No. Urut: 1091/0304/D
LAPORAN TUGAS AKHIR (TL 40Z0) PERENCANAAN
PRA- PERENCANAAN PENGOLAHAN OIL SLUDGE PT. EXSPAN NUSANTARA TARAKAN
PRIYAHITA GITA KEMALA 15399005
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003
ABSTRAK
Sludge minyak telah banyak mengakibatkan masalah yang serius bagi industri perminyakan. PT. Exspan Nusantara juga menghadapi masalah tersebut dan berencana untuk mengadakan proyek pembersihan menggunakan metode yang paling efektif dan efisien. Studi treatability yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa oil sludge PT. Exspan dapat diuraikan secara biologi dengan efisiensi mencapai 84% pada media tanah sehingga bioremediasi face solid direkomendasikan. Lingkup pekerjaan ini adalah melanjutkan treatability study lebih jauh, mengetahui bioremediasi media tanah yang paling balk (land farming dan biopile), efek penambahan nutrien (kotoran ayam, kotoran sapi, NPK, urea), serta merancang unit bioremediasi. Kunjungan ke lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berguna dalam karakterisasi lapangan, serta memprediksikan volume sludge minyak yang akan diolah. Percobaan di laboratorium dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses desain. Pendimensian dan prehitungan anggaran biaya dialkukan untuk kedua desain dan hasilnya digunakan sebagai dasar pemilihan alternatif. Percobaan selama 60 hari menunjukkan bahwa reactor biopile dengan penambahan NPK memberikan efisiensi terbailk sebesar 83.24%. Secara keseluruhan, metode biopile lebih efektif diabnding land farming dalam mengolah oil sludge. Perbedaan efisiensi dari penambahan sumber nutrien yang bervariasi tidak signifikan, namun TPH terendah selalu dicapai pada reaktor dengan penambahan NPK. Analisis biaya konstruksi, operasional, perawatan, dan penutupan lahan untuk kedua metode menunjukkan bahwa metode biopile membutuhkan biaya lebih rendah. Sebagai kesimpulan, pengolahan sludge minyak menggunakan unit biopile dan penambahan NPK dijadikan usulan terhadap perusahaan. Kata kunci: sludge minyak, bioremediasi, biopile, land farming, penambahan nutrien Abstract Oil sludge has historically posed serious problems in petroleum industry. PT. Exspan Nusantara Tarakan encounters such problem and plan to conduct a clean up project using the most effective and efficient method Previous treatability study has shown that PT. Exspan 's oil sludge is biodegradable, degradation efficiency in soil is up to 89.4%, thus solid phase bioremediation is recommended The scope of this work is to continue the treatability study to a further level, determining the most applicable soil bioremediation (land farming or biopile) and nutrien source (chicken manure, cow manure, NPK, urea), and to design proposed bioremediation unit. A site visit is paid to gather necessary information for site characterization and to predict the treatment volume of oil sludge. Laboratory experiment is conducted to obtain data needed in the design process. Dimensioning and cost analysis are performed for both designs and the results are used to choose the best alternative. Experiment of 60 days shows that biopile NPK reactor gives the best performance with 83.24% degradation efficiency. Overall, biopile method is more effective than land farming in treating oil sludge. The differences for various nutrien sources are not significant; however, the lowest TPH is always achieved in the NPK reactors. Cost analysis of construction, operation, maintenance, and site closure for both methods show that biopile method is preferable due to its low capital. As an output of this work, oil sludge treatment using biopile unit and NPK as soil amendment is proposed Keywords: oil sludge, bioremediation, biopile, land farming, nutrien amendment