0
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK. PERIODE 2008-2012 Emilia Ahmad1, Imran R. Hambali2, Herlina Rasjid3 Jurusan Manajemen
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk Periode 2008-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Sumber dan Penggunaan Dana dalam artian kas untuk menjalankan aktivitas perusahaan dan peranan Sumber dan Penggunaan Dana dalam artian modal kerja untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif bersifat deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data yang diperoleh karena variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sumber dan penggunaan dana PT Bank Negara Indonesia (dalam artian kas) mempunyai peranan yang sangat penting dalam membelanjai aktivitas perusahaan seperti pembelian aktiva, penyaluran dana kepada nasabah dalam bentuk kredit dan pembelian obligasi dan suratsurat berharga lainnya. Sumber dan Penggunaan Dana (dalam artian modal kerja) dimaksimalkan oleh perusahaan PT Bank Negara Indonesia dalam melakukan kegiatan perusahaannya. Termasuk melakukan ekspansi dengan manambah aktiva tetap perusahaan. Kata Kunci: Sumber Dana, Penggunaan Dana
1
Emilia Ahmad, Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Imran R. Hambali, S.Pd., SE., MSA. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Herlina Rasjid, SE,. MM. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
1
PENDAHULUAN Pada era globalisasi dimana persaingan
perusahaaan tidak hanya
berasal dari dalam negeri, tapi juga dari industry internasional. Oleh karena itu perusahaaan harus mengadakan efisiensi di berbagai bidang, terutama dibidang keuangan agar bisa ikut bersaing di pasar global. Hal ini menuntut manajer keuangan untuk mencari sumber dana yang murah dan menginvestasikannya agar menghasilkan keuntungan optimal. Untuk
menjalankan
kegiatan
usahannya,
suatu
perusahaan
membutuhkan dana yang relative besar untuk digunakan dalam kegiatan operasi seperti untuk membeli aktiva sebagai peralatan penunjang guna meningkatkan pelayanan pada konsumen untuk piutang dagang, untuk mengadakan persediaan kas dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas. Dana tersebut berasal dari sumber internal dan eksternal perusahaan. Jika ditinjau dari dari sumber internal, maka dana berasal dari laba yang diperoleh dari kegiatan usaha perusahaan dalam periode dan modal sendiri, sedangkan kalau ditinjau dari sumber eksternal, dana diperoleh dari kreditur seperti bank dan lembaga keuangan lainnya, dari investor seperti pemegang saham. Laporan
sumber
dan
penggunaan
dana
dimaksudkan
untuk
memberikan informasi kepada manajemen tentang posisi keuangan saat ini, apakah lebih besar atau lebih kecil sumber dan penggunaannya. Selain itu juga dapat diketahui dari mana sumber dana perusahaan pada periode tersebut dan kemana dana tersebut dibelanjakan dan di investasikan, apakah pengalokasiannya telah berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan. Analisa sumber dan penggunaan dana ini sangat besar artinya bagi suatu perusahaan dalam mengambil keputusan ekonomi dan terutama bagi bank dalam menilai kredit yang diajukan kepadanya, jadi melalui laporan sumber dan penggunaan dana perusahaan maka dapat diketahui bagaimana stabilitas operasi perusahaan dan bagaimana pembelanjaan perusahaan.
2
Adapun Sumber dana Bank berasal dari Simpanan giro, simpanan tabungan, dan deposito. Simpanan giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penerikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan surat perintah pembayaran lainnya atau
dengan
cara
pemindahbukuan.
Simpanan
tabungan
adalah
simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu, dan sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu (Dendawija Lukman, 2009). Sedangkan penggunaan dana bank digunakan untuk membiayai : a) Cadangan primer merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama untuk menghadapi kemungkinan terjadinya penarikan oleh nasabah bank baik berupa penarikan dana masyarakat yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan (pencairan) kredit sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara pihak bank dan debitur kredit. b) Cadangan sekunder yaitu penempatan dana-dana kedalam noncash likuid asset (asset likuid yang bukan kas) yang dapat membarikan pendapatan kepada bank dan terdiri atas surat-surat berharga paling likuid yang setiap saat dapat dijadikan uang tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada bank. c) Penyaluran kredit dilakukan dengan memberikan kredit kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijakan perkreditan bank d) Investment yaitu dengan mengalokasikan sejumlah dana tertentu pada investasi portofolio (portofolio Investment). Investasi ini merupakan penanaman dana dalam bentuk surat-surat berharga jangka panjang atau surat-surat berharga yang berliquiditas tinggi. Investasi pada surat berharga ini bertujuan untuk memberikan tambahan pendapatan dan liquiditas bank Lukman, 2009).
3
(Dendawijaya
PT. Bank Negara Indonesia Tbk, adalah salah satu bank umum milik negara,
merupakan
lembaga
keuangan
yang
kegiatan
usahanya
menghimpun dana dari masyarakat dan menjalankan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. BNII adalah salah satu perusahaan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1998 dan menjadi bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance. Hal ini menjadikan BNI sebagai bank pemerintah pertama yang menjadi perusahaan terbuka. Kegiatan BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan umum. Di bidang Asset dan Liabilitas Bank Negara Indonesia menjaga keseimbangan penggunaan dana dengan sumber dana. Berdasarkan latar belakang di atas, Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Bagaimana peranan sumber dan penggunaan dana dalam artian kas dan modal kerja untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan sumber dan penggunaan dana dalam artian kas dan modal kerja untuk menjalankan aktivitas perusahaan.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif bersifat deskriptif .Instrument yang digunakan adalah data sekunder.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Sumber dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Kas) PT Bank BNI Tbk Pada sub bab sebelumnya telah didapatkan hasil analisis dari sumber dan penggunaan dana dalam artian kas PT Bank Negara Indonesia. Selanjutnya dilakukan analisis pertumbuhan dari dana dalam artian kas sebagai berikut ini:
Tabel 4.11: Pertumbuhan Dana (Kas) PT Bank Negara Indonesia Tbk Tahun 2008-2012
Tahun
Dana (Kas)
Pertumbuhan (%)
2008
Rp. 39.262.806
-
2009
Rp. 35.917.608
-8,52%
2010
Rp. 34.577.776
-3,73%
2011
Rp. 57.447.953
66,14%
2012
Rp. 58.128.986
1,19%
Berdasarkan tabel di atas dapat maka hasil analisis tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik berikut ini:
5
PT BANK BNI TBK 66.1%
0.7 0.6 0.5 0.4 0.3
Aliran Dana (Kas)
0.2 0.1
0
-8.5%
-3.7%
2008
2009
2010
1.2%
0 -0.1
2011
2012
-0.2
Grafik 4.1: Perbandingan Hasil Analisis Sumber dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Kas) Tahun 2008-2012
Dari grafik di atas dapat diamati bahwa perkembangan dana dalam artian kas dari tahun 2008 sampai tahun 2012 terus mengalami fluktuatif. Pada tahun 2008 ke tahun 2011 terjadi peningkatan hingga menjadi 66,1% pertumbuhannya pada tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 mengalami penurunan hingga mencapai 1,2%.
B. Hasil Analisis Sumber dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Modal Kerja) PT Bank BNI Tbk Pada sub bab sebelumnya telah didapatkan hasil analisis dari sumber dan penggunaan dana dalam artian modal kerja PT Bank Negara Indonesia. Selanjutnya dilakukan analisis pertumbuhan dari dana dalam artian Modal Kerja sebagai berikut ini:
6
Tabel 4.22: Pertumbuhan Dana (Modal Kerja) PT Bank Negara Indonesia Tbk Tahun 2008-2012
Tahun
Dana (Modal Kerja)
Pertumbuhan (%)
2008
2630518
-
2009
4113641
56,38%
2010
13993314
240,17%
2011
4693499
-66,46%
2012
5802731
23,63%
Berdasarkan tabel di atas dapat maka hasil analisis tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik berikut ini:
PT BANK BNI TBK 3 240.17%
2.5 2 1.5 1 0.5
56.38% 23.63%
0
0 -0.5
2008
2009
2010
2011
2012
Aliran Dana (Modal Kerja)
-66.46%
-1
Grafik 2: Perbandingan Hasil Sumber dan Penggunaan Dana (Dalam Artian Modal kerja) Tahun 2008 – 2012
Dari grafik di atas dapat diamati bahwa perkembangan dana dalam artian modal kerja dari tahun 2008 sampai tahun 2012 terus mengalami fluktuatif. Pada tahun 2008 ke tahun 2010 terjadi peningkatan hingga menjadi 240,17% pada tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 66,46% dan tahun 2012 mengalami kenaikan hingga mencapai 23,63%.
7
C. Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Artian Kas Untuk Aktivitas Perusahaan Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering disebut dengan Analisa aliran dana, merupakan alat analisa financial yang digunakan untuk mengetahui dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana dibelanjakan. Menurut Sutrisno (2012), hasil dari analisis sumber dan penggunaan dana disebut Laporan sumber dan penggunaan dana. Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan dana, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat Laporan perubahan neracayang disusun dari neraca dua tahun yang berurutan. Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca dari neraca awal menjadi neraca akhir. Perubahan masing-masing elemen tersebut perlu dilakukan analisis, yakni elemen-elemen mana saja yang memperbesar dana dan elemen-elemen yang memperkecil dana, sehingga akan menggambarkan sumber dan penggunaan dana. Elemen yang memperbesar dana akan menjadi sumber dana dan elemen yang memperkecil dana akan menjadi penggunaan dana. Unsur-unsur dari laporan
neraca dan laporan laba-rugi yang
memperbesar kas merupakan aliran kas masuk yang menyebabkan kas perusahaan bertambah. Unsur-unsur tesebut meliputi, ( Harjito & Martono, 2011 ) : 1. Berkurangnya Aktiva lancar selain kas. Aktiva lancar meliputi kas, efek, piutang, dan persediaan. Apabila unsur-unsur aktva lancar tersebut (selain kas) berkurang, maka akan menambah jumlah kas. Dengan demikian berkurngnya piutang merupakan sumber dana. 2. Berkurangnya Aktiva tetap. Aktiva tetap yang berkurang dapat disebabkan karena ada penjualan aktiva tetap atau berkurang karena adanya penyusutan (depresiasi). Berkurangnya aktiva tetap karena penjualan akan menghasilkan uang
8
kas. Sehingga berkurangnya aktiva tetap tersebut merupakan unsur yang memperbesar kas. Berkurangnya aktiva tetap karena depresiasi juga merupakan unsur yang memperbesar kas. 3. Bertambahnya hutang lancar. Bertambahnya unsur-unsur hutang lancar seperti hutang dagang dan hutang wesel merupakan sumber dana perusahaan. Bertambahnya hutang akan menambah aktiva lancar, dalam hal ini akan menambah kas. Oleh karena itu, hutang lancar yang bertambah merupakan sumber dana dalam pengertian kas. 4. Bertambahnya hutang jangka panjang. Apabila perusahaan menjual obligasi, maka uang kas perusahaan akan bertambah. Obligasi merupakan salah satu surat hutang jangka panjang. Oleh karena itu jika kita menjual obligasi maka hutang jangka panjang bertambah dan menyebabkan kasnya bertambah. 5. Bertambahnya modal sendiri. Jika perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), modal sendiri dapat berupa saham biasa, saham, preferen, cadangan-cadangan dan laba ditahan. Perusahaan yang menjual sahamnya untuk menambah modal sendiri akan mendapatkan uang kas sebagai sumber dana. 6. Bertambahnya keuntungan. Keuntungan
yang
diperoleh
dari
kegiatan
operasi
perusahaan
merupakan sumber dana yang akan menambah kas. Keuntungan kas tersebut adalah keuntungan yang ditahan atau keuntungan yang tidak dibagi kepada pemilik perusahaan. Oleh karena itu, apabila ada kenaikan laba ditahan maka di dalamnya terdapat tambahan kas yang merupakan sumber dana. Pada perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk pada tahun 2008 sampai tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa perusahaan mampu memaksimalkan dana (dalam artian kas) yang didapatkan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan yang meliputi kegiatan operaional, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan. Dapat pula dilihat bahwa
9
perusahaan malakukan ekspansi usaha dengan menambah aset tetap yang dimiliki. Serta yang paling baik dapat dilihat bahwa dana pihak ketiga dari nasabah digunakan semaksimal mungkin untuk aktivitas pembiayaan (kredit kepada nasabah) sehingga laba yang dihasilkan setiap tahunnya terus meningkat. Bertambah dan berkurangnya kas dari hasil penelitian ini dikarenakan sumber-sumber dan penggunaan kas yang berfluktuatif dari tahun 2008 sampai tahun 2012. Diantaranya berkurangnnya kas dan bertambahnya kas dari tahun sebelumnya. Adanya pembayaran hutang dan penambahan utang kepada kreditur. D. Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Artian Modal Kerja Untuk Aktivitas Perusahaan Menurut Jhon Fred Weston dan Thomas E.Copeland (1996 : 327) menjelaskan bahwa modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar. Menurut Hanafi (2012) ,modal kerja kotor biasanya mengacu pada aktiva lancar, yang biasanya meliputi kas, piutang dagang, dan persediaan. Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan ), yaitu: 1. Konsep kuantitatif Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal
kerja
adalah
jumlah
aktiva
lancar.
Konsep
ini
tidak
mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja
10
yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan. 2. Konsep Kualitatif Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3. Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya. Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu : 1.Modal Kerja Bersih, yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas. 2.Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang, dan persediaan). Dalam kaitannya dengan aktivitas perusahaan penggunaan modal kerja digunakan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan dan membiayai aktivitas perusahaan sehingga laba yang dihasilkan oleh perusahan terus mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai tahun
11
2012. Modal kerja dari perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk, dimana perusahaan mampu memaksimalkan modal kerja untuk hal-hal ataupun kegiatan perusahaan. Misalnya untuk estimasi kerugian yang belum direalisasi dan pembelian aktiva tetap. Bertambah dan berkurangnya sumber dan penggunaan dana dalam artian modal kerja dikarenakan dana dalam artian modal dari tahun 2008 sampai tahun 2012 terus mengalami fluktuatif. Beberapa hal tersebut meliputi bertambah dan berkurangnya aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
SIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sumber dan penggunaan dana PT Bank Negara Indonesia (dalam artian
kas)
mempunyai
peranan
yang
sangat
penting
dalam
membelanjai aktivitas perusahan seperti pembelian aktiva, penyaluran dana kepada nasabah dalam bentuk kredit dan pembelian obligasi dan surat-surat berharga lainnya. 2. Sumber dan penggunaan Dana perusahaan (dalam artian modal kerja) dimaksimalkan oleh perusahaan PT Bank Negara Indonesia dalam melakukan kegiatan perusahaannya. Termasuk melakukan ekspansi dengan manambah aktiva tetap perusahaan.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran yang diberikan untuk kedua perusahaan perbankan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dewasa ini persaingan antar perbankan terus bergulir, untuk itu kepada pihak manejemen perbankan PT Bank Negara Indoensia untuk
12
melakukan upaya perbaikan terhadap aspek operasional perusahaan yakni berupa efisiensi sumber dan penggunaan dana perusahaan. 2. Untuk mendapatkan laba yang lebih baik sebaiknya perusahaan memperhatikan
pengeluaaran-pengeluaran
yang
dilakukan
oleh
perusahaan. Dalam hal ini efektivitas dari pengeluaran. 3. Perlunya pengembangan bukan hanya dalam aspek financial, namun pada aspek non financial seperti pelayan yang diberikan dan inovasi terhadap produk agar perusahaan lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA Arumdati, Galuh Purti. 2006. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal kerja Dan Tingkat Likuiditas Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Bayu Rahman, Muhammad. 2009. Analisa Sumber dan Penggunaan Dana. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara. Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi kedua. Jakarta. Ghali Indonesia. Harjito, Agus & Martono. 2011. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: EKONISIA. Hanafi, Mamduh. 2012. Edisi 1Manajemen Keuangan. Yogyakarta: . BPFE. Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis atas Laporan Keuanga Edisi I-II. Jakarta: Rajawali. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Puspasari. 2007. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Skripsi. Malang. Universitas Muhamadiyah Malang.
13
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono, Dr. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA. Sundjaja Ridwan dan Barlian Inge. 2003. Manajemen keuangan 1 edisi 5. Literata Lintas Media. Jakarta. Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Wibisono, Rizkityarin. 2008. Analisis Sumber dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja untuk Meningkatkan Likuiditas Organisasi. Skripsi. Malang. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam (UIN) Malang. http://dhevi-dian20.blogspot.com/2013/03/analisis-sumber-danpenggunaan-dana.html. Diakses pada tanggal 23 Mei. http://oniiomad.wordpress.com/analisis-sumber-dan-penggunaan-kas/. Diakses pada tanggal 23 Mei. http://www.bni.co.id http://www.id
14