ANALISIS TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT PADA PT BANK SUMUT Tugas Akhir Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh: FIRDAUS SEMBIRING NIM 1105072139
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Terhadap Penerapan Manajemen Resiko Kredit pada PT Bank SUMUT. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bank SUMUT telah menerapakan Manajemen Resiko Kredit sesuai dengan ketetapan dari Bank Indonesia dan mampu menjaga rata rata tingkat Non Performing Loan (NPL) periode 2010 - 2013 berada dibawah ketentuan batas maksimal tingkat NPL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, angka ini menunjukkan berapa persen kredit yang bermasalah dari keseluruhan kredit yang dikucurkan bank ke masyarakat. Artinya bahwa sejauh ini penerapan manajemen resiko kredit PT Bank SUMUT dapat menekan tingkat Non Performing Loan (NPL). Kata Kunci : Manajemen Resiko Kredit, Non Performing Loan (NPL)
ABSTRACT This study, entitled Analysis of Credit Risk Management Implementation at PT Bank SUMUT. This research aims to determine the application of credit risk management at PT Bank SUMUT. The results showed that PT Bank SUMUT has applied the Credit Risk Management in accordance with the provisions of Bank Indonesia and is able to keep the average level of non-performing loans (NPL) in the period 2010 to 2013 is below the maximum limit of the level of NPL provisions stipulated by Bank Indonesia, this figure shows what percentage of troubled loans of total loans disbursed by the bank to the public. This means that so far the application of credit risk management of PT Bank SUMUT can reduce the level of non-performing loans (NPL). Keywords: Credit Risk Management, Non Performing Loan (NPL)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini semaksimal mungkin dengan berbagai referensi dan juga dari berbagai sumber lainnya sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan dan maksud penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Politeknik Negeri Medan. Penelitian Tugas Akhir ini berjudul Analisis Terhadap Penerapan Manajemen Resiko Kredit pada PT Bank SUMUT
Dalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima dukungan baik materil maupun moril dari berbagai pihak serta dengan sepenuh hati Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.
2.
Bapak Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
3.
Bapak Parjuangan Pardosi, S.E.M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
4.
Ibu Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.
5.
Bapak Muslim Marpaung, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama.
6.
Bapak Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping.
7.
Bapak Ismi Affandi, S.E.,M.Si., Wali Kelas BK-6G
8.
Seluruh Staff dan Pengajar Program Studi Perbankan dan Keuangan Jurusan Akuntansi.
9.
Iwanta Sitepu, Pimpinan PT Bank SUMUT Simalingkar, Medan
Kantor Cabang Pembantu
10. Seluruh staf dan pegawai PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Simalingkar, Medan. 11. Teman-teman di BK-6G Stambuk 2011, terimakasih atas kebersamaan dan persahabatannya selama 3 (tiga) tahun ini. 12. Teman-teman Kelompok Kecil In Hoc Vince (Bg Robet, Erwin, Kriston) dan Hedona (Christian, Gelora, Lukas, Rado, Wahyu) atas doa dan motivasi yang diberikan kepada penulis. 13. Teman-teman sepelayanan di UKM KMK POLMED periode 2012/2013 dan 2013/2014, serta kakak dan abang alumni yang telah mendukung penulis dalam doa dan memberi banyak nasehat kepada penulis dalam menjalani studi hingga pada penyelesaian Tugas Akhir ini. 14. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Teristimewa Penulis mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada Ibunda tersayang Tipah Br. Ginting yang menjadi penyemangat hidup bagi Penulis, yang tiada hentinya selalu mencurahkan kasih sayang dan doa kepada penulis serta selalu memberikan semangat untuk berusaha kepada penulis. Ayahanda tercinta,
Purnama
Sembiring
serta
saudara-saudara
terkasih,
Siwanta
Sembiring dan Joyada Christian Sembiring.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Dengan kerendahan hati Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Demikian Tugas Akhir ini dapat diperbuat oleh Penulis. Kiranya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya, terutama bagi mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan.
Medan, Agustus 2014
Firdaus Sembiring NIM 1105072139
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSEMBAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
viii
BAB 1 : PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul .............................................................
1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................
6
1.3. Tujuan Pembahasan ................................................................................
6
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................
7
1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ...........................................
8
1.5.1. Subjek Penelitian ………… ..........................................................
8
1.5.2. Populasi dan Sampel …. . .............................................................
8
1.5.2.1. Populasi ............................................................................
8
1.5.2.2. Sampel ..............................................................................
8
1.5.3. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
8
1.5.4. Teknik Pengolahan Data ..............................................................
9
1.5.4.1.Metode Deskriptif …………………….......................... ..
9
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir ........................................
10
BAB 2 : TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN .................... 13 2.1. Sejarah Singkat Perusahan ..................................................................... 13 2.1.1. Sejarah Singkat PT Bank SUMUT. .............................................. 13 2.1.2. Visi, Misi, dan Peran PT Bank SUMUT .....................................
15
2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ......................................................
16
2.2.1. Budaya Kerja PT Bank SUMUT .................................................
16
2.2.2. Deskripsi Logo PT Bank SUMUT ..............................................
17
2.2.3. Kegiatan Perusahaan yang Sudah Dilakukan …………………...
18
2.2.4. Kegiatan Perusahaan yang Sedang Dilakukan ………………….
19
2.2.5. Kegiatan Perusahaan yang Akan Dilakukan ………………….. .
23
2.2.6. Keunggulan Perusahaan ………………….. ................................
24
2.2.6.1. Penghargaan Bank SUMUT ………………….. .............
26
2.4. Status, Lokasi dan kelompok/anak cabang perusahaan ...........................
26
2.5. Struktur Organisasi Perusahaan ...............................................................
32
BAB 3 : TINJAUAN KEPUSTAKAAN ......................................................
33
3.1. Pengertian Bank .....................................................................................
33
3.2.
Kredit ....................................................................................................
35
3.2.1. Pengertian Kredit .........................................................................
35
3.2.2. Fungsi dan Tujuan Kredit ............................................................
36
3.2.3. Unsur-unsur Kredit ......................................................................
37
3.2.4. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ................................................
38
Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) …………………………..
42
3.3.1. Pengertian Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) .............
42
3.3.2. Kolektibilitas Kredit Bermasalah ………………………………
44
3.3.3. Penyebab Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) ...............
45
3.3.4. Dampak Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) .................
46
3.3.5. Penyelamatan Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) ........
47
3.4. Pengertian Manajemen Resiko Kredit .....................................................
48
3.5. Proses Manajemen Resiko Kredit ……………………………… ............
49
3.6. Ruang Lingkup Manajemen Resiko Kredit ……………………………..
50
3.3.
3.7. Tujuan Manajemen Resiko Kredit ……………………………. ..............
51
3.8. Sasaran Manajemen Resiko Kredit ……………………………. .............
52
3.9. Fungsi Manajemen Resiko Kredit ……………………………................
53
BAB 4 : HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ..........
54
4.1. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi lainnya PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 ................................................................................
54
4.2. Jumlah Kredit PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 .........................
60
4.3. Klasifikasi Kolektibilitas Kredit PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 .............................................................................................
60
4.4. Non Performing Loan (NPL) PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 .
61
4.5. Peraturan Bank Indonesia NO.11/25/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 Tentang Penerapan Manajemen Resiko bagi Bank Umum ....................
62
4.6. Penerapan Manajemen Risiko pada PT Bank SUMUT ........................
63
4.6.1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi ......................
64
4.6.2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit ..............
67
4.6.3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko ..........................................................................................
68
4.6.4. Sistem Pengendalian Intern yang Menyeluruh ..........................
71
4.7. Penerapan Manajemen Risiko Kredit pada PT Bank SUMUT ..............
72
BAB 5 : PEMBAHASAN ..............................................................................
78
5.1. Perkembangan Jumlah Kredit yang Disalurkan PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 .................................................................................
78
5.2. Kolektibilitas Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT periode 2010 - 2013 ...............................................................................................
79
5.3. Perbandingan Total Kredit yang Disalurkan dengan Total Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT periode 2010 -2013 ...............................
81
5.4. Tingkat Non Performing Loan (NPL) PT Bank SUMUT periode 2010 - 2013 ...............................................................................................
83
5.5. Penerapan Manajemen Resiko Kredit PT Bank SUMUT dalam menekan Tingkat Non Performing Loan (NPL) ......................................................
84
5.5.1. Garis Besar Proses Analisa Kredit PT Bank SUMUT ...................
87
5.5.2. Persyaratan Umum Permohonan Kredit PT Bank SUMUT .........
88
5.5.3. Kebijakan Penyelesaian Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT ....
92
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................
95
6.1. Simpulan
95
6.2. Saran .........................................................................................................
96
DAFTAR KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No.
Judul
Hal
1.1. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir........................................... 10 4.1. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya PT Bank SUMUT Tahun 2010 ……….…………………………………………...............
54
4.2. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya PT Bank SUMUT Tahun 2011 ……….…………………………………………...............
56
4.3. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya PT Bank SUMUT Tahun 2012 ……….…………………………………………...............
57
4.4. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya PT Bank SUMUT Tahun 2013 ……….…………………………………………...............
59
4.5. Jumlah Kredit yang Disalurkan PT Bank SUMUT Periode 2010 – 2013 ………………………............................................
60
4.6. Klasisfikasi Kolektibilitas Kredit PT Bank SUMUT Periode 2010 – 2013 ………………………………………................................
60
4.7. Klasisfikasi Kolektibilitas Kredit dan NPL PT Bank SUMUT Periode 2010 – 2013 ………………………………………................................ 5.2.
Kolektibilitas Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT Periode 2010 – 2013……………………………………………………
5.3.
79
Perbandingan Total Kredit yang Disalurkan dengan Total Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT periode 2010-2013…………………….
5.4.
61
81
Tingkat Non Performoing Loan (NPL) PT Bank SUMUT periode 2010 - 2013..............................................................................................
83
DAFTAR GAMBAR No.
Judul
Hal
2.1. Logo PT Bank SUMUT .......................................................................... 17 2.2. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT Pusat ......................................... 32 5.1. Perkembangan Jumlah Kredit yang Disalurkan PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013. .............................................................................. 78 5.2. Klasifikasi Kolektibilitas Kredit bermasalah PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 ................................................................................ 80 5.3. Perbandingan Total Kredit yang Disalurkan dengan Total Kredit Bermasalah PT Bank SUMUT periode 2010 – 2013………………….
82
5.4. Pertumbuhan Non Performing Loan (NPL) PT Bank SUMUT Periode 2010 - 2013 ................................................................................ 83
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Bank merupakan sektor penting dan berpengaruh dalam dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau meminjam dana. Oleh karena itu, bank memainkan peran penting dalam memelihara kepercayaan masyarakat terhadap sistem moneter melalui kedekatan hubungannya dengan badan-badan pengatur dan instansi pemerintah. Bank dalam pasal 1 ayat (2) UU No.10 tahun 1998 tentang perubahan UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kegiatan utama lembaga perbankan adalah menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus funds) dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit atau pembiayaan kepada masyarakat yang memerlukan, baik untuk investasi, modal kerja maupun konsumsi. Atas kredit atau pembiayaan yang diberikan atau yang dicairkan maka bank memperoleh jasa dari debitur sebagai keuntungan bank. Kredit atau pinjaman yang diberikan oleh bank adalah salah satu aktiva produktif (earning assets) yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan atau pendapatan dari pinjaman yang diberikan tersebut. Dan pada dasarnya kredit atau pembiayaan merupakan pendapatan terbesar untuk sebuah bank. Namun, kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh bank mengandung resiko, sehingga dengan demikian dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Salah satu resiko yang dihadapi oleh bank adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada debitur atau disebut dengan resiko kredit.
Menurut Dahlan Siamat (2004:92) resiko kredit merupakan : “suatu resiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan atau dijadwalkan.”
Perlu diketahui bahwa persepsi umum penyebab kredit bermasalah tidak selalu dikarenakan kesalahan nasabah. Kredit berkembang menjadi bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari nasabah, kondisi eksternal dan pemberi kredit. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya kredit bermasalah menurut Veithzal Rifai (2006:478) adalah berikut : a. Karena Kesalahan Bank 1. Kurang pengecekan terhadap latar belakang calon nasabah 2. Kurang tajam dalam menganalisis terhadap maksud dan tujuan penggunaan kredit dan sumber pembayaran kembali 3. Kurang mahir dalam menganalisis laporan keuangan calon nasabah 4. Kurang lengkap mencantumkan syarat-syarat 5. Pemberian kelonggarabn yang terlalu banyak 6. Tidak punya kebijakan perkreditan yang sehat
b. Karena Kesalahan Nasabah 1. Nasabah tidak kompeten 2. Nasabah kurang pengalaman 3. Nasabah tidak jujur 4. Nasabah serakah
c. Faktor Eksternal 1. Kondisi perekonomian 2. Bencana alam 3. Perubahan peraturan.
Risiko kredit perlu dikelola dengan baik, karena apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan mengakibatkan proporsi kredit yang bermasalah semakin besar, sehingga akan berdampak negatif pada kondisi perbankan. Hal ini berarti risiko hanya akan
membawa hal negatif yang dapat terjadi setiap saat. Menurut PBI No 5/8/2003, risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Namun kegiatan yang mengandung risiko harus tetap diambil oleh bank untuk mendapatkan peluang keuntungan, dengan syarat bank harus mampu mengorganisir atau meminimalisir risiko tersebut. Risiko terkait dengan aktivitas perbankan, tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikurangi. Namun kegiatan berisiko tersebut harus diambil untuk mendapatkan peluang bank untuk mendapatkan keuntungan, dengan cara meminimalkan risiko yang akan timbul dengan manajemen risiko. Kegagalan sebuah bank akan berdampak kepada sistem perbankan dan bahkan sistem perekonomian, hal ini juga terjadi pada saat krisis moneter tahun 1997 yang menjatuhkan ratusan bank nasional di Indonesia.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, salah satu risiko yang menjadi sumber penilaian kesehatan suatu bank adalah dari sumber pembiayaan/kredit yang dimana suatu bank harus mempunyai NPL (Non-Perfoming Loan) atau kredit macet harus dibawah 5%. Angka ini menunjukkan berapa persen kredit yang bermasalah dari keseluruhan kredit yang dikucurkan bank ke masyarakat.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Juni 2013, NPL secara gross masih terjaga di level 1,9% dan mengalami penurunan sebesar 0,4% dari rasio NPL Perbankan nasional per Desember 2012 yaitu sebesar 2,3% jauh di bawah batas maksimal yang ditetapkan sebesar 5 persen. Pertumbuhan kredit mencapai 20,6 persen yoy. Rasio kecukupan modal (CAR) cukup tinggi di level 18 persen dan rasio kredit terhadap DPK (LDR) sebesar 87,2 persen. Sedangkan menurut data Bank Indonesia Kantor Wilayah IX Sumatera Utara-Aceh, di wilayah Sumatera Utara rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) perbankan wilayah Sumatera Utara, per Oktober 2013, masih terjaga di posisi 2,33% secara
gross. Tren meningkat dibanding posisi Desember 2012 yang NPL gross-nya masih 1,89%. Menurut ketentuan Pasal 2 Undang – undang nomor 10 Tahun 1998 dikemukakan, bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan Demokrasi Ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Prinsip kehati – hatian atau dikenal juga dengan prudential banking merupakan suatu prinsip yang penting dalam praktek dunia perbankan di Indonesia sehingga wajib diterapkan atau dilaksanakan oleh bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu, penyaluran kredit memerlukan manajemen resiko yang baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya resiko kredit.
Secara umum manajemen risiko merupakan serangkaian proses yang diawali dengan proses identifikasi, pengukuran,monitoring dan kontroling terhadap risiko risiko portofolio. Dengan demikian pengelola bank dapat selalu memantau agar risiko tidak mempengaruhi tingkat likuiditas bank itu sendiri. Bank Indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 mengidentifikasikan 4 aspek pokok yang sekurangnya tercakup dalam manajemen risiko, yaitu diantaranya, pertama adalah pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi. Kedua adalah kebijakan, prosedur dan penetapan limit. Ketiga adalah proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi manajemen risiko kredit. Keempat adalah Pengendalian Risiko Kredit.
Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 pada tanggal 19 Mei 2003 tentang “Penerapan Manajemen Risiko Untuk Bank Umum”, merupakan wujud keseriusan Bank Indonesia dalam masalah manajemen risiko perbankan. Tujuan dari manajemen risiko menurut Tampubolon (2004, hal 83) adalah pengelolaan risiko yang mencakup atas prosedur dan metodologi yang digunakan sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali pada batas / limit yang dapat diterima serta menguntungkan bank. Penerapan manajemen risiko tersebut akan memberikan manfaat, baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan bank.
PT BPD Sumut atau yang lebih dikenal dengan Bank Sumut adalah sebuah bank pembangunan daerah bersifat devisa dengan status Perseroan Terbatas yang memiliki kantor pusat di Jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan. Bank Sumut termasuk dalam jajaran Bank Pembangunan Daerah yang mimiliki aset terbesar, dengan dukungan 200 unit kantor yang terdiri dari Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Cabang Pembantu, Cabang Unit Mikro serta payment point, dengan cakupan wilayah kerja hingga DKI Jakarta (Cabang Atrium Senen, Cabang Melawai dan Capem Tanah Abang). Untuk mendukung layanan syariah, sejak tahun 2004 Bank Sumut juga telah membuka Unit Usaha Syariah yang saat ini telah memiliki 18 kantor cabang dan Capem dengan aset telah mencapai 1,5 triliun.Dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan, Bank SUMUT tetap fokus menyalurkan kredit di sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sesuai potensi daerah masing-masing di setiap unit kantor Bank SUMUT.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Sumut Tahun Buku 2013 yang digelar 12 Mei 2014 lalu, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menyatakan Jumlah kredit mencapai Rp17,11 triliun atau tumbuh 11,64 persen dari 2012 senilai Rp15,33 triliun. Pada 2013, menurutnya, rasio keuangan Bank Sumut kualitas aset masih menunjukkan dalam kondisi baik tercermin dari kredit macet atau non performing loan (NPL) 3,83 persen.
Namun pertumbuhan kredit yang sebesar 11,64 persen jauh di bawah pertumbuhan kredit perbankan Sumut yang 18,56 persen dengan total kredit 2013 sebesar Rp156 triliun. Pertumbuhan kredit Bank Sumut juga di bawah pertumbuhan rata-rata kredit BPD yang tumbuh 16,36 persen dengan total kredit 2013 Rp256 triliun. Dan yang paling memprihatinkan NPL Bank Sumut 2013 sebesar 3,83 persen. Ini memburuk dibanding 2012 yang sebesar 3,00 persen. Rasio NPL akhir 2013 itu lebih buruk dari rata-rata NPL perbankan Sumut yang sebesar 2,12 persen. Bahkan pada Laporan Keuangan publikasi Bank Sumut posisi 31 Maret 2014 pemburukan rasio NPL semakin menjadi-jadi karena sudah 4,79 persen. (http://www.waspada.co.id)
Dalam penyaluran kredit belum tentu semua kredit atau pembiayaan yang diberikan selalu lancar dan bebas dari resiko kredit. Oleh karena itu kredit yang disalurkan oleh suatu bank harus selalu dikelola dengan baik untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul penelitian : “Analisis Terhadap Penerapan Manajemen Resiko Kredit pada PT Bank SUMUT ”
1.2. Perumusan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir, dibutuhkan perumusan masalah agar pembahasan berjalan secara sistematis. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas penulis adalah : 1. Bagaimana penerapan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT ? 2. Apakah penerapan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT sesuai Dengan ketetapan Bank Indonesia mengenai penerapan manajemen resiko bagi Bank umum ? 3. Apakah penerapan manajemen resiko kredit dapat mengurangi tingkat Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet pada PT Bank SUMUT ?
1.3. Tujuan Pembahasan Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum penerapan manajemen risiko pada PT Bank SUMUT dimana dapat di jabarkan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT. 2. Untuk mengetahui penerapan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia mengenai penerapan manajemen resiko bagi bank umum. 3. Untuk mengetahui penerapan manajemen resiko kredit dapat mengurangi tingkat Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet pada PT Bank SUMUT.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk Penulis a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan khususnya dibidang perbankan dan keuangan yang telah diperoleh penulis selama mengikuti proses perkuliahan di Politeknik Negeri Medan. b. Dapat mengembangkan dan memperluas wawasan berpikir yang tentunya berkaitan dengan manajemen piutang khususnya penerapan manajemen resiko kredit untuk mencegah terjadinya resiko kredit c. Untuk menambah pengalaman akan pengetahuan tentang bagaimana pengelolaan manajemen resiko kredit pada PT Bank SUMUT.
2. Untuk Perusahaan a. Dapat memberikan tambahan informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam pelaksanaan penerapan manajemen resiko kredit untuk mencegah terjadinya kredit macet dan pengelolaan manajemen kredit yang baik b. Sebagai masukan dalam pengambilan keputusan untuk
penyusunan
berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan risiko kredit.
3. Untuk Politeknik Negeri Medan a. Sebagai bahan tambahan pembendaharaan perpustakaan dan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir. b. Sebagai bahan yang dapat digunakan untuk memberikan wawasan bagi kurikulum di Politeknik Negeri Medan. c. Untuk memberi tambahan informasi yang dapat dipakai sebagai studi perbandingan yang ada di Politeknik Negeri Medan.
1.5.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1.5.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau yang saaat ini dikenal dengan nama PT.Bank Sumut. 1.5.2. Populasi dan Sampel 1.5.2.1. Populasi “Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan” (Sanusi, 2011:87). Populasi pada penelitian ini adalah ketentuan penerapan manjemen resiko yang tercantum dalam laporan tahunan PT Bank SUMUT
1.5.2.2. Sampel “Bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih disebut sampel” (Sanusi, 2011:87). Dalam penelitian ini, yang menjadi sampelnya adalah ketentuan penerapan manjemen resiko yang tercantum dalam laporan tahunan PT Bank SUMUT periode 2010, 2011, 2012 dan 2013.
1.5.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah cara dokumentasi. “Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari beberapa sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan” (Sanusi, 2011:114). Dalam penulisan tugas akhir ini, cara dokumentasi yang digunakan yaitu melalui buku-buku, laporan keuangan dan literatur lain yang berkaitan dengan permasalahan dalam tugas akhir ini. Jenis dan sumber data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan penelitian ini adalah:
1.Jenis Data Dalam penyusunan tugas akhir ini, jenis data yang digunakan adalah data sekunder.”Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh orang lain, peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut kebutuhannya”
(Sanusi,2011:104). Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan tahunan PT Bank SUMUT periode 2010 sampai dengan 2013 buku-buku teks yang berkaitan dengan manajemen perbankan yang datanya masih relevan untuk digunakan,dan tulisan-tulisan ilmiah yang berkaitan dengan perbankan. Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini termasuk jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2010:9), penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, analisis data bersifat kualitatif dan hasil penelitian kuantitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
2.Sumber Data Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yang bersumber dari website Bank SUMUT melalui akses www.banksumut.com dan dari website Bank Indonesia melalui akses www.bi.go.id.
1.5.4. Teknik Pengolahan Data 1.5.4.1. Metode Deskriptif Metode pengolahan data yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Yang termasuk dalam statistik deskriptif adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran, piktogram, perhitungan modus,median, mean, persentase, dan standar deviasi (Sanusi, 2011 : 116).
a. Menentukan Tingkat Non Performing Loan (NPL) Yang termasuk ke dalam non performing loan adalah kredit kurang lancar, kredit diragukan dan kredit macet. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001, NPL dapat dihitung dengan rumus :
NPL = kredit kurang lancar + kredit diragukan + kredit macet x 100% Total kredit yang diberikan
Peningkatan NPL dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan bank. Agar dapat menentukan tingkat wajar atau sehat maka ditentukan ukuran standar yang tepat untuk NPL. Dalam hal ini Bank Indonesia menetapkan bahwa tingkat NPL yang wajar adalah 5% dari total portofolio kreditnya.
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 (tiga) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun 2014 NO Kegiatan Bulan/Minggu Mei Juni Juli Agustus 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Tugas Akhir 5 Konsultasi Kepada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Tugas Akhir tahun 2014
September 1 2
1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, penulis membutuhkan waktu 1 minggu untuk menentukan judul apa yang akan dibahas penulis dalam penelitian dan melakukan konfirmasi terhadap pihak perusahaan untuk memastikan kesediaan pihak perusahaan dalam menyediakan informasi yang relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan penulis.
2. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data adalah tahap dimana penulis mencari dan mengumpulkan informasi dan data dari pihak perusahaan selaku sumber informasi primer. Pada tahap ini dibutuhkan waktu selama 2 minggu.
3. Tahap Tabulasi dan Analisis Data Untuk tahap tabulasi dan analisis data membutuhkan waktu 2 minggu, karena penelitian ini dianalisis dengan metode korelasi Pearson dengan menyajikan data non statistik. Sehingga, penulis tidak menemui kesulitan dalam analisi data.
4. Tahap Menyusun Konsep Laporan Penulisan tugas akhir dilakukan sesuai dengan konsep yang ditetapkan pada Pedoman Penulisan Tugas Akhir Jurusan Akuntansi Prodi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan 2013. Demi kesempatan penelitian ini, penulis juga dibimbing dan diarahkan oleh dosen pembimbing.
5. Tahap Konsultasi pada Dosen Pembimbing Tahap ini adalah tahap dimana penulis melakukan konsultasi mengenai penulisan tugas akhir pada Dosen Pembimbing.
6. Tahap Sidang Tugas Akhir Tahap sidang tugas akhir dilakukan setelah selesai melakukan penulisan tugas akhir.
7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir Setelah sidang tugas akhir, dimana penulis memperoleh saran, masukan dan kritikan yang membangun maka penulis akan melakukan perbaikan pada laporan tugas akhir untuk menyempurnakan laporan tugas akhir yang disusun oleh penulis.
8. Tahap Penggandaan Laporan Tahap penggandaan laporan adalah tahap terakhir yang direncanakan akan menghabiskan waktu 1 minggu. Adapun tujuan dari penggandaan laporan ini adalah sebagai dokumentasi bagi pembimbing, perpustakaan Politeknik Negeri Medan, Kepala Program Studi, Perusahaan dan Penulis.