ANALISIS TIPOLOGI POHON TEMPAT BERSARANG DAN KARAKTERISTIK SARANG ORANGUTAN (Pongo pygmaeus wurmbii , Groves 2001) DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING KALIMANTAN TENGAH
ABDUL MUIN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus
wurmbii,
Groves 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Desember 2007 Abdul Muin NRP. E051054045
ABSTRACT ABDUL MUIN .Analysis on Typology of Orangutan Nesting Tree and the Nest Characteristic ( Pongo pygmaeus wurmbii, Groves 2001) in Tanjung Puting National Park, Central Kalimantan. Under direction of YANTO SANTOSA and A. MACHMUD THOHARI. At present, the need of secondary habitat for the ex-captive orangutan reintroduction is becoming priority to keep this species sustainable alive. In fact, tree as one of the important habitat components is believed to be a site where orangutan can build its nests. This research was carried out in Tanjung Puting National Park from May to July 2007 about typology of Orangutan’s nesting trees and nest characteristic. The objectives of this research are to find out determinant variables that influence orangutan to nest and to describe typology of preference trees and orangutan’s nest characteristic. During the observations, 176 trees of Orangutan nest were observed that consist of 73 different species and 206 nests within 3 sample sites namely Wilderness, Experiment and Utility blocks. Ten variables of nesting trees as well as environmental factors were assumed influencing the orangutan to build its nest. The SPSS was tested using multiple linear regression model and resulted that nesting tree diameter and numbers of trees as feed source influenced the presence of each nest of particular trees species, with models: Y = - 0.518 + 0.236X1 + 0.133X10 (R2 = 63.3%) in Wilderness block; Y = - 0.858 – 0.257X1 + 0.119X10 (R2 = 74.8%) in Utility block and Y = - 0.487 + 0.178 X10 (R2 = 73.3%) in Experiment block. Neu’s method was used to identify among 73 trees species which were preferred by orangutan as its nesting site. There were 42 of 73 trees species which the most preference by orangutan, i.e. Dryobalanops oocarpa (katur merah) Pometia pinnata (idur beruang), Parastemon urophyllus (bentan) , Eusideroxylon zwagerii (ulin), Palaquium borneensis (getah merah) and Quercus bennettii (pempaning).
Keywords: orangutan, prefference index, nesting tree typology, tanjung puting
RINGKASAN ABDUL MUIN. Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo Pygmaeus Wurmbii, Groves 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Dibimbing oleh YANTO SANTOSA dan A. MACHMUD THOHARI. Saat ini kebutuhan habitat sekunder bagi orangutan rehabilitasi yang akan di lepasliarkan menjadi prioritas dalam penyelamatan jenis ini sehingga diharapkan akan dapat bertahan hidup di alam secara lestari. Untuk itu perlu penyiapan habitat baru yang sesuai dengan kebutuhan Orangutan baik kondisi fisik lingkungan habitat maupun keadaan biotis habitat tersebut (standar habitat). Salah satu komponen habitat yang penting bagi Orangutan adalah pohon yang digunakan antara lain untuk membangun sarangnya sebagai tempat tidur, beristirahat, mengasuh anak, dan bermain. Diduga bahwa ada faktor-faktor atau peubah lingkungan yang mempengaruhi Orangutan dalam menentukan pemilihan pohon sarang, dan oleh karenanya penelitian ini yang dilakukan di Taman Nasional Tanjung Puting pada bulan Mei-Juli 2007 bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor determinan yang mempengaruhi orangutan dalam menentukan pohon sarang untuk membangun sarangnya, (2) merumuskan tipologi pohon preferensial (yang disukai) dan (3) mendiskripsikan karakteristik sarang Orangutan. Dalam penelitian ini telah diidentifikasi lebih dari 200 jenis vegetasi, 176 pohon sarang yang termasuk dalam 73 spesies, 206 buah sarang dan 79 spesies tumbuhan pakan Orangutan di tiga lokasi (blok) pengamatan yaitu blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan. Untuk mendapatkan peubah determinan pemilihan pohon sarang, maka ditetapkan 10 (sepuluh) peubah yaitu: suhu dan kelembaban, jumlah jenis tumbuhan pakan, tinggi total pohon sarang, diameter pohon, tinggi bebas cabang pohon sarang, diameter tajuk, jarak antar pohon sarang, jarak pohon sarang dari jalur/trek dan jarak pohon sarang dengan pohon sumber pakan terdekat. Selain itu juga dikumpulkan data berupa struktur dan komposisi vegetasi di lokasi pengamatan, data karakteristik sarang yang meliputi tinggi tempat sarang, posisi sarang, kualitas sarang, bahan pembuat sarang dan sumber pengambilan bahan sarang. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif yakni: (1) Analisis vegetasi untuk mengetahui struktur tumbuhan, kerapatan dan kekayaan jenis tumbuhan pakan, (2) Analisis regresi linear multi peubah untuk menentukan faktor determinan pemilihan pohon sarang yang dengan bantuan software SPSS 14.0 melalui metode stepwise dan (3) Analisis menggunakan Metode Noe’s untuk menentukan preferensial pohon sarang (yang disukai). Analisis deskriptif kualitatif ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik, diagram dan persentase. Secara umum di ketiga blok pengamatan suhu dan kelembaban harian terdapat perbedaan namun tidak signifikan. Ketersediaan air di lokasi pengamatan mencukupi mengingat banyak terdapat sungai, anak sungai dan air rawa. Satwa yang umum dijumpai adalah primata jenis bekantan, owa, kera ekor panjang dan kelasi , mamalia seperti babi hutan, kancil dan jejak beruang berupa bekas cakar
di pohon sarang juga dijumpai di lokasi pengamatan. Di blok Rimba baik jumlah jenis, kerapatan dan kekayaan jenis vegetasi dan tumbuhan pakan lebih tinggi di banding di kedua blok lainnya. Pohon pakan dapat pula digunakan sebagai pohon sarang. Berdasarkan analisis regresi diperoleh bahwa di blok Rimba dan Pemanfaatan faktor determinan pemilihan pohon sarang adalah diameter pohon sarang (X1) dan jumlah jenis tumbuhan pakan (X10) dengan persamaan Y = 0.518 + 0.236X1 + 0.133X10 (R2 = 63.3%) di blok Rimba dan Y = - 0.858 – 0.257X1 + 0.119X10 (R2 = 74.8%) di blok Pemanfaatan, sementara di blok Riset sebagai faktor determinan adalah jumlah jenis tumbuhan pakan (X10) dengan persamaan Y = - 0.487 + 0.178 X10 ; R2 = 73.3%. Berdasarkan sebaran diameter pohon sarang, penggunaan pohon sarang berdiameter kecil menunjukkan persentase tertinggi di ketiga blok pengamatan, dimana lebih dari 80% pohon sarang adalah berdiameter kecil. Namun bila dilihat dari sebaran diameter dari vegetasi yang ada (tingkat tiang dan pohon) di blok pengamatan, terlihat bahwa penggunaan pohon sebagai pohon sarang lebih menyebar dari diameter kecil hingga diameter besar. Ini berarti diameter pohon tidak signifikan berperan dalam mempengaruhi pemilihan pohon sarang oleh Orangutan. Hal tersebut lebih lanjut dapat dijelaskan dengan melihat keeratan hubungan ( r : korelasi Pearson ) hasil regresi antara diameter pohon sarang (X1) dengan keberadaan sarang (Y) sangat kecil yaitu 18.3% di blok Rimba dan 10% di blok Pemanfaatan, sementara jumlah jenis pakan (X10) korelasinya dengan Y cukup signifikan yaitu besarnya r = 62.1% dan 74.8%. Artinya peranan diameter pohon sarang adalah sebagai penguat faktor determinan jumlah jenis tumbuhan pakan (X10) dalam pemilihan pohon sarang. Untuk preferensial pohon sarang berdasarkan perolehan nilai indeks preferensinya dengan metode Noe’s, dari 73 jenis pohon sarang, 42 jenis diantaranya merupakan jenis yang disukai dengan karakteristik sebagai berikut: bahwa pohon sarang dapat juga berfungsi sebagai pohon pakan, tinggi pohon bervariasi dari 7-30 meter; diameter bervariasi 0.23-2.32 meter; bentuk tajuk umumnya tidak beraturan dan bentuk kosong di salah satu sisi. Sarang Orangutan dideskripsikan umumnya terletak pada ketinggian 12-14 meter (2.5-3.6 dari puncak pohonkanopi), lebih dari 39% posisi sarang berada diantara dua cabang pohon yang sama (tipe B); sedang sumber bahan sarang dapat berasal dari 1 pohon sarang yang digunakan sampai dengan 3 jenis pohon berbeda dengan material sarang umumnya terdiri atas daun, ranting dan dahan pohon. Sebagai kesimpulan bahwa Orangutan memiliki preferensi dalam memilih pohon sarang dimana faktor determinannya adalah ketersediaan jenis tumbuhan pakan dengan diameter pohon sarang sebagai faktor pendukung. Kata kunci: orangutan, indeks preferensi, tipologi pohon sarang, tanjung puting.
© Hak cipta milik IPB, tahun 2007 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm, dan sebagainya.
ANALISIS TIPOLOGI POHON TEMPAT BERSARANG DAN KARAKTERISTIK SARANG ORANGUTAN (Pongo pygmaeus wurmbii, Groves 2001) DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING KALIMANTAN TENGAH
ABDUL MUIN
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesi pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sub Program Studi Konservasi Keanekaragaman Hayati
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. TONNY SOEHARTONO M.Sc.
Judul Tesis
: Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii, Groves 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Nama
: Abdul Muin
NRP
: E. 051054045
Program Studi
: Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Sub Program Studi
: Konservasi Keanekaragaman Hayati
Disetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. H. A. Machmud Thohari, DEA Anggota
Dr. Ir. H. Yanto Santosa, DEA Ketua
Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc.F.
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Ujian :17 Desember 2007
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas ridho dan anugerah Nya sehingga penelitian ingá penulisan tesis yang berjudul “Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii, Groves 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah “ dapat diselesaikan dengan lancar. Telah
banyak
dilakukan
penelitian
tentang
Orangutan
yang
menitikberatkan pada aspek perilaku Orangutan, namun penelitian kali ini lebih memfokuskan pada aspek habitat. Topik penelitian ini dipilih berdasarkan adanya suatu kebutuhan akan habitat baru bagi Orangutan, termasuk penyiapan area bagi Orangutan rehabilitasi yang akan dilepasliarkan. Pohon sarang merupakan salah satu bagian penting dari komponen habitat bagi Orangutan, yang menjadi tempat Orangutan membangun sarang yang berfungsi sebagai tempat tidur, beristirahat, bermain, mengasuh anak dan lain sebagainya. Dugaan adanya faktor atau peubah lingkungan yang mempengaruhi Orangutan dalam menentukan pemilihan pohon sarang, menjadi hal menarik untuk diidentifikasi dan dianalisis. Oleh karena itu dalam tesis ini akan diuraikan faktor biofisik yang diduga berpengaruh dalam pemilihan pohon sarang antara lain
iklim mikro, ketersediaan air, kehadiran
satwa/jejak satwa, struktur vegetasi dan jenis tumbuhan pakan orangutan. Selain itu akan diuraikan dan dianalisis pula faktor determinan komponen pohon sarang berupa tinggi total dan diameter pohon, tinggi bebas cabang, bentuk dan diameter tajuk, jarak antar pohon sarang, jarak pohon sarang dengan pohon pakan terdekat dan jaraknya dengan jalur trek. Karakteristik tipe pohon sarang seperti apa yang disukai orangutan juga akan diuraikan dalam tesis ini. Menyadari akan kekurangan, kekeliruan dan kelemahan dalam penulisan tesis ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan penyempurnaannya. Pada akhirnya, harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Bogor, Desember 2007 Abdul Muin
UCAPAN TERIMA KASIH Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang paling tulus penulis sampaikan kepada: (1) Departemen Kehutanan, yang telah memberikan izin dan kesempatan melanjutkan pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor; (2) Kepala BKSDA Kalteng dan Kepala Balai TNTP beserta staff yang mendukung penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dengan lancar; (3) Dr. Ir. H. Yanto Santosa, DEA (ketua komisi pembimbing) dan Dr. Ir. H. A. Machmud Thohari, DEA (anggota komisi) atas curahan pemikiran, waktu, kesabaran dalam memberikan arahan, bimbingan hingga selesainya penulisan tesis ini; (4) Dr. Ir. Tonny R. Soehartono M.Sc. (Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen PHKA), selaku penguji luar komisi pada ujian sidang tesis yang telah menyediakan waktunya, memberikan koreksi, masukan dan saran untuk penyempurnaan tesis ini (5) Dr. Ir. Rinekso Soekmadi M.Sc.F, selaku Ketua Program Studi IPK (6) Prof. DR. Birutte M.F.Galdikas (Presiden OFI) yang telah memberikan dukungan dan fasilitas kepada penulis sehingga pelaksanaan penelitian di lapangan dapat berjalan lancar (7) Almarhum Ayahanda dan almarhumah Ibunda, kakak dan adikadik atas segala doa dan pengorbanannya,
secara khusus buat istri tercinta
Lusiana yang dengan sabar dan penuh pengertian mendampingi dan mendukung penuh dalam penyelesaian studi ini, serta anak-anakku tersayang Natasya CM Januatisa, Alyssa Junitia Zalfa Anditha dan almarhum Ananda Mohammad Priya Pratama yang memberikan semangat dan inspirasi pada setiap kejenuhan yang datang menghampiri. (8) Teman seangkatan: carik Mamat, ncing Agustinus, karet Nico, brondong Sandi, timbel Tono, enceng Amin, ngkos Fifin, mbok Erna, kangkung Vitri, kwek Utin, ndul Dyah, urat Elisa, singke Tri, dan panting Zeth terima kasih atas, kebersamaan, kekompakan dan kerjasama dalam suka dan duka selama studi dan semoga ini terus berlanjut kedepannya dan (9) Pak Sofwan yang selalu siap membantu kelancaran tugas pembelajaran, Bibi Uum dan pak Ismail yang selalu siap dengan senyum dan pelayanan terbaiknya . Semoga berkontribusi.
Allah
SWT
memberi
hidayah-Nya
kepada
pihak
yang
Bogor, Desember 2007 Abdul Muin
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 1 Juli 1967 sebagai putra kedua dari empat bersaudara dari ayah Mohammad Arief (alm) dan ibu Siti Aminah (alm). Menamatkan pendidikan sekolah dasar di SD No. 72 Balikpapan tahun 1980, kemudian menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 4 Balikpapan tahun 1983 dan lulus dari SMA Negeri 2 Balikpapan tahun 1986, hingga pada tahun yang sama penulis diterima di IPB melalui undangan PMDK dan akhirnya lulus sebagai dokter hewan pada tahun 1992. Diawali tahun 1992 penulis bekerja di Sub Direktorat Konservasi Jenis Direktorat Pelestarian Alam dibawah Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA) saat itu, baru pada tahun 1994 penulis diterima bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Departemen Kehutanan dan di tempatkan di Taman Nasional Tanjung Puting. Setelah 6 tahun bekerja sebagai staf Pengidentifikasi dan Penginventarisasi Flora Fauna, kemudian dipercaya menjabat sebagai Kepala Seksi Konservasi pada Balai TN Tanjung Puting (tahun 2000-2002). Selanjutnya penulis dipindahkan tugas ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah di Palangka Raya sebagai Kepala Seksi Konservasi Wilayah (tahun 2002-2004) dan terakhir memangku jabatan sebagai Kepala SuBag TU (tahun 2004-2006) di tempat kerja yang sama, sebelum akhirnya bulan Juni tahun 2006 mendapat tugas belajar dari Departemen Kehutanan untuk studi jenjang S2 di Sekolah Pascasarjana. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister pada Program Studi Ilmu
Pengetahuan
Kehutanan
(IPK)
Sub
Program
Studi
Konservasi
Keanekaragaman Hayati (KKH) pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), penulis melakukan penelitian tentang “Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang dan Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii Groves, 2001) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah“ dibawah bimbingan Dr. Ir. H. Yanto Santosa, DEA sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. H. A. Machmud Thohari, DEA sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... I.
xiii xiv xv
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 1.3 Manfaat Penelitian ................................................................................. 1.4 Hipotesis .................................................................................................
1 3 3 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bio-ekologi Orangutan.............................................................................
4
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Orangutan ........................................... 2.1.2 Ekologi Orangutan ......................................................... .............. 2.1.3 Perilaku Orangutan .......................................................................
4 6 7
2.2 Populasi Orangutan ..................................................................................
9
2.2.1 Demografi Orangutan Borneo ....................................................... 2.2.2 Perkiraan Populasi Orangutan Borneo .......................................... 2.2.3 Distribusi Orangutan Borneo ................................................ ........
9 10 12
2.3 Arsitektur Pohon ............................................................................... ......
13
III. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Sejarah Kawasan .................................................................................. ... 3.2 Letak dan Luas .................................................................................... .... 3.3 Kondisi Fisik .. ......................................................................................... 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4
15 15 17
Iklim ............................................................................................... Topografi ....................................................................................... Hidrologi ........................................................................................ Geologi dan Tanah ........................................................................
17 17 17 18
3.4 Kondisi Biologi .....................................................................................
19
3.4.1 Ekosistem ....................................................................................... 3.4.2 Flora .............................................................................................. 3.4.3 Fauna .............................................................................................
19 20 21
IV. METODE PENELITIAN 4.1 4.1 4.3 4.4
Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. Peralatan dan Bahan ................................................................................ Kerangka Pemikiran ............................................................................ .. Jenis Data yang Dikumpulkan ...............................................................
23 24 24 26
4.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................
26
4.5.1 Data Biofisik .................................................................................. 4.5.2 Data Pohon Sarang......................................................................... 4.5.3 Data Karakteristik Sarang...............................................................
27 28 29
4.6 Metode Analisis Data 4.6.1 Analisis Data Kuantitatif ................................................................
30
4.6.1.1 Analisis Vegetasi ............ .................................................. 30 4.6.1.2 Faktor Determinan Pemilihan Pohon Sarang .................... 30 4.6.1.3 Preferensial Pohon Sarang .............................................. . 34 4.6.2 Analisis Data Diskriptif................................................................... 35 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Unsur Bio-fisik Wilayah Studi .............................................................. 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 5.1.5
36
Suhu dan Kelembaban .............................................................. Ketersediaan Air ........................................................................ Keberadaan Jenis Satwa lainnya ………………..………….… Struktur dan Komposisi Vegetasi .............................................. Tumbuhan Pakan Orangutan .....................................................
36 37 38 41 44
Pohon Sarang …………………………………………………………. Sarang Orangutan……………………………………............................ Faktor Determinan Pemilihan Pohon Sarang ....................................... Preferensial Pohon Sarang ...................................................... ..............
47 50 53 58
VI. SIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
65
5.2 5.3 5.4 5.5
xii
DAFTAR TABEL Halaman 1. Jarak antar kelahiran antar spesies Orangutan Sumatera dan Borneo .........
10
2. Perkiraan populasi orangutan yang terdapat pada masing-masing habitat ....
11
3. Subdivisi habitat Orangutan yg tersisa di Kalimantan berdasar kualitas hutan .......................................................................................................... ....
11
4. Kriteria yang diukur pada metode Neu’s versi Manly et al. (1993)). .............
35
5. Suhu udara dan kelembaban maksimum, minimum dan rataan harian pada lokasi penelitian .............................................................................................
36
6. Jumlah jenis, individu, kerapatan dan kekayaan jenis untuk masing masing tingkat semai, pancang, tiang dan pohon di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan ...................................................................................................
41
7. Jumlah jenis pakan dengan kerapatan di masing-masing blok pada setiap tingkat tumbuhan (semai, pancang, tiang dan pohon) ...................................
45
8. Persentase penggunaan pohon sarang berdasarkan sebaran diameter pohon sarang... ..........................................................................................................
48
9. Bentuk tajuk pohon sarang.............................................................................
49
10. Ketinggian sarang di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan ............................
51
11. Sumber bahan penyusun sarang yang berasal dari satu jenis pohon sarang hingga tiga jenis pohon yang berbeda ..........................................................
51
12. Posisi dan Kelas Sarang yang diklasifikasikan berdasarkan kriteria .............
53
13. Perbandingan ukuran diameter tumbuhan (tiang dan pohon) dengan diameter pohon sarang di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan .....................
58
14. Daftar jenis pohon sarang disukai berdasarkan metode Noe’s (indeks preferensi) dilihat dari keberadaan jumlah sarang........ .................................
59
15. Contoh 10 pohon sarang dari 42 pohon sarang (tingkat pancang, tiang dan pohon) yang disukai orangutan berdasarkan indeks preferensi.....................
61
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Morfologi tubuh Orangutan Borneo (Kalimantan) (a) Orangutan jantan dewasa berumur lebih dari 20 tahun (b) Orangutan anak berumur kurang dari 3 tahun .............................................................................................
5
Satwa arboreal Orangutan menghabiskan waktu beraktivitasnya di kanopi pohon (a) Orangutan betina dewasa dan anak sedang duduk istirahat (b) Orangutan dengan aktivitas bergerak pindah dari satu pohon ke pohon lainnya ........................................................................................................ ...
6
3.
Tiga sub-jenis orangutan Borneo berikut penyebarannya ............................
12
4.
Perbandingan distribusi orangutan Borneo tahun 1990 dan 2002 .................
12
5.
Peta lokasi Taman Nasional Tanjung Puting ............................................... .
16
6.
Tipe ekosistem yang ada di TN Tanjung Puting ......................................... ..
20
7.
Satwa jenis primata Bekantan (a) dan Owa-owa (b) termasuk jenis satwa dilindungi yang sering dijumpai di Taman Nasional Tanjung Puting. ..........
22
8.
Letak lokasi pengamatan ...............................................................................
23
9.
Bentuk dan ukuran petak pengamatan inventarisasi vegetasi dengan metode garis berpetak ....... ............................................................................
28
10. Sungai kecil yang terdapat di dalam kawasan ...............................................
38
11. Jenis primata dan mamalia yang dijumpai yaitu (a) babi hutan (Sus barbatus) dan (b) bekantan (Nasalis larvatus) ........................................................
39
12. (a) Jejak berupa cakar beruang di pohon pempaning yang juga merupakan pohon sarang dan (b) sisa makanan beruang berupa serangga lulut.... ..........
40
13. Indeks kekayaan jenis pada tiap tingkatan tumbuhan vegetasi di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan......... .............................................................
43
14. Kerapatan antara tumbuhan pakan dengan vegetasi pada tingkat semai, pancang, tiang dan pohon di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan.. .............
45
15. Indeks kekayaan jenis pakan pada tiap tingkatan tumbuhan di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan..................................................... ..............................
46
16. Jumlah individu pohon sarang berikut jumlah jenis pohon sarang tersebut di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan.................................. ........................
47
17. Persentase bentuk tajuk dari 176 pohon sarang Orangutan yang diamati. ...
49
18. Jumlah sarang ditemukan di blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan.. ..............
50
19. (a) dan (b) Hubungan antara keberadaan sarang dengan jumlah jenis pakan yang teridentifikasi pada blok Rimba, Riset dan Pemanfaatan......................
56
2.
xiv
20. Beberapa jenis dari 42 jenis pohon sarang yang disukai berdasarkan nilai indeks prefernsi (w≥1) yang ditemukan dari 73 jenis pohon sarang Orangutan .......................................................................................................
60
21. Grafik kecenderungan kesukaan dari 42 pohon sarang orangutan berdasarkan indeks preferensi dilihat dari ketersediaan jenis pohon yang sama dalam blok pengamatan ........................................................................
61
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Skema kerangka pemikiran penelitian .............................................. .......
68
2.
Daftar nama jenis tumbuhan pada plot penelitian .....................................
69
3.
Daftar jenis tumbuhan pakan ............................................................... ....
75
4.
Daftar jenis pohon pakan yang digunakan juga sebagai pohon sarang ....
77
5.
Daftar 10 jenis tumbuhan pakan dengan kerapatan tertinggi ....................
78
6.
Daftar nama spesies dan famili pohon sarang ..........................................
79
7.
Daftar jumlah jenis pohon sarang dan sarang......................................... ..
81
8.
Data pohon sarang dan sarang orangutan .............................................. ..
82
9.
Indeks Neu’s berdasarkan jumlah sarang..................................................
90
10.
Indeks Neu’s berdasarkan spesies pohon sarang.................................. ....
92
11.
Tingkat kesukaan 42 jenis pohon sarang berdasar indeks preferensi.... ...
94
12.
Hasil analisis regresi linier dengan metode stepwise di Blok Rimba .... ..
95
13.
Hasil analisis regresi linier dengan metode stepwise di Blok Riset .........
97
14.
Hasil analisis regresi linier metode stepwise di Blok Pemanfaatan ....... ..
99
xvi