ANALISIS PERLUASAN KOTA PANGKALPINANG BERDASARKAN PENDEKATAN EKONOMI PERKOTAAN
TESIS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam me11yelcsc.ika'l Studi pada Magister Perencanaan Kebijakan Publik Universitas Indonesia
Oleh:
ADHARI NPM : 0606037052
MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK .FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2007
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA
:ADHARI
TEMPAT{fGL LAHIR
: PANGKALPINANG, 23 NOVEMBER 1976
NPM
: 0606037052
JUDUL TESIS
: ANAUSIS
PERLUASAN
BERDASARKAN
KOTA
PANGKALPINANG
PENDEKATAN
PERKOTAAN
DEPOK,
DESEMBER 2007 MENYETUJUI PEMBIMBING
(Dr.SONNY HARRY B. HARMADI)
MENGETAHUI, MAGISTER PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUBUK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA KETUA,
~:....c..JS.J~If\KA
MAHI) NIP. 131.923.199
EKONOMI
ABSTRAK
Perubahan
stat•Js
Kota
Pangkalpinang
merjndi
Ibu'
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2000, per.:umbuhan penduduk dan perkembangan lapangan usaha khususnya jasa membuat lahan kota Pangkalpinang
~ulit
berkembang.
Sektor perdagangan persewaan, keuangan perbankan dan jasa-jasa sangat berpengarull terhadap pengurangan tata gun a Ia han. Kota secara ekonomis akdn
m~rambat
seperti air yang tidai< selalu simetris.
Dengan menghitung pengaruh sektor jasa terhadap penggunaan lahan akan memperlihatkan apak( h perambatan kota (urban sprawl) terjadi? Sedangkan keseimbangan marginal cost dan marginal be.1efit akan menggambarkan
seberapa
jauh
jarak
ekonomis
ukuran
Kota
mempengaruhi daerah urbannya. Peneliti::~n
ini akan memberikan gambaran variabel yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomis kota dengan uji statistik berdasarkan data time series 1997-2006. Pengaruh Kota Pangkalpinang bergerak lebih cepat ke arah selatan. Batas
dan
ukuran
ekonorr.:.:;
kota
telah
meiP.wati
batas-batas
administrasinya di semua arah (kecuali bagian timur yang berbatasan dengan Selat Karimata) pada batas orang akan merasakan manfant marginal benefit sama dengan marginal cost. Sehingga perlunya
dilakukan
perluasan
Kota
Pangkalpinang
yang
be:rdasarKan
nilai
ekor.omis bukan berdasarkan nilai keinginan SP:Pihak.
iii
KATA PENGANTAR
Pujl syukur kepac'a ALLAH SWT atas lzin dan Ridho-Nya Penelitian atas tesls yang berjudul Ana/isis Perluasan Kota Pangkalpinang Berdasc:rkan
Pendekatan Ekonoml Perkotaan dapat diselesaikan pada
wak~unya.
Sebuah buku ibar;:Jt setetes air yang membuka matu dunia tan!)a kita harus menjelajah. Penelitian ini mencoba memberi sebuah nuansa ekonomi dengan besaran angka tentang pergerakan
batas Kota
Pangkalpinang terhadap daerah sub urbannya tanpa ada keinginan ~Jribc.di
maupun polltik yang cenderung menilai suatu masalah secara
subyektif dan bias. Tesis ini masih jauh dari sebuah kata baik apalagi sempurna. Masih banyak kekurangan pengetahuan penull:i, tinjauan litelatur, dukungan data serta waktu yang teramat singkat dari set-uah program kilat 52 Bappenas untuk menjadi sebuah TESIS. Seyogyanya penulis mengakui bahwasanya sangat sulit menjadi seorang Master Ekonomi. Namun sebuah usaha dan dukungan dari Istri tercinta Purnamasc:ri, Anan-::1a Puan, Keluarga Besar H. Asjanie Patani
(khususn~'a Keluar;~3
H. ujoko
prayitno), Keluarga Besar H. Tupar Sunarto, Bapak Sonny Harrv dan M. Yudhistira sebagai pembimbing dan penasehat ekonom1, dosen, ternanternan dan staf administrasi MPKP-FE LII, Bapak Heny Suherm3nto, Fitriyanto bgu16 dan Dede Gbas Supriatman, keluarga bes2r BAPPEDA, Pemerintah Provinsi, BAPPEDA Kota Pangkalpinar,g, pihak-pihak lain yang terkait langsung maupun tidak langst..ng serta '3APPEt-;AS sebagai pemberi beasiswc. menjadi tesis ini sebuah '<3rya yang (mudahmudahan) berguna. Terimakasih terimakasih terimakasih. Jakarta, 23 November 2007
Penulis
I\'
DAFTAR ISI Hal
COVER Lembar Pengesahan Tesis
ii
Abstrak Kata Pengantar
IV
Daftar Isi
"
Daftar Tabel
vii
Daftar Gambar
:x
Daftar L.amplran BABI PENDAHULUAN
1
1.1
Latar Belakang Penelitian
1
1.2
Perumusan Masalah Penelitian
s
1.3
Tujuan Penelitian Tesis
6
1.4
Manfaat Penulisan Tesis
7
1.5
Ruang Lingl
8
1.6
Sistematika Penulisan Tesis
1~
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
13
2.1 TEORI-TEORI fJER.KOTAAN
1'3
2.1.1 TEORI TATA GUNA LAHAN PERKOTAAN
14
2.1.2 TEORI TATA GUNA TANAH Von THUNEN
15
2.1.3 TEORI TATA GUNA TANAH HOYT
16
2.1.4 TEORI TATA GUNA TANAH BURGESS
17
2.1.5 STRUKTUR TATA GUNA TANAH DI INGGRIS
17
2.1.6 STRUKTUR
U~-1LJM
TAl A GUNA TANAH
18
2.1.7 TATA GUNA TANAH FUNGSI BID RENT
19
2.2
20
2.3
TEORI PERKEM13ANGAN WILAYAH
25
HUBUNGAN URBAN DAN SUB URBAN
2.4 TEORI PENILAIAN TANAH
30
2.5
SISTEM TRANSPOP.TASI
33
2.6
MODEL TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASJ
35
BAS III METODOLOGI PENELITIAN
38
3.1.
38
PENGUMPULAN !:>ATA PENELITIAI'.J
\'
3.2 PENGOLAHAN DATA DAN METODE PENGUKURAN
39
3.2.1 DEFLATOR HARGA
39
3.2.2 WU PERTU;...,bUHAN
39
3.2.3 KEPADATAN PENDUDUK
39
3.2.4 CARA PERHITUNGAN DATA
40
3.2.5 ANALISA REGRESI
41
3.2.6 REGRESI BERGANDA
44
3.2. 7 METODE DATA PANEL
46
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN TE=SIS
53
4.1 Sejarah Perkembangan Kota F'angkalplnang
53
4.1.1 Sejarah Kota Pangkalpinang Sebelum Kemerdekaa:1
53
4.1.2 Sejarah Kota Pangkalpinang Setelah 4.2.
Kemerdeka~n
Visi dan Misi Kota Pangkalpinang
4.3: Gambaran umum Kota
Pangkalpinan~J
55 GO
61
4.3.1 Kondisi Geografis dan Topografis Kota Pangkalpinang
G1
4.3.2 Kondisi Administratif dan Kependudukan Kcta P;mgkalpinang
63
4.3.3 Kondisi Perekonomian Kota Pangkalpinang
67
4.3.4 Kondisi Tata Guna Lahan Kota Pangkalpinang
69
4.4. Obyek Penelitian Tesis
77
4.4.1 Wilayah Urban dan Sub Urban Kota Pc:ngkalpialang
77
4.4.2 Kependudukan Urban dan Sub Urban Kota Pangkalpinang
81
4.4.3 Sistem Transportasi Urban dan S1Jb Urban Kota Pangkalpinang
9J
Sistem Pertanahan Urban dan Sub Urban Kolu PangKalpinang
94
4.4.4
BAB V ANALISA ?Ei'JELITIAN
10/
5.1
PDRB SEBAGAI HARGA DEFLATOR
1G7
5.2
PERHITUNGAN DAN ANALISA REGRESI
108
5.2.1 Regresi Linier
108
5.2.2 Regresi pool
11G
5.2.3 Perhitungan keseimbangan marginal cost dan marginal benefit antara harga tanah dan ongkos transportasi
113
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1:!.8
6.1 Kesimpulan
118
6.2 Saran
119
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 1.1 Luas Wllayah Kecamatan Kota Pangkalpinang
L
Tabel 1.2 Data Wilayah Potensi Perluasan Kota Panqkalpi'lang
4
Tabel 2.1 Pengelompokan Jenis Penggunaan Bangur:an
32
""
Tabel 2.2 Harga Tanah Berdasarkan Kelas ZNT dan Harga Tenqiih NJOP di Provinsi Kepulauan Bangka Belitun9
33
Tabel 3. t Contoh Perhitungan Harga Tanah di Kelurdhar 1 kacang Pedang Kota
Pangkalpinan~
Tabel 3.2 Contoh Perhit,Jngan Biaya
Transporta~i
ke Kelurahan Kacang
4:
Pedang dari Pusat Kota Pangkalpinang Tabel 4.1 Kota
P~ngkalpinang
Menurut Ketinggidrl
Lat'le~n
63
Tabel 4.2 Kondisi Administrasi, Kependudukan cian Jarak Kelurahan Tabel 4.3 Pertumbuhan Penduduk Kota
6~
Pangkalpinan~
67
Tabel 4.4 Pertumbuhan PDRB Kota Pangkalpinang Berdasarkan Hargo Konstan 2000
67
Tabel 4.5 Produk Domestik Regional Bruto Kota Pangkalpinang
68
Tabel 4.6 Tabel Tigc Sekt:or PDRB Penyumbang Terbesar
69
Tabel 4. 7 Tata Gun a La han (ha) 2001
70
Tabel 4.8 Tata GunC'I l.ahan 2005
70
Tabel 4.9 Obyek Urbcl1 dan Sub Urban Penelitian
78
Tabel 4.10 Penduduk Obyek Penelitian Tahun 1997-2005
85
Tabel 4.11 Peringkat Kelurahan Kota Pangkalpinang dan Desa di daerah plnggiran Kota Pangkalpinang Tahun
berdasarkan :<epadatan Penduduk
~006
86
Tabel 4.12 Panjang Jalan di Kota Pangkalpinang
menurut jenis
permukaan jalan
91
Tabel 4.13 Moda Angkutan Urnum Kota Pangkalpinang
93
Tabel 4.14
Biaya Transportasi Moda Angkutan Umum Kota 94
Pangkalp:-nang Tahun 1997-2006 Tabel 4.15 Harga Tanah Daerah Uban Kota Pargkalpinang
97
Berdasarkan Zona Nilai Tanah Tahun 1997-2006
vii
Tabel 4.16 Harga Tanah Daerah Sub Urban Kota Pangkalpinang Berdasarkan Zo'la Nllal Tanah Tahun 1997-2006 Tab~l
101
4.17 Blaya Transportasl Sub Urban Kota Pangkalpinang
105
Tabel 5.1 Deflator berdasarkan harga konstan tcohun 2000
107
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Persan1aan (5.1)
lOS
Tabel 5.3 Hasll Pengujlan Persamaan (5.2)
110
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Persamaan (5.3)
111
Tabel 5.5 Hasil perhitungan jarak optimal Kota Pangi
tahun 114
1997 sampai dengan 2006
\ iii
0/\FTAR GAMBAR Hal Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penulisan Tesis
3
Grafik 1.1 Tata Guna L..ahan Kota Pangkalpinang Tahun 2001-2005
5
Gambar 1.2 fungsl Bid Rent
9
Gambar 1.3 Peta Wilayah Adminlstartif Kota Gambar 2.1
11
Pangkalpinar~g
Peta Tematik Kepulauan Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
13
Gambar 2.2 Model Tata Guna L..ahan Von Thunen
15
Gambar 2.3 Struktur Kota Model Hoyt
l6
Gambar 2:4 Struktur Kota Model Burgess
17
Gambar 2.5 Struktur kota British (After Mann)
18
Gam bar 2.6 a. Model Kota Asimetris dan b. Model Kota Simteris
19
Gam bar 2. 7 Tata Guna Tanah Fungsi Bid Rent
19
Gambar 2.8 Model Sederhana Fungsi Bid Rent
20
Gamba:- 2. 9 Variasi Jumlah Perjalanan dalam 24 jam
35
Gambar 2.10 Fungsi Harga Tanah terhadap jarak
36
Gambar 2.11 Fungsi Biaya Transportasi terhadap jarak
36
Gambar 2.12 Keseimbangan marginal cost dan margir1al benefit c.Jari Harga Tanah dan Biaya Transportasi pada jarak d
37
Gambar 4.1 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 1940-an
56
Gam bar 4. 2 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 1950-an
57
Gambar 4.3 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 1970-an
58
Gambar 4.4 Peta Kota Pangkalpi'1ang Tahun 1980-cm
59
Gambar 4.5 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 2002
60
Gambar 4.6.a
Peta Tematik Tata Guna Lahan (Kawas::3n) sumber : 75
RTRW Tahun 2002-2012 Gambar 4.6.b
Peta
Teme~tik
Tata Guna Lahan (Kepadatan
Pendud~k) 7~-:J
sumber : RTRW Tahun 2002-2012 Gam bar
4. 7
Peta
Sketsa
Daerah
Penelitian
Sub
Urban
Kota 84
Pan-~kalpinang
Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Urban dan Sub Urban Tahun 2006 Grafik 4.2
Perk~mbangan
Penduduk Tahun 1997-2006
1:'\
Gambar 4.8 Sample ZNT Kelurahan/Desa Gbyek
Peneli~ian
Grafik 5.1 Fungsi Deflator Berdasarkan PDRB HK2000
96 108
Gambar 5.1 Peta Kota Pangkalpinang Secara Batas Administratif dan Batas Optimal Ekc,nomis
117
DAFTAR LAMPIRAN
Lamplran
Data
1.
Kependudukan
Urban
dan
S1Jb
Uroan
Kota
Pangkalpinang Lampiran 2.
Data Harga Tanah nan Ongkos Transportas:i Daerah Sub
Urban Tahun 1997-2006 l..amplran 3. Perhitungan Marginal Cost dan
l~arginal
Be!lefit Harga
Tanah dan Ongkos Transportasi Daerah Sub Urtan Kota Pangkalpinang Tahun 1997-2006 Lampiran 4. Rekapitulasi
Perhitungan Marginal Cost dan Marginal
Benefit Harga Tanah dan Ongkos Transportasi Daerah Sub 'Jrban Kota Pangkalpinang Tahun 1997-2006 Lamplran 5.
PDRB Kota Pangkalpinang Berdasarkan Lapangan Usaha
Tahun 1993-2005 Lampiran
6. PDRB, PORB Perkapita dan PDB Kota Pangkalpir.ang
Tahun 1993-2005
X1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Penelftian
berdasarkan kedudukan
Bangka
Kepulauan
Provlnsl
Undang-Undang provinsi
ibukota
Belltung
2000
denga.l
Pangkalpinang sebagcl
Peningkatan status Kota
PangkaltJinang.
Kota
di
berada
Provlnsl
Tah•1n
2.7
Nomor
terbe11l'Jknya
ibukol~
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung membuat dimensi pembangunan Kota Pangkalplnang sebagal Internal wilayah l
kawasan
administratif Provlnsi
wilayah
Kepulauar.
Bangkc:
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 maka
Belitung.
Pangkalpinang yang tadinya merupakan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) menjadl Pusat Keglatar. Wilayah (PKW). Telah merubah visl Kota Pang·Kalpinang yang disusL•n dalam Rencana Stre:ttegis (Renstra) yaitu : Terwujudnya
Pangl~alpinang
sebagai Pusat Industrl, Perdagangan dan
Jasa Regional Tahun 2002. Secara geografis
Kot~.
Pangkalpinang lnl terletak ;>ada 106° 4'BT
sampal 1060 7'BT dan 2°4' LS sampai dengan 2010' LS.
Lukasi Kota
Pangkalpinang berada di bagian tengah Pulau Bangka di tepi Pantai Tlmur yang berbatasan dengan Laut Natuna (Lilut Clna Selatan). Dengan
demlkian
berdekatan de:1gan
Kota kota
mempunyal
Pangkalplnang Sungai Liat
lokasi
yang
sebagai Ibukota Kabupatcn
Bangka dengan jarak 33 Km, sedangkan
~ntuk
menuju lbukota
Provinsi Sumatera Selatan harus menyeberang laut (Selat Bangka), maka wajarlah apablla Kota Pangkalpinang in! Jerperan sebagai orlentasi geografis bagl. kot: -~uta di Provinsl Kepulauan Bangka Belitung Secar2 admlnistrasi, wilayah Kota Pangkalplnang .nempunyai luas keseluruhan 89,40 Km 2 yang terbagl 5 (lima) kecamatan da11 35 kelurahan,
kecamatan
Pangkalbalam, Rangkui,
dimaksud
yaltu
Tamansari,
Buklt Intan dan Ker.amatan Gerunggang.
Untuk luas masing-masing kecamatan bawah inl :
Kecamatal"!
dao~t
diiihc=tt pada tabel di
Tabel 1.1 Luas Wllayah Kecamatan Kota Pangkalpinang No. 1.
2. 3. 4. 5.
Kecamatan
Luas ( Km 2
Pangkalbalam Tamansarl Rangkul Buklt Intan Gerungnang
Jumlah Kelurahan
)
6,56 1,33 7,87 :;6,54 37,10
+j
--------·~-----8-9-,4-0_____
9 4 6 9 7 _3_5_____
Sumber : Selayang Pandang Kota Pangkalpmang 1 ahun 2002
Sejarah perkembangan kota Pangkalplnang telah berlangsung sejak sebelum tahun 1956 dlmana Kota Pangkalpinang merupakan Ibukota Kabupaten Bangka yang berbentul< kecamatan. Tanggal 14 November 1956 berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun
1956,
Kota
Pangl
berubah
menjadi
kvta
kecll
dengan
pendudu~ _jumlah pendud~k ± :J.OOO jiwa dan luas wilayah 31,7 Km 2 •
Pada tahun 1959 berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 Kota Kecil Pangkalpinang berubah menjadl Kota Praja. Tanggal 23 Juli
1974 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, Kota Praja Pangkalplnang berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II dan menjadi baglan darl Provinsl SUMSEL yang
~emlliki
peranan sebagai
Pusat Keglatan Lokal (PKL). Pada tahun 1984 dengan Peraturan Pemerlntah Nomor 12 Tahun 1984, Wilayah Kotamadya Daerah Tlngkat II Pangkalplnang dlperluas menjadl 89,4 Km2 dengdn wilayah pemerlntahan menjr.dl empat buah kecamatan, ';5 kelurahan da'1 tiga desa untuk kebutuhan 30 tahun sekarang
dilakukan
m~ndatang.
pem~cahan
Sejak tdhun 2002 hingga
Kecamatan Taman
sari
menjadi
Kecamatan Taman Sari dan Kecamatan Gerunggang. Berlkut lnl kerangka plkir tentang Jatar belakang rerluasan Kota Fangkalplnang :
2
Daerah Otonom (UU No. 22 tahun 1999)
lbukota Prov. Kep.Bangke Belitung (UU No. 27 Th .2000 Pasal 7)
J
S{atu~
I
Perubahan Kota Pangltalpina.~g
Pertambahan & Perkembangan Penduduk Kota Pangkalpinang
1A.! )
-,
r-
Pe;-ubah~n Ekonomi, Sosial, 6udaya serta ~-------,_,./ V Perkembangan Kegiatrtn Masyarakat da11 Kegintan \ ../'> A. ~saha u V
KeterbcJtasan Ruang
n n
ANALISA EKONOMI
PERLUASAN KOTA Ge~mbar
1.1 Kerangka Plklr Pe11ullscm Tesls
Perkembangan pembangunan yang dilaksanakan membawa banyak perubahan dalam berbagal aspei< kehldupar masyarakat Kota Pangkalplnang. Sebuah .kota
'/~i1g
terus mengalami
~ertumbuhan
ekonoml yang pesat darl wllayah sekitarnya, akan memberikan
spl/lovers effect (efek llmpahan) kepada daerah-daerah dl sekitarnya. Perkembangan lt.:u antara lala1 tampak dart sernakln bertamba:1nya penduduk, sehingga semakin besarnya lahan/ruang yang dlbutuhkan untuk
pemuklman,
sarana
~ra~arana
perkota'm
serta
untuk
menunjang keglatan ekonoml kota. Sebagal akibat perkembangan ltu maka
ruang
gerak kehldupan
masyarakat,
f(Jsllltas hldup serta
perekonomlan harus dltingkatkan. Ini berartl fasilitas,
s::~rana
dan
prasarana harus ditarr.bah, potensi perekonomian harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kebutut'.an perkembangan sebuah kota.
3
I
Dalam penelltlan perencanaan perluasan l
telah dlplllh desa .. desa y .mg berbatasan langsung dengan
Pangkalplnang untuk masuk ke dalam wllayah Kota Pang:
Des a
No.
- 1 -Air Duren
-
Mendo Barat
·-
Jarak (km)
Luas (km 2)
10.00
50.77
2
Cengkong Abang
t1endo Barat
12.00
58.27
3
Kace
Mendo Barat
6.00
43.85
4
Air Anylr
Merawang
17.00
11,73
5 .. Baturusa
Merawang
14.00
11,97
--
- r-
11,84
6
Balun Ijuk
Merawang
12.00
7
Jade Bahrln
Merawang
18.00
26,00
8
Pagarawan
Merawang
7.00
11,91
9
Dul
Pangkalan Baru
8.00
10
Jeruk
Pangkalan Baru
30.00 -14.00
11
Mangkol
Pangkalan Baru
5.00
21.00
12
Padang Baru
Pangkalan Baru
15.00
25.00
13
Sellndung
Pangkalan Baru
3.50
30.00
14
Terak
Slmpang Katls
- 7.00
25.25
------
-- - - · - - ·
-
11.00
·-
--
Namun berdasark.an fakta dl lapangan bahwa kabupaten pemilil< desa yang masuk ke dalam re1cana perluasan Kota Pangkalpinang tidak al
merelakan
wilayahnya
dan
potensi
wilayahnya
menjadi
berkurang. Hal ini menyebabkan tarik menarik kepe.ntingan antar pemerlntah daerah dan kepentingan poiitik. Sehingga diperlut
tentang
ukuran
ekonomls
optimal
dal'i
perluasan
Kota
Pangkalpinang yang dapat diterlma oleh semua p!hak yang terkait.
4
Grafik 1.1 Tata Guna La han (ha) Kota Pangkalpinang Tahun 200 1-2..0Q.S.
Cl Pl.lkarangan
•
Tcgai/Kebun
o Ladang/Huma
o Padang Rumput •lidak Diusahakan
579
EJ Kayu-Kayu Hutan
• Hutan Negara
5043
645
o Lain-lain • Rawa-Rawa • Tambak oKolam
Sumber : Pangkalpinang dalam Angka, '2001-2005.
1.2
Perumusan Masalah Penelitian Dampak krisls perekol"ornl~n Indonesia, desP.ntralisasi dan
otonomi daerah menyebabkan kawasan perkotaan yang ada menuntut pengelolaan kota menjadl tanggung jawab pemerintah daerah scrta perlunya . peningkatan
ekonoml
daerah
yang
kompetitif
dan
ber!<elanjutan. Situasl yang dihadapi semakin komple'<s, dengcm faktafakta menunjukkan kecenderungan sebagai berikut : ./ Secara nas;onal urbanisasi meningkat 5,4 °/o pe:- tahun, laju pertumbuhan penduduk nasional 1,8 °/o per t:ahun, perkiraan jumlah penduduk di kawasan perkotaan pada 2018 menj'-Jdi 52% ( dimana sa at ini
jumlah penduduk di kawasan perkotaan 36 J;o )
dan . Bertambat:nya kemiskinan dan penganggurdn di kawasan perkotaan . ./ Adanya . kecenderungan sepanjang
jalan
pertumbuhan
regional
yang
a!
melampaui
(kegiatan) bc.t3s
di
wilayah
administrasi ;
kepentingan
kabupaten
dalam
antara
pemcrintah
mengurus
kota
dan
pembangunan
didaerahnya, sehingga perkembangan di rtesa-dec;a yang dekat dengan Kota
Pangkalpinang
m~njadi
kabupaten
(hinterland kota)
tari jauh dari
tldak terar ah dan tldak ter awasi.
D3ri situasi seperti di atas secara langsung C:anrldak langsung juga berpengaruh
terhadap
kawasan
perkotaan
khl!susnya
di
Kota
Pangkalplnang. Maraknya isu perluasan Kota !'angkalpinang sejak tahun 1997 dan pada tahun 2004, m2ka dlperlukan sebuah penelitian kom~rehensif
yang mampu menjawab pro dan kontra kepentingan
perluasan Kota Panqkalptnang melalui pendekatan ekonomi yang tidak hanya alasan kebutuhan lahan, penataan kota dan llngkungan, tctapi juga alasan-alasan
ekonoml yang dapat menjc:di jalan tengah atas
kepentingan terkait. Darl uraian dl atas, maka perumusan masalah dari penelitian ini dapat disusun dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: •
Apakah perubahan PDRB Sektor Industri dan PDRB Jasa-Jasa Kota
Pangkalplnang
mempengaruhi
prose~
perubahan
penggunaan lahan pertanian di Kota Pangkalpinang? •
Apakah
blaya
transportasi
Pangkalplnang dan
dan
sekit~rnya
harga
tanah
di
Kota
memillki pengaruh te:rhadap
ukuran ekonomis penggunaan lahan?
1.3
Tujuan Penelitlan Tesls Beroasarkan penjelasan darl perumusan ma3alah di atas, maka
tujuan dari penulisan tesis diharapkan dapat: •
Mer.gukur tata guna lahan pertanian di Kota Pangkalpinang terhadap PDRB Sektor Lapangan Usaha Jan PORe perkapita cari penduduk;
•
Mengukur
dan
mengetahui
Pangkalplnang terhadap
lahan
optimal
wilayah hinterlandny.J
wilayah
Kota
melalui biaya
transportasi dan harga tanah. Terdapat beberapa hlpotesis utamc.. yang ingin diuji dalam ini, antara laJn:
6
1. Hlpotesls Pertama, mengujl perubahan PDRB Industrl dan PRDB
Jasa-Jasa Kota Pangkalplnang mempengar-uhl proses perubahan penggunaar. luhan pertanlan dl Kota Pangkalpinang. Ho: PDRB
Industrl
dan PRDB Jasa-Jasa Udak berpengaruh
slgnlflkan terhadap perubahan penggunaan lahan pertanran dl Kota Pangkalpinang. Hl: PDRB
Industrl
dan
PRDB
Jasa-Jrtsa
berpengaruh
slgnifikan terhadap perubahan penggunaan lahan pertanian dl Kota Pangkalplnang. 2. Hlpotesls kedua, menguji )laya transportasi dan harga tanah memilikl pengaruh terhadap ukuran
ekonomi~
penggunaan
Ia han. Ho: biaya transportasi dan harga tanah di Kota Pangkalpinang dan sekitarnya memiliki per.garuh yang tid::Jk s!gnifikan terhadap ukuran ekonomis penggunaan lahan di Kota Panpkalpinang. Hl: biaya trar.sportasi dan harga tanah di ttota Patlg'<arpinang dan sekltarnya
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
Likuran ekonomis penggunaan lahan di Kota Pangkalpinar.£.
1.4
Manfaat Penulisan Tesis Kegunaan penelitian Perencanaan Perlua<:.an Kota Pangkalpinang
Berdasarkan Aspek Ekonomi:; ini adalah : •
Memberi sumbangan dalam pcngembangan :tr.1u perenca:1aan kebijakan publlk, khususnya ekonomi perkotaan;
•
Member! masukan pemikiran hasil kajian kepada Pemerintah Kota Pangkalpinang
dalam
perencanaan
perluasan
wilayah
administratif agar dapat meminlrnalisir kendala-kendala yang ada .sebagaimana
permasalahan
kota-kota
di
Indonesia
yang
mengalami p£ rluasan namun mengatami permasalahan pelik setelah dilakukan perluasan kota.
7
1.5
Ruang Llngkup
Ruan;J llngkup yang dlgunakan dalam tullsan ir.i mellputi datadata daerah sekitar wllayah Kota Pangkalplnang c!ari d;:Jta sekunder daerah yang dlambil dari instansi pemerintah antara lain : •
Data luas wllayah kabupaten/kota, kecamatan maupun kelurahan yang dlsesuaikan dengan kebutuhan yaitu Kota
Pan~kulpindng,
Kabupaten Banglcu dan Kabupaten Bangka Tengah. •
Data jumlah
penduduk dalam suatu wilayah dl kabupaten/kola,
kecamatan dan kelurahan tahun 1997 - 2006. •
Data nllal/harga tanah berdasarkan Zona Nllai Tanah (ZNT) PSB tahun 1997 - 2006 dl desa-desa kabupaten hinterland, kelurahan dan kecamatan yang terkait dalam perluasan Kota Pangkalpinnng.
•
D·ata PDRB berdasark;:Jn lapangan usaha dan PDRB Per kapita tahun
1993- 2005. •
Data blaya bertransportasl tahun 1997 - 2006.
•
Data spasial RTRW Kota Pangkalplnang dan sekitarnya.
•
Data Peta Kota Pangkalpinang dan
•
Data-data lain yang dlanggap perlu dalam penulisan penelitian ini.
P~ta
Zona
Nil~i
Tanah.
Berdasarkan data-data dl atas akan dllakuka11 suatu kajlan terhadap
optimal b~rikut
pendekatan •
ukuran
Kota
Pangkalpinang
dengan
model
inl :
Dalam pengujian perubahan PDRB
s~ktor
industri, keuangan,
perdagangan dan jasa-jasa Kota Pangkalplnang yang dipengaruhi proses
perubahan
penggunaan
dilakukan dengan moc·el
mu~ematis
iahan
r.U
l
Pangkalpinang
Hnler seperti di bawah ini :
• LHN = f ( IND, JJS) Dimana : LHN IND JJS
= Penggunaan Lahan Pertanian antura tahun 1993-2005 = Sektor lapangan usaha industri dl Kota Pangkalpinang tahun 1993-2005 = Penjumlahan sektor lapan£an usaha perdagnngan, keuangan persewaan dan jasa-jasa di Kota Pangkalplnang tahun 1993-2005
8
= Notasl yang menunjukan bahwa LHN fungsl dari IND, JJS,
f
yang artl logikanya memillkl varlabel bebas tersebut sangat berpengaruh terhadap gelagat perllaku LHN yang klta amati. •
Perhitungan Bid Rent Function dengan perhitungan dari dasar harga tanah dl kawasan sub urban potensial. ormana pergerakan harga tanah menjauh darl pusat kota maka akan terjadl penurunan harga tanah.
Blaya Trans
Harga Tanah
______
..._
...__
.... CBD/Pusat Kota
Jarak
CBD/Pusat Kota
pvrtr~sl
Jarak
Gambar 1.2 fungsi Bid Rent: •
Perhitungan blaya transportasl terhadap jarak menjauh dari pusat :~ota,
dimana jarak semakin menjauh akan me11aikkan biaya
bertransport2si. •
Dari perhitL.ngan selisih setiap kilomP.ter dar: i 1ar~a tanah dan ongkos bertransportasi akan dltemukan tltlk kescimbangal" kedua dengan
asumsl-asumsl
yang
akan
ditentulta11
dala.n
bab
pembahasan. •
Dari . model fungsl matematis
untuk
persamaan di atas dituang dalam pengamatan
hubungi:ln
berpengaruh. Model hubungan fungsional
~Jerup;:J
model
varlat,el-variabel t)ernyataan dari
model matematls linier yang bentuknya persamac:.r c.:i hawah ini (Chapra, 1988) :
DV = f (IV) di mana:
9
DV = Varlabel terikat yang diamatl perllakuawa dal~m slstem. IV · = Variabel-variabel bebas yang berpengaruh t~rhadap perllaku varlabel terlkat. f = Notasl yang menunjukan hahwa nv fungsl darl IV yang artl loglkanya dlasumslkan sebagal IV.. cukup nyata pengaruhnya terhadap ge!agat perilaku ~\' yang kita amc,tl. Dimana akan dihftung harga tanah dan bi::~y~ untuk be!<erjn aari pusat kota dengan radius satu kilometer, dua kilometer dan seterusnya jala:1 arteri keluar kota dengan sehlngga
akan
didapat
nllai
optimal
bent~k
dari
star point,
kawasan
Kota
Pangkalplnang. •
Dengan menggunakan regresi pool dari harga tanah dan biaya transpcrtasi
terhadap
varlabel
bebas
yang
d:dtJga
pengaruh pada daerah 'Jrban dan sul.J urban Kota maka diclapat
per:;:~maan
HT
= f ( JRK, R)
ONG
= f ( JRK, R)
memiliki
P;:mgkalpin~ng
sebagai berlkut :
Dimana: HT ONG JRK R f
•
= Harga tanah sebagai variabel terlkat dalam sistem persamaan 1. = On~kos/biaya transportasi da€rah urban dan sub urban sebagal varlabel terikat persamaan 2. = Varlabel-variabel bebas yang berpengaruh t~rhadap perilaku variabel terikat. = Dummy dilewati :-~~c angkutan umum = 1 dan tidak dilewatl rute angkutan umum = 0 = Notasi yang menunjukan bahwa HT fungsi dari JRK, PDT, R, yang arti loglkanya memlllkl varlabel behas tersebut sangat berpengaruh terhadap gelagat perilaku HT yang kita amatl.
Mengkajl darl hasll bid rent function pada titik
keselr~~bangan
ant3ra
harga tanah dan ongkos transportasl, regresl pool variabel terikat dan varlabel bebas untuk menentukan arah perambatan (urban
sprawl) dari perluasan kota yang
aslmetri~
terhadap pusat kota
Pangkalpinang.
10
WILAYAH KAB. BANGKA
WILA YAH KAB. BANGf$A TENGAH
Gambar 1.3 Peta Wilayah Administartif Kota Pangkalpinang
1.6
SI,TEMATIKA PENULISAN TESIS Penulisan tesis tersusun atas
6 bab dengan alu"" bab
seb~gai
berikut ; Bab pertama merupakan Bab Pendahuluan yang sebagian !
bes.3r isinya adalah apa yang tertuang dalam propos.JI tesis ini . terdiri I atas
lat~r
belakang, perum•Jsan masalah, tujuan penulisan tesis,
(hipotesis), ma.1faat tesis, ruang lingkup, metodob9i dc..n sistematika penulisan tesis. Bab kedua berisi tinjauan pustaka yang
m~njadi
dasar atas
konsep pengembangan wilayah kota, konsep i:ent3r.g pelayanan publik serta kt:rangka teori yang dianggap relevan terhadap perluasdn Kota Pangkalpinang. Bab Ketiga tentang Metodologi yang akan
d ! pe rg~nakan
dalam
pengukuran perl'.iusan pola pengembangan kaw.Jsan wila'yah melalu: ac;pek administratifnya dan aspek ekonomisnya. Bab Keempat profile atau gambaran umum tentang objek penelitian yang akan memberikan gambaran detail data pengamatan wilayah urban dan sub urban kota Pangkalpinang.
II
Bab Keilma merupakan Inti tesls yang ber!s1kan tentang hasil analisa penelltlan yang leblh detail dengan data hasil pengolahan wllayah Kota Pangkalplnang dan sekltarnya se1ta
anZ~I!sa
atas data-
data yang ada. Bab sebalknya
keenam
keslmpulan
dan
saran
~tas
kebljakan
yang
dltempuh dalam melakukan perencanaan Jjerluasan Kota
Pangkalplnang.
12
BABII TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TEORI-TEORl PERKOTAAN Kota
terbentuk
dari
berbagai
macam
alasan
awal
pembentukannya. Pembentukan kota karena faktor geografik alamiah (Cronon 1991 d."31am DAS 2006) terjadi
disebabkan oleh faktor
geograflk alamlah pertama dan kedua. Faktor geografik alamiah pertama merupakan bentuk alam yang alami
sep~rti
;:>elabuhan
alamiah, sungal, dan sebagainya. Sedangkan faktor geografiK alamiah kedua merupakan situasi lokasi yang dibcntuk oleh
manusia dari
peningkatan manfaat dari faktor geografi alamiah pertama .5erta
p~ran
' darl barang publik lokal, seperti jalan, pelabuhan buatan, pasar, dan
sebagainya.
Sed::mgkan Krugman menyatakan perrtn ekonomi skala
dalam aglomerasi, serta juga peran vital sejarah (history), r.1ultiple equilibrium Negara
Kesatuar.
Republik
Indo11esia
merupakan
untaian
kepulauan di perairan strategis antara ber.ua Asid dan AL.;stralia. Memiliki jumlah pulau terdiri
atas lebih dari
garis pantai sepanjang lebih darl 80.000 krr..
go•e
1004 E
Gambar 2.1 Peta Tem;1tik
1 10"E
120"E
17.DCO buah dengan
Sehingga
1~E
tak hera,,
140•E
Kepulau~ Negara Kesatuan Republ!k Indonesic
13
sebagian besa!" kota-kota besar dan kecil
jika
ya'"~Y
di
be.-ada
Indonesia terletak di kawasan pantai atau dekat dengc.n 13ut ya:1g mengalami pertumbuhan dengan cepat sebagaimana kota be5ar
dunia
~erkembangan
:<eberadaan
peradaban.
dan
perkembangan kota pantai tidak lepas dari fungsin-ya saat awal pembukaan dan didirikannya, yaitu sebagai akses hubungan antara pedaiaman dengan dunia 'uar. Ciri utamanya adalah, diawali sebagai y~'lg
suatu pemukiman C:Jtau pos yang tumbuh di pantai
terlindung
disekitar muara sungai sebagai temrat berlca.ouh kapal dan alur-alur jalan yang n1enghubungka. mya dengan pedalaman d3ri mana hasil bumi dihasilkan dari pertanian atau perz.mbahan hutan. Masi.,g-masing kota pantai tumbuh di bentang alam yang berbeda denqan gejala alam maupun sumberdaya pendukung yang tersedia, menyangkut: lahan, air maupun bahan konstruksi untuk keperluan pf'rt:umbuhan kota. Kebutuhan rua:1g yang meningkat tajam menyebabkan dinbaikannya kapasitas daya dukung maupun sifat a:;li dari
V.i::!wasan
pantai,
demikian halnya gejala alam yang sebetulnya memarg sudC:lh laz;m terjadi,
dapat
Perambahan
b~rdampak
sumberday:3
d·
negatif
sebagai
:uar
:
:3r.::arnan
bencana.
r,,enyebabkan
kotd
terganggunya keseimbangan alam yang berdampak pac1a timbulnya berbagai bencana (banjir, longsor, erosi pantai, gelombang pasang). 2.1.1 TEORI TATA GUNA LAHAN PERKOTAAN
Tata
guna
lahan
memiliki
kegunann
mengkelompokkan kegiatan sejenis dalam satu kawasan
menata kot~
dan
set':in9ga
tidak terjadi interaksi negatif antara satu dengan lain. PeriL.; ada keseim':>angan dalam luas-luas tata-guna tanah, seperti
tc.n~h U11ruv
perumahan, prasarana publik-sosial, kegidtan ek0no.ni dan rekreasi serta daerah hijau. (DAS, 2006). Prasarana harus mE:ndapat alol:asi lahan yang sesu·ai, terutama pembentuk
tata-rut=~ng
kota seperti
jaringan jalan dan transportasi pada umum:wa. UntL•k l1al tersebut cii atas diperlukan :
I~
keselmbangan dalam luas-luas tata-guna tanah, sepertl tanah untuk perumahan, prasarana publik-soslel, kegiatan ekonomi dan rekreasl serta daerah hijau {lingkungan) •
Prasarana harus mendapat alokasl lahan y"ng sesudi, terutama pembentuK
tata-ruang
kota
seperti
jaringan
jalan
dc:m
transportasi pada umumnya •
0dta empiris rnenunjukkan bahwa pem\Jkiman
m~mpero:eh
alo~asl lahan terbesar dalam kota, tetapi harus dolam proporsi
tepat 2.1.2 TEORI TATA GUNA TANAH Von THUNEN
Teori tata guna tanah Von Thunen memiliki
ben~uk
kota yang
monosentrik yang memberi tempat bagi kegiata:1 dengan bid-rents tertlnggl pada CBD {A, lingkar warna merah) y-ang diikuti oleh kegiatan industri {B, llngkar warna biru), perumahar. (C, lingkar warna kuning) dan
wi~ayah
perkotaan yang
lingkar warna hijau).
Harga Tanah
A BISNIS/ .KANTOR B INDUSTRI C PERUMAHAN D PERTANIAN
D
dikelilingi oleh daerah pertanian (D,
C
Fungsi Bid rent
B Jarak
Gambar 2.2 Model Tata Guna Lahan 'vo:l Thunen Konsep von Thunen ini memiliki asumsi bahv:a kota berada di atas tanah datar dan dengan biaya transport"si sama ke semua arar. .
15
Dlmana
batas antara
wllayah
bisnls,
lndustrl,
perumahan
dan
pertanlan merupakan titlk temu antara harga tanah pada jarak tertentu. Wilayah pusat kota merupakan keseimbangan harga tanah blsnls dengan harga tanah lndustrl pada titik 1,
wilayah industri
merupakan keselmbangan harga tenah industri dengan harga tanah perumahanl pada titllt: 2, Wllayah pusat kota merupakan :<eseimbangan harga tanah perumahan dengan harga tanah pertanian pada titik 3, sedangkar:t. sisanya i11erupakan wilayah pertanian yang mengelilingi daerah kota monosentrik.
2.1.3 TEORI TATA GUNA TANAH HOYT Teori tata guna tanah Hoyt memiliki struktur guna tanah yang non konsentrik walaupun me.miliki bentuk radial kegic:tan tidak membentuk zona
pita
lingkar 360°
namun
berkelompok (dalam spesiflkasi __ tertentu).
.
.
ditetapkan' dengan
Dengan menempatk<Jn
CBD/Puscit kota dl tltlk tengah namun zona-zona dlbagi lagl menurut r>engelompokan dari harga tanah, bangunan dan laju perkembangan wilayah. Bentuk model memiliki zona-zona ; zona bisnis
t~pat
di tit;k
tengah model, zona lndustri sebagai zona transisi yang mengikuti akses arteri terhadap pergerakan transportasi,
zona perumahan
penghasilan rendah yang berada di sekitar zona ir.dostri seba.;Jai tempat pilihan pekerja pada pabrik/industri, serta zona perumahan
CBD/Pusat Kota •
Pabrik/Industri (Zona Transisi) Perm1lahan Pcnghasilan Rendah Perumahan Pen,;hasilan Meuengah
D
Perumahan Penghasilan Tinggi (Modern Sub Urban)
Gambar 2.3 Struktur Kota Model Hoyt
16
berpenghasilan menengah dan tlnggl sebagal zona peru mahan mod en 1 yang diperuntukkan pekerja menengah ke atas agar lebih dekat ke pusat bisnis.
2.1.4 TEORI TATA GUNA TANAH BURGESS Teori tata guna tanah Hoyt memiliki struktur guna tanah yang konsentrik yang memiliki keminpan dengan model Von Thunen, hal ini disebabkan model Burgess datang lebih nwal daripada model hoyt dan masih
oleh
dipenagaruhi
model
Von
Thunen.
StruKtur
membagi kota menjadi lima zona konsentrik : zona
~-
Burgess
sebagai pusc:t
kota, zona 2 sebagal zona transisi, zona 3 sebagal zona perumahan pekerja, zona 4
sebagai z0na perumahan .Jrang kayu serta zona 5
sebagai zona perumaha11 pemukim musiman (Burgess ,1925). Pada model B•Jrgess tidak
menjela~kan
dimana letak zona produksij,ndustri
s
berada.
Gambar 2.4 Struktur Kota
Mod~l
Burgess
2.1.5 STRUKTUR TATA GUNA TANAH DI INGGRIS Modal tata g.Jna tanah di Inggris merupakan model kota tua yang monosentris dengan perkembangan zona modern yang tumbuh dl sekitar kota. Zo11a kota 1 libagi menjadi zona-zona ycmg melingkar ; zona CBD, zona transisl, zona peruma'1an, zona p-:rumaha.l tua dan zona
penyangga
(sub
peru,nahan-perumaha'l
urban).
yang
Pada
zona
penyangga
tumbuh
terbentuk
oleh
penghasilan
pemilik
rumah, yaitu , perumahan penghasilan menengah (A), perumahan
17
penghasilan meneng.::1h ke bawah {B), perumahan kelas pekerja (C) dan sektor lndustrl serta
A
peru~ahan
buruh pekerja.
D
00
1 Pusat Sentra Bis:-tis 2 Zona Transisi 3 Zona Perumuhan 4 Zona Perumahan Tua 5 Zona Penyangga Sub Urban A Sektor KeiC~s Menengah B Sektor Kelas Menengah ke bawah C Sektor Rumah Pekerj~ D Sektor Industr! dan Rumwh Buruh Pekerja
GambZlr 2.5 Struktur kota British {After Mann) 2.1.6 STRUKTUR UMUM TATA GUNA TANAH
Model umum tata guna tanah yang ada
s~at
ini dikelomp0kkan
menjadi dua bagian ; kelompok kota-kota yang telah terbentuk
sejC~k
lama dan kelompok kota-kota baru yang dibentuk secara modsrn . Pada gambar di bawah ini kota yang terbentuk sejak 'ama memiliki penyebaran wilayah yar.g tidak simetris, kota
C~kan
tumbuh disekitar
akses jalan dan pusat-pusat produksi. Sedangkan Pada kota modern m~miliki
tata letak yang simetris dengan pembagian wilayah sesuai
denoan oeruntukannva.
Gambar 2.6 a. r1odel Kota Asimetris
b. Model KJta Simteris
18
2.1.7 TATA GUNA TANAH FUNGSI BID RENT guna
Tata
tanah
fungsi
Bid-rent merupakan fungsi
yang
menyatakan maksimum rente tanah yang mampu dibayCJr oleh rumah tangga atau perusahaan per satuan luas tanah pada setiap jarak da•i pusat kota sehingga diperoleh nilai guna tertentu bagi rumah tangga atau keunt:ungan t:ertentu Perusahaan. Defi'1isi untu:< rumah tangga (Fujita, 1989). Bid-rent
•
Tr
t\r,u) =max [: (Y-Tr(x)-::)/s liU(z,s)=u
y
y
S(r,u)
0
x
Gam bar 2. 7 Tata Guna Tanah Fungsi Bid Rent Bid-rent function dapat dibuat untuk rumah tangga maupun untuk unit usaha, di
m~na
pe.1Hntuan lokasi ditentuKan untuk men:apai tingkat
keuntungan maksim_m. Fungsi Bid-rent dapat C.ibc:.gi dua kelompok (DAS, 2006): Proporsi tetap, seperti dalam bentuk asli von Thunen, di sini terdapat
pr~porsi
tetap antara lahar. dengan faktor produksi non-
land, di mana pun lokasi kegiatan itu --
Proporsi variabel, di mana proporsi ar.taru faktor produksi yang satu dengan lain dapat berubah, seperti antara tanah non-land input lain, seperti tenaga kerJa manusia, hewan, mesir. pertanian, dan sebagainya.
19
Situasi ini merubah bentuk garis bid-rent jadi k•Jrva bid-rent, konkaf terhadnp titik asal. Hal ini telah menunjukkan bagc:tirr.ana nilai tanah meningkat akibat dari
p~rtumbuhan
kota dan peningkatan penghasilan
Pada kehidupan riil, kedua fen0mena itu tidc:k dapat terpisahkan, d:m karenanya dampaknya terjadi secara serentak Harga Tanah
Fungsi Bid rent
------------~~------~
CBD/Pusat Kota
Jarc:k
Gambar 2.8 t-'1odel Sederhana Fungsi Bid Rent 2.2
TEORI PERKEMBANGAN WILAYAH
Ada beberapa teori yang menjelaskan pengembangan atau perkembangan wilayah, seperti Teori Sektor (Sector Theory) yang dlkemukakan oleh Parr (EI Anshori 2005 dalam 1\A,an Nugroho dan Rokhmin Dahuri, 2004). Berkembangnya suatu wila)'ah dihubungkan dengan transformasi struktur ekonomi dalam 3 (tiga) sektor utama yaitu
primer
(pertanian,
kehutanan,
perikanan),
sekunder
(pertambangan, manufaktur, konstruksi, utilitas pJblik), dan tersier (perdagar.gan, transportzsi, keuangan dan jasa). Dikemukakan Parr, perkembangan
wilayah
itu ditandai
dengan adanya
pEnggunC~an
sumber daya dan manfaatnya yang menurun di sevtor primPr, meningkat di sektor tersier, dan
m~ningkat
hingga pada suatu tingkat
tertentu dl sektor sekunder. Sementara itu pengen1bangan wirayah (Prodhomme dalam El Anshori 2005 dalam Alkacr i 2Cl01) meruoakan program yang menyeluruh dan terpadu dari semua kegi::3tan denDan 20
memperhitungkan sumber daya yang ada dan kontribusinya pada wilaye~h.
pembangu:1an suutu ditujukan
untuk
Perencanaan pemban9unan wilayah
menciptakan
keserasian
dan
keseimbangan
pembangunan antar daerah sesuai dengan potensi alamnya dan memanfaatkan potensi tersebut secara efisien, tertib dan ar.1an. Menurut Riyadi, ada 3 (tiga) indikator kebt:!rha:3;13n pengembangan wilayah yang dapat dilihat sebagai kesuksesan pembangunan daerah, yaitu:
1. Produktivitas Ini diukur dari perkembangan
kinerja
suatu
inscitusi beserta
aparatnya.
2. Efisiensi Indikator ini tErkait dengan meningkatnya
!~emampuan
teknologi
atau sistem dan kualitas sumber daya manusia dalarn pelaksanaan pembangunan. 3. Partisipasi masyarakat Indikator ini renting
karena
dapat menjamin
kesinambungan
pelaksanaan suatu ::>rogram di suatu wilayah. Ditinjau dari segi pe·rencar jacm pembangunan wilaynh. maka ada 3 aspek yang perlu diperhatikan (Hov2r dan Giaratni da1am Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri, 2004) yakni:
1. Keunggulan komparatif Aspek ini berhubungan dengan kondisi ditemukannya sumber daya tertentu yang secara fisik relatif sulit digerakl
2. Aglomerasi Aspek ini 1"'1enyangkut fenomena eksternal yang berpengaruh terhadap
pelaV.u
sebagai akibat
ekonomi
pemus~tan
berupa
meningl
c::J.,omi secara
keuntungan
spa~ial.
3. Biaya transportasi Aspek ini menyangkut biaya yang terkait dengan jarak dan lokasi yang
tidak
dapat
diabaikan
dalam
proses
produksi
dan
pembangunan wilayah.
21
Definlsl lalnnya mengenal pengembangan wllayah dlkemu!
(dalam
perkembangan
El
Anshorl
soslal
20~5)
ekonoml,
yaknl
mengurangi
wllayah, dan menjaga kelestarlan ini
perlu
diperhatikan
untuk
mema'"~u
kesenjangan
antar
llngkungc.n hldup pada
suatu
wllayah". Lebih j;:wh menurut Riyadi, dalam wllayah
"upaya
m~ngkaji pengembang~n
hubungan
antara
l
der.gan
hinterland-nya, serta bagaimana mengoptimalkan pemarfaatan ruang dan su:-nber daya wilayah. Sedangkan tujuan utama pen£embangan wllayah adalah menyelaraskan berbagai kegiatan pembangunan sektor dan wilayah sehingga pemanfaatan ruang dan sumber daya ddpat optimal
dalam
mendukung
kegiatan
masyarakat.
Karena
ituiah
pengembangan wilayah perlu dimulai dengan melakukan ana:isis kondisi,
potensi
dan
pennasalahan
wilayah
untuk
mengetahui
hubungan sebab aklbat per'<embangan sosial ekonomi, potensi sumber daya alam dan prasarana wilayah. Kebijakan pengembangan wilayah ini
2005)
adalah
"arahan-arahan
~Riyadi
2002 dalam El Anshori
pengembangan
kawasa:1-kawasan
produksi, pusat permukiman, simpul-simpul transportasi (laut, darat, udara) serta jaringan infrastruktur pendukungnya sesuai dengan tujuan pembangunan sosial ekonomi yang diharapkan". Perum:..Jsan kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkail kondisi fisik dan sosial ekonomi wi'ayah. Pengkajian terhadap pola
p~ngembangan
wilayah mem2rlukan
sebuah analisis terhadap wilayah itu sentjiri. Ada '3 tipe wilayah menu rut Blair ( dalam Nugroho dan Dahuri, 2004) yditu:
1. Wilayah fungsional Wilayah ini dicirikan adanya integrasi antar ko;n;1onen di dJiam yang berinteraksi dengan wilayah luar. Salah satu wujud wilay"h fung;;ional adalah wilayah nodal. Konsep ini berimpqkosi baLwa ada wilayah di dalam wilayah yang lebih besar. atau kota menef"'gah memiliki kota kecil sebagai wilayah pinggiran
(hinterJ~nd).
Ini
berarti wilayah nodal lebih dibatasi dari aspek kexuatan inleraksi
22
dan hubungan ekonomi, bukan dari aspek wilayah dalam :Jrt: fisik geografis.
2. Wilayah homegen Wilayah
ini dicirikan dengan adanya
wilayah. Kemlripan clrl ltu
ter~ebut
kemiripan
reiatif dalam
dapat dilihat dari aspek sumber
daya alam, sesial, dan ekenemi. 3. Wilayah Adm;nistratif Wilayah ini dibentuk untuk kepentingan pengelolaan atau organisasi eleh pemerintah maupun pihak-pihak lain. Batas wilayahnya secara geegrafis sangCit jelas karena dilandasi keputusan j)elitik dan hukum. Tipe wilayah ini dianggap lebih penting daripada dua tipe sebelumnya karena sering digunakcim sebagai dasar perurnusan kebijakan. Pemt•agicHI wilayah menurut tipe inl misalnya prvvinsi, keta, kabupaten, kecamatan dan perdesaan. Sementara Kartasasmita (1996) menyatakan bi!hwa jika dilihat dari fungsinya
ma~a
sebuah keta bisa
~erfungsi
sebagai pusat
kegiatan nasienal, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lekal, d2n pusat yang mempunyai fungsi
khusus dalam menunjang sekter
ekenemi tertentu. Kajian terhadap pengembangan wilayah juga bisa ditinjau dari aspek legal atau peraturan perundang-undangan yakni Uu Nemer 32 Tahun 2004. Meskipun sebenarnya dalam U'J Nemer 32 Tahun 2004 inl tidak dikenal istilah perluasan wilayah. Dalam UU Nemer 32 ini hanya dikenal istilah pembentukan, penggabungan dan per1ghapu.;an daerah
et~mem.
Dalam pasal 4 UU Nemer 32 Tahun 2004 disebL•tkan bahwa:
1. Pernber1tukan daerah dapat berupa penggembangan beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah atau lebih.
2. Pemekaran dapat dilakukan setelah mencapai batas minimal L'sia penyelenggaraan pemerintahan. Dalam pasal 5 UU Nemer 32/2004 disebutkan beberapa hal sebagai berikut:
23
I.
Pembentukan daerah harus memenuhl syarat admimstratif,
tekni~,
dan fisik kewilayahan.
2. Syarat administratif untuk kabupaten/kota: a. Persetujuan DPRD kabupalen/kota yang_ bersangkutan b. Persetujuan DPRD pmvinsi dan gubernur c. Rekomendasi gubernur
3. Syarat teknis meliputi: a.
Kemampuar~ ~konomi
b. Potensi daerah c. Sosial budaya d. Soslal Polh:ik e. Kependudukan
f.
Luas daerah
g. Pertahanan h. Keamanan i.
Faktor-faktor lain
4. Syarat fisik yakni: a. Minimal 7 (tujuh) kecamatan untuk pembe!'ltukc:m kabupaten b. Minimal 4 (em pat) kecamatan untlrk pembentukan kota Dasar hukum lainnya adolah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 129 Tahun
2000
tentang
P~rsyaratan
Pembentu~an
da:1
Kriteria
Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan O::!Prah. OJ!am Pt> ini dlnyatakan bahwa:
1. Tujuan pemekaran, penghapusan dan penggabungan daerah : a. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat b. Percepatan kehidupan demokrasi c. PP.rcepatan pengelolaan potensi daerah d. Percepatan pembangunan ekonomi cJaerah e.
Peningkat~n k~amanan
f.
Peningkatan hubungan yang serasi antar;:J p"Jsat dan daer an
da11 ketertib2n
2. Syarat-syarat pembentukan daerah : a. Kemampuan P.konomi - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
24
- Pendapatan Asll Oaerah (PAD) b. Potensi duerah - Lembaga keuangan - Sarana ekonomi - Sarana Pendldikan - Sarana kesehatan - Sarana transportasi dan komunikasi - Sarana pariwisata -
Ketenagakf~rjaan
c. Sosial budaya - Tempat peribadatan -
Temf.}at/ke~Jic,tan
in ;titusi sosial dan budaya
- Sarana olahraga d. Sosial politik - Partisipasi musyarakat dalam politik - Organisasi kemasyarakatan e. Jumlah penduduk f.
Luas Oaerah
g. Pertimbangan Jain: - Kamtib - Ketersediaan
sar~na
d:ln i-)rasarana pemerintchan
- Rentang kendall - Kabupaten/kota yang akan dibentuk minimal terdiri dari 3 kecamatan
Seperti
telah
disebutkan
se~elumnya,
kata
yang
merupakan inti (core) dari suatu wllayah merupaka:1 penyedia sarana dan prasarana pelayanan. Penyediac-n pelayanan khususnya pelayanan publik tidak hanya ditujukan bagi penduduk kota
tet~pi
juga penduduk
yang tinggal di daerah hinterland.
2.3
HUBUNGAN URBAN DAN SUB URBAN Kota-kota merupakan sir.1pul dan titik awal mula impuls-impuls
pembangunan, penyerap
dan
penerus
impuls-impuls
ini
kepuda
25
slmpul-slmpul berikutnya melalul jejarlng keterkctltan pembangunan. Aktlvitas keglatan pelayanan (tertiary activitit..-s) dapat dikelompokl
pelayanan konsumen yang melipati kegiatan distribusi seperti perdagangan grosir, eceran, hiburan dan rek;easi {hotel, restoran), serta pelayanan pribadi (salon, spa, dan
•
seha~ainya).
pelayanan produksi yang menyediakan input atau terkait cJengan aktivitas ekonomi lain sebagai bag ian dari suatu proses produksi. Contohnya transportasi; komunikasi; utilitas (listrik, air, gas); jasa keuangan (finance); asuran'ii, real estate: serta jasa pelayanan perusahaan
(advertensi,
penyediaan
tenaga
kerja,
jasa-jasa
konsultan, dan sebagainya). •
pelayanan
publik
dan
per, nerintahan
yang
sebagian
besar
disediakan oleh dana-dana publik Contohnya admio1istrasi publik, yaitu upaya-upaya pemerintah dalam pengelolaan pembangunan; penanggulangan r.>engangguran;
masalah-masalah pelayanan
sosial
sosial
seperti
seperti
kemiskinan,
kP.sehatan
dalam
pendidikan dan sebagainya (dalam Budhy Tjahjati 2004). John Friedmann pada t:ahun 1973, mengemuk(lkan barwa kota-kota sangat berperan dalam pembangunan nasionat. Di nega;·a-negara berkembang pada umumnya tujuan pembangunan nasional an::al a lain adalah :
1.
Peningkatan pertumbuhan
!(esejahteraan produksi
masydr(lkat
dengan
laju
melalui
yan~
Jebih
peningkatan pesat
dari
pertumbuhan penduduk; 2. Peningkatan integrasi scsial melalui peningkata11 pi=!:tisipasi yang lebih luas dan efektif dalam pernbuatan
k~putusa11
publik yang
menyangkut masyarakat; 3.
Peningkatan
integrasi
keruangan
(spatial ini.egration)
del'"lgan
menebarkan proses pembangunan ke segenap kawasan di negara melalui sistem perkotaan yang seimbang.
26
Perkembangan pemikiran keterkaitan kota dapat dikcmul-:akan sebagai berlkut: •
Tahun 1950-an. Perdebatan pada tahun lima puluhan ini berfokus pada peran kota terhadap wilayah hinterland di belakangnya. Pemikiran awal yang muncul adalah, modernisasi dan urbanisi3si merupakan kekuatan yang akan mendorong keterkaitan generatif terjadinya perkembangan, balk di kota maupun desa. Secara tidak langsumg pende'
nam~xan
pembangunan
ekonomi
nasional
ji3ngka
panjang (Douglas!;, 1998 dalam Kawik Sugiono, 2004). •
Tahun
1960-an.
Pada
periode
ini
muncul
pandangan
yang
mengamati bahwa di negara yang sedang berkembang, manfaat pernbangunan ekonomi cenderung tumbuh dan berkonsentrasi pada satu atau beberapa kota utama. Kotu-kota utama cenderung menyedot
sumber
daya
memperkuat keterkaitan •
potensial
des:~
kota yang
perdesaan s.'3Jin~
ketimbang
mendukung
Tahun 1970-an. Pada periode ini muncul beberapa pemikiran "pembangunan
pe:rkotaan
maupun
perc.esaan
yang
berupiJya
mendorong saling ketergantungan di antara keduanya, antara lain pendekatan
agropolitan
dan
konsep
integrasi
fungsional.
Per,dekatan agropolitan (Friedmann dan Douglass, 1978; Fu den Kamal Salih, 1981 dalam Kawik Sugiono, 2004) menekankan bahwa integrasi antara perdesaan dan perkotaan pal:ng tepat dilakukan pada tingkat lokal, dan ada ti9a isu kritis yang harus diperhatikan: {1) akses pada lahan pertanian di3n sumber daya air bagi para petani di perdesaan; (2) pelimpahan kewenangan jJC'IIitik dan
administratif dari
pergeseran
keb,jakan
pusat ke tingkat loka:, nasional
untuk
dan
mendukung
(3)
dan
diversifikasi
produk pertanian. •
Tahun 1980-an. Pada periode ini muncul pemikiran-penikiran bar'J untuk memperbaiki kelemahan pendekatan sebelumnya, cmtara lain pendekatan
yang
dikemuk.Jkan
Douglass (1998
dalam
Kawik
27
Sugiono) melalui strategi jaringan/kluster wilayah untuk mencapai keterkaltan desa-kota yang sallng mendukung.
Cirl-~lrl
pokok
konsep inl ada.lah: (1) menekankan pada pengembangan berbagai sektor potensic=tl yang ada di wilayah setempat dengan penekanan pada sektor ekonomi usaha kecil dan menengah, (2) wilayah merupakan kumpulan dC:Iri berbagai kluster dengan fungsi berbeda, dimana setiap kluster merupakan rangkaian keterkaitan simpul pelayanan/pendorong
ekonomi
dengan
perdesaan.
Keterkaitan
antar kluster terjadi secara horizontal, bukan berjenjang, (3) keterkaitan desa kota terjadl 'iecara kompleks, balk desa mC:Iupun kota berperan secara aktif mengembangkan fungsinya masingmasing
namun
sa ling
tergantung,
( 4)
menekankan
padn
desentralisasi perencanaan dengan integrasi-koordinasi aktivitas kegiatan ekonomi desa dan kota pada tingkat yang
d!sarankan:
dlversifikasi
lo~t:ll,
(5) kebijakan
sektor pertanian,
industri berbasis sumbe.· daya lokal,
jarinr~an
ngro-industri,
intrastrui
transportasi yang menghubungkan desa dan kota,
pelayanan perkotaan, peningkatan kapasitas manusia dan lembaga di perdesaan, dan akses masyarakat perdesaan terhadap sumbP.r daya Ia han dan air. (Dalam Kawik
Su~iono,
2004)
Tiga tipe perdesaan dapat dikemukakan berdasar kerterkuitan desakota :
1. Desa-desa yr=JI'"lQ I.Jerada pada jarak 60 Km ,iori besar yang berkembang secara cepat, dengan arus bolak-balik harlan industri
dan
sektor lain
yang
kllte~-kcta
de~a-desa
ini <.Jitandai
(Daily Cor.1muting) terletak
Kebanyakan para commuters adalah
industri
ke lokasi
dipinggir kota
per~mpucn.
besar.
Karena lahan
pertanian relatlf tinggi dan ada kecenderungan konversi lahan pertanian
menjadi
non
perttanian
dengan
pem~elinyc
dari
perkotaan. 2. Desa-desa penghasil produk pertania'1, di luar jarak 60 km dari kota-kota
indu~tri.
DesCJ-desa ini mempunyai karakteristik adanya
28
bulanan,
migrasi
kearah
cenderung
dan
musiman kegiatan
listrik
Jaringan
komersial.
pertanian
Keglatan
tahunar..
pada
umumnya tersed:a. Apabila dibandingkan dengan kondisinya pada dasa warsa sebelumnya, kualitas
k~hidupan
masyarakat cenderung
lebih baik.
3. Desa-desa di wilayah upland yang b.erjarak jaur. dari kotd-kota besar
cenderung yang
komunlkasl
mempunyai
hubungan
transportasi
dan
serta
tergantung
sepenuhnya
pnda
buruk,
kegiatan pertanial1 karena jauh dari kesempatan kerja pada sektor
off-farm. Kualitas kehidupan
masyare~kat
relatif rendah. Generasi
muda dan yang berpendidikan layak cenderung bermigrasi ke kota. Dl Asia merupakan model sosio-ekonomi ruang wilayah; ada tiga tipe transisi ekonomi ruang:
1. Wilayah peri-urban, merupakan wilayah di sekitar kuta-kota besar yang dapat dicapai dengan k'Jmuter secara harian ke kctn inti. Pada wilayah
ini
pertanian
terjadi
dan
penurunan
kegjatan
permanfaatan
peralihan
ekonomi lahan
perJesaan,
pertanian
ke
perkotaan. 2. Wilayah desa-kota, dimana kegiatan pertarian dan ncn pertanian bercampur 3ecara
intensif.
ini
Wilayah
terbentang
sepanjar.g
koridor antara kota-kota besar. Merupakan wilayah padat penduduk dengan pertumbuhan ekonomi relatif cepat bila dibanding ciengan wilayah perdesaan dibelakangnya. Terjadi- peningkatan keterkaitan transportasi dengan kota-kota besar dan
pening~atan
infrastruktur.
3. Tipe ketiga tercJiri atas: (a) Wilayah perdesaan di sekitar kota-l
(b) wila yah frontier,
dengan
penduduk terpencar dan kepadatan rendah ditemukan berbagai upaya bentuk kegiatan untuk pengembangan pertanian. Dalam hubungannya dengan proses transformasi di perdesaan maupun dengan proses perkembangan
~
besar de Jon9 {1988, dalam
Kawik Sugiono 2004) mengemukakan pula 3 (tiga) peran pokok kota sedang dan kecil, yaitu:
29
1. Sebagai pusat pelayanan dan perbelanjaan keoutuhan rr.asyarakat perdesaan di sekitarnya; 2. Sebagai simpul pelayanan wilayah yang berftmgsi mengurangi be ban mlgrusl desa-kota ke wilayah metropolitan,
3. Sebagal
pP.ndukung
dan
tempat
pemasaran
umuk
kegiatcm
pertanian. Isu tentang akses terhadap sumb€rdaya lahan pertar.ian dan air bugi petani di perdesaan, yang merupakan bagian dengan keterkaitan antar desa
~::~
ycm~
tak terpisahkan
kota.
:.l.4 TEORI PENILAIAN TANAH Nilai tanah merupakan ubjek yang sangat penting dalam melihat perkembangan ekonomi suatu kota dan sangat d!pe;,garuhi oleh potensi penggunaannya. Terdapat enam teknik atLJu pro5edur (Wahyu Hldayati, 2003) yang diguncakan untuk menilai tanah, yaitu (i)
Perbandingan penjualan (sales comparison);
(ii)
Alokasi (alocotion);
(i!i)
Ekstra~si
(extraction);
(iv) Pembagian pembangunan (subdivision developrr.ent); (v) Nila: sisa tanah (land residual); (vi) Kapit3lisasi sewil dasar (ground rent capitalization). Keenam prosedur di atas diturunkan dari ketiga dasar pendekatan nllai. Metode perbandingan pe.njualan dan kapitatisasi pendapatan dapat langsung diterapkan dalam penilaian tanah, SE;dangkdn metode alokasi
dan
ek~traksi
merupakan
pencerminan
pendekatan
dari
perbandingan dan biaya. Untuk metode sisa adalah didasarkan padLJ pendekatan kapitalisasi pendapatan dan biaya. Metode alokasi dalam penilaian tanah merupakan metode yang didasarkan atas prinsip keseimbangan dan berkait dengan konsE:!p koritribusi. Prosedur dari metode ini didasarkan atas kesamaan rasio antara
nllai
tanah
dan
nilai
pengemtJangannya
unt~k
suatu
penggunaan khusus dari suatu properti pada suatu lokasi tP.rter.tu.
30
Penilaian
tanah
berdasarkan
NJOP,
objek pajak dilakukan
pengklasifikasian menjadi 2 (dua) klasifikasi, yaitu objek pajak umum dan objek pajak khusus. Objek pajak umum yang dimaksud adalah objek pajak yang memiiiki konstruksi umum dengan keluasan tanah berdasarkan
kriteria-kritcria
tertentu.
Objek
pa_iak
umum
ini
selanjutnya di bedakan lagi berdasarkan ukuran fisiknya, yaitu: · a) Objek pajak standar, yaitu objek pajak yang memenuhi kriteria sebagai berikut· luas ta11ah tidak lebih dari 10.000 meter persegi, jumlah lantai bangunan maksimal 4 (empat) iantai dengan luas tidak boleh melebihi 1.000 meter persegi. b) Objek pajak non standar, yaitu abjek pajak yang tidak memenuhi kriteria sebagai objek standar seperti dinyatakan tii atas. Sebagaimana uimaksudj(an dalam pasal 1 ayat 3 UU Nemer 12 tahun
1985 sebagaimc.na diubah dengan UU Nor.1or 12 tahun 1994, maka dalam penentuan NJOP dikenal tiga pendekatan, yaitu: pendekatan data pasar (market data approach) pendekatcn h;aya (cost approach) dan
pend.~katan
pengkapltaliSa!>tan pendapatan (income
~pproach).
Pendekatan data pasar dilakukan dengan cara membandmgka pajak yang akal'l dinllai dengan objek pajak lain yang sejenis yang nil :Ji jualnya
sudah
diketahui
dengan
melakukan
penyesuaian
yang
dlpandang perlu. Persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam pen~rapan
pendekatan ini adalah tersedianya _data jual beli aluu harga
sewa yang wajar. menentukan
Pendeka~an
NJOP
bumi
data pasar terutama diterapkan untuk
jan
untuk
objek
terte'1tu
dapat juga
digunakan untuk penentuan NJOP bangunan. Mengingat . jumiah
objek
pajak
yang
sangat
banyak
dan
menyebar di seltJruh wilayah Indonesia, sedangk;.m jurnlah tenaga penilai
dan
waktu
pela'<sanaan
peniluian
yang
tersedia
sangat
terbatas, maka pelaksar.aan penilaian dilakukan dengcn 2 ( dua) cara, yaitu penilaian massal yang diterapkan bagi objel< standar dan pen!laian secara individual diterapkan untuk objek pajak nonstandar dan objek khusus. Pembedaan ini lebih ditekankan pada nilai ekonomis dan potensi
peng~naan
pajak dar; objek yang bersan9kutan.
31
a) Penilalan Massal Dalam sistem ini NJOP bumi dihitung berdasari
Bangunan
(DBKB).
Perhitun~an
penilaian
massal
dilakukan terhadap objek pajak d=ngan menggunakan program komputer konstruksi umum (Computer Assisted Va/uation/CAV). b) Penilaian Individual Penilaian individual diterapkan untuk objek pajok umum yang bernilai tinggi, baik objek pajak khusus, ataupun objek pajak umum yang telah dinilal dengan CAV namun hasilnya tidak mencerminkan nilai yang Proses
sebenarnya
penilaiannya
karena
adalah
keterbatasan
dengan
wJ::Iikasi
program.
memperhitungkan
seluruh
karakteristik dari objek pwjak tersebut Dalam. penerapan DBKB ini, objek-objek berupa bangunan vang
dinilr~i
dilakukan pengelompokan berdasari
JPB
Penggl•naan
JPB
-
Penggunaan
~
JPB 1
Peru mahan
JPB 9
Gedu:1g oemerintah
JPB 2
Perkanturan
JPB 10
Lain-lain
JPB 3
Pabrik
JPB 11
Bangunan tidak kena Paja
JPB 4
Toko/apotek/pasar/ruko
JPB 12
Ban9unan parkir
JPB 5
Rumah sak1t/klinik
JPB 13
Apartemen/kondominium
JPB b
Olah raga/rekreasi
JPB 14
PomJ:a bensinl/kanopi
JPB. 7
Hotel/restoran/wisma
JPB 15
Tangki minyak
JPB 8
Bengkei/G Jdang/Pertanian
JPB 16
Gedung sekolah
--
--·---·-·
-
I
~
I
-j
---~-
·-·-- ------
32
I
label 2.2 Harga Tanah Berdasarkan Kelas ZNT dan Harga Tengah NJOP di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
KLS
NlOP
KLS
NJOP
ZNT
Rata-rata
ZNT
Rata-rata
A A A A A A A A A A A A ~
A A·· A
~A A
2.5
09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Rp R RD Rp Ro Rp Ro Ro Ro R~
Ro Rp Rp Ro Rp Ro Rp Rp Rp
1,862,000 1L722L000 - 1 573 000 1 416,000 1 274,000 1,147,000 1,032,000 916 000 802,000 702 000 614,000 537,000 464,000 394,000 335 000 285 000 243 000 201 000 160,000
A A A A A A A A A A A A
-- .,_A A A A A A
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
128 000 103,0QO 82 000 64 000
.BQ_
Ro Ro Rp Ro Ro Ro Ro RQ
48
oou
36 000 27 000 20 000 15,009_ 10 000 7,000-3,000 3,500 __ 2 A50
~
RD Rp ~
Ro _RQ Ro Ro Rp
1L700
1
~25
905-6?_L_
SISTEM TRANSPORTASI
Transportasi atau pP.rgerakan penduduk dengan kegiatannya dari satu pusat kegiatan ke pusat kegiatan lain merupakan suatu slstem yang terdiri atas beberapa sistem/ sub-sistem sebagai berikut (BS.
Kusbiantoro,~OOS)
:
a. Sistem Kegiatan, yakni pP.nduduk dengan kegirttannyiJ, misalnya kawasan perumahan, kawasan pertokoan, wilayah perkotaan, dan sebagainya (demand system) makin tinggi, kuantitas dan kualitas penduduk dengan kegiatannya, makin tinggi pula pergerakarr yang dihasilkan, baik dari segi jumlah (volume), frekuensi,
jara~,
moda,
maupun tingkat pemusatan temporal dan/ atau spatial. b. Sistem
jaringan,
transportasi
Yang
yakni
jaringan
menunjang
infrastruktur
pergerakan
dan
pelayanan
per.duduk
dengan
kegiatannya, misalnya jaringan jala'l, kereta api, angkutan kota,
33
terminal udara, dan lain-lain (supply system) mak1n tinggi kuantitas dan kualitas jaringan infrastruktur serta pelayaPan tranportasi, makin tinggi pula kuantitas dan kualitas perge!"akan yang dihasilkan c. Sistem Pergerakan, yakni pergerakan orang dan atau barang berdasar besaran (volume), tujuan, lokasi asal-tujuan, waktu perjalanan, jarak/lama perjalanan, kecepatan, frekuensi, · moda, dan
makin
sebagainya,
tin~gi
kuantitas dan
Sistem
kualitas
Pergerakan, makin tinggi pula dampak yang ditimbulkan terhadap Sistem Kegiatan dan Slstem Jaringan. Wilayah sistem ad~inistrasi
transportasi tidak sama dengan batas daerah
pemerintahan.
Perlunya
iJenentuan
wila\'ah
sakupan
kajian, dapat mencakup beberapa kabupaten/kota atau kombinasi dengan bagian--bagiannya. Satu wilayah analisu c;ibagi dalam zonazona asal dan tujua11 perjalanan, yang secara satu
matriks
A-T
(0-D).
Zona
asal
kumpal~
angkutan
mt:nghasilka,,
orang
bia:;anya
perumahan. Fase-fase Kajian umumnya dibagi dalam empat fuse
(DAS,2006):
»
Pembangkitan perjalanan (Trip Generation)
};>
Distribusi perjala11an antar Zona (Trip Disf:ribution)
);;>
Pilihan Moda (Moda Choice): angkutan pribadi :tan 'Jmum
};>
Traffic
A~·:;iynment:
pembebanan Lalu :intas pada rute-rutE:
perjalanan. Wilayah kajian transportasi dibagi atas zona-zona, yang akan menjadi zona asal dan zona tujuan. Zona asal adalah daerah pE:mukinun, sedang zona tujuan adalah pusat-pusat kegiCJtan. Untuk praktisnya, zona asal-tujuan dapat merupakan satuan administrasi kelurahan atau RW bila data yang dibutuhkan tersedia pada 'Cingkat itu wawdncara terhadap cmggota rumah tangga, dari mana ke mana dan dengan apa. Dalam pergerakan transportasi setiap har i seper.:i grafik di bawah ini. terdapat
waktu-wak~u
lalu lintas padat maupun ler1gang.
Secara
umum ada dua periode kemacetan lalu lintas terbag! atas periode pagi hari (jam 07.00-09.00) dan sore hari (jam 16.00-19.00).
34
v
Pagi Hari
Sore Hari
0
I u m
e a I
·~~
n
Malam Hari
Waktu: Pagi hingga Sore
Gambar 2.9 Variasi Jumlah Perjalanan dalam 24 jam 2.6
MODEL TATA GUNA LAHAN DAN
l'RANSPO~TASl
Pol? penyebaran tata guna lahan dan sistem transportasi memilikl interaksl yang sangat erat dan berindikasi pada pola akt::ivitas mayarakat serta menimbulkan jarak fisik antara suatu lok(lsi aktivitc:S dengan lokasi aktivitas lainnya (dalam Fidel Miro, 2.005). Dua elemen ini, pola penyebaran lokasi aktivitas masyarakat dan jarak fisik lokasilokasi tersebut, sangat potensial memberikcn dorongan (stimulasi) tlmbulnya
pergerakan
(lalu-lintas).
Volume
(kuantitas)
arus
pergerakan atau lalu-lintas ini dihitung sebagai jumlah kebutuhan akan jasa transportasi. Guna mempermudah proses prediksi dan menganalisa variabelvariabel berpengaruh, semua elemen yang ada dalam area studi dimodelkan
melalui
model
matematik-statistik
(hubungan
fungsi
permintaan). BerrJrti model tata guna lahan-sistem transportasi secara langsung menggunakan/mengat>likasikan model matematika-statistik (hubungan
fungsi
kebutuhan
akan
jasa
transporta:.i)
untuk
meramalkan jumlah kebutuhan akan jasa transportasi pada masa yang akan datang dan menganalisis variabel-variabel berpen9aruh terhadap timbulnya kebutuhan jast:J transportasi. Dalam model sister1 tata ouna lahan dan sistem transportasi dapat diidentifikasi
v~riabcl
bebas cian
35
varlabel terlkatnya (Black, 1991 dalam Fidel tv11ro, 2005) yalt•J : ~
Variabel terikat berupa jur.1lah kebutuhan lalu lintas
~
Variabel bebas sistem tata guna lahan (jumlah penduduk, jur.·1lah
lapangan
kcrjCI,
luas
lahan
untuk
kegiatan,
pola
penyebaran lokasl kegiatan, pendapatan penduduk, kepadatan penauduk serta kepemilikan kendaraan) dan Sistem transporta;;i (waktu
perjalanan,
biaya angkutan,
pelayan,
kenyama'lan,
keamanan, kehandalan dan lain sebagainya). Harga Tanah Fungsl /Bid rent
CBD/Pusat Kota
Jari'lk
Gambar 2.10 Fungsi Harga Tanah terhadap jarak Biaya T;-ansoortasi
.1 ara 1<
CBD/Pusat Kota
Gambar 2.11 Fungsi i3iaya Transportasi terhadap jarak Pada fungsi bid rent harga tanah terhadap fungsi j?rak dan bi'-'ya transportasi terhadap fungsi jarak (Sul;iv;:m, 2003), kedua memiliki kesamaan fungsi jarak dalam persamaan.
Pad~
titik keseimbangan
tertentu maka akan terbentuk keseimbangan jarak tertentu dimana orang
akan
merasa
nyaman
untuk
memilih
bcrtemrat tinggal.
Sehingga didapat fungsi grafik sebagai berikut ;
36
Marglr al Benefit Harga Tanah
arginal cost Biaya Transportasi
____ ___ ___. ......,
CBD
Gambar 2.12 Keseimbangan
......,
d rn:J:-~inal
Jarak
cost dan marginal ;:,enefit dari
Harga Tanah dan Biaya Transportasi
~ada
jarak
a
37
BAS Ill METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
Dalam
penelitian
perluasan
kota
Pangkalpini:mg
ini
dlgunakan data-data dalam series tahun selama sepuluh tdhun Sf'jak
1997 sampai dengan 2006.
Metodologi yang
~kan
digu:"'akan morJel
persarnaan linier dan data panel. Data bersumber dari data sekunder yang diteruitkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, Badan Pusett Statistik Pruvinsi Kep•.Jiauan Bangka Belitung, BAPPEDA Provinsi Kepulauan Bangka Be'itung, Badan Statistik
Pusat
Provinsi
Kota
BAP~EDA
Pangkalpittar.g,
Kota
Pangkalpinang, Kantor Pajak Bumi dan Bangunan '
Kantor
beberapa
Kantor
dan Telekorr.unikasi
Desa/Kelurahan.
Data
Ko~2
Par;gkalpinung serta
yar.g
digunakart
dalarn
penelitian ini meliputi: •
Data luas wilayah kabupaten/kota, kecamotan mcupun kelurahan yang disesuaikan dengan kebutuhan yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah.
•
Data jumlah
penduduk dalam suatu wilayah di kabupatP.n/kota,
kecamatan dan kelurahan tahun 1997 - 2006. •
Data
nilai/har~
tanah berdasarkan Zona Nilai Tanah (ZNT) DBB
tahun 1997 - 2006 di d25a-desa kaburaten dan •
kecamata~
hir~terland,
kelurahan
yang terkait dalam perluasan Kota Pangkalpinang.
Data PDRB berc!asarkan lapangan usaha dan PDRB Per kapitu tahun
1993 - 2005. •
Data biaya bertransportasi tahun 1997 - 2006.
•
Data spasial tata ruang dan wilayah Kota Pangl-:c:lpinang dan sekitarnya.
•
Data Peta l
•
Data-data lain yang dianggap perlu dalam penuiisan per'lelitian ini.
33
3.2
PENGOLAHAN DATA DAN METCDPE Pengolahan data dilakukan
PENGUKl~RAN
dengan
m~nggunakc-n
software
komputer, yaitu excel 2000 dan Eview versi 41 untuk Windows. SPPS di gunakan untuk melakukan berbagai analisis
terhaia~
data yang
tersedia sesuai dengan kebutuhan pE.nelitian. 3.2.1 DEFLATOR HARGA Data harga tanah dan biaya transportasi dengan seri data tahun 1997-2006 didapat berdasarkan harya yang
berlal~u
saat itu. Untuk
mendapatkan harga riil dapat dilakukan dengan perhitungan dengan harga konstan dari PDRB dengan perhitungan sebagai berikut : Nilai Deflator
=
PDRB Tahun T harga berla~ PDRB Tahun T harga Konstan 2000
x 100 %
3.2.2 LAJU PERTUMBUHAN Beberapa data memerlukan perhitung;:tn laju pertumbuhan, dimana Z sebagai data yang akan dihitung oertumbuhannyll,
Zx
sebagai data Z pada tahun ke x dan Zx- 1 sebc.gai data Z tahun sebelumnya. Sehingga perhitungan laju pertumbuhcn suatu data dalam kurun waktu tahunan dapat dipergunakan digunakan rumus sebagai berikut : Laju Pertumbuhan Z
=
Zx _:Zx- 1
x 100 °/o
-x·l
3.2.3 KEPADATAN PENDUDUK Kepadatan Penduduk adalah perbandingan jumlah penducluk pada suatu wilayah dengan luas wilayah dengan satuan orang per km 2 yang dapat dihitung dengan rumus berikut : Kepadatan Penduduk
=
Jumlah Penduduk Luas Wilayah
39
3.2 74 CARA PERHITUNGAN DATA
Dalam menghitung harga tanah pada penelitian digunakan asumsi pertumt..uhan dinamis daerah urban kota terldak akses antara sedang~
pusat kota ke pusat kelurahan (kantor desa)
pada daerah
sub urban pertumbuhan dlnamis terjadi pada aksf;!s pusat i
di~esuaikan
dengan blok ZI\IT
(zona n·lai tanah; data dari Kantor PBB Kota Pangkalpinan£:) yang dibagi sesuai blok harga tanah. Dalarr. hal ini digunakan 'larga ratarata tanah per kilometer. Demikian pula jika jarak bioi< tanah tidak mencapai bulat 1 kilometer maka juga dilakukan pert-.itL.ngan harga rata-rata
dalarn
kilometer.
perhitung~n
cor.tuh
Sebagaimana
sebagaimana di bawah ini : Tabel 3.1 Contuh Perhitungan Harga Tanah d; KP.Iurahan Kacang Pedang Kota Pangkalpinang Harga Tanah /km
Blok (km)
Jarak Blok Harga (km)
Harga Tanah ZNT
znt
Harga Tanah c1alam Blok
0.265
0.2f.5
Rp1,416,000
12
Rp
375,240
0.500 --
0.765
Rp
243,000
25
Rp
121,500
0.235
1.000
Rp
160,')00
"!.7
Rp
37,600
0.865
1.865
~p
82,000
30
Rp
70,9.30
0.135
2.000
Rp
82,000
30
Rp
11,070
0.665
2.665
Rp
82,000
30
Rp
54,530
0.200
2.865
Rp
82,000
30
Rp
16,400
0.135
3.000
Rp
64,000
31
Rp
8,640
0.165
3.165
Rp
64,000
31
Rp
10,5150
0.400
3.565
Rp
82,000
30
Rp
32,800
.
Sedangkan
--·-
perhitungan
biaya
transportasi
-
Rp
53-1,340
Rp
82,000
Rp
90,640
Rp
76,743
---·
-
dila~ukan
dengan
perhitungan biaya transportasi (Rp) yang disesuaikan dengan biaya yang berlaku (dimana terjadi
b~r-=.tpa
-
k:jli penggunaa:1 ar.gkutan untuk
tiba ke tempat tujuan).
40
~ontoh
perhitungan darl pusat kota Pangkalplnang ke pusat
kelurah:~·1
Kacang Pedang. Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Biaya Transportasi !<e Kelurahan Kacang Pedang dari Pusat Kota Pangkalpinang Jarak
Rute Perjalanan
Biaya
lkm)
-
.lurusan_Angkutan
Selindung-Termina Rp 2,00G 1.000 · · - · - - - f----------··---. ---·-···· pin Terminai-Bukit Mera Rp 4,000 2.000 -------Terminai-Bukil Mera pin 3.000 Rp 4,000 --· Terminai-Bukit Mera pill 3.565 Rp 4,000 (Pergantian angkutan scbanyak 2 kali) ------~--------------------·---------
Pusat Kota -Terminal dalam Kota ---· Terminal - Kacang Pedang
··········~·····
--·-
--····---·
3.2.5 ANALISA REGRESI
Terdapat du ..3 keun£ gulan dari penggunaan anatisis regresi. me~lifai
Pertama, persamaan regresi ini dapat digunakan L'ntuk
jarak
keseimbangan antara harga tanah dan biaya bertram.portasi dengan cepat dan ekonomis. Kedua, persamaan regresi dap3t digunakan untuk menerangkan bagaimana nilai tersebut diestimasi. Keunggulan lain dari persamaan regresi untuk digunakan sebagai keseimbangan jarnk adalah kemamp•Jannya untuk mengakomodir karakteristik individual. Selain keunggulan analisis regresi untuk digunakan sebagai a 1at analisis,
analisa regresi juga mempunyai bebernpa keterbatasan.
Keterbatasan tersebut
a.ntar~
l~in
diperlukannya data yang leuih
banyak dibandingkan dengan metode pe:rbandingan lainnya. Regresi sederhana digunakan manakala analisis dilakukan untuk mendapatkan pcrsamaan reyresi yang menggambarkan hubungan antara dua variabel; yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel tak bebas (dependent variable). Dalam teori lokasi, bahwn kedekatan
suatu
lokasijtempat
terhadap
pus;;.t
ko"La
adalah
berpengaruh terhadap nilai tanah. Semakin jauh dari pusat kota (CBD) menunjukkan kecenderungan nilai tanah
yan;~
semakin renc1ah apabila
tldak ada faktor pe11arik lain yang mempunyai pengaruh yang cukup nyata atau signifikan terhadi3p kenaikan
nilai tanah.
Sebaliknya
41
dengan onqkos transportasi akan semakin mahal Jika lokasl semakin menjauh dari pusat kota. Analisls regresi dalam .,al ini memberi jawaban terhadap kenyataan tentang hubungan matematik bagaimana yang dapat menunjukkan hubungan antara
n~lai tan~h
dan jarak dar:
pusat kota dan biaya transportasi dengan jarak dari pusat kota. Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dapat diketahui mclalui beberapa hal sebagai berikut. a) ScattP.r Diagram Melalui scatter diagram dapat diketahui hubungt:n antcra variabel harga tanah dan biaya transportasi dengan variabel Jarak ke pusat kota
(CBD)
regresinya.
yaitu
dengan
melihat
sebaran
data
dan
garis
Dari scatter diagram ini akan diperoleh 2 (dua)
gambaran penting, yaitu: •
Hubungan antara variabel harga tanah dan biaya transportasi dengan
·Jariabel jarak
ke
pusat
kota
a:.ialah
hubungan
langsung, yaitu nilai tanah akan naik dan biaya transportasi akan turun jika jarak ke pusc.t kota scmakin dekat, dan sebaliknya. •
Hubungan antara kedua variabel adalah linier yaitu ditunjukkan oleh garis lurus (straight line).
b) Persamaan Regresi Persamaan
regn~si
sederhana
untuk
hubungan
1::-'ier
ciapct
ditunjukkan melalui persarnaan sebagai berikut:
y =a+
bx
+E
di mana : ,
y
=
nilai yang diestimasi dari variabel tak bebas;
a
=
konstansta atau intercept;
b
=
slope garis regresi (koefisien); dan
X
=
nllai variaoel bebas.
Pada penelitian in! terdapat dua persamaan linicr yaitu :
= a + b.JRK + R + E ONG = a + b.JRK + R + E
Persamaan (1); HT Persamaan (2) ; di mana :
42
HT a b JRK R
= = = = =
Hctrga tanah sub urban dari variabel tak bebas; konstansta atau Intercept; slope garis regresi (koe/isien); Jarak sub urban sebagai niiai variabel bcbas. Rute moda transportasi umum
Perhitungan harga tanah dan biaya transportasi sebagai vaiabel terikat terhadap jarak menjauh dari pusat kota sebagai variabel bebas, dimana jarak semakin menjauh akan
mene~ikkan
biaya
bertransportasi Jan sebaliknya pada harga tanah. Berdasarkan persrJmaan tersebut dapat dinyatakan bahwa nilai jual tanah yang diekspektasi atau expe.:ted land value (dalam ribuan rupiah) adalah sama dengan nilai konstanta
dikurangi nilai slope
atau gradien untuk setiap tambahan jarak (km) ke/dari pusat kota. Perhit:.mgan
pengujian
perdagangan,
perubahan
keuangan
PDRB
persewaan
dan
scktor
industri,
jasa-jasa
Kota
Pangkalpinang yang dipengaruhi prosEs perubahan penggunaan lahan di Kota Pangkalpinang dilakukan dengan
mod~l
matematis
linier scperti di bawah ini : LH:~
= f ( ll'\10, JJS)
Dimana : LHN IND JJS
f
= Penggunaan Lahan Pertanian antara tahun = Sektor
1.993-2005
lapangan usaha industri di Kota Pangkalpina:1g
tahun 1993-2005 = Penjl!mlahan sektor lapangan usaha perdagangan, keuangan persewaan dan jasa-jasa di Kota Pangkalpinang tahun 1993-2005 = Notasi yang m~nunjukan bahwa LHN fungsi dari IND dan JJS yang arti logikanya memilikl variabel betias tersebut sangat berpengaruh terhadap gelagat perilaku LHN yang kita amati.
43
c) The Standard Error of The Estimate Setiap data seharusnya memiliki "the best fit" sebagair;-.ana ditunjukkan dalam garis regresi, namun hal ir.i adalah harnpir tidak mungkln karena hamplr semua tltlk-tltlk (scatter) tldilk jatuh tepat pada garis
re~rP.si.
Untuk itu adalah sangat perlu menunjukkan
seberapa baik atau "fit" setiap data tersebut. The standard error of the estimate (Se) adalah digunakan untuk mengukur reliabilitas dan dispersi sebagaimana tersebar dalam scatter diagram dari masingmasing sampel nllal aktual yang terdapat dlsekitar garis regresi. Sebagaimana standar deviasi, standard error yang leb!h besar rnenunjukkan lebih besar pula variabilitas tiap-tiap titik disekitar garis regresi. Standard error dari estimasi tersebut selanjutnya cigunakan untuk menghitung interval (an approximate confidence interval) nilai hasil estimasi, melalui formula sebagai berikut:
y :1: (t)
(Se)
3.2.6 REGRESI BERGANDA
Dalam beberapa situas: variabel tak beoas (depende,lt variable) dapat diterangkan dengan cukup baik oleh hanya .:;ebuah variabel bebas (independent variable). Namun dalam keny2taar. hampir banyak faktor
a~au
variabe! yang terkait dengan besarnya nileti suatu variahel
tak bebas (dependent variable). Regresi berga,da adaP3h sel:iuah analisis regresi yang menggunakan
lebi~
dari satu varinbe:l be:bas.
Regresi berganda ir.i secara matematik dapat: dirurr.usknn sebagai persamaan seperti berikut:
Y =a+ bJXJ + bzXz+ ••••• + b11Xn dl rnana:
X1 •.. Xn adalah variabel bebas Interpretasi dari persarnaan regresi berganda adalah hampir sama dengan interpretasi regrcsi sederhana. Kriteria yang paling umum digunakan untuk melihat seberapa besar variasi variabel bebas dalam
44
y~itu
r.1en_ielaskan variabel tak bebas.1ya,
melalui estimasi .'"··squared
(r-2). Dalam analisis regresi berganda ini setiap variabel bebas harus dllakukan
pengujian
terhadap
signifikansi
pengaruhnya
terhadap
variabel tak bebasnya yaitu dengan menganalisis t-hitung dari masing-rnasing variabel dan Fhitung untuk melihat signifikansi pengaruh varia bel bebas -secara bersama-sama
ate~u
serentak.
Sebagai contoh berdasarkan pada beberapa sampel properti pembandlng diperCJieh data sebagaimana dalam tabel
bc~rlkut:
Dari data di atas maka persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai !Jerikut:
v = a + b, x, + b2 x2 + b3 X3 + b4 X4 + .!: Pada penelitian ini terdapat dua persamaan lini2r ya!tu : Persdmaan (1) ; HT
=a + b.JRK
Persamaan (2) ; ONG
=a
+ c.R + E + b.JRK + c.R ...;. E
di mana : HT ONG JRK R
f'
Hargc: tanah sebagai variabel ta~ bebc;s d.Jiam sistem persamaan 1. = Ongkos/biaya transportasi daerah urban dc=m sub urban sebagai variabel terikat persamilan 2. = VariJbel-variabel bebas yang cerpengaruh terhadap perilaku variabel terikat. = Dummy dilewati rute angkutan umum= 1 dan tidak dilewati rute angkutan umum=O = Nota~:i yang menunjukan bahwa t-iT fungsi dari JRK, PDT, R, yang a1~i logikanya memiliki variabel bebas tersebut sangat berpengaruh terhadap gelagat perilaku HT yang kita amati. =
Lebih lanjut untuk
m~ngemban9kan
hasil regresi ini supay<: dapat di-
jadikan model yang lebih balk, maka dipandang periu untuk mempertimbangkan variabel-'lariabel kualitatif (dummy variable) seperti ada tidaknya aksesabilitas dan sebagainya.
45
3.2.7 METODE DATA PANEL Data panel merupakan data yang menggabungkan data-data antar waktu (time.series) dan antar wllayah (cross section). Data yang dlperoleh merupakan hasil obse:rvasi terhadap beber-apa oajek dalam periode waktu tertentu. L.eblh lanjut, Gujarati (2003) menyatakan bahwa apabila data cross section yang dipakai memiliki jumlah yang sama dengan data time seriesnya, maka data panel ini disebut data Jjanel yang selmbang (balanced panel). Sebaliknya, apabila terjadi ketidakseimbangan antara jumlah data cross section dengan data time serlesnya, maka disebut data panel yang tidak seimbang (unbalanced panel). Baltagi (1995) menyatakan beberapa kelebihan dari panel datCJ sebagai berikut:
1. Estimasi yang dilakukan pada panel data dapat mencerminkan heterogenitas secara eksplisit dari data yang digunakan.
2. Penggabungan data tahunan dengan data cross section, data panel memberikan data yang lebih banyaY., lebih i11formatif, lebih banyak derajat kebebasan, lebih efisien. dLJ'l
re.1dah
kolinearitasnya. 3. Panei data dapat mendeteksi dan mengukur
p~ngaruh
dengan
lebih baik dibandingkan data yang murni Ume series at2upun cross section. 4. Panel data memungkinkan untuk mempeiajuri behav.'oral model yang lebih kompleks. 5. Dengan rne!lluuat data dalam ribuan unit, pt:mel data dapat meminimumkan bias yang mungkin I'Tlunc:ul Dalam pengolahan data panel dapat cilakukan dengan melalui beberapa cara. Secara umum, terdapat tiga metode dalam pengolahan data panel, yaitu : Metode kuadrat terkecil (pooled least square), metode efek tetap (fixed effect), dan
metod~
efek acak (random effect). K.:tiga r1etode
lnl memiliki syarat dan karakteristik hasil estimasi yang berbedabeda.Metode kuadrat terkecil merupakc:m pendekatan yang pali!1g
46
sederhana dalam pengolahan data panel. Misalkan tf::rdapat
per~amaan
berikut ini:
Y,, = a + fJX 11 + cit untuk I
= 1, 2, ... , N dan t =1, 2, ... , T
Dimana N adalah j.Jmlar. unit cross section (lndlvldu) dan T adalah jumlah periode waktunya. Dengan
mengasum~i
k0mponen error dalam
pengolahan kuadra ~ terkec'l biasa, dilakukan proses P.stimasi secara terpisah untuk setiap unit cross section. Keputusan memasukkan variabel boneka ini harus didasarkan pada pertimbangan statlstik. Ini dlkr.Jrenakan ctengan
melakukan
penambahan "ariabel boneka ini mengurangi banvakilya degree of freedom. Pertimbangan pemilihan pendekatan yang digunakan ini
didekati
dengan
menggunakan
statistik
F
yang
berusaha
memperbandingkan antara nilai jumlah kt...adrat dari error dari
pro~es
pendugaan dengan menggunakan metode kuadrat teikecn dan efek tetap yang telah
memasuktt;:-r~
variabel
merupakan tes pemilihan antara
boneka.
Ru;nusan
yang
metode kuadrat terkecil dan efek
letap ini sering disebL:t dengan Chow Test yang dapar ditulis sebagai berikut:
F
_
(ESS 1 )1(N+T-2) N+T-2,NT-N-T - (ESS2 )!(NT- .v -- T)
dimana
ESS 1
dan
ESS2
adalah
jurnlah
kuadrat
si:5a
dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil blasa dan model efek tetap. Nilai statistik F uji ini yang kemudian dibandingkan dengan nilai statistik F tabel yang akan menentukan pilihan model yang akan digunakan. Efek tetap akan diambil bila F uji lebih besar dari F tabel atau dengan kata lain Ho ditolak. Keputusan untuk memasukkan variabel boneka dalam model efek ternyata rr.emiliki konsekuensi. Penambahan variabel boneka dapat mengurangi banyaknya dcrajat
~ebebasan,
yang padc- akhirnya
akan mengurangi efisiensi dari parameter yang diestimasi. Berkaitan dengan hal ini, dalam model data panel dikenal metode ketiga yaitu metode
efek
acak
(random
effect).
Oalam
model
efek
acak,
47
parameter-parameter yang berbeda antar daerah mcupun antar waktu dlmasukkan ke dalam error. Karena hal lni lah, model efek ;,cak sering juga disebut model komponen error (error component model). Bentuk model efek acak lni dljelaskan pada per!iamaan berikut in I: &;,
dimana
= u,·+ v,
,.
~v,,
u1 ·wN(O, Bu 2 )
= komponen cross section error
Vt -N(O, a})
= komponen time series error
w,t- N(O,
ow 2 )
= komponen error kombinasi
Dalam hal ini, diasumsikan pula bahwa error secara individual tidak salir.g berkorelasi. Begitu juga dE;ngan error
k~mbina~inya.
Dengan menggunak;,n model efek acak ini, maka pemakaian derajat kebebasan dapat dihemat dan tidak mengurangi jumlahnya seperti yang dilakukan pada model efek tetap. H;,l ini me.1yebabkan parametP.r yang .merupakan hasil estimasi aran menjadi semakin efisien. Keputusan penggunaan model efek tetap ataupun efe'< acak ditentukan dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh Hausmann.
Spesifikasi
mengguna~an
ini
akan
memberikan
penilaian
dcngan
nilai Chi Square Statistics sehingya keputusan pemilihan
rnodel akan dapat ditentukan secara statistik.Proses pemilillan mana dari ketiga efek di atas yang akan digunakan dalarn estimasi, diawali dengan menggur.akan Chow Te>t. Tes ini akan memberikan hasil apakah estimasi akan dilakukan dengan menggunakan PLS ataukah fixed effect. Ketika Chow Test menerirna Ho, maka PLS yang akan digunakan. Sebaliknya, bila Ho ditolak, Hausmann Test digunakan untuk menentukan apakah estimasi ak;:m menggunakan fixed effect atau random effect. Pada
~aat
Ho ditolak, maka fixed effect yang lcbih
sesuai untuk diqunakan dalam estimasi ini. Demil
p~rar1etE.r
diiakukc;n
pengujian terhadap beberapa kriteria penilaian model (Ananta,
~
987),
antara lain : 1. Uji t-stat. Uji statistik t pada das'3rnya menunj•Jklon sebcrapa
jauh pengaruh satu variabel bebas secara indiv:dual dalc..m
me11erangkan
variasi
variabel
dependen
dengan
hipotesa
sebagai berikut: Hipctesis nol atau Ho : bi = 0 artinya variabel independen bukan merur,akan pP.njelas yang
~ignifike:m
dependen. Hipc,tasis alternatif atau H1
:
terhadap variabe'
bi = 0
~rtinya
variabel
independen merupakan penjelas yang slgniflkan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui kebenaran hipotesis c1igunakan kriteria bila t hitung > t tabel maka menolak Ho dan menerima H1 artinya ada penganJh antara variabel depender. terhadap variabel independen dengan derajat keyakinar. yang digunakun adalah
= 1 °/o, = 5°/o, = 10 °/o,
dan begitu pula sebaliknya.
2. Uji F-stat. Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh ·;ariabel independen secara bersama-c;ama terhadop variabel dependen. Hipotesa yang dipakai sebagai berikut : Ho:
P1=P2= ... =pk=O,
artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. ~ 11
: pI
:1:
artinya
P2 :1: ••• :1: pk :1: 0' secara
bersama-sama
independen terhadap
ada
pengarur.
variabel
variabel dependen.
Cara menentukan kriteria dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel sebagai berikut: Jika F hitung > dengan F tabel maka Hu dltolak dan H1 diterima nrtinya ser1ua variabel
ind~penden
secara bersama-
sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen begitu pula sebaliknyn. 3. Uji R2 • Kebaikan sesuai model (R 2 ) menjelaskan variasi dari variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas. Untuk kasus analisis regresi
linier l>ergand2, uji kebaikan suai
model yang digunakan adalah R2 yang dikoreksi (R 2 adjusted). R2 selain dipengaruni oleh banyaknya variabel
bebas juga
4''
dipengaruhl oleh banyaknya observasl. Semakln banyak variabel beb~s, maka R2 semakln tinggi.
Pada umumnya, ni!al R2 c:~atakan tinggi jika nilainya terletak antara 0. 70 s/d 1.00.
Pad a kasus data de ret ukL:r, R2 yang
sangat tinggi sering terjadi.
Sebaliknya pada Data Cross
Section, urnumnya akan diperoleh R2 yang lebih rendah (0.30
s/d 0.80). Pada kasus penelitian sosial, R2 antara 0.40 - 0.60 juga sudah dapat dikatakan tinggi (Hendranata. 2005) Nilai R2 tidak tercatat dalam Model Legit.
Nilai yang serupa
dengan R2 dinamakan Pseudo R2 dan di da:am program Eviews dinamakan R2 Mac Fadden. Cara menghitungnya adalah dengan membandin_gkan jumlah observasi yang diprediksi dengan bcnar terhadap jumlah seluruh populasi/sampel. Pengujian terhadap R2 McFadden dilakukan untuk menguji baikburuknya :<ecocokan (goodness of fit) model dalam menjelaskan vari~si
per ubahan varia bel terikat. Dengan kata lain, untuk
menguji
tingkat
pengembalian
kredit
Kuperta
oiEh
model
persamaan yang akan diuji. Selain itu llntuk menilai goodness of fit dapat dilihat dari Andrews
statistic adalah
signifikansinya. signifikansinya
dib3ndingkan
Bila nilainya (a),dapat
j~uh
dengan
nilai
probabilita~
lebih besar dari tingkat
disimpulkan
bahwa
model
dapat
diterima. Artinya model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima
karena
cocok
denyan data observasinya. (Ghozali, 2001) Setelah pengujian d;atas, maka pada penelitian ini a:
pelan~gar..1n
asumsi yang
berakibat pada kekelirua;, dalam pendugaan parameter, pengujian hipotesis maupun peramalan.
B~berapa
asumsi OLS yang dilanggar
antara lain:
50
Anal/sis Multlkoljned tg$_ Disarr.plng melakukan pengujian terhadap
beberap~
krite1·ia,
balk ujl z statlstik, count R2 , serta tlngkat sigir.ifikansi terhadap varlable-varlabel diatas, analisis penelitian lnl dilakukan juga untuk mengujl kemungkinan terjadinya pelanggaran asumsi yang berakibat pada k.ekeliruan dalam pendugaan parameter, pengujian hipotesis maupun peramalan, dlantaranya dengan analisi5 rnultikollnearitas Kolinieritas terjadi apab1la antara 2 variabel bebas hubungan
terje~di
I korelasi yang erat. Kolinieritas disebut sempurna bila
suatu variabel bebas
bergantun~.,
vari~bel
sepenuhnya pada
iainnya.
Apabila tei-jadi leblh. dart
2va~la~el saling berkaitan, ·~aka kondisi ini
dlsebut multikolinieritas.
Pelanggaran asumsi ini akan menyebabkan
kesulitan
untuk
menduga
apa
yang
kita
inginkan.
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat koefisien korelasi (r) pada matriks korelasi, bila
Cara
dilih~t
nile~i
untuk
dari nilai
r lebih dari 0,8
maka t~rjadi kollnearitas. atau melalui nilai t-hitung, p:t, nilai X2 • Jika nila! p 2 , nilal X2 tinggi , sedangkan sebagian be£ar atc:Ju bahkan seluruh koefisit:n tidak signifikan, maka kemungkinan terdapat rnultikolinieritas dalam model. Heterokedastisitas Asumsi lain dari metode OLS yang tidak boleh dilanggar adalah keadaan homokedastisitas, yaitu varians u1 periode. Varians
£11
konstan pada setiap
di sekitar nilai tengahnya konstan untuk semua nilai
X yang berbeda, nilai-nilal u1 mf!nunjukkan ukuran dispersi yang sama di sekitar nilai tengahnya. J!ka asumsi ini dilangg3r me11yebabkan gejala heterokedastisitas, yaitu jika varians u1 tidak homogen. Gejala heterokedastisitas ini akan mengkibatkan pendug3 koefisien regresi tetap tidak bias, tetapl varian estlmasi koefisien regresi tidak mir.imal lagl. Akibatnya pengujian F dan t cenderung tidak signifikan, dan ini berarti akan menjCJdi kesalahan dalam pengambilan
k~pL..tusan.
Pada
pen·elitian ini uji heteroskedartisitas diterapkan dengan menggunakan white heteroskedasticity test yang tersediJ pada j)r::>gra!l' eviews.
Hasll yang perlu dlperhatlkan darl ujl lnl adalc.h nliul F dan Obs*Rsquared, secara khusus adalah nilai probability dari Obs*R-squared. Serial Autokorelasi Gejala pelanggaran inl serlng terjarli pada pandugaan yang menggunakan data time series. Autokorelasl terjad1 bila terdapat korelasi antar s:.Jku kesalahan (.:1). Dengan kata lain terdapat kore!asi antar
Ut
dengan
Ut-1
heterokedastisitas,
atau gejala
Ut
dengan
Ut-k·
pelanggaran
Seperti hulnya pada kasus ini
akan
menyebabkan
penaksiran tldak bias, tetapl t.ldak eflslen. Cara yan9 paling serlng dlgunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasl adalah dengan uji Durbin Watson. Untuk mendeteksi adanya korelasi serial, digunakan Uji DurbinWatson (DW) yang dapat diproses dengan
progr::~m
Eviews. DW
~
menunjukkan
tenetak antara 0 sampai 4, dengan nilai yang dekat tidak ada
kon~lasi
serial tingkat pertama.
1\orei.Jsi serial
positif
berkaitan dengan nilai OW di bawah 2. Dari hasil pengujian kriteria penilaian mode; dan
dilanju~kan
dengan pengujian asumsi OLS, maka didapatkc>n hac;il model yang paling Laik yang dapat menduga faktor-faktor yang mempe.1garuhi tingkat pengembalian pinjaman dan seberapa t"les::tr pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap tingkat pengembalian.
52
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN YESIS
4.1.
Sejarah Perkembangan Kota Pangkalpinang Asal kata Pangkalplnang terdiri atas kata Pangkal dan Pina11g.
Pengkal dalam bahasa Bangka yang berarti pusat distrik ( distric capital), kota tempat pasar (market town), tempat berlabuh KJpal
(a boat landing), dan pusat segala aktifitas dimula1 (where a path begin). Sebagai p·usat aktifitas di atas sebutan Pangkal atau Pengkal juga digunakan oleh orang Bangka untuk penyebutr.m daerah-daerah seperti Pangkal Bulo, Pangkal Raya, Pangkal Menduk dan Pangke:.l Mangas.
Sedanqkan Pinang (areca chatecu) adalah nama sejenis
tumbuhan Palm yang multi fungsi dan banyak tumbuh di Bangka. Jadi penamaan Pangkalpinang dimulai dari terbentuknyd kamrung kecil yang ditumbuhi Pohon Pinang. Di tengah kampung kecil tersebut mengalir sungai-sungai yang airnya bening. Banyak perahu atau Wangkang yang keluar masuk dari kampung kecil itu, clan di tepi sungai-sungai tersebut banyak pula ditumbuhi pohon Pmung. 4.1,1 Sejarah Kota Pangkalpinang Sebelum Kemcrdekaan Pada
masa
pemerintahan
Kesultanan
~;ultan
pada tahun 1758 -
Palembang
Darussnl3m
Ahmad Najamuddin Adi
Ke~u~no
di
bawah
(memerintah
1776). Pangkalpinang sudal1 menjaai sebuah
Kademangan dan pusat segala aktifitas kegiatan
d::::~n
pemukirnan.
Tanggal 13 Agustus 1814 dan ketika Kesultanan Palemoang termasul< Pulau
r.angka
diserahkan
pemerintah
Inggris
kepada
K~rajacm
Belanda,. oleh Pemerintah Hindia Belanda, Par.gkalpinan(1 dijadikan sebagai salah satu distrik yang dipimpin
5~orang
Administrateur
Distrik. Sejak itu Pangkalpinang mulai berkembang ::;eiJaaai pusat l<egiatan perdagc..mgan dan pertambangan. Lambat 1'-iur. kampung kecil Pcmgkalpinang yang pada awal mula
t~rbentuknya
hr.myalah berupa
pangkalan (parit) pengumpul timah. pada tahun 1848 Pangkalpinang
berkembang menjadi kampung besar jumlah
pe~duduk
Pangkalpinang
berjumlah sekitar 6.694 orang, yang tinggal tersebar di 105 kampung. Pergerakan
oe~lawanan
terhac1ap pemerintah kclonial Belanda
oleh Depati Amir memiliki peranan besar bagi peri<emban9an pcnJtaJn desa atau kampung di Pulau Bangka. Pengaruh t:ersebut antara lair, dengan terbentuknya jalan jalan baru, desa-desa dan pemukiman baru Pole~
penduduk yang terkonsentrasi di sepanjang jalan.
ini merubah
pola pemukiman tradislonal masyarakat Bangka dalam kelompok dengan konsep bubung dan arah mata angin (pemukiman masyarakat yang
terairi
atas
10-40
bubung
rumah
atau
pondok
Hume).
Pengelompokan penduduk dalam kEiompok rumah yang berbentuk kampung dan terkonsentra..ii c1i pinggir jalan merup?tkan cara efektif Pemerintah Kolonial dalam mengawasi jalur ge,·ak dan distribusi logistik perlawanan rakyat pada masa itu. Penduduk yang dulunya tersebar dalam kelompok pemukiman ladang
yang
berpindah-pindah
pada
masa
itl'
dipaksa
untuk
menempati rur.1ah-rumah yang ditempatkan ptJda sisi kiri dan kanun jalan-jalan yang baru dibangun di Pulau Bc.ngka. Pemerintah Kolonial Belanda banyak sekali membangun ruas-ruas jalan ytJI19 tersebar di Pulau Bangka yang bertujuan untuk mengelompc.kkan penyebaran pendudu~~
penC:~Juk
Pemukiman
laiu
ditempatkan
ciengan
cara
berderet dan berbaris mengikuti ruas jalan. Rumah-ruMah tersebut selanjutnya disatukan oleh sebuah balai, biasanya tipe kampung yang dlbentuk selalu mencari wilayah yang ada sumber !Tlata air, ladang rumbia dan di pertengahan kampung dibangun surau atau rnasjid serta di
b~gian
ujung kampung dijadikan lokasi perl<'_uburan.
Pada
tahun
1851
tercatat
pembentukan
kampung
hingga
mencapai jumlah 232 kampung di sepanjang jalan baru. Jumlah n;mah pada setiap kampung berkisar antara 10 sampai rfengan 40 bubung. Pada tahun 1896 tercatat sekitar 2.000 r:.Jmah terbangu11 pada perkampungan
yang
tersebar
Pangkalpinang dan salah
sa~u
di
Pulau
Bang:
termasuk
di
contoh protipe perkampungan yang
5-t
masih
bertahan dengan konsep kolonial t:ersebut adalah
rumah
penduduk dl Kelurahan Tuatunu Pangkalpinang. Pada tahun 1913 Ibukota Keresidenan Bangka dipindahkan dari Mentok
ke
Pangkalplnang.
admlnlstrasi
pemeiintahan
Pemindahan
(bestuur)
mernisahkan
inl
dengan
antara
administrasi
dan
pengelolaan pertambangan yang beraklbat Pangkalpinang menjadi pusat
penambangan
perusahaan
Timah,
timah Banka
di
Pulau
Tin
Bangka
Winning
dengan
BedryF
berdirinya
(BTW)
dan
Pangkalpinang menjadi pusat admlnlstrasl negeri (bestuur). Rumah reslden serlng dlsebut orang Pangkalpinang dengan sebutan rumah besar, karena rumahnya besar dan kokoh dengnn 10 pilar, terletar. di Jalan Merdeka Nomor 1 atau men 1pakan titik nol Pulau Bangka.
4.1.2 Sejarah Kota Pangkalpinang Setelah Kemerdekaan Pada tahun 1950 diangkatlah R. Soemaidjo sebagai Residen Bangka, kemudian Pulau Bangka ditetaJ::kan menjadi kahupaten yang terdiri atas 5 kewedanaan dan 13 kecamatan. Kewedanaan tersebut meliputi
Bangr.a
Utara
dengan ibukota
di
3el;nyu,
Sungailiat yang beribukota di Sungailiat, Keweda.12an
Kewedanaan
Ban~lta
Tengah
beribukota di Pangkalpinang, Kewedanaan Bangka Barat beribukota di Mentok dan Kewedanaan Sebagai
Bupati
Tobo:~~i.
Bangka Selatan beribukota di
Bangka
Martaatmadja.
Kewedar.aan
Pangkalpinang
terdiri
atas
pertama Bangka tiga
diangkat:ah tengah
kecamat~n
Pangkalpinang dengan Ibukota Pangkalpinang,
R.
Soekarta
dengan yaitu
Ibukota
Kecamatan
l(ecalnntan
Mendo
Barat dengan lbJh:ota Petaling dan Kecamatan Sungai Se1an dengar, Ibukota Sungai Selan. Pada tahun 1954 masing-masing wilayah kecamatan dibagi atas beberapa daerah ya119 disebut kenegerian yang dikepalai ole:-. seor~ng Kepala Negeri. Sementara masing-masing kenegerian terdiri dari beberapa kampung yang dikepalai oleh Kepala Kampung. Pangkalpinang kemudian terus berkembang menjadi kotd kecil yang membentuk suatu pemerintahan kota pada tJhL:n 1956 de:1gan
55
casar pembentulc.an, Undang - undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 tanggal 14 November 1956 tentang Pembentukan DaPrah Otonom Kota Kecil dalam lingkungan Daerah Provinsl Sumatera Selatan yang memlliki luas kota 31,7 km 2 dengan penduduk berjumlah sekitar 50.000 orang, terdirl atas 2 Gemeentc yaitu GP.meente Pangkalpinang dan
~emeente
Gabek, batas batas wilayah:1ya ditetapkan berdasarkan
keputusan DIRECT.";UR BINNENLANDS BESTUUR Nomor 26151BFg tanggal 30 September 1919.
Gambar 4.1 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 1940-an
56
Pangkalplnang
berstatus
Kotapraja
pada
tahun
1957,
berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tanggal 17 Januari 1957 yang diundangkan pada tanggal 18 Januari 1957, dalam Le.nbaran Negara Nomor 6 Tahun 19Si. Undang - undang ini kemudlan dl tambah dengan Undang - undang Nomor 6 dan 8 Tahun 1.957, Lembaran Negara Nomor 9 dan SO Tahun 1957 tentang Pokokpokok Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Undang - undan) tersebut dlkeluarkanlah Undang - undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II, termasL·k pembentukan Kotapraja dalam lingkungan Daerah Tlngkat I Sumatera Selatan. Status !
Pangkalpinang
mengalami
perubahan
menjad;
Pemerintah
Kotapraja Pangkalpinang.
·- .. ~
Gambar 4.2 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 19.50-an Pada tanggal 19 Februarl 1971 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
1971
menetapkan
Kabupater. Bangka. Melalul
Kota
Sunga!liat
Undang-undan~
sebagai
Ibukota
Nomor 5 tahun 1974,
Lembaran Negara Nomor 38 ; Tambahan Leml:'aran Negara Nomor 3037 tentang
Pokc.,k-·poko~
Pemerintahan dl daerah yang menganur
Azas Dekonsentrasi dan Azas Desentralisasi, maka seb:..1tan Kota Pangkalpjnang menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II dan menjadi
57
baglan dart
Provlnsl Sumatera Selatan serta memegang peranan
sebagal Pusat Keglatan Lokal (PKL).
Gambar 4.3 Peta Kota Pangkalplnang Tahun 1970-an Per:-aturan
-·
Pemerlt'ltah ·· Nomor
12
Tahun
1984,
wllayah
Kotamadya Dati II Pangkalpinang diperluas darl 31,70 km 2 menjadi 89,4 km 2 untuk antlslpasl perkembanqan 30 tahun yanq akan datanq. '
Gambar 4.4 Peta Kota Pangkalplnang Tahun 1980-an Wilayah pemerlntahan juga dltata u.lang darl 2 kecamatan, menjadi 4 kecamatan, 55 kelurahan dan 3
d~sa
yakni Kecamatan;
Pangkalbalam dengan 13 kelurahan, Kecamatan Tama:1sarl dengan 1 kelurahan ditambah satu desa dari perluasan wilayah, yakni r.>esa Tuatunu, Kecamatan Rangkul dengan. 13 kelurahan dun Kecamc.tan
58
Buklt Intan dengan 8 kelurahan dan 2 desa darl perluasan wilayah, ya'
di Negara
Kesatuan
B~mgka
Belitung
Republik Indonesia.
Dengan menjadi ibukota Provinsi maka Kota Pangkaipi'"lang menjadi pusat
kegiatan
wilayah
yang
meliputi
segala
aspek
kehidupan
berhangsa dan bernegara di Provinsi Kepulauan Bangka BP.Iitung. Dalam perkemb::mgan selanjutnya Kota Pangkalpimmg berdasarkan Peraturan
Dae:·ah
Nomor 7 Tahun
2000 tent(')ng
rembentukan,
Penghapusan dan Penggabungan kelurahan yang padc waktu itll terdiri atas 55 kelurahan dan 3 desa diubah menjadi 35 keiL•rr\han. Peraturan Kecama~an
Daerah
maka
No.19 Tahun
kecamatan
yang
2000
ada
tenta119
ditetapkan
Pemekaran mef"ljadi
5
kecamatan yaitu Kecamatan Pangkalbalam dengan luas sP.kitar 6,56 km 2 , Kecamatan Tamansari dengan luas sekita.· 1,33 !..:m 2 , Kccamatan Gerunggang dengan luas sekitar 37,10 km 2 , Kecarratan Rangkui clengan luas sekitar 7,78 km 2 dan Kecamatan Bukit Intan dengan luas sekitar 36,54 km 2 • Undang - undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Bangka
Selatan,
Bangka Tengah,
Bangka
Barat dan
Belitung Timur yang disahkan pad a tanggal 2: Febr uari 2003, terjadi perubahan terhadap batas wilayah Kota Pangkalpinang yang dulunya hanya berbatasan deng3n Kabupaten Bangka saat ini berbatasan dengan dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten
Bangk;j,
Untu'~
leblh jelasnya
secara
Pangkalpinang berbalasan deng3n daerah daerah
gevgrafis
s~bagai
Kotu
':ltrikut, di
sebelah utara berbatasan dengan Desa Selindung Lama Kecamatan Pangkalan
Baru
Kabupaten
BangkCJ
Tengah,
sebelah
selatan
berbatasan de:1gan Desa Dul Kecamatan Pangkalan Baru !
59
Bangka Tengah, sebelah tlmur berbatasan dengan laut Clna Selatan dan dlsepanjang
g.~rls
pantalnya terdapat pantai yang indah yang
dlsebut Pantal Pasir Padi dan dl sebelah barat berbatasan dengan Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.
Gambar 4.5 Peta Kota Pangkalpinang Tahun 2002
4.2. Vlsl dan Misi Kota Pangkalpinang Tujuan dan sasaran pembangunan daerah dldasarkan pada vlsl dan misi yang telah dlrancang, dibuat dan disepakatl bersama sesuai dengan l
yang
ak.3n
datang.
Visi
tersebut
merupakan
sasaran
pembangunan daerah. (Dalam RTRW Kota Pangkaloinang, tahun
2002). Visi Kota Pangkalpinang adalah terwujudnya Pangkalpinang sebagai kota industri, perdagangan dan jasa dengan mendayagunakan secara kompetltif sumberdaya kota dan llngkungan strateg!snva dalar.1 tatanan masyarakat perkotaan yang berorlentasi ke depan, religius, familiar, kreatif, mandirl, aman sejahtera dan berprllaku sehat. Untuk mewujudkan visi Kota Pangkalpinang tersebut maka ditetapkan mi$i sebagai berikut :
60
1. 2. 3. 4. 5.
6.
Menlngkatkan kualitas SDM, keberdayaan lerr.baga-lembaga masyarakat dan swasta. Meningkatkan kuatintas, kualitas, dan bina manfaat infrastruktur perkotaan. Mengembangkan industri manufaktur dan kerajinan serta agrobisnis dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Meningkatkan pembangunan pariwisata yang berwawdsan lingkungan. Mengoptimalkan pengelolaan pelabuhan umum, pelabuhan perikanan, \Tansportasi dan jasa informasi dalam rangka · rneningkatkan perdagangan dalam negeri, eksJJor-impor secara efektit. Melestarikan dan meningkatkan kehidupan ma::;yarakat perkota<Jn yang aman, religius, kekeluargaan, krt:!atif, mandiri, sejahtera dan berprllaku sehat. Kota Pangkalpinang diarahkan sebagai kota perdagan9an dan
jasa. Untuk mewujudkan visi Kota Pangkalpinang tersebut mc-ka ditetapkan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan jasa di bidang pemerintahan, perdagangan, wisata, industri dan lain-lain. 2.
Mengoptimalkan jasa informasi dalam rangka meningk::~tkan perdagangan dalam negeri, ekspor-impor secara efcktf.
3.
Meningkatkan kualitas SDM, keb2rdayaan lembugz-lembaga masyarakat dan swasta.
4.
Meningkatkan kuatintas, kualitas, dan bir,a mdnfaat infrastruktur perkotaan. Sesuai dengan kedudukannya sebagai lbukota Provinsi dari
Kepulauan
Bangka
Belitung,
kegiatan
sosial
ekonorr.i
Kota
Pangkalpinang tidak terlepas dari aspek interr.al (Kota Pangkalpinang) dan e'<sternal (Kepulauan Bangka Belitung). Peran Kota Pangkalpinang adalah
sebagal
pusat
pelayanan
keglatar.
sosla!
dan
ekonomi,
perdagangan, transportasij;mgkutan, pendidikan, keser.2tan dan jasa.
4.3. Gambaran umum Kota Pangkalpinang 4.3.1 Kondisi Geografis dan Topografis Kota Pilngkalpinang Kota Pangkalpinang secara geografis terletak pada 1060 4'BT sampai 1060 7'BT dan 2°4' LS sampai dengan 2010' LS dengan luas wilayah 89,40 Km 2 •
Lokasi Kota Pangkai:Jinang berada pada bagian
tengah Pulau Bangka di tepi Pamai Timur yang berbatasan
den~an
61
Laut Natuna (Laut Cina Selatan). Kota Pangkalpinang mempunyai lokasl yang berdek;llan dengan
kota
Sungal Llat
sebagal lbukota
Kabupaten Bangka cl ~ngan jarak 33 Km, sedangken untuk menuju Ibukola
Provinsi
menvebercmg
laut
Selatan
Sumatera Selat
Bangka,
(Kota
wajar
maka
Pangkalpinang ini berperan sebagai orientasi
Palembang)
g~cgrafis
apablla
hart.;s Kota
bagi kota-kota
dl Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Adapun batas geografis Kota Pangkalpinang terhadap wilayah sekitarnya berbatasan dengan : a.
Sebelah Utara
Desa Selindung Kec. Pangkalan B2:-u Kab. Bangka TengC3h. pesa Ai,. AnyP.r, Desa Balunijuk dan Desa Air Duren Kec. Merawang Kab. Bangka Induk.
b.
Sebalah Selatan
Desa Padang Baru, nesa Dul dan ~1angkol Kec. Pangkalan Baru Kab. Bangka Tengal1.
c.
Sebelah Barat
Desa Kace dan De5a Cengkong Abang Kec. Mendo Barat Kab. Bangka Induk.
d.
Sebelah Timur
Laut Natuna Karlmata.
(Cina
Selatan)
serta
Selat
Kondisi topografis Ketinggian tanah urnumnya rendah yaitu berkisar 0 - 30 M di atas permukaan Jaut, hanya sebagian kecil yang memiliki ketinggian di atas 30 meter dari permukaan laut yaitu sekitar Bukit Giri, Bukit Merapin dan Bukit Baru Di sekitar pesisir pantai dan sungai masih berupa rawa-rawa dan ditumbuhi pohon bakau. Secara morfologi Kota Pangkalpinang miring ke arah Timur dan cekung dibagian tengah, dimana bagian pusat kota lebih rendah dari bagian 13arat, Utara dan Selatan, sehingga pada musim hujan di kota sering terjadi banjir, kondisi ini menjadi
kend~li3
ba~ian
pusat
utc ma dalam
pengembangan kota. Sedangkan daerah yang tidak terkena t>anjir terutama daerah bagian barat dan selata:1 yaitu bukit Girimaya dan bukit menara dengan ketinggian diatas 20 sarnpai 30 meter c!iatas permukaan laut. Kondisi topografi di Kota Pangkalpinang secara IE:bih rinci dapat dilihat pada tabel berikut lnl :
62
Tabel 4.1 Kota Pangkalplnang Menurut KEtlnggl;:m Lahan No 1 1 2 3 -4
KALSIFIKASI KETINGGIAN DARI PERMUKAAN LAUT 2 0 Meter - 7 Meter 7 Meter - 25 Meter 25 Meter - 100 Meter lebih dari 100 Meter Jumlah
LUAS (Ha)
PROSENTASE (%)
3 3400 5155 385 0 8940
4 18.03 57.7 4.27 0 100
Sumber: Data Pokok Pembangunan Daerah Pangkalpinang 2001
4.3.2 Kondlsl Administratif dan Kependudukau Kota Panglca!plr.ang
Kota Pangkalpinang dibagi menjadi 5 (lima) kecamatan yaitu: •
Kecamatan Taman Sari, luas wilayah l(ecamatall Ta.n21" Sari
s~luas
1,33 · km 2 terdiri dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan C'pas Indah, Kelurahan
Gedung
Nasional,
Kelurahan
Rawa
Ba;1gun
dan
Kelurahan Satin Tikal. •
Kecamatan Pn!:gkui, kecamatan i.1i mempun;'ui luas 7, 73 km2 dan terdiri dari 9 kelurahan, yakni: Kelurahan AsJm,
Kelura~an
PintL'
Air, Kelurahan Keramat, Kelurahan Melintang, Kelurahan Masjid Jamik, Kelurahc:m Bintang, Kelurahan Pasir Putih, Kelurahan Parit Lalang, Kelurahan Pasir Padi. •
Kecamatan Bukit lntan, luas wilayah Kecamatan Bukit Intan udalah
3·6,54
km 2
ya,1g
terdiri
darl
7
kelurahan
ynkni:
Kelurahan
Semabung Lama, Kelurahan Semabung Baru, Keiurahan Bukit Intan, Kelurahan Bukit Besar, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Air Itam, dan Kelurahan Bacan;. •
Kecamatan
Pangkalbalam,
Kecamc:tan
Pangkalbalam
luasnya
mencapal 6,56 km 2 dan memiliki 9 kelurahan 'laltu Kelurahan Selindung Baru, Kelurahan Gabek I, Kelurahan Gabek II, Kelurahan Air Salemba, Kelurahan Pasir Garam, Kelurahan Lantong Pancur, Kelurahan Ketapang, Kelurahan Ampui, dan Keluraha:1 Rcjosari. •
Kecamatan Gerunggang mempunyai luas: kurang lebih 37,10 km 2 yang terdiri dari 6 kelurahan yaitu Kelurahan Taman Bunga, Kelurahan Bukit Suri, Kelurahan
l~acang
PEda:1g, Kelurah3n
Kac:=.~ng
63
Pedang
Kejaksaan,
Bukit
Kelurahcm
Merapln,
dan
Kelurahan
T:...Jatunu Indah Pangkalpinang. Kota Pangkalpinang dalam lingkup regional mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pusat pemerintahan, administrasi dan birokrasi bagi Kepulauan Bangka dan Belitung 2. Pusat pelayanan tldak hanya dalam Jingkup reqional tetapi juga bagi wilayah hinterlan~nya yaitu : pusat pelayanan lf"dustri, pusat perdagangan dan jasa, pusat reiayanan Transportasi,
pelayanan
pusat pelayanan pendldikan, serta pusat Pelayanan l<eset,atan. Sedangkan
dalam konstelasi regional
Kota Pangkalpinang
berperan sebagai : 1. Sebagai
pusat
pertumbuhan
dalam
SWP
Provinsi
pengembangan
wllayah
konstelasi
Kep•Jiauan Bangka Belltung 2. Pusat
kegiatan
pembangunan
dan
pembangunan untuk daerah Bangka Belitung. Selain itu Kotu Pangkalpinang
juga
merupakan
pintu
gerbang/masuk
pulau
Bangka, kondisi ini aKan mempercepat pertumbuhan pembangunan di wilayah tersebut dan sekitarnya. Dalam RTRWN pemanfaatan ruang, pola dan 5truktur ruang wilayah nasional, serta kriteria dan pola pengelo1aan kawasan lindung, kawasan buaidaya dan kawaf.an tertentu. Arahan RTRWN untuk Provinsi Kepulauan Bangka Be!itung adalah sebagai berikut : Kawasan andalan (kawasan darat) : Kawasan Bangku Belitung dan sekitarnya dengan
sektor unggulan pcrtanian tanaman pangan,
perkebunan, pariwisata o
Kawasan Laut yang terkait kawasan laut Bangka uan sekitamya dengan selt:tor unggulan perlkanan dan pariwisata
0
Kota Orientasi : Pangka:pina119
o
Kota Dalam Kawasan Darat dengan Pusat
Kegic:t~n
lokal (PKL)
Pangkalpinang, Tanjungpandan, Manggar, Sungai Mentok.
Liat dan
o
Arah pengembangan pelabuhan laut : o
Pangkalpinang,
Tanjung
pelabuhan pengumpan o o
pandan,
Toboali
sebagai
lokal.
Pangkalbalam sebagai pelabuhan pengumpan regional
Arahan
1= engembangan
bandar
udr~ra
:
Pa;,gk3lpinang dan
Tanjung pandan sebagai pusat penyebaran tei·sier. Secara
administrasi
Kota
Pangkalpinang
memiliki
5
buah
kecamatan, 35 buah kelurahan dan kondisi kependudukannya sebayai berikut · Tabel 4.2 Kondisi Administrasi, Kependudukan aafl Jarak WILAYAH -
TAMAN SARI Gedung Nasional Kawa BanCJun Batln Tlkal Opas Indah lumlah GERUNGGANG Kp Kejaksaan Kacan·g Pedang Tuatunu Ind3h Buklt Merapin Bukit Sari Taman Bunga Jumlah BUKIT INTAN Srlwiiava Bukit Besar Buklt Intan Semabung Baru SemabunCJ Lama Bacang Air !tam Jumlah RANGKUI Parlt Lalang Blntang Paslr Putih Pasar padi. · r-Mellntan(] As am Keramat Pintu Air
Luas Wilayah km2
Jarak ke Pusat Kota km
0.32 0.23 0.35 0.43
0.800 0.948 0.765 0.560
I
PanduC:uk Kepadatan 2006 Penduduk Qrang I Orang/km _ 3,8~1_
1.33
0.61 1.04 30.63 1.50 0.63 -· 2.69
2.695 3.565 4.465 3.165 1.495 0.993
'1~7.10
1.50 1.34 0.35 0.85 1.50 14.25 16.75
----
_ _ _ 11,98~.
15,64_~
3,599 2,549 4,894
7,282 11 382
14,876
11,185
4 318 31428 4 023 5 416 3,333 3,382
7 078 3 296 131 3 610 5 386 1,257
---~
2~60
3.790 3.445 2.272 2.135 2.861 3.455 5.025
36.54
0.92 0.79 3.0('1. 0.31 0.35 1.15 0.76 0.37
Kelurah~n
2 70~ 1---
_
5 018 6,041 6,697 L _M67i 39,2'15 :
3.100 1.672 2.112 1.421 2.680 3.310 3.890 2.900
2 467 4 813 7,719 5 903 4 027 470 517
3 701 6 450
5 171 4 171 4,121 2 17S 4,058 4,957 7 258 4 485
-
1_l075
5,62:i. ~2_§Q_
1 374 7 018 11 596 1 4 31-=9 550 12,121
65
r·---
WILAYAH Mesjld Jam:k Jumlah
PANGKALBALAM _Am(;!Ui -'="ntong Pancur Paslr Garam Gabek II Gabek I .5ellndung Baru Air Salemba Rejosarl Ketapang Jumlah PANGKALPINANG
Melihat
Lua• Wllayah km2 0.22 7.87
Jarak ke Pusat Kota km 1.630
0.39 0.72 0.33 0.81 0.88 0.92 1.36 0.70 0.45 6.56 89.40
2.450 3.510 2.650 2.000 2.055 3.035 3.430 1.655 2.855
tabel
4.2
Punduduk '-006 Orang 2,339 3S,736
Kepadatan Pendnduk orana/km 10 633
2 978 4 783
7 636 6 643
2,5~_1_
-
I
- 5 205 4,030 2,776 4,015 3,i74 3,967
~22
7!6~
~
6 426 4,579 3,018
~
2!95.~
--
3'hl»62±= 151,4l7--
distribusi
kepadatan
penduduk
5 391 8!8151 Sl192 l,694 1
kota
pangkalpinang terkunsentrasi di Kecamatan Tan1an Sari yang te.rletak pada tengah kota dan posisi not km kota Pangkalpinang. Pada tahun
2006 kepadatan penduduk tertinggi pada Kecamatan Taman Sari memiliki 11.185 orang per km, sedangkan jumlah per1duduk tertinggi terdapat dapa Kecamatan Bukit Intan yaitu 39.275 crany. Pertumbuhan penduduk kota Pangkt:Jipinang
d~lam
tilhun 1997
sampai dengan tahun 2006 memillki rata-rata pertum!:>uhan sebesar
2,19 % per tahun. Sejak tahun 1997 hingga tahun 1999 pertumbuhan penduduk kota sangat kecil yaitu kurang dari 7 °/o • Baru pada t3hun
2000 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 2.38 °/o hal ini dlsebabkan oleh :Jemekaran provlnsl baru Provlnsi Kepulauan Bangka Belitung dari Provinsi Sumatera Selatan. Data ini da;:>at leb!h jelas dilihat pada table 4.3 di bawah ini. Puncaknya terjadi prtda tahun 2002 sebesar 4,46 c;o yang
~erjadi ·
pad a sa at itu kembalinya PNS "putra
daerah" beserta keluarganyn ke Kota Pangkalpina11g yang "Tlenjadi Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selair. :tu pertumb•Jhan penduduk juga disebabkan oleh
penambangan timah rakyat yar.g
"mengu 1dang" buruh-buruh mig ran hingga dari P•Jiau flares dan pembar.gunan
tanur-tanur
pengolahan
timah
swastc:
sehingga
membuat perekonomian Kota Pangkalpinang rr.enjadi mengeliat.
66
Tabel 4.3 Pertumbuhan Penduduk ;
Tahun
1997 1998 199£1 2000 2001 2002 2003 2004 ---2005 2006
-
-
Jumlah
Pertumbuhan
121 128 orang 121,576 orang 122,365 orang 125,342 orang 128,732 orang 134 737 orang 137,582 orang 141L556 orang 146,161 orang 151,437 orang
0.00 °/o 0.37 °/o 0.64 "lo 2.38 °/o 2.63 °/o 4..t6 °/o 2.07 Of<.. 2.81 °/o 3.15% 3.48%
-
-
-
-
4.3.3 Kondisi Pere[
waktu
10
tahun
(periode
1996-2005)
ditunjukkan
oleh
perkembangc:m PDrtB yanr didasarkan pada harga Konstan 2000. Dalam kurun waktu tersebut, rata-rata pertumt,uh.:m ekonomi Kota Pangkalpinang adalah sebesar 4,29°/o. Besaran nilai F'DRB dalam kurun waktu 10 tahun terakhir diperllhatkan pada tabel
beriku~
ini :
Tabel 4.4 Pertumbuhan PDRB Kota Pangkalpinang Berdasarkan Harga Konstan 2000
-·
Tahun
PDRB
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
656,098 714524 729668 741379 788140 826523 869078 945145 981611 1029817
Pert'.Jmbuhan 0/o 0.000 8.177 0.715 2.928 5.933 ·4.644 4.897 8.04& ·3.715 _4.681
Sumber : BPS Kota Pangkalplnang
67
Dengan memperhatikan tabel tersebut di atas, terdapar nilai penurunan pertum:Juhan drastis yang terjadi pada tahun 1998, hal lni disebabkan
oleh
penurunan
perekonomian
Kota
Pangkalpinang.
Penurunan tersebut terkait dengan krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997, sehingga pertumbuhan nilai PDRB Kota Pangkalpinang relatif lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan
produk
r.lomestik
bruto
kota
pangkalpinanq
berdasarkan sektor lapangan usaha dapat dilihat dari Taoel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Produk Domestik Regional Bruto Kota Pangkalpinang
LAPANGAN USAHA Pertarian Pertambangan & Galian r---lndustri Pengolahan l.lstrik, Gas Dan Air Bersih Saner man Perdagangan, Hotel & Restoran Pen~angkutan & Komumkasi Keu, Persewaan & Jasa Perusahaan lasa-Jasa {R B
Harga Konstan Tahun 2000 (dalam juta n.: iat:!L. 1997 1996 1998 200C 1999 106.428 125.707 135.043 135.191,9 144.:2 - r - - - - - · f-····---··········96 l) 0 0 0 0 - - - - - - - -----·-60.181 67.077,3 64.563,9 63.573,89 69.5 14 -----·-6.350 7.283,22 7.880,21 8.591,166 8.6 78 71 ?~: 76.746,9 41.788,2 45.743,04 51.4 J7 ------181.705 202.748 225.97e 244.662,5· 266.E 2.3 ------· 59.097 57.893,5 74.806,4 79.925,2 82.7. 34 ---70.327 74.255.3 69.726,6 69.041,39 71.0~sc ----· ----f--100.657 102.813 99.881,2 93.8·~8 - f -93.649,4 656.098 714.524 7lS.668 741.378,5 788.1 10 ~
Harga Konst?/1 Tahun 2000 (da!am juta rUE.!_'!~) 2002 2001 2003 2004 2005 . --pertanlan 152.935 154.997 158.931 161.103 164.757 --------~ertambangan & Gaitan 0 0 0 0 0 - - - - - ---·--·[ndustri Pengolahan 716.70 74.074 96.996 105.750 -·-------------113.473 ~lstrik, Gas Dan Air Bersih 93.01 9.811 10.427 11.114 11..893 --- ------- --··· ·- -Bangunan 549.54 59.279 63.695 68.606 - - - - -74.145 ------·---Perdagangan, Hotel & Restoran 281.331 292.837 301.919 312.429 324.298 ·- - - ---------- ---··· Pengangkutan & Komunikasi 84.601 87.636 90.390 93.316 96.662 ... -------·------ ·---------···--·Keu, ~ersewaan & Jasa Pcrusahaan 75.152 79.490 83.679 88.040- ----92.8?4 ------- .. -lasa-J3sa 96.579 110.954 139.108 141.248 151.765 ------------·-· I RB 826.523 869.078 945.145 981.611 1.029.8~.7 ~ANGAN
1ber :
BP~
USAHA
-·
Kota Pangkalpmang
Penyumbang terbesar pada PDRB Kota Pangkalpinang ratu-rata dalam kurun waktu 10 tahun dari nilai rupi~h dan pertumbuhan yaitu :
68
I
Tabel 4.6 Tabel Tiga Sektor PDRB Penyumbang Terbe5ar t\ilal Sektor terhadap PDRB Total
-
Llstrlk, Ga::; dan Air Berslh
Perdagangan, Hotel & Restoran
31.48
Pertanicm
17.45 Industrl Pengolahan
Jasa-Jasa
13.38
-
-
(%)
Pertumbuhan Sektor tahunan
(%)
6.07
----·--·-
S.R4
--------
5.60
Perdagangan, Hotel & Rtstoran
Kota Pangkalpinang sebagai kota jasu dalam kur•Jn waktu tahu,..,
1996-2005 memiliki penyumbang nilai rupiah terhadap PDRB
~otal
terbesarnya pada sektor perdagangan, hotel dan re::;toran, sektor pertanian
dan
sektor jasa-jasa.
Sedangkan
perturnbuhan
sektor
terbesar pada sektor listrik, gas dan air bersih, sektor industri pengolahan dan pedagangan, hotel dan
r~storan.
Pert•.Jmbuhan
sektor listrik, gas dan air bersih disebabkan pembel1an masvarakat dan pemerint:ah
terhadap
genset
karena
pasoi
liscrik
y~m~
tidak
memadai. Pertumbuhan sektor industri pengolahan disebabkan oleh peningkatan industri pengolahan air mineral dan pE>ngofahan peleburan timah.
Sedangkan
pertumbuhan
sektor
Perdagansan,
hotel
dan
restoran merupakan sektor utama dalam penyumhang terl.Jesar PDRB Kota Pangkalpinang. Sehingga termasuk
ke
dr:tpat dalam
disimpulkan kategori
bahwa
sektor
sektor-sektor
strat~gis
me:iputi
yang ~ek~or
perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian dan sektor jasajasiJ.
4.3.4 Kondisi Tata Guna Lahan Kota
Pangki11pin~ng
Pola penggunaan lahan terbentuk oleh aktivitas kegiatan kota, dengan kata lain dominasi kegiatan pada suatu kota akan pola
pemanfaatan
Pangkalpinang
adal~'1
ruangnya.
Luas
keseluruh~n
mem~entuk
wilayah
Kota
8.940 Ha yan;} meli;->uti :
69
Tabel 4. 7 Tata Guna La han (ha) 2001
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 B
1 2 3
c
LA HAN Lahan Kerlng Pekarangan Tegai/Kebun Ladang/Huma Padang Rumput Tidak
TS
RGK
PKB
--
total
BIN
~
1226 4130 226 - 871 269 226 15 0
130 0 0 0
1983 217 43 0
275 2JO 0 15
516 198 0 0
0
338
78
0
747
1163
0 0 0 3
0
I)
so 237 827
0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 153
0 0 0 133
15 0 0 3710
40 18 0 656
6€: 1 6 787
316 160
0 50 237 1583 0 437 179 6 8940
Diusah~kc.n
Kayu-Kayu Hutan Hutan Negara Kebun Lain-lain Lahan Lainnva Rawa-Rawa Tambak Kolam Total
GRG
(I
36!)4
Tabel 4.8 Tata Gu.1a Lahan ZOOS A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 1 2 3
c
LA HAN Lahan Kertng Pekarangan Teyai/Kebun Ladang/Huma Padang Rumput Tidak Diusahc.kan Kayu-Kayu Hutan Hutan Negara Kebun Lain-lain . La han Lainnva Rawa-Rav1a Tambak Kolam Total
TS
GRG
PKB
RGK
0 270
285 230 0 1.5 60 0 0 0 5
494 1107 200 40 8 0 .:; 3 :t21 . 772 59 11 0 0 0 0 239 5C'
315 0 0 3710
37 18 6 656
46 19 0 7871
118 0 0 0 0 0 0 0 15
2039 132 12 0 358 534
0 0 0 133
so
total
BIN
5043 602 20 24 1~14
I 247 11 5 365~
ti04 50 0 5790 645 48 11 8940
(Sumber : BPS Kota Pangkalplnang}
Penggunaan lahan d: Kota Pangkalpinang dibedaka:1 menjadi 2 (dua) kategori yaitu
Kawa~an
Lindung dan Budidaya.
70
c. Kawasan Llndung merupakan kaw~san yang mempunyal fungsl utama untuk konservasl sumberdaya alam untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan. Fungsl Kawasan Lindung terdlri dari fungsl lindung dengan fungsi hldrologis, maupun pe~lindungan flora dan fauna. Adapun kawasan lindung
dengan fungsi hidro:ogis
mempunyai krlterla : •
KawasJn dengan lereng lebih dari 40 %.
•
Kawasan dengan ketinggian lebih dari 1000 m.
•
Kawasan di
sekit~r
sumber air de;,gan radiu::; ± 200 m dari
muka air tertinggi. •
Kawasan sekltar waduk/danau c.iari muka ai:-
t~rtinggi
radius± 500 m. •
Kawasan pantai dari surut terendall ± Sr:>O m.
••
Kawasan kanan - kiri sungai ± 100 m.
Kelerengan lebih dari 40 °/o dan ketinggian le':lih dari 1000 m di Kota Pangkc.lpinang tidak ada hanya di beber apa bag ian
~ota
bergelombang d;m berbukit-bukit yaicu di ba9ian Bnrat dan Selatan yaitu Kecamatan Tamansari dan Bukit Intar1 (Bukit Girimayn d:m Bukit Menara). Kawasan pantai termasuk dalam kawasan perlindungan setempat selain sungai, danau dan mata air. Kawasan perlindungan setempat adalah kawasan yang berfungsi untuk melindungi kelestarian suatu manfaat atau suatu fungsi tertentu, baik
yan;~
merupakan bentukan
alaml rnaupun ':luatan, termasuk dldalamnya adalah perlindungan terhadap perairan pantai maupL'n biota yang ada didalamnya. Sempadan pantdi sekur;mg-kurangnya adalah 100 meter dari titik tertinggi muka air ke arah darat. Kawasan se.mpad::m pantai ini ditetapkan
dengan
tujuan
untuk
mempertahankan
kelestarian
habitat laut dan lingkungan sekitar pantai, schingga lingkungan tersebut dapat berkembang dan berfungsi secara optimal. Kawasan sempadan pantai di wilayah Kota Pangkalpin:mg adalah Pantai
Pa~ir
Padi.
71
Kota Pangkalplnang. Dengan demlklan, sebaglan besar penduduk Kota Pangkalpinang terkonsentrasl dl sekitar pusat kota, sedangkan di luar pusat kota
masH~
terdapat
lahan-lahan kosong yang belum termanfaalkan sehingga menjadikan perkembangan fisik kota tidak seimbang di dalam satu wilayah kota terutama di bagian barat dan timur. Oleh karena itu, bagian barat dan timur kota dapat dijadlkan lahan untuk pengembangan wilayah kota. 2. Perkebunan. Keglatan perkebunan dl Kota Pangkalpinang adalah perkebunan rakyat, dimanc. produksl p ~rkebunan yang paling menonjol adalah kelapa, karet, dan lada. Lokasi perkebunan rakyat ini unumnya berada di Desa Air !tam Kecamatan Bukit Intan dan Desa Tuatunu Kecamatan Tamansari. 3.
Perika;~an.
Sebagai bagian dari daerah Pulau Bangka yang
dikelilingi
oleh
letaknya
berbatasan
taut,
maka
Kota
Pangk(jlpinang
dengan
Laut
Cina
yang
Selatan
mejCJdikannyu salah satu daerah sentra produksi ikan laut. Otomatis dengan kegiatan tersebut, Kota
Pangkalpinang
salah
penyguna~n
satunya
I.Jhan di
adalah
u:1tuk
pertambakan. Umumnya pertambakan tersebut dilakukcn oleh pengusaha-pengusaha yang telah berbadan hukum. 4. Industri. Industri yang berkembang ai Kota Par.gkalpinang adalr~h
industri pengolahan.
berada pada kawasan Pelabuhan
Pendaratan
indu~tri
Kegiatan
industri tersebut
berada di nekat kavvasan
Ikan
(PPI)
dan
Pel=3huhan
Pangkalbalam. Berbagai bahan baku yang dinasilka:1 balk oleh P:::tngkalpinang maupun Kaburater1 Bangka seperti hasil tangkapan laut , pertanian (lada), perkebunan (kelapa sawit),
pertambangan/penggalian
(kaolin,
timah,
pasir
kuarsa) diolah dalam kawasan ini. Kawasan ini diharapkan dapat
ml~njadi
kawasan cepat tumbuh.
73
5.
Pertanlan. Usaha pertanlan yang ada dl K0ta P;:mgkalpillang adalah
pertanian tanaman
bahan
makC:tnan
(tabama) .
peternakan dan sedikit usaha perkebunan rakyat (karet, lada, dan kelapa). Keg1atan pertanian utamanya berada di tar~aman
berupa !Jalawija
rambat, jagung,
kacang tanah,
bagian Timur kota dengan jenis (ketela pohon,
ketela
sayuran dan buah-buahan (nanas, duriar•, pisang, duku) serta sedlkit tanaman padi dl lahan kering. 6.
P~rlwlsa~a.
Pen!)gunaan lahan untuk parlwi5tata di Kota
Pangkalplnang terletak pada wlsata pa;1ta; teruta::1a adalah Pantai Paslr Padi
yang memiliki potensi panorama alarn
yang cukup menjanjikan. Kota Pangkalplnang sendiri telah menetapkan kawasan pariwlsata yang ditetapkan dengan Perda tentang Tapnk Kawasan Parlwisata. Tapak Kawasa'"l wisata tersebut seluas 500 Ha yang meliputi : • Pantai Pasir Padl • Pantai TanjL:Jng
~•Jr•:;;a
• Lapangan Golf Glrimaya • Taman Lapangan Merdeka Kedua pantai tersebut berjarak 12 Krn dar; pusat kota dan merupakan
satu-satunya
asset
kota
berupa
p~ntai.
Keberadaan obyek wlsata tersebut masih perlu didukung oleh prasarana dan saran a trC:tnsportasi.
O~jek-objek
wisata
lainnya sebagai pendukung diantarany3 Pantai Sanfur, museum timah, perkampungan melayu dan perkebunan lada.
~erta
wisata budaya yaitu budaya Nganggung/Melayu
dan budaya tradisional Warga Negara Indonesia keturunan Cina. Wisata budaya ini semakin lengkap dengan adanya rencc-na Klent~ng
penge:mbangan
budaya
yaltu
pengembangan
terbesar.
(Sumber : RTRW Kota Pangkalplnang tahun 2002-2012, Th. 2002).
74
•
' I• Kav;asan Rutan
I • Kawasan ~enyangga II Laban Pariwisata Perikanan I •CJ Laban ¥ertanian •Tatman 1!1 Laban Tndustri Tanab Ja~a o T&nab Kosong • Tanab i>erdagangan 0 Tacab Peru>taaban
Gambar 4 .6 a Feta Tematik Tata Guna Lahan (Kawasan) sumber : RTRW Tahun 2002-2012
75
• Kawasan Hutan • Kawasan Penyangge Ia K~padatan Rendkb 0 Kepadatan Sedang 0 Kepadamn Ticggi GJ Ke!~adl'tan Sgt T!nggi • Laban Pariwisata 0 Perikana:a 131 Tam!ln II Laban Pertaniali liJ Laban Ind ustri L _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _......
...., Gambdr 4.6 b Peta Tematik Tata Guna Lahan
pac1atan Penducjl!k) s~mber : RTRW T;:trun 2002-2012 76
4.4. Obyek Penelitlan Tesis 4.4.1 Wilayah Urban dan Sub Urban Kota Pangka!pinang. Penelitian perluasan Kota Pangkalpinang dimulai darl fungsi Kota Pangkalpinang sebagai motor penggerak terhadap kota-kota lainnya dalam lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sesuai dengan karakteristik dan potensi yang ada di wilayah masing-masing dan arahan pembangunan yang diletkukan didalamnyu, maka pembagian Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) daerah Provinsi '<epulauan Bangka Belitung membagi wilayahnya kedalam 6 (enam) SWP yaitu : Kabupat~n
1.
SWP Sungailiat
Bangka Utara -
2.
SWP Pangkalpinang
Bangka Tengah - Kabupaten Bangka
Bangka
dan Kota Pangkalpinang
3.
SWP Mentok
Bangka Barat - Kabupaten Bangka
4. · SWP Toboali
Bangka Selatan - Kabupi:lten Ba:1gka
5. SWP Tanjungpandan 6. SWP Mang9ar
Belitung Barat - Kabupcten Belitung Belitung Tir.wr-
Ka~upaten
Belitung
(Sumber: RTRW Kota Pangkalplnang tahun 2002-2012, Th. 2002).
Berpijak pada kebijaksanaan perwilayahan Provinsi Ke:pulauan Bangka termasL•k
Belitung,
Kota
dalam
Satuan
Pangkalpinang Wilayah
merupakan
Pembangunan
baglan
(SWP)
alau
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, yang meliputi : • Bangka Tengah - Kabupaten Bangk2 • Kota Pangkalpinang Kebijaksanaan f)embangunan Daerah berdasarkan !)endekatan tata ruang/perwilayah (spasial) yang tercermin dalam sistem perwilayahan pembangunan perlu ditingkatkan dan dipertajam serta diefektifkan pelaksanaannya di masa yang akan datang terutama rr.engenai sub SWP yang merupakan bagian dari SWP. Wilayah
penelitian
perluasan
Kota
Pangkalpinang
meliputi
seluruh kelurahan di daerah urban Pangkalpinang dan desa-aesa di sekitar Kota Pangkalpinang yang dinilai potensia: untuk masuk ke wilayah perluasan Kota Pa'lgkalpinang. Kota
Pangkaipin;:~ng
memlliki
35 buah kelurahan jun 5 buah kecamatan sec'fangkan daerah sub
77
urban yang berpotensl untuk menjadi obyel-.: penelltian terdirl dari 14 buah desa dari empat buah kecamatan di dua kabupaten. Secara r inci Japat dilihat dari tabel berikut ini : Tabe1 4. 9 Obyek Urban dan Sub Urban Penelitian Kecamatan
Kelurahan/Desa
Kecamatan
l(..:!lurahan/Desa _,
TAMAN SARI
1. Gedunc Nastonal
RANGKUt
1. Parlt Lalang
Kota Pangkalplnang
2. Rawa Bangun
Kota PangkC:Jiplnang
2. Blntang
(Urban)
3. Batin Tlkal
(Urban)
-- ---· -----
3. Pasir Putlh
-
4. Opas lndah
4. Pasar padi
GERUNGGANG
1. Kp Kejaksaan
5. MPiintang
Kota Pangkalpinang
2. Kacang Pedang
6. Asam
(Urban)
3. Tuatunu lndah
7. Kerar.1at
4. Bukit Merapin
8. Pintu Ail
--·--·
5. Bukit Sari
-
6. Taman Bunga BUKIT INTAN
1. Snwijaya
Kota Pangkalpinang
2. Bukit Besar
(Urban)
3. Bukit lntan
r-
--
--------
·-----
---
----·-·
--
-~---·---~-----···-··-·
9. ~~t::s)d Jamik ------PANGKALBALAM 1. Ampui ---· ------Kota Panykalp;nang 2. Lontong Pancur ·- - · - - - - ---------·-·3. Pasir Garam (Urban) -----4. Gabek II --~--
4. Semabung Baru - - r--· 5. Semabung Lama 6. Bacang
··-------- ·-- --- -
5. Gabek I
·------6. Selinduns Baru -----·
----------------- ·---·· ------------·-··· ..
-· ..
7. ,\ir ltam MEN DO BAR-t T
-
1. Kace
Kab.Bangka
2. C:~ngkong Abang
MERAW4NG
(Sub Urban)
3. Ah Duren
Kab.Bangka
PANGKALAN BARU
1. Dul
(Sub Urban)
Bangka Tengah -Kab. (Sub L'rban)
-----
--
7. Air Salemba . --- -'3. Rejosari
I
--
£1. K£.tapang
----------···-···. 1 ~'ade Bahrin
2. F.laturusa 3. Balun .juk
2. Mangkol
4. Pagarawan
3. Selindung
5. Air Anyir
4. Padang Baru
SIMPANG KAnS
1. Terak
5. Jeruk
Kab.Bangka
(Sub Urban)
-------
78
I
Daerah-daerah sub urban sekitar Kota Pangkalpinang memiliki keunikan tersendirl dengan potensl masing-masing yang memiliki keterkaitan Pangkalpinang
tP-rhadap
Kota
s~bagai
Pangkalpinang.
Sedcmgkan
Kota
pusat pelayanan konsumen, pusat pelayanan
aktivitas produksi dan pusat pelayanan publlk (pemerlntahan). Adapun potensi keterkaitan yang membuat Kota Pangkalpinang berusaha memperluas wilayah admlnistratifnya ke daerall-daenh sub urbannya sekilas akan dijelaskan berlkut ini : a. Potensi Kampung Dul. Pusat desa Kampung Dul berjarak 8 km
d~ngan
luas wilaya:1 30
km 2 dari pusat Kota Pangkalpinang. Kampung Dul merupakan wilayah dari Kabupaten Bangka Tengah memiliki Bandar Udara Depati
Amir
yan9
dapat
ditempuh
Pangkalpirtang selama 15 menit. memiliki kawasan
Dis~mping
dari
pusal
Kota
ilu Kamrung Dul
hutan lindung dan daerah perbukitan yang
memiliki potensi sebagai wilayah pen yet apan air. b. Potesi Desa Jeruk. Memiliki jarak 11 km dari pusat Kota Pangk31r>inCin9 dengan lues w;layah 14 km 2 merupakan daerah pertanian buah-uuahan, kawasan
bukit
merupakc:n
granit
wilayah
dan
kawasan
kecamatan
lint:fung.
Pangk.alan
Baru
Gesa
Jcruk
Kabup3ten
Bangka Tengnh c. Potensi Desa Selindung. Pusat desa Selindung berjarak 3,5 km dengan iuas wilayah 30 km 2 dari puc;at Kota Pangkalpinang. Desa Selindung merupakan desa tempat penduduk Kota Pangkalpinang bertani. Desa ini terdapat merupakan
tanaman-tanaman wllayah
perkebunan.
kecamatan
Pangkalan
Desa
S~lindung
Baru
Kabupaten
Bangka Teng<Jh. d. Potensi Desa Padang Baru. Memilii
79
saat lni terdapat Kompleks Perkantoran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terbagi menjadi dua bagian · yaitu sebagian pada daerah Kelurahan Air Itam dan sebagian di per~mahan
daerah desa Padang Baru. Kebutuhan akan
bagi
pegawai PNS Pemprov. Membuc.t daerah ini berkembang dengan cepat dari sisi kavling
tannh
peny~dian
siap
perumahan baru muupun kavling-
bangun.
Sehingga
cukup
membuat
peningkatan harga tanah yang berdekatan dengan komplek perkantoran tersebut. Banyak areal tanah pertanian dan semak belukar berubah fungsi menjadi daerah pemukjman dan kavling siap
ban~un.
e. Potensi Desa Mangkol. Pusat desa Mangkol berjarak 5 km dengan luas wilayah 21 km 2 darl pusat Kotc- Pangkalpinang. Kontur tanc.h yang berbukitbu~!t
menjadi desa
-Man~:<.ol
sebagai hutan lindung dan kawasan
penyerapan air. Sejak jaman Belanda Bukit Mangkol telah dijadikan
pemasok
air
ke
Kota
Pangkalpinang
dibangunnya penampungan dam, penjerr.ihan
dengan
air dan aliran
pipa-pipa ke Kota Pangkalpinang. Disamping itu juga Bukit Mangkol digunakan sebagai pE:mancar
r~lay
TVRI. Bukit Mangkol
juga sangat terkenal dengan perkebunan durian, lada dan karet. Desa Mangkol merupakan wilayah kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah. f.
Potensi De£a "agarawan. Berjarak 7. km dari pusat Kota Pangkalpinang dengan luas wilayah 11,91 km 2 merupakan daerah penghasil sayur-mayur utama
yang
memasok
kebutuhan
sayuran
di
Kota
Panykalpinang. Desa Pagarawan merupai
80
kecamatan Simpang Katis Kabupaten Bangka Induk. Memiliki potensi perkebunan tanaman keras dan peternakan ayam buras. h. Potensi Desa Kace. Memiliki jarak 6 km darl pusat Kota Pangkalpinang dengan luas wilayah 43,87 km 2 ;nerupakan daerah yang sebagian besar tempat penampungan dan pengennali air yang datang dari perbukitan Mangkol sebelum mengalir ke Kota Pangkalpinang dan ke muara Iaut lepas.
Desa Kace merup3kan wila >'ah
kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka Induk. ...
Potensi Desa Balunijuk. Pusat
des~
Balunijuk berjarak 12 km dengan
lu:~:;
wilayah 11,84
km 2 dari pusat Kota Pangkalpinang. Saat in! telal1 dialokasikan Perguruan Tinggi Negeri
Bangk:~
Belitunr) yang
Balunij~k
menjadi daerah
(Universitas
akan memacu perkembangan wilayah
pelajar dan perumahan baru. Desa Balunijuk merLJpakan wilaych k ·~camatan fv1erawang Kabupaten Bangka lnduk. j.
Potensi Desa Baturusa. Memiliki jarak 14 km dari pusat Kota Pargkalp!nang de11gan luas wilayah 11,97 km 2 merupakan caerah pertani;,r. sayur :nayur dan tanaman perkebunan.
k. Potensi Desa Air Anyir. Pusat desa Air Anyir berjarak 17 km dengan luas wilayal1 1 ~' 73 km 2 dari pusat Kota Pangkalpinang. Desa Air Anyir merupakan wilayah kecamatan Merawang KabupatE.n Bangka Induk. Desa ini merupakan daerah nelayan yang agak terbelakang daripada dae:-ah lainnya.
H~l
ini disebabkan akses jalan yang berujung di
pantai.
I.
Potenri Desa P.ir Dun !n Memiliki jarak 1.0 km dari pusat Kota Pangkalpmang d?.ngan luas wilayah 50,77 km 2 merupakan daerah perkebur.an dan kawasan hutan yang berpotensi sebagai kawasan hijau penyangga Kota Pangkalpinang.
Desa
Kace
merupakan
wilayah
kecamatan
Mendo Barat Kabupaten Bangka Induk.
81
m. Potensi Desa Jade Bahren. Pusat desa
Jad,~
Bahren berjarak 18 km dengan lt;as wilayah 26
km 2 dari p•Jsat Kota
Pangkal~lnang.
Desa Jade Bahren
merupakan wflayah kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Induk.
Penduduk
desa
inl
memiliki
pertanian dan perkebunan. Desa inl budaya karena par.la desa ini memiliki
matape'lcaharian memill~i
ma~am
dari
potensi wisata
seorang pahlawan
Bangka D.apatl Bahren sebagai ayahunda dari Depati Amir dan Depati Hilmzah yang "terbuang" di Kupang tar.ah T;mor Loro Sae. Setiap tahun dladakan ac;ara mcandi bclimau rnenjelang bu!~n
ramadhan di suJ.yaJ Jade dekat makam Depati Bahren
yang
cu~up
menyedot wisatawan domestik hingga keluarga
Bahren yang berada di Kupang. n. Potensi Desa Cengkong Abang. Memiliki jarak 12 km dari pusat Kota Pan£kalpinang dengan luas wilayah 58,27 km 2 merupakan daerah _'<ecamiJtan ~endo Baral Kabupaten
Bangka
Induk.
Penduduknya
hanya
bermatapencaharian pe1tanian dan perkebunan tradisional.
Dari potensi-potcm.i yang telah dijelaskan dl atas telah menjadi rahasia umum b::thwa Kota Pang'
Desa Mangkol sebagai kawasan lindung dun sumber oenyediaan air bersih menjadikan Kota Pa:1gkalpinang mgin IT'engelola daerah ini sebagai kawasan hijau.
d. Des a
Padang
Baru
yi.mg
b~rkembang
menjadi
daerah
perkantoran dan perumahan baru memiliki nil:.i aknnJmis yang tinggi untl•k berkembang menjadi kawasan eKonomi cepat tumbuh. e. Desa
Balunijuk yang
di tata
~ebagai
kr~wasan
Univer::;itas
Bangka Belitung akan menyedot aktivitas ekunomi dengan sangat
t.
cep.J~
berkembang di daerah ini.
Sed;mg desa-desa lainnya diharapkan dapat menjadi daerah pen yangga bagi pert·Jmbuhan pendL..duk Kotd Pangl:alpinang yang kian hari membuat Kota Pangkalpinang meniadi terasa IE.bih sempit.
83
AIRDUREH
CI:NGKON Ab:ANG
Gambar 4. 7 Peta Sketsa Daerah Penelitian Sub Urban Kota Pangka pinan9
·1.4.2 Kependudukan Urban dan Sub Urban Kota Pangkalpinang. Kondisi kependudukan di wilayah urban dan sub urban bb a dikatakan mengalami ketimpangan. Hal ini dapc:t dilihat pllda jurnlah kepadatn penduduk yang ada di 49 kelurahun/desa yang
menja~i
obyek penelitian. Berikut ini tabel jumlah penciuduk ohyek p~nelitian :
84
Tabel 4.10 Penduduk Obyek Penelitlan Tahun 1997-2006
-IAN
WILAYAH
1997
1998
1999
3,057 2,l:l17 2,528 3,440 11,942
3,068 2,927 2 537 3452 11 984
2000
2001
20:J2
2003
2004
2\J06
2005
SARI
ung Nasiona:
a Bangun 1 Tikal
a lndah lah
-
Jumlah Per.duduk Daerah Urban dan Sub Urba11 J<'ota Pangkalplnang - ,
3,086 2~5
2 553 3473 12 057
3,070 2,930 2,539 3,455 11 995
3,820 3,645 3,159 4.2~9
14,923
3,258 3,108 2,694 3,66R 12, 72€1
3.~75
~.696
3,126 2,730 3,768 1 2,900
2,879 2,214 3,128 1U,918
1-
3,839 3,65E 2,645 4,8..10
~.834 -:c..;:__
-
3.5~~
.2,519 4,894 14,876
14,97J
-----
tUNG GANG ~ejaksa,m
1ng Pedang unulndah t Merapin t Sari !" Bung_a lah
4,6e6 3,703 3,904 5,601 3,531 3,194 24,599
4,683 3,716 3,918 5,621 3 544 3,205 24,687
4,712 3,739 3,942 5,fl55 3,565 3,225 24,838
4,687 3,719
4,515 3,583
4,969 3,P43
3,921 5,626 3,547 3,208 24,708
3,777 5,419 3,416 3,090 23,801
4,157 5,964 '3,760 3,401 26,195
lTJNrA~
2,676 4,264 2,171
2,686 4,279 2,179 3,759
2,702 4305 2,192 3,782
3,013 4,801 2,445 4,218
4,710
4,738
5,285
3,642 5,633
3,665
5,613
5,668
26,791
26,8138
27,051
30,170
iJa:ta t Besar tlntan abung Baru sbung Lama
3,746 4,693
'lin"" llh
3,629
3,062 4,879
5,842 4,130
5,198 3,885 4,133 5,882
4.~84
6,18 ') 3,93& 3,587
I
~8.0§'
- -r - - -
2,921
2,921 5,014 2,322
4,318 -:!,428 ---
3.·~6~ ~DL3
3,75~
4,982 3,180,
3,343 26,194
2,74~
:;, 3oL
22,176
23.360
2.~5
3,627
5,111
6,373 2,734 4,981
6~5_Q_
6,016
6.0~
J
416
-----'---
3,3&~
t--
2,484 4,286
___M88 2,340 4,261
~.4~
5,370
5,093
5,758
4,087
4,153
6,321
6,423
4,964 7,129
7,320
5,175 7,174
30657
31,805
32,596
32,315
4,805
--
4,508 3,29(;
I
2,40~
4,332 I 5,155
3,701
I
2,7'J2 t>.O~ 8
6,318 8,276 38,32":
6,697 I
I
8,66:
39,275 I I I
13KUJ La lang 119. Putih rpadi tang
4,233 4,019 3 535 2, 1'74 3 114 4,260 5,069
4,249 4,275 4,0'34 .._____,_ 4,059 3,5-tO 3,54e
-
3,991
4,328 4,'109
4,727 4,174
3,515 2,162 3,097 4,237 5,042
3,614 2,223 3,184 4356 5,183
2,1H' 3,611 4,420 6,32A
3,769
-- - - -
4,624
5,114
4,081 3,766 2,056 3 592 4421 S,376
4,469 4,245 2,230 3,819 4,898 6,962
nat Ajr
3,789
2,183 3,126 4,27:' 5,089 3,804
3827
3,768
1,874
4,009
3,945
4,342
~
2,468
2,477
2,492
2,454
2,523
2,149
2,093
2,302
32,641
32,768
32,967
32464
33,374
35,305
34,956
38,381
I
Jamik
lh
2,196 3,145 4,303 5,120
4,210
-
5,062 4,296 4,24~
I I
L
5 171 I --4,1 Z!_~ 4,121 .J
2,21 ~- r -~.175 --3,739 1- 4,058 4,9:?8 ~.95?_. 7,258 : 6,925 4,273 ~,4851 2,35(1 2,333 i 38,032
3&,736 I i
~KAL..BALAM
l_i_ I"Q Pancur Garam
~~'-
2157 3,112 2,148
2,165 3,124 2,156
2,178 3,143 2,169
3592
3,605
u
·2,964
2,975
3,6?L 2,903
lu11gOaru 1lemba
2120 2,939
2,128 2,950
2 141 2,968
2,230 3,218 2,221 .~ 713 3,064 2,192 3,038
2,228 3,214
--
I
- - - - · -r - · - - ·
2462 3,552 2,452
2,531 3,587
2,994 4,158
3,001 4,0('7
.1_.9781 4,783
2,4"!8
2,72~
2,53~
4:159 3,421
4,63'7
3,061
4,099 3,383
2,860 4,874
-4,o:;o J
2189 3,035
2,420 3,354
2,44H
2,826
3,372
3,99±_
2,218 3,709
3,958
3,845 2,741
5.205 !
2.776 i
3,859l - -=--:-::-1 4,01~
85
--
WILAYAH
1997 2 955 3168 25,155
un
IQ8r10
[!!!__
Jumlah Penduduk Daerah 1998 1999 2000 2966 2 984 3054 3179 3196 3275 ~.-;.~49 25,402 2EI,005
-
Urban dan Scb Urban Kota Pangkalpinang -2005- T 2006 2001 2002 2003 2004 3 051 3 372 3,401 3,951 3 719 r-~'1 3,271 3,615 ~ fi71 4,112 3.96 ~224 --'-25,9n ?.6 706 29.068 ::13,748 :'2,§491 34,06 ,------
~RAT
5,193 2,614
5234 2,635
723
5213 2,1125 72ti
4,058 2,353 2.479
4,074 2,3fi3 2,41:9
2,696 2,032
h Bahrin
1,235
r----1.~40- r-· 1,245
'USa 1ljuk
3,361
3,375
2,878
'
1kong Aban[] luren GKALAN
729
5,255 2,645 732
5,276 2,656 735
4,090 2,:l72
4,107 2,382
4,123 2,391
2,509 2 728
2,519
2 i'07
2,499 2 717
7,552 3,435 3,244
2,041
2,049
2,057
2 739 2,065
5,297
5,298 2,809 801
5,898 2,897 78&
5,899 2,903 832
r--.?:.9o
7,552 3,550 3,228
7,522 4,043 8,074
7,790 4,13C 7,160
8,73 4,62 7,59
2 125 r- 2,300 1 €56 2,556
2,164 2,527
2,718
2,807 796
COG
- -85 -
u
lkOI dung
!!!9 Baru
'AWANG rawan !Y.ir 'ANG KATIS
:
1,250 :3,401
1,255 3,415
2 912
2 924
4,13£ 3,552
2 740 1 170
2 889 2 75't 1175
3,388 2,901 2 762 1 180
2 773 1,184
2 784 1 189
2,78&
2,800
2,812
2,823
2,834
1,521
i
1
?.,76
2,527t2,5~
1,277
1,298
3,627 2,639
3,668 2,653
2,7_~
r--. --~~Q.
3,410 1,444
3,396 1 467
3,410 1,517
3,420 1,528
3,57' 1,621
3,474
3,478
3,802
4,15E
3,28t
-
·1,331
1,309 5,899
6,48!
Tabel 4.11 PP.ringkat Kelurahan Kota Par•gk3lpinang dan Desa di daerah pinggiran Kota Pan9kaloinang berdasarkan Kepujatan Penduduk Tahun 2006 tringkat D!sa 1
-2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 1H
Kelurahan I Desa .. Kecamatan Rawa Bangun Taman Sari Pintu Air Rangkui Gecung Nasion~l Taman Sari Melintang Rangkui Opas lndah Taman Sari Mesjid Jamik Rangkui t<:eramat Rangkui Ketapang Pangkalbalam Bukit lntan Bukit lntan Pasir Garam Pangkalbalam Ampui Pangkalbalam Satin Tikal Taman Sari Kp Kejaksaan GerunQga'1g Pasar Padi - Rangkui Lontong Pancur - Pangkalbalam Gabek II - Pan!Jkalbalam Semabung Baru - Bukit lntan Parit Lalang - Rangkui
·-r·
2006 I Penduduk
Luas (km2}
3,599 4,485 3,834 4 058 4,894 2,339 7,258 3,967 2,702 2,534 2,978 2,549 4,318 2,175 4,783 5,205 5,018 5,171
0.23 0.37 0.32 0.35 0.43 0.22 0.76 0.450.35 0.33 0.39 0.35 0.61 0.31 0.72 0.81 0.85 0.92
2006 1997-2006 Pad at Tumbul" 15,649 ~.8960 12,121 1.5516 11,981 :?.0266 11,596 2.3270 11,382 2.9714 10,633 -0.5483 !J,550 __ 3.0157 ·8,815 2.0145 7 719 1.9646 7,690 1.5235 7,536 2.7569 ---·7,282 0.0803 ·/,078 -0.8081 7,018 0.0058 6 643 3.4930 6,426 3.0993 2.5357 5,9QL 5,621 1.8147
1997 r-:987 l Pddk Pad at -2,917 12,1532 3,789 10,2~Q_ 3,057 9 553 3,114 8,897
-
8,CO~ 2,468-11~2_113 3,44U
5,069 6,F.70 -3,168 7,039 r--2,171 6.:~02 2,148 6,510 2,157 5,ti.11 2,528 7,223 4,666 7 650 ·--2,174 7,013 3,112 4,323 3,592 I 4,434 3,746 4.40n 4,?.33j_ 4,601
86
~ingkat
Den 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 . 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
-
Kelurahan I Desa Kecamatan Rejosarl - Pangkalbalam Bukit Sari - Gerunggang Bintang - Rangkui Bukit Besar - Bukit lntan Gabek I - PangkaltaltJm Asam - Rangkui Semabung Lama -·Buklt lntan Bukit Merapin - Gerunggang Kacang Pedang - Gerunggang Selindung Baru - Pangkalbalam Air Salemba - Pangkalbalam Sriwijaya - Bukit lntan Pasir Putih - Rangkul Taman Bunga- Gerunaaang Baturusa - Merawang Air ltam - Bukit lntan Bacan_g - Bukit lntan Pagarawan - Merawang Kampung Dul- Pangkalan Bant Selindung - Pangkalan Baru Balun ljuk - Merav. ang ,.1angkol- Pangkalan Baru Jeruk - Pc.~ngkalan Baru Kace - Ml3ndo Sara~ Air Anyir - Mera· Yang Tuatunu lndah - Gerurggang Terak- Simpang Katis Padana Baru- Panakalan Baru Jade Bahrin Merawang Cengkong Abang - Mende Barat Air Du~en - Mende 83rat
-
T
Luas1997-2006 2006 2006 1997 1~87 T .Jmbuh Pddk Pada~ Penduduk (km2) Pad at 3,774 0.70 _5,391 ~._1706 2,955 4,221 3,531 0.63 5,386 -0.4061 3 393 5,60~ S,087_ 4,171 5,280 0.3649 4,010 0.79 4,264 6,450 1.34 4,81::S 3.3895 3,132 ,_ 2,964 4,030 0.88 4,579 2.6444 3,3€'C 4,311 1.4057 4,260 4 957 1.15 3,7Q~ 3,129 1.50 4 O?:l_ 2.2312 4,693 6 041 3,610 5,601 3,734_ 5,416 1.50 -0.3421 3,296 3,70:3 3,561 3,428 1.04 -0.8014 2, 12Ci :2,305 0.92 3,018 2.3634 2,776 4,015 1.36 2,952 2.6797 2,939 L,1?.!_ i,784 3,701 2,467 2.7702 2,676 1.50 4,121 3.00 1,374 1.4221 3,535 1,17~3 382 2.69 1 2o7 0.5566 ~.194 1'187 6489 11 97 542 4.8201 3,361 281 b,667 16.75 517 3.5238 5,613_r 325 2Sti 6,697 4.5805 3,629 14.25 470 -230 300 -------·----~.3403 3,577 __ 2.?~_q _!_~ - 135 8,734 291 5.3535 30.00 4,05~ r---6.7333 2,479 83 7 590 30.00 253 2~7 -0.2727 2,878 2,801 11 84 221) 4.91 '17 2,353 4,625 21.00 --2,586 14.00 185 2.1411 2,032 1<+5 130 I 5,193 I 18 6,055 43.85 1.4?45 11,73 2.7748 1,170 100 1,620 123 3,9()4 127 4,023 131 0.296G 30.63 -·2,789 110 3,288 25.2G 130 1.5173 111 0.25t7 2,696 108 2 767 25.00 1,336 26,00 51 0.7578 ___1,235 48 I 2,966 51 1.1867 58.2'7 2,614 - ':!_5_1 11 1.5443 856 50.77 723l_~.u
-
I
-~~}l
I_,_
Dari data di atas menunjukkan bahwa Kec:Jmatan ·!'aman Sari dan
Kecamata11 Rangkui memiliki kepadc-tan penduduk yang sa11gat
tinggi, berikut 5 hcsar kelurahan yang terpncfat ci wilaynh Kota Pangkalpinang : Rawa Bangun Taman Sari 15,649 orang/km 2 , P;ni::u Air Rangkui 12,121 orang/km 2 , Gedung Nasional Taman Sari 11,98:i.. orang/km 2 , Melintang Rangkui 11,596 orang/km 2 , dan Opas Indah Taman
Sari
11,382 orang/km 2 • Sedang daerah
pinggiran
Kota
Pangkalpinang yang memiliki penduduk dengan kepadatan tinggi adalah Baturusa-Merawa11g 542 orang/km 2 , Pag~rawan-Merawang 300 orang,'km 2 , Kampung Dui-Pangkalan Baru 291 orang/km 2 , SelindungPangKalan Baru 253 orang/km 2 ,
dan Balun Ijuk-Merawang 237
'i7
orang/km 2 •
Jika dlbandlng antara wllayah urban uan sub urb."ln
memillki disvarltas yang sangat curam. Grafik 4.1 Kapadatan Penduduk Urban dan
~ub
Urban Taht•n 2006
fE Raw; Bcngun I• Pintu Air o Gedung Nasional o Melbtang ;.~Opas
lndah
GJ Baturusa
J•
Pagarnwan
o Dul • Selindung • Balun ljuk
1 ~-------------------------------------------------~
Untuk melihat perkembangan penduduk di daerah urban dan sub urban KotaPangkalpinang dalam tahun 1997-2006 dapat dilihat pada grafik-grafik sebagai berikut : Grafik ~ . 2 Perkembang P( nduduk Tahun 1997-2006 Perkembangan Penduduk di Kecamatan Taman Sari 1997-2006
:::
,~~--~
;:: - --:.: ~Fh~ -=-~ t
3.ooo
- --- -
2,500
~~- . . --·-
2,000 1,500
.. --
-
-------
... -
-
.
----- - -- ·------ -
1,000 500 - - - ·- -- - ---- · -----
I
I
·--- ~ - .
~ Gedur..g N.:tsi.Jnal II
Raw a Ban gun , --.- 3atir, liKal - - - Opas~ah ____
!
- - - - · ---
j
0 ~~--~--~~--~~~~==~==~~ 1997 1998 1999 2000 2001
2002 2003 2004 2005 2006
88
Perkembangan Penduduk di Kecamatan Gerunggang 6,500
19~7-2006
-+- Kp Kejakaaan
6,000
1
•...._ Ka<.ang RK!ang
5,500
Tuatunu lndah
5,000
-+-
4,500
___.__ Bukit Sari
4,000
_.__Taman
Bung~
--~-----=-----=---=
3,500 3,000 2,500
Bukit :lerapin
~--r--.-----.---.---.---.-- --,----.---or-~
1997__ 1998 1999 2000 200··· 2002
~003
2004 2005 2006
Perkemba.,gan Penduduk di Kecamatan Bukit lntan 1997-2006 . 1
8,000 - - - - - 7,000
+------------~"'------1'---1 -1..-
6,000
SemabOJng Baru
1
1
___.__ Serr..Jbung Lama
5,000
Bacang
o
4,0CO
-1--Air lam
3,000 2,000
L.-k:~k:::;::~~~::::~~~C---.--=_J 1997 1998 1992- 2< 00 2001 2002 2003 2004 2005 2006
·-. · - -. . / -~
r= :;~:9
Perkembangan Penduduk di Kecamatan Rangk.ui 1997-2006 7,500 6,500 5,500
i i ; ; ;;i- -~ .;;.. ::=:::OQ
3,500
1.500
--------_::-;---;----:::;:------ -->-- Pasar padi
- - - -- - - -
4,500
2,500
~
. . ..---
- - - -
:.
- ·
•m
• •
-~
~
I-+- Keramat
. - -
):
x- -----""'----o-..;-
---...----~---=....,_-;,..,.:;-__,.,.,.,---...,--,
'---.....----~-~--....----..----.--,.---.....-----
.
1-AntuAir
I'
PJesjid Jarri<
, - -----
--
Perkembangan Penduduk di Kecamatan Pangkalb~lam 1997-2006
5,500
; ' _.-Arr~ui I
5,000
_._ Lontor.g ;'lancur Pasir Garam
4,500
:;:: j>•. 3,000 )-·
2.soo
''--"~-~A)<,E·~~
r----- ------ ---
__._Gabdk I -~•t---•
,
- i
2,ooo I 1~97 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
-+- SeUndung
!Jaru Salerri:>a
-~Air
--Rejvsari
89
Perkembangan Penduduk Daerah Sub Urba:1 Kola Pangkal plnatJg tahun 1997-2006
r=;:...Kaee __._Cengkong Abal"'g
8,500
--..- !J.Jr Duren
7,500 .
-*-Dul ----
6,500
1
I
.~ngkol
-s.,lindung
I-+- Pad.Jng Baru
5,500 . -------- -----
1-Jeruk I
Jt>dat- Bahrin
·-
....
1.500 500.
•
•
•
..
..
--iiE-lerak
___. ,--,
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
4.4.3 Slstem Transportasl Urban dan Sub Urban Kota flangkalpinang.
Untuk meningkatkan keterkaitan
d~ngan
wilayah belakangnya,
maka perlu pengernhangan juringan transportasi yang sP.suai denga'l keterkaitan Kota Pangkalpinang dengan wilayah belakangnya .. Secara garis besar maka .sistem jaringan transportasi Kepulauan Bangka Belitung
adalah
sistem
yang
jaringan
Kota
menempatkan
Pangkalpinang sebagai pusat dan sebagai pintu gerbang utama untuk mencapai daerah lainnya di luar Kepulauan Bangka Belitung. Dilihat dari jaringan jalan maka seluruh jaringan jalan i·egional di Pulau Bangka berpusat di Kota Pangkalplnang. Selain itu berbagai jenis moda transportasi juga terdapat di Kota Par.gkal;:>inang sehingga menduku.ng
peran
dari · Kora
Pangkalpinang
se:baga!
pusat
dari
wllayahnya. Sistem transportasi di Kota Pangkalpinang sangat iJergantung dengan jaringan jalan yang menghubungkan antar wilayah. Kearfaan jaringan
jalan
akan
mempercepat
perkembangan
wilayah
Kota
Pangkalpinang, kondisi yang cukup strategis ini menyebabkar. Kota Pangkalpinang merupakan salah satu simpul kegiatan perekonorr.ian di Kepulauan peningkatan
Bangka
Belitung.
fungsi-fungsi
Hal
jalan
ini
sesuai
dapat
dilakukan
dengan
der.gan
kebutuhan
dan
90
penlngkatan fungsl kota sebagal Ibukota Provlnsl Kepulauan Bangka Belltung. Struktur jaringan jalan di Kota Pangkalpinang diklasifikasikan menjadi jalan arteri
primer, ja:an kolektor r.ekundcr dan jalan lokai
sekunder. Jarlngun jalan regional yang melayani kota dengan Ibukota kecamatan di Kot2 Pangkalpinang secara fungsional termasuk dalam kategori jalan kolektor sekunder. Saat ini oanjang j2ringan jalan yang terdapat di Kota. Fangkalpinang menurut date tahun 2005 adalah
272.463 m. Jenis jalan di Kota Pangkalpinang dapat dllihat padJ tabel berikut : Tabel 4.12 Panjang Jalan di Kota Pangkalpinang menurut jenis permL•kaan jalan No.
Panjang Jalan ~m)
Jenls Jalan
1.
Je~lan
2.
Jalan Lapen
115.657
3.
Jalan Tapyt
2.140
4.
Jalan Batu Pecah
9.J5t.
5.
Jalan Tanah Puru
4.503
Hotmlx
141.101
··-
·-
Total
272.46?
Sumber: Pangkalpinang Dalam Angka 2005
Pengembangan jaringan jalan di Kota Pangkc:lpir1a'1g rlidasarkan alas pertimbangan-pertimbangan antara lain :
1.
Penyebaran
lokasi
kawasan-kawasan
kegiatan
sek~or
sektor
pe.rekonomian sebagai pembangkit arus lalu lintas. 2.
Kecenderungan perkembangan wilc:yah terbangun can f.iermukilnan
Sedangkan
pengembangan
rencana
didasarkan pada peranannva sebagai berikut
jalan
di
Kota
~-angkalpinang
~
1. Jaringan jalan arteri primer menghuoungkan Kota P;;!ngkalpinang Sungai l.iat dan Mentok.
2. Jaringan jalan arteri sekunder menghubungkan antara kawusan
pusa~
kota sebagai titik simpul jasa distribusi ke kot3-kota kecamatan di dalam Kota
~angkalpinang
91
3. Jaringan jalan kolektor yaitu jalan yang menghubungkan a;1tara kotakota kecamatan di dalam wilayah Kota Pangkalpinang. 4. Jaringan jalan lokal menghubungkan kota-kota !<ecamatan dengan seluruh daerah dl dalam Kota Pangkalpinang sampai persil Sistem transportasi di Kota Pangkalpinang terbagi menjadi transportasi darat, laut, sungai dan udara. Ditinjau dari transportasi darat, jaringan jalan skala regional yang menghubungl-.:an dengan Kota Pangkalpir.ang terlihat masih belum memadai dan diperlukan adanya peningkatan.
Pola
struktur
Janngan
jalan
perkembangan kota terlihat membentuk pola yang
yang
mengikat
konsen~ris,
hdl ini
ditunjukkan oleh ruas-ruas jaian dalam kota yaitu : •
Jalan menuju ke arah utara menuju Sungailiest
•
Jalan ke arah Barat Laut menu.iu Desa Ai,· Du,·en
•
Jalan ke arah Barat Daya menuju Kecamatan Surgai Selan
•
Jalan menuju Bandara, Kecamatan Pangl-.:alan Baru dan Koba
•
Jalan ke arah tenggara menuju ke Batu Bf'luca'lg
Secara teroP.rinci rencana dimensi teknis diuraikan sebagai berikut (dalam RTRW Kota
1. Jaringan jalan arteri primer mempunyai
j~ringa11
jala:1 dapat
Pang~
ke~entuan
20J:l) :
sebagai berikut :
•
Lebar jalan efektif tidak kurang dari 8 m
•
Kecepatan paling rendah 60 Km/jam
•
Memiliki kapasitas yang lebih besar dari volume harian rata-rata
•
Tidak terputus walaupun memasuki kota
•
Damaja min.mum ditentukan 13 m
•
Damija (ROW) minimum ditentukan 18 m
•
Dawasja minimum dicentukan 40 m
2. Jaringan jalan kolektor mempunyai ketentuan sebagai berikut : •
Lebar jalan efektif tldak kurang dari 7 m
•
Kecepatan paling rendah 40 Km/jam
•
Tidak terputus walaupun memasuki kotc
•
Damaja minimum ditentukan 12 m
•
Damija (ROW) minimum ditentukan 16 m
•
Dawasja minimum ditentukan 30 m
92
3. Jarlngan jalan Jokal •
Lebar jalan efektif tldak kurang darl 6 m
•
Kecepatan paling rendah 20 Km/jam
•
Tidak terput:us walaupun rnemasuki desa
•
Damaja minimum ditentukan 11 m
•
Damija (ROW) minimum ditentukan 14 m
•
Dawasja minimum dltentukan 20 m
Jlka teknis jaringan dalam telah memc.dal maka perlu diatur kembali terhadap pembebasan jalur-jalur lalu lintas padat dalam kota terhadap sarana angkutan untuk memperlancar sirkulasi transportasi dengan menerapkan sistem Inner ring road {jalan lingkar daiam) dan Oute,rlng
road
(jalan
lingkar
luar).
Seiring
denga~
pertumbuhan
dan
perkembangan kotanya, perkembangan jalan ditunjukkan oleh adanya rencana outer ringroad dan perkembangan jalan-jalan baru dalilm wilayah Kora Pangkalpina:1g. Sarana transportasi L.mum dalam wilayah l
illi daftar trayek
dari terminal induk Kota Pangkalpinang ke daerah urb1n dan s·Jb urban y;mg terkait dengan penelitian. Tabel 4.13 Moda Angkutan Umum Kota NO.
TRAYEK
1
Terminallnduk-.t,ir ltam-Sampur Terminallnduk-Airport Terminallnduk-T€rminal Keramat Terminallnduk-Terminal Girimaya Terminallnduk-Bukit Merapin Terminallnduk-Pelabuhan Panakalbalam Terminallnduk-Jin.Selan-Te rminal Keramat Terminallnduk-T !rminal Selindung Terminallnduk-Oesa Terak Terminallnduk-Desa Air Mesu Terminal Selindl'.!!£1-Desa Paoarawan Termin::il Selindunq-Sunaai liat Terminal Keramat-Sungai Selan
~ 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13
Panjang Trarek 9.6 km 5.8 kn]_ 3.1 km 3.5 km 4.4 ~<m 6.05 km 5.2 lo..m 5.7km 13 km 12.5 krrj 3km :13 km 40 km
F-~ngk31pinang
Jum1a:1 1 Waktu 1 Jur.1lah Tempuh Ang!
Sumber Data : Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kota Pangkalpinar.g
93
Tabel 4.14
D.
.
Biaya Transportasl Moda Angkutan Umum Kote:t Pangkalplnang Tahun 1997-2006 1997
BIAYA TRANSPORTASI
----,
I
2001
2004
2006
750
Rp 1,000
Rp 1,500
Rp 2.000
Rp 3.000
Rp 4,000
Rp 6,000
1999
-·-
I
DALAM KOTA
Rp
!
PANGKALPINANG-S.LIA T
Rp 1,500
Rp 2,500
s
PANGKALPINANG-PETALING
Rp 1,500
Rp 4,000
R~
5,000
'
PANGKALPINANG-TERI\~:
Rp 1,500
Rp 3,COO ·- r - Rp 2,000 Rp 2,000
Rp 2,500
Rp
3,o001
Rp 2,000
Rp 2,500
Rp 3,000
-
500
Rp
·-
Rp 2,500
---Rp 2,0')0 PANGKALPINANG-AIR Mf:SU I Rr,. 1,500 •mber Data : Dlnas Perhubungan dan- Telekomunlkasl Kota Pa.1gkalplnt1ng ~
4.4.4
Sis~em
Pertanahan Urban dan Sub Urban Kota Pangkalpinang.
Perkembangan terkon~entrasi
permukiman
di
Kota
Pangkalpinang
yang
di bagian pusat kota juga cenderung H:1:er dengan arah
perkembangcm menuju baglan utara dan selatal"'. SedangKan bagian barat dan timur masih banyak terdapat lahan-lahan ko!=;ong yang belum termanfaatkan. Dilihat dari arah permukiman kotany'1 dapat dildentifikasikan
perrnasalahan
pengembanyan
pe:rmukiman
k0ta
sebagai bcrikut (dalam RTRW Kota Pangkalpinang, 2002j: • Wilayah Kota Pangkalpinang merupakan dae:rah yang rawan terjadi banjir sehingga hal ini menjadikan kendala bagi pengembangun kota. • Adanya kolong-kolong bekas galian tambang 1nengahalangi akses dalam
wilayah
Kota
Pangkalpinang,
ha:
ini
menyebabkan
permukiman mengelompok pada tempat-tempat yang
m~miliki
kemudahan dalam aksessibilitasnya. • Kondisi air tanah kurang baik karena merupakan wilayah bekas penambangan. • Sumber air permukaan cukup jauh sehingga menyulitkan dalam penyediaan dan distribusi air bersih. Hal-hal diatas ak'3n sangat berpengaruh dalam penilaian harga tanah. Dalam penelitian inl menggunakan harga tanah dari N!lai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berasal dari data sekunder Kantor Pajak Bumi dan Bangunan Kota Pangkalpinang tahun 1997-2006.
94
---
Dalam penila1annya dllakukan dengan jjembaglan Zona Nilai Tanah (ZNT), darl sekelompok obyek pajak di wilayah urban dan sub urban Kota Pangkalpinang dan memilikl satu Nilai Indikasi Rata-rata (NIR). Zona lnl dlgunakan sebagal sarana identlfikasi nilai obyek pajak bumi. Informa51 yang berkaitan dengan ietal< geografis mutlak dlwujudkan dalam peta . Identifikasi letak, ukuran, dan Juas obyek pajak yang dituangkan dclam peta blok. Sejangkan representa5i klasifikasi NJOP bumi dituangkan Jalam peta ZNT. Belum adanya standarlsasi akurasi pet3 yang digunakc-n dalam SISMIOP
(Sistem
Manajemen
Informasi
Objek
Pajak).
Hal
ini
menyebabkan beragamnya akurasi produk peta yang digunakan mat_tpun dualisme kebijakan mengenai peta itu sendiri. Di !:iatu sisi SISMIOP dimaksudkan untuk menciptakan basis data yang akurat, di sisi lain masih diperkenankannya penggunaan sket p3ng;Janti peta. Di satu sisi terdapat standar akurasi pembuatan pete. (SE-33/PJ.6/1993 tentang Petunjuk Teknis Pemetaan PBB). Sehingga dalam penelitian ini digunakan denga:1 menggabung informa:::i
dari
Pcta
SISMIOP
Tahun
2006
Pangkalpinang dan Peta Kota Pangkalpinang Kota Pangkalpinang tahun 2002.
Beriku~
t
PBB
Kota
berdasarkan foto udara
ini bet erapa contoh dari peta
berdasarkan zona nilai tanah Kota Pangkalpinang .
ZNT Kelurahan Bukit Intan
ZNT Kelurahan Batin Tikal Taman Sari
95
l
/
.......
§) _,.., I .-·
ZNT Kelurahan Ketapang Pgld balam
ZNT DuA Merawang Kec:amutan Merawang
Gambar 4.8 Sample ZNT Kelurnhan/Desa Obyek Penelitian
9E
Tabel 4.15 Harga Tanah Daerah Uban Kota Pangkalpinang Berdasarkan Zona Nilai Tanah Tahu11 1997-2006 Kec~matanl
Kelurahan TAMAN SARI Gedung Naslonal Rawa Bangun . ~ Satin Tikal
Jarak
0.800 · -. 0:948 0.765 0.560
Opaslndah GERUNC·uANG T'Jatunu i11dah Rava Tuat&Jnu Raya Tuatunu Raya Tuatunu Raya Tuatum.; Kacang Pedang Rava Tuaiunu bukit Raya Tuatunu Amd Kacang Pedang
1.00'l 2.000 3.000 ~.000
Bu~lt Mera~ln
Ra_ya Tuatunu - Kantor Camat Kant;,r Cc.mat Buklt Sar. Kantor l urah Kp Kejak~3'in ~aniDaiam
Kacang Pede:tns Tam .. n Bunga
I
4.465 1.000 2.000 3.000 3.565 1.000 2.000 3.000 3.165 1.000 1.495 1.000 2.000 :£..695 0.993
1997
1999
2000
2001
2002
2003
Rp453,750 Rp202,414 Rp243,388 Rp356,414
RJ::587,500 Rp257,553 Rp310,486 Rp461,139
R~238,31C
Rp309,280 Rp 36,000 Rp 34,365 Rp 12,000 kp 20,161 Rp309,260 Rp 36,000 Rp 39,645 Rp 33372 Rp309,280 Rp 36,000 Rp 32,040
Rp Rp Rp Rp
87,500 ·66,816 79,948 74,914
Rp133,125 Rp 85,622 Rp102,831 Rp110,470
Rp188,250 Rp101,070 Rp121,059 Rp149,470
Rp256,375 Rp131,707 Rp158,805 Rp205,793
Rp346,875 Rp157,696 Rp189,835 Rp272,186
Rp Rp Rp Rp R_p Rp Rp Rp Rp Rp Rp
58,265 15,00U 14,150 4,100 7,151
Rp Rp Rp Rp Rp Rp R_p Rp Rp Rp Rp
Rp105,870 Rp 20000 Rp 19,045 Rp 5,800 Rp 10,441 Rp105,870 Rp 20,000 Rp 22,025 Rp 18,540 Rp11J7,985 Rp 20,000 Rp 17.650 Rp 10,000 Rp105,870 Rp 20,000 RJ:"105,870 R_p 39,600 Rp 29,158 j Rp130.412 I
Rp144,870 Rp 27,000 Rp 25,705 Rp 8,200 Rp 14,301 Rp144,870 R_p 27,000 Rp 29,700 Rp 24,956 Rp144,870 Rp 27,000 R_p 23,980 Rp 15,000 Rp144,870 Rp 27,000 Rp144,870 Rp 52,800 Rp 44,662 Rp187,432
Rp182,765 Rp 27000 Rp 25,705 Rp 8.200 Rp 14,301 Rp182,765 Rp 27,000 Rp 29,700 Rp 24,956 Rp182,765 Rp 27,000 Rp 23,980 Rp 15,000 Rp182,765 Rp 36,000 Rp182,765 Rp 5£,800 I Rp 38,878 Rp261,066
R~
56,6~0
15,000 16,350 13,540 56,620 15,000 12,920 7,000 56,62') 15,00\l 56,b20 29,600
--
1998
R_p
83,61G 15,000 14,150 4,100 7,151 83,610 15,000 16,350 13,540 83,610 15,000 12,920 7,000 83,610 15,000 83,61(' 36,800
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rr:Rp R_p Rp Rp 22.30~ _RE 28,007 Rp 77.,2S8 Rp 99.261
I
Rp Rp Rp Rp
36,000 34,365 12,000 20,161
Rp238,3~0
Rp 36,000 Rp 39,645 Rp 33,372 Rp238,310 Rp 36,000 Rp 32,040 Ri> 20,000 Rp238,310 Rp 36,000 Rp23d,310 Rp u8.~00 Rp 45,482 Rp349,220
R~
2o.ooo
I
Rp309,280
I
R_p 36,000 Rp309,280 ~p 81,000 Rp 64,741 Rp466,941
20W
Rp Rp Rp Rp
2005
665,000 300,348: 360,231 529,334
Rp Rp Rp Rp
742,500 345,276 412,285 589,718
Rp 356,750 Rp 407,895 Rp 48,000 Rp 64000 Rp 45,820 Rp 60,860 Rp 17,000 · Rp 17,000 Rp 26,882 Rp 26882 R~ 356,750 Rp 407,895 Rp 48,000 Rp 64,000 Rp 52,860 Rp 70,480 Rp 44,496 Rp 59,327 Rp 356,75\l Rp 407,895 Rp 48,000 Rp 34000 Rp 42,765 Rp 55805 Rp 27,0GJ Rp 27,000 I R~ 356,750 Rp 407 895 Rp 48,000 Rp 64,000 Rp 356,750 Rp 407,895 Rp 102,400 Rp 128 800 ___BE_ 82,3£'9 Rp 103,748 Rp 535;489 I R.p 606,407
I
!
2006
R&:. 918 375 Rp 444373
Rp 530195 ~.845
Rp 534 340 Rp Rp
82 OO
Rp
19 800
Rp
36032
Rp 534340 Rp
82 000
Rp
90,640
Ro
76743
Rp 534 340 Rp
82000
Rp_
68990
Rp
3€,000
Rp 534340 ~
82,000
Rp 534.340
R'i 187 000 Rp 142,4132 Rp 737_,589
9/
BUKIT INTAN
--
~.000
Rp129,5fl8
Rp203.058
P.p287,450
Rp397,43G
R;:540,773
RQ_706,9Uu
Rp921,68~
Rp1,037,635
RP1.152,?72
Rp1,423,693
. Sudirman intan
2.000
Rp115302
Rp169196
Rp263127
Rp347,333
Rp625,058
Rp814290
2.272
Rp 48,000
Rp 78,691
Rp116,235
Rp179,125
Rp340,507
R~1.816
Rp 917613 Rp 530,544
Rp1 030872
Kantor Lurah Sriwijaya
Rp4_99479 Rp247,684
Rp 609,904
Rp1,243,761 Rp 706,963
I
1.000
Rp129,568
Rp207,566
Rp287,450
Rp397,430
Rp540,773
Rp700,900
Rp921,684
Rp1,037,635
Rp1 152,272
P.p1,423,693
!
6ukit lnt~n- .. _ Rasakunda
2.QOO_
Rp117,478
Rp170,540
Rp243,127
Rp342,661
Rp610,082
Rp792,786
Rp 893,869
Rp1,004, 184
Rp1,217 649
3.000
Rp 69,232
Rp 88,286
Rp 88,286
Rp110,612
Rr459,431 Rp110,612
Rp138,482
Rp173,532
Rasakunda
Rp 20,000
Rp 27,000
R_p 27,000
Rp 36,000
Rp 36,000
Rp 48,000
Rp 64,000
Rp 211.696 Rp 82.000
Buklt e:sar
3.790 1.000
Rp129,568
Rp207,566
Rt>287,450
Rp397,430
Rp540,773
Rp706,900
Rp921,684
Sudirman intan
2.000
R_.~>.115,:J02
Rp206,U88
Rp2€:3,12?
Rp378,153
Rp459,479
Rp625,058
Rp814,290
Buklt lntan
1
Rp 253,052
R.> 352,126
Rp1,GJ7,635
RQ 103,000 Rp1,152,272
Rp 128000 Rp1,423,693
I
Rp 917,613
Rp1,030872
Rp1.243 761
!
Sudirman giri
3.000
Rp 48,000
Rp 82,000
Rp128,00~
Rp201,000
Rp285,000
Rp394,000
Rp537,000
Rp 614,000
Rp_ 702,ULlQ
R.,
Girimaya
3.445
Rp 28,840
Rp 31,285
Rp 43,169
Rp 48,418
Rp 65,780
Rp 73,618
Rp 98,000
Rp 120,465
Rp 126,793
Rp 153,658
Semabung Baru
Rp129,568
Rp203,058
Rp287,4ti0
Rp397,430
Rp540,773
Rp706,900
Rp921,684
Rp1,037,635
Rp1,152.272
Rp1,.W 693
Semabung_ Baru
1.000 2.00(1
Rp116,920
Rp169,331
Rp243,301
Rp342,2~1
Rp462,451
Rp614,865
Rp802,603
Rp 904,810
Rp1,01!" 341
Rp1,223,132
Semabung 8aru Semabung Lama
2.135 1.000
Rp 64,000
Rp 64,000
P.p 82,000
Rp 82,000
Rp103,000
Rp 201,000
Rp 243 000
Rp203,058
Rp287,450
Rp397,430
Rp540,773
Rp1,037,635
R~>_1.152.272
Rp1,423,693
Semabung Baru
2.000
Rp116,920
Rp169,331
Rp243,301
R_.~>.342,291
Rp4§2,451
Rp128,00Q_ ..B£160,000 Rp706,9UJ Rr921,384 Rp614,86:.J R~02,603
Rp 201,000
Rp129,568
Rp 904,810
Rp1,015 341
Rp1,223,132
Kantor Lurah
2.861 1.000
Rp 50,177
Rp 50,177
Rp 65,605
Rp 65,605
Rp 82,696
Rp 93,343
Rp117,659
Rp 147,534
Rp 147,534
Rp 181 304
Bacang
RJ>129,568
Rn203,058
Rp287,450
Rp397,430
Rp540,773
Rp706,900
Rp921,684
Rp1,037,635
R_p1,423,693
Semabung Baru
2.000
Rp116,920
Rp169,331
Rp243,301
Rp342,291
Rp462,451
Rp614,865
Rp802,603
Rp 904,810
RQ1,152,272 Rp1,015,341
Ray_a Air ltam
3.000
Rp 49,265
Rp 49,265
Rp 64,570
Rp 64,G70
Rp 82,405
Rp 90,780
Rp114,4~0
Kesntor Lurah Air ltam
3.455 1.000
Kp 22,604
Rp 22,604
Rp 30,286
Rp 30,286
40,41~
~.413
Rp 53,890
Rp 143,485 Rp 70,352
Rp 143,485 Rp 70,352
Rp 176,690 Rp 89,484
Rp129,56f.
Rp203,05R
Rp287,45'.:)
Rp397,430
Rp!A0.773
Rp706.900
Rp~21,684
Rp1,037,635
Rp1152,272
Rp1,-U3,693
2.000
R_.~>.116,920
Rp1o9,331
Rp243,3.Q1
Rp34:t,291
Rp462,451
Rp614,865
Rp802,603
Rp 904,810
Rp1,015,341
Rp1,223,132
Rp 49,':_65
Rp 64,570
Rp 82,405
Rp 143,485
Rp
~43.485
Rp 176,69G
Rp 36,000
36.ooo
Rp 48.000
Rp G4,000
Rp
82,000
Rp
8~.000
Rp 103,000
~Airltam
5.000
Rp 27,000 I
Rp 27,000
Rp 36,000
Rp 4o,OOO
Rp
e4,ooo
Rp
82,000
Rp
S2,000
~a
6.000
Rp 27,000
Rp 36,000
Re Rp 36,000 ~I) 3€,00\)
R~ 90,780 Rp 48,000
Rp114,430
R::; 27,000
Rp 49,265 Rp 27,000
Rp 64,570
Raya Air ltc.m
3.000 4.000
F
Rp 64.000
Rp
132,000
Rp
82,000
Rp ~03.000 Rp 103,000
Rp 27,000
Rp 36,000
Rp 36,000
Rp 48,000
Rp 48,000
Rp 64,000
Rp
82,000
Rp
82,000
Rp 103,0CO
Semabt 1nq Baru ~Rc-ya Ai; ltam
Air ham. , K::>ntor Lurah
1
7.200
. R.P 27,000 Rp 27,000
1
" Rp
Rp 46,000
i
I
~.OOC·
Rp
~000
Rp1,223 132
98
1
RANGKUI Paaarpadl 1.000 l Gudang Padi 1.421 Blntang 1.000 Kp Bintang Dalam 1.672 Paslr Putlh 1.000 Pasir Putih 2.112 Mesjld Jamlk 1.000 Pelipur 1.630 Mclintang 1.000 Jelutung 2.000 Kantor lurah 2.680 Parlt Lalang 1.000 Jelutung 2.000 Parit lalang 3.000 Pcuit lalang Dalam 3.100 Asam 1.0Ci0 Jelutung 2.000 Sungai Selan 3.000 Kantor lurah 3.310 Keramat - _!_000 2.000 ,_B.ayc. Mentok Ray9 ~~entok 3.000 3.890 1 Terminal Pln~u Air I 1.000 -, 2.000 Rc:ya Mentok Pintu Air
--
2.900
--
_l 1
Rp129,568 Rp141,378 Rp129,568 R~· d9 882 Rp125,568 Rp 53,209 Rp125,700 Rp 49,206 Rp125,700 Rp 50,340 Rp 13,059 Rp125,700 Rp 50,340 Rp 9,320 Rp 6,600 Rp125,700 Rj>_ 50,340 Rp 16,680 Rp 11,774 Rp125,i00 Rp 48,360 Rp 2'7.000 Rp 20,933 Rp125,7CO R~~.360
Rp 13,644
Rp203,058 Rp213,238 Rp203,058 F\p125,557 Rp189,478 Rp 59,068 Rp196.~~0
1
Rp 63,889 Rp196,100 Rp 65,370 Rp 17,559 Rp196,100 Rp 65,370 Rp 10,280 Rp 6,600 Rp196,100 Rp 65,370 Rp 22,240 Rp 15,806 Rv196,100 Rp 62,720 Rp _36,noo Rr 27,910 Rp1~6.100
P.p 62,730 . RP ·,8,86'/
Rp287,450 R· 289,941 Rp287,450 Rp156,471 Rp256,686 Rp 69,860 Rp277,150 Rp 6C,873 Rp277,150 Rp 66,620 R~ 20,647 Rp277,150 Ro 66,620 Rp 10,280 Ro 6,600 Rp277,150 Rp 66,620 Rp 28,680 Rp 21,516 Rp277,150 Rp 66,6?0 Rp 48,000 Rr 33,843 Ro277,150 Rp 66,620 RQ 21,267
Rp397,430 R_p400,485 Rp397,43C Ro208,241 Rp352,742 Rp 76,696 Rp382,300 Rp 84,633 Rp382,300 Rp 85,570 R_p 27,824 Rp382,300 Rj>_ 85,570 Rp 14,320 Rp 9,400 Rp382,300 Rp 85,570 Rp 38,240 Rp ~~.226 Rp382,300 Rp 85,570 Rp 64,000 Rp 45,2~2 Rp3B:,300 Rp 85,570 Rp 28,911
Rp540,n3 Ro525,544 Rp540,n3 R_p271,262 Rp470A58 Rp 96,975 Rp522,300 Rp110,111 Rp522,300 Rp109,830 Rp 37,441 Rp522,300 Rp109,830 Rp 2C,360 Rp 14,000 Rp522,300 Rp109,830 Rp 50,720 Rp 38,968 R_p522,300 Rp109,83(1 Rp S2,000 Rp 54,191 Rp522 300 Rp109,830 Rp 32,511
I
Rp706,900 Rp685,m Rp706.900 Rp369,057 Rp622,762 Rp120,739 Rp683,650 Rp168;540 · Rp683,650 Rp169,740 Rp 60,059 Rp683,650 R_p169,740 Rp 28,640 Rp 19.000 Rp683,650 Rp169,740 Rp 85,680 ~p 64,258 Rp683,650 Rp164,240 Rp103,000 Rp b9,124 Ro683,65G Rp164,240 Rp 42,178
R_r921,684 Rp1 037,635 Rp881,691 Rp 982,891 Rp921,684 Rp1 ,037,635 Rp488 735 Rp 554,679 Rp812,222 Rp 912,114 R_p162,248 Rp 195,387 Rp897,050 Rp1 011,100 Rp254,556 Rp 30~.587 Rp897,050 Rp1 ,011,100 Rp253,920 Rp 301,110 Rp_ 96,000 Rp 120,353 Rp897,050 . Rp1,011,100 Rp253,920 Rp 301.110 Rp 49,200 Rp 63,600 Rp 34,200 Rp 45,600 R_p897,050 Rj)_i ,011,100 Rp253,920 Rp 301,110 Rp133,840 Rp 166,640 Rp 98,323 Rr 123,871 Rp897,050 R:-1,01~.100 Rp244,900 Rp :.!9i,870 Rp 186,240 Rp148.~0 R•J 87,551 Rp 111,461 R:,1 ,011,100 R~e97,050 Rp244,900 Rp 291,d70 Rp 60,867 Rj)_ 78,b89
Rp1,152,272 Ro1,095591 ~p1,152,272
Rp 625,849 ~!)1,018 224 Rp 214,594 Rp1, 123,800 Rp 352,905 Rp1123800 Rp 352720 Rp 168,971 Rp1123,SOO Rp_ 352,720 Rp 81,661 Rp 60,80li Rp1, 123,800 Rp 352,720 Rp 207,720 Rp 156 806 Rp1,123,800 Ro 343.480 ~p 227,880 Rp ~40.831 Ro1,123.aOO Rp 343,480 Ro 99,178
Rp1,423.8Y3 Ro1 358,843 Rp1 ,423,693 Rp 799~ Rp1,149998 Rp 282,723 Rp1 .391.QQQ_ Rp 480.206 Rp1 391,000 Rp 481590 Rp 189,735 Rp1391 000 R~ 481,590
Rp 1C3,960 Rp 78,..00 Rp1 391,000 Rp 481,590 ~ 255,080 i Rp 191.~ Rp1,391,000 R~ 463 1 ~10
Rp 301,880 Rp 172.213 Ro1.3a1,000 Rp 468,610 Rp 1:2,067
99
.
PANGKALBALAM
ReJosarl
1.006
RE Martadinata Ampul RE Martadinata Kantor Lura!l Ketapang
1.655 1.000 2.000 2.450 1.000 2.000 2.855 1.000 2.000 2.650 1.000 2.0C!l 3.000 3.510 1.000 2.000 1.000 2.000 2.u55 1.000 2.000 3.000 ;j,035 1.000 2.000 3.000 3.430
RE Martadinata RE Martadinata Paslr Garar-.1 Komp timat. Ry Pangkalbelam Lontong Pancur komptimah Rv PanQkalbala:n Lontong Pancur Gabek II SMUN4 Gabekl Sudinnan Sudirrnan Sellndung Baru Sudinnan Sudinnan Sudinnan Air Salemila Air Selan Stadion AirSelan AirSelan (Data diolah dari ZNT
!>b~
-Rp118,8&ti
Rl' 87,005 Ro 15000 RD 18435 Rp 87,005 Rp118,885 Rp 15 000 RD 18,975 Rp 13,556 Rp 17.~11 Rp 87,005 Rp118,885 Rp 15 000 Rp 18,975 Rp 15,000 Rp 20,000 Rp 87,005 Rp118,885 Rp 15,000 Rp 18,975 Rp 27,438 Rp 41,069 Rp 87005 Rp118885 Rp 15,000 Rp_ 18,975 Rp 40,235 Rp 62,745 Rp 29,412 Rp_ 44,4·•2 Rp 76940 Rp108,341J Rp 26,460 Rp 35,280 Rp 76,940 Rp108,341J Rp 27000 Rp 36,000 Rp 27,000 Rp 36,000 • Rp i6,94l' Rp108,340 Rp 27.000 Rp 36.000 R~ 16,260 Rp 21,680 Rp 15,000 R~ 20,000 Rp 76,940 Rp108,340 R_p 26,460~ 35,280 Rp 10,140 i Rp 13,400 R_p 6,186 Rp 8,837
I
Rp'i58,5CO
I
RD 20,000 Rp158,675 Rp 20,000 Rp 18,556 Rp158,500 Rp 20,000 Rp 20,000 Rp158,500 Rp 20,000 Rp 47,415 Rp158,500 Rp 20,000 R~ 75,620 Rp 51,765 Rp144820 Rp 46,740 Rp144,820 Rp 48,000 Rp 48,C'JO Rp144,820 Rp 48,000 Rp 29,205 Rp 27,CCO Rp~44.820
Rp 47,055 Rp 17,430 Ro 8,837
Rp231,460 R_p 27,000 Rp231,460 Rp 27,000 Rp 23,533 Rp231,460 Rp 27,000 Rp l7,000 Rp231,460 Rp 27,000 Rp 60,762 Rp231,460 RJ>. 27,000 Rp 95,495 Rp 66,118 Rp211,240 Rp 62,335 Rp211,240 Rp 64,000 Rp 64,000 P.p211,240 Rp U4,000 Rp 38,940 Rp 36,000 r--Rp211,240 Rp 62,740 1 Rp 23,790 Rp 13,140
Rp~28,1~5
Rp 27000 Rp328,165 Rp 27,000 Rp 23,533 RJ>328,165 Rp 27,COO Rp 27,000 Rp328,165 Rp 27,0W Rp 71,169 Rp328,165 RJ> 27,flr)() Rp11~.610
Rp 7&,176 Rp303,340 Rp 79,525 Rp303,340 Rp 82,000 Rp 82,000 Rp303,340 Rp 82,000 Rp 51 ,570 Rp ·~.000 Rp3ii~.,34fJ
Rp 79,9~ Rp 23,790 Rp 13,140
Ro442,355 Rp 36,000 Ro442.355 Rp 36,000 Rp 31,378 Rpot42,355 Rp 36,000 Rp 36,000 Rp442,355 Rp .:,0,000 Rp 88,546 RDA4~.355
Rp 36,000 Rp142,605 Rp 96,882 Rp407,220 Rp 99,985 Rp407,220 Rp103,000 Rp103,000 Rp407,220 Rp10~.uoo
j Rp 68,095 Rp 64,000 Rp407,:UO Rp1G0,525 Rp 31,800 Rp 17,674
Rp546,765 Rp 39,756 Rp546,i65 Rp 38,460 Rp 31,378 Rp546,765 Rp 38,460 Rp 36,000 Rp546.765 Rp ~'3.460 Rp 99,208 Rp546,765 Rp 38,460 Rp164,235 Rp109,235 Rp506,320 Rp154,420 Rp506,320 Rp160,000 Rp160,000 Rp506,320 Rp160,'JOO Rp 90.190 Rp 82,000 Rp506,320 Rp164,960 Rp 31,800 Rp 17,674
Rp ;;35,735 Rp RD 53008 RD Rp 635,735 Rp Rp 51,280 Rp Rp 41,933 RJ) Rp 635,735 Rp Rp 51,280 Rp Rp 48,000 Rp Rp b35,735 Rp Rp 51,280 Rp Rp 120,854 Rp Rp 635,735 Rp Rp 51,280 Rp Rp 195,805 Rp Rp 132,412 Rp Rp 585,380 Rp Rp 1P4,115 Rp Rp 585,380 Rp Rp 201,000 Rp R.p 21)1 ,000 Rp Rp 585,380 Rp Rp 2~1.000 Rp Rp 113,290 P.p Rp 103,000 Rp Rp Sts~.380 1 Rp Rp 194,&35 j Rp Rp 42,490 ~p Rp 24,20& I R~
727,580
69_._634 727,580 67690 :.:i 911 727 580 67690 48,000 727 580 62,170 135,831 727580 62,170 226190 156,039 665940 234,225 665,940 243,000 243,000 665,940 243000 140 1)75 128 000 665,940 235;/55 51,700 18,837
'
'·•
"!
-....... , .
·""--::·-
Rp_ 926,265 Rp 88573 Rp 926,265 Rp 86,305 Rp 72178 ~ 926265 Rp 86305 Rp 82,('1)() RP 926265 Rp 80,095 Rp 120,100 RP 926,265 Rp 80,095 RD 177,8~ Rp 136 059 Rp 850940 RP 322805 Rp 850,940 Rp 335000 Rp 335,000 Rp 850,940 Rp 335000 Rp 2~5,070_ Rp ':!01,()1)() Rp 8G0,940 Rp 324,560 Rp 72,49C R~
~.488
dan SISMIOP)
100
ra6er4.I6 Wllayat. Sub Jarak Urban Sudirman 1.000 Rp 2.000 Sudirman Rp 3.000 Selindung Rp Sellndung Baru : 3.500 Rp Raya Selindung 4.000 Rp 5.00(1 Raya Sungai Liat Rp 6.000 Raya St.::-~gai Liat Rp 7.000 Raya Sungai Liat Rp 8.000 Raya Balun ljuk Rp Raya Balur. ljuk 9.000 Rp Raya Balun ljuk 10.000 Rp Raya Balun ljuk 11.000 Rp Raya Balun ljuk 12.000 Rp 13.000 Balun ljuk Rp Raya Jade Bahren i4.000 Rp Raya Jade Bahren 15.000 Rp 16.000 Raya Jade Bahren Rp 17.000 Raya Jade BahrP.n Rp 18.000 Jade Bahren Rp -Pagarawan 1.000 Sudirman Rp Sudinn3n 2.000 Rp f= SeUndung 3.000 Rp Ray'a Selindung Rp I 4.(\QO Raya Sungai Liat 5.000 Rr;. Rc.y2 Sungai Liat L 6.oo0- Rp Pagarawan ~ 7.000 1 Rp Sungai Liat - 8 000 Rp Raya Sungai Liat !lOOO 1 Rp
RaYa.
I
I
Harga Tanah Daerah . Stib Uman··KotaPangl
J 148 6,295 2,186 1,384 1,035 1,053 733 542 542 1,036 997 760 620 500 500 760
Rp 108,340 Rp 144,820 Rp 211,240 Rp 303,340 Rp 36,(100 Rp 4«3,000 R'p 64,000 Rp 82,000 21,760 Rp 29,310 Rp 39,080 Rp Rp 51,740 Rp 4,550 Rp 4 550 Rp 6,355 Rp 8,975 9,100 Rp 9,100 Rp Rp 12,710 Rp 17,950 4,445 Rp 3,175 Rp 3,175 Rp Rp 5,255 1,815 Rp 1,815 Rp Rp 2,548 Rp 2,541! 1,035 Rp 1,161 Rp Rp 1,313 ~p 1,538 1,163 Rp 1,58::> Rp Rp 1,585 Rp 2,253 1,028 Rp 1,077 Rp Rp 1,300 Rp 1,788 1,000 Rp Rp 1,053 Rp 763 Rp 1,345 1,000 Rp Rp 1,053 Rp 763 Ro 1,345 1,529 Rp 2,108 Rp Rp 2,108 Rp 2,694 1,293 Rp 1,776 Rp Rp 1,776 Rp 2,554 81G Rp 1,140 Rp Rp 1,140 Rp 1,500 1,000 Rp Rp 700 Rp 1,000 Rp 1,250 700 Rp 1,000 Rp Rp 1,000 Rp 1,2EO 701) Rp 1,000 Rp Rp 1,000 Rp 1,250 1,050 Rp 1,340 Rp 1,340 Rp Rp 1,860
Rp 407,220 Rp 103,000 Rp 68,:?90. Rp 12,095 Rp 24,190 Rp 7,700 Rp 3,621 Rp 1,812 Rp 2,253 Rp 1,788 Rp 1,345 Rp 1,34.3 Rp 2,694 Rp 2,554 Rp 1,500 Rp 1,250 Rp 1,250 Rp 1,250 Rp 1,860
Rp 506,320 Rp 160,000 ~p 90,580 Rp 16,210 Rp 3~.420 Rp 10,510 Rp 5,115 Rp 2,560 Rp 3,180 Rp 2,610 Rp 1,868 Rp 1,868 Rp 3,744 Rp 3,615 Rp 2,060 Rp 1,700 Rp 1,700 Rp 1,700 F\p 2,700
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
585,38!'1 201,000 113,780 21,635 43,270 14,590 7,255 2,650 3,840 2,775 1,868 1,868 3,744 4,205 3,000 2.1eo 1,700 1,700 2,700
Rp 506,320 Rp Rp 160,000 Rp Rp 90,580 Ri> Rp 32,420 f.p 10 510 Rp Rp 5,115 Rp ~R, 2,620 Ro Rp 3,~~F\p 2.3~0 Rp Rp
585,380 201,000 113,780 43,270 14,591) 7,255 3,150
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
665,940
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp 243,000 Rp 140,650 Rp 28430 Rp 56,860 Rp 20,670 Rp 10,600 Rp 3,625 Rp 5,405 Rp 3,885 Rp 2,710 Rp 2,710 Rp 5,430 Rp 5,975 Rp 4,200 Rp 3,100 Rp 2,500 Rp 2,500 Rp 3,800 Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 4,600 Rp 3,300 Rp
665,040 Rp 243,000 Rp 140,650 Rp 56,860 Rp 20,670 Rj) 10,GOO Rp 4,325 Rp 6,500 Rp 4,700 Rp
~p
950,940 335,000 210,410 36915 73,830 27,550 12,450 3,545 5,705 3,885 2,078 2,078 4,174 5,975 4,Y50 3,100 2,500 2.500 3,800
I
76,940 Rp 108,340 Rp 1.44,820 27,000 Rp 36,000 Rp 48,000 21,760 Rp 16,320 Kp 29,310 6,295 Rp 9,10CIRP 9.100 2,13€\ Rp 3,1751 Rp 3.175 1.384jnp--1,815 Rp--1.8151 1,050 Rp ·i,050 1,050 R!) 1,19[ Rp 1,600 905\ Rp 660j Rp 940 1 R_l)__ _1_.?.0()
Rp 211.240 Rp 303,340 Rp 407,220 P.p 64,000 Rp 8~.000 Rp 1:)3.000 51.740 I Rp 68.2~ Rp 39,080 Rp 17,950 Rp 12.710 Rp 24,190 Rp 4,445 Rp 5,255 I Rp Rp 7,700 Rp 2,548 Rp 2,s4sJPp- 3,6211 Rp 1,340 Rp 1.~0 R!l 1,860 Rp 1,600 I Rp 2,2~Rp ---y~80 Rp 1,200JBp_ _ 1,610 R p 1,6101
ivi
850,940 :>35,000 210,410 73,83(\ 27,56C 12,450 5,200 6.500 4,700
-,
Raya Sungai Uat Raya Sungai Liat Raya Sungai Liat Raya Sungai Liat Baturusa Raya Air Anyir Raya Air AnyirAir Anyir Air Duren Pasar Pagi Raya Tuatt:nu Raya Tuatunu Raya Tuatunu Raya Tuatunu Raya Tuatu11u Raya Air Duren Raya Air Duren Bts Raya Air Duren ~ Raya Air Duren Raya Air Duren bts Raya Air Duren Kace Mesjid Jamik Raya Mentok ptu Ray:~ Mentok ter Raya Men•ok bts Raya Kc..:e 1-Kactt 1Raya i
!Mangkol
Abang
Rp
10.000 11.000 1l.OOO 13.000 14.000 15.000 16.000 17.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.000 Rr 2.000 Rp 3.000 Rp Rp 4.000 5.000 R!= Rp 6.000 Rp 7.000 8.000 . Rp 9.000 Rp 10.000 Rp 11.000 Rp 12.000 Rp
I 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
6.JOO
i.OOO
Rp
i I
Rp Rp I Rr i Rp I Rp
8.000 ! Rp 9.000 I ~p 10.000 I Rp
i
Rp Rp Rp Rp Rp Rp 500 Rp G50 Rp
58,265 15,000 14,150 4,100 5,693 1,561 745 563
500 500 500 745
...
·-~---·
--••-•,p,, • "."
700 Rp 700 Rp 943 Rp 700 Rp 1,900 Rp 1,052 Rp 500 Rp 655 Rp
Rp Rp t{p Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
83,610 15,000 14,150 4,100 5,693 1,766 984 738
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
196,100 62,730 36,000 27,G40 20,000 20,000 21.),000
'• •
·o·o
--~'
_,,,, .:.•
'
1,000 1,000 1,263 1,000 2,30C 1,416 700 570
~
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp 105,870 Rp 20,000 Rp 19,045 Rp 5,800 Rp 8,190 Rp 2,408 1,337 Rp Rp 993 Rp 543 500 500 Rp 500 500 Rp 500 745 Rp 895
~- ~- -~-
.-. ·-.:··.·
-.--
.
1,000 1.000 1,263 1,000 3,530 2,190 1,000 1,213
~""'-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
•••
>-•--.-- ..
1,250 1,250 1,720 1,250 3,988 2,790 1,250 1,630
,-'o"o,-.·.~-';•,---,-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
/.•·••·-··-'oi•Y.';:.~-,--<.-0";-'~Jii'>-: :'t<,-.....v_-~,_,·.•<••:..-:.::&;~~·:.),'-o:.-;.'~\;~~
1,:50 1,250 1,720 1,250 3,968 2,790 1,250 1,630
Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
.'
1,700 Rp 2,500 Rp 1,700 Rp --2,500 Rp 2,43~ Rp 3,475 Rp 1,700 Rp 2,500 Rp 5,655 Rp 8,325 Rp 3,918 Rp 5,680 Rp 1,700 Rp. 2,500 Rp 2,2?0 Rp. 2,025 Rp
-
'
3,600 Rp Rp Rp Rp P.p Rp Rp Rp
..W7,8SS 64,000
Rp Rp
534,340
60,860
Rp
78.27~
17,000 13,035 4,050 5,230 3,688 1,872 1,700 1,700 3,233
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
29,740 8,180 5,23: 3,688 1,872 1,700 1,700 3,233
Rp 144,870 Rp 182,765 Rp 238,310 Rp 2i,OOO ~p _27,000 Rp 36,000 Rp 25,705 Rp 25,705 Rp 34,365 Rp 8,200 Rp 8,200 Rp 12,000 Rp 10,975 Rp 11,385 Rp 16,375 Rp 2,408 Rp 3,356 Rp 4,241 Rp 1,337 Rp 1,852 Rp 1,852 Rp 993 Rp 1,321 Rp 1,501 P.p 543 Rp 765 Rp 765 Rp 500 Rp 700 Rp 700 Rp 500 Rp 700 Rp 700 Rp 895 Rp 1,183 Rp 1,183
Rp 309,280 Rp 36,000 Rp 34,365 Rp 12,000 Rp 16,375 Rp 4,828 Rp 2,595 Rp 1,824 Rp 1,054 Rp 1,000 Rp 1,000 Rp 1,611
Rp 382,300 Rp 85,570 Rp 64,000 Rp 43,280 Rp 27,000 Rp 21,4001
Rp 897,050 Rp 1,011,150 Rp - 1,123,800 Rp Rp 244,900 Rp 291,920 Rp 343,480 Rp Rp 148.480 Pp 1u6,240 Rt: 227,880 Rp Rp 83,200 Rr 106,240 Rp 134,360 Rp Rp 48,000 Rp 64,000 Rp 82,000 Rp Rp 36,600 Rp 4ti,800 Rp 64,400 Rp -----l-,_' Rp 10,850 Rp 16,250 Rp 20,950 Rp --Pp 3,743 Rp ti.3~ Rp 7,838 Rp 1}00 f1p Rp 2,500 Rp 3,500 Rp 2,470 Rp Rp 3,500 P.p 4,963 Rp
Rp 356,750 Rp 48,000 Rp 4.3,820 Rp 17,000 Rp 22,175 Rp . 7,065 Rp 3,723 Rp 2,587 Rp 1.~7 -Rp 1,250 1,250 R;> Rp 2,278
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp ~p
Rp Rp Rp
·uoo
3,500 4,900 3,500 11,325 7,940 3.500 4,600
3,500 4,900 3,500 12,025 8,990 3,500 4,600
82,000 1~.;cc
' R~
I
500 500 695 500 1,395 829
125,700 18,360 27,000 I 20,280 15,000 15,000 15,000 15,000! 15,000 15,000 I
LO,OOO 20,000 20,000
Rp 2n.1so Rp 66,620 Rp 48,000 Rp ~2.320 Rp 20,000 Rp 20,00'J Rp 20,000 Rp 20.000 Rp 20,000 ~Rp
lO,OOO
I
Rp 522,300 Rp 109,830 Rp 82,000 Rp .:11,200 Rp 27,000 21,400 R!J 5,250 R~~50 Rp Rp 1,913 Rp 1,91 ;j Rp 1,000 Rp 1,000 1,261 Rp Rp 1,261
Rp 683,650 Rp 164.~40 Rp 103,\JI)() Rp ~.480 Rp 36,000 Ri> ~7.400 7,450 Rp Rp 2.R4e 1,250 RJ:~ 1,719 Rp
II
102
1,391,00C 468,610 301,880 196,520 119,40( 79.200 26,551J 8,638
3,50C 4,962
103
(Data diolah dari ZNT PBB dan s:SMIOP)
104
Tabel 4.17 Blaya Transportasl Sub Urban Kota Pangkalpinang
:>aerah
t<M
Ongkos ·1997
R_p
-
Ongkos 1998 Rp_
-
I Ongkos 1999 Rp
-
--Ongkos
Ongkos
Ongkos
Ongkos
Cmgkos
Ongkos
Ongkos
2000
2001
2002
2G03
2004
2005
20011
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-.
IIOL KM
0
liJ'ARA
1
Rp 500
Rp 500
Rp 750
Rp 750
Rp1.000
Rp1.000
~p1.000
Rp1.500
R~ 1.f00
R~2
ulrARA
2
Rp 500
Rp 500
Rp 75<J
Rp 750
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.000
~~1.500
Rp1.50<'
~Q2.000
UI'ARA
3
Rp 500
Rp 500
Rp 750
Rp 750
Rp1.000
Rp1 000
F\p~
.000
R_e1.5t)()
Rp1.500
Rp2.00J
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
r.Q_3 ooo
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp1.GOO
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.u:JO
Rp2.0G-J
~ l:_~JO
·-
000
IJIARA
4
Rp 750
Rp 750
tJrARA
5
Rp 750
F1p 750
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
~p1.500
_13el§UO
Rp2.000
Rp1.000
Rp1.500
11p1.500
rt_p1.!;00
Rp2.000
R_p2.000
RJ:-3.000
UTARA
6
Rp 750
Rp 750
Rp1.000
tftARA
7
Rp 7f.O
Rp 750
Rp1.000
UTARA
8
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
~p3.000
Rr3.ooo
~p4.r.OQ__
uTARA
---
9
R~1.0CO
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
l":p3.000
Rp3.000
R~
UTARA aJ:rARA
10 11
Rp1.500 Rp1.500
Rp2.0CO Rp2.000
Rp2.000 Rp2.000
I.ITARA UTARA IJTARA
Rp2.000 Rp2.000
Rp3.000
Rp2.000 Rp3.000
Rp3.000 Rp4.000
Rp3.000 Rp3.00U Rp3.000 Rp4.000
Rp3.000 Rp3.000 ,_Rr1.oo'J P~5.0JC' Rp3.000 r-. R p.1. OOU Rp4.000 Rn5 000 Rr3 ooo Rp4.000 ~.oco ~'p5.Ll00 Rp3.000 I RJ}'J.OIJO Rp4.1)00 Rp7.000 Rp4.COO Rp5.000 Rp5 000
Rp3.000 Rp3.000
Rp4.000 Rp4.000
Rp4.000 Rp4.00U
~ RA
Rp1.000
R_Q1.000
Rp1.500
Rp1.000 Rp1.500 Rp1.50l)
Rp1.500
12 1:\
Rp1.000 Rp1.500 Rp1.500
14 15
Rp1.500 Rp2.000
Rp1.500 Rp2.000
16
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
R£2.000 Rp2.000 Rp2.000 Rp3.000 RpJ.OOO
Rp~.ooo
Rp2.COO
Rp~.ooo
Ro2.0~
11p3.000
R~.ooo
Rp5.01)Q
11p4.000
Rp5.000
Rp5.000 Ro5.000
l.OllO Rp4.0c'Q_
Rp/'.000 R27.C·OO
Rf)3.000 Rp 750
Rp1.500
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.000
Rp3.000
Rp3.000 _BflbOJO _
11p1.500
R_p1.500
Rp2.JOO
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
~:t.OOO
1
Rp1.000
Rp2.000 Rp1.000
~TA
2
Rp1.000
Rp1.000
~TA
3
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.50U
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rr2.ooo Rp2.000
Rp3.00C
Rp3.000
Rp4.JOO
r.RATA
4
R~:~1.000
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.(){'()
Rp2.COO
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
~RATA RAT P.
5
Rp1.000
RQ.1.000 Rp1.000
Rp1.500 F~e1.5oo
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
6
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Re2.oOG
Rp3.000
RATA
7
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.500
Rp2.500
Rp~.000
Rp3.000
Rp~.ooo
Rp4.000
Re3.9..QQ. -~-000 ?,S.OilO Rp4.000
RATA
8
Rp1.500
r~"2.500
_Fp2.500
Rp3.000
Rp4.00G
Rp4.000 -~~:000
9 10 1
Rp2.500 Rp2.500 Rp1.000
[~p~lOOO
~
R~.000
Rp5.000
~.000
f<~6.COO
Rp2.500 Rp1.000
Rp~.ooo
Rp4.000 Rp1.000
Rp4.000 Rp1.000
R;J5.000
Rp5.000
Rp6.~JQ__
Rp 750
Rp3.00U Rp 500
RD4.000 Rp4.000 Rp1.000
Rp3.000 Rp4,000
Rp3.000
RATA RATA 1\RATB
Rp1.500 Rp2.500
Rp3.000
~.000
!TARA RATA
17
RAfB
2
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000 Rp3.000
~RATB
3
R~1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.0:10
Rp3.000
RATB
4
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
R_p1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.0GO
Rp3.000
RATB
5
Rp2.00C
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
Rp4.000
Rp4.500
RATB
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
1\RATB
6 Rp2.000 ?_ I-·Rp2.000
Rp2.000
Rp3.00U
Rp3.000
RD4.000 Rp4.000
Rr>-4.:.900 R_M-000
~TANA
1
Rp1.00J
Rp 750 Rp1.500
Rp 750
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500 Rp1.5CYJ
Rp2.000
RD4.000 RD4.500 R.M:.QOO Rp4.000 Rp4.500 Rp4.500 _Bp5.000 F-.p1.1J09_ W3£1.000 Rp3.000 ~3.000 ~.000 Rp4.0JQ_ Rp2.000 Rp2.~QQ_ Rp3.000 R'l3.000 Rp4.01)Q Rp2.000 R_p2.COO R_p3.COO R_p_3.000
R_p1.500
~TANA
2
Rp1.000 Rp1.000 Rp1.000
Rp1.000 Rp1.000
~p2.000
Rp3.000 ~.000 Rp4.000 R_Q3.000 Rp3.000 -~QQ_ Rp5.0UO RD4.500 Rp4.500 __Br5.000
~A
3
~TANA
4
Rp1.000
Rp1.000
R_Q1 500
~-~
Rp1.000
Rp3.000
R;J3.000
~-~~
Rp1.00C · Rp1.000 Rp1.500 Rp1.EOO
Rp2.000
Rp2.000 Rp3.000
Rp3.000 Rp4.000
Rf)4000
Rp3.000
R_Q2.000 Rp3.000
Rp3.000
~TANA
6 7
Rp1.500. _B.£.!.50V Rp1.500 Rp1.500 Rp2.000 Rp2.000
Rp2..:000 ~.OOU Rp2.000 Rp2.'JOO
Rp3.000
Rp1.000
Rp"2.000 Rp2.000
Rp3.000
5
~TANA
u
Rp1.500
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.0UO
Rp3.000
Rp4.000 ~.000
Ro5.0CO
~TANA
Rp1.500
Rp2.000
R_j)'t.OOO
105
R~4.JOO
R~4.00_2__
-
I
O..ah
KM
Ongko.
Ongko.
Ongkos
Ongko.
Ongkos
Ongkos
O~kOIS
Ongkos
Ongkos
Ongkos
~~TANA 9 i1~TANA 10
Rp2.000
Rp2.COO
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
Rp4.000
Rp4.000
Rp5.000
Rp5.000
REb.OOO RE6.000
EI~TANA 11 li~TAN 8 1
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
R~OOO
Rp4.000
Rp5.000
Rp5.000
Rp2.500
Rp2.500
Rp4.000
Rp4.000
Rp5.000
Rp5.00C
Rp5.000
Rp6.000
RJ:fl.OOO
R27.000
Rp1.000
Rp1.0C'O
Rp 750
Rp 750
Hp1.000
Rp1.000
Rp1.000
Rp3.000
R~3.000
Hp2.0CO
Rp1.500
Rj)_1.500
Rp2.000
Rp2.000
~.000
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
P.p3.000 Rp3.000
Rjj3.000
RJ!1.500 Rp1.500
Rp2.000 Rp:.!.OOO
Rp-1000
Rp1 ..::.uu
Rp2.000
Rp2.000
Rp2.000
R_Q_3.000
"p3.000 Rp3.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp2.000
Rp3.00G
Rp3.000
'3~000 Rp4.000
Rp~.ooo
l~p4.000_
Rp4.0UO
Rp3 000
!i~TAA 8 UAi'AN 8
2
Rp1.0CO
3
Rp1.000
Rp1.000 Rp1.000
~TAN.J
4
Rp1.000
Rp1.000
E~TAN 8 aATAN L !JATAN 8 :\ATAN 8 :!ATAN 8 lATAN 8 i.ATAN 8 lATAN 8
-
5
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
6
Rp1.0CO
Rp1.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.C':xl Rp2.()('()
RpA.JOO RQ4..:.000_ Rp4.0CO
7
Rp1.000
Rp1.000
Rp1.500
R_Q1.500
Rp2.000
Rp2.000
RQ_2 000
8 9
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.JOO
Rp3.000
Rp3.rJOq_
Rp3.000
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp3.000
R~.,:QQQ_ '- Rp4.000
r'!>5.COO_
10
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
Rp4.000
11
Rp1.500
Rp1.500
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
Rp4.000
R25.0CQ_ Rp5.00u
12
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Rp3.000
Rp4.000
Rp4:000
Rp4.000
Rp5.000
"p5.000
Rp6.000
LATAN 8 13
Rp2.000
Rp2.000
Rp3.000
Hp3.000
Rp4.000
Rp4.000
Rp4.000
Rp5.000
Rp5.000
Rp6.000
(Data diolah dari Dinas Perhubungan dnn telekomunikasi Kola Pangkalpinang)
106
BABY ANALISA PENEUnAN 5.1
PDRB SEBAGAI HARGiA DEFLATOR
PDRB sebagai indikator tingkat perekonomian suatu daerah. Untuk mendapat harga konstan maka di buat deflator untuk mendapat harga
konstan
berdasarkan
terhadap
harga
harga
konstan
tanah
tahun
dan
2000.
biaya
Deflator
transportasi didapat
dari
pembaglan PDRB harga berlaku dengan harga konstan tahun 2000. Dari data PDRB didapat series tahun 1993-2005. Sedang data dalam penelitian
dalam
lingkup
tahun
1997-2006 sehingga
diperlukan
tambahan perklra'3n untuk deflator tahun 2006 dengart trendline tahun 1993-2005. Tabel 5.1 Deflator berdasarkan harga Tahun
PDRB Harga Berlaku
kon~tan
PDRB Harga Konstan Tahun
2000
tahun 2000 Nil a I Deflator
1993
Rp. 140,339.00
Rp. 522,642.68
1994
Rp. 163,534.00
Rp. 557,031.99
26.85 2(}.36
1995
Rp. 186,404.00
Rp. 605,836.17
30.i7
1996
Rp. 217,503.00
Rp. 656,097.58
33.15
1997
Rp. 255,155.00
Rp. 714,524.07
35.71
1998
Rp. 432r184.00
Rp. 719,667.72
,60.05
1999
Rp. 495,811.00
Rp. 741,378.50
66.88
2000
Rp. 788,140.00
Rp. 788,140.0()
100.GO
2001
Rp. 922,283.00
Rp. 826,523.00
111.59
2002
Rp. 1,086,933.00
Rp. 869,078.00
l:!S.07
2003
Rp. 1,289,727.00
Rp. 945,145.00
13fi.46
2004
Rp. 1,439,960.00
Rp. 9e1,61Luo
2005
Rp. 1,709,158.00
Rp. 1,029,817.00
14G.69 165.97
2006
170.68
107
---·-·-·-··----····-·· · - -·- - · · · ·- -· ·-· · · · · · · · ·-· · · 1 =
Graflk 5.1 Fungsl Deflator Berdasarkan PDRB HK2000 150.00
y =
.
R2
X+
~
.
0.9e66
· 100.00
II I I
···-···············1
j
-
50.00
~-+- Ser1es 1 -Linear .
(Series 1)
1 ahun
o.oo 1 2 3 4 5 6 1 a 9 1o111213
I' I i
~
!
i
1.......- ...... ·····-·--·----·--··----········-···········-······················-····-·····-··············-................................. ......................... i
Dengan menggunakan deflator harga dl atas maka akan didapat hrsrga tanah dan biaya transportasi konstan tahun 2000. Data-data dan hasil perhitungan yang akan pergunakan dalam peneHtian ini terdapat peda bagian lamplran. 5. 2
PERHITUNGAN DAN ANALISA REGRcSI
5.2.1 Regresi Linier Melalul persamaan pengurangan lahan pertanian yang disebabkan oleh
perubahan
PDRB
per
kaplta
dan
aktlvltas
sektoral
yang
mempengaruhl berlkut dapat mellhat perubahan perambatan kota Pangkalpinang melalui persamaan LOG LHN = LOG IND
berik~t
:
+ LOG JJS (persamaan 5.1)
Dimana: LHN IND
= Penggunaan Lahan Pertanlan antara tahun 1993-2005 =Sektor lapangan usaha lndustri dl Kota Pangkalplnang tahun 1993-2005 Penjumlahan sektor lapangan 1..1saha perdagangan, keuan;Jan persewaan dan jasa-jasa di Kota Pangkalpinang tahun 1993-2005 Notasi yang menunjukan bahwa LHN fungsi de~ri IND dan JJS yang artl logikanya memilikl v~ri2bel bebas tersebut sangat berpengaruh terhadap gelagat perllaku LHN yang kita amati.
JJS
=
f
=
108
Tabel 5.2 Hasll Pengujlan Persamaan (5.1) Dependent Variable: LOG(LHN) Method: Least Squares Date: 12/14/07 Time: 22:46 Sample: 1993 2005 Included observations: 13 Standar eror I Koefislen Varia bel 1 16001 10,35382 c LOG(iND} 01180438 -Ot00662 LOG_(JJS) 01232129 -0L5124 R-squared 01893532 F-stadst!c 2 0,872238 Prob (F-stat) Adjusted R ---·-1,283442 OW stat
Probabllltas 0 Ot9714__ Ot0518
t-statistlk 81925631 -0,036705 -2_1_207365 4~196241
0,000014
---------~
-
-
Sumber : Hasil Perhltungan, 2007
·-··· ·----- ---···-·-
·-
I
--------·-····-·· ~
Darl hasil pengolahan data Metoda: LS (Least Square) persamaan
0,8935 menunjukkan r.ilai yang
(5.1) memperllhatkiln R-squared tlnggl bahwa
mod~l
mampu menjelaskan varlasl dari pengurangan
lahan pertanian sebesar 89 1 35°/o. Dalam hasil persamaan di atas terlndlkasl multlkolinearitas namun bentuk persamaan yang berslfat eksplanatori maka hal ini dapat diabaikan (Gujarati 1 2002). Koeflsien slopenya riapat dilnterpretasikan kenaikan aktivitas lapangan usaha lndustri sebanyak 10% akan mengaklbatkcm penggunaan lahan pertanian untuk lndustri berkurang sebesar 0 1 0562°/o. aktlvltas jasa-jasa
dl
kota
Pangkalplnang
Kenaikan
10°/o akan
5ebanyak
mengaklbatkan penggunaan lahan pertanian berkurang sel:Jesar 5,124
/o. Dari nilai t-statistik -2 1207 menunjukkan sektor jasa-jasa sangat
0
slgnifikan dalam model lnl 1 seballknya dengan
~ektor
industri yang
memilikl t-statlstlk sebesar -0 10367 (kurang dari 2). Hasil F-stJtistik sebesar 41196 menunjukkan bahwa modet menolak Ho dan mf:nerima H1.
Ha~il
regresi
perdagar.gan 1
persamaan
keuangari
di
atas
persewaan
bahwa
dan
aktlvitc.s
jasa-jasa
dl
sektor Kota
Pangkalpinang sangat berpengaruh terhadar berkurangnya lahan pertanian
(laha~
kosong) di Kota Pangkalpfnang. Sehingga daput
dlkatakan tata guna lahan kota Pangkalplnang sangat bergantung darl aktivitas perdagangan 1 keuangan persewaan 1 jasa-_1asa dan industri.
109
5.2.2 Regresl pool Dengan menggunakan regresl pool dari harga tanah dan blaya transportasl terhadap variabel bebas yang diduga memlllkl pengaruh pada daerah urban dan sub urban Kota Pangkalplmmg berdasarkan persamaan sebagai berikut : HT
= f ( JRK, R) Persamaan (5.2) dan
ONG = f ( JRK, R) Persamaan (5.3) Dimana :
= Harga
HT ONG JRK R f
tanah sebagai variaber terikat dalam sistem persamaan 5.2. = Ongkos/biaya transportasi daerah urban dan sub urban sebagal variabel terlkat persamaan 5.3. = Variabel-variabel bebas yang berper.garuh terhadap perila.kL· varlabel terikat. = Dummy dllewatl rute angkutan umum=l dan tidak dilewati rute angkutan umum=O Notasl yang rnenunjukan bahw~ HT fungsi dari JRK, PDT, R, yang artl logikanya memilikl varlabe! bebas tersebut sang3t berpengaruh terhadap gelagat perllaku HT yang kita amati.
=
Berdasarkan persamaan di atas melalui perhitungan dan ana:isa eview maka dldapatkan model terbalk sebagalmana berlkut lnl : Hasil ana lisa did apat persamaan ( 4) dengar. Metoda: GLS (Cross Section Weights) yaitu :
LOG{HT_WIL)= C{l) + C(2)*LOG(JRK_ WIL) + C(3)*LOG{R_ WIL) + E Tabcl 5.3 Hasil Pengujlan Persamaan (5 2) Persamaan Varia bel Konstanta LOG (JRK?) Rute (dummy) R-squared Adj R-squared S.E. ofregression ow- stat
Koef. Reoresi Standar Errur
12.58443 -2.059690 0.750209 0.822018 0.821875 1.587434 5720.079
0.049796 0.028203 0.049336
t-stat
Prob
252.7221 0 000 -73.0:9871 -~000 0.000 15.20604
Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid
13.3754~
3.761253 6241.905
Sumber : Hasil Perhitungan, 2007
110
Dari hasil rengolahan d3ta Metoda: LS (Lea5t
Squar~)
(5.2) memperllhatkan R-squarcd 0,822 menunju"-k·ln nllai bahwa
model
mampu
menjelaskan
variasl
dari
persamacm y~ng
tinggi
kenaiklln
dan
penurunan harga tanah sebesar 82,20%. Model dapClt menjelaskan bahwa j=3rak dari
d~sa/kelurahan
ke Kotd
Pangkal~ina11g
IJerpengaruh
negatif terhadap harga tar.ah di desa/kelurahan daerah urban dan sub m~njauh
urban Kota Pangkalpincmg dimana semakin
dari pusat kota maka harga tanah tersebut akan semakin
murah.
Setiap
kenaikan
jarak
sebidang tanah
cend~rung
;ebesar
untuk
10°/o
mengakibatkan turunnya harga tanah sebesar 20,59°/o
akan
sedar.gkan
ada tldaknya rute angkutan yang melewatl desa/kelurahan daerah urban dan sub urbun Kota Pangkalpinang memiliki pengari.Jh positif terhadap harga tanah di desa/kelurahan daerah urb'Jn dan sub urban Kota. Pangkalplnang hal ini memberlkan art::l bahwa bidang tanah yang dllewati oleh rute modil transportasl umum akan meningkatkan harga tanah. Nilal t-statistik jarak dan rute yang besar menErangkan bCJhwa varlabel-variabel te""sebut cukup signifikan. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh positif mernberikan arti bahwa harga tanah akan meningkat dan pengaruh negatlf memberlkan arti bahwa Marga tanah akCJn menurun
seiring
dengan
nllai
varlabel
yang
mempengaruhlnya.
Persamaan ini di buat untuk mendukung terhadap sensitivitas harga tanah terhadap jarak yang sesuai dengan logika da:1 fungsi dari bid rent sebagaimana yang telah diterangkan pada tinjauan pustaka. Hasil analisa didapat persamaan (5.3) ciengan Metoda: GLS (Cross Section Weights) yaitu :
LOG(ONG:._WIL)
= C(l) +C(2)*LOG(JRK_ WIL) +C(3)*LOG(R_ WIL)+E
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Persarnaan (5.3) Persamaan
Varia bel r-
Konstanta LOG(JRK?) Rute (dummy)
·-
T
Koef. Regresi 6.970406 0.347511 0.187607
Standar Error 0.033333 0.019169 0.0329i'4
t-stat 209.1125__ 18.12904 5.689484
-Prob 0.0000 0.0000 O.OG88
I II
R-squared Adj R-squilred S.E. of regression ow- stat
0.990916 0.990803 0.857324 1.111113 Sumber : Hasll Perhltungan, 2007
7.790337 4.056995 1822.731
Mean depem.;ent var S.D. dependent •1ar Sum squared resid
Darl hasil pengolahan data Metoda: LS (Least Square) ;Jersc:amaan
(5.3) memperllhatkan R-squared
0,9909 menunjukkan nilai yang
tlnggl bahwa model mampu menjelaskan variasl dari kenaikan dan penurunan
biaya
transportasi
sebesar
99,09°/o.
Model
dapat
menjelaskan bahwa jarak dari desa/kelurahan ke Kota Pangkalpinang berpengaruh positlf terhadap blaya transportasi pada desa/kelurahan daerah urban dan sub urban Kota Pangkalpinang dimana semakin menjauh jarak ditempuh darl pusat kota maka biaya transportasi tersebut akan cenderung untuk rnenalk. Setiap kenaikan jarak sebesar
10% akan mengakibatkan menaikkan biaya transportar.i sebesar 3,475%
sedangkan ada tidaknya rute angkutan yang melewati
desa/kelurahan daerah urban dan sub urban Kota Pangkalpinang memiliki
pengaruh
positif
terhadap
biaya
transportasi
;Jada
desa/kelurahan daerah urban dan sub urban Kota Pangkalpinang hal ini memberikan a'1:i bahwa bidang tanah yang dilewati oleh rute moda trar·,sportasi umum akan meningkatkan harga tanah. Nilai t-!:;tatistik jarak dan rute yang besar menerangkan bahwa tersebut cukup signifikan.
"~riabel-variabel
Dapat disimpulkan bahwa pengaruh positif
memberikan arti bahwa blava transportasi akan n 1eningkat seiring dengan nllai varlabel yang mempengaruhlnya.
Pers~r.1aan
lni di buat
untuk mendukung terhadap sensitivitas harga tanah terhadap jarc:k yang se.,;uai dengan logika dan fungsi dari bid rent
se~a~aimana
yang
telah diterangkan pada tinjauan pustaka.
112
m~rginal
5.2.3 P·arhitungan keseimbangan marginal cost dan benefit antara harga tarwah dan ongkos transportasi
Batas
ukuran
wilayah
Kota
Pangkalpinang
yang
optimal
berdasarkan data tahun 1991 sampal de:1gan 2006 dengJn asumsl jika setiap
rumah
tangga
terhada!J
bangunan
rumah
(estim~si
penggunaannya) selama 10 tahun dengan konsurr.si rata-rata tiap rumah tangga seluas 250 meter persegl dlkali dengan harga tanah maka benefit terhadap harga tanah. Biaya transportasi per rumah tangga adalah pulang dan pergi dikali ongkos transportasi selama 25 hari .::falarn sebulan, 12 bulah dalam setahun, selama 10 tahun maka akan
dlda~at
cost p,mgeluaran transportasi selama 10 tahun.
Contoh perhitungan harga tanah daerJh sub urban utara Kota Pangkalplnang 2006. JARAK 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
HARGA TANAH KONSUMSI 250M 2 SELISIH Rp1.416.000X 2~0M2= Rp 3.54.000.000 $Q___3~_1· OQQ~_Q_Q,Q __ Rp 850.940X 250M2= Rp 2:1.2. 735.000 eBQ_. _.! 41. 26 5 ..QQQ__ Rp 335.000X 250M2= RQ 83.750.000 _3-Q._. 128.985.000 Rp .710.410X 250M2= RQ 52.602.~ _8Q ____ .. ~ h!.~Z:_~Q9. Rp 73.830X 250M2= RQ 18.457.5QQ f-~p ____34.:.!_1_?_~9.Q.9.. Rp 27.560X 250M2= Ro 11.567.500 6.890.000 P.p . -----Rp :l.2.450X 250M2= RQ 3.112 ..~ _BQ__3. 777 ~~Q_Q_ Rp 5.200X 250M2= Rp 1.300.000 .~__ _h812~50Q_ Rp 6.500X 250M2= Rp 1.625.000 .BQ_ (3~5_:QQQ2 Rp Rp 4.700X :150f'l.~-= K.p 450.000 1.175.000 ·---'R.p 3.500X 250M2= Rp 300.000 875.000 Rp
Contoh perhitungan ongkos transportasi daerah sub urban utara Kota Pangkalpinang 2006.
-
JARAK
-
BIAYA BERTRANSPORTASI SELAMA 10_TAHUN
0
Rp
1
Rp2.000X 2 X 25 HARI X 12
2
Rp2.000X 2 X 25 HARI X 12
-X 2 X 25 HARI X 12
3
Rp2.000X 2 X 25 HARI X 12
4
Rp3.000X 2 X 25 HARI X 12
5
Rp3.000X 2 X 25 HARI X 12
6
Rp3.000X 2 X 25 HARI X 12
BLN BLN BLN BLN RLN BLN BLN
X 10TH X 10TH
SELISIH
= Rp = Rp12.000.000 -
X 10 TH = Rp12.000.000
--
Rp
Rp12.000.00U
-----·
Rp
-
Rp
-
-
X 10 TH
= Rp12.000.000
·-
X 10 TH = Rp18.000.000
Rp 6.000.000
X 10TH = Rp18. 000.000
Rp
= Rp18.000.000
Rp
X 10 TJ-'
-
113
..
BIAYA SERTRANSPORTASI SELAMA 10 TAHUN
JARAK
SELISIH
= Rp18.000.0Cl0 = Rp2-•.ooo.ooo = Rp24.000.000
7
Rp3.000X 2 X 25 HARI X 12 BLN X 10TH
8
Rp4.000X 2 X 25 HARIX 12 BLN X 10TH
9
Rp4.000X 2 X 25 HARI X 12 BLN X 10TH
10
Rp4.000X 2 X 25 HARI X 12 BLN X 10 TH = Rp24.ooo.,ooo
Dari
selisih
kedua
perhitungan
di
atas
dicapat
Rp Rp 6.000.000 Rp
----
1 Rp
pertemuan
keseimbangan antara marginal cost (ongkos transportasi) dengan marginal benefit (harga tanah) sebagaimana terlampir pada lampiran 3 Perhitungan Marginal Cost dan Marginal Benefit Harga Tanah dan Ongkos Transportasi Daerah Sub Urban Kota
Pangkalpina~1g
Tahun
1997-2006 maka didapat hasilnya pada Lampiran 4.
Rekapitulasi
Perhitungan Marginal Cost dan Marginal Benefit
Tanah dan
H~rga
Ongkos Transportasi Daerah Sub Urban t
1997-2006 sebagaimana tabel berikut in; : Tabel 5.5 Has:l perhitungan jarak optimal Kota Pangkalpinang tahun 1997 sampai dengan 2006 ARAH ~TARA ~ELINDUI~G
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 200412005 200:3 kn• km km km km km km kr.l km km
·3 (3/ .
3 {3) 3 {3) 3 {3) 3 \3)
3 (3)
3 {3) 3 {3) 3 (3) 3 (3)
IPAGARAWAN 5,9 6,05 6,05 6,1 IPAGARAWAN 7 7 7 7 IBARATA 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) IKACE M_ce 6,7 6,4 6,4 6 lcKG ABANG 8 8 8 8 IBARATB IMANGKOL 3,4 4,3 4,45 4,4 4,5 MANGKOL 5 - t- 5 5 5 n·ERAK 6 6 6 6
6,15 7
6,15 6,2 7 ~7
4 (4) 6,4 8
4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) ~ 6,7 6 6 6 L 8,2 8,3 8,4 8,45 8
4,45 5 6
4,7 5 6
~ELATANA
kAMPDUL M_MP DUL ~ERUK ~ERUK
6 7,1
4,8 3,4 5 --j 4,95 6 6
6 7.1
6 7,2
3,4_ -~
5
5
6
6
..,
1 2 2 2 2 2 2 1·'- 1,45 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4\ 4 (4) 4 (4) 7 7 7 6,975 7 7 7 7 7 7 10 10 10 10 10 10 10 10,7 10,8 10,8
114
ARAH
~ELATAN B
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 200~ 1 2006 km '<m km km km km km l<m km
km-
POG BARU
1,2 1,45 1 2 2 2 2 2 2 2 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (~) 4 (4) 4 (4) 7,4 7,4 7,35 7,35 7,9 I 7,9 7,9 7 7 7 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6 11,6
Dari
peringkat
KAMP OUL KAMP OUL
JER1JK
hasil
Sl.Jb
urban
di
atas
pertumbuhan
Kota
Pangkalpinang ke arah sub urbannya terjadi pada daerah Selindung, Pagarawan, Kace, Mangkol dan
Ke~mpung
Dul dimana hasil terbaik
terdapat pada tahun 'l006, yang menyatakan bahwa : 1. Pengaruh Kota Pangkalplnang terhadap Desa Sellndung yang berjarak 3.5 km dari Kota Pangkalplnang telah melewati batas Desa Selindung dan Desa Pagarawan sejauh 4,2 km. 2. Pengaruh Kota Pangkalpinang terhadap Desa Pagarawan yang berjarak 4 km darl Kota Pangkalpinan';j
t~lah
melewati batas
Desa Pagarawan sejauh 4.2 km. 3. Pengaruh
Kota
Pangkalpinang
ber.iarak 4 km dai'i
terhadap
Kv~&l ~angkalpinang
Desa
Kace
yang
telah melewati batas
ujung Desa Kace (terlampaui hingga ke ujung desa}. 4. Pengaruh Kota Pangkalpinang terhadap Desa Mangkol yar;g oerjarak 3.4 km darl Kota Pangkalpinang telah melampaui batas ujung Desa Mangkol. 5. Pengaruh Kota Pangkalplnang terhadap Kampur.g Dul yang berjarak 4 km darl Kota Pangkalpinang telah melampaul batas l
115
Sedangkan ada dua desa yang sangat potenslal untuk masuk ke dalam wllayah Kcta Pangkalplnang dl kemudlan hart adlllah : 1. Desa Cengkong Abang dlmana pengaruh Kota Pangkalpinang
telah rnelewatl 2.45 km darl batas Desa Kat:e dengan Desa Cengkong Abang. Jika diperhltungkan lebih dari 40% wilayah Desa
Cengkong
Abang
telah
m.'3su~
ke
dale~m
Kota
Pangkalpinang. 2. Dt:sa Balunijuk
dimana pengaruh Kota Pangkalpinang te:ah
me-lewatl 0.8 km d3rl batas Desa Pagarawan dengan Desa Balunljuk. Jlka diperhitungkan leblh
di:~rl
10% wllayah Desa
Balu.1ijuk telah masuk ke dalam Kota Pangkalpinang. Dalam perencanaan pembangunan Universitas Bangka Belitung di Desa Balunljuk dan akses jalan arterl dart
lingke~r
barat ke utara akan
tunr.~h
di desa Balunlj•Jk.
membuat perkembangan pesat nllal
Kondlsl sekarang nllai N.JOP di desa Balunijuk telah berllpat-lipat darl harga pasaran saat ini, sehingga
Dese~
Balunijuk sangat
potenslal untuk masuk ke wilayah Kota Pangkalt)inang.
116
I • Gambar 5.1 Peta Kota Pangkalpinang secara batas administratif dan batas optimal ekonomis (hasil penelitlan 2007)
117
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil ana'isis dan pembahasan
mcdel yang
berpenge:iruh terhadap perambatan (sprawl) da'1 perluasan Kota Pangkalpinang dapat disimpulkan sebagai uerikut : 1. Model
perambatan
kota
dengan
menggunakan
fungsi
lahan
pertanlan terhadap keglatan lapangan usaha pada PDRB da'1 PDRB per kapita memperlihatkan pengurangan lahan pertanian terhadap aktivitas-aktivitas (perambatan
kota.
kota)
Memperlihatl
terjadi
kar~:;na
bahwa
urban
aktivitas
sprawl
perdagangan,
keuangan, perbankan, persewaan dan jasa-jasa yang
berp~:;ngaruh
signifikan terhadap tata guna lahan di Kota Pangkalpinang. Adanya peningkatan aktivitas sektor-sektor tersebut sebesar 10°/o akan mengurangi ekonomi
luas
yang
lahan
terjadi
pertanian di
Kota
sebesar 5,124°/o. Pangkalpinang
Kegiatan
bukan
hanya
berdampak pada wilayahnya sendiri tetapi juga berpengaruh terhadc.p daerah sub urbannya. 2. Model sistem tata guna lahan dan sistem transportasi dengan persamaan Regresi data panel membut
118
3. Tesis ini menggunakan
asumsi penting yaitu seseorang akan
memilih tinggal di satu lokasi yang memberikan tambahan manfaat
(marginal benefit) paling tidak sama besarnya dengan tambahan biaya (marginal cost). Serna kin jauh loka3i lirggC'tl seseorang pusat kota,
maka orang tersebut
mem~-ero:eh
~ari
manfaat dari
murahnya harga tanah, tetapi biaya transportasinya mcmjadi lebih maha:. Jika seseorang
memilih tinggal di t;atu lokasi 'la;,g
menghasilkan MB>MC, maka or.Jng tersebut tidak
berurienta~i
pada aktivitas pusat kota. Artinya, lokasi terseb1..1t sudah tidak termasuk dalam pengaruh kota
Dari t')erhitul"'gan penelitian ini
diketahui bahwa pengaruh Kota Pangkalpi.lang telah melewat batas wiiC.•'fah Utaranya h;ngga ke Desa Selindur.g l yang saat ini sudah disetujui oleh Kabupaten Bangka Tengah dan cialar., proses untuk masuk ke wilayah Kota
Pangkalpina~g)
dan Pagarawan,
melewati batus wilayah baratnya hingga ke Desa Mangkol dan Kace, sedangkan melewati bat3s Selatannya pada Kampung Dul dan Desa Jeruk. Sehingga keenam desa-desa ini sangat layak untuk masu:< ke dalam wilayah Kota Pangkalpinang, dimana penduduknya masih merasa nyaman tinggal di keenam wilayah ir.i untuk
setian
Pangkalpinang.
hari
melakukan
Sehingga
~1ktivitas
wilayah
Kota
sehari-hari
di
Kota
Pangkalpinang
akan
bertambah sebesar 138,85 km 2 menjadi 22a,2s km 2 • Sedan;Jkan desa Cengkong Abang dan Balunijuk (24 km 2 ) sebagai daerah yang sangat potensial untuk masuk ke Kota Pangkalpinang di kemudian hari.
6.2
SARAN Dari hasil kesimpular analisa penelitian menyatakan bahwa
perkembangan kota secara perlahan namun pasti akan berke1 nbang ke ar(;h yang memlliki ·h:.Jbungan hlrarki terdekat. Se.pertl efek air yang mengalir bahwa air akan mengalir ke
tem~at
yang lebih rendah dan
119
cenderung
tidak
simetris.
Sehingga
dis~rankan
dapat
dan
direkomenda5ikan bahwa : a. Aktivitas sektor lapangan usaha khususnya sektor jasa-jasa di Kota Pangkalplnang lair:'~Ya
dan
akan
menstlmulasi
per.!ngk:.~dll
kegiatan-keglatan
kesejahteraan
ekonomi
penauduknya
telah
menimbulkan pengurangan penggunaan lahan oertarlian yang tidak dapat
dihindari
lagi.
Pemerintah
mengatur tata guna lahan dengan
Kota
Pangkalpinang
pen~awasan
ne:rlu
ketat agar arah
perambatan kota dapat diatur sesuai tata guna lahan dengan memaksimalkan penggunaan lahan kotC! yang t·elah ada. b. Segera
m~lakukan
oerluasan wilayah terhaciap Desa Selindung
yang telah disetujui oleh Pemerintah dan D?RD Kabupaten Bangka Tengah
untuk dilepas
dan
masuk
ke
dalam
'Nilayah
Kotn
Pangkalpinc:~nq.
c. Melakukan sosialisasi hasil penelitian kepada Pernerintah Kota Pangkalpinang perluasan
Pemerintah
menjelaskan
Pangkalpinang Perluasan
dan telah
harus
bahwa
melewati
dilakukan
Kabupaten ukuran batas-batas
dengan
dasar
pemilik
desa-desa
el
Kota
administratifnya. argum.an
ekonomi
terhadap Desa Pagarawan, Kampung Dul, Mangkol, Jeruk dan Kace ke dalam v.'ilayah Kota Pa,gkalpinang, selain Desa Selindung yang dalam proses untuk masuk ke dalam wilayall Kcta Pangkalpinang. Sehingga Kota Pangkalpinang memiliki sumberdaya yang memhuat kota lebih leluasa dalam mengembangkan tata guna lahan yang tidak
bergar~tung
pada sektor perdagangan dan jasa-jasa saja.
d. Diherapkan penelitian tesis Analisis perluasan Kota Pangkalpinang berdasarkan pendekatan ekonomi perkota:m
dap~t
dengan penelitian lanjutan yang mengkombinasikal"
dilanjut,~an argume~tasi
ekonomi dengan argumentasi tata ruang dan wilayah. Agar didapat nuasa yang berbeda atas keterbatasan hasil yang digambarkan dalam tesis ini.
120
Lampiran 1. Data Kependudukan Urban dan Sub Urban Kota Pangkalpinang
WILAYAH TAMAN SARI Gedung Nasional Rawa Bangun Batin Tikal Opas lndah Jumlah GERUNGGANG Kp Kejaksaan Kacang Pedang ,ITuatunL• lndah BukitMerapin Bukit Sari Taman Bunga Jumlah 1
BUKITINTAN Sriwijaya Bukit Besar Bukit lntan ~abung Baru Se;nabung Lama Bacang Air Iteam Jumie~h
RANGKUI
IPasar"Padi-As~
Keralnai'
2006
2006
2005
2005
2004
2004
2003
2002
2002
20C1
200~
2000
2000
1999
1999 11998
Wilayah km2
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat PPDA Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat PPDA Padat PPDA
0,32 0,23 0,35 0,43 1,33
3.834 3.599 2.549 4.894 14.876
11.981 3.839 15.649 3.655 7.282 2.645 11.382 4.840 11.185 14.979
8.426 3.275 10.235 12.519 3.126 13.593 6.327 2.730 7.801 7.274 3.768 8.762 8.209 12.900 9.699
3.258 3.108 2.694 3.666 12.726
10.180 13.515 · ·7.697 d.525 9.568
3.820 3.645 :3.159 4.299 14.923
11.937 15.848 9.026 9.997 11.220
3.070 2.930 2.539 3.455 11.995
9.595 12.738 7.255 · 8.035 9.019
3.086 2.945 2.553 3.473 12.057
9.645 3.068 9.5e7 12.805 2.927 12.727 7.293 2.537 ..7.249 8.on 3.452 8.028 9.06e 11.984 9.011
0,61 1,04 30,63 1,50 0,63 2,69 37,10
4.318 7.078 4.508 7.390 5.198 3.428 3.296 3.290 3.163 3.885 4.023 131 3.466 113 4.133 5.416 3.610 4.982 3.321 5.882 3.393 5.386 3.190 . 5.004 3.753 3.382 1.257 2.741 1.019 3.343 23.960 646 22.176 598 26.194
1,50 3.701 1,34 6.450 0,35 2.702 0,85 5.01c3 1,50 G.041 14,25 6.697 16,75- 8.667 36,54 39.275 0,92 0,79 3,00 o,31 0,35 1,15
5.171 4.171
-4.121
2.175 4.058 4.957 --~-- -0.76~- .. -7.258 --0,37- --4:485
PintuAir Mesjfr1J3mik---cfumfah ~ --
022.
u-2.'339
7.L7-
-38:736
11.997 2.696 15.893 2.879 7.556 · 2.214 11.256 3.128 11.262 10.918
13.522 3.736 135 3.921 5.957 1.243 706
2003
5.842 4.130 4.384 6.180 3.93S· 3.587 28.002
9.577 3.972 143 4.120 6.253 1.333
-756
4.969 8.146 4.515 7.402 ~.687 7.684 4.712 3.943 3.791 3.583 3.445 3.719 3.576 3.739 4.157 136 3.777 123 3.921 128 3.942 5.964 3.976 5.419 3.613 5.626 3.750 5.655 3.760 5.968 3.416 5.423 3.547 5.630 3.565 3.401 1.264 3.090 1.149 3.208 1.193 3.225 26.195 706 23 301 642 24.708 666 24.838
2.467 3.627 2.418 2.965 1.976 2.921 1.947 2.921 4.813 6.373 4.756 5.111 3.814 5.014 3.742 5.088 7.719 2.734 7.812 2.403 6.866 2.322 6.634 2.349 5.903 4.981 5.861 4.332 5.097 4.455 5.242 4.261 4.027 6.016 4.011 5.155 3.437 5.758 3.~39 5.093 470 6.318 443 5.175 363 4.eo5 337 4.964 517 8.276 494 7.174 428 7.320 437 7.129 1.075 38.325 1.049 32.315 8e4 ~2.596 89£ 31.805
- - - - -----
Parit Lalang Bi.'tta_:!g PasirPutih Melintnng
Lt;aS
--1-
1.947 3.797 6.711 5.013 3.395 3
426 870
3.062 4.879 2.484 4.286 5.370
2.041 3.013 3.641 4.801 7.097 2.445 5.042 4.218 3.580 5.285 4.15~ 291 .t.087 6.423 383 5.321 30.657 839 30.170
2.009 2.702 3.583 4.305 6.9a4 2.192 4.962 3.782 3.523 4.738 287 3.665 377 5.668 826 27.051
--
5.621 5.062 5.502 5.114 5.559 4.624 5.025 4.727 5.138 -1.328 5.280 4.296 5.438 4.459 5.657 4.081 5.165 4.174 5.203 4.109 1.374 4.242 1.414 4.245 1.415• 3.766 1.255 3.76~ 1.256 3.614 1.o18 2.211 7.152 2.23o 7.194 2.056 6.632 2.119 6.834 2.223 11.596 3.739 10.682 3.819 10.911! 3.593 10.266 3.511 10.316 3.184 4.311 4.S28 4.285 4.893 42"5914.421 3.845 4.420 3.844 4.356 9.550 6.925 9.112 6.962 9.160 6.376 8.380 6.328i '3.327 5.~83 12.121 4.273 1~.549 4.342 11.736 3.945 10.661 4.009 1G.834 3.874 10.633-2.350 ~0.681 2.302 10.4G:! 2.~ 9.5161 2.149t 9.766 2.523 4.922 3a1)3~"4.833~381 4.877 34.9561 4.442 35.3051 4.4e6 33.;j74
1998
1997
3.057 2.91 2.528 3.<M() 11.942
7.724 3.595 129 3.no 5.659 1.199 669
4.682 3.716 3.918 5.621 3.544 3.205 24.687
7.6n 3.573 128 3.747 5.025 1.192 665
4.666 3.703 3.904 5.601 3.531 3.194 24.599
1.801 3.213 6.262 4.449 3159 257 338 740
2.686 4.279 2.179 3.759 4.710 3.642 5.633 26.888
1.790 3.193 6.225 4.422 3.140 256 336 736
2.67 4.264 2.171 3.746 4.693 3.629 5-:613 26.791
4.249 4.619 4.034 5107 3.548 1.183 2.183 7.041 3.126 C.932 4.2.77 3.719 5.089 6.696 3.804 10.280 2.477 11.260 32.7681 4.164
4.233 4.019 3.535 2.174 3.114 4.260 5.069 3.789 2.4613 32.541
·-,-·
4.704 4.210 5.201 3.997 1.205 3.515 7.171 2.162 9.097 3.097 3.788 4.237 6.8£0 5.<M2 10.470 3.768 11.468 2.'~54 4.241.t:}.[4d4
4.576 5.059 1.172 6.975 8.849 3.685 6.634 10.185
1f15s 4.125
4.275 4.059 3.570 2.196 3.145 4.303 5.120 3.827 2.492 32.967
4.647 5.138 1.190 7.084 8.986 3.742 6.737 10.343 11.328 4.189
~ILAYAH
\
Luas
2006
2006
2005
2005
2004
2004
2003
2003
2002
2002
2001
2001
Wilayah
2000
2000
1999
1999
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat
PPDA
Padat PPDA Padat PPDA
1-
1998
1117
PA~Gil.ALBALA~
. I ~pUl
Lontong Pancur PasirGaram Gabekll Gabekl Seiindung Baru AirSalemba Rejosaii Ketapang umlah
0,39 0,72 0,33 0,81 .0,880,92 1,36 0,70 0,45 6,56
0
2.978 4.783 2.534 5.205 4.030 2.776
7.636 3.001 6.643 4.007 7.680 ?..723 6.426 4.637 4.579 3.845 3.018 2.747 4.0~5 2.952 3.859 3.774 5.391 3.719 3.967 8.815 4.112 34.062 5.192 32.649 j
.
MENDOBAR AT
Kace
43,85
Ceng_kong Abang 58,27 Air Duren 50,77 PANGKALA;-a BARU Dul 30,00 Mangkol 2~.00 Selindung 30,00 Padang Baru 25,00 [Jeruk 14,00 MERAWANG Jadah Bahrin 26,CO Satu,Jso 11,97 Balun ljuk 11,&4 F'agarawan 11,91 ~~Anyir
SIMPANG KATIS tTeiak
7.695 5.565 8.250 5.725 4.370 2.985 2.838 5.312 9.137 A 977
2.994 4.158 2.860' 4.874 3.958 2.826 3.904 3.951 4.224 ;)._~ 7413
2.897 789
135 50 16
7.677 2.531 5.775 3.5S7 8.666 2.478 6.017 4.159 4.497 3.421 3.072 2.448 2.871 3.372 5.644 3.401 9.386 3.671 5.1.1!5 29.068
6.490 4.982 7.508 5.134 3.888 2.661 2.479 4.859 8.157 4.431
:tP..706
5.298 2.809 801
121 48 16
5.297 2.807 796
121 48 16
5.276 2.656 735
120 46 1.4
5.255 120 2.645 45 732 14 ·-r----
251 193 269 87 181
7.552 3.550 3.228 2.300 2.556
252 169 108 92 183
7.552 3.435 3.244 2.125 1.656
252 164 108 e5 118
4.123 2.391 2.519 2.739 2.065
137 114 110 148
4.107 2.382 2.509 2.728 2.057
50
49 1.521 31)3 4.139 223 1 3.552 2asr- 3.410 125 1.4«
59
123
1.255 3.415 2.924 2.734 1.189
48 285 247 234 101
138
138
2.A34
112
6.055 2.966 656
138 51 17
5.899 2.903 832
135 50 16
8.734 4.625 7.590 2.767 2.586
291 220 253 111 185
7.700 4.130 7.160 2.718 2.527
260 197 109 181
7.522 4.043 8.074 2.164 2.527
1.336 6.489 2.801 3.577
1.300 5.899 2.712 3.420 1.5213
50 493 229 287 130
1.298 3.668 2.653 3.410 1.517
224 286 ,_ 1"'0
1.277 3.627 2.6J9 3.300 1.467
4.155L 165
3.8o2
151
3.478
11,72 ---
1.~4:0
51 542 237 300 138
25,25
3.288
130
E.8~
2~!:}
-
31)6
2.462 3.552 2.452 4.099 3.383 2.420 3.354 3.372 3.615
3.474
6.312 2.228 4.933 3.214 7.429 2.218 5.060 3.709 3.844 3.061 2.630 2.189 2.466 3.035 4.817 3.051 8.032 3.271 4.376 23.977
346 30~
,86
5.712 2.230 4.464 3.218 6.723 2.221 4.579 3.713 3.479 3.064 2.380 2.192 2.232 3.038 4.359 3.n54 7.269 3.275 3.960 26.005
84
5.718 2.178 4.4f.'9 3.143 6.730 2.169 4.584 3.627 3.482 2.993 2.382 2.141 2.234 2.968 4.364 2.984 7.277 3.199 3.964 25.402
5.234 2.635 729 -----
5.585
4.365 6.574 4.478 3.402 2.327 2.182 4.262 7.108 3.872
2.165 3.124 2.156 3.605 2.975 2.128 2.950 2.966
5.551 4.339 6.534 4.451 3.381 2.313 2.16P 4.237 ~.179 7.065 25.249 3.849
2.~57
3.112 2.148 3.592 2.9&1 2.12Cl 2.93fl 2.95E ~.168
25.155
119 5.213 45 2.625 14 726 r-·---
119 5.193 45 2.614 14 r-·723
84 109 147
4.090 2.372 2.499 2.717 2.049
136 113 83 109 146
-1.074 2.363 2.489 2.707 2.041
136 113 83 108 148
4.058 2.353 2.479 2.696 2.032
1.250 3.401 2.9'12 2.?71 1.1'34
48 284 246 233 101
1.245 3.388 2.301 2.762 1.180
48 1.240 283 3.375 245 2.889 232 2.751 101 1.175 -
48 282 244 231 100
1.235 '3.361 2.a1e 2.74(] 1.17(] -
2.823
112
2.81hf f 2.800
111
2.781l
137 1~3
Lamplran 2. Data Harga Tanah dan Ongkos Transoortasl Daenh Sub Urban Tahun 1997-2006 ~---,~===--=9r=====r====--=~=====T==,======~=====r======~-======T=======~,====~I
Harga T.-h
Ong~
1997
1997
,()LI!!P'_~KM~+R="p-"'~128~.000~ Rp KAA100
KAA200 KAA300
KAM00 KM500 il.&AMn
KM700
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
76.940 27.0C0 16.320 6.295 2.186 1.384 1.050
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Harga -ranah
Ongkoo
Harga Tanah
Orgko.
Harga Tnh
Ongkoe
Harga Tnh
On~kos
1998
1998
1999
1S99
2000
2000
2001 Rp 537.000
:'OC'1 Rr -
Rp
500 Rp 500 Rp 500 Rp 750 lip 750 Rp 750 ~p 750 Rp
KM1>X>
Rp
905 Rp 1.000 R<
KAA900
Rp
660
Rp 1.000
Rp
20~1~.000~~R....;p,;;,;,;~_+R=-p-"'~285~.000=+=R~p~,__t-::-Rp 394.000 Rp 1Qe.340 Rp 500 Rp 36.000 Rp 500 Rp 21.760 Rp 500 Rp 9.100 Rp 750 Rp 3.175 Rp 750 Rp 1.815 Rp 750 Rp _1_.050-=-=+-=R,.,._p--:-::7=50 Rp
1.195 Rp 1.000 Rp 940
Rp 1.000
Rp
~KM;..:...:..;1c..::.OOO.:c..::...-I-'-:'R"'--p---'500~-I-':-'R~p1.=000~-...;R_,;<~Pc___.....;.7_;...00~R::-'~'-1'-.ooo-:-=-:-+-::Rp KM1100 1p 500 Rp 1.000 Rp 700 Rp 1.000 Rp KM120~ Rp 695 Rp1.500 Rp 9~ Rp1.500 Rp KM1300 Rp_---:-500-=-=-=+-=R~p1..:..::.500~1-R:='Ip"----:--:7:-=00-=+-:~1.500 ?.., I(M.1400 f!p 1.395 Rp.1.. 500 Rp 1.900 Rp 1.500 Rp KM1500 Rp -~ Rp 2.000 Rp 1.052 Rp 2.000 Rp t<M1600 F p 500 Pp 2.000 Rp 500 ~ 2.000 ~
~~: ~~
~~700
211.240 Rp 750 64.000 Rp 750 39.080 Rp 750 12.710 ~!:~ 4.445 Rp 1.000 2.548 Rp 1.000 1.~0 Rp 1.000
Rp 303.340 - ~ ~ ~ R_e_ 82.000 -~~ 1.00C, Rp~~_!4~
Rp~o_oo
f3E __17.9',J()
~p_1 500
Rp Rr> Rp
!".25b
~I? 1.~
2.5~~
-,p 1.5CO
1.34~ __ R_E .!.:~.
1.000 F:p 1.500 ~ 1.600 Rp 1.~ ~p_3_280 1_IP 2. 1.200
Rp 1.500
Rp
1.200
1.000 Rp 1.500 R~ 1.0C
1.000 1.000 1.263 1.~ ~.5.."'.0
2.190 1.000
Rp
1.€10
R~ 1. 500 R_p 1.500 Pj)_2.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.250 _ ~- OCO 1.250 _RJl2.000 1.'120 .J:~I=l~~J 1.250 _Bp ~ ~ 3.988 I-~ _3~ 2. 790 RE ~~
R_~:>2.000
R_l'_ 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000
6.640
..B.e._~_2:__000 Rp
Rp 2.000
--~---
_..B.E__1_:~_C
Rp 1.000 Rp 11.060 R_p 1.000 Rp 1.500 Rp __ __7.000 B~ 1.509 Rp1.500 Rp 3.915 R..£.1.500 Rp 2.000 Rp 2.363 Rp 2.000
Rp Rp
66.620 48.000 R~ 32.320 Rp 25.750 Rp 18.225 Rp 4.000 Rp 1.750 Rp 900 Rp 1.150 Rp 277.150 Rp 66.620 ~ 28.680 Rp 11.050 Rp 4.362 Rp 2.305 Rp 1.090 ~p 287.450 Rp 263.127 ~- 128.000 Rp 83.472 R...2_ 62.480 Rp 21.340
8P__
1~-~
Rp 1.500 Rp Rp 1.~ Rp Rj)_1.500 RJ: Rp 1.500 ~
85.570 64.000 43.2&> 27.0CJo?.
R~~500 BE__~-~
Rp 2.500 Rp 2.500 ~p 3.0QQ Rp 3.000 Rp 750 ~.500
Rp_1.500 Rp 1.:50) Rp 3.000 Rp 3.000 R~ 3.000 Rp 750 Rp1.500
Rp1.50C~
R_E_1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rfl. 2.COO Rp2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 qp4.000 Rp 750 Rp 1.~ Rp1.500 Rp1.500 Rp 1.500 R_p 1.500 Rp 1.500 Rp2.000 Rp_2.000
Rp _ 5.250 Rp Hl13 B_E _1.000 Rp 1.261 Rp 382.~ flE. 85.570 f!p_ 38.L40 Rp 16.100 R_p ~368 Rp 3.272 R~ 1.120 R2 397A30
R~ 1.500 ..B_e....!_Q9.83Q
BP 1.50~
_RB_~
QQQ.
~37?.153 ~1.500_ _.BE4?9.8~ Re201.00Q._Bp_!,~ Rp285.0CXl
_BpJ~-~ -~p_1.~ Rp203.Gae Rp Rp Rp Rp
HI-' ~-QC~
RE 82.00C' _RE]:..~ Rp1.500 Rp 51.200 --~~_()Q() .Be_~£_~ _8p -~rOO() Rp 2 GOO -~_p1,§Q9 Rp 21.4_JO Rp2000 Rp 2.500 __tip__ 5.2~ f1J ~OOQ Rp 2.500 R _1.913 .B£ 3.0QO Rp_3...:.0GO _RP 1.0JO :~P 4.000 Rp 3.0Clq ~p_ 1~261 ~p 4.~ P.p 500 ~p~22.3QO _R.fl_ 1.0J9 f!p_1.500 f3P 109.G30_ _Bp_L..:....~ f!p_1.500 R~ 50.~1--RJl1:.()0Q Rp 1.GOO ~1_-~ ~?~ Rp 3.000 _.B..e._ __ ~-~24 RP 4.U9J Rp 3.C.OO ~- '!_:~ -~ ~:QQQ ~ 3.000 Rp__ PQC' R_p 4.0QCJ Rp 750 13£540.822 _8!:! g)QO
100.920 Rp 1.500 Rp 38.220 ~..2J..500 -~ 27.000 Rp 2.000 Rp 15.58U ~p2.0JO _Rf'
158.980
-~ ~
48.000 2.725 Rp 7.920 2~,9~ !!e._ 1.783 Rp 4.500 .8~- -~-;~ _Rp~~ _BP 16.Q50 ;;;-UR~1~000=-t-:R~tp_ _7 865 1.450 Rp 1.925 _BE].OOO _Bp ___2.6~ 3-:R~tp:....:2~.000:=-t-=:::R~:.._P_1:..:.:.000=:=~R~p2::.::.000=-t~Pp UR1100 Rp 960 Rp2.500 R_p 1.175 Rp2.500 Rp 1.650 Re__2.325 ..B£i,OOO _Rp 3.2GO :PD100 Rp 129.568 Rp1.000 Rp 207.566 Rp1.000 Rj)_ 287.450 Rp397.430 Rp 750 __&>_540.82~ :PD200 Rp 115.302 Rp 1.000 Rp 206.088 KP 1.000 Rp 263.127 Rp 378.153 Rp 1.500 Rp 469.880 :PD300 Rp 48.000 Rp1.000 Rp 82.000 RJJ1.000 R_l'_ 128.000 Rp201.000 Rp1.500 _Rp285.00Q :PD400 Rp 27.672 Rp1.000 Rp 49.088 ~1.000 Rp 83.472 _Be_!30.336 Re1.500 J3e.2_9_3.~8 !'0500 ~ 25.560 Rp 1.000 Rp 45.480 Rp 1.000 Rp n.920 ..BeJ.22~48Q B£!_.500 -~p 192.2~u :PD600 Rp 7.000 Rp 1.000 Rp 14.100 Rp 1.000 Rp 25.740 Rp 45.840 _8.e_!,500 ~-?1!:?6J :PD700 Rp 5.000 Rp 1.000 Rp 7.000 Rp 1.000 Rp 15.000 Rp 27.00:> ~-500 ..B.E__ 48.QQQ. PD800 Rp 4.~21:,..:,7-t--::R:c...;,;P1.~ Rp 5.955 Ro1.500 Rp 12.400 R~.~ f3p_2,C>QO Rp 41.720 P0900 Rp 1.943 Rp1.500 Rp 2.563 Rp1.500 BE_ 5.125 ___8p_10.~~ _Rp_~~ .~P 19?50 PO~OOO Rp 1.565 Rp 1.500 Rp 2.260 Rp 1 saO Rp 3.200 R~2.000 ~~-~:550 --~?,_900 _B". 6.40U PD1100 Rp 590 Rp1.500 R'J 590 Rp1.500 Rp 835 Rp2.000 ~~_1.1:3~2.000 -~--_?-
0001
R~->1.500
~
. .: .; :;-=-t_. .;~" ':~;. . :~:;.:. :~ -l-':-'~:l:. ~,-1-96-.~=o =-~-. . ;. ~"'- "-~ :~ ~~ 277.;~ ~ 3 -~ ~3d~:~~-~~}:~ ~~f ~J-~ ~~ ~--~
r.Q;;-R500=-=--t-:R:e-
Rp 750 Rp Rp 750 Rp Rp 750 Rp Rp 1.0C.O Rp Rp 1.000 Rp Rp 1.000 Rp R..e..!.:COO Rp
125-.
KCA200 Rp 48.360 R'l 1.000 Rp 62.730 Rp 1.000 KCA300 Rp 27.000 Rp 1.000 Rp 36.000 Rp 1.000 -:...::2::.:.:.500~~Rp~:....__ _:n_:_5=-t--:R:,:..~P~2.500 ~A1000 Rp 675 Rp 2.500 Rp 1.000 Rp 2.500 :TR100 Rp 125.700 Rp 1.000 Rp 196.100 Rp 1.000 :TR200 Rp !i0.340 Rp 1.000 Rp 65.370 Rp 1.000 :TR300 Rp 16.680 Rp1.000 Rp 22.240 ~1.000 t'TR400 Rp 5.670 Rp 1.000 R~ · 1.850 Rp 1.000 IJR500 Rp 2.293 Rp 2.000 Rp 3.065 Rp 2.000 Rp 1.220 Rp 2.000 Rp 1.665 ~ 2.000 t'TR600 [rR700 Rp ---:-::::=-:::7=00=+-R='~p"-27-'.=::000=+·-::R~p--=-==-=-608=-t-:R:::c~P 2.000 '-lR100 Rp 129.568 Rp 1.000 Rp 207.566 ~ 1.000 R1: 11..:...5.;..;;_302~-=R=-"'q,__1...;...;.000~~R,:"---206=-:.=·088~ Rp1.000 '-'R200 t..IR300 Rp 48.000 Rp1.000 R~. 82.000 Rp1.000 tJR400 ~27.672 Rp1.000 Rp 49.088 Rp1.000 tJR600
144.820 48.000 29.310 9.100 3.175 1.815 1.050
-
rtp~QO() Rp2.000 Pp2000 _Rp 2.09Q. _Rp_?..OOO Rp 3.L'OO _Bp~.C>QQ Rp 4.000 Rr 4 COO Rp5.000 _.'3_[_1_:~ _Bp_~OQQ. _!3P1·~x:J9 F\p'?_QOO
~~.OO_J Rp_~-~ R_p 2.QQO Rfl30CJ9 Rr:'IOC.)O RtJ ~,9~
Rp_~,C>Clq RJ> 4.000
- ~p4~(;oo
Harge •nh
Ongkol
Harga Tnh
Ongkoe
Harga Tnh
Harga Tuh
Ongkoe
Harca Tnh
2002 2002 2003 2003 2004 2004 2005 2:>05 2000 :..ooo Rp702.000 Rp • Rp9·,6.000 Rp - Rp 1.032.000 Rp • Rp 1.416.000 _R.~ ~~ ~_A_1_?·()()() Rp I Rp3.000 Rr> 3.500 Rp4.000 KAA1000 Rp 1.250 R_l?2.000 Rp 1.700 Rp2.COO Rp 2.500 Rp3.000 Rp 3.500 Rp3.000 Rp 3.5Ci' Pp.t;.ooO KAA1100 Rp 1.250 Rp2.000 R_p 1.700 Rp2.000 Rp •j_ 2.500 Rp4.000 Rp 3.500~000 Rp 3.500lPp5.000 KAA1300 Rp 1.250 Rp3.000 Rp ~KAA1400 Rp 3.S;l8 Rp 3.000 Rp 5.655 Rp 3.000 R...2_ 8.325 Rp 4.000 Rp 11.325 Rp 4.()')() Rp 12.025HR_E_"'~ KAA1500 Rp 2.790 Rp 4.000 Rp 3.918 Rp 4.000 Rp_ 5.680 Rp 5.000 Rp 7.940 Rp 5.000 Rp 8.99C't:_7.oo.g KAA1600 Rp 1.250 Rp4.000 Rp 1.700 Rp4.000 Rp 2.500 Rp5.000 Rp 3.:;QQ Rj>_5.000 Rp 3.500 R~?.(j(j() KAA1700 Rp 1.630 Rp 4.000 Rp 2.270 Rp 4.oc;JQ_ Rp 2.025 Rp 5.000 _3_p_ __ 4.600_ Rp 5.000 Rp_____ ~-?QQ ~rLOOQ KCA100 Rp 683.650 Rp 1.000 Rp 897.050 Rp 1.000 Rp 1.011.150 R1- 3.000 Rp 1.123.800 Rp 3.00Q_ ~!.363~ ~_QOO KCA200 BE_ 164.240 Rp 2.000 Rp 244.9(,() Rp 2.000 Rp 291.920 Rp 3.000 R,J ~- U30 tip '3.000 ~__j68.61u _Re_1,DQC2 KC:A300 Rp 103.000 Rr 2.000 .BE_)48.480 Rp 2.000 _B_p __ 186.24___ 65.48Q _B_p_~OOO -~p_ ~1_00 BP 2.0QQ ~P-_J06.2_'!Q _13p__~,_()QQ ~p __ )~.360 -~p__3.~ 13P 196.520 ~f' 4.()()() KCA500 _Be _36.000 Rp 2.000 R_p 48.000 Rp_2.000 Rp 64.000 Rp__3.000 Rp 8~.000 Rp 3.000 ~ _1_19,4_00 Rp A <:J()O i_1.000 _Be 897.050 Rp 1.000 Rp_ .!.:.~1.150 Rp 3.000 -~- _)_._~~~-800 _.BE_~.Q<X:l !' 18.330 K;>_5.:2QQ KTR700 Rp 1.754 Rp 4.000 Rp 2.444 Rp 4.000 Rp 3.520 Rp 4.500 Rf_. 4.940 Rp .4.500 Rp__ 4.940 J:'p 5.000 Rp 706.900 Rp 1.000 Rp 921.684 Rp 1.000 Rp 1.037.635 RI>_3.000 Rp 1.15:.!.272 Rp 3.000 Rp 1.366.745 ~'--~ KJR100 KJR200 Rp625.258 R_p2.000 Rp814.625 Rp2.000 Rp 917.677 Rp3.000 Rp 1030.872 Rp3.000 Rp 1.243.761 R')40l'O - f - - - - - - - - -• - KJR300 Rp 394.C'OO Rp 2.000 Rp 537.000 Rp 2.000 Rp 615.000 Rp 3.000 ~ 702.000 Rp 3.000 Rr 802.0C'J -~-4 ~ KJR400 Rp 207.176 Rp 2.000 Rp 398.576 Rp 2.000 Rp 468.832 Rp 3.000 Rp 403.856 Rp 3.000 Rf: 620.984 __Bp_~.OW KJR500 Rp 164.500 Rp 2.000 Rp 288.740 Rj)_ 2.000 Rp 388.460 Rp 3.000 Rp 380.920 Rp 3.000 _Bp __ ~91 '--.4?0 Rp ~-qoo KJR600 Rp 107.220 Rp 2.000 Rp 144.000 Rp 2.000 Rp 170.&30 Rp 3.000 _Bp___?14.7~ _Be_ 3.ooq RP 244.74~ ~p 4.000 Rp 82.000 Rp3.000 Rp128.000 Rp3.000 Rp 160.000 Rp4.000 Rp 128.000 Rp4.000 Rp 17SOQQ _Bp4.000 KJR700 Rp 51.46? ~3.000 Rp 85.540 Rp 3.000 Rp 107.630 Rf 4.000 Rp 128.300 BP~:QQ_q _Bp--~~2"~00 Rp 5.000 KJR800 ...~R900 Rp 28.650 Rp 4.000 Rp 48,:~ ~p 4.000 Rp 61.400 Rp 5.00:J ~__1_8.050 Rp 5.0QO -~ _ 'fZ-~~ Rp 6.000 3.850 Rp 5.000 Rp 5.450 Rp 5.000 _Bp ---~.4~ Rp 6.()()() KJR1000 Rp 2.690 Rp 4.000 Rp 3.150 R? 4.000 R_p KJR1100 Rp 3.260 Rp 5.000 Rp '.650 Rp 5.000 Rp 4.650 Rp 6.000 Rp 6.550 Bp_ 6.000 ~- _§_._~ Rp 7.0Q() KPD100 Rp 706.900 Rp 1.000 Rp 921.684 Rp 1.000 Rp 1.037.635 Rp 3.00Q_ ~p_-,:_!5~.27~ Rp 3.00Q_ ~_!>_1_.~.745 Rp 2 000 KPD200 Rp 625.258 Rp 2.000 Rp 81~~5 Rp 2.000 Rp 917.\377 _Bp 3.000 R£_J_.0:30~?:3 _B_p_l.OOO _Rp ~.:~43I_~~ _tip_1,QQO KPD300 Rfi 394.000 Rp 2.000 Rp 537 ~Q_ ~~..:..r~ Rp 1315.000 Rp 3.000 Rp 702.~ Rp 3.000 Rp C02.COO ~r_ 4,~~ KPD400 Rp 207.176 Rp 2.000 R_p 39e .570 _Rp 2.LOO Rp 468.832 .Bel:~ _Bp___4U_1.8~i6 _Bp 3.000 _Rp __ 6_20.~ R_p '<.()()() KPD500 Rp 192.240 Rp 2.0CO Rp 370.84(. Rp 2.000 R!= 448.520 Rp 3.000 R~ 3~.000 Rn 3.000 Rp -191.420 _Bp ~ _()()() KPD600 Rp 123.500 Rp 2.000 Rp 133.760 Rp 2.000 Rp 222.300 Rp 3.000 Rp 269.~ c--~P 3.000 ~- 244.740 Rp 4.000 KPD700 Rp 82.000 Rp 2.000 Rp 128.000 Rp 2.000 R_l? 160.000 Rp 3.000 Rp 128.000 Rp 3.o00 Rp 178.000 ..:'£ 4.000 KPDBOO Rp n.540 Rp 3.000 Rp 114.800 Rp 3.000 Rp 143.220 RJ.> 4.000 Rp 143.750 Rp 4.000 Rp 161,~ ~p ?_QQJ KPD900 Rp 35.65J Rp 3.000 Rp 60.800 Rp_ 3.000 Rp 77.450 Rp 4.000 .BE_ 97.~~ ~p-~.000 -~p __71:!-~ Rp •;,ooo ~!?100C Rp 6.400 Rp3.000 Rp 9.100 Rp3.000 Rp 9.100 Rp4.000 P.p 13.500 Rp4.000 _B_p_ __ _13.500 Rp_?-000 KPD110C Rp 4.175 Rp 3.000 Flp 5.900 Rp 3.000 Rp 5.900 Rp 4.000 R_p_ _5.&00 BE_~,QQ9 !p _ 5.900 Rp 5 000 KPD120G Rp 1.700 Rp 4.000 Rp 2.500 Rp 4.000 R_p 3.500 Rp 5.000 Rp 3.500 Rp 5.000 Rp 3.500 Rp_ 6.00C KPD1300 Rp 4.270 Rp 4.000 Pp 8.200 Rp 4.000 Rp 8.600 Rp 5.000 Rp 1:3.600 Rp 5.000 Rp 11.600 I rio S.OOJ ~~r:o:-+=~
___::_
NOLKM
n
I
--====£
Lamplran 3. Pttrhetungan Marginal Cost dan Mlirglnlil Benefit Harga Tanah dari ·~ T~ · Daerah Sub Urban Kota Pangkalplnang !ahun 1997-2006 ·~ ASUMSI :SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH s:.WA TRANSPORTAS!= 2 (?P) X ONGKOS (RP) X 25 HAR! X 12 BIJLAN . _o:: 2006 UTARA JARAK . C·:' •:::.:::.:.::;:.:::,.. . ··i.·<x·.:. NOLKM 0 Rp1.416.000 X 250M2 = Rp 354.000.000 Rp 354.000.000 Rp SELINDUNG 1 Rp 850.940 X 250M2 = Rp 212.735.000 Rp 141.265.000 Rp 12.000.000 SELINDUNG 2 83.750.000 Rp 128.985.000 Rj:i Rp 335.000 X 250 M2 = Rp SELINDUNG 3 52.602.500 Rp Rp 210.410 X 250M2 = Rp 31.147.500 Rp SELINDUNG 4 18.457.500 Rp 73.830 X 250M2 = Rp Rp 34.145.000 Rp 6.000.000 PAGARAWAI 5 6.890.000 Rp Rp 27.560 X 250 M2 = Rp 11.567.500 Rp 6 PAGARAWAI 3.112.500 Rp 12.450 X 250 M2 = Rp Rp 3.777.500 Rp PAGARAWAI 7 (7.2) 1.300.000 qp 5.200 X 25C M2 = Rp Rj: 1.812.500 ~p BATURUSA 8 1.625.000 Rp 6.500 X 250M2 = Rp Rp (325.000) Rp 6.000.000 BATURUSA 9 1.175.000 Rp 4.700 X 250M2 = Rp Rp 450.000 Rp BATURUSA 10 875.000 Rp 3.500 X 250 M2 = Rp Rp 300.000 Rp 11 BATURUSA 875.000 Rp 3.500 X 250 M2 = . Rp Rp - Rp BATURUSA 1.22:i.OOO Rp 12 -4.900 X 250 M2 = Rp Rp (350.000) Rp 6.000.000 13 BATUR:.JSA 875.000 Rp 3.500 X 250 M2 = Rp Rp 350.000 Rp BATURUSA 14 3.006.250 R:> 12.025 X 250 M2 = Rp Rp (2.131.250) Rp AIRANYER 15 2.247.500 Rp 8.990 X 25: M2 = Rp Rp 758.750 Rp 12.000.000 AIRANYER 16 875.000 ~p 3.500 X 250 M2 = Rp Rp 1.372.500 Rp AIRANYER 17 1.150.000 Rp 4.600 X 250M2 = Rp Rp (275.000) Rp BARATA NOLKM 0 Rp1.416.000 X 250 M2 = Rp 354.000.000 Rp 354.000.000 Rp KACE 1 Rp1.363.000 X 250M2 = Rp 340.750 000 Rp 13.250.000 Rp 12.000.000 KACE 2 Rp 468.610 X 250 M2 = Rp 117.152.500 Rp 223.5S7.500 Rp 1?.000.000 KACE 3 75.470.000 Rp Rp 301.880 X 250 M2 = Rp 41.682.500 Rp KACE 4 (4) 49.130.000 Rp Rp 196.520 X 250 M2 = Rp 26.340.000 Rp KACE 5 19.280 000 Rp 29.850.000 Rp Rp 119.400 X 250M2 = Rp KACE 3 19.80C.OOO Rp 79.200 X 250 M2 :: Rp Rp 10.'J50.000 Rp CKGABANG l 6.637.500 Rp 26.550 X 2:50 M2 :..: Rp Rp 13.162.500 Rp 6.000.000 CKGABANG 8 (8.45) R~ 2.159.375 Rp 4.478.125 Rp 8.638 X 250 M2 = Rp CKG Af.Afi~G 9 875.000 Rp 3.500 X 250 M2 = Rp Rp 1.2R4.375 Rp 6.000.0GO CKG A9AI'-IG 10 4.963 X 250 M2 = Rp 1.240.625 Rp Rp (365.625) Rp BARAT rl NOLKM 0 Rp1.416.000 X 250 M2 = Rp 354.000.000 Rp 354.00Q.L100 Rp ~AANGKOL 1 13.250.000 Rp 12.000.000 Rp1.36J.OOO X 250 M2 = Rp 340.750.00:J Rp MANGKOL 2 Rp 481.590 X 250 M2 = Rp 120.397.500 Rp 220.352.500 Rp 12.000.000 3 MANGKOL 63.170.000 Rp Rp 25'J.080 X 250 M2 = Rp 56.627.500 Rp 4 13.4) ;v1ANGKOL 41.0i0.000 Rp 90.800 X 250 M2 = Rp 22.700.000 Rp Rl') MANGKOL 5 17.960.000 Rp o.OC:J.OO:l 4.7~:J.OOO tE.96G X 250 M2 = Rp Rp Rp TER/\K 4.582.500 Rp 1:J7. 5'JO R!J Rp ~a 330 X 2511 M2 Rp :; 3~7 ')00 ~p T~RAh. 1.235.000 i:;:p 4.940 ~ 250 M2 = Rp Rp -
"' ~
=
·2001.. . . ..· - X 2 Rp Rp 2.000 X 2 Rp 2.000 X 2 Rp 2.000 X: 2 Rp 3.000 X 2 Rp 3.000 X 2 Rp 3.0CO X 2 Rp 3.000 X 2 Rp 4.000 X 2 Rp 4.000 X 2 Rp 4.000 X 2 Rp 4.000 X ~ Rp 5.000 X 2 Rp 5.000 X 2 Rp5.000 X:' Rp 7.000 X :; Rp 7.000 X 2 Rp 7.000 X 2
. X X X X X X X
X X X X X X X X ;<. X X X X X X X X X
X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X ~1'5.008 X Rp 5.0'JC X
2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4J'OO Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.0CO Rp 5.000 Rp 5.000 R;.~ 6.UOC Ro 15.000 Rp Rp 2.000 k.._, 4.000 qp 4.000 Rp 4.000 ~p 5.000
X X X X X X X
X
X X X X
. 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 1u THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN
. 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
.... -'""·"··:·· . HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X !-IARI X HAAI X HARI X
. 12 12 12 12 12 i2 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN B:.JLAN BULAN BULAN BULAN BUL.Ai..J BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HAR: HARI HARI HARI HARI H.'\RI hARI HARI HARi
X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 17 12
BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN BULA~l X 10 THN BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN 6ULAN X 10 THN BULAN X 10 T!-iN BULAN X 10 THN
HAR1 HARI HARi HARI HAR: HAql 25 HARI ~5 HAKI
X X X X X Y.. X X
12 12 12 12 12 12 12 1:<:
BULAN BULAN BULAN BlJLAN BULP."-..1 6uL.NJ 9uLAN BULAN
25 25 25 25 25 25
X
X X X X X X X
X X X X X X X X X X X
X X X X X X Y. ~
1C 10 10 10 10 10 10 1u
THN THN THN THN THN TH:'-J ThN THN
Rp
.
···~ = = Rp 12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp18.000.UOO = Rp 18.000.000 = Rp 18.000.000 = Rp 18.000.000 = R~24.00C.OOO ;;... Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.NG = Ro30.000.000 = Rp30.000.000 = Rp30.000.000 = Rp42.000.000 = Rp42.000.000 = Rp4~ 000.000
= = = = = =
=== = =
Rp Rp12.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp30.000.000 Ro30.0Q(i.000 Rp36.000.000 Rp36.000.000
= Rp = Rp 12.000.000
=
Rp~4.000.000
= Rp24.ooo.oou = Rp24.0UO.OOO
=
Rp30.000 000 = Ro3G.OCO.OOO = Rp30 nco.ooo
NOLKM KAMPOUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMPOUL KAMP OUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERUK
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 (10.8) 11
Rp1.416.00G Rp1.366.745 Rp1.243.761 Rp 802.000 Rp 6Lll.984 Rp 491.420 R;:> 244.740 Rp 178.000 Rp 132.300 Rp 77.850 Rp 5.450 Rp 6.550
X X X X X X X X X X X X
0 1 2 3 4 (4) 5 6
Rp1.416.000 Rp1.366.745 Rp1.243.761 Rp 802.000 Rp 620.984 Rp 491.420 Rp 244.740 R!' 178.000 Rp 161.300 Rp 78.600 Rp 13.500 Rp 5.900 Rp 3.500 ~p 11.600
X X X X X X X X X X X
354.000.000 341.686.250 310.940.251) 200.500.000 155.246.000 122.855.000 61.185.000 44.500.000 33.075.000 19.462.500 1.362.500 1.637.500
Rp 354.000.000 . Rp 12.313.750 Rp 30.746.000 Rp 110.440.250 Rp 45.254.000 Rp 32.391.000 Rp 61.670.000 Rp 16.685.01)0 Rp 11.425.000 Rp 13.612.500 Rp 18.100.000 Rp (275.000)
250 M2 250M2 250M2 250 M2 250M2 250 M~ 250 M2 =-= Rp 250 M2 -- Rp 250 M2 = Rp 250 M2 Rp 250 M2 Rp X 250 M2 Rp X 250M2 Rp X 250M2 Rp
354.000.000 341.686.250 310.940.250 200.500.000 155.246.000 122.855.000 61.185.000 44.500.000 40.325.000 19.650.000 3.375.000 1.475.000 875.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SELATANB NOLKM KAMP :::JUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP OUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK PDGBARU PDGBARU PDGBARU POGBARU POGBARU PDGBARU
7 (7.9) 8 9 10 11 (11.6) 12 1::S
= = = = = = = = = = = = Rp = Rp = Rp = Rp ,;: Rp = Rp
250 M21 R!l 250 M2 P.p 250 M2 Rp 25C M2 :.. Ro 250 M2 Rp 250M2 Rp 250 M2 Rp 250 M2 Rp 250M2 Rp 250 M2: Rp Rp 250 M2 250M2 Rp
= = = = =
2.9C~.OOO
354.000.000 12.313.750
Rp Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp Rp 6.000.000
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 6.000 Rp 7.000
X X X X X X X X X
-
Rp Rp 2.0:30 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 6.000
X X X X X X X X X X X
-
Rp Ri-' ;2.000.u00 ~0.746.000 Rp 12.000.000 110.440.250 Rp 45.254.000 Rp 32.391.000 R-r 61.670.000 Rp 16.685.000 Rp 4.175.000 Rp 6.000.000 20.675.000 Rp 16.275.000 Rp 1.900.00::) Rp 600.000 Rp R.OOO.OOO (2.025.000) Rp
-
-
2 2 2 2 2 2 2 2 2 X 2 X 2 X 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 X 2 X 2 X 2
X X X X X X
X X X X
X X X X X X X X X X X
X X X X X
25 25 25 25 2,;; 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HAAi HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN B;JLAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HAR: HARI HARI HARI
X fi.. X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 X 12 X 12 X 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 .10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
= Rp
= Rp12.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.00C = Rp24.000.000 X = Rp30.000.000 X = Rp36.000.000 X = Rp36.000.UOO X = Rp42.000.000 X 10 THN = Rp X ~0 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp2-t000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.lJOO.OOO X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 1J THN = Rp36.000.000 X 10 THN = Rp36.VOO.OOO
SETIAP RUMAH·TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS A 25 HARI X 12 BULAN UTARA NOLKM SELIN DUNG SELIN DUNG SELINDUNG SELIN DUNG PAGARAWAI PAGARAWAI PAGARAWAI BAT!JRUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA AIRANYER AIRANYER AIR ANYER BARAT A NOLKM KACE KACE KACE KACE KACE KACE CKGABANG CKGABANG CKGABANG CKG ABANG BARATB NOLKM MANGKGL MANGKOL MANGKOL MANGr
JAPAK 0 1 2 3 (3) 4 5 6 7 (7.15) 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 (4) 5
3 7 8
(~.4)
9 10 0 1 2 3 4 (34) ;)
TE~/..K
6
TERAK
7
2005
Rp 1.146.000 X 250 M2 Rp 665.940 X 250 M2 Rp 243.000 X 250 M2 Rp 140.650 X 250 M2 Rp 56.860 X 250 M2 Rp 20.670 X 250 M2 Rp 10.600 X 250 M2 Rp 4.325 X 250 M2 Rp 6.500 X 250 M2 Rp 4.700 X 250 M2 Rp 3.500 X 250 M2 Rp 3.500 X 250 M2 Rp 4.900 X 250 M2 Rp 3.500 X 250 M2 Rp 11.325 X 250M2 Rp 7.940 X 250M2 Rp 3.500 X 250M2 Rp 4.600 X 250 M2 Rp 1.146.000 X ~50M2 Rp 1.058.000 X :!50 M2 Rp 343.480 X 250 M2 Rp ~::'?.ABO X 250 M2 Rp 134.360 X 25() M2 Rp 82.000 X ~50 M2 Rp 64.400 X 250 M2 ~p L0.950 X ~~0 lJIL Rp 7.838 X 2SO M2 ~p 3 510 X ~50 M2 R._> 4 963 X 250 M2
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = ~p = Rp = Rp = Rp
286.500.0~0
Rp
166.485.000 60.750.000 35.162.500 14.215.000 5.167.500 2.650.000 1.081.250 1.625.000 1.175.000 875.000 875.000 1.225.000 875.000 2.831.250 1.985.000 875.0CO 1.150.000
= Rp
286.500.000
= =
Rp Rr;. Rp Rp Rr R;> Rp Rp Rp Rr.
~64.500.000
Rp 1.146.000 X 250 M2 = Rp Rp 1 058.lJOO X 250 M2 Rp Rp 352.720 X 25C f\.12 = Rp Rp 207.720 X 250 r,12 = Rp Rp 74 C'JO X 250 ·~2 = Rp Pc., tlC JJC '· 25J M2 = Rp Rp 20 5Jo x ,:...:.- rn = kp R;; ~ 9•'" I. ?tJO M: = Rp
286.500.000 264.500.000 88.180.000 51.930.000 18.500 00() "i2 soc 000
= = = = = = = = =
=
85.&70.000 56.970.000 3J.590.000 2(' 500.000 ~ 3.1 ()0. 001) 5.7:;7.500 1.959 37!': 875.000 1.~40.625
~.125.0u0
1.2 <5 0u0
2005
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp ~p
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
286.500.000 120.015.000 105.735.000 25.587.500 20.947.500 9.047.500 2.517.500 1.568.750 (543.750) 450.000 300.000 (350.000) 350.000 ( 1. 956. 25~) 846.25(1 1.110.000 (275.000)
Rp Rp 12.000.000 Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp 12.000.000 Rp Rp -
.
Rp -X Rp 2.000 X Rp 2.000 X Rp 2.000 X Rp 3.000 X Rp 3.000 X Rp 3.0~0 X Rp 3.000 X Rp 4.000 X Rp 4.000 X Rp 4.000 X Rp 4.000 X Rp 5.u00 X Rp 5.000 X Rp 5.000 X Rp 7.000 X Rp 7.000 X Rp 7.000 X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Rp Rp 12.000.000 178.6:_:10.000 Rp 12.000.000 28.900.000 Rp 23.380.000 Rp 13.090.000 Rp 4.400.000 Rp 10.862 5(lt) Rp 5.000.000 3.278.125 Rp 1.C84.375 Rp 6.000.000 (365.625) Rp -
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Kp 6.000
2 2 2 2 2
Rp Rp 12.000.000 Rr 12.ooo.ooo Rp Rp Rp 3.000.00U Kp Rp -
Rp Rp 2.000 Rp .11.000 Rp 4.000 Rp 4.000 R;:> 5.00G Rp 5.000 Rp :i 000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Ro Rp
286.500.000
Rp Rp Rp Rp Rp R::J Rp Rp
286.500.000 22.000.000 176.320.000 36.250 000 33.430 01)0 6 IJI)Q 000 7.375.GJO 3.890 000
22.000.0~
-
-
-
X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 ;<. 25 ?. X :£5 2 X 2~ 2 X 25 2 X 25 2 X 25 2 X 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI hARI HARI hARI
X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X
2 X :2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X
X X X X ~IARI 'l HARI X
X X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 2 X. 25
HARI HARI HARI HARI
12 12 12 12 12 12 12 ~2
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 1~
12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 HARI i\ 1:.1 !-IARI X 12
...
-~
·~::-:
.-.-.-
..
. -.· <:.; --~':'.,..
--
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
X X X X ~LJLAN X BL.;lAf'.j X
10 10 10 1C iC 10
-:::iN ThN THN THN THN THN
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN ~ULAN
BULAN BULAN BULAN B:.Ji..AN BULAN RULAN BULAN BULAN BULA~l
i3ULAN BULAN BULAN BULAN 13ul.P."'
= Rp = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000
= =
=
= = = = = = = = = =
Rp18.000.000 Rp18.000.000 Rp18.000.000 Rp18.000.000 Rp24.0CO.OOO Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp~4.000.000
Rp30.000.000 Rp30.000.000 Rp JO.OOO.OOO Rpt~.000.000
Rp42.000.00C Rp42.COO.OOO
= X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 IHN = Rp24.000.000 A ~0 THN = Rp24.COO.OOO X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN :-: Rp24.000.000 X 10 THN = Rp30.000.0(1Q X 10 THN = Rp30.000.000 X ~0 -:-HN = Rp36.000.000 X 10 THN = Rp36.u00.000 X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp12Jl00.000 = = = = = =
Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.0QO.OOO Rp3Ll.OCO.OOO F
NOLKM 0 KAMP DUL i KAMPDUI 2 KAMP DUL 3 KAMP DL!L 4 (4) KAMP DUL 5 KAMP DL.IL 6 JERUK 7 JERUK 8 JERUK 9 JERUK 10 (10.8) JERUK 11 S!:LATAN I:S NOLKM 0 KAMP DUL 1 KAMP DUL 2 KAMP DUL 3 KAMP DUL 4 (4) KAMP DUL 5 KAMP DUL 6 JER'JK 7 (7.{)) PDG BARU 8 PDG BARU 9 PDG BARU 10 PDG BARU 11 (11.6) PDG BARU 12 PDG l?.t-.RU 13
= = = = = = = ·= = = = X 250M2 = X 25il ~.~2 = x 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 = X 250 M2 =
-
Rp 1.146.000 X 250M2 Rp 1.090.000 X 250 M2 kp 1.030.872 X 250 M2 Rp 702.000 X 250 M2 Rp 4:l3.858 X 250 M2 Rp 380.920 X 250 M2 Rp 214.740 X 250M2 Rp 128.000 X 250 M2 Rp 105.000 X 250 M2 Rp 78.050 X 250 M2 -= Rp 5.450 X 250 M2 Rp 6.550 X 250 M2
Rp 286.500.000 Rp 272.500.000 Rp 257.718.000 Rp 175.500.000 Rp 100.964.0fJO Rp 95.230.000 Rp 53.ee5.ooo Rp 32.000.000 Rp 26.250.000 Rp 19.512.500 Rp 1.362.500 Rp 1.637.500
Rp 286.500.000 Rp 14.000.000 Rp i4.7R2.000 Rp 82.2i8.000 Rp 74.536.000 Ftp 5.734.000 Rp 41.545.000 Rp 21.685.000 Rp 5.750.000 Rp 6.737.500 Rp 18.150.000 Rp (275.000)
Rp Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp Rp 6.000.000
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 6.000 Rp 7.000
X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2
Rp 1.146.000 Rp i.090.C:~ Rp 1.o~~.a12 Rp 702.000 Rp 403.856 Rp 394.'.:"JO Rp 269 880 Rp 128.000 Rp 143.750 Rp 97.650 Rp 13.500 Rp 5.900 Rp 3.500 Rp 8.600
Rp 286.500.000 Rp 272.500.000 Rp 257.71e.ooo Rp 175.500.000 Rp 100.964.000 Rp 98.500.000 Rp 67.470.000 Rp 32.000.000 Rp 35.937.500 Rp 24.412.500 Rp 3.375.000 Rp 1.475.000 Rp 875.000 Rp 2.150.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp R;:> 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp RJJ 6.000.000 Rp
-
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp o.OOO
X X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2
Rj)
Rp Rp Rp
286.500.000 14.000.000 14.782.000 82.218.000 74.536.000 2.464.000 31.030.000 35.470.000 (3.937.500) 11.525.000 21.037.500 1.900.000 600.000 (1.275.000)
-
-
-
2 2 2 2 2 2
X ?.
~
2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X
2f:l 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BUI.AN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN ~ULAN
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X
10 THN = Rp 10 THN Rp12.000.000 10 T~N Rp24.000.000 10 THN Rp24.000.000 10 THf\! Rp24.000.000 iJ THN Rp24.000.000 10 THN ~p24.000.000 10 THN Rp24.000.000 10 THN Rp30.000.000 10 THN Rp36.000.000 10 THN Rp36.000.000 10 THN Rp42.000.000
= = = = = = = = = = = X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rj:-24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp30.roo.OOO X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp36.000.000 X 10 THN = Rp36.000.000
SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA T,;NAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 :JULAN UTARA JARAK NOLKM 0 SEUNDUNG · 1 SELINDUNG 2 3 (3) SELIN DUNG SELINDUNG 4 PAGARAWAJ 5 PAGARAWAJ 6 PAGARAWAJ 7 (7.1) ~ATURJ~A 8 BATURUSA 9 BATURUSA 10 BATURUSA 11 BATURUSA 12 BATURUSA 13 BATURUSA 14 AIR ANYER 15 AIR ANYER 16 AlP. ANYER 17 BARATA NOLKM 0 KACE 1 Kft.CE 2 KACE ~ !"-ACE 4 (4) KACE 5 KAC:E 6 (;KG ABA.I-JG 7 CKG ABANG 8 (8.3) CKGABANG 9 CKGABANG 10 BARAT 8 NOLKM 0 MANGKOL 1 MANGKOL 2 MANGKOL 3 MANGKOL 4 (3.4) MM~GKOL 5 (4.ff5) TEKA:~
6
TERti,;<
7
··2004
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = .Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp Rp1.032.000 X 250 M2 = Rp Rp 978.000 X 250 M2 = Rp Rp 291.920 X 250M2 = Rp Rp 186.210 X 250 ~~/ = Rp Rp 106.240 X 250 M2 = Rp Rj) 64.000 X 250 M2 :.. Rp Rp 48.800 X 250 1Vi2 = Rp Rp 15.250 X 250 M~ = Rp
Rp1.032.000 Rp 585.380 Rp 201.000 Rp 113.780 Rp 43.270 Rp 14.590 Rp 7.255 3.150 Rp Rp 4.600 Rp 3.3CO Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 3.475 Rp 2.500 Rp 8.325 Rp 5.680 Rp 2.500 Rp 2.025
Rp Rp Rp
X X X X X X X ,; X X X X X X X X X X
250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 ~50 M2 250 M:? 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2
5 338 X 2ti0 M2 :: Rp Rt> 2.500 X 2&0 M2 Rp 3.500 X 250M2
Rp1.032.0')C Rp 978.000 Rp 301.160 Rp 166.640 Rp 56.400 32. 7':0 :~p Rp 13 ~ 2G 3.520 r-t>
=
=
X X X X X X X X
M2 M2 M2 M2 M2 2~1) ML 250 M2 2'50 M2
2:50 250 250 250 25C
= Rp :. Rp = Rp = Rp = Rp
258.000.000 146.345.000 50.250.000 28.445.000 10.817.500 3.647.500 1.813.750 787.500 1.150.000 825.000 625.000 625.000 868.750 625.000 2.081.250 1.420.000 625.000 506.250
Rp 258.oao.poo Rp 111.655.000 Rp 96.095.000 Rp 21.805.000 Rp 17.6~7.500 Rp 7.170.000 Rp 1.833.750 Rp 1.026.250 Rp (362.50C) Rp 325.000 Rp 200.000 Rp Rp (243.750) Rp 243.750 Rp (1.456.250) Rp 661.250 Rp 795.000 118.750 Rp
~58.000.000
Rp Rp
244.500.000 72.980.000 46.560.000 26.560.000 13.000.000 12.200.:100 3.81~.500
1.334.375 625.000 875.000
2'i8.000.0CO 244.500.000 75 2'30.000 41.6'30.000 14. iOO.OOO ::-: ~r. :...187.500 = KP : 2RO.OOO = ~+ 88'•.000
~p
Rp Rp Rp Rp Rp Rp R;> qp
258.000.000 13.500.000 171.520.000 26.420.000 20.000.000 10.560.000 3.800.00C fU87.5ou 2.478.125 709.375 (250.000)
Rp 258.000.000 13.500.000 Rp Pp 1139.210.000 33.630.000 Rp Rp 27.560.000 s ~ 12.51)0 Rp 4.907.5CO ~p ~ 40C.OOO Rp
Rp Rp 12.000.000 Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp 12.000.000 Rp Rp -
2004 Rp Rp 2.00U Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 7.000 Rp 7.000 Rp 7.000
MARl )(
12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12. BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
Rp - Rp -X 2 X 25 HAR: X 12 BULAN Rp 12.000.000 Rp 2.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN Rp 12.000.000 Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN Rp - Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN P.p - Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 1~ BULAN Rp - Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN Rp - Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN Rp o.OOO.O~O Rp 5 000 X 2 X ~5 HARI X 12 BULAN Rp - Rp 5.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULA:--.J Rp 6.000.000 Rp 6.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN Rp - Rp 6.1)()() X 2 X 25 HARI X 12 BULAt~
X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THi!..i Tl-iN THN :tiN THN THN THN THN
Rp Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp Rp r r 6.000.000 Rp R;> -
X X X X X X X X
-
Rp Rp2.000 Rp 4.000 Rp 4.00C Rp 4.000 Rp 5 000 rtp 5.000 Rp 5.000
X X X X X X X X X X X X X X X ;<. X X
X X X X X X X.
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 7
J( ~
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 2~
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25 25 25 ':25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI H/\RI HARI HARI HARI HARI HARI
HARI HARI HARI HAR! HARI HA:
X X X X X X X
X X X X X X X X X X
X X X X X X X X.
12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN i31JLO,N 6ULAN 9Ui..J\N BL1LAN
= Rp = Rp12.000.000 = Rp1:?.00C.OOO = Rp12.000.000 . = Rp18.00C'.OOO = Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp18.00U.OOO = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp30.000.000 = Rp30.000.000 = Rp30.GOO.OOO = Rp42.000.000 = Rp42.000.000 = Rp42.000.000 = Rp
= Rp12.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.00'J.OOO = Kp24 000.000 = Rp~4.()()('.000 = Rp24.000.000 = Rp30.GOO.OOO = Ro30.000.000 = Rp36.00':\.000 = Rp36.000.000
= Rp = Rp12.000.000 = Rp24.0'Y' 000 = Rp24.000.000 = Ro24.000.000 IH~J = Rp30.000 000 ~0 7'YN = Ro30.000.000 1C 7'HN = Rp10.000.000 ~0
10 10 10 10 10
TI IN THN THN THN THN
'SI!a'FAW"A
.
NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUi< JERUK JERUK JERUK JERUK
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 (10.7) 11
Rp1.032.000 Rp 982.800 Rp 917.677 Rp 615.000 Rp 468.832 Rp 388.460 Rp 170.560 Rp 160.000 Rp 107.630 Rp 61.400 Rp 3.850 Rp 4.650
X X X X X X X X X X X X
250M2 250M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2
= = = = = = = = = = = =
Rp 258.000.000 Rp 245.700.000 Rp 229.419.250 Rp 153.750.000 Rp 117.208.000 Rp 97.115.000 Rp 42.640.000 Rp 40.000.000 Rp 26.907.500 Rp 15.350.000 Rp 962.500 .Rp 1.162.500
Rp ' 258.000.000 Rp 12.:;oo.ooo Rp 16.280.750 Rp ?5.659.250 Rp 36.542.000 Rp 20.093.000 Rp 54.475.000 Rp 2.640.000 Rp 13.092.500 Rp 11.557.500 Rp 14.387.500 Rp (200.000)
Rp Rp 12.000.000 Rp 1L.OOo.noc R!> Rp Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp Rp 6 000.000
Rp Rp ?.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 ~p 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 R(-16.000 Rp 6.000 Rp 7.000
X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
NuLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 (7.9) 8 9 10 11 (11.6) 12 13
Rp1.032.Uu0 Rp 982.6v0 Rp 917.677 Rp 615.000 Rp 468.832 Rp 448.520 Rp 222.300 Rp 160.000 Rp 143.220 Rp 77.450 Rp 9.100 Rp 5.900 Rp 3.500 Rp 8.600
X X X X X X
250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250M2 250 M2 250M2
= = = = = = = = = = = = = =
Rp 258.000.000 Rp 245.700.000 Rp 229.419.250 Rp 153.750.000 Rp 117.208.000 Rp 112.130.000 Rp 55.5n.ooo Rp 40.000.000 Rp 35.805.000 Rt> 19.362.500 Rp 2.275.000 Rp 1.475.000 Rp 875.000 Rp 2.150.000
Rp 258.000.000 Rp 12.300.000 Rp 16.~80.750 Rp 75.669.250 Rp 36.542.000 Rp 5.078.000 :;6.555.000 Rp Rp ofi.575.000 Rp 4.195.000 Rp 16.442.500 Rp 17.0~7.500 Rp 600.000 Rp 600.000 Rp (1.275.000)
Rp Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 kp -
Rp Rp 2.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 6.000
X Y X X X X X .'< X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X. X X X ;( X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X. X X X X X X X
'-.~.:
.
X 12 X 12 X 12 X 12 X 12 X 12 X. 12 X 12 X 12 HA~I X 12 HARI X 12 HARI X 12
BULAN 81JLAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X
10 THN = Rp 10 THN = Rp12.000.000 10 THN = Rp24.000.000 Rp24.0~.000 1v THN 10 THN = Rp24.000.000 10 THN = Rp24.000.000 10 THN = Rp24.000.COO 10 THN = Rp24.000.000 10 THN = Rp30.00U.UOO 10 THN = Rp36.000.000 10 THN = Rp36.000.000 10 THN = Rp42.000.000
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN SULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BlJLAN BULAN BULAN BULAN
;-: X X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
X X X X ~
X X X X X X X X X
=
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN TIIN THN THN
= = = = = = = = = = = = = =
Rp Rp12.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.00G Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp30.000.000 Rp30.000.000 Rp30.000.000 Rp30.000.000 Rp3€.000.000 Rp36.000.000
ASlJtJISt: SETIAP RUI KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSESI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 BULAN
UTARA NOLKM SELINDUNG SELINDUNG SELiimUNG SELINDUNG PAGARAWAI PAGARAWAI PAGARAWAI BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA AIRANYEP AIRANYER <\IR ANYER BARAT A NOLKM KACE KACE I< ACE KACE KACE KACE C:KG ABANG CKGABANG CKGAB~'.NG
CKGABANG BARA7 B NOL KM MANGKOL MA"lGKOL W\NGKOL '~"~GKOL
r 1, . .NGX.1)L TERAK
JARAK 0 1 2 3 (3) 4 5 6 (6.2) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1
2 3 4 (4) 5 6 7 8 (ts.2) 9 10 'J 1 2
3 4 :3.4) (4.8) 5 6
2003
-
2003 Rp Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 kp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000
Rp 916.000 X 250 M2 -= Rp 229.000.000 Rp 126.580.000 Rp 506.320 X 250 M2 Rp Rp 160.000 X 250 M2 40.000.000 Rp 90.580 X 250 M2 Rp 22.645.000 Rp 32.420 X 250M2 Rp 8.105.000 Rp 10.510 X 250 M2 Rp 2.627.500 Rp 5.115 X 250 i,_.,2 1.278.750 Rr Rp Rp 655.000 2.620 X 250 M2 Rp Rp 3.250 X 250 M2 812.500 Rp Rp 585.000 2.340 X 250 M2 Rp Rp 425.000 1.700 X 250M2 Rp Rp 425.000 1.700 X 250M2 Rp Rp 607.50C 2.430 X 250 M2 Rp 425.000 Rp 1.700 X 250M2 Rp Rp 1.413.750 5.655 X 250 M2 Rp Rp 979.500 3.918 X 250M2 Rp Rp 425.000 1.700 X 250M2 Rp Rp 567.500 2.270 X 250 M2
Rp 229.000.000 Rp 102.420.000 Rp 86.580.000 Rp 17.355.000 Rp 14.540.000 Rp 5.477.500 . 1.348.750 Rp Rp 623.750 Rp (157.500) Rp 227.500 Rp 160.000 Rp Rp p82.500) Rp 182.500 Rp (988. 750) Rp 434.250 Rp 554.500 Rp (142.500)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp F
229.000.000 221.250.000 61.225.000 37.120.000 20.800.000 12.000.000 9.150.0')0 2.712.500 935.625 425.000 617.500
Rp 229.000.000 Rp 7.750.000 Rp 160.C25.000 Rp 24.105.000 Ro 16.320.000 Rp 8.GOO.OCO Rp 2 850.000 Rp 6.437.500 1.775.375 Rp Rp 510.625 P.p (192.500)
Rp Rp e. ooo.ooo Rp 6.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp C OUO.OGO Rp Rp 6.000.000 Rp -
Rp -X Rp 1.000 X R;:> 2.0::0 X Rp2.000 X Rp 2.000 X Rp 2.000 X Rp 2.000 X Rp 3.00C X Rp 3.000 X Rp 4.000 X Rp 4.000 X
2 2 2 2 2 2 2 '2 2 2 2
X X X X X X X
22S.OOC.GOO 7.750.000 1S7. 770.00') 30 020.000 22.685.000 0.912.250 15"17.-:-5o
Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp -
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.000 kp 2.001J !=
2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X
Rp Rp Rp Rp Rr Rr Rp Rp Rp Rp Rp
916.000 885.000 244.900 148.480 83.200 48.000 3C 600 10.850 3.743 1.700 2.470
Rp Rp Rp R1=Rp Rp Rp
916.000 885.000 25:.920 "13.840 43.10C 13.451 9.3t:O
= = = = = = = = = = = = = = = = = X 250M2 = Rp X 250 M2 = Rp X 250 M2 = Rp = = = = =
X X X X X X X X
Rp 250 M2 Rp 250M2 Rp 250 M2 Rp 2!:>0 M2 250 M2 = Rp Rp 250M2 Rp 250M2 250 M2 :-: Rp
X X X X X X X
250 250 250 250 250 25C '250
=
M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2
= Rp = Rp
229.000.000 221.250.000 = R;J 63.480.000 33.460.000 = Rr = Rp 10.776.000 = Rp 3.862.750 2.335.000 = ~p
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6.000.000
-
-
3.000.000
-
-
3.000.000
-
6.000.000
-
-
6.000.000
-
-
Ro
-
Rp 12.000.000 R~
-
X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12
BULAN BUi..AN BULAN BULAN BULAN bULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI H.ARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI KARl HARi HARI HARI
X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 :~ 25 X 25 X 25 X 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI hAR1 HARI HARI HAR! b.ARI
X ~2 BULAN X 12 BULAN X i2 9ULAN X 1~ BULAN X 12 BULAN X 12 BUU\J\1 X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 9ULAN X. 12 BULAN X 12 BULAN
25 25 25 25 2ti 2::i 25
HARI HARI HARI HARi HARI HA.RI
X X X X X X X
X 2X X 2 X X :2 X X 2X X2X X 2X X 2X X 2X X2X X2X X 2-X X 2X X 2 X X2 X X2 \ X 2X X2X X 2X
H.A~:
~2
12
X 12 X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12
X X X X
X X X X X
X X X X X
X X X
X
= Rp = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.000 = R~ Q.OOO.COO = ~p~~OOO.OOO = Rp12.000.000 = Rp12.000.0C!J = R:--12.000.000 = Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.1)()().000
10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN -:
X 10 THN X X X X X X X X X X
10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN
Rp24.000.000
= Rp = Rp 6.IJOO.OOO = Rp12.000.000 = Rp~2.000.000
= Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Ri) 12.00u.OUG
= Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 10 THN = Rp 10TH~
10 Tt-!N 10 THN 10 THN
BULAN X BULAN X 10 THi-1 BUU\N X 10 THN BULAt~ X 10 THN BUi...Af\! X 10 r:;N 80LAN X 10 THN 80LJH~ X 10 THN
= Rp 6.000.000 = Rp12.000.000 = Rp 12.000.000 = R:~ 12.000 000 = Rp24uOC.OOO ~-
Rp24.0'l0.000
TERAK SELATANA NOLKM KAMP DUL ~<'AMP DUI KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERU:< SELATAN B NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDGBARU POG BARU
7
Rp
0
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1
L.
3 4 (4) 5 6 :1 (7) 8 9 10 11 0 1 .2 3 4 (4) .)
r 7 (7.35) 8
9 10 11 (11.6) 12 13
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.444 X 250 M2 916.000 891.750 8i4 625 531.000 390.576 288.740 144.000 128.000 85.540 48.300 3.8CO 4.650
X X X X X X X X X X X X
= Rp
611.000
Rp
1.724.000
Rp
250 M2 -= Rp 229.000.000 25u M2 Rp 222.937.500 250 M2 Rp 20:3.656.250 250 M2 Rp 134.250.000 250 M2 Rp 99.644.000 250 fvi2 Rp 72.185.000 250 M2 Rp 36.000.000 250M2 Rp 32.000.000 250 M2 Rp 21.385.000 250 M2 Rp ~2.075.000 250 M2 Rp 962.500 250 M2 Rp 1.162.500
Rp 229.000.000 Rp 6.062.500 Rp 19.281.250 Rp 69.406.250 Rp 34.606.000 Rp 27.459.000 Rp 36.185.000 Rp 4.000.000 Rp 10.615.000 Rp 9.310.000 Rp 11.112.500 Rp (200.000)
Rp Rp Ro Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
229.\JOO.OOO 222.937.500 203.656.250 n4.250.000 99.644.000 92.710.000 33.440.000 32.000.000 28.715.000 15.200.000 2.275.000 1.475.000 625.000 2.050.000
Rp 229.000.000 Rp 6.062.500 Rp 19.281.250 f
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
=
= = = = = = = = = = 916.000 X 250 M2 = Rp 891.750 X 250 M2 = Rp 814.t>25 X 250 M2 = Rp 537.000 X 250 M2 = Rp 398.576 X 250 M2 = Rp 370.840 X 250 M2 = Rp 133.760 X 250 M2 = Rp 128.000 X 250 M2 = Rp 114.860 X 250 M2 = Rp 60.800 X 250 M2 = R~ 9.100 X 250M2 = Rp 5.900 X 250 M2 = Rp 2.500 X 250 M2 = Rp 9.200 X 250 M2 = Rp
6.000.000 6.0CJ.000
-
-
6.000.000
6.000.000
6.0G· •.000
6.000.000 6.000.000
-
6.ono.aoo
6.000.000
-
Rp 4.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULA.... X lU Rp P.p 1.000 "P 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000
X X X X X X X A X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt
X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BU'..At." BULAN BULAN BULAN 3ULAN BULAN BULAN SULAN
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.0UO Rp 2.000 Rp 2.000 Rr 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3 000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Ro 4.000
X X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt HARt
X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN 3ULAN BULAN
THN ; RP24.00ll.COO
= Rp = Rp 6.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.00C = Rp12.UOO.OOO = Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp30.000.000 X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp 6.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN :. Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THt-4 = Rp18.000.000 X 10 THN = Ro18.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
A5UM5r:
SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 BULAN
UTARA NOLKM SE:.LIN!JUNG SELINDUNG SELINDUNG SELINDIJNG PACARA\"!AI PAGARAWAI PAGARAWAI BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA AIR ANYER AIRANYER AIRANYER BARATA NOLKM KACE i
MANGKOL MANGKOI. MANCL
TERAi< TERAK
JARAK 0 1 2 3 (3) 4 5 6 (6.15) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 (4) c:
v
e (6.71 7 8 9 10 0 1 2 3 4(3.4)(4.7) 5 6 7
2002 Rp 702.000 X ·250 M2 Rp 407.220 X 250 M2 Rp 103.000 X 250 M2 Rp 68.290 X 250M2 Rp 24.190 X 250M2 Rp 7. 700 X 250 M2 Rp 3.621 X 250 M2 Rn 1.eso x 2so M2 Rp 2.280 X 250 M2 Rp 1.610 X 250 M2 Rp 1.25G X 250 M2 Ro 1.250 .X 250 M2 Rp 1.720 X 250M2 Rp 1.250 X 250 M2 Rp 3.988 X 250 M2 Rp 2.790 X 250 M2 Rp 1.250 X 250M2 Rp 1.630 X 250 ~2
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
702.000 675.000 164.240 103.000 65.480 36.000 27.408 7 450 2.649 1.250 1.719
X X X J<. X X X X Y. X X
250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
=
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp R.p Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
175.500.000 101.805.000 25.750.000 17.072.500 6.047.500 1.925.000 90S ~50 465.COO !';70.000 402.500 312.500 312.500 430.000 312.500 996.975 697.500 31/.51)0 407.500
M2 = Rp M2 ::: Rp M? ::: Rp M2 = l'.p M2 Rp r.~7 ::: Rp M: ::: Rp M2 ::: Rp M2 ::: Rp M2 ::: Rp M2 ::: Rp
175.500.000 168.750.000 41 060.000 25.75u.Juo 16.J70.000 9.000.000 0.850.088 1.862.50(., 662.108 112.501) 429.688
::: R~ ::: Rp = Rp = Rp = Rp -= Rp = Pp = Rr
175.500.000 168.7:>0.000 42.435.000 21.420.000 '!700.000 2.9":::..500
Rp '!02.000 X 250 M2 Rp 675.000 X 250 M2 Rp 169.740 X 250 M2 Rp 85.6c8 X 250 M2 ~D :3C.500 X 250 'VI~ R!) 11 454 X 250 :.1'o qp 6 560 X 25G M2 "P 1.754 X 250 M2
:::
= = ::: :::
= = :::
= = = :::
= = = = =
=
1.6~0.000 438.50~
2002 Rp Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4 000 Rp 4.000 Rp 4.000
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Bl.iLAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 1C 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN TP.N THN THN THN THN THN THN
X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X /Z X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI H:\RI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X
12 12 12 i2 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN
12 12 12 12
BIJLAN BULAN BULAN BULAN dUU\N BULAN
X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10
-
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4 GOO
THN = Rp I HN = Rp 6.000.000 THN = Rp~2.000.000 THN = Rp i2.000.000 THN = Rp12.000.000 THN = Rp12.0CO.OOO T:-iN = Rp12.000.000 THN ::: Rp18.VOO.OOO THN = Rp18.000.000 THN ::: Rp24.000.000 THN = Rp24.000.000
Rp Rp 6.000.00G Rp 6.000.00C Rp Rp Rp12.JGO.JOO r:..p Rp -
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp2.000 R,J 2.01JU Rp ~.OC'O rtp t:.OOO i?p 4.000
X 2 X 25 X 2 X 25 X 2 X 25 X~ X 25 X /.X 25 X '2 X 25 X ~ ;<. 25 X 2 X 25
HARI HARI HARI HARI HARI ll.''.RI HARI HARI
X X X X X
12 12 12 1/. 1:2 X 12 X 12 X 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BUL/'·N BULAN 3UI...AN
X X X X X X X X
10 10 10 1C 11J
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp F
175.500.000 73.695.000 l6.oo-.,.ooo 8.677.500 11.025.000 4.122.500 1.019.750 440.250 (105.000) 167.500 90.000
~p
175.500.000 6.750.000 127.690.000 15.310.000 9.380.080 7.370.000 2.1 so ')()0
Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp Rp R;:> -
4.987.~00
Rp 6.000.0C'O Rp Rp 6.000.000
Rp R~
Rp Rp RiJ Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Ro Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp (117.500) Rp 117.500 Rp (684.375) Rp 299.375 Rp 385.000 Rp (95.000) Rp
-
1.~00.313
349.688 (117.188) ~
75.500.000 6.150.0011 126.315.000 21.01 S.OOCJ 1 2 r'O.OC.J 't.836.':::"'r 1 ::'23.5Jl i.2u1.500
6.000.000
-
3.000.000
3.001J.OOO
-
-
-
6.000.000
6.000.000
-
r;p
-
R~
... -~::: ;·
~2
BUL~\1
~0
10 ~0
10
~0
:
..
~'
,.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Rp Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000 Rp. 9.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp18.000.00C Rp18.000.000 Rp18.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp24.000.000
THN = Rp THN ::: Rp 6.000.000 THN = Rp12.000.000 THN Rp12.0CCOOO
=
TH~l
-=
= =
R~12.UOG.OOO
THN Rp24 OOC.OOO 10 THN Rp24.COO.OC'J 10 THN = F\p24.00u.IJOO
NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DU~ KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERUK SELATAN B NOLKM KAMP DUL KAMP DUL i\AMP DUL KAMP Dul KAI\1P DUL KAMP DUL JERLJK PDGBARIJ PDG BARU PDGBARU PDG BARU rDGBARU PDG BARU
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 (7) 8 9 10 11
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
702.000 677.000 625.258 394.000 207.176 164.500 107.220 82.000 51.460 28.650 2.690 3.260
X X X X X X X
250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250 M2 250 M2
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 (7.35) 8 9 10 11(11.6) 12 13
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
702.000 677.000 625.258 394.000 207.176 192.240 123.500 82.000 72.540 35.650 6.400 4.175 1.700 4.270
X X X X X X X X X X X X X X
250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250M2 250 M2 250M2 250M2 250 M2 250M2 250M2 250M2 250 M2
Rr Rp Rp Rp Rp Rp R!)
Rp
X X X X ~
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp
175.500.000 169.250.000 156.314.500 98.500.000 51.794.000 41.125.000 26.805.000 20.500.00(\ 12.865.000 7.162.500 672.500 815.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
175.500.000 6.250.000 12.935.500 57.81".500 46.706.000 10.669.000
175..500.000 169.:.!50.000 156.314.500 98.500.000 51.794.000 48.060.000 30.875.000 20.500.000 18.135.000 8.912.500 1.600.000 1.043.750 425.000 1.067.500
Rp Rp Rp Rp Rp
175.500.000 Rp - R" 6.250.000 Rp 6.000.000 Rp" 1.000 12.935.500 Rp 6.000.000 Rp 2.000 57.814.500 Rp - Rp 2.000 46.706.000 Rp - Rp 2.000 3.734.000 Rp - Rp 2.000 17.185.000 F 3.000 7.312.500 Rp - Rp 3.000 556.250 Rp - Rp 3.000 618.750 Rp 6.000.000 Rp 4.000 ~642.500) Rp Rp 4.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp 14.~20.000 Rp 6.305.000 Rp 7.635.000 Rp 5.702.500 Rp 6.490.000 Rp (142.500) Rp
6.000.000 6.000.00C
-
-
6.000.000
6.000.000
6.000.000
-
Rp Rp 1.000 Rp ~.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000
X 2 X 2 X 2 X 2 X£ X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HA.~I X H.\RI X ~:ARi X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X Ht.RI X
12 BULAN 1~ BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
X X X X X X X
X.
X X X X X X X X X X X X X X
BULAN BULl.~!
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BUI AN BULAN BULAN BULA~!
= Rp = Rp 6.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp 12.000.000 = Rp18.000.000 = Rp18.000.000 = Rp24.000.000 = Rp24.000.000 = Rp30.000.000 x 10 TH~J = Rp X iO THN = Rp 6.000.0o0 X 1U THN = Rp 12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THN = Rp18.000.000 X 10 THN = R.,24.000.000 X 10 THN = Rp24.000.000 X X X X X X X X X X
10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 IHN ~ 10 THN X 10 THN
SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAM~ 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X 1-!ARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 BULA.N
UTARA
\.tARAK. 0 1 2 3 (3) 4
NOLKM SELIN DUNG SELINDUNG ·sELJNDUNG SELINDUNG PAGARAWAf E PAGARAWAf 6 (6.15) PAGAR.AWAf 7 BATURUSA 8 BATLiRUSA 9 BATURUSA 10 BATURUSA 11 BATURUSA 12 B.\TURUSA 13 BATURUSA 14 AIRANYER 15 AIRANYER 16 AIRN!YER 17 BARATA NOLKM 0 KACE 1 KACE 2 KACE 3 KACE 4 (4) KACE 5 KACE 5 (6.4) r.KG A8AI'JG 7 CKGABANG 8 CKGABANG 9 CKGABANG 10 BARAT B NOLKM 0 MA!'4GKOL 1 MANGKCL 2 MANGKOL 3 MANGKO:... 4 (3.4) (4.45) MANG'
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2001 . 537.000 303.340 82.000 51.740 17.950 5.255 2.548 1.340 2.280 1.610 1.250 1.250 1.720 1.250 3.988 2.790 1.250 1.630
= Rp· = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp Rp = Rp = Rp = Rp ~50M2 = Rp 250M2 = Rp 250M2 = Rp 250 M2 = Rp 250M2 = Rp 250M2 = Rp 250M2 = Rp 537.000 X 25U M2 = Rp 512.000 X 250 M2 = Rp 109.830 X 250 M2 = Rp 82.000 X 25(1 M2 = Rp 51.200 X 250M2 = Rp 27.000 .X 250M2 = Rp 21.~CO ~ 25C M2 = Rp 5.2~0 X 250 M2 = Rp 1.913 X 250 M2 = R~ 1.000 X 250M2 = Rp 1.261 X 250M2 = Rp 537.000 Y. 250 M2 = Rp 512.0~0 X 250 M2 = Rp 109.830 X 250 M2 = Rp 50.720 21 500 8.524 4.G68
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
250M2 250 M2 250M2 250M2 250 M2 250 M2 250M2 750M2 '25v M2 250M2 250M2
X 250 M2 = I. ::'50 lv'l2 = X 2SO r-..·.2 X ~SO M2 =
=
Rp Rp Rp Rp
134.250.000 75.835.000 20.500.000 12.935.000 4.487.500 1.313.750 636.875 ::\35.00u 570.000 402.500 312.500 312.500 430.000 312.500 996.875 697.500 312.500 407.500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rn Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 58.415.000 55.335.000 7.565.000 8.447.500 3.173.750 ;;76.875
134.250.000 128.000.000 27 457.500 20.500.000 12.800.00(1 6.750.000 5.3!i0.000 1.312.500 478.125 250.000 315.313
Rp Ro Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 6.250.000 100.512.500 e.8:S7.5oo 7.700.000 6.050.0JO 1.4GLl.OO:J 4.037.500 834.,75 228.125 (65.313)
134.250.000 128.000.000 27.457.500
Rp Rp Rp
~2.68C.OOO
~p
S.375.C~O
Rp Pp R;:>
134.250.000 6.250.000 100.542.500 14.777.5CO 7.305 C')O ~ 244.00) 964 1)00
2.121.000 1.161 ()O:J
I
..
2001 Rp Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3 000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 4.000
X X X X X Y X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HAPI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI i-IARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
Rp Rp 6.000.000 ~p 6.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp 6.00'J.COO Rp Rp 6.000.000 Rp -
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.0C''J Rp 2.0')0 Rp 2.00G Rp 3.000 Rp 3.000 R;> 4 OOJ Rp 4.CJO
X X X X X X X X X X X
2 X 25 HARI 2 ;<. 25 HARI 2 X 25 HARI 'L X 25 HARI 2 X 25 HARI 2 Y 25 HARI 2 ~ 25 HARI 2 X 25 HAR! 2 X 25 HARI 2 X 25 HARI 2 X 25 :-lARI
X X X X X Y X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BUI_li,N BULAN BULAN BULAN BULAN
Rp Rp 6.000.00C Rp 6.000.000 Rp -
~p
~p4000
X X X X X X X
2 2 2 2 2 7 2
X X X X X X X
1:;: 12 12 12
R!J -.2.000 ...JlJ._
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.GJO Rp ~.000 Rp 4.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp ~J1.875 Rp (225.000) Rp 167.500 Rp 90.000 Rp - Rp (117.500) Rp 117.500 Rp (684.375) ~p 299.375 Rp 3C5.000 Rp (95.000) Rp
6.000.000
3.000.000
-
3.000.000
6.000.000
-
6.000.000
-
-
"~
-·::..:
X 25 X 25 X-25 X ~5 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25 X 25
X X X X X ":". X
25 25 25 25 L-5 25 25
HARI HARI HARI HARI H.4RI HAKI ~ARI
~2
BULAI~
BULAN BULAN BULAN BULAt\! 1~ B:.JLAN ~ 2 BULJ\N 12 BUU\N
= Rp = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.000 Y. = R.., 9.000.000 X = Rp 9.000.000 X = Rp12.000.000 X = Rp12.000.000 X = Rp12.000.000 X = Rp12.000.000 X = Rp18.000.000 X = Rp18.000.000 :'\ = Rp18.000.000 X = Rp24.000.000 X = Rp24.000.000 X = Rp24.000.000 X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp 6.000.000 X 10 THN = Rt>12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 T:-tN = l
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
X X X Y X
10 10 10 10 10
THN THN TrlN THN THN
= Rp1~.000.000 = Rp12.000.000
= Kp12.GOO.OOO = Rp£~.000.0cr' = Rp24.000.000
ltt'
SELATAN A NOLKM KAMP DUL KAMP DUL K,l..;Jip DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERUK SELATAN B NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP Gi.JL KAMP DUL JERUK PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BAF:U
---,
"R!)
0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 (6.975) 8 9 10 11
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
537.000 512.900 469.880 285.000 203.688 158.980 66.880 48.000 28.990 16.050 2.690 3.260
0 1 2 3 4 (4)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
537.000 512.900 469.880 285.000 203.688 192.240 78.760 48.000 41.720 19.550
5 6 7 (7.4) 8 9 10 11(11.6) 12 13
'[70(fX--250
M2 ::: Rp
X X X X X X X X X X X X
250 M2 250 M2 250M2 250 M:l 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2
X X X X X X X X X X ~.400 X 2.060 X 1.250 J<. 4.070 X
250M2 250 M2 250 M2 250 M2 25C M2 250 M?. 250 M2 .250 M2 250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2
= = = = = = = = :::
= = = = = = = = = = = = = = = =
=
425.()0(f' '"'Rp
, ...c.uuu . I'Cp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 128.225.000 117.470.000 71.250.000 50.922.000 39.745.000 16.720.000 12.000.000 7.247.500 4.012.500 672.500 815.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 6.025.000 10.755.000 46.220.000 20.328.000 11.1n.ooo 23.025.000 4.720.000 4.752.500 3.235.000 3.340.000 (142.500)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp R;> Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 128.225.000 117.470.000 71.250.000 50.922.000 48.060.000 19.690.000 12.000.000 10.430.000 4.887.500 1.600.000 515.000
R"r Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
134.250.000 6.025.000 10.755.000 46.220.000 20.328.00(; 2.862.000 28.370.000 7.690.000 1.570.000 5.542.500 3.287.500 1.085.000 202.500 (705.ooo)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp R;:> Rr
~12.500
1.017.500
-" ~-.:00~"'}( 2 X '25'nN"criiC-- IE •cJW'Ifa, Ill •48 iitltN,a.•. ~OQ\i.OOO
6.000.000 6.000.000
-
-
6.000.000
6.000.000
-
6.000.000
6.000.000 6.000.000
6.000.000
-
6.000.000
-
Rp Rp 1.000 Rp :.000 R.,> 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.00(!. Rp 4.000 Rp 4.000 Rp 5.000
X 2 X X 2X ~, 2 X X 2 X X 2X X 2 X X 2X X 2 X X 2 X X 2X X 2X X 2X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI 2~ HARI
X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Rp Rp 1.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000 Rp 4.000
X X X ;( X X i' ) X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BUL»l BULAN BULAN BULAN BULAN BUL.A.'J BULAN BULAN BULAN BULAf\1 BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X X X
10 fHN ::: ~p 10TH~~ Rp 6.000.000 10 THN = Rp12.000.000 10 THN = Rp12.00il000 10 THN Rp12.000.000 10 THN = Rp12.000.000 10 THN = Rp12.000.000 10 THN = Rp12.000.000 10 THN = P.p18.000.000 10 THN = Rp 18.000.000 10 Ti-tN = Rp18.000.000 10 THN = Pp18.000.000 10 THN = Rp24.000.000 10 THN = Rp~4.000.000
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
J<. X X X X X X X X X X X X X
HARI HARI HARI HARI HARI HARI H.'\RI HARI HARI HARI HARI HARI HAP.! HARI
THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
= = = = = = = = = = = =
=
=
Rp Rp 6.000.000 Rp12.UOO.OOO Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.000 Rp 12.(l00.000 Rp18.000.000 Rp18.000.00C Rp24.000.000 Rp24.000.000 Rp30.000.000
SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X !-iARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 J-4ARI X 12 BULAN
JARAK
UTARA NOL:KM SELIN DUNG SELIN DUNG SELIN DUNG SELIN DUNG PAGAAAWAl PAGARAWAf PAGARAWAl BATURUSA BATURUSA 3/\TURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA AIRANYER AIRANYER AIR ANYE~ BARATA NOLKM KACE KACE KACE KACE KACE It".ACE CKGABANG CKGABANG CKGABANG CKG ABANG BARAT B NOLKM MANGKOL MANGKOL MANGKOL MAiJGKQt_ MANGKC.. TERN<.
0 1 2 3 (3) 4 5 6 (6.1) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
4
0 1 2 3
Rp Rp Rr
(4)
Rp kp Rp
0 6 (6.4) 7 8 9 10 ')
1 2
3
t;
2000 Rp 394.000 ;~ 250 M2 Rp 211.240 X 250 M2 Rp 64.000 X 25u M2 Rp 39.080 X 250M2 Rp 12.710 X 250M2 Rp 4.445 X 250 M2 2.548 X 250 M2 R:--1.340 X 250 M2 R~ Rp 1.600 X 250M2 Rp 1.200 X 250M2 Rp 1.000 X 250M2 Rp 1.000 X 250M2 Rp 1.263 X 250 M2 Rp 1.000 X 250 M2 Rp 3.530 X 250 M2 Rp 2. 190 X 250 M2 Rp 1.000 X 250M2 Rp 1.213 X 250 M2
(3.4) (4.5)
5 6
R~-t
R~-t
Rp Rp Rp
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
= = = = = = = = 394.000 X 250 M2 = Rp 375.000 X 250 M2 = Rp 85.E70 X 250M2 = Rp 64.000 X 250M2 = Rp 43.280 X 250 ~1:? = Rp :?.COO X 250 M2 = P-p 21.4CO X 25J ~.II? = Rp G.250 X 250 ~2 = Rp 1.913 x :5o r.12 = Rp 1.000 X 250 M2 = Rp 1.261 X 250 M2 = R,; 394.ll00 X 250 M2 = KP
Rp Rp 375.000 X 250 M2 = Rp 85.570 X 250 M2 = Rp 2'3. 240 X 250 M2 -= Rp 16.1GC' Y '2!:'' M::' ,~_368 > 250 :.'.' = F<.p 3.27'~ X ::~0 M~ = Rp
=
Rp Rp Rp Rp Rp Kp
2000 Rp Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 1.000 Rp 1.000 R!' 1.GIJO Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.51)0 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X
25 25 2G 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI !-iARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 i2 12 12 12 12 12
X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X
25 25 25 2t> 25 2S 25 25 25 25 25
HARI HAR! HARI HARI HAP.I HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12
-
Rp Rp 750 R!> 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 3.000 Rp 3.000
Rp Rp 4.500.000 Rp 4.500.0CO Rp Rp !"'-
Rp Rp 750 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.5CO Pp3.000 !1p 3.000
X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 /5
HA.~I
>-
HARI HARI HARI hARI HARi HAR 1
X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12
98.500.000 52.810.000 16.000.000 9.770.000 3.177.500 1.111.250 636.875 335.000 400.000 300.000 £50.000 250.000 315.325 250.000 882.500 547.500 250.000 303.125
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
98.500.000 45.690.000 36.810.000 6.230.000 6.592.500 2.066.250 474.375 301.875 (65.000) 100.000 50.000
98.f;JO.OOO Q3.750.COO 21.392.500 16.00C.OOO
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Ro Rp Rp Rp
98.500.000 4.750.000 72.357.500 5.392.500 5.180.000 4.070.000 1.4GO.OOO 4.G37.500 834.375 228.125 (65.313)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rr
98.5(10.000 4.750.000 72.357.500 11.1:S32.500 ., '535 000 :;'."33.125 713.875
10.8~0.000 6.7~1).000
'5.350.0('0 1.3~2.500
478.125 250.000 315.313 98.500.000 9~ 750.000 21.39£.500 9.:>60.000 4.025.000 1.:.i91.d75 818.0(,\)
~p
:;p
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp - Rp (65.625) Rp 65.625 Rp (632.500) Ro 335.000 Rp 297.500 Rp (53.125) Rp
4.500.000
1.500.000
3.000.000
3.000.000
6.000.000
-
-
4.500.000 4.500 000
-
-
6.000.000
3.JOCJ.OOC
>-.
= = = =
BULAN BULAN BULAN BULAN 8ULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Rp THN Rp 4.500.000 IHN Rp .of-.500.000 TtiN THN -= Rp 4~500.000 Rp 6.000.000 THN THN = Rp 6.000.000 THN = Rp 6.000.000 THN = Rp 6.000.0~ THN = Rp 9.000.000 THN = Rp 9.000.000 THN = Rp 9.~.000 THN = Rp 9.000.000 THN = Rp12.000.000 THN = Rp12.0JO.OOO Rp12.orO.OOO THN THN = Rp18.000.000 THN = Rp18.000.COO THN = Rp18.000.0GO
BULAN BULAN ' BULAN BULAN BULAN BULNJ BULAN E!ULAN 1~ BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X
10 10 10 1C 10 10 10
THN THN THN T!-iN THN THN THN THN THN THN THN
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN ~ULAN
BULAN BULAN BULAN BULAI'! BULAi'll BUL"\N E!ULAI\i
=
= = =
Rp Rp 4.500.000 Rp 9.000.000 Rp ~.OOO.COO Rp 9.000.000 R;> 9.000.000 Rp 9.000.00C Rp15.:>01J.OOO
= = = = = ~I) = Rp~5.000.000 ~0 = Rp18.000.UOO 10 = Rp18.000.000 10 10 THN = Rp 10 THI'II - Rp 4.500.000 10 THN = Rp 9.000.000
X X X X 10 X 10 X·,.) X 10
THN = Rp 9.000.000 TH~J -= Rp 9 !J~.OOJ THN = Rp18.('()0.0~J THN = Rr:>1e 000.000
TERAK SELATANA NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP :::JUL KAMPDUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JER!JK SELATAN B NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK PDGBARU PDG BARU FuG BARU PDG BARU PDGBARU PDGBARU
7 0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 (4) 5 6 7 (7.4)
a 9 10 11 (11.6) 12 13
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp ·Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.120 X 25oM2
= Rp.
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = F
394.000 375.850 357.500 201.000 130.336 100.920 38.220 27.000 15.580 8. 700 1.925 2.325
X X X X X X X X X X X X
250M2 250 M2 250 M2 25u ~.~2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2 250 M2
-
:ii~~).OOO
.. ~P-
·. -· ~,
538.000"-ff~-
98.500.000 93.962.500 99_3-;--::.ooo 50.250.000 32.584.000 25.230.000 9.555.000 6.750.000 3.(.:95.000 2.175.000 481.250 581.250
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
R!J
Rp Rp Rp ~9.125.000 Rp 17.666.000 Rp 7.354.000 Rp 15.675.000 Rp 2.805.000 Rp 2.855.000 Rp 1.720.000 Rp 1.693.750 Rp (10\l.OOOJ Rp
98.500.000 93.962.500 89.375.000 50.253.000 32.584.000 30.620.000 11.46',1.000 6.75( 000 5 832.500 2.631.250 1.137.500 278.125 312.500 1.017.500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
96.500.000 4.537.500 4.587.500 39.125.000 17.666.000 1.964.000 19.160.000 4.710.000 917.500 3.201.250 1.493.750 859.375 (34.375) (705.000)
98.500.000 4.537.500 4.587.500
.
-
4.600.000 4.500.000
-
-
3.000.000
-
6.000.000
6.000.000
Rp 3.000 X 2 X 25 HAfd X 12·8tJlAN;~Jt,·W Lliati#..-","''S"t&WUW .,
Rp Rp 750 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000
._,. - ..,_
Rp Rp 4.500.00t~· Rp 4.500.000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp 3.000.000 Rp Rp Rp Rp 6.000.000 Rp
-
Rp 750 Rp 1.500 Rp 1.500 0 p 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 2.000
X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
)( X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HAR! HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X
12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BUI~ 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12-BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
1-1.ARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
X
OULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
= Rp = Rp 4.500.000 Ti-iN = Rp 9.000.000 THN = Rp 9.000 "00 THN = Rp 9.000.000 THN = Rp 9.000.000 THN = Rp 9.000.000 THN = Rp12.000.000 THN = Rp12.000.000 THN = Rp18.000.000 THN = Rp18.000.000 THN = Rp24.000.000 ;i 10 THN = Rp X 10 THN = Rp 4.500.000 X 10 TP.N = Rp 9.000.000 X 10 THN = Rp 9.000.000 X 10 THN = Rp 9.000.000 X 10 THN = Rp 9.000.000 X 10 THN = Rp 9.000.000 ;<. 10 THr~ = Rp 9.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp12.000.000 X 10 THI\J = Rp12.000.000 X 10 THN = Rp1:.:!.000.000 i<. 10 THN = Rp13.0UO.OOO X 10 THN = Rp18.('()().000 X X X X X X X X X X X X
10 1ll 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
THN
T~N
ASUMSI: SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 BULAN
UTARA NOLKM SELINDUNG SELIN DUNG SELIN DUNG SELIN DUNG PAGARAWAt PAGARAWAt PA~.\RAW!l.~ ~ATURUSA
BATURUSA BATURUSA B.".TURUSA BATURUSA SATURUSA BATURUSA AIR.ANYER AIRAr-!YER AIRANYER BARATA NOLKM ;.(ACE KACE t'..AC~
KACE I.NGnO~
T=RAK TERAK
JARAK 0
1 2 3 (3) 4 5 6 (6.05) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1999 Rp Rp 285.000 X 250 M2 Rp 144.820 X 250M2 Rp Rp Rp 48.000 X 250M2 Rp Rp 29.310 X 250 M2 Rp Rp 9.100 X 250M2 Rp Rp 3.175 X 250M2 Rp Rp 1.815 X 250M2 Rp Rp ~.050 X /50M2 Rp Rp 1.600 X 250M2 Rp Rp 1.200 X 250M2 Rp Rp 1.000 X 250M2 Rp Rp 1.000 X 250M2 Rp Rp 1.263 X 250M2 Rp Rp 1.000 X 250M2 Rp 2.305 X 250 M2 ::: Rp Rp Rp 1.416 X 250M2 Rp Rp 700 X 2.50 M2 Rp Rp 570 X 250M2
0 1 2 3 4 (4) 5 G (8.4) 7 8 9 10
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp R:> Rp Rp
285.00') 266.250 66.620 48.000 32.320 25.750 18.225 4.000 1.750 900 1.150
0 1 2
Rp Rp Rp Rp ; 1.:> Rp R",.. Rp
285.000 266.250 66.620 28.680 11.050
2
4 l3.4) (1\..;) 5 6 7
X 250 M2 X 250 M2 X 250 M~ X 250 M2 X 250 M2 X 250 M2 ~ 250 tA2 X 250 IVI2 X 250 ~12 X 250 M2 X 250 M2
X X X X X 4.3~2 )\ 2.305 X 1.090 X
= = = = = = = = = = = = = = = = = = Rp = Rp = Rp = P.p = Rp = Rp = Rp = Rp = R1== Rp = Rp = Rp
250 M2 250 M2 :: 250 M2 250 M2 250 M2 =-= 250 \12 250 M2 250M2 =
= = = =
Rp Rp Rp Ro h.p Rr., Rp
-
71.250.000 Rp 36.205.000 Rp 12.000.000 Rp 7.327.500 Rp 2.275.000 Rp 793.750 Rp 453.750 Rp 262.500 Rp 400.000 RIJ 300.000 Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 315.625 Rp 250.000 Rp 576250 Rp 354.000 Rp 175.000 Rp 142.500 Rp
71.250.000 35.045.000 24.205.000 4.67:!.500 5.052.500 1.481.250 340.000 191.250 (137.500) 100.000 50.000 (65.625) 65.625 (326.250) 222.250 179.000 32.500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
?1.~50.000
1.000.000 437.500 225.000 287.50J
Rp Rp Rp Ro Ro Rp R:> Rp R!= Pp Rp
71.250.000 4.687.500 49.907.500 4.655.000 3.920.000 1.642.500 1 881.250 3.556.250 562.500 212.500 (62.500)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
71.250.UOO 66. '5e2.500 16.6!'5.000 7.170.000 2 762.500 1 "90.500 ::76 2b0 272.500
Rp Rr Rp Rp Rp F:p Rp f1p
71.250.000 4.687.500
Rp Rp 4.500.000 Rp 4.500.000 Rp R.. RIC 9.00ilC00 Rp Rp -
66.562.500 16.655.000 12.000.000 £.080.000 6.437.a>D .1'.556.~50
-~9.907.500
9.485.000 4.4l7.500 1.672.~0('
.)14.:::!50 ~03.150
4.500.000
1.500.000
3.000.000
-
-
3.000.000
6.000.000
4.500.000 4.500.000
3.000.000
3.000.000
-
-
1999 Rp Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 3.000
Rp Rp 750 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp ~.500 Rp 2.500 Rp 2.500 Rp 3.0\JQ Rp 3.000
X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X
X X X X X X X X X X X HA~I X HARI X HARI X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN aULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
HARI HARI HARI HARI HARI HAR! HARI HARI HARI HARI HARI
X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI
X X X
X 2X X 2X X2X X2X X 2X X 2X X2X X2X X2X X 2X X2X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 3ULAN X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 BUi.AN X 12 BULAN X 12 BULAN X 12 BULAN
X X X X
Rp -X Rp 750 X Rp 1.500 X Rp 1.500 X Rp 1 500 X P.p 3.000 X Rp 3 000 X Rp 3.oao X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2
X
X X X X X X X X
X
X X X X X X X X X X X X X X X
X X X
X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp 4.500.000 X 10 THN' = Rp 9.000.000 X 10 THt~ X i 0 THN X 10 THN X 10 THN X 10 THN X 10 THN X ·iO THN X 10 THN
X 25 HARI X P BULAN X X 25 HARI X 12 BULAN X X 25 HARI X 12 BULAN X X 25 HARI X 12 BULAN X X 25 ~API X 12 BUi.At~ X X 25 HARI X 12 BULAN X X 25 HARI X 12 BuLAN X X 25
~ARI
= = = = = = = = = = = = = = = =
Rp 10 THN Rp 4.500.000 10 THN ilp 4.500.000 10 THN Rp 4.500.000 10 THN Rp 6.000.000 10 THN Rp 6.000.000 10 THN Rp 6.COO.OOO 10 'THN Rp 6.000.000 10 THN Rp 9.000.000 10 THN Rp 9.000.000 10 THN Rp 9.000.000 10 THN Rp 9.000.000 10 THN Rp12.000.000 10 THN Rp12.000.000 10 THN 10 THN .:: Rp 12.000.000 Rp 18.000.000 10 THN Rp 18.000.000 10 THN 10 THN = Rp 18.000.000
= F\p = Rp = f{p
= =
=
= -=
= =
9.000.000 ~-000 000 9.000.000 Rj: 9.000.000 Rp ~ 5.000.0UO Rp 15.C'OO.OOO P.p18.000.000 Rp 18.000.00il
Rp THN THN = Rp 4.5(l0 000 Rp 9.000.000 THN Rp 9.0CO.OOO THN THN = Rp 9.000.000 R!"' 1d.OOIJ.QIJO THN THN = Rr.18.UOG.OOO Rp 18.0UC.OCO X 12 9ULAN X 10TH~ 10 10 10 10 10 11) 10
=
=
=
SELATANA NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAilliP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERUK SELATAN 8 N'JL KM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAIVIP DUL KAMP DUL JERUK rDG BARU PDGBARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU
0 1 2 (1) 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
285.000 266.900 260.900 128.000 83.472 62.480 21.340 15.000 7.920 4.500 1.450 1.650
X X X X X X X X X X X X
250M2 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250 M2 250M2 250M2
= = = = = = = = = = = =
0 1 2 (1) 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11 (11.6) 12 13
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp RIJ Rp Rp Rp Rp
28'5.000 2M.900 260.900 128.000 83.472 77.920 25.740 15.000 12.400 5.125 3.200 835 1.000 2.950
X X X X X X X X X X X X X X
250 fvi2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250 ~.,~ 250 M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2 250 M2 250M2 250 M2
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp = Rp = Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
=
= = = = = = =
71.250.000 R'il 66.725.000 Rp 65.225.000 Rp 32.000.00C R~ 20.868.COO Rp 15.620.000 Rp 5.335.000 Rp 3.750.000 Rp 1.980.000 Rp 1.125.000 R;> 362.500 Rp 412.500 Rp
71.250.000 4.525.000 1.500.000 33.:l25.000 11.132.000 5.248.000 10.285.000 1.585.000 1.770.000 855.000 762.500 (50.000)
Rp Rp Rp Rp R.p Rp Rp Rp Rp Rp Rp f
71.250.000 66.725.000 65.225.000 32.000.000 20.868.000 19.480.000 6.435.000 3.750.000 3.100.000 1.281.250 800.000 208.750 250.000 737.500
71.250.000 4.525.000 1.500.000 33.225.000 11.132.000 1.388.000 13.045.000 2.685.000 650.000 1.818.750 481.250 591.250 (41.250) (487.500)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp. Ri> Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
4.500.000 4.500.000
-
-
3.000.000
-
6.000.000
-
6.000.000
4.500.000 4.500.000
-
3.000.000
-
-
6.000.000
-
Rp Rp 750 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 3.000 Rp 3.000 Rp 4.000
X X X X X X X X X X X X
2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI X HARI' X HARI X HARI X HARI X HARI X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X
Rp Rp 750 Rp 1.50t~· Rp 1.50C Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.~1){} Rp 3.000 Rp 3.000
X X X X X Y X X X X X X X X
2X :! X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X "./. X 2X 2X 2X 2X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HA.R! HARI HJ\RI P.AKI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAt~
10 THN 10 THN 10 THN 10 THN ~0 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN
= Rp = Rp
4.500.000
= Rp 9.000.000 = Rp ~.000.000 = Rp 9.000.000
= Rp = Rp
9.000.000 9.000.000 Rp 12.000.000 = Rp 12.000.000 = Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp24.000.000
=
= = 10 THN = Rp ~0 THN = Rp 4.500.000 10 'iHN :.. Rp 9.000.000 10 THN = Rp 9.000.000 10 THN = Rp 9.000.000 10 THN = Rp 9.000.000 10 THN = Rp 9.000.000 10 THN = Rp 9.000.000 10 THN = Rp 12.000.000 10 THN = Rp 12.000.000 10 THN "' Rp 12.000.000 10 THN = Rp 12.000.000 10 THN = Rp 18.000.000 10 THN = Rp 18.000.000
ASIJMSI: SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELUAS 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X ONGKOS X 25 HARI X 12 BlJLAN
UTARA
JARAK 0 NOLKM 1 SELINDUNG SELINDUNG 2 SELINDUNG 3 (3) 4 SELINDUNG PAGARAWAI 5 PAGARAWAI 6 (6.05) PAGARAWA..I 7 e BATURUSA BATURUSA 9 BATURUSA 10 BATURUSA 11 BATURUSA 12 BATURUSA 13 BATURUSA 14 ~5 AIRANYER AIRANYER 16 AIR ANYER 17 BARATA (J NOLKM KACE 1 KACE 2 3 KACE 4 (4) KACE KACE 5 € KA..CE 7 CKGABANG 8 CKG ABANG CKGABANG 9 Ci
1998 Rp 2'J1.000 X 250 M2 Rp 108.340 X 250 M2 Rp 36.000 X 250 M2 Rp 21.760 X 250 M2 Rp 9.100 X 250M2 Rp 3.175 X 250M2 Rp 1.815 X 250 M2 Rp 1.050 X 2C::l M2 Rp 1.195 X 250M2 Rp 940 X 250 M2 Rp 700 X 250 M2 Rp 700 X 250 M2 Rp 943 X 250 M2 Rp 700 X 250 M2 Rp 1.900 X 250M2 Rp 1.052 X 250 M2 Rp 500 X 250 M2 Rp 655 X 250 M2
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Ri== Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Ro = Rp X 250 M2 = Rp X 250 M2 = Rp X 250M2 = Rp X 253 M2 = Rp X 250 M2 = Rp X 250 iv12 = Rp
Rp 201.000 Rp 188.800 Rp 62.n0 Rp 36.000 Rp 27.040 Rp 20.8E:J Rp 15.58C X 250 M2 Rp 3.500 X 250 M2 Rp 1.500 X 250 M2 Rp 775 X 750 M:2 Rp 1.GOO X 250 M2 Rp 201.000 X Rp 188.800 X Rp 65.370 X Rp ~2.240 X Rp 7 8'SC X Rp 3.03~ ;\ 1o65 X Rp Rp 808 X
250 M2 :L50 M2 250 M2 250 M2 25U ~.12 250 M2 7<;0 M2 250M2
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = t
Rp qp
Rp Rp
1998 Rp Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 :.!5 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN ~2 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 Bl.!LAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BIJLAN 12 BULA"-1 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X
2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X
25 25 25 2:i 25 25 25 25 25 23 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI hARI HARI
X X X X
-
Rp Rp 500 Rp 1.000 Pp 1.000 Rp 1.COO Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.500 Rp 2.500
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Rp Rp 3.000.000 R~ 3.000.000 Rp Rp Rp 6 000 00') Rp Rp -
Rp Rp 500 Rp 1.000 Rp 1.000 1-p 1.000 Rp 2.0G0 R? L.OOO Rp 2.GOO
X X X X X.
25 25 25 25 25 25 25 ~ 25
HARI HARI HARI HARi HARI HARI 1-lARI H!\F
X X X X X X X X
50.250.0CO 27.085.000 9.000.000 5.440.000 2.275.000 793.750 453.750 262.500 298.750 235.000 175.000 175.000 235.625 175.000 475.000 262.875 125.000 163.750
Rp Rp r·,p Rp Rp Rp Rp Ro Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.250.000 23.165.000 18.085.000 3.560.000 3.165.000 1.481.250 340.000 191.250
50.250.000 47.200.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.250.000 3.050.000 31.517.500 6.682.500 2.240.000 1.547.500 1.317.500 3.020.000 475.000 206.L50 (ES.2"i0)
!:p Rp Rp Rr:: Rp Rn Rp R;J Rp Rp Rp
50.£50.000 1.050.000 30.857.500 ;o 782.soo 3.597.500 1.196.25C 350.000 214.25J
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp (36.250~ Rp 63.750 Rp 60.000 !1p - Rp (60.625) Rf) 60.625 Rp (300.000) Rp 212.125 Rp 137.875 Rp (38.750) Rp
3.000.000
1.500.000
1.500.000
3.000.000
3.000.000
-
:/'::~·:~~~ '-::
= Rp = Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000 = Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = R!> 4.500.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp P.OOO.OOO = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.0~ = Rp12.000.000 = Rp12.000.~ = Rp12.000.000 ·._.:,.. X 10 THN = Rp X 10 THN = Rp 3.000.000 X 10 THN = Rp 6.000.CJO X 10 -:-:iN = Rp 6.000.000 X 10 THN = Rp 6.000.00: X ~0 THN = Rp 6.000.()1)':l
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 lHN 10 lriN 10 T~N 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN
...
15.~82.500
9.000.00() 6.760.000 ':>.212.500 3 895.000 875.000 400.000 193.150 250.000 50.250.('00 47.200 000 16.342.500 ') 560.000 1.9€2 5no 766.2"C 416.250 20/.00J
Rr Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp R;:> ~p
Rr Rp i~p
3.000.000 3.000.000
3.000.000
6.000.000
2 2 2 2 2 ~ 2 X 2 X 2
X X X X X X X
~
X X X X X X
BULAN BULAN BULAN AULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN EULAN BULAN
BULAN BULAN BULAN BLILAtJ ~2 BIJI_AN 12 8U:..AN 12 BULAN 12 BUL~N
12 12 12 12
X X X X X
= Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.M = Rp15.000.000 = Rp15.000.0~ 10 THi\1 = r-p 10 THN = Rp 3 'JOO.OOO 10 THN = R!> 6.000.0C1J 10 THN = Rp 6 ;)00.000 ·10 THN = Rp 6 OCO.C'')J 10 TYN = Rp1:00n C:O
10 THN ~0 THN 10 THN 10 THN 10 THN
X X X X X X X 10 THN = Ro12.JOO.u:'1 X 1C T:m =- Rp12 C~O.UCO
SELATANA NOLKM KAMP DUL KAMP OUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK JERUK JERUK JERUK JERUK SELATAN B NOLKM KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL KAMP DUL JERUK PDG BAku PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU PDG BARU
0 1 2 (1.45) 3 4 (4) 5 7 8 9 10 11
Rp 201.000 X 250 M2 Rp 188.800 X 250M2 Rp 177.000 X 250 M2 Rp 82.000 X 250 M2 Rp 49.088 X 250 M2 Rp 36.060 X 250M2 Rp 11.060 X 250M2 Rp 7.000 X 250 M2 Rp 3.915 X 250 M4! Rp 2.363 X 250 M2 Rp 1.000 X 250 M2 Rp 1.175 X 250M2
0 1 2 (1.45) 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11(11.6) 12 13
Rp 201.0CO X·250 M2 Rp 188.800 X '250 M2 Rp 177.COO X 250M2 Rp 82.000 X 250M2 Rp 49.088 X 250 M2 Rp 45.480 X 250 Mi Rp ~4.100 X 250 M2 Rp 7.00C X 250 M2 Rp 5.955 X 250 M2 Rp 2.563 X 250 M2 Rp 2.260 X 250 M2 Rp 590 X 250 M2 Rp 700 X 250 M2 Rp 1.'345 X 250 M2
f)
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = R;; = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp
50.250.000 47.200.000 44.250.000 20.500.000
50.~;50.000
9.015.000 2.765.000 1.750.000 978.750 590.625 250.000 293.750
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.250.000 47.200.000 44.250.000 20.500.000 12.272.000 11.370.000 3.525.000 1.750.000 1.488.750 640.625 565.000 147.500 175.000 411.250
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50.250.000 3.050.000 2.950.000 23.750.000 8.223.000 S02.000 7.84!1.000 1.77.'.000
12.:u~.ooo
Rp Rp Rp ~3.7::;c.ooo Rp 9.228.000 Rp 3.257.000 Rp 6.250.000 Rp 1.015.000 Rp 771.250 Rp ~88.125 Rp 340.625 Rp (43. 750) Rp 3.050.000 2.950.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 26~.250 Rp 848.125 Rp 75.625 Rp 417.500 Rp (27.500) Rp (236.250) Rp
-
Rp
3.000.000 3.000.000
R~
-
-
3.000.000
3.000.000
-
3.000.000
3.0GJ.OOO 3.000.000
-
-
3.000.000
3.000.000
-
500 1.000 1.000 1.000 1.000 1.00C 1.500 1.500 2.000 2.000 2.500
X X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Rp Rp 500 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp ~.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000
X X X X X X X X X X X X X X
2X ~ X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X 2X
N:p Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
X X X X X X X X X X X X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HAR: HARI HARI HARI HARI
= Rp = Rp 3.000.000 = Rp 6.00C.OOO = Rp 6.000.00'.:' = Rp :.OOO.OOC = Rp 5.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.000 = Rp15.000.000 X 10 THN = Rp X 10 -, HN = Rp :::.000.000 X 10 THI'! = P.p 6.1JOO.OOO X 10 THN = Rp 6.000.000 X 10 THN = Rp 6.000.000 X 10 THN = Rp 6.000.000
X X X X X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
t3ULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN Bl:JLAN BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X X X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 1u 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN 11-tN THN THN THN THN THN
25 HARI X 25 ~t..RI X ~5 ~.ARI X 25 HARI X 25 HARI X 2f I-IARI X 25 HARI X 25 HARI X 25 HARI X 25 HARI X 25 HA~I X 25 HARI X ~X 25 HARI X 2 X 25 HARI X
12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN aULAJ-..1 BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BUi..AN
X X X X X X X X
10 10 10 10 10 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN
~2
12 12 12 12 12 12 12 12 12
= Rp = Rp
= = = = = =
6.000.000 6.000.000 Rp !:.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000 Rp 9.000.000 Rp12.000.000 Rp12.000.JOO
ASUMSI: SETIAP RUMAH TANGGA KONSUMSI TANAH SELAMA 10 TAHUN SELL!:\S 250 METER PERSEGI X HARGA TANAH TRANSPORTASI2 X OI'!GKOS X 25 HARI X 12 BULAN i JARAK > :c' 1997 NOLKM 0 Rp .128.000 X 250 M2 SELINDLJNG 1 Rp 76.940 X 250 M2 SELINDUNG 2 Rp 27.000 X 250 M2 SEL'NDUNG 3 (3) Rp 16.320 X 250M2 SELINDUNG 4 Rp 6.295 X 250 M2 PAGARAWAI 5 Rp 2. 186 X 250 M2 PAGARAWAI 6 (5.9) Rp 1.384 X 250 1~2 PAGARAWAI 7 Rp 1.050 X ?50 M2 BATURUSA !3 n.p 9U5 X 250M2 8ATURUSA 9 Rp 660 X 250M2 BATURUSA 10 Ro 500 X 250 M2 BATURUSA 11 Rp 500 X 250M2 BATURUSA 12 Rp 695 X 250 M2 BATURUSA 13 Rp 500 X 250 M2 8ATURUSA 14 Rp 1.395 X 250M2 AIR ANYER 15 Rp 829 X 250 M2 AIRANYER ~6 Rp 500 X 250M2 AIRANYER 1/ Rp 550 X 250 M2 EARATA NOLKM ::> Rp 128.000 X 250 M2 KACE 1 Rp115.315,5 X 250M2 KACE 2 48.360 X 250 IJI2 Rp KACE 3 27.UOO X 250 M2 R"I" KACE 4 (4) Rp 20.280 X 250 ~-~2 KACE 5 Rp 17.550 X 2'50 M2 6 (6.7) KACE 12.750 X 250 M2 = R;> Ci<.G ABANG 7 Rp 3.000 X 250 M2 CKGABANG 8 Rp 1.420 X 250M2 CKGABANS 9 Rp 575 X 250 M2 CKGABANG 10 875 X 250 M2 -= Rp BARAT B NOLKM 0 Rp 128.000 X 250 M2 1 MANGKOL Rp 115.900 X 250M2 MANGKOL 2 50.340 X 250 M2 R~ MANGKOL 3 Rp 16.680 X 250 M2 MAI\:GKOL 4(3.4'(4.3) Rp 5.67'J X 2SO M2 r.1ANGKOL 5 2.291 X ?50 M2 :.. Rp TER.AK 6 1 22J X 250 M2 Rp TERN< 7 700 X 250 N12 = Rp
·UTARA
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = R~ = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rn = R~ = Rp = =
= = = = = = =
Rp Ro Rp Rp Rp 11p Rp Rr ~p
Rp Rp ;
1997 32.000.000 19.235.000 6. 750.000 4.080.000 1.573.750 546.500 346.000 262.500 226.250 165.000 125.000 125.00'1 173.750 125.000 348.750 207.250 125.000 137.500
Rp Rp
32.000.000 28.828.880 12.090.000 6.7o0.000 5.070.000 4.387.500 3.187.500 750.000 355.000 143.-tSO 218.750
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
32 000.000 28.975.000 12.585.000 4.170.000 1.417.!>00 573.?!:'•1 30S.OOO ~ ~ 5.01 ..:;
~p
Rp Rp Rp Rp Rp ~p
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
32.000.000 12.765.000 12.485 000 2.670.000 2.506.250 1.027.250 200.500 83.500 36.250 61.250 40.000
Rp Rp 3.000.000 Rp Rp Rp 1.500.000 Rp -
.\p
-
Rp Rp 1.500.000 Rp ~p
-
-
Rp (48.750) Rp 3.000.000 48.750 Rp (223. 750) Rp 141.500 Rp 3.000.000 82.250 Rp (12.500) Rp -
-
Rp Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Ro Rp -
Rp Rp
32.000.000 3.171.120 16.738.C80 5.340.0CO 1.680.00G 682.5C..J 1 ~OO.CJO 2.437.500 395.000 211.25C (75.000)
Rp Rp Rp Rp Rp Ro Rp hof'
32 000.000 3.025.000 16.390.000 8.415.01)0 2.752.50C 844.250 238.250 13CJ.0(10
Rp Rr 3.ooo ooo Rn 3.000 000 Rp ;
KD
-
R!J
-
kp Rp 3.00C.OOO Rp Rr- 6.000.000 Rp -
R~
-
Rp
-
Rp Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 750 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X 2 X £X 2 X 2 X
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
ri.ARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HAR 1 HARI HARI HARI
X X X X X X X X X X X X X X
Rp Rp 500 Rp 1.000 Rp 1.fl00 Rp 1.000 RJJ 1.000 Rp 1.000 R;> 1.500 Rp 1.500 Rp 2.500 Rp 2.500
X X X X X X X X X X X
2 2 2 2 2 2 2
X X X X X X
HARI HARI HARI HARI HARI HARI rlARI HARI HARI
X X X X X
2 X 2 X 2 X
25 25 25 :'5 25 25 25 25 2S ?5 25
Rp Rp 500 Rp 1.000 R;:: 1.000 qp 1.000 Rp 2.000 RiJ 2.000 Rp 2000
X X X X X
X X X X X X~ X X :2 X X 2 X
25 25 2;) ?5 25 25 25 25
HARI HARI HARI HAP.I t-:ARI HARI HARI Hf'.ql
X
2 X
2 2 2 2 2
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
= Rp = Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000 = Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = Rp 4.500.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Ro 9.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp 9.000.000 = Rp12.000.000 = Rp12.000.()I}() = Rp12.000.000 10 THN = Rp 10 THN = Rp ;:,.000.000 10 THN = Rp 6.000.::'00 10 THN = Rp 6.000.00C 10 THN = Rp 6.000.000 10 THN = Rp 6.000.000 10 THN = R;> 6.000.000 10 THN = Rp 9.000.JOO 10 THN = Rp 9.000.~
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 iO 10 10 10
THN THN THN THN THN THN THN THN :HN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULA.N BULAN BULAN BULAN BULAN
X X X ~ARI X HAR: X
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN X BU~N X BULAN X BULAN X BULAN X BULAN X BULAN X BUL'\N X BULAN X BULAN X 10 THN BULAN X 10 THN
X X X X X X X X
12 12 12 12 12 12 12 12
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN i:lULAN BULAN
.X X X X
Y..
X X X X X X X X
10 10 10 10
Tt-!N THI-J THN
= Rp~5.0Gil.OOO = Rp15.000.("'.J()
= = =
T~N
=
10TH~!
=
10 THN = 10 HIN = 10 fHN =
R~
Rp 3.000.000 Rp 6.000.(Y.)Q Rr- 6 COO.OOO R!= 6.000.000 Rp12.L\OO.I'X!O Ro12 0Cl0.000 Rp12.00u.:.OC
SELATA NA NOLKM KAMP DUL :
= Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp 128.000 X 250 M2 = Rp 115.900 X 250M2 = Rp 115.302 X 250 M2 = Rp 48.000 X 250 M2 = Rp 27.672 X 250 M2 = Rp 25.560 X 250 M2. = Rp 7.000 X 250 M2 = Rp 5.000 X 250 M2 = Rp 4.217 X 250 M2 = Rp 1.943 X 250 M2 = Rp 1.565 X 250 M2 = Rp 590 X 250 M2 = Rp 700 X 250 M2 = Rp 1.645 X 250 M2 = Rp
0 1 2 (1.2) 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11
Rp 128.000 X 250 M2 Rp 115.900 X 250M2 Rp 115.302 X 250M2 Rp 48.000 X 250M2 Rp 27.672 X 250 r.~2 Rp 20.040 X 250 M2 Rp 6.640 X 250 M2 Rp 5.000 X 250M2 Rp 2.725 V. 250 M2 Rp 1.783 X 250 M2 865 X 250 M2 Rp 960 X 250 M2 Rp
32 000.000 Rp 28.975.000 Rp 28.825.500 Rp 12.000.000 Rp 6.918.000 ~p 5.010.000 Rp 1.660.0')0 Rp 1.250.000 Rp 681.250 Rp 445.625 Rp 216.250 Rp 240.000 Rp
32.000.000 3.025.000 149.500
0 1 2 (1.2) 3 4 (4) 5 6 7 8 9 10 11 ( 11.6) 12 13
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
32.000.000 28.975.000 28.825.500 12.000.000 6.918.000 6.390.000 1.750.000 1.250.000 1.054.250 485.625 391.250 147.500 175.000 411.250
32.000.00(1 3.025.000 149.500 16.825.500 5.082.000 528.000 4.640.000 500.GOO 195.7f') 568.625 94.375 243.750 (27.500) (236.250)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
~6.825.500
5.082.000 1.908.000 3.350.000 410.000 568.750 235.625 229.375 (23.750)
= .Rp = Rp 3.000.000 = Rp 6.000.000 = "-~ 6.0CO.OOO = Rp 6.000.GOO = Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000 3.000.000 Rp 9.000.000 = .000 .Rp12.000 = 3.000.000 .000 Rp12.000 = = Rp15.000.000 3.000.000 - Rp Rp .,. X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp Rp 3.000.000 Rp 500 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 1.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 6.000.000 Rp - Rp 1.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 6.000.000 Rp - Rp 1.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = R_p 6.000.000 Rp - r.p 1.000 X 2 X 25 HARI 'f.. 12 BULAN X 10 THN = Rp 6.000.000 Rp - Rp 1 000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 6.000.000 Rp - Rp 1.000 X. 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = R,> 6.000.000 Rp 3.000.000 Rp 1.500 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rr 9.()(){l.000 Rp - Rp 1.50C X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 9.000.000 Rp - Rp 1.500 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 9.000.000 - Rp 1.500 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp 9.000.000 Rp Rp 3.000.000 Rp 2.000 X 2 X 25 HARI X ·i2 BULAN X 10 THN = Rp12.000.000 Rp - Ro 2.000 X 2 X 25 HARI X 12 BULAN X 10 THN = Rp12.000.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
3.00C.OOO 3.000.000
Rp Rp 500 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 1.500 Rp 1.50C Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.500
X X X X X X X X X X X X
2X 2X 2 X 2X 2X 2X 2X 2X 2X ~ X 2X 2X
25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI 25 ltARI 25 HARI 25 HARI 25 HARI
X X X X X X X X X X X X
12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BU:..A"! 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN ~2 BULAN 12 BULAN 12 BULAN 12 BULAN
X X X X X X X X X X X X
10 THN 10 THN 1C THN 10 THN 10 THN 10 ThN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN 10 THN
umplr•n 4.
Rnkapltul. .l Perhltungan Marginal Cost d•n M•rglnal Benefit Harga Tanah dan Onpl.os Tran•porta•l Daerah Sub Urban Kota Pangkalplnany Tahun 1!'9i'-2006 1997 JARAK
1998 JARAK
1999 JARAK
2000 JARAK
2001 JARAK
2002 J..-.RAK
tARA',}; ·. .'.·
0
0
0
0
0
0
EUNDUNG $ELINOUNG $ELINOUNG SELINDUNG PAGARAWAN PAGARAWAN PAGARAWAN BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA BATURUSA
1
1
1
1
1
ARAH
~RUSA
2
2
2
2
2
3 (3) 4 5
3 (3) 4 5
3 (3) 4 5
3 (3) 4
5
3 (3) 4 5
6 (6.05)
6 (6.1)
6 (6.15)
7
7
6 (5.9)
6 (6.05) _
--
7
7
8 9
8 9
8 9
8 9
10 11 12 13 14 15 16 17
10 11 12 13 14 15 16 17
10 11 12 13 14 15 16 17
11 12 13 14 15 16 H
. 8
.., 9
~0
10 11 12 13 14 1!' 16 17
2003 JARAK
7
~~ 7 8 9
8 9 10 11 12 1----1~
2005 .•ARAK
2006
JAR.t.'<
6
6
7 (i-:-15f
., (7.2)
6
-i (7:1) -
I
I
u 0 -----:;--1 1 ··----· ---2 2 :2 3 (3) ·--. (3) 3 3(."-y-- ~(3). t-- 4 4 4 4 5 --5 5 5 ---0
1 2 3 (3) 4 56(~.J~
-
2004 JARAK 0 1 2
8 8 --- - - -6- - 9 9 -- - 9 -- - - -
10 10 10 1-------- -· 11 11 11 --·- ---- - -----------12 12 ---- - · 12 12 ---·-•.... -----13 13 13 - - - ----------- - - 13 14 -14 14 14 ---1t> 15 15 - - -- -----·- -15 16 16 .... 16 - - - -----------16 17 17 17 -------17 ·- ---------------10 11
14 BATURUSA AJR-A-NYER 15 16 AIRANYER 17 AIR ANYER BARATA --() o --- --------·0 0 ---· 0 01 --- ____01____ .___Q______ 0 NOLKM ----------------1_ ___1____ ._ _ 1 -----·· 1 1 1 1 KACE -------------- ----------1------ - - - - 2 2 '2 2 2 2 2 2 2 KACE - - : ; _ - -3 3 3 3 3 3 3 3 3 KACE --- 3---4 (4} 4 (4; 4 (4) 4 {4) 4 {4) 4 (4) - - 4 (41_ ---~-<~L- ---~_{_4) 4 {4) KACE 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 KACE - ---€. 6 6 6 6 (6.7) 6 -6 (6.!)__ -~~~~-- ---~_t6_:~- -- --~!i ___ KACE 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 CKG ABAN.J -------- - - - - - - --- - ---·· . - -8- - ------8 (8A5) 8 8 8_ (~.4) 8 8 8 CKGABANG ~-~·3) _!!:~} -~ ------3£ 9 9 9 9 ---9 9 9 9 CKGABANG - ------- -·---- ------- -·- --10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 CKGABANG -·· ---- ·-····--- ----· BARATB . ---------- ----· ---- ----0 0 0 0 0 0 0 0 NOLKM 0 - ------- - . ---- - -0- - - -------- - --------1 1 1 1 1 1 1 1 1 MANGKOL -----··- -----..., £ 2 L 2 2 2 2 2 2 MANGKOL . - .... ----.- ·- ·--- . - . ·-···· -·· - ---··--·-·-···· ·-... ----------------· :, 3 3 3 3 3 3 MANGKOL -.-. -·-3 ::------ - -3- - - -3- 4) (:J 4 4(~.4) {4.45) 4(3:4). (3.4) (4.3) '<3.4) (4.4f ..@:~H-~~ E.4J14.4![ 1!.~. _{3.~) t~~8) MANGKOL 5- (4.95) .) 5 5 5 5 5 5 5 MANGKOL 5 -- - -- .. ------ -·f' 6 6 6 6 6 6 6 6 6 TERAK 7' 7 7 7 7 7 7 7 I_ERAK I --SELATAN A 0 0 0 0 .... 0 0 0 0 NOLKM 0 . ------------------ -01- - -----1 1 1 1 1 KAMP DUL 2 2 2 2 (1) 2(1.2) 2 KAMP DUL 2 (1.45) 2 - -2- 3 ::s ;I 3 3 3 3 3 KAMP D'JL 3 ---· 4(4) 4 (4) 4 (4) 4(4)4 (4) 4 (4) 4(4) 4 (4) KAMP OUL 4 (4) -5 5 5 5 5 5 KAMP DUL - · - -------~ ---~----~---- - --·----· 5 -- 5 0 6 6 0 6 KAMP OUL 6 6 6 6 - - - ------7 1 7 7 7 ,6.975) 7 7 __ ll!L___ 7 7 (?j ~ERUK -----------· 1---8 8 3 8 8 JERUK 8 8 8 8 - - - -------·-·- ···------· 9 9 9 9 9 9 JERUK 9 9 9 9 -----------------10 (1011_ __10(10.8) 10 10 10 10 10 10 10 IJERUK !QJ.!i.~) 11_L 11 11 11 11 11 11 11 11 IJERUK ------------- -- . . . ---- . - -11- - ····----·IELATAN B -----0 0 0 0 0 0 0 0 0 NOLKM -r-------0 1 1 1 1 1 1 1 KAMP OUL 1 1 1 2 2 2 (1) 2 2 (1.2) 2 KAMP OUL 2 (1.45) 2 2 2 ·f-~- -----3 3 3 3 3 KAMP DUL 3 3 3 3 4 (4) ~- 4 (4J 4 (4) 4 (41 4 (4) 4 (4) 4 (4) 4 (4) KAMP DUL 4(4) ___±ill_ 5 5 5 KAMP OUL 5 5 5 5 5 5 - 5(l ___ §__ - ,_ 6 6 6 6 6 KAMP DUL 6 6 6 ---7 (7.4) 7 (7.35) _?_ (7.~L _?l~:~L _!< 7 -~L ·I 7 (7.4) 7 7 7 IJERUK 7 J7.35) - -·---8 3 8 8 8 8 8 PDG BARU 8 8 0 . -· -·---- -· !-------.-----------------9 ___ 9 __ 1_ _ 9-----9 9 POG BARU 9 9 9 9 9 ------ 10 10 HI 10 10 ~0 10 10 10 10 POG BARU -·--. ----------- - - -PDG BARU 11 (11.6) 11 '11.6) 11 (11.€) 11 (11.6) 11 (11.:.~ 11 (11.6) ~). _1_. {!~-~?l 1_1 (1 ~ .6) 11 (1H) --~ 12 12 12 PDG BARU 12 12 12 12 12 - - - - ------ ----1313 13 PDG BARU 13 13 13 13 13 13 -~--
____o__
.
'/ I
-~-----------
I
--~
. .
-
~
'p.4)
-
-
-h-,--~--~~=!--
·=r=t_) _ _ I li
---·
;
II
~4-hi=_f
e
--~-
e
-
---
-
-- ~~- . j
Lamplran 5. PDRB Kotl Pangkalpinang Berdasarkan Lapangan Usaha Tahun 1997-2005 PCRB KOTA PANGKALPINANG
8ERDASA~J
LAPANGAN USAHA
93 15.094 0 15.800 917 16.138
PERTANIAN PERTAMBANGAt~ DAN PENGGAUAN INDUSTRI PENGOLAHAN . USTRIK GAS & A!R BERSIH BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI KEUANGAN, PERSEWMN DAN JASA-JASA PDRB
22.30~
12.836 22.139 34.109 140.339
HARGA BERLAKU TAHUN 1993-2005
94 18.1¥. 1 0 18.522 951 19.412 2S.514 14.170 29.141 37.680 163.534
1993-2000- PANGKALPINANG 95 97 96 98 99 2000 2000 21.591 25.730 32.128 87.516 89.356 113.048 141.296 0 0 0 0 Ol 0 0 22.544 27.048 34.341 60.988 64.948 73.071 69.51-t 1.115 1.334 1.629 2.060 2.489 3.270 8.677 23.2481 ~7.171 32.704 31.353 43.106 51.562 51.407 30.065 36.939 43.977 74.743 92.540 109.044 266.623 16.464 19.093 20.124 31.359 36.3531 45.365 82.734 31.061 ?1;.638 4?.664 72.92<+' 85.0951 91.853 71.050 40.316· 43.550 47.5881 71.241 80.924 C9.460 93.839 186.404 1 217.5031 255.155 432.1841 495.8111 576.673 788.140
£\iOO - 2005 - PANGKALPINANu 2001 2002 2003 2004 158.763 170.275 179.6b5 189.823 0 0 0 0 76.556 81.175 113.096 127.482 11.632 16.467 21.735 25.607 57.971 65.853 75.561 86.581 317.349 377.33R 445.228 519.126 109.625 135.4n 142.067 156.170 81.317 93.959 102.561 111.342 109.070 146.389 209.814 223.829 922.283 1.086.933 1.289.n7 1.439.960
2005 211.481 0
146.607 34.493 103.993 604.998 193.843 128.056 285.687 1.709.158
PDRB KOTA PANGKALF'INANG BERDASARKAN HARGA KONSTAr~T 1993 TAHUN 1993-2000 DAN HARGA KONSTANT 2000 TAHUN 20G0-2005
LAPANGAN
USAH~
PERTANIAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALTAN INDUSTRI PENGOLAHAN USTRIK, GAS & AIR BERSIH BANGUNAN Pt.:KDAGANGAN, HOTEL & RESIORAN FENGANGKI.ITAN DAN KOMUNJKASI KEUANGAN, PERSEWMN DAN JASA- JASA IP DR B
I
93 15.094 0 15.800 917 16.138 22.306 12.836 23.139 34.109 140.3391
P D B R 9 3 - PANGKALPINANG 95 96 97 98 I 17.604 19.277 22.7691 24.460 0 0 Ol 0 19.171 21.215 23.646 22.760 1.036 1.170 1.34?. 1.452 20.137 22.076 23.745 12.929 26.004 28.3j9 31.621 l5.244 f-B.'~82 14.620 15.759 15.438 19.94&. 24.735 26.7§71 29.971 31.645 29.71 c;l 35.603 36.811 37.360 38.1601 37.072! 1~9.9301 162..153' 175.1G7~ 138.366: 183.580!
94 16.123 0 17.281 939 18.542 23.425
99 I ' 24.4871 0 22.111 1.583 14.462 38.158 21.313· :l9.4L3i 34.7591 186.596!
P D B R 2 0 0 0 - PANGKALPINANG 2000 2000 2001 I 2002 2003 2004 26.136 1 144.296 152.935 154.997 158.931 161.109 0 0 0 0 0 0 24.505 69.514 71.670 74.074 96.996 105.750 Q.301 8.678 1.5~9 9.811 10.427 111.114 15.905 51.407 54.954 59.279 63.695 68.606 41.58~ 266.623 281.331 2Y2.837 301.919 312.429 22.062 82.734 84.601 87.636 90.390 93.316 30.279 71.050 75.152 79.49'lj 83.679 88.040 34.C29 93.838 96.579 110.95"5 1 139.108 141.248 19G.898I 788.14\l 826.52.31 869.0781 ~45.145 1.081.612
200::; 164.757 0 113"A73 1~ 74.145 324.298i 96.662 92.824 151.765 1.C29.817
PDRB ICotl'.plRfNILPtN ANG BERDASARKAN HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 1993-2005 LAPANGAN USAHA.
94 I 93 PERTANIAN 65.287 69.738 PERTAMBANGAN DAN PENGGAUAN 0 0 INDUSTRI PENGOLAHAN 47.114 51.530 USTRIK, GAS & AIR BEPSIH 1.875 .1.920 BANGUNAN 52.317 60.111 PERDAGANGAN HOTEL & RESTORAN 58.494 61.428 PENGANGKUTAN DAN KOiJIUNIKASI 26.3o/. 27.311! KEUANGAf'!, PERSEWAAN DAN 70.193 75.035 JASA- JASA 87.611 91.4481 PDRB 409.285 438.521:
95 96 97 76.144 83.3801 98.484 0 0 0 57.166 63.261 70.510 "2.119 2.393 2.744 65.282 71.568 76.978 68.191 74.314 82.920 30.062 32.404 31.744 81.199 90.919 95.997 94.559 95.961 98.016 474.n1 514.19S 557.3941 1
PANGKALPINANG 98 2000 ! 99 105.799 105.915 113.0481 0 0 o: 67.868 56.827 73.0711 2.969 3.237 3.270i 41.914 46.884 51.562i 9~.421 100.063 109.0441 41.018 43.825 45.3651 90.142 89.256 91.8531 95.221 89.280 89.460: 537.3521 545.2881 576.673:
PDRB KOTA PANGKALPiNANG :::EROASARKAN HARGA KUNSTAN 2000 '!'AHUN 1993-2005
LAPANGAN USAHA PERTANIAN PERTt.MBANGAN DAN PENGGAUAN
~~~N;~~~~~IH BANGUNAN PERDAGANGANt HOTEL & RESTORAN IPENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI KEUANbAN, PERSEWAAN DAN JASA- l"SA PDR3
I
94 !' 95 93 83.333 89.015i 97.1911 0 O! 0 44.820 49.021! 54.383 5.096! 4.977 5.623 52.160 59.930 65.085 143.022 150.1971 166.733 48.136 49.808! 54.826 54.296 58.041: 62.809 91.898 95.923• 99.1861 522.643 :;~7.032 605.836!
96 106.428 0 60.101 6.350 71.352 181.705 59.097 70.327] 100.6571 656.098'
97 125.7071 0. 67.07/ 7.283 76.747 202.748 57.1394 74.255 102.8131 714.5241
DEflATOR (PDBN/PDBR93)*P DIIR93In
2000 2001 2002 2003 1 2004 144.296 152.935 154.997 158.93! 161.109 0 0 0 0 0 69.514 71.670 74.074 96.996 105.:'50 d.6n 9.301 9.811 10.427 111.114 51.407 54.954 59.279 63.695 68.606 266.623 281.331 292.837 301.919 312.429 82.734 84.601 87.636 90.390 93.316 71.050 75.152 79.490 83.679 88.040 93.839 96.579. 110.954 139.108 141.248 788.140 826.5231 869.0781 945.145 1..08~.612
2005 164.757 Oi 113.473 11.893 74.145 324.298 96.662 92.824 151.765 1.029.817
-·-
CEFLATOR (PDBR2000t2000/ PDBR93t2000)*PD BR93tn
PANGKALPINANG 98 I 99 I 2000 I 2000 135.0431 135.1921 144.29€ 144.296 or Ol Ol 0 64.564 63.5741 69.514: 69.514' 7.880 8.5911 8.678i 8.677 41.788 46.743j 51.407j 51.407 225.978 244.6621 266.623 i 266.623 74.8061 79.9251 8?.734! 82.734 69.7271 69.0411 71.05'>! 71.050 99.881, 93.649, 93.8381 93.839! 719.668! 741.3791 788.!40i 788.1401
2001 I 2002 152.9351 154.997 0 Oi 71.670' 74.074 9.301 9.811 54.954 59.279 281.~31 292.837 84.601 87.636 75.1521 79.490 96.579, 110.954 826.523! 869.07[;1
2003 158.931 0 96.996 10.427 63.695 301.919 90.390 83.679 139.108 945.145
2004 161.109 0 105.750 111.114 68.606 312.429 93.316 88.G40 141.248 1.!181.612
2005 164.757 0 113.473 11.893 74.145 324.298 96.662 92.824 151.765 1.02S.317
Lampiran 6. PDRB, PDRB Pt,!rkapita dan PDBKota Pangkalpinang PDRB KOTA PANGKALPINANG BERDASARKAN HARGA BERLAKU '!AHUN 1993-2005
PDRB
93 140.339 1.204.740 1.0i3.795
PDRB PDRB/KAP PDB/KAf-
94 163.534 1.390.217 1.167.990
1993 - 2000 - t'A~!GKALPINANG 1 96 95 97 98 186.404! 255.155 217.503 432.184 1.569.255) 1.804.944 2.106.525 3.519.758 1.318.3991 :1.516.415 1.7~3.868 2.930.506
99 495.811 3.996.9ti1 3.327.827
2000 576.673 4.60i.641 3.831.271
2000 788.::.40 6.289.073 5.380.780
PDRB KOTA PANGKALPINANG BERDASARKAN HARGA KONSTANT 1993 TAHUN 19!;3-2000
. PDRB
93 140.339 1.204.740 1.013.795
PDRB 1>f>RB/KAP [P[)B/KAP
P D B R 9 3 - PANGKALPINANG .... 94 i 96 95 97 98 I I 162.153 149.9301 175.167 188.366 186.596 183.560\ 1.274.5681 1.365.0971 1.460.033 1.556.123 1.456.0971 1.504.385 1.070.8231 1.146.~731 1.223.761 1.235.353 1.246.3131 1.253.935 ~
~..;
1
i
~It{~
I'D B R 2 0 0 0- PANGKALPINANG
''
i 2000 196.8931 788.140 1.571.1741 6.289.073 .i..311.5251 5.380.780 20DO
2001 826.52J 6.420.496 5.493.222
2002 2003 I 869.078i 945.145 6.5G0.305I 6.970.560 5.561.505• 5.963.844:
--··-----
2004 981.611 6.934.437 5.932.938
20051.029.818 7.045.n6 6.028.197
-----
DEFLATOR (PDBN/PDBR93)*PDBR93tn
PI'.NGKALPINANG
93 PDRB 411.034 PDRB/KAP 3.528.432 PDB/KAP . 2.961.532
PDRB KOTA
2005 1,':"09.158 11.693.666 10.004.819
PDRB HARGA KONSTANT 2000 TAHUN 2000-2005
PDRB KOTA PANGKALPINANG BERDASARi'AN HARGf_ KONSTAN 2000 TAHUN 19!;3-2005
PDRB
2000 - 2005 - PANGKALPTI\IANG 2001 2002 2003 2004 922.283 1.086.933 1.289.727: 1.439.960 7.164.289 8.129.765 9.504.515 10.172.370 6.129.594 6.955.612 ~.131.835 8.703.236
94 439.125 3.732.944 3.128.124
PANGKALPIN~NG
i 96 95 97 551.699 513.040 474.9L4 3.998.084 4.276.132 4.557.560 3.350.576 3.574.89~l.__l.608. 755
98 99 I 546.514 537.62Li 4.264.6041 4.40F.030 3.640. 7721 3.663.037
I 2000 2000 576.6731 788.140 4.601.6411 6.289.073 3.831.2711 5.380. 780
2002 2001 l 826.523 1 863.078 6.420.4961 6.500.305 5.493.2121 5.561.505
2003 945.145_,_ 6.970.560 5.~63.844
2004 981.611 6.934.437 5.932.938
2005 1.029.818 7.04s.n6 6.028.197
DEFLATOR (PDPR20:>0t2000/ PDBR93t2000) * PDBU3b1
BERDASAR;
PANSKALPINANG
I
2000 - . - 2000 I 97 9o 95 93 99 98 I 94 2002 2003 I 2001 I '' PDRB 649.0!.0. I 561. 76:i.l 600.153 701.1731 754.007 734.7701 7~6.922\ __ ~88.140! 82G.523i 869.078 783.140 945.145 PDRB/:~? I 4.822.3161. 5.101-:823 -5.464.191: _5.844.1991 6.228.8]7 s.828.'+44 --~·o2t.7~U_6.289.o73, 6.289~ 6.420.49Si 6.500.JuS: 6.970.560 -·---· . l 4.159.?.361 4.393.254: 4.705.674 5.020.7121 5.068.270 5.113.235i. 5.144.5061- 5.380.780: 5.380.780 5.493.2221 5.Sb1.505' 5.963.844 PDB/KAI-' I
1
-
-
2004 I 981.6111 5.9~4.43/T
5.932.9381
2005 1.0L9.b18 7.04s.no 6.028.197
DAFTAR PUSTAKA
O'Sullivan, Arthur.
Urban Economics Fifth Edition, Me. Graw-Hill
Irwin , 2003. John Friedmann. The Prospect of The Cities, Univ of Minnesota Press, USA, 2002. J.
Vernon
Henderson
Brown.
Economic Theory
and
The
Cities,
Academ iL Press USA, 1977. Benjamin Reif. Models in Ur::>an and Regional Planning, Leonard Hill Books, USA, 1973. De/iyanto, Bambanq. Kebijakan Pengemtar.gan WiiJyah cia.l Perkutaan, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004. El Anshori, Yuli Tirtaric.ndi. Hubungan Antara ,'engembangan Wilayah Kota
Pangkalpinang
Terbuka,
~akarta,
Dengan
Pelayanan
Publi 1<,
Universitas
2005.
Riyadi dan Dedi S'Jpriadi Bratakusumah. Perencanaan Pembanguna:1 Daerah, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jak3rta 2004. 5/amet Riyadi, Dodi, Pengembangan Wilayah ; Teori don Konsep Dasar, BPPT, Jakarta 2001. Alkadri. Tiqa Pilar Pnngembangan Wilayah, BPPT, Jakarta 2001. Nugroho, Iwan dan Rokhmin Dahuri. Pembangunan Wilayah, LP3ES, Jakartl1 2003. Antony J Catanese. Scientific Methods of Urban Analysis, Leonard Hill Books, USA, 1972. Richardson, W Harry.
Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional,
LPFEUI
Jakarta 2001. Tarigan, Robinson Drs. MRP.
Ekonomi Regionnl Teori dan Aplikasi.
Bumi Aksara. Jakarta, 2005.
Guritno Soerjodibroto. Model C!:':'S Sebagai Satu Altern\3tif perencanaan Pembangunan Kota, Jakarta. Kawik Sugi"3na. Keterkaitan Desa Kota Di Indonesia. M3kalai-J, Jakarta Budhy Tjahjati 5. Soegijoko, Keterkaitan Antar Si~tem
~
Dalam Suatu
Perkotaan, Makalah, Jakarta.
Nachrowi D Nachrowi, Usman Hardius, Pendekatan Pclpuler dan Praktis Ekonometrika Untuk
~nalisis
Ekonomi jan Ke:.Jangun, LPFEUI
Jakarta 2006. Pemerintah
Kota
Pangkalpinang,
Pangkalpin~ng
Selayar1g
Pandang
Kota
Tahun 2002, Pangkalpinang, 2002.
Pemerintah Kota Pangkalpinang, Renstra Kota Pangkalpinang 2004 -
2008, Pangkalpinang, 2002. Aappeda Kota Pangkalpinang rlan BPS, Kota
P~ngkalpinang
Dalam
Angka Tahun 1997-2006, Pangkalpincmg, 1997-2007. Bappeda
Kota
Pangkalpinanf"),
RTRW
Kota
Pangkalpinang,
Pangkalpinang, 2002. Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan BPS, Bangka Belitung Dalam Angka Tahun 2005, Pangkalpinang, 2006. Sim,armata Djamester A. , Materi Kuliah Ekonomi Perkota.:m MrKP-FEUI TA 2006, Jakarta 2006. Harry, Dr. Sonr,y , Materi Kuliah Ekonomi
Per~ota:-~n
MPKP-FEUI fA
2006, Jakarta, 2006.
xiii