ANALISIS REDUPLIKASI MORFOLOGIS BAHASA MELAYU SUB DIALEK MASYARAKAT SUNGAI GUNTUNG KECAMATAN KATEMAN KABUPATEN TEMBILAHAN RIAU
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh SISCA REZEKI NIM 100388201063
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL
Judul Artikel
: Analisis Reduplikasi Morfologis Bahasa Melayu Sub Dialek Masyarakat Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Tembilahan Riau.
Nama Penyusun
: Sisca Rezeki
NIM
: 100388201063
Jurusan
: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 20 Juni 2014
Telah memenuhi syarat untuk di unggah ke e-journal.
Tanjungpinang, Juni 2014
Analisis Reduplikasi Morfologis Bahasa Melayu Sub Dialek Masyarakat Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Tembilahan Riau oleh Sisca Rezeki. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M.Pd. Pembimbing II: Tety Kurmalasari, M.Sc.
[email protected] Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan makna Reduplikasi Morfologis Bahasa Melayu Sub Dialek Masyarakat Sungai Guntung Kecamatan Kateman Kabupaten Tembilahan Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 122 jiwa yaitu masyarakat Sungai Guntung RT 003 RW 002 Kecamatan Kateman Kabupaten Tembilahan Riau. pada penelitian kualitatif ini banyak sampel tidak ditentukan, dengan kata lain tidak terikat dengan jumlah sampel, sebab data yang diperoleh langsung dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara , simak dan sadap. Kata Kunci: Reduplikasi, Bahasa Melayu Abstract
The goal of this research is to determine the form and meaning of Morphological reduplication Sub Malay Dialect Society blunt River District Subdistrict Kateman Tembilahan Riau. The population in this study is that the community as much as 122 souls blunt River District of RT 003 RW 002 Kateman Tembilahan district of Riau. This qualitative research samples are not determined, in other words, is not bound by the number of samples, because the data obtained were analyzed directly. This study used a descriptive method, the data collection techniques such as interviews, see and tapping. Keywords: reduplication, Malay Language
1. Pendahuluan
Bahasa adalah alat penghubung, alat komunikasi manusia yang berfikir, merasa dan berkeinginan (Badudu, 1996 : 3). Dalam kehidupan manusia, bahasa memegang peranan penting. Hal ini dimaksudkan karena bahasa dapat mencakup seluruh bidang dalam kehidupan. Adanya berbagai macam dialek dan ragam bahasa menimbulkan masalah, bagaimana kita harus menggunakan bahasa itu di dalam masyarakat. Bahasa Melayu Dialek Sungai Guntung merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Kateman Kabupaten Tembilahan RIAU. Bahasa tersebut sampai sekarang masih dipakai oleh masyarakat penuturnya. Adapun alasan peneliti memilih Reduplikasi Morfologi adalah, (1) Belum pernah adanya penilitian sub dialek bahasa melayu Sungai Guntung dari aspek apapun (2) Pada masyarakat sungai guntung reduplikasi kata ini lah yang menjadi unik pada daerah tersebut , karena bentuk kata yang unik ini maka penulis tertarik untuk meneliti. (3) ingin mengangkat keberadaan bahasa ini ke hadapan masyarakat, khususnya Riau. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa sajakah bentuk dan makna Reduplikasi Morfolgis Bahasa Melayu Sungai Guntung? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini tidak ditentukan karena hasilnya langsung di analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Wawancara, simak dan sadap. Teknik analisis data dilakukan dengan 5 tahap yaitu , transkripsi data, penerjemahan, klasifikasi, analisis data dan kesimpulan.
2. Hasil penelitian dan Pembahasan Dalam mengnalisis bentuk-bentuk reduplikasi ini peneliti menggunakan teori Abdul Chaer (2008:178). Adapun bentuk-bentuk reduplikasi yang dijumpai dilapangan sebagai berikut :
1. Pengulangan akar terbagis atas : a. pengulangan utuh, contoh : [GolƐk-
golƐk ]→ golek-golek b. pengulangan perubahab bunyi, contoh : [SərbaSərbi]→serba-serbi 2. Pengulangan dasar berafiks terbagi atas : a. akar berprefiks ber- , contoh :
[bərƐmpƐt-rƐmpƐt]
→ berempet- rempet, b. berkonfiks ber-an, contoh
: [bərpərgi-pərgian] → Berpergi-pergian, c. berprefiks me-, contoh : [məŋƐjƐ?- ƐjƐ?]→mengejek-ngejek, d. berklofiks me-kan, contoh : [Məmbəda-bədakan]
→ membeda-bedakan, e. berprefiks pe-, contoh
: [Pəlantar-Pəlantar] →
pelantar-pelantar, f. berkonfiks pe-an, contoh :
[Pərtokoan-pərtokoan]→
pertokoan-pertokoan, g. berprefiks Se-, contoh
: [SəkƐpƐng- SəkƐpƐng]→ sekepeng-sekepeng, h. berprefiks ter-, contoh : [TərpƐkƐk-pƐkƐk]→
terpekek-pekek, i. berkonfiks se-nya, contoh :
[Sədəgəl-dəgəlňa]→ Sedegel-degelnya, j. berkonfiks ke-an, contoh : [Kəcoklat-coklatan]→kecoklat-coklatan, 3. Reduplikasi Kompositum, contoh: [Dag-dig-dug] → dag-dig-dug
Adapun makna yang peneliti jumpai berdasarkan teori yang dikemukan Ramlan (2001:178), sebagai berikut : Menyatakan makna ‘banyak yang berhubungan dengan bentuk dasar`, Menyatakan makna ‘ banyak yang tidak berhubungan bentuk dasar`, Menyatakan makna ‘ tak bersyarat ‘ dalam kalimat , Menyatakan bahwa ‘perbuatan tersebut pada bentuk dasar dilakukan berulang –ulang’ , Menyatakan bahwa ‘ perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan dengan enaknya, dengan santainya, atau dengan senangnya’
, Menyatakan bahwa ‘
perbuatan pada bentuk ini dilakukan oleh dua pihak dan saling mengenai.’Dengan kata lin pengulangan ini menyatakan makna ‘ saling’ , Menyatakan ‘ hal-hal yang berhubungan dengan perkejaan yang tersebut pada bentuk dasar, Menyatakan makna ‘ agak ‘ , Menyatakan makna ‘tingkat yang paling tinggi yang dapt dicapai’. Dalam hal ini pengulangan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks se-nya. Selain dari makna-makna yang tersebut di atas, terdapat
juga proses pengulangan yang sebenarnya tidak mengubah arti bentuk dasarnya, melainkan hanya menyatakan intensitas perasaan. 3.Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan Data penelitian diatas, bentuk-bentuk reduplikasi yang dijumpai dilapangan ada 95 reduplikasi morfologis dan 10 makna reduplikasi. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. dkk.2007. Morfologi ( Bentuk , makna dan fungsi ).Jakarta: PT Grasindo Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta Aslinda, dkk. 2007. Pengantar Sosiolinguistik.Bandung: PT Refika Aditama Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad. (1996). Kamus Umum bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Bahasa Pusat. DEPDIKNAS. 2008. KBBI. Jakarta: PT Gramedia Bungin, Burhan.2001. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. .2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta . 2008. Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Djajasudarma, Fatimah.2010. Metode Linguistik. Bandung: PT Refika Aditama Emzir. 2007.metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Gorys, Keraf. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia. Juliarto. 2012. Analisis Afiksasi Bahasa Melayu Kepulauan Riau Dialek Pian Tengah Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna.Skripsi FKIP UMRAH Tanjungpinang: Tidak Diterbitkan Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Lingustik (edisi keempat ).Jakarta: PT Gramedia. Kutha Ratna, Nyoman. 2004. Teori, metode dan tehnik penelitian sastra. Denpasar: Pustaka Pelajar Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 1990. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nurhayani. 2013.Analisis reduplikasi bahasa melayu sub dialek desa Penaga teluk bintan kabupaten bintan. Skripsi FKIP UMRAH Tanjungpinang: tidak diterbitkan. Putrayasa, Ida Bagus. 2010. Kajian Morfologi. Bandung: PT Refika Aditama Ramlan. 2001. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta : CV. Karyono. Kridalaksana, Harimurti. 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa Verhaar, J.W.M. 2006.Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.