ANALISIS WACANA PESAN MORAL DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Disusun Oleh: Hasna Fikriyani 1111051000125
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memnuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 4 April 2016
Hasna Fikriyani
ABSTRAK Hasna Fikriyani, 1111051000125, Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Ada Surga Di Rumahmu Karya Oka Aurora, di bawah bimbingan Ade Masturi, MA. Salah satu perkembangan teknologi komunikasi yang memiliki peran dalam kegiatan komunikasi adalah novel. Dalam kajian media komunikasi, novel mampu memberikan pengaruh kuat dalam menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Dalam memahami novel tentu tidak akan lepas dari unsur kebahasaan. Bahasa menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis karena pemlihan bahasa yang baik akan berpengaruh pada kualitas penulisan. Salah satu novel yang mengandung unsur kebahasaan yang menarik dan memiliki pesan moral yang kuat adalah novel Ada Surga di Rumahmu yaitu novel yang diadaptasi dari kisah kehidupan Ustad Ahmad Al-Habsyi. Pada novel ini menceritakan seorang laki-laki yang sangat berbakti kepada orangtuanya, serta memiliki visi yang tinggi untuk membahagiakan kedua orangtuanya. Oleh karena itu, penulis menlakukan penelitian mendalam pada aspek cerita novel guna memahami pesan yang ingin disampaikan. Adapun masalah yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah ingin melihat isi cerita dalam novel Ada Surga di Rumahmu yang mengandung unsur pesan moral yang ditulis oleh Oka Aurora dengan menggunakan teori analisis wacana model Teun A Van Dijk yang meninjau bagaimana struktur penyampaian pesan dilihat dari struktur teks, dimensi kognisi sosial dan dilihat dari dimensi konteks sosial? Metodelogi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam pelaksanaannya lebih dilakukan pada pemaknaan teks. Pengumpulan data melalui analisis dokumen dan di analisis melalui struktur wacana model Van Dijk. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa muatan pesan moral yang ada dalam novel Ada Surga di Rumahmu menonjolkan pada pesan bahwa akhlak terhadap kedua orangtua menjadi hal yang paling utama dalam meraih sebuah kesuksesan. Pesan yang disampaikan melalui teks dalam novel tersebut saling membentuk kesatuan arti. Melalui analisis wacana Van Dijk ditemukan bahwa komunikator melakukan strategi wacana melalui komposisi jumlah teks yang memperesentasikan pesan utama yang hendak di usung melalui penguatan karakter tokoh utama. Kata Kunci : Novel, Analisis Wacana, Akhlak.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, segala pemilik sumber ilmu yang hidayahNya selalu terpancar kepada makhluk-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program S1 di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, suritauladan yang menjadikan kami insan kamil yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Berkat usaha dan doa dengan berbagai cobaan yang penulis rasakan dalam penyusunan skripsi ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Namun penulis juga menyadari skripsi ini dapat diselesaikan karena dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada : 1. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Arief Subhan, M.A, Wakil Dekan 1 Bapak Dr. Suparto M, Ed, MA, Wakil Dekan II Ibu Dr. Hj. Rhoudonah, MA dan Wakil Dekan III Bapak Dr. Suhaimi, M.Si. 2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Drs. Masran, MA, beserta Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibu Fita Fathurokhmah, M. Si, yang membantu mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi. 3. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Ade Masturi, MA, yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis ditengah-tengah
ii
kesibukannya
dengan
penuh
kesabaran,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu yang telah diberikan kepada peneliti selama ini serta segenap staf tata usaha dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Ayahanda tercinta Rofi’i dan Ibunda Fatonah yang saya muliakan, yang telah mendoakan dan bekerja keras untuk menyelesaikan studi ini serta memberikan kasih sayang tiada batas kepada penulis. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada mereka. Tak lupa juga untuk kedua adikku Ainun Zahriyah dan Azhar Aufa yang selalu memberikan semangat untuk terus belajar dan bekerja keras untuk sampai pada titik ini. 6. Seluruh pengelola dan karyawan perpustakaan utama dan perpustakaan dakwah yang dengan ikhlas melayani dan membantu memfasilitasi referensi yang dibutuhkan penulis. 7. Ka Oka Aurora selaku penulis novel Ada Surga di Rumahmu yang telah banyak membantu untuk memberikan data-data yang dibutuhkan penulis selama proses pengerjaan skripsi ini. Trimakasih banyak atas bantuannya Kak. 8. Keluarga besar IMT Ciputat yang telah memberikan banyak pengalaman berharga dan terus memberikan semangat kepada penulis. Terutama sahabatku Anisa, Hera, Nidia, Yasin, Roy, dan semuanya yang tak bisa
iii
disebutkan satu-persatu, yang selalu memberikan masukan selama pengerjaan skripsi ini. 9. Keluarga Albarkah Kost (Riris, Kris, Rita, Rena, Dinda, Anita, Lili, Hilda, Tika, Dea, Risma, Icha) yang tak henti-hentinya mengingatkan penulis untuk mengerjakan skripsi. 10. Teman-teman seperjuangan KPI D 2011 yang selalu memberikan motivasi dan semangat, kebersamaan dengan kalian yang akan selalu dikenang. 11. Teman-teman Komunitas Untuk Negeri dan Gerakan Banten Mengajar yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan juga pengalaman yang berharga yang telah diberikan selama ini. 12. Kepada seluruh rekan-rekan yang terlibat dalam proses penelitian skripsi ini, karena skrispsi ini tidak akan selesai tanpa doa dan dukungan dari semuanya. Penulis menyadari skripsi ini amsih memiliki banyak kekurangan, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkn agar skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 3 April 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii DAFTAR
ISI.....................................................................................................................
v BAB I
PENDAHULUAN................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah......................................................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................... 5 D. Metode
Penelitian..............................................................................
5 1. Pendekatan dan Metode Penelitian.............................................. 5 2. Subjek dan Objek Penelitian....................................................... 7 3. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 7 4. Teknik Analisis Data................................................................... 8 E. Tinjauan
Pustaka................................................................................
9 F. Sistematika
Penulisan.......................................................................
10 BAB II
LANDASAN TEORI............................................................................ 12
v
A. Teori Analisis Wacana..................................................................... 12 1. Konsep Wacana...................................................................................... 12 2. Kerangka Wacana Teun Van Djik............................................. 15 a. Kerangka Analisis Wacana dalam Dimensi Teks................ 16 1. Struktur
Makro..............................................................
16 2. Superstruktur................................................................. 17 3. Struktur
Mikro...............................................................
18 b. Analisis Wacana dari Dimensi Kognisi Sosial.................... 22 c. Analisis Wacana dari Dimensi Konteks Sosial................... 23 B. Pengertian
Novel.............................................................................
24 C. Pengertian Pesan.............................................................................. 26 D. Konsep
Moral..................................................................................
27 1. Pengertian
Moral.......................................................................
26 2. Perbedaan Moral, Etika dan Akhlak.......................................... 30
BAB III
GAMBARAN UMUM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA..................................................................... 34 A. Latar Belakang Penulisan Novel...................................................... 34
vi
B. Biografi Penulis Oka Aurora........................................................... 38 C. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu.......................................... 39 BAB IV
ANALISIS WACANA PESAN MORAL DALAM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU KARYA OKA AURORA......................... 44
A. Wacana Pesan Pesan Moral dalam Novel “Ada Surga di Rumahmu” dilihat dari Teks................................................... 44 1. Struktur
Makro/Tematik...................................................
44 2. Superstruktur/Skematik.................................................... 55 3. Struktur
Mikro..................................................................
56 B. Wacana Pesan Pesan Moral dalam Novel “Ada Surga di Rumahmu” Dilihat dari Kognisi Sosial.................................. 65 C. Wacana Pesan Etikadalam Novel “Ada Surga di Rumahmu” Dilihat dari Konteks Sosial.................................................... 68 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................ 71 B. Saran
.....................................................................................
73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Novel hadir dengan model baru selain sebagai media alternatif penyampai pesan, novel telah dijadikan sebagai media representasi kehidupan seorang tokoh. Sebagian besar novel dilatarbelakangi oleh kisah pengarang atau tokoh untuk memberikan motivasi dan pembelajaran kepada masyarakat. Salah satu novel yang terinspirasi dari kisah seorang tokoh adalah novel “Ada Surga di Rumahmu” karya Oka Aurora. Cerita dalam novel ini diambil dari kehidupan seorang Ustad 1 kondang yaitu Ustad Ahmad Al-Habsyi. 2 Memahami novel tentu tidak akan lepas dari unsur kebahasaan. Bahasa menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis karena pemilihan bahasa yang baik akan berpengaruh pada kualitas penulisan. Pemilihan bahasa adalah salah satu bentuk interaksi sosial. Bahasa merupakan alat unuk mengekspresikan diri dan menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat. Bahasa yang dipakai dalam novel biasanya menggunakan bahasa sehari-hari atau bahasa yang biasa dijumpai dalam tulisan nonfiksi yang memungkinkan pembacanya untuk bisa memahami tanpa kesulitan berarti. 1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terbaru, Ustad adalah orang yang mengajar agama Islam. 2 Oka Aurora, “Ada Surga di Rumahmu” dalam blog pribadinya yang diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
1
2
Novel Ada Surga di Rumahmu bercerita tentang seorang pemuda bernama Ramadhan yang berjuang untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Berawal dari wasiat dari Buya Athar seorang ulama besar di Palembang salah satu Guru di Pesantren Ramadhan yang juga sudah memberikan jasa besar terhadap Ramadhan dalam menuntut ilmu. Wasiat Buya Athar adalah meminta Ramadhan untuk meneruskan menjadi pendakwah. Ramadhan tak mampu menolak permintaan Ustadnya itu, tapi di sisi lain ia harus berjuang untuk meningkatkan harkat dan martabat keluarganya yang telah diinjak-injak. Dilema Ramadhan pun mulai menguat ketika ia ditawari menjadi bintang iklan di Jakarta. Ia pun mencoba peruntungan di Jakarta, namun pada akhirnya ia memilih kembali. Keinginan kedua orang tuanya yang mengharapkan Ramadhan menjadi seorang Dai telah membawanya kembali untuk mewujudkan citacita kedua orang tuanya. Dan akhirnya ia menjadi ustad yang terkenal. Cerita dalam novel ini memberikan spirit untuk menghomati dan menghargai kedua orang tua. Bahwa ridho orang tua menjadi faktor utama dalam menggapai kesuksesan. Namun selain dari kisah kecintaan seorang anak terhadap kedua orang tuanya, novel ini mengandung nilai-nilai moral yang mampu memberikan hikmah bagi pembacanya. Kisah yang menarik dan sarat akan pesan moral yang terkandung dalam novel ini mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat.
3
Sampai akhirnya kisah ini diangkat dalam film layar lebar yang tayang pada bulan April 2015 yang disutradarai oleh Aditya Gumay. Film ini sempat menimbulkan kontrofersi di kalangan netizen karena dianggap sebagai film yang mengandung propaganda Syiah. Tuduhan tersebut tersebar melalui media social dengan judul pesan “WASPADALAH! SYIAH GARAP FILM BERTAJUK “ISLAMI”. 3 Yang jadi pemicu pemberitaan tersebut lantaran film tersebut di produksi oleh Mizan dengan produser Haidar Bagir yang sering dikatakan sebagai pentolan syiah. Namun penulis kondang Asma Nadia yang beberapa bukunya diterbitkan oleh Mizan membantah hal ini. Ia mengatakan bahwa film ini tidak mengandung unsur propaganda Syiah 4. Terlepas dari kontrofersi dalam film yang diangkat dari Novel yang akan penulis teliti, novel ini mengandung nilai moral yang kuat. Moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatannya yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. 5 Dalam novel ini pesan moral disampaikan dengan cukup apik. Seperti tentang pentingnya pendidikan, tentang hidup sederhana, berbakti kepada orang tua, kesabaran, kejujuran, keikhlasan, dan pengabdian kepada guru.
3
Warsa Tarsono, “Ada Apa di Balik Serangan terhadap Film Ada Surga di Rumahmu?” dterbitkan oleh media online Madina yang diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di http://www.madinaonline.id/s5-review/ada-apa-di-balik-serangan-terhadap-film-ada-surga-dirumahmu/ 4 http://www.koko-nata.net/2015/04/asma-nadia-menjawab-isu-syiah-di-film.html 5 Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996), h. 92.
4
Karena didorong oleh keinginan yang besar untuk meneliti lebih jauh tentang cara penyajian pesan dalam novel tersebut penulis tertarik untuk mengankat novel ini melalui pendekatan Teun A Van Dijk dengan judul judul “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora”. B. Batasan dan Rumusan Masalah 1. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membatasi penelitian ini pada “Pesan Moral dalam Novel Ada Surga di Rumahmu Karya Oka Aurora”. Penelitian ini mencakup seluruh isi cerita yang terdiri dari 37 bab, 232 halaman menggunakan novel Ada Surga di Rumahmu yang diterbitkan oleh Mizan. 2. Rumusan Masalah Mengacu pada pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana struktur teks pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora? b. Bagaimana dimensi kognisi sosial dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora? c. Bagaimana dimensi konteks sosial dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mendeskripsikan analisis wacana teks pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. b. Untuk mengetahui dimensi kognisi sosial tentang pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. c. Untuk mengetahui dimensi konteks sosial tentang pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. 2. Manfaat Penelitian a. Akademis Secara akademis, penelitian ini akan memperkaya wawasan mengenai teknik analisis wacana yang berfokus pada karya sastra.. Penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam perkembangan penelitian dalam kajian dakwah dan komunikasi. b. Praktis Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menambah
pengetahuan bagi masyarakat tentang karya sastra berupa novel yang mengutamakan nilai-nilai pesan moral. D. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi,
6
motivasi, tindakan dan lain-lain. 6 Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisis wacana. Analisis wacana berbeda dengan analisis isi. Jika analisis isi menekankan kepada “apa” sedangkan wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari pesan atau teks komunikasi dibuat. Melalui analisis wacana tidak hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, selain menganalisis teks, juga diperlukan analisis kognisi sosial dan konteks sosial. Oleh karena itu metode penelitian ini menggunakan model analisis wacana Teun A Van Dijk yang sering disebut sebagai “Kognisi Sosial”. Analisis ini diadopsi dari pendekatan lapangan psikologi sosial terutama untuk menjelaskan struktur dan proses terbentuknya suatu teks. Analisis wacana model Van Dijk ini merupakan model analisis yang paling sering digunkan karena Van Dijk mengelaborasi elemenelemen wacana sehingga bisa diaplikasikan dengan sederhana dan praktis. 7 Sedangkan dalam pemaparannya bersifat deksripsif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan secara objektif tentang pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora.
6
Lexy, J. Meoleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 6. 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), h. 73.
7
2. Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini yang menjadi subjeknya adalah novel Ada Surga Di Rumahmu karya Oka Aurora. Dan yang menjadi objek penelitian ini adalah pesan moral yang terkandung dalam novel tersebut. 3. Teknik Pengumpulan Data Adapun tahapan-tahapan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut: a. Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi adalah suatu cara penelitian untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis yang
diselidiki 8. Dalam
penelitian ini, penulis melakukan observasi teks yaitu dengan mengamati teks untuk menganalisis makna pesan moral yang terdapat dalam teks tersebut. Penulis mengumpulkan data-data dan literatur dari buku dan internet yang berkaitan dengan penulisan skripsi. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah percakapan secara langsung dengan narasumber untuk menggali informasi lebih dalam dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan. Dalam sesi wawancara, penulis memilih beberapa narasumber. Salah satu narasumber yang telah di wawancara adalah Oka
8
Sutrisno, Metodologi Reseach (Jogjakarta : Andi Offset, 1989) h. 192.
8
Aurora yaitu penulis novel Ada Surga Di Rumahmu. 4. Teknik Analisis Data Analisis data menurut Patton adalah proses mengatur uraian data dan mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. 9 Kemudian setelah data terkumpul penulis akan melakukan analisis menggunakan metode deskriptif analisis wacana menurut Van Dijk yang meliputi : a. Struktur mikro yaitu makna global/umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. b. Superstruktur yaitu kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. c. Struktur mikro yaitu makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisa kalimat, proposisi, anak kalimat dan paraphrase yang dipakai. Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisa teks sesuai dengan rumusan masalah. Melalui analisis ini tidak hanya mengetahui isi pesan yang disampaikan juga bagaimana pesan itu disampaikan. Adapun teknik penulisan yang digunakan berpedoman pada buku pedoman penulisan karya ilmuah (Skripsi, tesis dan disertasi) yang disusun oleh tim UIN Syahid, UIN Press 2007 cet ke 2.
9
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2007), h. 88.
9
E. Tinjauan Pustaka Tinjauan
pustaka
dalam
penelitian
ini
didapatkan
dari
perpustakaan Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu: 1. “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda” yang ditulis oleh Zakiyah Al-Wahidah mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana seputar cinta beda agama. 10 Persamaan dalam penelitian ini adalah penggunaan analisis yaitu menggunakan analisis wacana sebagai metodologinya. Sedangkan perbedaannya adalah media yang digunakan oleh penelitian Zakiyah Wahidah adalah media film. Sedangkan penelitian saya menggunakan media novel. 2. “Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia” yang ditulis oleh Suci Gusti Gunarsih mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Gusti Gunarsih ini meneliti tentang pesan dakwah dalam novel Rumah Tanpa Jendela 11. Persamaan keduannya adalah sama-sama menggunakan media novel dan menggunakan analisis wacana dalam
10
Zakiyah Al-Wahidah, “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda,”(Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 5. 11 Suci Gusti Gunarsih, “Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 6.
10
penelitiannya.
Sedangkan
perbedannya
terletak
pada
subjek
penelitiannya yaitu pesan dakwah sedangkan penulis menganalisis pesan moral dalam sebuah novel. 3. “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata” yang ditulis oleh Siti Aminah mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah ini meneliti tentang kerangka wacana pesan moral dalam novel Laskar Pelangi 12. Persamaan dengan penelitian penulis adalah pada metode analisisnya dan media yang digunakan yaitu menggunakan analisis wacana dan novel. Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya yaitu penulis meneliti pesan moral dalam novel Ada Surga di Rumahmu. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan pada skripsi sebagai berikut: BAB I
Penulis memulai dengan Bab I, yaitu Pendahuluan, yang menguraikan latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
12
Siti Aminah, “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 8.
11
dan sistematika penelitian yang merupakan gambaran umum dalam penulisan skripsi. BAB II
Pada Bab II yaitu Kajian Teoritis, menjelaskan teori-teori yang relevan digunakan dalam penulisan skripsi untuk menganalisa dan merancang informasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun internet yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi ini diantaranya teori analisis wacana, tinjauan tentang novel, dan definisi pesan moral.
BAB III
Berisi Gambaran Umum yaitu berisi tentang profil Oka Aurora sebagai penulis novel,latar belakang penulisan novel dan sinopsis novel Ada Surga di Rumahmu.
BAB IV
Adapun temuan dan Analisis Data dari keseluruhan skripsi yang membahas hasil dari temuan data dan analisis data mengenai pesan moral dalam novel Ada Surga Dirumahmu dengan menganalisa teks tentang pesan moral serta analisis kognisi sosial dan konteks sosial.
BAB V
Penutup, yaitu berisi kesimpulan dari penulisan skripsi ini dan saran yang diharapkan berguna bagi penulis dan pengamat novel.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Analisis Wacana 1. Konsep Wacana Analisis wacana dalam studi lingusitik merupakan reaksi dari bentuk lingusitik formal yang lebih memperhatikan pada unit kara, frase, atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan diantara unsur tersebut. Analisis
wacana
adalah
kebalikan
dari
linguistik
formal,
karena
memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar dari kalimat dan bahasa adalah aspek sentral dari penggambaran suatu objek dan lewat bahasa ideologi terserap didalamnya, maka aspek inilah yang dipelajari dalam analisis wacana. 1 Analisis wacana merupakan suatu metode yang menitikberatkan pada kajian tentang teks yang memiliki fungsi untuk mengetahui struktur pesan dalam komunikasi suatu teks. Analisis wacana menekankan pada, bagaimana pentingnya ideologi berita merupakan bagian paket dari metode yang digunakan untuk memproses berita “how the idheologival significance of news is part of parcel of the methods used to process news. 2 Sebuah produksi tulisan yang digunakan dalam novel Ada Surga di Rumahmu mengandung pesan yang sarat makna dan tidak hanya terlihat
1
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Teks Media, (Yogyakarta : Lkis Yogyakarta, 2001), h. 5. 2 Tuchman dalam Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004), h. 48.
12
13
pada serangkaian struktur kalimat. Tetapi terdapat pada seluruh badan teks. Serangkaian makna inilah yang menjadi tujuan dari analisis wacana, karena makna yang terdapat dalam suatu teks tidak menutup kemungkinan menyimpan makna tersembunyi yang kerap menimbulkan bias, dalam makna tersembunyi inilah ada pergulatan ideologi. Wacana merupakan praktik sosial (mengkonstruksi realitas) yang menyebabkan sebuah hubungan dialektis antara peristiwa yang diwacanakan dengan konteks sosial, budaya, ideologi tertentu. 3Dalam tulisan Zhondang Pan Gerald M. Kosicki yang berjudul Framing Analysis : an Approach to News Discourse dikatakan bahwa wacana media merupakan proses kesadaran sosial yang meliatkan tiga pemain yaitu sumber-sumber berita, para wartawan dan khalayak. 4 Secara
bahasa,
wacana
berasal
dari
bahasa
Sansekerta
wac/wak/vak yang artinya “berkata” atau “berucap”. Kata ana yang berada di belakang adalah bentuk akhiran yang bermakna “membedakan”. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana. Jadi kata wacana dapat diartikan sebagai perkataan atau tuturan. 5 Istilah wacana diperkenalkakn dan digunakan oleh para ahli linguis di Indonesia sebagai terjemahan dari istilah bahasa inggris discourse yang berasal dari bahasa
3
Rachmat Kriyantono, Teknik & Praktik Riset Komunikasi, (Jakarta : Kencana, 2006), h.
258. 4
Fathudin Zen, NU Politik – Analisis Wacana Media, (Yogyakarta : LKIS, 2004), h. 91. Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framming, h. 48. 5
14
latin discursus (lari kesana kemari). Kata ini ditutunkan dari kata dis (dan/dalam arah yang berbeda) dan kata currere (lari). 6 Sedangkan secara terminologi, istilah wacana memiliki arti yang sangat luas yang mencakup studi bahasa, psiklogi, sosiologi, politik, komunikasi dan sastra. 7 Analisis wacana atau discourse analysis adalah suatu cara atau metode untuk mengkaji wacana yang terdapat atau terkandung di dalam pesan-pesan komunikasi baik sevara tekstual maupun kontekstual. Analisis wacana berkenaan dengan isi pesan komunikasi yang sebagian diantaranya berupa teks. 8 Menurut Collins English Dictionary, wacana adalah komunikasi verbal, ucapan dan percakapan. Sedangkan menrut J.S. Badudu wacana merupakan rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lainnya, membentuk satuu kesatuan sehingga terbetuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. 9 Hubungan antarunsur yang membentuk wacana dinyatakan oleh Moeliono, dkk adalah apa yang disebut rentetan kalimat yang berkaitan sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. Pemahaman wacana yang menekankan unsur kerkaitan kalimat-kalimat, di samping hubungan proposisi sebagai landasan berpijak, mengisyaratkan bahwa konfigurasi makna yang menjelaskan isi komunikasi pembicaraan sangat berperan dalam informasi yang ada pada wacana. 6
Dede Oetomo, Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana, (Yogyakarta : Kanisius, 1993), h. 3. 7 Sobur, Analisis Teks Media, h. 47. 8 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: LKis, 200), h. 170. 9 Abdul Rani, Analisis Wacana Sebuah Kajian, (Malang, Bayu Media, 2004), h. 4.
15
Wacana dikatakan pula sebagai salah satu istilah umum dalam contoh pemakaian bahasa, yakni bahasa yang dihasilkan oleh tindak komunikasi. Tata bahasa dikatakannya mengacu pada kaidah-kaidah pemakaian bahasa, pada bentuk unit-unit gramatikal, seperti ; frase, klausa dan kalimat, sedangkan wacana mengacu pada unit-unit bahasa yang lebih besar, seperti paragraf-paragraf, percakapan dan wawancara.
10
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa wacana adalah bentuk komuikasi yang disusun dengan kalimat yang sistematis dan memiliki makna yang tidak bisa terlepas dari teks dan konteks. 2. Kerangka Wacana Teun Van Dijk Banyak model yang dikembangkan oleh para ahli bahasa dalam pembahasaan wacana. Eriyanto dalam buku Analisis Wacana sempat menyebutkan beberapa model analisis wacana yang dikembangkan oleh Roger Fowler dkk, Theo Van Leeuween, Sara Mils, Norman Fairloch dan model Van Dijk. Model terakhir inilah yang sering digunakan untuk menganalisis suatu media karena Van Dijk mengelaborasi elemen-elemen sehingga bisa diaplikasikan secara praktis. 11 Dalam penelitian ini model yang digunakan untuk menganalisis teks novel adalah model Teun Van Dijk. Model yang dipakai Van Dijk ini sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Menurut Van Dijk penelitian atas wacana tidak hanya didasarkan
10
Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudama, Wacana : Pemahaman dan Hubungan Antarunsur (Bandung: Mengger Girang, 2006), h. 3. 11 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 73.
16
atas analisis teks semata, karena teks merupakan hasil dari suatu praktik produksi yang harus diamati. 12 Kelebihan analisis wacana dari model Van Dijk merupakan penelitian wacana yang tidak menganalisis teks semata namun melihat bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisi atau pikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu. 13 Wacana model Van Dijk mengutamakan tiga dimensi yaitu teks sosial, kognisi sosial, dan konteks sosial yang membentuk satu kesatuan. Model analisis Van Dijk digambarkan sebagai berikut : Konteks Sosial Kognisi Sosial Teks
a. Kerangka Analisis Wacana dalam Dimensi Teks Kerangka analisis wacana dalam dimensi teks dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu sebagai berikut : 1. Struktur Makro Yaitu mengamati apa yang dikatakan oleh para tokoh dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Struktur makro merupakan makna 12
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 73. Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, h. 224.
13
17
global/ umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik dari topik suatu teks. Van Dijk mendefinisikan topik sebagai struktur makro dari suatu wacana. Dari topik kita dapat mengetahui tindakan yang diambil dari komunikator dalam mengatasi suatu masalah. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa. Tingkatan pertama ini diamati dari segi tematik. Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan” atau sesuatu yang telah ditempatkan. Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti ”menempatkan” atau “meletakkan”. Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. Kata tema sering dibandingkan dengan topik. Topik dari suatu wacana memainkan peranan penting yang menunjukkan informasi atau inti pesan yang ingin disampaikan
oleh
komunikator.
Elemen
tematik
menunjukkan
gambaran umum dari suatu teks. 14 Teks tidak hanya didefinisikan untuk mencerminkan suatu pandangan tertentu tetapi semua pandangan yang koheren. Van Djijk menyebut hal ini sebagai koherensi global yaitu bagian-bagian teks yang saling mendukung satu sama lain untuk menggambarkan topik. 15 2. Superstruktur Tingkatan kedua ini merupakan kerangka suatu teks yang mengamati bagaimana struktur dan elemen disusun secara utuh dalam
14
I Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 75. Eriyanto, Analisis Wacana, h. 230.
15
18
suatu teks atau bisa disebut dengan skematik. 16 Dalam sebuah novel umumnya memiliki alur dari pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut menunjukkan bagaimana bagian-bagian teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti. 17 Bagian superstruktur yang diamati adalah skematik. Struktur skematik ini memberikan penekanan pada apa yang ingin didahulukan dalam suatu teks dan bagian mana yang bisa dijadikan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Skematik mungkin merupakan strategi dari komunikator untuk mendukung makna umum dengan memberikan sejumlah alasan pendukung. Bentuk wacana skematik ini disusun dengan pembagian umum seperti pendahuluan, isi dan kesimpulan. 18 Dalam sebuah novel biasanya diistilahkan sebagai berikut : 1) Babak Awal 2) Konflik 3) Resolusi 3. Struktur Mikro Yaitu makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya. Tingkatan ketika ini mencari makna dengan mengamati semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.
16
Alex Sobur,Analisis Teks Media, h. 74. Eriyanto, Analisis Wacana, h. 230. 18 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 76. 17
19
a) Semantik Yaitu studi lingustik yang mempelajari makna/arti dalam bahasa. Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal maupun gramatikal. Makna leksikal adalah makna unit semantik terkecil yang disebut dengan leksem sedangkan gramatikal adalah makna yang terbentuk dari penggabungan satuan kebahasaan. semantik dalam skema Van Dijk dikategorikan sebagai makna lokal yakni makna yang muncul dari hubungan antarkalimat, hubungan antarproposisi, yang membangun makna tertentu dalam sebuah teks. Elemen yang terdapat dalam semantik adalah Latar, detail dan maksud. Latar merupakan elemen wacana yang dapat menjadi alasan pembenar gagasan yang diajukan dalam suatu teks. Latar sebuah peristiwa dipakai untuk menyediakan latar belakang hendak kemana makna suatu teks akan dibawa. Elemen wacana detail behubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seorang komunikator. Elemen maksud melihat apakah teks itu disampaikan secara ekspilist atau tidak, apakah fakta disajikan secara telanjang atau tidak. Umumnya informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas 19
19
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 235.
20
2) Sintaksis Kata sintaksis berasal dari kata Yunani (sun = “dengan” + tattein
=
“menempatkan”)
yang
berarti
memiliki
makna
menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa dan frase. 20 Dalam elemen sintaksis ada beberapa strategi elemen yang mendukung. Pertama, koherensi yaitu pertalian atau jalinan antarkata, proposisi, atau kalimat. Dua buah kalimat atau proposisi yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan dengan memakai koherensi sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun
dapat
menjadi
berhubungan
ketika
komunikator
menhubungkannya. Kedua, bentuk kalimat yaitu bentuk sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis yaitu prinsip kausalitas dan logika kausalitas. Bentuk kalimat ini bukan hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Ketiga, elemen lain adalah kata ganti yaitu elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Dalam analisis w acana, kata ganti merupakan alat yang
20
Alex Sobur, Analisis Teks Media, 76.
21
dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana. 3) Stilistik Yaitu
cara
yang
digunakan
seorang
penulis
untuk
menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana atau bisa diartikan sebagai gaya bahasa. Gaya bahasa terdapat dalam segala ragam bahasa lisan dan tulisan, ragam nonsastra dan sastra karena gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa dalam konteks tertentu oleh orang tertentu untuk maksud tertentu. Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas dan citraan, pola rima, matra yang terdapat dalam sastra. 21 4) Retoris Strategi dalam level retoris ini adalah gaya
yang
diungkapkan ketika seseorang berbicara atau menulis. Retoris mempunyai fungsi persuasif. Strategi retoris ini muncul dalam bentuk interaksi, yakni bagaimana pembicara menempatkan atau memposisikan dirinya di antara khalayak. Apakah memakai gaya formal, informal atau santai. Dalam suatu wacana, seorang komunikator tidak hanya menyamapikan pesan pokok, tapi juga kiasan, ungkapan, metafora
21
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 83.
22
sebagai ornamen atau bumbu dari petunjuk utama untuk mengerti makna suatu teks. Dari elemen wacana yang dikemukakan oleh Van Dijk ini dapat digambarkan sebagai berikut : Struktur Wacana Hal Yang Diamati Elemen Struktur Makro
Tematik
Topik
Superstruktur
(Apa yang dikatakan) Skematik
Skema
Struktur Mikro
(Bagaimana pendapat disusun dan dirangkai) Sinteksis Latar, Detil, Maksud, Peranggapan (Bagaimana pendapat disampaikan) Stalastik Leksikon
Struktur Mikro
(Bagaimana kata yang dalam berita/buku) Retoris
Struktur Mikro
pilihan dipakai teks Grafis, Ekspresi
Metafora,
(Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan) b. Analisis Wacana dari Dimensi Kognisi Sosial Analisis wacana dari dimensi kognisi sosial adalah memahami proses terbentuknya teks. Proses terbentuknya teks tidak hanya bermakna bagaimana suatu teks itu dibentuk, tetapi juga proses ini memasukan informasi yang digunakan untuk menulis dari suatu bentuk wacana
23
tertentu. 22 Analisis kognisi sosial dipaparkan dengan tujuan untuk menemukan struktur mental komunikator ketika memahami suatu peristiwa yang dibuat. Menurut Van Dijk, analisis kognisi sosial memusatkan perhatian pada struktur mental, proses pemaknaan dan mental komunikator dalam memahami sebuah fenomena dari proses produksi sebuah teks (berita, cerita dan sebagainya). 23 c. Analisis Wacana dari Dimensi Konteks Sosial Menurut Van Dijk, wacana yang terdapat dalam sebuah teks merupakan bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga untuk meneliti suatu teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikontruksi dalam masyarakat. 24 Analisis wacana model Van Dijk dailihat dari kognisis sosial dan konteks sosial memiliki dua arti yang menunjukan bagaimana proses pembuatan novel dan menggambarkan bagaimana nilai-nilai masyarakat yang diserap oleh penulis.
22
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 266. Eriyanto, Analisis Wacana, h. 267 24 Eriyanto, Analisis Wacana, h. 271 23
24
B. Pengertian Novel Kata novel berasa dari bahasa latin novellus yang dibentuk dari kata nevos yang berarti baru. Novel dikatakan baru karena novel merupakan karya sastra yang datang setelah puisi dan drama. 25 Novel merupakan genre sastra termuda yang menarik banyak perhatian dari berbagai kalangan. Dari perspektif historis novel memiliki perkembangan yang membentang ke belakang, ke tradisi-tradisi pendahulunya. 26Novel termasuk salah satu bentuk dari prosa fiksi yang dibedakan dari berapa panjang suatu cerita. Selain novel, yang termasuk dalam prosa fiksi adalah roman dan cerpen. Berbeda dengan roman atau cerpen, novel memiliki waktu cerita yang berlangsung lama. Meski tiap jenis prosa memiliki perbedaan, namun masingmasing memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengungkapkan kehidupan manusia dalam bentuk cerita. 27 Sampai abad ketujuh belas kata novel masih merujuk kepada cerita pendek seperti yang ditulis dan dikumpulkan oleh Boccacio dalam Decameron. 28 Setelah memasuki tahun 1700-an, novel sudah memiliki pengertian yang sudah bisa membedakan dengan cerita pendek. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa novel merupakan jenis karya sastra yang masih relatif baru. Pada tahun 1700, membaca novel menjadi semacam mode untuk orang-orang Eropa.
25
Endah Tri Priyatn, Membaca Sastra Dengan Analisis Literasi Krisis (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 124. 26 Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), h. 1 27 Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, h. 123. 28 Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar, h. 8
25
Menelaah kemunculan novel sebagai genre sastra termuda sendiri mirip dengan membaca pembahasan tentang munculnya spesies manusia, segala jenis “hilangnya mata rantai”, “kebuntuan perkembangan” dan sebagainya bercampur aduk. Sama halnya dengan kritikus dan sejarahwan sastra masih belum sampai kepada kesepakatan tentang asal-usul novel. Pada awalnya novel merupakan cerita fiksi yang masih memiliki banyak kekurangan untuk disebut sebagai novel. Alasanya adalah cerita ini berupa puisi bukan prosa, adanya keterasingan pada “kehidupan nyata” baik masa kini maupun masa lampau. Mereka banyak mengkontrasikan pada kehidupan dewa-dewa atau pahlawan mistis. Dalam hal ini ada satu tradisi yang membantu kemunculan novel adalah karya sastra milik masa lalu yang disebut dengan roman. 29Roman berasal dari kesusateraan Inggris dan Amerika yang berarti cerita. 30 Roman sering dikaitkan dengan karya yang dalam banyak bahasa di Eropa identik dengan novel. Sementara kata novel sendiri berasal dari bahasa Itali novella yang artinya “benda kecil yang baru”. Pada perkembangan berikutnya, hakikat novel diungkapkan oleh pengamat sastra sebagai berikut 31: 1. Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang agak panjang dan meninjau kehidupan sehari-hari.
29
Furqonul Aziez & Abdul Hasim, Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar,h. 9. Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis, h. 123. 31 Endah T Priyanti, Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis,. h. 123. 30
26
2. Novel adalah suatu cerita dengan suatu alur yang panjang mengisi satu buku atau lebih yang menggarap kehidupan manusia yang bersifat imajinatif. 3. Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup panjang dengan 50.000 kata. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya novel adalah suatu cerita yang dikemas dengan imajinatif, menarik dan memiliki nilai-nilai kehidupan yang memberikan manfaat bagi pemacanya. C. Pengertian Pesan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan memiliki arti perintah, nasehat, permintaan, amanat yang harus disampaikan melalui orang lain secara tidak langsung (melalui perantara) 32 Pesan diartikan juga sebagai alat penghubung antara komunikator dengan komunikan agar terjalin komunikasi yang efektif. Dalam komunikasi, pesan menjadi salah satu unsur yang penting untuk menentukan efektifitas suatu tindakan komunikasi. Tanpa adanya pesan, komunikasi tidak akan terjadi. Menurut Onong Uchana dalam bukunya Ilmu Komunikasi dan Praktek, pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 33 Lambang yang dimaksud disini adalah bahasa, isyarat, gambar, warna dan sebagainya yang secara langsung menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan.
32
Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Gitamedia Press), Edisi Terbaru, h. 607. 33 Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003), h. 18.
27
D. Konsep Moral 1. Pengertian Moral Moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam kamus bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan baik dan buruk terhadap kelakuan dan perbuatan seseorang. Sedangkan menurut istilah moral adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatannya yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik atau buruk. 34 Moral juga dapat diartikan sebagai berikut : a. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk. b. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah. c. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik. Berbicara moral artinya membicarakan kebaikan. Orang yang tidak baik akan disebut sebagai orang yang tidak bermoral atau sekurangkurangnya dianggap sebagai orang yang kurang bermoral. Maka secara sederhana kita dapat menyamakan moral dengan kebaikan manusiawi. Namun cukup sulit menjelaskan perbedaan orang yang baik atau bermoral seperti apa. Moral sebetulnya memuat dua segi yang berbeda, yakni segi batiniyah dan segi lahiriah. Orang yang baik adalah orang yang memiliki
34
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996), h. 92.
28
sikap batin yang baik dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Sikap batin itu sering kali disebut hati. Orang yang baik mempunyai hati yang baik. Akan tetapi sikap batin yang baik baru dapat dilihat oleh orang lain setelah terwujud dalam perbuatan lahiriah yang baik pula. 35 Dengan kata lain, moral rupanya hanya dapat diukur secara tepat apabila kedua seginya diperhatikan. Orang hanya dapat dinilai secara tepat apabila hati maupun perbuatannya ditinjau bersama. Kita dapat menilai orang lain dari perbuatan lahiriahnya naumun untuk menilai hatinya kita hanya bias menduga-duga saja. Untuk menilai sikap batin maupun perbuatan lahir dibutuhkan alat yakni ukuran moral. Setidaknya kita dapat mengenal adanya dua ukuran yang berbeda, yakni ukuran yang ada dalam hati kita dan ukuran yang dipakai oleh orang waktu menilai diri kita. Dalam hati kita ada ukuran subjektif namun orang lain mungkin memakai ukuran yang lebih objektif. 36 Penilaian terhadap moral seringkali dikaitkan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Ajaran pesan moral juga memuat pandangan tentang nilai dan norma. Sejak manusia lahir dan dibesarkan dalam suatu keluarga, manusia telah dihadapkan pada macam-macam norma atau aturan tentang bagaimana ia seharusnya hidup dalam hubungan dengan orang lain. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia.
35 36
Purwa Hadiwardoyo, Moral dan Masalahnya, (Yogyakarta : Kanisius, 1990), h. 13. Purwa Hadiwardoyo, Moral dan Masalahnya, h. 14.
29
Sedangkan norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia.. 37 Di antara macam-macam aturan tentang bagaimana manusia seharusnya hidup, dapat dibedakan norma sopan santun, norma hukum, norma moral dan norma agama. 38 Norma sopan santun berkaitan denggan etiket pergaulan hidup sehari-hari. Yaitu tentang cara bicara, cara berpakaian, cara bersikap, cara bergaul, cara makan dan sebagainya. Ada pula norma hukum, biasanya pelaksanaannya dapat dituntut dan pelanggarannya perlu ditindak dengan pasti atau dikenai sanksi hukuman oleh pihak penguasa dapat mengeluarkan dan menjamin pelaksanaan hukum tersebut. Selanjutnya adalah norma agama, yaitu macam-macam aturan dan hukum yang berlaku dalam suatu lingkungan agama tertentu.Norma tersebut bersama dengan rumsan iman atau pokok-pokok ajaran, tata peribadatan, pengaturan hidup bersama dalam komunitas agama tersebut dan dalam masyarakat yang membentuk identitas kelompok itu. 39 Dalam perkembangan selanjutnya, istilah moral juga sering dikaitkan dengan kesadaran sehingga menjadi kesadaran moral. Kesadaran moral merupakan faktor penting untuk memungkinkan tindakan manusia selalu bermoral, berprilaku susila dan perbuatannya sesuai dengan norma
37
Yadi Purwanto, Etika Profesi, (Bandung : PT Repika Aditama, 2007), h. 45. J. Sudarminta, Etika Umum, (Yogyakarta : Kanisius, 2013), h. 13. 39 J. Sudarminta, Etika Umum, h. 15. 38
30
yang berlaku. Kesadaran moral itu berlaku pada nilai-nilai yang benarbenar esensial dan fundamental. 40 Kesadaran moral berkaitan erat dengan hati nurani. Dalam keadaan moral itu mencakup tiga hal 41. Yaitu : a. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan suatu tindakan bermoral. b. Kesadaran moral berwujud rasional dan objektif, yaitu suatu perbuatan yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat sebagai hal yang objektif dan dapat diberlakukan secara universal, artinya dapat disetujui, berlaku ada waktu dan tempat bagi setiap orang yang berada dalam situasi yang sejenis. c. Kesadaran moral yang dapat muncul dalam bentuk kebebasan. 2. Perbedaan Moral, Etika dan Akhlak Ketika dikaitkan dengan konsep moral dalam Islam, pengertiannya akan menjadi berbeda. Dalam Islam moral dikenal dengan istilah akhlak. Moral dan akhlak mengandung pengertian yang sama yakni budi pekerti, kelakuakuan atau kebiasaan, tetapi dilihat dari landasan kebahasaan moral berarti adat atau kebiasaan yang bertumpu pada etika, sedangkan akhlak berarti budi pekerti yang bertumpu pada nilai-nilai Illahiyah dan Rabbaniyah. Menurut Zakiah Darajat, moral adalah kelakuan sesuai dengan ukuran (nilai-nilai) dalam masyarakat, yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari luar yang disertai pula oleh tanggung jawab atas 40
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika, (Jakarta: Raja Grafinfo Persada, 1995) Cet.3, h.
41
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 93.
17.
31
kelakuan tersebut. Tindakan itu harus mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. 42 Moral juga bisa diartikan sebagai istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik dan buruk. 43 Dalam Islam, moral atau akhlak merupakan inti dari ajaran agama. Misi utama kehadiran Nabi Muhammad saw adalah membangun kualitas moral (akhlaq al-karimah). Dalam hadits yang sangat popular, Rasulullah saw disebutkan bahwa: “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti (akhlaq al-karimah)”. (H.R Baihaqi). 44 Hadits ini mengandung makna bahwa akhlak merupakan hal yang sangat penting dan utama dalam Islam. Akhlak dapat dikatakan sebagai inti sari dari agama. Dalam perspektif ini dapat dikatakan bahwa agama pada dasarnya adalah akhlak. Seorang tidak dapat disebut beragama bila tidak berakhlak. Agama harus melahirkan keluhuran budi pekerti dan akhlaq
karimah
yang
dapat
mendatangkan
kebaikan,
kemudian
berpengaruh secara moral dan sosial dalam kehidupan. 45 Menurut Prof. Fazlur Rahman, tujuan utama Al-Qur’an adalah membangun masyarakat moral yang adil dan egaliter. 46
42
Zakiyah Darajat, Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental (Jakarta : Haji Masangung, 1993), h. 63. 43 Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 93 44 Imam Baihaqi, Sunan al-Baihaq al-Kubra, Juz 1, h. 191. 45 Ilyas Ismail, True Islam : Moral, Intelektual, Spiritual, (Jakarta : Miitra Wacana Media, 2013), h. 23. 46 Fazlur Rahman, Islam, (Bandung: Pustaka, 1984) h. 34.
32
Sejalan dengan hal itu, ibadah-ibadah yang diperintahkan dalam Islam mengandung makna dan pendidikan akhlak. Sebagai contoh, ibadah sholat dimaksudkan untuk mencegah manusia dari perbuatan keji dan munkar (Q.S. Al-Ankabut : 45), zakat dilakukan untuk membersihkan dan mensucikan jiwa (Q.S. at-Taubah : 103), puasa diwajibkan untuk mencapai derajat takwa (Q.S. al-Baqarah : 183). Nabi bersabda : “Tidak ada gunanya seorang berpuasa, tidak makan tidak minum, kalau ia tidak bisa berhenti dari dusta dan melakukan kebohongan” (H.R. Bukhari). Dalam pandangan Al-Qur’an, sifat manusia terbagi dalam dua kategori yang saling bertentangan. Yaitu kelas yang memiliki sifat moral positif dan kelas yang memiliki sifat negatif. Standar penilaian ini sematamata berujung pada kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dualisme penilaian ini menyangkut orang beriman dan orang yang tidak beriman.. 47 Penilaian tentang baik dan buruk suatu prilaku seseorang biasanya ditentukan dari prilaku sehari-hari atau biaa disebut dengan akhlak. Macam-macam akhlak terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Akhlak terhadap Pencipta Akhlak
terhadap
meninggalkan
Pancipta
segala
bisa
diimplementasikan
larangan-Nya dan
menjalakan
dengan
cara
segala
yang
diperintahkan-Nya menurut Al-Qur’an dan Hadits. 2. Akhlak terhadap sesama 47
167.
Toshihiko Izutsu, Etika Beragama Dalam Qur’an, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1993), h.
33
Berbeda dengan moral dan akhlak, etika juga memiliki definisi sendiri. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan. Etika juga merupakan ajaran tentang keseluruhan budi baik dan buruk. Menurut Frans Margin Suseno, etika adalah sarana orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang amat fundamental tentang bagaimana manusia bertindak. 48 Dari beberapa definisi di atas tentang moral, dapat disimpulkan bahwa moral merupakan nilai-nilai atau norma yang berlaku di masyarakat, sedangkan etika merupakan suatu upaya untuk menentukan ukuran nilai baik-buruknya tingkah laku manusia berdasarkan akal manusia. Selain etika, istilah lain yang sering dikaitkan dengan moral adalah akhlak. Nilai dasar yang dijadikan acuan dalam menentukan akhlak adalah berdasarkan ajaran Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Akhlak menurut Imam Ghazali merupakan suatu sifat yang tetap pada jiawa, yang lain dari padanya timbul perbuatan-perbuatan yang mudah dengan tidak membutuhkan pikiran. 49 Dari berbagai pengertian pesan dan moral di atas dapat disimpulkan bahwa pesan moral adalah pesan yang berisi muatan moral atau nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari akal manusia, budaya dan keyakinan.
48 49
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 11 Rachmat Djatmika, Sistem Etika Islam : Akhlak Mulia, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996) h. 27.
BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL ADA SURGA DI RUMAHMU A. Latar Belakang Penulisan Novel Novel Ada Surga di Rumahmu merupakan buku biografi dari Ustad Ahmad Al-Habsyi. Awal mulanya penulisan ini dilatar belakangi oleh adanya keinginan dari penerbit Noura Books yang menginginkan untuk menuliskan biografi Ustad Ahmad Al-Habsyi. Ustad Ahmad AlHabsyi merupakan salah satu ustad populer di Indonesia dari Palembang yang sudah cukup lama menapaki kariernya sebagai seorang Dai atau Ustad. Beliau sudah menjadi Mubaligh sejak kecil. Awal kemunculannya di televisi nasional pada tahun 2005 kettika diminta oleh pihak SCTV untuk menjadi penceramah di Bulan Ramadhan. Ustad Palembang yang lahir pada tanggal 17 Mei 1980 ini juga memiliki lagu berjudul Salam Bagi Nabi yang banyak disukai di kalangan masyarakat. 1 Pada saat remaja, Ustad Ahmad Al-Habsyi pernah bercita-cita ingin menjadi seorang bintang sinetron. Ketika tawaran untuk menjadikannya seorang artis tanpa ikut casting pun datang, beliau menolak dengan alasan Guru di pesantren tempat ia belajar, tidak menyetujui keinginnanya tersebut. 2 Kiranya kisah ini cukup menarik untuk menjadikan kisahnya dituliskan dalam sebuah novel oleh penerbit Noura Books.
1
“Biodata Artis” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs http://www.biodatartis.com/2013/09/biodata-ustad-al-habsyi.html 2 Devi Octafiani, Hot Profile detik.com yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs http://hot.detik.com/read/2012/08/10/164217/1988595/1303/ustad-al-habsyi-berdakwahsetelah-gagal-jadi-artis
34
35
Penerbit Noura Books yang dibentuk pada awal tahun 2012 ini merupakan peleburan dua unit penerbit di kelompok Mizan, yakni Lingkar Pena Publishng House dan Penerbit Hikmah. Dalam perjalannya yang masih singkat, Noura Books telah menghasilkan buku-buku best seller baik buku lokal maupun terjemahan. Salah satunya adalah novel Sepatu Dahlan. 3 Dan novel Ada Surga di Rumahmu terbit juga pada bulan Juni 2014. 4 Kalimat “Ada Surga di Rumahmu” merupakan tagline Ustad Ahmad Al Habsyi yang selalu meyakini bahwa surga itu bukanlah tempat yang jauh melainkan ada di rumah sendiri. 5 “Naik haji berkali-kali, tapi jarang menengok ayah-ibu. Bersedekah pada kaum papa, tapi lupa menyedekahi ayah-ibu. Melihat kecenderungan itu, saat kita melupakan peran orang tua serta kemuliaan mereka, Ustad Al Habsyi menjadi prihatin. Beliau putuskan untuk menyebarkan ilmu surga-di-rumah ini: bahwa sebenarnya keridaan Allah akan menyertai keridaan ayah-ibu kita. Jika kita muliakan ayah-ibu kita, dunia akan dengan sendirinya memuliakan kita”. Kecenderungan masyarakat kita yang mengidamkan surga seringkali ditutupi oleh hatinya sendiri. Kewajiban untuk berbakti kepada orang tua justru terlupakan. Padahal mereka adalah orang yang amat dekat. Allah
3
Profil Noura Books yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs http://mizan.com/detail/1392-Noura 4 Oka Aurora “Ada Surga di Rumahmu” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs https://jaumilaurora.wordpress.com/2014/06/12/ada-surga-di-rumahmu-akhirnya-naik-cetakjuga/ 5 Wawancara dengan Penulis Oka Aurora melalui email pada tanggal 30 November 2015.
36
sendiri telah menyebutkan bahwa ridha Allah tergantung dari ridha ayah dan ibu. Sudah seharusnya bahwa memuliakan ayah dan ibu merupakan suatu kewajiban yang mutlak harus dijaga. Hal itulah yang mendasari Ustad Akhmad Al-Habsyi untuk mengajarkan ilmu surga di dalam rumah. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memuliakan kedua orang tua. Dengan memuliakan kedua orang tua, maka dunia pun akan memuliakan manusia. Kisah tentang memuliakan kedua orang tua ini kemudian diangkat menjadi novel yang apik dan penuh dengan nuansa religus. Berawal dari tawaran penerbit Noura Books untuk menuliskan kisah sosok ustad yang selalu taat kepada orang tua yaitu Ustad Ahmad Al-Habsyi dan kemudian tawaran tersebut disanggupi oleh Oka aurora. Diadaptasi dari kisah nyata, novel ini menjelma menjadi novel biografi yang inspiratif. Meski kisahnya diadaptas dari kisah nyata, ceritanya tentu sudah didramatisasi sesuai dengan kebutuhan cerita. 6 Seperti nama tokoh dalam novel sudah tidak sesuai dengan aslinya. Sosok Ustad Ahmad Al Habsyi dalam novel ini digambarkan dengan nama Ramadhan. Selama proses pembuatan novel, Ustad Ahmad Al Habsyi menjadi narasumber utama sebagai sosok sentral yang diceritakan dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Selain itu pihak keluarga sang Ustad juga turut serta membantu memberikan informasi sebagai pelengkap kisah dalam novel tersebut. Namun sang Ustad sendiri memberikan kebebasan penuh untuk
6
Wawancara dengan Penulis Oka Aurora pada tanggal 30 November 2015.
37
menuliskan seluruh ceritanya. 7 Hal ini sangat lumrah, karena meski cerita utama berada di pihak sang tokoh, isi cerita dan pengemasan kisahnya tetap penulis yang menentukan. Novel Ada Surga di Rumahmu ini berhasil diselesaikan dalam waktu 6 bulan. Selama proses penggarapan novel tersebut, tentu takkan terhindar dari kendala yang memperlambat waktu penulisan. Hambatan tersebut berupa adanya kendala bahasa. ”Karena ingin mengangkat suasana Palembang dalam novelnya, bahasa lokal menjadi keharusan. Jadi saya harus konsultasi bahasa dengan beberapa teman yang bisa berbahasa Palembang.” Novel tersebut mengambil latar di Palembang sebagai daerah asal Ustad Ahmad Al-Habsyi. Dengan budaya Melayu yang kental, penulis diharuskan untuk mendeskripsikan suasana dan percakapan dengan bahasa Melayu. Untuk mengatasi hal ini, penulis melakukan konsultasi bahasa dengan beberapa rekannya yang berasal dari Palembang. Adapun kendala kedua adalah penulis harus mampu menyelami perasaan cinta tokoh utama Ramadhan kepada ibunya. Untuk mempelajari kecintaan kepada seorang ibu, penulis mencoba mengimplementasikan kepada ibunya sendiri. Namun hal itu dirasakan cukup menyulitkan bagi penulis karena sosoknya yang terbiasa acuh tak acuh dengan kedua orang tuanya.
7
8
Wawancara dengan Penulis Oka Aurora pada tanggal 30 November 2015. Wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada tanggal 30 November 2015. 8
38
B. Biografi Penulis Oka Aurora Oka Aurora begitulah sapaan dari penulis novel Ada Surga di Rumahmu. Pemilik akun www.jamilahaurora.wordpress.com ini
lahir di
Jakarta pada tanggal 19 Juli 1974. Saat ini Oka tinggal di daerah Depok bersama Suami dan ketiga anaknya yaitu Alayka, Arkana dan Axantara. Selain sibuk menulis, Oka juga sibuk meneman suaminya berwirausaha kopi. 9 Oka mengawali kariesnya dengan menulis beberapa skenario. Novel “12 menit” menjadi nover pertama Oka yang diadaptas dari skenario filmnya yang keempat. 10 Lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini pernah menulis beberapa skenario film layar lebar. Beberapa diantaranya adalah penulis skenario film yaitu film “Ayah Mengapa Aku Berbeda (Rapi Film)”, “My Blackberry Girlfriend”, “Love is U”, “12 Menit (Big Pivtures Productions), “Hijabers in Love (Andalan Sinema), “Strawberry Surprise (Starvision Plus)”, dan terakhir film “Ada Surga di Rumahmu”. Dari beberapa skenario Film yang telah dibuat, Oka mendapat penghargaan sebagai Skenario Terpuji pada penulisan skenario film “12 Menit” di Festival Film Bandung pada bulan Oktober 2014. Selain menulis skenario, Oka Aurora juga telah menulis beberapa novel yaitu novel “12 Menit” yang terbit pada bulan Juni 2013, dan novel “Ada Surga di Rumahmu” yang terbit pada bulan Juni 2014. Keduanya diterbitkan oleh Noura Books. Pada bulan Juli 2014, Oka juga berhasil 9 10
Oka Aurora, 12 Menit, (Jakarta: Noura Books, 2013), h. 345. Oka Aurora, 12 Menit, (Jakarta: Noura Books, 2013), h. 345.
39
menerbitkan novel “Hijabers in Love” yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Semua novel yang Oka tulis telah difilmkan oleh beberapa Production House. Selain menulis novel, Oka juga menjadi editor lepas untuk beberapa novel proses produksi dari Noura Books. C. Sinopsis Novel Ada Surga di Rumahmu Ini adalah kisah tentang orang tua kita. Ini adalah kisah tentang surga. Surga mencintai kita setiap hari. Surga bernama Ibu, Bunda, atau Ummi. Surga menjunjung kita tinggi di bahunya. Surga yang kita panggil Bapak, Ayah, atau Abuyya. Kau cari surga sampai jauh. Melampaui dirimu. Padahal surga ada di tapak Ibu. Ia ada di senyum Ayah. SURGA kelak adalah bagaimana surgamu kini. SURGA itu dekat. Dekat sekali. Tapi kau mencarinya sampai jauh. Puisi diatas merupakan puisi pembuka di halaman pertama novel Ada Surga di Rumahmu. Novel ini berpijak pada jalan hidup Ustad Ahmad Al Habsyi, seorang ustad yang hampir selalu mengajarkan ilmu surga ini di setiap ceramahnya. Bahwa surga itu dekat. Surga itu tak pernah jauh11. Sebetulnya kunci dibalik kesuksesan seorang anak adalah peran orang tua. Karena Ridha Allah tergantung dari Ridha kedua orang tua.
11
Oka Aurora, “Ada Surga Di Rumahmu” diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/
40
Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak bernama Ramadhan, yaitu seorang pemuda asli Palembang yang sangat menyayangi kedua orang tuanya. Terutama sang Ibu. Ia adalah anak kedua dari Buya Karim dan Umi Humairra. Ramadhan adalah sosok yang penyayang dan sangat perhatian kepada keenam saudaranya. Sejak kecil ia hidup dalam kesulitan, oleh karena itulah Ramadhan berjuang keras supaya bisa mengangkat derajat keluarganya. Dalam rumah yang kecil, Ramadhan tinggal bersama kedua orang tuanya dan keenam saudaranya yaitu Raniah, Raudah, Raihan, Ruzain, Raziq dan Rifki. Ketika Umi mengandung anaknya yang keempat, abuya atau ayah Ramadhan sering mengajaknya ke pengajian-pengjian. 12 Dari sinilah abuya mengenalkan tentang dakwah kepada Ramadhan. Abuyanya itulah guru pertama Ramadhan yang telah mengajarkan segala hal kepada Ramadhan, tentang kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab. Pada saat Ramadhan berumur 8 tahun, abuya memasukannya ke dalam pesantren milik Pamannya yang bernama Buya Athar. Ditempat itulah Ramadhan menimba ilmu dan belajar menjadi pendakwah hebat. Buya Athar juga pernah berucap kepada Ramadhan bahwa suatu saat Ramadhan akan menjadi seorang Dai yang hebat. Beliau menaruh harapan besar kepada Ramadhan agar kelak bisa menggantikan posisinya menjadi Ustad. Di pesantren, ia memiliki teman yang sangat peduli yang bernama Ghofur, Ardiansyah dan Muhdi. Mereka adalah teman yang sangat ramah dan baik
12
Oka Aurora, “Ada Surga di Rumahmu”, (Jakarta : Noura Books, 2014), h. 7.
41
hati. Ramadhan juga jago bermain silat. Ia pernah menjuarai perlombaan Tapak Suci Tingkat Provinsi yang membuat kedua orang tuanya bangga kepadanya. Ketika Ramadhan mulai beranjak dewasa, ia mulai mendapatkan tawaran untuk menjadi penceramah di beberapa pengajian. Dari menjadi penceramah tersebut, Ramadhan seringkali mendapat honor yang cukup dan selalu dibagi dua untuk orang tuanya. Ramadhan juga pernah ditawari untuk menjadi model. Saat itulah keinginannya berpindahhaluan. Terbesit keinginan untuk meninggalkan dunia dakwah dan menjadi model. Sampai suatu ketika, Buya Athar memberikan fakta yang cukup mengagetkan Ramadhan. Selama Ramadhan belajar di Pesantren Buya Athar, kedua orang tuanya sama sekali tidak
pernah
membayar.
Namun
sebagai
gantinya,
ayahnya
telah
mengorbankan salah satu ginjalnya untuk di donorkan kepada Buya Athar yang tengah mengalami sakit keras. Ramadhan sangat terpukul karena ternyata perjuangan orang tuanya untuk mendidiknya sangat besar. Hal itulah yang kian menguatkan niat Ramadhan untuk mewujudkan keinginan kedua orang tuanya untuk melihat Ramadhan menjadi seorang Dai terkenal. Ramadhan memang dikenal sebagai sosok yang baik hati dan ramah. Ia menjadi guru ngaji untuk beberapa orang di lingkungan pesantren. Banyak yang menyukai sosoknya. Salah satu muridnya yang bernama Naya selalu mendekati Ramadhan. Dengan amat sopan dan lembut, Ramadhan sering menolak ajakan Naya untuk pulang bersama. Namun penolakan tersebut menajdi malapetaka untuk Ramadhan. Kedua orang tua Naya memfitnah
42
Ramadhan telah menghamili Naya. Dengan kejujuran dan tanggung jawab Ramadhan, akhirnya ia bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Ramadhan juga pernah dekat dengan gadis bernama Kirana. Namun perbedaan kelas sosial telah memutuskan hubungan mereka. Ramadhan lebih memilih untuk menghormati Uminya daripada menurutu keinginannya untuk mempertahankan hubungannya dengan Kirana. Dengan segala rintangan yang harus dilewati Ramadhan, akhirnya ia berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa mencapai kesuksesan. Ramadhan mendapat tawaran untuk mengisi program televisi bertajuk “Ada Surga di Rumah Kita”. Hal ini membuat kedua orang tua Ramadhan amat bangga. Dari program inilah nama Ramadhan kian melambung dan sering diundang ke beberapa stasiun televisi. Ia menjadi Ustad yang digemari oleh masyarakat. Dari hasil jerih payahnya inilah, Ramadhan berhasil mewujudkan keinginannya untuk mengajak kedua orang tuanya pergi Haji ke Tanah Suci. Ia juga berhasil mempersunting gadis sholehah bernama Rindu. Dalam novel ini, penulis berhasil membangun keharuan dan menyelipkan pesan-pesan di setiap babnya. Banyak pesan islamiyah yang disampaikan dalam setiap kisah yang dituliskan dalam novel ini. Pesan utama yang ingin disampaikan adalah keterikatan emosional antara Ramadhan dan Ibunya yang begitu kuat dan mampu mengajarkan tentang pentingnya menghormati kedua orang tua.
43
“Hikayat mengharukan dan penuh kejutan tentang surga dunia yang paling dekat denganmu. Surga yang memandikan cinta pada mu setiap saat. Surga berna ibu dan ayah” (Ahmad Fuadi – Penulis trilogi Negeri 5 menara). “Tak perlu jauh mencari surga. Ia ada dalam cinta tak berbatas kedua orang tua kita. Ia lekat dalam langkah-langkah kta. Surga itu ada pada doa dan maaf tak bertepi dari mereka. Ukur senyu, di wajah mereka, rengkuh mereka sepenuh cinta” (Ifa Avianti – Penulis 9 Wedding and a Wish dan Simplu Love). Kutipan diatas adalah pendapat beberapa penulis novel tentang novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora. Novel ini mampu menyajikan kisah yang sarat akan pesan-pesan moral yang bisa dipetik. Tidak hanya tentang kekuatan Ridha orang tua, namun ada nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab.
BAB IV ANALISIS WACANA PESAN MORAL DALAM NOVEL “ADA SURGA DI RUMAHMU” KARYA OKA AURORA A. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Analisis Teks Dalam bab ini penelti akan menguraikan pesan-pesan yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu karya Oka Aurora yang dilihat dari beberapa aspek baik pesan secara umum maupun secara khusus. Hasil penelitian ini didapatkan dari analisis teks dalam novel tersebut dan akan dijelaskan dengan mewacanakan dan mendeskripsikan kalimat yang memiliki muatan pesan moral. Pada bagian ini penulis akan menguraikan teks dengan menggunakan wacana model Teun Van Dijk untuk menggambarkan struktur pragmatik atau kebahasaan dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Analisis wacana dari segi teks dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : struktur makro (tematik), superstruktur (skematik) dan struktur mikro (semantik, sintaksi, stilistik dan retoris). Hasil temuannya adalah sebagai berikut : 1. Struktur Makro Salah satu bagian terpenting dalam memahami suatu teks adalah dengan mengetahui tema atau disebut dengan gagasan inti. Dalam sebuah karya fiksi atau novel, gagasan utama menjadi dasar dalam penentuan sebuah karya untuk menemukan tujuan dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.
44
45
Secara umum, tema yang ingin disampaikan pada novel Ada Surga di Rumahmu adalah : a. Berbaktilah Kepada Orang Tua Pada novel Ada Surga di Rumahmu, topik yang sering dibahas adalah tentang bagaimana menjad anak yang berbakti kepada orang tua. Tema ini menjadi tema utama dalam novel dengan ditunjukkan melalui kisah tokoh utamanya yaitu Ramadhan yang memiliki sikap yang menjujung tinggi kehormatan keluarga terutama kedua orang tuanya. Ia memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita kedua orang tuanya meski diterpa dengan berbagai cobaan yang bisa saja menggoyahkan imannya. “Pak, saya harap sekarang Bapak sekarang juga, Bapak ke rumah Mamak dan Abah. Peluk mereka. Cium tangan Mamah dan Abah, kalau perlu sujud di kakinya. Tak ada lagi, Pak. Yang bisa membantu anak laki-laki Bapak selain Allah. Tapi, Allah hanya akan membantu kalau ia ridha. Bapak tahu, kan. Kalau ridha Allah itu adalah karena ridha orang tua”.(h. 53) Seperti dikatakan dalam hadits nabi yang mengatakan bahwa “Ridha Allah tergantung Ridha orang tua” menekankan betapa pentingnya tunduk dan patuh terhadap keduaorang tua. Dalam kutipan di atas, sebelumnya telah diceritakan bahwa ada seorang pengusaha ekspor batik Palembang kaya yang meminta nasihat dari Buya Athar selaku ulama kondang di daerahnya. Pengusaha tersebut mengeluhkan tentang kondisinya yang sulit merasa bahagia. Namun Buya Athar memberkan saran untuk meminta maaf kepada orangtuanya dan memperbaiki hubungan mereka.
46
Hal ini menunjukkan betapa berharganya keberadaan kedua orangtua. Terlebih ketika mereka masih hidup. Tidak seharusnya disia-siakan. Betapa pun melimpahnya harta kekayaan seseorang takkan bisa mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan jika kedua orangtuanya tidak ridha. Jika orangtua tidak ridha, maka Allah pun tidak akan meridhainya. Dalam hadits disebutkan bahwa:
ﺿﻰ َ ِر:ﻋ َْﻦ َﻋ ْﺒ ُﺪ ﷲ ﺑﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮو رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮭﻤﺎ ﻗﺎل ﻗﺎل رﺳﻮ ُل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ اﻟﻮاﻟِ َﺪﯾ ِْﻦ ) اﺧﺮﺟﮫ اﻟﺘﺮﻣﺬي وﺻﺤﺤﮫ اﺑﻦ َ ﷲُ ﻓﻰ ِر َ ُاﻟﻮاﻟِ َﺪﯾ ِْﻦ و َﺳ َﺨﻂُ ﷲ ﻓﻰ َﺳﺨَ ﻂ َ ﺿﻰ (ﺣﺒﺎن واﻟﺤﺎﻛﻢ Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim) 1 Dalam Islam biasa disebut dengan istilah Birrul Walidain yang artinya berbuat kebajikan terhadap kedua orang tua. Hal ini mengingatkan kembali betapa besar jasa dan perjuangan kedua orang tua terutama ibu yang sudah mengandung, merawat dan mendidik anaknya. Tugas seorang bapak juga tidak kalah penting. Ia berperan dalam membimbing, mencarikan nafkah, melindungi dan membesarkan anak-anaknya sehingga mampu berdiri bahkan dalam kondisi terbatas.
1
Ibnu Hajar al-Asqolani, Terjemahan Lengkap Bulughul Maram, (Jakarta: Akbar, 2009), h. 671.
47
Dalam percakapan lain penulis novel juga kembali menggugah pembaca dengan menyuguhkan cerita yang menunjukkan betapa berbaktinya seorang Ramadhan terhadap ibunya. “Alhamdulillah Mad. Inilah hasil ceramah pertamamu” Kata Umi. “Selamat ya, Umi bangga kepadamu” “Sesuai kontrak kita, yang selembar ini..” Ramadhan menyerahkan selembar uang biru itu kepada Umi. ”... punya Umi, ya” “Mad, ini kan jerih payahmu” “Jangan begitu, Umi. Aku sudah niatkan kepada Allah. Diterima ya Umi”. Ramadhan menyelipkan uang itu ke telapak Umi, lalu mengecup punggung tangan ibunya. “Aku minta diridhai saja, Umi”(h. 106) Ramadhan merupakan sosok yang sangat santun dan patuh terhadap orang tuanya terutama kepada ibunya. Ia tidak segan-segan menentang sesuatu yang bisa menyakiti ibunya. Percakapan di atas menunjunjukkan tentang keikhlasan dan kepatuhan seorang anak kepada orang tuanya. b. Berani Menegakkan Kebenaran Abuya atau ayah Ramadhan selalu mengajarkan kepada anak-anaknya terutama Ramadhan untuk menjadi lelaki yang pemberani, gagah, terutama dalam membela kebenaran. Hal ini diperlihatkan ketika ayahnya memberitahu Ramadhan ketika ia hendak memulai hari pertamanya di Pesantren. Nasihat yang disampaikan oleh Abuya merupakan pesan moral yang penting bagi pembaca. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut :
48
“Beranilah kau bertanya. Berani menjawab. Ilmu itu dekat dengan orangorang yang berani, Mad. Duduklah paling depan. Angkat tanganmu tinggitinggi setiap ada kesempatan. Biarkan gurumu melihat semangat belajarmu” (h. 45) Kutipan di atas mengajarkan kepada pembaca untuk bisa percaya diri dan memberanikan diri dalam setiap kesempatan. Ketika ada kesempatan yang baik, terutama untuk melakukan kebaikan maka jangan segan untuk melakukannya. Abuya juga menyampaikan kepada Ramadhan bahwa akan selalu ada orang yang tidak menyikainya. Tapi Abuya selalu menguatkan hati Ramadhan untuk tidak gentar terhadap apapun terlebih jika yang ia kejar adalah suatu kebenaran. Berikut kutipannya : “Jangan kau pernah gentar, Mad. Begitu dulu Buya Athar pernah berpesan. Akan selalu ada orang yang tak suka kepadamu dan menyerangmu. Tapi, jika yang kau suarakan hanya kebenaran, Allah akan selalu bersamamu. Jangan pernah gentar. “(h. 65). c. Senantiasa Berprasangka Baik Dalam Mencapai Cita-cita Dalam novel Ada Surga di Rumahmu menceritakan kehidupan sederhana yang dialami oleh tokoh utama yaitu Ramadhan. Ia adalah santri yang cerdas dan berbakat namun memiliki keterbatasan secara ekonomi. Namun ia tidak menyerah dengan cita-citanya yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Orang-orang di lingkungannya selalu mendukung dan menanamkan rasa optimisme yang tinggi terhadap Ramadhan agar ia tumbuh menjadi pribadi yang berani dan percaya diri. Abuya selalu memberikan
49
nasihat kepada anak-anaknya yang memotivasi. Salah satunya ketika anakanaknya hampir pasrah dan pesimis ketika berangan-angan untuk pergi naik haji. Namun dengan bijak Abuya memberikan nasihat yang bisa menjadi pelajaran penting bagi pembaca. Berikut kutipannya : “Di mana ada kemauan dan doa, di situ terbuka jalan, kalau sampai sekarang belum juga dibukakan jalan, berarti mungkin kemauannya yang kurang kuat, doanya yang kurang kuat atau mungkin keduanya”(h. 19) “Suatu saat nanti, Ramadhan akan bawa Abuya dan Umi naik Haji” Pada bagian lain, Abuya juga kembali menyematkn kata-kata positif kepada Ramadhan agar ia terus berusaha keras dalam menuntut ilmu untuk meningkatkan derajat keluarganya. “Abuya
tahu,
cita-citamu
tinggi.
Mungkin
sekarang
kau
belum
menyadarinya. Tapi, suatu saat kau pasti tahu. Jangan jadi orang yang menggagalkan cita-citamu sendiri, Mad,”(h. 43) d. Keikhlasan dan Kepasrahan Betapa pentingnya peran seorang Bapak dalam mendidik anakanaknya begitu terlihat dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Abuya sering kali memberikan nasihat dan motivasi kepada anak-anaknya meski dalam kesulitan sekali pun. Abuya percaya bahwa apapun yang telah menimpa keluarganya merupakan cobaan keimanan untuk mereka. Hal ini perlu tentu menunjukkan kepada kita bahwa Allah tidak akan memberikan kesulitan melebihi kapasitas kita sebagai manusia. Sebagai manusia kita hanya
50
diwajibkan untuk ikhlas dan menerima apapun yang diberkan oleh Allah. Berikut kutipannya : “Percayalah pada firman Allah, bahwa beserta kesulitan ada kemudahan. Inilah kemudahan yang didapatnya. Bahkan ia tak perlu lapor pada Abuya dan Umi kalau sendalnya telah hilang karena ia segera mendapat penggantinya”(h. 85). Keikhlasan Ramadhan juga di uji ketika ia beranjak dewasa. Ia memperlihatkan sikap yang santun meski dihadapkan dengan masalah. Ramadhan harus menelan kekecewaan ketika ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya batal menghadiri ceramah di salah satu stasiun TV padahal ia sudah jauh-jauh datang ke Jakarta dari Palembang untuk ceramah. Namun ia tetap menerima dan tidak mempermasalahkan. Hal ini menunjukkan padak kita bahwa kekecewaan tidak harus dibalas dengan sebuah kemarahan meski diri kita berada di pihak yang dirugikan. Berikut kutipannya : “Kok bisa begitu, Mas Khairul? Kemarin Pak Ridwan sendiri yang telepon saya. Beliau sudah sebutkan nilai kontraknya segala. Masa beliau bisa salah, Mas?” “nggak apa-apa, Mas. Memang bukan rezeki saya. Mungkin saya memang masih harus berkprah di Palembang dulu”(h. 186) e. Kesabaran Gambaran tentang kesabaran sangat terlihat jelas dengan beberapa kali pengulangan. Sabar yang digambarkan dalam novel Ada Surga di Rumahmu lebih menekankan pada keadaan pantang menyerah. Beberapa kali terulang
51
kalimat yang sama yang dilontarkan tokoh Buya maupun Umi ketika menasehati anak-anaknya. Seperti di halaman 9 yang tertulis sebagai berikut: “Sabar, yo, Nak,” Kata Buya. “Sedikit lagi kita sampai”. Di bagian tersebut, tokoh Abuya sedang menenangkan hati putranya, Ramadhan dan Raihan. Diceritakan bahwa mereka sedang menapaki perjalanan yang cukup jauh dari Pelabuhan Bakauhuni menuju Merak. Tempat tujuan mereka adalah Kota Bogor, yaitu tempat dimana Buya ingin menemui Kiai Dasa untuk meminta doa dari beliau. Di halaman selanjutnya juga kalimat serupa diucapkan kembali oleh Buya ketika Ramadhan mengeluhkan kelelahan selama perjalanan. Betapa Buya sangat sabar menghadapi situasi yang tidak nyaman tersebut. “Sabar, yo, Mad. Sebentar lagi kito sampai. Nanti di sana kito makan” “Mad, Sabar yo. Lebih baik kita lapar dan haus di dunia ketimbang lapar dan haus di akhirat” Selain perilaku sabar yang dicontohkan Buya dalam novel tersebut, Buya juga menunjukkan kebijaksanaannya terhadap putra-putrinya. Tidak hanya menuntut kesabaran terhadap Ramadhan namun juga memberikan solusi untuk menenangkan hati Ramadhan. Sabar
artinya
berjuang
pantang
mundur.
Ketika
dalam
kesusahpayahan, manusia diajarkan untuk bersabar. Maksud sabar disini adalah berjuang untuk menahan diri dari godaan atau emosi negatif. Efek dari emosi negatif ini salah satunya bisa memperburuk suasana. Ketika manusia
52
hanya mementingkan ego atau hawa nafsu tanpa ingin merasa lelah, maka kadar keimanannya bisa dikatakan masih rendah. Namun, dengan bersabar manusia akan menjadi lebih mulia dan menjadi lebih tangguh.
2. Superstruktur Superstruktur atau skematik adalah teks atau wacana yang umumnya memiliki skema adari awal sampai akhir. Secara keseluruhan, alur yang disampaikan dalam novel Ada Surga di Rumahmu sudah cukup sempurna, dari peristiwa satu dengan peristiwa yang lainnya cukup tergambar jelas korelasinya. Pembaca diarahkan untuk memahami nilai tentang arti pentingnya menghormati kedua orang tua, tentang kejujuran, keihlasan dan kesabaran di tengah keterbatasan dan optimisme tinggi dalam mencapai citacitanya. Dalam suprastruktur biasanya menggunakan tiga struktur yaitu babak awal, konflik dan resolusi. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut : a. Babak Awal Dalam babak awal, penulis Oka Aurora memulainya dengan memberikan gambaran tentang kehidupan keluarga seorang Ramadhan selaku tokoh utama dalam novel Ada Surga di Rumahmu. Ia mendeskripsikan keluarga Ramadhan yang sederhana di Palembang. Ramadhan memiliki 6 saudara, Raniah, Raihan, Raudah, Raziq, Ruzain dan Rifqi. Namun dalam novel, kisah saudar-saudaranya tidak begitu ditonjolkan. Mereka hanya dijadikan sebagai figuran yang membantu tokoh utama menguatkan
53
penokohannya. Di bagian kedua, diceritakan tentang perjuangan Abuya atauh ayah Ramadhan membawa Raihan dan Ramadhan ke Bogor hanya untuk memohon doa dari Kiai Dasa, seorang Ustad kondang di kota tersebut. Kemudian dikisahkan tentang masa kecil Ramadhan yang penuh dengan kenakalan namun ia tetap santun dan sopan terhadap guru dan orang tuanya. Ramadhan kecil merupakan anak yang cerdas dan berbakat, bahkan ia pandai berceramah sejak masuk Pesantren. Tak lupa, Abuya selalu memberikan sugesti positif dan kalimat-kalimat yang memotivasi Ramadhan agar tak mudah gentar dan selalu mengedepankan kejujuran dan kebenaran. Di pesantren, Ramadhan menjadi sosok yang disegani. Ia juga pernah menjuarai kejuaraan Pencak Silat. Sampai akhirnya Ramadhan tumbuh dewasa dan menjadi Ustad yang bersahaja dan pandai ceramah. Diceritakan bahwa Ramadhan merupakan pemuda yang sangat patuh dan menyayangi orang tuanya terutama ibunya, sampai ia selalu membagi setengah honornya dari ceramah untuk ibunya. Dari sini lah karir Ramadhan mulai bersinar. b. Babak Konflik Babak dimana muncul berbagai konflik inilah pengarang mampu menampilkan sesuatu yang menggugah pembaca. Konflik ini dimulai ketika Buya Athar mengalami sakit parah. Ia menderita gagal ginjal dan akhirnya meninggal. Buya Athar sempat meminta Ramadhan untuk menggantikan posisinya
mengajar
santri-santri
di
pesantrren
milik
Buya
Athar.
Permintaannya ia sebut sebagai pelunasan hutang. Hal ini membuat Ramadhan bingung. Konflik memuncak ketika Ramadhan sudah berani
54
membohongi kedua orangtuanya hanya demi memenuhi keinginnanya untuk menjadi model. Tawaran menjadi model datang dari kedua teman Ramadhan yang mendesaknya untuk menerima tawaran tersebut. Ramadhan terpaksa harus berbohong karena ia tahu orangtuanya tidak akan menyetujui keputusannya untuk menjadi model. Kebohongannya pun diketahui orangtuanya dan membuat mereka marah dan kecewa. Baru saat itu, Umi akhirnya mengatakan bahwa Abuya Ramadhan telah mengorbankan ginjalnya untuk kesembuhan Buya Athar. Dan sebagai gantinya, Buya Athar harus menerima Ramadhan sebagai anak didiknya tanpa membayar sepeserpun. Ramadhan pun mengurungkan niatnya untuk menjadi model dan memenuhi keinginan kedua orang tuanya dan permintaan Buya Athar untuk menjadi Ustad di Pesantren milik Buya Athar. Konflik kedua pun muncul, ketika Ramadhan dituduh menghamili seorang gadis. Diketahui gadis tersebut memang jatuh cinta pada Ramadhan, namun Ramadhan menolaknya dengan baik. Tapi hal itu justru dibalas dengan fitnah yang membuat nama Ramadhan dan keluarganya tercoreng. Konflik lain juga muncul ketika Ramadhan jatuh cinta dengan Kirana, seorang gadis kaya. Namun kedua orang tua Kirana tidak menyetujui hubungan Kirana dan Ramadhan hanya karena Ramadhan orang miskin. Sampai suatu ketika, Umi Ramadhan dipermalukan di depan umum oleh keluarga Kirana dan hal itu membuat Ramadhan sangat sakit hati dan memutuskan hubungannya dengan Kirana. Namun semua masalah tersebut bisa diatasi dengan baik oleh keluarga Ramadhan.
55
c. Resolusi Penyelesaian akhir cerita dalam novel ini digambarkan dengan apik. Ramadhan akhirnya menemukan pendamping hidupnya. Ramadhan akhirnya bisa mewujudkan cita-cita orang tuanya. Ia mendapatkan tawaran untuk ceramah di stasiun TV bahkan selama empat kali dalam sehari. Karir Ramadhan mulai menanjak. Ia bisa memberikan rumah yang bagus untuk keluarganya
dan
yang
paling
membahagiakan
adalah
ia
bisa
memberangkatkan keluarganya pergi ke tanah suci. Cerita ini diangkat dari kisah nyata Ustad Kondang Ahmad Al-Habsyi. Oleh karena itu, kisah yang disajikan terasa sangat natural. Kisah yang sangat memotivasi dan selalu mengingatkan pembaca untuk terus mengasihi kedua orang tua kita. Skematik juga berurusan dengan judul. Pemberian judul ini bukan semata-mata judul biasa. Alasan pemilihan judul ini adalah karena kalimat “Ada Surga di Rumahmu” merupakan taglina-nya Ustad Ahmad Al Habsyi. Beliau meyakini betul bahwa surga yang ia rindukan tidak perlu dicari jauhjauh 2. Yaitu ada di rumah kita sendiri. Pemilihan cover pun dibuat sedemikian rupa yang sesuai dengan judul. Ada dua jenis cover yang dibuat oleh novel ini. Cover pertama berwarna putih ditengahnya diselipkan gambar berbentuk piring yang terdapat gambar sebuah rumah bergaya klasik namun terlihat menyejukkan. Setelah novel ini difilmkan, cover novel edisi terbaru berubah menjadi cover yang dipenuhi dengan gambar model atau artis yang
2
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada tanggal 30 November 2015
56
memainkan film dengan judul yang sama. Hal ini akan membuat orang menark dan penasaran untuk membaca lebih jauh.
3. Struktur Mikro a. Semantik Semantik adalah studi linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. 3 Elemen yang terdapat dalam semantik adalah : 1) Latar Merupakan bagian teks yang dapat mempengaruhi arti yang ingin disampaikan, latar merupakan cerminan ideologi komunikator. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu ini lokasi yang diceritakan berada di Palembang. Latar belakang dinovelkannya Ada Surga di Rumahmu menurut penulis diawali dari keinginan salah satu penerbit yang menawarkan untuk menuliskan kisah Ustad Ahmad Al Habsyi. 2) Detail Detail berisi informasi yang disampaikan komunikator/pengarang. Kontrol tersebut berupa informasi yang bisa menguntungkan pengarang. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh pengarang tidak selalu disampaikan secara terbuka, tapi dari pihak mana yang dikembangkan dan diceritakan detail. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, Oka Aurora tidak menampilkan
3
Mansoer Petada, Semantik Leksikal (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), cet. Ke-I, h. 7
57
informasi
yang
menguntungkan
dirinya,
karena
pengarang
tidak
menggunakan dirinya sebagai tokoh dalam novel ini, namun ia menggunakan tokoh rekaannya sendiri yaitu Ramadhan. “Aku mau pulang” “Ada apa?” tahu-tahu Andra sudah berdiri
di samping tempat duduk
Martin. “ini...mungkin dia kesambet di Baturaja tadi” celetuk Martin Serampangan. “Kamu kenapa, Dhan?” Selidik Andra. “Aku mau pulang” “Maksudmu” “Aku idak jadi ikut” Jawab Ramadhan. “Kenapa?” “Aku ... belum minta izin” “Kamu idak bilang orantuanmu kalau mau ke Jakarta?” “Bilang.. tapi.. idak bilang kalau ikut acara model” “Ah.. gimana kamu ini!” “Kalau nanti panitia bayar uang tiketku, kalian ambil saja” (h 120 – 121) Kutipan di atas adalah percakapan Ramadhan dan sahabat-sahabatnya ketika mereka hendak pergi ke Jakarta untuk mengikuti kontes model. Hati Ramadhan bergejolak, ia akhirnya mampu mengontrol egonya dan tetap memilih untuk tunduk dengan orangtuanya. Dalam hal ini Oka Aurora memberikan informasi bahwa setiap orang memiliki keingnan yang kadang tidak bisa dikontrol, namun ketika keinginan
58
tersebut memiliki banyak kemudhorotan, maka lebih baik ditunda. Terlebih jika hal tersebut sudah berkaitan dengan ridha orang tua. Setiap orang pasti memiliki sisi buruk namun memiliki sisi kebaikan juga.
3) Maksud Merupakan elemen yang melihat apakah teks atau cerita yang dibuat oleh pengarang disampaikan secara eksplisit atau implisit. Elemen maksud dalam novel Ada Surga di Rymahmu ternyata banyak disampaikan secara eksplisit atau terbuka . salah satu teks yang terdapat dalam cerita itu adalah mengenai penjelasan tentang hormat kepada orang tua. “Karena orangtua adalah perpanjangan tangan Allah di dunia, Bang. Surganya Allah adanya di rumah. Idak jauh-jauh. Kita tahu sejak dulu bahwa anak-anak adalah titipan Allah, kita lupa bahwa oangtua juga dititipkan Allah kepada kita. Jadi, orangtua juga harus kita jaga baik-baik, Bang. Seperti menjaga anak” (h. 130 -131) Dapat terlihat jelas bahwa informasi yang terdapat dalam teks tersebut disajikan secara terbuka. Oleh karena itu, pembaca pun akan mudah memahami maksud teks tersebut. b. Sintaksis Sintaksis adalah pembicaraan mengenai unit bahasa kalimat. Dalam hal ini adalah bagamana sebuah kata atau kalimat disusun sehingga menjadi suatu kesatuan arti. Elemen dar sintaksis adalah :
59
1) Koherensi Merupakan pertalian antara kata atau kalimat, biasanya dapat diamati dengan memaknai kata penghubung (konjungsi) : dan, tetapi, lalu, karena, dari pada, dan sebagainya. Hal ini terlihat pada kutipan : “Jangan pernah gentar, Mad, begitu dulu Buya Athar pernah berpesan. Akan selalu ada orang yang tak suka kepadamu dan menyerangmu. Tapi, jika yang kau suarakan hanya kebenaran, Allah akan selalu bersamamu. Jangan pernah gentar” (h. 65) Penempatan kata “tapi” dan kata “dan” pada kalimat di atas mempunyai fungsi sebagai kata penghubung antar kalimat dan antar kata. Fungsi dari kata penghubung “tapi: menjelaskan bahwa kebenaran akan selalu menang. Jangan sampai ketakutan justru menghalangi Ramadhan untuk mengurungkan niatnya menentang hal yang tidak benar. Dan penghubung kata “dan” hanya sebagai penguat atas kalimat sebelumnya. Bahwa dalam kehidupan ini akan selalu ada orang yang menyerang kita atas dasar ketidaksukaan karena iri maupun dengki. 2) Bentuk Kalimat Adalah segi sintaksi yang berhubungan dengan cara berpikir logis dan menjelaskan tentang proposisi yang diatur dalam satu rangkaian kalimat. Bentuk
kalimat
segi
sintaksis
berhubungan
dengan
prinsip
kausalitas. 4Kutipan berikut dapat menjelaskan dan membedakan mana objek, subjek, predikat dan keterangan.
4
Eriyanto, Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta : LkiS, 2001). H. 251.
60
“Abuya mengajak bapak berkacamata hitam yang masih gemetar itu masuk ke dalam kios” (h. 96). Dari keterangan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : Abuya mengajak bapak berkacamata hitam yang masih gemetar S
P
K
ke dalam kios
masuk P
O
Keterangan tempat
Dari keterangan di atas dapat kita lihat bahwa pengarang yang bukan lulusan sastra, namun sudah mengikuti aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Dalam novel ini, Oka Aurora masih menggunakan bahasa Melayu dalam naskah percakapannya. Tapi tetap memperhatkan pola aturan ejaan yang ditetapkan. 3) Kata Ganti Merupakan alat yang dipakai oleh komunikator atau pengarang untuk menunjukan di mana posisi seseorang dalam wacana. Misalnya dengan mengungkapkan sikap dan prilakunya. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu, kata ganti yang digunakan oleh tokoh utama adalah kata “aku”seperti kutipan berikut : “Aku idak keberatan,Buya. Jika menurut Umi dan Buya baik untukku, insya Allah aku siap” (h. 40) Pengarang memposisikan diri sebagai orang pertama. Untuk kata “buya” dipakai sebagai pengganti panggilan kepada seorang ayah, sedangkan “umi” dipakai sebagai kata pengganti panggilan kepada ibu.
61
c. Stilistik Elemen ini menunjukkan bagaimana seseorang melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Dengan kata lain stilistik berhubungan dengan gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Dalam dialog yang dituliskan oleh Oka Aurora tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagaimana mestinya. Novel ini menggunakan campuran bahasa Melayu karena latar daripada novel tersebut berada di Palembang. Meski begitu, bahasa yang digunakan masih mudah dipahami oleh pembaca. Seperti penggunaan kata ”idak” yang artinya “tidak”. Dalam novel ini disebutkan sebanyak 88 kali. Berikut salah satu kutipannya : “Biar bedua aku bae, Haz. Anak kecik idak banyak makannya, telur bebek bae, lah, nak makan enak aku ni hari” (h. 197 Gaya bahasa pada kutipan di atas menggunakan bahasa Melayu kental yang masih bisa dipahami oleh pembaca. d. Retoris Adalah elemen yang memiliki fungsi persuaif atau yang dapat mempengaruhi. Retoris terbagi menjadi tiga elemen yaitu : 1) Grafis Grafis menampilkan bagian yang menonjol dari sebuah novel. Dalam sebuah novel, elemen ini dipakai untuk menganalisis bagian yang ditekankan oleh pengarang yang di amati dari teks. Novel Ada Surga di Rumahmu merupakan novel yang cukup banyak dialog. “Dan, mobilnya tidak?”
62
Raihan mengangguk. “Lalu, kau bilang apa?” “perlu bilang apa aku kepada tetangga yang seperti itu, Kak? Namanya saja yang arif” Tanpa berkomentar Ramadhan menyerahkan sebuah helm untuk dipakai Raihan. “kak, suatu hari nanti Kak Ramadhan akan jauh lebih sukses daripada siapa pun di sini” “Amiin” .”Tapi aku idak mau kito membalas sakit hati ini” “Dak akan, Dik. Insya Allah idak akan pernah.” Ia tepuk punggung adiknya lembut, seperti yang selalu Umi lakukan kepadanya bila ia resah. “lagi pula, idak ada yang perlu dibalas kalau kito idak sakit hati, kan?” Penekanan yang disampaikan secara impilisit yang bisa membuat pembaca merasa kagum dengan sosok tokoh utama. Dari percakapan di atas digambarkan bahwa Ramadhan adalah sosok yang sabar dan bijak, ia juga selalu patuh dengan Uminya. Terbukti dengan penekanan bahwa ia selalu mengikuti sikap Uminya, salah satunya kalimat yang menegaskan bahwa ia menepuk pundak adiknya seperti yang dilakukan oleh Uminya. Hal ini menggambarkan bahwa sosok Umi Ramadhan adalah sosok ibu yang sangat baik sehingga mampu mendidik anak-anaknya menjadi orang yang bijak dan sabar. Secara tidak langsung, karena dikatakan bahwa novel Ada Surga di Rumahmu terinspirasi dari kisah Ustad Ahmad Al Habsyi yang tergambar
63
dengan tokoh Ramadhan, menjelaskan bahwa Ustad Ahmad Al Habsyi memiliki karakter yang hebat, dan pantas dijadikan sebagai teladan. 2) Metafora Metafora digunakan sebagai bumbu dari suatu berita, biasanya digunakan seperti kata-kata kiasan dan ungkapan. Dalam novel ini tidak banyak menggunakan bahasa kiasan atau ungkapan. Namun hanya ada beberapa salah satunya adalah sebagai berikut : “Jangan pernah kau lupakan dari mana kau berasal” (h. 128). Ungkapan tersebut ditulis ketika pengarang menjelaskan tentang kisah Datuk Rahman yaitu seorang Datuk yang memiliki jasa besar terhadap majelis taklim di masjid dekat rumah Ramadhan. Selain itu ada pula ungkapan yang mengingatkan pembaca tentang pentingnya berbakti kepada orangtua yaitu : “Karena orangtua adalah perpanjangan tangan Allah di dunia, Bang. Surganya Allah, adanya di rumah. Idak jauh-jauh” (h. 130) Pesan moral yang ingin disampaikan oleh komunikator adalah bahwa kewajiban untuk berbakti kepada orangtua merupakan hal yang mutlak. Bahkan untuk melakukan hal apapun kita harus meminta restu kepada orangtua karena ridha Allah ada pada ridha mereka. B. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Kognisi Sosial Pada analisis kognisi sosial difokuskan pada bagaimana sebuah teks diproduksi, dipahami dan ditafsirkan. Dalam penulisan novel Ada Surga di Rumahmu pengarang hanya mengisakan kehidupan Ustad Ahmad Al Habsyi yang menjadi inspirator terbentuknya cerita. Kita dapat mengamati dan
64
menafsirkan ide pengarang dalam mengisahkan kehidupan seorang tokohh dalam novel tersebut. Dalam
novel
Ada
Surga
di
Rumahmu,
pengarang
berusaha
menggambarkan tentang kisah seseorang yang sukses berkat kepatuhannya kepada orang tua. Godaan untuk tidak membakti kepada orang tua pasti ada. Salah satunya ketika tokoh utama tergoda oleh tawaran menjadi model. Namun pada akhirnya ia sadar, bahwa langkahnya tidak akan mendapat ridha Allah jika orangtuanya melarang. Meski dengan keterbatasan ekonomi sang tokoh utama berusaha keras mewujudkan cita-citanya. Tokoh-tokoh yang diceritakan
dalam
novel
ini
merupakan
manusia
yang
memiliki
kesederhanaan, jujur, sabar dan selalu tawakal. Pengarang juga menunjukkan tentang betapa pentingnya pendidikan. Orangtua wajib mengusahakan dan memperjuangkan nasib pendidikan anakanaknya. Selain itu peran orangtua dalam novel ini juga digambarkan sebagai sosok teladan yang amat baik bagi anak-anaknya, yang bisa mengayomi dan memberikan nuansa surga di dalam rumahnya. Seperti yang diungkapkan oleh pengarang dalam menjawab wawancaranya, alasan pemilihan judul “Ada Surga di Rumahmu” adalah karena ia menganggap bahwa ilmu surga di dalam rumah perlu diterapkan. Dari wawancara, pengarang novel tidak bisa ditemui secara langsung dan dijawab pada tanggal 30 November 2015, penulis menemukan beberapa jawaban mengenai pandangan pengarang tentang gejala sosial pada saat ini. Menurut pengarang Oka Aurora tentang fenomena sosial terutama tentang
65
hubungan anak dan orang tua mengatakan bahwa kisah anak durhaka merupakan kisah purba yang terus terulang. Oka mengungkapkan bahwa ia percaya dengan hukum aksi reaksi bahwa apapun yang manusia lakukan akan berbalik padanya. 5 Latar belakang pengarang yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai sarjana teknik dari Universitas Indonesia tidak lantas membuatnya mengabaikan pendidikan keagamaan. Pengarang yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini juga memahami betul bagaimana pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Dengan penulisan novel Ada Surga di Rumahmu menjadi salah satu bukti tentang pemikiran pengarang, meski berawal dari permintaan untuk menuliskan kisah yang diangkat dari kehidupan Ustad Ahmad Al Habsyi, ketertarikannya mengawal dunia kepenulisan yang bertema dakwah menjadi semakin kuat. Salah satu yang menjadi kendala dalam penulisan novel Ada Surga di Rumahmu adalah bahasa. Pengarang mengakui bahwa latar dalam novel yang menceritakan kisah seorang yang berasal dari Palembang tentu membuatnya harus lebih banyak memahami kosa kata bahasa Palembang. Selain itu pengarang juga memiliki kendala dalam memahami perasaan takdzim kepada orang tua sebagaimana kisah cintanya tokoh utama. 6 Penamaan judul “Ada Surga di Rumahmu” sendiri berawal dari taglinenya Ustad Ahmad Al-Habsyi. Penulis mengatakan bahwa Ustad Ahmad Al5
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30 November 2015 6 Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30 November 2015
66
Habsyi mengajarkan banyak hal tentang konsep biruul walidain. Sosok yang mengajarkan bahwa mencari surga itu tak perlu jauh-jauh. Beberapa kisah diantaranya adalah tentang seorang anak yang sering naik haji berkali-kali tapi jarang menengok ayah-ibu. Hal ini membuat Oka merasa prihatin. Salah satu yang diajarkan Ustad Ahmad Al-Habsyi tentang rumah surga adalah bahwa sebenarnya keridaaan Allah tergantung dari ridha ayah dan ibu. Memuliakan ayah ibu sama artinya memiliakan diri sendiri. 7 Pengarang menulis novel dalam waktu enam bulan. Namun cerita yang disuguhkan cukup menarik. Ahmad Fuadi, penulsi trilogi “Negeri 5 Menara” dan Pendiri Komunitas Menara, ia memberikan pandngannya tentang novel Ada Surga di Rumahmu. Ia mengatakan : “Hikayat mengharukan dan penuh kejutan tentang surga dunia yang paling dekat denganmu. Surga yang memandikan cinta padamu setiap saat. Surga bernama ibu dan ayah..” Penulis lain juga memiliki pendapat serupa. Yaitu Dini Fitria, penulis “Scapa Per Amore”. “Kisah pertautan antara orangtua, guru dan anak yang menginspirasi hingga melahirkan ketakjuban. Di mana ridha orangtua dan semangat membara dari guru menjadi mercusuar yang tak pernah mati” Secara keseluruhan, pengarang berhasil menyuguhkan bacaan yang menggugah dan menginspirasi, dengan gaya penulisan dan penyampaian yang sederhana dan tidak terlalu banyak kosa kata yang membingungkan. 7
Hasil wawancara dengan Oka Aurora penulis novel Ada Surga di Rumahmu pada 30 November 2015 .
67
Novel Ada Surga di Rumahmu menjadi novel yang bisa dibaca oleh berbagai kalangan dan bisa memberikan banyak pesan-pesan moral yang memotivasi pembaca. C. Analisis Wacana Pesan Moral dilihat dari Konteks Sosial Elemen terakhir dalam analisis wacana Van Djick adalah konteks sosial. Elemenini merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi cerita atau teks. Pengaruh ini eksternal inilah yang mengilhami penulis untuk menulis sebuah novel. Hasil wawancara dengan penulis Novel Ada Surga di Rumahmu, Oka Aurora. Penulis bisa menyimpulkan bahwa alasan mendasar dibuatnya novel tersebut bermula dari tawaran penerbit untuk menuliskan sebuah novel biografi yang terinspirasi dari kehidupan Ustad Ahmad Al-Habsyi. Selain dari adanya permintaan tersebut, Oka Aurora mengatakan bahwa salah satu tokoh yang mengisnpirasi banyak orang tentang ilmu surga di rumah adalah Ustad Ahmad Al-Habsyi. 8 Pengarang ingin menuliskan kisah seorang Ustad yang sangat tunduk dan mencintai kedua orang tuanya dan menuangkannya dalam sebuah novel yang bertajuk “Ada Surga di Rumahmu”. Selain menuangkan dalam novel, pengarang juga menjadi penulis skenario dalam pembuatan film Ada Surga di Rumahmu. Keterlibatan Ustad Ahmad Al Habsyi dalam proses pembuatan novel tidak terlalu banyak, ia hanya sekedar mengisahkan cerita kehidupannya dan pengembangan cerita yang dituangkan dalam novel dikembangkan oleh Oka Aurora sendiri. 8
2015.
Hasil wawancara Penulis Novel Ada Surga di Rumahmu pada tanggal 30 November
68
Kisah yang dibangun oleh pengarang sendiri merupakan salah satu bentuk kemirisan pengarang terhadap pergaulan anak muda di zaman sekarang. Di zaman modern seperti saat ini, dekadansi moral semakin menguat. Prilaku anak yang tidak mengagungkan kedua orang tuanya yang semakin marak. Menurut Oka, kisah anak durhaka kepada orang tua merupakan kisah yang akan terus terulang. Namun sebetulnya, apapun yang dilakukan oleh manusia baik buruknya pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Jika manusia berbuat baik, maka kebaikan pula lah yang akan menghampirinya. Pun sebaliknya, ketika seseorang berprilaku buruk terhadap sesama dan lingkungannya, Allah sudah menyiapkan “ganjaran” yang sesuai. Allah berfirman dalam Surat Al-Zalzalah ayat 7 – 8 :
َ ( َو َﻣﻦْ ﯾَ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜﻘَﺎ َل َذ ﱠر ٍة۷) ُ( ﻓَ َﻤﻦْ ﯾَ ْﻌ َﻤ ْﻞ ِﻣ ْﺜﻘَﺎ َل َذ ﱠر ٍة َﺧ ْﯿ ًﺮا ﯾَ َﺮه8) ُﺷ ًّﺮا ﯾَ َﺮه Artinya : “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun,niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (Q.S. Al-Zalzalah : 7 – 8) Dengan hadirnya novel ini, penulis berharap bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya. “Cerita yang baik adalah cerita yang membuat kita merenung, lalu dari hasil perenungan itu kita ingin menjadi insan yang lebih baik. Tak perlu sebuah novel dilabeli novel religi untuk memiliki semangat islami. Kisah seperti
69
Laskar Pelangi adalah kisah drama yang –bagi saya– sangat islami. Cerita Ikal membuat kita merenungkan betapa dalam jejak manfaat yang bisa ditinggalkan seorang guru. Ikal mengajarkan kita untuk mengingat dan mendoakan guru-guru kita. Selain itu, hubungan kasih Ikal dan ayahnya pun bisa menjadi contoh bahwa begitulah seharusny a seorang ayah yang mengabdi dan anak yang berbakti.” Dalam novel tersebut, Oka berusaha mendeskripsikan sebuah kehidupan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang serta kesederhanaan. Kehidupan yang jauh dari hingar bingar kemapanan namun membangun idealisme bahwa kesederhanaan tetap membawa kebahagiaan. Sepanjang pelaku kehidupan masih terus mensyukuri nikmat dari Allah. Pengarang juga memaparkan kehidupan yang dilematis dan dramatis. Sebuah cerita yang sudah umum di kalangan masyarakat Indonesia. Budaya materialisme yang tak kunjung hilang dari peradaban manusia. Wajar memang ketika berbicara soal kebutuhan tentu tidak akan terlepas dari uang. Hal ini digambarkan dalam bab 13 dengan judul “Bagai Bumi dan Langit”. Di dalamnya ada percakapan ibu Kirana yang tidak menyetujui hubungan putrinya itu dengan Ramadhan. Seorang ustad yang dianggapnya tidak layak mendampingi putrinya dengan alasan status sosial yang tidak sepadan. Realitas ini merupakan hal yang sudah umum terjadi di masyarakat Indonesia secara umum. Kultur penilaian terhadap ”sampul” yang hanya terlihat
oleh
mata
telah
meruntuhkan
nalar
manusia
untuk
mempertimbangkan baik buruk. Kesenjangan sosial selalu menjadi bahasan
70
yang menarik. Meski pada akhirnya, kisah dalam novel ini membuka mata hati pembaca, bahwa kemapanan materi bukanlah hal utama untuk menerima seseorang dalam tataran hidup yang dinamis. Selama manusia berusaha dan tidak berhenti untuk mengefektifkan masa produktifitasnya, hasil yang baik pun bisa didapatkan. Novel Ada Surga di Rumahmu mampu menyuguhkan kisah sederhana menjadi kisah yang menginspirasi. Cerita-cerita yang disampaikan oleh pengarang menampilkan sudut pandang yang berbeda. Pesan-pesan yang disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana, melalui percakapanpercakapan
antar tokoh.
Novel
yang menyuguhkan
cerita tentang
kesederhanaan, kasih sayang keluarga, dan kepasrahan kepada Sang Illahi. Novel Ada Surga di Rumahmu juga merupakan salah satu solusi yang baik dalam memberikan pengetahuan dan pelajaran hidup serta pemahaman tentang arti pentng ilmu pendidikan, berbakti kepada orang tua dan pengorbanan. Masyarakat bisa memahami bagaimana akhlak terhadap orangtua, guru dan orang yang lebih tua.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Novel Ada Surga di Rumahmu mengangkat tema birrul walidain yang mampu menggugah seluruh lapisan masyarakat agar menjunjung tinggi pentingnya berbakti kepada orang tua serta mengajak pembaca untuk selalu optimis dalam mencapai cita-cita. Dalam bab ini penulis mencoba memberikan beberapa kesimpulan yaitu, sebagai berikut: 1. Dilihat dari struktur teks, novel Ada Surga di Rumahmu, penulis menyimpulkan bahwa : a. Struktur makro atau Tematik/tema umum yang terdapat dalam novel Ada Surga di Rumahmu mengisahkan tentang seorang pemuda yang berasal dari Palembang bernama Ramadhan yang sangat mencintai orangtua dan gurunya. Tokoh Ramadhan digambarkan sebagai sosok yang takdzim, sabar dan bijaksana serta memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai cita-citanya. Secara keseluruhan pesan-pesan yang terkandung dalam novel Ada Surga di Rumahmu meliputi : tentang berbakti kepada orangtua, berani menegakkan kebenaran, berprasangka baik dalam mencapai cita-cita, keikhlasan dan kepasrahan, dan kesabaran. b. Suprastruktur atau Skematik/skema atau alur dalam novel Ada Surga di Rumahmu diawali dengan babak awal; penggambaran kehidupan tokoh utama, konflik; konflik muncul ketika tokoh
71
72
utama mendapatkan fitnah sebagai lelaki tidak bertanggung jawab dan
ketika
tokoh
utama
meninggalkan
orangtuanya
dan
membohongi mereka, resolusi; terakhir tokoh utama menjadi tokoh ternama dan memiliki kehidupan yang lebih layak. c. Struktur mikro membahas elemen-elemen novel Ada Surga di Rumahmu yaitu memiliki latar, detail dan maksud yang mudah dipahami pembaca. Koherensi antarkalimat disusun dengan rapi dengan memakai kata penghubung sebagai penguat. Pengarang juga memakai bentuk kalimat dan kata ganti sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Elemen lainnya dalam struktur mikro adalah stilistik atau pemakaian gaya bahasa. Dalam novel Ada Surga di Rumahmu tidak terlalu banyak memakai gaya bahasa yang dominan.
Elemen selanjutnya adalah retoris, pengarang
menggambarkan elemen retoris ini dengan menampilkan grafis yang menarik, memakai penekanan secara implisit dan tidak terlalu banyak menggunakan bahasa kiasan. 2. Dilihat dari Kognisi Sosial, novel Ada Surga di Rumahmu pengarang berusaha
menggambarkan
kisah
seorang
yang
sukses
berkat
kepatuhannya kepada orangtua. Pengarang juga menunjukan betapa pentingnya pendidikan. 3. Dilihat dari Konteks Sosial, novel Ada Surga di Rumahmu sudah cukup mewakili fenomena yang terjadi di Indonesia. Tentang rusaknya moral anak-anak muda karena pergaulan. Pengarang juga memaparkan
73
kehidupan yang dilematis dan dramatis. Sebuah cerita yang sudah umum di kalangan masyarakat Indonesia tentang budaya materialisme yang tak kunjung hilang dari peradaban manusia. Yaitu yang menjadikan materi sebagai sesuatu yang harus dikejar. Novel Ada Surga di Rumahmu merupakan solusi yang baik untuk memberikan pemahaman tentang arti penting ridha orang tua terhadap pencapaian anak-anaknya juga memahami bagaimana pentingnya pendidikan. B. Saran Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kepada yaitu : 1. Mengenai pemakaian bahasa. Novel ini memang merupakan jenis novel biografi yang mengusung latar Palembang atau mengandung unsur Melayu, namun ada beberapa kata yang kurang bisa dipahami. Hendaknya di setiap kata yang bukan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dilengkapi dengan makna atau pemahamannya melalu footnote atau ulasan di awal atau akhir novel sehingga pembaca mengerti maksud dari penulisan kata atau kalimat yang ada dalam novel tersebut. 2. Bagi pengarang diharapkan dapat memperbanyak tulisan yang lebih menarik dan berkualitas yang memiliki visi dakwah Islam karena novel merupakan salah satu media yang sangat ampuh dalam memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA Al-Asqolani, Ibnu Hajar. Terjemahan Lengkap Bulughul Maram. Jakarta: Akbar, 2009. Al-Wahidah, Zakiyah. “Analisis Wacana Percintaan Beda Agama Dalam Film Cinta Tapi Beda.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Aminah, Siti Aminah. “Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Aurora, Oka. 12 Menit. Jakarta: Noura Books, 2013. Aziez, Furqonul Aziez & Hasim, Abdul. Menganalisa Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor : Ghalia Indonesia, 2010. Darajat, Zakiyah. Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental. Jakarta : Haji Masangung, 1993. Djajasudamana, Fatimah. Wacana : Pemahaman dan Hubungan Antarunsur. Bandung: Mengger Girang, 2006. Efendi, Onong U. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003. Eriyanto. Analisis Wacana Pengantar Teks Media. Yogyakarta : Lkis Yogyakarta, 2001. Gunarsih, Suci Gusti.“Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014. Hadiwardoyo, Purwa. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta : Kanisius, 1990. Ismail, Ilyas. True Islam : Moral, Intelektual, Spiritual. Jakarta : Miitra Wacana Media, 2013. Izutsu, Toshihiko. Etika Beragama Dalam Qur’an. Jakarta : Pustaka Firdaus, 1993.
81
82
Kriyantono, Rachmat. Teknik & Praktik Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana, 2006. Meoleong, Lexy, J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000. Nata, Abudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1996. Oetomo, Dede. Kelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana. Yogyakarta : Kanisius, 1993. Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKis, 200. Priyanti, Endah Tri. Membaca Sastra Dengan Analisis Literasi Krisis. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Purwanto, Yadi. Etika Profesi. Bandung : PT Repika Aditama, 2007. Rahman, Fazlur. Islam. Bandung: Pustaka, 1984. Rani, Abdul. Analisis Wacana Sebuah Kajian. Malang, Bayu Media, 2004. Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009. Subarjo, Jakob. Seluk Beluk dan Petunjuk Menulis Novel dan Cerpen. Bandung : Pustaka Latifah, 2004. Sudarminta,J. Etika Umum. Yogyakarta : Kanisius, 2013. Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2007. Sutrisno. Metodologi Reseach. Jogjakarta : Andi Offset, 1989. Wawancara dengan Oka Aurora, 30 November 2015. Zen, Fathudin. NU Politik – Analisis Wacana Media. Yogyakarta : LKIS, 2004. Zubair, Achmad Charis. Kuliah Etika. Jakarta: Raja Grafinfo Persada, 1995.
83
Sumber Internet : Ahmad. “Biodata Artis” yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs http://www.biodatartis.com/2013/09/biodata-ustad-al-habsyi.html Aurora, Oka Aurora, “Ada Surga Di Rumahmu” diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/ Aurora, Oka Aurora. “Ada Surga di Rumahmu” dalam blog pribadinya yang diakses
pada
tanggal
18
Agustus
2015
di https://jaumilaurora.wordpress.com/tag/ada-surga-di-rumahmu/ Octafiani, Devi. Hot Profile detik.com yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015
di
situs
http://hot.detik.com/read/2012/08/10/164217/1988595/1303/ustad-al-
habsyi-berdakwah-setelah-gagal-jadi-artis Profil Noura Books yang diakses pada tanggal 4 Desember 2015 di situs http://mizan.com/detail/1392-Noura Tarsono, Warsa. “Ada Apa di Balik Serangan terhadap Film Ada Surga di Rumahmu?” diterbitkan oleh media online Madina yang diakses pada tanggal 18 Agustus
2015
di
http://www.madinaonline.id/s5-review/ada-apa-di-balik-
serangan-terhadap-film-ada-surga-di-rumahmu/
CURRICULUM VITAE
Nama
Oka Aurora
Tempat, Tanggal Lahir
Jakarta, July 19, 1974
Alamat
Pesona Khayangan Blok DW No. 6 Depok 16411
Nomor ponsel
+6281534813605
Alamat surat elektronik
[email protected]
1982 – 1987
SD Tarakanita I, Jakarta
1987 – 1990
SMP Pangudi Luhur, Jakarta
1990 – 1993
SMA Tarakanita I, Jakarta
1993 – 1997
Departemen Elektronik, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
1998 – 2000
PT Lucent Technologies, NSID sebagai Optical Network Engineer
2000 – 2007
PT Siemens Indonesia, sebagai Technical Sales Consultant
2007 – 2008
PT Nokia Siemens Network, sebagai Project Manager
2008 – 2010
PT Comverse Indonesia, sebagai Presales Manager
2010 - sekarang
Penulis skenario film layar lebar, penulis novel, dan editor
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Karya di bidang penulisan: November 2011
Penulis skenario film layar lebar “Ayah Mengapa Aku Berbeda” (Rapi Film)
December 2011
Penulis skenario film layar lebar “My Blackberry Girlfriend” (Rapi Film)
February 2012
Penulis skenario film layar lebar “Love is U” (Daydreams Entertainment)
June 2013
Penulis novel “12 Menit” (diterbitkan oleh Nourabooks)
January 2014
Penulis skenario film layar lebar “12 Menit” (Big Pictures Production)
June 2014
Penulis novel “Ada Surga di Rumahmu” (diterbitkan oleh Nourabooks)
July 2014
Penulis novel “Hijabers in Love” (diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama)
August 2014
Editor lepas untuk novel (dalam proses produksi Nourabooks)
September 2014
Penulis skenario film layar lebar “Hijabers in Love” (Andalan Sinema)
October, 2014
Penulis skenario film layar lebar “Strawberry Surprise” (Starvision Plus)
April, 2015
Penulis skenario film layar lebar “Ada Surga di Rumahmu” (Mizan Productions)
Penghargaan: October, 2014
Skenario Terpuji, Festival Film Bandung (12 Menit)
Hasil Wawancara melalui e-mail pada tanggal 30 November 2015 1. Apa yang melatarbelakangi penulisan novel Ada Surga di Rumahmu? Oka: Saya diminta –saat itu– CEO Nourabooks untuk membantu menuliskan novel biografi Ustad Ahmad Al Habsyi. Saya sanggupi. 2. Mengapa diberi judul “Ada Surga di Rumahmu? Apa relevansinya dengan cerita yang ditampilkan dalam novel tersebut? Oka: “Ada Surga di Rumahmu” adalah tagline-nya Ustad Ahmad Al Habsyi. Beliau meyakini bahwa surga itu tak perlu dicari jauh-jauh. Naik haji berkali-kali, tapi jarang menengok ayah-ibu. Bersedekah pada kaum papa, tapi lupa menyedekahi ayah-ibu. Melihat kecenderungan itu, saat kita
melupakan peran orang tua serta
kemuliaan mereka, Ustad Al Habsyi menjadi prihatin. Beliau putuskan untuk menyebarkan ilmu surga-di-rumah ini: bahwa sebenarnya keridaan Allah akan menyertai keridaan ayah-ibu kita. Jika kita muliakan ayah-ibu kita, dunia akan dengan sendirinya memuliakan kita. Relevansinya: Ramadhan adalah sosok itu; sosok yang mendahulukan kepentingan ayah-ibunya di atas kepentingan duniawinya.
3. Dari keterangan yang tertulis dalam novel tersebut, novel ini terinspirasi dari kisah Ustad Ahmad Al-Habsy. Lantas sejauh manakah kesamaan cerita dengan kisah aslinya? Apakah sebetulnya sosok Ramadhan itu adalah Ustad Ahmad Al-Habsyi? Oka: Definisi dari novel biografi adalah kisah nyata yang difiksikan. Sebagaimana layaknya sebuah novel biografi, cerita yang ditulis adalah berdasarkan kisah nyata. Namun kisah itu didramatisasi dan diadaptasi sesuai kebutuhan cerita. Ramadhan adalah nama yang kami ciptakan untuk menggambarkan sosok Ustad Ahmad Al Habsyi. 4. Lantas bagaimana keterlibatan Ustad Ahmad Al-Habsyi dalam proses penulisan novel ini? Oka: Beliau adalah narasumber saya. Saya dan tim penerbit beberapa kali mewawancarai beliau di kantornya. Beliau dan Umi (ibu beliau) ikut membaca draf awal tulisan saya, serta memberi beberapa masukan. Tapi bisa dikatakan bahwa saya diberikan kebebasan penuh untuk menuliskan seluruh ceritanya. 5. Dari sekian banyak Ustad popuer, kenapa Kak Oka memilih Ustad Ahmad Al-Habsy sebagai tokoh inspirasi dalam novel tersebut? Oka:
Seperti yang dijelaskan di nomor 1, ide menuliskan cerita beliau datang dari Nourabooks. Mengapa beliau yang dipilih? Karena ilmu surga-di-rumah penting sekali untuk segera diketahui banyak orang 6. Berapa lama Ka Oka menulis novel ini? Oka: Kira-kira 6 bulan (sejak pertama menulis sampai terbit). 7. Apa hambatan selama proses penulisan novel ini? Oka: Pertama: kendala bahasa. Karena ingin mengangkat suasana Palembang dalam novelnya, bahasa lokal menjadi keharusan. Jadi saya harus konsultasi bahasa dengan beberapa teman yang bisa berbahasa Palembang. Kedua (dan ini yang terpenting): saya harus bisa menyelami perasaan cinta seorang Ramadhan yang sedemikian rupa kepada ibunya. Untuk bisa menyelami perasaan itu, saya belajar jatuh cinta lagi pada ibu saya. Dan itu bukan perkara mudah, karena saya terbiasa jadi anak yang tak terlalu acuh pada orang tua. 8. Dalam skripsi saya ini, saya mengangkat tema tentang moral sosial karena dalam novel ini banyak pesan-pesan moral tentang keluarga, orangtua, guru dan teman. Menurut kak Oka, pesan moral apa saja yang ingin disampaikan dalam novel ini? Oka:
Muliakanlah orang tua, terutama yang mengajarkan kita semakin dekat kepada Allah. Ibu memang entitas yang paling dimuliakan Rasulullah. Namun, Rasulullah juga memerintahkan kita untuk memuliakan ayah. Ayahibu kita adalah orang-orang yang dipercaya Allah untuk menghadirkan kita ke dunia. Dan tugas kitalah untuk berupaya membalas jasa yang – sebenarnya– tak terbalas itu. 9. Bagaimana Kak Oka melihat masa depan novel-novel di Indonesia seperti cara bertutur, tema, cerita yang di angkat agar dapat menerjemahkan nilai-nilai Islam yang lebih tepat? Oka: Cerita yang baik adalah cerita yang membuat kita merenung, lalu dari hasil perenungan itu kita ingin menjadi insan yang lebih baik. Tak perlu sebuah novel dilabeli novel religi untuk memiliki semangat islami. Kisah seperti Laskar Pelangi adalah kisah drama yang –bagi saya– sangat islami. Cerita Ikal membuat kita merenungkan betapa dalam jejak manfaat yang bisa ditinggalkan seorang guru. Ikal mengajarkan kita untuk mengingat dan mendoakan guru-guru kita. Selain itu, hubungan kasih Ikal dan ayahnya pun bisa menjadi contoh bahwa begitulah seharusnya seorang ayah yang mengabdi dan anak yang berbakti. Masih banyak sekali novel-novel sejenis yang sebenarnya tidak dilabeli novel religi, tapi toh memancarkan kuatnya semangat menjadi muslim yang baik.
10. Bagaimana pandangan Ka Oka tentang fenomena anak-anak yang tidak berbakti kepada orang tua? Oka: Anak durhaka adalah kisah purba yang terus berulang. Namun, saya percaya pada hukum aksi-reaksi: apa pun yang kita lakukan, akan berbalik lagi pada kita. Kita berbuat baik, kita akan diperlakukan dunia dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Saya percaya bahwa Allah telah menyiapkan ‘ganjaran’ bagi setiap amal kita, dan saya meyakini sepenuhnya bahwa hidup kita akan jauh lebih mudah jika kita menempatkan kehormatan orang tua di atas kepentingan duniawi. 11. Film “Ada Surga di Rumahmu” merupakan adaptasi dari novel dengan judul sama. Dalam film tersebut ada beberapa adegan tambahan dari versi novelnya, bagaimana pendapat Ka Oka sendiri? Apa secara keseluruhan film tersebut sudah mewakili isi cerita dalam novel? Oka: Sebagai penulis skenario film tersebut, saya yang bertanggung jawab terhadap jalan cerita film itu. Dan saya agak kecewa karena ternyata saya belum berhasil menampilkan seorang anak yang begitu penuh cinta pada orang tuanya. Pada saat yang sama, saya juga merasa belum berhasil menampilkan sosok ayah-ibu yang mendahulukan kepentingan anaknya di atas dirinya sendiri. Seharusnya skenario saya bisa jauh lebih baik dari itu.
Namun, sebagai sebuah tontonan, saya merasa Mas Aditya Gumay, sutradaranya, telah sangat berhasil memindahkan emosi di skenario ke layar. Mas Adit pintar mengeksplorasi potensi dramatis skenario itu. Jadi, saya justru terselamatkan oleh kepiawaian seorang Aditya Gumay. 12. Film ini diproduksi oleh Mizan Production dan disutradarai oleh Aditya Gumay, apakah Ka Oka juga ikut andil dalam produksi film tersebut? Oka: Hanya di praproduksi. Saat syuting, saya tidak terlibat lagi. 13. Film Ada Surga di Rumahmu sempat mendapat protes dari beberapa pihak menilai ada unsur-unsur ajaran Syiah karena film ini diproduksi oleh Mizan yang dianggap sebagai jaringan Syiah. Bagaimana pandangan Ka Oka menanggapi kasus ini? Oka: Saya memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan yang menyangkut isu politis ini. Bagi saya, pengotakkan Islam menjadi Sunni dan Syiah itu sangat politis dan berbau kepentingan kelompok. Saya hanya ingin menjadi muslim yang baik sesuai yang diajarkan Rasulullah kepada keempat sahabatnya. 14. Apa pesan Ka Oka untuk para pembaca? Oka: Saya nggak punya pesan apa-apa. Saya berharap kisah ini membuat pembaca merenungkan hubungan mereka dengan ayah-ibu masing-masing. Jika usai membaca ia bersedia mengangkat telepon untuk menanyakan kabar ayah dan
ibunya, atau datang untuk sekedar memeluk ayah-ibunya, itu sudah lebih dari cukup bagi saya.