Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
ANALISIS POTENSI DAN PANGSA PASAR GALANGANGALANGAN KAPAL DI PULAU BATAM Abdul Haris Djalante, Wahyuddin & Azis Abdul Karim Staf pengajar Program Studi Teknik Perkapalan Jurusan Teknik Perkapalan - Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, Sulsel 90254 Telp. 0411-585637, e-mail: wahyumustafa@ yahoo.co.id Michael Alumni Program Studi Teknik Perkapalan Abstrak Peran galangan kapal nasional sangat penting di dalam menunjang perekonomian nasional, khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk pengadaan armada kapal nasional maupun sebagai sarana perawatan. Kemampuan galangan nasional baru mampu melayani 50% pekerjaan reparasi dan 30% pekerjaan pembuatan kapal baru dari potensi pekerjaan yang ada. penelitian ini menggambarkan pangsa pasar (market share) dari 15 galangan kapal di pulau Batam dengan cara membandingkan jumlah potensi pasar galangan internasional dan nasional dengan hasil pekerjaan permintaan reparasi dan bangunan baru galangan-galangan kapal di pulau Batam. Hasil penelitian menunjukkan, pangsa pasar galangan-galangan kapal di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah pekerjaan reparasi 0,31% dan pekerjaan bangunan baru 6,92%, kawasan internasional adalah pekerjaan reparasi 0,0071% dan pekerjaan bangunan baru 0,0527%. Kata Kunci Galangan, pulau Batam, potensi pasar, pangsa pasar
PENDAHULUAN Pulau Batam adalah salah satu pulau di provinsi Kepulauan Riau, di mana terdapat Kota Batam. Pulau ini merupakan pulau yang paling berdekatan dengan negara Singapura, terpisahkan oleh selat selebar 15 km, dan merupakan kawasan perdagangan bebas (FTZ=Free Trade Zone). Pulau Batam memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Batas-batas wilayah Kota Batam adalah batas Utara ada Selat Singapura dan Malaysia, batas Selatan ada Kabupaten Lingga, batas Barat ada Kabupaten Karimun, dan batas Timur ada Pulau Bintan dan Tanjung pinang. Salah satu visi dari Pemerintah Kota Batam adalah terwujudnya Batam menuju Bandar Dunia yang Madani dan menjadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Bandar dunia bermakna pengembangan dan pembangunan Kota Batam diarahkan sebagai Kota industri, perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang kompetitif dan dinamis di kawasan regional Asia Tenggara, serta atraktif bagi pelaku bisnis domestik dan manca negara. Menurut data terminal khusus industri perkapalan Batam milik Direktorat Jendral Perhubungan Laut perindustrian galangan kapal di pulau Batam jumlahnya 37 galangan kapal. Dari 37 galangan kapal di Batam semuanya dimiliki oleh badan usaha swasta. Dari jumlah galangan yang begitu besar, perusahaan-perusahaan galangan ini diharapkan dapat berkembang menjadi pusat industri perkapalan di Kawasan Barat Indonesia. Dimana perusahaan galangan-galangan tersebut dapat menyusun strategi yang mampu untuk
91
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
berkompetisi dengan perusahaan galangan lainnya untuk merebut semaksimal mungkin pangsa pasar galangan-galangan itu sendiri dari potensi pasar yang ada.
Gambar 1. Peta Pulau Batam. (Sumber: Situs Pemerintah Kota Batam)
Sebagai negara maritim, peran galangan kapal nasional sangat penting didalam menunjang perekonomian nasional, khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk peremajaan/pengadaan armada kapal nasional maupun sebagai sarana perawatan/perbaikannya. Efektifitas pelaksanaan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional, juga sangat bergantung kepada kesiapan galangan kapal nasional. Selain penghematan devisa negara, galangan juga berpotensi untuk memperoleh devisa dari pasar ekspor, menyerap jumlah tenaga kerja cukup besar, dan mendorong tumbuhnya industri penunjang dan sector-sektor ekonomi lain di sekitarnya. Namun hingga saat ini, galangan kapal nasional baru mampu melayani pekerjaan perawatan dan reparasi sebesar 50% dari total potensi armada yang ada, sedangkan pembuatan kapal, baru bisa memenuhi 30% dari potensi pekerjaan yang ada (Nurlaela, 2007). Sebenarnya potensi pasar galangan kapal dalam negeri sangat besar, hal ini salah satunya dapat dilihat dari tingginya kebutuhan angkutan perdagangan internasional dan antar pulau yang mencapai volume 400 juta ton per tahun namun hanya 18,08% yang menggunakan kapal berbendera Indonesia. Hal ini terjadi karena ketidakmampuan perusahaan pelayaran nasional untuk membeli armada kapal dari galangan kapal dalam negeri (Mahar Prastowo, 2011). Potensi pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula. Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu dicapai (accessible) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian pasar yang tersedia (available market) bagi perusahaan.
92
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
Umumnya potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat dipenuhi oleh perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa persyaratan tertentu, misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia dan sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu. Meskipun demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itu pun masih pula diperebutkan oleh pesaing-pesaing perusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian pasar yang dilayani (served marked) perusahaan akan menjadi kecil. Dan juga tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikan sasaran (target) pasar bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan. Bagian pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasar actual yang direalisir. Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share). Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukkan dan dinyatakan dalam angka persentase (Kusumodewo, 1990), atau biasa dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
=
ℎ
ℎ
ℎ
ℎ
× 100%
(1)
Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaing-pesaingnya di pasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standar keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya. Memperhatikan hal-hal di atas maka fokus utama penelitian adalah menentukan besar potensi dan pangsa pasar (market share) galangan-galangan kapal di Pulau Batam dari potensi pasar galangan baik secara nasional maupun internasional pada rentang tahun 20092011.
METODOLOGI PENELITIAN Metode yang dibangun guna menjawab berapa besar potensi dan pangsa pasar galangan di pulau Batam, dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu: 1. Pemilihan Objek dan Kategorisasi Galangan Objek penelitian adalah galangan yang berada dalam pulau Batam, yang Menurut data terminal khusus industri perkapalan Batam milik Direktorat Jendral Perhubungan Laut perindustrian galangan kapal di pulau Batam jumlahnya 37 galangan kapal. Berdasarkan populasi tersebut ditarik sampel masing-masing 5 (lima) dengan kategori galangan usaha
93
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
besar, menengah dan kecil. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampling dengan kriteria. 2. Identifikasi Kegiatan Reparasi dan Bangunan Baru Pada tahap ini diidentifikasi data jumlah kegiatan reparasi dan bangunan baru yang mampu diserap masing-masing galangan dari tahun 2009-2011. Jumlah kegiatan reparasi dan bangunan baru menggunakan besaran atau satuan GT (gross tonnage). 3. Penentuan Potensi dan Pangsa Pasar Potensi pasar dan pangsa pasar ditinjau secara nasional dan internasional untuk masingmasing kategori. Potensi pasar secara nasional internasional berdasarkan data Shipbuilders Association of Japan (SAJ) 2012. Berdasar persamaan 1, ditentukan pangsa pasar masing-masing galangan baik untuk permintaan pekerjaan reparasi maupun bangunan baru, sebagaimana persamaan 2 dan 3 berikut: a. Pangsa pasar permintaan pekerjaan reparasi.
=
ℎ
ℎ
(
ℎ
b. Pangsa pasar permintaan pekerjaan bangunan baru.
=
ℎ
ℎ
)
(
(
ℎ
ℎ
(
)
)
ℎ
× 100%
)
× 100%
(2)
(3)
HASIL DAN BAHASAN Permintaan Pekerjaan Reparasi dan Bangunan Baru Kapal Jumlah permintaan pekerjaan reparasi dan pekerjaan bangunan baru dalam rentang tahun 2009 -2011 masing-masing sebanyak 276 dan 388 unit kapal atau dalam ukuran GT kapal sebagaimana terlihat pada tabel1. Sedangkan berdasarkan jenis kapal dapat dilihat pada gambar 2 dan 3.
94
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
Tabel 1. Permintaan pekerjaan reparasi & bangunan baru berdasarkan ukuran GT kapal. Galangan Kapal Usaha Besar Tahun 2009 2010 2011 TOTAL
Jumlah GT Kapal Reparasi Dalam Negeri Luar Negeri 7.682 20.073 6.330 49.708 19.392 17.650 33.404 87.431
Jumlah GT Kapal Bangunan Baru Tahun Dalam Negeri Luar Negeri 2009 80.436 36.431 2010 120.649 20.588 2011 106.756 26.968 TOTAL 307.841 83.987
Galangan Kapal Usaha Menengah Tahun 2009 2010 2011 TOTAL
Jumlah GT Kapal Reparasi Dalam Negeri Luar Negeri 3.362 23.256 7.323 19.618 16.673 27.909 27.358 70.783
Jumlah GT Kapal Bangunan Baru Tahun Dalam Negeri Luar Negeri 2009 34.762 0 2010 38.762 0 2011 39.142 0 TOTAL 112.666 0
Galangan Kapal Usaha Kecil Jumlah GT Kapal Reparasi Tahun Dalam Negeri Luar Negeri 2009 5.561 1.875 2010 7.621 19.475 2011 12.904 26.377 TOTAL 26.086 47.727 Sumber: Hasil olahan 2012
Jumlah GT Kapal Bangunan Baru Tahun Dalam Negeri Luar Negeri 2009 23.654 3.922 2010 11.356 2.198 2011 20.815 967 TOTAL 55.825 7.087
Tabel di atas menunjukkan selama tiga tahun jumlah GT pekerjaan kapal reparasi galangan kapal besar per tahunnya untuk dalam negeri 11135 GT dan untuk luar negeri 29144 GT, galangan kapal menengah per tahunnya untuk dalam negeri 9119 GT dan untuk luar negeri 23594 GT, dan galangan kapal kecil per tahunnya untuk dalam negeri 8695 GT dan untuk luar negeri 15909 GT. Sedangkan Jumlah GT pekerjaan kapal bangunan baru galangan kapal besar per tahunnya untuk dalam negeri 102614 GT dan untuk luar negeri 27996 GT, galangan kapal menengah per tahunnya untuk dalam negeri 37555 GT dan untuk luar negeri 0 GT, dan galangan kapal kecil per tahunnya untuk dalam negeri 18608 GT dan untuk luar negeri 2362 GT. Karena luasnya pasar baik lokal dan internasional, maka diharapkan galangan-galangan di pulau Batam mampu untuk bersaing memperebutkan pasar nasional dan internasional.
95
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
Gambar 2. Permintaan pekerjaan reparasi menurut jenis kapal. (Sumber: Hasil olahan data 2012)
Gambar 3. Permintaan pekerjaan bangunan baru menurut jenis kapal. (Sumber: Hasil olahan data 2012)
96
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
Potensi Pasar Pekerjaan Reparasi Dan Bangunan Baru Potensi kapal pekerjaan reparasi dan bangunan baru diidentifikasi berdasarkan kategori nasional dan internasional sebagaimana terlihat pada tabel 2 dan 3. Tabel 2. Potensi pasar nasional pekerjaan reparasi kapal No. Tahun 1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2009 6 2010 7 2011 Sumber: SAJ 2012
Pasar Nasional Jumlah (1.000 GT) Armada 3.214 4.330 4.271 5.287 4.469 5.670 4.464 5.810 5.205 8.093 5.763 9.279 6.332 10.430
Pasar Internasional Jumlah (1.000 GT) Armada 92.105 675.116 94.936 721.855 97.504 774.937 99.741 830.704 102.194 882.635 103.392 957.982 104.305 1.043.082
Tabel 3. Potensi pasar nasional pekerjaan bangunan baru kapal No. Tahun 1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2009 6 2010 7 2011 8 2012 Sumber: SAJ 2012
Pasar Nasional Jumlah (1000 GT) Armada 714 5.513 1.103 1.103 807 6.293 321 723 650 4.193 572 1.966 214 883 714 5.513
Pasar Internasional Jumlah (1000 GT) Armada 3.828 99.600 5.404 169.600 3.260 88.000 1.408 33.600 2.780 82.400 2.252 56.800 831 17.065 3.828 99.600
Pangsa Pasar (Market Share) Reparasi Kapal Pangsa pasar pekerjaan reparasi ditentukan berdasarkan serapan secara nasional dan internasional menggunakan persamaan 2. Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar 4: 11.135 ( / ℎ) × 100% 9.267.333 ( / ℎ) = 0,12% =
97
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galangan menengah adalah: =
9.119 ( / ℎ) × 100% 9.267.333 ( / ℎ)
= 0,10%
Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan nasional untuk kategori usaha galangan kecil adalah: = Total dari 15 galangan adalah 0,31%.
8.695 ( / ℎ) × 100% 9.267.333 ( / ℎ)
= 0,09%
Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usaha galangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar: =
29.144 ( / ℎ) × 100% 961.2333.000 ( / ℎ)
= 0,0030%
Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usaha galangan menengah adalah: =
25.594 ( / ℎ) × 100% 961.2333.000 ( / ℎ)
= 0,0025%
Hasil perhitungan pangsa pasar reparasi kawasan internasional untuk kategori usaha galangan kecil adalah: = Total dari 15 galangan adalah 0,0071%.
15.909 ( / ℎ) × 100% 961.2333.000 ( / ℎ)
= 0,0017%
98
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
Gambar 4. Pangsa pasar pekerjaan reparasi galangan-galangan di pulau Batam dari potensi tiap kawasan. (Sumber: Pengolahan Data 2012)
Pangsa Pasar Bangunan Baru Kapal Pangsa pasar pekerjaan bangunan baru ditentukan berdasarkan serapan secara nasional dan internasional menggunakan persamaan 3. Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usaha galangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar 5: =
102.614 ( / ℎ) × 100% 2.294.000 ( / ℎ)
= 4,47%
Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usaha galangan menengah adalah: =
37.555 ( / ℎ) × 100% 2.294.000 ( / ℎ)
= 1,64%
Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan nasional untuk kategori usaha galangan kecil adalah: =
18.608 ( / ℎ) × 100% 2.294.000 ( / ℎ)
= 0,81%
Total dari 15 galangan adalah 6,92 %.
99
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan baru kawasan internasional untuk kategori usaha galangan besar dan gambaran secara grafis dapat dilihat pada gambar: =
27.996 ( / ℎ) × 100% 57.600.000 ( / ℎ)
= 0,0486%
Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan kawasan internasional untuk kategori usaha galangan menengah adalah:
=
0 ( / ℎ) × 100% 57.600.000 ( / ℎ)
= 0,0%
Hasil perhitungan pangsa pasar bangunan kawasan internasional untuk kategori usaha galangan kecil adalah:
=
2.362 ( / ℎ) × 100% 57.600.000 ( / ℎ)
= 0,00041%
Total dari 15 galangan adalah 0,0527 %.
Gambar 5. Pangsa pasar pekerjaan bangunan baru galangan-galangan di pulau Batam dari potensi tiap kawasan. (Sumber: Pengolahan Data 2012)
Hasil dari analisis data menunjukkan besarnya persentase pangsa pasar atau market share galangan-galangan di pulau Batam untuk tiap-tiap potensi pasar galangan. Angka tersebut memberikan informasi tentang pencapaian galangan-galangan di pulau Batam dalam pekerjaan reparasi kapal dan pekerjaan bangunan baru.
100
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 11, Nomor 1, Januari - Juni 2013
Penilaian apakah pangsa pasar atau market share galangan-galangan di pulau Batam besar atau kecil, maka harus dibandingkan dengan jumlah laba kotor dan jumlah biaya operasional perusahaan. Serta dibandingkan dengan perolehan pangsa pasar atau market share dari para pesaing perusahaan. Namun pada penelitian ini tidak dilakukan penilaian terhadap besar kecilnya market share karena keterbatasan data yang diperoleh dari galangan-galangan di pulau Batam. Hasil ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi galangan-galangan di pulau Batam untuk melakukan pengembangan yang lebih lagi dengan semakin meningkatnya layanan galangangalangan di pulau Batam maka diharapkan dapat menarik pelanggan atau owner baru untuk bekerja sama sehingga otomatis akan memperbesar pangsa pasar atau market share perusahaan.
SIMPULAN
Besar pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam dalam pekerjaan reparasi kapal adalah sebagai berikut: a. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah sebesar 0.31% dari potensi pasar galangan nasional. b. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan internasional adalah sebesar 0.0071% dari potensi pasar galangan dunia. Besar pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam dalam pekerjaan kapal bangunan baru adalah sebagai berikut : a. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan nasional adalah sebesar 6.92% dari potensi pasar galangan nasional. b. Pangsa pasar galangan-galangan di pulau Batam untuk kawasan internasional adalah sebesar 0.0527% dari potensi pasar galangan dunia.
DAFTAR PUSTAKA Batam, Kota “Visi dan Misi Kota Batam” diakses tanggal 19 Maret 2012 http://www.batamkota.go.id/pemerintahan_baru.php?sub_module=47&klp_jenis=91 Bahri, Samsul; Supomo, Heri. “Perancangan Model Konsolidasi Logistik Industri Galangan Kapal dengan Memanfaatkan Teknologi Web Service”. diakses tanggal 2 Agustus 2011 http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10788-Paper.pdf Invesdana. “ Konsep Peluang Pasar dan Potensi Pasar”. http://invesdana.com/konseppeluang-pasar-dan-potensi-pasar/ (diakses tanggal 25 Agustus 2011). I Putu Arif Setianto. “Penilaian kualitas jasa (pelayanan) tinjauan literature”. diakses tanggal 17 Januari 2012, http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/131483T%2027478 Persepsi%20pasienTinjauan%20literatur.pdf MP3EI. “Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia”. diakses tanggal 25 November 2012 http://www.mp3ei.com/
101
Analisis Potensi Dan Pangsa Pasar Galangan-Galangan Kapal di Pulau Batam
Nurlela. “Analisis Kinerja Keuangan PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar”. diakses tanggal 27 Juli 2011, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3206630642.pdf. Prastowo, Mahar. “Potensi dan Peluang Industri Galangan Kapal”. diakses tanggal 17 Januari 2012, http://m.generasiindonesia.com/berita-458-.html Rangkuti, Freddy. 2011. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Prilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sinaga, Dadjim. 2009. Studi Kelayakan Bisnis dalam Ekonomi Global (Teori dan Aplikasinya dalam Evaluasi Proyek). Jakarta: Mitra Wacana Media. Subroto, Budiarto. 2011. Pemasaran Industri (Business to Business Marketing. Yogyakarta: Andi. Suharno; Sutarno. Yudi.2010. Marketing In Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu.
102