Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
APLIKASI LINIER PROGRAMMING UNTUK PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DI UKM ROKOK KRETEK Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang Kamal-Bangkalan
e-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang perencanaan produksi agregat pada Usaha Kecil Menegah (UKM) pembuatan rokok kretek dengan fungsi tujuan minimasi biaya produksi. Kebijakan perencanaan produksi yang dilaksanakan pada UKM tersebut selama ini hanya di dasarkan target produksi yang ditetapkan oleh bagian Pemasaran. Target produksi tersebut merupakan hasil dari peramalan yang didasarkan data masa lalu dengan tidak mempertimbangkan kapasitas produksi yang tersedia. Metode penyelesaiannya diusulkan menggunakan Linier Programming dengan durasi perencanaannya selama 12 bulan. Kendala yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah ketersediaan tenaga kerja serta jumlah inventori dari keseluruhan jenis rokok kretek yang ada. Hasil penelitian ini mengkonfirmasikan bahwa total biaya produksi untuk satu tahun mendatang sebesar Rp. 5.175.192.000 dengan toal penggunaan tenaga kerja rata-rata sebanyak 36 orang perbulan dan biaya inventori sebesar Rp. 2.402.357. Kata kunci: rencana produksi agregat, linier programming, inventori, minimasi biaya
PENDAHULUAN Perencanaan produksi merupakan bagian penting dalam rantai proses produksi. Ketepatan dalam rencana produksi baik dalam bentuk kuantitas produk maupun jadwal produksinya akan bermuara pada usaha peningkatan keuntungan yang di dapat oleh perusahaan. Permasalahan sering kali timbul jika rencana produksi ditetapkan berdasarkan target pasar yang ingin diraih tanpa melihat keterbatasan resources dari perusahaan, akibatnya rencana yang dibuat seringkali tidak dapat terpenuhi. Dampak dari penyusunan rencana produksi yang kurang optimal ini salah satunya adalah meningkatnya inventori serta penggunaan jam kerja karyawan yang tidak efektif. Sejalan dengan konsep diatas, salah satu penyebab rendahnya daya saing UKM rokok kretek di Madura ditengarai disebabkan oleh penyusunan rencana produksi yang tidak optimal. Rencana produksi yang ada dibuat berdasarakan data masa lalu tanpa melihat keterbatasan sumber daya perusahaan. Shortage production dan over production rokok seringkali terjadi. Over produksi mengakibatkan UKM rokok kretek seringkali banting harga agar rokok hasil produksinya tetap bisa diserap pasar. Kebijakan banting harga ini bukanlah kebijakan yang tepat dalam usaha mempertahankan kelangsungan usaha, akibatnya revenue yang diterima perusahaan jauh dari Harga Pokok Produksinya(HPP). Dampak lain dari penetapan rencana produksi yang tidak tepat adalah pola penggunaan jam kerja karyawan yang kurang seimbang sehingga sering dijumpai jam lembur yang tinggi, akibatnya beban biaya produksi juga semakin meningkat. Usaha untuk menyusun rencana produksi yang bisa mengoptimalkan sumber daya perusahaan dengan tujuan meminimalkan biaya produksi terus dilakukan, salah satu metode ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
yang bisa digunakan sebagai alat analisanya menggunakan Linier Programming. Metode ini merupakan metode permodelan matematika untuk melihat sejauh mana kompromi sumber daya perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain jenis rokok yang menjadi objek penelitian ada empat jenis rokok kretek, biaya produksinya merupakan biaya bahan baku dan biaya varaiabel cost dan semivariable cost . METODOLOGI Langkah pertama dalam menggunakan linier programming adalah memformulasikan model matematisnya, pada penelitian ini menggunakan model matematis dengan indeks dan variabel keputusan sebagai berikut : T N t i Dit nit
= Horizon perencanaan = Jenis produk = Indeks periode, t=1,2,3…T = Indeks produk, i=1,2,3,…N = Peramalan permintaan produk i pada periode t = Produk i yang dibuat oleh seorang pekerja pada periode t = Biaya untuk memproduksi satu unit produk i pada periode t = Gaji seorang pekerja pada periode t = Biaya rekrut satu pekerja pada periode t = Pesangon/biaya lay of/pemutusan kontrak seorang karyawan pada periode t = Biaya inventory produk i pada periode t
Variabel keputusannya adalah sebagai berikut : = Unit produk i yang dibuat pada periode t = Pekerja yang digunakan pada periode t = pekerja yang direkrut pada periode t = Pekerja yang dirumahkan pada periode t = Inventori produk i pada akhir periode t Fomulasi linier programmingnya adalah sebagai berikut : Minimize ∑
∑
Subject to :
∑
,
,
,
,
t=1,2,…,T
t=1,2,…,T t=1,2,…,T t=1,2,…,T
0
i=1,2,….,N i=1,2,….,N
Estimasi permintaan untuk 12 bulan mendatang di tentukan dengan menggunakan metode peramalan berdasarkan data historis sebelumnya :
ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Tabel 1. Data historis permintaan keempat rokok
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1,445,123 1,648,125 1,528,136 1,742,142 1,538,146 1,157,129 1,338,239 1,523,670 1,650,341 1,756,432 1,890,343 1,456,723
Jenis Rokok 2 3 1,118,123 796,123 1,021,125 699,125 1,101,136 779,136 915,142 593,142 1,111,146 789,146 930,129 608,129 1,111,239 789,239 1,296,670 974,670 1,123,341 801,341 1,129,432 807,432 1,263,343 941,343 929,723 607,723
4 995,154 873,906 973,920 741,428 986,433 760,161 986,549 1,218,338 1,001,676 1,009,290 1,176,679 759,654
Dengan menggunakan metode peramalan moving average 3 bulanan didapatkan nilai permintaan untuk 12 bulan mendatang. Tabel 2. Data permintaan keempat jenis rokok hasil motede moving average
Bulan 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A 1,601,166 1,549,411 1,535,767 1,562,114 1,549,097 1,548,993 1,553,401 1,550,497 1,550,964 1,551,621 1,551,027 1,551,204
Jenis Rokok B C 1,107,499 785,499 1,100,188 778,188 1,045,804 723,804 1,084,497 762,497 1,076,830 754,830 1,069,043 747,043 1,076,790 754,790 1,074,221 752,221 1,073,352 751,352 1,074,788 752,788 1,074,120 752,120 1,074,086 752,086
D 981,874 972,736 904,754 953,121 943,537 933,804 943,488 940,276 939,189 940,984 940,150 940,108
Kemampuan pekerja dalam membuat rokok untuk keempat jenis rokok adalah sama, dimana rata-rata seorang karyawan mampu membuat rokok sebanyak 115.000 batang rokok setiap bulannya. Biaya produksi untuk setiap batang rokok jenis A,B,C dan D berturut-turut sebagai berikut Rp 98.4, Rp.102.2, Rp.92.3 dan Rp.100.3. Gaji karyawan ditetapkan sebesar Rp.750 ribu perbulan. Biaya perekrutan karyawan sebesar Rp.120 ribu dan biaya pesangon jika merumahkan karyawan sebesar Rp.600 ribu rupiah. Jumlah pekerja dilantai produksi saat ini ada 23 orang. Posisi inventori saat ini adalah :
ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Tabel 3. Data inventori keempat jenis rokok
Jenis Rokok A B C D
Inventori 1.000.000 batang 1.400.000 batang 1.500.000 batang 2.000.000 batang
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil runing model di software Lingo didapatkan estimasi total biaya produksi untuk satu tahun mendatang sebesar Rp.5.175.192.000, dengan jumlah produksi perbulan untuk masing-masing jenis rokok kretek adalah sebagai berikut : Tabel 4. Data jumlah produksi
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A 1,760,845 1,490,890 1,465,638 1,569,885 1,510,297 1,548,993 1,553,401 1,800,436 1,301,025 1,551,621 1,551,027 1,551,204
B 0 807,687 1,045,804 1,084,497 1,076,830 1,069,043 1,076,790 1,074,221 1,263,434 1,009,607 949,219 1,074,086
C D 0 981,874 63,687 972,736 723,804 904,754 762,497 953,121 839,336 943,537 818,160 933,804 599,167 1,140,642 752,221 743,122 751,352 939,189 752,788 940,984 752,120 1,002,634 752,086 877,624
Inventori maing-masing produk untuk 12 bulan mendatang dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5. Data jumlah inventori
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A B C 159679 292501 714501 101158 0 0 31029 0 0 38800 0 0 0 0 84506 0 0 155623 0 0 0 249939 0 0 0 190082 0 0 124901 0 0 0 0 0 0 0
ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-4
D 0 0 0 0 0 0 197154 0 0 0 62484 0
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Besarnya biaya inventori selama satu tahun sebesar Rp. 2.402.357, biaya inventori tersebut dihitung sebesar Rp. 1 perbatangnya. Pemakaian tenaga kerja dibagian produksi sebagai berikut : Tabel 6. Data jumlah inventori
Bulan W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12
Jumlah Tenaga Kerja 24 29 36 38 38 38 38 38 37 37 37 37
Rata-rata penggunaan tenaga kerja sebanyak 36 orang perbulan. Jumlah pekerja yang akan dirumahkan sebanyak 1 orang dan diperkirakaan terjadi pada bulan ke 9. Sedangkan untuk perekrutan karyawan terjadi pada bulan 1 sebanyak 1 orang bulan ke 2 sebanyak 5 orang, bulan ke 3 dan 4 diestimasikan akan merekrut sebanyak 7 dan 2 orang. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil dan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Biaya produksi optimal dari hasil running model matematis memberikan nilai sebesar Rp. 5.175.192.000. 2. Model perencanaan produksi yang dikembangkan diharapkan bisa di terapkan di UKM rokok kretek. 3. Untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan metode goal programming sehingga mengkomodasi tujuan yang banyak terkait dengan perencanaan produksinya. DAFTAR PUSTAKA Al-kuhali, K. Zain, Z.M. dan Hussein, M. I. (2012). Production Planning of LCDs: Optimal Linear Programming and Sensitivity Analysis. Industrial Engineering Letters. ISSN 2224-6096 (Paper) ISSN 2225-0581 (online). Vol 2, No.9. School of Manufacturing Engineering Universiti Malaysia Perlis. Sipper, D. dan Bulfin, R.L. Jr.(1997). McGraw-Hill.
Production: Planning, Control, and Integration,
Hillier, F dan Gerald, L.(1994). Pengantar Riset Operasi, Jilid 1 Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Cetakan pertama. Jakarta : Ghalia Indonesia. Gaspersz, V. (2001). Aplikasi Linear Programming (LP) dalam Konsep the Theory of Constraints (TOC). Jurnal Teknologi Industri. Vol. V, No. 3, Juli.
ISBN : 978-602-97491-7-5 A-25-6