ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Oleh: ARIEF FERRY YANTO A14105515
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ARIEF FERRY YANTO. Analisis Perencanaan Pengendalian Persediaan Tomat Bandung di Supermarket Super Indo Muara Karang. Di bawah Bimbingan JUNIAR ATMAKUSUMA. Sayuran merupakan bahan makanan penting yang diperlukan oleh manusia karena berperan sebagai sumber vitamin dan mineral untuk tubuh, yang berfungsi sebagai pengatur proses metabolisme serta untuk mengatur dan melindungi aringan tubuh. Vitamin dan mineral tersebut sangat penting walaupun diperlukan dalam jumlah yang kecil. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya permintaan akan sayuran dan semakin banyak masyarakat yang mengerti akan arti penting sayuran. Maka perkembangan produksi sayur-sayuran di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Jenis sayuran yang mempunyai prospek yang bagus diantaranya : bawang merah, tomat dan wortel. Tomat merupakan komoditas jenis sayur – sayuran yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai kalangan. Tomat pada umumnya dipergunakan sebagai bumbu masakan sehari – sehari, bahan baku industri seperti sambal dan saos, dikonsumsi segar serta digunakan dalam berbagai konsumsi segar serta digunakan dalam berbagai konsumsi rumah tangga, rumah makan sampai hotel. Khusus untuk komoditas tomat secara umum pemerintah menganggap komoditas tersebut mempunyai peluang pasar yang cukup baik dan memiliki peluang nilai tambah yang cukup menguntungkan serta potensi sumber dayanya yang cukup tersedia. Produk Tomat Bandung dalam perencanaan persediaan dibedakan dengan produk biasa. Hal ini terkait dengan karakteristik dari produk pertanian yang memiliki sifat yang mudah rusak dan mudah busuk sehingga masa simpan tidak tahan lama atau pendek, memerlukan suatu pengendalian mutu produk yang dilakukan pada masa yang hampir bersamaan dengan perencanaan dan pengelolaan persediaan baik secara kuantitas maupun biaya. Tingginya permintaan yang tidak dapat diprediksi secara pasti menjadi permasalahan dalam penyediaan produk secara kontinyu. Faktor lain adanya fluktuasi permintaan sayuran itu sendiri, bila jumlah persediaan tidak mencukupi permintaan maka akan mengalami kehilangan penjualan potensial. Faktor – faktor inilah yang akan dipertimbangkan dalam pembuatan suatu kebijakan pengendalian persediaan yang optimal. Salah satu cara untuk menjaga persediaan dalam kapasitas optimal yaitu dengan perencanaan pengendalian persediaan produk itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan memerlukan sistem manajemen persediaan yang terencana agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien, sehingga perusahaan dapat memperkirakan dengan tepat kapan harus memulai memesan, berapa jumlah tomat Bandung yang dipesan dan frekuensi pemesanan yang harus dipesan. Salah satu contoh perusahaan yang melakukan pengendalian seperti supermarket. Salah satunya supermarket Super Indo Muara Karang. Salah satu cara untuk menjaga persediaan sayuran dalam keadaan optimal adalah dengan mengetahui kemungkinan jumlah yang diminta oleh konsumen. Meramalkan jumlah permintaan dapat dilakukan melalui pendekatan peramalan tingkat penjualan. Walaupun hasil ramalan tidak dapat dengan tepat menduga penjualan periode karena faktor – faktor yang berpengaruh tidak sepenuhnya diperhitungkan, namun metode ini dapat dilakukan untuk memberikan gambaran
kepada pihak manajemen tentang jumlah dan fluktuasi penjualan sayuran periode ke depan. tujuan utama dari peramalan manajemen persediaan adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dari manajemen produksi dan inventori. Metode peramalan yang digunakan adalah metode time series, dengan melihat MSE yang terkecil maka model SARIMA (1,0,0) (2,0,0)4 dengan nilai MSE sebesar 5345, merupakan model yang paling sesuai untuk menggambarkan deret data penjualan tomat Bandung untuk 12 bulan ke depan. Sebelum melakukan peramalan maka yang diperlukan identifikasi pola data penjualan bulanan tomat Bandung di supermarket Super Indo dimulai dari bulan Januari 2002 sampai dengan bulan Desember 2007, dengan rentang waktu 72 bulan yang berarti terdapat 72 data penjualan tomat Bandung. Setelah itu, dilakukan identifikasi biaya persediaan yang sebelumnya, yang meliputi biaya pemesanan dan penyimpanan. Hasil analisis kuantitas pemesanan optimal yang dilakukan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) serta dilakukan analisis persediaan pengaman dan analisis titik pemesanan kembali. Berdasarkan hasil perhitungan EOQ diperoleh jumlah pemesanan ekonomis untuk tomat Bandung sebesar 215,91 kg. Dengan diketahui jumlah pemesanan ekonomis ini maka frekuensi pemesanan bisa diketahui, yaitu dengan cara jumlah pemakaian tomat Bandung dibagi dengan hasil ramalan dengan nilai EOQ, maka didapatkan frekuensi pemesanan sebanyak 83 kali pemesanan dalam setahun. Dengan menggunakan model EOQ diperoleh biaya pemesanan tahun 2008 sebesar Rp 1.257.782, sedangkan untuk biaya penyimpanan sebesar Rp 1.263.289 sehingga total biaya persediaan tomat Bandung pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 2.521.071. Dari hasil perhitungan bahwa dengan menggunakan metode EOQ ternyata ada perbedaan yang cukup signifikan antara total biaya persediaan Tahun 2008 dengan Tahun 2007. Penghematan biaya persediaan Rp 677.901 atau 21,19 persen. Dengan menggunakan metode EOQ diperoleh jumlah dan frekuensi pemesanan yang lebih rendah, sehingga biaya persediaan yang keluar menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan total biaya persediaan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan. Dalam menentukan persediaan pengaman, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat pelayanan (service level approach). Hal ini disebabkan persediaan pengaman yang diterapkan perusahaan masih cukup besar. Jika dibandingkan antara kebijakan perusahaan dalam menetapkan persediaan pengaman dengan kebijakan persediaan pengaman menurut EOQ, akan terlihat selisih biaya yang cukup besar yaitu sebesar Rp 5.039.483,26. Titik pemesan kembali merupakan batas jumlah persediaan yang ada pada suatu saat dimana barang persediaan harus dipesan kembali. Dengan jumlah pemesanan optimal sebesar 215,91 kg dan persediaan pengaman 418,63 kg, maka persediaan maksimum 634,54 kg. Titik pemesanan kembali akan dilakukan setelah persediaan tomat Bandung 493,63 kg dengan selang waktu empat hari, sehingga pada waktu tunggu antara 1 sampai 2 hari perusahaan sudah dapat menerima produk yang dipesan. Dengan melakukan perencanaan pengendalian persediaan ini pada akhirnya diharapkan supermarket Super Indo akan dapat menjamin suatu pelayanan yang baik kepada konsumen, dan meningkatkan efisiensi supermarket Super Indo dalam pengendalian persediaannya.
ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: ARIEF FERRY YANTO A14105515
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Skripsi
: Analisis Perencanaan Pengendalian Persediaan Tomat Bandung di Supermarket Super Indo Muara Karang
Nama
: ARIEF FERRY YANTO
NRP
: A14105515
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir.Juniar Atmakusuma, MS NIP. 130 804 891
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus : Selasa, 29 Januari 2008
PERNYATAAN DENGAN BERJUDUL
INI
SAYA
MENYATAKAN
”ANALISIS
BAHWA
PERENCANAAN
SKRIPSI
YANG
PENGENDALIAN
PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG” BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI TULISAN KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor,
Januari 2008
ARIEF FERRY YANTO
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Kotaraya, Sumatera Selatan pada tanggal 07 Februari 1984 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara keluarga Bapak M. Saleh Ibrahim dan Ibu Rosdiyati. Pendidikan formal dimulai di SD Negeri 1 Kayuagung dan lulus pada tahun 1996.
Selanjutnya jenjang pendidikan dilanjutkan di SLTP Negeri 1
Kayuagung dan kemudian berlanjut di SMU Negeri 1 Kayuagung. Pada tahun 2002 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) sebagai mahasiswa Program Diploma III Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Program Studi Manajemen Bisnis Perikanan dan selesai Tahun 2005. Pada Tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perencanaan Pengendalian Persediaan Tomat Bandung di Supermarket Super Indo Muara Karang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan Sarjana Pertanian
pada Departemen Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mencoba menerapkan metode peramalan Time Series untuk meramalkan volume penjualan untuk periode ke depan, kemudian hasil ramalan penjualan dijadikan dasar untuk membuat perencanaan pengendalian persediaan yang optimal. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu harapan adanya kritik dan masukan yang konstruktif dari para pembaca
Bogor,
Januari 2008
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu: 1. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan doa, perhatian dan kasih sayang yang tak pernah putus. Kakak dan adik, Yuk Rita, K’in, d’yeesy, d’Teza dan Bibi Toy yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada penulis. 2. Ir. Juniar Atmakusuma, MS sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran dan perhatiannya yang sangat membantu penulis dalam melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini. 3. Dr. Ir. Heny K. Daryanto, M.Ec selaku dosen penguji utama yan telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. 4. Tintin Sarianti, SP selaku dosen penguji dari komisi pendidikan yang telah memberikan masukan mengenai teknik penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. 5. Bapak M. Firdaus, SP. Msi. PhD selaku dosen evaluator yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis. 6. Santi S. sahabat hati yang selalu setia mendukung dalam suka dan duka, selalu memotivasi dengan tulus dan sabar. 7. Kak Rudi, yang telah memberikan dorongan dan semangat serta yang terkait dalam kelancaran skripsi ini
informasi
8. Yeesy Yolanda (echi), sahabat yang selalu memberikan semangat, untuk terus menyelesaikan skripsi ini. 9. Baim dan ubaydillah, terima kasih atas dukungan, bantuan dan kebersamaan selama ini. 10. Teman – teman kostan : Sudarsono, Jam’an, Fajar, dan Wawan. Selamat berjuang. 11. Kepada seluruh staf pengajar dan tata usaha Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. 12. Teman-temanku Ekts.MAB’39 : Dimas Satria, Mimank, Rika, Ola’. Terima kasih atas kebersamaan selama ini, semoga kita menjadi orang yang berhasil.
Bogor, Januari 2008 Penulis