APLIKASI PENGOLAHAN DATA REKAPITULASI DAN PENJUALAN MEUBEL PADA PT RAMINTRA Wina Yulia Jurusan Manajemen Informatika Politeknik PalComTech Palembang Abstrak PT. ramintra adalah perusahaan yang bergerak dibidang meubel. Dalam hal pengolahan data rekapitulasi dan penjualan PT. Ramintra masih mengandalkan MS. Excel, seiring berkembangnya waktu dan data – data penjualan yang semakin banyak semakin kompleksdibutuhkan database untuk menunjang dan mendukung keefektifan kinerja pegawai. Landasan teori yangdigunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi , data, penjualan, rekapitulasi, delphi dan sql server. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi perencanaan system yang digunakan dengan cara waterfall, alat yang digunakan untuk merencanakan system berupa flowchart, diagram konteks, diagram level nol, diagram rinci, diagram ERD dan rancangan tabel, analisi yang penulis lakukan dalam penelitian adalah 1) penyimapanan dokumen yang tidak diberi perangkat keamanan, 2) rekapitulasi dilakukan hanya dari seorang peetugas administrasi, 3) format penuliasan order barang yang tidak rapi. Dari analisis tersebut dibuat suatu aplikasi pengolahan data rekapitulasi dan penjualan yang terdiri data penjualan, data rekap, data order, data barang, data konsumen, data retur, data penagihan, data hutang, data piutang, dan data bayar, aplikasi dibuat diharapkan berguna untuk mengolah data rekapitulasi dan penjualan sehingga dalam penginputan data lebih rapi dan pengerjaan laporan lebih mudah. Kata Kunci: Pengolahan Data, Rekapitulasi dan Penjualan, Delphi 2007, SQl Server 2008.
PENDAHULUAN Peranan desain dan implementasi filter domain berbasis DNS server merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan. Hal ini digunakan untuk mencegah terjadinya ketidak efektifan dalam bekerja terutama pada saat jam kerja, dimana pada PT. Ramintra sendiri belum tersedianya filter domain berbasis DNS server yang digunakan untuk membatasi pembukaan situs-situs yang dapat mengganggu pekerjaan para karyawan. Karena belum terdapatnya filter domain berbasis DNS server pada PT. Ramintra karyawan sering sekali menggunakan jam kerja untuk hal-hal yang tidak penting sehingga pekerjaan yang penting terabaikan. Sebagai contoh banyaknya karyawan yang sering membuka facebook, twitter, dan situs lainnya pada saat jam kerja. Bukan hanya itu bahkan kebanyakan karyawan
1
yang membuka situs-situs berbau negatif, seperti mendownload film-film yang terlarang. Maka dari itu PT. Jasa Raharja sangat membutuhkan sistem ini untuk menyelesaikan masalah tersebut. Menanggapi masalah tersebut, penulis mencoba untuk membuat suatu rancangan yang dapat membantu petugas teknik dalam menjalankan tugasnya. Dimana setiap komputer yang ada pada kantor tersebut dalam penggunaan komputer dibatasi pembukaan situs-situs yang ada, terutama situs yang dapat mengganggu jam kerja karyawan. TINJAUAN PUSTAKA Desain Menurut Suarna (2007:11), Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer, baik jaringan komputer berskala kecil seperti dirumah atau di kantor atau jaringan yang berskala besar seperti antarkota dan provinsi, atau jaringan komputer yang mendunia (internasional) seperti antarnegara atau antarbenua, dimana komputer-komputer tersebut saling berhubungan dengan terorganisir (berintegrasi) antar komputer yang satu dengan yang lain yaitu antar komputer server (sebagai induknya), dengan komputer terminal/ client (sebagai anaknya). Implementasi Menurut Wahab yang dikutip Ari Supriadi (2007:15) dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Sektor Informal” pengertian implementasi dirumuskan secara pendek, dimana “to implementasi” pengertian (mengimplementasikan) berarti “to provide means for caryying out; to give practical effect to” (menyajikan alat bantu untuk melaksanakan, menimbulkan dampak/berakibat sesuatu).
DNS (Domain Name System) Pengenalan DNS Menurut Sugeng (2010:143), Domain Name System atau disebut sebagai DNS, adalah suatu teknik untuk mengigat IP address yang sulit diingat akibat terdiri dari deretan angka. Routing paket IP yang berbasis TCP/IP sebenarnya tidak perlu memerlukan teknik DNS tersebut, cukup dengan IP address. Teknik DNS diperlukan karena yang melakukan routing tidak lain adalah manusia, dan manusia pada unumnya lebih sulit menghapal deretan angka. Cara Kerja DNS Filtering Berikut cara kerja DNS filtering:
2
Gambar 1. Cara Kerja DNS Filtering Sumber : (Sugeng: 2010: 153) Konsep dari filtering domain negatif dengan DNS ini adalah memaksa suatu domain, dimana DNS server terdapat dua tabel database powerdns di mysql yang perlu diisi dengan data domain yang di blacklist. RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Gambar 1. Penjualan Yang Diusulkan
3
Installasi Server Langkah awal yang harus dilakukan adalah menginstall Sistem Operasi, dimana implementasi ini penulis menggunakan Sistem Operasi Debian 6.0.
Login Server Langkah awal lakukan login terlebih dahulu, yang dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Gambar 2. Login Server Konfigurasi Ip Address Konfigurasi ip address pada interfaces eth0 dan eth1, dimana interface eth0 ( Terhubung ke modem/internet) sedangkan interface eth1 ( terhubung ke jaringan lokal).
Gambar 3. Masuk File Editor
4
Setting ip address sebagai berikut :
Gambar 4. Konfigurasi Ip Address Setelah melakukan konfigurasi Ip Address, Restart interface :
Gambar 5. Restart Interface Setting Repository Debian 6.0 Masukkan alamat repository debian 6.0, dengan mengetikkan perintah seperti gambar berikut :
5
Gambar 6. Masuk File Repository Update Sistem Kemudian lakukan update sistem linux debian 6.0 dengan mengetikkan perintah : apt-get update kemudian enter, hasilnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 7. Update Sistem Linux Debian 6.0 Konfigurasi Ip Forwarding Kemudian lakukan konfigurasi ip forwarding pada file sysctl.conf, dengan mengetikkan perintah seperti gambar dibawah ini :
Gambar 8. Masuk File sysctl.conf Membuat File Baru Buat file baru dengan mengetikkan nama iptables.conf, seperti gambar berikut :
6
Gambar 9. Membuat File Baru Kemudian aktifkan perintah nat agar client bisa terhubung ke internet melalui interface eth0. Dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
Gambar 10. Mengaktifkan NAT Kemudian simpan perintah nat pada file iptables.conf
Gambar 11. Menyimpan NAT Kemudian lihat hasil nya dengan mengetikkan perintah :
Gambar 12. Cek Hasil NAT Konfigurasi Otomatis Saat Booting Supaya otomatis aktif saat server booting , maka perlu di sisipkan perintah pre-up iptables-restore pada bagian interfaces, masuk terlebih dahulu ke file interface dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
Gambar 13. Konfigurasi Otomatis Saat Booting
7
Setelah masuk ke dalam file editor, ketikkan perintah seperti gambar berikut :
Gambar 14. Masuk File Editor Network Interface Kemudian restart service network pc server :
Gambar 15. Restart Service Network Install DNS MASQ Dengan mengetikkan perintah apt-get install dnsmasq, akan muncul gambar seperti berikut :
Gambar 16. Install DNS Masquerade Install Apache2 Langkah selanjutnya install apache2 web server dengan mengetikkan apt-get install apache2.
8
Gambar 17. Install Apache2 Membuat File Index.Html Masuk dulu ke file index.html dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
Gambar 18. Membuat File Index.html Setelah masuk ke dalam file index.html, edit file tersebut dengan mengetikkan tulisan yang akan tampil saat situs yang di blokir dibuka, seperti gambar berikut :
Gambar 19. Isi File Untuk Tampilan Halaman Konfigurasi File DnsMasQ Lakukan pula edit pada file dnsmasq.conf dengan masuk terlebih dahulu kedalam file yang akan di edit dengan mengetikkan perintah berikut :
Gambar 20. Edit file dnsmasq.conf
9
Kemudian masukkan situs-situs yang akan diblok diikuti dengan ip web server redirect dari situs yang diblok tersebut, seperti gambar berikut :
Gambar 21. Memasukkan Situs Yang Di Blokir Setelah itu aktifkan fasilitas dhcp server pada file dnsmasq.conf yang berfungsi memberi ip otomatis pada pc client, Seperti gambar berikut :
Gambar 22. Aktifasi Fasilitas DHCP Server Cek Hasil Pada Client Setelah melakukan setting pada server debian 6, lakukan cek di computer client yang memakai sistem operasi windows xp. Dengan cara Start > Control Panel > Network Connection > Local Area Network > Pilih Internet Protokol (TCP/IP) Pilih Propertis Maka Ip address, Subnet Mask dan Default Gateway akan terisi secara otomatis. Seperti gambar berikut :
10
Gambar 23. Hasil Di Windows Xp Gambar dibawah ini menunjukkan hasil pemblokiran situs twitter oleh dns server dnsmasq :
Gambar 24. Hasil Pemblokiran Situs Twitter Hasil pemblokiran situs facebook oleh dns server dnsmasq :
Gambar 25. Hasil Pemblokiran situs Facebook
11
PENUTUP Setelah dibuatnya filter domain tersebut, dalam penyelesaian data klaim yang mengajukan asuransi tidak mengalami penguluran waktu lagi, dan bisa diselesaikan tepat waktu, sehingga tidak ada lagi klaim asuransi yang protes karena data klaim yang mereka ajukan selesai tepat waktu. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi : Yogyakarta. Azikin, Askari. 2011. Debian GNU/Linux. Bandung : INFORMATIKA. Nugroho, Bunafit. 2005. Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows dan Linux. Yogyakarta : Penerbit Andi Setiawan, Deris. 2009. Internetworking Develoment dan Desain. FASILKOM UNSRI
Siregar. 2010. Langsung Praktik Mengelola Jaringan Lebih Efektif dan Efisien Pada Linux Pedora dan Windows XP. Yogyakarta : C.V Andi OFFSET. Sofana, Iwan. 2011. Teori dan Model Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula. Sopandi, Dede. 2008. INFORMATIKA.
Installasi
dan
Konfigurasi
Jaringan
Komputer.
Bandung.
Suarna, Nana. 2007. Petunjuk Teoritis Pengantar Lan. Bandung : Yrama Widya.
Sugeng, Winarno 2010. Jaringan Komputer Dengan TCP/IP. Bandung : INFORMATIKA.
Supriadi. 2007. Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Sektor Informal. Bandung : PT. Sinar Grafika.
Utomo, Eko Priyo. 2009. Pengantar Jaringan Komputer Bagi Pemula. Bandung : Yrama Widya
12