I.46
Aplikasi Teknologi Marker untuk Konfirmasi Sifat Lean Meat pada Sapi Bali: Strategi Seleksi pada Pemuliaan Ternak Dr. Endang Tri Margawati, M.Agr.Sc
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
LATAR BELAKANG
• NTB daerah semi-arid Sumber pakan kering --> Sapi Bali mampu beradaptasi • Sapi Bali merupakan sapi potong lokal Indonesia : Keunggulan sifat reproduksi, persentase karkas, kualitas daging, toleransi baik terhadap kualitas pakan rendah. Sapi Bali memegang peran penting dalam memasok kebutuhan daging Nasional. • Teknologi molekuler Seleksi berbasis pada penciri DNA (DNA marker-based selection) bermanfaat pada program genetik yang efektif dan efisien untuk industri peternakan • Sapi Bali memiliki sifat penting “Lean Meat” juiciness Sifat keempukan daging (tenderness) menjadi isu penting pada produksi sapi potong • Tenderness dikontrol oleh gen calpastatin (CAST gene) kandidat gen ada di kromosom 7 sapi (BTA 7) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Sapi Bali sapi potong lokal banyak keunggulan secara reproduksinya maupun kualitas daging dan karkasnya • Daerah NTB (Lombok) telah dicanangkan sebagai Pusat Sapi Potong Indonesia • Informasi sapi potong Bali belum menyentuh pada tingkat genetiknya sampai tingkat DNA nya • Dukungan informasi molekuler diperlukan untuk mendukung (back up) sapi bali sebagai sapi potong Indonesia • Sifat lean meat sebagai salah satu sifat kualitas daging menjadi prioritas utama dalam keguatan MP3-EI ini • Transfer ilmu berkenaan dengan teknologi molekuler perlu disosialisasikan baik kepada akademisi maupun para praktisi (Dinas Peternakan) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
• Ruang Lingkup Kegiatan: Penelitian laboratorium dan lapangan • Fokus Kegiatan : peternakan • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan Lapangan : Koleksi darah sapi Bali pada vena jugularis dan darah terkoleksi ditampung dalam venoject (EDTA) dan disimpan dalam suhu dingin Laboratorium: - Koleksi DNA dari darah sapi Bali dengan metode Garam pekat (Montgomery dan Sise, 1990) - PCR dengan primer CAST dan EBP-α dan elektrophoresis - Analisa hasil PCR Diseminasi: Pelaksanaan workshop dengan sasaran 20 peserta dari Akademisi dan staf dinas peternakan provinsi dan Kab. Mataram Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI (2)
Perkembangan dan Hasil Kegiatan • Kegiatan Lapang dan Laboratorium. 1. Diperolehnya koleksi darah dan DNA sapi Bali dari Bima (62 sampel) dan dari Banyumulek (34 sampel DNA) 2. Diperolehnya 124 amplicons (locus kandidat gen penyandi sifat Lean Meat) 3. Analisis SNP, diperoleh 5 titik mutasi sampel yang diuji, konfirmasi lebih lanjut diperlukan untuk melihat hubungannya denngan sifat lean meat. Sementara tidak terdapat mutasi untuk primer EBP-α • Diseminasi. Workshop satu hari (Judul “Identification of Economic Value Traits in Cattle through Application of Marker Technology”), di Universitas Mataram (UNRAM). Berjumlah 24 peserta (Akademisi, Staf Dinas Peternakan: Mataram, Banyumulek, Sumbawa dan Kelompok Ternak 4 Sumbawa)
SINERGI KOORDINASI
•
Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Transfer pengetahuan dan teknologi molekuler melalui penyelenggaraan workshop 1 hari kepada 24 peserta lokal (Mataram) yang terdiri dari mahasiswa S1 dan Pascasarjana UNRAM, staf Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten Mataram, staf Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa dan seorang ketua kelompok ternak sapi Kabupaten Sumbawa
•
Nama lembaga yang diajak koordinasi Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan Dinas Peternakan Provinsi dan Kab. Mataram
•
Strategi pelaksanaan koordinasi Melalui penyelenggaranya workshop bidang biologi molekuler
•
Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Telah dibicarakan kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan uiversitas Mataram dan Dinas peternakan setempat
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Telah dibicarakan untuk kemungkinan kerjasama dengan UNRAM dalam penelitian bersama pada topik penelitian ini “Genetika Molekuler”. Selain itu dari LIPI bersedia untuk peningkatan kapsitas human resources pada pembimbingan mahasiswa Pascasarjana UNRAM • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Kerjasama antara LIPI dengan Lembaga terkait BIB dan BPTU sapi Bali • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Sebanyak 24 peserta workshop (akademisi dan dinas peternakan setempat) serta peternak sapi Bali di Kab Bima dan Banyumulek, NTB • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Alih teknologi dalam ilmu bidang molekuler dan kemungkinan kerjasama penelitian dalam bidang peternakan antara LIPI dengan instansi terkait dengan peternakan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN •Rancangan Pengembangan ke depan Teknologi molekuler ini perlu dipaket untuk pengembangan ternak dari bangsa lain Perlu ditambah sifat kualitas daging lainnya seperti sifat karkas, dengan demikian apabila telah tuntas baru dikoordinasikan dengan BIB dan BPTU sapi Bali •Strategi Pengembangan ke depan Koordinasi dengan Lembaga terkait, yaitu BIB (Balai Inseminasi Buatan) dan BPTU (Balai PembibitanTernak Unggul) sapi Bali, keduanya ada di Bali •Tahapan Pengembangan ke depan Teknologi molekuler sebagai “tools” dalam seleksi ternak yang memiliki sifat unggul sapi Bali dengan sifat “Lean Meat” dapat diaplikasikan untuk komoditi ternak lainnya. Perlu dilakukan identifikasi potensi sifat unggul lainnya dari sapi Bali, misal: sifat kualitas daging, sifat reproduksi, sifat konversi pakan tidak berkualitas atau adaptif pada suhu panas dan kering. Alih teknologi pada Dinas peternakan setempat perlu lebih diperdalam lagi supaya teknologi marker dapat dijadikan acuan seleksi ternak bibit unggul. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO KEGIATAN • Lapang (Kab. BIMA dan Banyumulek, NTB)
•Foto Kegiatan Workshop 12 September 2012, UNRAM
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
TERIMA KASIH Dr. ENDANG T MARGAWATI, M.Agr. Sc Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya Indriawati, M.Si Nova Dilla Yanthi , MSi Dra. Ruth Melliawati 2012