BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sintaksis Richards, (1985: 285) dalam Dictionary of applied linguistics menyatakan “syntax is the study how words combine to form sentences
and rules which govern the information of sentences”. jadi, menurutnya , bahwa yang dimaksudkan dengan sintaksis adalah bagaimana dalam suatu kalimat terdapat kaidah-kaidah atau elemen-elemen yang yang terbentuk hingga sebuah kalimat dapat memilki unsur-unsur yang dinamis namun berpola. Dalam pembentukan kalimat. Nida dan Taber menyatakan bahwa “ Syntax is part of grammar which deals with the structre of the
phrases, caluses, and sentences. “
( 1969: 203 ) dipaparkan bahwa
sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang yang berkaitan erat dengan frasa, klausa, dan kalimat. Sintaksis juga menjabarkan bagaimana dalam suatu kalimat terdapat unsur-unsur yang berfungsi sebagai subjek, predikat, dan objek seerti halnya yang dikutip dari Verhaar ( 1978 ) bahwa fungsi-fungsi sintaktis itu yang terdiri dari unsur-unsur S, P, O dan K itu merupakan “kotak-kotak kosong” atau tempat-empat kosong yang tidak mempunyai arti apa-apa karena kekosongannya. Tempat-tempat kosong tersebut itu
7
akan diisi oleh sesuatu yang berupa kategori dan memiliki peranan tertentu.
2.1.1 Frasa (Phrase) Burton menyatakan pendapatnya tentang frasa ialah,“Word of
group make some sense. No English-speaking person would dismiss any of them as nonsense, but in every case the meaning is incomplete. None of them can stand alone” (1984:4). Parera (1988:32) berpendapat bahwa frase adalah konstruksi yang dapat dibentuk oleh dua kata atau lebih, baik dalam bentuk sebuah pola dasar kalimat maupun tidak. Sebuah frasa sekurang-kurangnya mempunyai dua anggota pembentuk yang merupakan bagian sebuah frasa yang terdekat atau langsung membentuk frase itu. Sedangkan menurut Keraf menyatakan bahwa frasa adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk suatu kesatuan yang dapat menimbulkan suatu maksud baru yang sebelumnya tidak ada (1984:138). Pengertian lain yang diungkapkan oleh Harimurti dkk, mengenai frasa adalah satuan gramitikal yang berupa gabungan kata dengan kata yang bersifat nonpredikatif. Dari keempat pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa frasa merupakan penggabungan dua kata atau lebih yang dapat memiliki makna baru.
8
2.1.2 Frasa Nomina (Noun Phrase) Quirk (1972:62) menyatakan bahwa Noun Phrase (NP) terdiri dari unsur pokok yang berjenis noun dan unsur lain yang menerangkan unsur pokok tersebut. Contoh:
He lives in the white house white house adalah Noun phrase yang teridiri dari house sebagai unsur pokok (head) dan white sebagai unsur keterangan (modifier). Klamer juga menyatakan bahwa frasa nomina “ is a noun group of
words that can subtitute for a noun”
(2000 : 155). Dia menyatakan
bahwa frasa nomina adalah satu kelompok kata yang bisa menggantikan nomina. Prototipe frasa nomina sederhana terdiri dari satu kelompok kata yang dapat menggantikan posisi nomina.
2.1.3 Pembentuk frasa nomina Suatu frasa dapat dikatakan sebagai frasa nomina apabila terdapat unsur utama nomina sebagai head dan beberapa modifier baik itu berupa
pre maupun post modifier dan juga suatu determiner.
2.1.3.1 Nomina Frank (1976 : 6) menyebutkan bahwa “ The noun is one of the
most important part of speech, its arrangement with the verbs which helps to form the sentence core. Which is essential to every complete
9
sentence. In addition may function as the chief or “Head “ words in many structure of modification “. Hornby (2000 : 791) dalam Oxford Advanced learner’s dictionary mengatakan bahwa “ Noun is used to name or identify any class of things, people, place, ideas or one of these “. Dalam Complete English Grammar pengertian nomina adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan nama orang, tempat, hewan atau nama suatu benda atau hal-hal yang dibendakan (Haryono, 2002 : 13), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nomina adalah kata yang digunakan untuk menamakan bermacam-macam hal yang dibendakan seperti nama orang, tempat, benda ataupun gagasan. Nomina yaitu kelas kata yang biasanya dapat berfungsi sebagai objek atau subjek dari klausa kelas kata ini sering berpadu dengan benda atau hal lain yang dibendakan.
Nomina bisa berfungsi sebagai subjek
atau objek, sebagaimana pendapat berikut ini. Yaitu, “ Noun is a word
which can be the subject or object of a verb or the object of preposition “ (Cowie ad. 1989 : 843) Nomina di bagi menjadi tiga sub-kelas yaitu : Common Nouns (bentuk biasa), Proper Nouns (Nama diri), dan pronouns (kata ganti
benda ). ( Collins and Hollo. 2000 : 45) 1. Common Nouns ( bentuk biasa ) A. Number ( Jumlah )
10
-
Common Nouns pada bagian Number ini ditandai dengan kekontrasan antara tunggal and jamak contoh Book/books,
car/cars, mouse/mice, child/children. Bentuk yang terakhir yang disebutkan adalah bentuk jamak. -
Perbedaan utama lain yang terdapat pada Common Nouns adalah dengan adanya nomina terbilang ( count Noun ). Hallan dan Nirron ( 1982 : 31 ), memberikan keterangan mengenai penggunaan
Count Noun dan Mass Noun yaitu : a. Count Noun selalu menggunakan artikel “a” dan “an” ( artikel indefinit ) yaitu bentuk tunggal. Contoh : a book, books, an eggs,
eggs b. Mass Noun tanpa memperoleh artikel “a” dan “an”, contoh : Some
milk. c. Baik Count Noun ataupun Mass Noun dalam bentuk jamak keduanya selalu didahului oleh “Some” contoh : Give me some
Bread d. Bila “Some” digunakan di depan Count Noun artinya beberapa, bila digunakan di depan Mass Noun artinya “ tentu “, “sekedar’. Dsb. B. Case ( kasus ) Perbedaan infleksi berikutnya yang di terapkan pada Common Nouns adalah Genitive Case ( kasus kepunyaan ). Genitif biasanya di bentuk
11
dengan menambah afostrop ‘s pada nomina tunggal dan bentuk jamak berakhiran –s, contohnya :
Common Genitive
Singular Pig Pig’s
Plural Pigs Pigs’
2.1.3.2 Head Quirk et al ( 1972 : 857 : 850 ) dalam
A Grammar of
Contemporary English menjelaskan bahwa: “ Head, around which the other components cluster and which dictates cocord ( for the most part ) other kinds of congruence with the rest of the sentence outside the noun phrase “ . e. g The pretty girl in the corner. Richard et al ( 1989 : 128 ) dalam Longman Dictionary of Applied
linguistics mengatakan bahwa : “ The central part of phrase ( other elements in the phrase are
in some grammatical or semantic relationship ) to the head “ for example, the fat lady in the floral dress. 2.1.3.3 Modifier Dalam Let’s Write English ( 1980 : 107 ) Wishon & Burks berpendapat bahwa terdapat beberapa modifier yang dapat mengikuti nomina dalam noun phrase, mengenai modifikator yang berbentuk nomina, Wishon & Burks menyatakan sebagai berikut :
“ Noun may be used to modify nouns sometimes two nouns join to form an in seperable compounds such as ice hockey, workhorse, and so
12
on. In speech, these compounds are distinguished from seperable noun – noun combination by the occurrence of strong stress on the first noun of the compounds, instead of te second noun, which receives strong stress in the usual adjectives – noun, noun – noun combination. The usual noun noun combination simply represent one noun modifying another. The modifying noun usually precedes the principle noun “ . Sementara itu, Kridalaksana ( 2001 : 139 ) menerangkan bahwa modifikator atau modifier adalah unsur yang membatasi, memperluas atau menyifatkan induk frasa. Dilihat dari uraian tentang modifier di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa modifier memilki fungsi yang sama dalam dua bahasa yaitu memberikan batasan yang jelas terhadap inti frasa. Close (1982 : 121 : 122) dalam Reference Grammar of Students of
English menjelaskan bahwa frasa nomina yang dalam konstitusinya terdapat pola noun modifying another noun terdiri atas dua jenis, yang digunakan untuk mengetahui indikasi makna frasa nomina tersebut kedua jenis frasa nomina yang di dalamnya terdapat pola noun modifying another noun adalah:
1. Those that have, pronunciation, a nuclear stress on the first element, as in gold mine, this construction is commonly used to indicate a subclass, thus ‘ a gold mine ‘ is a subclass of ‘ mine’ and ‘ a flower ship ‘ is a subclass of ‘ ship ‘ . 2. a. Those that have, in pronunciation, a nuclear stress on the second element, as in gold watch, i.e a watch made of gold. The same stress pattern as that in gold watch occurs in table b. drawer summer holiday bed room window. Those constuction indicte, for example, that the drawer belongs to table, or that her holiday take place in the summer.
13
2.1.3.3.1 Pre-modifier Kies (1995 : 96) dalam Modern english Grammar, The Phrases menjelaskan bahwa :
” premodification, which comprises all the modifying or describing constituents before the head, other than the determiners” Dapat di simpulkan bahwa premodifier adalah modifier yang diletakkan sebelum induk frasa (head), premodifier dapat berupa, ajektiva, nomina, partisipel (participle), kata bilangan tingkat (ordinal
number), frasa genetif (genitive phrase), contohnya : a. Those new house, all the latest gossip
(Adjective)
b. Brick walls, my car wheel
(noun)
c. The looking crisis, broken arrow
(participle)
d. My second victim
(ordinal number)
e. a gentlemen’s club, my father’s house
(genitive)
2.1.3.3.2 Post-modifier Kies (1995 : 96) dalam Modern english Grammar, The Phrases mengatakan bahwa:
“postmodification,
those which constituents placed after the head “.
comprise
all
the
modifying
Dapat disimpulkan sebagaimana namanya post-modifier adalah modifier yang diletakkan setelah head. Modifier ini dapat berupa frasa
14
preposisi (prepositional phrase), klausa ajektif (relative clouse), frasa ajektif (adjective phrase), klausa infinitif (infinitive clouse), klausa nonfinitif ( nonfinitive clouse ) atau klausa partisipel (participial clouse) dan skomplemen (complement), berikut contohnya :
a. Troops in Iraq
(prepositional phrase)
b. The car which Mike used to drive
(relative clause)
c. His decision to surrender
(infinitive clause)
d. Children throwing stones
(nonfinitive clouse/ participial clause)
e. The nation that races are generally superior
(complement)
2.1.3.4 Determiner
Wishon & Burks ( 1980 :95 ) Let’s Write English memberikan keterangn tentang determiner sebagai berikut :
“ Determiner give different degree of specifity to the nouns the modify “. Selanjutnya Wishon & Burks ( 1980 : 96 – 97 ) mengklasifikasikan empat jenis determiner sesuai fungsinya, yaitu :
15
( 1 ) Determiner berbentuk counters and measures, yang digunakan dengan count nouns seperti a, an, one, two, first, second, few, a few,
many ( more, most ), several, no, both, all, some, any, enough. ( 2 ) Determiner berbentuk quantifiers yang digunakan dengan mass
nouns seperti much ( more, most ), a lot of, little, a little, no, all, some, any, enough. ( 3 ) Determiner berbentuk pointers, yang digunakan baik dengan mass nouns maupun count nouns kecuali untuk those dan these yang hanya digunakan adalah count nouns saja. Determiner berbentuk pointers ini yaitu : this, that, these, those, either, neither, the. ( 4 ) Determiner berbentuk possesives digunakan Baik dengan mass
nouns maupun dengan count nouns, seperti my, your, her, his, our, their, its. Misalnya your parents, my duty, her skin, his life, our commitment, dst. Berikut sebagai contoh: counter and measures
quantifiers
a bride
a lot of buildings
an evil crown
little confidence any salvation to reach
one million people
pointers those who deceive
possessive
this winning title
your brave
that level
his face
my house
second chance to win both side stories these sentences their pride Berdasarkan letaknya determiner dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Predeterminers Predeterminers adalah determiner yang mendahului determiner lain, meliputi :
16
i. Determinatives : all, both, such, what, ( exclamination ) ii. Numerical expression : double, ten times, twice, dsb. iii. Fraction : half, one-quarter, dsb. b. Central Determiner Central determiners adalah determiner yang didahului oleh predeterminer dan diikuti oleh post determiner, meliputi: i. Article : a. Definite : the b. Indefinite : a, an ii. Prounoun : a. Demonstrative atau deitic : that, those, these, that, this b. Possessive atau personal pronouns : her, his, my, etc c. Indefinite : any, some, others, enough, much, etc d. Quantifying noun phrase : a few, a little e. Interrogative atau relative determiner : which, what. etc f. Genitive phrase : the captain’s, the biker’s, etc c. Post determiners Postdeterminers adalah determiner yang diletakkan setelah central determiner, meliputi : i. Number a. Cardinal : one, two, three, etc b. Ordinal : first, third, fourth, etc
17
ii. Quantifier : few, several, much, etc Sementara itu Kridalaksana (2001 : 41) menjelaskan determiner atau determiner adalah partikel yang ada di lingkungan nomina (di depan atau di belakangny ) dan membatasi maknanya misalnya : si, itu, nya, mu, dan sebagainya. Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa
determiner merupakan pembatas makna serta pembentuk struktur dari suatu frasa nomina yang mengikuti atau mendahuluinya.
2.2 Semantik Lyon ( 1995: 395 ) mendefinisikan semantik sebagai “ penyelidikan makna”. Dalam bahasa pengertian terhadap bahasa asing tentunya diperlukan suatu usaha mengetahui makna kata perkata hingga dapat disimpulkan kesatuan maknanya dalam suatu konteks baik berupa frasa, klausa ataupun kalimat. Kalimat dalam bahasa Inggris memiliki bagian-bagian dalam kalimat yang disebut dengan parts of speechs, setiap part of speech memiliki makna leksikal atau makna yang terdapat dalam kamus, seperti
yang
diungkapkan oleh Lyon (1994:435) ialah : “ Makna leksikal ialah makna yang sesuai dengan referennya, maka yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita.
18
2.2.1 Makna Catford mendefinisikan bahwa makna ialah “ The total network of
relations entered into by any linguistics from text, item-in-text, structure, element of structur, class, term in system, or whatever it maybe “ (1974: 35). Menurutnya makna adlah hubungan atas bentuk keseluruhan yang ada dalam linguistik seperti teks, unsur-unsur yang ada dalam teks, struktur, elemen-elemen struktur, kelas kata, istilah dalam sistem, atau bentuk-bentuk lain yang mungkin.
2.2.1.1 Makna Leksikal Lyon ( 1995 :46 ) Menjelaskan secara umum setuju bahwa kata, frasa, dan kalimat dari bahasa alami mempunyai makna. Makna tersebut yaitu makna-makna yang ada dalam unit-unit tersebut yang terangkum dalam sebuah buku atau kamus yang berkaitan dengan tata bahasa.
2.2.1.2 Makna Gramatikal Makna gramatikal menurut Lyons (1995 : 431) adalah makna struktural dicontohkan dengan pengertian-pengertian “ subjek”, “objek”, dan “modifikator “. Menurutnya juga bahwa unsur-unsur gramatikal termasuk perangkat-perangkat tertutup, biasanya perangkat tertutup anggota-anggotanya tetap, dan biasanya sedikit misalnya, perangkat pronomina persona, kala, jenis, dsb.
19
2.2.2
Hubungan semantis modifikator frasa nomina Barker (1998 : 96) dalam Semi–Automatic Recognition of noun
modifier relationship menjelaskan bahwa : “Most of the research on relationships between nouns and modifiers deals with noun compounds,but these relationships also hold between nouns and adjective premodifiers or postmodifying prepositional phrases.” Barker (1998 : 96) dalam Semi–Automatic Recognition of noun modifier relationship selanjutnya memaparkan berberapa pengelompokan makna yang sederhana dari modifikator terhadap nomina.
Agent (agt) Material (matr) Beneficiary (benf) Object (obj) Cause (caus) Possessor (poss) Container (ctn) Product (prod) Content (cont) Property (prop) Destination (dest) Purpose (purp) Equative (equa) Result (resu) Instrument (inst) Source (src) Located (led) Time (time) Location (loc) Topic (top) Berikut contoh-contoh dari pengelompakan di atas :
- Agent: compound is performed by modifier student protest, band concert, military assault - Beneficiary: modifier benefits from compound
20
student price, charitable donation - Cause: modifier causes compound exam anxiety, overdue fine - Container: modifier contains compound printer tray, flood water, film music, story idea - Content: modifier is contained in compound paper tray, eviction notice, oil pan - Destination: modifier is destination of compound game bus, exit route, entrance stairs - Equative: modifier is also head composer arranger, player coach - Instrument: modifier is used in compound electron microscope, diesel engine, laser printer - Located: modifier is located at compound building site, home town, solar system - Location: modifier is the location of compound lab printer, internal combustion, desert storm - Material: compound is made of modifier carbon deposit, gingerbread man, water vapour - Object: modifier is acted on by compound engine repair, horse doctor -Possessor: modifier has compound
21
national debt, student loan, company car - Product: modifier is a product of compound automobile factory, light bulb, colour printer - Property: compound is modifier blue car, big house, fast computer - Purpose: compound is meant for modifier concert hall, soup pot, grinding abrasive - Result: modifier is a result of compound storm cloud, cold virus, death penalty - Source: modifier is the source of compound foreign capital, chest pain, north wind - Time: modifier is the time of compound winter semester, late supper, morning class - Topic: compound is concerned with modifier computer expert, safety standard, horror novel Dalam pengelompokkan lainnya, berikut contohnya :
Order:
second, last
Location:
kitchen, westerly
Source or Origin:
Canadian
Color:
red, dark
Smell:
acrid, scented
Material:
metal, oak
22
Size:
large, 5-inch
Weight:
heavy
Luster:
shiny, dull
Specification:
a, the, every
Designation:
this, that, those, these
Ownership/Possessive:
my, your, its, their, Mary’s
Number:
one, many
Penulis menyimpulkan bahwa hubungan makna komposisi modifier dalam suatu frasa nomina (noun phrase) berkaitan dengan ajektiv pre-
modifier atau post-modifying frasa preposisi, yang dapat membentuk suatu pengelompokkan makna yang sederhana terhadap hulu (head), misalnya : “Winter semester”
Post-modifier “semester” karena
dalam
termasuk dalam penglompokan makna Time
penunjukann
artinya
keterangan waktu.
23
kata
semester
menunjukkan