ANGGARAN DASAR (AD) & ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Jogja Koi Club (JoKC) Visi Menjadi wadah kegiaatan pecinta KOI Yogyakarta dan sharing informasi dengan tujuan berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas Penggemar Koi dan ikut mendorong perkembangan Koi di Yogyakarta.
Misi 1. Membangun persatuan di antara para Penggemar Koi Yogyakarta berdasarkan prinsip kekeluargaan yang berlandaskan rasa cinta dan memiliki Koi serta perkembangannya 2. Meningkatkan kualitas Penggemar Koi terutama dalam hal pengembangan dan peningkatan pengetahuan dan teknologi dalam pemeliharaan KOI. 3. Ikut serta memasyarakatkan Koi dengan menyebarluaskan pengetahuan mengenai Koi dan mudah diterima masyarakat luas. 4. Menjalin hubungan kerja sama yang harmonis dengan sesama Koi Club maupun Asosiasi Penggemar Koi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas KOI.
TRANSFER NILAI Sebagai sebuah organisasi, setiap organ dan anggota JoKC harus memegang teguh nilainilai organisasi dalam beraktifitas dan mengembangkan JoKC yakni; Terbuka, Persahabatan, Solidaritas, Kreatif & Innovatif, Apresiatif, Dinamis, Berbagi, Kekeluargaan serta Persatuan.
1
ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Perikanan darat memiliki potensi untuk ikut menjadi penggerak perekonomian nasional karena didukung oleh kondisi alam dan iklim Indonesia. Koi adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki potensi untuk dikembangkan karena keindahan dan keanekaragaman warna serta jenisnya, sehingga mampu menciptakan nilai ekonomis tinggi bagi siapapun yang mengembangkannya. Pertumbuhan Penggemar Koi di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat di mana salah satu indikasinya adalah terbentuknya komunitas di kota kota yang ada di Indonesia. Terbentuknya komunitas ini membawa dampak semakin meluasnya pengetahuan tentang koi. Didorong oleh keinginan dan cita-cita memajukan Koi di Yogyakarta secara bersama melalui pengembangan dan berbagi info para Penggemar Koi, maka diperlukan suatu wadah yang mampu memfasilitasi pertukaran informasi mengenai perkembangan Koi secara terorganisir dan berkesinambungan. Maka atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, terbentuklah suatu organisasi yang diprakasai oleh para Penggemar Koi Yogyakarta dengan Anggaran Dasar sebagai berikut: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Yang dimaksud dengan Koi (Nishikigoi) adalah jenis ikan hias air tawar yang merupakan hasil mutasi genetika yang berlangsung ratusan tahun dari sejenis ikan emas atau karper (Cyprinus carpio), yang memiliki keindahan dan keanekaragaman warna dan jenis serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 2. Yang dimaksud Penggemar Koi adalah setiap individu yang mempunyai rasa tertarik dan keinginan untuk mengeksplorasi dan/atau menyebarluaskan pemahaman dan pengetahuan mengenai Koi dan perkembangannya tanpa dibatasi syarat dan ketentuan apapun. 3. Yang dimaksud dengan Organisasi adalah badan atau lembaga yang menghimpun para Penggemar Koi dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas Penggemar Koi dan ikut mendorong perkembangan Koi dan populasi Koi di Yogyakarta sehingga mampu memberikan nilai tambah kepada anggotanya.
2
BAB II NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 2 1. Organisasi ini bernama “Jogja Koi Club” atau disingkat JoKC. 2. JoKC didirikan pada tanggal Dua Puluh Lima bulan Oktober Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan untuk waktu yang tidak terbatas. 3. JoKC berkedudukan di Yogyakarta. BAB III ASAS DAN TUJUAN Pasal 3 JoKC berazaskan Pancasila dengan mengedepankan nilai-nilai Kekeluargaan dan Kecintaan terhadap Koi.
1.
2.
3. 4.
Pasal 4 Membangun hubungan dinamis di antara para Penggemar Koi dengan prinsip kekeluargaan dan kesetiakawanan yang berlandaskan rasa cinta dan memiliki Koi serta perkembangannya. Meningkatkan kualitas pengetahuan Penggemar Koi terutama dalam hal apresiasi dan pemeliharaan Koi melalui kegiatan – kegiatan yang mampu meningkatkan intensitas dan kualitas penyebarluasan dan distribusi informasi mengenai Koi. Ikut serta memasyarakatkan Koi dengan menyebarluaskan pengetahuan mengenai Koi. Menjalin hubungan kerja sama yang aktif dengan sesama Koi Club di kota lain dengan tujuan untuk meningkatkan perkembangan Koi nasional.
BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 5 1. Keanggotaan JoKC terdiri atas Anggota Biasa 2. Jangkauan keanggotaan JoKC meliputi penggemar koi yang berdomisili di wilayah: a. Daerah Istimewa Yogyakarta b. Klaten, Magelang, Purworejo dan sekitar Yogyakarta
3
BAB V HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 6 Hak dan kewajiban Anggota Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga JoKC BAB VI BADAN KELENGKAPAN JoKC Pasal 7 Badan Kelengkapan JoKC terdiri atas: 1. Rapat Anggota 2. Dewan Penasehat 3. Pengurus Harian
BAB VII KEGIATAN DAN USAHA Pasal 8 1. Yang dimaksud dengan kegiatan JoKC adalah kegiatan yang bersifat rutin maupun tidak rutin yang secara langsung maupun tidak langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan JoKC. 2. Yang dimaksud dengan usaha adalah kegiatan komersial dan non-komersial JoKC yang tidak bertentangan dengan Asas dan Tujuan JoKC
BAB VIII KEUANGAN Pasal 9 Sumber-sumber keuangan dan pendanaan JoKC berasal dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Iuran rutin anggota Donasi, Hibah, dan Sponsorship Share saham atau investasi anggota Hasil-hasil kegiatan, usaha dan kerjasama dengan pihak ketiga Sumber-sumber lain yang legal dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku serta tidak merugikan JoKC baik secara materiil maupun non materiil.
4
BAB IX PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN Pasal 10 1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ) JoKC dan atau Pembubaran JoKC hanya dapat diputuskan oleh Rapat Anggota. 2. Syarat-syarat serta tata cara untuk mengambil keputusan tentang Perubahan dan atau Pembubaran dimaksud dalam Pasal 10 ayat 1, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga JoKC.
BAB X LAIN – LAIN Pasal 11 AD/ART JoKC disahkan untuk pertama kali dalam rapat pleno pada tanggal 25 Oktober 2015, bertempat di Lemah Ledok Garden Resto Kalasan Yogyakarta.
PENUTUP Pasal 12 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga JoKC.
5
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I LAMBANG Pasal 1 a. Lambang JoKC adalah sebagai berikut : 1. Tulisan Jogja Koi Club menunjukkan nama Organisasi. 2. Tulisan Jogja Koi Club adalah kepanjangan dari JoKC 3. Merah-Putih pada Ikan Koi dengan pola Kohaku berwarna merah putih merepresentasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Gambar Ikan Koi menunjukkan identitas dari komunitas penggemar Ikan Koi. b. Arti dari lambang adalah sebagai berikut: 1. Gambar Tugu menunjuk pada kota Yogyakarta di mana club ini berada. 2. Tulisan JOGJA KOI CLUB mengartikan Persahabatan (Friendship) dan Solidaritas. 3. Warna lingkaran biru di tengah melambangkan unity atau persatuan 4. Warna hitam bulat membingkai logo melambangkan apresiatif 5. Gambar ikan koi dengan posisi sedang berenang menunjukkan sifat Dinamis. 6. Gambar ikan koi dengan body Conformation yang ideal adalah pertimbangan utama dalam penilaian ikan koi yang perlu selalu disosialisasikan melalui Knowledge Sharing. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 Anggota Biasa adalah Penggemar Koi di Yogyakarta yang telah mendaftar, membayar iuran wajib dan ditetapkan sebagai anggota oleh JoKC setelah memenuhi seluruh kewajiban yang telah ditentukan JoKC. Pasal 3 Anggota Biasa secara otomatis kehilangan keanggotaannya, apabila: 1. Meninggal dunia; atau 2. Mengundurkan diri; 3. Dicabut keanggotaannya oleh organisasi Anggota Biasa diberhentikan dari keanggotaan JoKC bila: 1. Melanggar AD/ART JoKC 6
2. Menyalahgunakan keanggotaanya sehingga merugikan JoKC dan atau anggotanya.
BAB III KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 4 a. Kewajiban Anggota Biasa adalah: 1. Mentaati AD/ART JoKC 2. Memelihara dan Menjaga nama baik JoKC 3. Membayar Iuran Anggota b. Hak Anggota Biasa : 1. Memilih dan dipilih kecuali bagi yang sedang dicabut haknya 2. Mengeluarkan pendapat dan saran-saran 3. Membela diri 4. Mendapatkan informasi mengenai kegiatan JoKC 5. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan atau atas nama JoKC
BAB IV RAPAT -RAPAT Pasal 5 Rapat Anggota Rapat anggota JoKC terdiri dari Pertemuan rutin anggota, Rapat anggota tahunan dan Musyawarah anggota dan Rapat anggota luar biasa. a. Pertemuan Rutin adalah pertemuan yang dilakukan paling tidak sekali dalam dua bulan untuk berbagi informasi dan komunikasi antara anggota dengan pengurus harian dan antar anggota. b. Rapat Anggota Tahunan adalah rapat yang dilakukan setahun sekali sebagai alat pengawasan dan pelaporan kegiatan pengurusharian kepada anggota. Salah satu hasil rapat tahunan adalah rekomendasi untuk mengajukan percepatan pelaksanaan Musyawarah anggota dengan ketentuan: Rapat dihadiri minimal 30% anggota tercatat dan seorang anggota dewan penasehat. Rekomendasi minimal disepakati oleh 50% + 1 dari total anggota yang hadir. c. Musyawarah Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Rapat JoKC, di mana anggota membahas dan menetapkan hal-hal sebagai berikut:
7
1. Perubahan AD/ART JoKC 2. Pemilihan dan atau Perubahan Dewan Penasehat 3. Pemilihan dan pemberhentian pengurus 4. Hal-hal lain yang dirasa perlu oleh anggota dan atau Pengurus Harian setelah melalui persetujuan Badan Penasehat 5. Musyawarah Anggota dilaksanakan minimal sekali dalam dua tahun 6. Musyawarah anggota dianggap memenuhi quorum apabila dihadiri minimal 30% dari seluruh anggota tercatat dan 50% dari dewan penasehat. 7. Anggota yang tidak hadir dalam rapat anggota dianggap menyetujui segala keputusan yang diambil oleh rapat anggota. 8. Keputusan rapat anggota dianggap sah apabila disetujui oleh 50%+1 dari anggota yang hadir.
Pasal 6 Rapat Pengurus Harian 1. Rapat pengurus harian adalah rapat yang dilakukan oleh pengurus untuk menentukan kebijakan jangka pendek organisasi, strategi kegiatan yang akan dilakukan dll. 2. Rapat pengurus harian dilakukan paling tidak 2 bulan sekali.
Pasal 7 Rapat Luar Biasa Yaitu rapat yang diadakan untuk agenda khusus jika terjadi hal-hal tertentu dan mendesak, yang pelaksanaannya bisa diadakan apabila ada usulan dari 50% lebih dari anggota dengan pelaksanaan pada waktu yang sebelumnya tidak diagendakan.
BAB V DEWAN PENASEHAT Pasal 8 1. Dewan Penasehat berwenang memberi masukan kepada Badan Pengurus mengenai hal – hal yang dirasa perlu bagi pengembangan organisasi baik diminta maupun tidak diminta 2. Pemilihan, Perubahan susunan dan Pemberhentian Dewan Penasehat hanya dapat dilakukan melalui Rapat Anggota 3. Anggota-anggota Dewan Penasehat terdiri dari tokoh para Penggemar Koi yang sudah berpengalaman dalam memilih dan memelihara Koi dan disepakati anggota. 4. Rapat Dewan Penasehat dilaksanakan paling tidak sekali dalam setahun untuk 8
memberi masukan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan organisasi termasuk kinerja Badan Pengurus 5. Memberikan persetujuan kepada Badan Pengurus untuk mengangkat dan memberhentikan Anggota Kehormatan
BAB VI PENGURUS HARIAN Pasal 9 1. Pengurus Harian adalah badan pelaksana keputusan Rapat Anggota yang bertugas mengimplementasikan keputusan Rapat Anggota dalam bentuk kebijakan dan program kerja 2. Pengurus Harian terdiri dari atas seorang Ketua Umum, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara 3. Dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus Harian bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
BAB VII RANGKAP JABATAN, MASA JABATAN & PERGANTIAN ANTAR WAKTU Pasal 10 1. JoKC tidak memperkenankan anggotanya menduduki jabatan rangkap antara Badan Penasehat dan Badan Pengurus 2. Masa jabatan dalam Badan Kelengkapan JoKC adalah tiga tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali 3. Pergantian antar waktu anggota JoKC dari jabatannya dalam Badan Kelengkapan, diatur dan ditetapkan dalam Peraturan JoKC.
BAB VIII KEUANGAN Pasal 11 1. Pengurus Harian berwenang untuk mencari dana berdasarkan sumber-sumber keuangan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar 2. Pengurus Harian mengelola keuangan JoKC secara baik berdasarkan asas kehati-hatian dan transparan. 3. Iuran wajib bagi anggota adalah: 9
a. iuran wajib ketika masuk menjadi anggota sebesar Rp 250.000 dibayar sekali seumur hidup b. iuran tahunan, dibayarkan setahun sekali sebesar Rp 100.000
BAB IX PEMBUBARAN Pasal 12 1. Pembubaran JoKC hanya dapat diputuskan oleh Rapat Anggota melalui Referendum yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya tiga per empat dari jumlah Anggota JoKC dan Disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga per empat dari yang hadir. 2. Apabila rapat anggota luar biasa memutuskan pembubaran organisasi, maka segala asset yang dimiliki organisasi berdasarkan unit usaha bersama akan dilelang dan kemudian hasil pelelangan akan disumbangkan kepada organisasi sosial yang disepakati bersama.
Ditetapkan di Yogyakarta Tanggal 25 Oktober 2015 dalam Rapat Anggota Luar Biasa bertempat di Lemah Ledok Garden Resto, Kalasan, Yogyakarta
10