APLIKASI GAME “JOE THE FIREFIGHTER” BERBASIS WEB Chintya;Priscillia Gabriella Wuntu; Patrick Alexander; Herru Darmadi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta Barat 11480.
[email protected],
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT
RESEARCH PURPOSE is to develop a game with action genre. The game developed is hoped to be able to deliver some knowledge about fire extinguishing disaster and its prevention. RESEARCH METHOD is used by doing literature study, comparing other similar games, and analyzing user requirements by spreading questionnaires to some respondents. The analysis result is put into design with UML diagrams and game development is implemented using Adobe Flash Professional CS6. Game server that will be used based on PHP and MySQL as database. RESEARCH RESULT gained is a game application titled “Joe the Firefighter” which tells the story of a firefighter. Game action genre is running on the website and Facebook that can be accessed using a web browser. The key features of this game include accuracy in directing water, save lives of victim, character customization, item and achievement. CONCLUSION taken is that ”Joe the Firefighter” is interesting and using Facebook also added interest in playing. This game also contains tips on fire prevention and disaster management are useful to players. SUGGESTIONS for future research are to improve the quality of the game's graphics.Other additional features suggested are multiplater feature addition, costume, characters, variety of item and the difficulty level in the game. Keywords: Game, Web, Facebook, Action, Firefighter
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk merancang aplikasi game dengan genre action. Game ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai pemadaman bencana kebakaran dan pencegahannya. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah dengan studi pustaka, membandingkan game sejenis dan analisis kebutuhan pengguna dengan menyebar kuesioner kepada responden. Setelah itu hasil analisa digunakan untuk merancang UML dan perancangan game diimplementasikan menggunakan Adobe Flash CS6. Game Server yang akan digunakan berbasis PHP dan MySQL sebagai database. HASIL YANG DICAPAI dari penelitian ini adalah aplikasi game “Joe the Firefighter” yang bercerita tentang seorang pemadam kebakaran. Game bergenre action ini berjalan di website dan Facebook yang dapat diakses menggunakan web browser. Fitur kunci game ini antara lain ketepatan dalam mengarahkan air, menyelamatkan warga, kustomisasi karakter, item, achievement. SIMPULAN yang dapat diambil yaitu game “Joe the Firefighter” menarik dan pemanfaatan Facebook juga menambah ketertarikan dalam bermain. Game ini juga berisi tentang tips-tips pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran yang berguna untuk pemain. SARAN untuk penelitian selanjutnya yaitu dengan meningkatkan kualitas gambar. Fitur tambahan lainnya yang disarankan antara lain penambahan fitur multimplayer, kostum karakter, variasi item dan tingkat kesulitan pada game. Kata Kunci : Game, Web, Facebook, Action, Pemadam Kebakaran
PENDAHULUAN Perkembangan di dunia game akhir-akhir ini sangatlah pesat. Keberadaan game sudah menjadi kebutuhan dari setiap orang dari berbagai kalangan maupun usia. Seiring dengan kebutuhan gamer yang semakin bervariasi, genre game berkembang dengan pesat dan beragam, seperti casual game, adventure game, simulation dan sebagainya. Game digunakan sebagai sarana hiburan dan menghilangkan pikiran yang jenuh. Beberapa game juga memiliki sisi edukatif sehingga dapat membuat orang yang memainkan game tersebut bukan hanya mendapatkan hiburan tetapi juga mengasah kemampuan berpikir menjadi kritis. Selain itu sebuah game yang baik juga harus memberikan nilai moral kepada pemainnya. Karena itu, perusahaan game sedang berlomba-lomba membuat game yang menarik dan mencari beragam hal inovatif yang dapat menarik para gamer untuk kalangan yang berusia muda maupun tua. Permasalahan yang dialami kota-kota besar semakin banyak, contohnya kemacetan lalulintas, kriminalitas, banjir, dan yang akhir-akhir ini cukup menyita perhatian, yaitu kebakaran. Oleh karena itu, mengingat kondisi perkotaan yang semakin mengkhawatirkan karena bencana kebakaran yang sering terjadi, maka terciptalah ide pembuatan game yang ber-genre action tentang pemadaman kebakaran. Di dalam game ini, pemain akan berperan sebagai petugas kebakaran yang bertugas memadamkan api dan menyelamatkan orang yang terperangkap dalam sebuah gedung yang kebakaran. Dengan adanya game yang berbasis multimedia interaktif ini, diharapkan dapat membantu pemain agar lebih mengetahui cara pencegahan dan pemadaman kebakaran, serta, dapat menjadi sarana hiburan.
Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah: (1) merancang game action tentang pemadaman kebakaran yang berada di perkotaan. (2) Memberikan pengetahuan mengenai pemadaman bencana kebakaran dan pencegahannya.
Studi Pustaka Multimedia Menurut Vaughan (2008: 1) Multimedia adalah sebuah kombinasi yang di olah secara digital antara teks, gambar, suara, animasi, dan video.Mutimedia menjadi interaktif bila pengguna dapat menentukan apa dan kapan komponen dari suatu projek multimedia tersebut ditampilkan. Serta ketika sebuah projek multimedia memiliki semua struktur yang saling berhubungan dimana pengguna dapat melakukan navigasi maka interaktif multimedia tersebut berubah menjadi hypermedia. Multimedia memiiki komponen antara lain: teks, gambar, animasi, suara dan video. Delapan Aturan Emas Menurut Ben Shneiderman (2010: 88-89), terdapat 8 prinsip yang disebut 8 Golden Rules, yang diaplikasikan pada sistem interaktif. Prinsip-prinsip tersebur antara lain: (1) Konsistensi, menekankan pada konsistensi dimana suatu desain membutuhkan kesamaan atau kemiripan berupa kesamaan pada menu, form, dan halaman bantuan serta penggunaan warna, layout, besar huruf, dan jenis huruf yang konsisten. (2) Menyediakan usability universal. Keragaman user yang ahli dalam computer memiliki desain yang berbeda dengan user dengan kemampuan komputer awam. (3) Memberikan umpan balik yang informatif . Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna dalam sistem harus memiliki umpan balik. Pengguna harus mengetahui bahwa suatu tindakan telah dilakukan. (4) Rancangan dialog untuk penutupan. Informasi tentang berakhirnya suatu tindakan membuat pengguna mngetahui suatu tindakan yang telah selesai, (5) Memberikan pencegahan kesalahan yang sederhana. Bila kesalahan terdapat pada user maka sistem harus dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi dan memberikan solusi yang efektif dan efisien kepada user. (6) Kemudahan untuk kembali ke tindakan sebelumnya Suatu sistem harus dapat diulangi kembali sehingga user tahu bahwa tindakan dapat diulangi untuk memperbaiki kesalahan. (7) Mendukung pengendalian internal. Kepuasan operator dimana operator merasa bertanggung jawab atas antar muka dan antarmuka memberikan respon yang diinginkan. (8) Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Keterbatasan ingatan manusia, sehingga tampilan antarmuka harus sederhana, terstruktur, tidak menampilan banyak window, dan tidak terlalu banyak animasi. Facebook Apps
Membuat sebuah aplikasi di facebook memberikan sebuah kesempatan untuk terintegrasi dengan pengalaman inti facebook. Aplikasi yang ada dapat terintegrasi dengan banyak aspek dari facebook.com, termasuk news feed dan notifications. Game Menurut Ernest Adams (2010: 3), game adalah sebuah hiburan interaktif dimana pemainnya berpartisipasi secara aktif. Dalam sebuah game terdapat aturan aturan yang menentukan tindakan yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh pemain. Di dalam game komputer biasanya peraturan tidak tertulis karena suda ada keterbatasan interaksi dengan alat input sebagai sarana interaksi game di dalam komputer. Casual Gamer Menurut Adams (2010,p75), Casual gamers biasa memainkan game hanya sekedar untuk mencari kesenangan saja. Apabila saat game yang dimainkan sudah tidak menyenangkan untuk dimainkan bahkan sampai membuat frustrasi, biasanya casual gamers akan berhenti bermain. Bagi para casual gamers, permainan yang dimainkan harus menghibur. Casual gamers tidak akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mempelajari hal yang kompleks dalam bermain, bahkan mati berulang kali hanya untuk mecari titik kelemahan musuh. Bila ingin mendesain game untuk casual gamers, setidaknya harus dibuat tantangan yang melibatkan pikiran, bahkan gerakan tubuh.
METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini dimulai dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui kebutuhan game yang akan dibuat. Setelah itu dilakukan analisa game sejenis dan membandingkannya. Setelah mendapat analisa kebutuhan, dilakukan studi pustaka untuk menunjang Aplikasi yang akan dibuat. Tahap berikutnya adalah membuat UML, storyboard dan memulai pengembangan aplikasi (desain dan pengkodean) dengan acuan UML tersebut. Setelah mendapatkan hasil dari aplikasi, dilakukan demo singkat ke beberapa calon pemain. Dari hasil demo, calon pemain diminta untuk mengisi kuesioner evaluasi. Metede pengembangan aplikasi sendiri menggunakan metode Waterfall, yang terdiri atas 5 urutan, yaitu: (1) Requirement Definition untuk menentukan batasan dan tujuan, serta spesifikasi secara lebih detail. (2) System and Software Design untuk membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan dan design sistem itu sendiri. (3)Implementation and Unit Testing untuk menrealisasikan design dalam sejumlah set program atau unit testing. (4)Integration and System Testing untuk mengintegrasikan software dan memastikan bahwa spesifikasi software yang diinginkan telah lengkap (5)Operation and Maintenance untuk memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal dan meningkatkan kemampuan sistem dengan menambahkan beberapa hal.
HASIL DAN BAHASAN Hasil Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil data kuesioner yang telah terkumpul, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu: (1) 39%. responden tahu mengenai bencana kebakaran dan penanggulangannya. (2) 74% responden tertarik dengan game tentang pemadam kebakaran. (3) 76% responden merupakan casual gamer.
Usulan Solusi Kebutuhan Berdasarkan hasil analisa kebutuhan, maka diperoleh solusi kebutuhan yang antara lain: (1) Game akan menggunakan sebuah perumpamaan mengenai seorang pemadam kebakaran yang bernama “Joe”. (2) Game ini akan dirancang disesuaikan dengan karakter casual gamer yang suka memainkan game yang santai dan tidak terlalu sulit. (3) Game ini juga menggunakan genre action, yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara mata dan tangan dalam memainkannya.
Perancangan Aplikasi Perancangan aplikasi dilakukan dengan mengggunakan Adobe Flash Professional CS6 Aplikasi dirancang dengan tampilan yang menarik. Terdapat tips-tips tentang pencegahan kebakaran yang terdapat pada setiap halaman loading
Gambar 3 Tampilan Halaman menu utama
Pada halaman menu utama ini berisi tombol yang dapat dipilih oleh pemain. Disini terdapat 4 tombol yang dapat dipilih oleh pemain, yaitu tombol start, tombol customize, tombol achievement, dan tombol credits. Tombol start untuk memulai permainan, tombol customize untuk mengganti avatar Joe, tombol credits untuk menampilkan video credits, serta menu achievement untuk menampilkan penghargaan yang didapat oleh pemain selama bermain “Joe the Firefighter” . Selain itu pada halaman menu utama ini juga terdapat sebuah tombol yang digunakan untuk pengaturan suara. Pemain dapat menentukan apakah ingin bermain dengan menggunakan suara atau tidak.
Gambar 4 Tampilan Layar Pilih Rescue Map
Halaman rescue map merupakan halaman yang muncul apabila pemain memilih tombol Start pada halaman menu utama. Halaman ini juga menampilkan tiga area yang masing-masing areanya terdiri dari tiga level. Pemain bisa memilih level yang ingin dimainkan atau yang akan dimainkan. Selain itu, pada halaman ini tersedia tombol shop yang dapat digunakan pemain untuk membeli item yang dapat digunakan pemain dalam memainkan game “Joe the Firefighter”.
Gambar 5 Tampilan Halaman Customized
Pada layar kustomisasi karakter, Pemain dapat mengganti kostum avatar yang ingin digunakan dengan memilih kostum avatar yang diinginkan lalu memilih menu OK untuk menyimpannya.
Gambar 6 Tampilan Layar Shop
Halaman shop merupakan halaman yang muncul apabila pemain memilih tombol shop pada halaman Rescue Map. Halaman ini berisi items yang dapat digunakan dalam bermain, beserta fungsi dan koin yang digunakan untuk membeli. Pemain dapat membeli item dengan melakukan klik pada tombol buy. Jika koin pemain cukup, maka akan muncul notifikasi item berhasil dibeli dan akan dimiliki oleh pemain secara otomatis.
Gambar 7 Tampilan Layar How to Play
Halaman how to play merupakan halaman yang muncul apabila pemain ingin mengetahui petunjuk cara bermain. Halaman ini terletak pada halaman rescue map. Halaman ini berisi keterangan tentang tujuan dari game tersebut, cara bermainnya, jenis tingkatan api, informasi tentang korban yang harus diselamatkan, dan informasi penggunaan air yang terbatas.
Gambar 8 Layar Battle
Halaman play merupakan halaman dimana pemain dapat bermain game “Joe the Firefighter”. Pemain dapat menembakkan air dengan cara melakukan klik kiri saat selang sedang mengarah ke target api yang sedang menyala. Selain itu, pemain juga dapat menaikkan tangga dengan cara menekan tombol L pada keyboard. Berlomba dengan batasan waktu dan jumlah waterammo (peluru air) yang terbatas merupakan tingkat kesulitan dalam bermain. Selain itu, pemain juga bisa menggunakan item yang tersedia dengan cara melakukan klik kiri pada item yang ingin digunakan. Dalam bermain game ini, pemain juga dapat berusaha mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya yang akan dikonversikan ke koin di akhir setiap level. Koin tersebut dapat digunakan untuk membeli item pada halaman shop. Jika pemain berhasil menyelesaikan stage, maka pemain akan diberi EXP dan uang. Setelah itu, pemain dapat melanjutkan ke stage selanjutnya. Jika kedelapan stage telah berhasil diselesaikan, maka chapter selanjutnya akan terbuka.
Implementasi Sistem Dalam pengimplementasian aplikasi ke dalam website khusunya dalam Facebook, dibutuhkan spesifikasi perangkat minimal yang digunakan dalam pengimplementasian yaitu: (1) Intel® Pentium® 4 2.4 GHz. (2) 128MB of RAM. (3) Windows Vista, Windows 7, Windows 8. (4) Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer 7. (5) Adobe Flash Player 11.5 yang sudah terinstal pada browser.
Evaluasi Evaluasi dilakukan dengan menganalisa komponen multimedia, lima faktor manusia terukur, delapan aturan emas dan melakukan penyebaran kuesioner evaluasi user kepada 30 responden yang telah diberikan demo singkat tentang aplikasi game “Joe The Firefighter”. Adapula beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari kuesioner tersebut adalah: (1) 70% reponden yang mengatakan bahwa gameplay “Joe the Firefighter” menarik dan cukup
mudah dimainkan. (2) tips-tips tentang pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran yang ada di dalam game berguna dalam menambah pengetahuan pemain. (3) 62% responden mengatakan bahwa mereka merasa terhibur akan game ini.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi setelah menganalisa kuesioner akhir yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa: (1) Game “Joe the Firefighter” menarik dan pemanfaatan Facebook juga menambah ketertarikan dalam bermain. (2) Game ini juga berisi tentang tips-tips pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran yang berguna untuk pemain.
Saran Dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, ada beberapa catatan penting yang perlu untuk diperbaiki untuk pengembangan aplikasi game “Joe the Firefighter” selanjutnya, antara lain: (1) Penambahan fitur multiplayer yang memungkinkan game tersebut dapat dimainkan secara bersama sehingga unsur social pada game tersebut dapat terlihat. (2) Perbaikan kualitas gambar agar ukuran file optimal sehingga game dapa lebih mudah dimainkan. (3) Penambahan level pada game sehingga tingkat kesulitan dapat menjadi lebih variatif. (4) Penambahan kostum karakter dan variasi item yang dapat dibeli oleh pemain sehingga pemain dapat memilih lebih banyak pilihan.
DAFTAR PUSTAKA Adams, E. (2010). Fundamentals of Game Design. (2nd Edition). USA: New Riders Publishing. Facebook. 2013. Getting Started – Facebook Developers. Diperoleh 24-01-2013 dari http://developer.facebook.com. Shneiderman, Ben and Plaisany, Catherine. (2010). Designing the User Interface : Strategies for Effective HumanComputer Interaction. (5th Edition). Addison-Wesley: New York.
Vaughan, Tay. (2011). Multimedia : Making it Work. (8th Edition). McGraw-Hill: USA.
RIWAYAT PENULIS Chintya lahir di kota Jakarta pada 12 Agustus 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Priscillia Gabriella Wuntu lahir di kota Bandar Lampung pada 15 April 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013. Patrick Alexander lahir di kota Jakarta pada 11 Agustus 1991. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2013.