APLIKASI TEKNIK BUDIDAYA ITIK UNTUK USAHA PRODUKTIVITAS TELUR BERBASIS FLASH PADA PETERNAKAN ITIK SARI TELUR
Naskah Publikasi
diajukan oleh : Sar Welli Anthoni 08.11.2065
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
APLICATION TECHNIQUES AQUACULTURE DUCK FOR BUSINESS PRODUCTIVITY EGG FLASH – BASED AT PETERNAKAN ITIK SARI TELUR APLIKASI TEKNIK BUDIDAYA ITIK UNTUK USAHA PRODUKTIVITAS TELUR BERBASIS FLASH PADA PETERNAKAN ITIK SARI TELUR Sar Welli Anthoni Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Having own business is a desire for many people, lack of jobs and work difficult get a chance to be common problems. Egg productivity efforts turned out to be a profitable source of income, especially in area of Yogyakarta has many successful breeder. Increasing human resources can be done in various ways, one of which create jobs themselves with the correct technique, technology development is very helpful in field human resource development, especially in particular computer flash, flash now has been growing rapidly and can be run on a computer media, flash can also be medium of information useful for society. Applications duck farming techniques are expected to help people improve productivity egg because egg business opportunity turned out to be a source of livelihood. Various resources and efforts made people to look for work, ranging from applying for jobs to search through internet media, while applications in form flash media can be one of the favorites of information society. Purpose this research is to create an application technique for cultivation of duck egg Flash-based business productivity. Applications will be built with very interesting media and easily understood by public, application is also expected to provide facilities for business opportunities that benefit ducks. Methods used in this research is data collection phase, question and answer method, and literature, the implementation of this application is created using Adobe Flash CS 3 and Action Script 2 Keyword : Aquaculture Ducks, Egg Productivity, Flash Applications, Media Information
1.
Pendahuluan Pada masa komputerisasi seperti saat ini, Flash menjadi aplikasi yang mudah
dipahami oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang memanfaatkan flash untuk kebutuhan hiburan atau sumber informasi karena flash memiliki beragam fitur dan merupakan aplikasi yang cukup ringan. Seiring perkembangan teknologi flash telah berubah menjadi aplikasi yang sedang trend pada saat ini, seperti untuk membuat game, animasi, film dan lain-lain. Flash merupakan aplikasi menarik dengan berbagai keunggulan dibandingkan aplikasi komputer yang lain, aplikasi ini dapat digunakan pada banyak perangkat computer, dan banyak masyarakat yang telah mengenal flash. Aplikasi flash dapat mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat terutama tentang pembelajaran dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, angka pengangguran yang terus meningkat dan bertambahnya populasi penduduk membuat ekonomi masyarakat kita semakin terpuruk. Peternakan itik Sari Telur menjadi tempat mencari informasi tentang budidaya dan produktivitas telur itik, diharapkan dari pengalaman cara beternak itik dapat menjadi pembelajaran yang bermanfaat, sehingga dari sini muncul gagasan membuat aplikasi flash guna membantu masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Aplikasi
dalam
bentuk
flash
merupakan
solusi
yang
dapat
menjawab
permasalahan lapangan pekerjaan yang sering terjadi saat ini. Dengan menggunakan aplikasi flash cara budidaya itik diharapkan pengguna bisa terbantu menemukan solusi yang tepat untuk pemecahan masalah lapangan pekerjaan, aplikasi flash mencakup cara mudah budidaya itik, termasuk pemilihan itik petelur, pembuatan kandang, pemberian pakan, masa produktivitas telur dan informasi lainnya tentang usaha peningkatan produktivitas telur itik lainnya. Memanfaatkan aplikasi flash dan keunggulan yang sudah tersedia dari pengembang flash, maka penulis ingin membuat bahan pembelajaran yang menarik tentang peluang usaha, untuk itu penulis membuat skripsi judul “Aplikasi Teknik Budidaya Itik Untuk Usaha Produktivitas Telur Berbasis Flash Pada Peternakan Itik Sari Telur”.
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Multimedia
2.1.1
Definisi Multimedia Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media
berarti tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan informasi.
2.1.2
Objek - Objek Multimedia Sudah banyak sistem berbasis multimedia yang dibangun dan dari sekian
banyak sistem berbasis multimedia yang dibangun tidak lepas dari obyek-obyek multimedia. Terdapat enam jenis objek: teks, grafis, suara, video, animasi, dan software.
2.1.3
1
Pengembangan Sistem Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan
sistem multimedia,
yaitu mendefinisikan
masalah,
studi
kelayakan,
melakukan
analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem.
2.2
Struktur Dasar Multimedia Alat bantu untuk merancang aliran aplikasi multimedia Terdapat lima cara untuk
mendesain aliran aplikasi multimedia. Yaitu menggunakan struktur linier, struktur menu, struktur hierarki, struktur jaringan, dan struktur hibrid.
2.3
Software Yang Digunakan
2.3.1
Adobe Photoshop CS3 Profesional
2
Adobe Photoshop adalah salah satu software untuk mengolah foto atau gambar berbasis bitmap yang populer saat ini. Dengan Photoshop, Anda dapat memperbaiki dan memperindah foto yang ingin dicetak dengan menambah beberapa efek pada foto tersebut.
2.3.2
Adobe Flash CS3 Adobe Flash CS3 Professional adalah nama baru dari Macromedia flash,
perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat animasi, game, presentasi interaktif ataupun aplikasi yang kaya dengan konten. Setelah Adobe membeli
1 2
M.Suyanto, 2003 Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Hal: 255 M.Suyanto, 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, hal : 103
Macromedia, maka macromedia diganti dengan tulisan Adobe dan dimasukkan kedalam keluarga besar Adobe CS3.
2.3.3
Corel Draw X3 Corel Draw X3 merupakan salah satu software desain grafis yang sangat
terkenal. Corel Draw X3 termasuk salah satu Aplikasi untuk mengolah gambar berbasis vektor. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya.
2.3.4
Adobe Audition 3.0 Adobe Audition 3.0 adalah salah satu aplikasi milik Adobe System Incorporated
yang khusus digunakan untuk melakukan berbagai pengolahan audio. Pada versi 3.0 ini, Adobe Audition menyediakan lebih banyak tool, fitur, dan kemudahan pengoperasian.
2.4
Pengenalan Ternak Itik
2.4.1
Sejarah Singkat Ternak Itik Itik dikenal juga dengan istilah bebek (bahasa Jawa). Awalnya bebek berasal dari
Amerika Utara merupakan itik liar (anas moscha) atau wild mallard. Kemudian terusmenerus dijinakkan oleh manusia sehingga menjadi itik yang dipelihara sekarang yang disebut anas domesticus (ternak itik).
2.4.2
Jenis Ternak Itik Petelur Tidak semua ternak itik potensial sebagai penghasil telur. Itik-itik yang mampu
bertelur cukup banyak dan secara ekonomis menguntungkan digolongkan sebagai itik petelur. Beberapa jenis itik petelur yang dikenal di Indonesia antara lain itik kaki campbell, itik tegal, itik alabio, itik mojosari dan itik bali.
2.4.3
3
Manfaat Budidaya Ternak Itik Secara umum budidaya ternak itik mempunyai banyak manfaat, diantaranya
adalah: 1. Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri. 2. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik. 3. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan atau palawija. 4. Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun. 5. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat. 3
Bambang Suharno, 2007 Beternak Itik Secara Intensif, Hal: 13
2.4.4
Pedoman Teknis Budidaya Itik Intensif Sistem Budidaya itik petelur intensif lebih menekankan pada efisiensi dan
efektivitas pengelolaan. Dari mulai pola pembibitan, pola pemberian pakan, pola pembesaran, penanganan penyakit, pola perkandangan, kebersihan hingga hasil akhir melalui metode-metode yang teratur.
3.1
Gambaran Umum Peternakan Itik Sari Telur
3.1.1
Latar Belakang Peternakan Itik Sari Telur Peran peternakan itik sari telur diharapkan dapat membantu masyarakat dalam
memberikan perubahan yang lebih menarik dan inovatif terutama dalam penyampaian materinya.
3.1.2
Visi Menyediakan kebutuhan telur itik bagi masyarakat secara efektif dan berkualitas
tinggi, serta mampu memberikan hasil yang maksimal meski memelihara itik dilakukan di lahan yang sempit.
3.1.3
Misi
1. Selalu memperhatikan kualitas dari produksi telur yang dihasilkan. 2. Mengembangkan etos kerja yang mendukung, agar terjadinya suasana yang efektif, efisien dan dinamis. 3. Meningkatkan ekonomi rakyat dengan adanya lapangan kerja baru.
3.1.4
Struktur Organisasi
1. Pemilik Memberikan modal, materi dan penghasilan atas apa yang dikerjakan oleh karyawan. 2. Karyawan Bertugas
dalam
pemeliharaan
itik
petelur,
termasuk
pemberiaan
pakan,
perawatan, pembersihan dan laporan kerja. 3. Penjual Bertugas untuk memasarkan hasil produksi telur ke agen-agen telur atau masyarakat.
3.2
Studi Kelayakan Sistem Studi kelayakan sistem adalah proses yang dilakukan untuk mempelajari atau
menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis ini untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat layak untuk dipakai atau tidak.
3.2.1
Analisis Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi merupakan kelayakan untuk mengembangkan aplikasi
multimedia pembelajaran, dilihat dari sisi hardware dan software yang digunakan dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan multimedia pembelajaran ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi.
3.2.2
Analisis Kelayakan Operasi Dengan adanya penerapan sistem berbasis multimedia yang baru ini membuat
aplikasi multimedia sangat mudah penggunaannya, dan mudah dioperasikan.
3.2.3
Analisis Kelayakan Hukum Dilihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, maka sistem yang baru tidak
menyimpang dari ketentuan atau aturan yang telah diterapkan.
3.2.4
Analisis Kelayakan Strategik Pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran interaktif ini akan
mempengaruhi strategi budidaya itik di lingkungan masyarakat dalam hal strategi pembelajaran terkomputerisasi yang lebih efektif dan efisien sehingga menjadikan keunggulan tersendiri.
3.3
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
kesempatan-kesempatan,
kebutuhan-kebutuhan perbaikannya.
4
yang
diharapkan
hambatan-hambatan sehingga
dapat
yang
diusulkan
terjadi
dan
perbaikan-
4
Jogiyanto HM, 2005. Analisis dan Disain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, Hal 129
3.3.1
Mengidentifikasi Masalah
1.
Analisis Masalah Analisis masalah merupakan pemetakan sistem media ke dalam sub-sub dengan
maksud untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
2.
Mengidentifikasi Kelemahan Sistem Lama Permasalahan yang timbul adalah ketika kurang ketersediaannya informasi
mengenai cara budidaya itik, sehingga diperlukan pencarian informasi yang lebih lengkap dan melibatkan penyedia layanan informasi untuk mendiskusikan detail konsepnya.
3.3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis
kebutuhan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sedangkan kebutuhan non fungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
3.4
Perancangan Sistem Multimedia Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk proses pada
perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan aplikasi, pada tahap ini juga diberikan gambaran aplikasi kepada user.
3.4.1
Perancangan Konsep Yaitu analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerja sama secara profesional,
berkomunikasi seperti produser, sutradara dan teknisi video, terlibat dalam rancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan memeriksa semua urutan utama.
3.4.2
Perancangan Isi Yaitu analisis menyiapkan rancangan isi spesifikasi aplikasi yang akan dibuat.
Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari strategi kreatif.
3.4.3 Perancangan Naskah Yaitu analisis menetapkan dialog dan urutan-urutan elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Naskah tersebut kemudian dituangkan ke dalam gambaran nyata, yang dikenal dengan nama storyboard atau storyline.
1.
Profil Komoditas peternakan khususnya itik sangat potensial dan dapat diandalkan
untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. Upaya untuk memperbaiki komoditas peternakan itik di masyarakat peternak adalah secara menyeluruh, baik pembibbitan (breeding), pakan (feeding) maupun manajemen.
2.
Budidaya Itik Petelur Budidaya itik petelur cukup menjanjikan karena serapan pasar telur-telurnya
masih sangat tinggi. Namun, produktivitas telur itik cenderung sangat rendah karena masih banyak peternak yang menggunakan cara tradisional daripada budidaya itik secara semi intensif.
3.4.4
Perancangan Grafik Grafik dipilih dalam hubungannya dengan dialog, latar belakang atau
perlengkapan yang perlu digunakan dalam pembuatan aplikasi. Desain aplikasi yang baik dan menarik akan dapat mempengaruhi user atau pemakai dalam menyerap informasi yang disampaikan.
4.
Implementasi
4.1
Memproduksi Sistem Tahapan
memproduksi
sistem
aplikasi
multimedia
merupakan
tahapan
membangun dan mengembangkan aplikasi. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi pembuatan desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat animasi sesuai tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan, pengisi suara sebagai pengarah dari aplikasi yang dibuat.
4.1.1
Mengolah Grafik Dengan Adobe Photosop CS3 Untuk penggolahan grafik pada aplikasi menggunakan software yang Adobe
Photoshop CS3 lalu disimpan dengan ekstensi *.jpg. Tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini harus menarik, perpaduan warna yang seimbang membuat tampilan hasil grafik akan menarik untuk dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada saat pembuatan aplikasi multimedia.
4.1.2
Pengeditan Suara Mp3 merupakan salah satu format suara MPEG layer 3 yang dikenal dan banyak
digunakan saat ini karena format ini memiliki tingkat kompresi yang tinggi sehingga ukuran file yang didapat menjadi kecil dengan kualitas yang sangat baik. Pada Adobe Flash CS3 format Mp3 maupun Wav dapat digunakan untuk menjadi backsound.
4.1.3
Proses Pengintegrasian Pada Adobe Flash CS 3 Professional Pengintegrasian adalah proses untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang akan
dibuat. Pembuataannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi. Sehingga menghasilkan file yang executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe).
4.2.
Uji Coba
4.2.1
Mengetes Sistem Mengetes
sistem
bertujuan
untuk
mengetahui
kelayakan
sistem
saat
dioperasikan. Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Pengetesan sistem membutuhkan waktu. Test data harus disiapkan secara hati-hati, sedangkan kajian hasil test dan koreksi dibuat di dalam (sistem) aplikasi multimedia.
4.2.2
Pengujian Aplikasi Aplikasi teknik budidaya itik dapat dijalankan pada semua seri windows, untuk
meminimalkan kesalahan-kesalahan yang ada, maka dilakukan pengujian aplikasi agar semua fitur berjalan sebagaimana mestinya.
4.2.3
Pengujian Error Sistem Pengujian Error dilakukan pada dua komputer berbeda. Pengujian pertama
dilakukan pada laptop HP 431 dan yang kedua komputer desktop dengan Prosesor Intel Pentium 4. Pengujian ini bertujuan mencari kesalahan yang muncul akibat salah menginputkan atau yang lainnya.
1.
Tampilan Intro Menu intro dijadikan gambar pembuka aplikasi.
Gambar 4.1 Tampilan intro
2.
Tampilan Menu Pilih Bahasa Menu pilihan bahasa digunakan untuk memilih bahasa yang diinginkan pada
aplikasi.
Gambar 4.2 Tampilan Pilihan Bahasa
3.
Tampilan Menu Utama Menu utama menjadi halaman awal untuk aplikasi ini dan menu ini memiliki 4
tombol navigasi, diantaranya profil, materi, gambar dan peta.
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama
4.
Tampilan Menu Profil Menu profil menampilkan profil pemilik peternakan dan sejarah berdirinya
peternakan itik sari telur.
Gambar 4.4 Tampilan Menu Profil
5.
Tampilan Menu Materi Menu materi digunakan untuk navigasi ke menu materi (a). Menu ini mempunyai
5 tombol navigasi, yaitu pembuatan kandang, pemilihan itik, pemberian pakan, perawatan itik dan perhitungan keuntungan.
Gambar 4.5 Tampilan Menu Materi (a) Menu materi (b) menampilkan pengertian dan isi materi yang terdapat dalam aplikasi ini. Menu ini mempunyai tombol navigasi kembali ke materi (a) untuk memilih materi yang lain.
Gambar 4.6 Tampilan Menu Materi (b)
6.
Tampilan Menu Gambar Menu gambar digunakan untuk navigasi ke menu gambar (a) dan menu ini
mempunyai 2 tombol navigasi, yaitu gambar kandang itik dan gambar pemberian pakan itik.
Gambar 4.7 Tampilan Menu Gambar (a) Menu gambar (b) menampilkan gambar yang sesuai dengan pilihan navigasi pada menu gambar (a). Terdapat beberapa tombol navigasi untuk menuju gambar yang ingin dipilih.
Gambar 4.8 Tampilan Menu Gambar (b)
Menu gambar (c) merupakan kelanjutan dari menu gambar (b) yang berupa materi gambar pada aplikasi ini. Menu ini menampilkan gambar full screen dengan tombol x (silang) untuk kembali.
Gambar 4.9 Tampilan Menu Gambar (c)
7.
Tampilan Menu Peta Menu peta menampilkan peta lokasi peternakan itik sari telur. Menu ini dilengkapi
dengan animasi jalan sebagai petunjuk.
Gambar 4.10 Tampilan Menu Peta
8.
Tampilan Menu Keluar Menu keluar menampilkan 2 tombol navigasi,yaitu untuk tetap berada di aplikasi
atau keluar dari aplikasi.
Gambar 4.11 Tampilan Menu Keluar
4.2.3
Melakukan Tes Pemakai Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia
akan diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis, mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan.
4.3
Menggunakan Sistem Untuk menjalankan aplikasi ini sangat mudah, pengguna tinggal mengklik dua
kali ikon Itik Sari Telur yang merupakan file exe. Dan untuk keluar dari aplikasi ini dapat dilakukan dengan memilih tombol exit pada menu yang berupa gambar pintu keluar. Perlu diperhatikan pada saat akan menjalankan aplikasi apabila di komputer belum terinstal Flash Player maka aplikasi tersebut tidak akan bisa dijalankan. Maka dari itu diusahakan menginstal Flash Player. Apabila sudah terinstal ulangi kembali penggunaanya.
4.4
Memelihara Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi untuk menentukan
apakah sistem yang baru tersebut ada revisi atau modifikasi, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar sistem tersebut tidak mengalami gangguan seperti error atau sistem tidak bisa berjalan sebagai mana mestinya.
4.4.1
Pemeliharaan Perangkat Keras
1. Menggunakan UPS (Uninteruptable Power Suply) apabila listrik padam, pengguna masih sempat mematikan komputer. 2. Memastikan hardisk terpasang dengan benar dan kencang agar terhindar dari guncangan. 3. Defragmentasi hardisk secara rutin, agar kondisi hardisk tetap terjaga.
4.4.2
Pemeliharaan Perangkat Lunak
1. Harus memiliki duplikat dari sistem aplikasi tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat dilakukan dengan memburning aplikasi kedalam CD apabila ada data yang hilang kita masih punya file duplikasinya. 2. Menginstall anti virus, karena pada umumnya virus menyerang file yang berekstensi .exe. 3. Jika aplikasi tersebut terdapat error ataupun kerusakan segeralah lakukan perbaika
5.
Kesimpulan Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan pada bab 1 sampai
dengan bab 4, maka dapat diambil kesimpulan “APLIKASI TEKNIK BUDIDAYA ITIK UNTUK USAHA PRODUKTIVITAS TELUR BERBASIS FLASH PADA PETERNAKAN ITIK SARI TELUR”, sebagai berikut : 1. Aplikasi teknik budidaya itik berbentuk multimedia yang dihasilkan dalam pembuatan dan mendesain menggunakan beberapa software yaitu Adobe Photoshop CS3 Professional, Adobe Flash CS3. 2. Aplikasi berbentuk multimedia yang berinteraksi, kreatif dan berkomunikasi yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat, terutama peternak yang ingin mempelajari dan memahami tentang budidaya itik yang lebih menguntungkan. 3. Dengan aplikasi ini dapat memberikan fleksibilitas waktu dan menghemat penggunaan media penyampaian materi yang dilakukan secara manual. 4. Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil wawancara tatap muka dengan peternak itik secara langsung. 5. Aplikasi teknik budidaya itik tidak melanggar hukum, norma dan etika yang berlaku dimasyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Suharno. 2007. Beternak Itik Secara Intensif. Yogyakarta: Penebar swadaya. Jogiyanto 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, M. 2003. Multimedia: Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset Suyanto, M. 2003. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset