1
PENGARUH TERAPI BEKAM KERING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DUKUH SINGOPRANAN DESA BELOR KECAMATAN NGARINGAN GROBOGAN JAWA TENGAH Anang Ihda Pratama1, Maryana 2, Tri Ivana Eko Rusdiatin 3 INTISARI Proses menua yang dialami lanjut usia (lansia) berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus. Salah satu masalah kesehatan tersebut adalah penyakit hipertensi. Pengobatan non farmakologis hipertensi yang banyak dilakukan masyarakat yaitu bekam. Tujuan mengetahui pengaruh terapi bekam kering terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di Singopranan, Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan Non random pretest posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data menggunakan uji statistic parametric yaitu uji paired sampel T-test. Uji Paired Sample T Test menunjukkan p value 0,000 atau p value < 0,05 dan terdapat penurunan 15,60 mmHg untuk tekanan darah sistole dan 6,80 mmHg untuk tekanan darah diastole pada kelompok intervensi setelah dilakukan terapi bekam kering. Hal ini berarti ada penurunan tekanan darah sistole dan diastole yang bermakna sebelum dan setelah pemberian terapi bekam kering. Sedangkan untuk kelompok kontrol menunjukkan p value 0,084 (sistole) dan 0,119 (diastole) atau p value > 0,05 dan terdapat kenaikan 1,05 mmHg pada tekanan darah sistole dan 0,9 mmHg untuk tekanan darah diastole. Hal ini berarti tidak ada penurunan tekanan darah sistole dan diastole pada kelompok kontrol. Kesimpulan : Ada pengaruh terapi bekam kering terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di dukuh Singopranan, desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah. Kata kunci: hipertensi, lansia, tekanan darah, terapi bekam kering
2
INFLUENCE THERAPY CUPPING DRY TO A DECREASE IN BLOOD PRESSURE ON ELDERLY BY HYPERTENSION IN SINGOPRANAN NGARINGAN GROBOGAN CENTRAL JAVA
ABSTRACT Aging process experienced by the elderly (elderly) could potentially pose health issues mental health in general or in particular. One of the health problems is the disease of hypertension. The treatment of hypertension non pharmacological that operates the community namely cupping. Purposes knowing the influence of dry bekam therapy to decrease blood pressure in the elderly who suffer from hypertension in Singopranan, Ngaringan, Grobogan, Central Java. Type of this research is quantitative research design with a quasi experimental with pretest posttest design Non random control group design. The sampling technique used was purposive sampling. Data analysis using parametric statistics tests i.e. test for paired samples T-test. Paired Sample T test Test indicates p value 0.000 or the p value < 0.05 and there is a decrease in blood pressure to 15.60 mmHg sistole and 6.80 mmHg for diastole blood pressure in the intervention group after a dry bekam therapy. This means there is a decrease in blood pressure sistole diastole and meaning before and after administering dried bekam therapy. As for the control group showed a p value 0,084 (sistole) and 0,119 (diastole) or p value > 0.05 and there is rising 1.05 mmHg sistole blood pressure and 0.9 mmHg for diastole blood pressure. This means there is no decrease in blood pressure and sistole diastole in the control group. Conclusion : There is the influence of dry bekam therapy to decrease blood pressure in the elderly who suffer from hypertension in Singopranan, Ngaringan, Grobogan, Central Java. Key words: elderly, hypertension, blood pressure, dried bekam therapy 1, 3 2
Program Studi Ilmu Keperawatan, Stikes Madani Yogyakarta Jurusan Kepeawatan .Poltekkes Kemenkes, Yogyakarta
3
pada tahun 1995, diproyeksikan jumlah
PENDAHULUAN Jumlah dan pertumbuhan penduduk
lanjut usia terus meningkat pada tahun
dari tahun ke tahun terus meningkat,
2050.7 Penduduk Indonesia memiliki
jumlah
tujuh
dan
pertumbuhan
ini
tidak
provinsi
yang
mengalami
terlepas dari adanya usia harapan hidup
peningkatan jumlah lansia yang besar.
yang
Adanya
Berdasarkan data Departemen Sosial
hidup
(Depsos), jumlah penduduk lansia di
jumlah
Jawa Tengah mencapai 9.36%, Daerah
terus
peningkatan
meningkat. usia
menyebabkan
harapan
peningkatan
penduduk lanjut usia dari tahun ke
Istimewa
tahun.2 Proses menua adalah proses alami
12,48%, Jawa Timur sebesar 9,36%, Bali
yang disertai adanya penurunan kondisi
sebesar 8,77% dan Jawa Barat sebesar
fisik, psikologis maupun sosial yang
7,09%.13 Menurut data-data di atas,
saling
lain.
jumlah lansia di Indonesia tidak sedikit
untuk
dan akan semakin bertambah. Adanya
berinteraksi
Keadaan
itu
satu
sama
cenderung
Yogyakarta
masalah
penambahan
kesehatan
maupun
bertambah juga penyakit yang akan
umum
kesehatan jiwa secara
khusus
pada
lansia.14
akan
sebesar
berpotensi menimbulkan secara
usia
(DIY)
semakin
dialami seperti penyakit degenerative dan penyakit infeksi. Beberapa penyakit yang
World
Health
mengklasifikasikan
Organization
lansia
meliputi:
banyak dialami pada lansia seperti: diabetes
mellitus
(kencing
manis),
middle age (45–49 tahun), elderly (60-74
jantung, hipertensi, kanker, pembesaran
tahun), old (75-79 tahun), very old (
prostat,
diatas 90 tahun) (Nugroho, 2008). Pada
katarak, dan osteoporosis merupakan
hari kesehatan sedunia tanggal 7 April
penyakit yang sering menyerang lansia.2
2012, WHO mengajak negara-negara untuk
menjadikan
penyakit
Hipertensi
obstruksi
merupakan
kronik,
penyakit
penuaan sebagai
yang sering diderita lansia. Penduduk
prioritas penting mulai dari sekarang.
USA lebih dari 50 menderita hipertensi,
Sedangkan Usia
dan sebagian termasuk orang
harapan
hidup
di
yang
Indonesia termasuk cukup tinggi yaitu
berusia lebih dari 70 tahun. Prevalensi
71
penderita hipertensi di Indonesia sendiri
tahun,
Kesehatan
berdasarkan Indonesia
Profil tahun
Data 2011.
Menurut badan kesehatan dunia WHO
menurut
Departemen
Kesehatan
RI
cukup tinggi, yaitu 83 per 1.000 anggota
4
rumah tangga dan 65% nya merupakan
Said bin Jubir berkata dari Ibn
orang yang telah berusia 55 tahun ke atas.
Abbas
Data penelitian Departemen Kesehatan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
RI menunjukkan hipertensi dan penyakit
bersabda: "Kesembuhan dapat diperoleh
kardiovaskular
dengan
cenderung
meningkat
Radiallahu
tiga
'anhu
cara:
bahwa,
pertama
dengan
seiring dengan gaya hidup yang jauh dari
meminum madu (dengan obat herbal),
perilaku
sehat,
kedua dengan bekam/ hijamah, dan
mahalnya biaya pengobatan hipertensi,
ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan
disertai kurangnya sarana dan prasarana
aku tidak menganjurkan umatku untuk
penanggulangan hipertensi.3
melakukan
hidup
bersih
dan
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
pengobatan
dengan
besi
panas". Bekam menurut Hadits Riwayat Bukhori.6
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.16
Hadits
Riwayat
Ibnu
Majah,)
Menurut Joint National Comitte (2012)
menerangkan,
semakin tinggi tekanan darah sistolik dan
'Alaihi
diastolik maka semakin besar resiko
“Sesungguhnya cara pengobatan paling
terkena
ideal yang kalian pergunakan adalah
stroke
dan
gagal
jantung
Rasulullah
Shallallahu
Sallam
bersabda:
wa
hijamah (bekam).” (Muttafaq ‘alaihi) dari
kongestif. Selama ini obat golongan diuretika,
Abu
Hurairah
Radiallahu 'anhu,
inhibitor Angiotensin-Converting Enzyme
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
(ACE)
alfa
bersabda: “Jika pada sesuatu yang kalian
adrenergik adalah pilihan yang tepat
pergunakan untuk berobat itu terdapat
untuk mengobati hipertensi. Pengobatan
kebaikan, maka hal itu adalah
hipertensi saat ini belum efektif karena
(hijamah)”. HR. Ahmad dalam buku
hanya menurunkan prevalensi sebesar
Fatahillah
8%, harga obatnya relatif mahal, sering
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : “Sebaik-
terjadi kekambuhan dan menimbulkan
baik pengobatan yang kalian lakukan
efek samping yang lebih berbahaya.10
adalah al-hijamah.”. Abu Dawud.6
atau
penyekat
reseptor
Oleh karena itu, saat ini salah satu alternative
yang
banyak
penderita
hipertensi
alternative
dan
digunakan
adalah
komplementer,
satunya yaitu terapi bekam.
(2006)
Sabda
bekam
Rasulullah
Bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah yang
terapi
terkontaminasi toksin atau oksidan dari
salah
dalam tubuh melalui permukaan kulit ari. Jika
oksidan
dapat dikeluarkan
5
semua maka penyumbatan aliran darah
Quasi experiment atau eksperimen semu
ke organ-organ tertentu dalam tubuh
yaitu suatu eksperimen yang dilakukan
dapat diatasi, sehingga fungsi-fungsi
tanpa randomisasi, tetapi menggunakan
fisiologis tubuh kembali normal.4
kelompok
Bekam
Penelitian
ini
pengobatan
dilakukan untuk mengetahui Adanya
titik-titik
pengaruh terapi bekam kering terhadap
dipermukaan kulit atau titik meridian.
penurunan tekanan darah pada lansia
Titik
dengan
merupakan
kontrol.8
membekam
yang
akupuntur,
dibekam akupresur,
sebagainya.
seperti
titik
yang menderita hipertensi di dukuh
refleksi,
dan
Singopranan, desa Belor, Kecamatan
Indonesia
berkembangnya
merupakan
titik-titik
meridian
akupuntur dan titik-titik bekam Nabi. Titik
meridian
adalah
Ngaringan,
Grobogan,
Jawa
Tengah
dengan Rancangan penelitian pretest posttest
dengan
kelompok
kontrol.
bagian
Rancangan penelitian ini menggunakan
tertentu tubuh yang sangat sensitif dan
total sampling, dari semua sampel dibagi
banyak impuls biolistrik. Dari penelitian
menjadi dua, satu kelompok intervensi
ternyata titik ini mengandung kumpulan
dan satunya lagi kelompok kontrol.8
syaraf, motor neuron dan pembuluh darah
mikrovaskuler.
dalam
penelitian
ini
proses
adalah semua lansia yang ada di dukuh
penghisapan kulit pada bekam akan
Singopranan, desa Belor, Kecamatan
diikuti pengumpulan jaringan dibawah
Ngaringan,
kulit, dan darah dengan segala komponen
sebanyak 156 lansia. Teknik pengambilan
yang ada dibawah kulit. Ini mempunyai
sampel yang digunakan dalam penelitian
potensi untuk menyembuhkan penyakit.
ini adalah purposive sampling dengan
Akibat tekanan negatif yang ditimbulkan
sampel
dari penghisapan meningkatkan dilatasi
menggunakan total sampling dikarenakan
pembuluh
jumlah keseluruhan sampel adalah 36
darah
dan
Setiap
Populasi
mempercepat
Grobogan,
dalam
dengan
Jawa
Tengah
penelitian
sirkulasi darah, sehingga suplai darah
lansia
kekulit menjadi lebih baik. Suplai darah
intervensi
menjadi baik dan tidak ada tahanan maka
kontrol 21. Instrumen penelitian yang
tekanan darah akan menurun.15.
digunakan
METODE
Omron Model HEM-7203, alat bekam
15
hipertensi.
ini
lansia
dan
Kelompok kelompok
adalah Tensimeter merk
Jenis penelitian yang digunakan
merk kangzhu cupping kit, sarung tangan,
adalah kuantitatif Quasi Experiment.
masker, kassa atau tissue, minyak zaitun,
6
alkohol, plastik untuk tempat sampah dan
tingkat kepercayaan yang diambil sebesar
Nacl, lembar observasi, dan standar
95% dengan α 5%.
operasional prosedur.
HASIL PENELITIAN
Peneliti memilih responden yang sesuai
dengan
kriteria
Kemudian
peneliti
pendekatan
kepada
Hasil
penelitian
menunjukkan
inklusi,
bahwa bahwa nilai rata-rata tekanan
mengadakan
darah sistole pada kelompok intervensi
dan
mengalami penurunan 15,60 mmHg dan
menjelaskan tujuan, manfaat dan peran
tekanan darah diastole pada kelompok
serta mereka selama penelitian. Peneliti
intervensi mengalami penurunan 6,80
menjamin kerahasiaan responden
dan
mmHg. Sedangkan tekanan darah sistole
responden.
kelompok kontrol rata-rata naik 1,05
berhak
menolak
Bila
responden
menjadi
responden
peneliti
menyetujui maka
meminta
dan
tekanan
darah
diastole
untuk
kelompok kontrol naik 0,9 mmHg.
lembar
persetujuan
Berdasarkan uji paried sample T-test
menjadi
responden.
Peneliti
pada kelompok intervensi didapatkan
menjelaskan
tentang
terapi
nilai ρ value tekanan darah sistole yaitu
bekam kering kepada klien. Peneliti
0,000 dan tekanan darah diastole yaitu
melakukan pengukuran tekanan darah
0,000, sedangkan pada kelompok kontrol
sebelum
dengan
didapatkan nilai ρ value tekanan darah
posisin tidur dan mencatat hasilnya.
sistole yaitu 0,08 dan tekanan darah
Setelah diukur tekanan darahnya 1 menit
diastole yaitu 0,119 nilai ρ value sistole
kemudian
bekam
dan diastole kurang dari nilai α (0,05),
kering. Kemudian setelah intervensi 3
sehingga Ho ditolak, yang berarti ada
menit kemudian dilakukan pengukuran
pengaruh terapi bekam kering terhadap
tekanan darah (posttest). Mencatat hasil
penurunan tekanan darah pada lansia
pengukuran tekanan darah responden
dengan hipertensi di Dusun Singopranan
pada
Desa
menandatangani
Responden
mmHg
intervensi
prosedur
(pretest)
melakukan
lembar
terapi
observasi.
Intervensi
Belor
Kec.
dilakukan tidak lebih dari 30 menit, jadi
Grobogan.
jarak pengukuran pertama dari kelompok
PEMBAHASAN
Ngaringan,
Kab.
kontrol akan diukur kembali setelah 30
Hasil penelitian ini menunjukkan
menit. Teknik analisa data menggunakan
ada penurunan tekanan darah, ini sesuai
uji statistik paired sampel T-test dengan
dengan pernyataan Yasin dalam Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis (2005)
7
yaitu bekam dapat menurunkan tekanan
kurikulum
kedokteran
di
darah. Menurutnya, di bawah kulit dan
Pengobatan bekam terbukti bermanfaat
otot terdapat banyak titik saraf. Titik ini
karena bekam dapat merangsang titik
saling berhubungan antara organ tubuh
saraf tubuh seperti halnya pengobatan
satu dengan lainnya sehingga bekam
akupuntur. Tetapi dalam akupuntur yang
dilakukan tidak selalu pada bagian tubuh
dihasilkan
yang sakit namun pada titik simpul saraf
sedangkan bekam selain dirangsang juga
terkait.
terjadi
hanya
pergerakan
Amerika.
perangsangan,
aliran
darah.17
Dalam Sembuh Dengan Satu Titik,
Terdapat empat proses yang terjadi pada
bekam dilakukan pada permukaan kulit
saat proses terapi bekam antara lain:
(kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis)
Mengeluarkan (Release) yaitu langkah
yang menyebabkan jaringan kulit ini akan
awal yang dilakukan dalam pengobatan
“rusak”. Kerusakan ini mengakibatkan
alami untuk membuang racun dalam
akan terlepasnya beberapa zat seperti
tubuh, Mengistirahatkan (relax) yaitu
Serotonin, Histamin, Bradikinin, Slow
memberikan kesempatan pada tubuh
Reaction Subtance (SRS) serta zat-zat
untuk menormalkan dan menstabilkan
lain yang belum diketahui. Pelepasan zat
keadaan suhu, acid (asam), dan alkali
ini
dilatasi
(basa) agar sistem imun dapat berfungsi
kapiler dan artisol, serta flare reaction
kembali, Mengganti dengan yang baru
pada daerah yang dibekam.
Dilatasi
(Regeneration) yaitu upaya tubuh dalam
kapiler juga dapat terjadi ditempat yang
melakukan penggantian terhadap sel-sel
jauh
Ini
yang mati atau rusak, sebagai proses
perbaikan
anti aging, dan Memfungsikan kembali
mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga
(Refunction) yaitu mengaktifkan dan
timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-
memfungsikan
menyebabkan
dari
tempat
menyebabkan
terjadinya
pembekaman.
terjadinya
otot yang kaku serta akibat vasodilatasi
dengan baik.
kembali
organ
tubuh
5
umum akan menurunkan tekanan darah
Hasil penelitian yang dilakukan
secara stabil.15 Berdasarkan penelitian
menunjukkan penurunan tekanan darah
yang
sesuai teori yang menyebutkan bahwa
dilakukan
oleh
Dr.
Amir
Muhammad Sholih, dikemukakan sisi
yang
menyebabkan
tekanan
darah
ilmiah terapi bekan dalam majalah Arab
menjadi tinggi adalah kecepatan denyut
Al-Ahrom edisi 218-2001, pengobatan
jantung, volume sekuncup, dan TPR
dengan bekam telah dipelajari dalam
(Total Peripheral Resistence), apabila
8
peningkatan dari salah satu dari ketiga
menenangkan
variabel yang tidak dikompensasi dapat
penenangan saraf simpatik menstimulasi
menyebabkan hipertensi. Pada bekam
sekresi enzim yang berperan sebagai
kering
dikulit
sistem angiotensin renin. Setelah aktivitas
yang
sistem ini berkurang dan tenang, tekanan
menyebabkan pelebaran pori-pori kulit
darah akan menurun. (Sutomo, 2008).
dan pelebaran pembuluh darah. Akibat
Hasil
tekanan negatif yang dihasilkan bekam
bekam berperan menenangkan sistem
kering menyebabkan panas dikulit. Efek
saraf simpatik (sympathic saraf system)
dari
pergolakan pada sistem saraf simpatik ini
efek
penghisapan
menyebabkan
tekanan
negatif
pelebaran pembuluh darah ini
menyebabkan
suplai
darah
menjadi
sistem
penelitian
menstimulasi
saraf
yang
sekrezi
simpatik,
menyebutkan
enzim
yang
lancar sehingga tekanan darah akan
berperan menurunkan produksi sistem
menurun.1 Penelitian ini juga sesuai
angiotensin renin. Setelah sistem ini
pendapat yang menyatakan Setiap proses
tenang
penghisapan kulit pada bekam akan
tekanan darah akan turun.11
diikuti pengumpulan jaringan dibawah
mengendalikan kadar hormon aldosteron
kulit, dan darah dengan segala komponen
sehingga mengendalikan tekanan darah
yang ada dibawah kulit. Ini mempunyai
pula. Zat nitrat oksida (NO) berperan
potensi untuk menyembuhkan penyakit.
dalam
Akibat tekanan negatif yang ditimbulkan
menyebabkan turunnya tekanan darah.
dari penghisapan meningkatkan dilatasi
Bekam melalui zat nitrat oksida berperan
pembuluh
meningkatkan suplai nitrisi dan darah
darah
dan
mempercepat
dan
aktivitasnya
berkurang,
vasodilatasi
yang
kekulit menjadi lebih baik. Suplai darah
lapisan–lapisan pembuluh darah arteri
menjadi baik dan tidak ada tahanan maka
maupun vena, sehingga menjadikannya
tekanan darah akan menurun. Respon dilakukan
bekam
menyatakan
tekanan
darah.
yang
Ini
peregangan
Bekam
kering
dan
juga
Bekam
berperan
menstimulasi reseptor–reseptor khusus
merasa nyaman dan timbul rasa ngantuk. merupakan
sel–sel
lebih kuat dan elastis serta mengurangi
dari responden setelah
terapi
oleh
sehingga
sirkulasi darah, sehingga suplai darah
15
dibutuhkan
Bekam
terkait
dengan
penciutan
pembuluh
dan darah
menimbulkan perasaan nyaman pada
(baroreseptor) sehingga pembuluh darah
seseorang yang dibekam, efek positif dari
bisa
perasaan nyaman tersebut adalah dapat
merespon
stimulus
dan
9
meningkatkan
kepekaannya
terhadap 12
faktor–faktor penyebab hipertensi.
terapi bekam kering pada kelompok intervensi.
Hasil penelitian ini membuktikan
2. Tekanan
darah
sistole
kelompok
beberapa Hadits Riwayat Muslim dari
pembanding sebelum dilakukannya
Anas Radiallahu 'anhu bahwa Rosulullah
terapi bekam kering rata-rata 155,81
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bersabda:
mmHg dan tekanan darah diastole
"Sesungguhnya jika ada sesuatu yang
90,62
bisa menyembuhkan maka itu adalah
darah sistole kelompok intervensi
bekam dan qustul bahri". Diriwayatkan
156,20 mmHg dan diastole 93,87
oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim
mmHg.
bahwa Rosulullah bersabda:" Hendaklah kalian
berbekam
qomahduwah
pada
tengah
karena
dapat 6
menyembuhkan 72 penyakit". Setelah penelitian
3. Tekanan
darah
pembanding
sedangkan
sistole
setelah
tekanan
kelompok
dilakukannya
terapi bekam kering rata-rata 156,81 mmHg dan tekanan darah diastole
pembuktian
pengaruh
mmHg,
melalui
mmHg,
sedangkan
tekanan
kering
darah sistole kelompok intervensi
terhadap penurunan tekanan darah pada
140,60 mmHg dan diastole 87,07
lansia
mmHg.
dengan
Singopranan
bekam
91,52
hipertensi
desa
Belor
di
dusun
kecamatan
Ngaringan kabupaten Grobogan jawa tengah selama 1 bulan, menghasilkan bahwa
tekanan
darah
lansia
yang
menderita hipertensi ternyata mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.
DAFTAR PUSTAKA 1. Corwin,Elizabeth j.2009.Buku Saku Patofisiologi Edisi 3.Jakarta: EGC Darmojo, Boedhi. 2009. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 4. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Tekanan darah lansia yang menderita hipertensi menurun, baik tekanan darah sistole
dan
diastole,
masing-masing
megalami penurunan tekanan darah. SIMPULAN 1. Ada
pengaruh
yang
bermakna
terhadap penurunan tekanan darah sistole dan diastole setelah dilakukan
2. Darmojo dan Martono. 2006. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Balai Penerbit FKUI 3. Depkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta 4. Fatahillah, Ahmad. 2006. Keampuhan Bekam. Jakarta: Qultum Media
10
5. Fatahillah. (2008). Rukyah dan Bekam. www.Fatahillah.co.id
(Diakses tanggal 10 Maret 2014)
6. Kasmui.2006.Bekam: Pengobatan Menurut Sunnah Nabi.http://assunnahqatar.com
14. Sumosardjuno, Sadoso. 1996. Sehat dan Bugar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
7. Martono, Heru. 2011. Lanjut Usia dan Dampak Sistemik Dalam Siklus Kehidupan. http://www.komnaslansia.go.i d (Diakses tanggal 06 Desember 2013) 8. Notoadmojo, Soekidjo.(2010).Metodelogi Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT Rineka Cipta 9. Nugroho, W. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatric. Jakarta: EGC 10. Price, S dan Wilson, L, 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC 11. Setio K dan Aziz W W. 2012. Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien dengan Hipertensi di Klinik Griya Sehat Madina Pekalongan. Pekalongan: Stikes Muhammadiyah Pekajangan 12. Sharaf, A. K 2012, Penyakit dan Terapi Bekamnya : Dasardasar Ilmiah Terapi Bekam, Thibia, Surakarta. 13. Suara.Merdeka.2009.Jumlah Lansia Jateng Urutan Terbesar Kedua. http://suaramerdeka.com
15. Umar,wada’ A.2012.Sembuh dengan Satu Titik.Solo: Al-Qowam 16. Wilson, LM. 1995. Patofisiologi (Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit) 4th edisi Buku 2. Jakarta: EGC 17. Yasin, Syihab Al Badri. 2005. Bekam, Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. Solo: Al Qowam