ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR-SEKTOR PEREKONOMIAN 30 PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 1998 DAN 2003
OLEH SETIO RINI H14102030
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
RINGKASAN
SETIO RINI. Analisis Pertumbuhan Sektor-sektor Perekonomian 30 Propinsi di Indonesia Tahun 1998 dan 2003 (dibimbing oleh SAHARA). Berkembangnya isu Otonomi Daerah di era reformasi sejalan dengan perubahan politik di Indonesia. Kebijakan pembangunan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah saat ini difokuskan pada pertumbuhan ekonomi tiap-tiap propinsi. Hasil dari Otonomi Daerah sejak dikeluarkannya UU No 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah menyebabkan dimekarkannya beberapa propinsi sehingga pada tahun 2000 Indonesia mempunyai 30 propinsi. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi propinsi-propinsi di Indonesia yang pada akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi 30 propinsi di Indonesia tahun 1998-2003 jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, akan dianalisis juga pertumbuhan sektor-sektor ekonomi 30 propinsi di Indonesia pada tahun 1998 dan 2003. Penelitian ini menggunakan model analisis Shift Share. Berdasarkan analisis Shift Share maka akan diketahui propinsi-propinsi yang memberikan sumbangan terbesar pada perekonomian nasional, propinsi-propinsi yang pertumbuhannya cepat atau lambat dan propinsi-propinsi yang mampu berdaya saing dengan propinsi lainnya. Perangkat lunak yang digunakan dalam proses pengolahan data Shift Share ini adalah Microsoft Excell. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data PDB Indonesia dan PDRB 30 propinsi di Indonesia yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Pusat berdasarkan atas harga konstan tahun 1993. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran petumbuhan pada tahun 1998 dan 2003 pada beberapa propinsi terkait dengan pemekaran propinsi yang terjadi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sebagai proses pemulihan ekonomi masa ini menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional pada masa itu meningkat sebesar 21 persen. Propinsi dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi terbesar adalah Propinsi Nusa Tenggara Barat sedangkan kontribusi pertumbuhan terkecil adalah Propinsi Maluku. Berdasarkan nilai pertumbuhan wilayah yang digambarkan pada pertumbuhan nasional menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat memberikan pengaruh terhadap kebijakan pemerintah daerah. Pemerintah daerah DKI Jakarta merupakan daerah yang kebijakannya mampu mempengaruhi pertumbuhan sektoralnya, sedangkan Propinsi Maluku Utara merupakan propinsi yang kebijakannya kurang mampu mempengaruhi pertumbuhan sektoralnya. Secara sektoral, sektor yang mengalami pertumbuhan kontribusi terbesar adalah sektor Listrik, gas dan air bersih, sedangkan sektor bangunan merupakan sektor yang mempunyai kontribusi pertumbuhan terkecil. Propinsi Banten merupakan propinsi dengan pertumbuhan yang cepat dan
Propinsi Papua merupakan Propinsi dengan pertumbuhan yang lamban. Daya saing propinsi didominasi oleh Propinsi Jawa Barat, sedangkan Propinsi Jawa Timur merupakan propinsi yang tidak mampu berdaya saing dengan baik. Pertumbuhan wilayah yang terjadi di 30 propinsi menunjukkan bahwa secara sektoral, sektor industri pengolahan merupakan sektor yang mempunyai nilai pertumbuhan nasional terbesar sehingga mampu mempengaruhi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah khususnya di Propinsi Jawa Timur, sedangkan sektor listrik, gas dan air bersih pada Propinsi Maluku Utara merupakan sektor yang mempunyai nilai pertumbuhan nasional terkecil. Sektor Listrik, gas dan air bersih pada Propinsi Jawa Timur merupakan merupakan sektor dengan pertumbuhan yang cepat sdangkan sektor bangunan di Propinsi DKI Jakarta merupakan sektor dengan pertumbuhan ekonomi yang lamban. Sektor pertanian di Propinsi Riau merupakan sektor yang paling mampu berdaya saing sedangkan sektor industri pengolahan di Propinsi Jawa Timur merupakan sektor yang mempunyai daya saing kurang baik. Berdasarkan nilai pergeseran bersih terdapat 16 propinsi yang termasuk dalam kelompok propinsi yang pertumbuhannya progressif dan 14 propinsi lainnya termasuk dalam propinsi dengan pertumbuhan yang lamban. Profil pertumbuhan perekonomian menunjukkan bahwa propinsi yang mempunyai daya saing paling baik dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi paling cepat adalah Propinsi Jawa Barat, sedangkan Propinsi Maluku merupakan propinsi yang mempunyai pertumbuhan paling lamban dengan daya saing sektor yang kurang baik.
ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR - SEKTOR PEREKONOMIAN 30 PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 1998 DAN 2003
Oleh SETIO RINI H14102030
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Setio Rini
Nomor Registrasi Pokok : H14102030 Program Studi
: Ilmu Ekonomi
Judul Skripsi
: Analisis Petumbuhan Sektor-sektor Perekonomian 30 Propinsi di Indonesia Tahun 1998 dan 2003
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Sahara, SP, M.Si NIP. 132 232 456
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi,
Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS NIP. 131 846 872 Tanggal Kelulusan:
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Juni 2006
Setio Rini H14102030
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Setio Rini lahir pada tanggal 17 Juni 1984 di Aekanopan, sebuah kota kecil yang berada pada salah satu kecamatan di Propinsi Sumatera Utara. Penulis adalah anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan Subagio dan Sulasih. Jenjang pendidikan yang dilalui penulis diawali dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Yayasan Perguruan Swasta Sultan Hasanuddin. Jenjang pendidikan selanjutnya dilanjutkan ke SLTP Negeri 1 Kualuh Hulu dan menamatkan sekolah menengah atasnya di SMU Negeri 1 Kualuh Hulu pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswi IPB, penulis aktif di beberapa organisasi internal, organisasi eksternal, dan kepanitiaan kegiatan di kampus. Organisasi yang pernah digeluti penulis adalah Hipotesa (Himpunan profesi di Departemen Ilmu Ekonomi) sebagai Bendahara Umum II pada tahun 2003-2004, Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) HIMLAB (Himpunan Mahasiswa Labuhan Batu) sebagai Bendahara Umum pada tahun 2003-2004, BEM FEM sebagai Ketua Mading ”Cicak” dibawah koordinasi Departemen Humas pada tahun 2003-2004, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) sebagai Wakil Sekretaris Umum Bidang Pembinaan Anggota Komisariat FEM pada tahun 2005 dan Sekretaris Umum Komisariat FEM pada tahun 2006. Saat ini penulis masih aktif di HMI Cabang Bogor sebagai Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi pada periode 2006-2007.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Cahaya-Nya memancar dalam kalbu para wali-Nya, yang menghilangkan segala sesuatu selain-Nya dari bathin para kekasih-Nya, yang membuat mereka merasakan manisnya keakraban dan cintaNya sehingga menerangi pemikiran sang pemuja-Nya yang dengan setia menemani eksistensi-Nya. Lembaran demi lembaran dalam proses penyelesaian skripsi ini adalah berkat Rahmat Mu ya Rabb. Salawat beserta salam penulis sampaikan kepada seseorang yang sangat mulia yang membawakan nilai-nilai kebenaran kepada pengikut dan penerusnya yakni Nabi Muhammad Saw. Skripsi
ini
berjudul
”Analisis
Pertumbuhan
Sektor-Sektor
Perekonomian Propinsi-Propinsi Di Indonesia Tahun 1998 dan Tahun 2003”. Tema yang diangkat dalam skripsi ini adalah terkait dengan proses pemulihan ekonomi yang terjadi pada tahun 1998-2003 terhadap pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di 30 propinsi di Indonesia pasca reformasi. Topik ini sangat menarik bagi penulis karena skripsi ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi semua pihak terutama para pengambil kebijakan agar lebih memperhatikan kebutuhan dan potensi wilayah. Disamping hal tersebut, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orangtua dan seluruh keluarga besar penulis atas semua pengorbanan yang tidak terhingga, Sahara, SP, MSi selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan semangat dan kesabaran dalam membimbing baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik, Ir. Sri Mulatsih, MSc, Agr, dan Alla Asmara, SPt, MSi karena telah menguji hasil karya dan membantu tata cara penulisan skripsi ini, serta semua pihak yang telah sangat membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman satu pembimbing skripsi yaitu Tuti, Hafzil, Jefri, Herlyn, Hasni, Thamrin dan Kak Rezi atas dukungannya yang membuat penulis
mampu segera menyelesaikan skripsi ini. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam se-Cabang Bogor atas ilmu sabar dan ikhlasnya dalam menghadapi episode kehidupan. Terima kasih juga kepada keluarga Cikuray dan Az-Zukhruf atas kasih sayang dan kebersamaannya yang membuat penulis lebih mengetahui seluk beluk kahidupan bersama serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua semangat, do’a dan hari-hari bahagia yang diberikan sehingga penulis selalu merasa berarti. Ibarat gading yang tak retak, maka segala kesalahan yang terjadi dalam penelitian ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis. Semoga hasil penelitian ini memberikan manfaat baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Bogor,
Juni 2006
Setio Rini H14102030
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................
v
I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah............................................................................... 5 1.3. Tujuan Penelitian................................................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian................................................................................
8
1.5. Ruang Lingkup Penelitian.....................................................................
8
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN......................... 10 2.1. Tinjauan Teori Pertumbuhan dan Pembangunan................................... 10 2.1.1.Teori Pertumbuhan WW. Rostow................................................. 11 2.1.2.Teori Pertumbuhan Malthus......................................................... 13 2.2. Konsep Perencanaan Wilayah............................................................... 15 2.3. Penelitian-penelitian Terdahulu............................................................ 17 2.4. Kerangka Pemikiran.............................................................................. 21 2.4.1.Kerangka Pemikiran Teoritis........................................................ 21 2.4.2.Kerangka Pemikiran Konseptual.................................................. 29 III. METODE PENELITIAN............................................................................... 32 3.1. Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 32 3.2. Metode Analisis Shift Share.................................................................. 32 3.2.1. Analisis Laju Pertumbuhan PDB dan PDRB.............................. 33 3.2.2. Analisis Rasio PDB Nasional dan PDRB Propinsi..................... 34 3.2.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah................................ 35 3.2.4. Analisis Pergeseran Bersih........................................................... 36 3.2.5. Analisis Profil Pertumbuhan........................................................ 37 3.3. Defenisi Operasional Data..................................................................... 38