No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PANGKALPINANG JUNI 2016 INFLASI 2,14 PERSEN Pada Juni 2016 Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 2,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,07 setelah sebelumnya Mei 2014 mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK 124,41. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naikknya indeks di seluruh kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 6,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,19 persen; kelompok sandang sebesar 3,78 persen; kelompok kesehatan 0,92 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,06 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2016 adalah inflasi sebesar 2,67 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) sebesar 7,78 persen. Komponen inti pada Juni 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,71 persen; demikian pula komponen yang harganya diatur oleh pemerintah sebesar 0,19 persen. Sedangkan komponen bergejolak inflasi tertinggi sebesar 1,24 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan hasil pemantauan BPS di pasar tradisional maupun modern pada Juni 2016, di Kota Pangkalpinang terjadi inflasi sebesar 2,14 persen, atau terjadi peningkatan IHK dari 124,41 pada Mei 2016 menjadi 127,07 pada Juni 2016. Tingkat inflasi tahun kalender bulan ini adalah sebesar 2,67 persen dan dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) adalah sebesar 7,78 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
1
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naikknya indeks di seluruh
kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 6,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,80 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,19 persen; kelompok sandang sebesar 3,78 persen; kelompok kesehatan 0,92 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,06 persen . Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Juni 2016 jeruk, daging ayam ras, ikan tenggiri, angkutan udara, ikan kerisi, gula pasir, cumi-cumi, bayam, kangkung, dan ayam hidup. Sementara beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, pisang, daging babi, semangka, anggur, daging sapi, tomat sayur, terong panjang, semen, dan cabai rawit. Seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi pada Juni 2016, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,004 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,16 persen.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pangkalpinang Juni 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Juni 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
U m u m (Headline)
124,41
127,07
2,14
2,67
7,78
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
123,90
131,47
6,11
5,96
16,42
130,99 124,10 119,69 122,70 127,34 118,71
132,04 124,33 124,21 123,83 127,41 119,97
0,80 0,19 3,78 0,92 0,05 1,06
1,95 0,50 6,58 1,83 0,97 1,33
7,15 2,07 8,41 6,00 9,21 3,93
Kelompok Pengeluaran (1)
1 2 3 4 5 6 7 1) 2) 3)
Laju Inflasi Inflasi Inflasi Juni Tahun Tahun ke 1) 2016 Kalender Tahun 3) 20162)
IHK Mei 2016
Persentase perubahan IHK Juni 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Juni 2016 terhadap IHK Desember 2015 Persentase perubahan IHK Juni 2016 terhadap IHK Juni 2015
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pangkalpinang (2012=100) Juni 2016
UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi (%)
(1)
(2)
2,14 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
1,57 0,15 0,05 0,17 0,04 0,004 0,16
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pangkalpinang Juni 2016
2,5
2
Umum
Andil (%)
1. Bahan Makanan
2. Makanan Jadi
1,5
3. Perumahan
4. Sandang
1
5. Kesehatan
6. Pendidikan
0,5
7. Transpor 0
Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
3
Tabel 3 Sumbangan Komoditi Terbesar Terhadap Inflasi/Deflasi Kota Pangkalpinang Juni 2016
Komoditi
Persentase Perubahan Harga
Sumbangan Inflasi/Deflasi (%)
(1)
(2)
(3)
1.
Jeruk
31,839
0,286
2.
Daging Ayam Ras
12,451
0,200
3.
Ikan Tenggiri
43,258
0,179
4.
Angkutan Udara
9,055
0,152
5.
Ikan Kerisi
14,449
0,105
6.
Gula Pasir
12,739
0,103
7.
Cumi-cumi
26,211
0,089
8.
Bayam
24,621
0,088
9.
Kangkung
26,024
0,085
10.
Ayam Hidup
19,931
0,082
11.
Cabai Rawit
-3,682
-0,006
12.
Semen
-0,957
-0,006
13.
Terong Pajang
-10,030
-0,007
14.
Tomat Sayur
-12,545
-0,009
15.
Daging Sapi
-2,199
-0,012
16.
Anggur
-5,180
-0,017
17.
Semangka
-14,043
-0,017
18.
Daging Babi
-3,845
-0,017
19.
Pisang
-6,005
-0,018
20.
Bawang Merah
-4,910
-0,056
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Juni 2016 mengalami inflasi 6,11 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 123,90 pada Mei 2016 menjadi 131,47 pada Juni 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan pada bulan ini, 9 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok ikan segar sebesar 15,16 persen dan terrendah di subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,25 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,39 persen serta subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,44 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,57 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain beras, ayam hidup, daging ayam ras, cumi-cumi, ikan tenggiri, ikan kembung, dan kerang.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada Juni 2016 mengalami inflasi 0,80 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 130,99 pada Mei 2016 menjadi 132,04 pada Juni 2016. Dari ketiga subkelompok di kelompok ini semuanya mengalami inflasi. Subkelompok makanan jadi sebesar 0,41 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 3,23 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,18 persen. Kelompok ini pada Juni 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah kerupuk ikan, gula pasir, teh, rokok kretek filter, dan rokok putih. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 124,10 pada Mei 2016 menjadi 124,33 pada Juni 2016. Subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,20 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,35 persen; dan subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,05 persen. Sementara subkelompok penyelenggaraan rumah tangga delflasi sebesar 0,37 persen. Pada Juni 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah komoditas kayu lapis, kontrak rumah, kusen, dan tarif listrik.
4.
Sandang
Kelompok sandang pada Juni 2016 mengalami inflasi 3,78 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 119,69 pada Mei 2016 menjadi 124,21 pada Juni 2016. Seluruh subkelompok mengalami inflasi juga, yakni; subkelompok sandang laki-laki 3,64 persen; subkelompok sandang wanita 2,65 persen; subkelompok sandang anak-anak 2,60 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 8,92 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
5
Kelompok ini pada Juni 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,17 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah celana jenas pria, kemeja panjang batik pria, pampers, dan emas perhiasan.
5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Juni 2016 mengalami bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 122,70 Mei 2016 menjadi 123,83 di Juni 2016. Subkelompok obat-obatan inflasi sebesar 2,57 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,15 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok perawatan jasmani stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi 0,04 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu obat dengan resep serta obat sakit kepala.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 127,34 baik pada Mei 2016 menjadi 127,41 pada Juni 2016. Hanya dua subkelompok yang mengalami inflasi yakni subkelompok rekreasi sebesar 0,19 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,24 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; serta subkelompok olahraga stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi 0,004 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu tas sekolah, VCD/DVD player, dan tabloid.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Juni 2016 mengalami inflasi 1,06 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,71 pada Mei 2016 menjadi 119,97 pada Juni 2016. Subkelompok transpor inflasi sebesar 1,43 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,07 persen; serta subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,59 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Juni 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi yaitu komoditas angkutan udara, ban luar motor dan mobil, serta perbakan ringan kendaraan.
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2016 maupun tahun ke tahun (Juni 2016 terhadap Juni 2015) pada empat kota pantauan IHK menunjukkan arah yang sejalan. Inflasi tahun kalender Pangkalpinang adalah sebesar 2,67 persen; Tanjung Pandan sebesar 1,86 persen; serta Palembang dan DKI Jakarta masing-masing sebesar 1,37 persen dan 0,76 persen. Sementara untuk inflasi tahun ke tahun Kota Pangkalpinang tertinggi sebesar 7,78 persen; diikuti Palembang dengan 4,37 persen; sementara Tanjung Pandan sebesar 3,50 persen; dan DKI Jakarta 3,08 persen. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Inflasi Juni 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Kota Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Palembang, dan DKI Jakarta Inflasi
Pangkalpinang
Tanjung Pandan
Palembang
DKI Jakarta
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Juni 2016 2. Tahun Kalender 2016
2,14 2,67
1,46 1,86
0,46 1,37
0,52 0,76
3.
7,78
3,50
4,37
3,08
(1)
Juni 2016 terhadap Juni 2015 (year on year)
Gambar 2 Inflasi Juni 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Kota Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Palembang, dan DKI Jakarta
8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 -1.00
INFLASI JUNI 2016
INFLASI TAHUN KALENDER JUNI 2016
INFLASI YEAR ON YEAR JUNI 2016 TERHADAP JUNI 2015
-2.00 -3.00 Pangkalpinang
Tanjung Pandan
Palembang
Jakarta
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
7
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Juni 2016 di 82 kota pantauan IHK tercatat hanya seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 2,14 persen dengan IHK 127,07 dan terrendah di Padang dengan inflasi 0,10 persen dan IHK 127,38. Inflasi/Deflasi sangat dipengaruhi oleh kelancaran distribusi dan ketersediaan berbagai kebutuhan rumahtangga yang tentu saja berimbas langsung terhadap tingkat harga, serta kebijakan pemerintah akan sektor strategis, seperti bahan bakar minyak, tarif listrik dan bahan bakar rumahtangga. Tingkat permintaan dari konsumen yang dipengaruhi faktor musiman seperti hari raya keagamaan dan liburan sekolah memberikan dampak yang cukup signifikan pula. Pada bulan Juni 2016, momentum Ramadhan menjadi faktor utama yang menyebabkan peningkatan harga di semua kelompok pengeluaran.
Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota, pada Juni 2016 tercatat hanya seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Pangkalpinang 2,14 persen dengan IHK 127,07 dan terrendah di Padang dengan inflasi 0,10 persen dan IHK 127,38. (Lihat Tabel 5). Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juni 2016 Kota-Kota di Pulau Sumatera, (2012=100) KOTA (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuklinggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkalpinang Batam Tanjung Pinang BANGKA BELITUNG
IHK
Juni 2016 Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
122,68 117,58 119,02 124,87 128,07 127,45 121,32 127,38 121,56 128,23 122,29 124,48 122,13 123,27 122,18 121,64 130,98 124,26 131,63 130,32 127,07 123,58 123,42 128,21
0,16 1,10 0,79 0,94 0,65 0,81 0,23 0,10 0,73 0,83 0,33 0,79 1,66 0,97 0,46 0,72 1,35 0,75 0,67 1,46 2,14 1,46 0,66 1,89
8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada Juni 2016 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Cilegon sebesar 1,04 persen dengan IHK 128,20 dan Inflasi terrendah terjadi di Serang sebesar 0,28 persen dengan IHK 130,72. (Lihat Tabel 6). Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juni 2016 Kota-Kota di Pulau Jawa, (2012=100)
KOTA (1)
Juni 2016 IHK
Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
1.
DKI Jakarta
124,29
0,52
2.
Bogor
123,58
0,45
3.
Sukabumi
123,03
0,55
4.
Bandung
123,23
0,60
5.
Cirebon
120,10
0,56
6.
Bekasi
121,13
0,90
7.
Depok
122,89
0,82
8.
Tasikmalaya
123,07
0,75
9.
Cilacap
125,79
0,61
10.
Purwokerto
121,36
0,38
11.
Kudus
128,88
0,25
12.
Surakarta
120,91
0,22
13.
Semarang
122,42
0,43
14.
Tegal
120,55
0,66
15.
Yogyakarta
121,43
0,43
16.
Jember
120,95
0,28
17.
Banyuwangi
121,47
0,73
18.
Sumenep
121,49
0,65
19.
Kediri
121,06
0,16
20.
Malang
124,17
0,63
21.
Probolinggo
121,95
0,35
22.
Madiun
121,07
0,27
23.
Surabaya
123,50
0,69
24.
Tangerang
131,06
0,51
25.
Cilegon
128,20
1,04
26.
Serang
130,72
0,28
BANGKA BELITUNG
128,21
1,89
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
9
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Pada Juni 2016 dari kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bima sebesar 1,86 persen dengan IHK 128,43 dan terrendah di Singaraja 0,13 persen dengan IHK 131,33. (Lihat Tabel 7). Tabel 7 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Juni 2016 Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera (2012=100) KOTA (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
IHK
Juni 2016 Inflasi/Deflasi (%)
(2)
(3)
Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Bau-Bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
131,33 120,68 122,64 128,43 117,47 127,42 133,66 123,95 124,59 121,46 125,13 124,51 128,53 126,99 135,87 124,31 125,53 128,21 119,46 124,16 120,53 122,65 120,72 128,20 121,65 123,74 122,93 137,60 128,46 118,70 124,35 129,63 127,78
0,13 0,39 0,87 1,86 0,27 0,62 1,21 0,64 0,65 0,91 0,97 1,06 1,74 0,61 1,59 1,06 0,63 0,94 0,90 0,30 0,52 1,63 0,93 0,30 1,02 1,19 0,23 1,71 0,30 1,77 1,24 1,15 1,78
BANGKA BELITUNG
128,21
1,89
10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
INFLASI KOMPONEN INTI, HARGA DIATUR PEMERINTAH, DAN BERGEJOLAK Komponen yang harganya diatur pemerintah pada bulan ini memberikan andil inflasi 0,19 persen dan berlawanan dengan bulan sebelumnya yang memberikan andil deflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas tarif angkutan udara, rokok, dan tarif listrik memberikan andil inflasi di komponen ini. Sementara komponen bergejolak memberikan andil inflasi 1,24 persen yang sejalan dengan Mei 2016 dengan andil inflasi sebesar 0,14 persen. Andil inflasi di bulan ini dipicu oleh naiknya harga beberapa komoditas diantaranya di beras, daging ayam ras, subkelompok sayur-sayuran (bayam, buncis, kentang, kangkung, ketimun, sawi putih, wortel, dan sawi hijau), serta subkelompok buah-buahan (apel, jeruk, dan pir,). Komponen inti pada Juni 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,71 persen dan tidak sejalan dengan Mei 2016 yang memberikan andil deflasi sebesar 0,10 persen. Andil inflasi ini dipicu oleh naiknya harga di beberapa komoditas diantaranya ikan segar (sotong, ikan mayung, ikan pari, ikan hapau, ikan merah, dan ikan kerisi), serta komoditas lain seperti ikan asin tenggiri dan belanak, terasi udang, dan kerupuk ikan. (Lihat Tabel 8). Tabel 8 DekomposisiLaju dan Andil Inflasi/Deflasi Mei-Juni 2016 Menurut Kelompok Komponen, (2012=100) Mei 2016 Komponen
Juni 2016
IHK
Laju Inflasi/Deflasi
Andil Inflasi/Deflasi
IHK
Laju Inflasi/Deflasi
Andil Inflasi/Deflasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
124,41
-0,11
-0,11
127,07
2,14
2,14
Harga Diatur Pemerintah
138,70
-0,80
-0,15
140,10
1,01
0,19
Bergejolak
127,13
0,67
0,14
134,58
5,86
1,24
Inti
119,73
-0,16
-0,10
121,14
1,18
0,71
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016
11
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi: Darwis Sitorus, S.Si., M.Si Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 Email:
[email protected]
12 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No. 41/07/19/Th.XIV, 1 Juli 2016