Analisis Transformasi pada Perusahan XL Axiata Tbk
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Judul ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh: Boma Wikanthyasa Irawan, 2014021024 Manajemen
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN 2016
1
ABSTRACT PT XL Axiata Tbk is a provider company has been since 1989. One of the keys to the success of PT XL Leisure Group Tbk can survive up to this point is to do the transformation that aims to provide service to customers as well as increasing the value of the company. The transformation done XL is a form of response to changes in technology, the XL do rebranding using the logo, as well as preparing leaders who have the talent management. Scientific article writing is intended to find out the transformation on the company PT XL Axiata Tbk and the impact brought about by the transformation. The method used in the article are the scientific literature that method, using references from books, journals and materials related to the research objectives. The results of this study indicate that PT XL Axiata Tbk apply theories in practice changes directly in the company so that the optimal transformation activities. The conclusion is that one of the keys to the success of PT XL Axiata Tbk is to apply theories about changes in the operational activities of the company. Keywords: Transformation, Technological Change, rebranding, Talent Management ABSTRAK Perusahaan PT XL Axiata Tbk adalah perusahaan provider yang sudah beridiri sejak tahun 1989. Salah satu kunci kesuksesan PT XL Axiata Tbk dapat bertahan sampai saat ini adalah dengan melakukan transformasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan serta meningkatkan nilai perusahaan. Transformasi dilakukan XL adalah bentuk respon XL terhadap perubahan teknologi, melakukan rebranding dengan menggunakan logo, serta menyiapkan pemimpin yang memiliki talenta manajemen. Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui transformasi pada perusahaan PT XL Axiata Tbk dan dampak yang ditimbulkan oleh transformasi tersebut. Metode yang digunakan pada artikel ilmiah ini adalah metode kepustakaan yaitu, dengan menggunakan referensi dari berbagai buku, jurnal dan materi yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT XL Axiata Tbk menerapkan teori-teori perubahan di dalam prakteknya langsung di perusahaan sehingga kegiatan transformasi berjalan optimal. Kesimpulannya adalah bahwa salah satu kunci kesuksesan PT XL Axiata Tbk adalah dengan menerapkan teori-teori mengenai perubahan di dalam kegiatan oprasional perusahaan. Kata Kunci: Transformasi, Perubahan Teknologi, rebranding, Talenta Manajemen
2
I.
PENDAHULUAN Pada zaman modern saat ini manusia telah banyak melakukan perubahan dalam
bidang teknologi, salah satunya adalah teknologi telekomunikasi. Manusia terus mengembangkan teknologi telekomunikasi, agar kehidupan manusia menjadi lebih baik dan manusia lebih mudah mendapatkan informasi dengan cepat. Kemajuan dalam telekomunikasi membuat banyak perusahaan ingin mengembangkan teknologi telekomunikasi, salah satunya bergerak dalam bidang seluler. Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia layanan telekomunikasi seluler, kemudiaan perusahaan memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan dari penyedia layanan telekomunikasi. Perusahaan menjadikan telekomunikasi seluler menjadi lahan bisnisnya, karena masyarakat sangat membutuhkan sarana layanan telekomunikasi, dan menjadikannya sebagai tempat untuk saling berkomunikasi satu sama lain tanpa harus bertemu secara langsung. Indonesia sendiri banyak memiliki perusahaan yang bergerak dalam penyedia layanan telekomunikasi seluler. Tetapi Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki banyak pulau, iklim yang tidak menentu, dan cenderung datarannya memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Di butuhkan banyak tiang pemancar sinyal dengan teknologi terbaru agar medapatkan kualitas sinyal kuat dan stabil agar masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman. Dataran yang tidak rata dan banyaknya pulaupulau yang memisahkan antar daratan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi swasta di Indonesia adalah PT XL Axiata Tbk. XL memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Kemudian XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Pada tahun 2009 berganti nama menjadi Axiata Group Berhad dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd (66,43 persen)
3
dan sisanya dipegang oleh publik (33,57 persen) (XL, 2016). XL terus memaksimalkan pelayanan terhadap kebutuhan konsumen, maka dari itu artikel ini akan membahas berbagai macam perubahan yang dihadapi XL. Perubahan ini semata-mata dilakukan agar XL tetap eksis, memiliki daya saing antar perusahaan penyedia layanan telekomunikasi, dan memberikan rasa nyaman terhadap konsumen ketika menggunakan layanan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : a. Bagaimana perubahan yang dilakukan perusahaan PT XL Axiata Tbk ? b. Bagaimana kaitan perubahan perusahaan PT XL Axiata Tbk dengan teori-teori manajemen perubahan ? c. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan adanya perubahan dari perusahaan PT XL Axiata Tbk ?
II.
LATAR BELAKANG TEORI
II.I
Logo Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan transformasi, salah
satunya adalah perubahan logo perusahaan. Menurut (Suwardikun, 2000) Logo adalah sebagai identitas suatu perusahaan yang merupakan cerminan dari visi, misi suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam logo perusahaan dan logo merupakan suatu hal yang nyata sebagai pencerminan hal-hal yang bersifat non visual dari suatu perusahaan. Misalnya, budaya, perilaku, sikap, kepribadian, yang dituangkan dalam suatu bentuk visual. Menurut pakar corporate identity (David E. Carter, 2007) logo perusahaan harus memiliki karakter tertentu, menyangkut; Original, Legible, Simple, Memorable, Easily associated with the company dan Easily adaptable for all graphic media. Logo dapat dikategorikan berdasarkan unsur pembentuknya (Farida Nurfalah, 2009), terdiri dari tiga kategori: 1. Logotype. Hanya berupa tulisan huruf yang divisualkan dalam bentuk gambar, biasanya hanya nama perusahaan.
4
2. Logogram. Hanya berupa desain atau ilustrasi yang dijadikan ikon sebuah perusahaan kemudian divisualkan dalam bentuk gambar. 3. Gabungan antara Logotype dan Logogram atau disebut Logomixed, sebuah logo yang dibentuk dengan desain/ilustrasi kemudian digabungkan dengan tulisan huruf. Logo juga bisa dijadikan tempat untuk rebranding, dimana perusahaan ingin memperkenalkan nilai-nilai baru didalam perusahaan tersebut. Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya rebranding, yaitu perubahan struktur kepemilikan (merger dan
akuisisi),
perubahan
strategi
korporat
(diversifikasi
dan
divestasi,
internasionalisasi dan lokalisasi), perubahan pada posisi persaingan (citra yang menurun, penggerusan pangsa pasar, dan masalah reputasi), serta perubahan lingkungan eksternal. Tujuan perubahan merek (rebranding) dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu merefleksikan identitas baru dari suatu perusahaan atau menciptakan citra yang baru (Muzellec, 2006). Proses perubahan merek (rebranding) terdiri dari empat tahap, yaitu perubahan posisi merek di benak konsumen (repositioning), perubahan nama (renaming), perubahan desain (redesigning), pengomunikasian merek baru (relaunching) (Ries, 2001).
II.II
Talenta Manajemen dan Perubahan Teknologi
Proses menyiapkan pemimpin masa depan adalah hal yang paling penting dalam sebuah organisasi, karena pemimpin dapat mengambil keputusan untuk menentukan perusahaan itu akan sukses atau tidak. Perusahaan membutuhkan seorang sosok pemimpin yang tepat, agar perusahaan tersebut terus berkembang dan dapat mengalahkan para pesaingnya. Menurut (Pella, 2011) Manajemen talenta dapat diartikan sebagai sebuah proses komprehensif dan dinamis untuk mengelola dan mengembangkan sekumpulan manusia yang berpotensi tertinggi dalam organisasi melalui pengembangan yang searah dan terintegrasi, dengan tujuan memastikan tersedianya pasokan talenta untuk menyelaraskan orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan strategis organisasi.
5
Kepemimpinan transformasi merupakan kemampuan kepemimpinan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan bagi individu, kelompok, maupun organisasi untuk menghasilkan transformasi yang ditandai dengan perubahan pada setiap tahapan kegiatan (Hacker, 2004). Krisis keuangan, perubahan teknologi, konsolidasi industri, ataupun penurunan kinerja perusahaan merupakan beberapa dari banyak alasan untuk melakukan transformasi. (Pratama, 2015).
METODOLOGI Sumber data penelitian ini adalah data pendukung yang didapatkan dari data yang diambil dari internet yang saling terkait. Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini dilakukan dengan mendapatkan referensi dari berbagai buku, jurnal, dan materi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.I
PERUBAHAN LOGO
Perubahan logo pada XL adalah penanda bahwa perusahaan penyedia layanan telekomunikasi tersebut melakukan transformasi. Perubahan logo tersebut bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-18, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2014. Logo baru ini memperkenalkan XL yang baru dan siap untuk membuka lembaran baru dalam hal pelayanan terhadap pelanggan (Reska, 2014). Momentum ini dijadikan oleh XL untuk memperkenalkan logo tersebut. Logo baru tersebut membuat XL menjadi lebih fresh dan digitalized, serta XL ingin menjadikan Indonesia unggul, terutama dalam memajukan ekonomi digital Indonesia (Medan, 2016). Logo adalah sebuah identitas perusahaan, begitu juga dengan logo XL yang menunjukkan identitas perusahaan yang bernama PT XL Axiata Tbk. Terlihat dalam logo baru XL terdapat visi dan misi yang lebih fresh, itu dapat dilihat dalam logo XL yang lebih modern. Salah satu visi yang diucapkan oleh Ibu Dian, selaku President Director XL adalah “kini XL siap berkontribusi dalam mewujdkan visi 1 miliar koneksi oleh industri telekomunikasi nasional di masa depan”, untuk mewujudkannya diperlukan sebuah perubahan besar, seperti perubahan teknologi.
6
Pada
dasarnya
logo
dikategorikan
menjadi
tiga,
berdasarkan
unsur
pembentukannya, yaitu; Logotype, Logogram, dan Logomixed (Farida Nurfalah, 2009). Logo XL terbaru hanya menggunakan Logogram atau hanya ilustrasi/desain yang dibuat dan divisualkan menjadi gambar perusahaan. Berikut gambar perubahan logo XL:
Dapat dilihat antara logo lama XL dengan logo baru XL masih menggunakan Logogram sedangkan untuk logo XL Axiata nya sendiri berbeda dengan logo produknya, logo Axiata sudah terpisah dari logo XL itu sendiri. Berikut gambar logo XL Axiata:
Pada logo XL Axiata menggunakan logomixed, yaitu campuran antara logogram dengan logotype. Logogram Axiata sendiri sudah tidak menjadi satu lagi dengan logo XL, dapat dilihat pada gambar logo lama terdapat logogram Axiata sedangkan pada logo baru XL sudah tidak ada lagi. Axiata sendiri adalah induk perusahaan dari XL dan perusahaan Axiata mempunyai anak perusahaan diberbagai daerah Asia. Axiata sendiri berkantor pusat di Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur (Axiata, 2016). Jika menggunakan teori (David E. Carter, 2007) logo perusahaan harus memiliki karakter tertentu, yaitu: 1. Original. Logo XL yang baru tetap memiliki keunikan tersendiri dan mempunyai daya pembeda yang kuat, terlihat visualisasi huruf X dan L. Jika dilihat dari huruf L maka huruf L terlihat dibentuk dari sobekan dari huruf X,
7
tetapi jika dilihat secara detail huruf L tidak terbentuk dari sobekan huruf X. Logo baru XL juga terlihat sangat modern karena logo tersebut jika dilihat secara seksama seperti gambar 3D yang terbentuk dari warna dan terlihat hasil sobekan dari huruf X. 2. Legible. Logo XL terbaru mudah sekali untuk dibaca oleh banyak orang karena warnanya yang tidak rancu dan desainnya yang sangat menarik membuat orang gampang membacanya. 3. Simple. Logo terbaru XL sangat sederhana, tetapi logo ini memiliki makna yang kuat bagi perusahaan dan orang banyak. Logo dengan dominasi warna biru, kuning dan hijau itu masing-masing melambangkan kepercayaan, kesuksesan, dan harmoni. “Filosofinya adalah membuka lembaran baru, sehingga terbuka kesempatan-kesempatan baru pelanggan XL untuk maju mencapai tujuannya," demikian ujar Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi (Reska, 2014). 4. Memorable. Logo XL saat ini mudah sekali untuk di ingat, terlihat pada huruf X dan L yang menjadi ciri khas XL dari masa ke masa. Logo sekarang bahkan lebih mudah dikenal karena huruf X dan L terlihat lebih tegas. 5. Easily associated with the company. Karakter logo XL yang baru, dilihat dari desain huruf yang digunakan sebagai pembentukan logo, merupakan logo yang mudah untuk dihubungkan dengan produk XL lainnya. 6. Easily adaptable for all graphic media. Logo XL terbaru mudah beradaptasi terhadap semua media grafis, sudah memenuhi persyaratan untuk ditampilkan oleh visual dan mudah diterapkan. Perubahan pada logo XL digunakan untuk rebranding karena didorong oleh faktor akusisi dan merger yang dilakukan XL kepada perusahaan pesaingnya, yaitu operator seluler Axis (Muzellec, 2006). PT XL Axiata Tbk telah mengumumkan bahwa telah menyelesaikan kesepakatan akusisi PT Axis Telekom Indonesia dengan nilai transaksi USD 865 juta. Peresmian tersebut dilakukan pada tanggal 20 Maret 2014, dengan ini XL telah menjadi pemegang saham mayoritas di Axis. Akusisi ini diharapkan akan mendorong peningkatan jumlah pelanggan XL, dapat meningkatkan kualitas layanan
8
dan jaringan lebih baik serta ketersediaan produk dan layanan customer service yang semakin luas (XL, XL Resmi Akuisisi AXIS, 2014). Proses perubahan merek (rebranding) pada XL secara empat tahap, yaitu repositioning (XL telah memposisikan ulang sebagai salah satu provider seluler yang terdepan dalam meningkatkan sinyal, lewat perubahan logo), renaming (XL tidak mengganti nama dalam logonya, hanya saja nama Axiata sudah hilang dalam logo XL), redesigning (XL telah mengganti desain logo secara signifikan, dimana logo terbarunya lebih terlihat modern dan pemilihan warna yang lebih menarik), dan relaunching (pada tanggal 28 Oktober 2014, XL resmi memperkenalkan logo barunya kepada publik) (Reska, 2014).
III.II Pergantian Pemimpin dan Perubahan Teknologi Setelah melakukan transformasi pada logo, XL melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu hasil keputusan rapat adalah menyetujui pengangkatan Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur XL yang baru, menggantikan Hasnul Suhaimi karena sudah memasuki masa pensiun. Pengangkatan itu terjadi pada tanggal 1 April 2015, pada kesempatan yang sama mantan menteri keuangan RI, DR. Muhamad Chatib Basri, diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Bu Dian mulai berkarir pada tahun 1996 dan karirnya terus mengalami peningkatan, puncak karirnya berada pada saat Bu Dian mulai diangkat menjadi Deputy CEO oleh Hasnul Suhaimi selaku CEO XL pada saat itu. Pa Hasnul melihat talenta kepemimpinan yang dimiliki oleh Bu Dian kemudian Pa Hasnul mulai menyiapkan langkah-langkah untuk memberikan pembekalan kepada calon pemimpin baru, yaitu Bu Dian. Selama 3 tahun Bu Dian dipersiapkan menjadi Presiden Direktur XL dibawah arahan Pa Hasnul dan akhirnya pada tanggal 1 April 2015 Bu Dian resmi menjadi CEO baru XL. Pa Hasnul menilai Bu Dian sebagai figur yang tepat dalam memimpin XL ke depan dan Bu Dian memiliki kompetensi yang lebih dari cukup guna membawa XL menghadapi tantangan industri telekomunikasi di masa depan (Fauzan, 2015). Dian Siswarini diawal masa jabatannya langsung merubah strategi XL menjadi 3R yaitu, Revamp (mengubah model bisnis dalam pencapaian jumlah pelanggan adalah value bukan volume, yang artinya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
9
oleh XL), Rise (menggunakan Axis sebagai strategi dual-brand agar dapat segmen pasar yang berbeda karena Axis adalah perusahaan dengan menetapkan harga yang murah, secara tidak langsung meningkatkan nilai merek XL), dan Reinvent (XL akan terus melakukan inovasi-inovasi baru demi mengembangkan tingkat pelayanan kepada konsumen) (Fraouk K. , 2015). Transformasi XL juga didorong oleh perubahan teknologi, dimana XL berhasil meluncurkan inovasi layanan terbaru 4G-LTE dalam bidang teknologi layanan internet berkecepatan tinggi dan menjadi provider seluler pertama di Indonesia yang berhasil melakukan inovasi tersebut. Kecepatan 4G-LTE sangat tinggi hingga mencapai 100 Mbps, peluncuran 4G dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2014, dan disaat bersamaan XL memperkenalkan logo barunya. Pada saat itu 4G-LTE hanya bisa dinikmati di lima mall besar yang berlokasi di Jakarta. XL terus mengembangkan teknologi layanan internet berkecepatan tinggi tersebut dan pada tanggal 23 Agustus 2016 dibawah pimpinan Bu Dian XL telah berhasil mendirikan 5.250 BTS 4G, yang melayani 58 kota/area. XL meluncurkan paket Combo data yang pertama, dengan menggabungkan antara paket kuota dasar internet (2G/3G/4G), dengan paket nelpon antar operator. Paket ini berhasil mendorong penggunaan 4G serta dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan XL (Turina, 2016).
Faktor Pemicu Transformasi XL Pemicu terjadinya transformasi XL adalah karena XL merespon perubahan teknologi, tantangan industri telekomunikasi yang berat dari kompetitor di masa depan, dan fokus pada penciptaan nilai berupa branding logo. Bu Dian selaku CEO baru XL melanjutkan perjuangan CEO sebelumnya, yaitu Pa Hasnul. Sebelum Bu Dian diangkat menjadi CEO baru, memang Bu Dian sudah dipersiapkan oleh Pa Hasnul sendiri selama 3 tahun. Keberhasilan transformasi XL tidak lepas dari peran dari para pemimpin XL, keberhasilan ini berhasil mengangkat dan menambah nilai XL dimata pelanggan.
Hambatan dalam Proses Perubahan
10
Hambatan transformasi yang dihadapi XL adalah menentukan langkah kepada Axis, setelah XL melakukan akusisi. XL akhirnya tidak menghapus nama Axis karena nama Axis besar dan memiliki pasar yang berbeda dengan XL, dimana Axis adalah provider seluler dengan tarif rendah.
Dampak Banyak timbul dampak positif yang diakibatkan transformasi yang dilakukan XL, mulai dari awal transformasi logo XL yang bertepatan ulang tahun ke-18 pada tanggal 28 Oktober 2014 hingga, tanggal 23 Agustus 2016. -
Pendapatan layanan data tumbuh signifikan sebesar 42% dari tahun sebelumnya. (Update: 6 Februari 2015 (Fraouk, 2015)).
-
Integrasi dengan Axis berhasil diselesaikan.
-
Pendapatan tumbuh 2,4% dari kuartal sebelumnya. (Update: 14 Agustus 2015 (Fraouk K. , 2015)).
-
EBITDA tumbuh 6,6% dari kuartal sebelumnya. Margin tumbuh 1,4% dari kuartal sebelumnya menjadi 35,5%.
-
Layanan data terus tumbuh disertai peningkatan trafik sebesar 65% dari tahun lalu.
-
Pendapatan dan EBITDA terus tumbuh berturut-turut dalam tiga kuartal terakhir. (Update: 1 Februari 2016 (Turina.Fraouk, 2016)).
-
Pelanggan naik 500 ribu, total menjadi 42 juta pelanggan.
-
Agenda transformasi terus menunjukkan hasil-hasil yang positif. (Update: 23 Agustus 2016 (Fraouk.Turina, 2016)).
-
EBITDA meningkat 10% YoY mencapai Rp. 4,3 triliun.
-
Selama lima kuartal berturut-turut EBITDA margin meningkat menjadi 39,3% di dua kuartal.
IV. KESIMPULAN PT XL Axiata merupakan perusahaan swasta terbesar kedua, yang bergerak dalam bidang jasa layanan telekomunikasi atau biasa disebut dengan provider seluler. Salah
11
satu strategi yang digunakan adalah dengan melakukan transformasi pada perusahaan XL. Transformasi tersebut membuat dampak positif bagi XL dan mampu membuat XL menjadi perusahaan terdepan dalam melakukan inovasi-inovasi terbaru demi melayani pelanggan. Perubahan tersebut membawa XL menjadi lebih berkembang dan menjadikan XL sebagai kompetitor berat bagi provider seluler lainnya. Transformasi itu adalah bentuk XL merespon adanya perubahan, mulai dari merubah logo XL, mengganti CEO baru dengan menggunakan metode talenta manajemen dan perubahan teknologi dalam memberikan layanan internet cepat. Semua proses tersebut harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien agar penjadwalan transformasi ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
12
Daftar Pustaka Axiata. (2016). Group Profile. Retrieved from Corporate: https://www.axiata.com/corporate/group-profile/ David E. Carter, K. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Kusrianto. Farida Nurfalah, P. S. (2009). MAKNA LOGO SEBAGAI CERMINAN CITRA PERUSAHAAN. STUDI DESKRIPTIF PADA LOGO CIREBON TELEVISI, 332. Fauzan. (2015, April 1). Dian Siswarini resmi gantikan Hasnul Suhaimi jadi CEO XL. Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/teknologi/dian-siswariniresmi-gantikan-hasnul-suhaimi-jadi-ceo-xl.html Fraouk, K. (2015, Agustus 14). Transformasi XL Mulai Tunjukkan Hasil Positif. Retrieved from XL: http://www.xl.co.id/corporate/id/investor/informasi/transformasi-xltunjukkan-hasil-positif Fraouk, T. (2015, Februari 6). XL Berhasil Lakukan Transformasi Dengan Menyelesaikan Proses Integrasi. Retrieved from XL: http://www.xl.co.id/corporate/id/ruangmedia/nasional/xl-berhasil-lakukan-transformasi Fraouk.Turina. (2016, Agustus 23). TRANSFORMASI YANG DILAKUKAN XL MASIH BERADA DI JALUR YANG TEPAT. Retrieved from XL: http://www.xl.co.id/corporate/id/ruang-media/nasional/transformasi-yang-dilakukanxl-masih-berada-di-jalur-yang-tepat Hacker, S. &. (2004). Transformational Leadership (Creating organization of meaning). Wisconsin: Quality Press. Indosat. (2016, 4 23). Sejarah Indosat Ooredoo. Retrieved from indosatooredoo.com: https://indosatooredoo.com/id/investor-relation/about-indosat/companyprofile/history Lubis, S. E. (n.d.). Pembangkit Listrik Tenaga Arus laut Bagi Desa Pesisir Tertinggal. Retrieved from ESDM Web site: http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-baru-danterbarukan/4310-pembangkit-listrik-tenaga-arus-laut-bagi-desa-pesisir-tertinggalsecond-opinion.html?tmpl=component&print=1&page= Medan, K. (2016, Oktober 18). Retrieved from Berubah Warna Logo, XL Bertransformasi Menjadikan Indonesia Unggul: http://kabarmedan.com/berubah-warna-logo-xlbertransformasi-menjadikan-indonesia-unggul/ Muzellec. (2006). Faktor Pendorong dan Tujuan Rebranding. Lambkin. Pella, D. &. (2011). Talent Management : Mengembangkan SDM Untuk Mencapai Pertumbuhan dan Kinerja Prima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 13
Pratama, A. (2015, September). MANAJEMEN PERUSAHAAN: Transformasi yang Paripurna. Retrieved from Manajemen: http://manajemen.bisnis.com/read/20150920/237/474342/manajemen-perusahaantransformasi-yang-paripurna Reska. (2014, Oktober 28). XL Axiata Luncurkan Logo Baru. Retrieved from Tekno: http://tekno.kompas.com/read/2014/10/28/14275817/XL.Axiata.Luncurkan.Logo.Bar u Ries, T. (2001). Rebranding. Pengaruh Perubahan Logo (Rebranding) Terhadap Citra Merek pada PT Telkom tbk di Bandar Lampung, 9. Suwardikun. (2000, Desember Kamis). Logo. Retrieved from BAB II TINJAUAN LOGO, TIPOGRAFI, WARNA & SIMBOL: http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=139894 Turina. (2016, Agustus 23). TRANSFORMASI YANG DILAKUKAN XL MASIH BERADA DI JALUR YANG TEPAT. Retrieved from XL Axiata Corporate: http://www.xl.co.id/corporate/id/ruang-media/nasional/transformasi-yang-dilakukanxl-masih-berada-di-jalur-yang-tepat Turina.Fraouk. (2016, Februari 1). Transformasi XL Hasilkan Berbagai Pencapaian Positif Perkuat Posisi Keuangan Perusahaan Melalui Penerbitan Saham Baru - Rights Issue. Retrieved from XL: http://www.xl.co.id/corporate/id/ruangmedia/nasional/transformasi-xl-hasilkan-berbagai-pencapaian-positif XL. (2014, Maret 20). XL Resmi Akuisisi AXIS. Retrieved from Corporate: http://www.xl.co.id/corporate/id/ruang-media/nasional/xl-resmi-akuisisi-axis XL. (2016, 12 12). Sejarah PT XL Axiata. Retrieved from www.xl.co.id: http://www.xl.co.id/corporate/id/perusahaan/profil/sejarah
14