ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN NIRKABEL DENGAN SSO PADA SEKOLAH TARSISIUS VIRETA
Indra Ivan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Kevin Haryono Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Zulkifli Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan
Taslim Rochmadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu seluruh murid dan guru yang ada di Sekolah Tarsisius Vireta agar bisa menikmati layanan berinternet, juga untuk menghubungkan jaringan antara ruang perpustakaan dengan gedung utama sekolah yang memiliki tempat terpisah dengan menggunakan jaringan nirkabel. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, observasi, analisis, perancangan, implementasi, dan uji coba sistem solusi yang telah dibuat. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah sistem jaringan nirkabel baru berkonfigurasi SSO yang dapat memenuhi tujuan dari penelitian. Kesimpulan yang didapat adalah dengan sistem baru berupa jaringan nirkabel yang memiliki SSO, sekolah bisa membuat koneksi antar bangunan yang efisien serta memenuhi kebutuhan berinternet bagi staf dan murid sekolah, dengan menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi SSO juga akan memperkuat keamanan sistem, serta membuat manajemen sistem menjadi lebih mudah. Kata kunci : SSO(Single Sign On), Jaringan Nirkabel, WiFi
The purpose of this research is to give an internet service for teachers and students at Tarsisius Vireta, and for connecting networks between the library and the main school building that have a separated building by using wireless network. Methods used at this research is literature study, observation, analysis, design, implementation, and system trial of the designed solution. The result from the research is a new wireless network system with SSO configuration that can fulfill this research’s purpose. Conclusion gained is with
this new wireless network with SSO system, school could establish an efficient inter-building connection and provides an internet service for teachers and students, by using features from SSO application school can strengthen system’s security, and makes system management easier. Keywords : SSO(Single Sign On), Wireless Network, WiFi)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang menghubungkan berbagai komputer untuk dapat berbagi sumber daya, komunikasi, dan akses informasi. Jaringan komputer merupakan suatu sarana yang dapat meningkatkan mobilitas dan efisiensi kerja pada berbagai bidang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu jaringan komputer terdiri dari komputer, software, dan perangkat jaringan yang bekerja bersamasama dalam satu ruang lingkup yang disebut jaringan. Jaringan komputer telah menjadi suatu hal penting dalam dunia pendidikan. Sudah cukup banyak sekolah yang menggunakan jaringan komputer untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Infrastruktur jaringan komputer merupakan hal yang cukup penting sehingga perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik agar kinerja jaringan dapat tetap maksimal. Dalam penggunaannya, jaringan komputer harus dikelola dengan baik. Salah satunya dengan memiliki rancangan jaringan yang menarwakan kemudahan dalam implementasinya. Selain menawarkan kemudahan, keamanan jaringan dan perfoma jaringan juga harus diperhatikan. Hal ini akan membuat pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dalam jaringan. Sekolah Tarsisius Vireta merupakan salah satu sekolah yang menggunakan media komputer dan jaringan internet dalam beberapa proses belajar mengajar. Selain digunakan untuk belajar mengajar, jaringan di sekolah ini juga digunakan oleh guru untuk saling bertukar data. Tidak hanya guru, murid disekolah juga sering menggunakan jaringan internet untuk mencari data pelajaran. Sistem jaringan yang terdapat di Sekolah Tarsisius Vireta dirasa masih memiliki kekurangan. Hal ini dikarenakan sistem jaringan nirkabel yang ada masih diperuntukkan untuk guru saja. Dirasa kurang efisien, pihak sekolah ingin membuat jaringan nirkabel bagi guru dan murid agar penggunaan jaringan dapat lebih optimal. Dengan memperhatikan masalah tersebut, perancangan alternatif sistem jaringan yang baru diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang ada di Sekolah Tarsisius Vireta.
Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup akan dibatasi sebagai berikut: 1.
Analisis jaringan yang sedang berjalan di Sekolah Tarsisius Vireta.
2.
Perancangan jaringan berbasis nirkabel untuk menghubungkan dan menyediakan akses internet pada gedung perpustakaan yang terpisah dengan gedung sekolah.
3.
Merancang dan menganalisis kebutuhan akses internet berbasis WiFi pada lingkup tertentu dalam gedung sekolah.
4.
Membuat sistem keamanan WiFi dengan SSO (Single Sign On).
5.
Melakukan uji coba pada hasil rancangan dan implementasi jaringan yang telah dibuat.
Tujuan Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Menyediakan layanan WiFi yang aman dan dapat dikelola untuk diakses oleh siswa-siswi, guru, dan karyawan Sekolah Tarsisius Vireta. 2. Menghubungkan jaringan antar gedung sekolah dan gedung perpustakaan secara efisien dengan teknologi berbasis nirkabel. 3. Memperluas lingkup akses internet nirkabel pada tempat tertentu yang dibutuhkan sekolah. 4. Menganalisa dan memberikan solusi pengembangan jaringan komputer kedepannya.
Manfaat Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh yaitu: 1. Bertambahnya lingkup akses internet nirkabel pada aula, ruang musik, ruang ava, perpustakaan dan sekitar ruang unit sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar guru dan siswa-siswi sekolah Tarsisius Vireta. 2. Dengan terhubungnya jaringan antara gedung sekolah dengan gedung perpustakaan dapat mengefisiensikan komunikasi, sistem administrasi, dan pembagian sumber daya yang ada pada sekolah Tarsisius Vireta. 3. Adanya sistem SSO (Single Sign On) yang membuat akses jaringan nirkabel lebih aman dan fleksibel untuk dikelola. 4. Adanya acuan untuk pengembangan dan pemanfaatan jaringan yang ada kedepannya.
METODE PENELITIAN Langkah-langkah untuk menyelesaikan skripsi ini adalah: 1. Studi Literatur. Mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang berhubungan dengan analisis dan perancangan yang dilakukan. 2. Observasi Mengumpulkan data analisis dengan melihat langsung keadaan jaringan dan proses kerja sistem yang sedang berjalan di Sekolah Tarsisius Vireta. 3. Analisis
Menganalisa sistem yang ada dari data-data yang telah dikumpulkan dan mencari solusi dari permasalahan yang ada. 4. Perancangan. Merancang jaringan dengan mempertimbangkan kesuaian antara kebutuhan, efisiensi, dan dampak yang ada terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan. 5. Implementasi Melakukan realisasi penempatan alat sesuai dengan perancangan dan melakukan konfigurasi. 6. Uji Coba Melakukan pengujian terhadap konfigurasi jaringan dan sistem SSO (Single Sign On) yang telah diimplementasi sesuai dengan perancangan.
HASIL DAN BAHASAN Perancangan Topologi Baru Dari masalah akses antar gedung yang ada, diberikan solusi berupa jaringan nirkabel baru untuk membuat koneksi sehingga perpustakaan juga mendapatkan akses internet. Digunakan router sebagai penyebar sinyal dan access point untuk melanjutkan sinyal di area perpustakaan dan juga ruangan yang berada di sekitar ruang unit di lantai dasar gedung sekolah. Berikut adalah perbandingan dari topologi lama dengan topologi baru yang dirancang sebagai solusi untuk sekolah Tarsisius Vireta
Gambar 1 Perbandingan Topologi Lama dan Baru
Perancangan Penempatan Alat Dalam penempatan router dan access point pada Sekolah Tarsisius Vireta ditentukan dari denah lokasi dan area coverage router dan access point. Ini diperlukan untuk mendapatkan kinerja yang baik. Karena itu diputuskan untuk meletakkan router gedung sekolah lantai 4 yang berhadapan langsung dengan gedung perpustakaan dan access point pertama diletakkan di dalam perpustakaan, sedangkan access point yang kedua diletakkan di lantai dasar gedung sekolah di seberang perpustakaan. Tinggi gedung sekolah perlantainya adalah 5,2m dari perhitungan anak tangga setinggi 20cm berjumlah 26 buah per lantainya, sehingga tinggi hingga lantai 3 adalah 15,6m. Penempatan router wireless berada 1,5m dari dasar lantai 4 sehingga tinggi router dari lantai dasar adalah 17,1m. Jarak dasar gedung dari titik peletakan router wireless ke access point 1 kurang lebih adalah 25m. Sehingga perkiraan jarak antara router wireless dan access point di gedung perpustakaan adalah √(17,1m)2+(25m)2 = 30,288m2. Router pada gedung sekolah lantai 4 ditujukan pula untuk menjangkau area aula dan ruang musik di lantai 4 karena dipasang pada ruang aula, sedangkan access point 1 menjangkau perpustakaan, ruang ava, dan juga ruang serba guna yang berada disekitarnya. Access point 2 yang berada pada lantai 1 menjangkau ruang unit dan ruang tunggu pada teras gedung baru sekolah. Berikut adalah penempatan alat yang dilakukan di Sekolah Tarsisius Vireta
Gambar 2 Penempatan Alat di Sekolah
Implementasi SSO Login Dengan menggunakan SSO dan captive portal ketika user terhubung dengan jaringan wifi yang ada user tidak bisa langsung melakukan akses internet. Harus melakukan autentikasi id dan password terlebih dahulu sehingga penggunaan akses WiFi yang ada dapat dibatasi, dan para guru juga dapat memiliki hak akses WiFi yang berbeda dengan para murid.
Pada tulisan ini aplikasi yang digunakan adalah YFi Hotspot Manager dengan LAMP stack, CakePHP, CoovaChilli dan FreeRadius, dan fitur YFi Hotspot manager yang digunakan di sekolah Tarsisius Vireta adalah pengelompokkan user/realm, juga manajemen bandwidth terhadap masing-masing kelompok user. Berikut merupakan contoh tampilah homepage pada YFi Hotspot Manager
Gambar 3 Homepage YFi Hotspot Manager
Evaluasi WiFi Implementasi dari perangkat keras yang dilakukan telah sesuai dengan topologi yang dirancang dan instalasi di gedung yang diinginkan juga telah sesuai dengan desain yang telah dibuat. Dengan jarak tembak sinyal yang cukup, access point yang ada di perpustakaan dan lantai 1 sekolah telah mendapatkan sinyal yang baik sehingga berhasil membentuk satu jaringan baru. Ruangan yang diinginkan untuk mendapat sinyal wireless juga mendapat sinyal dengan kualitas yang sangat baik. Karena arah tembak sinyal router dari aula sekolah ke access point menghadap keluar diperkirakan ada sinyal yang tersebar ke tempat yang tidak ditargetkan dan bisa digunakan oleh pengguna yang tidak seharusnya, namun dengan adanya sistem keamanan single sign on menjadi solusi untuk masalah ini.
Gambar 4 Laptop berhasil mendeteksi dan terhubung ke wireless
Evaluasi SSO
Evaluasi untuk sistem SSO digunakan dengan menggunakan sebuah laptop yang terhubung ke jaringan wireless yang telah diimplementasikan. Sesuai dengan program yang digunakan, ketika membuka browser halaman awal langsung diarahkan ke halaman awal untuk login ke jaringan.
Gambar 5 Tampilan awal ketika membuka browser dan ping ke google.com
Dari gambar diatas dapat dilihat meskipun telah terkoneksi ke WiFi ketika user melakukan ping ke google.com masih terjadi RTO yang berarti user masih belum memiliki koneksi ke internet. Pada halaman tersebut pengguna dapat langsung mengakses website untuk sekolah Tarsisius Vireta dan perpustakaan sekolah dari tombol yang telah disediakan tanpa harus login terlebih dahulu. Setelah login dengan username dan password yang telah ditentukan oleh admin, laptop langsung terkoneksi penuh dengan internet dan dapat melakukan browsing dengan bebas.
Gambar 6 Browser setelah login SSO dan ping ke google.com
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan 1.
Penggunaan media berbasis nirkabel / wireless di Sekolah Tarsisius Vireta sebagai penghubung jaringan antar gedung merupakan salah satu solusi yang ada karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung menggunakan media kabel, diantaranya adalah jarak antar gedung yang jauh sehingga penggunaan media berbasis nirkabel menjadi suatu solusi yang tepat untuk efisiensi jaringan.
2.
Pemanfaatan teknologi SSO (Single Sign On) di Sekolah Tarsisius Vireta sangat membantu manajemen jaringan nirkabel yang ada, karena adanya fitur-fitur seperti pengelompokan user, pembagian bandwidth, navigasi link internal, enkripsi data user, pembatasan kuota maupun waktu, pembatasan jumlah user, DHCP, sistem billing, dan fitur-fitur lainnya.
Saran 1.
Karena bandwidth yang ada pada Sekolah Tarsisius Vireta saat ini belum terlalu besar, maka penambahan bandwidth internet yang ada pada sekolah akan sangat baik mengingat jumlah user yang tidak sedikit, sehingga pemanfaatan internet dapat lebih baik.
2.
Pemberian aturan penggunaan seperti batas kuota maupun waktu ditambah dengan pembatasan transfer rate dapat dilakukan untuk lebih mengefisiensikan pemanfaatan bandwidth yang ada sekarang.
3.
Perluasan jaringan dengan penambahan komputer dan pemanfaatan komputerisasi dalam sistem administrasi perpustakaan kedepannya dapat membantu kegiatan administrasi di perpustakaan dan juga kegiatan belajar mengajar di perpustakaan.
4.
Apabila sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik di Sekolah Tarsisius Vireta, penerapan sistem tersebut pada sekolah lainnya yang ada pada struktur organisasi juga akan sangat bermanfaat.
5.
Penerapan sistem yang telah dibuat berikutnya dapat lebih memperhatikan aspek keamanan jaringan yang ada seperti limitasi hak-hak user dan pembagian jaringan wifi menjadi suatu jaringan yang terpisah dengan jaringan lainnya (perbedaan subnet).
REFERENSI
David. (2013). Projects. 11-15-2012 dari http://coova.org/ Dvdwalt. (2012). Set Up CakePHP. 12-15-2012 dari http://sourceforge.net/ Dvdwalt. (2010). Installing the YFi Hotspot Manager’s Viewer Component. 12-15-2012 dari http://sourceforge.net/ Geier, Jim. (2004). Wireless Network First-Step. Indianapolis : Cisco Press. Katz, Frank. (2010). Is WPA2 Really an Improvement on WPA2?. Savannah: Armstrong Atlantic State University. Lingnan University. (2012). Wireless LAN Standard. 12-15-2012 dari http://www.ln.edu.hk/ Pangestu, H., Periyadi.,Deshanta, P. (2010). Implementasi SSO ( SINGLE SIGN ON ) Menggunakan Autentikasi NCSA untuk Website di Web Server. Bandung: Politeknik Telkom. Stallings, William. (2007). Data and Computer Communication. New Jersey : Pearson Prentice Hall. Szilagyi, D., Sood, A., Singh, T. (2009) .InSight: RIVIER ACADEMIC JOURNAL.RADIUS: A REMOTE AUTHENTICATION DIAL-IN USER SERVICE. 5 (2): 1-10. Tanenbaum, Andrew. S. (2003).Computer Networks.New Jersey : Pearsin Prentice Hall. Teare, D. (2008). Designing for CISCO Internetwork Solutions.Indianapolis : Cisco Press. Tenggono, Alfred. (2011). Desain dan Implementasi User Authentication untuk Fasilitas Hotspot STMIK Palcomtech. 1 (3): 9-11.
RIWAYAT PENULIS Indra Ivan lahir di kota Jakarta pada 3 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013. Kevin Haryono lahir di kota Jakarta pada 28 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013. Zulkifli Halim lahir di kota Rantau Prapat pada 22 Februari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada 2013.