9/20/2010
Industrial Competitive Analysis Dosen: Drs Ahmad Jamli, MA
Analisis Industri Telekomunikasi PT XL Axiata, Tbk
Kelompok 2: Candra WP Dwi Joko PWA Eri Ardono S
PT XL Axiata, Tbk • Pada tahun 1996, XL mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa telepon dasar bergerak seluler. • XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat
1
9/20/2010
Vision • Menjadi juara seluler Indonesia-memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan
Mission • Memenangkan pasar telekomunikasi Indonesia dengan cara unik dan inovatif • Memberi kesenangan dan kepuasan lebih bagi pelanggan • Menambah pengalaman menyenangkan dalam hidup dengan komunikasi murah dan berkualitas
2
9/20/2010
Analisa Lingkungan Makro
Lingkungan Makro
Political
Perubahan kekuasaan pemerintahan
Perubahan peraturan mengenai tarif Pemerintah sejak tanggal 1 April 2008 hingga saat ini telah menetapkan penurunan tarif komunikasi seluler, baik percakapan maupun layanan pesan singkat atau SMS, sebesar 20% hingga 50%.
Perubahan bandwith Pemerintah mengatur penggunaan bandwith frekuensi secara terbatas, contoh : untuk GSM 900 & 1800 MHz, CDMA 800 MHz, 3 G 2100 MHz
Perubahan ijin penyelenggara jaringan telekomunikasi UU no 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah Republik Nomor 52 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi
3
9/20/2010
Lingkungan Makro
Economic
Pertumbuhan ekonomi yang positif yang ditandai dengan kenaikkan Produk Domestik Bruto 2008 ke 2009 yaitu 4,2% (Rp 140.943,4 milyar ke Rp 170.790,8 milyar) dengan nilai kenaikkan terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yaitu 18,2%
Inflasi mengalami penurunan pada tahun 2008 yaitu dari 11,06% ke 2,78% ditahun 2009. kemudian naik hingga 6% diposisi juni 2010
Nilai tukar dollar terhadap rupiah mengalami penurunan dari Rp 10.005 ke Rp 9.447 dari tahun 2008 ke 2009
Lingkungan Makro
Social
Populasi penduduk Indonesia mengalami kenaikkan populasi dari tahun 1990 ke 2000 sekitar 1,49%
Teledensitas* komunikasi diharapkan mencapai 50% pada 2015 (*kepadatan telepon per 100 penduduk)
Technological
Trend teknologi yang semakin maju mulai dari 3 G, LTE (long term evolution), Wimax
4
9/20/2010
Analisis Industri Five Forces Analysis
Analisis Industri Internal Rivalry Struktur pasar telekomunikasi seluler Indonesia 1. Jumlah pemain cukup banyak yaitu: PT Telkomsel PT NTS PT Indosat
PT Smart Telekom
PT XL Axiata
PT Mobile-8
PT Axis
PT Bakrie Telecom
PT HCPT
PT Telkom
2. CR3: 0.989 (Sri Adiningsih 2007) 3. HHI: 4450 (th.2005) (Sri Adiningsih 2007) Struktur Pasar Industri telekomunikasi adalah pasar oligopoly
Persaingan harga yang ketat
Persaingan layanan yang ketat
Internal Rivalry is HIGH
5
9/20/2010
Analisis Industri
Potential New Entrants Large Economies of Scale Little product differentiation High Capital requirement Government Policy
Potential of New Entrant is LOW
Analisis Industri Supplier Power
Suplier industri telekomunikasi adalah vendor alat-alat telekomunikasi, vendor software telekomunikasi
Saat ini banyak vendor alat-alat telekomunikasi yang menawarkan produknya, misalnya: Ericsson, Huawei, Nokia Siemens Networks, Alcatel, dll
Banyaknya vendor ini menyebabkan operator telekomunikasi bisa dengan mudah memilih peralatan yang akan dipakai, akan tetapi perpindahan satu merk ke merk lain membutuhkan biaya yang tidak sedikit
Supplier Power is MEDIUM
6
9/20/2010
Analisis Industri
Buyer Power
Low Switching cost
Kebutuhan akan kualitas layanan tinggi
Pelanggan dapat mengakses informasi mengenai produk dengan baik
Sensitivitas harga tinggi
Buyer Power is HIGH
Analisis Industri
Threat of Substitute
Produk substitusi dari telekomunikasi adalah PSTN, VOIP, dan Internet
Untuk menggunakan VOIP dan Internet pada dasarnya masih memerlukan koneksi jaringan telekomunikasi sehingga ancamannya menjadi relatif rendah
Baik PSTN, VOIP ataupun internet tidak bisa melayani secara mobile
Threat of Substitute is LOW
7
9/20/2010
Analisis Perusahaan
Analisis Perusahaan
Kekuatan
Transmission Backbone
XL is perceived as innovative operator
Dedicated, loyal, and competent workforce
Monolitic brand
IP Version 6 Ready
8
9/20/2010
Analisis Perusahaan
Kelemahan
Cakupan jaringan yang masih terbatas
Jumlah subscriber no 3
Infrastruktur “last mile” yang terbatas
Ketergantungan akan tower provider
Budaya perusahaan yang masih belum kuat
Analisis Perusahaan
Kesempatan
Semakin murahnya harga ponsel
Tingkat pertumbuhan industri telekomunikasi yang tinggi
Value Added Service dan Data menjadi trend baru
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan jejaring sosial
9
9/20/2010
Analisis Perusahaan
Ancaman
Regulasi pemerintah
Kompetisi yang ketat
Tuntunan perubahan teknologi
Masuknya perusahaan telekomunikasi global
Saran
1.
XL harus agresif dalam pengembangan jaringan infrastrukturnya agar cakupan dan kualitas layanan menjadi semakin baik
2.
Promosi dan differensiasi produk yang tepat kepada masyarakat untuk meningkatkan jumlah pelanggan
3.
Kajian penggunaan teknologi baru harus selalu dikaitkan dengan regulasi pemerintah untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi
10
9/20/2010
Thank You
11