Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA STIKER ALFABET KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK BAPANGAN PUTRA DESA SIDOMULYO KECAMATAN NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG PAUD
OLEH: YUNITA KURNIASARI NPM : 11.1.01.11.0280
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI INDONESIA 2015
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEMBILANG DENGAN BALOK ANGKA DI TK ATMA JAYA JLUBANG PRINGKUKU PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yunita Kurniasari 11.1.01.11.0280 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi PG PAUD Isfauzi Hadi Nugrojo, M.Psi dan Hj. Sri Iriyanti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan bahwa aktivitas pembelajaran di TK masih terlihat dari kegiatan pembelajaran membaca masih rendah yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media yang kurang variatif, monoton, dan anak kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran membaca. Permasalahan peneliti ini adalah Apakah Media Stiker Alfabet dapat Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Kelompok B di Taman Kanak-kanak Bapangan Putra Desa Sidomulyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian anak usia dini Taman Kanak-kanak Bapangan Putra. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen berupa RKH, RKM, Rencana pembelajaran, membuat lembar unjuk kerja, lembar evaluasi.Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif penerapan pembelajaran membaca permulaan menggunakan media stiker alfabet untuk meningkatkan kemampuan membaca. (2) Melalui siklus tindakan pembelajaran membaca terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) tujuan pokok penggunaan pembelajaran menggunakan media stiker alfabet adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang medukung terciptanya pembelajaran yang menarik. (2) Guru masih perlu penelitian terus menerus, untuk membuktikan apakah pembelajaran membaca menngunakan media stiker alfabet dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan untuk anak usia dini. Kata Kunci: Membaca Permulaan, Media, Stiker alfabet.
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
ada pengenalan simbol-simbol-simbol
PENDAHULUAN Membaca yang
merupakan
produktif
untuk
kegiatan dilakukan,
huruf dan aspek-aspek yang mendukung pada
kegiatan
membaca
mengingat membaca begitu penting
memiliki
untuk dilaksanakan dalam kehidupan
mengatasi kesulitan-kesulitan membaca
manusia. Namun perlu diingat orang tua
yang dihadapi oleh anak.
dalam melaksanakannya untuk tetap
peranan
permulaan
penting
untuk
Berdasarkan uraian yang telah
memperhatikan perkembangan dari anak,
dipaparkan
sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan.
melakukan penelitian tindakan kelas
Minat membaca pertama kali harus
dengan
ditanamkan melalui pendidikan dan
Kemampuan Membaca Permulaan Anak
kebiasaan keluarga.
Usia Dini Menggunakan Media Stiker
Mereka bukan
senang
kegiatan
yang
sebuah
kanak Bapangan Putra Desa Sidomulyo
membebani
pikiran
Kecamatan Ngadirojo Tahun Ajaran 2014/2015”.
mendapatkan informasi ditulis.
sebuah
”Meningkatkan
sebagai
Membaca adalah suatu cara untuk
pengenalan
peneliti
Alfabet Kelompok B Taman Kanak-
mereka.
yang
judul:
itulah
gembira,
sebaliknya
dan
diatas
dari sesuatu
Membaca
simbol
melibatkan
yang
bahasa.
menyusun
Membaca
dan
1.Kemampuan Membaca Permulaan a. Pengertian Membaca Permulaan Membaca
merupakan
salah
satu aspek penting yang diajarkan, karena kegiatan membaca merupakan
mendengarkan adalah dua cara paling
kegiatan
yang
kompleks
dan
umum untuk mendapatkan informasi.
melibatkan berbagai ketrampilan. Hal
Informasi yang didapat dari membaca
ini ditegaskan oleh Grellt (dalam
cerita fiksi dan humor.
Muchlisoh dkk, 1992:119), bahwa
Membaca dapat menjadi sesuatu
“kegiatan membaca adalah semacam
yang dilakukan sendiri maupun dibaca
dialog antara pembaca dan penulis,
keras-keras. Hal ini dapat mengungkan
tanpa kecuali anak usia dini, dan
pendengar
kemampuan
lain,
yang
juga
bisa
membaca
membangun konsentraasi kita sendiri.
mempengaruhi
Membaca permulaaan merupakan tahap
berbicara, sehingga dapat dikatakan
awal anak belajar membaca dengan fokus
bahwa membaca merupakan aspek
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
kemampuan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kebahasaan yang berfungsi sebagai pintu
awal
cakrawala
dalam berfikir
b. Tahapan Membaca
membuka
Secara khusus, Flood dan laap
seseorang”.
(1981:350), mengidentifikasi tahap-
Demikian pula Flood dan Lapp
tahap
(1981:350),
“membaca
membaca pada anak yakni:”(1) tahap
merupakan suatu proses berfikir yang
fantasi (magical stage), (2) tahap
mana pembaca menjadi partisipan
pembentukan
aktif”.
concept stage), (3) tahap membaca
bahwa
Anderson yang dikutip oleh Taringan
(1986:8),
perkembangan
kemampuan
konsep
diri
(self
gambar (bridging reading stage), (4)
menjelaskan
tahap pengenalan bacaan (take-off
bahwa “membaca adalah suatu proses
reader stage), dan (5) tahap membaca
yang dilakukan serta digunakan oleh
lancar(independent reader stage)”.
pembaca untuk memperoleh pesan
c. Manfaat Membaca
yang disampaikan melalui media
Membaca adalah salah satu
kata-kata, dimana kata-kata tersebut
hobi terbaik yang dimiliki oleh
merupakan suatu kesatuan yang dapat
seseorang.
Namun
sungguh
dilihat dan mempunyai makna. Proses
menyedihkan
ketika
mengetahui
membaca dimulai dari keinginan anak
bahwa kebanyakan dari kita tidaklah
untuk memahami dan melafalkan
diperkenalkan
huruf sehingga menjadi rangkaian
yang menakjubkan dunia. Ini adalah
kata-kata yang penuh makna.
beberapa alasan bagi kita untuk
dengan
buku-buku
Oleh karena itu, membaca
memulai kebiasaan ini sebelum kamu
permulaan bagi anak di Taman
tertinggal di belakang dalamsegala
Kanak-Kanak
hal.
perhatian
harus
memperoleh
sungguh-sunguh
dari
Firmanawaty Sutan (2004:13)
pendidik, sehingga anak menyadari
memaparkan beberapa manfaat yang
bahwa dengan membaca anak-anak
diperoleh
dapat
membaca, yaitu:
memperoleh
pengetahuan
dan
berbagai
informasi
dari
1.
media cetak, dan pada akhirnya mereka dapat menginformasikan dan mengkomunikasikan
itu
kepada
Anak
anak
akan
dari
kegiatan
memperoleh
pengetahuan. 2.
Anak dapat mengidentifikasikan dirinya.
orang lain.
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
3.
Anak
menemukan
keutamaan
4.
5.
6.
7.
untuk
nilai-nilai
pembelajaran cenderung diartikan
membina
sebagai alat-alat grafis, fotografis,
kepribadian
atau elektronis untuk menangkap,
Anak dapat berimajinasi dengan
memproses, dan menyusun kembali
baik
informasi visual atau verbal.
Anak
terbantu
untuk
Media
dalam
proses
menyelesaikan problem yang
pembelajaran dapat mempertinggi
harus dihadapi
proses
Anak
dapat
mengetahui
belajar
siswa
dalam
pembelajaran yang pada gilirannya
pengalaman dan kebudayaan
diharapkan
dapat
lain
hasil
Memupuk rasa percaya diri anak
Berbagai penelitian yang dilakukan
belajar
mempertinggi
yang
dicapainya.
terhadap penggunaan media dalam
1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
pembelajaran
sampai
pada
Kata media berasal dari bahasa
kesimpulan, bahwa proses dan hasil
latin medius, dan merupakan bentuk
belajar pada siswa menunjukkan
jamak dari kata medium yang secara
perbedaan yang signifikan antara
harfiah
atau
pembelajaran tanpa media dengan
pengantar. Dalam bahasa Arab,
menggunakan media. Oleh karena
media
itu,
berarti
adalah
pembawa
pesan
perantara
perantara dari
atau
pengirim
penggunaan
pembelajaran
kepada penerima pesan. Menurut
untuk
Gerlach & Ely (1971), media adalah
pembelajaran.
bila dipahami secara garis besar adalah
manusia,
materi,
atau
kejadian yang membangun kondisi yang
membuat
siswa
media
sangat
dianjurkan
mempertinggi
kualitas
b. Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran Jenis
media
yang
lazim
mampu
dipakai di Indonesia dalam kegiatan
pengetahuan
pembelajaran, diantaranya Media
keterampilan, atau sikap. Dalam
visual/media grafis, Media audio dan
pengertian ini, guru, buku teks, dan
Media proyeksi dia (audio-visual)
memperoleh
lingkungan media.
sekolah
Secara
merupakan
lebih
c. Manfaat Media Pembelajaran AUD
khusus,
pengertian media dalam proses
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Banyak diperoleh
manfaat dengan
yang
dapat
c. Pembelajaran menjadi lebih
memanfaatkan
interaktif dengan menerapkan
media dalam pembelajaran, yaitu: 1. Pesan/infrmasi
teori belajar
pembelajaran
d. Waktu
pelaksanaan
dapat disampaikan dengan lebih
pembelajaran
jelas, menarik, konkret dan tidak
diperpendek
hanya dalam bentuk kata-kata tertulis
atau
lisan
belaka
(verbalistis)
dan
daya
indra.
Meningkatkan sikap aktif siswa dalam belajar
ditingkatkan
motivasi dalam belajar
dimana pun diperlukan g. Sikap positif siswa terhadap
pembelajaran
dapat
ditingkatkan
4. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara lingkungan
siswa dan
kenyataan.
h. Peranan guru ke arah yang positif d. Stiker Alfabet a. Pengertian Stiker
5. Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri
menurut
kemampuan dan minatnya 6. Memberikan
berlangsung kapan pun dan
materi pelajaran serta proses
3. Menimbulkan kegairahan dan
dengan
e. Kualitas pembelajaran dapat
f. Proses pembelajaran dapat
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
dapat
Stiker
merupakan
benda
berperekat yang dibuat dengan tujuan untuk direkatkan pada suatu
perangsang,
bidang sesuai kebutuhan. Secara
pengalaman, dan persepsi yang
umum stiker bisa dibagi menjadi
sama bagi siswa
dua bentuk, yaitu:
Sementara itu Kemp dan Dayton
1) Stiker biasa (Non-Cutting),
(1985) mengemukakan beberapa
2) Stiker Cutting ( Cutting Stiker ),
manfaat media, yaitu : a. Penyampaian pembelajaran
dapat
b. Asal Usul Alphabet pesan
Asal – usul alphabet tidak
lebih
diketahui, tetapi ada beberapa teori
terstandar b. Pembelajaran
mengenai bagaimana alphabet itu dapat
menarik
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
lebih
dikembangkan. Salah satu teori yang paling populer adalah teori
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
proto-Sinaitic yang menerangkan bahwa sejarah alphabet bermula di Mesir
Kuno
lebih
dari
2) Media Stiker Alfabet Untuk Anak TK
satu
Stiker
alphabet
milenium yang lalu. Berdasarkan
merupakan media yang dipilh
teori ini, alphabet diciptakan untuk
oleh peneliti karena alasan
mewakili bahasa para pekerja Semit
menarik bagi anak. Dari hasil
yang ada di Mesir, dan setidaknya
pengamatan saat istirahat, anak-
dipengaruhi oleh prinsip-prinsip
anak senang sekali bermain
abjad dari aksara hieratic Mesir.
stiker-stiker bergambar kartun,
Jika benar, hampir semua abjad
boneka, robot, dll. Sehingga
yang
peneliti
ada
di
diturunkan
dunia
saat
langsung
perkembangan
tersebut
ini
antusias
untuk
dari
memadukan
alat
atau
anak dengan huruf alphabet
terinspirasi oleh desainnya.
dengan
1) Pengertian Alphabet
berlatih membaca tetapi sambil
Alfhabet adalah sebuah set
standar
simbol
lengkap
ditulis
dasar,
masing-masing
tujuan
permainan
anak
bemain dengan alat permainan
huruf,
yang disukai mereka.
yang
II. METODE PENELITIAN
kira-kira
dapat
A. Subyek dan Setting Penelitian
merupakan fonem dari bahasa
Subyek Penelitian ini adalah
lisan, baik seperti yang mungkin
siswa Kelompok B Taman Kanak-Kanak
telah di masa lalu. Ada sitem
Bapangan
lain penulisan seperti yang ada
Kecamatan Ngadirojo Tahun Ajaran
sekarang atau seperti menulis
2014/2015. Adapun sumber datanya
logosyllabic, dimana masing-
adalah siswa Kelompok B Taman Kanak-
masing
merupakan
Kanak Bapangan Putra Desa Sidomulyo
morfem, atau kata atau suku
Kecamatan Ngadirojo. Jumlah siswa
kata atau tempat kata dalam
Kelompok B Tahun Ajaran 2014/2015
sebuah
sebanyak 16 siswa, terdiri atas siswa 9
simbol
syllabaries,
kategori,
dan
dimana
setiap
simbol mewakili sebuah suku
Putra
Desa
Sidomulyo
laki-laki dan siswa perempuan 7 siswa . B. Prosedur penelitian
kata.
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Prosedur penelitian ialah suatu
2. Kemampuan yang dinilai : Kemampuan
langkah-langkah yang dilakukan untuk
membaca permulaan
melaksanakan suatu penelitian.
Menggunakan stiker alfabet
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus.Masing-masing siklus terdiri dari
3. Indikator
: Membaca stiker
memiliki kata/ kalimat sederhana.
empat tahapan, yaitu penyusunan rencana
4. Tehnik Penilaian
tindakan,
5. Prosedur :
pelaksanaan
tindakan,
pengamatan dan refleksi.
1. Jenis Data yang Diperlukan Data
tentang
membaca
3) Anak disuruh menyebutkan tulisan pada
kemampuan
permulaan
anak
Kelompok B TK Bapangan Putra Desa
Sidomulyo
Kecamatan
Ngadirojo.
2.
Data
stiker alfabet tunjukkan guru. 4) Anak disuruh menunjukkan tulisan pada stiker alfabet yang disebutkan guru. 6. Kriteria Penilaian 1) Anak mendapatkan bintang empat jika
tentang
pelaksanaan
anak dapat membaca tulisan pada stiker
pembelajaran pada saat tahap
alfabet dengan benar dan cepat tanpa
tindakan dari PTK dilaksanakan
bantuan guru.
Tehnik
dan
Intrumen
yang
Digunakan a)
2) Guru member penjelasan tentang cara penggunaan media stiker.
Data
b)
: Unjuk kerja
1) Guru menyiapkan media stiker
C. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan
a)
yang
Data
dapat membaca tulisan pada stiker
tentang
membaca
kemampuan
permulaan
anak
Kelompok B TK Bapangan Putra Desa
2) Anak mendapat bintang tiga jika, anak
Sidomulyo
Kecamatan
Ngadirojo., dikumpulkan dengan
alfabet dengan benar tanpa bantuan guru. 3) Anak mendapat bintang dua jika, anak dapat membaca tulisan pada stiker alfabet dengan bantuan guru.
tehnik unjuk kerja menggunakan
4) Anak mendapat bintang satu jika, anak
intrumen pedoman/rubric unjuk
belum dapat membaca tulisan pada
kerja terlampir :
stiker alfabet dan masih butuh bantuan
Intrumen Pengumpulan Data 1. Subyek yang dinilai: Kelompok usia 5-6 tahun
guru. D. Tehnik Analisa Data Langkah-langkah
analisa
data
sebagai berikut :
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Menghitung prosentase anak yang
2014/2015. Kemampuan membaca pada
mendapatkan bintang I, bintang 2,
anak Taman Kanak-kanak yang tergolong
bintang 3, dan bintang 4 dengan rumus
masih rendah. Secara bertahap dengan
:
bantuan media stiker alfabet kemampuan 𝑓
membaca tersebut akan mulai meningkat
P = 𝑁x 100% P
=
prosentase
anak
yang
belajar membaca , khususnya pada anak-
mendapatkan bintang tertentu f = jumlah anak yang mendapatkan
anak usia 5-6 tahun kelompok B Taman Kanak-kanak Bapangan Putra.
bintang tertentu
Penelitian yang dilakukan pada
N = jumlah anak keseluruhan 1. Membandingkan ketuntasan belajar (jumlah
prosentase
anak
yang
mendapat bintang 3 dan bintang 4) antara
karena anak telah termotivasi untuk
waktu
sebelum
tindakan
dilakukan dengan setelah tindakan dilakukan siklus I,dan tindakan siklus
Kelompok
B
Taman
Bapangan
Putra
Kanak-kanak
Desa
Ngadirojo
Kecamatan Ngadirojo , jumlahnya 16 anak terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Anak dikondisikan siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, peneliti telah menyiapkan sarana dan
II Kriteria keberhasilan tindakan adalah terjadinya kenaikan ketuntasan belajar (setelah tindakan siklus III ketuntasan belajar mencapai sekurang-kurangnya
peralatan
yang
dibutuhkan
dalam
pembelajaran membaca yang disesuaikan dengan tema pembelajaran, instrumen penelitian juga telah disiapkan. Penelitian ini membutuhkan seorang kolaborator
75%).
sehingga peneliti memilih teman sejawat pada kelas yang sama untuk membantu
III. HASIL PENELITIAN DAN
pelaksanaan dan evaluasi tindakan.
PEMBAHASAN A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Berdasarkan meningkatkan permulaan
judul
penelitian
kemampuan
pada
anak
membaca usia
dini
B. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Rencana umum pelaksanaan tindakan Peneliti bersama kolaborator
menggunakan media stiker alfabet pada kelompok B di taman kanak-kanak Bapangan
Putra
Desa
Sidomulyo
Kecamatan Ngadirojo Tahun pelajaran Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
telah
mendiskusikan
mengenai
tindakan yang akan dilakukan pada saat
kegiatan
pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berlangsung, segala keperluan yang harus
disiapkan
saat
5) Membuat lembar unjuk kerja
dilakukan
untuk
mengamati
tindakan telah disiapkan sebelum
anak,
aktivitas
pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
kegiatan.
Dengan
dilakukan diskusi ini antara peneliti
sesuai
pandangan
pembelajaran.
penelitian bahasa
sama
mengenai
mengembangkan anak
dalam
pembelajaran
aspek
guru
dan
6) Mendesain alat evaluasi yang
dengan kolaborator akan memiliki yang
aktivitas
b.
dengan
tujuan
Tahap pelaksanaan tindakan
kegiatan
Pada tahap pelaksanaan
yang
tindakan, kegiatan pembelajaran
membaca
dilaksanakan pada hari Jum’at
ditujukan pada anak usia 5-6 tahun.
tanggal
27
Februari
2015
2. Pelaksanaan tindakan
Kelompok B Taman Kanak-kanak
pembelajaran siklus I
Bapangan Putra Desa Sidomulyo.
Pelaksanaan pembelajaran
Tema pembelajarannya pekerjaan
pada siklus ini telah disesuaikan
disekitar anak, sub temanya alat-
dengan rencana awal penelitian yang
alat penjahit(benang,jarum,mesin
meliputi 4 tahap yaitu:
jahit, gunting). Sasaran penelitian
a. Tahap Perencanaan
anak usia 5-6 tahun sebanyak 16
Peneliti kerjasama dalam
telah
melakukan
anak, yang hadir 5 anak terdiri
dengan
kolaborator
dari laki-laki dan 9 perempuan.
menentukan
pembelajaran
serta
materi
Pelaksanaan
langkah-
tindakan
pembelajaran
langkah pengembangan seperti:
menggunakan
1) Menetapkan
alfabet
urutan
materi
pembelajaran dan cakupannya. 2) Menetapkan konsep kerjasama yang akan dikembangkan. 3) Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM). 4) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH).
membaca media
stiker
untuk meningkatkan
kemampuan membaca . c.
Tahap pengamatan Dari hasil penilaian unjuk kerja diperoleh hasil penilaian kemampuan
membaca
anak
sebagai berikut: Berdasarkan uraian di atas dapat
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
berupa
ditinjau
kemampuan
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kerjasama anak didik yang
pembelajaran
memperoleh
satu
belajar belum tercapai, sehingga
sebanyak 2 anak (14,28%),
diadakan perbaikan pada siklus II.
bintang
bintang dua sebanyak 9 anak (64,29%)
dan
yang
memperoleh
bintang
ketuntasan
3. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II
tiga
Pelaksanaan pembelajaran
sebanyak 3 anak (21,43%).
pada siklus II telah disesuaikan
Selain itu dapat diketahui
dengan hasil refleksi pada siklus I,
bahwa dari 24 anak, sebanyak
dalam siklus ini juga meliputi 4 tahap
3 anak (21,43%) dinyatakan
yaitu:
tuntas, dan sebanyak 11 anak
a. Tahap perencanaan
(78,57%) dinyatakan belum tuntas. d.
dan
kolaborator
Tahap Refleksi
kerja
dengan mengenai
permasalahan baru yang timbul
Setelah menganalisis data unjuk
Mendiskusikan
peneliti
siklus I dijadikan dasar menyusun
melakukan refleksi diri terhadap
rencana perbaikan pembelajaran di
tindakan yang telah dilakukan.
RKH pada siklus II.
Kolaborator mengetahui
anak,
pada siklus I, hasil refleksi pada
dan
peneliti
kemampuan
b. Tahap pelaksanaan tindakan
anak
Pada tahap pelaksanaan
dalam hal membaca dan dari hasil
tindakan di siklus II, kegiatan
tersebut
prosentase
pembelajaran dilaksanakan pada
ketuntasan belajar anak pada
hari Senin tanggal 16 Maret 2015
siklus I. Hasil tindakan siklus I
di kelas Taman Kanak-Kanak
diperoleh
Berdasarkan
uraian
Bapangan Putra Desa Sidomulyo.
belajar
Tema pembelajarannya sumber
anak didik pada siklus I, dari
kehidupan disekitar anak, sub
jumlah anak didik sebanyak 14
temanya
anak, 3 anak (21,43%) dinyatakan
(memasak,penerang,penghangat).
tuntas, dan sebanyak 11 anak
Sasaran penelitian anak usia 5-6
(78,57%)
belum
tahun sebanyak 16 anak, yang
tuntas. Dari prosentase ketuntasan
hadir anak terdiri dari 8 laki-laki
ini menunjukkan bahwa kegiatan
dan 13 perempuan. Pelaksanaan
prosentase
ketuntasan
dinyatakan
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
kegunaan
api
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berjalan dengan baik, pemahaman anak
mengenai
menggunakan
pembelajaran media
stiker
alfabet lebih mendalam.
penilaian
kemampuan
membaca anak sebagai berikut: Berdasarkan uraian di atas ditinjau
kerjasama
kemampuan
anak
memperoleh
siklus II, dari jumlah anak didik
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 5
Pada siklus II diperoleh
dapat
ketuntasan belajar anak didik pada
sebanyak 21 anak, 16 anak (76,19%)
c. Tahap Pengamatan
hasil
Berdasarkan uraian prosentase
didik
tuntas. Dari prosentase ketuntasan ini menunjukkan
bahwa
kegiatan
pembelajaran dan ketuntasan belajar telah peneliti
tercapai, dan
namun
demikian
kolaborator
tetap
satu
melakukan perbaikan pada siklus III
sebanyak 1 anak (6,25%), bintang
dengan harapan hasil tindakan akan
dua sebanyak 4 anak (25%), yang
mengalami peningkatan yang lebih
memperoleh bintang tiga sebanyak
positif.
8
anak
bintang
yang
anak (23,81%) dinyatakan belum
(50%),
memperoleh
dan
bintang
yang empat
4. Pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus III
sebanyak 3 anak (18,75%). Selain
Pelaksanaan pembelajaran
itu dapat diketahui bahwa dari 16
pada siklus III telah disesuaikan
anak, sebanyak 11 anak (68,75%)
dengan hasil refleksi pada siklus II,
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 5
siklus III dilaksanakan dalam 4 tahap
anak (31,25%) dinyatakan belum
yaitu:
tuntas.
a. Tahap perencanaan
d. Tahap refleksi
Mendiskusikan
Setelah dilakukan tindakan siklus
II
peneliti
mengenai
dan
permasalahan baru yang timbul
kolaborator mengetahui tingkat
pada siklus II, hasil refleksi pada
pemahaman
mengenai
siklus II dijadikan dasar menyusun
kerjasama mengalami peningkatan
rencana perbaikan pembelajaran di
dibandingkan siklus I. Prosentase
RKH siklus III.
ketuntasan
ini,
kolaborator
dengan
anak
belajar
anak
pada
siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
b. Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan di siklus III, kegiatan
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran dilaksanakan pada
Menganalisis hasil unjuk
hari Kamis tanggal 26 Maret 2015
kerja
di
dilakukan refleksi diri terhadap
Taman
Kanak-Kanak
anak
Bapangan Putra Desa Sidomulyo
kegiatan
Kecamatan
mengamati
Ngadirojo.
Tema
untuk
selanjutnya
pembelajaran,
serta
kemampuan
anak
pembelajarannya alat komunikasi,
didik pada siklus III. Prosentase
sub temanya macam-macam alat
ketuntasan
komunikasi (radio,tv,handfone).
siklus III disajikan dalam bentuk
Sasaran penelitian anak usia 5-6
tabel sebagai berikut:
tahun sebanyak 16 anak, yang
belajar
anak
Berdasarkan
pada
uraian
hadir 16 anak terdiri dari 7 laki-
prosentase
laki dan 9 perempuan. Kegiatan
anak didik pada siklus III, dari
berjalan dengan baik, karena dari
jumlah anak didik sebanyak 16
hasil refleksi telah dilakukan
anak,
perbaikan dalam pembelajaran.
dinyatakan tuntas, dan sebanyak 2
c. Tahap pengamatan Berikut kemampuan
ketuntasan
14
anak
belajar
(87,50%)
anak (12,50%) dinyatakan belum
hasil
penilaian
membaca
anak,
siklus III:
tuntas. Dari prosentase ketuntasan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran
dan
ketuntasan
Berdasarkan uraian dapat
belajar telah tercapai dengan
ditinjau kemampuan kerjasama
sangat baik. Sehingga penelitian
anak didik yang memperoleh
ini diakhiri pada siklus III.
bintang dua sebanyak 2 anak (12,50%),
yang
memperoleh
C. Pembahasan
dan
Pengambilan
Simpulan
bintang tiga sebanyak 6 anak
Tindakan telah diberikan pada
(37,50%), dan yang memperoleh
anak usia 5-6 tahun Taman Kanak-Kanak
bintang empat sebanyak 8 anak
Bapangan
(50%). Selain itu dapat diketahui
Kecamatan Ngadirojo dalam tiga siklus,
bahwa dari 16 anak, sebanyak 14
dari tindakan tersebut diperoleh hasil
anak (87,50%) dinyatakan tuntas,
penilaian perkembangan anak
dan sebanyak 2 anak (12,50%) dinyatakan belum tuntas. d. Tahap Refleksi
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
Putra
Desa
Sidomulyo
Hasil penilaian perkembangan kerjasama anak mulai dari pra tindakan hingga tindakan siklus III dapat diketahui
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tingkat
perkembangannya.
pra
pada tindakan siklus III ketuntasan belajar
tindakan yang mendapat 1 sebanyak
mencapai 87,50%. Hasil tindakan setelah
18,75%, 2 sebanyak 68,75%, 3
siklus III melebihi 75 % maka hipotesis
sebanyak
tindakan, diterima.
12,50%.
Di
Sedangakan
pada
tindakan siklus I hanya mengalami sedikit
D. Kendala dan Keterbatasan
peningkatan, anak yang memperoleh 1
Saat diadakan tindakan penelitian
sebanyak 14,28%, 2 sebanyak 64,29%,
dalam III siklus, peneliti mengalami
dan yang mendapat 3 sebanyak 21,43%.
sedikit kendala dan keterbatasan dalam
Pada
pelaksanaanya antara lain:
tindakan
siklus
II
terjadi
peningkatan, anak yang memperoleh 1
1. Ada beberapa anak yang tidak masuk
sebanyak 6,25%, 2 sebanyak 25%, 3
sekolah dikarenakan sakit, sehingga
sebanyak 50%, dan yang mendapat 4
anak tersebut tidak dapat mengikuti
sebanyak 18,75%. Pada siklus III terjadi
seluruh tindakan siklus I
peningkatan yang signifikan, anak yang memperoleh 2 sebanyak 12,50%, 3 sebanyak 37,50%, dan yang mendapat 4 sebanyak 50%.
ini sering dipakai mainan oleh anak. 3. Ada beberapa anak yang tidak fokus pada saat pembelajaran berlangsung.
Pemerolehan menentukan
2. Alat yang digunakan dalam permainan
bintang
prosentase
anak
ketuntasan
4. Alat
yang
digunakan
pembelajaran ini sulit dicari atau
belajarnya. Prosentase ketuntasan belajar
ditemukan
anak pada siklus I sampai dengan siklus
pembelajaran sedikit terhambat.
III.
untuk
sehingga
pelaksanaan
IV. SIMPULAN DAN SARAN Dari uraian diketahui prosentase
A. Simpulan
ketuntasan belajar anak pada siklus I mencapai
21,43%,
II
rumusan hipotesis, dan hasil pengujian
mencapai 68,75%, dan pada siklus III
sebagaimana yang telah dipaparkan di
mencapai
upaya
bab-bab sebelumnya, selanjutnya sebagai
membaca
temuan dari hasil penelitian yang telah
87,50%.
meningkatkan
pada
siklus
Berdasarkan rumusan masalah,
Melalui
kemampuan
menggunakan media stiker alfabet pada
dilakukan
anak usia 5-6 tahun Kelompok B Taman
disimpulkan bahwa:
Kanak-Kanak
Bapangan
Sidomulyo
Kecamatan
Putra
Desa
Ngadirojo
membawa hasil yang signifikan, karena
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
sebanyak
3
siklus
dapat
Penerapan media stiker alfabet dalam
pembelajaran
dapat
mengembangkan kemampuan membaca
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada anak usia 5-6 tahun Kelompok B
yang
Taman Kanak-Kanak Bapangan Putra
mereka.
Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo.
disesuaikan
pada
karakter
3. Untuk Peneliti Selanjutnya Dilihat dari hambatan yang
B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas
peneliti
alami,
untuk
peneliti
selanjutnya disampaikan saran-saran bagi
selanjutnya disarankan menambah alat
beberapa pihak sebagai berikut:
dalam pembelajaran sehingga jalannya
1. Untuk Pengajar Kelompok B Taman
penelitian dapat berjalan lancar dan
Kanak-Kanak Bapangan Putra Desa
semoga penelitian ini dapat dijadikan
Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo
sebagai salah satu bahan rujukan
Upaya
meningkatkan
menuju
perbaikan
dalam
kemampuan membaca menggunakan
pengembangan penelitian selanjutnya,
media stiker alfabet, pengajar PAUD
khususnya
dapat
membaca
menerapkan
pembelajaran
membaca tidak terbatas pada media stiker
alfabet
saja,
tetapi
dapat
mengenai anak
usia
kemampuan dini
yang
disesuaikan pada karakter mereka. 4. Untuk Peneliti Selanjutnya
dikembangkan dengan media lainnya
Dilihat dari hambatan
seperti kartu gambar , dan lainnya.
yang peneliti alami, untuk peneliti
dapat
pembelajaran
selanjutnya disarankan menambah alat
membaca tidak terbatas pada media
dalam pembelajaran sehingga jalannya
stiker
dapat
penelitian dapat berjalan lancar dan
dikembangkan dengan media lainnya
semoga penelitian ini dapat dijadikan
seperti kartu gambar , dan lainnya.
sebagai salah satu bahan rujukan
menerapkan
alfabet
saja,
tetapi
2. Untuk Lembaga Penelitian
menuju mengembangkan
perbaikan
pengembangan penelitian selanjutnya,
kemampuan membaca pada anak
khususnya
kedepannya dapat dijadikan pedoman
membaca anak usia dini.
tidak
hanya
terlaksana
secara
secara
pembelajaran,
serta
teori nyata tidak
tetapi dalam hanya
dalam
mengenai
kemampuan
DAFTAR PUSTAKA Arif S. Sadiman, dkk. (2002). MediaPendidikan,Pengertian,Pengem
terfokus pada anak usia 5-6 tahun saja,
bangan, dan Pemanfaatan(edisi
juga
pertama, cetakan ke-10). Jakarta: PT.
dapat
dikembangkan
dan
diterapkan pada anak usia 3-4 tahun
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
Raja GrafindoPersada.
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Azhar ,Arsyad. 2011Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali press.
Reading to EveryChild. (Ed.ke-3).
Badru Zaman & Eliyawati Cucu. Media Pembelajaran
Anak
Usia
Lapp, D. dan Flood, ]. 1992. Teaching
Dini.
Bandung: Penerbit UPI. 2010
New
York:MacMilliam
PublishingCompany.
Internet:
http//www.Indiana.Edu/Whole.html.
Biggs, J. & Tefler, R. (1981). The process of
Muchlisoh et al., 1992. Materi Pokok
learning. Sydney: Prentice-Hall.
Bahasa Indonesia untuk Usia Dini.
Bromley, K.D. (1992). Language Arts:
Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Exploring
Connections
(2nd
ed).
Bostom: Allyn and Bacon. Dhieni
Nurbiana.
2010.
Pengembangan
Firmanawaty , Sutan . 2004. 3 Langkah Metode
Praktis
Bahasa.
Maniak
Jakarta:Universitas Terbuka Gerlach dan Ely (1971). Teaching & Media: A
Systematic
Kebudayaan
Approach.Second
Menjadikan Membaca.
Anak
Jakarta: Puspa
Swara. SurosoGatot.(2012).(Online),tersedia:http:// .academica.edu/8698606/meningkatka
Edition, by V.S. Gerlach & D.P. Ely,
n_kemampuan_membaca_melalui_m
1980, Boston, MA: Allyn and Bacon.
edia_stiker_alfabet.html.
Copyright 1980 by Pearson Education
(Diunduh: 13 Oktober 2014)
Hergenhahn, B.R. (1982). An Introduction to
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Membaca
theories of learning (2nd ed). London:
Sebagai
Prentice-Hall Inc.
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Latif, Mukhtar, dkk, Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Suatu
Keterampilan
Vygotsky, L. (1986). Thought and Language. Massachussetts: The MIT Press
Prenadamedia Group.
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Yunita Kurniasari | 11.1.01.11.0280 FKIP – PG.PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||