ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT .TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
NAMA : RATNA NURANI NPM : 27213313 PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM
Latar Belakang Dalam pengertian umum laporan keuangan adalah setiap perusahaan dalam menjalankan dunia usahanya membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, baik dilihat dari segi keuangan usahanya maupun berbagai macam sarana pendukung lainnya agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik . Maka untuk memperoleh gambaran tentang posisi keuangan tersebut adalah dengan mengadakan analisa terhadap laporan Rugi laba dapat memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan perusahaan yang bersangkutan, dalam hal ini analisa laporan keuangan adalah suatu rasio yang mampu menggambarkan keadaan dan perkembangan perusahaan.
Rumusan & Tujuan Masalah Rumusan Masalah 1.
Bagaimanakah rasio likuiditas, solvabilitas , dan profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ?
2.
Bagaimanakah kinerja keuangan berdasarkan likuiditas , solvabilitas , dan profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia TBK ?
Tujuan Masalah 1.
Untuk mengetahui rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas Telekomunikasi Indonesia Tbk
pada PT.
2.
Untuk mengetahui kinerja keuangan berdasarkan likuiditas, solvabilitas , dan profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Batasan Masalah
Karena begitu luasnya masalah yang ada maka penulis membatasi analisis yang dilakukan pada PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA hanya laporan keuangan periode tahun 2011-2015 yang menggunakan rasio likuiditas (current ratio, quick ratio, cash ratio), rasio Solvabilitas (Levarage) debt to equity ratio, debt to asset ratio, long term debt to equity ratio dan rasio profitabilitas (net provit margin, return on equity, return on asset)
Metodologi Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah PT. Telekomunikai Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan perusahaan sektor indutri telekomunikasi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Jenis dan Sumber Data Dalam Penyusunan Penulisan Ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder melalui web www.idx.co.id berupa informasi keuangan, yaitu laporan keuangan dan http://finance.yahoo.com untuk melihat harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2011-2015.
3. Teknik Pengumpulan Data Browsing Internet dan Studi Pustaka
4. Alat Analisis Rasio : Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas,
Pembahasan Rangkuman Penelitian 2011 Rasio Likuiditas Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio Rasio Solvabilitas Debt to Equity Ratio Debt to Asset Ratio Long Term Debt to Equity Ratio Rasio Profitbilitas Net Profit Margin Return On Equity Return On Asset
2012
2013
2014
2015
95,80% 116,03% 116,30% 106,21% 135,29% 43,41% 54,41% 51,68% 55,59% 79,39% 92,38% 113,63% 114,51% 104,72% 133,80% 68,99% 40,82% 32,60%
66,27% 39,85% 30,28%
65,26% 39,48% 28,53%
63,59% 77,86% 38,87% 166,17% 26,68% 39,95%
21,71% 25,36% 15,01%
23,80% 27,41% 16,48%
24,45% 26,20% 15,85%
23,90% 24,90% 15,22%
22,75% 24,95% 14,03%
Pembahasan Uraian Singkat Pembahasan a. Rasio Likuiditas Dari tabel diatas menunjukan bahwa rasio likuiditas pada tahun 2011 – 2015 tidak berada di kondisi rata-rata. Pada analisis current ratio menunjukan bahwa perusahaan tidak mampu membayar hutang-hutangnya dalam jangka pendek dengan menggunakan jaminan aktiva lancar yang semakin meningkat. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut berada dibawah standar current ratio. Sedangkan pada analisis cash ratio dan quick ratio menunjukan bahwa pada tahun 2012, 2013 dan 2015 perusahaan mampu melunasi hutang-hutangnya dalam jangka pendek dengan menggunakan, tetapi pada tahun 2011 dan 2015 perusahaan tidak mampu melunasi hutang-hutangnya dalam jangka pendek dengan menggunakan kas dan surat berharga. b. Kemudian pada rasio Solvabilitas analisis Debt To Equity Ratio, Debt To Asset Ratio, dan Long Term Debt To Equity Ratio perusahaan menunjukan kemampuan dalam menutupi jumlah hutangnya . Karena semakin rendah rasio semakin aman bagi kreditur jangka panjang.
Pembahasan Uraian Singkat Pembahasan (Lanjutan) c. Kemudian pada rasio profitabilitas pada tahun 2011 – 2015 pada analisis net profit margin, return on equity dan analisis return on Asset menunjukan bahwa kondisi perusahaan baik. Hal ini terbukti semakin meningkatnya rasio ini semakin menguntungkan bagi perusahaan dan investor. Karena semakin efisien modal yang ditanamkan dalam perusahaan.
Kesimpulan 1. Analisis laporan keuangan likuiditas pada perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menunujukan bahwa hasil penelitian rasio likuiditas yaitu perusahaan berada dalam kondisi yang tidak baik karena rasio yang diperoleh berada di bawah rata-rata . namun ada beberapa tahun yang diatas rata-rata, tetapi dalam keadaan ini tetap perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa harus menjual sebagian akun yang ada pada aktiva lancar bila hendak melunasi hutang lancarnya. Dan pada Analisis laporan keuangan solvabilitas perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menunjukan bahwa hasil penelitian rasio solvabilitas yaitu perusahaan berada dalam kondisi baik . kemudian pada Analisis laporan keuangan profitabilitas perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menunjukan bahwa hasil penelitian rasio profitabilitas yaitu perusahaan berada dalam kondisi baik. 2. Kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode tahun 2011-2015 diukur kedalam berbagai macam jenis rasio,serta dapat disimpulkan di setiap tahunnya belum stabil karena masih mengalami kenaikan dan penurunan. Pada rasio Likuiditas dengan presentase naik turun tapi dapat dikatakan perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek. Pada rasio solvabilitas menunjukan kemampuan perusahaan dalam menutupi jumlah hutangnya karena semakin rendah rasio ini semakin aman bagi kreditur jangka panjang. Pada rasio profitabilitas mengalami presentase yang naik turun hal ini menunjukan perusahaan mampu bertahan dan terus memperbaiki kegiatan operasinya
Saran 1.
Rasio Likuiditas , rata-rata yang dimiliki perusahaan masih dibawah rata-rata industri. Maka perusahaan harus meningkatkan rasio likuiditas untuk tahun-tahun kedepan
2.
Pada rasio Solvabilitas perusahaan berada dalam kondisi perusahaan yang cukup baik maka perusahaan diharapkan dapat mempertahankan rasio leverage ini untuk tahuntahun kedepan
3.
Rasio Prifitabilitas perusahaan berada dalam kondisi baik. Diharapkan perusahaan harus mampu mengurangi biaya-biaya seminim mungkin sehingga perusahaan mendapatkan laba semaksimal mungkin. Dengan demikian perusahaan dapat dikatakan efisien dan mampu mengimbangi antara laba bersih yang diterima oleh perusahaan dengan penjualnya.
Terima Kasih