PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENGEMBANGAN e-GOVERNMENT PADA PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA Studi Kasus : PELAYANAN PERIZINAN
WAHYU PRIANTOTO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara : Studi Kasus Pelayanan Perizinan adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Oktober 2008 Wahyu Priantoto NRP G651060044
ABSTRACT
WAHYU PRIANTOTO. Enterprise Architecture Planning for development e-Government in North Barito’s Regency Government : Case Study licensing service. Under the direction of Meuthia Rachmaniah and Wisnu Ananta Kusuma.
The change that happened in this time, peoples wants the public service is easy to be reached, quick and economise. This change needs process settings, it’s like business process improvement, regulation formulation and utilization of information technology and communication. To answer those change the government through by the minister of home affairs publisheds minister of home affairs on 2008 No. 20 regulation about guidance of organization and inwrought licensing service of administration unit at region, and through by minister of communication and information publisheds development masterplan arrangement pilot e-Government institution. Regulation meants to be government efforts to develop exertion reign in order to supply information and increasing public service to society with make use information technology and communication. The government through those regulation emphasized to city/regency government not with the exception of North Barito's Regency Government. They must to form inwrought service unit and has development blueprint e-Government. The research uses Enterprise's Architecture Planning method in make development blueprint e-Government for inwrought licensing service in North Barito's Regency Government. In this manufactured blueprint is begun with do planning beginning on rule that be base for licensing service activity; then do condition observation enterprise in this time by make the sample of business and identification on system and technology that is going on; furthermore do analysis towards condition enterprise in this time to produce business process and business model simpler for future period with do planning and identification towards 3 kinds of architecture, those are data’s architecture, application architecture and technology architecture; end ended with do implementation planning. From the research result : business model and business process that prepared for future period; 20 candidates entitas data’s; 8 new applications candidates that developed and 1 existing application in this time to has cultivated data that identified; inwrought licensing service conceptual network that will be environment for application that will cultivate data. Keyword: blueprint, e-Government, inwrought licensing service, enterprise architecture planning, data architecture, application architecture, technology architecture.
RINGKASAN WAHYU PRIANTOTO. Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara : Studi Kasus Pelayanan Perizinan. Di bawah bimbingan Meuthia Rachmaniah dan Wisnu Ananta Kusuma.
Pengembangan e-Government telah menjadi komitmen pemerintah sebagaimana diwujudkan dalam Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2003 tentang Pengembangan dan Strategi e-Government serta diterbitkannya Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-Government Lembaga oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi. Melalui komitmen tersebut pemerintah menekankan bahwa setiap lembaga pelaksana e-Government perlu membuat dan memiliki cetak biru untuk pengembangan e-Government. Yang dimaksud dengan cetak biru untuk pengembangan e-Government adalah suatu rincian teknis yang perlu dimiliki oleh setiap lembaga untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Proses pembuatan cetak biru untuk pengembangan e-Government memerlukan perencanaan yang matang. Selain itu setiap aspek yang terlibat perlu diperhatikan agar tidak ada hal-hal yang terlewat yang dapat mengakibatkan pembuatan cetak biru untuk pengembangan e-Government tersebut menjadi tidak sempurna. Penelitian ini bertujuan membuat cetak biru untuk pengembangan e-Government pada pelayanan perizinan Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan cetak biru untuk pengembangan e-Government ini adalah menggunakan pendekatan Perencanaan Arsitektur Enterprise yang menghasilkan cetak biru data, cetak biru aplikasi dan cetak biru teknologi yang berbasis pada kerangka kerja Zachman. Perencanaan Arsitektur Enterprise memberikan panduan tahap-tahap yang dibutuhkan dalam pembuatan cetak biru untuk pengembangan e-Government. Tahapan yang dimaksud terdiri atas : permulaan perencanaan yang terdiri atas pengidentifikasian aturan-aturan, pengadopsian metode perencanaan, perumusan visi dan misi, pembentukan tim perencana, serta memastikan komitmen dari manajemen; tinjauan kondisi enterprise saat ini yang terdiri atas pembuatan model bisnis, mengidentifikasi sistem dan teknologi saat ini; analisis terhadap kondisi enterprise saat ini dan perancangan arsitektur yang terdiri atas tiga arsitektur yaitu arsitektur data yang mendefinisikan jenis data yang dibutuhkan, arsitektur aplikasi yang mendefinisikan jenis aplikasi yang dibutuhkan untuk mengolah jenis data dan mendukung fungsi bisnis, arsitektur teknologi yang mendefinisikan platform teknologi yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan bagi aplikasi yang akan mengolah data dan mendukung fungsi bisnis; rencana penerapan yang terdiri dari penentuan urutan penerapan aplikasi, memperkirakan sumber daya manusia dan waktu serta manfaat dan biaya, menentukan faktor penentu sukses. Pengumpulan data terkait pembuatan cetak biru untuk pengembangan e-Government pada pelayanan perizinan Pemerintah Kabupaten Barito Utara
dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada enterprise terkait, wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan serta mempelajari dokumentasi yang tersedia. Alat bantu yang dipergunakan guna mengidentifikasi dan penetapan fungsi bisnis dalam pembuatan model bisnis terkait tinjauan kondisi enterprise saat ini adalah value chain atau rantai nilai. Sedangkan terkait analisis dan perencanaan arsitektur, alat bantu yang dipergunakan guna menggambarkan hubungan antara entitas data yang dihasilkan melalui pendefinisian dan identifikasi terhadap aristektur data adalah diagram hubungan entitas, dan alat bantu yang dipergunakan guna mengelompokkan aplikasi-aplikasi yang akan diterapkan yang dihasilkan melalui pendefinisian dan identifikasi terhadap aristektur aplikasi adalah portofolio aplikasi. Anlisis dan perencanaan arsitektur terkait tinjauan kondisi enterprise saat ini untuk pemodelan bisnis pada proses bisnis pelayanan perizinan menghasilkan penyederhanaan model bisnis dan proses bisnis yang dipersiapkan untuk masa mendatang. Model bisnis dan proses bisnis yang disederhanakan tersebut sesuai dengan pelayanan perizinan yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 20 tahun 2008 mengenai Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 24 tahun 2006 mengenai Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Penyederhanaan model bisnis dan proses bisnis ini menimbulkan dampak perubahan struktur organisasi pelayanan perizinan pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Analisis dan perencanaan arsitektur terkait pendefinisian dan identifikasi terhadap arsitektur menghasilkan 20 kandidat entitas data; 8 kandidat aplikasi baru yang akan dikembangkan dan 1 aplikasi yang ada saat ini guna mengolah data yang telah diidentifikasi; jaringan konseptual pelayanan perizinan terpadu yang akan menjadi lingkungan bagi aplikasi yang akan mengolah data dan mendukung fungsi bisnis.
Kata kunci :
Cetak biru, e-Government, pelayanan perizinan terpadu, perencanaan arsitektur enterprise, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PENGEMBANGAN e-GOVERNMENT PADA PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA Studi Kasus : PELAYANAN PERIZINAN
WAHYU PRIANTOTO
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Tesis
Nama NRP
:
Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara : Studi Kasus Pelayanan Perizinan : Wahyu Priantoto : G 651060044
Disetujui Komisi Pembimbing
Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc Ketua
Wisnu Ananta Kusuma, S.T, M.T Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Sugi Guritman
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian : 26 September 2008
Tanggal Lulus :
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Irman Hermadi, S.Kom, MS.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala petunjuk dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah Perencanaan Arsitektur Enterprise untuk Pengembangan e-Government pada Pemerintah Kabupaten Barito Utara : Studi Kasus Pelayanan Perizinan. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc, dan Bapak Wisnu Ananta Kusuma, ST, MT, selaku komisi pembimbing yang telah memberikan arahan selama proses penelitian hingga penyelesaian tesis, serta Bapak Irman Hermadi, S.Kom, MS, selaku penguji dalam sidang tesis yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran bagi perbaikan tesis ini. Disamping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Utara, Bapak Drs. Jamaludin yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian. Ucapan terima kasih juga disampaikan Kepada Bapak Bupati Barito Utara yang telah memberikan beasiswa pendidikan kepada penulis yang kemudian menghasilkan tesis ini, serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara khusus tesis ini penulis persembahkan kepada isteri dan putera puteri tercinta yang dengan sabar dan penuh pengertian memberi semangat dan dukungan, serta ibu dan ayah atas segala pengorbanan, do’a dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.
Bogor, Oktober 2008 Wahyu Priantoto
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara pada tanggal 23 November 1972 dari pasangan H. Sukardjo, BE, S.Pd dan Hj. Hidjrah Mukaddimah. Penulis merupakan putera pertama dari empat bersaudara. Tahun 1991 penulis lulus dari SMA Negeri 14 Bandung dan pada tahun 1992 melanjutkan pendidikan di jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung, lulus pada tahun 1998. Penulis bekerja sebagai staf pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Barito Utara sejak tahun 2000 dan ditempatkan pada Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya.