ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 90 FM TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh: FADHLIH ARIF NIM: 109051000157
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H./ 2014 M.
LEMBAR PENYATAAN Dengan ini saya mengatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana komunikasi islam (S. Kom.I) 2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah dicantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tangerang, 27 Maret 2014
Fadhlih Arif
ABSTRAK
FADHLIH ARIF NIM : 109051000157 ANALISIS PRODUKSI PROGRAM ACARA BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 90 FM TANGERANG Radio adalah media komunikasi di era dewasa ini, kecanggihan teknologi radio, turut serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Termasuk kegiatan dakwah didalamnya, di era modern ini radio juga dapat digunakan sebagai alat media dakwah. Sebab sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui siaran-siaran di radio dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan, Radio Mersi fm adalah salah satu stasiun radio hiburan yang menyajikan program dakwah, salah satunya adalah program Bingkai iman. Penelitian ini ingin mengungkapkan bagaimana proses produksi pada program dakwah tersebut, yang meliputi, pra produksi, produksi, pasca produksi. Serta mengetahui kelebihan kekurangan dalam program ini. Penelitian ini didekati melalui pendekatan deskriptif kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor. teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan wawancara mendalam, observasi, partisipan, dan dokumen literatur. Setelah data diperoleh barulah dianalisis secara deskriptif. Menurut masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, sedangkan menurut Erlanto Wijiyono Proses produksi terdiri dari: membuka siaran, mengakhiri siaran, mengatur suara sewaktu siaran teknik improvisasi. Pada proses produksi melalui tiga tahapan penting yaitu praproduksi meliputi penemuan ide, perencanaan yang mendukung proses produksi dan pasca produksi. Produksi yaitu kegiatan siaran baik dalam studio maupun luar studio kemudian disajikan kepada khalayak. Dan pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran siap disiarkan. Tahap praproduksi Bingkai iman diantaranya penempatan waktu siaran yang disesuaikan dengan nama program, menentukan narasumber yaitu KH.Anshori fahmi, menentukan format, pesan atau materi siaran, serta biaya produksi. Proses produksinya secara live (siaran langsung) pada pukul 05.00 hingga 06.00, narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai kemudian diulas menjadi materi siaran yang dibahas saat produksi. Terakhir, untuk evaluasinya atau pasca produksi, mengadakan evaluasi guna untuk melihat keberhasilan dari suatu program tersebut, seperti kekurangankekurangan apa saja selama proses produksi, guna untuk melihat keberhasilan dari program tersebut, seperti kekurangan apa saja selama proses produksi siaran dimulai hingga akhir serta kelebihannya selama produksi, evaluasi dilakukan radio Mersi FM setiap seminggu sekali yaitu pada hari rabu.
i
KATA PENGANTAR Assalamualaikum. Wr. Wb Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, Dialah Allah yang maha pengasih dan Maha penyayang yang telah memberikan nikmat Iman, Islam, dan Ikhsan kepada seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. Shalawat beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh pengikutnya yang senantiasa istiqamah dalam mengikuti dan memegang teguh ajarannya. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa menyelesaikan skripsi ini banyak mengalami kesulitan, hambatan, dan gangguan hingga terkadang rasa putus asa dan bahkan bosan pernah dirasakan, Namun berkat bantuan doa, motivasi, bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dari pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan Oleh karena itu, dengan segala ketulusan, perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat: 1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr. Suparto, M.Ed selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs. Jumroni, M.Si, selaku Wakil Dekan
ii
Bidang Administrasi Umum, Dr. H. Sunandar, M.A selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. 2. Rachmat Baihaky, M.A selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Umi Musyarrofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Dosen pembimbing Dr. Armawati Arbi, M.si yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam tahapan pembuatan skripsi ini dengan baik. 4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis. 5. Segenap karyawan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai referensi dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepada orang tua tercinta, H. Edi Juhana dan HJ. Fina Ipa. Berkat mereka yang selalu sabar memberikan motivasi, doa, dan kasih sayangnya demi keberhasilan penulis. Semoga kebahagiaan selalu menyertai mama dan papa 7. Kepada kakak, dan adik ku tercinta, yang selalu memberikan semangat dan doanya. 8. Terimakasih kepada pihak Mersi FM. Khususnya Bpk H. Anjas, beserta jajarannya, bpk KH. Anshori Fahmi selaku narasumber, atas kerjasamanya
iii
membantu penulis untuk mengadakan penelitian dan memperoleh informasi yang terkait dengan judul skripsi penulis. 9. Teman-teman KPI angkatan 2009. Echy, vira, dava, enis, rani, metha, ela, isni, Sita, Ridha, Rahma, yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. 10. Kepada sahabat-sahabat saya rangga, dania, dirga, echy, gustaf, terima kasih atas segala bantuannya. 11. Kepada anak anak didik saya smk bina insan cendikia jurusan broadcasting angkatan pertama, Terima kasih atas doa dan segala bantuannya. Dan akhir kata dari penulis, semoga segala bantuan dan motivasi yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari ridho Allah SWT. AMIN.......................
Tangerang, 9 Desember 2013
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Abstrak ...........................................................................................................
i
Kata Pengantar ..............................................................................................
ii
Daftar Isi ........................................................................................................
v
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..........................................
7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ..................................
8
D. Tinjauan Pustaka..........................................................................
8
E. Metodologi Penelitian ..................................................................
9
F. Sistematika Penulisan ..................................................................
12
LANDASAN TEORI A. Pengertian Radio .......................................................................
14
B. Sejarah serta Perkembangan Radio......................................
15
C. Analisis produksi ....................................................................
20
D. Program Radio .....................................................................
22
E. Produksi siaran radio ...........................................................
24
PROFIL STASIUN RADIO MERSI FM A. Gambaran Umum. Sejarah. Dan Perkembangan Radio Mersi FM ............................................................................
29
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi …………… ............
32
C. Program Radio Mersi 93,90 FM ……….. ...........................
33
D. Gambaran Umum Program Bingkai iman ...........................
37
v
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM BINGKAI IMAN
BAB V
A. Pra Produksi ......................................................................
38
B. Produksi .............................................................................
44
C. Pasca Produksi ..................................................................
47
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................
49
B. Saran-saran .........................................................................
50
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
83
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah Berbicara mengenai media terutama media elektronik salah satunya adalah radio. Radio adalah media elektronik tertua dan terluwes. Selama satu abad lebih keberadaan radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan kers seperti bioskop, dan televisi. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Menurut Onong uchjana Effendy kelebihan siaran radio adalah sifatnya yang langsung, menembus jarak dan rintangan serta mengandung daya tarik.1 Radio juga tak kalah saing dengan media informasi dan hiburan lainnya seperti televisi, Koran dan, juga majalah . keunggulan radio diantaranya: a) cepat dan langsung; b) akrab; c) dekat d); hangat. Selain kelebihan, radio juga memiliki kelemahan dibandingkan media massa lainnya, kelemahan-kelemahan itu adalah sebagai berikut: a) Selintas, artinya radio cepat hilang dan gampang dilupakan, b) Global, sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. c) Batasan waktu, waktu siarannya radio terbatas d) Beralur linier, Program acara disajikan dan dinikmati pendengr berdasarkan urutan yang sudah ada.
1
Sudirman Tebba, Jurnalistik baru, (ciputat: Kalam Indonesia, 2005), Cet 1.h. 84.
1
2
e) Mengandung gangguan, Saat mendengarkan program acara radio, pendengar terkadang mengalami gangguan secara teknis.2 Tidak ada yang lebih penting lagi dari acara atau program sebagai faktor yang lebih penting dan menentukan dalam mendukung keberhasilan finansial suatu stasuin radio. Adalah program yang membawa audien mengenal suatu stasiun penyiaran. Apabila suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang berjumlah besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun radio yang bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sagat dipengaruhi oleh programnya. Program dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang. Pringle-Starr-McCavvit(1991) menjelaskan bahwa: program sebagian besar stasiun radio didominasi oleh satu elemen isi atau suara yang utama yang dikenal dengan format, setiap program siaran harus mengacu pada pilihan format siaran tertentu siring semakin banyak nya stasiun penyiaran dan makin tersegmennya audien. Pada stasiun penyiaran radi terdapat berbagai format, misalnya radio anakanak, dewasa, muda, dan tua. Michael C.keith (1987) kemudian menyusun karakteristik empat format siaran utama yang populer di dunia sebagi berikut.
2
Fatmasari Ningrum, Sukses menjadi penyiar, scriptwriter, & reporter radio, (Jakarta: Penebar swadaya, 2007), cet. 1 h,7-9.
3
Adult Contemprary (AC)
Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi menyiarkan musik pop masa kini, soft rock, balada. Menyiarkan berita, olahraga, ekonomi, politik, format ini berkembang pula kedalam format lain seperti, middle of the road, album oriental rock, dan easy listening.
Contemporary Hit Radio
Untuk ABG dan muda belia antara 12-20 tahun,
(CHR) atau Top 40 Radio
format paling popular yang berisi lagu Top 40/30 dan tips praktis. disebut radio top 40 Radio. CHR awalnya disebut top 40 radio. CHR merupakan radio yang sering memutar 30 rekaman terkini, bukan album lama tidak memutar ulang, sebuah lagu yang sama secara berdekatan, perpindahan antara lagu sangat cepat.
All News/ All Talks
All talks leih dahulu hadir pada tahun 1960 di Los Angles dengan konsep siaran talkshow interaktif mengupas isu local, All news hadir kemudian tahun 1964 dimonitor Gorde Mclendon di chaniago dengan konsep berita bulletin 20 menit berisi berita local, regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa berumur 25-30 tahun , berdaya beli tinggi, berita
dan
bincang
ekonomi-politik
menjadi
4
primadona.
Di Indonesia format siaran menjadi wajib dimiliki setiap stasiun penyiaran sebagaimana ketentuan Undang-undang penyiaran yang menyatakan bahwa pemohon izin penyiaran yang ingin memuka stasiun penyiaran wajib mencantumkan nama visi, misi, dan format siaran yang akan diselenggarakan serta memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan undang-undang. pada umumnya stasiun radio memproduksi sendiri program siarannya, Hal ini menyebabkan stasiun radio hampir tidak pernah melibatkan pihak luar dalam proses produksinya, Memproduksi program radio memerlukan kemampuan dan keterampilan sehingga menghasilkan prosuksi program yang menarik didengar. Program radio sebenarnya tidak terlalu banyak jenisnya. Secara umum program radio terdiri dua jenis, yaitu music dan informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas dalam berbagai dalam hal musik dan informasi. Program yang dibahas pada bagian ini adalah: 1) produksi berita radio 2) perbincangan 3) info hiburan; dan 4) jinggel.3 Kecanggihan teknologi radio, juga turut serta mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Termasuk kegiatan dakwah didalamnya, dengan demikian maka di era modern maka radio juga dapat digunakan sebagai alat media dakwah. Sebab sangat diharapkan bahwa dakwah yang dilakukan melalui siaran-siaran di radio
3
Morrisan, M. A. Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan televisi, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. 3 h.230-235.
5
dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebagai salah satu pola penyampaian informasi dan upaya transfer ilmu pengetahuan.4 Ciri utama yang paling jelas dimiliki media massa adalah bahwa insitusi ini dirancang untuk dapat menjangkau luas. Potensi audien dipandang sebagai kumpulan orang besar yang memiliki sifat satu sama lain. Begitu pula hubungan antara pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (Receiver), adalah tidak saling mengenal.5 Berdasarkan pertimbangan diatas, maka sudah saatnya jika para pendakwah islam saat ini memanfaatkan media massa, dituntut akan kebutuhan profit yang dihasilkan. Namun tidak berarti produksi program yang dihasilkan oleh media massa khususnya radio mengabaikan nilai kebaikan. Pada saat yang modern ini radio telah banyak mengisi program siarannya yang memuat materi dakwah. Dengan konsep menarik, sehingga tidak kalah menariknya dengan program-program hiburan. Bahkan saat ini ada beberapa radio yang khusus sebagai radio religi atau radio dakwah. Program acara merupaan hal yang paling penting dalam keberhasilan suatu stasiun radio. Maka dalam perusahaan radio terdapat beragam program acara yang disiarkan yang disajikan dengan format semenarik mungkin untuk mendapat perhatian dari pendengar. Sebaiknya perlu disadari segala produksi program yang disiarkan adalah hasi kerja tim atau kelompok. Semua orang yang terlibat didalam proses maupun hasil produksi program harus menyadari, bahwa sebuah program yang bagus dan menarik juga merupakan hasil kerjasama tim. Setiap orang yang berada dalam 4
M. Bhakti. Ghazali, Dakwah Komunikatif membangun Keragka Dasar Ilmu Komunikatif Dakwah, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 33. 5 Morrisan M. A, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia) Cet. 1 h.9.
6
bagian produksi siaran mempunyai peran masing-masing. Ada Manajer produksi, Program director/penata program, music director/ penata music, Produser, Script writer/ Penulis naskah, DJ/penyiar, reporter, dan operator siar. Orang-orang inilah yang menjadi kunci atau berperan pentik dibalik kesuksesan sebuah program radio. Baik program music maupun berita.6 Salah satu perusahaan radio yang berdiri ditengah msyarakat saat ini adalah Radio Mersi 93, 90 FM. Radio yang terkenal dengan tembang dangdutnya ini bukan hanya menghibur para pendengarnya. Acara yang menyiarkan hiburan lagu seperti Bandar Jakarta, Oh ma, Minta lagu, Aneka dangdut. Dari sekian banyak program yang disiarkan Mersi FM, Bingkai Iman menjadi salah satu acara pelopor dakwah ditelinga pendengar. Program religi dakwah ini dikemas untuk umat muslim sebelum menjalankan aktifitas keseharian serta memberikan makna wawasan luas tentang agama islam. Kesuksesan acara ini tidak lepas dari peranan narasumber yang menjadikan program ini sangat menarik ditelinga pendengar. Drs. K. H. Anshori Fahmi nama lengkap seorang narasumber dari program ini. Dengan bahasa percakapan sehari hari dapat menjadikan acara ini memiliki karakter tersendiri dan juga berbeda dengan program lain di Mersi FM. Bingkai ima disiarkan setiap hari pada pukul 05.00-06.00 WIB program acara ini menyajikan antara lain, Pembinaan akhlak, fiqih, tafsir hingga tanya jawab mengenai agama.
6
A. Lus Y. Trianto, Broadcasting radio: Panduan Teori dan praktek, (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher), Cet. 1 h. 77.
7
Selain narasumber kesuksesan acara ini tidak lepas dari tim produksi, dan para kri pendukungnya. Diperlukan waktu lama dan proses panjang sebelum acara Bingkai iman di siarkan di radio. Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis program tersebut, Karena belum adanya peneliti yang mengambil tema tersebut maka penulis mengambil judul “ANALISIS PRODUKSI PROGRAM BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 9 FM TANGERANG”. B. Pembatasan dan perumusan masalah 1. Pembatasan Masalah Agar skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas pada penelitian ini adalah proses produksi program Bingkai iman di Radio Mersi 93, 90 FM Tangerang. 2. Rumusan masalah Adapun rumusan masalah yaitu : - Bagaimana proses produksi program BINGKAI IMAN di radio Mersi 93,90 FM yang meliputi, pra produksi, produksi, dan pasca produksi? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Berdasarkan pemikiran diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses produksi Bingkai iman di radio Mersi FM.
8
2. Manfaat penelitian A. Kegunaan Akademis Sebagai tambahan referensi dan menambah jumlah studi mengenai media massa (radio) dan mengetahu bagaimana berjalannya program radio di tanah air penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru untuk menambah wawasan dan memberi inspirasi serta kreatifitas kepada anak muda untuk melakukan kegiatan yang positif melalui media massa (radio). B. Tinjauan Pustaka Dalam
menentukan
judul
penulis
sudah
mengadakan
pustaka
diperpustakaan yang terdapat di fakultas maupun perpustakaan UIN untuk mengumpulkan bahan materi. Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang dilakukan sampai saat ini hanya menemukan beberapa judul sebelumnya yaitu: 1. Analisis Produksi Program Voice of islam di radio Kisi FM Bogor yang diteliti oleh Rahmat Akbar (1060510001865) jurusan komunikasi dan penyiaran islam Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Skripsi
ini
menganalisa
proses
produksi,
diantaranya, Pra produksi, Produksi, dan Pasca produksi 2. Analisis Produksi Program Drama Komedi Situasi (SITKOM) “OB” Office boy di RCTI” yang diteliti oleh Yofy Andres (107051000185) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu
9
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini menganalisa proses produksi, diantaranya, Pra produksi, Produksi, Dan Pasca produksi. 3. Respon warga kota Tangerang tentang program acara bingkai Iman di Radio Mersi 93,9 fm. Yang telah di teliti oleh Skripsi yang penulis buat berjudul “ANALISIS PRODUKSI PROGRAM ACARA BINGKAI IMAN DI RADIO MERSI 93, 4 FM TANGERANG” namun letak Perbedaan skripsi penulis dari penelitian lainnya adalah, program yang disiarkan dan waktu penelitian, dimana objek penelitiannya pun berbeda. C. Metodologi penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa, dimana pada hakikatnya metode deskriptif adalah mengumpulkan data-data.7 Sesuai dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun peristilahannya.8
7
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h. 25. 8 Lexy J. Moloeng, Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, ed. Revisi, 2007),h.4
10
2. Waktu dan tempat penelitian Waktu pelaksanaan yaitu pada saat penulis melakukan penelitian pada bulan Februari hingga Desember 2013, Tempat penelitian adalah stasiun Radio Mersi 93,90 FM Tangerang, bagian produksi program acara Bingkai Iman. 3. Subjek dan Objek penelitan Subjek
penelitian
adalah
sumber-sumber
tempat
memperoleh
keterangan.9Subjek penelitian ini adalah tim produksi Mersi 93, 9 FM sedangkan objek penelitian adalah para crew yang terlibat didalamnya. Sumber data adalah semua yang terlibat dalam memberikan informasi tentang objek penelitian. 4. Tahapan Penelitian Prosedur dalam melakukan penelitian ini adalah Teknik pengumpulan data 1) Wawancara Wawancara adalah teknik dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian.10 Wawancara juga Merupakan suatu alat mengumpulkan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data. Penulis melakukan wawancara dengan kepala siaran, beserta crew produksi, yang mendukung proses program acara Bingkai Iman. Keutamaan wawancara mendalam ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak, sebaliknya kelemahan ialah karena wawancara melibatkan aspek emosi, maka
9
Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana penelitian, (Jakarta:Rajawali Press, 1968),
10
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu dakwah, (Jakarta: Logos,1997), cet. 1,
Cet. 1. h. 92 h. 72
11
kerja sama yang baik antara pewawancara dan yang di wawancarai sangat diperlukan.11
2) Telaah teks rekaman program Selain wawancara, penulis mencoba menggali informasi/ data secara lebih mendalam lagi, yaitu melalui telaah teks rekaman program. Data wawancara yang diperoleh ketika program siaran Bingkai Iman on air yang berada di alat rekam (type recorder), begitu juga dengan data-data wawancara, penulis mencoba tuangkan kedalam teks, kemudian penulis analisis dan mengambil kesimpulan. 3) Observasi Observasi adalah kegiatan yang berhubung pengawas, peninjauan, penyelidikan dan juga riset. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelaakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan, dengan observasi akan diperoleh sebuah gambaran yang jelas tentang kenyataan. 12Teknik yang digunakan peneliti dalam observasi ini adalah bersifat langsung. Langsung adalah mengikuti siaran On air maupun Off Air di stasiun 93, 9FM Mersi FM. Observasi yang dilakukan langsung oleh penulis untuk mendapatkan data mengenai program acara Bingkai Iman meliputi: materi, format, narasumber, dan lain sebagainya yang berkaitan seputar program Bingkai iman
11
Jonathan Sarwono, Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2006), Cet. 1 h, 225. 12 Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 106
12
Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.13 Menurut M. Q. Patton( 1980: 123-126), penelitian yang dilakukan pengamatan akan mendapatkan manfaat seperti (a) pandangan yang holistic dan menyeluruh, (b) membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery, (c) dapat melibatkan hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, (d) dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak terungkap oleh responden, (e) dapat memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai objek yang diteliti, (f) mendapatkan kesan-kesan pribadi.14 5. Analisa data Dari data yang dikumpulkan, kemudian di analisis dan hasil analisis kemudian hal yang kurang pas, penelitian kritis. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu laporan menerangkan, member gambaran, dan mengklarifikasi serta menginterprestasikan data yang terkumpul apa adanya, lalu kemudian disimpulkan. D. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penulisan penelitian ini, yaitu penulis menyusun dengan membagi menjadi lima bab: BAB I PENDAHULUAN: dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah penelitian, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan
13
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif , kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 10, h.240. 14 Andi Prastowo, menguasai Teknik-teknik koleksi data penelitian kualitatif, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), Cet. 1 h, 31.
13
manfaat, tinjauan pustaka, metodelogi yang digunakan dalam penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI: Dalam bab ini membahas tentang Radio dan sejarah perkembangannya, program radio, proses produksi siaran radio BAB III PROFIL STASIUN RADIO MERSI 93,9 FM: sejarah dan perkembangan radio MERSI FM, struktur organisasi di radio MERSI FM, serta gambaran umum program-program MERSI FM, gambaran umum program Bingkai iman. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: Dalam bab ini membahas proses produksi dan penyiaran program acara Bingkai Iman. BAB V PENUTUP: Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, sebagai kesimpulan jawaban masalah telah dirumuskan secara singkat, kemudian ditambah dengan saran-saran yang berkaitan dengan hasil temuan dalam penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Radio dan formatnya 1. Pengertian radio Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).1 Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).2 Menurut Anton M. Moeliono, pengertian radio adalah siaran (pengeriman) suara/bunti melalui udara (1982: 179) sedangkan Jull Swanell dalam the little oxford dictionary of current English, mendefinisikan, radio transmission reception of messages by electronic waves without connecting wires ( radio adalah pengiriman dan penerimaan pesan-pesan oleh gelombang elektronik tanpa sambungan kabel). Lebih lanjut Teguh Meinanda dan Ganjar Nugraha Jiwapraja (1980: 80) menyatakan, radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Radio 1/10/2013 pukul 14:52 Hasan Asya’ri Oramahi: Jurnalistik Radio : Kiat menulis berita radio (Jakarta: Penerbit erlangga, 2012) Cet. 1 h. 120 2
14
15
dipancarkan dari stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat peerima baik dirumah, di kapal, di mobil, dan sebagainya. Radio merupakan media komunikasi yang di manfaatkan untuk mengirim warta/pesan jarak jauh yang daoat ditangkap oleh sekelompok orang yang mendengarkan mealui pemancar radio yang di inginkan.3
B. Sejarah Serta Perkembangan Radio Radio awalnya cenderung diremehkan dan perhatian kepada penemuan dan diperhatikan kepada penemuan baru itu hanya berpusat sebagai alat teknologi trasmisi. Radio lebih banyak digunakan oleh militer dan pemerintahan untuk kebutuhan penyampaian informasi dan berita. Ketika Titanic tenggelam pada tahun 1912 koran mengandalkan reporter radio David Sarnoff untuk mendapatkan tentang apa yang terjadi di tengah samudera atlantik itu, selama 72 jam David Sarnoff duduk di depan penerima primitive nya yang kebetulan dipamerkan di department store, untuk mendapatkan detail informasi dari kapal penyelamat. Liputan koran atas bencana itu membuat radio terkenal, dan membuka jalan bagi diterimanya radio dikalangan konsumen beberapa tahun kemudian.4 Pesawat radio yang pertama kali diciptakan, memiliki bentuk yang besar dan tidak menarik serta sulit digunakan karena menggunakan pesawat radio ketika itu, membutuhkan kesabaran dan pengetahuan elektronik yang memadai.
3
Antonius Darmawanto, Teknik Penulisan naskah acara siaran radio, ( Yogyakarta: Atmajaya, 1998) Cet.2 h. 69. 4 John Vivian, Teori komunikasi massa, ( Jakarta: Kencana prenada media grup, 2008) Cet.8 H, 194
16
Stasiun radio pertama kali muncul ketika seorang ahli teknik bernama Franj Conrad di Pittsburgh AS, pada tahun 1920 secara iseng sebagian dari hobi, membangun sebuah pemancar radio di garasi rumahnya. Conrad menyiarkan lagulagu, mengumumkan hasil pertandingan olahraga dan menyiaran lagu-lagu instrument musik, yang dimainkan putarannya sendiri. Dalam waktu singkat, Conrad berhasil mendapatkan banyal banyak pendengra seiring dengan meningkatnya penjualan pesawat radio ketika itu. Stasiun yang dibangun Conrad saat itu kemudian di beri nama KDKA dan masih tetap mengundara hingga saat ini, menjadikannya sebagai stasiun radio tertua di Amerika dan mungkin juga di dunia. Menyusul keberhasilan Frank Corrad membangun stasiun radio pertama, stasiun radio lainnya bermunculan diberbagai wilayah di Amerika. Stasiun radio menyiarkan program informasi dan hiburan kepada masyarakat di wilayahnya (stasiun local) Pertengahan
tahun
1930-an,
Edwin
Howard
Amstrong,
berhasil
menemukan radio yang menggunakan frekuensi modulasi (FM). Radio penemuan Amstrong berbeda dengan radio dipasaran ketika itu yang menggunakan frekuensi AM (Ampiltudo Modulasi). Radio FM memiliki kualitas suara yang lebih bagus, jernih, dan bebas dari gangguan siaran (static). Amstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya itu kepada David Sarnoff, pimpinan perusahaan Radio Corporation America (RCA) yang merupakan perusahaan pembuat radio sistem AM. agar dapat dikembangan
17
televisi. Karena ditolak, Amstrong kemudian menjual hak atas temuannya itu kepada beberapa perusahaan lain. Sarnoff yang menyadari kekeliruannya berusaha kembali mendekati Amstrong dan menawarkan satu juta dollar, suatu jumlah yang besar ketika itu untuk membeli hak atas radio FM. namun karena merasa kecewa Amastrong itu belum sempat dikembangkan secara sempurna karena meletusnya Perang Dunia II. Selain karena perang, pengembangan radio FM juga tertunda karena kalangan industry ketika itu lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Radio FM baru muncul di msyarakat pada awal tahun 1960-an seiring dengan dibukanya beberapa stasiun radio FM. Stasiun radio FM memanfaatkan keunggulan suara FM dengan memutar musik rock karena dinilai lebih cocok dengan frekuensi FM. Peran radio jaringan mulai menurun seiring dengan munculnya televisi sebagai salah satu bentuk baru media massa. Jumlah stasiun radio local yang berfaliasi dengan stasiun radio jarigan turun tajam menjadi 50 persen pada tahun 1955 dari sebelumnya 97 persen pada tahun 1974. Stasiun radio mulai memproduksi acaranya sendiri dan berkonsetrasi untuk mendapatkan iklan dari pemasangan iklan local. Stasiun radio ketika itu berupaya mencari cara, bagaimana agar mereka dapat hidup berdampingan dengan televisi. Salah satu stasiun radio di Midwest, Amerika Serikat bereksperimen dengan mengamati volume penjualan album rekaman pada
18
sejumlah took penjualan album dan kemudian memutar lagu-lagu yang paling dibeli orang di stasiun radionya.5 Perkembangan radio di Indonesia paska kemerdekaan RI, nampaknya di awali dengan lahirnya Radio Republik Indonesia tanggal 11 September 1945. Sebagai radio pemerintah, RRI berkembang dengan cukup baik, saat ini sudah sekitar 56 stasiun RRI di daerah. Adapun status RRI sebelum berlakunya PP NO. 11 TAHUN 2005 adalah perusahaan jawatan (perjan). sekarang status RRI telah menyandang sebagai lembaga Penyiaran Publik sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2005 yang mengatur penyelenggaraan siaran LPP RRI. Dalam perjalannya RRI radio milik pemerintah fungsi dasarnya menyeruakan kepentingan pemerintah dan Negara. Dari latar belakang sejarah yang heroic itulah RRI mengucapkan sumpah pengabdian pada Negara dan Bangsa Indonesia dengan Tri Prasetya RRI. Dari awal berdirinya RRI memilki peran sentral sebagai stabilistator dan industrymen perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia. RRI berperan penting pada hampir seluruh pergerseran kekuasaan yang terjadi di negeri ini. Bukan hanya pada momentum kemerdekaan RI tahun 1945. namun juga pada pergumulan politik yang kemudian melahirkan pemerintahan orde baru, pada momentum 30 september 1965 dan hari sesudahnya. kekuatan militer PKI dan TNI sama-sama memperebutkan RRI pusat Jakarta untuk menyiarkan propaganda dan klaim masing-masing sebagai pemegang kendali kekuasaan, apa yang terjadi pada masa itu menujukan bahwa RRI benar-benar 5
Morrisan M.A , Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan televisi (Jakarta: Kencana prenada media grup, 2008) cet. 2 H. 4-5
19
sebagai simbol kekuasaan atau hegemoni yang diperebutkan oleh pihak yang berseteru. Bagi rezim orde baru, RRI adalah “perangkat politik” untuk memaksakan consensus pemerintah pusat terhadap daerah, Lindsay (dalam sudibyo, 2004) mencatat pada pertengahan tahun 1970-an RRI mensubordikasikan sebanyak 147 stasiun radio di kota kabupaten yang biasa disebut Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKDP) dan radio siaran siaran pemerintah (RSPD). Radio-radio tersebut diharuskan me-relay program-program RRI tanpa perubahan dan koreksi. Keharusan ini sebenarnya bertentangan dengan gagasan awal bahwa RDKP dan RSPD adalah salah satu otonomimilik pemerintah daerah dalam formulasikan isi materinya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan daerah itu sendiri. Disamping itu dalam ikut serta mensosialisasikan kebijakan orde baru, RRI memberlakukan kewajiban untk merelay setiap stasiun radio termasuk radio swasta hingga tahun 1998 berkait dengan siaran berita, pidato kenegaraan presiden hingga program pembangunan pemerintah. Seiring dengan keputusan orde baru yang menerapkan kebijakan open sky policy pada era 70-an lahirlah fenomena radio swasta yang kemudian diatur dalam PP NO. 55 Tahu 1970 tentang radio siaran non pemerintah. Kelahiran radio swasta di Indonesia yang banyak dimotori oleh kaum pembisnis dijakarta tersebut, maka era monopoli RRI semakin redup. Hingga Oktober tahun 1999, pemerintah orde baru telah memberikan izin penyelenggaraan radio siaran swasta. Pada tahun 1995/1996 baru terdapat 789 radio swasta komersial. 4 radio siaran non komersial, 133 stasiun radio daerah dan 4 radio departemen. Selanjutnya periode 1996/1997
20
jumlah radio swasta meningkat menjadi 892 stasiun dan 7 stasiun radio milik TNI, Sedang yang lain nya tetap (Sudibyo, 2004).6
C. Analisis Produksi Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.7 Menurut masduki, produksi siaran merupakan keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas dan kemampuan mengoperasikan peralatan produksi, karena produksi adalah wawasan kunci dalam aktivitas di radio siaran.8 Menurut Erlanto Wijiyono Proses produksi terdiri dari: membuka siaran, mengakhiri siaran, mengatur suara sewaktu siaran teknik improvisasi.9 Menurut
Tommy
Suprapto,
produksi
siaran
merupakan
kegiatan
penyelenggaraan siaran, yaitu rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau visual yang di transmisikan dalam bentuk sinyal suara melalui udara maupun kabel yang dapat diterima oleh pesawat penerima (radio) di rumah-rumah. Karena
6
Tommy Suprapto, Berkarier di bidang broadcasting. (Yogyakarta, Media Pressindo, 2006)Cet. 1 h. 50-53 7 TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), ed. 3, cet. Ke-3, h.43. 8 Masduki, menjadi Broadcaster Profesional (Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS, 2004), cet. Ke-1, h.45. 9 Erlanto Wijiyono,dkk, siklus Produksi Program. Combine Resource Institution, Yogyakarta, 2008. Diakses pada www.kombinasi.net
21
proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relative singkat.10 Dalam proses produksi dibutuhkan sebuah tim, di mana sebuah tim produksi harus mampu bekerjasama dengan satu tujuan mewujudkan ide menjadi acara yang berkualitas. Kerjasama ini harus berkesinambungan dari mulai pra produksi, produksi acara, pasca produksi, hingga sebuah acara disiarkan, tim tersebut harus menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam koridor perencanaan yang telah disusun.11 Penyiaran terjadi karena tersedianya alat-alat untuk siaran, sementara itu tujuan peniaran yang klasik adalah “untuk membuat acara siaran” dan akhirnya mengarah pada tujuan akhir penyiaran, yakni menghibur, mendidik, dan mewartakan.12Produksi siaran radio mempunyai berbagai macam format dan materi, beberapa diantaranya terkadang memiliki prosedur atau tata laksana kerja yang berbeda. Namun, terkadang pula setiap materi program mendapatkan perlakuan khusus berdasarkan karakteristik dan spesifikasinya. Dalam pengertian analisis produksi disini memiliki beberapa tahapan yang harus kita ketahui. Menganalisa berarti kita menyelidiki prose situ terjadi sehingga kita mengetahui dengan pasti akan kebenarannya.
10
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo,
2006), h.10 11
Fred Wibowo, teknik produksi program televisi (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007), cet, ke-1, h.29 12 Howard Gough, programa Radio (Jakarta: The asia Fondation, 1999), h. 1.
22
D. Program Radio -
Pengertian program
Dalam kamus besar bahasa Indonesia program adalah rancangan asas serta usaha yang dijalankan.13 Istilah program di radio dapat dianalogikan sebagai barang atau pelayanan yang dijual dalam bisnis. Dan menurut John R. Bitter yang dikutip masduki, program atau dikenal sebagai acara ini merupakan barang yang dibutuhkan khalayak sehingga mereka bersedia untuk mendengarkannya.14 Adapun istilah program di dunia radio berarti acara, sementara yang dimaksud dengan program adalah susunan kesatuan acara dalam sehari.15 Program siaran radio radio merupakan rangkaian acara yang disiarkan sepanjang hari melalui pesawat radio bisa berupa berita, informasi, sandiwara/ drama, kesenian, music dan sebagainya, yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan aturannya. a) Berita radio Berita radio merupakan laporan atas suatu peristiwa atau pendapat yang penting dan menarik. Siaran berita dibedakan dengan siaran informasi. Siaran berita adalah sajian fakta yang diolah kembali menurut jurnalistik radio. sedangkan siaran informasi bersumber dari fakta di lapangan namun tetap 13
Tim penyusun kamus pusat bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 897. Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, h. 35 15 RM Soenarto, programa Televisi dari penyusunan sampai pengaruh siaran (Jakarta: EFTV: IKJ Press, 2007), h.1 14
23
dikerjakan menurut kaidah jurnalistik. Salah satu bentuk siaran informasi actual yang diambil dari suratb kabar atau internet. Suara merupakan hal penting dalam produksi radio, dalam laporan jurnalistik radio, terdapat tiga elemen suara yang harus ada dan terdengar oleh pendengar yaitu: narasi yang dituturkan reporter atau penyiar, rekaman wawancara dengan narasumber dan rekaman atmosfir yaitu suara asli peristiwa.
b) Perbincangan radio (talk show) Program perbincangan biasanya diarahkan oleh seorang pemandu acara satu atau lebih narasumber untuk membahas sebuah topic yang sudah dirancang sebelumnya. Tiga bentuk perbincangan yang banyak digunakan stasiun radio adalah.16 One-on-one-show, yaitu bentuk perbincangan saat penyiar dan narasumber mendiskusikan suatu topic dengan dua posisi microphone terpisah diruang studio yang sama. Panel discussion, pewawancara bersama moderator hadir bersama sejumlah narasumber. Call in show, program perbincangan yang hanya melibatkan telepon dan pendengar, topic ditentukan terlebih dahulu oleh penyiar di studio. Diberikan contoh berdasarkan pengalaman penyiar, kemudian pendengar diminta untuk memberikan respon berdasarkan pengalaman masing16
h. 80.
Masduki, Menjadi Broadcaster Professional, ( Yogyakarta: Pustaka Populer, 2004),
24
masing ke stasiun radio. tidak semua respon audien layak disiarkan sehingga perlu petugas penyeleksi telepon masuk sebelum diudarakan. c) Infotainment radio Infotainment merupakan singkatan dari information dan entertainment yang berarti suatu kombinasi sajian siaran informasi dan hiburan atau sajian informasi. d) Jinggle radio Jinggle adalah gabungan music dan kata yang mendidentifikasi keberadaan sebuah stasiun radio, tujuan produksi jingle adalah mempromosikan keberadaan radio baru ditengah masyarakat, memberikan informasi symbol agar diingat pendengar, membentuk citra radio pendengar, pada saat disiarkan berfungsi sebagai jeda, selingan dan sejenisnya. Ada tiga jingle yaitu: jinggle untuk radio, jinggle program, dan program jinggle untuk penyiar radio
E. Produksi Siaran Radio 1) Pengertian siaran dan penyiaran Siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau gmbar yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak yang dapat diterima melalui perangkat penerimaan siaran.
25
Penyiaran adalah kegiatan pemancar luasan siaran melalui sarana pemancaran dan media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerimaan siaran.
2) Penyiaran radio Penyiaran radio adalah media komunikasi massa yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan kesinambungan.17 Proses Penyiaran Radio Proses berasal dari kata latin Processus yang berarti geraknya, jalannya, kemajuan, berhasil, dan berasal dari bahasa inggris Procession yang artinya gerakan, maju, propesisi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan suatu produk, sedangkan produksi adalah barang yang dihasilkan atau kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa.18 Menurut Wahyudi siaran yang baik adalah siaran yang memenuhi tiga kriteria siaran, yaitu:
17
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 201-202. Tim penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Department Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988), h, 701-703. 18
26
I.
Siaran berkualitas adalah siaran yang kualitas suara/ gambar visualnya prima.
II.
Siaran yang baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya bersifat informatif, edukatif, persuasif, akumulatif, komunikatif, dan stimulatif.
III.
Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan visualnya diproduksi sesuai fisik medium radio dan televisi.19
1) Tahapan Pelaksanaan Produksi siaran radio Proses produksi teridiri dari tiga tahapan, yaitu: I.
Praproduksi
Menurut morrisan tahap praproduksi adalah kegiatan mulai dari pembahasan idea tau gagasan awal sampai dengan pelaksanaan program.20Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Pada tahap praproduksi meliputi tiga bagian sebagai berikut:
19
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo,
2006), h.5-7 20
h.20
Morissan, Manajemen Media Penyiaran Strategi mengelola Radio dan Televisi,
27
Penemuan ide Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan idea tau gagasan dalam membuat risat dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah atau mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset. Perencanaan Tahap ini meliputi jangka waktu kerja (time schedule) penyempurnaan naskah, pemilihan penyiar, estimetasi biaya, penyediaan biaya, waktu siaran, dan rencana lainnya yang merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hatihati dan teliti. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua hal dalam perencanaan, latihan, penyiar, dan setting suara, meneliti dan melengkapi semua peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja yang sudah ditetapkan.21 II.
Produksi
Produksi adalah seluruh kegiatan siaran baik dalam studio maupun luar studio, baik dari tahap set up sampai dengan selesai. Proses produksi juga ada yang diselenggarakan secara off air atau rekaman suara siaran, selain itu ada juga produksi yang dilakukan secara relay.
21
Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, h. 39.
28
Menurut lokasi atau tempatnya, produksi siaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : 1) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya dalam studio 2) Produksi yang diselenggarakan sepenuhnya diluar studio 3) Produksinya merupakan gabungan didalam dan luar studio.22
III.
Pasca produksi
Pasca produksi adalah proses evaluasi setelah sebuah program selesai disiarkan kepada pendengar. adapun jenjang evaluasi adalah sebagai berikut: a. Per-acara (Sebaiknya dilakukan langsung usai acara disiarkan), melibatkan penyiar, pengisi acara, pendengar. b. Per-Devisi (Devisi musik atau berita, dilakukan mingguan atau bulanan), melibatkan kepala divisi, para staf pelaksana program divisi. c. Antar- Divisi (Evaluasi menyeluruh, dilakukan bulanan atau tahunan), melibatkan seluruh pengelola radio. Adapun tujuan evaluasi adalah : 1. Mengukur kekurangan materi dan kemasan acara. 2. Mengukur disiplin dan kreatifitas pelaksanaan acara. 3. Mengukur dampak acara (reaksi audiens).
22
Darwanto Sastro Subroto, produksi acara televisi (Yogyakarta: Duta wacana University Press, 1994), h.47
29
Adapun evaluasi terdiri dari: 1. Analisa isi acara (materi yang disampaikan, kecakapan penyiar, dll). 2. Analisa ini kemasan acara (pemandu, kualitas audio, durasi). 3. Pembenahan dan rencana (pengembangan acara selanjutnya).
BAB III PROFIL STASIUN RADIO MERSI FM
A. GAMBARAN UMUM, SEJARAH, DAN PERKEMBANGAN RADIO MERSI 93, 90 FM Radio Mersi 93, 90 FM merupakan salah satu stasiun radio yang terletak di kota Tangerang, perbatasan wilayah antara provinsi Banten dan juga DKI Jakarta, yang berdiri pada tahun 1998. Memiliki frekuensi siaran 93, 90 FM. Radio Mersi FM memposisikan dirinya sebagai radio hiburan, informasi, serta memberikan pengetahuan kepada pendengarnya.
dengan bersegmentasi
menengah kebawah. Pendengar Mersi FM mayoritas tergolong untuk semua umur para pecinta musik dangdut, yang bersegmentasi 15-45 tahun ke atas dan berada pada klasifikasi menengah bawah (C-D).Dengan jangkauan Jradius jangkauan 100km, daya jangkauan area siaran radio Mersi FM juga dapat memungkinkan untuk diikuti oleh pendengar diwilayah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Sebagai radio menengah kebawah radio Mersi FM mempunyai motto bandar dangdut, bukan hanya lagu dangdut yang diputarkan tetapi juga memberikan education dan entertainment, serta informatif yang mengedepankan nilai- nilai knowledge, piety dan intergrity dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan aktif.
29
30
GAMBAR 3.1 PT. Radio Suara Mersidiona atau yang dikenal dengan Radio Mersi 93,9 FM didirikan pada tanggal 12 juni 1998, yang tak hentinya menyuarakan suara rakyat dengan frekuensi 92,5 FM. Dengan adanya perubahan kanal frekuensi seluruh Indonesia, yang dilakukan pemerintah Dalam kurun waktu 5 tahun, dari tahun 1998-2003. Sehingga pada saat itu Mersi FM mengubah frekuensinya menjadi 93, 90 FM. Dalam perkembangannya radio Mersi FM melebarkan sayapnya di kota Tangerang yang beralamatkan jalan HOS Cokroaminoto No. 37, Ciledug, Tangerang. Kantor Mersi FM terdiri dari satu lantai, yang terdiri dari ruang rapat, ruang produksi, ruang siaran, ruang staff produksi, ruang marketing, ruang
31
receptionist, ruang istirahat, ruang tamu, kamar istirahat, mushola, dan dapur. Di studio siaran, penyiar atau narasumber melakukan tugasnya sebagai penyiar yaitu menyapa
pendengar,
menyampaikan
informasi,
memutarkan
lagu,
dan
menanyangkan iklan baik adlips ataupun spot, sebagai sarana mengiklankan produknya atau mempromosikan perusahaannya. Dengan mayoritas pendengar yang lebih luas dibandingkan stasiun radio yang lain. VISI DAN MISI RADIO MERSI FM -
Visi dan Misi Radio Mersi FM
Seperti halnya perusahaan media lainnya terutama media elektronik, Mersi FM juga memiliki visi dan misi yang dapat mengembangkan serta mengukuhkan kinerja perusahaan tersebut. Visi Mersi FM sebagai berikut: Untuk menjadikan Mersi FM sebagai media Information, Edukation dan Entertainment - Informatif yang mengedepankan nilai - nilai Knowledge, Piety dan Intergrity dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif. Adapun Misi Mersi FM, yaitu : -
Sebagai Media yang selalu menjadi Market Leader yang dipercaya dan Kompeten dalam Dunia Penyiaran dan menjembatani antara Masyarakat dengan pihak Pemerintah, maupun lembaga / instansi yang terkait dengan masyarakat maupun para producen / pengiklan (Agency) dan yang ingin menggunakan jasa siaran.
-
Memberikan Pelayanan pada
Masyarakat luas baik pada bidang
Informasi; pendidikan, kebudayaan, sosial, hiburan dan berbagai manfaat
32
lain yang terkait dengan masyarakat luas sesuai dengan sasaran atau target pendengar Radio Mersi yang tersebar di Jabotabek / Se Tagoransi. B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi Struktur di Radio Mersi FM terdiri atas, Direktur Utama yang mengepalai penanggung jawab siaran, station manager, manager siaran, marketing manager, manager keuangan, dan manager teknik. Direktur Utama merupakan sorang yang menjadi kepala perusahaan, selain pimpinan tertinggi perusahaan juga bertanggung jawab terhadap kinerja perusahaan. Penanggung jawab siaran merupakan orang yang memiliki tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas dari divisi. Penanggung jawab siaran membawahi Stasion Manager. Station Manager adalah bagian yang menyediakan peralatan produksi, masalah teknisi, pengatur program acara, penentuan waktu siar, memilih penyiar, yang membawahi: Manager pemasaran, bertugas mencari iklan uang ingin mengiklan produknya sebagai relasi iklan, mempromosikan produk atau jasa, Manager marketing adalah bagian yang membantu bagian bagian pemasaran. Manager keuangan merupakan orang yang mengatur pendapatan dan pengeluaran MERSI FM. memberikan gaji karyawan dan dibantu para staff keuangan. Manager teknisi bertugas mengatur perlatan dan kelengkapan seperti pemancar, selama proses kegiatan memperbaiki peralatan jika terjadi kerusakan, adimistrasi iklan melaksanakan tugas mencata order iklan yang masuk baik baik dari agency maupun produsen, mem file kan order mendistribusikannya kepada adimistrasi studio, untuk disiarkan sesuai dengan permintaan order.
33
Produksi merupakan bagian yang merencanakan program acara yang akan diproduksi sesuai selera pasar dan memproduksi iklan,memastikan program acaraberjalan lancar, dapat memperbaharui atau acara yang didapat menarik perhatian pendengar Mersi FM. Music director merupakan orang yang menentukan chart, list lagu sesuai dengan selera musik dan selera pendengra serta dalam hal menentukan lagu tersebut apakah layak untuk diputar atau tidak, bertanggung jawab terhadap lagu lagu yang diputar, menyimpan lagu-lagu yang terdapat dalam kaset ataupun CD serta wajib mendata/mentransfer lagu ke librarymusik. serta mengkelompokan jenis lagu, dan juga membuat playlist lagu serta tangga lagu. Script Writer merupakan orang yang mencari bahan kepada penyiar. Penyiar adalah pemandu suatu program acara yang telah ditentukan dan ditugaskan menyampaikan materi siaran.
C. Program Radio Mersi 93, 90 FM Program acara yang ada di radio Mersi FM ini terdiri dalam dua jenis program, yaitu: Program reguler, dan juga program bulanan. adapun deskripsi programnya sebagai berikut: -
Regular program Regular program merupakan program acara yang disiarkan setiap hari
yang menjadi program acara tetap Mersi FM. Regular program yang ada di Mersi FM antara lain:
34
1) Bingkai Iman: acara format talk show yang menyuguhkan siraman rohani agama islam yang membahas tentang kehidupan sehari hari yang di siarkan setiap senin hingga sabtu pukul 05.00 hingga 06.00. 2) Bandar Jakarta: Yaitu acara variaty show yang membahas masalah yang tengah hangat diperbincangkan masyarakat, dengan melihat headline koran, media online, dan juga ajang berbagi informasi via telepon. 3) Keluarga Mersi program khusus keluarga yang melibatkan kaum wanita yang mengankat tema dari pemasalahan keluarga, dimana pendengar dapat menanggapi permasalahan keluarga tersebut via telepon ataupun via facebook dimana sesekali menghadirkan narasumber sesuai dengan tema yang diangkat. 4) ML DONGG. Program acara permintaan lagu dan kirim salam bagi para Mersi via telepon, serta adanya sisipan poling lagu yang dipilih menjadi jawara dangdut/Tangga lagu pada setiap pekannya. 5) Dangdut IN Program musik dan informasi tentang kesibukan dan arus lalulintas serta berbagi kepadatan di jalan raya sekitar Tangerang, Bogor, Jakarta, dan Bekasi. bagi para Mersi yang terjebak di jalur kemacetan dapat menyampaikan informasi agar pengendara tidak melewati jalur tersebut. 6) Gaya Dangdut yaitu program sajian khusus bagi para pendengar yang suka bersenda gurau atau ingin bepantun, berpuisi, curhat atau ingin kasih ide dapat menggunakan telepo dan juga pemandu acara sesekali
35
memainkan keyboarduntuk melantunkan lagu bareng, khusus malam sabtu malam minggu menghadirkan bintang tamu artis dangdut. 7) Anekdut Malam Program hiburan malam racikan full musik (slow) menjelang tidur dimalam hari, juga pesan pesan dari pemandu acara para mersi dalam suasana santai dimana program ini akan menyajikan berbagai sisipan tips menjelang keperaduan. - Program Mingguan (Minggu) Program mingguan adalah program yang disiarkan perminggu atau seminggu sekali, di radio Mersi FM, banyak program mingguan di antaranya : 1) Bingkai Iman khusus di hari minggu mempelajari tentang keseharian dan juga memperdalam ilmu Tauhid. 2) BJ Bergoyang atau Bandar Jakarta bergoyang disajikan untuk mengisi hari libur para pendengar mersi saat berkumpul berkumpul bersama keluarga. Acara ini dikemas dalam pilihan full irama jogat ajang kumpul keluarga. 3) Jawara Dangdut merupakan program tangga lagu (12 lagu) terpilih pada setiap pekannya berdasarkan pilihan lagu dari para pendengar Mersi via telepon yang digelar setiap harinya di acara ML DONG (Minta Lagu), Penempatan posisi tangga lagu disesuaikan dengan urutan jumlah pilihan lagi yang menjadi favorit pendengar. dan 12 lagu akan masuk pada jawara dangdut. 4) Es Campur Melatar belakangi berkembangnya musik daerah beriramakan campur sari, koplo, cirebonan, dan lain-lain. Dimana
36
Mersi FM mengambil inisative dalam program es campur, sebuah istilah berbagai macam kumpulan lagu daerah dapat dipesan acara ini. 5) Calon Beken merupakan ajang nyanyi karoke dangdut, beberapa buah minus one untuk menjadi pilihan lagu yang akan dinyanyikan oleh peserta secara live via telepon, baik kategori pria maupun wanita sebanyak 15 lagu, acara ini akan dipandu oleh oleh 2 orang penyiar juga bertindak sebagai penilai, dimana ajang ini juga merupakan program acara mencari bakat calon artis. 6) Goyang Mas atau Goyang Malam Senin merupakan program yang mengajak para pendengar mersi untuk bergoyang secara marathon 180 menit, acara ini siap mengajak berdialog, request lagu dan canda ria dengan dipandu secara khusus oleh penyiar wanita, mengingat tema yang akan di angkat khusus kaum pria. 7) Kenangan Masa program masa lalu, sajian yang akan membangkitkan kenangan masa lalu, acara ini akan dikemas dengan sentuhan kata-kata indah dan puitis agar para mersi akan terhanyut suasana tempo dulu, guna menambah wawasan tentang lagu nostalgia akan dikupas oto biografi penyanyi dangdut tempo dulu serta menyapa para mersi via sms ataupun facebook.
37
D. Gambaran Umum Program Bingkai iman Bingkai iman adalah program dakwah islam yang mengawali pagi hari di radio Mersi FM dengan materi yang menginspirasi dengan, dilatar belakangi untuk memenuhi nilai keimanan serta religi pendengar Mersi Fm, Bingkai iman memberikan tausyiah religi dipagi hari karena masyarakat di pagi hari baru memulai aktifitasnya sehingga bisa membingkai iman para pendengar, Bingkai iman terbentuk dan mengudara setiap hari senin hingga minggu yang berdurasi satu jam, siaran dimulai pukul lima hingga enam pagi. Bingkai iman adalah program dakwah islam yang dikemas secara santai dengan menggunakan bahasa yang santai dan tidak baku, sehingga masyarakat mengerti dan paham. Sesuai dengan segmentasi nya dari segi kelas menengah kebawah yaitu A-B. Dalam program bingkai iman ada pakar atau narasumber yang langsung berbicara mengenai permasalahan yang sedang dibahas, narasumber yang dipilih sesuai dengan keinginan kepala siaran, narasumber yang dipilih yaitu KH. Anshori Fahmi, beliau telah berpengalaman dalam berdakwah. Sumber utama dari pembahasan program Bingkai iman adalah pertanyaan yang masuk dari pendengar, kemudian di bahas lebih mendalam dikaitkan dengan Al-Quran dan Hadist.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PROSES PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM BINGKAI IMAN A. Pra Produksi Idealnya, semua program yang dimilki oleh radio sebaiknya melewati tahap perencanaan, produksi dan evaluasi. Atau dengan kata lain harus memilki proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Karena, akan lebih memudahkan kinerja tim dan produser acara yang memproduksi program tersebut dan untuk tercapainya hasil maksimal.1 Proses dalam perencanaan meliputi: “penentuan targer pendengar, menentukan narasumber yang kompeten dalam topic yang dibahas serta memilih penyiar.2 Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang akan disiarkan kepada pendengar. mengetahui secara persis apa kebutuhan pendengar merupakan hal terpenting, tidak hanya menyiarkan acara siaran dengan materi atau kemasan baru, setiap siaran tujuannya adalah untuk pendengar, bukan untuk penyiar atau perencana. Kemudian produser akan memprediksi biaya produksinya, termasuk penyewaan alat, biaya perjalanan dalam mencari atau menghubungi narasumber, sampai biaya terkecil yang dikeluarkan, disini kerja produser dibantu seorang asisten yang disebut unit manager. 1
Husni Mubarok, Annalisis Program Mutiara pagi The power of life trijaya FM, Skripsi Fakultas ilmu Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN, 2010), h. 5. 2 Morissan, Media penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, (Tangerang: Ramdian Prakarsa, 2005), Cet. 1. h. 284.
38
39
Dalam hal ini program Bingkai Iman yang selalu disiarkan setiap hari di Radio Mersi 93,90 fm, memiliki proses produksi yang berawal dari perencanaan yang matang dan kerja tim produksi. Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan produksi Bingkai iman, antara lain: 1. Waktu dan penempatan siar program Bingkai iman Pemilihan waktu siar program Bingkai iman disesuaikan dengan penamaan programnya. Sehingga, waktu penyiarannya dilakukan pada pagi hari, sisi lain penyesuaiannya juga dilakukan pendengar radio mersi yang akan memulai aktifitasnya, hal ini di ungkapkan oleh H. Anjas Van Gamma, selaku program director Bingkai iman: “Pertimbangannya umum saja, umat muslim rata rata setelah shalat subuh sebelum memulai aktifitasnya harus mempunyai bekal, dalam doa, pelajaran dan lainnya, nah disinilah kami sebagai media membekali nya dengan materi-materi keagamaan atau religi.”3 Bingkai iman merupakan salah satu program dakwah yang di siarkan pada pagi hari pada pukul 05.00 hingga pukul 06.00 WIB dengan. Berikut adalah rundown acara Bingkai iman
3
Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013.
40
Opening backsound
Pemutaran lagu religi
27 menit 05.00-05.27
Jingle acara
1 menit 05.27-05.28
Narasumber
2 menit
Opening
05.28-05.30
Uraian materi dan talk Narasumber time
menjawab 28 menit
pertanyaan yang masuk 05.30-05.58 sekaligus
mengulas
dengan di sertai ayat suci Al-quran dan hadist Penutup atau closing
2 menit 05.58-06.00
2. Menentukan narasumber Narasumber adalah orang yang menjadi sumber dalam siaran Bingkai iman, acara ini memiliki narasumber yang kompeten dalam memberikan bimbingan rohani kepada pendengarmya. Narasumber yang ditetapkan adalah seorang dai/ penceramah yang telah bekerja sama dengan radio Mersi FM kemudian membuat program bernuansa religi, narasumber diharapkan bisa membantu memberikan wawasan
41
kepada pendengar sesuai dengan kebijakan program dakwah di radio lainnya. Adapun yang menjadi narasumber acara ini adalah KH. Anshori Fahmi. “Narasumber itu jelas dari awal dan era perubahan, dulu kita memakai konsep dakwah hiburan, kemudian sekarang kita ubah menjadi dakwah sesungguhnya. Dulu kita memakai dai pelawak yaitu ustad Akri, kini dirubah menjadi K.H Anshori Fahmi.”4
3. Menentukan format program Bingkai iman Format yang sederhana adalah format yang ditangani langsung oleh penyiar radio. penyiar tinggal mengumumkan melalui radio akan ada acara program siaran tersebut, kapan waktu siaran, apa topiknya, dan lain-lain. Cara yang lebih baik adalah penyiar mendiskusikan topic tertentu dengan tamu di studio yang bertindak selaku narasumber.5 Pada program bingkai iman sebelum acara dimulai para penyiar seluruh program di radio Mersi FM mengiklankan siaran tersebut untuk mengetahui pendengar bahwa akan ada siaran Bingkai iman setiap hari pukul 05.00-06.00 WIB di Mersi FM. Bingkai iman sendiri memiliki format acara bersifat monolog pendakwah dimana narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai baik berupa surat maupun sms.
4
Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013. 5 Helena Olii, Berita dan Informasi (Jurnalistik Radio), (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h.43
42
Istilah
Deskripsi
Judul Program :
Bingkai Iman
Genre :
Motivasi, Sosial, dan Religi
Format :
monolog
pendakwah
(narasumber menjawab dan mengupas pertanyaan
tuntas yang
masuk
sebelum acara dimulai) Senin-Minggu
Tujuan memilih format siaran adalah untuk memenuhi sasaran khalayak secara spesifik dan juga untuk kesiapan berkompetisi dengan media lain di suatu lokasi siaran. Format siaran lahir berkembang seiring dengan tuntutan spesialisasi siaran akibat maraknya pendirian suatu stasiun radio. format siaran dapat dikelompokan dari berbagai aspek. 4. Memilih pesan atau materi siaran: Memilih pesan materi siaran yang akan dibahas dalam program siaran merupakan faktor yang menentukan sukses atau tidaknya program acara tersebut dan harus menjadi daya tarik pendengar. pada pemilihan pesan materi siaran setiap
43
harinya pada program Bingkai iman adalah narasumber sendiri. Seperti yang dikatakan Program director bingkai iman yaitu H. anjas van gamma. “Kita lihat dulu siapa pendengarnya, misalnya pada jam siar yang pagi sekali sudah pasti anak muda kurang berminat, kalau tema sendiri dipilih langsung bapak narasumber kita”6
sebelum acara dimulai narasumber memilih tema atau materi yang akan dibahas pada saat siaran, pesan materi siaran dalam program ini adalah topic yang sedang menarik di kalangan masyarakat. Kemudian dikemas dengan cara penyampaian yang tidak terlalu kaku dengan bahasa tutur yang tidak perlu formal. “Kalo tema bisa berganti ganti tergantung yang lagi ramai dimasyarakat, misalnya korupsi tingkat kejujuran itu diperlukan, makanya kita suka berganti bahasan, misalnya fiqih, ahlak, dan sebagainya”.7
5. Biaya produksi Sumber biaya produksi program siaran bingkai iman sudah ditentukan divisi keuangan radio Mersi FM dan sudah dipertimbangkan sebelum acara ini diproduksi oleh pemilik radio, mulai dari pembiayaan pengeluaran dan pemasukan produksi, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya sponsor dalam produksi acara ini, seperti yang dikatakan direktur program acara ini.
6
Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013 7 Wawancara pribadi dengan KH. Anshori Fahmi , narasumber Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013
44
“Secara umum tidak sewaktu waktu jika dibutuhkan, misalnya di tema bulan ramadhan kunjungan muhibah ke pesantren pesantren dalam program off air itu pasti di back up sponsor.”8
B. Produksi Setiap proses produksi, harus diikuti dan dipatuhi oleh semua kru produksi yang terlibat, keterlambatan kinerja atau pelanggaran salah satu proses, akan menghambat proses berikutnya. Dalam produksi terdapat beberapa unsur: A. Materi Pada program bingkai iman, materi yang di bahas biasanya seputar problem keluarga atau masalah yang sedang marak ditengah masyarakat. Misalnya saja problem masalah perselingkuhan atau masalah pribadi yang ditinjau dari segi agama. Tentunya di program bingkai iman ini akan dibahas secara mendetail. B. Sarana dan Prasarana Sarana adalah peralatan yang memadai guna menunjang sebuah ide yang menjadi konkret dan menjadi sebuah hasil program dengan kualitas alat yang memenuhi standar penyiaran yang mampu menghasilkan gambar dan suara yang baik. Sarana yang digunakan oleh program Bingkai iman ini adalah alat komunikasi modern seperti hp dan juga jaringan internet yang diakses untuk merespon pertanyaan pendengar kemudian dijadikan materi pembahasan. 8
Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013
45
Sedangkan alat yang digunakan dalam proses produksi acara Bingkai iman, yakni: A. Mixer, yang berfungsi mengatur suara, dalam studio. B. Komputer,
komputer
disini
digunakan
untuk
menampilkan
naskah
narasumber, serta pemilihan lagu religi. C. Recorder, recorder digunakan untuk merekam siaran yang berlangsung. D. Microphone, microphone digunakan agar kualitas suara narasumber terdengar dengan jelas ke pendengar. Untuk menunjang suatu produksi acara agar baik setidaknya ada beberapa prasarana pendukung agar siaran berjalan nyaman diantaranya: 1. Ruang studio yang nyaman dan kedap suara dari luar ruangan, sehingga mengurangi suara dari luar masuk. 2. Property pendukung, seperti meja dan kursi. E. Organisasi tim produksi Pelaksanaan produksi bingkai iman merupakan satuan kerja yang akan menangani proses produksi secara bersama sampai akhirnya disiarkan dengan baik dan lancar meskipun banyak orang yang berbeda tugas tetapi semuanya memilki kesatuan tujuan yaitu menghasilkan produksi yang akan disiarkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
46
Tim produksi sebagai komunikator melakukan pelaksanaan siaran dengan cara kerja sama antara satu dengan lainnya, organisasi dalam pelaksanaan produksi program bingkai iman ini, yaitu: Penanggung jawab siaran adalah orang yang bertanggung jawab dalam jalannya program-program yang ada di radio, khususnya Mersi FM yaitu Partogi Manulu. Program direktur adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan produksi program Bingkai Iman di radio Mersi FM adalah H. Anjas Van Gamma. Narasumber adalah orang yang menjadi sumber dalam penyiapan materi siaran. pada acara Bingkai iman, narasumber dipilih langsung oleh pemilik radio yaitu KH. Anshori Fahmi. Operator bertugas mengatur jalannya produksi siaran Bingkai iman ditentukan oleh Program Director (PD). Yaitu Rudi dan Awang Jatayu. F. Tahap pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan produksi program Bingkai iman yaitu setelah semua perencanaan dilakukan. surat atau SMS yang masuk kemudian di pilih oleh narasumber sebagai bahan materi atau naskah, pertayaan yang masuk kemudian dibahas mendalam dan di kaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist, proses produksi program bingkai iman sangat sederhana, yaitu disiarkan setiap hari pada pukul 05.0006.00. didalam studio siaran, narasumber ditemani oleh operator .
47
Pada sesi pertama pemutaran lagu religi, hingga 27 menit mulai dari pukul 05.00 hingga 05.27, setelah sesi pertama selesai masuk sesi kedua operator memutarkan jingle acara dengan durasi 1 menit pukul 05.27-05.28. memasuki sesi ke tiga narasumber yaitu KH. Anshori fahmi membaca ayat suci al-qur’an
berserta
terjemahnya. Disesi ini narasumber lah yang memilih ayat tersebut sesi tiga dengan durasi 2 menit, masuk sesi empat narasumber membahas seluruh pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai di sesi ini narasumber mengkaitkan pertanyaan dengan Al-quran dan hadist. Durasi sesi ini hingga 28 menit, lanjut ke sesi terakhir narasumber menutup acara sekaligus membacakan nomor telepon dan juga alamat bagi para pendengar Bingkai iman yang ingin bertanya langsung kepada narasumber, sesi ini berdurasi 2 menit.
C.
Pasca Produksi Pasca produksi (penyuntingan) adalah semua kegiatan setelah peliputan atau
shooting taping sampai materi dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Yang termasuk pasca produksi antara lain editing (penyuntingan), manipulating (pengisian acara), subtitle, tittle, ilustrasi, efek dan lain-lain.9 Pada tahap pasca produksi merupakan akhir proses produksi telah dilakukan. Pada program Bingkai iman yaitu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi mingguan
9
JB. Wahyudi, Teknologi Informasi dan produksi citra bergerak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992. h. 75
48
yang dilakukan setiap hari rabu siang. Pada evaluasi mingguan biasanya dibahas seluruh program yang ada di radio Mersi FM.
49
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam bab penutup ini penulis menyimpulkan mengenai gambaran tentang jawaban masalah yang diteliti sebagai tujuan penelitian yang terkait dengan skripsi yang di ajukan yaitu, “Analisi Produksi Program Bingkai Iman Di radio Mersi 93, 9 FM Tangerang”. Kesimpulan ini berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, kesimpulan tersebut ialah sebagai berikut: 1. Siaran Bingkai iman melalui tiga tahap produksi yaitu: a) Proses praproduksi Proses praproduksi pada siaran bingkai iman adalah Pemilihan waktu siar program Bingkai iman disesuaikan dengan penamaan Sehingga, waktu penyiarannya dilakukan pada pagi hari. Menentukan narasumber, orang yang menjadi sumber dalam siaran Bingkai iman, acara ini memiliki narasumber yang kompeten dalam memberikan bimbingan rohani kepada pendengarmya. Narasumber yang ditetapkan adalah seorang dai/ penceramah yang telah bekerja sama dengan radio Mersi FM kemudian membuat program bernuansa religi, narasumber diharapkan bisa membantu memberikan wawasan kepada pendengar sesuai dengan kebijakan program dakwah di radio lainnya. Adapun yang menjadi narasumber acara ini adalah KH. Anshori Fahmi.
50
Bingkai iman sendiri memiliki format acara bersifat monolog pendakwah dimana narasumber menjawab pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai baik berupa surat maupun sms. Memilih pesan atau materi siaran pemilihan pesan materi siaran setiap harinya pada program Bingkai iman adalah narasumber sendiri. Sumber biaya produksi program siaran bingkai iman sudah ditentukan divisi keuangan radio Mersi FM dan sudah dipertimbangkan sebelum acara ini diproduksi. b) Proses produksi Pada program acara Bingkai iman terdiri dari satu narasumber, yaitu KH Anshori Fahmi, Pada sesi pertama pemutaran lagu religi, hingga 27 menit, sesi kedua operator memutarkan jingle acara dengan durasi 1 menit, memasuki sesi ke tiga narasumber yaitu KH. Anshori fahmi membaca ayat suci al-qur’an berserta terjemahnya. Disesi ini narasumber lah yang memilih ayat tersebut sesi tiga dengan durasi 2 menit, masuk sesi empat narasumber membahas seluruh pertanyaan yang masuk sebelum acara dimulai di sesi ini narasumber mengkaitkan pertanyaan dengan Al-quran dan hadist. Durasi sesi ini hingga 28 menit, lanjut ke sesi terakhir narasumber menutup acara sekaligus membacakan nomor telepon dan juga alamat bagi para pendengar Bingkai iman yang ingin bertanya langsung kepada narasumber, sesi ini berdurasi 2 menit.
51
c) Tahap pasca produksi Pada tahap pasca produksi merupakan akhir proses produksi telah dilakukan. Pada program Bingkai iman yaitu evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi mingguan yang dilakukan setiap hari rabu siang. Pada evaluasi mingguan biasanya dibahas seluruh program yang ada di radio Mersi FM. B. SARAN Dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan kepadas seluruh pendengar agar selalu mendengarkan program siaran radio yang positif serta mengajak kepada nilai kebaikan.
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Tatang, M. Menyusun Rencana penelitian, Jakarta:Rajawali Press, 1968, Cet. 1. Bachtiar, Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu dakwah, Jakarta: Logos,1997, cet. 1. Darmawanto Antonius, Teknik Penulisan naskah acara siaran radio, ( Yogyakarta: Atmajaya, 1998) Cet.2 Fanani, Burhan. Buku pintar menjadi MC, Pidato, Penyiar Radio & Televisi , Yogyakarta: Araska, 2013. Ghazali, M, Bakti. Dakwah Komunikatif membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikatif Dakwah, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997 Ginting muryanto, munthe , media komunikasi radio, (kumpulan karangan, Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996 Gough Howard, programa Radio (Jakarta: The asia Fondation, 1999), Mubarok Husni, Annalisis Program Mutiara pagi The power of life trijaya FM, Skripsi Fakultas ilmu Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN, 2010), Ishwara, Luwi. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar,(Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2005) John M. Echols dan Hasan Shadily, kamus Inggrs-Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1990), M,A,Morrisan, Manajemen Media Penyiaran strategi mengelola radio dan televisi, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 3 Mabruri, Anton. Manajemen Produksi Program Acara TV Format acara nondrama, news, dan sport, (Jakarta, PT. Grasindo, 2013) Munthe, Muryanto Ginting, media komunikasi radio, (kumpulan karangan, Jakarta Pusat Sinar Harapan, 1996 Moloeng, Lexy. J. Metode penelitian kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, ed. Revisi, 2007) Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 106 Ningrum, Fatmasari, Sukses menjadi penyiar, scriptwriter, & reporter radio, Jakarta: Penebar swadaya, 2007, cet. 1
Olii, Helena Berita dan Informasi (Jurnalistik Radio), (Jakarta: PT. Indeks, 2007), Prastowo, Andi. menguasai Teknik-teknik koleksi data penelitian kualitatif, (Yogyakarta: Diva Press, 2010), Cet. 1 Rakhmat, Jalaludin , Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007. Sarwono, Jonathan. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, (Yogyakarta: Graha ilmu, 2006), Cet. 1 Subroto Sastro Darwanto, produksi acara televisi (Yogyakarta: Duta wacana University Press, 1994). Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2010), Soenarto RM C Tim, programa Televisi dari penyusunan sampai pengaruh siaran (Jakarta: EFTV: IKJ Press, 2007),et. 10, Tebba, Sudirman, , Jurnalistik baru, ciputat: Kalam Indonesia, 2005, Cet 1.h. 84. TIM Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), ed. 3, cet. Ke-3 Tim penyusun Kamus pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Department Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1988). Hasan Asya’ri Oramahi: Jurnalistik Radio : Kiat menulis berita radio (Jakarta: Penerbit erlangga, 2012) Cet. 1. Vivian John, Teori komunikasi massa, (Jakarta: Kencana prenada media grup, 2008) Cet.8 Wibowo Fred, teknik produksi program televisi (Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007), cet, ke-1 Wawancara pribadi dengan KH. Anshori Fahmi, narasumber Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013 Wawancara pribadi dengan H. Anjas Van gamma, program director Bingkai iman, Tangerang, 10 Desember 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Radio 1/10/2013
FORMAT SIARAN :
PROSENTASE MUSIK :
INFORMATION
:
20 % LAGU DANGDUT
:
90 %
EDUCATION
:
25 % LAGU POP INDO
:
0%
ENTERTAIMENT
:
40 % ETNIS / DAERAH
:
0%
KOMERSIAL
:
15 % RELIGIUS
:
10 %
SEGMENTASI (ses)
:
C-D
TARGET USIA
:
2%
15 – 19 Tahun
:
15 %
19 – 29 Tahun
:
30 %
29 – 45 Tahun
:
45 %
50 %
45 Th keatas
:
10 %
40 %
A40 % B A
35 %
PENDIDIKAN
:
SD
:
15 %
SLTP
:
30 %
SLTA
:
50 %
P.Tinggi
:
5%
PROFESI
:
Pekerja, Buruh, Pedagang, Ibu Rumah Tangga
:
50 %
Pegawai,Wiraswasta, Eksekutif, dll
:
25 %
Pelajar, Mahasiswa
:
15 %
Lain – lain
:
10%
8%
GRAFIK TOTAL PENDENGAR RADIO MERSI ( PER ACARA ) Bulan Agustus’ 2013
50000 45000 40000 35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0
ACARA HARIAN Anekdut Malam Gaya Dangdut Dangdut In CTM PAGI ML Dong Keluarga Mersi Bandar Jakarta Bingkai Iman
Jakarta
Tangerang
Bogor
Bekasi
TOTAL 23615
ACARA HARIAN Anekdut Malam
540
250
100
50
940
Gaya Dangdut
1233
2700
140
51
4124
Dangdut In
4369
200
50
18
4637
CTM PAGI
0
0
0
0
0
ML Dong
6549
900
60
33
7542
Keluarga Mersi
1239
97
300
42
1678
Bandar Jakarta
2079
2416
100
99
4694
0
0
0
0
0
Bingkai Iman
GRAFIK TOTAL PENDENGAR RADIO MERSI ( PER ACARA ) Bulan Agustus ‘ 2013
7000
ACARA MINGGUAN
6000
CTM MINGGU
5000
BINGKAI IMAN
4000
BJ BERGOYAN G JAWARA
3000 2000
ES CAMPUR
1000
CALON BEKEN
0
Jakarta
Tangerang
Bogor
Bekasi
TOTAL 2925
ACARA MINGGUAN CTM MINGGU
0
0
0
0
0
BINGKAI IMAN
0
0
0
0
0
BJ BERGOYANG
600
250
64
50
964
0
0
0
0
0
ES CAMPUR
230
220
30
46
546
CALON BEKEN
30
60
30
20
140
GOYANG MAS
290
200
48
25
563
KEMAS
500
152
50
10
712
JAWARA
GOYANG MAS KEMAS
GRAFIK PENDENGAR RADIO MERSI BERDASARKAN ACARA Bulan Agustus’ 2013
30000 25000 20000
Total Twitter
15000
Face Book SMS Telepon
10000 5000 0
Total Acara Harian
Bandar Keluarg Jakarta a Mersi
ML Dong
CTM
Dangdut Gaya Anekdut In Dangdut Malam
24932
4843
5340
6150
0
1148
4247
3204
Twitter
0
0
0
0
0
0
0
0
Face Book
0
2235
1479
2011
0
799
1641
863
SMS
0
2370
3626
3711
0
0
2606
2341
Telepon
0
238
235
428
0
349
0
0
Total
GRAFIK PENDENGAR RADIO MERSI BERDASARKAN ACARA Bulan Agustus 2013
2000 1500 Total Twitter
1000
Face Book SMS Telepon
500 0 CTM
104
0
865
0
40
328
412
1749
Twitter
0
0
0
0
0
0
0
0
Face Book
0
0
293
0
0
193
187
0
SMS
78
0
585
0
0
116
225
0
Telepon
26
0
41
0
40
19
0
0
Total
Es Jawara Calon Campur Dangdut Beken
Goyang Mas
Total Kemas Acara Minguan
BJB Goyang
PROGRAM REGULER ( Senin – Sabtu ) JAM SIAR
NAMA ACARA
PENYIAR
05.00 – 06.00
BINGKAI IMAN
1 Orang
DESKRIPSI ACARA Ceramah agama islam yang membahas seputar kehidupan sehari – hari, dengan berbagai Thema Pelajaran, antara lain Pembinaan Akhlak, Pelajaran Tauhit, Pelajaran Ilmu Fiqih, Pelajaran Tafsir Al-qur’an dan Ruang Tanya Jawab Agama Islam. Program Variaty show yang membahas masalah yang sedang in di masyarakat, baca headline
06.00 – 09.00
BANDAR JAKARTA
2 Orang
Koran, Media On-line, ultha, layanan masyarakat dan Berbagai Informasi yang terjadi pada saat itu sera adanya liputan dari Reporter Radio Mersi maupun Info dari Pendengar Via Telepon.
09.00 – 10.30
KELUARGA MERSI
1 Orang
Program khusus Keluarga melibatkan kaum Wanita yang mengangkat Thema dari permasalahan keluarga, dimana pendengar dapat menanggapi Permasalahan tersebut Via Telepon maupun Via Face Book dimana sesekali menghadirkan Nara Sumber sesuai dengan thema yang diangkat.
10.30 – 12.00
TALK SHOW
12.00 – 15.00
ML…DONG
1 Orang Program TALK SHOW Shiese / CTM Tanjung Duren
1 Orang
Program Acara Permintaan lagu dan Kirim-kirim Salam bagi para Mersi Via Telepon, serta adanya sisipan poling lagu yang dipilih menjadi Jawara Dangdut/Tangga Lagu (12 Lapis Mersi) pada setiap pekannya (hari minggu), acara digelar setiap hari Senin s/d Sabtu. Program Musik & Informasi tentang kesibukan dan Arus lalu lintas serta berbagai kepadatan
15.00 – 18.00
DANGDUT IN
1 Orang
dijalan raya diseputar Tagoransi, bagi para mersi yang terjebak dijalur kemacatan dapat menyampaikan laporan atau Informasi agar para pengendara tidak melewati jalur tersebut.
18.00 – 21.00
GAYA DANGDUT
Sajian Khusus bagi para Mersi yang suka bersenda gurau atau ingin berpantun, baca puisi, 1 Orang
curhat atau ingin kasi ide dapat menggunakan Telepon dan juga pemandu acara sesekali akan memainkan Keyboard untuk melantunkan lagu bareng-bareng, khusus Sabtu malam minggu akan menghadirkan Bintang Tamu Artis Dangdut.
(19.30 – 20.30)
TALK SHOW
Oprator
21.00 – 01.00
ANEKDUT MALAM
1 Orang
Program TALK SHOW Shiense / CTM Serpong Program Hiburan Malam, dalam racikan Full Musik (slow) menjelang tidur dimalam hari, juga pesan-pesan dari Pemandu acara bagi para Mersi dalam suasana santai dimana program ini akan menyajikan berbagai sisipan Tips Menjelang Keperaduan.
Khusus Kamis Malam
Menyajikan Spesial program “Misteri Humor”
PROGRAM MINGGUAN ( MINGGU ) JAM SIAR
NAMA ACARA
PENYIAR
05.00 – 06.00
BINGKAI IMAN
1 Orang
06.00 – 09.00
BJ BERGOYANG
2 Orang
DESKRIPSI ACARA Program Agama islam Khusus Hari Minggu, yang membahas seputar kehidupan sehari – hari, acara ini meruapakan sajian peningkatan Wawasan dengan Thema Pelajaran Ilmu Tauhit. Bandar Jakarta Bergoyang, disajikan untuk mengisi hari Libur para Mersi
dalam perjalanan
menuju tempat rekreasi / Wisata atau juga menemani para Mersi pada saat berkumpul bersama Keluarga. Acara ini dikemas dalam pilihan Full Irama Joget sebagai ajang kumpul keluarga. Merupakan program Tangga lagu-lagu (12 lagu) terpilih pada setiap pekannya berdasarkan
09.00 – 10.30
pilihan lagu dari para Mersi Via Telepon yang digelar setiap harinya diacara ML DONG (minta
JAWARA DANGDUT
lagu), penempatan posisi tangga lagu disesuaikan dengan urutan jumlah pilihan lagu yang menjadi Favorites pendengar, 12 lagu akan masuk pada Jawara Dangdut. 10.30 – 11.30 11.30 – 12.00
TALK SHOW Anekdut
Oprator
12.00 – 15.00
ES CAMPUR
1 Orang
Program TALK SHOW Shiense / CTM Serpong
Melatar belakangi bergembangnya musik daerah yang ber iramakan dangdut, seperti Campur Sari, Koplo, Cirebonan dan lain-lain, dimana Mersi FM mengambil Inisiative dalam program Es Campur, sebuah istilah berbagai macam kumpulan lagu daerah dapat dipesan diacara ini Merupakan Ajang Nyanyi Karaoke dangdut, beberapa buah Minus One untuk menjadi pilihan 15.00 – 18.00
CALON BEKEN
1 Orang
lagu yang akan dinyanyikan oleh peserta secara Live Via Telepon, baik katagori Pria maupun Wanita sebanyak 15 buah lagu, acara ini akan dipandu oleh 2 orang Penyiar juga bertindak sebagai Penilai, dimana ajang ini juga merupakan program pencari Bakat calon Artis. Program Goyang Malam Senin, mengajak para Mersi untuk bergoyang secara marathon selama
18.00 – 19.30 19.30 – 20.30
GOYANG MAS
2 Orang
khusus oleh penyiar wanita, mengingat thema yang akan diangkat khusus untuk kaum pria.
TALK SHOW
20.30 – 22.00
GOYANG MAS
22.00 – 01.00
KENANGAN MASA
180 menit, acara ini siap mengajak anda Berdialog, Rekues lagu dan Canda ria dipandu secara Goyang Mas Lanjutan Program Kenangan Masa lalu, sajian yang akan membangkitkan kenangan masa lalu, acara ini
1 Orang
akan dikemas dengan sentuhan kata-kata indah dan puitis agar para Mersi
akan terhanyut
kesuasana Tempo Doeloe. Guna menambah wawasan tentang lagu Nostalgia akan dikupas Oto Biografi penyanyi dangdut tempo doeloe serta menyapa para Mersi Via SMS maupun Face Book.
HOURS
05.00 – 06.00 06.00 – 09.00 09.00 – 10.30
MONDAY
TUESDAY
WEDNESDAY THURSDAY FRIDAY Y BINGKAI IMAN Teangin B A N D A R
SUNDAY
BJ BERGOYANG
KELUARGA MERSI S H I N S E
10.30 – 11.30 11.30 – 12.00 12.00 – 15.00
J A K A R T A
SATURDAY
ANEKDUT SIANG
ML
KONIDIN
DONG
JAWARA ES CAMPUR
13.00 15.00 15.00 – 18.00
1
Dangdut IN
CALON BEKEN
18.00 – 22.00
GAYA DANGDUT
GOYANG MAS
19.30 – 20.30 22.00 – 01.00
SHINSE
ANEK DUT
SHINSE
KEMAS
MERSI
93.9 FM
PROGRAMING
Ramadhan 1434 H
Bandar Dangdut Indonesia
HOURS 02.00 – 04.00
MONDAY
TUESDAY
WEDNESDAY THURSDAY WEDWEDNES SIAR SAUR DAY WEDNESDAY
FRIDAY
04.00 – 04.30
KUIS RAMADHAN, RELIGI DUT
04.30 – 04.40 04.40 – 04.50
WAKTU IMSAK, TARHIM, ADZAN SUBUH
05.00 – 05.30 05.30 – 06.00
MUSIK RELIGI
SATURDAY
SUNDAY
BINGKAI RHAMADAN
13.00 15.00
15.00 – 17.00
17.00 – 18.00
RAMADHAN IN
NGABUBURIT
ADZAN MAGRIB Time Signal Buka Puasa
PROGRAM KHUSUS RAMADHAN 1434 H JAM SIAR
NAMA ACARA
PENYIAR
02.00 – 04.00
SIAR SAUR
1 Orang
04.00 – 04.30
KUIS RAMADHAN
1 Orang
DESKRIPSI ACARA Program Acara Permintaan lagu dan Kirim-kirim Salam (reques) bagi para Mersi Via Telepon, khususnya menemani Santab Saur dan menjelang datangnya waktu IMSAK.
Kuis Ramadhan merupakan program bagi-bagi hadiah bagi para Mersi yang dapat menjawab Via Telphone atas pertanyaan yang diajukan oleh Kang Siar.
04.30 – 04.40
04.40 – 04.50 04.50 – 05.00
05.00 – 06.00
TIME SIGNAL WAKTU IMSAK
1 Orang
TARHIM
1 Orang
ADZAN SUBUH
MUSIK RELIGI BINGKAI IMAN
Tanda Waktu IMSAK, dalam bentuk Sound Effek dan rangkaian kata-kata
Tarhim umumnya berkumandang Sepuluh menit menjelang Waktu Subuh, dimana Tarhim merupakan Puji-pujian bagi Baginda Rassulillah SAW dalam bentuk Rekaman.
1 Orang
Ceramah agama islam yang membahas seputar kehidupan sehari – hari, dengan berbagai Thema Pelajaran, antara lain Pembinaan Akhlak, Pelajaran Tauhit, Pelajaran Ilmu Fiqih, Pelajaran Tafsir Al-qur’an dan Ruang Tanya Jawab Agama Islam. Program Musik & Informasi tentang Hiruk Pikuk kesibukan dan Arus lalu lintas serta berbagai
15.00 – 17.00
RAMADHAN IN
1 Orang
kepadatan dijalan raya diseputar Tagoransi, bagi para Mersi dijalur kemacatan dapat menyampaikan laporan atau Informasi secara langsung Via Telephone.
17.00 – 17.30
17.30 – 18.00
NGABUBURIT
TOK TOK SHOW
BINGKAI RAMADHAN TIME SIGNAL BUKA PUASA
ADZAN MAGRIB
1 Orang
Selain sajian lagu-lagu dangdut para Mersi yang beruntung mendapatkan Rezeki dari sponsor atas kunjungan Team Tok tok SHOW kerumah – rumah para Mersi, sesuai dengan Jadwal berdasarkan Undian.
1 Orang
-
Bagi para mersi yang dapat menunjukan Cangkang product sponsor dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan Team Tok tok SHOW, akan mendapatkan Uang Belanja untuk berbuka puasa sebesar 200 ribu rupiah
-
Team Tok tok SHOW juga menyiarkan secara langsung atas kunjungannya tersebut.
Program special Tausiyah Ramadhan menjelang Berbuka Puasa yang dirangkai dengan tanda waktu Berbuka Puasa dan Adzan Magrib.
RUNDOWN PROGRAM RAMADHAN 1434 H
SIAR ………. SAUR REQUES 02.00 02.01 02.02 02.02 02.03 02.08 02.14 02.19 02.19 02.20 02.20 02.25 02.30 02.35 02.40 02.40 02.41 02.41 02.47 02.52 02.57 02.57 02.58 03.00
’ ‘ ‘ ’ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ’ ‘ ‘ ’ ’ ‘ ‘ ‘
5 5 5 5 5 10 10 15 15 15 15 15 20 20 25 25 25 25 30 30
-
02.01 02.02 02.02 ’ 02.03 ‘ 02.08 ‘ 02.14 ’ 02.19’ 02.19’ 02.20 ‘ 02.20 ‘ 02.25 ‘ 02.30 ‘ 02.35 ‘ 02.40 ‘ 02.40 ‘ 02.41 ‘ 02.41 ‘ 02.47 ‘ 02.52 ’ 02.57 ‘ 02.57 ‘ 02.58 ‘ 03.00 04.00
5 5 5 5 5 10 10 15 15 15 15 15 20 20 25 25 25 25 30 30
Opening Tune + Talk Time Spot Sponsor Smash Talk Time Pengantar Lagu ke.1 Talk Time Reques + Ad-lips Lagu Ke.2 Smash Spot Sponsor Smash Talk Time Reques Lagu Ke.3 Talk Time Reques Lagu Ke.4 Smash Spot Sponsor Smash Talk Time Reques + Ad-lips Lagu Ke.5 Talk Time Reques Smash Spot Sponsor Pengantar Closing Sponsor Dst ………..
SIAR ………. SAUR KUIS RAMADHAN 04.00 04.01 04.02 04.02 04.03 04.08 04.13 04.18 04.18 04.19 04.19 04.24 04.28 04.29
-
04.01 04.02 04.02 ’ 04.03 ‘ 04.08 ‘ 04.13 ’ 04.18’ 04.18’ 04.19 ‘ 04.19 ‘ 04.24 ‘ 04.28 ‘ 04.29 ‘ 04.30
04.30 04.31 04.32 04.42 04.43 04.43 ‘ 5 04.50 ’ 5
-
04.31 04.32 04.42 04.43 04.43 ‘ 5 04.50 ’ 5 04.49
Tanda Waktu Imsak Spot Sponsor Tarhim Spot Sponsor Smash Waktu Adzan Subuh Call Station
05.00
-
06.00
Bingkai Iman -------- Sponsor Teangin - Lagu Religi - Ceramah Ramadhan
’ ‘ ‘ ’ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘ ‘
5 5 5 5 5 10 10 15 15 15 15
5 5 5 5 5 10 10 15 15 15 15
Opening Tune + Talk Time Spot Sponsor Smash Talk Time Pengantar Lagu ke.1 Talk Time Pertanyaan Kuis Lagu Ke.2 Smash Spot Sponsor Smash Talk Time Interaktif + Jawaban Kuis Lagu Ke.3 Spot Sponsor Closing
TIME SIGNAL
RAMADHAN ‘ IN 15.00
-
17.00
Musik & Informasi
NGABUBURIT TIM GLS 17.00 17.01 17.02 ’ 5 17.03 ‘ 5 17.03 ‘ 10 17.06 ’ 10 17.11 ‘ 10 17.11 ‘ 15 17.12 ‘ 15 17.12 ‘ 20 17.15 ‘ 20 17.20 ‘ 20 17.23 ‘ 20 17.23 , 25 17.24 ‘ 25 17.24 ‘ 30 17.29 ‘ 30 -
17.01 17.02 ’ 17.03 ‘ 17.03 ‘ 17.06 ’ 17.11’ 17.11’ 17.12 ‘ 17.12 ‘ 17.15 ‘ 17.20 ‘ 17.23 ‘ 17.23 ‘ 17.24 ‘ 17.24 ‘ 17.29 ‘ 17.30
Opening Tune + Talk Time Smash Spot Sponsor Smash Talk Time + Reportase Team GLS Lagu Ke.1 Smash Spot Sponsor Smash Talk Time + Reportase / Wawancara Pemenang Lagu Ke.2 Talk Time & Info Team GLS Smash Spot Sponsor Smash Lagu Ke.3 Closing
BINGKAI RAMADHAN 17.30 17.31 17.32 17.58 17.59 -
17.31 17.32 17.58 17.59 18.00
5 5 10 10 10 15 15 20 20 20 20 25 25 30 30
Opening Bingkai Ramadhan Spot Sponsor Tausiyah Spot Sponsor Closing
Dirut / Komisaris Jonggi Manalu
Penjab Siaran / Direktur Partogi Manalu
Station Manager H.Anjas Van Gama
Marketing Meneger Julius Manalu
Meneger Siaran Syahrudin
Meneger Keuangan Surono
Meneger Teknik Bayu Ramon
Administrasi Nia Agustina
Pemberitaan
Produksi Musmaestro
Public Realition Kristina NR
Promosi Sodikin
Accounting Isdiana
Rumah Tangga Risman
Musik Direktor Syachrudin
Program Director
Layanan Iklan Meika Karwanti
Off Air Imam .B
Kasir
Perawatan Oudio
Reseption Anita
Penata Rekam Oprator
Penyiar Reporter
A.E / Sales
E.O Entertaiment
Travic
I.T
Security
Editor
Driver Rudy.D
Scripwriter