ANALISIS PERBEDAAN ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PENERIMAAN PAJAK DI SUMATERA BAGIAN UTARA
TESIS
Oleh :
FRANS OKTO BERLIN H 017017009/AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2003 Frans Okto Berlin H : Analisis Perbedaan Antara Anggaran Dan Realisasi Penerimaan Pajak Di …, 2003 USU Repository © 2007
A B S T R A K Frans Okto Berlin Hamonangan 017017009 ANALISIS PERBEDAAN ANTARA ANGGARAN PENERIMAAN PAJAK DI SUMATERA BAGIAN UTARA xii + 69 halaman + 30 tabel + 7 gambar + 33 lampiran Daftar Pustaka : 21 buku, 12 peraturan
DAN
REALISASI
Sudah sangat lazim di dalam penyusunan anggaran bahwa problem utama adalah terbatasnya pendapatan dan tidak terbatasnya belanja atau terjadinya ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja. Pajak sebagai salah satu sumber utama pendapatan riil negara sangatlah berperan dalam menunjang operasional fiskal pemerintah. Oleh karena itu pemerintah herusaha mengoptimalkan penerimaan dari sektor perpajakan untuk mengurangi ketergantungan APBN terhadap hutang luar negeri. Dalam upayanya mengoptimalkan penerimaan pajak, pemerintah Indonesia menghadapi banyak tantangan, diantaranya kecenderungan banyaknya wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri namun tidak melaporkan kewaliban pajaknya secara benar; wajib pajak yang melakukan praktek-praktek penyelundupan pajak; wajib pajak yang melakukan praktek-praktek penunggakan pajak; wajib pajak yang berkolusi dengan aparat pajak yang herakibat rendahnya penetapan pajak; dan penyelewengan atau penyimpangan restitusi pajak dan administrasi yang berantakan, bahkan ada indikasi pihak-pihak yang diperiksa dinilai nzenyembunyikan data perhitungan restitusi. Bagi negara, disatu sisi pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan, karena itu pemerintah herupaya memperoleh sumber pendapatan dari menarik pajak. Melalui APBN, disusun target penerimaan dan pengeluaran yang harus dicapai dalam waktu tertentu. Namun penganggaran yang dilakukan pemerintah suatu negara menghadapi beberapa permasalahan. Pertama adalah waktu yang sangat terbatas. Kedua, ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja. Ketiga, ketidakstabilan ekonomi dan politik. Keempat, kelemahan administrasi dan akuntabilitas. Terakhir lemahnya kemampuan dan moral pelaksana.
Frans Okto Berlin H : Analisis Perbedaan Antara Anggaran Dan Realisasi Penerimaan Pajak Di …, 2003 USU Repository © 2007
Menghadapi kondisi tersebut salah satu cara adalah evaluasi terhadap administrasi penzungulan pajak, apakah anggaran penerimaan pajak yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan balk. Tentunya sangat diharapkan anggaran yang sudah disusun tersebut dapat terealisir dengan baik. Objek penelitian ini adalah setiap Kantor Pelayanan Pajak yang ada di Sumatera bagian Utara, dengan membandingkan juntlah anggaran dan realisasi penerimaan pajak dari Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dan Pajak lainnya secara periodik. Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan paired sample T test, melihat apakah ada perbedaan anggaran dengan realisasi penerimaan pajak. Dasar analisis pengambilan keputusan dengan membandingkan t hitung dengan t label. Analisis tambahan dilakukan untuk dapat memprediksi jumlah anggaran dan realisasi penerimaan pajak untuk tahun 2003 sampai 2005. Penelitian ini menemukan bahwa umumnya penerimaan pajak yang dianggarkan dapat dicapai pada periode yang bersangkutan pada Kantor Pelayanan Pajak di Sumatera bagian Utara, kecuali terdapat sate Kantor Pelayanan Pajak yang tidak pernah mencapai target yang sudah dianggarkan.
Kata kunci : Anggaran, realisasi penerimaan pajak.
Frans Okto Berlin H : Analisis Perbedaan Antara Anggaran Dan Realisasi Penerimaan Pajak Di …, 2003 USU Repository © 2007
ABSTRACT Frans Okto Berlin Hamonangan 017017009 DIFFERENCE BUDGET ANALYSIS TO REALIZATION OF TAX COLLECTION IN A PART NORTH SUMATERA xii + 69 pages + 30 tables + 7 figures + 33 annexures 13ibliography : 21 books, 12 regulations It is already very common in arrangement of budget that the principal problem is the limited income and unlimited spending or there is a discrepancy between income and expenditures. Tax as one of the real nation revenue resources has an important role in supporting the government fiscal operation. Therefore, the government is optimizing the revenue from the tax sector to decrease the dependence of National Budget on foreign debt. In its effort to optimize the revenue from the tax sector, the Indonesian government is facing much obstacles, including a tendency that many tax payers do 1101 register and even they report the false information about tax obligation; the tax payers committing the corruption of tax; tax payer deferred their tax; tax payer practiced the collusion with officials of tax resulting the law rate of tax application; and distortion of tax restitution and irregular administration, and even there is an indication that subject inspected for tax hide their data of restitution calculation. For the government, in one side, lax is one of important revenue resources which are used to support not only the state routine expenditures but also the state development expenditures. Therefore, the government is striving to gel revenue resources by withdrawing the taxes. Through National Budget, revenue target and expenditure to be achieved in certain time is arranged. However, the budgeting a country practices faces several problems. The first, the limited time. Second, discrepancy between income and expenditure. Third, instability in economic and politic. Fourth, the weakness of administration and accountability. Finally, the weak competency and moral of implementer. F aci ng t h e condi t i on, t h e a p p r o p r i a t e wa y i s e v a l u at i o n a g a i n st administration of withdrawing tax, whether budget of tax withdrawing determined can be achieved. In fact, it is required that the budget arranged can he realized duly.
Frans Okto Berlin H : Analisis Perbedaan Antara Anggaran Dan Realisasi Penerimaan Pajak Di …, 2003 USU Repository © 2007
The object of this research is each Tax Service Office existing in a part North Sumatra, by comparing the budget number and realization of tax collection on income tax, addedvalue tax, and another tax periodically. The implementation of this research is by paired sample t-test, to see whether there is a difference of budget to realization of tax collection. Basis of analysis in taking the decision is by comparing the counted t with t-table. Additional analysis is conducted to predict the number of budget and realization of tax collection for 2003 to 2005. This research found that generally the collection of tax budgeted can be achieved in concerned perion in tax service office in a part North Sumatra, except there is a tax service office that never achieved the budgeted target. Keywords: Budget, realization of tax collection.
Frans Okto Berlin H : Analisis Perbedaan Antara Anggaran Dan Realisasi Penerimaan Pajak Di …, 2003 USU Repository © 2007