AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
BAB 4 ANALISIS
4.1.
Analisis Kondisi Fisik Tapak
4.1.1. Tinjauan Umum Kawasan Kawasan Kelurahan Lebak Siliwangi merupakan daerah yang diapit oleh dua buah jalan yaitu Jalan Cihampelas (di sebelah barat dan merupakan jalan kolektor sekunder) dan Jalan Tamansari (di sebelah timur dan merupakan jalan lokal). Sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan kawasan lindung yaitu Kebun Binatang Bandung dan di sebelah selatan dibatasi oleh Jalan Pelesiran yang merupakan jalan lokal. Selain itu, kawasan ini pun terletak tidak jauh dari Jalan Ir. H. Juanda (di sebelah timur dan merupakan jalan kolektor primer) dan Jalur Pasupati (di sebelah selatan dan merupakan jalan arteri primer). Kawasan ini pun dibelah dua buah sungai yang berada tepat di tengah-tengah kawasan. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Cikapundung (lebar ± 15 m) dan Sungai Cikapayang (lebar ± 5 m).
Lokasi tapak Kawasan Lebak Siliwangi Gambar 4.1 Rencana hirarki jalan kawasan. (Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2013)
Letaknya yang strategis dan berada di wilayah sepanjang bantaran sungai (lihat Gambar 3.1) menyebabkan daerah ini pun memiliki permasalahan khas sendiri yaitu berhubungan dengan beban limpahan dari fungsi yang berkembang di sekelilingnya dan juga permasalahan lingkungan berhubungan dengan letaknya 47
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
yang berada di daerah bantaran sungai serta dekat dengan kawasan lindung. Apalagi rencananya Pemerintah akan mengembangkan daerah sepanjang Sungai Cikapundung menjadi sebuah daerah wisata tepi sungai. Akan tetapi, apabila kita melihat kondisinya ,terutama kawasan Lebak Siliwangi , perwujudan rencana tersebut masih jauh dari kenyataan karena masyarakat masih menganggap daerah Sungai Cikapundung sebagai daerah “belakang”. Hal ini tentu saja diperparah dengan penggunaan bantaran sungai sebagai daerah tempat
tinggal.
menyebabkan
Daerah
permukiman
kekumuhan
kawasan
yang dan
tidak
bahkan
tertata turut
rapih
ini
pun
menyumbangkan
pencemaran pada Sungai Cikapundung yang rencananya akan dijadikan sebagai daerah wisata tepi sungai.
lokasi tapak
Gambar 4.2 Peta kawasan Kelurahan Lebak Siliwangi (Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2013)
Oleh karena itu, Pemerintah pun menetapkan daerah ini sebagai prioritas pertama dalam peremajaan permukiman kumuh. Apabila hal ini berhasil dilaksanakan tentu saja akan membantu terwujudnya daerah bantaran Sungai Cikapundung sebagai kawasan wisata tepi sungai.
4.1.2. Kondisi Lahan Lahan terletak di RW 6 Kelurahan Lebak Siliwangi. Lahan tersebut memiliki kemiringan 11º dengan arah kemiringan menuju Sungai Cikapundung. Bangunan di sekitarnya merupakan daerah permukiman kecuali di sebelah timur yang 48
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
dijadikan sebagai daerah perdagangan oleh penduduknya. Satu-satunya saluran drainase yang dibangun oleh Pemerintah berupa saluran milik Departemen Pengairan (menjadi Sungai Cikapayang). Saluran tersebut dibangun untuk mencegah luapan banjir dari Sungai Cikapundung. Ada satu saluran penghubung antara Sungai Cikapayang dengan Sungai Cikapundung yang tepat melintasi lahan dan juga merupakan bangunan milik Departemen Pengairan. Daerah dekat kebun binatang sangat ramai terutama pada hari Minggu dan hari libur lainnya. Banyak sekali yang dijadikan sebagai tempat parkir terutama untuk parkir motor. Lapangan atau apapun lahan yang kelihatan kosong, semuanya dipakai sebagai lahan parkir bahkan lapangan olah raga pun pada hari Minggu atau hari libur digunakan sebagai lahan parkir. Jumlah motor yang ditampung oleh lahan-lahan tersebut ± 200 motor sedangkan kendaraan bermotor tidak begitu bermasalah karena kebun binatang membangun tempat parkir baru di dekat BATAN dan juga mobil bisa diparkir di Jalan Ganesha dan Gelap Nyawang. Parkir motor menjadi masalah tersendiri karena adanya invasi yang dilakukan
terhadap
hunian
di
sekitar
kebun
binatang.
Hal
ini
perlu
dipertimbangkan untuk perancangan karena nantinya kemungkinan parkir tersebut harus juga ditampung oleh lahan kita karena letaknya yang berdekatan dengan kebun binatang. Lebar Jalan Pelesiran adalah 5 m sedangkan Jalan Tamansari memiliki lebar 6 m. Jalan Taman Hewan yang menuju ke kebun binatang memiliki lebar yaitu 4,5 m. Lebar Sungai Cikapundung terutama yang menjadi batas lahan adalah ± 10 m. Saluran air kotor kota hanya terdapat di sebelah timur dari lahan yang posisinya lebih tinggi dari lahan.
Foto 4.1 Jalan Tamansari (Sumber : dokumen pribadi)
49
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
4.2. Analisis Kondisi Pengguna atau Penduduk Deskripsi masyarakat dalam bab sebelumnya menjadi bahan pertimbangan tentang rumah susun yang akan dibangun. Pertimbangan kondisi ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kondisi sosial dan persepsi masyarakat RW 6 tentang rumah susun menjadi bahan untuk menetapkan kriteria rumah susun yang akan dibangun. Kriteria-kriteria tersebut adalah : • Rumah susun dibangun dengan teknologi yang murah dan lazim digunakan oleh masyarakat sehingga apabila dilakukan perubahan atau modifikasi ruang bisa mudah dilakukan. • Ruang luar menjadi penting agar pola hidup komunal tersebut tidak akan lenyap dan menjadi penyebab utama ketidaknyamanan warga untuk tinggal di rumah susun. • Rumah susun yang dibangun dibuat seperti kampung sehingga ruang yang terbentuk nyaman bagi warga yang sebelumnya terbiasa tinggal di kampung kota. • Aspek kenyamanan dan keamanan berupa ventilasi, bahaya kebakaran, sinar matahari perlu juga menjadi pertimbangan dalam merancang walaupun bukan hal yang menjadi pertimbangan utama warga dalam menilai sebuah rancangan tersebut nyaman atau tidak. • Karakter tumbuh dari warga perlu menjadi pertimbangan karena umumnya mereka
datang
ke
kota
untuk
tumbuh
dari
golongan
masyarakat
berpenghasilan rendah menuju golongan masyarakat berpenghasilan yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
50
Gambar 4.3 Kondisi lingkungan sekitar dan peruntukannya.
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
51
Gambar 4.4 Alur sirkulasi kendaraan dan manusia di lahan.
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
52
Gambar 4.5 Potongan lahan.
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung
53