INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT XL AXIATA TBK (PERSEROAN) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI SUKUK IJARAH BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN SUKUK IJARAH TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.
PT XL AXIATA Tbk. [EXCL] Kegiatan Usaha : Bergerak dalam bidang penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan/atau jaringan telekomunikasi dan/atau multimedia. KANTOR PUSAT grhaXL Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot E4-7 No. 1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 Telepon : (021) 5761881 Fax : (021) 57959928
Berkedudukan di Jakarta
PERWAKILAN REGIONAL Regional Jabo, Regional Barat, Regional Timur, Regional Utara dan Regional Sentral
;
www.xl.co.id
[email protected]
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I XL AXIATA DENGAN TARGET SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan: SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I XL AXIATA TAHAP I TAHUN 2015 DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR Rp1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I XL AXIATA TAHAP II TAHUN 2017 (SUKUK IJARAH) DENGAN SISA IMBALAN IJARAH SEBESAR Rp2.180.000.000.000,- (DUA TRILIUN SERATUS DELAPAN PULUH MILIAR RUPIAH) Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Sukuk Ijarah ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki, yaitu dengan adanya 5 (lima) seri Sukuk Ijarah yang ditawarkan sebagai berikut: Seri A : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp1.040.000.000.000 (satu triliun empat puluh miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp75.400.000.000 (tujuh puluh lima miliar empat ratus juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A atau Rp72.500.000 (tujuh puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri A, yang berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi. Seri B : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp402.000.000.000 (empat ratus dua miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp33.768.000.000 (tiga puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh delapan juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri B atau Rp84.000.000 (delapan puluh empat juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri B, yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun Sejak Tanggal Emisi. Seri C : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp142.000.000.000 (seratus empat puluh dua miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp12.425.000.000 (dua belas miliar empat ratus dua puluh lima juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri C atau Rp87.500.000 (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri C, yang, berjangka waktu 5 (lima) tahun Sejak Tanggal Emisi. Seri D : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp260.000.000.000 (dua ratus enam puluh miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp23.660.000.000 (dua puluh tiga miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri D Rp91.000.000 (sembilan puluh satu juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri D, yang berjangka waktu 7 (tujuh) tahun Sejak Tanggal Emisi. Seri E : Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp336.000.000.000 (tiga ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dengan Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp31.584.000.000 (tiga puluh satu miliar lima ratus delapan puluh empat juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri E atau Rp94.000.000 (sembilan puluh empat juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri E, yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun Sejak Tanggal Emisi. Sukuk Ijarah ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Cicilan Imbalan Ijarah. Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah pertama akan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2017 sedangkan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah masing-masing seri adalah pada tanggal 8 Mei 2018 untuk Sukuk Seri A, 28 April 2020 untuk Sukuk Ijarah Seri B, 28 April 2022 untuk Sukuk Ijarah Seri C, 28 April 2024 untuk Sukuk Ijarah Seri D dan 28 April 2027 untuk Sukuk Ijarah Seri E. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN SUKUK IJARAH INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS BERUPA BENDA ATAU PENDAPATAN ATAU AKTIVA LAIN MILIK PERSEROAN DALAM BENTU K APAPUN SERTA TIDAK DIJAMIN OLEH PIHAK LAIN MANAPUN. SELURUH KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BERUPA BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN AD A DI KEMUDIAN HARI MENJADI JAMINAN UMUM ATAS SEMUA UTANG PERSEROAN KEPADA SEMUA KREDITURNYA YANG TIDAK DIJAMIN SECARA KHUSUS ATAU TANPA HAK ISTIMEWA TERMASUK SUKUK IJARAH INI SECARA PARI PASSU BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, SESUAI DENGAN PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA, SEBAGAIMANA DIJELASKAN PADA BAB XVI MENGENAI KETERANGAN TENTANG SUKUK IJARAH. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH SUKUK IJARAH SEBAGAI PELUNASAN, MAUPUN UNTUK DISIMPAN, DENGAN KETENTUAN BAHWA HAL TERSEBUT HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SATU TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI DIUMUMKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN KEMBALI. SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEJAK DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI, PERSEROAN WAJIB MENGUMUMKAN PERIHAL PEMBELIAN KEMBALI TERSEBUT PADA 1 (SATU) SURAT KABAR BERBAHASA INDONESIA BERPEREDARAN NASIONAL. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI DAPAT DILIHAT PADA BAB XI MENGENAI KETERANGAN TENTANG SUKUK IJARAH. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO SUKUK IJARAH DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENERBITAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I XL AXIATA INI PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN DARI PT FITCH RATINGS INDONESIA (FITCH) : AAA(idn) (Triple A) KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XII.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI SUKUK IJARAH
PT CIMB SEKURITAS INDONESIA (Terafiliasi)
PT MANDIRI SEKURITAS
PT MAYBANK KIM ENG SECURITIES
PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA
PT INDO PREMIER SEKURITAS
Penawaran atas Sukuk Ijarah ini dijamin secara kesanggupan penuh (Full Committment) Pencatatan atas Sukuk Ijarah yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN DARI PARA PEMAIN LAMA DAN PARA PEMAIN BARU DALAM INDUSTRI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI BISNIS JASA SELULER PERSEROAN, TERMASUK DI DALAMNYA MUNCULNYA KEBERADAAN BISNIS OTT (OVER THE TOP) DI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI SUKUK IJARAH ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SUKUK IJARAH YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN SUKUK IJARAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 April 2017
INDIKASI JADWAL Tanggal Efektif Perkiraan Masa Penawaran Umum Perkiraan Tanggal Penjatahan Perkiraan Tanggal Distribusi Sukuk Ijarah secara Elektronik Perkiraan Tanggal Pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)
: : : : :
23 November 2015 21 -25 April 2017 26 April 2017 28 April 2017 2 Mei 2017
PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH NAMA SUKUK Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO Sukuk Ijarah ini berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender, 3 (tiga) tahun, 5 (lima) tahun, 7 (tujuh) dan 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Emisi. Sukuk Ijarah akan jatuh tempo serta dilunasi pada tanggal 8 Mei 2018 untuk Sukuk Ijarah Seri A, 28 April 2020 untuk Sukuk Ijarah Seri B, 28 April 2022 untuk Sukuk Ijarah Seri C dan 28 April 2024 untuk Sukuk Ijarah Seri D dan 28 April 2027 untuk Sukuk Ijarah Seri E. JENIS SUKUK IJARAH Sukuk Ijarah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang akan diterbitkan Perseroan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti kewajiban untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Sukuk Ijarah bagi Pemegang Sukuk Ijarah adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. JUMLAH SISA IMBALAN IJARAH Jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang ditawarkan adalah sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah), yang terdiri dari : Seri A : Sebesar Rp1.040.000.000.000 (satu triliun empat puluh miliar Rupiah) Seri B : Sebesar Rp402.000.000.000 (empat ratus dua miliar Rupiah) Seri C : Sebesar Rp142.000.000.000 (seratus empat puluh dua miliar Rupiah) Seri D : Sebesar Rp260.000.000.000 (dua ratus enam puluh miliar Rupiah) Seri E : Sebesar Rp336.000.000.000 (tiga ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) SATUAN PEMINDAHBUKUAN Dalam RUPSI tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Sukuk Ijarah untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Satuan Perdagangan Sukuk Ijarah yang diperdagangkan adalah senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya. Jumlah Sisa Imbalan Ijarah tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Sisa Imbalan Ijarah sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah. HARGA PENAWARAN 100,00% (seratus persen koma nol-nol) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah. CICILAN IMBALAN IJARAH Sukuk Ijarah ini memberikan tingkat Cicilan Imbalan Ijarah: Seri A : Jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp75.400.000.000 (tujuh puluh lima miliar empat ratus juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri A atau Rp72.500.000 (tujuh puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri A. Seri B : Jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp33.768.000.000 (tiga puluh tiga miliar tujuh ratus enam puluh delapan juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri B atau Rp84.000.000 (delapan puluh empat juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri B. Seri C : Jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp12.425.000.000 (dua belas miliar empat ratus dua puluh lima juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri C atau Rp87.500.000 (delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri C. Seri D : Jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp23.660.000.000 (dua puluh tiga miliar enam ratus enam puluh juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri D Rp91.000.000 (sembilan puluh satu juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,(satu miliar rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri D. Seri E : Jumlah Cicilan Imbalan Ijarah sebesar Rp31.584.000.000 (tiga puluh satu miliar lima ratus delapan puluh empat juta Rupiah) per tahun yang dihitung dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Seri E atau Rp94.000.000 (sembilan puluh empat juta Rupiah) per Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) per tahun dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah Sukuk Ijarah Seri E.
Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan (tiga bulan) sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak mendapatkan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk Ijarah setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Cicilan Imbalan Ijarah tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Sukuk Ijarah tersebut tidak berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah pada periode Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan. Tanggal-tanggal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah sebagai berikut: Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah Cicilan Imbalan Ijarah KeSeri A Seri B Seri C Seri D 1 28 Juli 2017 28 Juli 2017 28 Juli 2017 28 Juli 2017 2 28 Oktober 2017 28 Oktober 2017 28 Oktober 2017 28 Oktober 2017 3 28 Januari 2018 28 Januari 2018 28 Januari 2018 28 Januari 2018 4 8 Mei 2018 28 April 2018 28 April 2018 28 April 2018 5 28 Juli 2018 28 Juli 2018 28 Juli 2018 6 28 Oktober 2018 28 Oktober 2018 28 Oktober 2018 7 28 Januari 2019 28 Januari 2019 28 Januari 2019 8 28 April 2019 28 April 2019 28 April 2019 9 28 Juli 2019 28 Juli 2019 28 Juli 2019 10 28 Oktober 2019 28 Oktober 2019 28 Oktober 2019 11 28 Januari 2020 28 Januari 2020 28 Januari 2020 12 28 April 2020 28 April 2020 28 April 2020 13 28 Juli 2020 28 Juli 2020 14 28 Oktober 2020 28 Oktober 2020 15 28 Januari 2028 28 Januari 2028 16 28 April 2028 28 April 2028 17 28 Juli 2028 28 Juli 2028 18 28 Oktober 2028 28 Oktober 2028 19 28 Januari 2022 28 Januari 2022 20 28 April 2022 28 April 2022 28 28 Juli 2022 22 28 Oktober 2022 23 28 Januari 2023 24 28 April 2023 25 28 Juli 2023 26 28 Oktober 2023 27 28 Januari 2024 28 28 April 2024 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 -
Seri E 28 Juli 2017 28 Oktober 2017 28 Januari 2018 28 April 2018 28 Juli 2018 28 Oktober 2018 28 Januari 2019 28 April 2019 28 Juli 2019 28 Oktober 2019 28 Januari 2020 28 April 2020 28 Juli 2020 28 Oktober 2020 28 Januari 2028 28 April 2028 28 Juli 2028 28 Oktober 2028 28 Januari 2022 28 April 2022 28 Juli 2022 28 Oktober 2022 28 Januari 2023 28 April 2023 28 Juli 2023 28 Oktober 2023 28 Januari 2024 28 April 2024 28 Juli 2024 28 Oktober 2024 28 Januari 2025 28 April 2025 28 Juli 2025 28 Oktober 2025 28 Januari 2026 28 April 2026 28 Juli 2026 28 Oktober 2026 28 Januari 2027 28 April 2027
CARA DAN TEMPAT PEMBAYARAN KEMBALI SISA IMBALAN IJARAH DAN PEMBAYARAN CICILAN IMBALAN IJARAH Cicilan Imbalan Ijarah tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Rekening melalui KSEI sebagai Agen Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan. Cicilan Imbalan Ijarah merupakan bagian dari Imbalan Ijarah oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah sebagai imbalan atas manfaat yang diterima oleh Perseroan atas dasar pembayarannya akan dilakukan pada setiap Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, sebagaimana ditentukan Perwaliamanatan. 1
Pembayaran pada yang wajib dibayar Akad Ijarah, yang dalam Perjanjian
URAIAN AKAD SYARIAH DAN PERJANJIAN YANG MENDASARI PENERBITAN SUKUK IJARAH Sehubungan dengan Penawaran Sukuk Ijarah, Perseroan telah mengadakan akad dan perjanjian-perjanjian yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas Obyek Ijarah dan untuk memenuhi kaidah syariah dan Prinsip-prinsip Syariah Di Pasar Modal. Akad dan perjanjian perjanjian yang dibuat tersebut antara lain: (a) Perjanjian Pengalihan Obyek Ijarah, dimana Perseroan mengalihkan hak manfaat (hak guna) atas peralatan-peralatan telekomunikasi milik Perseroan kepada Wali Amanat selaku wakil dari Pemegang Sukuk Ijarah dengan nilai manfaat atas Obyek Ijarah sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah). (b) Akad Ijarah, dimana Wali Amanat selaku wakil dari Pemegang Sukuk Ijarah menyewakan Obyek Ijarah tersebut kepada Perseroan dengan ujrah sebesar Cicilan Imbalan Ijarah setiap 3 (tiga) bulanan. (c) Perjanjian Pengelolaan dan Pemeliharaan Obyek Ijarah, dimana Wali Amanat selaku wakil dari Pemegang Sukuk Ijarah menunjuk Perseroan sebagai pihak pengelola dan pemelihara untuk menjaga kelangsungan Obyek Ijarah sesuai dengan struktur Sukuk Ijarah yang telah disepakati. (d) Perjanjian Kesanggupan Penggantian Obyek Ijarah, dimana Perseroan sepakat untuk mengganti Obyek Ijarah apabila Obyek Ijarah tersebut oleh suatu sebab apapun tidak dapat dipergunakan sebagai Obyek Ijarah sebelum Jatuh Tempo Sukuk Ijarah. (e) Perjanjian Kesanggupan Pengalihan Kembali Obyek Ijarah, dimana Perseroan sepakat dan berjanji untuk menerima pengalihan kembali Obyek Ijarah dari Wali Amanat selaku wakil dari Pemegang Sukuk Ijarah dalam hal terjadinya (i) Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah, atau (ii) pernyataan dari Wali Amanat bahwa seluruh Imbalan Ijarah menjadi jatuh tempo. SKEMA SUKUK IJARAH Skema Sukuk Ijarah yang digunakan dalam penerbitan ini adalah transaksi penerbitan Sukuk Ijarah dimana Perseroan akan mengalihkan Obyek Ijarah berupa hak manfaat atas aset Syariah milik Perseroan kepada Wali Amanat selaku wakil dari Pemegang Sukuk Ijarah dan selanjutnya Perseroan kemudian menyewa Obyek Ijarah berdasarkan Akad Ijarah dari Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat, dengan kesanggupan dari Perseroan untuk menerima pengalihan kembali seluruh Obyek Ijarah pada akhir masa periode Ijarah. 1a) Pengalihan Obyek Ijarah 3) Akad Ijarah
Perseroan sebagai Penyewa
3a) Cicilan Imbalan Ijarah
4)
1)
Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat
Perjanjian Pengalihan Obyek Ijarah
2a) Dana Sukuk Ijarah
Perseroan sebagai Penerbit 2b) Sukuk Ijarah
2) Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah
Perjanjian Pengelolaan dan Pemeliharaan Obyek Ijarah
2c) Sisa Imbalan Ijarah 5)
Perjanjian Kesanggupan Penggantian Obyek Ijarah
6) Perjanjian Kesanggupan Pengalihan Kembali 6a) Pengalihan Kembali Obyek Ijarah
Perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah dengan nilai Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah), dan pada saat yang bersamaan Pemegang Sukuk Ijarah menyerahkan Dana Sukuk Ijarah dengan nilai sebesar Sisa Imbalan Ijarah kepada Perseroan. Berikut keterangan mengenai struktur, akad dan perjanjian-perjanjian yang dibuat Perseroan dalam rangka penerbitan Sukuk Ijarah tersebut: 1. Berdasarkan Perjanjian Pengalihan Obyek Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah, Perseroan telah mengalihkan Obyek Ijarah berupa hak manfaat atas aset peralatan telekomunikasi yang dimiliki oleh Perseroan untuk jangka waktu sampai dengan 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkannya Sukuk Ijarah dengan pengalihan Obyek Ijarah sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah). 2. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, Perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah dengan nilai Sisa Imbalan Ijarah sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah) dan Pemegang Sukuk Ijarah menyerahkan Dana Sukuk Ijarah kepada Perseroan dengan nilai yang sama dengan nilai Sisa Imbalan Ijarah. Pada masa jatuh tempo Sukuk Ijarah atau tanggal pernyataan gagal bayar, mana yang lebih dahulu, Perseroan akan membayar Sisa Imbalan Ijarah kepada Pemegang Sukuk Ijarah.
2
3. Selanjutnya, berdasarkan Akad Ijarah sehubungan dengan Penawaran Umum Sukuk Ijarah yang dilangsungkan antara Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah, Pemegang Sukuk Ijarah selaku mu’jir (pemberi sewa) menyewakan Obyek Ijarah tersebut kepada Perseroan sebagai musta’jir (penyewa). Atas Obyek Ijarah yang disewa tersebut, Perseroan memberikan pembayaran sewa (ujrah) kepada Pemegang Sukuk Ijarah berupa Cicilan Imbalan Ijarah sesuai dengan nilai dan tata cara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah. 4. Terkait dengan dilangsungkannya Akad Ijarah tersebut, Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah membuat Perjanjian Pengelolaan dan Pemeliharaan Obyek Ijarah, dimana Pemegang Sukuk Ijarah selaku Muwakkil (penerima Obyek Ijarah) memberikan kuasa khusus kepada Perseroan sebagai Wakil dan menunjuk Perseroan sebagai Agen Pengelola untuk mewakili segala kepentingan Muwakkil dalam rangka pengelolaan, pemeliharaan dan/atau perbaikan atas Obyek Ijarah, termasuk untuk memastikan bahwa Takaful/Asuransi atas Obyek Ijarah adalah senantiasa cukup untuk menutup nilai pertanggungan dan melakukan pemeriksaan (evaluasi) tahunan secara berkala dan teratur terhadap Obyek Ijarah dan Takaful/Asuransi. 5. Terkait dengan dilangsungkannya Akad Ijarah tersebut, Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah juga telah membuat Perjanjian Kesanggupan Penggantian Obyek Ijarah, dimana Perseroan berjanji dan menyanggupi untuk memberikan penggantian atas Obyek Ijarah dalam hal terjadinya kerusakan Obyek Ijarah akibat suatu Kejadian Kerugian Sebagian atau Kejadian Kerugian Total atau dalam hal penggantian Obyek Ijarah menjadi diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha dan operasional Perseroan selama berlangsungnya masa Sukuk Ijarah, misalnya jika penggantian Obyek Ijarah diperlukan terkait dengan relokasi peralatan telekomunikasi yang hak manfaatnya menjadi Obyek Ijarah, atau terjadinya penuruan nilai aset peralatan telekomunikasi yang hak manfaatnya menjadi Obyek Ijarah seiring umur pemakaian aset peralatan telekomunikasi tersebut, dimana Obyek Ijarah pengganti tersebut harus memiliki nilai dan kualitas yang setara atau lebih besar dari nilai Obyek Ijarah yang digantikan dan memenuhi prinsip Syariah. 6. Selanjutnya, untuk mengatur mengenai pengembalian dan pengalihan kembali Obyek Ijarah pada saat berakhirnya masa Sukuk Ijarah, Perseroan dan Pemegang Sukuk Ijarah yang diwakili oleh Wali Amanat Sukuk Ijarah juga telah membuat Perjanjian Kesanggupan Pengalihan Kembali Obyek Ijarah, dimana Perseroan menyanggupi untuk menerima pengalihan kembali Obyek Ijarah dari Pemegang Sukuk Ijarah dalam hal Sukuk Ijarah menjadi jatuh tempo atau tanggal pernyataan gagal bayar, mana yang lebih dahulu. HAK-HAK PEMEGANG SUKUK IJARAH Berikut adalah hak-hak Pemegang Sukuk Ijarah sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan : a. Menerima pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan/atau pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah dan/atau Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan. Sisa Imbalan Ijarah harus dibayar dengan harga yang sama dengan jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Ijarah. b. Yang berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah adalah Pemegang Sukuk Ijarah yang namanyá tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk Ijarah dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, pembeli Sukuk Ijarah yang menerima pengalihan Sukuk Ijarah tersebut tidak berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah pada periode Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. c. Bila terjadi kelalaian dalam pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan/atau pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, Pemegang Sukuk Ijarah berhak untuk menerima pembayaran Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan atas setiap kelalaian Pembayaran Kembali Sisa Imbalan Ijarah dan/atau Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah. Jumlah Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut dihitung harian berdasarkan jumlah hari yang terlewat, dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Sejumlah uang yang dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah atas Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan merupakan hak Pemegang Sukuk Ijarah oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Sukuk Ijarah secara proporsional berdasarkan besarnya Sukuk Ijarah yang dimilikinya. d. Seorang atau lebih Pemegang Sukuk Ijarah yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang dibayar kembali (tidak termasuk Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPSI dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan asli KTUR dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut Sukuk Ijarah yang dimiliki oleh Pemegang Sukuk Ijarah yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat tersebut akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Sukuk Ijarah yang tercantum dalam KTUR tersebut. JAMINAN Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sebagai jaminan umum sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Sukuk Ijarah adalah pari passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Untuk memenuhi ketentuan Peraturan IX.C.1 dan Peraturan No. IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) dengan surat Fitch No. 90/DIR/RAT/IV/2017* tanggal 6 April 2017* . Fitch menetapkan pemeringkatan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata ini sebagai berikut: AAA(idn) (Triple A)
3
Atas hasil pemeringkatan tersebut akan dilakukan pemeriksaan peringkat selama periode 1 (satu) tahun sekali sejak tanggal penerbitan surat pemeringkatan peringkat Sukuk Ijarah No. Ijarah No. 90/DIR/RAT/IV/2017 tanggal 6 April 2017. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Fitch yang bertindak sebagai lembaga pemeringkat. Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Sukuk Ijarah kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Sukuk Ijarah yang diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.11. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab XII Informasi Tambahan. PEMBATASAN-PEMBATASAN Pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan ini, dijelaskan lebih lanjut dalam Bab XI Informasi Tambahan. PENYISIHAN DANA PEMBAYARAN KEMBALI SISA IMBALAN IJARAH Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Sukuk Ijarah ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Berkelanjutan. PERPAJAKAN Diuraikan dalam Bab VII Informasi Tambahan ini. CARA DAN TEMPAT PEMBAYARAN KEMBALI SISA IMBALAN IJARAH DAN PEMBAYARAN CICILAN IMBALAN IJARAH Pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah dan pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah yang menyerahkan konfirmasi kepemilikan Sukuk Ijarah sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuanketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Kerja, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya. PEMBELIAN KEMBALI Keterangan mengenai pembelian kembali diuraikan dalam Bab XI Informasi Tambahan ini perihal Keterangan Tentang Sukuk Ijarah. TAMBAHAN UTANG DAN HAK SENIORITAS DARI PEMEGANG SUKUK IJARAH Sebelum dibayar kembali semua Imbalan Ijarah atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan penerbitan Sukuk Ijarah, Perseroan tidak akan melakukan pengeluaran Sukuk Ijarah atau instrumen utang lain sejenis dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari Sukuk Ijarah tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat. Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Sukuk Ijarah ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia. Hak Pemegang Sukuk Ijarah adalah Paripassu tanpa hak preferen dengan hak hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat berdasarkan Akta Perjanjian Perwaliamanatan. PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, PT Bank Mega Tbk juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari jumlah Sukuk Ijarah yang diwaliamanati sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan tanggal 1 Agustus 2008. PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat mempunyai pejabat penanggungjawab dan/atau tenaga ahli di bidang perwaliamanatan dalam penerbitan sukuk yang mengerti kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah Di Pasar Modal sesuai dengan Peraturan IX.A.13. Pihak Wali Amanat yang bertindak sebagai penanggung jawan dan/atau tenaga ahli di bidang perwaliamanatan tersebut saat ini adalah Sarmiati selaku Capital Market Services Head dan Prawesti Proboningrum selaku stuff trustee. Alamat Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lantai 16 Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta 12790 Telepon : (021) 79175000 Faksimili : (021) 7990720 Email :
[email protected] Up. Capital Market Services 4
Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk yang bertindak sebagai Wali Amanat. Keterangan mengenai Wali Amanat dapat dilihat pada Bab XIV Informasi Tambahan. HUKUM YANG BERLAKU Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Sukuk Ijarah ini berada dan tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
RENCANA PENGGUNAAN DANA Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk: 1. Pelunasan sebagian atau seluruh jumlah Pokok (refinancing) atas salah satu atau beberapa pinjaman Rupiah yang dimiliki oleh Perseroan, dengan rincian sebagai berikut : (dalam Rupiah penuh) Saldo Pokok Pinjaman Terutang Total Pokok yang No Penerima Pinjaman Jatuh Tempo per 28 Februari 2017 akan Dilunasi 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.625.000.000.000 375.000.000.000 24 April 2017 2 PT Bank Central Asia Tbk 1.800.000.000.000 1.800.000.000.000 15 Juni 2017
2.
Sebanyak-banyaknya Rp375.000.000.000,- akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan pelunasan sebagian atau seluruh jumlah pokok atas kewajiban Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 58 tanggal 3 Agustus 2012, dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, S.H., Notaris di Jakarta antara Perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang mana pinjaman tersebut telah digunakan Perseroan untuk pembiayaan kegiatan umum Perseroan dalam usaha jasa telekomunikasi; dan/atau
Sebanyak-banyaknya Rp1.800.000.000.000,- akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan pelunasan sebagian atau seluruh jumlah pokok atas kewajiban Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 67 tanggal 6 Maret 2012, dibuat di hadapan Satria Amiputra Amimakmur, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit No. 018/AddKCK/2013 tanggal 23 Januari 2013 dan Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No. 79 tanggal 8 Oktober 2015, dibuat di hadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta antara Perseroan dengan PT Bank Central Asia Tbk, yang mana pinjaman tersebut telah digunakan Perseroan untuk pembiayaan pengadaan barang modal, pembiayaan kembali utang dalam rangka pengadaan barang modal dan/atau pembiayaan kegiatan umum Perseroan; Perseroan tidak memerlukan persetujuan dari kreditur untuk melakukan pelunasan jumlah pokok kewajiban sebagaimana tersebut di atas dan Perseroan tidak terafiliasi dengan kreditur.
Sisanya sebanyak-banyaknya Rp5.000.000.000 (lima miliar Rupiah) akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja guna pembayaran biaya sewa menara telekomunikasi.
Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Bab II Informasi Tambahan mengenai Rencana Penggunaan Dana.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ANALISA KEUANGAN Analisis dan pembahasan oleh manajemen di bawah ini berisi pembahasan mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 beserta pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan dan prospek di masa yang akan datang. Analisis dan pembahasan manajemen ini harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 yang telah diaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang ditandatangani oleh yang ditandatangani oleh Chrisna A. Wardhana, CPA (2014) pada tanggal 13 Agustus 2015, Chrisna A. Wardhana, CPA (2015) pada tanggal 28 Januari 2016, dan Eddy Rintis, S.E.,CPA (2016) pada tanggal 31 Januari 2017 dengan opini Tanpa Modifikasian (Wajar Tanpa Pengecualian). Aset Rincian jumlah aset Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KETERANGAN Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha – setelah dikurangi cadangan kerugian nilai piutang - Pihak ketiga - Pihak berelasi
2014*
%
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 %
6.951.316
10,9%
3.311.867
5,6%
1.399.910
2,6%
1.116.370 13.916
1,8% 0,0%
848.529 49.498
1,4% 0,1%
613.543 22.984
1,1% 0,0%
5
KETERANGAN
2014*
%
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 %
Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan badan - Klaim restitusi pajak - Pajak lainnya Beban dibayar dimuka Aset indemnifikasi Piutang derivatif Aset lain-lain Jumlah aset lancar
56.946 433 77.237
0,1% 0,0% 0,1%
22.409 606 78.979
0,0% 0,0% 0,1%
25.039 1.145 161.078
0,0% 0,0% 0,3%
391.433 4.088 3.473.543 994.179 120.480 109.821 13.309.762
0,6% 0,0% 0,0% 5,5% 1,6% 0,2% 0,2% 20,9%
334.456 4.012.096 994.179 364.153 134.814 10.151.586
0,6% 0,0% 0,0% 6,8% 1,7% 0,6% 0,2% 17,3%
377.563 4.021.117 184.484 6.806.863
0,7% 0,0% 0,0% 7,3% 0,0% 0,0% 0,3% 12,4%
Aset tidak lancar Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset takberwujud Investasi pada ventura bersama Beban dibayar dimuka Piutang derivatif Goodwill Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset
35.207.217 6.159.394 103.993 1.309.654 446.859 6.681.357 412.648 50.321.122 63.630.884
55,3% 9,7% 0,2% 2,1% 0,7% 10,5% 0,6% 79,1% 100,0%
33.426.750 6.326.308 109.014 1.350.742 382.897 6.681.357 415.666 48.692.734 58.844.320
56,8% 10,8% 0,2% 2,3% 0,7% 11,4% 0,7% 82,7% 100,0%
33.182.920 6.108.241 168.791 1.085.901 508.811 6.681.357 353.402 48.089.423 54.896.286
60,4% 11,1% 0,3% 2,0% 0,9% 12,2% 0,6% 87,6% 100,0%
*Disajikan kembali
Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp3.948.034 juta atau 6,71% menjadi sebesar Rp54.896.286 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp58.844.320 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas, aset indemfinikasi dan beban dibayar dimuka. -
Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar Rp1.911.957 juta atau 57,73% menjadi sebesar Rp1.399.910 juta pada tanggal 31 Desember 2016, dari Rp3.311.867 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pembelian aset tetap dan pembayaran utang pinjaman kepada pemegang saham, yang diimbangi dengan penerimaan dari transaksi jual dan sewa balik menara.
-
Aset indemnifikasi mengalami penurunan sebesar Rp994.179 juta atau 100,00% menjadi nil pada tanggal 31 Desember 2016, dari Rp994.179 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penyelesaian provisi dan aset indemnifikasi oleh Perseroan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Axis di tahun 2011 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
-
Beban dibayar dimuka mengalami penurunan sebesar Rp255.820 juta atau 4,77% menjadi sebesar Rp5.107.018 juta pada tanggal 31 Desember 2016, dari Rp5.362.838 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pembebanan seketika atas sewa tanah untuk menara yang dijual kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp4.786.564 juta atau 7,52% menjadi sebesar Rp58.844.320 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp63.630.884 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas dan aset tetap yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban dibayar dimuka. -
-
Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar Rp3.639.449 juta atau 52,36% menjadi sebesar Rp3.311.867 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp6.951.316 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh pembayaran utang kepada pihak ketiga. Aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp1.780.467 juta atau 5,06% menjadi sebesar Rp33.426.750 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp35.207.217 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh depresiasi periode berjalan. Beban dibayar dimuka mengalami kenaikan sebesar Rp538.553 juta atau 15,50% menjadi sebesar Rp4.012.096 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp3.473.543 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh adanya beban frekuensi tahunan dibayar dimuka.
6
Liabilitas Rincian jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KETERANGAN Liabilitas jangka pendek Utang usaha dan utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak - Pajak penghasilan badan - Pajak lainnya Beban yang masih harus dibayar - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pendapatan tangguhan Utang derivatif Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Provisi Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa Bagian lancar dari Sukuk Ijarah Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa Sukuk Ijarah Pinjaman ke pemegang saham Pendapatan tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Utang derivatif Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Provisi Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas
2014*
%
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 %
4.435.237 9.227
8,9% 0,0%
5.257.397 25.617
11,7% 0,1%
6.470.327 32.488
19,2% 0,1%
3.901 616.751
0,0% 1,2%
256.181
0,0% 0,6%
171.254
0,0% 0,5%
811.457 5.750 1.700.442 12.637 179.444 3.546.845 3.921.513 155.088 15.398.292
1,6% 0,0% 3,4% 0,0% 0,4% 7,2% 7,9% 0,3% 0,0% 31,1%
1.121.767 6.376 1.548.076 199.016 3.043.943 3.430.720 367.704 491.417 15.748.214
2,5% 0,0% 3,5% 0,0% 0,4% 6,8% 7,7% 0,8% 1,1% 35,2%
893.459 1.209.560 198.264 1.529.105 3.645.122 327.459 14.477.038
2,7% 0,0% 3,6% 0,0% 0,6% 4,5% 10,8% 1,0% 0,0% 43,0%
19.486.902 1.921.033 6.220.000 4.105.574 1.731.610 31.851 242.704 444.944 34.184.618 49.582.910
39,3% 3,9% 0,0% 12,5% 8,3% 3,5% 0,1% 0,5% 0,9% 68,9% 100,0%
15.133.391 2.023.085 1.000.394 6.897.500 2.070.193 1.137.491 246.820 495.597 29.004.471 44.752.685
33,8% 4,5% 2,2% 15,4% 4,6% 2,5% 0,0% 0,6% 1,1% 64,8% 100,0%
10.024.059 3.368.344 1.001.586 3.164.729 954.567 251.889 444.929 19.210.103 33.687.141
29,8% 10,0% 3,0% 0,0% 9,4% 2,8% 0,0% 0,7% 1,3% 57,0% 100,0%
*Disajikan kembali
Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp11.065.544 juta atau 24,73% menjadi sebesar Rp33.687.141 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp44.752.685 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman jangka panjang dan pinjaman ke pemegang saham. -
Pinjaman jangka panjang mengalami penurunan sebesar Rp4.894.930 juta atau 26,37% menjadi sebesar Rp13.669.181 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp18.564.111 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman kepada kreditur.
-
Pinjaman kepada pemegang saham mengalami penurunan sebesar Rp6.897.500 juta atau 100,00% menjadi nil pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp6.897.500 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman pinjaman kepada pemegang saham menggunakan penerimaan dari penerbitan saham.
Tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp4.830.225 juta atau 9,74% menjadi sebesar Rp44.752.685 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp49.582.910 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka panjang dan pendapatan tangguhan yang sebagian diimbangi oleh kenaikan sukuk ijarah.
-
Pinjaman jangka panjang mengalami penurunan sebesar Rp4.844.304 juta atau 20,69% menjadi sebesar Rp18.564.111 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp23.408.415 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman kepada kreditur. Pendapatan tangguhan mengalami penurunan sebesar Rp2.187.747 juta atau 37,68% menjadi sebesar Rp3.618.269 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp5.806.016 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh pengakuan keuntungan penjualan menara yang tidak disewa kembali sejumlah Rp1.756.638 juta, menyusul berakhirnya periode garansi sehubungan dengan Penjualan Menara STP.
-
Sukuk ijarah mengalami kenaikan sebesar Rp1.491.811 juta atau 100,00% menjadi sebesar Rp1.491.811 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari nil pada tanggal 31 Desember 2014 terutama disebabkan oleh penerbitan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I.
-
7
Ekuitas Ekuitas Perseroan terdiri dari modal ditempatkan dan disetor penuh serta saldo laba. Rincian jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KETERANGAN Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – modal dasar saham biasa. modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 %
2014*
%
853.449 5.597.344
6,1% 39,8%
854.138 5.632.445
6,1% 40,0%
1.068.796 12.138.748
5,0% 57,2%
700 7.596.481 14.047.974
0,0% 54,1% 100,0%
700 7.604.352 14.091.635
0,0% 54,0% 100,0%
700 8.000.901 21.209.145
0,0% 37,7% 100,0%
*Disajikan kembali
Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp7.117.510 juta atau 50,51% menjadi sebesar Rp21.209.145 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp14.091.635 juta pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan tambahan modal disetor dari penambahan modal dengan memesan efek terlebih dahulu sebesar Rp6.506.303 juta. Tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2014 Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp43.661 juta atau 0,31% menjadi sebesar Rp14.091.635 juta pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp14.047.974 juta pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh kenaikan tambahan modal disetor dari kompensasi berbasis saham sebesar Rp35.134 juta. Pendapatan Rincian jumlah pendapatan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KETERANGAN Data Non-data Jasa interkoneksi** Sewa menara Sirkit langganan Jasa telekomunikasi lainnya*** Pendapatan sebelum dikurangi diskon Diskon pendapatan Pendapatan setelah dikurangi diskon
2014* 5.463.951 13.641.434 3.006.746 936.883 353.343 166.945 23.569.301 (109.287) 23.460.015
% 23,29% 58,15% 12,82% 3,99% 1,51% 0,71% -0,47%
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 % 6.216.318 27,17% 8.127.157 38,08% 13.237.644 57,87% 10.461.242 49,02% 2.384.879 10,43% 1.743.798 8,17% 587.627 2,57% 474.344 2,22% 346.180 1,51% 322.549 1,51% 187.401 0,82% 282.823 1,33% 22.960.049 21.411.913 (83.867) -0,37% (70.488) -0,33% 22.876.182 21.341.425
* Disajikan kembali ** Termasuk SMS interkoneksi domestik untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.137.945 juta, Rp746.317 juta dan Rp354.613 juta. *** Termasuk bundling revenue untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar Rp1.361 juta.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp1.534.757 juta atau 6,71% atau menjadi sebesar Rp21.341.425 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp22.876.182 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan non-data dan pendapatan jasa interkoneksi seluler yang diimbangi dengan kenaikan pendapatan jasa data: - Pendapatan non-data mengalami penurunan sebesar Rp2.776.402 juta atau 20,97% menjadi sebesar Rp10.461.242 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp13.237.644 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh tren digital sehingga terjadi pergeseran kebutuhan jasa percakapan dan SMS ke data. -
Pendapatan interkoneksi seluler mengalami penurunan sebesar Rp641.081 juta atau 26,88% menjadi sebesar Rp1.743.798 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp2.384.879 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penurunan off-net traffic domestik SMS dan penurunan trafik Internasional.
8
-
Pendapatan jasa data mengalami kenaikan sebesar Rp1.910.839 juta atau 30,74% menjadi sebesar Rp8.127.157 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp6.216.318 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh kenaikan trafik data sebagai akibat substitusi jasa percakapan dan SMS ke data.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp583.833 juta atau 2,49% menjadi sebesar Rp22.876.182 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp23.460.015 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan jasa interkoneksi seluler dan non-data yang diimbangi dengan kenaikan pendapatan dari jasa data: -
Pendapatan jasa interkoneksi seluler mengalami penurunan sebesar Rp621.867 juta atau 20,68% menjadi sebesar Rp2.384.879 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp3.006.746 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan off-net traffic domestik dan internasional untuk percakapan dan SMS. Penurunan tersebut disebabkan oleh substitusi jasa-jasa tersebut dengan jasa percakapan dan/atau pesan OTT.
-
Pendapatan jasa non-data mengalami penurunan sebesar Rp403.790 juta atau 2,96% menjadi sebesar Rp13.237.644 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp13.641.434 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan jasa SMS sebagai akibat dari substitusi ke jasa data.
-
Pendapatan dari jasa data mengalami kenaikan sebesar Rp752.367 juta atau 13,77% menjadi sebesar Rp6.216.318 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp5.463.951 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh pertumbuhan trafik data dan pergeseran penggunaan jasa SMS ke jasa data.
Beban Rincian jumlah beban Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KETERANGAN Beban infrastruktur Beban penyusutan Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Beban amortisasi Kerugian/(keuntungan) selisih kurs – bersih Keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara Lain-lain Total
2014* 8.229.219 6.221.799 3.356.261 1.159.942 1.424.475 666.679 619.544 302.647 (271.717) 164.584 21.873.433
% 37,62% 28,44% 15,34% 5,30% 6,51% 3,05% 2,83% 1,38% -1,24% 0,75% 100,00%
(dalam jutaan Rupiah; kecuali persentase) 31 Desember 2015 % 2016 % 9.286.366 47,05% 8.269.268 42,07% 6.889.429 34,91% 7.827.973 39,83% 2.320.957 11,76% 1.926.396 9,80% 1.089.065 5,52% 1.156.450 5,88% 1.127.023 5,71% 1.432.730 7,29% 659.727 3,34% 498.320 2,54% 245.873 1,25% 218.067 1,11% (21.813) -0,11% (64.937) -0,33% (2.035.383) -10,31% (1.721.058) -8,76% 175.661 0,89% 111.342 0,57% 19.736.905 100,00% 19.654.551 100,00%
*Disajikan kembali
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp82.354 juta atau 0,42% menjadi sebesar Rp19.654.551 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp19.736.905 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penurunan beban infrastruktur dan diimbangi dengan kenaikan beban penyusutan.
Beban infrastruktur mengalami penurunan sebesar Rp1.017.098 juta atau 10,95% menjadi sebesar Rp8.269.268 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp9.286.366 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh penurunan biaya sewa menara sebagai akibat dari pembaharuan kontrak sewa menara untuk menara yang sudah habis masa kontraknya.
Beban penyusutan mengalami kenaikan sebesar Rp938.544 juta atau 13,62% menjadi sebesar Rp7.827.973 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari Rp6.889.429 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh biaya penyusutan yang dipercepat yang dilakukan sepanjang tahun sebagai hasil dari modernisasi jaringan terhadap jaringan Perseroan terutama diluar Jawa yang selaras dengan 4G buildout.
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Beban Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp2.136.528 juta atau 9,77% menjadi sebesar Rp19.736.905 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp21.873.433 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh penurunan beban interkoneksi dan beban langsung lainnya dan kenaikan dari keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara:
9
Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya mengalami penurunan sebesar Rp1.035.304 juta atau 30,85% menjadi sebesar Rp2.320.957 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp3.356.261 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh substitusi jasa SMS dan percakapan dengan jasa data dan VAS yang dilakukan pelanggan Perseroan, sehingga menghasilkan off-net traffic domestik dan internasional yang lebih rendah, serta pembayaran akses jasa BlackBerry tertentu akibat perpindahan ke biaya tetap dari biaya per akses kepada BlackBerry.
Keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara mengalami kenaikan sebesar Rp1.763.666 juta atau 649,08% atau menjadi sebesar Rp2.035.383 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp271.717 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh (i) pengakuan porsi keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara berdasarkan sewa pembiayaan Penjualan Menara STP selama satu tahun penuh sejumlah Rp278.745 juta, dan (ii) pengakuan keuntungan penjualan menara yang tidak disewa kembali sejumlah Rp1.756.638 juta, menyusul berakhirnya periode garansi sehubungan dengan Penjualan Menara STP.
Laba Rincian jumlah laba Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Laba usaha Biaya keuangan (Kerugian)/keuntungan selisih kurs – bersih Penghasilan keuangan Bagian atas hasil bersih ventura bersama (Rugi)/laba sebelum pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan (Rugi)/laba tahun berjalan (Kerugian)/keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Manfaat/(beban) pajak penghasilan terkait (Rugi)/laba komprehensif lainnya periode/tahun berjalan setelah pajak Jumlah (rugi)/laba komprehensif (Rugi)/laba diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah (rugi)/laba komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2014* 1.586.582 (1.697.250) (992.187) 201.120 (101.692) (2.590.009) (1.003.427) 199.713 (803.714) (35.003) 8.751 (26.252) (829.966) (803.714)
31 Desember 2015 3.139.277 (1.807.768) (2.542.545) 727.526 (147.016) (3.769.803) (630.526) 605.188 (25.338) 44.278 (11.069) 33.209 7.871 (25.338)
2016 1.686.874 (1.793.508) 286.050 260.869 (254.704) (1.501.293) 185.581 189.935 375.516 28.044 (7.011) 21.033 396.549 375.516
(829.966)
7.871
396.549
*Disajikan kembali
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp400.854 juta atau 1.582,03% menjadi sebesar Rp375.516 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari rugi tahun berjalan sebesar Rp25.338 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh keuntungan selisih kurs. Keuntungan selisih kurs dari aktivitas pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp2.828.595 juta atau 111,25% menjadi sebesar Rp286.050 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dari kerugian sebesar Rp2.542.545 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, terutama disebabkan oleh pengakuan keuntungan mata uang asing pada pembayaran utang pinjaman jangka panjang dan pinjaman kepada pemegang saham, dan diimbangi dengan depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS pada tahun 2016 - nilai tukar rata-rata adalah Rp13.398 per US$1,00 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp13.304 per US$1,00 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Rugi tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp778.376 juta atau 96,85% menjadi sebesar Rp25.338 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari rugi tahun berjalan sebesar Rp803.714 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, terutama disebabkan oleh kenaikan laba usaha Perseroan sebesar Rp1.552.695 juta atau 97,86%, yang diimbangi oleh kenaikan kerugian selisih kurs sebesar sebesar Rp1.550.358 juta atau 156,26%. Kerugian selisih kurs dari aktivitas pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp1.550.358 juta atau 156,26% menjadi Rp2.542.545 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dari Rp992.187 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang terutama disebabkan depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS pada tahun 2015 - nilai tukar rata-rata adalah Rp13.304 per US$1,00 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp11.840 per US$1,00 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dan pengakuan kerugian mata uang asing pada saat pembiayaan kembali dari pinjaman yang berdenominasi dalam Dolar AS sebesar US$380 juta menjadi sekitar Rp5.649.600 juta dan pembayaran sejumlah pinjaman yang berdenominasi dalam Dolar AS.
10
Arus Kas Bersih (dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
2014* 8.540.116 (16.677.612)
31 Desember 2015 7.506.407 (4.605.487)
2016 7.311.992 (3.849.154)
13.769.335 5.631.839 6.951.316
(6.556.205) (3.655.285) 3.311.867
(5.368.524) (1.905.686) 1.399.910
*Disajikan kembali
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan dan operator lain, pembayaran kepada pemasok, karyawan dan beban lain, pendapatan keuangan dan pembayaran dan penerimaan pajak penghasilan badan. Pada tahun 2016, arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp7.311.992 juta, yang terutama terdiri dari penerimaan dari pelanggan dan operator lain sebesar Rp21.293.411 juta, pendapatan keuangan sebesar Rp200.945 juta, penerimaan bersih pajak pengembalian penghasilan badan sebesar Rp111.338 juta, yang sebagian diimbangi dengan pembayaran kepada pemasok dan beban lain sebesar Rp12.987.540 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp1.023.184 juta dan pembayaran pajak penghasilan badan dan final sebesar Rp282.978 juta. Pada tahun 2015, arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp7.506.407 juta, yang terutama terdiri dari penerimaan dari pelanggan dan operator lain sebesar Rp22.940.398 juta, pendapatan keuangan sebesar Rp398.509 juta, penerimaan bersih pengembalian pajak penghasilan badan sebesar Rp392.631 juta, yang sebagian diimbangi dengan pembayaran kepada pemasok dan beban lain sebesar Rp15.050.549 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp994.193 juta dan pembayaran pajak penghasilan badan dan final sebesar Rp180.389 juta. Pada tahun 2014, arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp8.540.116 juta, yang terutama terdiri dari penerimaan dari pelanggan dan operator lain sebesar Rp24.148.706 juta, pendapatan keuangan sebesar Rp200.226 juta, dan penerimaan kembali dari pajak penghasilan badan sebesar Rp128.686 juta, yang sebagian diimbangi oleh pembayaran kepada pemasok dan beban lain sebesar Rp14.376.557 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp1.043.181 juta dan pembayaran pajak penghasilan badan dan final sebesar Rp517.764 juta. Arus kas dari aktifitas operasi Perseroan saat ini memadai untuk memenuhi kebutuhan kas selama sekurang-kurangnya 12 bulan mendatang. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama terdiri dari pembelian dan penjualan aset tetap. Pada tahun 2016, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp3.849.154 juta, yang terutama terdiri dari pembelian aset tetap sebesar Rp5.584.443juta sehubungan dengan perluasan infrastruktur data, jangkauan dan kapasitas jaringan Perseroan, yang sebagian diimbangi oleh penerimaan dari transaksi jual dan sewa-balik sebesar Rp1.837.591 juta. Pada tahun 2015, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp4.605.487 juta, yang terutama terdiri dari pembelian aset tetap sebesar Rp4.145.839 juta sehubungan dengan perluasan infrastruktur data, jangkauan dan kapasitas jaringan Perseroan, yang sebagian diimbangi oleh realisasi aset tidak lancar lainnya sebesar Rp483.421 juta dan penerimaan dari penjualan aset tetap dan penerimaan klaim asuransi sebesar Rp23.773 juta. Pada tahun 2014, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp16.677.612 juta, yang terutama terdiri dari pembelian aset tetap sebesar Rp7.094.671 juta sehubungan dengan perluasan infrastruktur data, jangkauan dan kapasitas jaringan Perseroan dan pelunasan utang bank dan utang dagang AXIS senilai Rp10.079.344 juta yang diambil alih sehubungan dengan Akuisisi AXIS, yang sebagian diimbangi oleh penerimaan dari divestasi aset tidak lancar lainnya sebesar Rp80.441 juta, penerimaan dari transaksi penjualan dan sewa-balik menara sebesar Rp300.800 juta, dan penerimaan dari penjualan aset tetap dan penerimaan klaim asuransi sebesar Rp93.018 juta. Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan terutama terdiri dari pembayaran pinjaman jangka panjang dan bunga, pembayaran dividen dan penerimaan dari pinjaman jangka panjang dan penerbitan sukuk ijarah. Pada tahun 2016, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp5.368.524 juta, yang terutama terdiri pembayaran utang kepada pemegang saham sebesar Rp2.299.439 juta, pembayaran pinjaman jangka panjang sebesar Rp4.425.696 juta, pembayaran bunga pinjaman jangka panjang sebesar Rp1.336.293 juta, pembayaran liabilitas sewa dan biaya transaksi jual dan sewa-balik sebesar Rp598.787 juta, pembayaran imbal hasil ijarah sebesar Rp151.536 juta, pembayaran sukuk ijarah sebesar Rp494.000 juta, yang sebagian diimbangi dengan penerimaan dari transaksi jual dan sewa-balik sebesar Rp1.730.409 juta dan penerimaan dari penerbitan saham sebesar Rp2.265.041 juta. Pada tahun 2015, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp6.556.205 juta, yang terutama terdiri pembayaran pinjaman jangka panjang senilai Rp12.422.832 juta dan pembayaran bunga atas pinjaman jangka panjang sebesar Rp1.260.183 juta, yang sebagian 11
diimbangi dengan penerimaan dari pinjaman jangka panjang sebesar Rp5.635.350 juta dan penerimaan bersih dari penerbitan sukuk ijarah sebesar Rp1.491.493 juta. Pada tahun 2014, arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp13.769.335 juta, yang terutama terdiri dari penerimaan dari pinjaman jangka panjang sebesar Rp8.080.900 juta, penerimaan dari pinjaman Pemegang Saham sebesar Rp5.810.000 juta, dan penerimaan dari Penjualan Menara STP sebesar Rp5.299.200 juta dan penjualan saham treasuri sebesar Rp1.317.527 juta yang sebagian diimbangi oleh pembayaran pinjaman jangka panjang sebesar Rp3.119.765 juta, pembayaran dividen sebesar Rp539.719 juta, pembayaran bunga atas pinjaman jangka panjang sebesar Rp1.390.029 juta, pembelian saham treasuri sebesar Rp1.222.734 juta dan pembayaran liabilitas sewa dan biaya transaksi jual dan sewa-balik sebesar Rp466.045 juta. Belanja Modal Belanja modal Perseroan pada saat ini difokuskan pada perluasan infrastruktur jaringan terkait data, dengan penekanan pada kapasitas jaringan 4G LTE, termasuk kebutuhan transmisi terkait. Sumber dana yang digunakan untuk pembelanjaan modal tersebut terutama berasal dari dana sendiri dan pinjaman bank. Belanja modal untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp5.584.443 juta, Rp4.145.839 juta dan Rp7.094.671 juta.
KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG PERSEROAN RIWAYAT SINGKAT Pada tanggal 23 November 2015, Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif untuk menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan nama Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 sebesar Rp1.500.000.000.000,- dengan periode jatuh tempo antara 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender hingga 7 (tujuh) tahun dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Desember 2015. Pada tanggal 10 Maret 2016, Perseroan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Program Long Term Incentive 2010 – 2015 Grant Date VI berupa pemberian saham insentif melalui mekanisme penerbitan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak sejumlah 8.986.668 lembar saham baru sebagai penghargaan kepada manajemen dan karyawan jenjang tertentu, atas kontribusi pada pertumbuhan jangka panjang dan hasil usaha Perseroan. Pada tanggal 10 Maret 2016, Perseroan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/2015,, menerbitkan 2.137.592.085 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per saham. Seluruh saham yang diterbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Mei 2016. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 10 Maret 2016, sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 14 September 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana termaktub dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03.0081170 tanggal 19 September 2016. PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Struktur permodalan Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 19 tanggal 14 September 2016 dan Daftar Pemegang Saham Perseroan tertanggal 28 Februari 2017 yang diterbitkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. - Masyarakat *) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham Dalam Portepel
Nilai Nominal Rp100,- per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) 22.650.000.000 2.265.000.000.000 7.092.656.612 3.595.303.811 10.687.960.423 11.962.039.577
709.265.661.200 359.530.381.100 1.068.796.042.300 1.196.203.957.700
%
66,36 33,64 100,00
PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 1 April 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHUAH.01.03.0770065 tanggal 14 April 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-2907528-AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 14 April 2015 (“Akta No. 2/2015”), (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 10 Maret 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0036868 tanggal 4 April 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU12
0041689.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 April 2016, dan (iii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 68 tanggal 29 September 2016, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0087843 tanggal 10 Oktober 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0119069.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 10 Oktober 2016 (“Akta No. 68/2016”), susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada Tanggal Informasi Tambahan Ringkas ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: Muhamad Chatib Basri1 : Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim : Vivek Sood2 : Tan Sri Mohammed Shazalli bin Ramly3 : Mohd. Khairil Kevin Loh Bin Abdullah4 : Peter J. Chambers : Yasmin Stamboel Wirjawan : David Robert Dean5
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: Dian Siswarini : Willem Lucas Timmermans : Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin : Yessie D. Yosetya6
Keterangan:
1) Ditunjuk sebagai Presiden Komisaris pada tanggal 29 September 2016. 2) Berdasarkan Resume Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 4 April 2017 yang dikeluarkan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui pengunduran diri Chari TVT sebagai Komisaris Perseroan dan pengangkatan Vivek Sood sebagai Komisaris Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017. Berdasarkan Surat Keterangan No. 35/III/2016 tertanggal 31 Maret 2017 yang dikeluarkan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 100 tanggal 31 Maret 2017 sedang dalam proses pemberitahuan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 3) Ditunjuk sebagai Komisaris pada tanggal 29 September 2016. 4) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada tanggal 29 September 2016. 5) Ditunjuk sebagai Komisaris Independen pada tanggal 29 September 2016. 6) Ditunjuk sebagai Direktur Independen pada tanggal 10 Maret 2016.
Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 33/2014. Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali dengan mengacu peraturan perundangundangan terkait yang berlaku. DIAGRAM KEPEMILIKAN
13
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan Perseroan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 dan catatan atas laporan keuangan. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disajikan dibawah ini diekstrak dari laporan keuangan auditan Perseroan pada dan untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016, yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan auditan pada dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016 telah diaudit berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) oleh Kantor Akuntan Publik (“KAP”) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dahulu KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan (firma anggota jaringan global PwC), akuntan publik independen, yang ditandatangani oleh Chrisna A. Wardhana, CPA (2012-2014) pada tanggal 13 Agustus 2015, Chrisna A. Wardhana, CPA (2015) pada tanggal 28 Januari 2016 dan Eddy Rintis, S.E.,CPA (2016) pada tanggal 31 Januari 2017 dengan opini Tanpa modifikasian (Wajar Tanpa Pengecualian). IKHTISAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha – setelah dikurangi cadangan kerugian nilai piutang - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan badan - Klaim restitusi pajak - Pajak lainnya Beban dibayar dimuka Aset indemnifikasi Piutang derivatif Aset lain-lain Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset takberwujud Investasi pada ventura bersama Beban dibayar dimuka Piutang derivatif Goodwill Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset Liabilitas jangka pendek Utang usaha dan utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak - Pajak penghasilan badan - Pajak lainnya Beban yang masih harus dibayar - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pendapatan tangguhan Utang derivatif Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Provisi Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa Bagian lancar dari Sukuk Ijarah
2012
2013
31 Desember 2014*
2015
2016
791.805
1.317.996
6.951.316
3.311.867
1.399.910
468.152 37.535
1.300.252 13.948
1.116.370 13.916
848.529 49.498
613.543 22.984
21.674 260 49.807
18.113 131 49.218
56.946 433 77.237
22.409 606 78.979
25.039 1.145 161.078
136.843 5.161 96.481 1.905.088 69.456 76.723 3.658.985
205.342 5.161 199.906 2.120.364 613.683 5.844.114
391.433 4.088 3.473.543 994.179 120.480 109.821 13.309.762
334.456 4.012.096 994.179 364.153 134.814 10.151.586
377.563 4.021.117 184.484 6.806.863
29.643.274 376.513 1.279.063 66.511 431.359 31.796.720 35.455.705
30.928.452 774.626 205.685 1.357.346 699.204 468.199 34.433.512 40.277.626
35.207.217 6.159.394 103.993 1.309.654 446.859 6.681.357 412.648 50.321.122 63.630.884
33.426.750 6.326.308 109.014 1.350.742 382.897 6.681.357 415.666 48.692.734 58.844.320
33.182.920 6.108.241 168.791 1.085.901 508.811 6.681.357 353.402 48.089.423 54.896.286
2.648.827 4.794
3.221.902 3.729
4.435.237 9.227
5.257.397 25.617
6.470.327 32.488
56.350 46.220
69.012
3.901 616.751
256.181
171.254
576.371 930.460 162.155 8.247
635.522 726.214 132.690 17.325
811.457 5.750 1.700.442 12.637 179.444 3.546.845
1.121.767 6.376 1.548.076 199.016 3.043.943
893.459 1.209.560 198.264 1.529.105
4.306.572 -
3.124.652 -
3.921.513 155.088 -
3.430.720 367.704 491.417
3.645.122 327.459 -
14
(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa Sukuk Ijarah Pinjaman ke pemegang saham Pendapatan tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Utang derivatif Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Provisi Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham – modal dasar saham biasa. modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas *) disajikan kembali
31 Desember 2013 2014* 7.931.046 15.398.292
2015 15.748.214
2016 14.477.038
9.213.417 1.589.908 58.820 171.030 312.498 11.345.673 20.085.669
14.696.950 1.690.189 52.322 166.914 440.058 17.046.433 24.977.479
19.486.902 1.921.033 6.220.000 4.105.574 1.731.610 31.851 242.704 444.944 34.184.618 49.582.910
15.133.391 2.023.085 1.000.394 6.897.500 2.070.193 1.137.491 246.820 495.597 29.004.471 44.752.685
10.024.059 3.368.344 1.001.586 3.164.729 954.567 251.889 444.929 19.210.103 33.687.141
852.628 5.454.351
853.449 5.479.832
853.449 5.597.344
854.138 5.632.445
1.068.796 12.138.748
500 9.062.557 15.370.036 35.455.705
600 8.966.266 15.300.147 40.277.626
700 7.596.481 14.047.974 63.630.884
700 7.604.352 14.091.635 58.844.320
700 8.000.901 21.209.145 54.896.286
2012 8.739.996
IKHTISAR LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Pendapatan Beban Beban infrastruktur Beban penyusutan Beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Beban gaji dan kesejahteraan karyawan Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Beban amortisasi (Kerugian)/keuntungan selisih kurs – bersih Keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara Lain-lain Laba usaha Biaya keuangan (Kerugian)/keuntungan selisih kurs – bersih Penghasilan keuangan Bagian atas hasil bersih ventura bersama Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan (Beban)/manfaat pajak penghasilan Laba/(rugi) tahun berjalan (Kerugian)/keuntungan aktuarial dari program pensiun manfaat pasti Manfaat/(beban) pajak penghasilan terkait (Rugi)/laba komprehensif lainnya periode/tahun berjalan setelah pajak
2012* 20.969.806
2013 21.265.060
31 Desember 2014* 23.460.015
(5.206.335) (4.993.976)
(6.026.861) (5.643.404)
(8.229.219) (6.221.799)
(9.286.366) (6.889.429)
(8.269.268) (7.827.973)
(3.097.391) (941.119) (1.306.482) (673.153) (72.342) (130.813)
(3.725.898) (937.497) (1.354.517) (560.827) (115.109) (94.985)
(3.356.261) (1.159.942) (1.424.475) (666.679) (619.544) (302.647)
(2.320.957) (1.089.065) (1.127.023) (659.727) (245.873) 21.813
(1.926.396) (1.156.450) (1.432.730) (498.320) (218.067) 64.937
12.034 (16.409.577) 4.560.229 (840.609) (168.359) 181.292 (827.676) 3.732.553 (967.906) 2.764.647
(173.478) (18.632.576) 2.632.484 (1.044.832) (942.344) 705.605 23.985 (1.257.586) 1.374.898 (342.081) 1.032.817
271.717 (164.584) (21.873.433) 1.586.582 (1.697.250) (992.187) 201.120 (101.692) (2.590.009) (1.003.427) 199.713 (803.714)
2.035.383 (175.661) (19.736.905) 3.139.277 (1.807.768) (2.542.545) 727.526 (147.016) (3.769.803) (630.526) 605.188 (25.338)
1.721.058 (111.342) (19.654.551) 1.686.874 (1.793.508) 286.050 260.869 (254.704) (1.501.293) 185.581 189.935 375.516
(27.642) 6.910
30.864 (7.716)
(35.003) 8.751
44.278 (11.069)
28.044 (7.011)
(20.732)
23.148
(26.252)
33.209
21.033
15
2015 22.876.182
2016 21.341.425
(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN Jumlah laba/(rugi) komprehensif Laba/(rugi) diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah laba/(rugi) komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba/(rugi) bersih per saham dasar
2012* 2.743.915
2013 1.055.965
31 Desember 2014* (829.966)
2.764.647
1.032.817
2.743.915 324
1.055.965 121
2015 7.871
2016 396.549
(803.714)
(25.338)
375.516
(829.966) (95)
7.871 (3)
396.549 38
*) disajikan kembali
RASIO KEUANGAN (dalam %, kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN
2012
31 Desember 2014
2013
2015
2016
Rasio pertumbuhan Pendapatan Beban Laba/(rugi) usaha Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan Laba/(rugi) periode/tahun berjalan Laba/(rugi) komprehensif Aset Liabilitas Ekuitas
14,84 19,35 1,09 (3,08) (2,31) (3,05) 13,75 14,92 12,25
1,41 13,55 (42,27) (63,16) (62,64) (61,52) 13,60 24,35 (0,45)
10,32 17,39 (39,73) (172,98) (177,82) (178,60) 57,98 98,51 (8,18)
(2,49) (9,77) 97,86 (37,16) (96,85) (100,95) (7,52) (9,74) (0,31)
(6,71) (0,42) (46,27) (129,43) (1.582,03) 4.938,10 (6,71) (24,73) 50,51
Rasio usaha Laba/(rugi) usaha/pendapatan Laba/(rugi) komprehensif/pendapatan Laba/(rugi) usaha/ekuitas Laba/(rugi) periode/tahun berjalan/ekuitas Laba/(rugi) komprehensif/ekuitas Laba/(rugi) usaha/aset Laba/(rugi) periode/tahun berjalan/aset Laba/(rugi) komprehensif/aset
21,75 13,09 29,67 17,99 17,85 12,86 7,80 7,74
12,38 4,97 17,21 6,75 6,90 6,54 2,56 2,62
6,76 (3,54) 11,29 (5,72) (5,91) 2,49 (1,26) (1,30)
13,72 0,03 22,28 (0,18) 0,06 5,33 (0,04) 0,01
7,90 1,86 7,95 1,77 1,87 3,07 0,68 0,72
1,76 1,31 0,57 1,39 0,42
1,61 1,63 0,62 2,06 0,74
1,28 3,53 0,78 3,44 0,86
1,31 3,18 0,76 3,21 0,64
1,63 1,59 0,61 1,82 0,47
Rasio keuangan Aset/liabilitas (x) Liabilitas/ekuitas (x) Liabilitas/aset (x) Utang*/EBITDA** (x) Aset lancar/liabilitas lancar (Current Ratio) (x) * **
Utang adalah jumlah utang pokok dan premium/diskon (jika ada) yang mengandung bunga yang harus dibayar sebagaimana dibuktikan dengan notes, surat utang, sukuk atau instrumen serupa lainnya. EBITDA didefinisikan sebagai laba/rugi sebelum depresiasi, amortisasi, keuntungan/kerugian selisih kurs, penghasilan/biaya keuangan, keuntungan dari penjualan sewa-balik menara, lain-lain yang didalamnya terutama pajak penghasilan final, bagian atas hasil bersih ventura bersama dan pajak penghasilan.
PERPAJAKAN CALON PEMBELI SUKUK IJARAH DALAM PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SUKUK IJARAH YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.
PENJAMINAN EMISI SUKUK IJARAH Berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, para Penjamin Emisi Sukuk Ijarah yang namanya tercantum di bawah ini, telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat sebesar bagian penjaminannya masing-masing dengan nilai keseluruhan sebesar Rp2.180.000.000.000,- (dua triliun seratus delapan puluh miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Emisi Sukuk Ijarah.
16
Adapun susunan serta persentase porsi penjaminan dari anggota Penjamin Emisi Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut: Porsi Penjaminan (miliar Rupiah)
Penjamin Emisi Sukuk Ijarah
Seri A 282 145 331 159 123 1.040
PT CIMB Sekuritas Indonesia PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas PT Maybank Kim Eng Sekuritas Jumlah
Seri B 12 27 207 37 119 402
Seri C 59 75 8 142
Seri D 70 20 57 100 13 260
Total Seri E 98 115 70 52 1 336
Persentase (%)
521 382 665 356 256 2.180
23,90 17,52 30,51 16,33 11,74 100,00
Selanjutnya Para Penjamin Emisi Sukuk Ijarah telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, pihak yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan untuk Sukuk Ijarah ini adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. Penjamin Emisi Sukuk Ijarah dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah tidak merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali PT CIMB Sekuritas Indonesia yang juga selaku Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah yang merupakan Afiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM, yang terafiliasi melalui kepemilikan saham secara tidak langsung oleh Khazanah Nasional Berhad.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Konsultan Hukum Notaris Wali Amanat
: : :
Assegaf Hamzah & Partners Kantor Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H PT Bank Mega Tbk
Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana ditentukan dalam UUPM.
PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SUKUK IJARAH 1.
Pemesan Yang Berhak Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Sukuk Ijarah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.
2.
Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah (“FPPSu”) yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Sukuk Ijarah dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.
3.
Jumlah Minimum Pemesanan Pemesanan pembelian Sukuk Ijarah harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,(lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.
4.
Masa Penawaran Umum Sukuk Ijarah Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah dilakukan pada tanggal 21 April 2017 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 25 April 2017 pukul 16.00 WIB.
5.
Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah Sebelum Masa Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah ditutup, Pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Sukuk Ijarah dengan mengajukan FPPSu selama jam kerja yang umum berlaku kepada Penjamin Emisi Sukuk Ijarah yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XVI Informasi Tambahan ini, dimana Pemesan memperoleh Informasi Tambahan dan FPPSu.
6.
Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah Penjamin Emisi Sukuk Ijarah yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Sukuk Ijarah akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPSu yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Sukuk Ijarah. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Sukuk Ijarah bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.
17
7.
Penjatahan Sukuk Ijarah a. b.
c.
d. e.
f.
8.
Apabila dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan ini terjadi kelebihan pemesanan, maka penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan IX.A.7. Penjatahan dilakukan pada tanggal 26 April 2017. Manajer Penjatahan untuk Penawaran Umum Berkelanjutan ini adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. Selambat-lambatnya pukul 16.00 WIB, pada Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah penutupan Masa Penawaran Umum Berkelanjutan, Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah wajib menyampaikan kepada Perseroan: FPPSu yang sah, diisi lengkap sebagaimana mestinya dengan merinci nama-nama, alamat-alamat dan pemesan-pemesan yang dikabulkan, serta jumlah Sukuk Ijarah untuk dicatatkan atas nama pemesan-pemesan yang diterima baik. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Sukuk Ijarah dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan Sukuk Ijarah melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan, Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Sukuk Ijarah yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan IX.A.2. Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman kepada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan IX.A.7 paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum Berkelanjutan. Dalam hal suatu pemesanan Sukuk Ijarah ditolak sebagian atau seluruhnya, atau dalam hal terjadi pembatalan Penawaran Umum, jika pesanan Sukuk Ijarah sudah dibayar maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Manajer Penjatahan kepada para pemesan, paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut. Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah/Penjamin Emisi Sukuk Ijarah atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan kompensasi kerugian akibat keterlambatan sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas Cicilan Imbalan Ijarah yang dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Apabila uang pengembalian pemesanan Sukuk Ijarah sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau kompensasi kerugian akibat keterlambatan kepada para pemesan Sukuk Ijarah.
Pembayaran Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Sukuk Ijarah, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Sukuk Ijarah. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Sukuk Ijarah selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran. Untuk pemesan yang melakukan pembayaran melalui Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah, yaitu PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities, PT Indo Premier Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia yang juga bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah, dapat melakukannya pada rekening di bawah ini: PT CIMB Sekuritas Indonesia Nama Bank : Bank CIMB Niaga Syariah Cabang : Victoria No. Rekening : 5200100323000 Atas nama : PT CIMB Securities Indonesia
PT Mandiri Sekuritas Nama Bank : Permata Syariah Cabang : Arteri Pondok Indah No. Rekening : 00971134003 Atas nama : PT Mandiri Sekuritas
PT Indo Premier Sekuritas Nama Bank : Bank Permata Syariah Cabang : Cabang Sudirman Jakarta No. Rekening : 0701575830 Atas nama : PT Indo Premier Securities
PT Maybank Kim Eng Securities Nama Bank : Bank Maybank Indonesia Cabang : Bursa Efek Indonesia No. Rekening : 2739000019 Atas nama : PT Maybank Kim Eng Securities
PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Nama Bank : Bank Maybank Indonesia Cabang : Kantor Cabang Syariah Jatinegara No. Rekening : 2700005359 Atas nama : PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia
Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. 9.
Distribusi Sukuk IjarahSecara Elektronik Pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 28 April 2017, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Sukuk Ijarah pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Sukuk Ijarah semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah dan KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Sukuk Ijarah dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Sukuk Ijarah sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Sukuk Ijarah menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Sukuk Ijarah kepada Penjamin Emisi Sukuk Ijarah, maka tanggung jawab pendistribusian Sukuk Ijarah semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Sukuk Ijarah yang bersangkutan.
18
10. Pendaftaran Sukuk Ijarah pada Penitipan Kolektif Sukuk Ijarah yang ditawarkan oleh Perseroan didaftarkan di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Sukuk Ijarah antara Perseroan dan KSEI dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Sukuk Ijarah dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Ijarah yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah. Sukuk Ijarah akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektip di KSEI. Selanjutnya Sukuk Ijarah hasil Penawaran Umum Berkelanjutan akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi; b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Pemegang Rekening sebagai tanda bukti pencatatan Sukuk Ijarah dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Sukuk Ijarah yang tercatat dalam Rekening Efek: a. Pengalihan kepemilikan atas Sukuk Ijarah dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening; b. Pemegang Sukuk Ijarah yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak atas pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, pelunasan Sisa Imbalan Ijarah, memberikan suara dalam RUPSI serta hak-hak lainnya yang melekat pada Sukuk Ijarah; c. Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah dan pelunasan jumlah Sisa Imbalan Ijarah akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Sukuk Ijarah melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah maupun pelunasan Sisa Imbalan Ijarah yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Sukuk Ijarah yang berhak atas Cicilan Imbalan Ijarah yang dibayarkan pada periode pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Hak untuk menghadiri RUPSI dilaksanakan oleh Pemegang Sukuk Ijarah dengan memperlihatkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Sukuk Ijarah yang disimpan di KSEI sehingga Sukuk Ijarah tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPSI (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPSI yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat; e. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Sukuk Ijarah wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI. 11. Penundaan Masa Penawaran Umum Berkelanjutan atau Pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum Berkelanjutan, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum Berkelanjutan untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum Berkelanjutan, dengan ketentuan terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yaitu: i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut; ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan IX.A.2. Dalam hal Penawaran Umum Berkelanjutan ditunda karena alasan sebagaimana dimaksud dalam huruf i diatas, maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Berkelanjutan paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan. Apabila pada suatu saat sampai dengan sebelum tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif terjadi Force Majeure, maka Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah atau Perseroan berhak mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah dan selanjutnya melaporkan secara tertulis tentang pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah kepada OJK, Bursa Efek Indonesia dan KSEI. Jika terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah sesuai ketentuan Pasal 16 (kecuali karena ketentuan pasal 16.1. huruf f) Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, dan; a. uang pembayaran pemesanan Sukuk Ijarah telah diterima oleh Penjamin Emisi Sukuk Ijarah atau Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah atau Perseroan, maka Penjamin Emisi Sukuk Ijarah atau Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah atau Perseroan yang telah menerima uang pemesanan wajib mengembalikan uang pemesanan kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak pengumuman keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah; b. Apabila uang pemesanan telah diterima oleh Perseroan maka tanggung jawab pengembalian tersebut menjadi tanggungan Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI, dengan ketentuan Perseroan telah menerima dana hasil Emisi dengan demikian Perseroan membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah dan/atau Penjamin Emisi Sukuk Ijarah dari segala tanggungjawabnya; c. Jika terjadi keterlambatan maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah dan/atau Penjamin Emisi Sukuk Ijarah atau Perseroan wajib membayar kepada para pemesan Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan dikenakan sejak hari ke-3 (ke-tiga) setelah berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah yang dihitung secara harian;
19
d.
Apabila uang pengembalian pemesanan Sukuk Ijarah sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal keputusan penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut atau berakhirnya Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah dan/atau Penjamin Emisi Sukuk Ijarah tidak diwajibkan membayar Cicilan Imbalan Ijarah dan/atau Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan kepada para pemesan Sukuk Ijarah.
Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Sukuk Ijarah, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku. 12. Lain-Lain Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Sukuk Ijarah secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
AGEN PEMBAYARAN Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 No.16 tanggal 6 April 2017 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta antara Perseroan dengan KSEI. Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lantai 5 Jalan Jendral Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Telepon : (021) 5299-1099 Faksimili : (021) 5299-1199 U.p. : Direksi
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN OBLIGASI Informasi Tambahan dan Formulir Pemesanan Pembelian Sukuk Ijarah dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Sukuk Ijarah sekaligus bertindak sebagai Penjamin Emisi Sukuk Ijarah berikut ini:
PT CIMB Sekuritas Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Lt.11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Telepon: (021) 515 4660 Faksimili: (021) 5154661 www.cimbsecurities.com
PENJAMIN PELAKSANA EMISI SUKUK IJARAH PT Maybank Kim Eng Securities PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gedung Sentral Senayan III, Lantai 22 DBS Bank Tower Lt. 32, Ciputra World Jl. Asia Afrika No.8 Jakarta 1 Gelora Bung Karno, Senayan Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 10270, Indonesia Jakarta 12940 Tel. (021) 8066 8500 Telepon: (021) 30034900 Fax. (021) 8066 8501 Faksimili: (021) 30034944 Situs Internet: www.maybank-ke.co.id www.dbsvickers.com
PT Indo Premier Sekuritas Wisma GKBI, Lantai 7 Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Telepon: (021) 57931168 Faksimili: (021) 57931167 www.indopremier.com
PT Mandiri Sekuritas Plaza Mandiri Lt. 28 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Telepon: (021) 5263445 Faksimili: (021) 5263507 www.mandirisekuritas.co.id
SETIAP CALON INVESTOR DIHIMBAU UNTUK MEMBACA KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PENAWARAN UMUM INI MELALUI INFORMASI YANG TERSAJI DALAM INFORMASI TAMBAHAN
20