ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PROSES
PEMBUATAN PRODUK BUSI DI PT. DENSO INDONESIA Nama
: Chika Lorenthia Nandalika
NPM
: 34411629
Jurusan
: Teknik Industri
Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT.
BAB I PENDAHULUAN
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengolahan pemesanan untuk persediaan bahan baku yang ada di PT. Denso Indonesia dalam memproduksi produk busi.
TUJUAN PENELITIAN • Mengidentifikasi proses produksi dari bahan baku sampai dengan perakitan produk busi yang dihasilkan oleh PT. Denso Indonesia. • Mengidentifikasi pengolahan persediaan seperti pemesanan bahan baku lokal dan impor untuk pembuatan suatu produk busi di PT. Denso Indonesia. PEMBATASAN MASALAH • Penelitian dan pengambilan data hanya dilakukan di PT. Denso Indonesia pada pabrik didaerah Sunter, Jakarta Utara • Penelitian dilakukan hanya pada produk busi. • Penelitian hanya fokus membahas mengenai proses produksi dan pengolahan persediaan pada produk busi. • Penelitian hanya berlangsung selama 1 bulan, dari bulan Agustus sampai dengan September.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN • PROFIL PERUSAHAAN Plant I (Sunter Plant) Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok Jakarta Utara 14330 Telepon : (021) 6512279 Fax : (021) 6510566
• SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 1. Berdiri pada tanggal 12 mei 1975 2. luas area sebesar 37.848 m2 3. Modal awal sebesar $ 5.650.000 4. Jumlah karyawan 1626 5. pelopor pemakai GAS R134a 6. Meraih ISO 9002 (sistem manajemen kualitas) 7. Meraih ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan)
Misi : Dengan kebersamaan dan pandangan kedepan, ikut berperan serta menuju dunia yang lebih baik
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN • SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 1. Berdiri pada tanggal 12 mei 1975 2. luas area sebesar 37.848 m2 3. Modal awal sebesar $ 5.650.000 4. Jumlah karyawan 1626 5. pelopor pemakai GAS R134a 6. Meraih ISO 9002 (sistem manajemen kualitas) 7. Meraih ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan)
Misi : Dengan kebersamaan dan pandangan kedepan, ikut berperan serta menuju dunia yang lebih baik
•
Slogan Perusahaan
1. Kami membuat produk Denso terbaik di Asean. 2. Something New Something Change 3. Safety First Quality First •
SISTEM PEMASARAN
Sistem pemasaran PT. Denso Indonesia dilakukan oleh PT. Denso Sales Indonesia untuk pemasaran dalam negeri dan PT. Denso Sales Singapura untuk pemasaran luar negeri. Tujuan ekspor PT. Denso Indonesia: 1. 2. 3. 4. 5.
Australia Brazil Brunei Darusallam China Holland
6. 7. 8. 9.
Japan Laos Malaysia Myanmar
10. New Zealand
11. Philippines 12. Singapura 13. Thailand 14. USA 15. Vietnam
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1 Proses Produksi Mulai
Penyimpanan Persediaan Bahan Baku
Proses Produksi Washer
Insulator Proses Produksi Housing
Proses Produksi Gasket Ring
Proses Perakitan
Proses Produksi Ring
Proses Produksi Terminal Nut
Proses Produksi Talc Ring
Proses Produksi Cup Cutting Pemeriksaan Celah EE pada busi Menggunakan Mesin Gap Tester
Celah EE pada Busi melebihi batas toleransi 0,2 mm ? TIDAK Pengepakan Produk
Penyimpanan Produk
Selesai
YA
Proses Repair Celah EE hingga tidak melebihi batas toleransi sebesar 0,2 mm
4.2 Pemesanan Bahan Baku Lokal dan Impor Mulai
Memeriksa dan mengambil kanban di pos order
Memeriksa persediaan dalam gudang
Tidak Persediaan kurang dari 20% ?
Melakukan perencanaan pemesanan
Ya
Pemesanan Bahan Baku Lokal
Menetapkan jumlah pemesan bahan baku yang dilakukan menggunakan perangkat lunak CIGMA
Mencetak dan mengirim fax kanban pemesanan ke pemasok
Pemasok mempersiapkan dan mengirim pesanan ke perusahaan
bagian logistik penerimaan barang memeriksa pesanan bahan baku
Jumlah barang sesuai pesanan?
Melakukan klaim kepada pemasok Tidak
Ya Bahan baku disimpan didalam gudang persediaan bahan baku lokal
Selesai
mulai
Mengambil data pesanan konsumen di bagian marketing
Memasukan data pesanan ke dalam perangkat lunak CIGMA yang terkoneksi dengan pemasok (Denso Japan)
Memeriksa jumlah persediaan dalam gudang
TIDAK Jumlah persediaan dalam gudang kurang dari 20% ?
Melakukakan perencanaan pemesanan
YA
Melakukan penatapan jumah pemesanan yang dilakukan pada hari rabu
Mengirim data ke pemasok (Denso Japan)
Pemesanan Bahan Baku Impor
Pemasok (Denso Japan) Mengirim dokumen barang melalui email
Supplier (Denso Japan) mengirim barang via laut dengan waktu 2 minggu
Memeriksa barang dipelabuhan berdasarkan dokumen pengiriman barang
Barang yang dikirim sudah sesuai dengan dokumen pengiriman barang ?
TIDAK Konfirmasi ke pemasok
YA Melakukan pengiriman barang ke perusahaan
TIDAK Melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang (cacat, kuantitas dan lainnya) YA Selasai
Contoh data Pemesanan Bahan Baku Lokal dan Impor Bahan Baku
POLE HOSE 014.9 X2.5 MM (JK990102 -0060)
Rencana Pemesana n 700 900 650 600 550 700 435 750
Pemesana n
Kebutuha n
700 940 500 580 500 720 400 750
700 900 624 600 540 702 380 724
Persediaa n dalam gudang 140 140 249 140 148 123 56 119
Tanggal
22/08/2014 29/09/2014 04/09/2014 11/10/2014 18/09/2014 22/09/2014 29/09/2014 03/10/2014
Bahan Baku
Rencana Pemesanan
Pemesanan
Persediaan dalam gudang
waktu
Insulator K 16 PU
11200 11200 11200 10200 7770 6700 6700
12000 12000 12000 11050 8200 6500 6500
3200 3200 3200 3060 2140 1100 1100
03/09/2014 10/09/2014 17/09/2014 24/09/2014 01/10/2014 08/10/2014 15/10/2105
KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan 1. Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Denso Indonesia yaitu dilakukan dari membuat komponen sampai dengan merakit komponen untuk menjadi produk busi. Komponen yang dibuat yaitu diantaranya housing, washer, ring, gasket ring, talc, terminal nut dan cup cutting. Jumlah produksi perhari minimal 14.000 untuk produk busi semua tjenis atau tipe. Komponen housing dibuat melalui 6 proses yaitu cold forging, shutte, welding, rolling marking, pemeriksan dan plating. Komponen washer melalui 2 proses yaitu 20T dobby dan plating. Komponen ring dibuat melalui 4 proses yaitu colling, furnance, part feeder dan plating. Komponen Gasket ring melalui 2 proses yaitu proses progressive dan plating. Komponen cup cutting dibuat melalui 1 proses yaitu memotong. Komponen terminal nut dibuat melalui 2 proses yaitu proses machining dan proses terminal nut topping. Komponen talc ring dibuat melalui 7 proses yaitu diantaranya proses pencampuran, proses granulation, proses pengeringan, proses sive separator, proses humidity, proses forming dan proses oven.
Kesimpulan 2. Pemesanan bahan baku lokal dilakukan pada hari kamis sedangkan pemesanan bahan baku impor dilakukan pada hari rabu. Pengendalian jumlah pemesanan dilakukan secara manual dan otomatis menggunakan perangkat lunak CIGMA, dimana perangkat lunak tersebut membuat rencana pemesanan yang kemudian dipertimbangkan kembali oleh masing-masing divisi pengendalian produksi bahan baku lokal maupun impor. Pemesanan bahan baku memiliki kelonggaran atau kelebihan pesanan sebesar 20% berdasarkan ketetepan perusahaan yang mempertimbangkan fluktuatif permintaan yang berkisar 10-15% serta antisipasi persediaan sebesar 5%. Pengendalian bahan baku dalam gudang juga dikendalikan oleh perangkat lunak CIGMA dengan bantuan alat sensor BHT serta kartu kanban sehingga data yang berada pada gudang akan terakumulasi dengan sendirinya melalui CIGMA.
Saran 1. Penggunaan presentase kelonggaran sebesar 20% persen sebaiknya diminimalkan agar dapat meminimasi biaya penangan material yang tersimpan. 2. Pengaturan jadwal pengiriman dan penerimaan pesanan sebaiknya ditekankan atau lebih diperhatikan agar pemasokan yang mengirim barang tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang karena akan mempengaruhi kegitan produksi.