APLIKASI E GOVERNMENT DAN DAMPAKNYA STUDI KASUS KABUPATEN SRAGEN Abdul Hamid Email :
[email protected] Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Raya Jakarta KM 4 Serang
Abstract : Good Governance is one of the most importance issue in Indonesia post New Order era. One of the ways to applied it to practical world is use an Information Technology (IT) to make public service better. IT application in government, well known as e government, can support government to make a citizen as a consumer get a faster and sure service. Sragen is one of local governments in Indonesia that applied IT in order to support government’s functions. E Government application made a best impact like:public service that most fast and efficient and good climate in investation. This research use a qualitative method to knowing what is the impact of IT application in Government function.
Kata Kunci : Pemerintah, E Government, Teknologi Informasi, Efisien, Pelayanan Publik
Pemerintah
ketidakpastian baik waktu maupun
cenderung
biaya.
memiliki label yang kurang positif di masyarakat.
Bicara
Keputusasaan
pemerintah,
menata
maka yang terbayang adalah korupsi,
pemerintahan inilah yang kemudian
inefisiensi, lambat,
kerja
aparatur
yang
membuat
liar
dan
Megawati
pungutan
Mantan
Presiden,
Soekarnoputri
(Suara
sebagainya. Berurusan dengan aparat
Merdeka, Senin 12 Februari 2002)
pemerintahan
mengatakan
berarti
menghadapi
bahwa
“Saya
ini
memimpin pemerintahan yang saya 1
sebut keranjang sampah. Ini karena
bertanggung jawab kepada rakyat
pada waktu lalu birokrat tidak mau
dan mampu memberikan pelayanan
turun. Dulu hanya menyodorkan hal-
terbaik ternyata mengidap penyakit
hal yang baik bukan yang buruk,
yang sama. Indonesian Corruption
padahal yang buruk yang harus
Watch melaporkan bahwa Otonomi
ditonjolkan, bukan yang baik”
daerah telah menjadi lahan subur
Pemerintahan
korupsi.
sebagai
Otonomi
daerah
selain
masalah juga mengemuka dalam
penyebaran kewenangan ke daerah
berbagai hasil kajian. Sebuah laporan
juga menjadi penyebaran korupsi ke
Bank
daerah (Laporan Akhir Tahun 2004
Dunia
menyatakan
kurang-lebih
20-30%
pembangunan
telah
bahwa
Indonesia Corruption Watch).
bantuan atau
Namun dibalik semua label
pembayaran-
negatif tersebut, terdapat beberapa
pembayaran tak resmi kepada para
cercah harapan yang menariknya
staf
muncul dari daerah, bukan dari
“dialihkan
melalui
dan
dicuri
politisi
pemerintah badan
Jakarta. Beberapa daerah dengan
pemerintah Indonesia yang memiliki
berani melakukan inovasi dalam
sistem informal yang canggih untuk
menyelanggarakan
mengalihkan sebesar 10-20 persen
tersebutlah
dari anggaran pembangunan dibawah
Kabupaten Jembrana, Kota Solok,
pengelolaan
Kabupaten
Indonesia
....
Banyak
mereka
dan
untuk
hasil
yang
telah
menggunakan
Provinsi
Tanah
pemerintahan, Gorontalo,
Datar
dan
Kabupaten Sragen.
dialihkan untuk menambah dana
Salah satu bentuk inovasi
operasi mereka yang tidak cukup
yang akan dipotret dalam makalah
maupun untuk kompensasi mereka
ini adalah penggunaan teknologi
(Gary Goodpaster Reflections on Corruption
informasi dan komunikasi (TIK)
in Indonesia).
dalam
Otonomi
operasional
yang
pemerintahan. Di beberapa negara,
seringkali dianggap sebagai salah
TIK mampu menunjang tugas-tugas
satu
pemerintahan menjadi lebih efektif
upaya
pemerintahan
daerah
menunjang
untuk
membangun
yang
baik,
dan efisien serta lebih demokratis. Di
2
Minessota,
Amerika
masyarakat
dapat
Padahal
Serikat,
e-government
memiliki lingkup yang lebih luas.
mendownload
rancangan peraturan negara bagian
World
dan mengirimkan saran serta kritik
(http://www1.worldbank.org/publics
langsung kepada pembuat kebijakan.
ector/egov/definition.html)
Di Brazil, negara berkembang seperti
mendefinisikan
Indonesia
sudah
sebagai: E-Government refers to the
pemilu
Bank
E-Government
menggunakan
e-voting
(USA
use by government agencies of
Services
Intergovernmental
information technologies (such as Wide Area Networks, the Internet,
Newsletter). ini
menampilkan
and mobile computing) that have the
deskripsi
tentang
bagaimana
ability to transform relations with
teknologi
informasi
diterapkan
citizens, businesses, and other arms
Makalah
of government.
secara konsisten dan menghasilkan
E government dapat meliputi
perubahan yang lebih baik di daerah. Konsep ini disebut e-government. Dalam makalah ini ada dua
e-services,
e-management,
democracy
dan
e-
e-commerces.
pertanyaan yang hendak dijawab: 1)
Marcin
Bagaimana deskripsi penerapan e-
bahwa: E-services – This term
government
Indonesia,secara
describes the use of electronic
khusus di Kabupaten Sragen?; 2)
delivery for government information,
Apakah dampak dari penerapan e-
programs, strategies and services.
government di Sragen?
These
di
Sakowicz
are
available
“24h/7days”.
Secara salah kaprah, sebagian
menjelaskan
It
also
on-line refers
to
bahwa-e
Electronic Service Delivery (ESD)
government sekedar urusan membuat
and such expression as ‘one-stop
website. Hal ini diaplikasikan dengan
service centers”. E-management –
ramai-ramai
While e-Services focus on extra-
kita
menganggap
pemerintah
(pusat
maupun daerah) membuat website
organisational
dengan foto pemimpin besar-besar.
management refers
3
to
relations,
e-
(e-administration) the
behind-the-scene
information systems supporting the
to form the Internet biased alliance
management
and
to respond to various issues and
functions
of
public
institutions,
achieve
including
data
and
information
objectives.
management,
administrative
electronic
economic
and
E-commerce
social –
This
concept is linked to business side of
records
maintenance and cross-departmental
government
flow of information. E-democracy -
commerce the exchange of money for
This is the most difficult to generate
goods and services is conducted over
and sustain feature of e-Governance.
the Internet. For example, citizens
In framework of e-democracy ICT is
paying
used as an instrument to help set
renewing vehicle registrations, and
agendas, establish priorities, make
paying for recreation programs, or
important policies and participate in
government buying offices supplies,
their
a
and auctioning surplus equipment
to
(through
implementation
deliberative
way.
It
in refers
interaction.
taxes
on-line
citizen
procurement).
involvement including virtual town
Dalam
activities
meeting,
that
open
increase
meeting,
government,
cyber
and
In
utility
e-
bills,
purchasing,
e-
aplikasi
e-
terdapat
tahapan-
campaigns, feedback polls, public
tahapan.
Gartner
surveys and community forums (such
Yustianto
2006)
as through e-consultation, e-voting).
kedalam tahap presence, interaction,
In short, if egov is successfully
transaction
implemented
Tahapan-tahapan tersebut dijelaskan
new
empowered
dalam
citizens may emerge. They are able
4
dan
bagan
(Purnomo membaginya
transformation.
tersebut:
Sumber: Purnomo Yustianto, 2006
Secara menggunakan
lebih istilah
bersifat
ringkas,
back-office
fungsinya
perhotelan,
adalah
saat
pengelolaan
aplikasi e-government membutuhkan
data/informasi
tiga aspek penting yaitu back office,
internal institusi pemerintah, dan
antara
Aspek
dapat pula bersifat front-office pada
adalah
saat
dan
‘Pelayanan
front
office.
Masyarakat’
untuk
pada
penyajian
kepentingan
data/informasi
front-office dari fungsi TI dalam
tersebut dimanfaatkan sebagai salah
konsep
sedangkan
satu bentuk pelayanan kepada pihak
aspek aspek ‘komunikasi/koordinasi’
luar, misalnya masyarakat umum.
adalah fungsi back-office-nya. Aspek
Berdasarkan urutan pelaksanaannya,
‘Pengelolaan
ketiga aspek tersebut dapat disusun
e-Government,
merupakan
Data/Informasi’ aspek
antara
dalam urutan presedensi berikut:
yang
5
Sumber: Purnomo Yustianto, 2006
posisi
E Government di Indonesia
masih
amat
menyedihkan.
Secara
umum,
(http://fti-
uii.org/index2.php?option=com_cont
Di Indonesia, penerapan e government
183
ent&do_pdf=1&id=184). Sebetulnya
ada
sedikit
Indonesia masih tertinggal dalam
kesadaran untuk melaksanakan e
aplikasi
Menurut
government, misalnya dalam bentuk
laporan PBB, Global e-Government
membuat website. Hampir semua
Readiness Report 2005, Indonesia
lembaga
berada dalam posisi 97 dari 191
website,
negara
www.indonesia.go.id,
e-Government.
yang
Indonesia
disurvei.
bahkan
memiliki seperti
rendah.
www.dpr.go.id, www.dikti.go.id atau
Berdasarkan Global e-Government
www.bkn.go.id. Namun baru sebatas
Survey 2006 yang dilakukan oleh
itu, baru sekedar sebagai sarana
Brown University, dari 208 negara
nampang dan menyediakan informasi
yang
satu arah saja.
disurvei,
lebih
Posisi
pemerintahan
Indonesia
dalam
6
Padahal pemerintah mengeluarkan
(Depkeu),
Instruksi Presiden No.3 tahun 2003
(Depkominfo) dan Legalitas Piranti
tentang
Lunak (Depkominfo).
Kebijakan
Nasional
Strategi
telah
untuk
Bisa dikatakan secara umum
menyebutkan
alikasi e government di Indonesia masih
menyelenggarakan
pemerintahan
Ring
e-
Pengembangan
Government bahwa
dan
Palapa
yang
baik
di
tahap
menampilkan
dan
presence
website
saja,
walaupun
meningkatkan layanan publik yang
jarang di update dan seringkali
efektif
kurang
dan
efisien
melalui
menampilkan
informasi
pemanfaatan teknologi informasi dan
penting. Jarang yang sudah mampu
komunikasi
kesamaan
masuk ke tahap interaction. Jikapun
pemahaman, keserempakan tindak
masuk ke tahap ini, isinya masih
dan keterpaduan langkah dari seluruh
pelit dan kalah cepat disbanding situs
unsur kelembagaan pemerintah.
privat. Sebagai contoh jika anda
diperlukan
e
menginginkan UU Pemilu 2009 yang
government yang sedang berjalan
baru disahkan oleh rapat paripurna
adalah pembangunan e-government
DPR tanggal 3 Maret yang lalu, tidak
secara
akan
Adapun
program
nasional
Teknologi
melalui
Dewan
Informasi
dan
anda
temukan
di
www.dpr.go.id,
Komunikasi Nasional (DTIKNas),
www.indonesia.go.id
sudah menetapkan tujuh program
www.depkumham.go.id,
(flagship) yang akan diprioritaskan.
tersebut malah bisa anda temukan di
Diantaranya:
www.cetro.or.id
Nomor
Identitas
E-Education
(Depdiknas), Window
National
(Depkeu),
naskah
atau
www.hamidbanget.blogspot.com.
Nasional (Depdagri), E-Procurement (Bappenas),
atau
Single
E-Anggaran
7
8
Biasanya diklaim
ini
Kekurangan SDM ini menjadi salah
berbagai
satu penghambat implementasi dari
kelemahan
sebagai
akibat
kendala. Ada beberapa kendala (Budi
e-government.
rahardjo, 2001) : 1) Kultur berbagi
kekurangan kemampuan pemerintah
belum
berbagi
ini sering dimanfaatkan oleh oknum
informasi
dan
bisnis dengan menjual solusi yang
urusan
belum
salah dan mahal. 4) Infrastruktur
merasuk di Indonesia. Bahkan ada
yang belum memadai dan mahal.
pameo yang mengatakan: “Apabila
Infrastruktur
bisa
mengapa
Indonesia memang masih belum
dipermudah?”. Banyak oknum yang
tersebar secara merata. Di berbagai
menggunakan kesempatan dengan
daerah di Indonesia masih belum
mepersulit mendapatkan informasi
tersedia saluran telepon, atau bahkan
ini. 2) Kultur mendokumentasi
aliran
belum lazim. Salah satu kesulitan
fasilitas ada, harganya masih relatif
besar
mahal.
ada.
(sharring)
Kultur
mempermudah
dipersulit
yang
kita
hadapi
kurangnya
adalah
listrik.
sekali
telekomunikasi
Kalaupun
Pemerintah
menyiapkan
kebiasaan
Sayang
juga
pendanaan
semua
belum (budget)
saja).
untuk keperluan ini. 5) Tempat
kemampuan
akses yang terbatas. Sejalan dengan
mendokumentasi ini menjadi bagian
poin di atas, tempat akses informasi
dari ISO 9000 dan juga menjadi
jumlahnya juga masih terbatas. Di
bagian
beberapa tempat di luar negeri,
mendokumentasikan
(apa
Padahal
dari
standar
software
engineering. 3) Langkanya SDM
pemerintah
yang handal. Teknologi informasi
bergotong royong untuk menciptakan
merupakan sebuah bidang yang baru.
access
Pemerintah umumnya jarang yang
misalnya di perpustakaan umum
memiliki SDM yang handal di
(public library). Di Indonesia hal ini
bidang teknologi informasi. SDM
dapat dilakukan di kantor pos, kantor
yang handal ini biasanya ada di
pemerintahan,
lingkungan
umum lainnya.
bisnis
/
industry.
9
point
dan
yang
dan
masyarakat
terjangkau,
tempat-tempat
adalah
E Government di Sragen Melihat
untuk
melihat
aplikasi
Pengolahan
Data
Elektronik (PDE).
kendala-kendala
Secara garis besar, terdapat
yang dipaparkan diatas, tampaknya sulit
Kantor
empat bentuk aplikasi e government
e
government di Indonesia. Tunggu
di
dulu. Aplikasi E Government secara
(www.wartaekononomi.com) yaitu :
menakjubkan ternyata justru tak
1) Sistem Informasi Manajemen
tumbuh di kota besar yang memiliki
Kependudukan sejak 2003. Layanan
perguruan tinggi di bidang teknologi
ini memungkinkan pembuatan KTP
Informasi terkemuka. Aplikasi E
hanya butuh waktu lima sampai dua
Government justru muncul di sebuah
menit, tanpa ada pungutan liar dan
kota
prosedur yang berbelit. 2) Sistem
kabupaten
kecil
bernama
Sragen
Informasi
Sragen.
Manajemen
Perizinan
Penerapan e government di
sejak 2005. Sistem ini bisa melacak
Sragen sudah dimulai sejak tahun
(tracking) dokumen perizinan secara
2003.
online. Saat ini sudah 59 izin dan 10
Tentu
saja
government
penerapan
bersitemali
e
non-perizinan
dengan
yang
diproses
upaya reformasi pemerintahan secara
menggunakan TI. Kabupaten Sragen
keseluruhan, termasuk dibangunnya
juga sudah mempunyai 13 aplikasi
Kantor Pelayanan Terpadu (KPT)
sistem untuk kantor pemerintah dan
yang melayani berbagai perizinan di
rumah
satu atap.
membangun jaringan sampai ke 208
Melalui government, pemerintah
sampai
aplikasi
sakit.
Kami
juga
sudah
e
desa dan menyerahkan 17 izin yang
kantor-kantor
bisa diurus pada tingkat kecamatan
ke
tingkat
(www.wartaekononomi.com).
3)
kecamatan terkoneksi dalam LAN
Website resmi Pemkab Sragen sejak
(Local Area Network) dan WAN
2002. Lewat website, masyarakat
(Wide Area Network). Sejak 2007
bisa memperoleh informasi lengkap
WAN bahkan sudah menjangkau 208
mengenai
profil
desa di Sragen. Tulang punggung
kabupaten
yang terdiri
penerapa e government di Sragen
kecamatan dan 208 desa/kelurahan
10
dan
potensi dari
20
ini, termasuk harga sembako dan
Kantaya
sarana
password yang dimiliki oleh operator
interaktif
aparat
dan
masyarakat.
login
dan
Kantaya.
yaitu
http://www.sragenkab.go.id/
diperlukan
atau
Aplikasi
Kantaya
di
4)
Sistem
antaranya laporan monitoring setiap
Pemerintahan
Daerah-
dinas, satuan kerja, dan kecamatan;
Kantaya (Kantor Maya) sejak 2004.
sarana pengiriman data; informasi
Sistem online ini mempermudah
dan monitoring proyek secara online
pekerjaan pegawai Pemkab Sragen
pada setiap satuan kerja; agenda
dan
antarorganisasi
kerja setiap satuan kerja; forum
pemerintahan di sana. Misalnya,
diskusi dan chatting antarpersonel
untuk pelaporan dan pengawasan di
dan satuan kerja; surat dinas atau
setiap unit kerja, kecamatan dan
undangan.
BUMD, sarana pengiriman data,
Di
www.sragen.go.id. Informasi
koordinasi
kantaya
tersedia
informasi dan pengawasan proyek di
sistem
setiap unit kerja, informasi agenda
daerah, perizinan terpadu, sistem
kerja
informasi perdagangan antarwilayah,
di
setiap
pengiriman
satuan
kerja,
dinas
atau
surat
informasi
juga
kepegawaian,
pemerintahan
keuangan
daerah,
undangan kedinasan ke setiap unit
kependudukan, pertanahan, sistem
kerja, dan untuk forum diskusi serta
rumah sakit umum daerah, sistem
interaksi antarpegawai.
informasi
Situs
kantaya
strategis,
pendapatan
daerah, pengelolaan barang daerah,
adalah
http://kantaya.sragenkab.go.id/.
sistem informasi geografis, kredit,
Antaya
dan pembayaran perusahaan daerah
telah
menjadi
sarana
air
komunikasi dari kantor kabupaten hingga ke 20 kecamatan dan 208 desa di Sragen yang disebut Kantor Maya (Kantaya). Untuk masuk ke
11
minum.
12
Operator kantaya di desa
Jaringan on-line ini mengubah pola
adalah PNS yang ditugaskan di desa
lama penggunaan administrasi secara
dan memiliki kempetensi di bidang
manual
IT. Operator kantaya adalah bagian
pemerintah berbasis Information and
dari 604 PNS desa yang tersebar di
Communication Technology (ICT).
208 desa di Sragen, masing-masing
Penggunaan Internet dan intranet di
desa memiliki tiga PNS desa. Tiga
pemerintah kabupaten Sragen ini
PNS desa memiliki fungsi masing-
mewujudkan penyediaan pelayanan
masing, satu orang operator Kantaya,
publik yang lebih baik dan lebih
satu
cepat
orang
Penyuluh
Pertanian
Hasil
pemberdayan
masyarakat.
Setiap
PNS
dengan
adalah
Rp.
kenyamanan,
perbulan
berorientasi
pada
lainnya
dari
penggunakan jaringan on-line ini
desa
mendapat insentif tambahan sebesar 250.000
penyelenggaraan
pelayanan masyarakat.
Lapangan (PPL) dan satu orang melakukan
menjadi
dan
peningkatan
efisiensi,
kecepatan
serta
mendapatkan satu buah sepeda motor
aksesibilitas yang lebih baik untuk
dinas. Secara berkala kompetensi dan
pelayanan publik. Dengan jaringan
kinerja mereka dievaluasi. ada empat
on-line ini juga dapat membuka
tahapan evaluasi yang ditujukan pada
hubungan dengan dunia luar melalui
PNS desa, yakni tahap evaluasi tiga
penggunaan
bulan, enam bulan, tahapan evaluasi
infrastruktur Teknologi Informasi,
aplikasi
penggunaan
program,
dan
evaluasi
internet,
penggunaan
sistem
aplikasi,
setahun yang meliputi kemampuan
standarisasi metadata, juga dapat
PNS
bertukar data secara elektronik serta
untuk
menguasai
wilayah
kerjanya. Jika tidak lolos mereka
penggunaan
ditarik
elektronik.
ke
Kabupaten,
insentif
sistem
dokumentasi
Dengan
dihentikan dan sepeda motor harus
Pemerintahan
berbasis ICT tersebut juga dapat
dikembalikan.
menjawab
Secara umum, manfaat utama
tantangan
bagaimana
yang dirasakan adalah kecepatan
memberikan pelayanan publik yang
pertukaran
lebih
data
dan
informasi.
13
baik
dan
lebih
cepat.
on-line
itu untuk mengontrol laporan harian.
menciptakan interaksi yang ramah,
Dari sini, penghasilan satuan kerja
nyaman,
PAD bisa dicek setiap hari.
Ringkasnya,
jaringan
cepat,
transparan
antar
Setelah sukses diterapkan di
satuan kerja di lingkungan Pemkab. sampai pada level desa, antara
lembaga
pemerintah
dengan
masyarakat,
diterapkan di kecamatan. Online
pemerintah
dengan
perusahaan
bisnis,
serta
pemerintah
pemerintah
teknis,
dengan
kecamatan
kemudian
dengan
sistem
online
inilah
dimanfaatkan
yang untuk
keperluan Simduk. Setelah semua
(www.sragen.go.id
diakses pada 21 Maret 2008).
dinas teknis dan kecamatan online,
Biaya aplikasi e government
pada 2007 ini, giliran desa untuk
“hanya” menghabiskan anggaran 1.2
online. Jadi, data antarsatuan kerja,
miliar rupiah untuk biaya awal dan
kecamatan,dan desa akan terpadu
900
(Jawapos, 30 Januari 2007).
juta
rupiah
sebagai
biaya
pemeliharaan selama 5 tahun. Hal ini
Dengan “membajak” orang
bisa terjadi karena pendekatannya
yang memiliki kompetensi inilah
bukan
kemudian,
maka
aplikasi
government
mampu
dilaksanakan
pendekatan
pendekatan
proyek
manfaat.
tapi
Sebelum
e
proyek dimulai, Bupati merekrut 112
secara mandiri Jika diserahkan ke
orang berlatar belakang swasta, asli
pihak ketiga, biaya yang dikeluarkan
Sragen yang memiliki kompetensi
akan mencapai 7 miliar rupiah.
tinggi. Empat di antaranya ahli TI
Secara lebih jelas terdapat
yang kemudian dijadikan staf di
beberapa
dampak
Penerapan
E
Kantor Pengelolaan Data Elektronik
Government, yaitu : 1) Organisasi
(KPDE). Selanjutnya, KPDE mulai
Pemerintahan lebih cepat, efisien
membangun sistem jaringan ini.
dan efektif. Laporan harian kegiatan
Awal dibangun, jaringan itu
pembangunan dan laporan keuangan
belum terhubung dengan kecamatan.
cukup disampaikan lewat komputer.
Hanya terbatas pada satuan kerja
Jika hendak melakukan pertemuan
penghasil pendapatan asli daerah
dengan
(PAD). Tujuan dibangunnya jaringan
perlu bertemu secara fisik, cukup
14
bawahannya,
Bupati
tak
teleconference dengan menggunakan
Sragen karena database 863.914
webcam.
bisa
penduduk sudah terintegrasi dalam
Segala
database digital sejak tahun 2006.
agenda harian, jadwal pertemuan –
Hal ini bisa menjadi model untuk
yang endadak sekalipun ditampilkan
penerapan NIK (Nomor Identitas
secara rutin pukul 07.00 – 07.30.
Kependudukan)
Operator di desa wajib mengecek
dikerjakan
intranet
database
dikirim
Surat
undangan
melalui intranet.
di
jam
tersebut;
2)
yang
sedang
Depdagri. penduduk
Rapinya
memudahkan
Kini
dalam banyak hal seperti pendataan
pembuatan KTP hanya memakan
masyarakat miskin, pengangguran,
waktu dua menit, di awal program ini
persiapan
(2003) memakan waktu 3 menit.
sampai
Padahal sebelumnya pembuatan KTP
menggunakan data penduduk palsu;
bisa memakan waktu berhari-hari.
5) Berkembangnya Bisnis dan
Sistem online juga membuat ada
Investasi. Melalui e commerce yang
kepastian biaya, hanya 5.000 tanpa
dikembangkan,
pungutan liar dan ucapan terima
Sragen mulai mendapat pasar global.
kasih. Data pembuat KTP plus foto
Batik sragen sudah mulai mendapat
langsung
secara
pesanan dari luar negeri. Secara
Penghematan.
umum (tentu saja bersama faktor
Pelayanan
Lebih
Baik.
terdokumentasi
digital;
3)
Sebelumnya,
biaya
telepon
lain,
dan
pemilu
atau
mencegah
tak
teroris
bisnis
hanya
pilkada
e
yang
masyarakat
government)
belanja alat tulis kantor Kabupaten
terdapat perkembangan laju investasi
Sragen mencapai Rp 2,3 miliar per
Pada tahun 2002, investasi di Sragen
tahun. Dengan teknologi informasi,
sebesar Rp 592 milyar, dan pada
pengeluaran hanya Rp 250 juta per
tahun 2005 meningkat sebanyak
tahun.
61,3% menjadi Rp 955 milyar.
Penggunaan
kertas
bisa
dihemat sampai mencapai 70%; 4)
Namun demikian tak lantas
Kerapihan data yang menunjang
pelaksanaan e government di Sragen
pelayanan.
berlangsung
Berbagai
data
di
tanpa
pemerintahan terdokumentasi secara
Penelitian
digital. Tak akan ada KTP kembar di
Fathul Wahid (2007) menemukan
15
yang
kendala.
dilakukan
oleh
setidaknya terdapat tiga tantangan
Untung melakukan brain-washing
dalam pelaksanaan e government,
para PNS. Tujuannya adalah untuk
yakni : 1) Tantangan Manajemen,
meningkatkan
Tantangan ini terkait dengan peran
dalam
politik pimpinan dan pengambil
layanan
keputusan. Bupati Sragen, H. Untung
kapabilitas
Wiyono,
dipecahkan
telah
menunjukkan
kepedulian
meningkatkan publik.”
mereka kualitas
Rendahnya
dalam
bidang
dengan
TI
pelatihan-
kepemimpinan politik yang baik
pelatihan
dalam konteks ini. Sejak awal,
teratur. Sragen juga mempekerjakan
Bupati menyadari bahwa manajemen
beberapa
perubahan
membantu
sangat
penting
untuk
yang dilakukan
secara
profesional
untuk
mempercepat
menjamin suksesnya implementasi e-
implementasi e-Government.
Government. Tantangan manajemen
tantangan infrastruktur, Meskipun
ini merupakan yang paling berat
infastruktur dan dukungan financial
untuk diselesaikan. Tidak jarang
terbatas (Rp 900 juta untuk 5 tahun),
dalam
namun hal ini tidak mengendorkan
tahap-tahap
awal
implementasi e-Government, Bupati,
semangat
“menantang” para kepala dinas untuk
implementasi
mengikuti kebijakan yang sudah
Bandwidth Internet yang disewa
dibuat
untuk melayani 52 kantor hanya 128
atau
“minggir”.
Sragen
3)
dalam
e-Government.
Kepemimpinan politik ini, akhirnya
kbps.
direspon dengan baik oleh banyak
dengan penjadwalan akses. Selain
pihak,
mengembangkan sendiri, beberapa
termasuk
oleh
kalangan
Keterbatasan
ini
legislatif.2) Tantangan SDM, Visi
sistem
Sragen
dikembangkan bekerjasama dengan
dalam
implementasi
e-
informasi
disiasati
Government adalah meningkatkan
pihak
layanan publik. Karenanya, pola
Kantaya
yang
pikir para pelayan masyarakat perlu
bersama
dengan
diubah
berorientasi
untuk membuka akses komputer
kepada layanan. Enam bulan pertama
murah, Sragen berencana mendirikan
ketika
untuk
dilantik
lebih
menjadi
bupati,
16
ketiga,
(software)
seperti
software
dikembangkan BPPT.
Bahkan
BUMD
yang
bertindak
daerah gagal dan menjadi sarang
sebagai
korupsi baru.
provider TI. Merunut
kepada
Spirit
kerangka
pendekatan
proyek
konsep yang diakai dalam makalah
inilah yang tidak ditemukan didalam
ini, maka bisa dikatakan bahwa
pelaksanaan
pelaksanaan
di
Kabupaten Sragen, pendekatan yang
Kabupaten Sragen mampu masuk ke
dipakai adalah pendekatan mafaat.
tahap Transformation dalam bentuk
Bupati dibantu oleh Tim Ad Hoc
pelayanan satu atap. E Government
yang
di
Marketing
e
government
Kabupaten
Sragen
mampu
Front
Office.
publik
tidak
kedodoran
government
bergerak
simultan
Unit
dan
di
seperti
Enginering
Team.
menyeimbangkan antara Back Office dengan
e
Marketing
Pelayanan
Unit
(MU)
karena
dibentuk Pemkab Sragen sebagai
didukung oleh tenaga yang kuat,
unit fungsional yang bertugas dalam
terampil, terlatih di beakang layar.
memasarkan
Tenaga profesional juga bekerja
kompetitif, peluang investasi, serta
keras
produk-produk
karena
memadai,
mendapat
mematahkan
insentif
pihak-pihak
anggapan
beberapa kalangan terhadap PNS
Kabupaten
yaitu
kelembagaan
PGPS
(Pintar
Goblok
potensi
di
sumberdaya
unggulan dalam
kepada dan
Sragen.
luar
Bentuk
adhocracy
unit
fungsional ini menjadikan MU dapat
Pendapatan Sama). Kegagalan e government di
lincah dan leluasa bergerak dengan
banyak tempat lebih banyak karena
koordinasi langsung dengan Bupati/
ketergesaan di front office dengan
Wakil Bupati. Engineering Services ((ES)
mengabaikan back office. Penyebab lain
adalah
mental
proyek,
yang
e
dibentuk
untuk
membuat
government dilaksanakan berarti ada
seluruh perencanaan yang bersifat
pengadaan komputer, kabel, mouse,
konstruksi.
tower, dan lain-lain. Akibatnya yang
estimasi yang dibuat oleh satker ini
terjadi e government di beberapa
akan menyelaraskan kebutuhan biaya
Perencanaan
berikut
konstruksi dengan sumberdaya yang
17
harus dikeluarkan pada setiap proyek
yang ada di Sragen tersandera oleh
konstruksi. Pengadaan barang dan
kepentingan politik.
jasa, termasuk sarana dan prasarana e government
berjalan
seharusnya
Daftar Pustaka Gary Goodpaster. Reflections on Corruption in Indonesia Marcin Sakowicz. How to Evaluate E-Government? Different Methodlogies and Methodes
dengan batuan tim ini. Penutup Pelaksanaan e governmnet di Pemerintah Kabupaten Sragen sudah berhasil
merevolusi
pemerintah.
wajah
Label
Prasodjo, Eko,2006. Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah, Antara Model Demokrasi Lokal dan Efisiensi Struktural. Depok. Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP UI.
lambat,
gaptek,berbiaya tinggi sudah berhasil dirubah
dengan
penerapan
TIK
dalam pemerintahan. Namun
tantangan
terbesar
sebuah
inovasi
adalah
dari
Indonesia Corruption Watch Laporan Akhir Tahun 2004, Otonomi Daerah, Lahan Subur Korupsi
keberlanjutan. Selama ini perubahan positif
di
Sragen
lebih
banyak
muncul karena benevolence sang Bupati.
Untung
Sragen
USA
punya
Untung. Untung sudah masuk periode kedua, karena dia bukan Raja dan
Purnomo Yustianto Manajemen Pembangunan Teknologi Informasi:Trans Formas I Menuju E –Government, Makalah Dalam Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Untuk Indonesia 3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timur Institut Teknologi Bandung
kita hidup di alam demokrasi, maka siapa menjadi pengganti Untung ditentukan
oleh
Keberlanjutan pemerintahan tergantung
pilihan inovasi
di dari
publik. dalam
Sragen
amat
political
will
Services Intergovernmental Newsletter, How E Government Changing Society and Strenghening Democracy
Tantangan dan Peran Kemimpinan Politik dalam Implementasi e Government: Pelajaran dari Sragen.
pemimpin daerah d Sragen paska Untung. Jangan sampai kemajuan
18
KTP Cukup Dua Menit. Jawapos, 30 Januari 2007
http://ftiuii.org/index2.php?option=co m_content&do_pdf=1&id=18 4
Tantangan dan Peran Kemimpinan Politik dalam Implementasi e Government: Pelajaran dari Sragen. http://ftiuii.org/index2.php?option=co m_content&do_pdf=1&id=18 4
Budi
rahardjo, Membangun E Government, makalah dalam Seminar Nasional Jaringan Komputer II, yang diselenggarakan oleh Technic Study Club, STMIK Dipanegara Makassar, 19 Mei 2001 Suara Merdeka, Senin 12 Februari 2002, Megawati:Pemerintahan Keranjang Sampah
www.wartaekononomi.com diakses 20 Maret 2008 www.sragen.go.id diakses pada 21 Maret 2008 www.worldbank.org/publicsector/eg ov/definition.html
Sukses Kabupaten Sragen Terapkan Teknologi Informasi:Urus
19