ANALISIS PRAKTIK PENGUJIANFORMIL UNDANG-UNDANG TERHADAP UNDANG.UNDANGDASAR 1945
TANTO LAILAM g, JI.ZA Paga|Alan]No.26,LabuhanRatu.BandarLanDung BandarLanrpun FakultasHukilnrUniversitas
Abstruct verdication(Jbrmaletoetsingrecht) Thesta dord Io examine./brnal o.flaw agatnst I945 Constilttiofiin theConstilutional Court,covering:FirsI,Pancasila andArticles by valueof Fou h Article of of 1915Constitution.Theconha4 can be assessed of Article 5 paragraph(l), Article 20, Article 21, Pa casilaand legal substance ,on- I945 constitution,for Article22AoJ1915Corslirrior?.Second, exampleis the generalprinciplesof law makingprocess(algemenebeginselenvan behoorlijke wetgeving),theprinciplesto assessetllaclo.flegislatio process(example:law naking Thlrd,crimi al courtdecisions, processin Houseof Replesentdtires ol Indonesia). crininal olfbnseat law maki g process,.fbrexample: the decisiansto assessed corruption,brlbery,andothers. Review Key v,ords;Fonnal,biamination,Constihuional I. PENDAHULUAN Dalamhalini berlakuasaslexsuperiori S i s t e I nn o r n r ah u k u m I n d o n e s i a derogat legi inferiori (huktm yal],g (peraturanperundang-undangan) bersifat derajatnya lebihtinggimengesampirgkan perundang-undangan hukumyangderajahya hierarkis.PcratLrran lebihrendah)(Bagir yarg bcrlnkuberadadalamsuatusisten Manan,2003:206). Empatdasar hukumyang yangberlapis-lapis dar berjenjang-jenjang mgngaturmengenaijenjangperaturan berkelompok-kelompok, be.laku, perundang-undangan sekaligus di Indonesia, bersumberdan berdasarpadaperaturan dasarhukum yang pernahberlaku(Tap yang lebih tinggi, dan peraturanyang MPRSNo. XX/MPRS1 / 9 6 6t e n t a n g danberdasar Memorandum lebihtinggi berlaku,bersumber DPRGR mengenai Sumber padaperaturanyang lebih tinggi pula, TertibHukum RepublikIndonesiadan sampaipadasuatu TataUrutanPerafu demikianseterusnya ranPerundang-undangan, norma dasar negaft (Staatfunclamental T a p M P R N o . l l l / M P R / 2 0 0 0t e n t a n g yajtu:Pancasila SumberHukumdanTataUrutanPemturan norz) RepublikIndon(]sia, (MariaFaridaIndratiSoeprapto, 1998:39). Perundang-undangar, danUndang-undang j e n j a n g p e . a t u r a np e r H i e r a r k ia t a u No. 10 Tahun2004tentangPembentukan benujuanmelentukan Peraturan undang-undangan Perundang-undangan) dandasar derajatnya masing-masing dengan hukurnyangsedang berlaku(Undang-undang konsekuensijika ada peraturanyang No. 12Tahun2011tentangPembentukan b e r t e n t a n g am n a k a y a n g d i n y a t a k a n Peraturan Perundang-undangan), yaitu:(lihat yangderdjamya lebihlinggi, tabel) adalah berlaLu danyangrendahharusdibatalkan. FonhiLUU TethadapUUD 1945...(Tanto Laila ) AnaLisis PruktikPenguLia"
143
Tabel1. Pe$edaanJenjangPemturanPerufldang-ruldangan TapMPRSNo. X)(/ MPRS/1966 L lrtrD 1945 2. TapMPR/S 3. UU/ Perppu 4, PP 5. Keppres 6. Peraturan pelaksanaan lalnnya
TapMPRNo. III/ UU No. 10Tahun2004 MPR/2000 1.UUD 1945 l. LIJD 1945 2. TapMPR/S 2. LrU/Perppu 3,Iru 3 .P P 4. Peryres 4. Perppu P P 5, 5. Perda(Peraturan Propinsi, Peraturan 6. Perda Kabupaten/ Kota,dan Peraturan Desa
Untukmenjagaheirarkisitasperaturan perundang-undangan dr Indonesra sepeni pengujian di atasdiperlukanmekanisme peraturanperundang-undangan yang berfungsiturn-rkmenilaisekaligusmenentukan peftentangan noma hukumtersebut. P a s a l2 4 C U U D 1 9 4 5 , Berdasarkan Mahkanah Korstitusi mengujiUndangp U D . d a l a mh a l i n i u n d a n gr e r h a d a U penafsirsah MahkamahKonstitusisebagai dasar auukonslirusi terhadap undang-undang (the legitihlate interpreter of the 2008: constitution) ( I Dewa GedePalguna, meliputipengujian l7), yangkewenangannya formil, pengujianmateriil,danpengujian keberlakuan. Ketentuan tersebutdiperkuat No.24Tahun denganadanyaUndang-uldang 2003tentangMahlGmahKonstitusi,Pasal10 menyebutkan Konstitusr bahwaMahkamah mengadilipadatingkatpertama berwenang danterakhiryangputusannyabersifatfinal terhadap untuk menguji undang-undang DasarNegaraRepublik Undang-Undang IndonesiaTahun 1945,yakni putusan MahkamahKonstitusi langsungmemperoleh kekuatanhukum tetap sejak diucapkan dan tidak ada upayahukum yang dapat ditempuh. Pandanganpenulis bahwapraktik pengujianformilUndang-Undang terhadap U n d a n g - U n d a nD g asar 1945masih mengandungbeberapapermasalahan, y a'itu]. Per tama, hasnyamaknapertentangan
UU No.12Tahun 201I L UUD 1945 2, TapMPR 3. UU/ Perypu 4, PP 5. PerPres 6. Peraturan Gubemur 7. Peratunn Kabupatelt Kota
normahukum,terutamadalampengujian formil (AsosiasiPengajarHukum Acara M a h k a m aKho n s r i l u s2i .0 1 0 : 9 5h) ,a l i n r disebabkan belum adanyabatasandan kriteria yangjelas dalammenentukan pertentangan noma hukum,sebagai contoh pengujianUndang-undang No. 3 Tahun 2009 yang dalampandangan Mahkamah Konstitusi d,tanggapcacat prosedural tetapitidakdinyatakanbertentangan dengan U U D 1 9 4 5d e n g a na l a s a nd e m i a s a s kemanfaaatan, dalamhal ini tolok ukur l a n g d i g u n a l a na d a l a hn o n k o n s r i r u s i bukankonstirusi. MenurutMachmud Azir bahwapengertianbertentangandengan peraturanperundang-undangan yang lebihtinggiperlumendapatpenjelasan yang tepal(Machmud Aziz-Jurnal Kon:ritusi l/olume3 Notnor3 September 2006:142). Senadadenganpandangan tersebut,Saldi Isra mengemukakanbahwa makna pedentangan normahukumtersebutharus dikaji dan dijelaskansecaratepat(Saldi Isra,2010:308).Hasil penelitianPusat Studi Konstitusi(PUSaKO)Fakultas H u k u m U n i v e r s i t a sA n d a l a s ,j u g a mempertanyakanapakahyang dimaksud denganberrentangan drngon Undangunda gDasarI915?,sehingga pertanyaan tersebutmenjadipentinguntuk dikaji dan dijelaskansecaratepat dan bahkan diimplementasikan secaratepatpula oleh MahlcmahKonsrrrusi lsaldilsra.Yuliandri.
144 PRANATAHUKUM lloltme 6 Nomor2 Juli 2011
FeriAmsar|CharlesSimabu",DayuMedina, danEdita Elda., 20l0:100). Dasar1945 Ked,a, Undang-Undang secarasingkatmenentukan "ketentuan lebihlanjuttentangtatacarapembentukan diatur denganUndangUndang-undang undang(Pasal22A). UUD 1945secara eksplisit"menyerahkan"kewenangan ketentuan kepadaLegislatifuntukmengatur lebihlanjuttentangtatacarapembentukan Undang-undang. Berartiyangakanterjadi adalahmenguji suatufakta tentangtata yang carapembentukan Undang-undang No. l0Tahun diahr dalamUndang-Undang 2004(saatini yangberlakuadalahUndangUndangr.\o.12Tahun20I 1),prakispengujian formii padatingkat ini adalahpengujian Undang-undang tentangpembentukan berdasarkan tolok ukur Undang-undang, termasuk yang menjadi tolok ukur No. 27 Tahun adalahUndang-undang MPR, 2009tentang Susunan danKedudukan DPR,danDPRD. Dalamkenydtdan bahwaUndangjugamendelegasikan pengaturan leblh undang lanjut denganPeraturantata tefiib yang lenrbaga berlakupadadanbagimasing-masing yangterlibatdalampembentukan Undangpertanyaanl undang.Hal ini memunculkan sejauhnlanapetlgujianJbrmil terhadt:tp pembentukanUndang-undangharus mengikutipe/dturan non kanstitusil Dalam praktik pengujianformil, adalah a r g u m e lnu r i d i sM a l , k a n r aKho n " t i t u s i dalam putusanNo. 27|PUU-VII/2009 halaman82-83diuraikanbahwa:"Peraturun Tatatertib DPR RI Na.18/DPRRl/2005 adalah merupakanbagidnyang sangat penting dalatn perkara a quo untuk melakukanpengujian.fornil UU No. 3 Tahun2049rcrhadupUUD 1915,karena PelaturanTalaTertib hanyaberdasarkan lersebuldapat ditentukanapakahDPR telhadop telah memberikanpersetujuafu RUU yang dibahasnyasebagaisyaral pembentukan Unda g-undang yang dihatuskanoleh UUD 1915.
Berdasarhal di atasdalampraktrk pengujran formildi \4ahlamah Kon>tirusi yang bisa saja toiok ukur digunakan d a l a m m e n i l a i p e r t e n t a n g an o r m a hukum Undang-UndangterhadapUUD 1 9 , 1l5i d r k h d n l aI U D l s 4 5 s a j ar.e r a p i juga Asas-AsasPembentukanPeraturan Perundang-Undangan yang baik yang hanyadijumpaidalammateriUndangUndang,PeraturanTataTertib Dewan Perwakilan Rakyat, dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mekanisme atauformil proseduralnya itu m e n g a l i rd a r i d e l e g a s ki e w e n a n g a n menunrl Lonslil!r5i. Ketentrran terakhirini jelasdalamkonsritusi tidakdialursecara maupundalamUndang-undang Mahkamah K o n s t i t u s im a u p u nd a l a m P e r a t u r a n MahkamahKonstitusiNo. 06/PMK/2005, yang menjadipertanyaan bisakahdalam pengujianUndang-undang terhadapUUD 1945menggunakan tolokukurPemturan Tata TertibDewanPer$akilanRakyatatau peraturanperundang-undangan lainnya. pemaparan Berdasarkan di atas,dapat yaitu ditarik rumusanpermasalahan, praktikpengujianfbmii Undangbagaimana UndangterhadapUndang-Undang Dasar 1945olehMabkamah Konstitusi ?
II. PEMBAHASAN CotrstitutionalReiew Constitutionalreviewataupengujian konslinuon.rl rnerupaka npenguj ranmengenar konstitusioialitas darinomlahukumyang sedangdi L:ji Quclicialrevie\t on the cotrstitutionalit! af hA, yangpengLrj iannya dilakukandenganmenggunakan alatukur (JimlyAsshiddiqie, konstitusi 2005:7).Dalam pandzngan (Juma1 M. FajrulFala:r-kh Mimbar HukumNo.38/l/2001: l5) bahwaupaya menjaga danmenegakkan konstitusi disebut produk-produk constitLlionaI reiew, al"|inya hukumharussesuai danperbuatan dantidak konstitusi. berlentangan dengan
AndlisisPraktik Peugujiatl Fontil UU Tefiadap UUD 1945 ..(TantoLailan,
Constitutionalrerierl itu sendiri Safa'at, Majalah Konstitusi-Berita dapatdilihat sebagaibuah MahkamahKonslituri,No. l4 Joauorisebenamya gagasanmodem tentang Febtuari2006:4'1), perkembangan sistempemerintahan demokratisyang Dalampandangan M. FajrulFalaakh (JumalMimbarHukumNo.38/l/2001:l5) didasarkanatas ide-idenegarahukum (rule of law), ptinsip pemisahankekuasaan bahwadi duniaintemasional tidakterdapat (separ aI ion of p owers),sertaperlindungan satu model bakr constilulio al rcvie\|. d a n p e m a J u a nh a k a s a s i m a n u s i a berbagainegaradengantradisihukum (the protection of ./indame lal ights). y a n g s a m a m e n g g u n a k a nm o d e l D a l a m s i s t e mc o n s l i t u t i o n arl e v i e w yang berbeda,tampaklya faktor tradlsl tercakupdua tugas pokok, yaitur (1) yangdianut. hukum.teoripolitrk konsliluci untuk menjamin berfungsinyasistem yang disusundan pilihan politik ikut demokrasidalan hubunganperimbangan mewamaipenFsunanmodeltersebut,secara peran atau inlerplay an16r s6l6ng u m u m m o d e l - m o d e tl e r s e b u td a p a t kekuasaan iegislatif, ekseL-utif danyudikatif. disederhanakan kedalamduakategori,yaitu: Denganperkataanlain, constitaional judicial review danconstitutiohalcourt. revlew dimaksudkanuntuk mencegah Negara-negara sepertiAmerika.India. kewenangan Australia,Canada,menerapkan terjadinyapendayagunaan rnodel judicial rciew dalammodelini lembaga olehsalahsarucabang kekuasean "edemikian lain; peradilanyang biasamemeriksaperkara rupa terhadapcabangkekuasaan (2)untukmelindungisetiapindividuwarga p u b l i k d a n p r i v a t b e r w e n a n gu t u k negaradaridaripenyalahgunaan keL-uasaan memeriksakonstitusionalitas produk yang lembaga ncgara merugikan perbuatan oleh dan hukum,meskipunproduk yangdijamin dan perbuatan hak-hak fundanrcntal mereka hukum dihasilkanoleh, dalamkonstitusi(JinrlyAsshiddiqie, 2005: misalnyalembagalegislatifyangberwenang 8-9). m e n e t a p k adna n m e r u b a hk o n s t i t u s i . I d e p e n g u j i a n k o n s t i t u s i o n a l Maka dapatdikatakanbahwaMahkamah (conslitutionalreview)ini telahdemikian Agungdanlembagaperadilan di bawahnya l u a sd i t e r i m ad a nd i p r a k t i k adni d u n i a berfungsisebagaisang pengawaldan hasilperkenbangan ketatanegaraan penafsirkonstitusi(theguardianand the sebagai d i m a s i n g - m a s i nnge g a r a ,s e h i n g g a interpreterof the constilution).Argurnen perkembangan negara modelini sangatjelas,karenakekuasaan masing-masing tentu berbeda,namunyangjelas bahwa n e g a r ad i p i s a h - p i s akhe d a l a mf u n g s i t r a di si p e n e g a k a kn o n s t r t u ssr e b a g a i dan lembaga-lembaga yang berbeda kegiatan (eksekutif,legislatif,daneksekutif),maka barometerpenyelenggaraan luas, harusada lembagayang menjalankan bemegara di duniaterusberkembang d a n s e m a k i nd i a k u i p u l a b a h w ai d e fungsinyamengadilisesuaihukum,yaitu pengujiankonstitusionalitu memangdilembaga ludikatif perlukandalam rangkamelindungidan Sebaliknya$odel constitulio al pelaksanaan hukumdankonstirusi corrt (peradilanatauMahkamahKonstihrsi), mengawal dalampraktik sehari-hari. Perkembangan menempatkanmekanismehak uji pada constitulional/erlep, membawawacana lembagamandiri di luar lembagadan denganmemunculkanistilah khusus sistem peradilan yang ada, dan bukan judicial constitulional review yang pula lembagaperwakilanrakyat.Negaradigunakandalam membicarakanproses negara seperti Jerman. Perancis. Italia.Mesir. uji konstitusionalitasyang dilakukan termasukIndonesiamengadopsi model peradilan olehlembaga saja(MuchanadAli ini, modelini berpendapat bahwalembaga 146 PR"4NATA HUKUM l/olume6 Nomor2 Juti 20ll
peradilan yang konvensional yang keangotaannyabcrdasarkankarir atau
Pengujian Formil Undang- Lindang TerhadapUndang-Undang Dasar Pengujianformil (/bnaeeletoetsing)
dipilih oleh lembagapcrwakilanrakyat mewakili merupakan pengujian atas suatu dipandang tidakrepresentatifuntuk produkhukumyangbukandarisegimateri konstitusi,apalagisccarahistorishakimnya,Sri Soemantri (1986:28)mendefenisihakim di lenbaga tersebuttidak terlatih fonnil atauhak uji fomil secaraprofesional Llntukmenangani kanpcngujian masalah-masalah konslitusiyangsclalu adalah wewenang uniuk menilai, politik, apakahsriatuproduk legislatifscpcrti terkaitdengan bidangkenegaraan, misalnyaterjelmamelalui dan kebijakanpublik (M. .l-ajrulFalaakh, ulldang-undang caracaraQ)race(lure) yang sebagaimana JumalMimbarHuknmNo.38/l/2001 : l5). telah ditentukan/ peraturan diaturdalam Ketentuanpcngujiankonstitusional di Indonesiajugamengalamiperkembangan pcrundang-undangan berlakuatau tidak, HarunAlrasidmengemuka pcngu.jian konstitusional menjadi sedangkan sebclum kewenanganMahkanah Konstitusj, mjsalnya kan bahu'ahak menguji formil adalah prosedurpembuatan Indonesia pernah rnemiliki skema mengenai undangundang(Asosiasi Pengajal HukumAcara const[tutionul re|le|, yang menjadi KonstitLlsi, .?010. 92).Sementara kewenanga[ Maje]is Pennusyawaratan Mahkamah mengcmukakan Rakyat,sejaksidangtahunanMPR 2000, MahtudMD (2009:258-259) ini memilikikewenangan bahwa uji formal berkcnaandelgan lenbaga tcrtinggi yang diaoggapmelanggar mengnji undang-undangdi hadapan prosedumya prosedur atausalah,kesalahan konstitusi danKetetapan MPR. dan atau (misalnyapembuatannya tidak Dalampandangan JimLyAsshiddiqie mekanisme (200617) ataulidak bahwauntukncnilai dannrenguji menuxttingkaFtingkatpembahasan kuorum). konstitusionalitassuatuUndang-Undang, M. Fajrul Falaakh(Konpa.r Edisi d a p r l m e n p e - g u n : r l , a rh c b c l a p aa l a t Sabtu03 April 2000.;l)mengemukakan ukurataupenilaiyaitu: bahwahak mengujiformaL(prosedurall a. NaskahUndang-Undangdasarresmi untuk nenentukanbenartidaknya cara tcrtulis; mcncrbitkan peratlrmn perundangsuatLr b. Dokur[en dokunen tedulis yang terkaiterat dengannaskahUndang- undangan, atau wewenang untuk Undangdasaritu seperlirisalah-risalah, menilaiapakahsuatuprodukhukumtclah memenuhisemuaprosedur(procedure) keputusandan ketetapai Majelis Permusyawaratan Rakyat,Undang- pembentukannyasebagainrana telah pemturan diteltukan/ diatur dalam peraturanperUndangtertentu, tatatertibdll; yang berlakuataukah c. Nilai- nilaikonstitusiyanghidupdaiam undang-undangan yang telah tidak.Jadi yang diuji dalan pengujian praktek kctatancgaraan prosedur formiladalah pembentukan sualu dianggap sebagai bagian yang peralumn perundang-undangarl, nlisalnya tak terpisahkandari keharusandan PclatumnPenedntah kegiatan dalamprosespenerbitan kebiasaan dalampenyclcnggrMn bemegala;
Pengganti Undang-undangdiharuskan
d. Nilai- nilai yang hidup dari kcsadaran nemenuhisyarat"hal ikhrvalkegentingan da11Peratumn Pemerintah kognitif rakyat serta kenyataan yangmenaksa" PenggantiUndang-undangitu harus perilaku politik dan hukum warga yangdianggap kcbiasaan dicabutjika ditolakolehDPR(Pasal22 negara sebagai LIIID yang idealdalamperi 1945).Penahaman lebihluasmengcnai dan keharusan kehidupanberbangsa danbemegara.
idnNnguiiarforrrildi'anparkan oleh f'engen
AnalisLrPraktik Pensujian Fonril UL Terha.lupUUD l945...Canto Ldildth)
141
(dalarnFatrnawati, JimlyAsshiddiqie 2005:xv- format, atau strukturundang-undang; pengujian (3) pengujianyang berkenaandengan terhadap xvi), bahwa dilakukan lembagayangmengambil form ata.uformat dan aspek-aspek keberwenangan prosespembentukan yang keputusan da)am fonnalisasisubstansinorma diatur (4) pengujianatashali t u m e n j a d ib e n t u k h u k u m t e r t e n t u undang-undang; yang pengujian tidaktermasuk menurutperaturanperundang-undangan halyanglain yang berlakusehinggasubstansi norma materiil.Keempatkategoripengu.jian yang mengikat formil tersebutdi atas,dapatdisederhana hukum dimaksudmenjadi yaitu:pengujian kanmenjadiduakelompok, untuk umum.Aspek format,forfial, dan proses pembentukan undang-undang formalisasiitu sendiricukupluascalupannya, atas yaitu mulai dari prosespersiapan berupa dan pengujianatashal lain yang tidak pengujiar materiil(JimlyAsshJdd p e r a n c a n g a ns a m p a i p a d a t a h a p termasuk rqie. pengundangan danbahkanpemberlakuan 2006:5"/). \4ahl€mah DalamPeratumn Konslirusi suatu norma menjadinorma yang Pasal4ayat(3) mengikatuntukumum.Dalampandangannya (PMK) No.06/PMK/2005, bahwapengujianformil tidak mencakup mengaturpengertianpengujianformil p r o s e sp e m b e n t u k aunn d a n g - u n d a n g bahwa "peng4jianfo r n i I adaIahpengujian yang berkenaantlengan dalam arti sempit,tctapijuga nencakup undang-undang pengujianmengenai aspckbentukundang- ptosespembe tukan undang-undang u n d a n g ,d a n p e n r b e r l a k u aunn d a n g - dan hal-hal )'a g ttdak termasuk sebagai pengujianmateI i i 1". PeraturanMahkamah undangyangtidaklagrtergolong undang- Konstitusidi ataskalimatterakhirdalam bagiandariprosespembenlukan juga PeraturanMahkamahKonstitusitersebut 2006:56), undang(JimlyAsshiddiqie, formilberkaitan rnaknanyatermasukaspekkeberlakuan dijelaskan bahwapengujian (AsosiasiPengaJar proseduraldanberkenaansebuah undang-undang dengansoal-soal institusiyang H u k u mA c a r aM a h k a m a hK o n s t i t u s i , denganlegalitaskompctensi (Fatmawati, 2005r5). 2010:95). membentuknya yangdapatdikembangkan Dalampandangan JimlyAsshiddiqie Pengertian dalam rangka pemahamanterhadap (2006:63)bahwapengujiankeberlakuan konsepsipengujianformil itu bersifat mempakanbagiandari pengujianformil denganmendasarkan argumenbahwa sangatkompleks,secaraumum kritefia pengujian formil termasukpengujian yang dapatdipakai untuk menilaj suatu terhadap a t a s h a l - h a l y a n g t i d a k t e r m a s u k objekpengujian(undang-undang materiil,misalnya Putusan Dasar)darisegiformalnya dalampengujian Undang-undang Konstitusi No.0I 8/PIJU-V2003 (forneele loetsirg) adalah sejauh Mahkamah pengujian No.45 Undang-Undang manaperaturandi atasditetapkandalam mengenai Tahun 1999, yang dalam praktiknya bentukyangtcpat(appopriateJbr m), oleh memaknai pengujian p r iate it1sIi Iution) Mahkamah Konstitusi institusiyangtepat(appo formilsebagaimana dical:upolehpertimbongan danmenunrtproseduryangtepal(appopr iate MahkamahKonstitusidalan menyatakan hal: (l) Undang-undang a guobertentangan dengan Penjabaran dalambeberapa pengujianataspclaksanaan UUD 1945denganalasankeberlakuan tatacaradan prosedurpembcntukan Menurutpenulis undang-undang, sebuahundang-undang. maupun bahwaargumen tersebutmasihbias,sebab baik dalam hal pembahasan a qao d a l a m p e n g a m b i l a nk e p u t u s a na t a s dalam pengujianundang-undang padapenimbangan materiatau rancangansuatuundang-undang menjadi didasarkan (2)pelgujianatasbcntuk, substansi Undang-unda1\g a quoyangsecara undang-undaig; 148 PRANATAHUKUM l/olune6 No or 2 Juli 20ll
keseluruhan menimbulkanketidakpastian hukum dan secarasosialpolitis dapat b e r a k i b a kt o n f l i k d a l a l nn l a s y a r a k a l , b u k a n k a hi n i b a g i a nd a r i p e n g u j i a n maleriildlnrJnJn) a r)lalr r)yr substansi nya yang nrenimbulkan kctidakpastian hul.m dankonllikdim:xyarakat. TolokUkur PengujianFormilUndangUndangTerhadap Undang-Lndang Dasar 1945 T o l o k u k u r p e r t c n t a u g anno r l n a hukum dalanrpengujianfbrlnil UndangU n d a n g T e r h a d a pU n d a n gU - ndang D a s a rI 9 d i u l r l rV a h k c n r . rKho n s l i t u s i , yaitu: I T o l o k U k u r K o n s t i t u s i( U n d a n g UndangDasar1945) P a s .lrl ln l r r r u lnt m b . r l , JUr U I J1 9 4 5 disebutkan b r l l \ a L U D l 9 - 1 5l e r d r r r atasPembukaan danPasal-pasal, dalan') pa[danganMariaFaridaIndrdtiSuprapto (1998:48)bahwaUUD 1945terdi atas dua Lelonrpoknorma,pcmbukaandan batang tubuh(pasal-pasal). PcmbuL.Lan UUD ( P a n c a s i l ad)i n a k n a i s e b a g asi l a a l s JundaDtenl4l nornt atau norn]a fundamcntal/dasarncgara,sedangkan B a t a n gt ub ul r l p . r s a l - p . r : :dr lrrm a k n . r i sebagair /d4rrg/!4dgc:/.! alau aturan dasarnegara. (baranE Pa.al-lir.al lubulr)dintaLniti sebagaistaetsgrundg.ezlj atau aturan pokok dasarnegaraatauaturan negara merupakankelompoknormahukumdi bau'ahnornrafundamcntal negara, normanorma dari aturandasarini nrerupakan aturan-aturan umum yang masihbersilat garisbesarsclringga meflrpakan norma tunggaldanbchLmdiseftaidcngannomla sekunder, dalan UUD 1945alumndasar negaraatauaturanpokoknegaratertuang d a l a m P a s a l - p a s aU 1ndang-undang yang Dasar1945, dimaksudPasal-Pasal adalahdari Bab I BentukdanKedaulatan Pasal1 sanrpaipadaBab XVI Pcrubahan Undang-Undang DasarPasal37 UUD 1945,
pelalihandan termasuk 3 (tiga)PasalatufaD 2 (dua)Pasalaturan tambahan. Benentangan dengan Undang-undang D a s a r1 9 4 5d a l a ma r t i l b r m i l a d a l a l r p r o s e sp e n r b e n t u k aunn d a n g - u n d a n g y a n g t i d a k s e s u a id c n g a nP a n c a s i l a dankonstitusi(UUD 1945),lebih tegas dikemukakan oleh MahfudMD (bahan padaK liah Untnn di FakultdsHukunt U 1 1Y , o g y a k a r t a6. J u n i 2 0 l l r l , l - 1 5 ) , bahwdlugajutamaMahkirDlalr Kon,ritl15i mencgakkan konstitusischinggadalanl praktikselalumengutanlakan ketentuan konstitusional berdasarkan UUD I 945. Dalammelaksanakan iirngsiterscbut. kctikaMahkarnahKonstitusimenetrukilri yang nyiita-nyataberundang-undang t e n t a n g a nd e n g a n k o ns t i tu s i m a k a Mahkamah Konstitusi akannlcngutamakan pcncgakan kesdr lansesuriji\ a kon\1,lus r. dengan alasan bahwaPancas ilamenekankan pentingnya adil dan keadilan.Pancasila danPembukaan UUD 1945nrenjadi"tolok ukui" dan "batu uji" utanra,sehingga dapatmengujiUndang-undang langsung terhadap Pancasila atauPcnlbukaan UUD 1945. D a h mp r a k t i M k a h k a n r cKho n s t i t u s r Pancasila diterjcmahkan dalarnpulusanputusanscbagaibentuk-bentuk penernuan keadilan substantif. Dalamhal ini, antara y a n g f o r m a l - p r o s e d u r a ld a n / a t a u Mahkamah substantif, Konstitusimemilih yang lebih adil sesuaidengankarakter kasusyang spesifik.Merujuk padahasil p e n e l i t i a nP u s a K o b, a h \ l a p e n g u j i a n o l e h l e n l b a g ay u d i s i a l r n e r u p a k a n suaturrlstfumcnpengawAsdn terhadap pcnuanganPancasiladi dalan]peraturan perundang-undangan, agarLrndang-undang l i d a k b e r r e n t a n g da cnn g a nU U D l q 4 5 dcnlalsafch brn8.a(SaldrIjra.Yuliandr. FeriAnsari,CharlesSimabua,DayuMedina, danEditaElda.,2010r.1 62).Bertentangan denganPancasila, tolokukunryaadalahSila "Kcrakyatar yangdipimpinolch Kccmpat hikmatdalirnrPcmrusyawantixl/ Penvaki latl".
lnatisis Pvktik Pensiian Fonttil UU TefiadapUUD 1945...(Tanto Luilatn)
149
Bertentangan denganPasal-Pasal LILID 1945 terkait dengan kewenangan pembentukan yangdilakukan undang-undaag , isalnya: oleh DPR dan Presidenm suatuundang-undang tidakdibahassecara b e r s a moal e h D P Rd a nP r e s i d elne l a p i langsungdisetujui saja,tentunyakasus ini akan bertentangandenganPasal20 ayat (2) yang mengaturbahwa setiap rancanganundang-undang dibahasoleh DPR dan Presidenuntuk mendapatkan persetujuan bersama.Ketentuandibahas dalam arti bahwa secarafaktual suatu mate nya undang-undang te$ebutdibahas bukanhanyadisetujuiolehDewanPsrwakilan RakyatdanPresiden. 2, Tolok UkurNon Konstitusi Kewenangan VahkamahKonsrirusi terhadap adalahmengujiUndang-Undang U n d a n g - U n d a n gD a s a r 1 9 4 5 , y a n g tolok ukurnyaadalahPembukaandan Dasar1945. Pasal-Pasal Undang-Undang dan PasalJika ketentuanPembukaan pasalUUD 1945tidak mengatursecara pengaturan rinci atau mendelegasikan kepadaperaturandi bawahnya,maka u n t u k m e w u j u d k a nk e a d i l a nd a l a m putusan pengujianundang-undang Dasar I945 terhadapUndang-Undang d i p e r l u k a nr o l o k J k u r I a i n r r y ay.a k n i nonkonstitusi. Non konstitusidalamafii peraturan perundang-undangan di luar UndangUndangDasar 1945(Konstitusi)baik Pembukaan maupun Pasal-Pasalnya, seperti: (ketentuan Asas-Asas Undang-Undang PembentukanPeraluranPerundangUndanganYang Baik secaranormatif No.12 terdapatdalamUndang-Undang n emerintah T a h u n2 0 1 I . ) / P e r a t u r a P Peratuian PenggantiUndang-undang, Peraturan Peme ntah,Peraturan Presid€n, DaerahPropinsi dan Kabupaten/Kota, PeraturanTata tenib DewanPerwakilan Rakyat,danlainnya,temasukjugaPutusan ini Pengadilan. NamJndalxrn.ubbaha.an
p e n u l i s h a n y a m e n g k a j iA s a s - A s a s Pembel1tukan PeraturanPerundangYangBaik. Undangan Dalampandangan JimlyAsshrddrqie ( 2 0 0 6 : 7a)l a tu k u ra t a up e n i l akro n s t i t r , " i yaitu:( 1)Naskah onalitasundang-undang, Dasarresmitertulis;(2) Undang-Urdang Dokumen-dokumen tertulisyang terkait erat dengannaskahUndang-Undang Dasaritu,sepefti I risalahrisalah, keputusan dan ketetapanMPR, Undang-Undang peraruran tenenru. tatarenib.dllr(l) Nilainilai konstitusiyanghidupdalampraktek yang telah dianggap ketatanegaraan sebagai bagianyanglak lerfisahlandari keharusan dan kebiasaan dalarrr penyelenggaraan kegiatanbemegaraj(4) nilai yang hidup dari kesadaran Nilaikognitif rakyat sertakenyataanprilaku politik dan hukumwarganegarayang sebagai kebiasaan dianggap dankeharusan yangidealdalamperikehidupan berbangsa dan bernegara.Keempatha1tersebut merupakansumberdalam keseluruhan tatananhukumtatanegara, atanconstitutional /alr yangdapatdijadikanalatpengukuratau penilai dalam rangka pengujian konstitusionalitas suatuundang-undang, konstitusionalitas sebabpengertian itu bukanlah konsep yang sempit yang hanyaterpakukepadaapa yang tertulis dalamnaskah Undang-undang Da.Jrlq45 saja.Pandangan Jimly Asshiddiqiedalam menilaikonstitusionalitas undang-undang dapatmenggunakan ketentuan nonkonslirusi (misalnyaperaturantata tertib), namun pandangan tersebuttidak menjelaskan s e c aar d e l a i l t e n t a n gi m p l e m e n t a s i non konstitusidalampengujianundangundangterhadapUndang-Undang Dasar 1945. Intinya penulissependapat dengan pandangan Jimly Asshiddiqieteisebut, namunmenurutpenulisbahwapenggunaan non konstitusi(Asas-AsasPembentukan PeraturanPerundang-Undangan Yang Baik) hanyaterbatas padapengujian formil
150 PRANATAHUKITM Volune6 Nomar2 Juli 2011
Mcnurut Van der Vlies, asas-asas t e r u t a m a b e r k a i t a n d e n g a n pr os e s p e m b e n t u k a nu n d a n g - u n d a n gd, a n p c m b c n t u k a np e r a t u r a n p e r u n d a n g tidak tepatdigunakandalampengujian undanganyang baik dapatdibagi r11enjadi m a r e r i i l .P a n d d r g alna i n b < r a . a d l r dua bagian, yaitu: asas fornal ll'ornele M a r u a r a rS i a h a a nb, a h l v at o l o k u k u r beginselen)dan asas matcriil (t dteriele pengujian lbrmil Undang-undang beginsele ). Asas lormal meliputi: (1) I n d a n g - U n dr rg D d . , r rl q 4 5 terhaddp het beginselenvdn dLtidelijkedoelstelling dapatdilihatdalamPasal5 Undang-Undang (asastujuanyangjelas);(2) het beginselen No. l0 Tahun2004tentangPembentukarl rdn het juiste o,"gdar?(asas organ/ P e r a t u r a nP e r u n d a nugn d a n g a n( n o n lembaga yang tcpat): (3) het noorlzakerlijkheids beginselen (asas konstitusi:pparr.!), diaturbah$'a:"dalam membeltukPeratuanPerundang-undanganperlunya pengaturan):\4) het beginselen padaasaspembentukan van uitvaerbaarheids (asas dapat harusberdasarkan yang PeiaturanPer'uidang-undangan dilaksanakan); (5) het heginselen vn baik.KetentuandalanrUndang-undang aor.re/?crs(asaskonsensus).Asas materiil i n r s u d a hr r d a kb e r l a k ul.r n g s a a tr n i meliputi: ( 1) llel 6cgl, selenvan duideliike No. I 2 Tahun bcrlakuadalahUndang-Undang ter inologie en duidelijke st^stenatiek 2011 teltang PembentrLkan Peraturan (asasterminologidan siste atika yang jelas);(2) het beginselenvan de kenhaarPenmdang-Undangan. Asas-asaspembentukanperaturall h e i d ( a s a s d a p a t d i k e n a l i ) ; ( 3 ) i e . perundang-undangan y angbatk(aIgemel1e rechtstelij kh eids beginselen (asas beginselent,an behoorlijkewetgeving), pcrlakuanyang sama dalam hukum), (-7 Philipu.V.Hadlornrenlelr'rtny.rsebrgri het rechtzekerheiclsbeginselen (asas asas-asas umum pembentukanaturan kepastianhukun);dan (5) het beginselen hukun yangbaik(a/gemenebeginselen ran van de individuele rechtsherleling(asas behoollijke regelgeNlnlr. McnurutA.Hamid p e l a k s a n a a nh u k u m s e s u a i d c n g a n (VanderVlies,2005:196SAttamimi,asasasasurnumpembentukan keadaarindividual) peraturanper-undang unoanganyang 197). Dalan konstekske Indonesia-an, n e ' u p r k a n (1990:331,, a . : . .a s a ") a n sb e r f , r n g s i menurutA.HamidS.Attarnimi barl pembentukanperaturanperundamgasas-asas u n t u k r n e m b e r i k a np e d o m a n d a n penuangan peralumn isi undanganyangbaikmeliputi:(a) citahukum bimbinganbagi lndonesia (Pancasila);(b) asas negara k e d a l a n b c n t u k d a n s u s u n a ny a n g s e s u a i ,s e h i n g g at e p a t p c n g g u n a a n bcrdasarkanhukum; (c) asaspcmcrintahan m e t o d ep e m b e n t u k r nan.)5 c r t ac e s u a i berdasarkansistemkonstitusi;(d) asas-asas denganprosesdanprosedurpembentukan lainnya(A.Hcm.d. ditentukcn S Anrrnimi. Asas-asaspcmbcntukanpcraturan l angrelah perundang-undangan yang 1990:331). baik Pandangaisenadadikemukakan bennanfaatbagi penyiapan,penyusunan, oleh Yusrillhza Mahendra(2002i152), d a n p e m b e n t u k a n s u a t u p e r a t u r a n hukum pembentukan perundang-uDdangarl,yal1g selanjutnya bah*,aasas-asas yangbark peraturanperundang-undangan dapat digunakanhakim untuk melakukan m e r u p a k a n c o d i t i o s i | e q u a n o n pcngujian(/oeber) agarpcraturantcrscbut bagiberhasilnyasuatuperatuanperundang- memenuhi asas dimaksud (A. Hamid S . A t t a m i m i , 1 9 9 0 : 33 1 ) . M e r u j u k undangan yang dapat diterima dan b e r l a k ud i 1 n a s y a r a k akta, r e n at e l a h pada paldangan tersebut, bahwa l'iakinr mendapatkarr dukungan landc'an filosoll.. Mahkamah Konstitusi dapat nelakukan pelgujian Undang-uldangdengantolok ukur d.msosiologis. )arridis AndLisisPraktik PenEujianFoniil UU Tefiadtlp UUD 1945. .(TantoLailan,
151
per!/i,t),diaturbahwa: a s a s - a s a sp e m b e n t u k a np e r a t r r a n (non konstitusir perudang-undangan yang baik. Menurut Peraturan Perundang"dalammembentuk u n d a n g a nh a r u s b e r d a s a r k a np a d a P h i l i p u sM . H a d j o n ,a s a s . a s ausm u m pembentukan asaspembentukan PeraturanPerundangaturanhukun yang baik yangbaikmeliputii(a)kejelasan dapatberfungsisebagaidasarpengujian undangan t u j u a n ;( b ) k e l e m b a g a aant a u o r g a n dalam pembentukanaturan hukum (ujiformil)maupunsebagai dasarpengujian pembcntukyang tepat;(c) kesesuaian terhadapaturan hukum yang berlaku a n t s r aj e n i s d a n m a t e r im u a t a n ;( d ) (€)kedayagunaan (uji materiit).Senadadenganpandangan dapatdilaksanakan; dan (f) kejelasanrumusan; tersebut,dikemukakanoleh Yuliandri kehasilgunaan; bahwa dalam hubungannya d e n g a n (g)keterbukaan. penggunaan pendekatan pelaksanaan pembentukan Berdasarkan fungsiasas.asas pgrundang-undangan peraturanperundang-undangan yang denganmelakukan pengkajianterhadapberbagaiperaturan baik dapatdijadikandasardalampelakp er un d a n g - udna n g a n y a n g t e r k a i t , penguj ian terhadap undangsanaan penulismenemukanbeberapaketontuan materiilmaupun formil undangbaiksecara (Yuliandri, n o n k o n s t i t u s yi a n g d i j a d i k a nt o l o k 2009:223). ian.yarru:Pasal5 dan6 UndangPenuliskurangsependapat dengan ukurpenguJ pandangan No,l2Tahun 2011,Undong-undang PhilipusM.HadjondanYuliandri unddng No.27Tahun2009, Peraturan Presiden di atasterkait uji materiil,dalam arti pgmbcntukan No,68 Tahun 2005, Peraturan Tata dan tertib bahwa asas.asas umum peraturanperundarg-undanganyang D e w a n P e r w a k i l a nR a k y a t .D e n g a n diundangkannya Undang-Undang No. l2 baik kurang tepat dijadikan tolok ukur p€ngujianrnateriilolehMahkamah Peraruran Konstitusi, Tahun20I I tentangPembentukan pemahaman Pemb€ntukan Pemturan Pen-ndang-undangan sebabakan mengacaukan Undang-Undang No.10 danpraktikpengujianformil danmateriil yangmenggantikan pada pendapat Tahun 2004, maka merujuk itu sendid.Pengujianformil menitikberatkan padaprosespembentukan undang-undang MaruararSiahaantersebut,maka tolok apakahsesuaidengankonstitusidanasas- ukumyaadalahPasal5 Undang-Undang asasumum pembentukaanperaturan No.12Tahun201l,bahwadalammembentuk perundang-undangan yangbaik,sedangkan PeraturanPerundang-undangan harus pengujian d i l a k u k a n b e r d a s a r k a np a d a a s a s materiilterkaitapakah normahulom Perafu ranPerundang-mdangan undang-undang bertentangan Pembenhkan atausubstansi yangbailqyangmeliputi: dengannormaatausubstnsiUndang-udang Dasar 1945 melalui berbagaimetode a. Kejelasan tujuan, yang dimaksud penafsiran h u k u r nh a k i m M a h k a m a h d e n g a n " a s a s k e jel a s a n t u j u a n " Konstitnsi. adalahbahwa setiapPenlbentukan Peraturan Perundang-undangan Pandangan lain berasaldari mantan (2005: harusmenrpunyai tujuanyangjelas hakimkonstitusiMaruararSiahaan yanghendaldicapai; 22-23),bahwaalat uji formil pengujian atau pejabatpembentuk undang-undang tcrhadapUndang-Undang b. Kelembagaan yarg tepat,yang dimaksuddengan Dasar1945dapatdilihatdalamPasal5 "asaskelembagaan atau pejabat U n d a n g - U n d a nNgo . l 0 T a h u n2 0 0 4 pembentukyang tepat"adalahbahwa PenturanPembentukan tentangPemb€ntukan setiapjenis PeraturanPerundangPeraturanPerundang-undangan(non harusdibuatoleh lembaga konstitusiiperulll), diaturbahwa:"dalam undangan pejabatPembcntuk negara atau Peraturan membenhrkPeraluran Perundangundangan 152 PL4NAA HUKUM voltone6 No' or 2 Juli 20ll
yang berwenang. Perundang-undangan transparan danterbuka.Dengandemikian, ranPerundang-undangan lapisan Perafu lersebul seluruh mas5 arakatnrempun) ai dapatdibatalkan ataubataldemihukum k e s e m p a t a ny a n g s e l u a s - l u a s n y a apabiladibuatoleh lembaganegara untuk memberikanmasukandalam yangtidakber$enang; Pembenlukan ataupejabat PeraturanPerundanoanlarajenis.hierarli,dan undangan. c. Kesesuaian m at e r i m u a l a n . y o n g d i m a k s u d Menurutpenulistidakhanyamerujuk dengan"asaskesesuaian antarajenis, p a d aP a s a l5 U n d a n g - U n d a nNgo . 1 2 h i e r a r k rd,a n m a t e r m i u a t a na' d a l a h T a h u n2 0 1 1t.e t a pl u i g aP a s a6l U n d a n g bahuadalamPcn)bentulan Peraturari Undang No.l2Tahun2011.Pasal6berkaitan harus proses pembenrukan yangmelipuri Pcrundang-undangcn benar.benar dengan m e m p e r h a t i km a na t e r m i u a l a ny a n g p r o s e s p e n e n t u a nm a t e r l u n o a n g tepatsesuaidenganjeds dan hierarki undang, sebabpenenfuan materimerupakan Pe.aturan Peiundang-undangan; bagiandari prosespembentukan undangDapat dengan undang, penentuan d. dilalsanal
153
musyawarahuntukmencapaimufakat dalamsetiappenganbiiankeputusan; yangdimaksuddengan e. Kenusantaraan, "asaskenusantaraall" adalahbahwa setiapMateri Muatan Peraturan P e r u n d a n g - u n d a n g a sne n a n t i a s a memperhatikan kepcntingan seluruh wilayahlndonesiadan MateriMuatan yang PcratumnPerundang-undangan dibuat di daerahmerupakanbagian d a r i s i s t e mh u k u m n a s i o n a yl a n g berdasarkan Pancasiladan UndangUndangDasar NeganRepublikIndonesra Tahun1945; f. Bhinnekatunggal ika, yangdimaksud dengan"asasbhinnekatunggalika" adalahbahwaMateriMuatanPeraturall Perundangundangan hanrsmemperhatikan keragamanpenduduk,agama, suku dan golongan,kondisikhLrsus daerahsertabudayadalan kehidupan bermasyarakatb , e r b a n g s a ,d a n bemegam; g. Keadilan, yang dimaksud dengan "asaskeadilan"adalahbahwasetiap Mate MuatanPeraturanPerundaogundangan harusmcncerminkan keadilan proporsional secara bagi setiapwarga nega,'a; h. Kesamaankedudukan dalamhukurl dan pemerintahan,yang dimaksud dengan"asaskesamaankedudukan dalamhu|-umdanpemeintahan"adalah bahwasetiapMateriMuatanPeraturan Perundang-undangan tidak boleh memuatha1yangbersifatmembedakan bcrdasr-kan l.lar belakang. anrara lain. ras, golongan, gender, agama,suku, atau status sosial. i. Keterlibarldankepastianhukum,yang dimaksuddengan"asasketertiban dan kepastianhukum" adalahbahwa setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat nlelaluijamjnankepastian huklun.
j. Keseimbangan,keserasian,dan kes e l a r a s a ny,a n g d i m a k s u dd e n g a n " a s a s k e s e i m b a n g a nk,e s e r a s i a n , dan kcselarasan" adalahbahwasetiap Materi MuatanPeraturanPerundangundangan harus mencerminkan k e s e i m b a n g a n k, e s e r a s i a n ,d a n k e s e l a r a s a na, n t a r a k e p e n t i n g a n individu,masyarakat dan kepentingan bangsa dannegara. k. Asas sesuaidenganbidang hukum masing-masing, maksudnyamaterl muatanPeraturan Perundangundangan yangbersangkutan", antaralain: dalam HukumPidana, misalnya, asaslegalitas, asastiadahukuman talpakesa]ahan, asas pembi[aannarapidana, danasaspraduga tak bersalah,dalam Hukun Perdata, misalnya, dalamhr
154 PRANATAHAKaM yolune 6 Nonot 2 Juli 2011
dan asassesuaidenganbidanghukum harusdifahamisebagaikoreksiatas masing-masing, makapembentukanundang- prosespembentukan Undang-Undang denganasasdi atas, undangbefientangan yangsehmaini drpraktrkkan sebagai jika salahsatuketentMnasasdi atasdilanggar telahsesuaidenganLIJD I 945 tentu akan berdampakpadapembatalan b. TemuanMahkamahKonstitusitentang secara keseluruhan. undang-undang hal-hal yang seharusnya dilakukan Selainitu,misalnyadalampembahasan dalamprosespembentukanUndarlgDe*,anPerwakilanRal:yat Undang-Undang UndangagarsesuaidenganUUD 1945, (panisipasi) tidak melibatkannlasyarakat baru disampaikanoleh Mahkamah ataumisalnyatidakkuorum,danlainnya. dalamputusanperkaraa quo sehingga J a d i k e t e n t u a n A s a s - a s a sU m u m tidaktepatkalauditerupkan untukmenguji Penbentukan PeraturanPerundangprosespembentukan Undang-Undang Undangan YangBaikdijadikandasardalam sebelunputusa,:r ini; pcmbcnn,kan menilar faktaproses undang" c. Meskipunterdapatcacatproseduraidalam undang,bukan menilai apakahnorma pembentukan UU a 4ro! namunsecara yang di uji oleh hukum Undang-undang materiilUndang-Undang tersebuttidak Mahkamahbertentangandengannon peNoalan menimbulkan hukum konstitusi(misalnya Peraturan TataTertib). d. ApabilaUndang-Un danga quoyangcacat A r t j n y a d a l a m p e n g u j i a nu n d a n g prosedural tersebut dinyatakan DasarI 945 undangterhadap Undang-undang tidak mempunyaikekuatanhukum yangdrlakrkan Konslitu.i. olchV.rhkamah mengikatmaka akan mengakibatkan adalahmenilai fakta pembentukan keadaanyang tidak lebih baik karena: telahsesuai dengan undang-undang apakah (i) dalam Undang-Undanga 4ao justru terdapatsubstansipengaturan konstitusi, khususnya Pasal5 ayat( 1),Pasal 20,danPasa]21, Pasal22A Undang-undang yangisinyalebihbaikdadUndang-Undang Dasar1945. yang diubah;(ii) sudahditerapkan Putusan Mahkamah Konstitusi No.27l danmenimbulkan akibathukumdalarrr PUU-VII/2009merupakancontohnyata yangdiaturdalam sistemkelembagaan bahwa pertentanganorma hukum qro Undang-Undang .? danyangberkaitan udang-undang menggunal
155
Cacatproseduraldalampen]bentukan peraturan pcrunoang unalanganyang ditemukan Mahkanrah Konslitusi terkait fakta dilanggarnyaasaskckeluargaan: "Menimbang bahwa dalan rapat pleno Tahap II pengesahanRUU perubahan Undang Undang tenlang Mehkamah Agung,setelahKetua Sidangmenawarkan persetujLlanRUL: kepadapeserta sidang, seotang peserta sidang Ijahyo Kunolo mengajukan in tetupsi dengen n e4,a takan, "Interupsi Ketuu, saya Tjahyo Kttmolo. Saya kira clari Ketua sudah menyampaikan fraksi-fraksi ndna lat1g e erina dan fraksi manayang me alak. Sala kiruada mekanisme sebelun penganbilan k e p u r t ' s , .p t n. t i t i k D P R p o d a h a t i i n i Apakah akan dikompronikan kembali lewat mekanhne lobby atau karena ada yang menolak, (naka) nenggLtnalcan mekanisne v()ting. Kalau votittg, saya kira tidak menenuhi knrun pada malam hari t l melihatjumlah yang hadir Ataukahk;bby ataukah cukup disampaika sebageimana yang ketud sampaikan, atau ditltnld pengesdhanla menunggukuorum-nya peserta.Ini ha la lawdran sajayangsayd sampaikan". Mahkanah bcryendapatapa yang ditawarkan dalanr interupsitersebut adalah berkaitan dengan mekanisme yangditcmpuholeh pengambilankeputusan DPR, dan hal ini diatur dalam PcraturanTata Tefiib DPR Nomor 08/DPRRI/2005/2006. Pasal205PeratunnTataTertib DPR2005/ 200b menyarakan.a;tar/1, Pctganbilan keputusan ddlam rapat DPR pada dasartt)a diu'altakan seiauh mufigkin dcngan, ara ntt., ou aroltuutukn, ncapa; nu/hkat", dan "ayat (2) Ap.tbila cara pengambilan lceputusa sebagaimana dimalcsudpada ayat (l) tiddk teryenuhi, keputusandianbil berdasarkansuara terbanya(' Undang-Undangyang dimohonkan pergujiannyaoleh para Pemohontelah melanggarketentuanformil pengambilan
k e p u t u s a ny a n g b e r l a k up a d aw a k t u itu, yaitu Pasal205 Peraturan TataTertib D P R N o m o r 0 8 / D P RR l / 2 0 0 5 - 2 0 0 6 , yaitu. ayat (l) Pengambilankeputusan dalam rdp.rt DPR pada dasarnya tliusahakansejatrhmungkittdengancara musyd\rdrahuntuk mencapaimu/Akat, dan "ayal (2) Apahilacarapengambllan keputusan sebdgaimana climaksud pada ayat (l) tidak terpenuhi,kepulusan suara terbanyak" dianbil berdasarlcan cacat danPasal20 UUD 1945sehingga prosedur.Asas kekeluargaanyang di m a k s u dd e n g a na d a l a hb a h ua s e ti a p materl Dluatanperaturanperundangmenceminkan ruusyawarah undanganharus untuk mencapaimufakatdalamsetiap pengambilan keputusan. Sekalipunpcmbentukan undangu n d a n gd q a o b e r t e n t a n g adnc n g a n namunolehMahkamah asaskekeluargaan, Konstitusitidak dinyatakanbertentangan Dasar1945.Dalam denganUndang-undang yang konteksinipenulismemilikipendirian Mahkamah Konstitusidengan samadengan berbagaialasan,yal,t\!Pertdna, bahwa pembentukan proses hukumakarbcrimplikasi pada baik-buruknyamateri yang di kandungnya,proseduryang salahtidak selalu menyebabkanUndang-undang tersebutbermateriburuk,dan undangundang 4 quo secaramateriil tidak persoalan hukumdan.justru menimbulkan pengal,rran terdapat.ub.tan.i lang i. inl a yang lebih baik dari Undang-Undang t i d a k t e p a tj i k a d j d i u b a h .S e h i n g g a n y a l a l a nb e r t c n l a n g da en n g a nu n d a n g undangdan tidak mempunyaikekuatan hukunnengikat. pcndapat Mahkamah, dengan Senada penulissependapatUU 17quodengantidak dengan Undang dinyatakannyabeftentangan UndangDasar1945,mengingatimplikasi yang ditimbulkanberakibatteryuruknya sisten hukum dalanrpengaturankelembagaaiMabkamah Agungdanhubungan AgungdenganKomisiYudisial, Mahkamah
156 PRANATA HUKUM l/olu e 6 Namor 2 Juli 2All
l e b i h m e n g u t a m a k asnu b s t a n sdi a r i Alasanasaskemanfataan sebagai pada prosedur pembeltukan.Alasan tujuan hukum dalam pertimbangan u t a m a p e n u l i s s e p e n d a p adt e n g a n Mahkamah merupakan asas-asas m e n g u l a m a k akne m a n f a a t a.ne b a g a i pembentukan peratr.rmn perudang-undangan salahsatutujuanhukumuntukmewtjudkan yangbaikjuga,mengenai asastujuanyang s e m a l a - m aal ap a y a n gb e r f a e d abha g i jelas dan asas perlunya pengaturan orang banyak.Sebabjika dinyatakan dari undang-undang, dalam arti bahwa bertentangan denganUndang-UndangDasar Undang-Undang No. 3 Tahun2009dibentuk 1945justru akanmerusaksistemhukum untuk mengatasi keadaan-keadaan itu sendiri, menyebabkanhukum tidak yang menimbulkanpermasalahan hukum bermanfaatdan lebih parahnyaadalah ( V a n d e r V i i e s , 2 0 0 5 : 2 5 8 ) .A l a s a n m e n i m b u l k a nk e t i d a k p a s t i ahnu k u m pengeyampingan asasketerbukaan dalam hubungan kelembagaan MahkamahAgung putusan initentunya demiasaskemanfaatan dan Komisi Yudisial yal1gdiatur dalam sebagai hrjuanhukrun(asastu.juan yangjelas). Undang-undang a quo. Secara Itlocofisrujuan hul'umadalah mencapa i Asas keterbukaan menjaditolok kedamaian, kedamaian dalamaI1ikeserasian ukur dalampengujianundang-undang antaranilaiketeftibandenganketentraman a quo, namunasasini dikesampingkan @umadiPurbacaraka danSoedonoSoekan,J, o l e h M a h k a m a hK o n s t i t u s i ,d a l a m 1993:5). menggunakan tolokukur"asasketerbukaaf', Berdasarkan tujuanfilosofistersebut, MahkamahKonstitusitidak konsisten m a k ad s a sl e m a n f a a t a dn a r i r i n d a , r g (l) Mahkamahtidak memperlimbangkan undangadalahundang-undang tersebut dalilpemohon bahwapembenhrkan undang- memberikankontribusibagi penataan undang a 4iro bertentangandengan kelembagaan hubunganKomisi Yudisial asasketerbukaan dalam Undang-undang dar Mahkamah AgungyangdalamundangNo.I 0 Tahun2004,tetapijustrumembartah undangterdahulumenimbulkanbanyak bahwadalam pengujianundang-undang permdsaldhan. A"asperlunyapengaruran d i M a h k a m a hK o n s t i t u s it o l o k u k u r merupakan asasbahwapembeltukanundangyang digunakanadalahUndang-undang undangyang berkaitandibeituk untuk Dasar,bukanundang-undang. (2) tidak mengatasi masalah(Yuliandri,2009: 142), konsistendalan]menggunakan ketentuan jadi Undang-Undang No. 3 Tahun2009 n o n k o n s t i t u s i s, e b a bm e r u j u kp a d a dibentukuntuk mengatasipennasalahan pendapat padakajiana).asas kekeluargaan kekosongan hukum. d i a t a s ,b a h w aV a h k a n r a h Kon.rirusi menggunakanPasal205 PeraturanTata 3. PutusanPengadilan TedibDPRNomor08/DPRRI/2005/2006, Ketentuannon konstitusilainnya yaifi: elat (l) Pengambilankeputrsan adalahputusanpergadilanpidana,dalam dalam rapdt DPR pada dasarnya p a n d a n g a n S a l d i I s r a ( 2 0 1 0 )b a h w a diusahakansejauhmungkindengancara prosespembentukanUndang-undang musyawarahwltuk mencapai ufakal , melupakanmasalahyang masihsering dan "aydt (2) Apabilacarapengambildn diperdebatkan dan seringdiabaikandani keprtusansebagaimanaclinaksudpada ataudilanggaraturanpiosespembentukan ayat(l) tidakterpenuhi, keputusan .liambil nya,yaitudalamhalhubungan DPRdanDPD, berdasarkan suara t etbanyak", blkalr partisipasipublik dalampembentukan kahketentuan Pasal205te$ebutmerupakan Undang-Undang, kehadirananggotaDPR elaborasiasaskekeluargaan dalamPasal6 dalamproses pengambilan keputusan di Rapat Undang-Undaig No.l0 Tahun2004. Panpuma, dandalamhalterkuaknya praktik AnalisisPlaktik PensujianFomil UU TerhodapUUD 1945. OdntoLailan)
157
moral haaard berupasuap dan/ atau korupsi dalanlproscspembentukaiUndangundang.Pandangan Saldi Isra ini sangat terkait dengan fakta tentang proses pembentukan yanghanya Undang-undang bisa dibuktikandenganfakta-faktayang a d a b a i k d i p e f s i d a n g am n a u p u nn o n persidangan, sebagainrisalpraktik suap dilakukan dihotel,dantempatlainnya. Pasall8 ayat(l ) PMK No. 06/PMK./ 2005tenlangPedoman Beracara Dalam PerkaraPengujianUndang-Undang diatur, dalam hal pemohon mendalilkarr adanyadugaanperbuatanpidanadalam p e m b e n t u k a nU n d a n g - U n d a nyga n g dimohonkanpengujiannya, Mahkamah dapat menghentikan s e m e n t a r ap c meriksanaanpermohonanataumenunda p u t u s a nK . o n s c k u e n sdia r i p e n g u j i a n tbrmil, apabilapefmohonan diterimadan p e n b e n t u k a np e r a t u r a np e r u n d a n g undangan dipandang terbuktibertentangan denganUUD 1945makaundang-undang yang dimohonkanpengujiantersebut akandinyatakan tidakmempunyai kekuatan hukum mengikatsecarakeseluruhan, k h u s u s n y ab c r t c n t a n g adt e n g a na s a s keterbukaan dalampembentukanundangundang(AsosiasiPengajarHukumAcara Mahkamah KonstitLrsi, 2010:95). Alasannya disampingyang telah dipaparkandiatas termasukkarenaadanyacacathuL-umdalam (misalnyasuap)yangmenyebabkehendak kan undang-undang dibentukbukanatas wewenangkelembagaan yangdiaturjelas dalam UUD 1945(MaruararSiahaan, 2005:25). Jika dalamprosespenbentukannya dapat dibuktikan adanya tindak pidana,misalnyaslLapdankorupsi,untuk pembuktianadanyatindakpidanatersebut harusadanyaputusanpengadilanpidana yangberkekuatan hukumtctap.Tindakpidana d a l a m p e m b e n t u k aunn d a n g - u n d a n g benenBrgar I dengan PasalI a)al{I r L ndangundargDasarIq45bahuJ negam lndoncsia adalah negara hukun.
B e r k a i t a nd e n g a np r a k t i k s u a p dankorupsidalampembentukan Undangundang.makaprakliksuapdan korupsi harusdibuktikanmelaluiperadilanpidana yanghasilnya berupa"putusan pengadilan", jika ternyatadalamputusanpengadilan pidanatersebutterbuktiterjadipraktik suapdan korupsidalampcmberltukan undang-undang, makamenurutpenulis bahwa"putusanpengadilan"tersebut Jugadapatdijadikansebagaitolok ukur dalammenentukan suafuundang-undang bertentangan denganUndang-undang D a s a r 1 9 4 5 .S y a r a ts e b u a hp u t u s a n pengadilandapatdijadikantolok ukur dalammenilaipertentangan nonnaadalahl ( l ) d a l a mp e n g u j i a nf o r m i l t e r s e b u t , pemohonberpendapat bahwaundangundangyang di uji mengandung cacat hukum karenapembentukannya di duga telahtedaditindakpidanadanMahkamah menilaipermohonan pemohonlersebut terbukti; (2) putusanpengadilanpidarla tersebut sudahberkekuatan hukumtetap. C. PENUTT]P Kesimpulan Tolok ukur yang digunakandalam menilaipertentangan normadalampengujian formil Undang-undang terhadapUndangundangDasar 1945adalahadalah( , ketentuan konstitusi, baikPembukaan UUD (Pancasila) 1945 maupunPasal-Pasal Undang-Undang DasarI 945,bertentangan (Pancasila) denganpembukaan adalah d a l a m p r o s e sp e m b e n t u k aunn d a n g u n d a n gb er l en l an g an d e n g a nn l l a i nilai Pancasila, sedangkan bertentangan denganPasal-Pasal dalam arti proses pembentukan tidak sesuaidengannorma k o n s t i t u s i(.2 ) T o l o k u k u r A s a s - a s a s Pembentukan Peratuanyangbai! (3) Tolok ukur putusanpengadilanpidana,dalam hal ini tolok ukur ini untukmembuktikan adaDyapraktik suapataukorupsidalam prosespembennlkan undang-undang, putusan
158 PRANATA HLIKIJM Volune 6 Nontor 2 Juli 20tt
pengadilansebagaibukti sahihterjadi nyatindakpidana.
lazimHamid| RetolusiHukumIndonesia; MaAna.Kecluclukan. dan implil
Fornil
UU Terhaddp UUD 1945...(Td to Lailah)
r59
Srj SoemantriMaftosoe\rlgnjo, Hak Me guji M a I e ti , t l J i / r J . , n . , . i J , A l u m n i , Bandung,1986. Van derVlies, r&fa PeganganPerancang Per a Lur a n P er undang- Undangan, terj. Linus Doludjawa,Dirj end Peraturan Perundang-Undangan, DepanentcnHukurndan Hak Asasi ManusiaRI, Jakarta,2005. Yuliandri, -lsas-,4sas Pembentukan Petatura n Perundang-undangan Ya g Bailc. Gagasan Penbentukan Undang undang B er keI anju tan, Rajanali Pers,Jakarta,2009. Yusril Ihza Mahendra, Mewujudkan S p,?masi HuAun di lndott.sia (Cotarandan G,?gd.d,r,. Sekrelarial Departemen Kehakiman Jendral dan Hak AsasiManusia,Jaka a,2002. Zainal Arifin Hoesein,Judicial Reviewdi Mahkamah Agung; Tiga Dekade Pe gujian Peraturdn PerunclangLtndallgan,l{ajawali Pers, Jakarta,
2009. Makalah : Machn]tdAziz,Asp ek-Asp elcKonstItusionaI Penb entukanPeratura Perundangundanga, JnmalKoistitusiVolume3 Nomor3 September2006 Dasar Malfud MD, dalam" Pancasila Scbagai IdeologiNegara",bahanpadaKuliah Umun di Fakultas H kun UII, Yogyakafta,6 Jrui 2011. "Menggagas "Constitutional M.Fajn-rl Falaakh, Review"di Indonesia", Kampas Edisi Sabtu03April 2000 , SkemaCanstitutianalRe err di Indonesia:TinjauanKritis, I]ufial MilnbarHukumNo.38,[/200I K , ' n . , t ; t u \D i olon B,rhogoi I o p i ' t 1 \ 1 a A n aJ.u r r ' aK l onstitusi Volume3 Nomor3 September2006. R . M . A . B W i r a k u s u m aB , agaimana Mengin|erpretdsika Ka stitusiKitd, JwnalKonstitusi Vol.I No.3Mei2005
PeraturanPerundang-Undangan : Undang-Undang Dasar1945 Undang-Undang No.24Tahun2003Tentang MahkamahKonstitusi Undang-Undang No.4tahun2004tentang Kekuasaan Kehakiman Undang-Undang No.l0 Tahun2004tentang Pembentukan Peratu.anPerundangUndangan UndangNo.8 tahun201Itentang Perubahan AlasUndar)g-Undang \o.24 lahun 2003tentangMahkamahKonstitusi ndang-[ L ndaug No.l2 Tahun 20| I renlang Pembenrukan Peraturan PerrndangUndangan P e r a t u r aMna h l a m a lKr o n : L i r . rN s ro . 0 u PMK/2005 PcdonEn tentang Beracara Dalam PerkaraPengujianUndangundang PutusanMahkamahKonstitusi: Putusan Mahkamah KonstitusiNo.o18/Pl,1JI/2003 tentangPengujianUndangUndangNo. 45 Tahun1999tentang Pemekaran Propinsi IrianJaya Putusan Mahkamah Konstitusi No.27,trIruVII/2009tentangpengujian UlrdangUndangNo.3 Tal'run2009 tentang PerubahanKeduaUndang-Undang \4ahi..amah No.l4Tchrullq85renrang Agurg
160 PLANATAHUKUM Valune6 Nomor2 Juli 2011