PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2010 DAN/AND 2009
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 1/1 Schedule
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, except for par value and share data)
2010
Catatan/ Notes
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - setelah dikurangi provisi untuk penurunan nilai sebesar US$ 1.073.328 tahun 2010 dan US$ 917.944 tahun 2009 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Biaya penerbitan saham yang ditangguhkan Persediaan Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Investasi pada perusahaan ventura bersama Piutang usaha - setelah dikurangi provisi untuk penurunan nilai sebesar US$ 1.642.721 tahun 2010 dan nihil tahun 2009 - Pihak ketiga Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang jaminan dan biaya dibayar dimuka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 38.940.598 tahun 2010 dan US$ 33.764.833 tahun 2009 Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar US$ 8.148.850 tahun 2010 dan US$ 6.269.930 tahun 2009
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables - net of provision for impairment of US$ 1,073,328 in 2010 and US$ 917,944 in 2009
6,931,703 190,328
2f, 3 4
4,946,638 55,459
344,149 11,805,101
2d, 2g, 5 2g, 5
47,697 15,450,651
Related parties Third parties Other receivables, advances and prepayments
145,850 1,521,931
2d, 2j, 6 2j, 6
1,340,389 1,969,487
557,124 1,282,316 958,369
2h 2s, 23a
1,039,170 1,487,887
Related parties Third parties Deferred right issue costs Inventories Prepaid taxes
26,337,378
Total Current Assets
518,618 17,575
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Deferred tax assets
2i, 8
-
Investment in joint ventures
1,642,721
2g, 5
Trade receivables - net of provision for impairment of US$ 1,642,721 in 2010 and nil in 2009 Third parties -
1,675
2d, 7
19,055
2j, 9
23,736,871
518,618 3,835 6,131,368
63,055,438
2,815,806
4 2s, 23d
2k, 2l, 10
7,491 Receivables from a related party Refundable deposits 3,049,538 and prepayments Fixed assets net of accumulated depreciation of US$ 38,940,598 in 2010 and 67,471,736 US$ 33,764,833 in 2009
2m, 11
Intangible asset net of accumulated amortisation of US$ 8,148,850 in 2010 and 4,694,726 US$ 6,269,930 in 2009
Jumlah Aset Tidak Lancar
74,188,516
75,759,684
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
97,925,387
102,097,062
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 1/2 Schedule
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (lanjutan) (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali nilai nominal dan data saham)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (continued) (Expressed in US Dollars, except for par value and share data)
Catatan/ Notes
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang pajak Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Kewajiban swap bunga - jangka pendek Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
CURRENT LIABILITIES Account payables
Jumlah Kewajiban Lancar
30,651,029
435,520 3,409,954 470,181
2d, 2z, 14 2z, 14 2s, 23b
263,715 3,237,359 385,718
Related parties Third parties Taxes payable Other payables and accrued expenses
10,419 2,305,312
2d, 15 15
21,137 2,688,101
486,643 5,000,000
2x, 12 2aa,13
802,308 9,307,500
18,533,000
2aa,16
6,750,000
Related parties Third parties Interest swap liabilities - current maturities Short-term bank loans Current maturities of long-term bank loans
23,455,838
Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban swap bunga dikurangi kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka panjang dikurangi hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan imbalan karyawan
-
2x, 12
337,479
Interest swap liabilities - net of current maturities
492,620
2aa,16 2r, 24
11,918,000 426,663
Long-term bank loans - net of current maturities Provision for employee benefits
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
492,620
12,682,142
Total Non-current Liabilities
31,143,649
36,137,980
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham biasa: Modal dasar 1.000.000.000 lembar; ditempatkan dan disetor penuh 609.130.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 Agio saham Cadangan lindung nilai Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
NON-CURRENT LIABILITIES
2,118,202 36,114,079
EQUITY Share capital: Authorised 1,000,000,000 shares; issued and fully paid 609,130,000 shares 25,550,755 at par value of Rp 100 3,145,973 Additional paid-in capital (800,415) Hedging reserve Retained earnings 2,118,202 Appropriated 35,944,567 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
66,781,738
65,959,082
TOTAL EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
97,925,387
102,097,062
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
25,550,755 3,145,973 (147,271)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
2n, 17 17 2x, 12
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 2 Schedule
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars)
2010
Catatan/ Notes
2009
PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha sewa kapal Pendapatan usaha lainnya - bersih
42,774,678 1,136,290
Jumlah Pendapatan Usaha
43,910,968
BEBAN OPERASI Beban operasi langsung
37,166,041
2q , 20
41,839,354
3,307 ,052
2q , 21
2,606,237
OPERATING EXPENSES Direct expenses General and administrative expenses
40,473,093
44,445,591
Total Operating Expenses
3,437 ,875
4,463,871
OPERATING INCOME
3,553,745
OTHER (EXPENSES)/INCOME Gain on sale of fixed assets
Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Operasi LABA USAHA (BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN Keuntungan penjualan aset tetap Kerugian kurs mata uang asing Penghasilan bunga Beban bank Bagian laba bersih perusahaan ventura bersama Provisi penurunan nilai Beban bunga Beban klaim asuransi tak tertagih Lain-lain Beban lain -lain - bersih
(2,346,200)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
REVENUES 47,664,764 Revenue from charter of vessels 1,244,698 Other revenues - net 48,909,462
Total Revenues
710,545
2k,10
(132,851) 31,664 (115,259)
2c
(57,218) 107,269 (104,977)
357,862 (1,798,105) (1,413,286) 13 ,230
2i 5 22
(917,944) (1,856,522) (780,974) (148,934)
Loss on foreign exchange Interest income Bank charges Equity in net earnings of joint ventures Provision for impairments Interest expense Write off insurance claims Others
(205,555)
Other expenses - net
1,091,675
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
922 ,163
LABA BERSIH
169 ,512
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2q , 18 2q , 19
0.0003
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
2s,23c
2p , 25
4,258,316
PROFIT BEFORE INCOME TAX
557,140
INCOME TAX EXPENSE
3,701,176
NET INCOME
0.0061 BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 3 Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
Agio saham/ Additional paid-in capital
Modal Saham biasa/ Share capital
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars) Saldo laba/Retained earnings Belum Ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated (Catatan/ (Catatan/ Note 26) Note 26)
Cadangan lindung nilai/ Hedging reserve
Saldo per 1 Januari 2009
25,550,755
3,145,973
Laba bersih tahun berjalan
-
-
Keuntungan nilai wajar lindung nilai arus kas
-
-
(1,260,954)
33,473,899
35,604,961
63,040,735
Balance as of 1 January 2009
-
-
3,701,176
3,701,176
3,701,176
Net income for the year
460,539
-
-
-
460,539
Fair value gain on cash flow hedges
-
-
-
Dividen tunai (Catatan 2o, 26)
-
-
-
-
25,550,755
3,145,973
(800,415)
Laba bersih tahun berjalan
-
-
Keuntungan nilai wajar lindung nilai arus kas
-
25,550,755
Saldo per 31 Desember 2010
Jumlah/ Total
2,131,062
Pengembalian dividen tunai ke saldo laba yang ditentukan dan tidak ditentukan penggunaannya
Saldo per 31 Desember 2009
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
59,318
46,458
46,458
Unclaimed cash dividends reverted back to appropriated and unappropriated retained earnings
(1,289,826)
(1,289,826)
(1,289,826)
Cash dividends (Notes 2o, 26)
2,118,202
35,944,567
38,062,769
65,959,082
Balance as of 31 December 2009
-
-
169,512
169,512
169,512
Net income for the year
-
653,144
-
-
-
653,144
Fair value gain on cash flow hedges
3,145,973
(147,271)
2,118,202
36,114,079
38,232,281
66,781,738
Balance as of 31 December 2010
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
(12,860)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 4 Schedule
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pengembalian pajak Pembayaran bunga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2009
43,819,240
47,005,597
(33,966,119) 31,664 (606,976) 1,245,149 (1,379,739)
(39,601,011) 107,269 (1,447,424) 200,479 (1,829,460)
9,143,219
4,435,450
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Income tax paid Tax refund received Interest paid Net Cash Flows Provided from Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
1,328,775 (4,044,429)
4,168,121 (6,794,523)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(2,715,654)
(2,626,402)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang jangka pendek Penambahan hutang jangka panjang Pembayaran hutang jangka pendek Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran dividen tunai
8,615,000 (4,307,500) (8,750,000) -
2,500,000 (2,500,000) (6,832,000) (1,289,826)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Repayments of short-term loans Repayments of long-term loans Payments of cash dividens
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(4,442,500)
(8,121,826)
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1,985,065
(6,312,778)
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4,946,638
11,259,416
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
6,931,703
4,946,638
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/1 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian dan informasi umum
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
1.
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 tertanggal 22 Januari 1974 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/98/10 tertanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 71 tertanggal 18 Juni 2009 terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. IX.J.1. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-35631.AH.01.02.Tahun 2009 tertanggal 28 Juli 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67, tanggal 21 Agustus 2009, Tambahan No. 22544.
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 dated 22 January 1974, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/98/10, dated 1 April 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated 14 May 1974, Supplement No. 187. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment made to the Company’s Articles of Association was based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 71 dated 18 June 2009, to conform with the requirements of the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 and the Regulations of the Capi tal Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”) No. IX.J.1. That amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-35631.AH.01.02.Tahun 2009 dated 28 July 2009 and was published in State Gazette of Republic Indonesia No. 67, dated 21 August 2009, supplement No. 22544.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Wisma Rig Tenders, Jalan Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
The Company is domiciled in Jakarta. Its office is located in Wisma Rig Tenders, Jl. Dr. Saharjo No. 129, Jakarta 12860.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai, jasa penempatan, pemasangan, perawatan dan penggantian anjungan lepas pantai, pipa-pipa dan single buoy mooring (SBM), jasa pengangkutan kerangka kapal, jasa konsultasi manajemen untuk aktivitas lepas pantai, jasa angkutan laut dan jasa keagenan pelayaran. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the chartering of supply vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies, placement, installation, maintenance and substitution services for offshore bay windows, pipes and single buoy mooring (SBM), salvage ship plant services, management consultation for offshore activities, shipping and agency services. The Company started its commercial operations in 1974.
Induk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) yang tergabung dalam kelompok usaha (grup) Scomi Marine Berhad (Catatan 27).
The Company’s parent company is Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) which is one of the group of companies owned by Scomi Marine Berhad (Note 27).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/2 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and general information (continued)
Jumlah rata-rata karyawan Grup adalah 573 (termasuk 441 karyawan kontrak) untuk tahun 2010 dan 586 (termasuk 448 karyawan kontrak) untuk tahun 2009. Jumlah karyawan tersebut tidak diaudit.
The Group had an average number of employees of 573 (including 441 contractual employees) in 2010 and 586 (including 448 contractual employees) in 2009. The numbers of employees were unaudited.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee as at 31 December 2010 and 2009 consisted of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
: :
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Abdul Rahman Abbas Tn. Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir Tn. Shah Hakim Bin Zain Tn. Tatang Tabrani
: :
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
:
Tn. Mohamad Irfin Basoeki Tn. Tatang Tabrani
:
Independent Commissioners
Presiden Direktur Direktur
: :
Tn. Dick Sadikin Sapi’ie Ny. Loong Chun Nee Tn. Mukhnizam Bin Mahmud Tn. Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
: :
President Director Directors
Direktur tidak terafiliasi
:
Tn. Dick Sadikin Sapi’ie
:
Non-Affiliated Director
Ketua Komite Audit Anggota
: :
Tn. Tatang Tabrani Tn. Mohammad Faisal Ibrahim Tn. Jimmy Tjahjanto
: :
Head of Audit Committee Members
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan disetujui oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
The remuneration given to the members of the Boards of Commissioners and Directors of the Company is approved by the Annual General Shareholders Meeting. The remuneration of the Board of Directors is approved by the Board of Commissioners based on the approval from shareholders at the Annual General Shareholder Meeting.
Jumlah remunerasi yang diberikan adalah sebesar US$ 374.971 pada tahun 2010 dan US$ 101.114 pada tahun 2009. Persentase terhadap jumlah biaya gaji adalah 7,60% untuk tahun 2010 dan 2,52% untuk tahun 2009.
Total remuneration given amounted to US$ 374,971 in 2010 and US$ 101 ,114 in 2009. Percentage of total salary expense is 7.60% for 2010 and 2.52% for 2009.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/3 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) b.
c.
Anak perusahaan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 1.
GENERAL (continued) b.
Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 100% pada Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTMP”). RTMP didirikan di Republik Singapura tertanggal 28 Januari 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal tersebut.
The Company has 100% direct ownership in Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTMP”). RTMP was established in the Republic of Singapore dated 28 January 2010 and commercially started its operations on that date.
RTMP berkedudukan di Singapura. Kantor RTMP beralamat di 390 Jalan Ahmad Ibrahim, Singapura. Sesuai dengan pasal 3 dari Memorandum Asosiasi, ruang lingkup kegiatan utama RTMP adalah usaha kepemilikan dan operasi kapal.
RTMP is domiciled in Singapore. Its office is located in 390 Jalan Ahmad Ibrahim, Singapore. In accordance with article 3 of the Memorandum of Association, the scope of its main activity is ship owning and operations.
Pada tanggal 31 Desember 2010, RTMP memiliki jumlah aset sebesar US$ 242.253.
As of 31 December 2010, RTMP has total assets of US$ 242,253.
Perusahaan dan anak perusahaan bersamasama didefinisikan sebagai “Grup”.
The Company and the subsidiary together are defined as the “Group”.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Public Offering of Shares
Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
The Company’s offering of 15 million shares to the public through the stock exchange in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1072/SHM/MK.10/1989, dated 19 December 1989. On 5 March 1990, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam No. S-1369/PM/1992 untuk p enawaran umum kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.
On 21 August 1992, the Company obtained the Notice of Effectivity of Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam for its rights issue to the stockholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp 1,000 per share. On 29 October 1992, the shares issued through this rights issue were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.
On 3 August 2004, the Company completed a stock split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609,130,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2010, all of the Company’s issued shares totaling 609,130,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/4 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi pada tanggal 30 Maret 2011.
The Group’s consolidated financial statements were prepared and finalised by the Boards of Directors on 30 March 2011.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan juga disusun berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group which are in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and are also based on Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 regarding Guidance on the Financial Statements Presentation.
a.
a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali yang terkait dengan revaluasi instrumen derivatif, yang dicatat sebesar nilai wajarnya. Perusahaan mencatat pembukuannya dalam bahasa Inggris dan Dolar Amerika Serikat (“US$”/ “Dolar AS”) yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for the revaluation of derivatives instrument measure at fair value. The Company maintains its books in the English language and United States Dollars (“US”$/“US Dollars”) which has been approved by the Ministry of Finance through Decree No. KEP-39/PJ.42/1998 dated 16 January 1998.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in banks and deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.
Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung atau tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengendalikan anak perusahaan. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal dimana pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.
b.
Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiary in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of voting rights, or if equal to or less than 50%, the Company has the ability to control the entity. The Subsidiary is consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and is no longer consolidated from the date of disposal.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/5 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Laporan keuangan suatu kegiatan usaha luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri.
The accounts of the foreign operations that is integral part to the Company are translated as if the foreign operations’ transactions were the Company’s own transactions.
Hak minoritas dalam suatu anak perusahaan dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki kewajiban kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.
A minority interest is not recognised in respect of a subsidiary with a deficit in equity unless the minority shareholder has a contractual obligation to contribute to fund the deficit.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiary unless otherwise stated.
Penjabaran mata uang asing
c.
Foreign currency translations
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS di konversi menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS dikonversi menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Transactions denominated in currencies other than US Dollars are converted into US Dollars at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are translated into US Dollars at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollars are recognised in the consolidated statement of income.
Kurs, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The rates of exchange, based on the Bank Indonesia middle rate, used at the balance sheet dates were as follows:
2010
Rupiah per 1 Dolar AS Dolar Singapura per 1 Dolar AS Ringgit Malaysia per 1 Dolar AS
2009
8,991
9,400
1,2880
1,4033
3,0835
3,4217
Indonesian Rupiah (“Rupiah”) equivalent to US$1 Singapore Dollars equivalent to US$1 Malaysian Ringgit equivalent to US$1
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/6 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Transaksi dengan pihak hubungan istimewa Pihak-pihak yang istimewa adalah:
yang
mempunyai
memiliki
hubungan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Transactions with related parties
Related parties consist of the following:
1)
perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1) companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2) associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan atas Perusahaan tersebut, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (2) atau (3), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (2) or (3) or over which such a person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies, which have a common key member of management as the Company.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/7 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Penggunaan estimasi
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
f.
Kas dan setara kas
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates. f.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. g.
h.
Piutang usaha
Use of estimates
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and all investments with maturities of three months or less from the date of placement which are not pledged or restricted in their utilisation.
g.
Trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagih dari pelanggan atas jasa yang telah diserahkan dalam kegiatan usaha normal. Apabila penerimaan piutang diharapkan terjadi dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang usaha disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets.
Pada saat pengakuan awal, piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment.
Persediaan Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
h.
Inventories Inventories consist of vessel fuel which is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted average method.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/8 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
j.
Persediaan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan persediaan pada masa mendatang.
Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage of inventory.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that provision for inventory obsolescence was not necessary as at 31 December 2010 and 2009.
Perusahaan ventura bersama
i.
Joint ventures
Kepemilikan Grup dalam entitas yang dikendalikan bersama dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan.
The Group’s interests in jointly controlled entities are accounted for by the equity method of accounting and are initially recognised at cost.
Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan ventura bersama diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan ventura bersama menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan ventura bersama, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan ventura bersama.
The Group’s share of its joint ventures’ profits or losses is recognised in the consolidated statement of income. The cumulative movement are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in the joint venture equals or exceeds its interest in joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligation or made payments on the behalf of the joint venture.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan ventura bersama , dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan ventura bersama. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Apabila diperlukan, kebijakan akuntansi perusahaan ventura bersama diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.
Unrealised gains on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in the joint venture. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of joint venture have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Biaya dibayar dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories (continued)
Aset tetap Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Prepayments Prepayments are amortised over the years benefited using the straight-line method.
k.
Fixed assets Land is stated depreciated.
at
cost
and
is
not
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/9 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap selain tanah disusutkan menggunakan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama tahun sebagai berikut:
Fixed assets (continued) Fixed assets other than land are stated at cost of acquisition, less accumulated depreciation. Fixed assets other than land are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
l.
20 - 25 18 5 5 5 5 3- 5
Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment
Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutn ya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsoli dasian pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to the consolidated statement of income as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognised as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statement of income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from such date.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan Pada tanggal neraca, Grup melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
l.
Impairment of non-financial assets At balance sheet date, the Group undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/10 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Penurunan nilai dari aset non-keuangan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam tahun dimana pemulihan tersebut terjadi. m. Aset tidak berwujud
n.
o.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Fixed assets and other non-current assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is recorded as income in the year when the reversal occurs.
m. Intangible assets
Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaatnya, maksimum 20 tahun.
Intangible assets are stated at historical cost and amortised systematically over the estimated useful life with an amortisation year not exceeding 20 years.
Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aset tidak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortised cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the related year's consolidated statement of income.
Modal saham
n.
Share capital
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, neto setelah pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Dividen Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian Grup dalam tahun dimana pembagian dividen diumumkan.
o.
Dividends Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the year in which the dividends are declared.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/11 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
Laba bersih per saham dasar
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. q.
r.
Pengakuan pendapatan dan beban
Basic earnings per share Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weightedaverage number of ordinary shares outstanding during the year.
q.
Revenue and expense recognition
Pendapatan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penyewaan kapal dan jasa lain.
Revenue represents revenue earned from chartering of vessels and other services.
Pendapatan harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue is recognised when all of the following conditions are satisfied:
Jasa telah diberikan;
The services are rendered;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Grup tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Imbalan karyawan (i)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja
r.
revenue
can
be
Employee benefits (i) Post-retirement benefit obligations
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.
Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Company’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/12 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Imbalan karyawan (lanjutan) (i)
(ii)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Employee benefits (continued)
Kewajiban imbalan pasca masa kerja (lanjutan)
(i) Post-retirement benefit obligations (continued)
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca, serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The liability recognised in the consolidated balance sheet in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approxi mating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlahnya melebihi 10% dari imbalan pasti, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension plan, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit, are charged or credited to consolidated statement of income over the average remaining service lives of the related employees.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.
(ii) Termination benefits Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Company recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/13 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Perpajakan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Tarif pajak yang berlaku saat ini atau secara substansial telah berlaku digunakan untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted or substantially e nacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal dapat dipakai.
Deferred tax assets related to future tax benefits and the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the future tax benefits and unused tax losses can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding, pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised proportionately with the revenue recognised in the current year. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, Grup menggunakan Norma Perhitungan Khusus Penghasilan Neto Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri, yaitu sebesar 4% dari penghasilan bruto, dimana besarnya hutang pajak penghasilan adalah 1,2% dari penghasilan bruto dan bersifat final. Norma perhitungan ini diterapkan atas penghasilan yang diterima atau yang ditangguhkan yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang, termasuk penyewaan kapal.
In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated 14 June 1996, a special calculation norm is applied for computing the net income of domestic shipping enterprises of 4% of gross revenue; while the amount of income tax payable is 1.2% of the final gross revenue. This calculation norm is applied to all remuneration received or accrued from the transport of people and/or cargo, including ship rental.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/14 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset keuangan I. Klasifikasi
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Financial assets I.
Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut: aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pemerolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.
The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through consolidated statement of income, loans and receivables, and available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian
(1) Financial assets at fair value through consolidated statement of income
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian merupakan aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini jika diperoleh terutama untuk dijual dalam waktu dekat. Derivatif juga dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan kecuali apabila derivatif tersebut telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar.
Financial assets at fair value through consolidated statement of income are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated as hedges. Assets in this category are classified as current assets.
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset-aset ini merupakan aset lancar, kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan, yang dalam hal ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan Grup dan piutang Grup terdiri atas ‘piutang dagang dan piutang lain-lain’ dan kas dan setara kas pada neraca konsolidasian.
(2) Loan and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting year. These are classified as non -current assets. The Group’s loans and receivables comprise ‘trade and other receivables’ and cash and cash equivalents in the consolidated balance sheet.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/15 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Aset keuangan (lanjutan) I. Klasifikasi (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Financial assets (continued) I.
Classification (continued)
(3) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(3) Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang telah ditetapkan dalam kategori ini ataupun yang tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan ini digolongkan ke dalam aset tidak lancar kecuali bila jatuh tempo d alam jangka waktu 12 bulan atau manajemen berniat untuk menjual investasi tersebut dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir tahun pelaporan.
Available-for-sale financial assets are non-derivative assets that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non -current assets unless the investment matures or management intends to dispose them within 12 months after the end of the reporting year.
II. Pengakuan dan pengukuran
II. Recognition and measurement
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang terjadi secara reguler diakui pada tanggal perdagangan - tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi untuk semua aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dan biaya transaksinya dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko and manfaat atas kepemilikan aset tersebut.
Regular purchases and sales of financial assets are recognised on the trade-date - the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Investments are initially recognised at fair value plus transaction costs for all financial assets not carried at fair value through consolidated statement of income. Financial assets carried at fair value through consolidated statement of income are initially recognised at fair value, and transaction costs are expensed in the consolidated statement of income. Financial assets are derecognised when the rights to receive ca sh flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian selanjutnya dicatat pada nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Available-for-sale financial assets and financial assets at fair value through consolidated statement of income are subsequently carried at fair value. Loans and receivables are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/16 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Kewajiban keuangan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Financial liabilities
Grup mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat kewajiban keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group classifies its financial liabilities into the categories at: (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities carried at amortised cost. The classification depends on the purpose for which the financial liabilities were acquired. Management determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are derecognised when it is extinguished which is the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
(1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi
(1) Financial liabilities at through profit or loss
fair
value
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah kewajiban keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading. A financial liability is classified in this category if incurred principally for the purpose of repurchasing it in the short-term.
Kewajiban keuangan yang diukur pada wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba-rugi konsolidasian.
Financial liabilities carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value and subsequently carried at fair value, with gains and losses recognised in the consolidated statement of income.
(2) Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, dengan rnenggunakan metode suku bunga efektif. Mereka dimasukkan didalam kewajiban lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Kewajiban keuangan ini diklasifikasikan sebagai kewajiban tidak lancar.
(2) Financial liabilities amortised cost
carried
at
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities carried at fair value through profit or loss, are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial liabilities are carried at amortised cost using the effective interest method. They are included in current liabilities, except for maturities more than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current liabilities.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/17 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Kewajiban keuangan (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
(2) Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial liabilities (continued) (2) Financial liabilities carried amortised cost (continued)
Keuntungan dan kerugian diakui daiam laporan laba-rugi ketika kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. v.
Saling hapus antar instrumen keuangan
Gains and losses are recognised in the statement of income when the financial liabilities are derecognised or impaired, as well as through the amortisation process. v.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan didalam neraca konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan. w.
Penurunan nilai aset keuangan
at
Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
w.
Impairment of financial assets
Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
Assets carried at amortised cost
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (‘peristiwa kerugian’) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan Grup untuk menentukan apakah terdapat bukti obyektif terjadinya kerugian penurunan nilai termasuk:
The criteria that the Group uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
-
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
-
Significant financial difficulty of the issuer or obligor;
-
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok pinjaman;
-
a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/18 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w.
Impairment (continued) Assets carried (continued)
of
at
financial
amortised
assets
cost
-
dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, Grup memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
-
the Group, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
-
terdapat kemungkinan besar bahwa pihak peminjam akan mengalami kepailitan atau akan menjalani reorganisasi keuangan lainnya;
-
it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorgani sation;
-
hilangnya pasar aktif bagi aset keuangan tersebut akibat kesulitan keuangan; atau
-
the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
-
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari portofolio aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam portofolio aset tersebut, termasuk:
-
observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
(i) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam portofolio tersebut
(i) adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio;
(ii) kondisi ekonomi internasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam portofolio tersebut
(ii) international or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Pada awalnya, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists.
Jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan pa da tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset diturunkan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the p resent value of estimated future cash flows (excluding future losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The asset’s carrying amount is reduced and the loss is recognised in the consolidated statement of income.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/19 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w.
x.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w.
Impairment (continued)
of
assets
Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
Assets carried (continued)
Jika, pada tahun selanjutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan berkurangnya kerugian tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the consolidated statement of income.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai
x.
at
financial
Derivative financial hedging activities
amortised
instruments
cost
and
Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dilakukan dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. Grup mengelompokkan derivatif sebagai:
Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as either:
(a) lindung nilai terhadap nilai wajar aset dan kewajiban yang diakui atau terhadap komitmen teguh (lindung nilai atas nilai wajar);
(a) hedges of the fair value of recognised assets or liabilities or a firm commitment (fair value hedge);
(b) lindung nilai terhadap risiko tertentu terkait dengan aset dan kewajiban diakui atau terhadap transaksi kemungkinan besar diperkirakan terjadi (lindung nilai arus kas); atau
yang yang yang akan
(b) hedges of a particular risk associated with a recognised asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge); or
(c) lindung nilai terhadap investasi bersih pada entitas asing (lindung nilai investasi neto).
(c) hedges of a net investment in a foreign entity (net investment hedge).
Pada awal terjadinya transaksi, Grup melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, serta tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penentuannya, pada awal lindung nilai dan secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai memiliki efektivitas sangat tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
The Group documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/20 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Derivative financial instruments hedging activities (continued)
and
Nilai wajar berbagai instrumen derivatif yang digunakan untuk tujuan lindung nilai disajikan di Catatan 12. Pergerakan cadangan lindung nilai di dalam ekuitas konsolidasian disajikan di Catatan 12. Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau kewajiban jangka panjang ketika sisa item yang dilindung nilai lebih dari 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau kewajiban jangka pendek ketika sisa jatuh tempo item yang dilindung nilai kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau kewajiban jangka pendek.
The fair values of various derivative instruments used for hedging purposes are disclosed in Note 12. Movements on the hedging reserve in consolidated shareholders’ equity are shown in Note 12. The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining hedged item is more than 12 months and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
Lindung nilai arus kas
Cash flow hedge
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi persyaratan sebagai lindung nilai arus kas diakui di dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai ‘pendapatan/(beban) lain-lain’.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognised in equity. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the consolidated income statement within ‘other income/(expenses)’.
Jumlah yang terakumulasi pada ekuitas direklasifikasikan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian di dalam tahun ketika item yang dilindung nilai mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasian (misalnya, ketika prakiraan penjualan yang menjadi item yang dilindung nilai terjadi). Keuntungan atau kerugian yang timbul dari instrumen swap terkait dengan bagian efektif lindung nilai atas pinjaman bersuku bunga variabel diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai ‘biaya keuangan’. Keuntungan atau kerugian dari bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai ‘pendapatan/(beban) lain-lain’. Namun, ketika prakiraan transaksi yang menjadi item yang dilindung nilai menimbulkan pengakuan aset non-keuangan (misalnya, persediaan atau aset tetap), keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas dipindahkan dari ekuitas dan dimasukkan ke dalam pengukuran awal biaya perolehan aset. Jumlah yang ditangguhkan akhirnya akan diakui di dalam harga pokok penjualan untuk persediaan atau pada saat depresiasi untuk aset tetap.
Amounts accumulated in equity are reclassified to consolidated income statement in the years when the hedged item affects consolidated statement of income (for example, when the forecast sale that is hedged takes place). The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging variable rate borrowings is recognised in the consolidated income statement within ‘finance costs’. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised in the consolidated income statement within ‘other income/(expenses)’. However, when the forecast transaction that is hedged results in the recognition of a non-financial asset (for example, inventory or fixed assets), the gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of the asset. The deferred amounts are ultimately recognised in cost of goods sold in the case of inventory or in depreciation in the case of fixed assets.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/21 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
y.
z.
Instrumen keuangan derivatif dan kegiatan lindung nilai (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Derivative financial instruments hedging activities (continued)
and
Lindung nilai arus kas (lanjutan)
Cash flow hedge (continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di dalam ekuitas akan tetap berada di dalam ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi akhirnya diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang dilaporkan di ekuitas segera dipindahkan ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai ‘pendapatan/(beban) lain-lain’.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the consolidated statement of income. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated statement of income within ‘other income/(expenses)’.
Pelaporan segmen
y.
Segment reporting
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat imbalan yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lai n.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
Grup melakukan segmentasi pelaporan keuangannya menjadi segmen usaha (primer). Grup tidak menyajikan informasi segmen sekunder karena aktivitas anak perusahaan direncanakan akan beroperasi di Indonesia secara permanen.
The Group segments its financial reporting based on business (primary) segments. Since the subsidiary i s planned to be operated permanently in Indonesia, hence no secondary segment information is disclosed.
Hutang usaha Hutang usaha merupakan kewajiban untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Hutang usaha diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek apabila jatuh tempo pembayarannya dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama). Jika tidak, hutang usaha disajikan sebagai kewajiban jangka panjang.
z.
Accounts payables Accounts payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as noncurrent liabilities.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/22 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) z.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 2.
Hutang usaha (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z.
Pada saat pengakuan awal, hutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Account payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
aa. Pinjaman
3.
Account payables (continued)
aa. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi; selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the consolidated statement of income over the year of the borrowings using the effective interest method.
Biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penarikan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama tahun fasilitas.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the year of the facility to which it relates.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2010
Kas Bank Dolar AS PT Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Indonesia (“PT OCBC Indonesia”) Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapura (“OCBC Singapura”) PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) Jumlah rekening Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
7,048
13,323
Cash on hand Cash in banks US Dollars
2,272,089
1,426,311
1,800,151 1,442,753 674,484
173,964 1,870,510 96,215
50,390
160,626
6,239,867
3,727,626
PT Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Indonesia (“PT OCBC Indonesia”) Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapore (“OCBC Singapore”) PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) Total US Dollars accounts
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/23 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 3.
2010
2009
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Bank-bank lainnya
468,172 164,875 7,328
456,281 710,494 33,303
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Other banks
Jumlah rekening Rupiah
640,375
1,200,078
Total Rupiah accounts
35,798
5,611
3,615
-
Singapore Dollars OCBC Singapore Standard Chartered Bank Singapore
39,413
5,611
Total Singapore Dollars accounts
Dolar Singapura OCBC Singapura Standard Chartered Bank Singapura Jumlah rekening Dolar Singapura Deposito berjangka Dolar AS Standard Chartered Bank Singapura
Tingkat suku bunga dari deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut:
5,000
-
6,931,703
4,946,638
5.74%
-
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak yang memiliki hubungan istimewa.
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA
Jangka pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Dolar AS PT Bank UOB Buana - Rupiah
Jangka panjang OCBC Singapura - Dolar AS
RESTRICTED CASH 2009
174,941 15,387
55,459
190,328
55,459
518,618
518,618
708,946
574,077
Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank UOB Buana merupakan dividen yang belum diambil oleh pemegang saham publik. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening escrow pada OCBC Singapura diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman senilai US$ 35.000.000 dengan Cooperative Centrale Reiffeisen-Boerenleenbank B.A (“Rabobank International”) dan OCBC Singapura (lihat Catatan 16).
The interest rates of the above time deposit were as follows:
There are no cash or cash equivalents held with related parties.
4.
2010
Time deposit US Dollars Standard Chartered Bank Singapore
Current PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US Dollars PT Bank UOB Buana - Rupiah
Non current OCBC Singapore - US Dollars
The restricted cash held in PT Bank UOB Buana represents unclaimed dividends of public shareholders. Restricted cash held in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents bank guarantee facility. Restricted cash in escrow account of OCBC Singapore is governed by the US$ 35,000,000 loan facility agreement with Cooperative Centrale ReiffeisenBoerenleenbank B.A (“Rabobank International”) and OCBC Singapore (see Note 16).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/24 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
PIUTANG USAHA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 5.
2010
TRADE RECEIVABLES 2009
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - jangka pendek PT Batuah Abadi Lines (“BAL”) CH Offshore Pte Ltd Jumlah Pihak ketiga - jangka pendek Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Provisi penurunan nilai awal tahun Penambahan provisi tahun berjalan
a. By Debtors
344,149 -
47,697
344,149
47,697
12,645,456 232,973
16,225,267 143,328
12,878,429
16,368,595
(917,944)
-
Related parties - current PT Batuah Abadi Lines (“BAL”) CH Offshore Pte Ltd Subtotal Third parties - current Local debtors Foreign debtors
(155,384)
(917,944)
Provision for impairment beginning of the year Additional provision during the year
Provisi penurunan nilai piutangakhir tahun
(1,073,328)
(917,944)
Provision for impairment end of the year
Jumlah - bersih
11 ,805,101
15,450,651
Subtotal - net
Jumlah total - bersih
12 ,149,250
15,498,348
Grand total - net
3,285,442
-
Third party - non current Local debtor
(1,642,721)
-
Additional provision during the year
1,642,721
-
Subtotal – net
13 ,791,971
15,498,348
Pihak ketiga - jangka panjang Pelanggan dalam negeri Penambahan provisi tahun berjalan Jumlah - bersih
Persentase piutang dari pihak yang memiliki hubungan istimewa terhadap jumlah aset
0.35%
0.05%
b. Berdasarkan Umur 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
Percentage of trade receivables from related parties to total assets b. By Aging Category
7,038,130 2,906,204 1,449,652 5,114,034
7,767,155 4,220,550 2,750,507 1,678,080
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Provisi penurunan nilai piutang
16,508,020 (2,716,049)
16,416,292 (917,944)
Provision for impairment
Jumlah - bersih
13,791,971
15,498,348
Total - net
Berdasarkan telaah per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha per periode tersebut dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak diperlukan tambahan provisi penurunan nilai piutang.
Based on review as of 31 December 2010 and 2009, management believes that the trade receivable as at the period end was fully recoverable and therefore no additional provision for impairment was required.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/25 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. 2010
TRADE RECEIVABLES (continued) 2009
c. Berdasarkan Mata Uang
6.
c. By Currency
Dolar AS Rupiah
14,583,823 1,924,197
14,474,968 1,941,324
Provisi penurunan nilai piutang
16,508,020 (2,716,049 )
16,416,292 (917,944)
Jumlah - bersih
13,791,971
15,498,348
US Dollars Rupiah Provision for impairment Total - net
Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan berkisar antara 60 hari sampai dengan 90 hari.
The credit terms granted to customers range from 60 to 90 days.
Lihat Catatan 27 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related party transactions.
PIUTANG LAIN LAIN, UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
6.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa BAL Marcopolo Shipyard Pte Ltd PT Scomi Oil Tools Cuan Hup (“CH”) Ship Management Pte Ltd Scomi Marine Berhad Cuan Hup (“CH”) Offshore Pte Ltd
Pihak ketiga Piutang lain-lain Uang muka Biaya dibayar dimuka
Jumlah - bersih Persentase piutang lain-lain dari pihak yang memiliki hubungan istimewa terhadap jumlah aset
OTHER RECEIVABLES, ADVANCES AND PREPAYMENTS 2009 Related parties BAL Marcopolo Shipyard Pte Ltd PT Scomi Oil Tools Cuan Hup (“CH”) Ship Management Pte Ltd Scomi Marine Berhad Cuan Hup (“CH”) Offshore Pte Ltd
123,006 20,564 2,280
241,285 2,286
-
1,000,000 96,812
-
6
145,850
1,340,389
1,077,844 223,342 220,745
1,524,429 151,384 293,674
1,521,931
1,969,487
1,667,781
3,309,876
Total - net
1.31%
Percentage of other receivables from related parties to total assets
0.15%
Third parties Other receivables Advances Prepayments
Berdasarkan telaah atas piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2010 dan 2009, manajemen berkeyakinan bahwa seluruhnya dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan provisi penurunan nilai.
Based on a review of other receivables, advances and prepayments as of 31 December 2010 and 2009, management believes that all amounts are fully recoverable and therefore no provision of impairment was required.
Lihat Catatan 27 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Refer to Note 27 for details of related party transactions.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/26 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG DARI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
YANG
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
MEMPUNYAI
7.
Akun ini merupakan saldo pinjaman tanpa bunga yang timbul dari pemberian pinjaman kepada seorang Direktur Perusahaan. Lihat Catatan 27 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. 8.
INVESTASI BERSAMA
PADA
PERUSAHAAN
VENTURA
This account represents non-interest-bearing loan granted to one of the Directors of the Company. Refer to Note 27 for details of related party transactions.
8.
Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTOP”) didirikan pada tanggal 28 Januari 2010 dengan proporsi kepemilikan 70% milik Perusahaan dan 30% milik Marco Polo Ventures Pte Ltd. (“MP”). RTOP memiliki sebuah kapal yang disewakan kepada RTMP (Catatan 28i).
INVESTMENT IN JOINT VENTURES
Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTOP”) was established on 28 January 2010 with a shareholding proportion of 70% for the Company and 30% for Marco Polo Ventures Pte Ltd. (“MP”). RTOP ownes a vessel which is chartered to RTMP (Note 28i).
2010
9.
RECEIVABLES FROM A RELATED PARTY
2009
Biaya perolehan Akumulasi bagian laba bersih RTOP
5,773,506
-
357,862
-
Acquisition costs Accumulated equity in net earnings of RTOP
Jumlah tercatat
6,131,368
-
Total carrying amount
JAMINAN DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
2010
REFUNDABLE PREPAYMENTS
DEPOSITS
AND
2009
Biaya dibayar dimuka Uang jaminan Uang muka untuk investasi pada perusahaan ventura bersama
14,793 4,262
63,854 3,684
Prepayments Refundable deposits
-
2,982,000
Advances for investment in joint venture
Jumlah
19,055
3,049,538
Total
Uang muka merupakan pembayaran tahap pertama dan kedua dari pembangunan kapal sehubungan dengan Perjanjian Ventura Bersama antara Perusahaan dengan MP untuk membentuk RTOP (Catatan 8).
The advance represents the first and second installments for vessel construction regarding the Joint Venture Agreement between the Company and MP to establish RTOP (Note 8).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/27 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP
10. 1 Januari/ January 2010
Biaya perolehan: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
Nilai Buku Bersih
Akumulasi penyusutan: Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
Nilai Buku Bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
FIXED ASSETS Reklasifikasi/ Reclassification 1,704,061 (1,704,061)
31 Desember/ December 2010
385,850 99,319,543 790,572 287,636 13,261 200,772 38,989 199,946 -
1,103,305 15,458 6,143 1,752,940
(2,104,053) (14,326) -
101,236,569
2,877,846
(2,118,379)
-
101,996,036
32,488,923 615,402 255,734 13,261 174,434 38,721 178,358
6,600,212 43,956 8,841 9,539 195 13,171
(1,490,824) (9,325 ) -
-
37,598,311 659,358 264,575 13,261 174,648 38,916 191,529
33,764,833
6,675,914
(1,500,149)
-
38,940,598
67,471,736 1 Januari/ January 2009
Biaya perolehan: Tanah Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
385,850 100,022,856 790,572 287,636 13,261 201,904 38,989 206,089 48,879
63,055,438
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Accumulated depreciation: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vechiles Office furniture and fixtures Office equipment
Net Book Value
31 Desember/ December 2009
385,850 92,714,956 790,572 273,087 13,261 212,859 38,989 194,792 13,272,107
305,082 14,549 13,710 6,288 7,621,477
(14,594,079) (25,797) (1,134 ) -
107,896,473
7,961,106
(14,621,010)
-
101,236,569
39,710,676 571,447 246,746 13,261 188,629 38,243 163,364
6,757,950 43,955 8,988 11,602 478 16,128
(13,979,703) (25,797) (1,134 )
-
32,488,923 615,402 255,734 13,261 174,434 38,721 178,358
40,932,366
6,839,101
(14,006,634)
-
33,764,833
66,964,107
20,893,584 (20,893,584)
Costs: Land Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Construction in progress
385,850 99,319,543 790,572 287,636 13,261 200,772 38,989 199,946 -
67,471,736
Costs: Land Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vehicles Office furniture and fixtures Office equipment Construction in progress
Accumulated depreciation: Vessels and equipment Buildings Building improvements Machinery and equipment Motor vechiles Office furniture and fixtures Office equipment
Net Book Value
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/28 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Keuntungan penjualan aset tetap
4,168,121 (614,376)
Proceeds from sale of fixed assets Net carrying amount
710,545
3,553,745
Gain on sale of fixed assets
2010
Jumlah
2009
1,328,775 (618,230)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban operasi langsung (Catatan 20) Beban umum dan administrasi (Catatan 21)
FIXED ASSETS (continued) Sale of fixed assets consists of the following:
2010 Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat bersih
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Depreciation expense was allocated to the following: 2009
6,600,212
6,757,951
75,702
81,150
Direct expenses (Note 20) General and administrative expenses (Note 21)
6,675,914
6,839,101
Total
Beberapa kapal dengan nilai tercatat sebesar US$ 32.148.031 pada 31 Desember 2010 (2009: US$ 34.739.219) digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dari OCBC Singapura dan Rabobank International (Catatan 16) dan atas fasilitas garansi bank sebesar US$ 6.300.000 yang diperoleh dari PT Bank UOB Buana (Catatan 28a).
Certain vessels with a carrying value of US$ 32,148,031 as at 31 December 2010 (2009: US$ 34,739,219) were used as collateral for bank loans obtained from OCBC Singapore and Rabobank International (Note 16) and for a bank guarantee facility of US$ 6,300,000 provided by PT Bank UOB Buana (Note 28a).
Selain itu, kapal Duta 7 dan Kaspadu dengan nilai tercatat masing-masing US$ 6.390.037 dan US$ 19.586.161 pada 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dari OCBC Singapura (Catatan 13b).
In additions, vessels named Duta 7 and Kaspadu with a carrying value of US$ 6,390,037 and US$ 19,586,161, respectively as of 31 December 2010 were used as collateral for bank loan obtained from OCBC Singapore (Note 13b).
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Jakarta dan Balikpapan seluas 1.747 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 dan 30 tahun sampai tahun 2012, 2026 dan 2027. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located in Jakarta and Balikpapan consisting of 1,747 square meters with Land Use Rights for a year of 20 and 30 years, respectively, until 2012, 2026 and 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since they were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 99.607.325 dan Rp 518.100.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan US$ 71.967.000 dan Rp 518.100.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The fixed assets, except for land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$ 99,607,325 and Rp 518,100,000 as at 31 December 2010 and US$ 71,967,000 and Rp 518,100,000 as at 31 December 2009. Management believes that the insurance coverage was adequate to cover possible losses on the assets insured.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/29 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TIDAK BERWUJUD
11. 2010
Kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia Akumulasi amortisasi
INTANGIBLE ASSET 2009 Coal barging contract with PT Arutmin Indonesia Accumulated amortisation
10,964,656 (8,148,850)
10,964,656 (6,269,930)
Jumlah tercatat
2,815,806
4,694,726
Perubahan akumulasi amortisasi Awal tahun Amortisasi selama tahun berjalan (Catatan 20)
6,269,930
4,391,010
1,878,920
Changes in the accumulated amortisation Beginning of the year Amortisation during the year 1,878,920 (Note 20)
Akhir tahun
8,148,850
6,269,930
Carrying amount
End of the year
Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh BAL, pihak yang memiliki hubungan istimewa, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal. Kontrak ini sebelumnya berlaku hingga 1 Juli 2008 dan telah diperpanjang secara tahunan dengan persetujuan PT Arutmin Indonesia sampai dengan 30 Juni 2011. Manajemen berpendapat bahwa kontrak ini dapat diperpanjang lagi setidaknya hingga satu tahun kemudian sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dengan pertimbangan hubungan bisnis jangka panjang yang telah ada dengan PT Arutmin Indonesia. Dengan demikian, aset tidak berwujud ini diamortisasi hingga periode yang berakhir 30 Juni 2012.
On 1 September 2006, the Company acquired the coal barging contract with PT Arutmin Indonesia, which was previously owned by BAL, a related party, along with the acquisition of 27 vessels. The contract was valid up to 1 July 2008 and has been extended annually by PT Arutmin Indonesia up to 30 June 2011. The management believes that the contract can be further extended for at least another one year up to 30 June 2012 considering the long-term business relationship with PT Arutmin Indonesia. Accordingly, the intangible asset is being amortised over the period up to 30 June 2012.
Dalam kontrak pengangkutan batubara ini, PT Arutmin Indonesia menjamin Perusahaan akan mengangkut 8.500.000 ton batubara per tahun.
Under the coal barging contract, PT Arutmin Indonesia guaranteed 8,500,000 tons of coal to be transported annually.
12. KEWAJIBAN SWAP BUNGA
12.
Nilai wajar bersih instrumen keuangan derivatif pada tanggal neraca dan yang ditujukan untuk lindung nilai arus kas adalah: 2010 Swap tingkat bunga - OCBC Singapura Swap tingkat bunga - Rabobank International
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian tidak lancar
INTEREST SWAP LIABILITIES The net fair values of derivative financial instruments and designated for cash flow hedges at the balance sheet dates were: 2009
243,203
569,235
243,440
570,552
486,643
1,139,787
(486,643) -
Interest rate swap - OCBC Singapore Interest rate swap - Rabobank International
(802,308)
L ess current maturities
337,479
Non-current portion
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/30 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. KEWAJIBAN SWAP BUNGA (lanjutan)
12.
Nilai wajar kontrak swap yang belum jatuh tempo yang tercatat dalam akun cadangan lindung nilai pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 OCBC Singapura Rabobank International
a.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) INTEREST SWAP LIABILITIES (continued) The fair values of the swap contracts which are not yet due recognised in hedging reserve account as at 31 December 2010 and 2009 were as follows: 2009
73,518 73,753
399,550 400,865
147,271
800,415
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan OCBC Singapura. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 November 2006 dengan jumlah nosional awal sebesar US$ 15 juta. Jumlah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Februari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011. Rincian dari kontrak swap ini adalah:
a.
OCBC Singapore Rabobank International
On 2 November 2006, the Company entered into an interest swap transaction agreement with OCBC Singapore. The trade date of the swap transaction was 2 November 2006, with an original notional amount of US$ 15 million. The notional amount will reduce from 29 February 2008, throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is 31 August 2011. Details of the swap contract are as follows:
Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Fixed rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga tetap: 4,95%.
Fixed rate: 4.95%.
Jumlah mengambang:
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga mengambang: OCBC Singapura.
Floating rate payer: OCBC Singapore.
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Floating rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga mengambang: US$ LIBOR British Banker's Association.
Floating rate: US$ LIBOR - British Banker's Association.
Akuntansi lindung nilai dimulai sejak 1 Januari 2008 ketika instrumen derivatif ini ditentukan dan terdokumentasi sebagai lindung nilai arus kas.
Hedge accounting was applied starting 1 January 2008, when the instrument was designated and documented as a cash flow hedge.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/31 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. KEWAJIBAN SWAP BUNGA (lanjutan) b.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 12.
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian swap tingkat bunga (Interest Rate Swap) dengan Rabobank International. Tanggal transaksi swap ini adalah 2 November 2006 dengan jumlah nosional awal sebesar US$ 15 juta. Jumlah nosional ini akan berkurang pada setiap tanggal pembayaran yang dimulai pada tanggal 29 Februari 2008 sepanjang masa berlakunya perjanjian. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011. Rincian dari kontrak swap ini adalah:
INTEREST SWAP LIABILITIES (continued) b.
On 2 November 2006, the Company entered into an interest swap transaction agreement with Rabobank International. The trade date of the swap transaction was 2 November 2006, with an original notional amount of US$ 15 million. The notional amount will reduce from 29 February 2008, throughout the term of the agreement. The termination date of the agreement is 31 August 2011. Details of the swap contract are as follows:
Jumlah tetap:
Fixed amounts:
Pembayar tingkat bunga tetap: Perusahaan.
Fixed rate payer: the Company.
Tanggal pembayaran tingkat bunga tetap: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Fixed rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga tetap: 4,895%.
Fixed rate: 4.895%.
Jumlah mengambang:
Floating amounts:
Pembayar tingkat bunga Rabobank International.
mengambang:
Floating rate International.
payer:
Rabobank
Tanggal pembayaran tingkat bunga mengambang: setiap tengah tahunan mulai 31 Agustus 2006 sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
Floating rate payer payment dates: semiannually commencing from 31 August 2006, through the termination date.
Tingkat bunga mengambang: US$ LIBOR British Banker's Association.
Floating rate: US$ LIBOR - British Banker's Association.
Akuntansi lindung nilai dimulai sejak 1 Januari 2008 ketika instrumen derivatif ini ditentukan dan terdokumentasi sebagai lindung nilai arus kas.
Hedge accounting was applied starting 1 January 2008, when the instrument was designated and documented as a cash flow hedge.
13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
13. 2010
SHORT-TERM BANK LOANS 2009
Revolving loan Pre-delivery loan
5,000,000 -
5,000,000 4,307,500
Revolving loan Pre-delivery loan
Jumlah
5,000,000
9,307,500
Total
a.
Revolving loan Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari OCBC Singapura dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000 yang jatuh tempo 6 bulan setelah penarikan (Catatan 16).
a.
Revolving loan The Company obtained revolving loan facilities from OCBC Singapore with a maximum amount of US$ 5,000,000 which is due 6 months after the drawdown (Note 16).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/32 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) b.
Pre-delivery loan dan post-delivery loan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 13.
SHORT-TERM BANK LOANS (continued) b.
Pre-delivery loan and post-delivery loan
Pada tanggal 4 September 2008, Perusahaan memperoleh pre-delivery term loan facility (“Predelivery”) dan post-delivery term loan facility (“Post-delivery”) dari OCBC Singapura masingmasing sebesar US$ 4.307.500 dan US$ 12.061.000. Pinjaman Pre-delivery digunakan untuk membiayai angsuran pembayaran ke 3 dan ke 4 kontrak pembuatan kapal. Sedangkan Post-delivery digunakan untuk membiayai angsuran pembayaran ke 5 dan ke 6 kontrak pembuatan kapal. Lihat Catatan 16 untuk Post-delivery.
On 4 September 2008, the Company obtained a pre-delivery term loan facility (“Pre-delivery”) and a post-delivery term loan facility (“Post-delivery”) from OCBC Singapore amounting to US$ 4,307,500 and US$ 12,061,000, respectively. The purpose of Pre-delivery is to finance the 3 rd and th the 4 installment payments under the shipbuilding contract. The Post-delivery th th is to finance the 5 and 6 installment payments under the shipbuilding contract. Refer to Note 16 for Post-delivery.
Pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan Post-delivery sebesar US$ 8.615.000. Pada saat bersamaan, Perusahaan juga melakukan pembayaran penuh atas Pre-delivery dan pembayaran sebagian atas Post-delivery sebesar US$ 1.000.000. Pada tanggal 30 Desember 2010, Perusahaan melakukan pembayaran kembali Post-delivery sebesar US$ 1.000.000, sehingga saldo atas Post-delivery pada tanggal 31 Desember 2010 adalah US$ 6.615.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2013.
As at 29 June 2010, the Company has withdrawn the Post-delivery amounting to US$ 8,615,000. At the same time, the Company also fully paid the Pre-delivery and partially paid Post-delivery amounting to US$ 1,000,000. On 30 December 2010, the Company has paid additional instalment for Post-delivery amounting to US$ 1,000,000, hence the outstanding balances of Post-delivery as at 31 December 2010 was US$ 6,615,000, and will mature at 30 June 2013.
Tingkat bunga per tahun fasilitas Pre-delivery dan Post-delivery ditetapkan dengan suku bunga LIBOR ditambah dengan margin tertentu berdasarkan pada rasio keuangan Perusahaan.
The Pre-delivery and Post-delivery loan facilities bear interest rates at the aggregate of LIBOR and a margin based on the Company’s financial ratio.
Salah satu persyaratan penting berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman diatas adalah Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti yang tertera didalam perjanjian fasilitas pinjaman.
One significant provision of the abovementioned loan agreement is that the Company is to maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreements.
Pinjaman diatas dijamin dengan akta hipotek atas 2 kapal yang bernama Duta 7 dan Kaspadu (lihat Catatan 10).
The above loan is secured by a deed of mortgage of 2 vessel named Duta 7 and Kaspadu (see Note 10).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/33 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. HUTANG USAHA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 14.
2010
ACCOUNT PAYABLES 2009
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Creditors
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa RTOP BAL CH Offshore Pte Ltd CH Logistics Pte Ltd
433,100 2,420 -
238,893 24,822
Related parties RTOP BAL CH Offshore Pte Ltd CH Logistic Pte Ltd
Jumlah
435,520
263,715
Subtotal
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
3,359,526 50,428
2,969,079 268,280
Third parties Local suppliers Foreign suppliers
Jumlah
3,409,954
3,237,359
Subtotal
Jumlah Hutang Usaha
3,845,474
3,501,074
Total Account Payables
0.73%
Percentage of account payables to related parties to total liabilities
Persentase hutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban
1.40%
b. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Ringgit Malaysia
b. By Currency 2,174,894 1,630,843 39,117 620
2,146,727 1,205,801 148,546 -
3,845,474
3,501,074
Lihat Catatan 27 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Rupiah US Dollars Singapore Dollars Malaysian Ringgit
Refer to Note 27 for details of related party transactions.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/34 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
15. HUTANG LAIN-LAIN DAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
15.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain RTOP Scomi Marine Berhad Jumlah Pihak ketiga Bahan bakar Biaya bunga Biaya penerbitan saham Jasa profesional Remunerasi direktur, komisaris dan komite audit Gaji dan upah awak kapal Konstruksi kapal Perbaikan dan perawatan Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 50.000)
Jumlah hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar Persentase hutang lain-lain kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban
OTHER PAYABLES EXPENSES
AND
ACCRUED
2009
1,945 8,474
21,137
Related parties Other payables RTOP Scomi Marine Berhad
10,419
21,137
Subtotal
541,095 369,228 325,138 167,175
335,681 33,926
123,706
55,034
88,823 -
22,152 861,500 205,000
690,147
1,174,808
2,305,312
2,688,101
2,315,731
2,709,238
Total other payables and accrued expenses
0.06%
Percentage of other payables to related parties to total liabilities
0.04%
Lihat Catatan 27 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. 16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
Salaries and wages of the crew Vessels construction Repairs and maintenance Others (each below US$ 50,000)
Refer to Note 27 for details of related party transactions. 16.
2010
Third parties Fuel Interest expense Right issue expenses Professional fees Directors, commissioners and audit committees remuneration
LONG-TERM BANK LOANS 2009
Fasilitas Pinjaman Berjangka OCBC Singapura Rabobank International
5,959,000 5,959,000
9,334,000 9,334,000
Term Loan Facility OCBC Singapore Rabobank International
Post-delivery loan OCBC Singapura (Catatan 13b)
6,615,000
-
Post-delivery loan OCBC Singapore (Note 13b)
18,533,000
18,668,000
Total
(18,533,000)
(6,750,000)
Less current maturities
11,918,000
Long-term loans - net of current maturities
Jumlah Dikurangi hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang jangka panjang - dikurangi hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/35 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 16.
LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Pinjaman Berjangka
Term Loan Facility
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sebesar US$ 35.000.000 dengan Rabobank International dan OCBC Singapura yang secara individual atau bersama-sama bertindak sebagai arranger dan kreditur, sedangkan SMS sebagai penjamin dan OCBC Singapura sebagai fasilitator dan security agent, dengan tujuan untuk mendanai akuisisi 27 kapal dan kontrak pengangkutan batubara yang terkait dengan kapal-kapal ini (Catatan 10).
On 16 August 2006, the Company entered into a US$ 35,000,000 loan facility agreement with Rabobank International and OCBC Singapore acting individually or together as arrangers and lenders, and SMS as the guarantor and OCBC Singapore as the facility and security agent for the purpose of financing the acquisition of 27 vessels and the related coal barging contract (Note 10).
Kedua kreditur sepakat untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka (term loan facility) sebesar US$ 30.000.000 dan OCBC Singapura sepakat untuk memberikan fasilitas revolving loan sebesar US$ 5.000.000.
Both lenders agreed to provide a term loan facility in an aggregate amount of US$ 30,000,000 and OCBC Singapore agreed to provide a revolving loan facility in the amount of US$ 5,000,000.
Tingkat bunga per tahun fasilitas pinjaman berjangka ini adalah sebesar 1,75% diatas LIBOR dan terhutang secara angsuran mulai tanggal 28 Februari 2008 dan selanjutnya setiap tengah tahunan sampai dengan 31 Agustus 2011.
The term loan facility bears interest at LIBOR plus 1.75% per annum and is payable in installments starting on 28 February 2008 and on a semi-annual basis up to 31 August 2011.
Tingkat bunga per tahun fasilitas revolving loan sebesar 1,25% diatas LIBOR dan jatuh tempo 6 bulan setelah penarikan (Catatan 13a).
The revolving loan facility bears interest at LIBOR plus 1.25% per annum and is payable 6 months after the drawdown (Note 13a).
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman diatas adalah sebagai berikut:
Significant provisions of the abovementioned loan agreements are as follows:
Perusahaan dan penjaminnya harus menjamin bahwa status hutang pinjaman paling tidak pari passu dalam prioritas dan pembayaran klaim terhadap semua kreditur tanpa jaminan (unsecured) dan kreditur bukan subordinasi (unsubordinated), kecuali untuk kewajiban yang harus dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan menurut hukum yang berlaku.
The Company and its guarantor shall ensure that the loan ranks at all times at least pari passu in right of priority and payment with the claims of all its other unsecured and unsubordinated creditors, except for obligations mandatorily preferred by law for companies.
Perusahaan tidak boleh membuat atau mengijinkan penjaminan tambahan terhadap aset-asetnya; menjual, mengalihkan atau menghapus aset, piutang dengan atau tanpa recourse, menandatangani suatu perjanjian dimana dana atau keuntungan dari bank atau akun lain dapat digunakan, saling hapus atau digabungkan; atau menandatangani perjanjian lain yang memiliki akibat yang sama. Persyaratan ini tidak berlaku untuk jaminan yang telah ada seperti akta hipotik untuk 6 kapal yang digunakan sebagai jaminan atas garansi bank dari PT Bank UOB Buana (Catatan 28a).
The Company shall not create or permit any additional security over any of its assets; sell, transfer or dispose any of its assets, any of its receivables with or without recourse terms, enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set off or make subject to a combination accounts; enter into any other preferential arrangement having similar effect. This negative pledge does not apply to any existing security which are deeds of mortgage over 6 vessels used as guarantee for bank guarantee facility from PT Bank UOB Buana (Note 28a).
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/36 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
16.
LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Fasilitas Pinjaman Berjangka (lanjutan)
Term Loan Facility (continued)
Perusahaan tidak boleh melakukan transaksi derivatif, kecuali perjanjian swap tingkat bunga dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$ 30.000.000, perjanjian spot dan forward exchange dengan jumlah nosional maksimum sebesar US$ 20.000.000 dan transaksi lain yang disetujui oleh kreditur. Transaksi derivatif ini harus dilaksanakan paling lambat 180 hari setelah tanggal 16 Agustus 2006 (Catatan 12).
The Company shall not enter into derivative transactions except for interest rate swap with a maximum notional amount of US$ 30,000,000, spot and forward exchange contracts with maximum notional amount of US$ 20,000,000 and other transactions agreed by the lenders. The derivative transactions should be entered into within 180 days after 16 August 2006 (Note 12).
Terdapat persyaratan lainnya, yang diantaranya, membatasi Perusahaan untuk mengubah jenis usaha, melakukan penggabungan usaha, pembayaran dividen kecuali jika rasio keuangan yang dipersyaratkan telah terpenuhi dan memiliki hutang kepada kreditur subordinasi, kecuali hutang subordinasi seperti yang tertera di dalam perjanjian fasilitas pinjaman, dan Perusahaan harus mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti yang tertera di dalam perjanjian fasilitas pinjaman. Peristiwa default tidak akan terjadi bila kegagalan untuk memenuhi jaminan dan rasio keuangan dapat dan telah diperbaiki dalam beberapa hari setelah facility agent memberitahukan hal ini kepada bank atau setelah Perusahaan mengetahui hal ini.
Other covenants exist which, among other things, restrict the Company from changing its business, entering into mergers, paying dividends unless certain ratio is met, having outstanding debt to subordinated creditors, except subordinated debt as stipulated in the loan facility agreement and requiring the Company to maintain certain financial ratios as stipulated in the loan agreement. No event of default will occur if the failure to comply to security and financial ratios is capable of remedy and is remedied within certain days after notice from facility agent to the bank or the Company becoming aware of the failure to comply.
Dalam rangka fasilitas tersebut, Perusahaan menjaminkan beberapa kapal, klaim asuransi, piutang, kontrak-kontrak dan rekening bank. Hutang ini juga dijamin oleh garansi dari SMS.
Under this facility, the Company has pledged its certain vessels, insurance claim, receivables, contracts and cash in banks. The facility is also guaranteed by SMS.
Per tanggal 31 Desember 2010 dan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dalam kondisi teknis default karena gagal memenuhi beberapa persyaratan rasio keuangan. Berdasarkan perjanjian pinjaman, kondisi ini memperbolehkan pihak pemberi pinjaman untuk mendeklarasikan kondisi default dan meminta pembayaran saldo pinjaman keseluruhan dalam seketika. Oleh karena itu, bagian jangka panjang dari pinjaman direklasifikasi sebagai kewajiban lancar per tanggal 31 Desember 2010. Perusahaan sedang dalam proses untuk mendapatkan waiver dari pihak pemberi pinjaman terkait dengan kondisi default ini.
As of 31 December 2010 and the date of these consolidated financial statements, the Company is in technical default for failing to meet certain ratios. Under the loan agreements, the debt covenant violation allows the lender to declare an event of default and immediate repayment of outstanding balances in full. Accordingly, the non -current loan was reclassified as a current liability as of 31 December 2010. The Company is seeking a waiver from the lender on the technical default.
17. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham SMS UOB Kay Hian Private Limited Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
17.
SHARE CAPITAL
2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah modal disetor/ Total paid-up share capital
490,597,000 59,966,000
80.541% 9.844%
20,578,733 2,515,352
SMS UOB Kay Hian Private Limited
58,567,000
9.615%
2,456,670
Public (each below 5%)
609,130,000
100.000%
25,550,755
Jumlah saham/ Number of shares
Shareholders’ Name
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/37 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM (lanjutan)
Nama Pemegang Saham SMS UOB Kay Hian Private Limited Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
17.
SHARE CAPITAL (continued)
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah modal disetor/ Total paid-up share capital
490,597,000 60,090,000
80.541% 9.865%
20,578,733 2,520,554
SMS UOB Kay Hian Private Limited
58,443,000
9.594%
2,451,468
Public (each below 5%)
609,130,000
100.000%
25,550,755
Jumlah saham/ Number of shares
Shareholders’ Name
Agio saham merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya.
Additional paid-in capital represents the difference between the total proceeds received from the issue of shares and total par value.
Tidak ada Direktur dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.
None of the Directors or Commissioners owns shares of the Company.
18. PENDAPATAN USAHA SEWA KAPAL
18.
Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto (sebelum dikenakan tarif pajak penghasilan final sebesar 1,2%).
PT Arutmin Indonesia PT Adaro Indonesia Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd CNOOC SES Ltd (“CNOOC”) PT Cahaya Anugrah Tama PTSC Offshore Services Co Ltd EMP Kangean Energy Indonesia Ltd Total E&P Indonesie Lainnya (masing-masing di bawah US$ 600.000)
Revenue from charter of vessels is stated at gross amount (before final tax of 1.2%).
2010
2009
15,411,609 11,424,395 6,324,010 2,920,000 2,445,666 2,027,820 1,051,209 -
15,640,215 11,908,346 6,446,487 3,520,136 1,004,333 1,049,375 4,874,673
1,169,969
3,221,199
42,774,678
47,664,764
19. PENDAPATAN USAHA LAINNYA - BERSIH
19.
2010 Pendapatan jasa boga Pendapatan jasa keagenan Agensi Keuntungan dari penjualan bahan bakar Lain-lain – bersih (masing-masing di bawah US$ 10.000)
REVENUE FROM CHARTER OF VESSELS
PT Arutmin Indonesia PT Adaro Indonesia Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd CNOOC SES Ltd (“CNOOC”) PT Cahaya Anugrah Tama PTSC Offshore Services Co Ltd EMP Kangean Energy Indonesia Ltd Total E&P Indonesie Others (each below US$ 600,000)
OTHER REVENUES - NET 2009
653,468 128,134 53,998
757,097 147,677 131,917
Catering service Agency income Branch agency
15,435
85,681
285,255
122,326
Bunker income Others – net (each below US$ 10,000)
1,136,290
1,244,698
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/38 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 20. BEBAN OPERASI LANGSUNG
Bahan bakar dan pelumas Penyusutan kapal (Catatan 10) Sewa kapal Perbaikan dan perawatan kapal dan sewa peralatan Beban awak kapal Amortisasi (Catatan 11) Asuransi Perlengkapan dek Komisi Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 150.000)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 20.
2010
2009
14,657,363 6,600,212 4,413,26 0
10,475,258 6,757,951 8,014,835
3,633,64 0 3,105,277 1,878,920 1,304,969 900,845 425,160
8,089,926 2,863,148 1,878,920 1,057,431 1,163,588 -
Oil and lubricants Deprecation of vessels (Note 10) Recharter fees Repairs and maintenance of vessels and rental of equipment Crew costs Amortisation (Note 11) Insurance Deck supplies Commission
246,395
1,538,297
Others (each below US$ 150,000)
37,166,041
41,839,354 Details of suppliers having transactions more than 10% of total purchases of goods and services for operating activities:
Rincian pemasok yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pembelian barang dan jasa untuk aktivitas operasi: 2010 Pihak ketiga: PT Kalianda Golden Bunker PT Pelita Anugerah Bahari
7,125,210 3,634,802
14,092,374
10,760,012
21. 2010
Pemeliharaan kantor dan peralatan Sumbangan Iklan dan promosi Sewa Penyusutan (Catatan 10) Biaya seminar dan pelatihan Telepon, pos dan teleks Beban pajak Lain-lain (masing-masing di bawah US$ 20.000)
2009
9,942,344 4,150,030
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Perjalanan dinas
DIRECT EXPENSES
1,829,444 296,501 222,187 200,917 160,852 117,690 81,303 75,702 66,874 65,659 51,466
GENERAL EXPENSES
Third parties: PT Kalianda Golden Bunker PT Pelita Anugerah Bahari
AND
ADMINISTRATIVE
2009 1,144,892 Salaries, wages and employee benefits 422,129 Professional fees 224,881 Travelling Maintenance of premises 147,835 and equipment 85,957 Donations 112,669 Advertising and promotion 38,608 Rental 81,150 Depreciation (Note 10) 22,413 Seminar and training 65,049 Telephone, postage and telex 133,012 Tax expenses
138,457
127,642
3,307,052
2,606,237
Others (each below US$ 20,000)
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/39 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 22. BEBAN BUNGA
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 22.
2010 Hutang bank jangka panjang Hutang bank jangka pendek
1,513,863 342,659
1,413,286
1,856,522
23.
a. Pajak dibayar dimuka
2009
846,092 112,277
1,375,610 112,277
958,369
1,487,887
Value Added Tax - net Claim for tax refund
b. Taxes payable 2010
2009
302,142 133,696
134,391
7,105 27,238
3,443 247,884
470,181
385,718
c. Beban pajak penghasilan
The Company: Income tax - non final Income taxes - final Income taxes Article 21 Articles 15, 23, 4(2) and 26
c. Income tax expense 2010
Jumlah bersih
TAXATION
The Company:
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan kini Pajak tidak final Pajak final Pengaruh perubahan atas tarif pajak Beban/(manfaat) pajak tangguhan
Long-term bank loans Short-term bank loans
a. Prepaid taxes 2010
Perusahaan: Pajak penghasilan - tidak final Pajak penghasilan - final Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 15, 23, 4(2) dan 26
2009
1,052,681 360,605
23. PERPAJAKAN
Perusahaan: Pajak Pertambahan Nilai bersih Klaim pengembalian pajak
INTEREST EXPENSE
2009
395,397 513,026
571,977
Current income taxes Non final tax Final tax
13,740
2,109 (16,946)
Effect of changes in tax rates Deferred tax expense/(benefit)
922,163
557,140
Total - net
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before income tax per consolidated statements of income and taxable income is as follows:
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/40 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c. Income tax expense (continued) 2010
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer: Beban imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Rugi pajak yang dipakai
Perbedaan permanen: Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak final Laba dari investasi pada perusahaan asosiasi Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final Biaya yang tidak dapat dikurangkan
Laba/(rugi) kena pajak - Perusahaan Beban pajak penghasilan - Perusahaan 25% (2009: 28%) Beban pajak perusahaan kini - anak perusahaan Beban pajak perusahaan kini konsolidasian Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Pajak kurang/(lebih) bayar
TAXATION (continued)
2009
1,091,675
4,258,316
2,418,178
-
Consolidated profit before income tax Loss before income tax subsidiary
3,509,853
4,258,316
Profit before income tax the Company
1,896
(4,636)
(152) (56,708)
(1,821) -
(54,964)
(6,457)
Temporary differences: Employee benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Utilised tax losses
(42,774,678)
(47,664,764)
(357,862)
-
Permanent differences: Revenue from charter of vessels already subjected to final tax Income from invesments in associates
41,284,660
47,735,875
Expenses related to revenue subject to final tax
(25,421)
(4,379,678)
(1,873,301)
(4,308,567)
1,581,588
(56,708)
395,397
-
-
-
Current income tax expense the Company 25% (2009: 28%) Current income tax expense the subsidiary -
395,397
-
Consolidated current income tax expense
378 36,638 55,961 278
3,150 36,280 71,263 1,584
Less prepaid income taxes Article 23 Article 23 Article 25 Exit tax
93,255
112,277
Total prepaid income taxes
302,142
(112,277)
Tax under/(over) payment
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum kena pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Non deductible expenses
Taxable income/(loss) the Company -
A reconciliation between income tax expense and the amounts computed by applying the enacted tax rates to income before income tax per consolidated statements of income is as follows:
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/41 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas penghasilan/ (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan sewa kapal yang telah dikenakan pajak final Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final Koreksi atas pajak tangguhan Penyesuaian atas perubahan tarif pajak Perbedaan lain yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal
TAXATION (continued) c. Income tax expense (continued)
2010 Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Rugi sebelum pajak penghasilan anak perusahaan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
2009
1,091,675
4,258,316
2,418,178
-
Consolidated profit before income tax Loss before income tax subsidiary
3,509,853
4,258,316
Profit before income tax the Company
877,463
1,192,328
Income tax expense at enacted tax rates
(10,693,670)
(13,346,134)
Tax effects of non deductible expenses/(non-taxable income): Revenue from charter of vessels already subjected to final tax
10,231,700
13,366,045 (2,875)
Expenses related to income subject to final tax Adjustment of deferred tax
2,109 (6,356)
(1,226,310)
Effect of change in tax rate Non deductible expenses
409,137
(14,837)
Pajak final
513,026
571,977
Final tax
Jumlah beban pajak penghasilan konsolidasian
922,163
557,140
Total consolidated income tax expenses
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/42 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23.
d. Aset pajak tangguhan
TAXATION (continued) d. Deferred tax assets
Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax asset are as follows:
Dibebankan Penyesuaian Dibebankan ke laporan atas ke laporan laba rugi perubahan laba rugi konsolidasian/ tarif pajak/ konsolidasian/ Charged to Adjustment Charged to 1 Januari/ consolidated due to 31 Desember/ consolidated 31 Desember/ January statements change in December statements December 2009 of income tax rates 2009 of income 2010 Perusahaan Rugi pajak Kewajiban imbalan kerja karyawan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Anak perusahaan
-
15,877
(1,071)
2,738
303
(326)
-
766
(82)
-
-
2,738
16,946
(2,109)
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. e. Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 9 December 2009, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00041/407/08/054/09 untuk Pajak Pertambahan Nilai periode Januari - November 2008 sebesar Rp 11.748.824.596. Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan menerima restitusi tersebut sebesar Rp 11.436.704.583. Perbedaan antara jumlah restitusi yang diterima dan yang tercantum dalam SKPLB disebabkan oleh selisih kurs.
14,176
2,715
684
(14,176)
474
(38) -
17,575
(13,740 )
-
The Company Tax losses
Provision for employee 3,189 benefits Difference between commercial and fiscal 646 depreciation -
Subsidiary
3,835
Under the taxation laws of Indonesia, the companies within the Group which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
e. Tax Decision Letter On 9 December 2009, the Company received Tax Decision Letter (“SKPLB”) No. 00041/407/08/054/09 for VAT period January - November 2008 amounted to Rp 11,748,824,596. On 12 January 2010, the Company received the restitution of Rp 11,436,704,583. The difference between the restitution received and the amount stated in the SKPLB is due to foreign exchange.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/43 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PENYISIHAN IMBALAN KARYAWAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 24.
PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Grup membukukan imbalan pasca kerja untuk imbalan pasti karyawan dan awak kapal sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (“PPRI”) No. 7/2000 tentang Kepelautan. Jumlah karyawan dan awak kapal yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 134 karyawan di tahun 2010 dan 135 karyawan di tahun 2009.
The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees and vessel crew in accordance with Labor Law No. 13/2003 and Government Regulation of Republic Indonesia (“PPRI”) No. 7/2000 regarding Maritime. The number of employees including vessel crew entitled to the benefits was 134 employees in 2010 and 135 employees in 2009.
Kewajiban imbalan karyawan dihitung setiap akhir tahun oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Laporan aktuarial terkini bertanggal 14 Januari 2011.
The employee benefits obligation is calculated annually at year end by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The latest actuarial report was dated 14 January 2011.
Beban imbalan pasca yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah:
Amounts recognised in the consolidated statements of income are as follows:
2010 Biaya jasa kini Efek kurtailmen Biaya bunga Amortisasi keuntungan aktuarial
Kewajiban imbalan pasca kerja konsolidasian adalah sebagai berikut:
di
55,986 37,848 (1,508)
43,815 (230,535) 40,083 (307)
92,326
(146,944)
neraca
2010 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang belum diakui
2009 Current service costs Effect on curtailment Interest costs Amortisation of actuarial gain
The amounts included in the consolidated balance sheets are as follows: 2009
626,239
394,272
Present value of unfunded obligation
(133,619)
32,391
Unrecognised actuarial (gain)/loss
492,620
426,663
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut: 2010
Movements in the net liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows: 2009
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Kerugian/ selisih kurs Pembayaran manfaat
426,663 92,326 19,888 (46,257)
541,333 (146,944) 69,683 (37,409)
Beginning of the year Provision during the year Foreign exchange loss Benefit payments
Saldo akhir tahun
492,620
426,663
End of the year
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
For the years ended 31 December 2010 and 2009, the actuarial valuation were carried out using the following key assumptions:
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/44 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 24. PENYISIHAN IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 24.
PROVISION (continued)
2010 Tingkat diskonto Kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
FOR
EMPLOYEE
2009
8.75% per tahun/per annum
10% per tahun/per annum
8% per tahun/per annum 100% TMI2 1% TMI2 6% sampai usia 30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/6% until age 30, then gradually decreases to 0% at age 55
8% per tahun/per annum 100% TMI2 1%-5% TMI2 1%-6% sampai usia 30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia 55 tahun/1%-6% until age 30, then gradually decreases to 0% at age 55
100%
100%
Proporsi pensiun normal
25. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
25.
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah berdasarkan data sebagai berikut:
Discount rate Salary incremental rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Proportion of normal retirementX
BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share is based on the following data:
2010 Laba bersih tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar
BENEFITS
2009
169,512
3,701,176
609,130,000
609,130,000
Net income for the year Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
0.0003
0.0061
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
Grup tidak memiliki efek potensi dilusian saham biasa pada tahun 2010 dan 2009.
26. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI
The Group had no dilutive potential ordinary shares in 2010 and 2009.
26.
GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDEND
Grup telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
The Group has set up a statutory reserve in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 introduced in August 2007, which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the company’s issued and paid up capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan resolusi 5/2009 dan 12/2009 tanggal 12 November 2009, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan menetapkan untuk membagikan dividen tunai interim sebesar Rp 20 per saham atau Rp 12.182.600 ribu (atau setara dengan US$ 1.289.826 atau US$ 0,0021 per saham) di tahun 2009.
Based on Circular Resolution 5/2009 and 12/2009 dated 12 November 2009, the Company’s Board Commissioners and Board of Directors approved the distribution of interim cash dividends amounting to Rp 20 per share or Rp 12,182,600 thousand (or equivalent to US$ 1,289,826 or US$ 0.0021 per share) in 2009.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/45 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. CADANGAN (lanjutan)
UMUM
DAN
DIVIDEN
TUNAI
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 26.
Tidak ada dividen yang dideklarasikan ataupun dibayar pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2010 Pendapatan sewa kapal - BAL
RELATED PARTY TRANSACTIONS
Related party transactions are as follows:
-
860,689
-
1.96%
-
2010
Charter income BAL -
As percentage of total charter revenues - net
The Company charters several vessels at agreed daily rate with the above related party .
2009
42,883 -
126,633 3,600 1,200 1,200
42,883
132,633
3,77%
10.66%
Persentase dari jumlah pendapatan usaha lainnya - bersih
Perusahaan bertindak sebagai agen tunggal untuk sewa-menyewa kapal dengan fee yang disetujui sebesar 2% dari penghasilan sewa kotor. 2010
Persentase dari jumlah beban operasi langsung
27.
2009
Perusahaan menyewakan beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak yang memiliki hubungan istimewa di atas.
Sewa kapal - RTOP - BAL - CH Logistics Pte Ltd
No dividend declared nor paid during year ended 31 December 2010.
860,689
Persentase dari jumlah pendapatan sewa kapal - bersih
Pendapatan lain-lain - jasa keagenan - CH Offshores Pte Ltd - Cuan Hup (“CH”) Logistics Pte Ltd - Goldship Private Ltd - Sea Master Pte Ltd
GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDEND (continued)
Other revenue - agency services CH Offshores Pte Ltd Cuan Hup (“CH”) Logistics Pte Ltd Goldship Private Ltd Sea Master Pte Ltd -
As percentage of total other revenues - net
The Company acts as the sole agent for back to back charter of vessels with agreed fee of 2% from the gross charter revenue. 2009
1,640,100 2,420 -
22,808 3,007,197
1,642,520
3,030,005
4.42%
7.24%
Perusahaan menyewa beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak - pihak yang memiliki hubungan istimewa di atas.
Recharter fee RTOP BAL CH Logistics Pte Ltd -
As percentage of total direct expenses
The Company rents several vessels at agreed daily rate with the above related parties.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/46 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 27.
RELATED (continued)
PARTY
TRANSACTIONS
Transaksi jasa keagenan dan sewa kapal dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa biasanya dilakukan dengan persyaratan komersial normal.
Agency services and recharter fee transactions with related parties are typically conducted on normal commercial terms.
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Grup adalah sebagai berikut:
The nature of relationships with related parties conducting transactions with the Group is as follows:
Entitas/Parties CH Logistics Pte Ltd
CH Offshore Pte Ltd (tidak lagi menjadi pihak yang memiliki hubungan istimewa sejak April 2010 / no longer related party since April 2010) CH Ship Management Pte Ltd
Direktur/Director Goldship Private Limited
Marcopolo Shipyard Pte Ltd
MP Ventures Pte Ltd BAL
PT Scomi Oiltools
RTOP
Sea Master Pte Ltd
Scomi Marine Berhad
Hubungan/Relationships Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group Entitas sepengendali dengan mitra investasi di perusahaan ventura bersama/Under common control with partner in joint venture company Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group Karyawan kunci/key personnel Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group Entitas sepengendali dengan mitra investasi di perusahaan ventura bersama/Under common control with partner in joint venture company Mitra investasi di perusahaan/ Partner in joint Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group
Entitas sepengendali dengan Group/under common control with the Group Perusahaan ventura bersama/joint venture company Entitas sepengendali dengan Grup/under common control with the Group Pemegang saham pengendali utama Grup/the ultimate controlling entity of the Group
Penggantian biaya dan bahan bakar atas nama Grup ditagih pada harga perolehan.
Transaksi/Transactions Jasa keagenan/agency services Sewa kapal/recharter fee Penggantian biaya /expense reimbursement Jasa keagenan/agency services
Penggantian biaya /expense reimbursement Pinjaman tanpa bunga/non-interestbearing loan Jasa keagenan/agency services
Penggantian biaya/expense reimbursement
Penggantian/reimbursement Penggantian biaya dan bahan bakar/expense and fuel reimbursement Penyewaan kapal/ charter vessels Sewa kapal/ recharter fee Penggantian biaya/expense reimbursement Sewa kapal/recharter fee Penggantian biaya /expense reimbursement Jasa keagenan/agency services
Uang muka untuk alokasi biaya dari grup/advance for group allocation expense Penggantian biaya/expense reimbursement
Expense and fuel reimbursement on the Group’s behalf are charged at cost.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/47 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 28.
COMMITMENTS AGREEMENTS
AND
SIGNIFICANT
a. Fasilitas Bank Garansi dan Mata Uang Asing dari PT Bank UOB Buana
a. Bank Guarantee and Foreign Exchange Facility from PT Bank UOB Buana
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign exchange) dari PT Bank UOB Buana dengan maksimum kredit masingmasing sebesar US$ 4.800.000 dan US$ 5.000.000.
On 30 September 2005, the Company obtained a bank guarantee and foreign exchange facility from PT Bank UOB Buana with maximum credit of US$ 4,800,000 and US$ 5,000,000, respectively.
Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak, Perusahaan akan memberikan ganti rugi.
The guarantees were used under certain marine charter contracts entered into with customers for which, in the event of the charter contract’s default, the remedies will be paid by the Company.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, fasilitas bank garansi ini ditingkatkan menjadi US$ 12.300.000. Pada tanggal 20 Mei 2009, fasilitas bank garansi ini diturunkan menjadi US$ 6.300.000. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, maksimum nilai eksposur atas garansi tersebut adalah masing-masing sebesar US$ 2.935.172 dan US$ 4.122.617 yang dijamin dengan enam kapal Perusahaan (Catatan 10).
On 3 August 2006, the bank guarantee facility was increased to US$ 12,300,000. On 20 May 2009, the bank guarantee facility was decreased to US$ 6,300,000. As at 31 December 2010 and 2009, the maximum exposures were US$ 2,935,172 and US$ 4,122,617 respectively, which were secured by six vessels (Note 10).
Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan masing-masing memiliki bank garansi sebesar US$ 359.437 dan US$ 412.187 yang dijamin dengan standby letter of credit masing-masing sebesar US$ 359.437 dan US$ 412.187 yang diterbitkan oleh CH Offshore Pte Ltd.
In addition to the above, as at 31 December 2010 and 2009, the Company had an outstanding bank guarantee of US$ 359,437 and US$ 412,187, respectively, which was secured by a standby letter of credit of US$ 359,437 and US$ 412,187 respectively, issued by CH Offshore Pte Ltd.
b. Perjanjian Sub-kontrak dengan BAL Pada tanggal 2 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan BAL, pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan PT Adaro Indonesia. Pada perjanjian ini disetujui bahwa BAL mensubkontrak perjanjian pengangkutan batubara antara BAL dan PT Adaro Indonesia kepada Perusahaan. Semua komunikasi yang terkait dengan kontrak ini akan dilakukan secara langsung antara Perusahaan dan PT Adaro Indonesia. Jangka waktu perjanjian kontrak pengangkutan batubara tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2012. Untuk jumlah pendapatan yang diterima selama tahun 2010 dan 2009 dari kontrak ini, lihat Catatan 18.
b. Subcontracting Agreement with BAL On 2 September 2003, the Company entered into an agreement with BAL, a related party, and PT Adaro Indonesia. In this agreement, BAL consents to subcontracting a coal barging contract between BAL and PT Adaro Indonesia to the Company. All communications under the said contract shall be made directly between the Company and PT Adaro Indonesia. The term of the Coal Barging Contract will end on 30 June 2012. For the total of revenue earned from this contract during 2010 and 2009, see Note 18.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/48 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
MATERIAL
c. Perjanjian Fasilitas Korporasi dengan HSBC
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 28.
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
c. Corporate Facility Agreement with HCBC
Pada tanggal 10 Juli 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas perusahaan dengan HSBC. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memberikan fasilitas lindung nilai terhadap eksposur mata uang asing termasuk untuk pembayaran dividen melalui transaksi spot dan/atau forward. Jumlah yang dapat digunakan tidak boleh melebihi batasan risiko tertimbang sebesar US$ 500.000. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, fasilitas ini belum digunakan. d. Bank Garansi dengan HSBC
On 10 July 2006, the Company entered into a corporate facility agreement with HSBC. The purpose of the facility is to facilitate the Company’s requirement for hedging genuine foreign currency exposures including dividend payment through spot and/or forward transactions. The aggregate amount of utilisation at any time shall not exceed the risk weighted limit of US$ 500,000. As at 31 December 2010 and 2009, this facility has not been utilised. d. Bank Guarantee with HSBC
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki bank garansi masingmasing sebesar US$ 932.181 dan US$ 474.080 yang sebagian dijamin dengan standby letter of credit milik CH Offshore Pte Ltd. sebesar US$ 427.440.
e. Perjanjian Sewa dengan CNOOC
As at 31 December 2010 and 2009, the Company had an outstanding bank guarantee of US$ 932,181 and US$ 474,080, respectively, which is partially secured by a standby letter of credit issued by CH Offshore Pte Ltd. amounting to US$ 427,440. e. Time Charter Contract with CNOOC
Pada tahun 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan CNOOC untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal di ladang minyak CNOOC. Perjanjian tersebut berlaku 10 tahun dan dapat diperpanjang hingga 10 tahun berikutnya. f.
Perjanjian Sewa Services Co Ltd
dengan
SIGNIFICANT
PTSC
Offshore
In 2002, the Company entered into a time charter contract with CNOOC to provide vessel accommodation facilities in CNOOC’s field. The contract is for 10 years and can be extended for an additional 10 years.
f.
Time Charter Contract Offshore Services Co Ltd
with
PTSC
Pada bulan Mei 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan PTSC Offshore Services Co Ltd untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal. Perjanjian tersebut berlaku satu tahun terhitung mulai tanggal 1 Juni 2010.
In May 2010, the Company entered into a time charter contract with PTSC Offshore Services Co Ltd to provide vessel accommodation facilities. The contract period is for one year with a commencement date on 1 June 2010.
g. Perjanjian Sewa Kapal dengan Sowohi Kentiti Jaya
g. Charter Vessels Agreements with Sowohi Kentiti Jaya
Pada tanggal 31 Agustus 2010, Perusahaan memiliki sisa komitmen dengan Sowohi Kentiti Jaya terkait dengan kontrak penyewaan kapal sebagai berikut:
As at 31 August 2010, the Company’s commitments left with Sowohi Kentiti Jaya related to charter vessels were as follows:
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/49 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
MATERIAL
g. Perjanjian Sewa Kapal dengan Sowohi Kentiti Jaya (lanjutan)
28.
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
SIGNIFICANT
g. Charter Vessels Agreements with Sowohi Kentiti Jaya (continued)
Komitmen/ Commitments
Total biaya sewa kapal selama tahun 2010/Total recharter fee during 2010
Total biaya sewa kapal selama tahun 2009/Total recharter fee during 2009
Kapal/ Vessels
Masa akhir sewa/ Charter expiry period
Almunir
30 September 2011
450,450
574,011
568,757
Osam Jumbo
30 September 2011
491,400
545,000
622,125
Natuna
15 Juli /July 2011
352,800
633,900
535,669
Rajawali
20 Juli /July 2011
300,746
203,895
-
1,595,396
1,956,806
1,726,551
Jumlah/Total h. Perjanjian Sewa Kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd dan Total E&P Indonesie
h. Charter Vessels Agreements with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd and Total E&P Indonesie
Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd dan Total E&P Indonesie yang dapat diperpanjang sewaktu - waktu oleh pelanggan tersebut. Lihat Catatan 18 untuk pendapatan yang diperoleh selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company has several charter contracts with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd and Total E&P Indonesie which can be extended at any time by these customers. Refer to Note 18 for the revenue earned during the years ended 31 December 2010 and 2009.
i.
Perjanjian Sewa Kapal dengan RTOP
i.
On 15 April 2010, RTOP has entered the agreement to provide vessel accommodation facilities for RTMP for five years with daily rate.
Pada tanggal 15 April 2010, RTOP telah mengadakan perjanjian untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal dengan RTMP selama lima tahun dengan tarif harian. j.
Perjanjian Sewa Kapal dengan EMP Kangean Energy Indonesia Ltd Pada tanggal 8 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan KEI untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal di lahan KEI. Perjanjian tersebut berlaku 18 bulan atau sampai dengan pembayaran maksimum US$ 1.749.410.
k. Perjanjian Sewa Kapal dengan BAL Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa (time charter contract) dengan BAL untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal sewaktu-waktu. Perjanjian tersebut berlaku 1 tahun dan dapat diperpanjang setiap waktu.
Charter Vessels Agreements with RTOP
j.
Charter Vessel Agreement with EMP Kangean Energy Indonesia Ltd On 8 January 2010, the Company entered into a time charter contract with KEI to provide vessel accommodation facilities in KEI’s field. The contract is for 18 months or until maximum payment up to US$ 1,749,410.
k. Charter Vessel Agreement with BAL On 1 January 2010, the Company entered into a time charter contract with BAL to provide vessel accommodation facilities every time. The contract is for 1 year and can be extended every time.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/50 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN (lanjutan) l.
DAN
PERJANJIAN
MATERIAL
Perjanjian Kerjasama Keagenan dengan PT Kanaya (“Kanaya”)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 28.
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued) l.
SIGNIFICANT
Agency Agreements with PT Kanaya (“Kanaya”)
Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama keagenan kapal-kapal dengan Kanaya dimana Kanaya akan memberikan jasa keagenan atas kapalkapal Perusahaan yang beroperasi di wilayah Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC, dan Laut Jawa untuk jangka waktu 3 tahun.
On 12 January 2010, the Company entered into Agency Agreement with Kanaya in which Kanaya gives agency service to the Company’s vessels operating in Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC and Java Sea areas for the period of 3 years.
m. Perjanjian Corporate Guarantee dengan Standard Chartered Bank, Singapura
m. Corporate Guarantee Agreement with Standard Chartered Bank, Singapore
Pada tanggal 3 Juni 2010, Perusahaan memberikan Corporate Guarantee terhadap Standard Chartered Bank Singapura, atas fasilitas perbankan kepada RTOP sebesar US$ 5.964.000 berdasarkan Fasilitas Kredit Perbankan antara RTOP dan Standard Chartered Bank Singapura.
On 3 June 2010, the Company gave Corporate Guarantee to Standard Chartered Bank Singapore, for Facility Agreement that was given to RTOP amounting to US$ 5,964,000 under Banking Facilities Credit Agreement between RTOP and Standard Chartered Bank Singapore.
n. Perjanjian Head of Agreement, Master Framework Agreement, dan Share Purchase Agreement.
n. Head of Agreement, Master Framework Agreement and Share Purchase Agreement.
Pada tanggal 12 Juli 2010, Perusahaan, SMS, Portside Offshore Inc, Grundtvig Marine Pte Ltd (pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Perusahaan) menandatangani Head of Agreement. Pada tanggal 29 September 2010, SMS, Portside Offshore Inc, dan PT Revessel Indonesia menandatangani Master Framework Agreement (“Perjanjian”). Selanjutnya, pada tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan dan SMS menandatangani Share Purchase Agreement. Pokok dari perjanjian tersebut adalah:
On 12 July 2010, the Company, SMS, Portside Offshore Inc, Grundtvig Marine Pte Ltd (a related party of the Company) entered into Head of Agreement. On 29 September 2010, SMS, Portside Offshore Inc, and PT Revessel Indonesia entered into a Master Framework Agreement. Further, on 16 December 2010, the Company and SMS entered into Share Purchase Agreement. Principal of above agreements are as follows:
(i)
(i)
Rencana Perusahaan untuk mengakuisisi 100% saham CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, Goldship Private Limited, Sea Master Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd. Semua entitas adalah pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Perusahaan. Nilai keseluruhan dari pembelian adalah sebesar US$ 135.900.000 dan Rp 323.100.000.000.
(ii) Rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum terbatas.
the plan of the Company in acquiring 100% shares of CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, Goldship Private Limited, Sea Master Pte Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd. All of the entities are related parties of the Company. The aggregate purchase consideration is US$ 135,900,000 and Rp 323,100,000,000.
(ii) the plan of the Company to conduct a rights issue.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/51 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. KOMITMEN (lanjutan)
DAN
PERJANJIAN
MATERIAL
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 28.
COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
SIGNIFICANT
n. Perjanjian Head of Agreement, Master Framework Agreement, dan Share Purchase Agreement (lanjutan).
n. Head of Agreement, Master Framework Agreement and Share Purchase Agreement (continued).
(iii) Rencana untuk mengalihkan hak atas saham yang dimiliki oleh SMS sebagai pemegang 80,54% saham Perusahaan kepada Portside Offshore Inc dan PT Revessel Indonesia dimana PT Revessel Indonesia akan memiliki sekurang-kurangnya 51% saham dari jumlah keseluruhan saham Perusahaan.
(iii) the plans to transfer rights of shares owned by SMS as holder of 80.54% shares in the Company to Portside Offshore Inc. and PT Revessel Indonesia which PT Revessel Indonesia will have at least 51% share of the Company.
Penyelesaian dari perjanjian tersebut tergantung dari beberapa kondisi yang belum dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, oleh karena itu realisasi dari rencana Perusahaan tersebut diatas menunggu negosiasi lebih lanjut antara SMS dengan Portside Offshore Inc. and PT Revessel Indonesia.
The completion of the agreements are subject to certain conditions which have not been fully completed as at the date of these consolidated financial statements and as such, the corporate exercise is pending further negotiations by SMS with Portside Offshore Inc. and PT Revessel Indonesia.
29. INFORMASI SEGMEN USAHA
29.
SEGMENT REPORTING
Pihak manajemen menyajikan informasi segmen usaha dalam dua kelompok segmen yaitu sewa kapal dan usaha lainnya.
The management presents information on business segments in two segment groups which are the charter of vessels and others.
Informasi segmen primer yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The primary segment information related to business segments of the Group is as follows:
Laba kotor/Gross profit Segmen usaha Sewa kapal Usaha lainnya
2010
2009
5,608,637 1,136,290
5,825,410 1,244,698
6,744,927
7,070,108
Business segment Charter of vessels Others
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/52 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 29.
SEGMENT REPORTING (continued)
2010 Laporan laba rugi konsolidasian Hasil segmen
Sewa kapal/ Charter of vessels 5,608,637
Usaha lainnya/ Others 1,136,290
Jumlah/ Total 6,744,927
Consolidated statement of income Segment results
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(3,307,052)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Beban lain-lain
3,437,875 (2,346,200 )
Operating income Other expenses
1,091,675 (922,163 )
Profit before income tax Income tax expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih
169,512
Aset
Net income Assets
Aset segmen
80,363,517
-
Aset yang tidak dapat dialokasikan
80,363,517
Segment assets
17,561,870
Unallocated assets
97,925,387 Kewajiban Kewajiban segmen
Liabilities 29,694,205
-
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
29,694,205
Segment liabilities
1,449,444
Unallocated liabilities
31,143,649 2010 Neraca konsolidasian Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
Sewa kapal/ Charter of vessels
2,856,245
Usaha lainnya/ Others
-
Jumlah/ Total
Consolidated balance sheet
2,856,245
Capital expenditures Segment assets -
21,601
Unallocated assets -
2,877,846 Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
6,600,212
-
6,600,212
Depreciation Segment assets -
75,702
Unallocated assets -
6,675,914
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/53 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 29.
SEGMENT REPORTING (continued)
2009 Laporan laba rugi konsolidasian Hasil segmen
Sewa kapal/ Charter of vessels 5,825,410
Usaha lainnya/ Others 1,244,698
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total 7,070,108
Consolidated statement of income Segment results
(2,606,237)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Beban lain-lain
4,463,871 (205,555)
Operating income Other expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
4,258,316 (557,140)
Profit before income tax Income tax expenses
Laba bersih
3,701,176
Aset
Net income Assets
Aset segmen
88,403,255
-
Aset yang tidak dapat dialokasikan
88,403,255
Segment assets
13,693,807
Unallocated assets
102,097,062 Kewajiban Kewajiban segmen
Liabilities 34,185,813
-
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
34,185,813
Segment liabilities
1,952,167
Unallocated liabilities
36,137,980 2009 Neraca konsolidasian Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
Sewa kapal/ Charter of vessels 7,621,477
Usaha lainnya/ Others -
Jumlah/ Total
Consolidated balance sheet
7,621,477
Capital expenditures Segment assets -
339,629
Unallocated assets -
7,961,106 Penyusutan - Aset segmen - Aset yang tidak dapat dialokasikan
6,757,950
-
6,757,950
Depreciation Segment assets -
81,151
Unallocated assets -
6,839,101
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/54 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30. ASET DAN KEWAJIBAN MATA UANG ASING
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
MONETER DALAM
30.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As at 31 December 2010, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2010 Jumlah/ Amount ‘000 Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka
Rp SGD Rp Rp Rp Rp
5,757,612 51
640,375 39,413
138,345 17,300,455 1,130,169 8,616,696
15,387 1,924,197 125,700 958,369
Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha
Hutang pajak Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar
Ekuivalen/ Equivalent in US$
3,703,441
Rp SGD MYR Rp
19,554,472 50 2 4,227,397
2,174,894 39,117 620 470,181
Rp MYR
3,849,829 26
428,187 8,474
Jumlah kewajiban Jumlah aset - bersih Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Grup akan naik sebesar US$ 57.262.
Assets Cash and cash equivalents
Restricted cash Trade receivables Other receivables Prepaid taxes Total assets Liabilities Accounts payable
Taxes payable Other payables and accrued expenses
3,121,473
Total liabilities
581,968
Net asset
If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2010 are translated using the exchange rate as at the date of these consolidated financial statements, the total net foreign currency liabilities of the Group will increase by approximately US$ 57,262.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/55 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
KEWAJIBAN
Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan dari Grup:
Jumlah/ Total
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 31.
FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
The information given below relates to the Group’s financial assets and liabilities by category: Kewajiban keuangan lainnya pada biaya perolehan yang diamortisasi/ Other financial liabilities at amortised cost
Derivatif yang digunakan untuk lindung nilai/ Derivatives used for hedging
Pinjaman dan piutang/ Loans and receivables
31 Desember 2010/December 2010 Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables
6,931,703
6,931,703
-
-
708,946 13,791,971 1,688,511
708,946 13,791,971 1,688,511
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
23,121,131
23,121,131
-
-
-
Kewajiban keuangan/Financial liabilities Hutang usaha/Account payables Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar/Other payables and accrued expenses Kewajiban swap bunga/Interest swap liabilities Hutang bank/Bank loans
(3,845,474)
-
(2,218,681) (486,643) (23,533,000 )
(23,533,000)
(486,643) -
(2,218,681) -
Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities
(30,083,798)
(23,533,000)
(486,643)
(6,064,155)
(3,845,474)
31 Desember 2009/December 2009 Aset keuangan/Financial assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables
4,946,638
4,946,638
-
-
574,077 15,498,348 6,366,905
574,077 15,498,348 6,366,905
-
-
Jumlah aset keuangan/Total financial assets
27,385,968
27,385,968
-
-
-
Kewajiban keuangan/Financial liabilities Hutang usaha/Account payables Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar/Other payables and accrued expenses Kewajiban swap bunga/Interest swap liabilities Hutang bank/Bank loans
(3,501,074)
-
(2,709,238) (1,139,787) (27,975,500 )
(27,975,500)
(1,139,787) -
(2,709,238) -
Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities
(35,325,599 )
(27,975,500)
(1,139,787)
(6,210,312)
(3,501,074)
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/56 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32.
RISK MANAGEMENT POLICY
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk dampak nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Grup ditujukan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of foreign currency exchange rates and interest rates. The Group’s overall risk management programme seeks to minimise potential adverse effects on the financial performance of the Group.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Grup. Dewan Direksi Grup melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi Grup menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
Risk management is carried out by the Group’s Board of Directors. The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, including market, credit, and liquidity risks.
a.
a.
Risiko pasar (i) Risiko mata uang asing
Market risk (i)
Grup tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini, mengingat sebagian besar penerimaan Grup adalah dalam mata uang Dolar AS, sedangkan pengeluaran terbesar Grup juga dalam mata uang Dolar AS. Pengeluaranpengeluaran tertentu, termasuk biaya karyawan, dibayar dalam mata uang Rupiah, namun manajemen berpendapat risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Grup. (ii) Risiko harga Grup tidak terekspos terhadap perubahan harga komoditas mengingat Grup bergerak di bidang jasa penyewaan kapal. Biaya bahan bakar ditetapkan oleh harga Pertamina saat pembelian, namun manajemen berpendapat risiko fluktuasi harga bahan bakar tidak akan berdampak signifikan terhadap Grup. (iii) Risiko suku bunga Untuk mengurangi risiko perubahan tingkat suku bunga yang meningkatkan ketidakpastian arus kas terhadap pembayaran beban bunga di masa depan, Perusahaan melakukan transaksi swap suku bunga, dimana Perusahaan akan melakukan pembayaran dengan suku bunga tetap dan menerima pembayaran dengan suku bunga mengambang.
Foreign exchange risk The Group does not currently enter into currency hedges, considering that most of the Group’s receipts are denominated in US Dollars, and most of the Group’s expenditures are denominated in US Dollars. Certain expenditures, including employee costs, are denominated in Indonesian Rupiah; however management is of the opinion that volatility in the Rupiah/US$ exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group.
(ii)
Price risk The Group is not exposed to fluctuations in commodity price, considering that the Group’s activities are in chartering vessels. Fuel costs charged at Pertamina’s price when purchasing, however management is of the opinion that the fuel price fluctuation is not likely to have a significant impact on the Group.
(iii) Interest rate risk In order to reduce the risks caused by fluctuation in the interest rate which increase the uncertainty of the cash flow for interest payments in the future, the Company entered into an interest rate swap contract, under which the Company will pay a fixed interest rate and receive payments at a floating interest rate.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/57 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
32. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
32.
Risiko pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) a.
Market risk (continued) (iii) Interest rate risk (continued)
(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan kewajiban keuangan Grup yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Group’s financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates: 31 Desember/December 2010 Suku bunga tetap/ Fixed rate
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset/ Assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya/ Restricted cash Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Jumlah/ Total
-
-
6,931,703
-
-
6,931,703
-
-
190,328
518,618
-
708,946
-
-
-
-
13,791,971
13,791,971
-
-
-
-
1,688,511
1,688,511
-
-
7,122,031
518,618
15,480,482
23,121,131
-
-
-
-
(3,845,47 4)
(3,845,47 4)
Kewajiban/Liabilities Hutang usaha/ Account payables Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar/Other payables and accrued expenses Kewajiban swap bunga/ Interest swap liabilities Hutang bank/Bank loans
-
-
-
-
(2,218,68 1)
(2,218,68 1)
(11,615,000)
-
(11,918,000)
-
(486,643 ) -
(486,643 ) (23,533,000)
Jumlah kewajiban keuangan / Total financial liabilities
(11,615,000)
-
(11,918,000)
-
(6,550,798)
(30,083,798)
31 Desember/December 2009 Suku bunga tetap/ Fixed rate
Suku bunga mengambang/ Floating rate Kurang dari satu tahun/ Less than one year Aset/ Assets Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaanya/ Restricted cash Piutang usaha/ Trade receivables Piutang lain-lain/ Other receivables Jumlah aset keuangan/ Total financial assets
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Jumlah/ Total
-
-
4,946,638
-
-
4,946,638
-
-
55,459
518,618
-
574,077
-
-
-
-
15,498,348
15,498,348
-
-
-
-
6,366,905
6,366,905
-
-
5,002,097
518,618
21,865,253
27,385,968
-
-
-
-
(3,501,074 )
(3,501,074 )
-
(2,709,238 )
(2,709,238 )
Kewajiban/Liabilities Hutang usaha/ Account payables Hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar/Other payables and accrued expenses Kewajiban swap bunga/ Interest swap liabilities Hutang bank/Bank loans
-
-
-
(9,307,500)
-
(6,750,000)
(11,918,000)
(1,139,787 ) -
(1,139,787 ) (27,975,500)
Jumlah kewajiban keuangan/ Total financial liabilities
(9,307,500)
-
(6,750,000)
(11,918,000)
(7,350,099 )
(35,325,599)
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/58 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
c.
Risiko kredit
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32.
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) b.
Credit risk
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah maksimum eksposur dari risiko kredit adalah US$ 23.121.131. Risiko kredit terutama berasal dari penempatan dana pada bank, deposito berjangka, piutang usaha, dan piutang lain-lain.
At 31 December 2010, total maximum exposure from credit risk is US$ 23,121,131. Credit risk arises from cash in bank, time deposits, trade receivables and other receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo piutang usaha yang telah berumur lebih dari 90 hari sebesar US$ 5.114.034, yang merupakan 37 ,08% dari jumlah keseluruhan piutang usaha bersih (2009: US$ 1,678,080, yang merupakan 10,83% dari jumlah keseluruhan piutang usaha bersih). Dari jumlah tersebut, Grup telah melakukan provisi untuk penurunan nilai sebesar US$ 2.716.049 (2009: US$ 917.944).
As at 31 December 2010, the balance of trade receivables that had been outstanding for more than 90 days amounted to US$ 5,114,034 , which represented 37.08% of total net trade receivables (2009:US$ 1,678,080, which represented 10.83% of total net trade receivables). From these balances, the Group has provided provision for impairments amounting to US$ 2,716,049 (2009: US$ 917,944).
Manajemen yakin akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit mengingat Grup memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan dan menggunakan perjanjian yang berkekuatan hukum pada saat melakukan transaksi penyewaan kapal.
Management is confident in its ability to continue control ing and sustaining minimal exposure of credit risk given that the Group has clear policies on selection of customers and legally binding agreements are in place for vessels chartering transactions.
Kebijakan umum Grup untuk penyewaan kapal ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut:
The Group’s general policies for vessel chartering to new and existing customers are as follows:
-
Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.
-
Selecting customers with strong financial condition and good reputation.
-
Penerimaan pelanggan baru dan penyewaan kapal disetujui oleh karyawan yang berwenang sesuai dengan pedelegasian wewenang yang ditetapkan oleh Grup.
-
Acceptance of new customers and vessel chartering are approved by the authorised personnel according to the Group’s delegation of authority policy.
Risiko likuiditas Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki modal usaha negatif sebesar US$ 6.914.158 (2009: modal usaha positif sebesar US$ 2.881.540). Manajemen percaya bahwa modal usaha yang negatif tidak akan memberikan dampak yang signifikan atas kegiatan Grup di masa yang akan datang karena adanya dukungan finansial dari induk perusahaan dan rencana untuk mendapatkan pembiayaan. Tidak ada penyesuaian dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2010.
c.
Liquidity risk As at 31 December 2010, the Group had a negative working capital of US$ 6,914,158 (2009: positive working capital of US$ 2,881,540). The management believes that the negative working capital will not significantly affect the Group activities in the future considering the financial support from the holding company and plan to raise financing . No adjustments have been included in the consolidated financial statements as at 31 December 2010.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/59 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 32. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) d.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 32.
Nilai wajar
RISK MANAGEMENT POLICY (continued) d.
Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 December 2010.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan kewajiban keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2010.
33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
33.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Januari 2011 telah mengesahkan beberapa rencana Perusahaan sebagai berikut: - Meningkatkan modal dasar menjadi Rp 800.000.000.000. - Akuisisi terhadap 100% saham CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, Goldship Private Limited, Sea Master Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd. dan 5% saham BAL dengan harga pembelian sebesar US$ 135.900.000 dan Rp 323.100.000.000. - Menyetujui rencana Perusahaan untuk mendapatkan pinjaman bank sebesar maksimum US$ 125.000.000. - Menyetujui rencana penjaminan semua aset Perusahaan, kecuali aset yang dimiliki oleh RTOP. 34. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”)
Fair value
EVENTS AFTER THE BALANCE SHEET DATE Extraordinary General Meeting of the Shareholders on 18 January 2011 approved the Company’s plans as follows: - Increase the authorised share capital into Rp 800,000,000,000 - Acquisition of 100% shares of CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte Ltd, Goldship Private Limited, Sea Master Pte Ltd, dan Grundtvig Marine Pte Ltd. dan 5% shares of BAL with purchase consideration of US$ 135,900,000 and Rp 323,100,000,000. - Approve the Company's plan to enter into the bank loan with maximum amount of US$ 125,000,000. - Approve the Company's plan to pledge all of its assets, excluding RTOP asset.
34.
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (“SFAS”)
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup yang tahunnya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that may be applicable to the Group’s consolidated financial statements covering years beginning on or after 1 January 2011:
•
PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan.
•
SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements.
•
PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas.
•
SFAS 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows.
•
PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim
•
SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting
•
PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Terpisah.
•
SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements.
•
PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi.
•
SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments.
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/60 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 34. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 34.
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (“SFAS”) (continued)
•
PSAK 7 (Revisi 2009) – Pengungkapan PihakPihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.
•
SFAS 7 (Revised 2009) – Related Party Disclosures.
•
PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa setelah Tanggal Neraca
•
SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period
•
PSAK 12 (Revisi 2009) – Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.
•
SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures.
•
PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tidak Berwujud.
•
SFAS 19 (Revised 2010) – Intangible Assets.
•
PSAK 22 (Revisi 2010) – Penggabungan Usaha.
•
SFAS 22 (Revised 2010) – Business Combinations.
•
PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan.
•
SFAS 23 (Revised 2010) – Revenue.
•
PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
•
SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
•
PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset.
•
SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets.
•
PSAK 57 (Revisi 2009) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi.
•
SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
•
PSAK 58 (Revisi 2009) – Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian
•
SFAS 58 (Revised 2009) – Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations.
•
ISAK 12 – Entitas dalam Pengendalian Bersama – Kontribusi Non Moneter oleh Perusahaan Ventura
•
IFAS 12 – Jointly Controlled Entities–Nonmonetary Contributions by Venturers
•
ISAK 17 – Pelaporan Interim dan Penurunan Nilai
•
IFAS 17 – Interim Financial Reporting and Impairment
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY Halaman 5/61 Schedule
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 34. PERKEMBANGAN TERAKHIR PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) (lanjutan)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 34.
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (“SFAS”) (continued)
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup yang tahunnya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
The Indonesian Institute of Accountants has also issued the following revised accounting standard that may be applicable to the Group’s consolidated financial statements covering years beginning on or after 1 January 2012:
•
PSAK 10 (Revisi 2009) – Efek dari Perubahan Kurs Mata Uang Asing.
•
SFAS 10 (Revised 2009) – The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates.
•
PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja
•
SFAS 24 (Revised 2010) – Employee Benefits
•
PSAK 46 (Revisi 2010) – Akuntansi Pajak Penghasilan
•
SFAS 46 (Revised 2010) – Income taxes
•
PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian
•
SFAS 50 (Revised 2010) – Financial Instruments: Presentation
•
PSAK 53 (Revisi 2010) Kompensasi Berbasis Saham
Akuntansi
•
SFAS 53 (Revised 2010) – Share-based Payment
•
PSAK 60 – Pengungkapan
Keuangan:
•
SFAS 60 Disclosures
•
ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham Entitas
•
IFAS 20 – Income Taxes — Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
Instrumen
–
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
–
Financial
Instruments:
The Group is still considering the impact of these revised standards to the Group consolidated financial statements.