, each of Rp 5.200.000.000. Of this amount, the Company could only make disbursements of the Giros for Rp 2.000.000.000. PT Harvestindo Asset Management confirmed that there was an unresolved difference in investment deals with the Company, according to the letter No. 078/HAM/DIR/2011 dated February 2, 2011.

Pendapatan Lain Lain

Other Income

Berikut tabel perbandingan pendapatan lain-lain tahun 2009 dan 2010.

The following is the comparison table of other income in 2009 and 2010.

Pendapatan Lain-Lain Tahun 2009 & 2010 (dalam rupiah)

Comparison table of Other Income in 2009 & 2010 (in rupiah)

Uraian Description

2009 2010

Jasa giro Interest on current account

1.958.653.443

3.411.440.528

Pendapatan lain-lain Other revenues

-

202.550.599

177.590.240

280.730.416

Sewa gedung kantor Office building lease

Imbalan jasa pencairan BUM - KPR BUM – KPR disbursement fee 66.585.180

-

Pendapatan sewa tempat transfer station Income from transfer station site rental 76.643.836

-

Jumlah Total

2.279.472.699

3.894.721.543

Pendapatan lain-lain tahun 2010 sebesar Rp 3.894.721.543 naik dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 2.279.472.699. Kenaikan Pendapatan lain-lain ASABRI tahun 2010 bersumber dari jasa giro, pendapatan lain-lain dan sewa gedung kantor.

Other income in 2010 amounted to Rp 3.894.721.543, which was an increase compared to Rp 2.279.472.699 in 2009. The increase in ASABRI’s other income in 2010 came from interest on current account, other revenues, and office building lease.

Beban Perusahaan

Company’s Expenses

Beban perusahaan bersumber pada Klaim dan manfaat (santunan), kenaikan kewajiban manfaat peserta, kenaikan estimasi kewajiban klaim serta umum dan administrasi.

The company’s expenses were derived from Claims and Benefits (compensation), increase in the members’ benefit liabilities, increase in estimated liability claims, and also general and administrative expenses.

Perkembangan beban perusahaan lima tahun terakhir sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 adalah sebagai berikut:


The development of the company’s expenses in the last five years from 2006 to 2010 is as follows:

65


Table of the Company’s Expense in 2006 – 2010 (in million rupiah)

Beban Perusahaan Tahun 2006-2010 (dalam jutaan Rp)

Uraian Description Realisasi Realization %

2006 2007 2008 2009 2010 2009-2010

Klaim dan manfaat (santunan) Claims and benefits (compensation)

107.236,56 113.765,54 124.065,71 245.632,59 258.321,23 105,17

Kenaikan kewajiban manfaat peserta Increase in the members’ benefit liabilities

478.913,25

Kenaikan estimasi kewajiban claim Increase in estimated liability claims Jumlah claim dan manfaat Total claims and benefits

512.657,76

622.277,26

762.340,63

701.055,37

29.776,80 23.263,87 15.763,03 45.559,96 40.484,99 88,86 615.926,61 649.687,17 762.106,00 1.053.533,18 999.861,59

Umum dan administrasi General and administration

91,96 94,91

34.037,55 37.090,83 42.770,70 51.996,26 69.869,94 134,37

Jumlah beban Total Expenses

649.964,16

686.778,00

804.876,70 1.105.529,44 1.069.731,53

96,76

Trends in Company’s Expense in 2006 - 2010

Tren Beban Perusahaan Tahun 2006 - 2010

686.778,00

1.069.731,53 804.876,70 686.778,00

649.964,16

2006 2007 2008 2009 2010

Klaim dan Manfaat

Claims and Benefits

Klaim manfaat merupakan jumlah santunan kepada peserta. Klaim manfaat tahun 2010 meningkat sebesar Rp 258.321.234.760 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 245.632.578.431. Peningkatan tahun 2010 disebabkan oleh kenaikan pada Santunan Asuransi, Santunan Risiko Kematian, BP Anak, Santunan Cacat Sedang Seroja, Santunan Cacat Berat Seroja, Santunan Cacat Ringan Opskam, Santunan Cacat Sedang Opskam, Santunan Cacat Ringan Karena Dinas, Santunan Cacat Sedang Karena Dinas dan Santunan Cacat Berat Karena Dinas. Besaran kenaikan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Benefit claims are the amount of compensation given to the members. Benefit claims in 2010 increased by Rp 258.321.234.760 compared to Rp 245.632.578.431 in 2009. This increase was on account of the increase in Insurance Compensation, Death Risk Compensation, Child’s BP, Seroja Compensation for Medium Deformity, Seroja Compensation for Major Deformity, Opskam Compensation for Minor Deformity, Opskam Compensation for Medium Deformity, Compensation for Minor Duty-Related Deformity, Compensation for Medium Duty-Related Deformity, and Compensation for Major Duty-Related Deformity. By how much it increased can be observed in the following table:

Tren Total Perbandingan Klaim Manfaat tahun 2009 dan 2010

Trends in the Total Comparison of Benefit Claims in 2009 and 2010

260,000.000.000 258,000,000,000 256,000,000,000 254,000,000,000 252,000.000.000 250,000.000.000 248,000.000.000 246,000,000,000 244,000,000,000 242,000,000,000 240,000,000,000 238,000,000,000

2009

2010

n Klaim dan Manfaat Claim and Benefit

66


PT ASABRI (Persero)

Table of Claim Benefits in Details in 2009 and 2010 (in rupiah)

Perincian Klaim Manfaat Tahun 2009 dan 2010 (dalam Rp) Uraian Description

2009 2010

Santunan Asuransi (SA) Insurance Compensation (SA)

128.112.649.257

154.820.519.010

Santuanan Risiko Kematian (SRK) Death Risk Compensation (SRK)

57.818.761.876

67.034.174.567

Santunan Biaya Pemakaman (SBP) Funeral Expense Compensation (SBP)

36.832.763.661

18.937.592.138

Santunan BP Istri (SBPI/S) Funeral Expense Compensation for Spouse’s Death (SBPI/I)

12.974.825.836

10.360.674.165

Santunan BP Anak (SBPA) Funeral Expense Compensation for Child’s Death (SBPA)

208.580.421

237.919.580

Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) Insurance Cash Value Compensation (SNTA)

1.729.993.200

1.203.350.580

125.000.000

64.375.000

Santunan Cacat Ringan Seroja Seroja Compensation for Minor Deformity Santunan Cacat Sedang Seroja Seroja Compensation for Medium Deformity

92.500.000 112.500.000

Santunan Cacat Berat Seroja Seroja Compensation for Major Deformity

7.500.000

22.500.000

305.000.000

60.000.000

Santunan Cacat Ringan Opskam Opskam Compensation for Minor Deformity

1.821.625.000

1.878.250.000

Santunan Cacat Sedang Opskam Opskam Compensation for Medium Deformity

1.247.500.000

1.343.125.000

256.250.000

253.125.000

50.000.000

40.000.000

Santunan Gugur Seroja Seroja Compensation for Line of Duty Death

Santunan Cacat Berat Opskam Opskam Compensation for Major Deformity Santunan Gugur Opskam Opskam Compensation for Line of Duty Death Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) Compensation for Special Death Risk (SRKK)

4.049.629.180 1.931.879.720

Santunan Cacat Ringan Bukan Karena Dinas Compensation for Minor Non Duty-Related Deformity

- 8.750.000

Santunan Cacat Sedang Karena Dinas Compensation for Medium Duty-Related Deformity

- 10.000.000

Santunan Cacat Berat Karena Dinas Compensation for Major Duty-Related Deformity

- 2.500.000

Jumlah Total

245.632.578.431

Kenaikan Kewajiban Manfaat Peserta

258.321.234.760

Increase in Member’s Benefit Liabilities

770,000,000,000 760,000,000,000 750,000,000,000 740,000.000.000 730,000.000.000

n Kenaikan Kewajiban Manfaat Peserta Increase in member’s benefit liabilities

720,000.000.000 710,000,000,000 700,000,000,000 690,000,000,000 680,000,000,000 670,000,000,000

2009

762.340.633.069

2010

701.055.366.023

Jumlah kenaikan kewajiban manfaat peserta tahun 2010 menurun sebesar Rp 701.055.366.023 dibanding tahun 2009 sebesar Rp 762.340.633.069. Jumlah tersebut merupakan kenaikan kewajiban peserta masa depan (kenaikan cadangan premi) dalam tahun buku 2009 dan 2010, dengan rincian sebagai berikut:


The increase in member’s benefit liabilities in 2010 decreased by Rp 701.055.366.023 compared to Rp 762.340.633.069 in 2010. This amount represents the increase in the members’ future liabilities (increase in premium reserve) in fiscal years 2009 and 2010, the details are as follows:

67


(dalam Rp)

(in Rp)

Uraian Description n

Cadangan premi akhir tahun Disesuaikan/penyajian kembali End-of-year Premium Reserve

n

Penyesuaian atas 2010/2009 Adjusted/restated

n

Disajikan sebagai cadangan umum 2010/2009 adjustment

n

Cadangan premi awal tahun Presented as general reserve

2009 2010 4.899.814.172.977

5.600.869.539.000

86.669.366.651 (86.669.366.651) (86.669.366.651) (4.050.804.173.257) (4.813.144.806.326)

Jumlah Total

762.340.633.069 701.055.366.023

Kenaikan Estimasi Kewajiban Klaim Increase in Estimated Claim Liabilities 46,000,000,000 45,000,000,000 44,000.000.000 43,000.000.000 42,000.000.000 41,000,000,000 40,000,000,000 39,000,000,000 38,000,000,000 37,000,000,000 2009

2010

Kenaikan Estimasi Kewajiban Klaim terdiri dari tambahan cadangan santunan. Dalam tahun 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 40.484.990.000 dan Rp 45.559.962.940 yang merupakan hasil perhitungan bagian aktuaria dan bagian santunan ASABRI.

The increase in Estimated Claim Liabilities consisted of additional compensation reserves amounting to Rp 40.484.990.000 and Rp 45.559.962.94, each in 2010 and 2009, which were the result of ASABRI’s actuarial and compensational calculations.

Umum dan Administrasi

General and Administrative Expenses

Tren Beban Umum dan Administrasi Tahun 2009 & 2010

Trends in General and Administrative Expenses in 2009 & 2010

60,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 0

Biaya gaji dan tunjangan pegawai Employees’ salaries and benefits

Biaya kantor, bank dan biro pos Office, bank and postal giro expenses

Biaya pemeliharaan gedung dan kendaraan bermotor Building and vehicle maintenance expenses

Biaya penyusuan aset dan inventaris Fixed asset and inventory depreciation expenses

Beban administrasi dan umum untuk tahun 2010 sebesar Rp 69.869.942.562, meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 51.996.258.002. Hal ini dikarenakan peningkatan biaya gaji dan tunjangan pegawai, biaya kantor, bank dan giro pos serta biaya pemeliharaan gedung dan kendaraan bermotor. Besaran kenaikan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

68

General and administrative expenses in 2010 amounted to Rp 69.869.942.562, which was an increase compared to Rp 51.996.258.002 in 2009. The raise was due to the increase in employees’ salaries and benefits, office expenses, bank and postal giros, and office and vehicle maintenance expenses. The amount of the increase can be observed in the following table:


PT ASABRI (Persero)

Perincian Beban Umum dan Administrasi (dalam Rp)

General and Administrative Expenses in Details (in rupiah)

Uraian Description

2009 2010

Biaya gaji dan tunjangan pegawai Employees’ salaries and benefits

37.660.143.925

48.859.966.127

Biaya kantor, bank dan giro pos Office, bank and postal giro expenses

8.574.095.836

15.523.602.173

Biaya pemeliharaan gedung dan kendaraan bermotor Office and vehicle maintenance expenses

3.407.251.176

3.497.999.483

Biaya penyusutan aset tetap dan inventaris Fixed asset and inventory depreciation expenses

2.354.767.065

1.988.374.779

51.996.258.002

69.869.942.562

Jumlah Total

Laba Bersih Perusahaan (dalam ribuan rupiah)

Company Net Profit (in thousands rupiah)

Uraian Description

2010 2009 2008 2007

2006

Jumlah Pendapatan Total Revenues

757.243.415

817.599.557

952.691.221

1.269.300.066

1.316.578.511

Jumlah Beban Total Expenses

649.964.150

686.778.002

804.876.708

1.105.529.432

1.069.731.533

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax

107.279.265

130.821.555

147.814.513 163.770.634 246.846.978

Pajak Penghasilan Income Tax Laba (Rugi) Bersih (Setelah Pajak) Net Profit (Loss) (After Tax)

-

-

-

52.789

251.248

107.279.265

130.821.555

147.814.513

163.717,845

246.595.730

Realisasi Laba setelah pajak PT ASABRI (persero) tahun 2010 sebesar Rp 246.596 juta mengalami peningkatan dibandingkan laba tahun 2009 sebesar Rp 163.718 juta.

PT ASABRI’s (persero) realized after-tax Profit in 2010 amounted to Rp 246.596 million, which was an increase compared to Rp 163.718 million in 2009.

Tren laba bersih ASABRI menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Berikut perkembangan laba bersih dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.

Trends in ASABRI’s net profit shows improvement from one year to another. The following is the net profit increase from 2006 to 2010

300,000,000 250,000,000 200,000,000 150,000,000 100,000,000 50,000,000 -

2006 2007 2008 2009 2010


n Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax n Laba (Rugi) Bersih (Setelah Pajak) Net Profit (Loss) (After Tax)

69


III. Tingkat Kesehatan Perusahaan

III. Company’s Soundness Levels

Tingkat kesehatan Perusahaan PT ASABRI (Persero) untuk tahun buku 2010 dihitung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.826/KMK.013/1992 tanggal 24 Juli 1992, dalam hal ini PT ASABRI (Persero) masuk dalam kategori Perusahaan Asuransi Sosial dimana diatur dalam penggunaan indikator kinerja BUMN adalah Indikator Utama (Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas), Indikator Tambahan (Rasio Pengeluaran, Rasio Kerugian, dan Yield On Investment). Penilaian tingkat kesehatan PT ASABRI (Persero) tahun buku 2010 memperoleh nilai bobot 100,08% atau dengan klasifikasi “SEHAT”. Capaian tingkat kesehatan tahun 2010 dengan nilai bobot 100,08 menurun sebesar 13,65 poin bila dibandingkan dengan capaian tahun 2009 sebelum disajikan kembali dengan nilai bobot 113,73 (sebelum penyajian kembali) dan menurun 0,46 poin dari capaian tahun 2009 setelah penyajian kembali sebesar 100,54.

IV. Key Performance Indicators/Kontrak Manajemen Key Performance Indicators/Kontrak Manajemen PT ASABRI (Persero) dihitung berdasarkan aspek keuangan, aspek operasional dan aspek dinamis. Masing-masing aspek memiliki beberapa indikator penilaian, dari hasil penilaian tersebut memperoleh hasil bobot sesuai dengan perhitungan dan nilai bobot yang dibandingkan dengan target yang telah ditentukan Perusahaan. Penilaian Key Performance Indicators/Kontrak Manajemen PT ASABRI (Persero) tahun buku 2010 menghasilkan nilai bobot 99,26 berada 0,74 poin di bawah target yang telah ditetapkan, dengan perhitungan sebagai berikut:

Uraian

Satuan

Bobot

Description

Unit

Value

PT ASABRI’s (Persero) soundness in fiscal year 2010 was calculated based on the Decree of the Minister of Finance No.826/KMK.013/1992 dated July 24, 1992, where PT ASABRI (Persero) is included in the category of Social Insurance Company, the reason of which is that it’s stipulated in SOE performance indicators, namely Main Indicators (Profitability, Liquidity, Solvency), and Additional Indicators (Expense Ratio, Loss Ratio, and Yield On Investment). In the soundness assessment of fiscal year 2010, PT ASABRI (Persero) obtained 100,08% or was in the classification of “SOUND”. The achievement in the 2010 soundness assessment with the value of 100,08 showed a decrease by 13,65 points when compared with that in 2009. That was before it was restated with a value of 113,73 and decreased by 0,46 points from 2009 achievement, after being restated by 100,54.

IV. Key Performance Indicators/Management Contract Key Performance Indicators / Management Contract of PT ASABRI (Persero) is calculated based on financial aspects, operational aspects and dynamic aspects. Each aspect has several assessment indicators. The results of the assessment were values in accordance with the calculation and with the values compared with the company’s predetermined target. The assessment on ASABRI’s Key Performance Indicators/ Management Contract in fiscal year 2010 resulted in the value of 99,26,0,74 points below the predetermined target. The calculation is as follows: Target 2010

Realisasi 2010

Target in 2010 Realization 2010

Realisasi 2009 Realization 2009

Aspek Keuangan Financial Aspects % 45,00 45,00 41,82 46,14 Aspek Operasional Operational Aspects

%

Aspek Dinamis Dynamic Aspects

% 15,00 15,00 15,10 12,80

Total Nilai Bobot Total Value

% 100,00 100,00 99,26 102,07

70

40,00

40,00

42,34

43,13


PT ASABRI (Persero)

V. Kemampuan Membayar Hutang, Rasio Pengeluaran, Rasio Kerugian dan Yield On Investment 1. Kemampuan Membayar Hutang Perusahaan (Solvabilitas)

1. Company’s Debt Paying Ability (Solvency)

Solvabilitas merupakan ketersediaan dana jangka panjang untuk memenuhi komitmen pada saat jatuh tempo. Pada tahun 2010 tingkat Solvabilitas Perusahaan sebesar 121,52% atau 0,76% diatas nilai anggaran sebesar 120,60%.

Perbandingan Capaian Solvabilitas Tahun 2010 dengan Capaian Tahun 2009 (dalam jutaan Rp)

Uraian

RKAP 2010

Description

V. Debt Paying Ability, Expense Ratio, Loss Ratio and Yield On Investment

Realisasi 2010

Solvency is the availability of long-term funds to meet commitments on time to maturity. In 2010 the Solvency level was 121,52% or 0,76% above the budget of 120,60%.

Comparison of solvency achievement in 2010 with 2009 (in million rupiah) Realisasi 2009

Realization in 2010 (Disajikan Kembali)

Realization in 2009

%Peningkatan(penurunan)Terhadap %Increase (Decrease) compared to RKAP 2010

Realisasi 2009

Realization in 2009 Total Aktiva Total Assets

6.757.945

Total Hutang Total Debt

5.603.512 5.699.995 5.010.503

%SOLVABILITAS %SOLVENCY

6.926.760

5.867.422

-

120,60 121.52 117,10 0.76

Capaian solvabilitas tahun 2010 melebihi 3,77% terhadap capaian tahun 2009 sebesar 117,10%, peningkatan ini menggambarkan bahwa pertumbuhan total aset lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan total kewajiban. Peningkatan capaian Solvabilitas tahun 2010 dibanding tahun 2009 dikarenakan adanya peningkatan total aktiva sebesar 18,05% dan peningkatan total hutang sebesar 13,76%. Terjadinya peningkatan total aktiva diantaranya dikarenakan peningkatan aktiva lancar dan investasi.

2. Rasio Pengeluaran Rasio pengeluaran ASABRI tahun 2010 sebesar 10,16% berada 4,42% di bawah target sebesar 10,63% dan juga berada 28,77% di atas capaian tahun 2009 sebesar 7,89%. Ini mencerminkan bahwa Perusahaan telah berhasil mengelola usaha secara efisien dalam pengaturan pengeluaran bila dibandingkan dengan anggaran.


3,77

The solvency in 2010 is 3,77% higher than in 2010, which was 117,10%. This achievement showed that total asset growth was more than total liability growth. The increase of Solvency in 2010 being more than that in 2009 was due to the increase in total assets by 18,05% and in total debts by 13,76%. The increase in total assets was due to the increase in current assets and investments.

2. Expense Ratio Expense ratio of ASABRI in 2010 was 10,16%, which was 4,42% below the target of 10,63% and 28,77% above 7,89% achievement in 2009. This reflects that the Company has succeeded in managing the business efficiently in the setting of expense compared to budget.

71


Perbandingan Rasio Pengeluaran Tahun 2010 dengan Tahun 2009 (dalam jutaan rupiah)

Uraian

RKAP 2010

Description

CWPB 2010

Realisasi 2010

Comparison of expense ratio in 2010 with 2009 (in billion rupiah) Realisasi 2009

Realization in 2010 Realization in 2009

%Peningkatan(penurunan)Terhadap %Increase (Decrease) compared to

RKAP 2010

Realisasi 2009

CWPB 2010

Realization in 2009

Biaya Usaha Business Expenses

70.798 69,870 51.996

Pendapatan Premi Premium Income 665.927 687,405 659.046 %Rasio Pengeluaran %Expense Ratio

10,63

10,16

7,89

3. Loss Ratio

Perbandingan Capaian Rasio Kerugian Tahun 2010 dengan Capaian Tahun 2009 (dalam jutaan rupiah)

Uraian

RKAP 2010

Description

Realisasi 2010

-

-

-

(4,42)

3. Rasio Kerugian Rasio kerugian tahun 2010 sebesar 37,58% berada 13,60% di atas target sebesar 33,08% dan 0,83% di atas capaian tahun 2009 sebesar 37,27%. Peningkatan biaya santunan 2010 disebabkan sosialisasi Perusahaan kepada para Peserta mengenai hak dan kewajiban Peserta dalam Santunan.

-

28,77

Loss ratio in 2010 was 37,58%, which was 13,60% above the target of 33,08% and 0,83% above 37,27% achievement in 2009. The increase in compensation expenses in 2010 was due to Company’s socialization to the members about their rights and obligations in the compesation.

Comparison of loss ratio in 2010 with 2009 (in million rupiah) Realisasi 2009



RKAP 2010

Realisasi 2009

CWPB 2010

Realization in 2009

Biaya Santunan Compensation Expenses 220.294 258.321 245.633

-

-

Pendapatan Premi Premium Income 665.927 687,405 659.046

-

-

%Rasio Kerugian %Loss Ratio

33,08 37,58 37,27 13,60

Capaian rasio kerugian tahun 2010 melebihi 0,83% terhadap capaian tahun 2009 sebesar 37,27%, peningkatan ini menggambarkan bahwa pada tahun 2010 biaya santunan berbanding pendapatan premi lebih besar dibandingkan 2009. Biaya santunan meningkat sebesar 5,17% sedangkan pendapatan premi hanya meningkat 4,30%.

Loss Ratio in 2010 was 0,83% more than that in 2009, which was 37,27%. This increase showed that the compensation expenses in 2010, in comparison with the premium income, were higher than those in 2009. The compensation expenses increased by 5,17% whereas premium income increased only 4,30%.

4. Yield On Investment

4. Yield On Investment

72

Yield On Investment tahun 2010 sebesar 10,13% atau 2,97% berada di bawah target sebesar 10,44% dan 13,12% di bawah capaian tahun 2009 sebesar 11,66%, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan cukup berhasil mengelola investasi dengan baik, namun masih di bawah capaian tahun sebelumnya.

0,83

The Yield On Investment in 2010 was 10,13% or 2,97% below the target of 10,44% and 13,12% above the 2009 achievement of 11,66%. This showed that the company was quite successful in managing its investments, although the achievement was still below the previous year.


PT ASABRI (Persero)

Perbandingan Capaian Yield On Investment Tahun 2010 dengan Capaian Tahun 2009 (dalam jutaan rupiah)

Uraian

RKAP 2010

Description

CWPB 2010

Realisasi 2010

Comparison of Yield On Investment in 2010 with 2009 (in million rupiah) Realisasi 2009



RKAP 2010

Realisasi 2009

CWPB 2010

Realization in 2009

Pendapatan Investasi Investment Income 623.258 625.279 607.975

-

-

Rata-Rata Investasi Average Investment 5.972.500 6.174.364 5.212.937

-

-

%Yield On Investment

10,44

10,13

VI. Struktur Modal dan Tingkat Likuiditas

11,66

(2,97)

(13,12)

VI. Capital Structure and Liquidity Levels

1. Struktur Modal

1. Capital Structure

Modal awal berdirinya Perusahaan pada tahun 1971 merupakan modal dasar sebagai Penempatan Modal Pemerintah (PMP) dan modal disetor sebesar Rp 53.000.000,- digunakan untuk modal kerja Perusahaan, antara lain untuk biaya pendirian kantor, biaya operasional, serta membayar klaim Santunan ASABRI pada tahun-tahun pertama. Sedangkan Modal Pemerintah sebesar Rp 1.000.000.000,- baru ditempatkan oleh Pemerintah melalui Departemen Keuangan Tahun 1992.

The Company’s initial capital in 1971 was a authorized capital for the Government’s Capital Placement (PMP), and the paid up capital amounting to Rp53.000.000 was used for the Company’s working capital, such as for office establishment expenses, operating expenses, and payment on the claim of ASABRI Compensation in the first years. Whereas the Government’s Capital amounting to Rp1.000.000.000 had just been placed through the Ministry of Finance in 1992.

Berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim, SH. Nomor 201, di Jakarta tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar PT ASABRI (Persero) yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1991, ditetapkan “modal dasar” sebesar Rp 125 miliar yang terbagi atas 125.000 saham, masingmasing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-. Berdasarkan Pasal 4 Akta Notaris Muhani Salim, SH Nomor 19 tanggal 6 Maret 1998 modal disetor sebesar Rp 90 miliar yang berasal dari PMP dan Konversi Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan. Permodalan sesuai Undang-Undang Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999, dan ditetapkan sebesar Rp 100 miliar.

Based on the Notary Deed of Muhani Salim, SH. No. 201, in Jakarta, dated December 30, 1992, on the Establishment and Budget of PT ASABRI (Persero) which was a follow-up of the Government Regulation No. 68 of 1991, “authorized capital” amounting to Rp125 billion which was divided into 125.000 shares, each of which was valued at Rp 1.000.000, was stipulated. Based on verse 4 of the Notary Deed of Muhani Salim, SH. No. 19 dated March 6, 1998, the paid up capital amounting to Rp 90 billion came from PMP and Conversion of General Reserves and Goal Reserves. The capital was according to Law No. 2 of 1992 on Insurance Business and Government Regulation No. 73 of 1992 concerning Insurance Business, which was amended by Government Regulation No. 63 of 1999, and was set at Rp 100 billion.

In 2008 there was additional authorized capital based on the Notary Deed of Muhani Salim, SH. No. 16 dated August 27, 2008 in Jakarta. The authorized capital was set at Rp 500 billion and divided into 500,000 shares with nominal value of Rp 1.000.000. Of this authorized capital, Rp 200 billion had been placed and fully paid by the Republic of Indonesia. This amount came from:

Pada tahun 2008 terdapat penambahan modal dasar berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim, SH Nomor 16 tanggal 27 Agustus 2008 di Jakarta. Modal dasar ditetapkan sebesar Rp 500 miliar terbagi atas 500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,-. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia sebanyak Rp 200 miliar yang berasal dari:


73


n

Setoran modal lama Cadangan umum n Cadangan tujuan

Rp 48.000.000.000 Rp 19.760.256.360 Rp 22.239.743.640 Modal ditempatkan per 31 Desember 2007 Rp. 90.000.000.000 n Penambahan tahun 2008 dari cadangan umum Rp. 110.000.000.000 Modal yang telah ditempatkan dan disetor Rp. 200.000.000.000

n

n

n

2. Tingkat Likuiditas

2. Liquidity Level The company’s liquidity level is used to measure the

Old Capital Deposit General Reserve n Goal Reserve

Rp 48.000.000.000 Rp 19.760.256.360 Rp 22.239.743.640 Placed capital as per December 31, 2007 Rp. 90.000.000.000 n Addition in 2008 from general reserve Rp. 110.000.000.000 Placed and paid capital Rp. 200.000.000.000

Tingkat likuiditas perusahaan digunakan untuk mengukur ketersediaan kas jangka pendek dimasa depan. Tingkat likuiditas perusahaan pada tahun 2010 sebesar 466,60% atau 42,75% di atas nilai anggaran sebesar 326.88%, dan capaian ini 37,90% di atas capaian tahun 2009 sebesar 338,37%.

availability of future’s short-term cash. The company’s liquidity level in 2010 reached 466,60% or 42,75% above budget of 326,88%, and 37,90% above 2009 achievement of 338,37%.

Peningkatan capaian likuiditas tahun 2010 terhadap tahun 2009 diantaranya karena adanya peningkatan aset lancar diantaranya dijabarkan sebagai berikut:

The increase in liquidity in 2010 compared with 2009 was partly due to the increase in current assets, which is described as follows:

Uraian Description Realisasi Realization 2010 Realisasi Realization 2009 Peningkatan Increase

Rp

Kas dan Bank Cash and Bank

76.812.839.108

17.933.225.895

58.879.613.213 328,33

74.953.754.663

16.157.411.527

58.796.343.136 363,90

Piutang Premi Premium Receivables Piutang Hasil Investasi Investment Receivables

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses Persediaan Supply

Rp

118.962.673.353 84.147.130.127

Uang Muka Pajak Advance Tax Piutang Lainnya Other Receivables

Rp

-

%

34.815.543.227 41,37

18.586.150

(18.586.150) (100,00)

678.699.651

7.633.906

671.065.745 8.790,60

1.794.198.476

1.411.223.436

382.975.040 27,14

414.352.844

510.125.650

(95.772.806) (18,77)

VII. Ikatan Material Investasi Barang Modal

VII. Material Contract of Capital Goods Investment

Sampai dengan akhir Desember 2010 tidak terdapat ikatan material investasi barang modal.

There was no material contract of capital goods investment until the end of December 2010.

VIII. Kejadian Luar Biasa dan Jarang Terjadi

VIII. Extraordinary and Rare Events

Sampai dengan akhir Desember 2010 tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.

74

There was no extraordinary and rare financial information until the end of December 2010.


PT ASABRI (Persero)

IX. Peningkatan/Penurunan dari Penjualan/ Pendapatan Bersih

Dalam tahun 2010 terdapat peningkatan dalam Pendapatan Premi yang disebabkan terjadinya peningkatan jumlah peserta dan kenaikan gaji pokok pegawai negeri, peningkatan Hasil Investasi yang disebabkan adanya pengalihan dana investasi dari Deposito menjadi Obligasi dan peningkatan dalam Pendapatan Lain-lain dikarenakan adanya peningkatan sewa tempat dan gedung.


IX. The Increase/The Decrease of Sales/Net Income

In 2010 there was an increase in Premium Income which was caused by the increase in the number of members and basic salaries of civil servants, the increase in Investment Revenues which was caused by investment diversion from Deposits to Bonds, and the increase in Other Income which was caused by the raise in site and building rents.

75


X. Dampak Perubahan Harga terhadap Pendapatan Bersih

X. Impact of Price Change on Net Income

Selama tahun 2010, PT ASABRI (Persero) tidak terjadi dampak perubahan harga yang signifikan terhadap pendapatan bersih.

During 2010, there were no significant impacts on PT ASABRI’s (Persero) net income.

XI. Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan

XI. Material Information After Accountants’ Report Date

Tidak ada informasi material setelah tanggal laporan akuntan yang dapat mempengaruhi kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.

There was no material information after accountants’ report date which could influence business performance and risk in the future.

XII. Prospek Usaha

XII. Business Prospects

Krisis ekonomi yang melanda dunia nampaknya masih berpengaruh hingga akhir Tahun 2010. Hal ini menyebabkan Inflasi Tahun 2010 mendekati dua digit yang mendorong otoritas moneter akan mempertahankan tingkat bunga/rate BI pada posisi yang relatif tinggi. Ekspansi kredit perbankan bisa terhambat, yang berakibat terhentinya/ terganggunya sektor riil, sedangkan sektor keuangan masih bisa berjalan dengan biaya yang cukup tinggi.

The economic crisis that hit the world seemed still influential until the end of 2010. This caused inflation to approach double digits in 2010 which forced the monetary authorities to maintain the interest rate / rate of BI at a relatively high position. Bank credit expansion could be hampered, resulting in cessation / disruption of the real sector, while the financial sector could still go on in a fairly high cost.

Kondisi semacam inilah yang menjadi peluang (opportunity) bagi PT ASABRI (Persero) sebagai pengelola dana untuk dapat mengarahkan dana-dana investasi yang menguntungkan, sedangkan kondisi tersebut merupakan peluang yang positif terhadap pertumbuhan PT ASABRI (Persero) secara keseluruhan.

Condition such as this was a chance (opportunity) for PT ASABRI (Persero) as a fund manager to be able to direct the funds to profitable investments, and the condition was a positive opportunity for the growth of PT ASABRI (Persero) as a whole.

Klasifikasi kinerja perusahaan beberapa tahun terakhir dinyatakan “Sehat Sekali” sebagaimana tercermin dalam penilaian Auditor Independen BPK dan Akuntan Publik. Namun dalam 2 (dua) tahun terakhir yaitu 2009 (Restated) dan 2010 kinerja Perusahaan “Sehat”. Hal ini menuntut Manajemen PT ASABRI (Persero) untuk lebih profesional dalam menyelenggarakan program Asuransi/Jaminan Sosial bagi Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri, sehingga manfaat yang diberikan dapat dirasakan oleh setiap peserta ASABRI dan stake holder lainnya.

Di bidang kewajiban, tuntutan peningkatan kualitas pelayanan tidak dapat ditunda lagi, mengingat peningkatan pelayanan sudah merupakan komitmen pimpinan PT ASABRI (Persero) untuk memberikan manfaat yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, baik secara kuantitatif maupun kualitatif kepada setiap peserta.

Untuk dapat bersaing secara kompetitif, ASABRI memiliki kekuatan Struktur Permodalan, Kemampuan Perencanaan,

76

The company’s performance in recent years has been classified as “Exceptionally Sound” as reflected in the assessment of CPC’s Independent Auditor and Public Accountants. But during the last 2 (two) years i.e. 2009 (Restated) and 2010, the Company’s performance has been “Sound”. This requires the management of PT ASABRI (Persero) to be more professional in carrying out the program of Insurance/Social Security for the Forces soldiers, Indonesian Policeman/woman and civil servants of the Ministry of Defense/Indonesian Police, so that the benefits provided can be felt by every ASABRI members and other stakeholders. In the field of liability, demands for increased service quality can not be postponed anymore, given that the improvement of services has already been ASABRI leaders’ commitment, that is to provide benefits that are always increasing from one year to another, both quantitatively and qualitatively, for every member. To be able to compete, ASABRI has the power of Capital Structure, Planning Capability, Solid Management, plan-


PT ASABRI (Persero)

Manajemen yang solid, Standar Prosedur Operasional terkait perencanaan, pelayanan Santunan, Akuntansi, Keuangan, Investasi dan Pengawasan selalu ditingkatkan dan diupayakan selalu up to date (mutakhir), Biaya operasi yang ekonomis, Kualitas Pelayanan.

related Standard Operating Procedures, Compensation Services, Accounting, Finance, Investments and Supervision being always improved and brought up-to-date, economical operation expenses, and Service Quality .

Dengan kekuatan tersebut, ASABRI optimis memiliki peluang dan prospek usaha kedepan. Peluang usaha ASABRI diantaranya didukung oleh: n Birokrasi Pemerintahan. Reformasi Struktural pemerintahan yang terjadi dan sekaligus deregulasi peraturan perundangan yang membuka peluang dibidang Jaminan Sosial umumnya dan perasuransian khususnya belum dapat direalisasikan. Dalam menyikapi hal tersebut PT ASABRI (Persero) melihat sebagai peluang untuk mengembangkan produk maupun pangsa pasar serta keuangan perusahaan. n Kondisi Ekonomi dan Politik. Kondisi Ekonomi dan Politik yang terjadi belum sesuai dengan harapan, sehingga belum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari yang diprediksikan semula. Oleh karena itu sektor ekonomi termasuk sektor keuangan masih belum mencapai stabilitas yang mantap, demikian juga dari sisi investasi khususnya di sektor riil belum mengalami perubahan yang berarti. n Perkembangan Teknologi. Kemajuan teknologi yang terjadi diluar, senantiasa sebagai bahan acuan PT ASABRI (Persero) dalam meningkatkan Sistem Informasi Manajemen dalam rangka pelayanan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja korporasi. n Kebijaksanaan tentang Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh PT ASABRI (Persero) dalam pembinaan lingkungan dapat memberikan pengaruh yang cukup baik/positif bagi pengusaha kecil dan koperasi khususnya, dan masyarakat disekitar tempat domisili PT ASABRI (Persero) pada umumnya.

With such power, ASABRI is optimistic to have future business opportunities and prospects. ASABRI business is supported by: n Government Bureaucracy. Government’s structural reform and deregulation that open up opportunities in the field of Social Security in general and insurance in particular have not yet been able to be realized. PT ASABRI (Persero) considers this as an opportunity to develop products and market share as well as corporate finance. n Economic and Political Conditions. Economic and Political Conditions that occur has not been in line with expectations, so they have not been able to encourage our economy to grow faster than originally predicted. Therefore, the economic sector including finance has yet to reach steady stability, as well as in terms of investment, especially in the real sector which has not undergone significant change. n Development of Technology. Advances in technology which happen out there have always been a reference for PT ASABRI (Persero) in improving the Management Information System in order to better service and improve corporate performance. n Policy on the Environment. Environmental development done by PT ASABRI (Persero) can provide a fairly good/ positive influence on entrepreneurs and cooperatives in particular, and society around the site of PT ASABRI (Persero) in general.

XIII. Pemasaran

XIII. Marketing

Aspek pemasaran ASABRI sangat ditentukan oleh lingkup kepesertaan PT ASABRI (Persero) dimana terbatas kepada para peserta yang terdiri dari prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri dan perkembangannya relatif kecil, Jumlah peserta pada akhir Tahun 2010 sebanyak 1.159.715 orang, jika dibandingkan dengan jumlah pada awal Tahun 2010 sebanyak 1.126.033 orang terjadi kenaikan sebanyak 33.682 orang atau 2,99%.

ASABRI’s marketing aspect is largely determined by the scope of membership in PT ASABRI (Persero), which is limited to soldiers, police officers and civil servants of Ministry of Defense/Indonesian Police, and its development is relatively small. The number of members at the end of 2010 was as many as 1.159.715, compared with the number at the beginning of 2010 as many as 1.126.033 people. There was an increase of 33.682 people or 2.99%.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta terutama dari segi kecepatan, ketepatan dan keakuratan data, perusahaan membangun sistem dan teknologi informasi yang baru. Pembangunan meliputi infrastruktur, sistem dan teknologi informasi serta Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan secara bertahap, guna menciptakan sistem jaringan (network system) yang up to date.

To improve services to the members, especially in terms of speed, precision and accuracy of data, the company built new system and information technology. The development including infrastructures, systems and information technology as well as human resources is conducted in phases, in order to create an up-to-date network system.


77


Sejalan dengan semangat tahun perubahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, PT ASABRI (Persero) selalu berupaya untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan bermanfaat bagi peserta (product responsibility). Selain program peningkatan pelayanan konsumen, pada tahun 2010 ini PT ASABRI (Persero) juga telah menyusun ketentuan dan prosedur pengaduan pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai maupun organ Perusahaan, serta membentuk Pusat Pengaduan Konsumen melalui website Perusahaan atau surat resmi yang ditujukan kepada perusahaan c.q Direksi melalui pos ataupun diantar langsung ke Perusahaan.

Untuk mendukung pelayanan dan perbaikan yang berkelanjutan dalam melayani pelanggan, PT ASABRI (Persero) juga telah melakukan survey pelanggan yang dilakukan di beberapa kantor cabang. PT ASABRI (Persero) memperoleh penghargaan Customer Satisfaction Index untuk kategori “Sangat Baik” yang diberikan kepada Kantor Cabang Jakarta, Semarang, Medan pada tahun 2010.

In line with the spirit of change, to give the best service to the members, PT ASABRI (Persero) is always working to provide products and services that are innovative and beneficial to the members (product responsibility). In addition to customer service improvement program, in 2010 PT ASABRI (Persero) devised grievance rules and procedures against violations committed either by employees or company’s organs, and formed a Consumer Complaint Center via the Company’s website or an official letter addressed to the company represented by the Directors, sent by post or delivered directly to the Company

To support service and continuous improvement in serving customers, PT ASABRI (Persero) has also conducted a customer survey in several branches. In 2010, some branches of PT ASABRI (Persero), i.e. the Jakarta, Semarang, and Medan Branches, were awarded the Customer Satisfaction Index for the category of “Very Good”.

Marketing activities are implemented by updating the members’ data, publication and outreach to the Ministry of Defense, TNI Headquarters, the Forces and Indonesian Police as well as Pepabri, both in central and regional level, either directly or through a Branch Office. In addition, KTPA publishing and distribution filed by Dansatminkal, Ditajenad, Air Force Headquarters, Kobangdikal, Police Headquarters, Ministry of Defense and PT ASABRI (Persero) Branch Offices were conducted until the end of 2010. The KTPA were as many as 45.980 sheets consisting of 23.239 new KTPA and 22.741 substitute KTPA. KTPA were directly distributed to the relevant agencies and according to the filing.

To speed up the process of issuing identity cards for ASABRI Members (KTPA), the members themselves, especially the new ones, should go to the NRP publisher in relevant agencies and KTPA would be given directly to them when they were inaugurated as Soldiers, Police Officers, or Civil Servants.

Members’ File Card Printing in 2010 was as many as 45.980 sheets, when compared with a target of 40.000 sheets, there was an increase by 5.980 sheets or 14,95%.

File’s Manual Card Printing in 2010 was as many as 29.911 sheets, when compared with a target of 27.286 sheets, there was an increase by 2.625 sheets or 9,62%.

ASABRI’s Claim and Compensation Benefits

Benefit services include processing and executing payments of Insurance Compensation Benefits, Insurance Cash Value Compensation Benefits, Death Risk Compensation Benefits,

Kegiatan Pemasaran dilaksanakan dengan updating data peserta, publikasi dan penyuluhan ke Kemhan, Mabes TNI, Angkatan dan Polri serta Pepabri baik ditingkat Pusat maupun Daerah, baik langsung maupun melalui Kantor Cabang. Disamping itu, dilakukan penerbitan dan pendistribusian KTPA yang diajukan oleh Dansatminkal, Ditajenad, Mabes TNI AU, Kobangdikal, Mabes Polri dan Kemhan serta Kantor Cabang PT ASABRI (Persero) sampai dengan akhir tahun 2010 sebanyak 45.980 lembar terdiri dari KTPA baru sebanyak 23.239 dan KTPA Pengganti sebanyak 22.741, KTPA secara langsung didistribusikan ke instansi terkait sesuai pengajuan.

Adapun untuk mempercepat proses penerbitan Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) khusus bagi calon Peserta ASABRI baru melakukan jemput bola ke penerbit NRP di instansi terkait dan KTPA langsung diberikan saat dilantik menjadi Prajurit, anggota Polri calon Pegawai Negeri Sipil.

Pencetakan Kartu File Peserta Tahun 2010 sebanyak 45.980 lembar, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 40.000 lembar, mengalami kenaikan sebanyak 5.980 lembar atau 14,95%.

Pencetakan Kartu Petunjuk File Tahun 2010 sebanyak 29.911 lembar, jika dibandingkan dengan sasaran sebanyak 27.286 lembar, mengalami kenaikan sebanyak 2.625 lembar atau 9,62%.

Pelayanan Klaim dan Manfaat Santunan ASABRI

Pelayanan Santunan meliputi kegiatan memproses dan melaksanakan pembayaran Manfaat Santunan Asuransi, Manfaat Santunan Nilai Tunai Asuransi, Manfaat Santunan

78


PT ASABRI (Persero)

Risiko Kematian, Manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus, Manfaat Santunan Biaya Pemakaman, Manfaat Santunan Biaya Pemakaman Istri/Suami dan Anak Peserta Aktif/ Pensiunan serta Manfaat Santunan Cacat.

Peningkatan pelayanan klaim dan manfaat santunan ASABRI dikarenakan adanya perubahan pada proses pelayanan dibagian santunan yang semula proses pelayanan dilakukan 49 langkah saat ini yang dilakukan hanya 4 langkah pada satu lokasi dengan menggunakan aplikasi baru. Selain itu telah dilakukan sosialisasi oleh Tim dari Pusat maupun Kancab PT ASABRI (Persero) sesuai dengan permintaan dari angkatan maupun koordinasi secara langsung. Adapun sosialisasi yang telah dilaksanakan sebagai berikut: n Sosialisasi ASABRI bersama dengan tim terkait: i) Pusdiklat Kemhan Memberikan materi masalah sosialisasi ASABRI. ii) Mabes TNI dalam rangka HUT Dharma Pertiwi. iii) Kodam IX/Udayana di Korem Atambua/Kupang iv) Kodam III/Siliwangi di Bandung masalah Hak santunan Cacat n

Special Death Risks Compensation Benefits, Funeral Expense Compensation Benefits, Active/Retired member’s Spouse’s and Child’s Funeral Compensation Benefit and Deformity Benefits.

Sosialisasi mengenai hak dan kewajiban peserta ASABRI yang dilaksanakan oleh Dirut dan Dirops PT ASABRI (Persero) antara lain dilaksanakan pada: i) AKPOL di Semarang ii) Kodam IV Diponegoro di Semarang iii) Kodam V Brawijaya di Surabaya iv) Kodam IX Udayana di Denpasar v) Kodam III Siliwangi di Bandung.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada peserta ASABRI, khususnya Pembayaran Manfaat Santunan Biaya Pemakaman (SBP) secara Langsung Tunai, PT ASABRI (persero) bekerja sama dengan BRI. Tahap awal pelayanan di wilayah Jabodetabek. Ahli waris dapat mengajukan dan dibayarkan di kantor bayar BRI yang ditunjuk.

Improvement in ASABRI’s claim and compensation benefit services was due to changes in the compensation service, which had originally involved 49 steps and currently only 4 steps at a single location by using the new application. Furthermore, socialization has been done by a team from Central or Branch Office in accordance with the request from the Forces or direct coordination. The socialization that has been implemented is as follows: n ASABRI and corresponding team’s socialization: i) MoD’s Education and Training centre providing material of ASABRI’s socialization problems ii) The Forces Headquarters in Dharma Pertiwi birthday celebration iii) Regional Military Command IX/Udayana in Korem Atambua/Kupang iv) Regional Military Command III/Siliwangi in Bandung on Deformity Compensation Right issues n

Socialization on the rights and obligations of ASABRI’s members conducted by President and Operational Directors of PT ASABRI (Persero) held on: i) Police Academy in Semarang ii) Regional Military Command IV Diponegoro in Semarang iii) Regional Military Command V Brawijaya iv) Regional Military Command IX Udayana in Denpasar v) Regional Military Command III Siliwangi in Bandung

In order to improve services to ASABRI’s members, especially in Funeral Expense Compensation Benefit (SBP) Payment in direct cash, PT ASABRI (Persero) was in cooperation with BRI. The initial phase was done in Jabodetabek area. Heirs could file their request and get paid at the designated BRI pay office.

XIV. Kebijakan Dividen & Distribusi Laba

XIV. Dividends & Profit Distribution Policy

Tahun 2010, tidak ada laba perusahaan yang dibagikan sebagai dividen kepada Pemegang Saham.

In 2010, there were no corporate profits distributed as dividends to the shareholders.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS pada tanggal 24 Juni 2010 telah menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Perhitungan Tahunan serta penggunaan laba tahun buku 2009.

Based on GMS decision on 24 June, 2010 it has approved the Annual Report and authorized the Annual Calculation and use of fiscal year 2009 profits

Adapun hasil keputusan dalam RUPS tersebut adalah menunjuk Pasal 21 Anggaran Dasar Perusahaan dimana RUPS menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Perhitungan Tahunan Perusahaan tahun buku 2009 yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi dan Rekan sebagaimana dimuat dalam Laporan Nomor: 020/LA-ASABRI/III/10, Nomor: 020/LHE-ASABRI/III/10 dan Nomor: 020/LK-UU-ASABRI/III/10 tanggal 31 Maret 2010.

The decision of the GMS was stated in Article 21 of the Company’s Statutes, i.e. the GMS approved the Annual Report and authorized the Company’s Annual Calculation of fiscal year 2009 which had been audited by Public Accountant Firm of Hadori Sugiarto Adi and Partners, as stated in Report No. 020/LA-ASABRI/III/10, No. 020/LHE-ASABRI/III/10 and No. 020/LK-UU-ASABRI/III/10 dated 31 March, 2010.


79


Laba bersih tahun buku 2009 sebelum penyajian kembali sebesar Rp 233.346.011.102,66 diputuskan penggunaannya sebagai berikut: Program Kemitraan (2%), Program Bina Lingkungan (2%), Cadangan Tujuan (3.53%) dan Cadangan Umum (92,47%).

The net profit of fiscal year 2009 before restatement was Rp 233.346.011.102,66. It was decided that it would be used for: Partnership Program (2%), Community Development Program (2%), Goal Reserve (3,53%) and General Reserves (92,47%).

XV. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

XV. Use of Public Offering Return Funds

Sampai dengan tahun 2010, PT ASABRI (Persero) bukan merupakan perusahaan terbuka/public listed company, dan tidak melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) sehingga tidak ada informasi terkait perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan dana dari hasil penawaran umum.

Until 2010, PT ASABRI (Persero) has not been a public listed company, and not conduct IPO (Initial Public Offering). Therefore, there was no information related to fundraising, planned use of funds, detailed use of funds, fund balance and the date of GMS approval for the use of funds from the public offering.

XVI. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi

XVI. Information of Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transactions with Affiliated Parties

Selama tahun 2010, PT ASABRI (Persero) tidak mempunyai transaksi material yang mengandung benturan kepentingan atau transaksi dengan pihak afiliasi sehingga tidak ada informasi terkait nama pihak yang bertransaksi, sifat hubungan afiliasi, penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan realisasi transaksi pada periode berjalan.

During 2010, PT ASABRI (Persero) had no material transactions that held conflict of interest or transactions with affiliated parties, therefore, there was no information related to the name of the transacting parties, the nature of affiliated relations, the explanation about the fairness of the transaction and the realization of transactions in the current period.

XVII. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekpansi, Divestasi, Akuisisi atau Retrukturisasi Hutang/Modal

XVII. Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestiture, Acquisition or Debt/ Capital Restructurization

As of 31 December, 2010, the company’s investment in Harvestindo Istimewa Mutual funds experienced a loss of Rp 18.800.000.000 This loss came from the promised yields that PT Harvestindo Asset Management should have given to the Company during its ownership of Harvestindo Istimewa mutual funds. PT ASABRI is still trying to collect on PT HAM’s liabilities and asking the management of PT HAM to responsibly resolve the issue.

During 2010, there were no expansion, divestiture, acquisition or debt/capital restructurization.

Per 31 Desember 2010, investasi perusahaan pada Reksadana Harvestindo Istimewa mengalami kerugian sebesar Rp 18.800.000.000. Kerugian tersebut berasal dari imbal hasil yang dijanjikan PT Harvestindo Asset Management (PT HAM) kepada PT ASABRI (Persero) selama kepemilikan Reksadana Harvestindo Istimewa. PT ASABRI tetap melakukan upaya penagihan atas kewajiban PT HAM dan meminta manajemen PT HAM bertanggungjawab menyelesaikan permasalahan tersebut. Selama tahun 2010, tidak terdapat ekpansi, divestasi, akuisisi atau restruktururisasi hutang/modal.

XVIII. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan

XVIII. Regulation Amendment Giving Significant Impact on the Company

Di tahun 2010, perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap ASABRI adalah perubahan kebijakan rekonsiliasi perhitungan pihak

80

In 2010, changes in regulations significantly influenced ASABRI’s policy of reconciliation with a third party’s calculation (compensation premium). The Directorate General


PT ASABRI (Persero)

ketiga (premi santunan) dimana Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan per 2 September 2010 telah menerbitkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-33/PB/2010 mengenai Perubahan Kedua atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-37/PB/2006 tentang Pengelolaan Perhitungan Pihak Ketiga. Kebijakan tersebut menetapkan bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan dana Perhitungan Pihak Ketiga, dipandang perlu mengembalikan penerimaan dana Perhitungan Pihak Ketiga setiap bulan secara penuh (100%).

Kebijakan tersebut, untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2010 diterapkan sejak bulan Juli 2010. ASABRI telah melakukan rekonsiliasi berkaitan dengan tahun buku 2010 yaitu data PFK Triwulan I tahun 2010 untuk Premi Santunan yang berasal hanya dari Kementerian Pertahanan RI.


of Treasury of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia on 2 September, 2010 issued a Director General of Treasury Regulation No. Per-33/PB/2010 regarding the Second Amendment of the Director General of Treasury Regulation No. Per-37/PB/2006 on Management of Third Party Calculation. The policy stipulates that in order to improve effectiveness and accountability of fund management of Third Party’s Calculation, it is deemed necessary to return the Third Party’s calculation fund fully (100%) every month.

The policy, for the fiscal year ended on 31 December,2010, has been applied since July 2010. ASABRI has reconciled with related parties concerning PFK data of First Quarter of fiscal year 2010 for Compensation Premium coming from the MoD only.

81


XIV. Perubahan Kebijakan Akuntansi

XIV. Changes in Accounting Policies

Selama tahun 2010, terdapat perubahan kebijakan akuntansi intern yang mempunyai dampak terhadap ASABRI. Dalam penerapan standar baru, ASABRI telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

During 2010, there were changes in internal accounting policies that had an impact on ASABRI. In the application of new standards, ASABRI identified a number of transitional adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 on the Transitional Provision of Initial Implementation of SPAK 50 (2006 Revision) and SPAK 55 (2006 Revision), published by the Indonesian Institute of Accountants.

Terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi, efektif tanggal 1 Januari 2010, PT ASABRI (Persero) telah menerapkan secara prospektif PSAK revisi yang meliputi PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, yakni asset kuangan, kewajiban keuangan dan instrument ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus asset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai fatorfaktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrument keuangan. Standar ini mengggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.

Concerning changes in accounting policy, effective from 1 January, 2010, PT ASABRI (Persero) has prospectively applied the revised PSAK, including PSAK 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, which contains disclosure requirements of financial instruments and information criteria that must be disclosed. The disclosure requirements are applied in the classification of financial instruments, from the issuer’s perspective, namely financial assets, financial liabilities and equity instruments; interest classification, dividends, associated profits and losses; and certain situations where offsetting assets and financial liabilities are allowed. PSAK also requires disclosure of information about factors affecting the selection of accounting policies on financial instruments. This standard has replaced PSAK 50 “Accounting for Investments in Certain Securities”.

PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya difinisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.

PSAK 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, has established the basics of recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and contracts of purchase or sale of non-financial instruments. This PSAK describes the definition of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and the determination of hedging criteria. This standard has replaced PSAK 55 (1999 Revision) “Accounting for Derivative and Hedging Instruments”.

Ikatan Akuntansi Indonesia telah menerbitkan bebarapa standar keuangan yang akan berlaku setelah 1 Januari 2011 seperti PSAK N0.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan, PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas,PSAK No.25 tentang Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,dan Kesalahan, PSAK No.48 tentang Penurunan Nilai Aset dan PSAK No.57 tentang Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi. Dalam hal ini, ASABRI telah mempersiapkan diri terkait adanya rencana perubahan standar akuntansi tersebut terutama terkait kemungkinan adanya dampak terhadap laporan keuangan.

The Indonesian Institute of Accountants has issued several financial standards that will apply after 1 January, 2011 as stated by PSAK No. 1 on Presentation of Financial Statements, PSAK No. 2 on the Statement of Cash Flow, PSAK No. 25 on Accounting Policies, Changes in Accounting and Error Estimation, PSAK No. 48 on Asset Impairment, and PSAK No. 57 on Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. In this case, ASABRI has prepared to face the planned change in accounting standards, especially the possible impact on financial statements.

82


PT ASABRI (Persero)

XV. Persiapan ASABRI Dalam Rangka Konvergensi PSAK KE IFRS

XV. ASABRI’s Preparation for PSAK Convergence into IFRS

ASABRI telah melakukan persiapan-persiapan dalam rangka konvergensi perubahan kebijakan akuntansi PSAK ke IFRS dengan melakukan konsultasi dengan pihak-pihak terkait diantaranya: IAI, KAP dan lain sebagainya. ASABRI juga melakukan kajian-kajian dan analisa terkait dampak konvergensi perubahan kebijakan akuntansi PSAK ke IFRS atas pengakuan baik dalam pembukuan maupun pelaporan/ pencatatan akuntasi.

ASABRI has made preparation to face the convergence of PSAK into IFRS accounting policies by consulting relevant parties including: IAI, KAP, and so forth. ASABRI also has conducted studies and analysis related to the impact of accounting policy convergence from PSAK into IFRS on the recognition both in the accounting and reporting/accounting records.

ASABRI telah mengikut sertakan karyawan/SDM dalam training/pelatihan dan seminar secara berkelanjutan baik tentang IFRS maupun faktor-faktor yang mendukung proses implementasi dalam rangka pelaporan keuangan.

ASABRI has already included its employees/HR in training and seminars on an ongoing basis both of IFRS as well as of factors that contribute to the implementation of financial reporting.


83

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

84


PT ASABRI (Persero)


85

tata kelola perusahaan good corporate governance

Tata Kelola Perusahaan Kami Our Corporate Governance

ASABRI berkomitmen melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk memaksimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, adil dan independen agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional mapun internasional. ASABRI berkeyakinan dengan memiliki tata kelola perusahaan yang baik akan

mendapatkan manfaat dalam hal-hal penting yang berkenaan dengan menjalankan suatu usaha sehingga pengelolaan perusahaan berjalan secara professional, efisien dan efektif serta terciptanya corporat image yang positif dan menjadikan perusahaan yang terpercaya.

ASABRI is committed to implement GCG at all levels and strata of the organization to maximize the value of the Company for shareholders by enhancing the principle of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence in order to the Company has a strong competitive advantage, both nationally or internationally. The implementation of good corporate governance for ASABRI will benefit in significant matters concerning the running of a business so that the management of the company run professionally, efficiently and effectively as well as the creation of corporat positive image and make the trusted company.

G

G

ASABRI berkomitmen melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. Maksud dan tujuan ASABRI dalam implmentasi GCG adalah untuk memaksimalkan nila Perusahaan bagi pemegang saham dengan cara meningkatkan perinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, adil dan independen agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional serta terciptanya iklim yang kondusif dalam investasi. Implementasi tersebut juga untuk mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien dan efektif. Disamping itu untuk mendorong agar pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi dan seluruh jajaran manajemen dalam membuat keputusan dan menjalankan akttivitas perusahaan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.

ASABRI is committed to implement GCG at all levels and levels of the organization pursuant to the various provisions and requirements related to the implementation of GCG. The purpose and goal of ASABRI in the implementation of GCG is to maximize value of the Company for shareholders improving the principle of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence in order to the Company has a strong competitive advantage, both nationally or internationally as well as the cration of conducive investments climate. The implementation of GCG is also to encourage the management of the company professionally, efficiently and effectively. In addition to pushing for the shareholders, the Board of Commissioners and Directors and all levels of management in making decisions and running the company activity based on the high moral values and in accordance with laws and regulations, and awareness of corporate social responsibility to the related party (stakeholders) as well as the preservation of the environment surrounding the company.

ood Corporate Governance (GCG) merupakan unsur penting pada industri perasuransian mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi yang semakin meningkat. Penerapan GCG secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga ASABRI dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

86

ood Corporate Governance (GCG) is a significant element in the insurance industry considering the risks and challenges faced by the growing insurance industry. The GCG implementation consistently will strengthen the position of competitive advantage, maximize the value of the company, manage resources and risks more efficiently and effectively, which in turn will strengthen the confidence of shareholders and stakeholders, so that ASABRI si able to operate and grow sustainably in the long term.


PT ASABRI (Persero)

Untuk mengoptimalkan penerapan GCG, ASABRI melakukan penguatan infrastruktur, restrukturisasi internal yang mengarah kepada praktik terbaik, penyesuaian dan pembaharuan sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang efektif.

To optimize the implementation of GCG, ASABRI strengthening infrastructure, internal restructuring that leads to the best practice, adjustment and renewal systems and procedures needed to support effective implementation of GCG.

Laporan Penilaian Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Assessment Report

P

T Multi Utama Indojasa (MUC Consulting Group) telah melakukan penilaian atas implementasi Good Corporate Governance (GCG) PT ASABRI (Persero) Tahun 2010. Penilaian dilakukan melalui penyebaran kuesioner, review atas dokumen dan wawancara di kantor pusat dan kantor cabang PT ASABRI (Persero).

P

Assessment implementasi Good Corporate Governance (GCG) di PT ASABRI (Persero) bertujuan untuk menilai implementasi Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan parameter penilaian versi Kementerian Negara BUMN yang diterbitkan melalui Surat Sekretaris Kementerian Negara BUMN nomor S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008 tentang Assessment Good Corporate Governance di BUMN mencakup 5 (lima) aspek pokok pengukuran meliputi Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham, Kebijakan GCG, Penerapan GCG, Pengungkapan Informasi (Disclosure), dan Komitmen.

Assessment of Good Corporate Governance (GCG) implementation at PT ASABRI (Persero) aims to assess the implementation of Good Corporate Governance (GCG), based on the parameters of evaluation version published by the Ministry of State Owned Enterprises, through the Letter of Secretary of the Ministry of State Owned Enterprises Number S-168/MBU/2008 dated 27 June 2008 regarding the Assessment of Good Corporate Governance in SOE including 5 (five) basic aspects of the measurement which include the Rights and Responsibilities of Shareholders, Policy of GCG, GCG Implementation, Disclosure of Information (Disclosure), and Commitment.

Dari kelima aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh oleh Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar 85,65 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100,00 yang setara dengan 85,65% sehingga secara overall hasil assessment Implementasi GCG PT ASABRI (Persero) tahun 2010 mendapatkan predikat “Baik”. Hasil penilaian menyimpulkan bahwa berdasarkan klasifikasi peringkat kualitas penerapan GCG baik per indikator, aspek maupun keseluruhan, terhadap 5 (lima) aspek pokok parameter assessment GCG yang dicapai PT ASABRI (Persero) adalah sebagai berikut:

T Multi Utama Indojasa (MUC Consulting Group) has assessed the implementation of Good Corporate Governance (GCG) PT ASABRI (Persero) in 2010. The assessment was conducted by distributing questionnaires, review of documents and interviews at the headquarters and branch offices PT ASABRI (Persero).

From the five principal aspects, the total value obtained by the Company in 2010 amounted to 85,65 of the total maximum value that is equal to 100,00 which is equivalent to 85,65% so that the overall assessment results of GCG Implementation of PT ASABRI (Persero) in 2010 get the title of “Good”. The result of the assessment concludes that based on the quality rating classification of the GCG implementation as of indicator, as well as the overall aspect, on 5 (five) basic aspects of parameters of GCG assessment achieved by PT ASABRI (Persero) is as follows:

Parameter Penilaian Assessment Parameter

Sangat Baik Very Good

Baik Good

Cukup Baik Fair

Kurang Baik Poor

Sangat Kurang Baik Need Iporovement

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham Rights and Responsibility of Sharehoders Kebijakan GCG GCG Policy Penerapan GCG GCG Implementation Pengungkapan Informasi (Disclosure) Information Disclosure Komitmen Commitment l Keterangan Tabel Table Note: 90 ≤ X = 100 = Sangat Baik Very Good, 75 ≤ X ≤ 90 = Baik Good, 60 ≤ X ≤ 75 = Cukup Baik Fair, 50 ≤ X ≤ 60 = Kurang Baik Poor, X ≤ 50= Sangat Kurang Baik Need Iporovement


87


Pencapaian score Assessment GCG PT ASABRI (Persero) untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut: No

The score achievement of GCG Assessment of PT ASABRI (Persero) for the year 2010 is as follows:

Aspek Pengujian GCG Assessment

Nilai maksimal

Examination Aspect of GCG Assessment

No

Maximal Score

Skor Capaian Achievement Score PT ASABRI (Persero)

Tingkat Pemenuhan

Percentage of Fulfillment

PT ASABRI (Persero)

I.

Hak/Tanggung Jawab Pemegang Saham Rights / Responsibilities of Shareholders

9,00

8,06 89,56%

II.

Kebijakan Good Corporate Governance (GCG) Good Coporate Governance Policy

8,00

7,01 87,63%

III.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Coporate Governance Implementation

IV.

Pengungkapan Informasi (Disclosure) Information Disclosure

V. Komitmen Commitment Total Total

66,00

60,77

92,08 %

7,00

2,64 37,71%

10,00

7,33 71,63%

100,00

85,65

85,65 %

Dari kelima aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh oleh Perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar 85,65 dari total nilai maksimal yaitu sebesar 100,00 yang setara dengan 85,65% sehingga secara overall hasil assessment Implementasi GCG PT ASABRI (Persero) tahun 2010 mendapatkan predikat “Baik”.

From the five main aspects, the total value obtained by the Company in 2010 amounted to 85,65 of the total of maximum value that is equal to 100,00 which is equivalent to 85,65% so that the overall assessment results of GCG Implementation PT ASABRI (Persero) in 2010 get the predicate of “Good”.

Total skor capaian Perusahaan sebagaimana tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:

Total of the achievement score of the Company as above is described as follows:

I. Hak/Tanggung Jawab Shareholders

I. Rights / Responsibilities of Shareholders

Skor yang dicapai ASABRI 89,56% dengan predikat “Baik”. Secara umum praktek yang sejalan dengan prinsip GCG terkait Hak/Tanggung Jawab Shareholders diantaranya adalah semua transaksi penting yang diputuskan RUPS telah sesuai ketentuan yang berlaku, RUPS mengesahkan RJPP, RKAP, Laporan Tahunan dan Laporan Perhitungan Tahunan serta pembagian laba Perusahaan yang disampaikan oleh Direksi, menunjuk Komisaris dan Direksi, menetapkan Auditor Eksternal, gaji Direksi dan Komisaris sesuai peraturan yang berlaku, Proses pengangkatan Komisaris dan Direksi dilaksanakan secara transparan melalui fit and proper test sesuai sistem yang telah ditetapkan, Pemegang Saham tidak mencampuri kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar, Pelaksanaan RUPS secara tepat waktu dan pengambilan keputusan dalam RUPS melalui prosedur yang adil dan transparan.

Scores achieved by ASABRI 89,56% with predicate “Good”. In general, practice has been in line with The Principles of GCG in terms of Rights/Responsibilities of Shareholders, is all important transactions decided in General Meeting of Shareholders (GMS) has been in accordance with prevailing regulations, GMS authorize RJPP, RKAP, Annual Report and Annual Calculation Report and distribution of Company’s Profit submitted by the Directors, appoint Commissioners and Directors, stipulate the External Auditor, the salary of Directors and Commissioners in accordance with the existing regulations, the appointment process of Commissioners and Directors held in a transparent manner through a fit and proper test as stipulated, Shareholders does not interfere with the operations of the Company which is the responsibility of the Directors pursuant to the existing provision and the Articles of Association, the implementation of the GMS in a timely manner and decision making in the GMS through a fair and transparent procedures.

Disamping itu RUPS telah menetapkan sistem penilaian kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon anggota Komisaris dan calon anggota Direksi, RUPS menetapkan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai peraturan yang berlaku, menetapkan aturan perangkapan jabatan Komisaris bagi anggota Komisaris dan jabatan Komisaris bagi Direksi, menetapkan sistem penilaian Komisaris dan Direksi secara formal, melakukan penilaian kinerja terhadap Komisaris dan Direksi (kolegial), menetapkan paling sedikit 20% dari anggota Direksi harus berasal dari kalangan di luar BUMN serta menetapkan dan menerapkan sistem insentif untuk Komisaris dan Direksi.

Besides, GMS has established an assessment system of fit and proper test for candidates of the member of Commissioners and the candidates for the member of Directors, GMS has stipulated the Composition of Board of Commissioners and Directors pursuant to the regulations, set the rules for the dual position of Commissioner for the member of Board of Commissioners and Commissioner for Directors, establish rating system of Commissioners and the Board of Directors formally, assess the performance of the Commissioners and Directors (collegial), define at least 20% of the members of Directors must be from outside the SOE and shall establish and implement an incentive system for the Commissioners and Directors

88


PT ASABRI (Persero)

Hal–hal yang perlu ditingkatkan diantaranya, ASABRI perlu mempertimbangkan keberadaan dan fungsi Komite Nominasi dalam rangka pelaksanaan sistem dan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan dalam pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi, memperhatikan undangan RUPS yang memuat agenda yang berisi semua hal penting untuk diputuskan, mencantumkan dinamika rapat dalam risalah RUPS serta menetapkan Komisaris Independen dan melakukan penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris secara individual.

Area of improvement that should be conducted by ASABRI is, need to consider the existence and function of the Nomination Committee for the implementation of systems and mechanisms of fit and proper test in the election of the Board of Commissioners and Directors, attention to the invitation of GMS with the content of the agenda is all things necessary to be decided, include the dynamics of the meeting within minutes of the GMS as well as establish an Independent Commissioner and make an assessment of performance of Directors and the Board of Commissioners individually.

II. Kebijakan Good Coporate Governance

II. Good Coporate Governance Policy

Skor yang dicapai ASABRI 87,63% dengan predikat “Baik”. Secara umum praktek yang sejalan dengan prinsip GCG terkait Kebijakan Good Corporate Governance diantaranya Perusahaan telah memiliki Pedoman Corporate Governance (Code of Corporate Governance), Code of Conduct, Komite Audit Charter (Audit Committee Charter), SPI Charter (Internal Audit Charter) dan Kebijakan terkait Hak-hak dan Kewajiban Pemasok.

Scores achieved by ASABRI 87,63% With the predicate “Good “. In general practice has been in line with the GCG principles in terms of Good Corporate Governance Policy, is the Company has had a Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Audit Committee Charter, SPI Charter (Internal Audit Charter) and the policy of Rights and Obligations of Suppliers.

Hal–hal yang perlu ditingkatkan terkait Aspek Kebijakan GCG diantaranya, perlunya penyempurnaan Pedoman Kerja SPI sebagai Internal Audit Charter, ketersediaan Kebijakan Manajemen tentang Sistem Pengendalian Internal , ketersediaan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai pedoman pengelolaan risiko secara terintegrasi, ketersediaan Kebijakan Manajemen mengenai hak-hak konsumen, Ketersediaan Kebijakan Manajemen mengenai Hak-hak dan Kewajiban Perusahaan kepada Kreditur, ketersediaan Kebijakan Manajemen mengenai tanggung jawab sosial perusahaan.

Area of improvement that should be conducted by ASABRI related to the Aspects of Good Corporate Governance Policy is, need to improve working guidelines of SPI as an Internal Audit Charter, the availability of Policy regarding the Internal Control System, the availability of the Risk Management Policy as a guidance to integrated Risk Management, availability of Management Policy regarding Consumer Rights, Rights and Obligations of the Company to the Creditors, Corporate Social Responsibility.

III. Penerapan Coporate Governance

III. Coporate Governance Implementation

Skor yang dicapai ASABRI 87,63% dengan predikat “Baik”. Secara umum praktek yang sejalan dengan GCG terkait dengan aspek Penerapan Corporate Governance meliputi Dewan Komisaris, Komite Komisaris, Direksi, Satuan Pengawas Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan.

Scores achieved by ASABRI 87,63% with predicate “Good”. In general practice has been in line with the GCG related to the implementation aspects of Corporate Governance includes the Board of Commissioners, the Committee of Commissioners, Directors, Internal Audit Unit (SPI) and the Corporate Secretary.

Terkait dengan Dewan Komisaris, hal-hal yang dilakukan diantaranya meliputi program pengenalan dan pengembangan, menyusun rencana kerja setiap tahun yang memuat sasaran/target yang ingin dicapai, memberi masukan dan persetujuan terkait penyusunan RJPP dan RKAP, memberikan arahan dan masukan terkait manajemen risiko Perusahaan, melakukan otorisasi atas transaksi atau tindakan yang memerlukan persetujuan Komisaris, mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS berdasarkan usulan Komite Audit, mengawasi dan memantau (control and monitor) kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perusahaan, melaporkan hal-hal/ kejadian luar biasa kepada Pemegang Saham dan mengambil langkah-langkah perbaikan sesuai dengan kewenangannya, memberikan informasi yang relevan kepada Pemegang Saham dan stakeholders lainnya berdasarkan ketentuan yang berlaku, memantau penerapan prinsip-prinsip GCG, memiliki Komite-Komite

Related to the Board of Commissioners, practice that has been conducted is the introduction and development program, prepare a work plan every year that includes goals / targets to be achieved, provide inputs related to the preparation and approval of RJPP and RKAP, providing direction and input related to the Company’s risk management, authorize the transaction or action that requires approval of the Commissioners, propose candidates for external auditors to the GMS based on the recommendation of the Audit Committee, control and monitor the compliance of the Board of Directors in running the company, reported extraordinary case to the shareholders and take steps of improvement in line with their authority, provide relevant information to the shareholders and other stakeholders based on the existing regulations, monitor the implementation of GCG principles, has


89


sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan Perusahaan, mengangkat dan memberhentikan Ketua maupun Anggota Komite serta melaporkan kepada Pemegang Saham/RUPS. Terkait dengan Direksi, hal-hal yang dilakukan diantaranya meliputi pelaksanaan program pengenalan bagi anggota Direksi yang baru, penyampaian RJPP dan RKAP kepada Komisaris/ Pemegang Saham, rencana suksesi bagi manajer/pejabat kunci (key managers) Perusahaan dan melaporkannya ke Komisaris, menindak lanjuti hasil pemeriksaan SPI maupun Auditor Eksternal, melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Pemegang Saham dan Komisaris. Sedangkan terkait Komite Komisaris, hal-hal yang dilakukan diantaranya memastikan efektivitas sistem pengendalian manajemen dan efektivitas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal dan SPI serta tugas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Terkait SPI, hal-hal yang telah dilakukan diantaranya melaksanakan audit sesuai program kerja tahunan, memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian proses-proses bisnis Perusahaan. Sedangkan terkait Sekretaris Perusahaan, struktur organisasi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugasnya.

the Committees as stipulated by the regulations and the needs of the Company, appoint and dismiss the Chairman as well as members of the Committee and report to the Shareholders/GMS. Related to the Directors, the things that have been conducted including the implementation of recognition programs for new Board members, the delivery of RJPP and RKAP to the Commissioner / Shareholders, succession plans for managers/key managers of the Company and report to the Commissioners, following up the results of SPI inspection and External Auditors, reporting relevant informations to the Shareholders and Board of Commissioners. While related to the Committee of Commissioners, the things that has been conducted is, ensure the effectiveness of management control system and performance of External Auditor and Internal Audit and other duties in accordance with applicable laws and regulations. Related to SPI, the things that have been conducted is, perform the audit in line with the annual work program, provide input on procedures and control of the Company’s business processes. While related to the Corporate Secretary, the organizational structure of the Corporate Secretary in accordance with the needs for performing its duties.

Hal–hal yang perlu ditingkatkan terkait Aspek Penerapan Corporate Governance untuk Dewan Komisaris dan Direksi diantaranya adalah perlu menyusun dan menetapkan Charter Direksi dan Charter Komisaris untuk mendukung efektifitas tugas dan tanggung jawab Direksi dan Komisaris sesuai prinsipprinsip GCG, Dewan Komisaris perlu mengkaji kelayakan visi dan misi Perusahaan serta memberi masukan perbaikannya, mengoptimalkan fungsi dan peran nominasi melalui pembentukan Komite Nominasi, perlu menyusun kebijakan manajemen risiko sebagai pedoman bagi implementasi manajemen risiko secara terintegrasi, mengoptimalkan informasi yang relevan terkait dengan Laporan Tahunan dan GCG kepada stakeholders, mengoptimalkan fungsi Sekretaris Dewan Komisaris.

Things that need to be improved related to the Aspects of Corporate Governance Implementation for Board of Commissioners and Directors is the need to prepare and establish the Charter of Directors and Charter of Board of Commissioners to support the effectiveness of the duties and responsibilities of Directors and Commissioners in accordance with the principles of Good Corporate Governance, Board of Commissioners need to assess the feasibility of The company’s vision and mission and provide input of improvement, optimize the function and role of the nomination through the establishment of the Nomination Committee, needs to prepare a risk management policy as a guideline for the implementation of integrated risk management, optimize the relevant information dealing with the Annual Report and GCG to stakeholders, optimize the functions of the Board of Commissioners Secretary.

Untuk Komite Komisaris, hal-hal yang perlu ditingkatkan diantaranya adalah perlu mendokumentasikan pelaksanaan rapat Komite Audit dan Komite Asuransi & Risiko Usaha secara lebih teratur, menetapkan jadwal pertemuan secara berkala dengan SPI, mengefektifkan rapat Internal Komite dan melakukan dokumentasi rapat setiap Komite sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas, melaporkan pelaksanaan tugas Komite Audit secara Triwulanan dan Tahunan dan Komite Asuransi & Risiko Usaha mengacu pada ketentuan yang berlaku.

For Commissioner Committee, the things that need to be improved is, need to documenting the implementation of the Audit Committee meetings and Business Risk & Insurance Committee more regularly, setting a schedule of regular meetings with the SPI, streamlining internal meetings of Comittee and documenting meeting of each committee as a form of accountability in implementing duties, reporting the performance of the Audit Committee Quarterly and Annual and Business Risk & Insurance Committee refers to the applicable provisions.

Sedangkan Satuan Pengawas Intern, hal-hal yang perlu ditingkatkan diantaranya adalah perlu meningkatkan kompetensi Auditor SPI, melakukan kajian terhadap Pedoman Kerja SPI, melengkapi Kebijakan dan Prosedur Audit Intern.

While the Internal Audit Unit, the things that need to be improved is, need to enhance the competence of the Auditor of SPI, assess the Work Guidelines of SPI, complete Policies and Procedures of Internal Audit.

90


PT ASABRI (Persero)

IV. Pengungkapan Informasi

IV. Information Disclosure

Skor yang dicapai ASABRI sebesar 37,71% dengan predikat “Sangat Kurang Baik”. Secara umum Praktek yang sejalan dengan GCG terkait dengan aspek Pengungkapan Informasi diantaranya Perusahaan telah memiliki Laporan Tahunan dan website sebagai media pengungkapan informasi. Sedangkan hal-hal yang perlu ditingkatkan diantaranya adalah perlu mengkomunikasikan Code of Conduct kepada stakeholders melalui media website Perusahaan maupun media lainnya, mengungkapkan informasi terkait penerapan GCG kepada stakeholders baik dalam Laporan Tahunan maupun website Perusahaan sebagai bentuk penerapan prinsip transparansi kepada publik serta menyusun Laporan Tahunan Perusahaan sesuai dengan ketentuan dan Standar Kriteria Annual Report Award (ARA).

Score achieved by ASABRI is 37,71% ASABRI with predicate “Need Improvement”. In general practice which is in line with the GCG related to aspects of Disclosure is The Company has maintained the Annual Report and website as a media of disclosure. While the things that need to be improved is need to communicate Code of Conduct to stakeholders through the media of Company websites and other media, disclose the relevant information to stakeholders regarding GCG implementation in the Annual Report and website of the Company as a form of application of the principle of transparency to the public as well as preparing the Annual Report in accordance with the provisions and Standard of Annual Report Award Criteria (ARA).

V. Komitmen

V. Commitment

Skor yang dicapai ASABRI 71,63% dengan predikat “Baik”. Secara umum praktek yang sejalan dengan GCG terkait dengan aspek Komitmen diantaranya Kontrak Manajemen tahunan dan Statement of Corporate Intent (SCI) telah ditandatangani oleh Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham, menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dari Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan bidang usaha Perusahaan. Sedangkan hal-hal yang perlu ditingkatkan diantaranya adalah perlu penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap Code of Conduct secara berkala oleh seluruh jajaran Perusahaan, penandatanganan SCI oleh Pemegang Saham dan dipublikasikan di website Perusahaan, melalukan sosialisasi GCG dan COC secara intensif, mempublikasikan GCG dan COC di intranet maupun website Perusahaan.

Scores achieved by ASBRI 71.63% with predicate “Good”. In general practice which is in line with the GCG related to the aspects of Commitment is Annual Management Contract and Statement of Corporate Intent (SCI) have been signed by the Board of Directors, Commissioners and Shareholders, comply the applicable regulations of the Central and Local Government in accordance with the business line of the Company. While the things that need to be improved is, need to signing a statement of compliance with the Code of Conduct regularly by all levels of the Company, signing of the SCI by Shareholders and published on the website of the Company, conducting socialization GCG and COC intensively and publish them on intranet and the Company website.

Kebijakan GCG

GCG POLICY

A

SABRI telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan (softstructure) yang mengatur pelaksanaan GCG di ASABRI. Perangkat GCG di ASABRI disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia. Softstructure GCG ASABRI meliputi GCG Code, Code of Conduct, Charter Komite, Charter Internal Audit, Whistle Blowing System serta Kebijakan dan Prosedur yang berlaku di Perusahaan.

A

SABRI has already completed variety of policy (softstructure) which regulates the implementation of GCG in ASABRI. GCG device in ASABRI is structured in accordance with the requirements and refers to various applicable provisions in Indonesia. GCG Softstructure of ASABRI includes GCG Code, Code of Conduct, Committee Charter, Internal Audit Charter, Whistle Blowing System as well as the applicable Policies and Procedures of the Company.

GCG Code ASABRI ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/14/KOM/ AS/XI/2005 dan Nomor: Kep/ 01-AS/XI/2005 Tentang Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Bagi Organ Dan Karyawan PT ASABRI (PERSERO). Seiring dengan kondisi dan dinamika Perusahaan, ASABRI telah melakukan revisi GCG Code yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/05/KOM/AS/X/2009 dan Nomor: Kep/ 160-AS/X/2009 Tentang Penerapan Prinsip-

GCG Code of ASABRI has been stipulated pursuant to the Joint Decree of Board of Commissioners and Directors Number: Kep/14/ KOM/AS/XI/2005 and Number: Kep/01-AS/XI/2005 Regarding the Application of Good Corporate Governance (GCG) Principles For Organ And Employees of PT ASABRI (PERSERO). Along with the conditions and dynamics of the Company, ASABRI has revised Code of Good Corporate Governance which has been stipulated based on the Joint Decree of Board of Commissioners and Directors Number: Kep/05/KOM/AS/X/2009 and Number: Kep/160-


91


Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Bagi Organ Dan Karyawan PT ASABRI (PERSERO). GCG Code merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan ASABRI yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran ASABRI.

AS/X/2009 Regarding the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Principles For Organ And Employees PT ASABRI (PERSERO). GCG Code is a regulation, rule and policy that must be obeyed by the whole range of ASABRI.

Struktur GCG

GCG Structure

A

ASABRI memiliki organ utama dan organ pendukung. Organ utama terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS melakukan pengambilan keputusan penting yang didasari pada kepentingan perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan perusahaan. Organ pendukung terdiri dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Corporate Secretary dan Internal Audit.

A

SABRI has main and support organ. The main organ consists of GMS, the Board of Commissioners and Directors. GMS makes the important decision based on the Company interests, with due regard to the provisions of the Articles of Association and applicable laws and regulations. Management of the the Company has been conducted by the Board of Directors, while the Board of Commissioners conducts adequate oversight of the company’s management performance. Supporting organ consists of committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary and Internal Audit.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ ASABRI yang memegang kekuasaan tertinggi dalam ASABRI dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS berhak memperoleh seluruh informasi yang relevan tentang ASABRI dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengelolaan ASABRI.

General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of ASABRI that holds the highest authority in ASABRI and holds all the authority that is not submitted to the Board of Directors or Commissioners. GMS reserves the right to obtain all relevant information about ASABRI and request the accountability of the Board of Commissioners and the Directors related to the management of ASABRI.

RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha perusahaan jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris serta Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.

GMS as an organ of the company is the institution of shareholders to take the important decision dealing with the capital invested in the company, paying attention to the provisions of article of association and regulations. Decision taken in the GMS is based on long-term company business interests. GMS and/ or shareholders not to intervene against the duty, function and authority of the Board of Commissioners and Directors, without prejudice to the authority of the GMS to run rights in accordance with the article of association and regulations. GMS decision is conducted fairly and transparently.

Selama tahun 2010, ASABRI telah menyelenggarakan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Sedangkan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tidak ada dalam tahun 2010. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diantaranya adalah: A. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2010 menghasilkan keputusan yaitu: 1. Pengesahan RKAP Tahun 2010 2. Pengesahan RKA PKBL Tahun 2010 3. Pengesahan Kontrak Manajemen Perusahaan 2010

92

During the year 2010, ASABRI has conducted 2 (two) times the Annual General Meeting of Shareholders. Whereas the General Meeting of Extraordinary Shareholder is not conducted in the year 2010. Annual General Meeting of Shareholders (GMS) is: A. Annual General Meeting of Shareholders (GMS). Annual General Meeting of Shareholders which is conducted on 13 January 2010 result in decisions, specifically: 1. Ratification of the RKAP Year 2010 2. Ratification of RKA PKBL Year 2010 3. Ratification of Company Contract Management Year 2010


PT ASABRI (Persero)

B. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan tanggal 24 Juni 2010, menghasilkan keputusan yaitu: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Perhitungan Tahunan tahun buku 2009 2. Pengesahaan Laporan Tahunan PKBL tahun buku 2009 3. Pemberian Pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Komisaris 4. Persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2009 5. Penetapan tantiem Direksi dan Komisaris tahun buku 2009 6. Penetapan gaji Direksi, honorarium Komisaris dan tunjangan serta fasilitas lainnya tahun 2010 7. Pemberian pelimpahan kewenangan kepada Komisaris untuk menunjuk KAP dalam rangka mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2010

B. Annual General Meeting of Shareholders which is conducted on 24 June 2010, result in decisions, specifically: 1. Approval of the Annual Report and ratification of Annual Calculation for Fiscal Year 2009 2. Ratification of PKBL Annual Report for Fiscal Year 2009 3. Granting redemption and release of responsibility to the Directors and Commissioners 4. Approval of the use of net profit for Fiscal Year 2009 5. Determination of tantiem of Directors and Commissioners for the year 2009 6. Determination of salary of Directors, honorarium and allowances of Commissioner and other facilities in 2010 7. Giving the delegation of authority to the Commissioner to appoint Auditor Eksternal in order to audit the Company Financial Report for Fiscal Year 2010.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa ASABRI melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit dan Komite Asuransi & Risiko Usaha.

Board of Commissioners is the organ of the company who has a duty and responsibility collectively for overseeing and providing advice to the Board of Directors and ensure that ASABRI implements GCG at all levels in the organization. In order to support the effective implementation and responsibilities, the Board of Commissioners has established an Audit Committee and Insurance & Risk Business Committee.

ASABRI mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada ASABRI maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu daftar yang harus diperbaharui setiap tahunnya.

ASABRI requires that member of the Board of Commissioners to disclose their share ownership, both at ASABRI and other companies, located both in and outside the country in a list which must be renewed each year.

Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris ASABRI dapat dirinci sebagai berikut: a. Memastikan terus terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap jenjang organisasi dibantu oleh unit-unit kerja terkait. b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi terhadap kebijakan pengurusan ASABRI serta memberikan nasihat kepada Direksi. c. Melaksanakan pengawasan atas risiko usaha ASABRI dan upaya manajemen melakukan pengendalian internal.


Member of the Board of Commissioners does not take and / or receiving personal benefits from the company other than the remuneration and other facilities as stipulated by the GMS. All members of the Board of Commissioners has the integrity, competency and adequate financial reputation.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Duties and responsibilities of the Board of Commissioners of ASABRI can be detailed as follows: a. Ensuring continued the implementation of GCG principles in every level of the organization assisted by related work units. b. Carry out supervision on the performance of duties and responsibilities of Directors and supervision at the discretion of the Board of Directors to the management policies of ASABRI and providing advice to the Directors. c. Carry out supervision on the business risk of ASABRI and management efforts to conduct internal controls.

93


d. Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas usulan dan rencana pengembangan strategis ASABRI yang diajukan Direksi. e. Memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan Pemegang Saham. f. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis ASABRI. g. Di dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Perusahaan. h. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan ASABRI yang dilakukan oleh Direksi.

d. Provide feedback and recommendations on the proposals and a strategic development plan submitted by the Board of Directors of ASABRI. e. Ensuring that the Board of Directors has noticed the interests of Shareholders. f. In performing such oversight, the Board of Commissioners direct, monitor and evaluate the implementation of strategic policies ASABRI. g. In the conduct of supervision, the Board of Commissioners is prohibited from engaging in the decision-making of the Company operations activity. h. Compile and submit accountability reports for supervision of ASABRI management conducted by the Board of Directors.

Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris

Composition and Independence of the Board of Commissioners

Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara BUMN KEP-117/M-MBU/2002 Pasal 10 mengatur bahwa paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari anggota Komisaris berasal dari kalangan diluar BUMN yang bersangkutan yang bebas dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tidak menjabat sebagai Direksi di perusahaan terafiliasi; b. Tidak bekerja pada Pemerintah termasuk di Departemen, Lembaga dan Kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; c. Tidak bekerja di BUMN yang bersangkutan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; d. Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan BUMN yang bersangkutan atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada BUMN yang bersangkutan dan afiliasinya; e. Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Komisaris/Dewan Pengawas yang berasal dari kalangan diluar BUMN yang bersangkutan untuk bertindak atau berpikir secara bebas dilingkup BUMN. Berdasarkan kriteria tersebut, seluruh anggota Dewan Komisaris ASABRI tidak memiliki status independen. Berikut ini komposisi anggota Dewan Komisaris ASABRI per 31 Desember tahun 2010 adalah:

In accordance with the provisions of Decree of the Minister of State Owned Enterprises KEP-117/M-MBU/2002 Article 10 regulates that at least 20% (twenty percents) of the member of the Commissioners come from outside State Owned Enterprises concerned and free with the following conditions: a. Not serving as Directors at the affiliated companies; b. Does not work in the Government including the Departments, Institutes and Military within the last three years; c. Does not work in SOE concerned or its affiliates within the past three years; d. Have no financial connection, either directly or indirectly with the SOE concerned or a company that provides services and products to the BUMN concerned and its affiliates; e. Free from the interests and activities of business or other relationship that could hinder or interfere with the ability of Commissioners / Board of Supervisors who come from outside the BUMN concerned to act or think independently in SOE. Based on these criteria, all members of the Board of Commissioners of ASABRI do not have independent status. The composition of the Board of Commissioners of ASABRI as of 31 December 2010 as follows:

Nama Name Jabatan Position Status Status

Latar Belakang Background

Safzen Noerdin, SIP

Komisaris Utama President Commissioner

Tidak Independen Not Independent TNI Angkatan Laut Navy

Agus Mudigdo, SE


Tidak Independen Not Independent TNI Angkatan Udara Air Forces


Tidak Independen Not Independent Polri Police of Republic of Indonesia

Suryanto, SE

Tidak Independen Not Independent Departemen Keuangan RI Finance Department of Republic of Indonesia

94



PT ASABRI (Persero)

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

ASABRI telah melakukan pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

ASABRI has made the job description among member of the Board of Commissioners as follows:

Nama Name Jabatan Position Safzen Noerdin, SIP


Bagian Pengawasan Supervision Section Mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris secara keseluruhan Coordinate the overall

activities of the Board of Commissioners

Agus Mudigdo, SE Komisaris Commissioner

Fokus pada bidang pengelolaan keuangan, termasuk investasi, pengembangan usaha melalui Komite Asuransi dan Risiko Usaha Focus on financial management, including investment,

business development through the Committee of Insurance and Business Riska


Fokus pada bidang Internal control dan pemberdayaan unsur pengawasan melalui Komite Audit Focus on area of internal control and empowerment of element of control through the Audit Committee

Suryanto, SE

Fokus pada penerapan praktek-praktek GCG Focus on the implementation of Good Corporate Governance practices


Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris Dewan Komisaris ASABRI secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui komite Audit dan Komite Asuransi dan Risiko Usaha. Selama tahun 2010, Dewan Komisaris ASABRI melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan RKAP antara lain:


Implementation of Supervision’s Function of The Board of Commissioners Board of Commissioners of ASABRI proactively monitor and advise the Board of Directors. Supervision is conducted directly include monitoring of the follow-up on the recommendation of the Board of Commissioners to the Board of Directors, or through the Audit Committee and the Committee of Insurance and Business Risk. During the year 2010, the Board of Commissioners of ASABRI conducts monitoring and supervision of the implementation of RKAP are:

95


n n n n n

n

Memastikan semua target/sasaran RKAP dapat tercapai dengan baik; Memberikan tanggapan terhadap RKAP 2010; Memberikan arahan terkait sasaran operasi di bidang aktuaria; Memberikan arahan terkait sasaran operasi di bidang santunan; Memberikan arahan terkait dengan manajemen risiko secara umum terhadap usulan RJPP 2009-2013 dan usulan RKAP 2010; Melakukan otorisasi tindakan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar terkait dengan klaim masalah Timor-timur yang harus dibayarkan sesuai dengan Skep Menhan dan alternatif penggunaan cadangan umum.

n

Ensuring all targets of RKAP can be achieved well; Provide a response to RKAP 2010; Provide direction related to targets of operation in the field of actuarial; Provide direction related to targets of operation in the field of compensation; Provide guidance related to risk management in general on the proposal of RJPP 2009-2013 and the proposed RKAP 2010; Perform authorization act requiring the approval of the Board of Commissioners in accordance with the Articles of Association related to claim of the East Timor issue that must be paid in accordance with Skep of Defense and alternative of use of general reserves.

n n n n n

Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting

Rapat Dewan Komisaris adalah rapat yang membahas permasalahan yang terkait dengan bisnis ASABRI serta evaluasi terhadap kinerja ASABRI. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat intern Dewan Komisaris, dan rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi.

Meeting of the Board of Commissioners is meeting to discuss issues related to business of ASABRI and evaluation of performance of ASABRI. Meeting of the Board of Commissioners consists of internal meeting of the Board of Commissioners, and coordination meeting of Board of Commissioners with the Directors.

Rapat intern Dewan Komisaris selama tahun 2010 diselenggarakan sebanyak 12 kali dengan rincian sebagai berikut:

Internal meeting of the Board of Commissioners for the year 2010 conducted 12 times with the following details:

No Dewan Komisaris Board of Commissioners Hadir Attendance % 1

Safzen Noerdin, SIP

9

80

2

Agus Mudigdo, SE

12

100

3

Drs. R. Eddy Karnadi

12

100

4

Suryanto, SE

7

60

Selain Rapat Internal Dewan Komisaris, diadakan juga Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2010 dilakukan sebanyak 6 kali.

In addition to internal meeting of the Board of Commissioners, also conducted the Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors. The Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors throughout the year 2010 carried out 6 times.

No Dewan Komisaris Board of Commissioners Hadir Attendance %

No Direksi Board of Directors Hadir Attendance %

1

Safzen Noerdin, SIP

6

100

1

Adam R Damiri

6

100

2

Agus Mudigdo, SE

6

100

2

H.M. Fahlevi, SH, MSc, MM

6

100

3


6

100

3

Toni Suharto, QIP

6

100

4

Suryanto, SE

6

100

4

Bachtiar Effendi, AK

6

100

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Double Position

Nama Name Jabatan Position

Posisi di luar ASABRI Position Outside ASABRI

Safzen Noerdin, SIP


Tidak Ada None

Agus Mudigdo, SE


Tidak Ada None



Tidak Ada None

Suryanto, SE


96

Direktur Lelang Negara, Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. State Auction Director, Directorate of State Property, Ministry of Finance


PT ASABRI (Persero)

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration Policy of The Board of Commissioners

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham. Berdasarkan keputusan dalam RUPS pada tanggal 24 Juni 2010, Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 40% dari Direktur Utama, anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama per bulan.

Remuneration and other facilities refer to the decision of shareholders as stipulated in the general meeting of shareholders. Based on the decision of the GMS on 24 June 2010, Honorarium of President Commissioner set at 40% of the President Director, the member of Commissioner assigned 36% of salary per month President Director.

Pada tahun 2010, Honorarium Komisaris telah dilakukan penyesuaian besaranya berdasarkan Keputusan Nomor: Kep/114-AS/VII/2010 tentang Honorarium Komisaris PT ASABRI (PERSERO). Kenaikan Honorarium Komisaris Utama per bulan dari Rp 15.600.000,00 menjadi Rp 16.000.000,00 dan Komisaris dari Rp 14.040.000,00 menjadi 36% x Rp 40.000.000,00 menjadi Rp 14.400.000,00.

In 2010, the honorarium of Commissioners has conducted adjustment of amount based on the Decree Number besaranya: Kep/114-AS/VII/2010 regarding Honorarium Commissioner of PT ASABRI (PERSERO). Increase in Honorarium of President of Commissioner per month from Rp 15.600.000,00 become 16.000.000,00 and the Commissioner from Rp 14.040.000,00 to 36% x Rp 40.000.000,00 become Rp14.400.000,00.

Jenis remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris sebagai berikut:

Types of remuneration received by the Board of Commissioners as follows:

Nama

Jabatan

Name

Position

Honor/bulan Tunjangan Transport/Bulan Total Gaji & Tunjangan Sebulan Total Gaji & Tunjangan Setahun Honorarium/month Transport Allowance/Month

Total Salaries & Allowances/Month

Total Salaries & Allowances/Year

Safzen Noerdin, SIP

Komisaris Utama Pres. Comm 16.000.000

3.200.000

19.200.000

230.400.000

Agus Mudigdo, SE

Komisaris Commissioner 14.400.000

2.880.000

17.280.000

207.360.000

Drs. R. Eddy Karnadi Komisaris Commissioner 14.400.000

2.880.000

17.280.000

207.360.000

Suryanto, SE

2.880.000

17.280.000

207.360.000

Komisaris Komisaris 14.400.000

Hasil keputusan RUPS tanggal 24 Juni 2010 menetapkan tantiem kepada Direksi dan Komisaris untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 1.813.000.000. Tantiem untuk Komisaris Utama dan anggota Komisaris masing-masing sebesar 40% dan 36% dari Direktur Utama.

The result of GSM decision dated 24 June 2010 stipulated a tantiem to the Board of Directors and Commissioners for Fiscal Year 2009 amounted to Rp 1.813.000.000. Tantiem for the President Commissioner and the member of Commissioners, respectively 40% and 36% from the President Director.

Pelatihan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Training

Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, selama tahun 2010 anggota Dewan Komisaris ASABRI telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan antara lain: 1. Penyegaran Komisaris dan Direksi BUMN “Perdagangan Bebas China ASEAN ; Tantangan dan Peluang BUMN di Tahun 2010” pada Februari 2010; 2. Forum pertemuan menteri BUMN, KKP dengan para Komut, Dirut dan ses BUMN ke-II pada Juni 2010; 3. Seminar nasional sehari tentang penyusunan key performance indicators dan tanggungjawab hukum Dewan Komisaris dan Direksi BUMN serta anak perusahaan BUMN pada September 2010; 4. Studi banding industri asuransi yang sejenis dengan ASABRI ke Korea bersama dengan Direksi pada November 2010; 5. Seminar Remunerasi dan Nominasi Komisaris, Direksi dan Manajemen BUMN serta anak Perusahaan BUMN pada Desember 2010.

To enhance competence and to support the execution of their duty, during the year 2010 the member of the Board of Commissioners of ASABRI has followed training and development programs include: 1. Refresher of Commissioners and Directors of SOE “ASEAN China Free Trade: Challenges and Opportunities of SOE in the Year 2010 “ in February 2010; 2. Meeting forum of minister of SOE, KKP with the President Commissioners, President Directors and ses SOE II in June 2010; 3. A Day national seminar on the preparation of key performance indicators and legal responsibilities of the Board of Commissioners and Directors of SOE and SOE subsidiary in September 2010; 4. Comparative study of insurance industry similar to ASABRI to Korea along with the Board of Directors in November 2010; 5. Seminar of Remuneration and Nomination of Commissioners, Directors and Management of SOE and SOE subsidiary in December 2010.


97


Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary of the Board of Commissioners

Profil Sekretaris Dewan Komisaris ASABRI adalah:

Profile of the Secretary of the Board of Commissioners of ASABRI is:

SURIANTO Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board of Commissioners Lahir di Medan 17 Juli 1952, Pendidikan AKABRI (1974), SUS STAF MINLOG (1992), Pangkat terakhir Kolonel CBA (2006), Riwayat jabatan diantaranya IRDA WASRIKBEN ITDIT BEKANG AD (2002), IRDYA IKN ITBEN ITJEN TNI (2003), KABAG BINTALID PUSBINTAL TNI (2005), IRBAN ITOPS (Auditor Ahli Madya Gol. IV ITOPS) ITJEN DEPHAN, IRBAN ITMAT (Auditor Ahli Madya Gol IV ITMAT) ITJEN DEPHAN (2008) dan Sekretaris Dewan Komisaris PT ASABRI (2010–sekarang). Born in Medan, 17 July 1952, His education was Military Academy (1974), SUS STAFF MINLOG (1992), The Last rank was Colonel CBA (2006), History of position was IRDA WASRIKBEN ITDIT BEKANG AD (2002), IRDYA IKN ITBEN ITJEN TNI (2003), HEAD OF BINTALID PUSBINTAL TNI (2005), IRBAN ITOPS (Expert Senior Auditor Gol. IV ITOPS) ITJEN DEPHAN, IRBAN ITMAT (Expert Senior Auditor Gol. IV ITMAT) ITJEN DEPHAN (2008) and Secretary of the Board of Commissioners of PT ASABRI (2010 - present).

Dewan Komisaris ASABRI dalam melaksanakan tugasnya seharihari dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris. Tugas Sekretaris Dewan Komisaris antara lain: a. Menjadi penghubung antara Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham; b. Melakukan tugas administrasi dan kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris; c. Menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris; d. Bertanggung jawab atas penyampaian berbagai informasi yang terkait dengan agenda yang akan dibahas; e. Bersama-sama Sekretaris Perusahaan merencanakan program pengenalan dan pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru.

Board of commissioners of ASABRI is assisted by a Secretary of Board of Commissioners in conducting their daily duty. The Duty of the Board of Commissioners is: a. Being a liaison between the Board of Commissioners, Directors and Shareholders; b. Conducting administrative and secretarial duties within the Board of Commissioners; c. Attending meetings of the Board of Commissioners; d. Responsible for the delivery of various information related to the agenda to be discussed; e. Planning the introduction and training program for new member of the Board of Commissioners cooperation with Corporate Secretary.

ASABRI memberikan remunerasi kepada Sekretaris Dewan Komisaris sebesar Rp 7.200.000,00 yang terdiri dari gaji pokok dan tunjangan transportasi berdasarkan Keputusan Nomor: Kep/114-AS/VII/2010 Tentang Honorarium Komisaris PT ASABRI (Persero) tanggal 8 Juli 2010 dan Keputusan Nomor:Kep/115-AS/ VII/2010 Tentang Tunjangan Transport Komisaris PT ASABRI (Persero) tanggal 8 Juli 2010.

ASABRI gives the remuneration to Secretary of Board of Commissioners amounted Rp 7.200.000,00 which consist of basic salary and transportation allowance based on Decree Number :Kep/114-AS/VII/2010 Regarding Honorarium of Board of Commissioners of PT ASABRI (Persero) dated 8 July 2010 and Decree Number Kep/115-AS/VII/2010 Regarding Transportation Allowance of PT ASABRI (Persero) dated 8 July 2010

Direksi

The Board of Directors

Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab mengelola perusahaan. Direksi bertanggungjawab untuk bertindak secara cermat, hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek penting dan relevan terkait dengan wewenang dan sumberdaya, dalam rangka meningkatkan keberhasilan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.

The Board of Directors is the organ of the company who has duty and responsibility for managing the company. Directors has a responsibility to act very carefully and consider the various important and relevant aspects related to the authority and resources, in order to enhance business success and corporate accountability.

Direksi telah membentuk struktur organisasi yang bertanggungjawab membantu Direksi dalam mengelola perusahaan. Direksi dibantu oleh Satuan Pengawas Internal (SPI), Sekretaris Perusahaan dan Tenaga ahli sesuai kebutuhan ASABRI.

The Board of Directors has established an organizational structure that is responsible to assist the Directors in managing the company. Board of Directors is assisted by the Internal Audit Unit (IAU), the Corporate Secretary and Expert in line with the need of ASABRI.

98


PT ASABRI (Persero)

Nama Name Jabatan Position Status Status

Latar Belakang Background

Adam R Damiri

Direktur Utama President Director Tidak Independen Not Independent TNI Angkatan Darat Army


Direktur SDM & Umum Director of HR & General Affairs Tidak Independen Not Independent TNI Angkatan Darat Army

Toni Suharto, QIP

Direktur Operasi Operation Director Tidak Independen Not Independent PT ASABRI (Persero)


Direktur Keuangan Finance Director Independen Independent PT Elektronik Data Interchange

Komposisi dan Independensi Direksi

Composition and Independence of Board of Directors

Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara BUMN KEP-117/M-MBU/2002 Pasal 16 mengatur bahwa komposisi Direksi harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan putusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis. Paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah anggota Direksi harus berasal dari kalangan diluar BUMN yang bersangkutan yang bebas dari pengaruh anggota Komisaris dan anggota Direksi lainnya serta Pemegang Saham Pengendali.

In accordance with the provisions of Decree of the Minister of State Owned Enterprises KEP-117/M-MBU/2002 Article 16 regulates that the composition of the Board of Directors shall enable to make decision effectively, precisely and fast and can act independently. It has a meaning that they do not have any interests that may interfere their ability to perform duties independently and critically. At least 20% (twenty percents) of the member of the Board of Directors must come from outside SOE which is free from the influence of member of the Commissioners and other Directors as well as controlling shareholders.

Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat satu anggota Direksi ASABRI berasal dari independen. Berikut ini komposisi anggota Dewan Komisaris ASABRI per 31 Desember tahun 2010 adalah: Seluruh anggota Direksi memiliki kompetensi dan pengalaman memadai di bidang bisnis ASABRI. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada perusahaan lain yang dibuktikan dengan penandatanganan Surat Pernyataan. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Based on these criteria, there is one member of the Board of Directors of ASABRI comes from independent. The following is the composition of the member of Board of Commissioners of ASABRI as of 31 December 2010 are: All members of the Board of Directors have adequate competence and experience in business line of ASABRI. Member of the Board of Directors either individually or together do not have a share exceeding 25% of paid capital in other companies as evidenced by the signing of the Statement Letter. All Directors have no family related to the second degree with fellow member of the Board of Directors and /or member of the Board of Commissioners.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of Board of Directors

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar maupun ketentuan internal serta eksternal lainnya.

In performing their duties and responsibilities, the Board of Directors always comply and refer to the Articles of Association and internal regulations and other external.

Pembagian tugas Direksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: Kep/01-AS/II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) dengan uraian sebagai berikut:

Job Description of Board of Directors is stipulated based on Decree of the Board of Directors Number: Kep/01-AS/II/2007 regarding Organization and Work Procedures of PT ASABRI (Persero) with the description as follows:

Direktur Utama Direktur Utama bertugas memimpin perusahaan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Keputusan RUPS yang meliputi: n Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) n Menentukan strategi dan kebijaksanaan investasi serta operasional perusahaan n Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), rencana investasi, dan pengembangan usaha lainnya kepada RUPS melalui Dewan Komisaris.

President Director President Director has a duty in leading the company in accordance with the Articles of Association and the Decision of the GMS including: n Develop Long-Term Plan of the Company (RJPP) n Define strategy and policy of investment and the company operation n Develop and submit Corporate Work Plan and Budget (RKAP), investment plan, and other business development to the GMS through the Board of Commissioners.


99


n

n n

n

n n n

n

Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Bagian Pensiun (RKA Bagpens) kepada Menteri Pertahanan melalui Sekjen Dephan Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan terhadap perusahaan meliputi bidang administrasi umum, organisasi dan tata kerja, personel, materiil, keuangan, peraturan, hubungan masyarakat, pengamanan, dan pengolahan data secara efektif dan efisien Menyelenggarakan pembinaan fungsi perasuransian meliputi underwriting, aktuaria, klaim, dan statistik serta pengelolaan manajemen risiko (risk management) Menyelenggarakan program asuransi sosial, pembayaran pensiun, dan pengembangan usaha Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan perusahaan Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan PT ASABRI (Persero) setelah diaudit oleh BPK atau Kantor Akuntan Publik untuk disahkan dalam RUPS Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan bidang pensiun kepada Menteri Pertahanan.

n

n n

n

n n n

n

Develop and submit a Work Plan and Budget of Section of Pension (RKA Bagpens) to the Minister of Defense through the Secretary General of the Department of Defense Representing the company in and out of the court Organizing the management and coaching to the company including in public administration, organization and work procedures, personnel, material, financial, regulatory, public relations, security, and processing of data efficiently and effectively Organizing training of insurance functions include underwriting, actuarial, claims, and statistics and risk management Carrying out social insurance programs, pension payments, and business development Carrying out supervision and control of all company activities Prepare and submit Annual Financial Report of PT ASABRI (Persero) after audited by the BPK or Public Accountant for approval in the GMS Prepare and submit financial report in term of pension to the Minister of Defence.

Direktur SDM & Umum Melaksanakan tugas perusahaan bidang pembinaan administrasi umum, organisasi dan tata kerja, personel, materiil, pengamanan dan pengolahan data program santunan dan pensiun yang meliputi: n Menentukan kebijaksanaan teknis administrasi berdasarkan kebijaksanaan umum operasional perusahaan n Menyusun kebijaksanaan teknis administrasi berdasarkan kebijaksanaan umum operasional perusahaan n Menyelenggarakan pembinaan organisasi dan tata kerja n Menyelenggarakan pembinaan administrasi umum, personel, materiil, peraturan hubungan masyarakat, dan pelayanan perusahaan n Menyelenggarakan pengolahan data elektronik, dukungan perangkat keras, dan perangkat lunak untuk kelancaran operasional perusahaan n Ikut serta dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan/corporate plan lima tahunan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Bagian Pensiun (RKA Bagpens) n Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan aset perusahaan n Melakukan koordinasi dengan direktorat dan instansi terkait n Menyusun laporan administrasi perusahaan sesuai ketentuan berlaku n Menyusun Standard Operating Procedur (SOP) perusahaan n Ikutserta menyiapkan laporan bidang pensiun.

Human Resources & General Affair Director Carrying out the general administration, organization and work procedures, personnel, material, security and data processing of compensation and pension programs that include: n Define technical policy of administration in accordance with general policy of the company’s operations n Develop technical technical policy of administration in accordance with general policy of the company’s operations n Caoching organization and working procedures n Organizing training of general administration, personnel, material, regulations, public relations and companie service n Conducting electronic processing, hardware support, and software for the smooth operation of the company n Participate in the preparation of Long Term Plan of the Company / five-year corporate plan (RJPP), Corporate Work Plan and Budget (RKAP) and the Work Plan and Budget of Pension Section (RKA Bagpens) n Conduct surveillance and security of company assets n Coordinate with related directorate and institutions n Prepare reports of corporate administration in accordance with the applicable provision n Develop Standard Operating Procedure (SOP) of the company n Participate to prepare reports of pension section.

Direktur Operasi Bertugas memimpin pelaksanaan tugas perusahaan bidang santunan, aktuaria dan bidang pensiun serta operasional kantor cabang yang mencakup: n Menentukan kebijaksanaan teknis pelayanan santunan, pembayaran pensiun dan aktuaria berdasarkan kebijaksanaan umum operasional perusahaan

Operations Director Leading the company’s activity in terms of compensation, actuarial and pension sector and branch operations which include: n Define technical policy of compensation service, pension payment and actuarial pursuant to the public policy of operational company.

100


PT ASABRI (Persero)

n

Menyusun program kerja bidang pelayanan santunan, pembayaran pensiun dan perhitungan aktuaria Melakukan koordinasi dengan direktorat dan instansi terkait Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan santunan dan pembayaran pensiun Menyelenggarakan pembinaan aktuaria dan statistic Ikut serta dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan/corporate plan lima tahunan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Bagian Pensiun (RKA Bagpens) Menyelenggarakan pembinaan operasional kantor cabang Menyelenggarakan analisa dan evaluasi serta menyusun laporan kegiatan pelayanan santunan, pembayaran pensiun, dan perhitungan aktuaria serta melaksanakan pengelolaan manajemen risiko (risk management) Ikutserta menyiapkan laporan pelaksanaan bidang pensiun.

n n n n

n n

n

n n n n n

n n

n

Develop work program of service area of compensation, pension payment and actuarial calculations Coordinate with the related departments and directorates Conduct surveillance and activity control of compensation and pension payment service. Organize coaching for actuarial and statistic Participate in the preparation of The Corporate Long Term Plan / five-year corporate plan (RJPP), CorporateWork Plan and Budget (RKAP) and the Work Plan and Budget for Pension Section (RKA Bagpens) Carrying out operational guidance for branch office Conduct analysis and evaluation as well as prepare report on service activity of compensation, pension payment, and actuarial calculation and implement risk management Participate to prepare report of the pension mplementation

Direktur Keuangan Bertugas melaksanakan sebagian tugas pokok perusahaan bidang keuangan santunan dan pensiun yang meliputi: n Menentukan kebijaksanaan teknis keuangan dan akuntansi berdasarkan kebijaksanaan umum operasional perusahaan n Menyusun rencana program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas bidang keuangan n Menyelenggarakan kegiatan bidang keuangan n Menyelenggarakan akuntansi sesuai ketentuan yang berlaku n Menyelenggarakan kegiatan investasi n Dalam penyelenggaraan investasi jika diperlukan dapat membentuk Panel Investasi (Board of Investment) dan menggunakan jasa manajer investasi eksternal.

Finance Director Assigned to perform some basic tasks of the company in finance of compensation and pension including: n Determine the technical policy of finance and accounting based on the general policy of the company’s operations. n Develop plan of work program within the task implementation of the financial sector. n Organize the activity of the financial sector. n Organize accounting in accordance with applicable provision. n Carrying out investment activity. n In the implementation of investment, it can establish the Panel of Investment (Investment Board) and hire external investment manager if needed.

Rapat Direksi

Board of Directors Meeting

Rapat Direksi terdiri dari rapat internal Direksi dan rapat manajemen (Rapat Koordinasi Direksi, Sekretaris Perusahaan, Kepala SPI, Kanit PKBL dan para Kepala Bagian). Rapat Direksi selama tahun 2010 yang terdokumentasi sebanyak 29 kali. Namun Direksi juga rutin melakukan rapat internal Direksi yang tidak didokumentasikan dalam bentuk notulen/risalah rapat Direksi.

Board of Directors meeting consists of internal meeting of Directors and management meeting (Coordination Meeting of Directors, Corporate Secretary, Head of SPI, Kanit PKBL and the Heads of Department). Meeting of the Board of Directors during the year 2010, which documented amounted 29 times. However, Directors also routinely conduct internal meeting of Directors which is not documented in the minutes of meeting of the Board of Directors.

Daftar kehadiran Rapat Direksi dapat dilihat pada tabel berikut:

List of Directors Meeting Attendance can be seen in the following table:

Anggota Direksi Member of Directors Hadir Attandance %

Adam R Damiri

29

100


29

100

Toni Suharto, QIP

29

100


29

100


101


Rapat Direksi tersebut antara lain membahas mengenai: 1. Kinerja keuangan yang meliputi realisasi pendapatan, nilai investasi, realisasi total aset, akumulasi cadangan premi, realisasi laba bersih; 2. Solvabilitas (RBC) sebagai salah satu indikator tingkat kesehatan perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 135/PMK.05/2005 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi; 3. Pencapaian kinerja per direktorat; 4. Progress tindak lanjut arahan RUPS dan temuan Auditor. 5. Penyempurnaan database kepesertaan berbasis IT yang perlu dilakukan secara konsisten dan update sehingga perhitungan premi dan estimasi pembayaran semakin akurat; 6. Meningkatkan percepatan dalam pengembangan implementasi IT sebagai pendukung kinerja operasional.

Board of Directors Meeting discussed of: 1. Financial performance including revenue realization, value of investment, the realization of total assets, the accumulated premium reserves, the realization of net income; 2. Solvency (RBC) as one indicator of corporate health in accordance with the Regulation of the Minister of Finance Number 135/PMK.05/2005 regarding Financial Health of Insurance and Reinsurance Company; 3. Achievement of performance per directorate; 4. Progress of follow-up for direction of GSM and findings of Auditor. 5. Completion of membership database based-IT which needs to be conducted in a consistent and updated so that the premium calculation and payment estimate more accurate; 6. Increase the acceleration in the development of IT implementation to support operational performance.

Kebijakan Remunerasi Direksi

Board of Directors Remuneration Policy

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan keputusan RUPS pada tanggal 24 Juni 2010, besaran gaji Direktur Utama tahun 2010 ditetapkan sebesar Rp 40.000.000,- per bulan. Gaji anggota Direksi lainnya ditetapkan 90% dari Direktur Utama. Tunjangan dan atau fasilitas lainnya bagi Direksi diberikan dengan besaran maksimum sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-02/MBU/2009.

Remuneration and other facilities refers to the decision of shareholders as stipulated in the General Meeting of Shareholders. Based on the GMS’s decision on 24 June 2010, President Director salary in 2010 set at Rp. 40.000.000, - per month. Salary of other Directors determined 90% of the President Director. Allowance and other facilities for the Board of Directors are given by the maximum amount in accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises Number: PER-02/MBU/2009.

Pada tahun 2010, gaji Direksi telah dilakukan penyesuaian besaranya berdasarkan Keputusan Nomor: Kep/113-AS/VII/2010 tentang Gaji Direksi PT ASABRI (PERSERO). Kenaikan gaji Direktur Utama per bulan dari Rp 39.000.000,00 menjadi Rp 40.000.000,00 dan Direktur dari Rp 35.100.000,00 menjadi 90% x Rp 40.000.000,00 menjadi Rp 36.000.000,00.

In 2010, salary of Directors have made adjustment based on the Decree Number: Kep/113-AS/VII/2010 regarding Salary of Director of PT ASABRI (PERSERO). Increase of President Director salary per month from Rp 39.000.000,00 become Rp 40.000.000,00 and the Director from Rp 35.100.000,00 to 90% x Rp 40.000.000,00 become Rp 36.000.000,00.

Jenis remunerasi yang diterima oleh Direksi pada tahun 2010 sebagai berikut:

Type of remuneration received by Directors in the year 2010 as follows::

Nama

Jabatan

Honor/bulan Tunjangan Transport/Bulan Total Gaji & Tunjangan Sebulan Total Gaji & Tunjangan Setahun

Name

Position

Salary/month

Adam R Damiri

Housing Allowance/Month

Direktur Utama President Director 40.000.000

Total of Salary & Allowance per Month Total of Salary & Allowance per Year

12.000.000

52.000.000

624.000.000

H.M. Fahlevi, SH, MSc, MM Direktur Director 36.000.000 10.800.000

46.800.000 561.600.000

Toni Suharto, QIP

Komisaris Director 36.000.000 10.800.000

46.800.000

561.600.000


Komisaris Director 36.000.000 10.800.000

46.800.000

561.600.000

Hasil keputusan RUPS tanggal 24 Juni 2010 menetapkan tantiem kepada Direksi dan Komisaris untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 1.813.000.000. Tantiem untuk Direktur, masing-masing sebesar 90% dari Direktur Utama.

102

The result of GMS dated 24 June 2010 stipulated tantiem for the Board of Directors and Commissioners for fiscal year 2009 amounted to Rp 1.813.000.000. Tantiem for the Director, each at 90% of the President Director.


PT ASABRI (Persero)

Pelatihan Direksi

Board of Directors Training

Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Direksi ASABRI, selama tahun 2010 anggota Direksi ASABRI telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan antara lain: n ESQ Training Angkatan II pada Januari 2010; n Penyegaran Komisaris dan Direksi BUMN “Perdagangan Bebas China ASEAN; Tantangan dan Peluang BUMN di Tahun 2010” pada Februari 2010; n ESQ Training Angkatan III pada Februari 2010; n Seminar IFRS-Penerapan dan aspek perpajakannya pada Mei 2010; n Forum pertemuan menteri BUMN, KKP dengan para Komut, Dirut dan ses BUMN ke-II pada Juni 2010; n BUMN Executive breakfast Meeting pada Juli 2010; n Training of trainer (ToT) Desentralisasi pelayanan santunan dan pensiun pada Juli 2010; n Pelatihan pelayanan santunan dan pensiun PT ASABRI (Persero) yang berbasis web pada Agustus-September 2010; n BUMN Executive breakfast meeting dan Halal Bihalal 1431 H pada September 2010; n Seminar nasional sehari tentang penyusunan key performance indicators dan tanggungjawab hukum Dewan Komisaris dan Direksi BUMN serta anak perusahaan BUMN pada September 2010; n Sarasehan menyongsong lahirnya undangundang BPJS: jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja pada Oktober 2010;

To enhance competence and to support the execution of Board of Directors duty, during the year 2010 the member of Board of Directors of ASABRI had followed training and development programs including: n ESQ Training Periode II in January 2010; n Refresher of Commissioners and Directors of SOE “ASEAN China Free Trade: Challenges and Opportunities of SOE in the Year 2010“ in February 2010; n ESQ Training Periode III in February 2010; n IFRS Seminar - Implementation and aspect of taxation in May 2010; n Forum of ministerial meeting of SOE, KKP with the President Commissioner, President Director and ses SOE The Second (II) in June 2010; n SOE Executive Breakfast Meeting in July 2010; n Training of trainers (ToT) Decentralization of compensation and pension service in July 2010; n Training of compensation and pension service of PT ASABRI (Persero), a web-based in August-September 2010; n SOE Executive breakfast meeting and Halal Bihalal 1431 H in September 2010; n A day national seminar regarding the preparation of key performance indicators and legal responsibilitiy of the Board of Commissioners and Directors of SOE and SOE’s subsidiary in September 2010; n Meeting to welcome the birth of BPJS law: social security and welfare of labour in October 2010;


103


n

BUMN Executive breakfast meeting pada November 2010; Kinerja ekselen untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dan daya saing nasional serta penganugerahan IQA 2010 pada November 2010; n Studi banding industri asuransi yang sejenis dengan ASABRI ke Korea Dewan Komisaris bersama dengan Direksi pada November 2010; n Seminar Remunerasi dan Nominasi Komisaris, Direksi dan Manajemen BUMN serta anak Perusahaan BUMN pada Desember 2010;

n

n

n

Pengungkapan Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keuangan Dan Keluarga Dewan Komisaris Dan Direksi

Disclosure of Share Ownership And Financial Relationship And Family of Board of Commissioners and Directors

P

er posisi Desember 2010, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham di ASABRI. Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar maka antara para anggota Direksi dan Komisaris serta antara anggota Direksi dengan anggota Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat kedua, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

A

s of December 2010, member of the Board of Commissioners and the Directors did not have any shares in ASABRI. In accordance with the provision of the Article of Association among the member of the Board of Directors and Commissioners as well as between member of the Board of Directors with member of the Board of Commissioners have no family relationship by blood to the second degree, both in straight line or line to one side or the marriage relationship (son-in-law).

Komite Audit

Audit Committee

K

T

Komposisi dan Independensi Komite Audit

Composition and Independence of Audit Committee

Jumlah anggota Komite Audit ASABRI sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari salah seorang Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Audit dan 2 (dua) orang anggota Komite Audit dari pihak Independen. Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

The number of member of the Audit Committee of ASABRI amounts 3 (three) people consisting of one of Board of Commissioners member as the Chairman of the Audit Committee and 2 (two) members of the Audit Committee from the Independent party. All members of the Audit Committee which are from the independent party have no financial, management, share ownership and / or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and/or Controlling Shareholders that could affect the ability to act independently.

omite Audit ASABRI merupakan organ pendukung GCG yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris PT ASABRI. Pelaksanaan tugas Komite Audit mengacu pada keputusan Menteri BUMN No.103/MBU/2002, tentang pembentukan Komite Audit bagi BUMN. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan Operasi dan Keuangan yang disusun oleh Direksi. Selain itu komite juga bertugas mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Audit selalu berpedoman pada rencana kerja yang telah disusun.

104

SOE Executive breakfast meeting in November 2010; Excellence performance to enhance economic resilience and national competitiveness and conferment of IQA 2010 in November 2010; n Study of the similar insurance industry with ASABRI to Korea by the Board of Commissioners together with the Board of Directors in November 2010; n Seminar of Remuneration and Nomination of Commissioners, Directors and Management of SOE and SOE’s subsidiary in December 2010;

he Audit Committee is an organ of GCG intended to assist the Board of Commissioners of PT ASABRI. Performance of duties of the Audit Committee refers to the decision of the Minister of SOE No.103/MBU/2002, regarding the establishment of the Audit Committee for SOE. The Audit Committee assists the Board of Commissioners in evaluating the reasonableness of Operations and Financial Report prepared by the Board of Directors. In addition, the committee is also tasked to identify the various problems relating to violations of the applicable provision and regulations in the activities conducted by the Company. In performing its duties to assist the Board of Commissioners, the Audit Committee is always guided by a work plan that had been developed.


PT ASABRI (Persero)

Sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: Skep/02/KOM/AS/ III/2010 tanggal 31 Maret 2010, susunan Komite Audit terdiri dari:

In accordance with Decree Number: Skep/02/KOM/AS/III/2010 dated 31 March 2010, the Audit Committee consists of:

Nama Name Jabatan Position Status Status Drs. R. Eddy Karnadi

Ketua Chairman

Tidak Independen Not Independent

Igor Manindjo, Ak, Mcom (Hons)

Anggota Member

Pihak Independen Independent Party

Muhamad Hassan, Ak, MAFIS, QIA,CRMP

Anggota Member

Pihak Independen Independent Party

Profil Ringkas Komite Audit

Brief Profile of the Audit Committee

Drs. R. Eddy Karnadi, sebagai Ketua (Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris).

Drs. R. Eddi Karnadi as a Chairman (Profile can be seen at the Board of Commissioners profile)

Igor Manindjo, Anggota member

Lahir 2 Januari 1962, Pendidikan Master of Commerce (Honours) in Management Planning Control Systems, The University of Wollonggong New South Wales Australia (1995), Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1991). Pengalaman sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Lingkungan dan Sumber Daya Alam (2006-sekarang), Anggota Komite Audit Perum Perhutani (2004-2006) dan Anggota Komite Audit ASABRI (2009–Sekarang). Born 2 January 1962, Education of Master of Commerce (Honours) in Management Planning Control Systems, The University of Wollonggong New South Wales Australia (1995), Diploma IV State Accounting College (1991). Experience as an Executive Director of the Institute for Environmental Economics and Natural Resources (2006-present), Member of Audit Committee Perum Perhutani (2004-2006) and Member of Audit Committee of ASABRI (2009 - present).

Muhamad Hassan, Anggota member

Lahir 21 Desember 1960, Pendidikan Master of Accountancy & Financial Information Systems (MAFIS) Cleveland State University, Ohio USA (1993), Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1991), bersertifikasi QIA, Pengalaman sebagai Direktur Keuangan Yayasan Pendidikan Internal Audit (2002-sekarang) dan Anggota Komite Audit ASABRI (2009 – sekarang). Born 21 December 1960, Education of Master of Accountancy & Financial Information Systems (MAFIS) Cleveland State University, Ohio, USA (1993), Diploma IV State Accounting College (1991), certified QIA, experience as Finance Director of Internal Audit Education Foundation (2002 - now) and Member of the Audit Committee of ASABRI (2009 - present).

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Duties and Responsibilities of Audit Committee

Komite Audit dalam melaksanakan tugas berpedoman pada Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Utama Nomor: Skep/16/ KOM/AS/V/2006 tanggal 29 Mei 2006.

Audit Committee in carrying out the duties guided by the Charter of the Audit Committee (Audit Committee Charter) stipulated under the Decree of the President Commissioner Number: Skep/16 / KOM/AS/V/2006 dated 29 May 2006.

Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) adalah memberikan pendapat professional yang independen kepada Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh manajemen kepada Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris, antara lain meliputi: n Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, laporan kegiatan manajemen, termasuk proyeksi dan informasi keuangan lainnya;

The duties and responsibilities of the Audit Committee as stipulated in the Charter of the Audit Committee (Audit Committee Charter) is to provide independent professional opinion to the Commissioners on the report or other matters submitted by the management to the Commissioners, identifying issues that require attention of Commissioners and perform the duties of other tasks related to the duties of Commissioners, including: n Review the financial information released by company such as financial statements, report of management activity, including projections and other financial information;


105


n

n

n

n

n

n n

n

Melakukan seleksi dan pengusulan penunjukkan calon Auditor Ekstern kepada Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham; Memberikan rekomendasi tentang penggantian Auditor Ekstern apabila yang bersangkutan, berdasarkan hasil telaahan, tidak memperlihatkan kompetensi professional sesuai standar dan/atau tidak sesuai dengan yang ada dalam proposal penawaran dan/atau tidak independen; Melakukan penelahaan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Ekstern dan SPI dan memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan; Melaksanakan upaya-upaya yang mampu memberikan keyakinan bahwa manajemen melaksanakan rekomendasi yang dibuat oleh SPI maupun Auditor Ekstern; Mengawasi proses manajemen risiko dan control, termasuk proses identifikasi risiko dan respon yang dilakukan serta kecukupan antisipasi pengendalian dalam meminimalisir risiko tersebut; Melakukan penelaahan atas efektivitas pelaksanaan pengendalian internal perusahaan; Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan; Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris, sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

n

n

n

n

n

n n n

Perform selection and propose the appointment of External Auditor candidate to the Commissioners for approval by the General Meeting of Shareholders; Provide recommendations regarding the replacement of the External Auditor if such person, based on a review, does not meet professional competency standards and/or does not match the one in the bidding proposals and /or not independent; Study the adequacy of the audit performed by the External Auditor and Internal Audit and ensure that all significant risks have been considered; Implement measures that can provide assurance that management implements the recommendation made by the SPI and the External Auditor; Supervise the risk management processes and control, including risk identification and response process performed and the adequacy of control in anticipation of minimizing these risks; Review the effectiveness of internal control of the company; Review the level of company compliance to the regulations and other laws related to the corporate activities; Carrying out other tasks given by the Commissioners, all still within the scope of duties and responsibilities of Commissioners under the provisions of applicable regualtion.

Laporan Kegiatan Komite Audit

Activity Report of Audit Committee

Selama tahun 2010, Komite Audit telah melakukan fungsi dan perannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit. Kegiatan Komite Audit yang telah dilakukan antara lain melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan, laporan kegiatan manajemen, termasuk proyeksi dan informasi keuangan lainnya, melakukan seleksi dan pengusulan penunjukkan calon Auditor Ekstern kepada Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham, memberikan rekomendasi tentang penggantian Auditor Ekstern apabila yang bersangkutan, berdasarkan hasil telaahan, tidak memperlihatkan kompetensi professional sesuai standar dan/atau tidak sesuai dengan yang ada dalam proposal penawaran dan / atau tidak independen, melakukan penelahaan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Ekstern dan SPI dan memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.

During 2010, the Audit Committee has conducted the function and role in accordance with the duties and responsibilities set in the Charter of the Audit Committee. Activity of the Audit Committee that has been conducted including review of financial information issued by company such as financial statements, report of management activities, including projection and other financial information, conduct the selection and nomination of candidate for the appointment of the External Auditor to the Commissioners for approval by the General Meeting of Shareholders, provide recommendations regarding the replacement of the External Auditor if the party concerned, based on the research paper, do not meet professional competency standards and / or does not match the one in the bid proposal and / or not independent, conduct a review of the adequacy of the examination conducted by the External Auditor and the SPI and ensure all significant risks have been considered.

Selain kegiatan tersebut, Komite Audit juga melaksanakan upayaupaya yang mampu memberikan keyakinan bahwa manajemen melaksanakan rekomendasi yang dibuat oleh SPI maupun Auditor Ekstern, mengawasi proses manajemen risiko dan control, termasuk proses identifikasi risiko dan respon yang dilakukan serta kecukupan antisipasi pengendalian dalam meminimalisir risiko tersebut, melakukan penelaahan atas efektivitas pelaksanaan

In addition, the Audit Committee also implements measures that can provide assurance that management implements the recommendations made by the SPI and the External Auditor, supervise risk management processes and control, including risk identification and response process which are performed and the adequacy of control anticipation in minimizing those risks , conduct a review of the effectiveness of the company’s internal

106


PT ASABRI (Persero)

pengendalian internal perusahaan, menelaah tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan serta melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

control, review the company’s level of compliance to regulations and other provision related to corporate activity and carrying out other tasks given by the Commissioners all still within the scope of duties and responsibilities of Commissioners under the provisions of existing regulations.

Rapat Komite Audit

Audit Committee Meeting

Sepanjang tahun 2010 Komite Audit mengikuti/mengadakan rapat sebanyak 12 kali. Rapat tersebut merupakan rapat Internal Komite Audit, Rapat dengan Internal Audit, Rapat dengan Eksternal Audit dan Rapat Internal Dewan Komisaris serta Rapat Gabungan Antar Komite. Rapat tersebut diselenggarakan sesuai ketentuan tuntutan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

Throughout the year 2010 Audit Committee has followed /conducted meeting 12 times. The meeting is a meeting of the Internal Audit Committee, meeting with Internal Audit, Meeting with External Audit and Internal Meeting of the Board of Commissioners and the Joint Meeting of Inter-Committee. It was conducted in accordance with the demand of the tasks and responsibilities of the Audit Committee.

Tingkat kehadiran anggota Komite Audit selama tahun 2010, sebagai berikut:

Attendance level of Audit Committee member during 2010, as follows:

Nama Name

Tingkat kehadiran Attendance Level %


12

100

Igor Manindjo, Ak, Mcom (Hons)

12

100

Muhamad Hassan, Ak, MAFIS, QIA, CRMP

12

100

Komite Nominasi dan Komite Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Selama Tahun 2010 Komite Nominasi dan Komite Remunerasi ASABRI belum dibentuk, dalam praktiknya Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi. Keberadaan Komite Nominasi dan Komite Remunerasi masih dalam kajian.

During the Year 2010 ASABRI’s Nomination and Remuneration Committee has not been established, in practice the Board of Commissioner has carried out the function of Nomination and Remuneration. The existence of the Nomination and Remuneration Committee is still in the study.

Komite Asuransi & Risiko Usaha

Insurance & Business Risk Committee

Komite Asuransi & Risiko Usaha ASABRI merupakan organ pendukung GCG yang dimaksudkan untuk membantu Dewan Komisaris ASABRI. Komite Asuransi & Risiko Usaha bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris mengkaji kebijakan Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Direksi untuk memastikan bahwa risiko– risiko tersebut dapat dikendalikan dan aset–aset yang berisiko tinggi telah diasuransikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Insurance & Business Risk Committee is the organ supporting GCG intended to assist the Board of Commissioners of ASABRI. Insurance & Business Risk Committee is responsible to assist the Board of Commissioners in reviewing the Risk Management policy adopted by the Board of Directors to ensure that the risks can be controlled and the high-risk assets have been insured pursuant to the applicable regulations.

Komposisi Dan Independensi Komite Asuransi & Risiko Usaha

Composition and Independence of Insurance & Business Risk Committee

Jumlah anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha ASABRI sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari salah seorang Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Asuransi & Risiko Usaha dan 2 (dua) orang anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha dari pihak Independen. Seluruh anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha

The number of Insurance & Business Risk Committee member of ASABRI is 3 (three) people consisting of one of Board of Commissioner member as Chairman of Insurance & Business Risk Committee and 2 (two) members of the Insurance & Business Risk Committee from the Independent party. All


107


yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.

members of the Insurance & Business Risk Committee that come from independent party do not have the financial, management, ownership and/or family relationship with the Board of Commissioners, Directors and/or controlling shareholders that could affect the ability to act independently.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: Skep/01/KOM/AS/I/ 2010 tanggal 4 Januari 2010 Komite Asuransi & Risiko Usaha ASABRI tahun 2010 terdiri dari:

Based on the Decree Number: Skep/01/KOM/AS/I / 2010 dated 4 January 2010 Insurance & Business Risk Committee of ASABRI in 2010 consisted of:

Nama Name Jabatan Position Status Status Suryanto, SE

Ketua Chairman

Tidak Independen Not Independent

Hari Setianto, Ak.,MSoc.Sc, CIA, CCSA, CFSA, CGAP, CFE, CISA

Anggota Member Independen Independent Party

Sumardi, SE., MA*

Anggota Member Independen Independent Party

* Sejak Agustus 2010, Sdr. Sumardi, SE., MA sudah tidak aktif sebagai anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha. * Since August 2010, Mr.. Sumardi, SE.,MA has not been active as a member of the Insurance & Business Risk Committee

Profil Ringkas Komite Asuransi & Risiko Usaha

Brief Profile of Insurance & Business Risk Committee

Suryanto, SE sebagai Ketua (Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris)

Suryanto, SE as the Chairman (Profile can be seen at the Board of Commissioners Profile)

Hari Setianto, Anggota Member

Lahir 27 July 1962, Pendidikan Ph.D. in Public Sector Accounting The University of Birmingham England, UK, Master in Development Finance University of Birmingham England UK (1992), Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1991), Bersertifikasi CIA, CCSA, CFSA, CFE, QIA, pengalaman sebagai Auditor BPKP (1984-1992), Direktor Akademik Yayasan Pendidikan Internal Auditor(1997sekarang), Advisor Audit, Risk Management & Governance Consultants Yayasan Pendidikan Internal Auditor(1997-sekarang), Anggota Komite Audit U Finance Indonesia (a subsidiary of Bank of Tokyo, Mitsubishi, & UFJI) dan Anggota Komite Asuransi dan Risiko Usaha ASABRI (2009 – sekarang). Born 27 July 1962, Education of Ph.D. in Public Sector Accounting The University of Birmingham England, UK, Master in Development Finance University of Birmingham England UK (1992), Diploma IV State Accountancy College (1991), Certified CIA, CCSA, CFSA, CFE, QIA, experience as an Auditor of BPKP (1984-1992), Academic Director of Internal Auditor Education Foundation (1997-present), Advisor of Audit, Risk Management & Governance Consultants of Internal Auditor Education Foundation (1997-present), Member of Audit Committee U Finance Indonesia (a subsidiary of Bank of Tokyo, Mitsubishi, & UFJI) and Member of Insurance and Business Risk Committee (2009 – present).

Tugas dan Tanggungjawab Komite Asuransi & Risiko Usaha Komite Asuransi & Risiko Usaha dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya antara lain melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha sesuai prinsip GCG, memonitor efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan obyektivitas dalam pengelolaan produk asuransi dan dana pensiun.

Duty and Responsibility of Insurance & Business Risk Committee Insurance & Business Risk Committee has duty and responsibility in conducting assessment periodically and provides recommendation regarding business risk in accordance with the GCG principle, monitoring of effectiveness, accountability, transparency and objectivity in the management of insurance products and pension fund.

Laporan Kegiatan Komite Asuransi & Risiko Usaha

Activity Report of Insurance & Business Risk Committee

Selama tahun 2010, Komite Asuransi & Risiko Usaha telah melaksanakan fungsi dan perannya sesuai dengan tugas dan jawabnya antara lain melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha sesuai prinsip GCG, memonitor efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan obyektivitas dalam pengelolaan produk asuransi dan dana pensiun.

During 2010, Insurance & Business Risk Committee has carried out their function and role in accordance with the duty and responsibility including perform assessment periodically and provides recommendation regarding business risk pursuant to GCG principles, monitoring of the effectiveness, accountability, transparency and objectivity in the management of insurance products and pension fund.

108


PT ASABRI (Persero)

Rapat Komite Asuransi & Risiko Usaha

Meeting of Insurance & Business Risk Committee

Selama tahun 2010, Komite Komite Asuransi & Risiko Usaha mengadakan rapat sebanyak 12 kali. Adapun jumlah kehadiran masing-masing anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha sebagai berikut:

During 2010, Insurance & Business Risk Committee has conducted meeting 12 times. The attendance of each member of the Insurance & Business Risk Committee as follows:

Nama Name

Tingkat kehadiran Attendance Level %

Suryanto, SE

12

100

Hari Setianto, Mso.Sc, CIA, CCSA, CFSA

12

100

5

40

Sumardi, SE., MA*

*Sejak Agustus 2010 sudah tidak aktif menjabat sebagai anggota Komite Asuransi & Risiko Usaha * Since August 2010, has not been active as a member of the Insurance & Business Risk Committee


109


Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Secara struktural Sekretaris Perusahaan di ASABRI bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan ASABRI mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Sekretaris Perusahaan dibantu oleh Seksi Adminstrasi (Kasimin), Seksi Humas (Kasi Humas), Seksi Hukum (Kasi Hukum) dan Seksi Produksi (Kasiprod) sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi Nomor: Kep/01-AS/ II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero).

Corporate Secretary at ASABRI is structurally responsible to the President Director. Corporate Secretary has a mission to support the creation of a good corporate image consistently and continuously through the effective management of communication programs to all stakeholders. In carrying out the function and role, the Corporate Secretary is assisted by a Section of Administration (Kasimin), Section of Public Relation (PR Kasi), Legal Section (Kasi Law) and Section of Production (Kasiprod) according to the need of carrying out the duties of Directors as stipulated in Decree of BOD Number: Kep/01 -AS/II/2007 regarding Organization and Job Description of PT ASABRI (Persero).

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara ASABRI dengan stakeholders, dan masyarakat umum serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai ASABRI kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang saham. Hubungan dengan pihak eksternal dipelihara dengan baik, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang harus dilakukan oleh ASABRI sebagai perusahaan yang berkomitmen menerapkan implementasi GCG, termasuk untuk memberikan keterangan mengenai kinerja, kegiatan operasional serta hal-hal lainnya seputar ASABRI.

Corporate Secretary serves as liaison between ASABRI with stakeholders, and the general public and responsible to provide and convey important information regarding ASABRI to the public and to the interest of shareholders. Relationship with external parties are well maintained, especially in the context of fulfilling the obligation that must be conducted by ASABRI as a company committed to implement GCG implementation, including to provide information about the performance, operations and other matters surrounding the ASABRI.

Tugas Dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

n

n

n n n n n n n n n n n

Menyusun dan menyiapkan rencana program kerja bidang Sekretaris Perusahaan Menyelenggarakan rapat-rapat perusahaan (rapat Direksi, rapat gabungan dan RUPS tahunan) Membuat risalah rapat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Melaksanakan kegiatan ketatausahaan Melaksanakan produksi dan pengetikan naskah Mengurus arsip, dokumen dan pustaka Melaksanakan pembinaan peraturan-peraturan Melaksanakan kegiatan kehumasan serta koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait Menyiapkan informasi perusahaan yang dapat dipublikasikan kepada masyarakat Menangani permasalahan yang terkait dengan hukum Menyusun laporan bidang Sekretaris Perusahaan Menyusun rencana program kerja untuk bahan penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Bagian Pensiun (RKA Bagpens).

n n n n n n n n n n n

Develop and prepare a plan of work program of Corporate Secretary Conducting company meetings (Board of Directors meeting, joint meeting and Annual GMS ) Making the minutes of the meeting in accordance with the provision of the Articles of Association Carry out administrative activities Carry out production and typing the manuscript Taking care of archives, documents and library Conducting coaching of regulations Carry out public relation activities and coordination with related institutions and work units Setting up company information which can be published to the public Overcome problems related to the law Make the report of Corporate Secretary field Develop plan of work program for the preparation of Corporate Long Term Plan (RJPP) materials, Corporate Work Plan and Budget (RKAP) and the Work Plan and Budget of Pension Section (RKA Bagpens).

Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan

Activity Report of the Corporate Secretary

Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan selama tahun 2010 mencakup: a. Fungsi Administrasi Melakukan penyelenggaraan administrasi yang mencakup pembinaan administrasi umum dan koordinasi dengan bagian lain intern maupun ekstern dalam rangka tertib administrasi,

Corporate Secretary activities during 2010 are: a. Administrative Function Conduct the administration activity includes coaching of public administration and coordination with other parts internally and externally within the framework of orderly

110


PT ASABRI (Persero)

Pengurusan arsip dan dokumen, Pelaksanaan pencatatan surat keluar dan masuk serta distribusinya, Menyiapkan kegiatan rapat dan membuat notulensi rapat dan Pembinaan tertib administrasi melalui koordinasi dan merespon langsung terhadap administrasi yang tidak tepat baik dari segi format, bahasa maupun redaksi. b. Fungsi Produksi Melaksanakan pengetikan surat-surat Direksi dan surat pengantar, melakukan penggandaan, penjilidan dan fotokopi produk-produk perusahaan dan melakukan distribusi kalender, buku kerja dan Majalah ASABRI. c. Fungsi Humas Melaksanakan dokumentasi/peliputan kegiatan perusahaan baik vidieo maupun foto, Melaksanakan kegiatan kehumasan, Melaksanakan kegiatan publikasi dan komunikasi melalui website serta e-mail ASABRI, Menyusun amanat/sambutan Dirut dan Direksi serta Membantu Direksi menyeleksi permohonan bantuan/sumbangan yang diajukan kepada ASABRI.

ASABRI melakukan partisipasi iklan sebagai strategi komunikasi eksternal Perusahaan, diantaranya meliputi pemasangan umbul-umbul dalam rangka HUT Korps Cacat Veteran RI Khusus Seroja, Pemasangan iklan pada penerbitan buku “Pengabdian TNI Angkatan Laut”, Pemasangan iklan pada RAT III FH BUMN, Pemasangan iklan pada penerbitan buku “Bunga Rampai Ilmu Kepolisian”, Partisipasi iklan pada agenda kerja Kementerian BUMN dan Partisipasi iklan advertorial pada majalah BUMN Track.

ASABRI juga secara aktif menyelenggarakan kegiatan lain seperti promosi melalui media. ASABRI juga memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat Umum dan pelanggan untuk memperoleh informasi melalui situs Perusahaan di www.asabri.co.id. d. Fungsi Hukum Menginvetaris dan menghimpun peraturan internal perusahaan, Membuat peraturan-peraturan internal yang diperlukan oleh perusahaan, Membuat perjanjian kerjasama antara ASABRI dengan pihak lain, Melakukan pengadaan dan pengelolaan buku-buku perpustakaan ASABRI, Membantu Direksi menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi di perusahaan dan Membantu Direksi dalam penerapan GCG di Perusahaan.

administration, Management of archives and documents, recording of incoming and outgoing mail as weel as distribution, Setting up meeting and making minutes of meeting and fostering orderly administration through the coordination and response directly to the administration of inappropriate both in terms of format, language or editorial. b. Production Function Coduct typing of letters of the Board of Directors and cover letter, duplication, binding and photocopying company products and the distribution of calendar, work book and magazine of ASABRI. c. Public Relation Function Conduct documentation / reporting of company activities both vidieo and photo, carry out public relation activities, carry out publicity activities and communication through website and email of ASABRI, Constructing the mandate /Message from President Director and Board of Directors and assist the Board of Directors to select proposal of assistance / donations proposed to ASABRI.

ASABRI conducts advertising participation as an external communications strategy of the Company, such as the installation of banners in Veterans Disability Corps Anniversary of Republic of Indonesia for Special of Seroja, Advertising in the publication of the book “Dedicated To The Navy,” Advertising on the RAT III FH SOE, Advertising in the publication of the book “Bunga Rampai Ilmu Kepolisian”, Participation of advertising on the agenda of the Ministry of SOE and participation of advertising advertorial in Track SOE magazine.

Profil Sekretaris Perusahaan ASABRI

ASABRI also actively organize other activities such as promotion through the media. ASABRI also provides the widest access to the general public and customers to obtain information through the Company’s website at www.asabri.co.id. d. Legal Function Conduct inventory and raise the company’s internal regulations, Build internal regulations required by the company, Build a cooperation agreement between ASABRI with other parties, Conduct procurement and management of library books of ASABRI, Assist Directors resolve legal issues that occurred at the company and assist Board of Directors in the implementation of GCG in the Company.

Corporate Secretary Profile of ASABRI

SUJONO, Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Lahir di Madiun, 20-04-1949, Pendidikan AKABRI (1974), SUSSARCAB INF (1995), SUSJURPA MINU HANKAM (1996), SUS SAR PARA (1975), KOMANDO (1976), SUSJURPA INTEL PUR (1977), LAT SUSSTAF PUR (1986), SESKOAD (1994), Pangkat terakhir Kolonel (1996), ASPERS DANJEN KOPASUS (1996), PABAN V/BINPERSIP SPERSAD (1998), PABAN V/BIN PNS SPERSAD (1998), PAMEN Ahli KASAD Bidang Ekonomi (2002), Direktur Umum PT Mina Kartika (2003) dan Sekretaris Perusahaan PT ASABRI (1 Januari 2010 – sekarang). Dasar/ Keputusan Pengangkatan Kep/190-AS/XII/2009 (tanggal 21-12-2009). Born in Madiun, 20-04-1949, Education of AKABRI (1974), SUSSARCAB INF (1995), SUSJURPA MINU HANKAM (1996), SUS SAR PARA (1975), KOMANDO (1976), SUSJURPA INTEL PUR (1977), LAT SUSSTAF PUR (1986), SESKOAD (1994), The last rank was Colonel (1996), ASPERS DANJEN KOPASUS (1996), PABAN V / BINPERSIP SPERSAD (1998), PABAN V / BIN PNS SPERSAD (1998), Expert PAMEN KASAD for Economic Affairs (2002 ), General Director of PT Mina Kartika (2003) and Corporate Secretary of PT ASABRI (1 January 2010 - present). Basic/ Appointment Decision Kep/190-AS/XII/2009 (dated 21-12-2009).


111


Informasi Perusahaan

Company Information

Penyebaran informasi kepada seluruh stakeholders merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan ASABRI. Selain melalui media cetak nasional, penyebaran informasi juga dilakukan dengan: Situs Internet: www.asabri.co.id, Laporan Tahunan dan Majalah ASABRI.

Information dissemination to all stakeholders is an important part of increasing the transparency principle of information internally and externally, which is expected to assist, maintain and enhance knowledge, understanding and positive perception of stakeholders on policies and activities of ASABRI. In addition to the national print media, information dissemination is also carried out by: Internet Site: www.asabri.co.id, Annual Report and ASABRI’s Magazine.

Untuk memperoleh Laporan Tahunan ASABRI 2010 dan informasi lainnya, dapat menghubungi Corporate Secretary di Kantor Pusat PT ASABRI (Persero).

To obtain ASABRI’s 2010 Annual Report and other information, can contact the Corporate Secretary Head Office of PT ASABRI (Persero).

Kantor Pusat

Head Office

PT ASABRI (Persero) Jl. Mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta Timur 13630 East Jakarta Telepon (hunting) (021) 8094140, 8094135 Phone Faksimili (021) 8012313, 8093586 Facsimile Email: [email protected] Website: www.asabri.co.id

PT ASABRI (Persero) Jl. Mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta Timur 13630 East Jakarta Telepon (hunting) (021) 8094140, 8094135 Phone Faksimili (021) 8012313, 8093586 Facsimile Email: [email protected] Website: www.asabri.co.id

Satuan Pengawas Intern

Internal Audit Unit

Fungsi audit internal di ASABRI dijalankan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) yang melapor dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Satuan Pengawas Intern juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.

Internal audit function in ASABRI conducted by the Internal Audit Unit (SPI) who reports and is responsible to the President Director. SPI also reports their result to the Board of Commissioners.

Satuan Pengawasan Intern adalah organisasi Pengawasan Intern Perusahaan yang independen dan obyektif dan mempunyai fungsi untuk memberikan kepastian kepada manajemen bahwa pengelolaan perusahaan telah berjalan dengan baik (business governance) dengan memenuhi kaidah aturan yang berlaku (corporate governance). Pengawasan Intern terdiri dari pengawasan bidang manajemen dan pengawasan bidang keuangan dibantu beberapa fungsi audit dan administrasi yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawasan Intern yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama dan berkedudukan di PT ASABRI (Persero) Kantor Pusat.

SPI is an organization of independent and objective SPI of the Company and has the function to provide assurance to management that the management of the company has been running well (business governance) to meet the applicable rules (corporate governance). SPI consists of monitoring the field of management and financial assisted by some of the audit function and administration, led by the Head of Internal Audit Unit is directly responsible to the President Director and based in PT ASABRI (Persero) Head Office.

Tugas Dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern

Duties And Responsibilities of the SPI

Tugas Pokok Satuan Pengawasan Intern mengacu pada Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang merupakan pedoman dasar yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal secara kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mewujudkan sistem pengendalian intern yang efektif di ASABRI. Piagam Audit Internal ditetapkan dalam Surat Keputusan Nomor: Skep/65-AS/III/2006 tanggal 29 Maret 2006.

SPI has main duty which refers to the Internal Audit Charter which is the basic guidelines governing the status, authority and responsibilities, and methods of work of internal auditors in performing their duties competently, independently and be accountable for realizing the system of effective SPI in ASABRI. Internal Audit Charter was stipulated in Decree Number: Skep/65AS/III/2006 dated 29 March 2006.

112


PT ASABRI (Persero)

Satuan Pengawasan Intern mempunyai tugas pokok antara lain: n Melaksanakan audit di semua Bagian serta Seksi di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang PT ASABRI (Persero). n Melakukan audit khusus yang ditugaskan Komisaris, Direktur Utama dan/atau atas permintaan Direksi lainnya dalam hubungannya dengan fungsi pengendalian intern. n Menyusun dan menyiapkan rencana program kerja pengawasan dan pemeriksaan bidang umum, operasional dan keuangan. n Melaksanakan pengawasan secara teratur dan berlanjut sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) atas pelaksanaan semua kebijakan perusahaan. n Melaksanakan penilaian mengenai penyelenggaraan administrasi organisasi dan tata kerja, personel, materiil, keuangan, peraturan, humas, pengamanan dan pengolahan data. n Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan operasional/ teknik pembayaran santunan dan pembayaran pensiun serta pengembangan usaha. n Melaksanakan penilaian terhadap system pengendalian dan pengamanan kekayaan, pendapatan dan biaya perusahaan serta pelaksanaannya. n Melaksanaan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait. n Menyusun dan menyiapkan laporan hasil pelaksanaan wasrik serta penyelesaian tindak lanjut. n Melakukan penilaian, evaluasi dan konsultasi secara independen kepada Direksi atas sistem pemeriksaan, manajemen risiko dan pelaksanaan tata kelola perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. n Bertindak sebagai konsultan bagi Direksi yang berkaitan dengan praktek manajemen risiko, sistem pemeriksaan dan praktek tata kelola perusahaan. n Ikut mewujudkan tata kelola perusahaan di PT ASABRI (Persero).

SPI has the main duty including: n Carry out audit in all Departments and Section at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). n Conduct a special audit assigned by Commissioner, President Director and / or at the request of the Board of Directors in conjunction with SPI function. n Develop and prepare a plan of work program of supervision and inspection for area of general, operational and financial. n Conducting regular and ongoing supervision in accordance with the Annual Monitoring Work Program (PKPT) for the implementation of all company policies. n Conducting assessment of the organization administration and work procedure, personnel, material, financial, regulatory, public relation, security and data processing. n Conduct an assessment of the operational implementation / technical payment of compensation and pension payments as well as business development. n Conduct an assessment of the control system and asset security, revenues and expenses of the company and its implementation. n Carry out coordination with work units and related institutions. n Compile and prepare the result report of wasrik implementation and completion of follow-up. n Assessment, evaluation and consulting independently to the Board of Directors for auditing, risk management and corporate governance, which aims to add value and improve overall company performance. n Acting as a consultant to the Board of Directors relating to the practice of risk management, auditing system and corporate governance practices. n Realize the corporate governance of PT ASABRI (Persero).

Laporan Kegiatan Satuan Pengawasan Intern

Activity Report of the SPI

SPI telah melaksanakan program kerja tahunan yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) 2010 yang meliputi Program Kerja Pengawasan Tahunan SPI RKAP 2010 dan RKA Bagian Pensiun ASABRI. Program SPI selama tahun 2010 mencakup program pembinaan dan pengawasan serta pemeriksaan internal perusahaan baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang termasuk penyusunan Laporan Kegiatan atau Temuan dan mendampingi Kegiatan Audit dari Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi dan Rekan.

SPI has implemented annual work program which has been stipulated in the Annual Supervision Work Program (PKPT) 2010 which includes Annual Supervision Work Program of RKAP SPI 2010 and RKA of ASABRI Pensions Section. SPI program during 2010 included the mentoring program and the company’s internal supervision and examination both at Headquarters and in the Branch Office including the formulation of Activities Report or findings and accompany the Audit Activities of the Public Accountant of Hadori Sugiarto Adi and Partners.

Tahun 2010, SPI telah melaksanakan program kerja sesuai PKPT diantaranya meliputi: 1. Program Pembinaan a) Pendidikan dan Pelatihan Audit Intern Tingkat Dasar I dan II berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/05-AS/I/2010-SDM tanggal 8 Januari 2010 tentang Pendidikan dan Pelatihan Audit

In 2010, SPI has implemented a work program in accordance with PKPT includes: 1. Coaching Program a) Education and Internal Audit Training of Basic Level I and II based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/05-AS/I/2010-SDM dated 8 January 2010 regarding Education and Training of Internal Audit Basic


113


b)

c)

d)

e)

f)

g)

h)

i)

Intern Tingkat Dasar I dan II. Dilaksanakan pada tanggal 25 Januari s.d. 5 Februari 2010, diikuti oleh Kasiwasops SPI Sdr. Yayat Supriyatna, Gol.III/c dan anggota SPI Sdr. Rusman Effendy, Gol.II/d yang diselenggarakan oleh YPIA di Graha Sucofindo, Jakarta Selatan. Seminar Nasional di Denpasar Bali berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/25-AS/I/2010-SDM tanggal 25 Januari 2010 Hal mengikuti Seminar Nasional yang diikuti oleh Ka SPI Sdr. Drs. Eko Sutarto dan Sesper Sdr. Sujono. Lokakarya “Psikologi dan Komunikasi dalam Audit”, berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/133-AS/I/2010-SDM tanggal 13 April 2010, diikuti oleh Kasiwas SDM dan Umum SPI yaitu Didi Widiyono dan Kasiwasku SPI Bambang Kuspriyanto, S.E, dilaksanakan pada tanggal 19 s.d. 21 April 2010 yang diselenggarakan oleh YPIA di Graha Sucofindo, Jakarta. Program ESQ Training berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/19-AS/I/2010SDM tanggal 18 Januari 2010 tentang Program ESQ Training untuk Pegawai PT ASABRI (Persero) gelombang II, yang diikuti oleh Sdr. Drs. Eko Sutarto, Sdr. Bambang Kuspriyanto, S.E., Sdr. Didi Widiyono, Sdr. Arie Prasetyo, S.E., dilaksanakan pada tanggal 23 s.d. 24 Januari 2010. Program ESQ Training berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/56-AS/II/2010UT tanggal 16 Februari 2010 tentang Program ESQ Training untuk Pegawai PT ASABRI (Persero) gelombang III, yang diikuti oleh Sdr. Yayat Supriyatna, Sdri. Erna Pujiwati, Sdr. Djoko Sutiono, Sdri. Yuli Sumastuti, S.E., dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 21 Februari 2010. Pendidikan dan Pelatihan Job Description berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/223-AS/V/2010-SDM tanggal 31 Mei 2010 tentang Pendidikan dan pelatihan Job Description, yang diikuti oleh Bambang Kuspriyanto, S.E. dan Yayat Supriyatna. Pendidikan dan Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/232-AS/VI/2010-SDM tanggal 2 Juni 2010 tentang Pendidikan dan Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I. Dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 18 Juni 2010, diikuti oleh Sdr. Rusman Effendi, Gol.II/c, anggota SPI dan Sdri. Yuli Sumastuti, S.E., Gol.II/b, Anggota SPI yang diselenggarakan oleh YPIA di Graha Sucofindo, Jakarta. Pendidikan dan Pelatihan Job Description berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/273-AS/VI/2010-SDM tanggal 15 Juni 2010 tentang Pendidikan dan pelatihan Job Description, yang diikuti oleh Ka SPI Sdr. Drs. Eko Sutarto dan Kasiwas SDM dan Umum Sdr. Didi Widiyono. Diklat Penyusunan SOP Gelombang I, berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor

b)

c)

d)

e)

f)

g)

h)

i)

114

Level I and II. It was conducted on 25 January to 5 February 2010, followed by Kasiwasops SPI. Mr. Yayat Supriyatna, Gol.III/c and the member of SPI Mr. Rusman Effendy, Gol.II/d conducted by YPIA at Graha Sucofindo, South Jakarta. National Seminar in Denpasar, Bali based on Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/25-AS/I/2010SDM dated 25 January 2010 Regarding participation of the National Seminar which was followed by Ka SPI Mr. Drs. Eko Sutarto and Corporate Secretary Mr. Sujono Workshop on “Psychology and Communication in Audit”, based on Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/133-AS/I/2010-SDM dated 13 April 2010, followed by Kasiwas SDM and General Affairs of SPI namely Didi Widiyono and Kasiwasku SPI Bambang Kuspriyanto, SE, conducted on 19 to 21 April 2010 organized by YPIA in Sucofindo Graha, Jakarta. ESQ Training Program based on the Directive Letter of Board of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/19-AS/I/2010-SDM dated 18 January 2010 regarding ESQ Training Program for Employees of PT ASABRI (Persero) batch II, which was followed by Mr. Drs. Eko Sutarto, Mr. Bambang Kuspriyanto, S.E., Mr. Didi Widiyono, Mr. Arie Prasetyo, SE, conducted on 23 to 24 January 2010. ESQ Training Program based on the Decree of the Board of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/56AS/II/2010-UT dated 16 February 2010 regarding ESQ Training Program for Employees of PT ASABRI (Persero) batch III, which was followed by Mr. Yayat Supriyatna, Mrs. Erna Pujiwati, Mr. Djoko Sutiono, Mrs. Yuli Sumastuti, SE, it was conducted on 20 to 21 February 2010. Education and Training of Job Description based on the Directive Letter of Board of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/223-AS/V/2010-SDM dated 31 May 2010 regarding Education and Training of Job Description, followed by Bambang Kuspriyanto, SE and Yayat Supriyatna. Education and Internal Audit Training Advanced Level I, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/232-AS/VI/2010-SDM dated 2 June 2010 regarding the Internal Audit Education and Training Advanced Level I. It was conducted on 7 to 18 june 2010, followed by Rusman Effendi, Gol.II / c, a member of SPI and Yuli Sumastuti, SE, Gol.II / b, conducted by YPIA in Sucofindo Graha, Jakarta. Education and Training of Job Description based on the Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/273-AS/VI/2010-SDM dated 15 June 2010 regarding Education and Training of Job Description, which was followed by Ka SPI Mr. Drs. Eko Sutarto and Kasiwas SDM and General Affairs Didi Widiyono. Training of SOP formulation Batch I, based on the Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number


PT ASABRI (Persero)

Sprin/86-AS/III/2010-SDM tanggal 9 Maret 2010, tentang Penyusunan SOP, yang diikuti oleh Kasiwasops SPI Sdr. Yayat Supriyatna, Sdri. Erna Pujiwati, Sdr. Djoko Sutiono. j) Diklat Penyusunan SOP Gelombang II, berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/98-AS/III/2010-SDM tanggal 24 Maret 2010, tentang Penyusunan SOP, yang diikuti oleh Ka SPI Eko Sutarto, Kasiwasku Sdr. Bambang Kuspriyanto, S.E. k) Diklat Penyusunan SOP Gelombang III, berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/121-AS/IV/2010-SDM tanggal 6 April 2010, tentang Penyusunan SOP, yang diikuti oleh SPI Sdr. Arie Prasetyo, S.E. dan Sdri. Yuli Sumastuti, S.E. l) Bimbingan Teknis Nasional “Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi”, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/278-AS/VI/2010-SDM tanggal 16 Juni 2010 tentang “Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi”, yang diikuti oleh Ka SPI Drs. Eko Sutarto. m) Training Peningkatan Pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern berdasarkan Surat Perintah Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/322-AS/VII/2010UT tanggal 19 Juli 2010 tentang Training Peningkatan Pemberdayaan Satuan Pengawasan Intern, yang diikuti oleh Ka SPI Drs. Eko Sutarto, Kasiwasku SPI Sdr. Bambang Kuspriyanto dan Kasiwas SDM dan Umum SPI Sdr. Didi Widiyono. n) Pelatihan “Penulisan Laporan Internal Auditing Yang Efektif”, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/385-AS/ IX/2010 tanggal 21 September 2010 tentang “Penulisan Laporan Internal Auditing Yang Efektif”, yang diikuti oleh Sdri. Erna Pujiwati dan Sdr. Rusman Effendy. o) Pendidikan dan Pelatihan atas “Pengadaan Barang/Jasa”, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/415-AS/X/2010-SDM tanggal 19 Oktober 2010 tentang “Program Pendidikan dan Pelatihan atas Pengadaan Barang/Jasa, yang diikuti oleh Sdr. Bambang Kuspriyanto, S.E., Sdri. Erna Pujiwati, Sdr. Djoko Sutiono. p) Training “Pendekatan Risk Based Audit”, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/429-AS/X/2010-SDM tanggal 26 Oktober 2010 Tentang “Training Pendekatan Risk Based Audit Dalam Implementasi Risk Management Perusahaan Forum ASGARAJASKEU ke-6 Tahun 2010” yang diikuti oleh Sdr. Drs. Eko Sutarto, Sdr. Didi Widiyono, Sdr. Yayat Supriyatna. q) Pelatihan “Pemadam Kebakaran”, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/460-AS/XI/2010-SDM tanggal 11 November 2010 tentang “Pelatihan Pemadam Kebakaran untuk Pengamanan Gedung Kanpus PT ASABRI (Persero)”, yang diikuti oleh Sdr. Arie Prasetyo, S.E. dan Sdr. Rusman Effendy.


j)

k)

l)

m)

n)

o)

p)

q)

Sprin/86-AS/III/2010-SDM dated 9 March 2010, regarding formulation of SOP, which was followed by Kasiwasops SPI Yayat Supriyatna, Erna Pujiwati, Djoko Sutiono. Training of SOP formulation Batch II, based on the Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/98-AS/III/2010-SDM dated 24March 2010, regarding formulation of SOP, which was followed by Ka SPI Eko Sutarto, Kasiwasku Bambang Kuspriyanto, S.E. Training of SOP Formulation Batch III, based on the Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/121-AS/IV/2010-SDM dated 6 April 2010, regarding formulation of SOP, which was followed by SPI Arie Prasetyo, S.E. and Yuli Sumastuti, S.E. National Technical Guidance “Prevention and Eradication of Corruption”, based on the Directive Letter of the Directors of Human Resources and Generak Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/278-AS/VI/2010-SDM dated 16 June 2010 regarding “Prevention and Eradication of Corruption”, followed by Ka SPI Drs. Eko Sutarto. Empowerment Enhancement Training of SPI based on the Directive Letter of Directors of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/322-AS/VII/2010-UT dated 19 July 2010 regarding Empowerment Enhancement Training of SPI, which was followed by Ka SPI Drs. Rko Sutarto, Kasiwasku SPI Bambang Kuspriyanto and Kasiwas HR and General SPI Didi Widiyono. Training of “ Writing an Effective Internal Auditing Report”, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/385-AS/IX/2010 dated 21 September 2010 regarding “Writing an Effective Internal Auditing Report”, which followed by Erna Pujiwati and Rusman Effendy. Education and Training on “Procurement of Goods/ Services”, by based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/415-AS/X/2010-SDM dated 19 October 2010 regarding”Education and Training Program regarding Procurement of Goods/Services, which was followed by Bambang Kuspriyanto, S.E., Erna Pujiwati, Djoko Sutiono. Training “Risk Based Audit Approach”, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/429-AS/X/2010-SDM dated 26 October 2010 Regarding “Training of Risk Based Audit Approach In Corporate Risk Management Implementation Forum ASGARAJASKEU The 6th Year 2010 “which was followed by Drs. Eko Sutarto, Didi Widiyono, Yayat Supriyatna. PTraining “Fire”, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/460-AS/XI/2010-SDM dated 11 November 2010 regarding “Training the Fire for Building Safety of Head Office of PT ASABRI (Persero) “, followed by Arie Prasetyo, S.E. and Rusman Effendy.

115


r) Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pembuatan Anggaran, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/463-AS/XI/2010SDM tanggal 11 November 2010 tentang “Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan mengenai Perencanaan dan Pembuatan Anggaran Gelombang 1, yang diikuti oleh Sdr. Drs. Eko Sutarto dan Sdr. Didi Widiyono, S.Sos. s) Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan dan Pembuatan Anggaran, berdasarkan Surat Perintah Direktur SDM dan Umum PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/496-AS/XI/2010SDM tanggal 30 November 2010 tentang “Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan mengenai Perencanaan dan Pembuatan Anggaran Gelombang 2, yang diikuti oleh Sdr. Bambang Kuspriyanto, S.E. dan Yayat Supriyatna. t) Pada tanggal 28 Oktober s.d. 23 Nopember 2010 Tim SPI mendampingi Tim Wasrik BPK RI melaksanakan pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu atas Sistem Pengendalian Intern (Validasi Kuesioner) pada PT ASABRI (Persero). 2. Program Pemeriksaan a) Bagian Santunan PT ASABRI (Persero) Berdasarkan Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/24-AS/I/2010-UT tanggal 25 Januari 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero), telah dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 29 Januari 2010, dengan hasil temuan sebanyak 5 temuan, status temuan: 4 Selesai, 1 Dalam Proses.

r) Education and Training of Planning and Budget Formulation, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/463-AS/XI/2010-SDM dated 11 November 2010 regarding “Participation for the Education and Training of Planning and Budget Formulation Batch 1, followed by Drs. Sutarto and Eko. Didi Widiyono, S. Sos. s) Education and Training of Planning and Budget Formulation, based on the Directive Letter of Director of Human Resources and General Affairs of PT ASABRI (Persero) Number Sprin/496-AS/XI/2010-SDM dated 30 November 2010 regarding “ Participation for the Education and Training of Planning and Budget Formulation Batch 2, followed by Bambang Kuspriyanto, S.E. and Yayat Supriyatna. t) On 28 October to 23 November 2010 Team of SPI assisted Wasrik Team of BPK RI carry out examinations with Specific Objectives of Internal Control System (Validation Questionnaire) at PT ASABRI (Persero).

2. Inspection Program a) Compensation Section of PT ASABRI (Persero) Compensation Section of PT ASABRI (Persero) Based on Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number. Sprin/24-AS/I/2010-UT dated 25 January 2010 regarding the Control and Inspection of Operation at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero), has been conducted on 25 to 29 January 2010, with results amounted 5 findings, the status of findings: 4 Finished, 1 In Process.

b) Unit PKBL PT ASABRI (Persero) Berdasarkan Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/24-AS/I/2010-UT tanggal 25 Januari 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero), telah dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 6 Februari 2010, dengan hasil temuan sebanyak 5 temuan, status temuan: 2 Selesai, 3 Dalam Proses.

b) PKBL Unit of PT ASABRI (Persero) Based on Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/24-AS/I/2010-UT dated 25 January 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero), has been conducted on 1 to 6 February 2010, with results amounted 5 findings, the status of the findings: 2 Finished, 3 In Process.

c) Kancab PT ASABRI (Persero) Semarang Berdasarkan Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/24-AS/I/2010-UT tanggal 25 Januari 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero), telah dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 19 Februari 2010, dengan hasil temuan sebanyak 7 temuan, status temuan: 2 Selesai, 5 Dalam Proses.

c) Semarang Branch Office of PT ASABRI (Persero) Based on Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/24-AS/I/2010-UT dated 25 January 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero), has been conducted on 14 to 19 February 2010, with the findings of 7 findings, the status of the findings: 2 Finished, 5 In Process.

d) Kancab PT ASABRI (Persero) Denpasar Berdasarkan Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/24-AS/I/2010-UT tanggal 25 Januari 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero), telah dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 12 Maret 2010, dengan hasil temuan sebanyak 6 temuan, status temuan: 4 Selesai, 2 Dalam Proses.

d) Denpasar Branch Office of PT ASABRI (Persero) Based on Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin /24-AS/I/2010-UT dated 25 January 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero), was conducted on 7 to 12 March 2010, with the findings of 6 findings, the status of findings: 4 Finished, 2 In Process.

116


PT ASABRI (Persero)

e) Bagian Personalia PT ASABRI (Persero) Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/126AS/IV/2010 tanggal 9 April 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 12 s.d. 16 April 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 9 temuan, status temuan: 5 Selesai, 4 Dalam Proses.

e) Human Resources Section of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/126-AS/IV/2010 dated 9 April 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been carried out on 12 to 16 April 2010. With the findings amounted 9 findings, the status of findings: 5 Finished, 4 In Process.

f) Kancab PT ASABRI (Persero) Balikpapan Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/126AS/IV/2010-UT tanggal 9 April 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 26 s.d. 30 April 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 7 temuan, status temuan: 7 Selesai, 0 Dalam Proses.

f) Balikpapan Branch Office of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/126-AS/IV/2010-UT dated 9 April 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 26 to 30 April 2010. With the findings of 7 findings, the status of the findings: 7 Completed, 0 In Process.

g) Bagian Aktuaria PT ASABRI (Persero) Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/126AS/IV/2010-UT tanggal 9 April 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 31 Mei s.d. 4 Juni 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 5 temuan, status temuan: 3 Selesai, 2 Dalam Proses.

g) Actuarial Section of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/126-AS/IV/2010-UT dated 9 April 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 31 May to 4 June 2010. With the findings by 5 findings, the status of findings: 3 Finished, 2 In Process.

h) Kancab PT ASABRI (Persero) Ambon Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/280-AS/VI/2010-UT tanggal 23 Juni 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 5 s.d. 9 Juli 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 10 temuan, status temuan: 6 Selesai, 4 Dalam Proses.

h) Ambon Branch Office of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/280-AS/VI/2010-UT dated 23 June 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 5 to 9 July 2010. With the findings of 10 findings, the status of the findings: 6 Finished, 4 In Process.

i) Bagian Investasi PT ASABRI (Persero) Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/280-AS/VI/2010-UT tanggal 23 Juni 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 23 s.d. 27 Agustus 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 6 temuan, status temuan: 4 Selesai, 2 Dalam Proses.

i) Investment Section of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/280-AS/VI/2010-UT dated 23 June 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 23 to 27 August 2010. With the findings amounted 6 findings, the status of findings: 4 Finished, 2 In Process.

j) Sekper PT ASABRI (Persero) Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/280-AS/VI/2010-UT tanggal 23 Juni 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 1 s.d. 7 September 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 9 temuan, status temuan: 7 Selesai, 2 Dalam Proses.

j) Corporate Secretary of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/280-AS/VI/2010-UT dated 23 June 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 1 to 7 September 2010. With the findings amounted 9 findings, the status of the findings: 7 Finished, 2 In Process.

k) Kancab PT ASABRI (Persero) Banda Aceh Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/388-AS/IX/2010-UT tanggal 24 September 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah

k) Banda Aceh Branch Office of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/388-AS/IX/2010-UT dated 24 September 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero).


117


dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 8 September 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 10 temuan, status temuan: 8 Selesai, 2 Dalam Proses.

Has been conducted on 4 to 8 September 2010. With the findings of 10 findings, the status of the findings: 8 Finished, 2 In Process.

l) Kancab PT ASABRI (Persero) Jayapura Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/388-AS/IX/2010-UT tanggal 24 September 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 12 Nopember 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 10 temuan, status temuan: 6 Selesai, 4 Dalam Proses.

l) Jaya Pura Branch Office of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/388-AS/IX/2010-UT dated 24 September 2010 on the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 7 to 12 November 2010. With the findings of 10 findings, the status of the findings: 6 Finished, 4 In Process.

m) Bagian Renbang PT ASABRI (Persero) Surat Perintah Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Sprin/388-AS/IX/2010-UT tanggal 24 September 2010 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Operasional di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero). Telah dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 3 dan 8, 9 Desember 2010. Dengan hasil temuan sebanyak 3 temuan, status temuan: 1 Selesai, 2 Dalam Proses.

m) Planning & Development Section of PT ASABRI (Persero) Directive of President Director of PT ASABRI (Persero) Number: Sprin/388-AS/IX/2010-UT dated 24 September 2010 regarding the Control and Operational Inspection at Head Office and Branch Office of PT ASABRI (Persero). Has been conducted on 1, 2, 3 and 8, 9 December 2010. With the findings of 3 findings, the status of the findings: 1 Done, 2 In Process.

Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern ASABRI

Head of ASABRI’s Internal Audit Unit Profile

DRS. EKO SUTARTO, Kepala Satuan Pengawasan Intern Head of Internal Control Unit

Lahir di Pacitan 01 Juli 1951, Pendidikan AKABRI (1974), SUSCARCAB INT (1975), SEKTI SOSPOL (1982), SUSTAF INT (1985), SESKOAD (1991), Pangkat terakhir Kolonel CBA TNI (1997), Riwayat jabatan diantarannya KABEKANG DAM I/BB (1997), KADISBEKKAP BABEK ABRI (1999), IRBEKBABEK TNI (2000), PAWASBEK BABEK TNI (2003), PABAN UTAMA II KAMNAS SAHLI POLKAMNAS PANGLIMA TNI (2004), IRBAN ITMAT (Auditor Ahli Madya Gol IV ITMAT) ITJEN DEPHAN (2005) dan Kepala Satuan Pengawasan Intern PT ASABRI (01 Januari 2010 – Sekarang). Dasar/ Keputusan Pengangkatan Kep/190-AS/XII/2009 (tanggal 21-12-2009). Born in Pacitan 1 July 1951, Education of AKABRI (1974), SUSCARCAB INT (1975), SEKTI SOSPOL (1982), SUSTAF INT (1985), SESKOAD (1991), the Last Rank of Colonel CBA TNI (1997), History of Positions were KABEKANG DAM I / BB (1997), KADISBEKKAP BABEK Armed Forces (1999), IRBEKBABEK TNI (2000), PAWASBEK BABEK TNI (2003), PABAN UTAMA KAMNAS SAHLI POLKAMNAS COMMANDER OF TNI (2004), IRBAN ITMAT (Auditor Associate Expert ITMAT Gol IV ITMAT) ITJEN DEPHAN (2005) and Head of Internal Control of PT ASABRI (1 January, 2010 - Present). Appointment Decision Kep/190-AS/XII/2009 (dated 21-12-2009).

Laporan Manajemen Risiko

Risk Management Report

Implementasi Manajemen Risiko

Implementation of Risk Management

P

erkembangan dunia Asuransi yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas Asuransi semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para pelanggan dalam penilaian pilihan target investasinya. Penerapan manajemen risiko di ASABRI pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal.

D

Pengelolaan risiko di ASABRI mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha di ASABRI, berdasarkan kebutuhan akan

Risk Management includes in the overall scope of business activity in ASABRI, based on the need for a balance between

118

evelopment of the insurance business, along with the increasing complexity of insurance activities emphasized the importance of sound corporate governance (good corporate governance) and a reliable risk management. Both of these are important factors that concern of the customers invoice in the assessment of investments target. Application of risk management at ASABRI basically has been conducted since the company was incorporated, although in ways that are still conventional and develop in accordance with the development of internal and external conditions.


PT ASABRI (Persero)

keseimbangan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan. Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar BUMN dan internasional, ASABRI secara kontinu dan berkelanjutan, terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka evaluasi selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan parameter risiko.

operational function with the management of business risk. With risk management policy and functioning well, then risk management will be a strategic partner to business unit in getting the optimum results from the company’s operation. In order to develop an appropriate risk management with SOE and international standards, ASABRI continually develop and improve the framework of risk management system and integrated and comprehensive internal control structure, so that it can provide information regarding potential risks early and then take adequate steps to minimize the impact of risk. This risk management framework outlined in policy, procedure, transaction limits, auhtority and other provisions as well as various risk management tools, which applies throughout the scope of business activities. To ensure that policy and procedure are in accordance with the development of existing business, then the evaluation is always performed periodically according to changes of risk parameters.

Pengelolaan risiko di ASABRI dilaksanakan oleh Bagian Aktuaria berdasarkan Keputusan Direksi Nomor Kep/01-AS/II/2007 Tanggal 2 Februari 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) berfungsi untuk melaksanakan analisis data aktuaria dan statistic program serta melaksanakan pengelolaan manajemen risiko (risk management) berdasarkan prinsip-prinsip GCG. Bagian ini bertanggungjawab langsung kepada Direktur Operasi.

Risk management in ASABRI is conducted by the Actuarial Section pursuant to Decree of Board of Directors Number Kep/01-AS/II/2007 On 2 February 2007 Regarding the Organization And Work Procedure of PT ASABRI (Persero) serves to carry out data analysis of actuarial and statistical program and implement the management of risk management based on the principles of good corporate governance. This Section is directly responsible to the Operations Director.

Penerapan manajemen risiko ASABRI mencakup identifikasi terhadap potensi risiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, mengembangkan strategi penanganan pengelolaan risiko, mengimplementasikan program-program pengelolaan untuk mengurangi risiko serta mengevaluasi keberhasilan manajemen risiko.

Application of ASABRI’s risk management includes the identification of internal risk potency in every function / unit and the external risk potency that could affect the Company’s performance, develop strategy of risk management, implementing management programs to reduce risk and evaluate the success of risk management.

Dalam menerapkan manajemen risiko, ASABRI juga memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, SDM,keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan tujuan Perusahaan serta menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan membuat pedoman dan prosedur manajemen risiko dan menetapkan Penilai Risiko (Risk Assesor) yang kompeten.

In applying risk management, ASABRI also pays attention to the alignment between strategy, business process, human resources, finance, technology, and environment, with the Company’s objective and stipulating risk management policy by creating guidelines and risk management procedure and appointing the competent Risk Assesor.

Tahun 2010, manajemen risiko diantaranya dititikberatkan pada risiko operasional, risiko financial terkait dengan pelayanan santunan dan pembayaran pensiun serta pengelolaan investasi.

In 2010, risk management was focused on operational risk, financial risk related to benefit service and pension payment as well as investment management.

Identifikasi dan Faktor-Faktor Risiko

Identification And Risk Factors

Faktor–faktor risiko yang dihadapi oleh ASABRI meliputi Risiko Operasional dan Risiko Finansial.

Risk factors faced by ASABRI include Operational Risk and Financial Risk.

A. Risiko Operasional meliputi Risiko Administrasi, Risiko Pemenuhan Kewajiban Klaim, Risiko Sistem dan Risiko Sumber Daya Manusia. Fokus identifikasi risiko dilakukan di 3 (tiga) wilayah yakni wilayah Kantor Cabang, Bagian Santunan dan Media Bayar.

A. Operational risks include Risk Administration, Compliance Risk of Liability Claims, Risk Systems and Risk of Human Resources. The focus of risk identification performed in 3 (three) regions of the Branch Office, Compensation Section, Media of Payment.


119


No

Identifikasi Risiko

Penjelasan

Kategori Risiko Efek Risiko

Risk Identification

Description

Risk Category

Risk Effect

Risiko administrasi pada pelayanan santunan dan pembayaran pensiun dikarenakan ketidakserasian antara prosedur yang dijalankan dengan system yang ada. Risiko ini dikategorikan tingkat rendah, namun frekuensi terjadinya cukup sering/tinggi, maka dampak yang dirasakan dapat mempengaruhi image perusahaan.

Rendah

Sedang

Risiko Klaim merupakan risiko kompensasi dari peserta yang telah mengiur, apabila terjadi risiko maka kewajiban harus dipenuhi oleh perusahaan. Risiko ini dikategorikan sedang karena klaim merupakan kewajiban perusahaan asuransi untuk memenuhi para peserta, namun dampak risiko dapat berubah jadi tinggi apabila terjadi peningkatan operasional dan financial perusahaan, sebagai akibat dari frekuensi peningkatan klaim dikarenakan adanya perubahan usia pensiun pada peserta dan pengajuan tertunda.

Sedang

Tinggi

Sistem merupakan faktor penting pada operasional perusahaan khususnya sektor pelayanan. Kegagalan/permasalahan pada system pelayanan dapat mempengaruhi pada proses-proses administrasi yang mengakibatkan proses klaim tertunda sehingga berdampak pada risiko financial karena terjadi peningkatan klaim. Frekuensi permasalahan sistem cukup tinggi sehingga dikategorikan pada risiko yang cukup tinggi, karena berdampak pada permasalahan yang besar.

Tinggi

Tinggi

SDM merupakan operator yang menjalankan segala proses operasional. Dilihat dari segi kuantitas yang besar dapat menekan frekuensi tingginya kinerja operasional, namun dari segi kualitas yang dimiliki akan memberikan permasalahan dan problematika tersendiri dan mengakibatkan dampak yang tinggi apabila tidak ada perubahan dari segi kualitas.

Rendah

Tinggi

A Administrasi

Administration

Low

Medium

Risk in compensation service administration and payment of pension due to the incongruity between procedure is run with the existing system. This risk is considered low-level, but the frequency of occurrence is quite frequent / high, then the impact could affect the company image.

B Klaim/Kewajiban Manfaat Peserta Claims/Member’s

Compensation Liabilities

Moderate

High

Claim Risk is the risk of compensation from participants who has participated, if there is a risk so the liabilities must be fulfilled by the company. This risk is categorized as a moderate, because it is a liability of insurance company to meet the participants, but the impact can be turned into a high-risk in case of the operational and financial improvement, as a result of increased claims frequency due to changes in the retirement age of participants and delayed filing.

C Sistem System

High

High

System is an important factor in the company’s operation, especially the service sector. Failures / problems with the service system can affect the administrative processes that lead to claim process is delayed so the impact on financial risk due to an increase in claims. The frequency of system problems is high enough to be categorized at a fairly high risk, because it affects a much larger problem.

D

Sumber Daya Manusia Human Resources

Low

High

HR is an operator that runs all the operational processes. In terms of large quantities can suppress the high frequency of operational performance, but in terms of the qualities. It will provide its own problems and resulted in a high impact if no change in quality.

120


PT ASABRI (Persero)

B. Risiko Finansial meliputi Risiko Pengelolaan Dana yakni pengelolaan investasi dan kewajiban manfaat peserta, Risiko Pertumbuhan Investasi terdiri dari pertumbuhan investasi dan pertumbuhan kewajiban masa depan, pembayaran klaim dan penerimaan premi. Fokus diidentifikasikan pada pengelolaan Kancab, Kanpus dan Pihak ketiga pengelolaan keuangan.

No

A

B. Financial Risk includes the risk of fund management such as management of investment and participant compensation liabilities, Growth Risk of Investments consist of investment growth and the growth of future liabilities, claims payments and premium revenues.

Identifikasi Risiko

Penjelasan

Kategori Risiko Efek Risiko

Risk Identification

Description

Risk Category

Pengelolaan Dana Fund Management

Risk Effect

Pengelolaan dana perusahaan merupakan kegiatan finansial yang perlu dicermati dan dipantau secara intensif. Terkait dengan Pelayanan, pengelolaan dana ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan benefit. Hal ini dapat diidentifikasikan bahwa mutu pelayanan meningkat seiring dengan baiknya pengelolaan dana perusahaan. Pengelolaan dana perusahaan difokuskan pada risiko jangka pendek dan jangka panjang. Risiko jangka pendek dikaitkan dengan tingginya inflasi dan menurunnya tingkat bunga, mengakibatkan tidak dapat memberikan return yang maksimal. Risiko Jangka Panjang dikaitkan dengan masih konvensionalnya perusahaan mengembangkan portofolio investasi jangka panjang sehingga pengelolaan dana masadepan dikhawatirkan tidak memadai untuk meningkatkan mutu pelayanan dan benefit kepada peserta.

Tinggi High

High

Pertumbuhan investasi ditentukan oleh jenis penempatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, terkait dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pertumbuhan Investasi mempengaruhi pada sektor pelayanan. Hal ini ditandai dengan berkembangnya manfaat peserta masa depan. Risiko ini dikategorikan cukup tinggi dikarenakan pertumbuhan investasi dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan upredictable, dampaknya sektor financial perusahaan bisa terganggu.

Tinggi

Tinggi

Klaim merupakan kewajiban perusahaan dalam memenuhi hak peserta, namun kewajiban tersebut akan berdampak negatif apabila peningkatan klaim tidak diikuti dengan peningkatan investasi dan pengelolaan dana yang baik. Risiko ini dikategorikan sedang, namun apabila terjadi risiko akan berdampak besar pada kondisi finansial perusahaan.

Sedang

Tinggi

Penerimaan premi pada perusahaan yang menganut prinsip hukum bilangan besar kendala yang dihadapi adalah pada perhitungan dan rinciannya. Penerimaan premi tidak sesuai dengan yang diperhitungkan atau tertunda penerimaanya akan berakibat pada tertundanya penempatan investasi perusahaan. Risiko ini dikategorikan rendah, namun apabila terjadi akan berdampak pada penundaan investasi dan pertumbuhan investasi akan terhambat.

Rendah

Tinggi

Company Fund management is a financial activity that need to be observed and monitored intensively. Related to the Service, the management of funds aimed at improving quality of care and increased benefits. It can be identified that service quality increases with good fund management of the company. Management of the company focused on the risk of short-term and long term. Short-term risks dealing with high inflation and declining interest rates, resulting in can not provide a maximum return. Long-term risks dealing with conventional style of the company in developing long-term investment portfolio so that management feared a future funding is not sufficient to improve the quality of services and benefits to participants.

B

Pertumbuhan Investasi Investment growth

High

High

Investment growth is determined by the type of placement made by the company, related to the rules and regulations. Investment growth influences on the service sector. It is characterized by the development benefits of future participants. This risk is considered quite high due to the growth of investment is influenced by external conditions and unpredictable, impact to the corporate financial sector could be disrupted.

C Klaim Claim

Moderate

High

The claim is the company’s obligation in fulfilling the rights of participants, but these obligations would have a negative impact if an increase in claims not accompanied by increased investment and good management of funds. This risk is considered moderate, but in case of risk will have a major impact on the company’s financial condition.

D Premi Premium

Low

Tinggi High

Revenue of premium to company that adhere to the law principle of large number is faced with constraints on the calculations and details. Premium revenue is calculated does not match or delayed revenue will result in a delay in investment placement of the company. This risk is considered low, but in case of delay will impact on investment and investment growth will be retarded.


121


Laporan Teknologi Informasi

Information Technology Report

U

I

ntuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan perkembangan Teknologi Informasi, ASABRI melakukan langkah-langkah perubahan yang strategis di bidang TI yang pada intinya tetap bermuara pada peningkatan pelayanan ASABRI. Adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya adalah, melakukan pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi yang ada di ASABRI dan meningkatkan kemampuan Networking (jaringan komputer) Lingkar luar melalui kerjasama dengan BRI. Pembenahan infrastruktur Teknologi Informasi meliputi pembangunan ruang data centre, peremajaan server inti yang ada di kantor pusat ASABRI dan pembenahan jalur networking yang ada di kantor pusat ASABRI. Peningkatan dan penyempurnaan infrastruktur dan sistem operasi juga terus dilakukan oleh ASABRI guna mendukung bisnis Perusahaan. Di tahun 2010, telah dilakukan upgrade aplikasi yang digunakan oleh ASABRI seperti MMS, CMS, SIM LKMS dan HRIS serta penggantian server, PC dan perbaikan pengembangan jaringan yang diperlukan untuk mendukung penyampaian produk dan perbaikan prosedur untuk meminimalisasi risiko Perusahaan.

n anticipation of increased demand and the development of Information Technology, ASABRI performs the steps of strategic changes in IT that remained essentially boils down to service improvement of ASABRI. The steps have been conducted is, to reform the existing Information Technology infrastructure in ASABRI and improve the ability of Networking (computer network) through cooperation with the outer circumference of BRI. Information Technology infrastructure improvements include the construction of data center space, renovation of existing core server at ASABRI headquarters and revamping of existing pathways networking at the ASABRI headquarters. Enhancement and improvement of infrastructure and operating systems are always conducted by ASABRI to support the Company’s business. In 2010, it has been upgraded the applications used by ASABRI such as MMS, CMS, SIM LKMS and HRIS and replacement of servers, PC and network development improvements required to support the delivery of products and repair procedures to minimize the risk of the Company.

Laporan Kepatuhan

Compliance Report

K

epatuhan terhadap hukum, peraturan, kontrak dan bantuan yang berlaku bagi PT ASABRI (PERSERO) merupakan tanggung jawab manajemen. Oleh karena itu, ASABRI menjaga diri agar terhindar dari segala bentuk sanksi, baik teguran tertulis, penurunan kinerja dan pembekuan kegiatan usaha tertentu.

C

Tahun 2010, ASABRI telah diaudit oleh KAP Hadori Sugiarto Adi & Rekan yang menunjukan hasil bahwa PT ASABRI (Persero) telah mematuhi dalam segala hal yang material, pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak, dan persyaratan bantuan yang berlaku bagi PT ASABRI (Persero) dan tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya yang dipandang memiliki kelemahan material.

In 2010, ASABRI has been audited by KAP Hadori Sugiarto Adi & Co which showed results that PT ASABRI (Persero) has complied in all material respects, the provisions of certain laws, regulations, contracts, and support requirements that apply to PT ASABRI ( Persero) and no problems related to internal control and its operations are deemed to have material weaknesses.

Permasalahan Hukum

Legal Issues

P

L

ermasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi ASABRI selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Selama tahun 2010, ASABRI tidak memiliki permasalahan hukum baik kasus perdata maupun pidana. Anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi ASABRI Selama tahun 2010, tidak memiliki permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.

122

ompliance with laws, regulations, contracts and assistance that apply to PT ASABRI (PERSERO) is the responsibility of management. Therefore, ASABRI keeps itself in order to avoid any form of sanctions, both written warning, performance degradation and the freezing of certain business activities.

egal issues are civil and criminal law issues faced by ASABRI during the reporting year and have been filed through the legal process. During 2010, ASABRI did not have legal issues both civil and criminal cases. Board of Commissioners and Board of Directors of PT ASABRI (Persero) for the year 2010 did not have a legal issue and not being law litigants both in civil and criminal.


PT ASABRI (Persero)

Penyimpangan Internal

Internal Deviation

S

elama tahun 2010, tidak ada penyimpangan internal yang dilakukan oleh karyawan ASABRI. Secara umum tugas utama di Kanpus dan Kancab PT ASABRI (Persero) telah melaksanakan tugas cukup baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran/penyimpangan yang prinsip. Hasil pemeriksaan dari 6 obyek di Kanpus dan 6 obyek di Kancab PT ASABRI (Persero) dapat diidentifikasi 92 temuan. Hasil tindak lanjut dari temuan tersebut sebagai berikut: Selesai: 59 temuan, Masih Dalam Proses: 33 temuan.

D

Adapun temuan yang tindak lanjutnya masih dalam proses karena memerlukan penyelesaian komprehensif dan manajerial tetap dimonitor dan bila masih tetap belum selesai sampai akhir tahun merupakan titik awal pemeriksaan tahun berikutnya.

The finding of the follow-up is still in the process because it requires the comprehensive completion and managerial consistently monitored and if still not finished until the end of the year is the starting point for the examination next year.

Benturan Kepentingan

Conflict of Interest

S

D

elama tahun 2010 tidak terdapat transaksi benturan kepentingan di ASABRI. Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi ASABRI dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham. Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur dalam Code of Conduct yang ditandatangani oleh seluruh jajaran ASABRI.


uring 2010, there was no internal deviation conducted by ASABRI employees. In general, the main task in Headquarter and Branch Office of PT ASABRI (Persero) has undertaken the task quite well and there is no indication of violation / deviation principle. Examination of 6 objects in Headquarter and 6 objects in Brach Office of PT ASABRI (Persero) can be identified 92 findings. The results follow-up from these findings as follows: Finished: 59 findings, Still In Process: 33 findings.

uring 2010 there was no conflict of interest transactions in ASABRI. Conflict of interest is a situation where there is a conflict between economic interests of ASABRI with private economic interests of Directors, Commissioners and the Shareholders. The provisions concerning conflict of interest regulated in the Code of Conduct signed by all levels within ASABRI.

123


Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik

S

ebagai wujud kepedulian ASABRI terhadap kepentingan masyarakat, ASABRI melakukan beberapa kegiatan Corporate Social Responbility dalam bidang kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup.

Giving Fund for Social and Political Activities

A

SABRI conducts some activities of Corporate Social Responsibility in the field of humanitarian and environmental preservation as a commitment against the public interest. While in political activities ASABRI does not provide any assistance to political parties.

Sedangkan dalam kegiatan politik ASABRI tidak memberikan bantuan apapun kepada partai-partai politik yang ada.

Code of Conduct ASABRI

ASABRI’s Code of Conduct

A

A

SABRI menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang Saham (shareholders) namun juga segenap Pemangku Kepentingan (stakeholders). Untuk itulah, ASABRI berkomitmen mengimplementasikan GCG secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui penerapan Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct). Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) berlaku untuk seluruh individu yang bertindak atas nama ASABRI baik Dewan Komisaris, Direksi maupun Karyawan yang selanjutnya disebut Jajaran ASABRI, perusahaan anak dan afiliasi dibawah pengendalian, Pemegang Saham serta seluruh stakeholders atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan ASABRI. Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis ASABRI dan etika kerja Jajaran ASABRI yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya ASABRI dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. ASABRI senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing. Guna mendorong implementasi Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) dapat berjalan baik perlu dilaksanakan program internalisasi dan sosialisasi di seluruh wilayah operasi Perusahaan. Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis ASABRI. Diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan masukan terhadap pengembangan Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct)

124

SABRI realizes the importance of implementing good corporate governance as one tool to enhance the value and long-term business growth on an ongoing basis not only for Shareholders but also all Stakeholders. For this reason, ASABRI is committed to consistently implement GCG one of which was conducted through the application of Corporate Ethics Standard (Code of Conduct). Standard of Corporate Ethics (Code of Conduct) applies to all individuals acting on behalf of ASABRI both the Board of Commissioners, Directors and Employees, hereinafter called the Stakeholders of ASABRI, subsidiaries and affiliates under control, Shareholders and all stakeholders or partners who do business with ASABRI. Standard of Corporate Ethics (Code of Conduct) is a set of commitments which consists of business ethics and work ethics for all levels of ASABRI arranged to influence, shape, regulate and conduct compliance of behavior in order to reach a consistent output in accordance with the culture of ASABRI in achieving the company vision and mission. ASABRI always encourages to comply the ethical standards and committed to implement, and requires all the leaders from all levels within the Company is responsible for ensuring that code of conduct is complied and conducted by their respective level well. To encourage the implementation of the Corporate Ethics Standard (Code of Conduct) is necessary to make the internalization and socialization program across the region of the Company’s operations. Corporate Ethics Standard (Code of Conduct) is always adjusted to the development of law, social norms, regulations and business activity of ASABRI. It is expected all parties to provide input to the development of Corporate Ethics Standards (Code of Conduct) to align and synergize with the


PT ASABRI (Persero)

agar sejalan dan bersinergi dengan nilai-nilai yang telah ada di ASABRI. Keberhasilan implementasi Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) sangat didukung oleh semangat, komunikasi dan komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam aktivitas operasional sehari-hari. Code of Conduct ASABRI ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Nomor: SE/06-AS/XI/2005 Tentang Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (PERSERO) tanggal 28 Nopember 2005 yang ditandatangani oleh Direktur Utama. Seiring dengan kondisi dan dinamika bisnis perusahaan, ASABRI telah melakukan revisi Code of Conduct yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/05/KOM/ AS/XII/2010 dan Nomor: Kep/248-AS/XII/2010 Tentang Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (PERSERO) tanggal 3 Desember 2010. Code of Conduct ASABRI merupakan pedoman bagi karyawan ASABRI dalam bertingkah laku sesuai dengan standar etika yang ditetapkan ASABRI.

ASABRI’s values. Successful implementation of Corporate Ethics Standard (Code of Conduct) is supported by the spirit, communication and shared commitment to implement them in daily operational activities. ASABRI’s Code of Conduct is stipulated under Circular Number: SE/06-AS/XI/2005 Regarding Corporate Code of Conduct PT ASABRI (Persero) dated 28 November 2005, signed by the President Director. Along with the conditions and dynamics of the company’s business, ASABRI has revised Code of Conduct established by the Joint Decree of the Board Number: Kep/05/KOM/AS/XII/2010 and Number: Kep/248-AS/ XII/2010 Regarding Standard Corporate Ethics PT ASABRI (Persero) dated 3 December 2010. ASABRI’s Code of Conduct is a guideline for ASABRI’s employees behave in accordance with the ethical standards as stipulated by ASABRI.

Penyebaran Code of Conduct

Code of Conduct Deployment

Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct). ASABRI senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Code of Conduct kepada seluruh pegawai ASABRI, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan

Socialization is an important stage of the application of Corporate Ethics Standard (Code of Conduct). ASABRI continues to socialize in the application of Code of Conduct to all employees of ASABRI, ranging from operational level through to top management. This is intended to comply Code


125


ASABRI senantiasa patuh terhadap Code of Conduct. Bentuk sosialiasi yang dilakukan diantaranya adalah pendistribusian buku Code of Conduct, dalam bentuk workshop maupun melalui media website dan majalah perusahaan.

of Conduct for ASABRI’s employee. The way of socialization such as the distribution of Code of Conduct, in the form of workshops and through the media of company’s website and magazine.

Penegakan Code of Conduct

Code of Conduct Enforcement

ASABRI melakukan penegakan terhadap Code of Conduct yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Code of Conduct. Upaya penegakan Code of Conduct dilakukan oleh ASABRI melalui penyediaan media pengaduan pelanggaran, penerapan reward and punishment serta pernyataan komitmen.

ASABRI’s Code of Conduct enforcement is conducted by monitoring the enforcement of Code of Conduct periodically while the efforts of enforcement itself conducted through the provision of complaint media of violations, the application of reward and punishment and statement of commitment.

Penghargaan dan Sanksi

Reward and Sanction

Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada pihakpihak yang dianggap memberikan keteladanan dalam penerapan Standar Etika Perusahaan. Penghargaan dapat berbentuk Promosi jabatan atau kenaikan pangkat, Pemberian insentif, Tanda Jasa Pengabdian, Apresiasi lainnya sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

Reward is given by the Company for those who considered giving exemplary in the application of the Company Ethical Standards. It can be form of Promotion or advancement, Incentive, Service Sign of Devotion, Appreciation in accordance with the Company policy.

Mitra Kerja ASABRI yang terbukti melakukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan keputusan Perusahaan. Demikian juga bagi jajaran ASABRI

126

ASABRI’s partners who proved to have violated it will be penalized in accordance with the regulations and decisions of the Company. Likewise for ASABRI at every level, if clearly proved to have committed violations of the Code of Conduct


PT ASABRI (Persero)

dalam setiap tingkatan, apabila jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Code of Conduct akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan. Karyawan ASABRI yang terbukti melakukan pelanggaran atas Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) dapat dikenai tindakan-tindakan disipliner berupa teguran lisan maupun tulisan, peringatan keras dengan skorsing sampai pemutusan hubungan kerja.

Pernyataan Komitmen Seluruh Jajaran ASABRI diwajibkan membaca, memahami dan melaksanakan isi Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) ASABRI dengan tepat, baik dan benar. Seluruh Jajaran ASABRI termasuk unsur pimpinan wajib menandatangani surat pernyataan kesanggupan/komitmen pribadi untuk mentaati dan melaksanakan Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) ASABRI secara konsisten dan penuh tanggung jawab.

will be subject to sanction in accordance with the provisions. ASABRI’s Employee proven violation of Corporate Ethics Standard (Code of Conduct) may be subject to disciplinary measures in the form of verbal or written reprimand, a stark warning with the suspension until the termination of employment.

Statement of Commitment The entire level of ASABRI required to read, understand and implement the content of Corporate Standard Ethics (Code of Conduct) precisely, properly and correctly. They, including the top management required to sign personal commitment to comply with and implement the ASABRI’s Corporate Ethics Standard (Code of Conduct) consistently and responsibly.

Isi Code Of Conduct

Code of Conduct Contents

Cakupan Code of Conduct ASABRI meliputi pengaturan aspekaspek sebagai berikut:

ASABRI‘s Code of Conduct Coverage includes setting the following aspects:

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Pemikiran I.2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan I.2.a. Visi Perusahaan I.2.b. Misi Perusahaan I.2.c. Nilai-Nilai Perusahaan I.3. Komitmen Perusahaan I.4. Tujuan I.5. Manfaat I.6. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG) I.7. Obyek Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) I.8. Tanggung Jawab Karyawan ASABRI I.9. Tanggung Jawab Para Pimpinan ASABRI II. KEBIJAKAN PERILAKU PERUSAHAAN II.1. Hubungan dengan Antar Karyawan II.2. Hubungan dengan Peserta II.3. Hubungan dengan Pemasok II.4. Hubungan dengan Agen Pembayar Jaminan II.5. Hubungan dengan Mitra Kerja II.6. Hubungan dengan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan II.7. Hubungan dengan Pemegang Saham II.8. Hubungan dengan Regulator II.9. Kemitraan dengan Masyarakat Sekitar II.10. Keselamatan dan Kesehatan Kerja II.11. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) II.12. Benturan Kepentingan II.13. Memberi dan Menerima II.14. Kesempatan Kerja yang Adil

I. INTRODUCTION I.1. Background I.2. Vision, Mission and Corporate Value I.2.a. Corporate Vision I.2.b. Corporate Mission I.2.c. Corporate Value I.3. Corporate Commitment I.4. Objective I.5. Benfit I.6. GCG Principles I.7. Code of Conduct Objective I.8. “ASABRI’s Employee Responsibility I.9. ASABRI’s Top Management Responsibility II. CORPORATE CONDUCT POLICY II.1. Relationship with Among Employee II.2. Relationship with Customer II.3. Relationship with Supplier II.4. Relationship with Security Payer Agent II.5. Relationship with Partners II.6. Relationship with Subsidiaries/Affiliation Company II.7. Relationship with Shareholders II.8. Relationship with Regulator II.9. Partnership with Surrounding Society II.10. Occupational Safety and Health II.11. Intellectual Property Rights II.12. Confilct of Interest II.13. Giving and Receiving II.14. Fair Employment Opportunity


127


II.15. Kerahasiaan Informasi II.16. Pengawasan dan Penggunaan Aset II.17. Persamaan dan Penghormatan pada Hak Asasi Manusia III. PETUNJUK PELAKSANAAN III.1. Pengaduan Pelanggaran III.2. Penghargaan dan Sanksi III.3. Pernyataan Komitmen III.4. Sosialisasi III.5. Penutup IV. PERNYATAAN KOMITMEN

II.15. Confidentiality of Information II.16. Supervision and Use of Assets II.17. Equality and Respect for Human Rights III. IMPLEMENTATION GUIDE III.1. Violation complaint III.2. Awards and Sanctions III.3. Statement of Commitment III.4. Socialization III.5. Closing IV. STATEMENT OF COMMITMENT

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

A

SABRI mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja seharihari oleh seluruh Jajaran ASABRI dalam penerapan Budaya Perusahaan. Nilai-nilai dasar ASABRI yang dianut dan diwujudkan dalam praktek bisnis sehari-hari sebagaimana berikut:

A

SABRI has values and norms of behavior that must be complied and applied in the implementation of the daily work by the entire Level of ASABRI in the application of Corporate Culture. ASABRI’s basic values adopted and manifested in the daily business practices as follows:

1. Akhlak Mulia/Takwa Akhlak Mulia atau Takwa adalah merupakan semangat cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian setiap karyawan selalu taat dalam melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

1. Noble Morality/Takwa Noble morality or Takwa is the spirit of love to God Almighty, thus every employee is always obedient in carrying out the order and stay away from all of his prohibition.

2. Disiplin Bersikap disiplin adalah selalu taat terhadap tata tertib/peraturan yang telah digariskan dan mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang dilakukan termasuk hasilnya, serta bersedia menanggung segala akibat/ sanksi jika melakukan pelanggaran. Karenanya diharapkan karyawan dapat mencapai tataran disiplin yang tinggi yaitu perilaku disiplin yang tidak dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari hukuman tetapi yang dilandasi oleh pemahaman dan keyakinan atas manfaat dari disiplin itu sendiri.

2. Discipline Being disciplined is always obedient to the order/ regulations that have been outlined and accountable for any actions taken including the results, and are willing to bear all the consequences/penalties if violated. Therefore the employees are expected to achieve a high level of discipline namely the behavior that is not motivated by a desire to avoid punishment but which is based on understanding and belief in the benefits of the discipline itself.

Disiplin yang dikehendaki adalah tumbuh dan berkembang dari dalam jajaran PT ASABRI (Persero) sendiri bukan karena dipaksakan dari luar. Setiap karyawan harus berani mempertanggungjawabkan setiap tugas dan kewajiban, keputusan-keputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

3. Kejujuran Sikap lurus hati, mengakui, tidak bertindak curang, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran adalah unsur utama dalam kejujuran. Kejujuran adalah sikap untuk memegang teguh prinsipprinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya. Karena itu setiap Jajaran PT ASABRI (Persero) mengutamakan kejujuran dalam segala tindakan.

128

Desired discipline is growing and developing from within its own range of ASABRI not imposed from outside. Each employee must have the courage to account for any duties and obligations, decisions are taken, including the achievement of outcomes and consequences.

3. Honesty Straight heart attitude, admit, does not act fraudulently, say, or provide an information according to reality and truth are the main elements of honesty. Honesty is the attitude to uphold the ethical principles as well as the suitability between words and behavior are consistent, scalable, and reliable. Therefore, each line of ASABRI prioritizes honesty in all actions.


PT ASABRI (Persero)

4. Layanan Prima Dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari karyawan fokus pada peningkatan mutu terutama dalam pelayanan peserta baik kualitas maupun kuantitas. Untuk itu setiap karyawan baik secara individu maupun secara bersama-sama selalu mengupayakan penyempurnaan secara terus-menerus (continuous improvement) sehingga dengan demikian para karyawan mampu memberikan pelayanan yang baik dan selalu membina hubungannya yang bersahabat, jujur dan terbuka.

4. Excellence Services In conducting daily activities, The employees focused on improving service quality for the participants, especially both quality and quantity. Therefore every employee, both individually and Collectively are always seeking continuous improvement and thus the employees are able to provide good service and always foster a friendly relationship, honest and open.

5. Profesional Dalam aktivitas sehari-hari setiap karyawan bersikap profesional yaitu memahami dengan baik apa yang menjadi tugas dan tanggung-jawabnya, termasuk memahami dan menghayati kondisi lingkungan kerjanya. Selalu berupaya menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan hasil yang bermutu tinggi.

5. Professional In the daily activities, every employee should behave profesional by understanding what the duties and responsibilities well, including to understand and appreciate the work environment conditions. They always attempt to complete tasks and duties with a high-quality results.

PT ASABRI (Persero) selalu berupaya mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga apa yang menjadi visi dan misi tersebut dapat terwujud. Dengan profesionalisme dan memiliki wawasan perasuransian secara luas dan dengan selalu berorientasi pada tujuan pembangunan nasional, karyawan PT ASABRI (Persero) memiliki kemampuan dan kepekaan untuk menghasilkan kinerja yang menguntungkan melalui pengelolaan risiko karena selalu tanggap dan adaptif terhadap perubahan lingkungan yang bermuara pada upaya peningkatan bisnis.

6. Kebersamaan Setiap karyawan menjaga semangat kebersamaan yakni kebersamaan dalam tempat yaitu bernaung dan bekerja di bawah bendera PT ASABRI (Persero). Kebersamaan dalam pandangan/persepsi yakni, setiap karyawan memiliki kesamaan pandangan mengenai visi dan misi untuk mencapainya, dan kebersamaan dalam jiwa yakni setiap karyawan merasakan bahwa dirinya merupakan bagian dari satu keluarga besar, yaitu Keluarga Besar PT ASABRI (Persero).

Segenap karyawan menyadari bahwa kebersamaan tidak bisa diartikan sebagai kebersamaan distributif, tetapi lebih bersifat kualitatif. Dengan prinsip kebersamaan yang demikian itu, rasa kebersamaan yang telah ada selama ini akan tetap terpelihara dengan baik sehingga akan tercipta suasana kerja dan dinamika kehidupan perusahaan yang harmonis, kompak, dan solid sehingga mampu memberikan kontribusi memadai terhadap terwujudnya hasil kerja yang bermutu tinggi.


ASABRI always seeks to develop innovation and creativity, so what is the vision and mission can be realized. With professionalism and has a broad knowledge of insurance and by always goal-oriented national development, ASABRI ‘s employee has the ability and sensitivity to produce a favorable performance through risk management because it is always responsive and adaptive to environmental changes led to Business Development Efforts.

6. Togetherness Every employee maintains a spirit of togetherness that is shared in a place of shelter and work under the Corporate Identity of ASABRI. Togetherness in the opinion / perception is, every employee has the same views on the vision and mission to accomplish, and togetherness in the spirit that every employee feels as the part of big family, the Big Family of ASABRI.

All employees realize that togetherness can not be interpreted as distributive togetherness, but more qualitative. With such a principle of togetherness, a sense of togetherness that has been already existing, would be maintained properly so that it will create a working atmosphere and dynamics of corporate life is harmonious, compact, and solid enough so it is able to contribute to the establishment of a high-quality work.

129


7. Peranan dan Prestasi Karyawan Upaya dan kerja keras bersama serta sikap positif dari segenap karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dapat membawa keberhasilan pencapaian target bisnis dan peningkatan kinerja PT ASABRI (Persero).

7. Employee Role and Achievements Efforts and hard work together as well as positive attitudes of all employees in carrying out duties and responsibilities can bring success to the achievement of business targets and ASABRI‘s performance improvement.

PT ASABRI (Persero) selalu mengupayakan untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap karyawan atas prestasi dan segala jerih payahnya itu sepadan dengan kapasitas, fungsi dan tingkat tanggung jawabnya masing-masing. Penghargaan atas peranan dan prestasi karyawan tidak hanya terbatas dilakukan PT ASABRI (Persero) sebagai institusi, tetapi juga termasuk sikap saling menghargai antar karyawan terhadap prestasi, jerih payah dan sikap positif yang telah ditunjukkan oleh para rekan kerjanya.

ASABRI always strive to provide the highest appreciation to all employees for their accomplishments and all their efforts, functionality and level of each responsibility. Appreciation for the role and achievements of employees not only conducted by ASABRI as an institution, but also includes mutual respect among employees toward achievement, effort and positive attitude shown by their colleagues.

Media Pengaduan Pelanggaran

Whistleblowing System

S

ejalan dengan komitmen perusahaan dalam implementasi GCG, ASABRI senantiasa memperhatikan kepentingan setiap stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan sesuai prinsip GCG. Dalam pelaksanaannya, seringkali muncul Pengaduan Pelanggaran dari pihak stakeholders sebagai akibat dari kurang diperhatikannya hak-hak stakeholders dengan baik atau bahkan kadang-kadang terabaikan oleh pihak Perusahaan. Pengaduan Pelanggaran oleh stakeholders, apabila tidak diselesaikan dengan baik akan berpotensi merugikan stakeholders dan atau Perusahaan sendiri. ASABRI memandang bahwa mekanisme standar dalam penanganan Pengaduan Pelanggaran mutlak diperlukan agar tidak terjadi perselisihan atau sengketa yang berlarut-larut antara pihak stakeholders dan Perusahaan. Sehingga persoalan tersebut tidak berlanjut pada persoalan turunnya reputasi dan kepercayaan masyarakat pada Perusahaan.

I

Penyelesaian Pengaduan Pelanggaran oleh stakeholders merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan stakeholders dalam rangka menjamin hak-haknya dalam berhubungan dengan Perusahaan dan menjamin penanganan yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan, pemerintah dan aparat berwajib. Untuk itu maka perlu dirumuskan kebijakan, sistem dan prosedur penanganan yang selaras untuk mengatur penyelesaian Pengaduan Pelanggaran bagi stakeholders dalam suatu Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran.

Violation Complaint Settlement by stakeholders is one form of increased protection of stakeholders in order to guarantee their rights in dealing with the Company and ensure the handling has complied with the provisions and requirements as stipulated by the company, government and apparatus of authorities. Therefore it needs to be formulated policies, systems and handling procedures are aligned to regulate the settlement of Violation Complaint for stakeholders in a Whistleblowing Policy.

Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu Perusahaan.

Whistleblowing Policy is a system that can be used as a media for reporting witness to convey information regarding the actions that indicated violations occur within a Company.

130

n line with the company’s commitment in the implementation of GCG, ASABRI always takes into consideration the interests of all stakeholders based on the principles of fairness and equality according to the principles of good corporate governance. In practice, often appear Violation Complaint of the stakeholders as a result of the lack of attention to the rights of stakeholders well or sometimes even neglected by the Company. Violation complaints by stakeholders, if not well resolved, it would be potentially detrimental to stakeholders or the Company itself. ASABRI regards that the standard mechanism in Violation Complaint handling is absolutely necessary to avoid disputes or protracted dispute between the stakeholders parties and the Company. So the problem does not continue on matters of decline in reputation and public confidence in the Company.


PT ASABRI (Persero)

ASABRI menyelesaikan setiap Pengaduan pelanggaran yang diajukan stakeholders termasuk karyawan dan atau Perwakilan stakeholders Perusahaan dalam kaitan pelanggaran Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) Perusahaan. Penyelesaian Pengaduan pelanggaran merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan stakeholders dalam rangka menjamin hak-hak stakeholders berhubungan dengan Perusahaan.

ASABRI resolves any complaints of violations filed by stakeholders including employees and or representatives of stakeholders in relation to violations of Corporate’s Ethics Standards (Code of Conduct) of the Company. Infringement Complaints settlement is one form of increased protection of stakeholders in order to guarantee the rights of stakeholders dealing with the Company.

Pengaduan pelanggaran oleh stakeholders yang tidak segera ditindaklanjuti berpotensi meningkatkan risiko reputasi bagi Perusahaan. Untuk menyelesaikan Pengaduan pelanggaran, Perusahaan telah menetapkan kebijakan dan prosedur yang meliputi Penerimaan Pengaduan pelanggaran, Penanganan dan penyelesaian Pengaduan pelanggaran, Perlindungan pelapor serta Pemantauan penanganan dan penyelesaian Pengaduan pelanggaran.

Complaint of violation by the stakeholders that are not immediately followed up potentially increase the risk for the Company’s reputation. To resolve Complaint of Violation, the Company has established policies and procedures covering the Acceptance of Violation Complaint, handling and resolving complaint of violation, Protection of the reporting and monitoring the handling and settlement of violation complaints.

Pengaduan pelanggaran disampaikan secara tertulis kepada Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang telah dibentuk Direksi dan Dewan Komisaris. ASABRI menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan data Pengaduan pelanggaran. Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam Pengaduan pelanggaran berhak mendapat perlindungan hukum dari Perusahaan. Pihak-pihak yang berjasa menyelamatkan Perusahaan dengan mengungkap perkara yang merugikan secara material dan non materiil berhak mendapatkan penghargaan dari Perusahaan. Penjelasan dan ketentuan selengkapnya telah diatur dalam Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing policy) ASABRI.

Violation complaints submitted in writing to the Violation Complaint Management Team that has been formed by Board of Directors. ASABRI guarantees the anonymity of the complainant and the Complaints data breach. The parties who participate in the violation complaint is entitled to legal protection of the Company. The parties who contributed to save the company by exposing the harmful matter in material and non material are entitled to an award from the Company. More Explanation and conditions have been regulated in the Violation Complaints Management Policy (whistleblowing policy) of ASABRI.

Kebijakan Whistle Blowing telah disahkan melalui Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: Kep/06/KOM/AS/XI/2010 dan Nomor: Kep/267AS/XI/2010 tanggal 3 Desember 2010.

Whistle Blowing Policy has been ratified by the Decree of the Joint Board of PT ASABRI (Persero) Number: Kep/06/KOM/AS/XI/2010 and Number: Kep/267-AS/XI/2010 dated 3December 2010.

Selama tahun 2010, belum terdapat pengaduan melalui mekanisme whistleblowing system mengingat pengesahan kebijakan whistleblowing system baru dilakukan pada bulan Desember 2010.


During 2010, there has been no complaint through the mechanism of whistleblowing systems considering ratification of the new whistleblowing system policy in December 2010.

131


132


PT ASABRI (Persero)


133



Jumlah Karyawan tahun 2010 sebanyak 443 orang baik dari Pegawai Pengelolaan Santunan maupun Pengelolaan Pensiun.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aspek utama yang menjadi fokus Manajemen ASABRI untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis. Number of Employees in 2010 are as many as 443 people from both Compensation Personnel Management and Pension Management. Human resources is one of the main aspect ASABRI Management is focusing on to enhance its business performance

D

I

ASABRI sangat memahami pentingnya sumber daya manusia dalam menciptakan kinerja Perusahaan yang kokoh dan berkelanjutan. Oleh karena itu perusahaan aktif melakukan penataan kembali kebijakan dan sistem sumber daya manusianya agar dapat selaras dengan strategi dan tujuan yang hendak dicapai oleh Perusahaan. Bagi ASABRI, unsur manusia merupakan prioritas utama. Pegawai adalah human capital, yang artinya pegawai ASABRI menyimpan pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan kebiasaan kerja yang potensial guna mendorong produktivitas Perusahaan.

ASABRI deeply understands the importance of human resources in creating the Company’s performance as solid and sustainable. Therefore, companies active in the realignment of policies and systems so that human resources can be aligned with the strategy and objectives to be achieved by the Company. For ASABRI, the human element is a top priority. Employees are human capital, which means ASABRI employees store knowledge, skills and work habits to encourage productivity potential of the Company.

Agar dapat menjadi kapital yang bernilai, yang memberi kontribusi tinggi, setiap pegawai harus mempunyai etos kerja yang tinggi agar dapat menjadi keunggulan bagi Perusahaan. Tantangan lain yang harus dicapai oleh perusahaan untuk menjadi organisasi yang berkinerja tinggi (High Performing Organization) adalah dengan mempersiapkan Future Leaders dan Competence People, melalui implementasi sistem pengelolaan bisnis dan sekaligus sistem pengelolaan pegawai yang unggul sehingga strategi perusahaan, nilai-nilai budaya, proses-proses dan insan ASABRI dapat saling bersinergi menciptakan kinerja yang tinggi.

In order to become a valuable capital, with highly contribution, each employee must have a highly work ethic that can be advantages for the Company. Another challenge that must be achieved by the company to become a high-performing organizations (High Performing Organization) is to prepare Competence People and Future Leaders, through the implementation of business management systems as well as a superior employee management system so that the corporate strategy, its processes, cultural values and all elements of ASABRI can synergize to create a high performance.

Pembenahan sumber daya manusia dimulai dengan memetakan karyawan sesuai dengan kompetensi dan minatnya guna memudahkan pengembangan karyawan. Pemetaan ini bisa mengetahui posisi karyawan-karyawan untuk pengembangan guna mendukung pembentukan organisasi berkinerja tinggi terhadap kinerja Perusahaan. Selanjutnya karyawan terpilih ini dibekali dengan pelatihan dan pengembangan sehingga mereka dapat terus berkembang dan memberikan kemampuan terbaiknya bagi organisasi. Strategi Human Capital dilakukan dari mulai tahap perencanaan, pengembangan, pembuatan

Improving human resources begins by charting employees into categories in accordance with their competencies and interests in order to facilitate employee development. This mapping can determine the position of employees for development to support the formation of high-performing organization on the performance of the Company. Subsequently elected employee is provided with training and development so that they can continue to grow and give their best for the organization. Human Capital Strategy conducted from the early stages of planning, developing, manufacturing systems and procedures, career management and

alam rangka mencapai kinerja bisnis yang optimal, ASABRI didukung oleh sumber daya manusia yang handal. Perusahaan percaya bahwa pemenuhan kebutuhan akan kuantitas dan kualitas pemimpin masa depan Perusahaan harus dikelola sejak dini.

134

n order to achieve optimal business performance, ASABRI supported by reliable human resources. The Company believes that the fulfillment of the need for quantity and quality of the Company’s future leaders must be administered early.


PT ASABRI (Persero)

sistem dan prosedur, pengelolaan karir dan rencana suksesi yang diselaraskan dengan strategi bisnis ASABRI

succession plans are aligned with ASABRI’s business strategy. As of late December 2010, the Company has 443 employees, a decrease compared to the position at the end of December 2009 with as many as 529 people (This number does not include Commissioners, Directors and Seskom which comprised of 9 people).

Per akhir Desember 2010, Perusahaan memiliki 443 orang karyawan, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2009 sebanyak 529 orang (Jumlah tersebut tidak termasuk Komisaris, Direksi dan Seskom sebanyak 9 orang). Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada siapapun yang ingin berkarir di ASABRI sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Perusahaan. Sistem rekrutmen yang baik diyakini akan memelihara ketersediaan karyawan yang kompeten dan siap menghadapi perubahan, memiliki integritas yang dipersyaratkan dalam filosofi dan nilai-nilai yang diyakini setiap insan Perusahaan yaitu Akhlak Mulia/Takwa, Disiplin, Kejujuran, Layanan Prima, Profesional, Kebersamaan, Peranan dan Prestasi Karyawan. Nilai-nilai tersebut yang akan selalu menjadi pedoman bagi setiap insan Perusahaan dalam berperilaku dan bekerja demi mencapai tujuan bersama. Perusahaan selalu berupaya memperbaiki sistem rekrutmennya sehingga dapat menjamin ketersediaan karyawan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Selain itu Perusahaan juga berupaya memiliki komposisi karyawan yang tepat demi tercapainya organisasi berkinerja tinggi.

The company provides equal opportunities to anyone who wants a career in ASABRI in accordance with the criteria required by the Company. A good recruitment system is believed to maintain the availability of competent employees who are prepared for a change, have integrity in philosophy and values that are believed to be embedded in every man which is a Noble Morality/ Taqwa, Discipline, Honesty, Prime Services, Professionalism, Togetherness, Employee’s Role and Achievement. Those values will always set the standard for every individual in the company as a guideline to behave and to work to achieve common goals. The company always strives to improve its recruitment system so as to ensure the availability of competent and highly competitive employees. In addition the Company also seeks to have the exact composition of employees to achieve high-performing organization.

Sepanjang tahun 2010, ASABRI telah melakukan proses rekrutmen sesuai dengan prosedur, yaitu melalui tahap perencanaan kebutuhan pegawai, alokasi pegawai, penunjukan panitia penerimaan, pengumuman penerimaan pegawai, persyaratan calon pegawai, materi seleksi penerimaan, penentuan akhir, persetujuan Direksi dan pengangkatan pegawai.

Throughout the year 2010, ASABRI has conducted recruitment processes in accordance with its procedures, namely through the stages of planning of needed employees, allocation of personnel, the appointment of the admissions’ committee, the hiring announcement, the requirements of prospective employees, materials of selection, a final determination, the approval of the Board of Directors and appointment of employees.

Perbandingan Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan dan Pendidikan Tahun 2010 dan 2009

Comparison of number of employees according to Position and education in 2010 and 2009

Karyawan di Kantor Pusat

Employees at Head Office

1. Penggajiannya dibiayai oleh Anggaran Santunan

1. Payroll is financed by Compensation Fund budget

Jabatan Position Pendidikan Education

Jumlah Total Jumlah Total

SD Elem SLTP Junior SLTA Senior D1 D2 D3 S1 Ba S2 Ma S3 PHd 2009 2010

Komisaris/Seskom Commisioner

-

-

1

- -

-

4

-

-

5

5

Direksi Directors

-

-

1

- -

-

1

2

-

4

4

Kabag/Ka SPI/Sesper/Kanit Head of Division

-

-

5

- -

-

5

2

-

12

11

Kasi Head of Subdiv.

-

-

10

-

7

18

3

-

38

38

Anggota Members

9 16 83 2 2 13 54 2 - 181 185

Capeg Employee candidates

-

-

1

- -

2

2

-

-

5

1

Tenaga Honor (& Penugasan) By Assignment

-

3

5

- -

2

6

-

-

16

19

Tenaga Ahli (& programer) Experts

-

-

-

- -

1

1

2

-

4

7

Komite - Komite Commitees

-

-

-

- -

-

-

3

1

4

4

Staf Seskom Seskom Staffs

-

-

-

- -

-

1

-

-

1

1

Konsultan TI & Investasi IT Consultns & Investments

-

-

-

- -

-

1

1

-

2

1

Jumlah Total 2010

9

19

106

2 2 25 93 15

1

272

-

Jumlah Total 2009

9

19

117

2 2 25 89 12

1

276


135


2. Penggajiannya dibiayai oleh Anggaran Pensiun

2. Payroll is financed by Pension budget

No Jabatan Position Pendidikan Education

Jumlah Total

Jumlah Total

SD Elem SLTP Junior SLTA Senior D1 D2 D3 S1 Ba S2 Ma S3 PHd 2009 2010

1 Kabag Head of Division

-

-

1

-

-

-

0

-

-

1

1

2 Kasi Head of Subdiv

-

-

1

-

-

-

3

-

-

4

4

3 Anggota Members

2

2

28

1

-

13

11

-

-

57

61

Jumlah Total 2010

2

2

30

1

-

13

14

-

-

62

-

Jumlah Total 2009

2

2

32

1

-

13

16

-

-

-

66

3. Jumlah

3. Total


SD SLTP SLTA D1 D2 D3 Elem Junior Senior

Jumlah Total Jumlah Total S1 Ba

S2 S3 Ma PHd

2009

2010

1 Komisaris/Seskom Commisioner

-

-

1

-

-

-

4

-

-

5

5

2 Direksi Directors

-

-

1

-

-

-

1

2

-

4

4

3

-

-

6

-

-

-

5

2

-

13

12

Kabag/Ka SPI/Sesper/Kanit Head of Division

4 Kasi Head of Subdiv 5 Anggota Member 6 Capeg Employee candidate

-

-

11

-

-

7

21

3

-

42

42

11

18

111

3

2

26

65

2

-

238

246

-

-

1

-

-

2

2

-

-

5

1

7

Tenaga Honor By Assignmt

-

3

5

0

0

2

6

-

-

16

19

8

Tenaga Ahli Experts

-

-

-

-

-

1

1

2

-

4

7

9

Komite - Komite Seskom Staffs

-

-

-

-

-

-

3

1

4

4

-

-

-

-

-

-

1

-

-

1

1

-

-

-

-

-

-

1

1

10 Staf Seskom Seskom Staffs 11 Konsultan TI & Investasi IT Consultants & Investments

2

1

Jumlah Total 2010

11 21 136 3 2 38 107 15

1

-

334

-

Jumlah Total 2009

11 21 149 3 2 38 105 12

1

-

342

Karyawan di Kantor Cabang

Employees at the Branch Office

Pada tahun 2010, ada reorganisasi Kantor Cabang yang berdampak terhadap Jabatan.

In 2010, a reorganization of Branch Office has affected Job Positions.

1. Penggajiannya dibiayai oleh Anggaran Santunan

1. Payroll is financed by Compensation Fund Budget


Jumlah Total

1 Kasi/Kaur Head of Subdivision

-

-

-

- - -

-

-

-

-

2 Anggota Member

-

1

5

-

-

2

16

-

-

24

Jumlah Total 2010

-

1

5

-

-

2

16

-

-

24

Jumlah Total 2009

-

2

22

- - - 6 -

136

Jumlah Total

SD Elem SLTP Junior SLTA Senior D1 D2 D3 S1 Ba S2 Ma S3 PHd 2009

-

-

2010 9 21 30


PT ASABRI (Persero)

2. Penggajiannya dibiayai oleh Anggaran Pensiun

2. Payroll is financed by Pension Budget



SD Elem SLTP Junior SLTA Senior D1 D2 D3 S1 Ba S2 Ma 2009 2010

1 Kakancab Head of branch office

-

1

4

-

-

1

6

-

12

11

2 Wakakancab Deputy hd of branch office

-

-

-

-

-

-

1

-

1

7

3 Kasi/Kaur & Kapokmin Head of Subdivision

-

-

13

-

-

1

6

-

20

36

4 Anggota Members

1

2

37

-

-

5

14

2

61

112

Jumlah Total 2010

1

3

54

-

-

7

27

2

94

-

Jumlah Total 2009

4

14

118

- - 9 19

3. Total

-

166

3. Total


-


SD Elem SLTP Junior SLTA Senior D1 D2 D3 S1 Ba S2 Ma 2009 2010

1 Kakancab Head of branch office

-

1

4

-

-

1

6

-

12

11

2 Wakakancab Deputy hd of branch office

-

-

0

-

-

-

1

-

1

7

3 Kasi Head of Subdivision

-

-

13

-

-

1

6

-

20

45

4 Anggota Members

1

3

42

-

-

7

30

2

85

133

Jumlah Total 2010

1

4

59

-

-

9

43

2

-

118

Jumlah Total 2009

4

18

140

-

-

9

25

-

-

196

Pendidikan dan Pengembangan Karyawan

Employee Education and Development

D

I

Program pengembangan merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan kepada pegawai yang berpotensi tinggi. Program ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyelaraskan dengan rencana jangka panjang perusahaan dan sebagai bagian dari Rencana Suksesi.

Development program is an investment made by the Company for high-potential employees. The program is intended as an effort to align with the company’s long-term plan and as part of a Succession Plan.

Sehubungan dengan rencana penyesuaian struktur organisasi termasuk peningkatan peran dan fungsi Kancab, ASABRI memprioritaskan pembenahan SDM secara komprehensif dalam rangka peningkatan profesionalisme dan kemampuan teknis SDM baik melalui pendidikan formal maupun informal yang menunjang operasional perusahaan khususnya di bidang

With respect to the plan of adjusting organizational structure which includes increasing the role and function of its Branch Offices, ASABRI prioritize improvements in a comprehensive human resources in order to increase the professionalism and technical capabilities of its human resources through both formal and informal education that support the company’s operations, especially in insurance, accounting, investment, legal

alam rangka mewujudkan visi dan misi Perusahaan, ASABRI memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan dalam mendapatkan program pendidikan dan pengembangan. Program pengembangan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. Selain itu program pengembangan bagi calon pemimpin masa depan disiapkan melalui program pengembangan manajemen. Sistem pembelajaran dan pengembangan karyawan pada dasarnya diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan dan bermuara pada strategi perusahaan.


n order to realize the vision and mission of the Company, ASABRI provides equal opportunities to all employees in obtaining educational and developmental programs. Developmental program for employees is based on individual development needs to support his/her performance and career success. Meanwhile, the development program is prepared for future leaders through management development programs. Employee learning and development systems are essentially aligned with the Company’s needs and its strategy.

137


asuransi, akuntansi, investasi, hukum dan TI, sehingga SDM yang dimiliki mampu menghadapi perubahan dan tantangan demi kemajuan perusahaan. Sepanjang tahun 2010, telah dilaksanakan peningkatan profesionalisme dan kemampuan teknis SDM PT ASABRI (Persero) melalui pendidikan formal maupun non formal khususnya bidang asuransi, akuntansi, investasi dan IT. Selain itu kerjasama dengan instansi sejenis (Taspen dan Askes) dalam hal pengkajian dan peningkatan Teknologi Informasi.

and IT so that they are able to face changes and challenges for the betterment of the company. Throughout the year 2010, PT ASABRI (Persero) has implemented an increase in professionalism and technical capabilities of its human resources through formal and non formal education, especially in insurance, accounting, investment and IT. Also the cooperation with similar agencies (Taspen and Askes) in terms of assessment and improvement of Information Technology.

Peningkatkan kemampuan profesi sumber daya manusia direalisasikan melalui mengikutsertakan pegawai dalam berbagai jenis pendidikan dan pelatihan terutama diklat profesi. Pendidikan, kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan yang diikuti pegawai PT ASABRI (Persero) selama Tahun 2010 baik dibiayai oleh Anggaran Santunan (RKAP) maupun dibiayai oleh Anggaran Pensiun (RKA Pensiun)sebagai berikut:

Increasing the professional ability of the human resources is realized through the participation of employees in various types of education and training, especially profession training. Education, courses, seminars, workshops and trainings participated by PT ASABRI (Persero) employees during the year 2010 were both financed by the Compensation Fund budget (RKAP) and the Pension budget (RKA Pensions) described as follows:

Dibiayai oleh Anggaran Santunan (RKAP) Tahun 2010

Financed by Compensation Fund Budget (RKAP) Year 2010

No

Pendidikan & Pelatihan Education & Training

Jumlah Orang Total Person

1

S2 (Manajemen) Keuangan Master of Finance (Management) 2

2

S2 Ilmu Hukum Master of Law 1

3

S1 Asuransi Bachelor of Insuranve 2

4

S1 Akuntansi Bachelor of Accounting 5

5

S1 Manajemen Keuangan Bachelor of Finance Management 1

6

S1 Administrasi Niaga Bachelor of Trade Administration 3

7

S1 Manajemen SDM Bachelor of HR Management 2

8

S1 Teknik Informatika Bachelor of Information Technology 1

9

D3 Asuransi D3 Insurance 3

10 Ujian AAMAI AAMAI Examination 6 11 Tutorial dan Ujian PAI Tutorial and PAI Examination 2 12 ILTSS III

1

13 Seminar “Risk Culture : Mengembangkan Risk Culture untuk Memenangkan Persaingan Bisnis”

2

Seminar “Risk Culture : Mengembangkan Risk Culture untuk Memenangkan Persaingan Bisnis”

14 Workshop Finalisasi Penyusunan Pedoman Enterprise Risk Management

4

Seminar:” Developing Risk Culture to win business competition”

15 Workshop merumuskan kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan SJSN Workshop on Finalization of Risk Management Enterprise Guideline 4 16 Technical Seminar for ISSA Members in South East Asia “Best Practices in the Collection of Contributions and Enforcement” 2010 Workshop on formulating public policy and organizing SJSN

1

17 Seminar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Urgensinya bagi Perlindungan Sosial Masyarakat Social Security Organization seminar and its urgency in protecting general society

2

18 Tutorial & Ujian Life Office Management Association (LOMA) Tutorial & Life Office Management Association (LOMA) Examination 2 19 Board Meeting “Reviving the Spirit of Asia-Africa Summit to Strengthening the Partnership of Afro-Asian Insurance and Reinsurance Industry”

1

20 Sarasehan Menyongsong Lahirnya UU BPJS dengan tema “ Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja”

4

Discussion Forum on the birth of BPJS bill themed ”Social security and Workers’ Welfare”

21 Ujian Sertifikasi Gelar Ajun Ahli Asuransi Kesehatan(AAAK)

138

1

Examination for Sertification of Medical Insurance Expert Title


PT ASABRI (Persero)

No



22 Pelatihan Perpajakan Brevet AB+e-SPT Taxation Brevet AB+e-SPT Training 1 23 Fund Manager Training

1

24 Pelatihan perhitungan kesehatan keuangan perusahaan asuransi/reasuransi dengan menggunakan metode RBC Training for Calculating financial condition of Insurance/Reinsurance Company with RBC methode

5

25 Seminar IFRS-Penerapan dan Aspek Perpajakannya IFRS Seminar-Application and its Taxation Aspect 1 26 Peluncuran Produk D’ONE-Danareksa Online Release of D’ONE Product-Danareksa Online 2 27 Workshop Unlock The Secret of PSAK 50/55 for Non Bankers (Tuntutan, Penyusunan, & Pengambilan Keputusan)

28 Seminar “Perdagangan Bebas China - ASEAN: Tantangan & Peluang BUMN di tahun 2010”

2

Seminar ”China – Indonesia Free Trade: its Challenges & Opportunities in 2010”

29 Lokakarya Penyelenggaraan Pembangunan Perumahan Formal tahun 2010-2014

3

Workshop Unlock The Secret of PSAK 50/55 for Non Bankers (demanding, structuring & decision making)

1

Workshop on Providing Formal Housing in 2010-2014

30 Seminar Nasional “Kiat Meningkatkan Besarnya Penghasilan Pensiun” Seminar on ”How To Increase Pension Revenue” 4 31 Diklat Sistem Pelaporan Berbasis Kinerja Training on Systematical Report Based On Business Performance 2 32 Pelatihan IFRS-International Financial Reporting Standards IFRS Training-International Financial Reporting Standards 2 33 Seminar Strategi Ketahanan Keuangan Korporasi Dalam Menghadapi Krisis Corporate Security Strategy Seminar In Facing Financial Crisis

3

34 Seleksi pendidikan S2 Program MM Manajemen Resiko Selection for Master Education (S2) on MM Program Risk Management 1 35 Diklat perencanaan dan pembuatan anggaran Planning and Budget-Making Training 61 36 Workshop Penerapan Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000:2009 Workshop on Risk-Based Management Implementation ISO 31000:2009 3 37 Pelatihan aplikasi SAP SAP Training 40 38 Seminar Membangun Kinerja Ekselen Untuk Meningkatkan Daya Tahan Ekonomi & Daya Saing Nasional serta Penganugerahan IQA 2010

1

Performance Building Seminar To Enhance Economics Durability Excellence & National Competitiveness and the awarding of IQA 2010

39 Diskusi panel IFRS pada acara Forum Komite Audit 24 IFRS panel discussion at the Audit Committee Forum 24 3 40 Seminar BUMN sebagai Pelopor dan Pemimpin Bisnis yang Berwawasan Lingkungan

3

Seminar on SOEs as the Pioneer and the Sustainable Business Leaders

41 Workshop Penerapan PSAK Baru (IFRS) untuk BUMN Workshop Application of new SFAS IFRS) for state-owned enterprises (BUMN) 2 42 Workshop Perpajakan “Format Baru dan Simplifikasi tatacara Pengisian SPT Tahunan PPh Tahun 2010 dan SPT Masa PPN, Model Baru (Form 1111) yang Mulai Berlaku Januari 2011 Taxation Workshop “New Format and Simplification Registration procedures PPh as in 2010 and the SPT, the new Model (Form 1111)

2

which took effect January 2011

43 ESQ Training

240

44 Bimbingan Teknis Pembinaan Kesadaran Bela Negara Technical Guidance Training on State-Defense Awareness 2 45 Pelatihan Character Bulding Character Building Training 20 46 Pelatihan Design Graphic Design Graphic Training 1 47 Pelatihan admin sistem dan admin portal aset Training system admin and admin portal assets 3 48 Workshop “Apresiasi Teknologi Informasi dan Aplikasi Monitoring Disposisi Surat Pimpinan” Workshop “The appreciation of Information Technology and Applications Monitoring Disposition Letter Head”

2

49 Metrodata Solution Day 2010

2

50 Training Teknologi Informasi Information Technology Training 2 51 Pelatihan Desain Layout Media Instansi/Perusahaan Layout Design Media Agency/Company 2 52 Seminar Oracle “Exadata Exceeds Expectation” Seminar Oracle ‘Exadata Exceeds Expectations 2 53 Pelatihan tehnik menyusun perjanjian pengadaan barang dan jasa Training techniques arrange the procurement of goods and services 3 54 Seminar restrukturisasi kredit macet (prospek, strategi, dan aspek hukum)

1

Restructuring Agreement Seminar on bad credit (prospects, strategies, and legal aspects)


139


No



55 Bimbingan Teknis Nasional “Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi” National Technical Guidance “Prevention and Eradication of Corruption” 1 56 Seminar Nasional “Membangun Sinergi & Memperkokoh Good Governance di BUMN menuju World Class Company”

57 Seminar Menyikapi Masalah Rangkap Jabatan pada Jabatan Publik dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik

2

National Seminar on “Building Synergies & Strengthening Good Governance in SOEs towards World Class Company”

1

Seminar Addressing Problems in the Multiple Positions in the Organisation of Public Service

58 Pelatihan Hukum Konstruksi dan Kontrak Konstruksi Public Law and Construction Contract Training 2 59 Diklat Audit Intern Tk Dasar I Internal Audit Basics I Training 2 60 Diklat Audit Intern Tk Dasar II Internal Audit Basics II Training 2 61 Pelatihan Psikologi dan Komunikasi dalam Audit Psychology and Communication Audit Training 2 62 Diklat Audit Intern Tk Lanjutan I Internal Audit Advanced Training I 2 63 Training Peningkatan Pemberdayaan Satuan Pengawasan Internal Internal Supervision Improvement Training Internal 5 64 Diklat “Penulisan Laporan Internal Auditing yang Efektif Training on “Effective Internal Audit Report Writing’ 2 65 Audit atas Pengadaan Barang/Jasa Audit of Procurement of Goods/Services Training 3 66 Pelatihan Pendekatan Risk Based Audit dalam Implementasi Risk Management

3

Risk Based Audit Approach in the Implementation of Risk Management

67 Kursus Bahasa Inggris English Course 1 68 Public Relations Outlook 2010 “Membaca Situasi Ekonomi & Politik 2010” Public Relations Outlook 2010 “Reading the Economic & Political Situation 2010”

2

69 Seminar Transparansi BUMN dalam Implementasi UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Seminar on Transparency in the Implementation of Law No. SOE. 14 of 2008 on Public Disclosure

1

70 Diskusi panel “Tanggung jawab Corporate Secretary dalam Implementasi UU No. 14/08” Panel discussion on “The responsibility of Corporate Secretary in the implementation of Law no. 14/08”

2

71 Workshop kupas tuntas kriteria Annual Report Award Workshop on Annual Report Award criteria 1 72 Rapat Anggota Tahunan Forum Humas BUMN ke-III Annual Meeting of Members of the Forum of Public Relations BUMN-III 2 73 Pelatihan fotografi Photographt Training 8 74 Seminar kesehatan “The Future Role of General Practicioners in Indonesia” Health Seminar on “The Future Role of General Practicioners in Indonesia“ 1 75 Bimbingan teknik “Audit Fire Protection pada Bangunan dan Industri” Technical Guidance on “Audit Fire Protection in Buildings and Industries’ 2 76 Seminar Sehari Tuntutan Sikap Profesionalisme dalam Dugaan Kasus Malpraktek RS dan Tenaga Pelayan Kesehatan One Day Seminar on Professionalism Attitude in Case of Alleged Hospital Malpractice and Health Manpower

2

77 Diklat Pemadaman Kebakaran untuk Pengamanan Gedung Kanpus PT ASABRI (Persero) Training for the Fire Fighters Securing ASABRI Main Building

60

78 Simposium Deteksi, Penanganan PJK dan Diabetes Detection Symposium, Management Of PJK and Diabetes 1 79 Diklat Penyusunan Standard Operating Procedure Training Preparation of Standard Operating Procedure 132 80 Sosialisasi Kegiatan Her-Registrasi Data Tenaga Kerja Peserta Jamsostek Kancab Gambir Socialization of Jamsostek’s 1

Her-Registration Workers Data at Gambir Branch Office

81 Pelatihan “Balanced Scorecard” Training on “Balanced Scorecard“ 2 82 Diklat Job Description Pegawai PT ASABRI (Persero) Training on ASABRI PT (Persero) Job Description 60 83 Seminar Pengelolaan Kepegawaian dan Keuangan pada Instansi Pemerintah Daerah dan TNI/POLRI Seminar on the Management of

3

Human Resources and Finance on Local Government Agencies and Military/Police

84 Training of Trainer Desentralisasi Pelayanan Santunan dan Pensiun Training of Trainers of Decentralization and Pension Benefit Services 10 85 Pelatihan Pelayanan Santunan dan Pensiun Training on Compensation and Pension Services 23 86 Asistensi & Pelatihan Pelayanan Santunan dan Pensiun PT ASABRI (Persero) Berbasis Web Web-Based Assistance & Training on

10

Compensation and Pension Service at ASABRI PT (Persero)

87 Diklat Manajemen Keprotokolan Training on Management Protocol 1 88 Seminar “Penyusunan Key Performance Indicators dan Tanggungjawab Hukum Dewan Komisaris dan Direksi BUMN serta Anak 2 Perusahaan BUMN” Seminar on “Preparation of Key Performance Indicators and Law Responsibility of Board of Commisioners and Subsidiary BUMN (state-owned enterprise)”

140


PT ASABRI (Persero)

No


89 Pelatihan Operasional Pelayanan di Kancab PT ASABRI (Persero) Banda Aceh

3

Training on Operational Services in ASABRI PT (Persero) Banda Aceh bransch office

90 Seminar Nasional Sosialisasi dan Pemahaman Perpres54/2010 tentang Perubahan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah


4

National Seminar on Socialization and Understanding Bill 54/2010 about change of the system of Government Procurement of goods and services

91 Pelatihan Tenaga Kerja Peserta Jamsostek Workers’ Welfare (Jamsostek) Training 1 92 Lokakarya Penyusunan HPS dan Tatacara Penetapan Pemenang Lelang dalam Pengadaan Barang dan Jasa yang Aman dan Benar Terhindar dari Tindak Pidana Korupsi Workshop on Preparation of HPS and Procedure of Auction Winner Procedure in Determining the

1

Procurement of Goods and Services for Safe and Avoid Corruption

93 Seminar Remunerasi dan Nominasi Komisaris, Direksi, dan Manajemen BUMN serta Anak Perusahaan BUMN Seminar on Remuneration and Nomination of Commissioners, Board of Directors and Management of BUMN and state-owned Subsidiaries

2

94 Studi banding ke Military Pension Managing Agency Korea Selatan Study visits to the Military Pension Managing Agency in South Korea 3

Dibiayai oleh Anggaran Pensiun (RKA Pensiun) Tahun 2010

Financed by the Pension Budget (Pensions RKA) 2010

Pendidikan diutamakan diklat profesi di bidang ekonomi dan keuangan, kepemimpinan, serta pelayanan dan organisasi. Detailnya sebagai berikut:

Preffered education in professional training in economics and finance, leadership, and service and organization. Details as follows:

No 1



S1 Manajemen Keuangan S1 financial management 1

2

Pelatihan desentralisasi pembayaran pensiun Training on decentralization of pension payment 12

3

Pembekalan/Pelatihan para calon Kakancab Training of Candidates Of Deputy Heads for branch Office 23

4

Training of Trainer Desentralisasi Pelayanan Santunan dan Pensiun Training of Trainers Decentralization and Pension Benefit Services 25

5

Seminar Pengelolaan Kepegawaian dan Keuangan pada Instansi Pemerintah Daerah dan TNI/POLRI

Local Government and the TNI / Police Services Training

6

Pelatihan Pelayanan Santunan dan Pensiun Training on Compensation and Pension Services 99

7

Asistensi & Pelatihan Pelayanan Santunan dan Pensiun PT ASABRI (Persero) Berbasis Web

Web-based Assistance & Training for ASABRI Compensation and Pension Services

8

Leadership Forumke-71 71st Leadership Forum 1

Di samping pendidikan dan pelatihan, program pengembangan karyawan juga dilakukan melalui pelaksanaan mutasi (promosi dan rotasi) dimana untuk tahun 2010 pengembangan karyawan Kantor Pusat maupun Kantor Cabang melalui promosi jabatan sebanyak 16 orang, mutasi jabatan sebanyak 29 orang. Sedangkan total jumlah rekrutmen (murni, bukan perubahan status) adalah 69 orang untuk kantor pusat maupun kantor cabang, 37 orang diantaranya menjadi pegawai yang penggajiannya dibiayai Anggaran Santunan. Pada tahun 2010 juga dilaksanakan reorganisasi Kantor Cabang terkait dengan Pencabutan Pelimpahan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Cabang PT ASABRI (Persero) kepada Badan Pembinaan Administrasi Veteran dan Cadangan Daerah Militer (Babinminvetcaddam) sesuai Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Kep/259/M/IV/2010 tanggal 28 April 2010. Bila sebelumnya sebagian besar Personel Kantor Cabang diwakili oleh karyawan perbantuan (Anggota TNI/Polri/PNS Kemhan aktif), maka setelah reorganisasi, Kantor Cabang wajib diwakili oleh pegawai tetap PT ASABRI (Persero) sehingga karyawan perbantuan yang telah


1

17

In addition to education and training, for the year 2010 employee development programs are also conducted through the implementation of mutations (promotion and rotation) where employee development in Head Office and Branch Office through the promotion numbered as many as 16 people, and mutation as many as 29 people. While the total amount of recruitment (pure, not a change of status) is 69 people for the headquarters and branch offices, 37 of them are employees with payroll financed by Compensation Fund budget. In 2010 a reorganization was implemented on the PT ASABRI (Persero) Branch Office in connection with the Revocation and Delegation of Duty and its function to the Veterans Development and Administration Board and Regional Military Reserves (Babinminvetcaddam) in accordance with the Decree of the Minister of Defense No. Kep/259/M/IV/2010 date 28 April 2010. Whereas in the past most of the Personnel Branch employees represented by participants (Members of the TNI / police / civil servants or active Defense Ministry), then after the reorganization, the Branch Office shall be represented by a permanent employee

141


bekerja harus memilih kembali ke kesatuannya atau mengundurkan diri dari kesatuannya dan berubah status dari tenaga honor ASABRI menjadi pegawai tetap ASABRI.

of PT ASABRI (Persero) so that employees who have worked as participants must choose between returning to his unit or resigned from the unit and change the status of personnel salaries at ASABRI and become an ASABRI permanent employee.

Penjelasan Kondisi Personel (Santunan & Pensiun) Tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Explanation of The Condition Of Personnel(Compensation & Pension) year 2010 is as follows:

Pemberhentian Pegawai Pensiun

Golongan Pegawai Classes of Employees

Dismissal of Employees (Pensions) Kantor Pusat Head Office

Kantor Cabang Branch Office

Pegawai Golongan IV Grade IV Employees

8 orang people

4 orang people

Pegawai Golongan III Grade III Employees

5 orang people

5 orang people

Pegawai Golongan II Grade II Employees

1 orang people

1 orang people

Pegawai Golongan I Grade I Employees

1 orang people -

Tenaga Honor Gol IV Grade IV Honorary Workers

-

11 Orang people

Tenaga Honor Gol III Grade III Honorary Workers

1 orang people

48 Orang people

Tenaga Honor Gol II Grade II Honorary Workers

1 orang people

59 Orang people

-

1 orang people

Tenaga Honor Gol I Grade I Honorary Workers Sekretaris Komisaris Commissioner’s Secretary

1 orang people -

Tenaga Ahli Experts

6 orang people -

Konsultan Consultants

1 orang people -

Penugasan Assigned

2 orang people -

Programmer Programmer

1 orang people -

Pengangkatan Pegawai (Santunan & Pensiun) Golongan Pegawai Classes of Employees

Employees Appointment (Benefits & Pensions) Kantor Pusat Head Office


A Rekrutmen Recruits





Capeg Gol II Candidate Employees

Tenaga Honor Gol IV Grade IV Honorary Workers

1 orang people -

Tenaga Honor Gol III Grade III Honorary Workers

1 orang people -

Tenaga Honor Gol II Grade II Honorary Workers

Tenaga Ahli Experts

Konsultan Consultants Golongan Pegawai Classes of Employees

7 orang people -

1 orang people

11 orang people

7 orang people

-

1 orang people

12 orang people -

11 orang people

13 Orang people

4 orang people 2 orang people Kantor Pusat Head Office


B Perubahan Status Change of Status


-

1 orang people


11 orang people

7 orang people


-

1 orang people


Capeg Gol. II Grade II Candidate Employees

142

12 orang people 1 orang people -


PT ASABRI (Persero)

Kenaikan Pangkat (Santunan & Pensiun) Golongan Pegawai Classes of Employees

Rank Promotion (Compensation & Pension) Kantor Pusat Head Office



2 orang people -

Pegawai Golongan III ke IV Grade III to IV Employees

1 orang people

-

26 orang people

4 orang people

4 orang people

2 orang people

Pegawai Golongan III Grade III Employees Pegawai Golongan II ke III Grade II to III Employees Pegawai Golongan II Grade II Employees

10 orang people -

Promosi Jabatan Pegawai (Santunan & Pensiun) Golongan Pegawai Employees Group

Employee Job Promotion (Compensation & Pension)

Kantor Pusat Head Office Kantor Cabang Branch Office

Jabatan Kabag/Kakancab Head ofDivision/Branch Office

1 orang people

2 orang people

Jabatan Kasi Head of Subdivision

5 orang people

8 orang people

Perlakuan yang Adil dan Setara bagi Seluruh Karyawan

A

SABRI memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa memberikan perlakuan yang adil dan setara bagi seluruh karyawannya. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengembangkan diri dan menunjukkan potensi terbaiknya bagi organisasi. Perusahaan juga telah memiliki standar pencapaian (Key Performance Indicator - KPI) yang


Fair and Equal Treatment for All Employees

A

SABRI is committed to always provide a fair and equal treatment for all employees. The company provides equal opportunities for every employee to develop themselves and show their full potential for the organization. The company also has a standard of achievement (Key Performance IndicatorsKPIs) which are set at management level. For the KPI at the

143


ditetapkan pada level manajemen. Untuk KPI pada tingkat individu direncanakan akan direalisasikan di tahun 2011 sehingga setiap individu memahami apa yang harus dilakukan demi mencapai tujuan organisasi serta bisa mengukur penghargaan yang akan diterima oleh mereka jika KPI tersebut dipenuhi. Dengan demikian, seluruh karyawan dapat bekerja dalam lingkungan yang kondusif dan memberikan kinerja terbaiknya demi mendukung tercapainya high performance organization.

individual level a plan is to be realized in the year 2011 so that each individual understands what to do in order to achieve organizational goals as well as measure the awards which will be accepted by them if the KPIs are met. Thus, all employees can work in a conducive environment and give their best to achieve a high performance organization.

Biaya Sumber Daya Manusia

The Cost Of Human Resources

S

D

Selama tahun 2010, ASABRI telah mengalokasikan dana pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 3.438.814.000 termasuk biaya perjalanan dinasnya. Rata-rata alokasi biaya pelatihan per seluruh karyawan adalah sebesar Rp 7.607.995.57 per orang per tahun. Adapun total peserta pelatihan selama tahun 2010 adalah 1.021 orang. Total realisasi investasi pelatihan (pendidikan) dan pengembangan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 5,56% dibandingkan pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan komitmen ASABRI terhadap pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Uraian Biaya SDM HR Cost Description 2009

Pagu (RKAP & RKA Pensiun) Realisasi Realization

1.387.500.000

2010 3.438.814.000

1.266.944.721,57 2.948.799.363,16

Pada tahun 2010, terdapat efisiensi biaya pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 490.014.636,84 atau 14, 25% dari Pagu (RKAP & RKA Pensiun) yang telah dianggarkan.

144

uring 2010, ASABRI has allocated funds for training and development of Rp 3.438.814.000 including official travel expenses. The average allocation of the cost of training per employee is around Rp 7.607.995,57 per person per year. The total participants during 2010 was 1021 persons. Total realized investment training (education) and development in 2010 increased by 5,56% compared to the year 2009. This demonstrates a commitment to training and development ASABRI sustainable.

In 2010, there were efficiency of training and development costs amounting to Rp 490.014.636,84 or 14,25% of the ceiling (RKA RKAP & Pensions) which has been budgeted.


PT ASABRI (Persero)



145

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

146


PT ASABRI (Persero)


147

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

S

A

ebagai perusahaan asuransi sosial, sejak awal pendiriannya, PT ASABRI (Persero) bertujuan untuk mewujudkan kelangsungan kesejahteraan bagi generasi mendatang khususnya bagi keluarga besar TNI/Polri beserta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Pertahanan. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas, PT ASABRI (Persero) selalu berupaya untuk menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), yaitu suatu konsep pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi masa sekarang dengan tidak mengganggu kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan mereka.

s a social insurance company, since its establishment, PT ASABRI (Persero) has been aiming at establishing continuity for the welfare of future generations, especially for the big family of the Force/Indonesian Police and Civil Servants in the Ministry of Defense. Therefore, in every activity, PT ASABRI (Persero) has always sought to follow the principle of sustainable development, which is a development concept to meet the needs of present generations without disrupting the ability of future generations to meet their needs.

Program nyata PT ASABRI (Persero) dalam mendukung konsep pembangunan yang berkelanjutan, dilakukan melalui manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/PKBL) yang menyeluruh dan mengarah pada konsep keberlanjutan (sustainability). Konsep ini mengarahkan PT ASABRI (Persero) untuk memaksimalkan kinerja perusahaan tidak hanya di bidang ekonomi (economy), tetapi juga di bidang sosial (social) dan lingkungan (environmental) atau yang sering disebut sebagai tripple bottom lines. Dalam kalimat yang lain, PT ASABRI (Persero) berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet).

The real program of PT ASABRI (Persero) in supporting the concept of sustainable development, is done through CSR (Corporate Social Responsibility/PKBL) management which includes and leads to the concept of sustainability. This concept directs PT ASABRI (Persero) to maximize its performance, not only in economy but also in the social and environmental matters. These are often referred to as the tripple bottom lines. In other words, PT ASABRI (Persero) seeks to maximize company profit, which is in harmony with the purpose to provide maximum benefits for the community (people), and the environment (planet).

Hubungan antara Perusahaan dengan masyarakat juga telah diatur di dalam Code of Conduct atau Pedoman Etika Perusahaan, dimana Perusahaan senantiasa membina hubungan baik dengan masyarakat/mitra Perusahaan. Salah satu wujud pembinaan hubungan baik tersebut disalurkan melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan.

The relationship between the Company and the community has also been stipulated in the Code of Conduct or the Corporate Ethics Guidelines, by which the company continually develop good relationship with the community/Company’s partner. One form of fostering good relations is through the Community Development Partnership Program.

m iron

shareh old er s

en t

s

supp

p em

li e

r

env

e lo y e s

PT ASABRI (Persero) “Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada” Give the Best Service to cu

e om st

rs

society

go v

er n

me nt

148


PT ASABRI (Persero)

PT ASABRI (Persero) berupaya untuk memaksimalkan kinerja ekonomi tidak hanya sebatas pada kemampuan untuk menghasilkan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 246.595,73 juta. Akan tetapi, PT ASABRI (Persero) juga memandang penting distribusi ekonomi kepada para pegawai perusahaan yang pada tahun 2010 jumlahnya mencapai 272 pegawai di kantor pusat dan 24 pegawai kantor cabang berupa beban gaji dan runjangan pegawai sebesar Rp 48.859,97 juta, berarti naik dibanding tahun sebelumnya sebesar 37.660,14 juta. Selain itu, kontribusi ekonomi PT ASABRI (Persero) juga terlihat nyata dari pembayaran-pembayaran perusahaan kepada para pemasok barang/jasa serta berbagai sumbangan dan bantuan kepada masyarakat lainnya.

In trying to maximize the economic performance, PT ASABRI (Persero) is capable not only to the extent of generating net income which amounted to Rp246.595,73 million in 2010. However, PT ASABRI (Persero) also concern about the economic distribution to the company’s employees which reached the number of 272 at the headquarters and 24 at the branch office. It was manifested in the form of salaries and employee allowance amounting to Rp48.859,97 million, an increase compared to Rp37.660,14 million the previous year. In addition, PT ASABRI’s (Persero) economic contribution was also evident from the company’s payments to suppliers of goods/services as well as various donations and assistance to other communities.

Kinerja sosial (social performance) PT ASABRI (Persero) tercermin pada upaya terus menerus perusahaan untuk menjamin hak-hak kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta meningkatkan pendidikan dan latihan, serta pengembangan jenjang karir tenaga kerja (labour) perusahaan yang pada tahun 2010. Dalam bidang sosial ini, PT ASABRI (Persero) selalu berupaya untuk menghormati hak asasi manusia (human rights) dengan selalu memberikan perlakuan setara kepada semua suku, agama, ras yang berbeda (non discrimination), tidak mempekerjakan tenaga kerja anak (child labour) dan tenaga kerja paksa (forced and compulsory labour), serta selalu memadukan keharmonisan dengan masyarakat sekitar dan mematuhi peraturan yang berlaku (society).

PT ASABRI’s social performance is reflected in the company’s continuous efforts to protect the rights to have occupational health and safety (K3), as well as to improve education and training and to support career development of the company’s labours. In social field, PT ASABRI (Persero) has always sought to respect human rights by always giving equal treatment to all ethnics, religions, different races (non discrimination), not using child labour and forced and compulsory labor, and always combining harmony with the surrounding community and complying with the regulations (society).

Sejalan dengan semangat tahun perubahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta, PT ASABRI (Persero) selalu berupaya untuk menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan bermanfaat bagi peserta (product responsibility). Untuk mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada peserta, PT ASABRI (Persero) terus menerus mengembangkan program peningkatan layanan kepada konsumen.

In line with the spirit of change to provide the best service to the members, PT ASABRI (Persero) is always working to provide products and services that are innovative and beneficial to the members (product responsibility). To realize the best service to the members, PT ASABRI (Persero) is continually developing programs to improve service to consumers.

Selain program peningkatan pelayanan konsumen, pada tahun 2010 ini PT ASABRI (Persero) telah menyusun ketentuan dan prosedur pengaduan pelanggaran yang dilakukan baik oleh pegawai maupun organ Perusahaan, serta membentuk Pusat Pengaduan Konsumen, yaitu melalui website Perusahaan ataupun menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada perusahaan c.q Direksi melalui pos ataupun diantar langsung ke Perusahaan.

In addition to customer service improvement program, in 2010 PT ASABRI (Persero) devised grievance rules and procedures against violations committed either by employees or company’s organs, and formed a Consumer Complaint Center via the Company’s website or an official letter addressed to the company represented by the Directors, sent by post or delivered directly to the Company.

A. Kebijakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

A. Partnership and Community Development Program (PKBL) Policy

B

B

erdasarkan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor : 201 tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar PT ASABRI (Persero) telah diadakan beberapa kali pembetulan/penyesuaian, terakhir diperbaharui dengan Akte Muhani Salim, SH Notaris di DKI Jakarta Nomor 06 tanggal 27


ased on the Notary Deed of Muhani Salim, SH. No. 201 dated 30 December, 1992 on the Establishment and Statutes PT ASABRI (Persero), corrections/adjustments have been done several times. The last amendment was stipulated by a Deed of Muhani Salim, SH, a Notary in Jakarta No. 06 dated 27 August, 2008, which was that PT ASABRI (Persero) has the principal task of improving the

149


Agustus 2008, PT ASABRI (Persero) mempunyai tugas pokok meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Dephan/Polri dengan menyelenggarakan asuransi sosial dilingkungan Dephan, TNI dan Polri secara wajib. Disamping melaksanakan tugas pokok tersebut diatas PT ASABRI (Persero) sebagai BUMN turut serta melaksanakan dan mengembangkan kebijakan program Pemerintah dibidang ekonomi dan Pembangunan Nasional pada umumnya dan perekonomian kerakyatan pada khususnya. Dalam Rangka mendukung Program Pemerintah dibidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, maka peran PT ASABRI (Persero) tetap komitmen untuk turut serta didalam meningkatkan perekonomian kerakyatan yaitu dalam bentuk menyalurkan pinjaman lunak kepada usaha kecil dan koperasi serta memberikan bantuan Program Bina Lingkungan sebagaimana digariskan oleh Menteri Negara BUMN yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan. Kebijakan pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, didasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor: Skep/151AS/X/2009 tanggal 22 Oktober 2009 tentang Tata Cara Penyaluran Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

welfare of the Forces soldiers, Policeman/woman and civil servants of the Department of Defense/Police by mandatorily organizing social insurance in DoD, the Forces and Police. Besides the main task mentioned above, PT ASABRI (Persero) as a SOE is participating in implementing and developing government programs in economic policy and national development in general and populist economy in particular. In order to support Government’s Program in Economy and National Development, PT ASABRI (Persero) remains committed to participate in improving the populist economic in the form of giving soft loans to small businesses and cooperatives and providing assistance to the Community Development Program as outlined by the State Minister of SOE in the regulation of State Minister of SOE No. Per-05/MBU/2007 dated 27 April, 2007 on StateOwned Business Partnership Program With Small Businesses And Community Development Program. Management policy of the Community Development Partnership Program is based on the Decree of the Board of Directors of PT ASABRI (Persero) No. Skep/151-AS/X/2009 dated 22 October, 2009 on Procedures of Fund Distributions for Community Development Partnership Program.

B. Struktur Oraganisasi Unit PKBL

B. PKBL Organizational Structure

P

I

elaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan mulai Tahun 2009 ditangani oleh Unit PKBL PT ASABRI (Persero) setingkat bagian yang tidak terpisahkan dari struktur organisasi PT ASABRI (Persero) Nomor: Kep/01-AS/ II/2007 tanggal 02 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) melalui Keputusan Dirut PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/49-AS/IV/2009-UT tanggal 24 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT ASABRI (Persero). Adapun susunan organisasi Unit PKBL PT ASABRI (Persero) sebagai berikut: Pembina Mayjen TNI (Purn) Adam R. Damiri (Direktur Utama) Pembina Harian Brigjen TNI (Purn) H.M. Fahlevi, SH, M.Sc, MM (Direktur SDM dan Umum) Pembina Keuangan Bachtiar Effendy, Ak. Kepala Unit Heri Pramono Kasimin Endang Suherman Kasigar Drs. Sarwoko Kasiku Dulrajad, SE. Pembantu Pembina Harian Kakancab PT ASABRI (Persero).

150

mplementation of the Partnership and Community Development Program began in 2009 and handled by the PKBL Unit of PT ASABRI (Persero) on a level which is an integral part of the organizational structure of PT ASABRI (Persero) No. Kep/01-AS/ II/2007 dated 2 February, 2007 on Organization and Working Procedure of PT ASABRI (Persero) through a President Director of PT ASABRI (Persero) Decree No. Kep/49-AS/IV/2009-UT dated 24 April, 2009 concerning Organization and Working Procedure of the Partnership and Community Development Program Units of PT ASABRI (Persero). The organizational structure of the PKBL Units of PT ASABRI (Persero) is as follows: Supervisor Mayjen TNI (Purn) Adam R. Damiri (Direktur Utama) Daily Supervisor Brigjen TNI (Purn) H.M. Fahlevi, SH, M.Sc, MM (Direktur SDM dan Umum) Finance Supervisor Bachtiar Effendy, Ak. Unit Chief Heri Pramono Kasimin Endang Suherman Kasigar Drs. Sarwoko Kasiku Dulrajad, SE. Assistant to Daily Supervisor Kakancab PT ASABRI (Persero).


PT ASABRI (Persero)

Bagan Organisasi Unit PKBL

Organization Diagram of PKBL Units

Direktur Utama President Director

Direktur Operasional Operational Director

Direktur SDM dan Umum HR and General Affairs Director

KABAG PERS

KABAG UMUM

Direktur Keuangan Finance Director

KABAG LAHTA

KANIT PKBL

KASIMIN

KASIGAR

KASIKU

KAKANCAB

C. Program Unit PKBL

C. Programs of PKBL Unit

P

P

rogram Unit PKBL, baik di kantor pusat maupun kantor cabang PT ASABRI (Persero), disusun berdasarkan perencanaan yang matang, yang bertanggung jawab serta terkonsep dengan mengacu pada kebijakan PT ASABRI (Persero). Kegiatan Unit PKBL di lingkungan PT ASABRI (Persero) dilakukan melalui jaringan kantor yang terdiri dari Kantor Pusat dan 12 (dua belas) Kantor Cabang. Agar program dapat tersealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, maka metoda pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masingmasing wilayah, dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat langsung.


rograms of PKBL Unit, both at the headquarters and branch offices of PT ASABRI (Persero), are based on careful, responsible and conceptual planning, and on the policy of PT ASABRI (Persero). PKBL unit’s activities in the environment of PT ASABRI (Persero) are done through the office network that consists of Head Office and 12 (twelve) Branch Offices. In order that the programs can be realized well and give maximum benefits, the method of program implementation is adjusted to the conditions of each region, and coordinated with relevant parties, particularly local government as well as the parties directly involved.

151


Pembagian wilayah binaan dan jumlah mitra binaan per 31 Desember 2010 dan 2009 untuk program PKBL di Lingkungan PT ASABRI (Persero) sebagai berikut: Kantor Wilayah Binaan Coachee Area Office

The division of the target areas and the number of trained partners on 31 December, 2010 and 2009 for PKBL programs at the Environment of PT ASABRI (Persero) was as follows:

Wilayah Binaan Coachee Area

2009 2010

Kantor Pusat Head Office

Sebagai Pilot Project As a Pilot Project

Bandung

Untuk Wilayah Jawa Barat For West Java Area

113 88

Semarang

Untuk Wilayah Jawa Tengah For Central Java Area

595 568

Jakarta

Untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya For Jakarta Area

259

Surabaya

Untuk Wilayah Jawa Timur For East Java Area

74 64 18 7

28 4

234

Denpasar

Untuk Wilayah Bali For Bali Area

Medan

Untuk Wilayah Sumatera Utara For North Sumatra Area 18 6

Palembang

Untuk Wilayah Sematera Selatan For South Sumatra Area 15

Jayapura

Untuk Wilayah Papua For Papua Area

20 10

Balik Papan

Untuk Wilayah Kalimantan For Kalimantan Area

29 14

Makassar

Untuk Wilayah Sulawesi For Selebes Area

14 7

Aceh

Untuk Wilayah Nangroe Aceh For Nangroe Aceh Area 31 17

Ambon

Untuk Wilayah Maluku For Maluku Area

Jumlah Mitra Binaan Total Coachee Area

5

32 12 1.246 1.036

Mitra Binaan Selesai Dibina Coachee Partner Accompished Coacheed

691 628

Mitra Binaan Aktif Active Coachee Partner

555 408

Program-program PKBL PT ASABRI (Persero) dikelompokkan dalam dua bidang yaitu: 1. Program Kemitraan 2. Program Bina Lingkungan

PKBL Programs in PT ASABRI (Persero) were grouped in two areas, namely: 1. Partnership Program 2. Community Development Program

1. Program Kemitraan

1. Partnership Program

Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba PT ASABRI (Persero). Sasaran Program Kemitraan adalah bagaimana memilih Mitra Binaan yang memiliki prospek ke depan yang jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PT ASABRI (Persero) serta menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Dana yang dipinjamkan diharapkan digunakan untuk mengembangkan usaha sehingga akan memperoleh hasil guna dan daya guna yang optimal.

Partnership Program is a program to improve the ability of small businesses in order to become strong and independent through the use of funds from the profits of PT ASABRI (Persero). The target of the Partnership Program is how to choose trained partners who are prospective and meet the requirements set by PT ASABRI (Persero) as well as tough and independent entrepreneurs. The lent funds are expected to be used to develop business so that they will obtain effective and efficient results.

Pelaksanaan PKBL bidang kemitraan melalui kegiatan penyaluran dana pinjaman bergulir untuk usaha kecil menengah dan dana pembinaan digunakan untuk: a. Membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta pengkajian dan penelitian. b. Besarnya dana hibah ditetapkan maksimal 20% (dua puluh persen) dari total dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.

152

The revolving funds distributed for small and medium businesses and development activities are used for: a. Financing education, training, apprenticeship, marketing, promotions, and other matters concerning the improvement of the trained partners’ productivity as well as assessment and research. b. The amount of the granted funds is set on a maximum of 20% (twenty percent) of total Partnership Program funds in the current year.


PT ASABRI (Persero)

2. Program Bina Lingkungan

2. Community Development Program

PT ASABRI (Persero) juga secara konsisten mengembangkan program-program PKBL untuk kelestarian lingkungan hidup melalui Kegiatan pemberdayaan serta pemberian bantuan. Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh PT ASABRI (Persero) melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN yaitu maksimum sebesar 2% dari laba bersih perusahaan. Bantuan Program Bina Lingkungan digunakan untuk tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah usaha PT ASABRI (Persero).

PT ASABRI (Persero) is consistently developing PKBL programs for environmental conservation through empowerment activities and assistance. Community Development Program is a program of empowerment of the community’s social conditions by PT ASABRI (Persero) through the utilization of funds from SOE’s profit, which is a maximum of 2% of net profit. Community Development Assistance Program is used for the purpose of providing benefits to community around the area of business.

Kegiatan pemberdayaan serta pemberian bantuan antara lain pembangunan sarana dan prasarana umum masyarakat pada daerah operasional PT ASABRI (Persero) dengan kegiatan sebagai berikut: a. Bantuan Korban Bencana Alam.


Empowerment activities and assistance include the construction of public facilities and infrastructures in the operation area of PT ASABRI (Persero), which are: a. Donation for natural disasters victims

153


b. c. d. e. f.

Pendidikan dan/atau pelatihan. Peningkatan Kesehatan. Pengembangan Prasarana dan sarana umum. Sarana Ibadah. Bantuan pelestarian alam.

b. c. d. e. f.

Education and/or training. Health improvement. Development of public infrastructure and facilities. Religious facilities. Donation for nature conservation.

D. Anggaran Unit PKBL

D. PKBL Unit Budget

S

ebagai wujud komitmen PT ASABRI (Persero) dalam menjadikan kegiatan PKBL sebagai bagian strategi inti, perusahaan secara konsisten menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program PKBL yang secara konsisten terus meningkat. Pada tahun 2010 PT ASABRI (Persero) menyediakan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp 17.182,30 juta, meningkat sebesar Rp 4.339,65 juta atau 33,79% dibanding tahun 2009 sebesar Rp 12.842,65 juta.

A

s a form of PT ASABRI’s commitment in making PKBL activities as a core strategy, the company consistently provides a reasonable and adequate budget to support the consistently increased PKBL programs. In 2010 PT ASABRI (Persero) provided funds for Partnership and Community Development Program (PKBL) amounting to Rp17.182,30 million, an increase of Rp4.339,65 million or 33,79% compared to Rp12.842,65 million in 2009.

Anggaran PKBL (dalam Juta Rupiah)

PKBL Budget (in million rupiah)

PKBL

2009

2010

Program Kemitraan Partnership Program

7.349,68 10.343,77

Program Bina Lingkungan Community development Program

3.483,97 4.828,53

12.842,65 17.182,30

Sumber pendanaan yang digunakan untuk kegiatan Unit PKBL berasal dari: a. Bagian Pemerintah atas laba PT ASABRI (Persero) maksimal sebesar 2% dari laba setelah pajak; b. Hasil jasa administrasi , bunga deposito dan/ atau jasa giro dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan setelah dikurangi beban operasional; c. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.

Sources of funding used for PKBL Unit activities are: a. Government’s share of PT ASABRI’s profits with a maximum of 2% of after tax profit; b. Returns from administrative services, deposit interest and/or giro services of the Partnership and Community Development Program after deducting operational expenses; c. Fund transfer from other SOE’s Partnership Program funds, if any.

1. Anggaran Program Kemitraan

1. Partnership Program Budget

Pada tahun 2010 PT ASABRI (Persero) menyediakan dana Program Kemitraan sebesar Rp 10.343,77 juta, meningkat sebesar Rp 2.994,09 juta atau 40,74% dibanding tahun 2009 sebesar Rp 7.349,68 juta.

In 2010 PT ASABRI (Persero) provided Partnership Program funds amounting to Rp 10.343,77 million, an increase of Rp 2.994,09 million or 40.74% compared to Rp 7.349,68 million in 2009.

Dana penyaluran pinjaman modal kerja tahun berjalan yang diberikan kepada mitra binaan dengan rincian sebagai berikut:

The following is fund channeling of the current year’s working capital loan granted to trained partners:

154


PT ASABRI (Persero)

Anggaran Program Kemitraan (dalam juta Rp)

Partnership Program Budget (in million Rupiah)

12.000,00 10.000,00 8.000,00 6.000,00 4.000,00 2.000,00 0,00

l Program Kemitraan Partnership Program 2009

2010

Dana Pembinaan Kemitraan Sektor Sector Sektor Industri Industry Sector Sektor Perdagangan Trading Sector

Partnership Development Fund 2009 2010 105.000.000

6 20.000.000

1.335.000.000 1.830.000.000

Sektor Pertanian Agricultural Sector 20.000.000 Sektor Peternakan Livestock Sector 10.000.000 Sektor Jasa Service Sector

805.000.000

8 60.000.000

Sektor Lain (Koperasi) Other Sector (Cooperatives) 2.605.000.000 4.840.000.000 Jumlah Total


4.880.000.000 8.150.000.000

155


Penyaluran Dana Kemitraan per Sektor

Partnership Fund Channeling per Sector

2009

2010

l Industri 105 juta Industry; 105 million

Lain (Koperasi) 2.605 juta

Lain (Koperasi) 4.840 juta

l Perdagangan 1,335 juta Trade; 1.335 million l Pertanian 20 juta Agriculture; 20 million l Peternakan 10 juta Livestock; 10 million

Others (Cooperatives); 2605 million

l Industri 620 juta Industry; 620 million

l Perdagangan 1.830 juta Trade; 1.830 million

Others (Cooperatives); 4.840 million

l Jasa 805 juta Service; 805 million

l Jasa 860 juta Service; 860 million

Program PKBL PT ASABRI (Persero) di bidang kemitraan selama tahun 2010 menghabiskan dana sebesar Rp 275,73 juta, meningkat sebesar 183,55 juta atau 119,12% dibanding tahun 2009 sebesar Rp 92,18 juta.

PT ASABRI’s PKBL Program in the partnership field during 2010 spent a total of Rp275,73 million, an increase of Rp183,55 million or 119.12% compared to Rp92,18 million in 2009.

Dana Program Kemitraan (dalam juta Rp)

Partnership Development Program (in million Rupiah)

12.000,00 10.000,00 8.000,00 6.000,00 4.000,00 2.000,00 0,00

2009

2010

Jumlah dana pembinaan kemitraan yang diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk pameran, pelatihan/manajemen kewirausahaan pada sektor Jasa, Industri dan sektor lainnya adalah sebagai berikut:

The amount of partnership development funds given to the fostered partners in the form of exhibitions, entrepreneurial training/management in Services, Industry and other sectors is as follows:

Dana Pembinaan Kemitraan Partnership Development Fund

2009 2010

• Dana Pembinaan Kemitraan Pelatihan Partnership Development Fund for Training

82.655.000 275.728.300

• Dana Pembinaan Kemitraan Promosi Partnership Development Fund for Promotion 9.525.000 Jumlah Total

-

92.180.000 275.728.300

2. Anggaran Program Bina Lingkungan

2. Community Development Program Budget

Pada tahun 2010 PT ASABRI (Persero) menyediakan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp 4.828,53 juta, meningkat sebesar Rp 1.344,56 juta atau 38,59% dibanding tahun 2009 sebesar Rp 3.483,97 juta.

In 2010 PT ASABRI (Persero) provided Community Development Program funds amounting to Rp4.828,53 million, an increase of Rp1.344,56 million or 38,59% compared to Rp3.483,97 million in 2009.

156


PT ASABRI (Persero)

Anggaran Program Bina Lingkungan (dalam juta Rp)

Community Development Program Budget (in million Rupiah)

6.000,00 5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00 0,00

2009

l Dana Pembinaan Kemitraan Community Development Program

2010

Jumlah penyaluran dana bantuan dalam Program Bina Lingkungan dan wilayah kegiatan penyaluran dana Bina Lingkungan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The totals of donation funds in the Community Development Program and the activities of distributing Community Development funds in 2010 and 2009 are as follows:

Penyaluran Bina Lingkungan 2009

Fund Channeling 2009

Wilayah Region

Korban Bencana Alam Natural Disaster Victims

Kantor Pusat Head Office Bandung Semarang Jakarta

Pendidikan dan Peningkatan Pengembangan Prasarana Sarana Ibadah BUMN Jumlah atau Pelatihan Kesehatan dan Sarana Umum Religious Center Peduli Education and Health Public Infrastructure or Training Improvement and Facility Development

-

- 5.000.000

80.000.000

SOE Total Cares

25.000.000

- 110.000.000

50.000.000

- 20.000.000

2.500.000

-

- 72.500.000

-

- 20.000.000

2.500.000

-

- 22.500.000

5.625.000 484.198.000 23.581.000

2.500.000

42.000.000

- 557.904.000

Surabaya

-

5.000.000 22.592.000

2.500.000

-

- 30.092.000

Denpasar

-

- 20.000.000

2.500.000

-

- 22.500.000

50.000.000

- 20.000.000

27.500.000

-

- 97.500.000

-

- 7.500.000

Medan Palembang

-

- 5.000.000

2.500.000

Jayapura

-

- 20.000.000

2.500.000

Balik Papan

-

-

2.500.000

Makassar

-

- 15.000.000

20.000.000

2.500.000

- 5.000.000 -

- 22.500.000 -

27.500.000

- 17.500.000

Aceh

-

- 20.000.000

2.500.000

-

- 22.500.000

Ambon

-

- 19.752.000

2.500.000

-

- 22.252.000

Jumlah

105.625.000

489.198.000 230.752.000


135.000.000

72.000.000

- 1.032.748.000

157


Penyaluran Bina Lingkungan 2010 Wilayah Region

Fund Channeling 2010

Korban Pendidikan dan Bencana Alam atau Pelatihan Natural Disaster Education and Victims or Training

Peningkatan Pengembangan Prasarana Sarana Ibadah BUMN Jumlah Kesehatan dan Sarana Umum Religious Peduli Total Health Public Infrastructure and Center SOE Improvement Facility Development Cares

Kantor Pusat Head Office

-

63.404.500 16.500.000

Bandung

-

10.000.000

Semarang

50.000.000

Jakarta

10.000.000

-

Surabaya

-

Denpasar

-

Medan

50.000.000

223.384.000 123.597.500

35.000.000

8.000.000

-

-

- 55.200.000 10.000.000

250.000

- 428.886.000

- 500.000.000 553.000.000 76.500.000 -

- 174.841.000 - 55.450.000

-

-

-

- 10.000.000

- 34.850.000

34.430.000

-

- 69.280.000

- 35.000.000

- 95.000.000

10.000.000

-

Palembang

50.000.000

5.000.000 5.000.000

-

-

- 60.000.000

Jayapura

50.000.000

5.000.000

-

- 10.000.000

- 65.000.000

-

-

-

-

- 30.000.000

Balik Papan

-

Makassar

-

- 16.000.000

-

Aceh

-

15.000.000

-

-

Ambon

-

10.000.000

-

- 110.000.000

Jumlah Total

200.000.000

192.745.500

146.550.000

Penyaluran Dana Bina Lingkungan (dalam juta Rp)

266.064.000

-

-

- 48.000.000 - 15.000.000 - 120.000.000

385.097.000 500.000.000 1.690.457.000

Community Development Fund Channeling (in million Rupiah)

2.000,00

1.500,00

1.000,00

500,00

0,00

2009

2010

l Penyaluran Dana Fund Channeling

Penyaluran Dana Bina Lingkungan

Community Development Fund Channeling

2009

2010

l Prasarana/Sarana Umum 135 juta Public Infrastructures/Facilities; 135 million l Sarana Ibadah 72 juta Religious Center; 72 million l Bencana Alam 105 juta Natural Disaster; 105 million

l BUMN Peduli 500 juta SOE Cares; 500 million l Bencana Alam 105 juta Natural Disater; 200 million l Pendidikan/Pelatihan 200 juta Education/Training; 192 million l Kesehatan 146 juta Health; 146 million

l Pendidikan/Pelatihan 489 juta Education/Training; 489 million

l Kesehatan 230 juta Health; 230 million

158

l Prasarana/Sarana Umum 266 juta Public Infrastructures/ Facilities; 266 million

l Sarana Ibadah 230 juta Religious Center; 860 million


PT ASABRI (Persero)

Dana Pembinaan Lingkungan

Community Development Funds

Program PKBL PT ASABRI (Persero) di bidang pembinaan lingkungan selama tahun 2010 menghabiskan dana sebesar Rp 1.169,46 juta, meningkat sebesar Rp 657,71 juta atau 63,69%dibanding tahun 2009 sebesar Rp1.032,75 juta.

PT ASABRI’s PKBL program of community development during 2010 spent a total of Rp 1.169,46 million, an increase of Rp 657,71 million or 63.69% compared to Rp 1.032,75 million in 2009.

Dana Pembinaan Lingkungan (dalam juta Rp)

Community Development Funds (in billion Rp)

6.000,00 5.000,00 4.000,00 3.000,00 2.000,00 1.000,00 0,00

2009

2010

E. Perlindungan Konsumen

E. Consumer Protection

A

SABRI dalam semangatnya untuk memberikan pelayanan terbaik (service excellence) senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan terhadap konsumen antara lain melalui pembentukan pusat pengaduan konsumen (Customer Care) yang dapat diakses melalui: a. Call Center Santunan HP 081282371518 E-mail: [email protected] b. Call Center Pensiun HP 081282371519 E-mail: [email protected].

A

SABRI in its spirit to provide the best service (service excellence) always prioritizes customer’s satisfaction by providing the best service. The company’s commitment to consumer protection is done through the establishment of consumer complaint center (Customer Care) which can be accessed via: a. Call Center for Compensation, Cell Phone 081282371518 E-mail: [email protected] b. Call Center for Retirement, Cell Phone 081282371519 E-mail: [email protected].

Melalui pusat pengaduan ini, ASABRI memberikan respon yang cepat atas aduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak.

Through this center, ASABRI can provide a quick response to complaints and settle a solution wisely.

Dalam rangka peningkatan layanan konsumen, ASABRI senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen antara lain melalui program hiburan bagi para peserta pensiun yang diselenggarakan setiap bulan sekali dan pelayanan yang cepat kepada peserta program santunan ASABRI.

In order to improve consumer service, ASABRI continuously improves the service quality by holding an entertainment program for the pensioners once a month and giving quick services to ASABRI’s compensation program members.


159


160


PT ASABRI (Persero)


161

Laporan Keuangan 2010 Financial Report 2010

Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report

162


PT ASABRI (Persero)


163


164


PT ASABRI (Persero)


165


166


PT ASABRI (Persero)


167


168


PT ASABRI (Persero)


169


170


PT ASABRI (Persero)

catatan atas laporan keuangan catatan atas laporan keuangan


171


172


PT ASABRI (Persero)


173


174


PT ASABRI (Persero)


175


176


PT ASABRI (Persero)


177


178


PT ASABRI (Persero)


179


180


PT ASABRI (Persero)


181


182


PT ASABRI (Persero)


183


184


PT ASABRI (Persero)


185


186


PT ASABRI (Persero)


187


188


PT ASABRI (Persero)


189


190


PT ASABRI (Persero)


191


192


PT ASABRI (Persero)


193


194


PT ASABRI (Persero)


195


196


PT ASABRI (Persero)


197


198


PT ASABRI (Persero)


199


200


PT ASABRI (Persero)


201


202


PT ASABRI (Persero)


203


204


PT ASABRI (Persero)


205


206


PT ASABRI (Persero)


207


208


PT ASABRI (Persero)


209


210


PT ASABRI (Persero)


211


212


PT ASABRI (Persero)


213


214


PT ASABRI (Persero)


215


216


PT ASABRI (Persero)


217


218


PT ASABRI (Persero)


219


220


PT ASABRI (Persero)


221


222


PT ASABRI (Persero)

Lampiran lampiran


223


224


PT ASABRI (Persero)


225


226


PT ASABRI (Persero)


227


228


PT ASABRI (Persero)


229


230


PT ASABRI (Persero)


231


232


PT ASABRI (Persero)


233


Informasi Tambahan Informasi Tambahan

234


PT ASABRI (Persero)


235


236


PT ASABRI (Persero)


237

Referensi Kriteria Annual Report Award 2010 Cross Reference to Annual Report Award Creteria 2010

REFERENSI KRITERIA PENGHARGAAN LAPORAN TAHUNAN 2009 CROSS REFERENCE TO ANNUAL REPORT AWARD 2010 PT ASABRI (Persero) No. Kriteria Criteria I. UMUM GENERAL 1. Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English. 2 Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read. 3 Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Should state clearly the identity of the company. 4 Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan. The Annual Report is presented in the company’s website.

Penjelasan Explanation

Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: Name of company and year of the annual report is placed on: 1. Sampul muka The front cover, 2. Samping Sides, 3. Belakang Back, 4. Setiap halaman Each page.

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data 1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. 2. Informasi posisi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. 3. Ratio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun. Financial in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. 4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus The Annual Report must contain information of price of shares in the form of tabel and graphs. Information regarding the price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares. 5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2 (dua) tahun buku berakhir mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang diterbitkan. The Annual Report must contain information in the last 2 (two) financial years regarding Bonds, sukuk or convertible bonds issued.

238

Informasi memuat antara lain: The information contained includes: 1. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 2. Laba (rugi) kotor. Gross profit (loss). 3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss). 4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss). 5. Laba (rugi) bersih per saham. Net profit (loss) per share.

4

Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih Net working capital. 2. Jumlah investasi Total investment. 3. Jumlah aset Total assets. 4. Jumlah kewajiban Total liabilities. 5. Jumlah ekuitas Total equity.

4

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. Financial ratio which are common and relevant to the company’s industry.

4

Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat Information in the form of table and graphs contain: 1. Harga saham tertinggi Highest price of shares 2. Harga saham terendah Lowest price of shares 3. Harga saham penutupan Closing price of shares 4. Volume saham yang diperdagangkan the number of shares placed on the market (listed)

5

Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). For each three-month period in the last two (2) financial years (if any).

Informasi memuat The information contain: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar The number of bonds/sukuk/ utstanding convertible bonds 2. Tingkat bunga/imbalan The interest rate/exchange 3. Tanggal jatuh tempo Date of maturity 4. Peringkat obligasi/sukuk The ratings of Bonds/Sukuk

5


PT ASABRI (Persero)

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Laporan Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. Assessment on the Report. performance of the Board of Directors in managing the company. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Committees under the Board of Commissioners. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 2. Laporan Direksi. Board of Directors’ Report. 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Prospek usaha. Business prospects. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. Signatures are set on a separate Komisaris. Signature of members of the Board of page. Directors and Board of Commissioners. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member. IV. Profil Perusahaan Company Profile 1. Nama dan alamat perusahaan. Name and address of the company. 2. Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company. 3. Bidang usaha. Line of business. 4. Struktur Organisasi. Organizational structure. 5. Visi dan Misi Perusahaan. Company vision and mission. 6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. 7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.

8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan Kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).


Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website. Includes information on name and address, zip code, telephone and/ or facsimile, email, website. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan (jika ada). Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name,( if any). Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. Includes the types of products and or services produced. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. In the form of a chart, giving the names and titles. Mencakup Visi dan Misi Perusahaan Includes the company vision and mission.

Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain). Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. The number of employees for each level of the organization. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. The number of employees for each level of education. 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Training of employees that has been conducted reflects the availability of equal opportunity to all employees. 4. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.

24-25

26-34

1

11 14 10-11 16-17 12-13 38-39 42-43

135-144 135 135 143 144

239


9. Komposisi Pemegang saham. Composition of shareholders.

10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. List of subsidiaries and/or affiliated companies.

11. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.

12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other securities listing.

13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Name and address of institution and or profession supporting the capital market.

14. Akuntan perseroan. Company accountant.

15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale. 16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

Mencakup antara lain: Should include: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. Directors and Commissioners who own shares. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Presentase Kepemilikan saham. Percentage of share ownership. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating). Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed of the financial year. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. Chronology of other securities listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. 5. Peringkat efek. Rating of the securities. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Name and address of the securities rating company. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. The number of Accountant periods has audited the financial statements of the company. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit. Other service provided by the accountant in addition to financial audit. Informasi memuat antara lain: Information should include: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat Name of the reward and or certificate 2. Tahun perolehan. Year of receiving the award. 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat Institution presenting the award and or certificate. 4. Masa berlaku (untuk sertifkasi) Period of validity (for the certification)

18

18

18

18

19

20

22

46-47

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan. Management Analysis and Description on Company Performance. Memuat uraian mengenai Contains description of: 1. Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review 50-56 1. Produksi/kegiatan usaha Production/business activity per business segment. 2. Penjualan/pendapatan usaha Sales/income from business. 3. Profitabilitas Profitability. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; Increase/decrease in production capacity; untuk masing-masing segmen bisnis in each business segment.

240


PT ASABRI (Persero)

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Description of company’s financial performance.

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable. 4. Bahasan tentang struktur modal (capita structure), kebijakan manajemen atas struktur modal(capital structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan. Discussion on capital structure, capital structure policies, and solvability. 5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods.

6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. 7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income. 8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. 9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past 2 (two) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than 2 (two) years.


Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. Current liabilities, non current liabilities, and amount of liabilities. 3. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 4. Beban usaha. Overhead cost. 5. Laba/Rugi bersih. Net profit/loss. Penjelasan tentang: Explanation on: 1. Kemampuan membayar hutang. Capacity to pay debts. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Collectable accounts receivable. Penjelasan atas Explanation on: 1. Struktur modal Capital structure. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal Capital structure policies. 3. Tingkat solvabilitas perusahaan Solvability. Penjelasan tentang Explanation on: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of such ties. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut. Source of funds expected to fulfill the said ties. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency of denomination. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks. Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal agar diungkapkan. Note: if the company has no ties related to capital goods investment, in order to be disclosed. Penjelasan mengenai Explanation on: 1. Kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi Extraordinary events and rare events 2. Dampaknya terhadap kondisi keuangan perusahaan Impact on the company’s financial condition Catatan: apabila tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, agar diungkapkan. Note: If there is no extraordinary events and rare events, in order to be disclosed. Penjelasan mengenai: Explanation on: 1. Komponen substansial dari pendapatan lainnya Substantial components of other earnings 2. Komponen substansial dari beban lainnya. Substantial components of other costs

57

57,59 60,62 63 65 69 71

73 73 74 74

74

65 65,66

Penjelasan mengenai: Explanation on: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih. Size of the increase decrease in sales or net revenues 2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. The increase /decrease in material from the sales or net revenues related to the amount of goods or services sold, and or a new product or service

75

Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.

76

241


10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.

11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Description of the company’s business prospects.

12. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects. 13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past 2 (two) years. 14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana). Realization of uses of funds obtained from the public offering (in terms of the company is still obligated to report the realization of the use of funds). 15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/ modal. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring. 16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.

17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company. 18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy. 19 Pengungkapan informasi tentang persiapan perusahaan dalam rangka konvergensi PSAK ke IFRS. Disclosure of information regarding company preparation in order to convergence of PSAK to IFRS.

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. Note: if there is no important events after the date of the accountant’s report, in order to be disclosed. Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment. Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Jumlah dividen Amount of dividend. 2. Jumlah dividen per saham Amount of dividend per share 3. Payout ratio Pay-out ratio. untuk masing-masing tahun for each year Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen. Note: If there is no dividend, in order to be disclosed the reason why not to be distributed Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Total perolehan dana Total fundraising 2. Rencana penggunaan dana Plan of uses of funds 3. Rincian penggunaan dana Details of the uses of funds 4. Saldo dana, dan Balance of funds, and 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) Date of GSM approval for the change of useS of funds (if any) Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; Purpose of the transaction 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; Transaction value or the number that is restructured 3. Sumber dana. Source of funds. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: if no transaction, in order to be disclosed Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Nama pihak yang bertransaksi; Name of the transacting parties; 2. Sifat hubungan afiliasi; The nature of affiliation; 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Explanation regarding the fairness of the transaction; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan. Realization of transactions in the current period. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: if no transaction, in order to be disclosed Uraian memuat antara lain: Information containing among others: Perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan. Amendment to regulations and laws and impacts to the company. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Note: if there is no amendment which has a significant effect, to be disclosed Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.

76

77 79

80

80

80

80

82 83

VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris. Information on the Board of Uraian memuat antara lain: The information should contain: Commissioners. 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Disclosing the procedure for determining of remuneration 3. Besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. Amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners.

242

76

93 97 97


PT ASABRI (Persero)

2. Uraian Direksi. Information on the Board of Directors.

3. Komite Audit. Audit Committee.

4. Komite Nominasi Nomination Committee.

5. Komite Remunerasi Remuneration Committee.

6. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan. Other committees under Board of Commisioners in the company.

7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Description of the remuneration determination policy for Directors related to company performance. 8. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.


4. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 5. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings. Uraian memuat antara lain: The information should include: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Disclosing the procedure for determining of remuneration. 3. Besarnya remunerasi anggota Direksi. Amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 4. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 5. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi. Training programs for improving the competence of the Board of Directors. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of tasks and responsibilities. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independensi anggota Komite Audit. Independence of the members of the Audit Committee. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independensi anggota Komite Nominasi Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi Frequency of meetings and the attendance of the Nomination and Remuneration Committee. Mencakup antara lain Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of Remuneration Committee. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi. Independence of the members of Remuneration Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi. Activities carried out by the Remuneration Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration Committee. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. 2. Independensi anggota komite lain. Independence of the members of the committees. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. Activities carried out by the committees. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Frequency of meetings and the attendance of the committees. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP Remuneration determination procedures contained in SOP 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi. Performance indicators to measure the performance associated with the remuneration of Directors Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.

96 96 98 99 102 102 101 101 103 104 105 105 107 106 104, 105 107

107

107 108 108 108 108 109 102 102 102 110 111 110,111

243


9. Uraian mengenai Unit Audit Internal. Description of the company’s Internal Audit Unit.

10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of the company’s risk management.

11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection. 12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out. 13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities. 14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan. Important cases faced by the Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners. 15. Akses informasi dan data perusahaan. Access to corporate information and data. 16. Etika Perusahaan. Corporate Ethics

17. Pengungkapan mengenai whistleblowing system. Disclosure of the whistleblowing system.

Mencakup antara lain Includes among others: 1. Nama ketua unit audit internal Name of the Head of the Internal Audit 2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal Qualification/certification as a profession of internal audit 3. Struktur atau kedudukan unit audit internal Structure or position of the internal audit unit 4. Keberadaan piagam unit audit internal The existence of an internal audit unit charter 5. Uraian pelaksanaan tugas Description of duties Mencakup antara lain Includes among others: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage those risks. Mencakup antara lain informasi tentang Information includes among others: 1. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen The existence of the Consumer Complaint Center 2. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan Description of follow-up on complaints 3. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima Completion rate of complaints received 4. Program peningkatan layanan kepada konsumen Programs to improve service to consumers

112- 118

118-119

159

Mencakup antara lain informasi tentang Information includes among others: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan Supervised Business Partner. 2. Program pengembangan pendidikan/perbaikan kesehatan/ pengembangan seni budaya. Education development program/ Health improvement/Culture development. 3. Biaya yang telah dikeluarkan Expenses incurred.

152

Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan Preserving environment activity. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan Environment management activity. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan Certification to Environment management. 4. Biaya yang telah dikeluarkan Expenses incurred. Mencakup antara lain Information includes: 1. Pokok perkara/gugatan Material of the case/claim. 2. Status penyelesaian perkara/gugatan Status of settlement of case/claim. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan Potential impacts on the financial condition of the company. Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: in the absence of litigants, to be disclosed Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. Memuat uraian antara lain: Contains information on: 1. Keberadaan Code of Conduct The existence of the Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan. Statement concerning the corporate culture. Memuat uraian antara lain Description contains: 1. Keberadaan whistleblowing system The existence of whistleblowing systems 2. Mekanisme whistleblowing system Mechanism of whistleblowing systems 3. Penggunaan dan output whistleblowing system The use of whistleblowing systems and output.

156

122

112

124-128

130-131

VII. Informasi Keuangan Financial Information 1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.

244

Kesesuaian dengan Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Pursuant to BAPEPAM Regulation No. VIII.G.11 on Responsibility of The Board of Director on Financial Statement

161


PT ASABRI (Persero)

2. Opini Auditor Independen atas laporan keuangan. Auditor Independen’s opinion on the financial statement. 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Description of the Independent Auditor in the Opinion.

4. Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.

5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability 6. Penyajian Laporan Arus Kas. Presentation of Cash Flow Report.

7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Summary of Accounting Policy.

8. Pengungkapan yang berhubungan dengan properti investasi Disclosures relating to investment property

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan. Disclosure related to taxation.


164 Deskripsi memuat tentang: The description contains: 1. Nama & tanda tangan. Name and signature. 2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report. 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik KAP license number and license number of Public Accountants Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan Contains all elements of the financial statement: 1. Neraca. Balance sheet. 2. Laporan laba rugi. Profit loss statement. 3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement. 4. Laporan arus kas. Cash flow report. 5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement. Perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Comparison of profit/ loss of current year with previous year Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi Uses a direct method to report cash flow of operational activities. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding. Meliputi sekurang-kurangnya Includes at least: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan Basic concept in presenting a financial statement. 2. Pengakuan pendapatan dan beban Recognition of income and overhead. 3. Penilaian investasi (penyertaan pada entitas lain) Assessment for investment (investments in other entities). 4. Persediaan Stock 5. Sewa Lease Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain Matters which should be disclosed: 1. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model 2. Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti investasi The methods and significant assumptions applied in determining the fair value of investment properties 3. Apakah penentuan nilai wajar properti investasi didasarkan atas penilaian oleh penilai independen. Apabila tidak ada penilaian seperti itu, hal tersebut harus diungkapkan. Is the determination of the fair value of investment property in accordance with assessments by an independent assessor. If no such assessment, it should be disclosed 4. Rekonsiliasi nilai tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode Reconciliation carrying value of investment property at the beginning and end of period. 5. Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi yang berasal dari properti investasi (penghasilan rental, beban operasi langsung, perubahan kumulatif dalam nilai wajar) The amounts recognized in profit or loss from investment property (rental income, direct operating expenses, the cumulative change in fair value) Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Pajak Matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation. 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.

165

166-170

171-222 168 170

175-187

178-187 178 179

187 187

185 218

218

245


10. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Disclosures related to Fixed Assets

11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya Recent Development of Financial Accounting Standards and Other Regulations

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Disclosures related to Financial Instruments

246

3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation becomes the basis for charging the Annual Corporate Tax. 4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. Hal-hal yang harus diungkapkan: Matters that must be disclosed: 1. Metode penyusutan yang digunakan Depreciation method used 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya) The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model) 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset tetap The gross carrying amount and accumulated depreciation at the beginning and end of the period for each group of fixed assets 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode untuk tiap kelompok aset, yang menunjukkan: penambahan, aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual/kelompok lepasan, penggabungan usaha, revaluasi, rugi penurunan nilai, penyusutan, selisih nilai tukar neto, atau perubahan lain. Reconciliation carrying amount at the beginning and end of the period for each group of assets, which shows: the addition, the assets classified as available for sale / loose groups, business combinations, revaluations, impairment loss, depreciation, net exchange difference, or other changes. Hal-hal yang harus diungkapkan Matters that should be disclosed: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan Explanation of financial accounting standards and new regulations are implemented and affect the activity of the company; and 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut The impact of the application of financial accounting standards and new regulations. Hal-hal yang harus diungkapkan Matters that should be disclosed: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan Terms, conditions and accounting policy for each group of financial instruments. 2. Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan Fair value of each group of financial instruments 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas Explanation of the risks related to financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk 5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya Objectives and financial risk management policy.

178-184

175-177

219 219

178 219-221 219-221


asabri PT ASABRI (Persero) Jl. Mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta 13630 Website : www.asabri.co.id E-mail : [email protected] Telp : (021) 8094140 Fax : (021) 8012313

laporan tahunan 2010 Annual Report

asabri asabri Perubahan Menuju Pelayanan Terbaik PT ASABRI (Persero) laporan tahunan 2010 Annual Report

Recommend Documents