ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME EDUKASI PADA TK TARSISIUS II Sugiharto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Jeannette Reisa Setiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan
Norma Anita Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Berawal dari pesatnya perkembangan teknologi pada jaman sekarang ini, teknologi pun telah mulai diterapkan sebagai salah satu media untuk pengajaran dalam pendidikan. Pembelajaran melalui teknologi komputer berbasis game yang bersifat mendidik dapat dijadikan salah satu alternatif bagi para siswa. Adapun game edukasi yang dirancang bertujuan untuk mengetahui potensi dari game edukasi interaktif itu sendiri bagi pembelajaran anak-anak khususnya pada TK Tarsisius II serta menunjukkan bahwa metode pembelajaran melalui game pada komputer mudah dipahami oleh anak. Dalam rangka mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk perancangan game edukasi ini agar sesuai dengan kesenangan anak dan minat anak dalam belajar, kami selaku penulis melakukan pengamatan langsung dan studi literatur berdasarkan topik yang telah kami ambil. Melalui metode ini diharapkan game edukasi interaktif yang dihasilkan akan sesuai dengan kesenangan sang anak sehingga dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar. Adapun hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagian besar anak telah mengenal dan menggunakan komputer untuk bermain game baik game edukasi maupun game lainnya. Tampilan, animasi, serta karakter utama yang menarik dari sebuah game menjadi hal yang banyak disukai oleh anak-anak. Secara keseluruhan game edukasi yang dirancang menghibur anak-anak dalam memainkannya karena disertai dengan penggunaan elemen-elemen multimedia yang ada guna mendukung game ini agar lebih menarik dan juga mampu menambah pengetahuan anak. Kata kunci: multimedia, game, edukasi.
1
1. Pendahuluan Seiring perkembangan jaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu.Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi, sekarang ini semakin berkembang dengan pesat sehingga banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang.Teknologi informasi pun telah diterapkan dalam metode pengajaran bagi anak dengan berbasis multimedia. Banyak anak yang sejak dini telah diajarkan berbagai macam pelajaran oleh orang tua atau pun oleh pihak sekolah guna mencerdaskan sang anak. Metode pengajaran dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam teknologi informasi menjadi pilihan yang banyak digunakan dalam mengajarkan sang anak. Berkaca pada sifat anak-anak yang masih gemar bermain dan juga gemar berimajinasi, maka media pembelajaran berbasis multimedia menjadi pilihan yang baik untuk mengemasnya. Perpaduan antara teks, gambar, suara, dan video disertai dengan links dan tools yang memungkinkan penggunanya untuk mengontrol, berinteraksi, menciptakan sesuatu, dan berkomunikasi adalah hal yang tepat untuk membuat membuat sesuatu yang akan digemari oleh banyak orang terutama anakanak. Salah satu bentuk dari multimedia yang dapat mengemas program pembelajaran adalah game edukasi. Tak hanya game yang bersifat permainan semata untuk mengisi waktu luang saja, kini game juga ada yang bersifat mendidik. Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa kelebihan darigame edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional. Salah satukelebihan utama game edukasi adalah pada visualisasi dari permasalahan nyata.Game
edukasi
berbasis
simulasi
didesain
untuk
mensimulasikan
permasalahanyang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat digunakan untukmenyelesaikan permasalahan tersebut. Game simulasi dengan tujuan edukasi ini dapatdigunakan sebagai salah satu media edukasi yang memiliki pola pembelajaran learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemaindituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Game edukasi unggul dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan metodepembelajaran konvensional. Salah satu keunggulan yang signifikan adalah adanyaanimasi yang dapat meningkatkan daya ingat sehingga anak dapat
menyimpan materipelajaran dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pengajarankonvensional.
2. Metodologi Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam perancangan game edukasi serta penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka Melakukan penelitian kepustakaan dengan membaca buku tentang teori yang berkaitan dengan pelajaran dan pengetahuan untuk anak usiaTK serta cara perancangan game edukasi agar sesuai dengan standargame pada umumnya. Mencari referensi dari tugas akhir yang telah dirampungkan sebelumnya yang berkaitan dengan game yang bersifat mendidik. 2. Studi Literatur Melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir ini dengan carabrowsing menggunakan internet. 3. Studi Lapangan Metode yang digunakan dalam studi lapangan adalah : a. Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada beberapa responden yang merupakan siswa-siswi TK Tarsisius II. Penulis akan membacakan pertanyaan dan pilihan jawaban yang ada karena mengingat kemampuan siswa TK yang masih terbatas dalam hal membaca. b. Wawancara Teknik wawancara yang digunakan adalah face to face dimana peneliti akan mewawancarai langsung responden yang merupakan guru di TK Tarsisius II. Metode yang digunakan adalah semi terstruktur,dimana penulis memiliki petunjuk mengenai hal-hal apa saja yang akan ditanyakan. 4. Desain, Implementasi, dan Tes Tahapan ini dimulai dari perancangan, proses, dan interaksi sistem dengan pengguna.Desain yang telah dibuat diterapkan ke dalam kode program yang
digunakan dengan berpedoman pada teori-teori dan data-data yang berkenaan dengan pemrograman game. Pengetesan dilakukan utuk mengetahui sistem game berjalan dengan baik atau tidak.
2.1 Perancangan Judul Let’s Play at My House!diambil dari konsep yang sederhana yaitu sesuatu yang hampir setiap hari ditemui oleh sang anak di dunia nyata. Adapun konsep tersebut adalah sebuah rumah dimana sang anak diminta untuk menyelesaikan misi-misi yang ada dalam bentuk permainan, maka dari itu game ini dinamakan Let’s Play at My House!. Misi-misi tersebut akan mengajak anak untuk belajar tetapi dalam bentuk permainan.
2.2 Implementasi Adapun spesifikasi hardware dan software yang diperlukan agar game Let’s Play at My House!ini dapat dijalankan dengan baik adalah seperti yang dipaparkan berikut. Spesifikasi hardware minimum untuk admin dapat dilihat pada Tabel 1 dan spesifikasi hardware minimum untuk user dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 1 Spesifikasi Hardware Admin Keterangan Processor
Spesifikasi Intel® Pentium® 3 processor (Pentium 4 recommended)
Memory
512MB of RAM
Hard Disk
500MB
Graphic Memory
256MB of graphic memory
Tabel 2 Spesifikasi Hardware User Keterangan Processor
Spesifikasi Intel® Pentium® 4 1GHz (faster or equivalent)
Memory
128MB of RAM
Hard Disk
1GB
Graphic Memory
128MB of graphic memory
Spesifikasi software minimum untuk admin dapat dilihat pada Tabel 3 dan spesifikasi software minimum untuk user dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 3 Spesifikasi Software Admin Keterangan
Spesifikasi
Operating System
Windows XP, Windows Vista, Windows 7
AdobeAIR
3.1
Tabel 4 Spesifikasi Software User Keterangan
Spesifikasi
Operating System
Windows XP, Windows Vista, Windows 7
Flash Player
Adobe Flash Player 9
2.3 Evaluasi •
Evaluasi dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer: 1. Berusaha untuk konsisten. Warna background,font dan peletakan tombol menu kembali yang sama 2. Memungkinkan penggunaan shortcut bagi pengguna yang berpengalaman. Tombol “Mulai” pada tutorial pada awal permainan. 3. Memberikan umban balik yang informatif. Muncul pop up pertanyaan ya atau tidak untuk kembali ke menu utama. 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir). Kotak nilai setiap kali player usai menyelesaikan sebuah misi pada sebuah ruangan. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Muncul pop up pertanyaan ya atau tidak untuk keluar game.
6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. Tombol “Exit”, tombol “Kembali”, dan tombol “Menu”. 7. Menunjang pusat kendali internal. Kebebasan memilihan ruangan yang di inginkan. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Shortcut, tombol dan juga icon tidak dibuat dalam jumlah banyak. •
Evaluasi dari Segi Elemen Multimedia: Semua elemen multimedia yaitu teks, suara, grafis, animasi dan video digunakan.
•
Evaluasi pengguna: Wawancara dengan kepala sekolah dan kuesioner kepada siswa-siswi TK Tarsisius II yang berjumlah 25 orang.
3. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis, perancangan, dan implementasi game edukasi ini adalah sebagai berikut : 1. Game edukasi sudah memenuhi 8 peraturan emas perancangan antar muka dan juga menggunakan semua elemen multimedia yang ada. 2. Spesifikasi hardware maupun software yang diperlukan untuk game edukasi ini tidak terlalu tinggi sehingga tidak menjadi masalah bagi player untuk memainkannya. 3. Tampilan dan gameplay pada game edukasi ini menarik sehingga player menyukainya. 4. Gambar dan animasi pada game edukasi ini tergolong interaktif karena sesuai dengan usia target player. 5. Penjelasan yang diberikan baik melalui suara narator maupun tertulis pada game edukasi ini membantu player dalam memainkan game ini. 6. Tampilan interface pada game edukasi ini cukup sesuai dengan fungsi yang dijalankan dan waktu untuk memuat tampilan tersebut juga cepat. 7. Game edukasi ini tidak hanya bersifat menghibur tetapi juga menambah pengetahuan player melalui gameplay yang disajikan.
8. Gameplay yang disajikan pada game edukasi ini bervariasi karena telah menyajikan lebih dari satu gameplay.
4. Daftar Pustaka [1] Aldrich C., Gibson D., & Prensky M.(2006).Games and Simulations in Online Learning:Research and Development Frameworks.United. USA: Information Science Publishing. [2] Bates, B. (2004). Game Design Second Edition.USA: Premiere Press. [3] Blake, Bonnie, Sahlin, & Doug. (2004). How To Do Everything With Macromedia Flash MX 2004. USA: McGraw-Hill. [4] Cantor, M.R. (1998). Object-Oriented Project Management With UML. Canada: Wiley Computer Publishing. [5] Connoly T., & Begg C. (2003).Database System.(3rd edition). USA: Addison Wesley. [6] Dastbaz, M. (2003). Designing Interactive Multimedia Systems. McGraw-Hill Companies inc, USA. [7] Hofstetter, F.T. (2001). Multimedia Literacy.(3rd edition).New York: McGrawHill International Edition. [8] Marsh, et al. (2005). User Experiences and Lessons Learned from DevelopingandImplementing an Immersive Game for the ScienceClassroom. Las Vegas: HCI International. [9] Mebberson S.,& Webster S. (2003).Foundation Macromedia Flash MX Applications.USA: Friends of ED. [10] Pressman, R.S. (2005). Software Engineering : A Practioner’s Approach Sixth Edition. New York: McGraw-Hill. [11] Rollings A., & Adams E. (2003). Andrew Rollings and Ernest Adams on Game Design. USA: New Riders Publishing. [12]
Sanders
W.,&
Cumaranatunge
C.
(2007).ActionScript
3.0
Design
Patterns.USA: O’Reilly Media, Inc. [13] Shneiderman, B. (1998). Designing The User Interface. (3rd edition). USA: Addison Wesley Longman, Inc.
[14] Vaughan, T. (2004). Multimedia : Makitng It Work. (6th edition). USA: McGraw-Hill. [15] Whitten, et al. (2004). System Analysis and Design Methods. Singapore: McGraw-Hill Companies inc.
ANALYSISANDDESIGN OF EDUCATION GAMEAT TK TARSISIUS II Sugiharto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Jeannette Reisa Setiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia and
Norma Anita Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract Starting from the rapid development of technology in today's world, technology has also begun to be applied as a media for teaching in education. Learning through computer-based technologies are educational games that can be used as an alternative for students. The educational game designed aims to determine the potential of interactive educational game for learning itself, especially children in TK Tarsisius II and show that this method of learning through games on the computer easily understood by children. In order to collect the information needed for designing educational game these to match the child's pleasure and interest children in learning, we as writers do direct observation and study of literature on the topic that we have taken. Through this method of interactive educational games are expected to be generated according to the pleasure of the child so as to increase the spirit of children in the study. The results of the research has been done is the most kids have to know and use computers to play either game and other games educational games. Display, animation, and an interesting main character of a game become a much favored by children. Overall educational game designed to entertain children in play because it is accompanied by the use of multimedia elements that exist to support this game to make it more attractive and also able to increase knowledge of the child. Keyword: multimedia, game, education.
1
1. Introduction Asdevelopment of the era, technologyis onething thatbecomesa necessity formost individuals. Advancementoftechnology, especially informationtechnology, nowis growingrapidlysomuch utilizedinvarious fields. Information technologyhas also beenappliedin teaching methodsfor childrenwithmultimedia-based. Many childrenwhohave beentaughtearly ona variety ofsubjectsby parentsorby the schooltoeducatethe
child.Teaching
methodsusing
computersas
a
toolan
optionininformationtechnologywidely usedin teachingthe child. Reflecting on thenature ofthe childrenwhostilllikes to playandalsolikes toimagine, the mediamultimedia-based learning is a good ideatopackage it. A mix oftext, images, sound, andvideoalongwithlinksandtoolsthat allowusersto control, interact, create something, andcommunicatewas the right thingtomakesomething thatwillmakefavored
bymanypeopleespecially
children.
One
of
the
formsofmultimediathat canpack thelearningprogramis theeducational game. Not onlygames that aregamespurelyto spend leisure timeonly,nowthere arealsogames forthat areeducational. Educational
gamesis
veryexcitingto
areseveraladvantagesofeducational toconventionaleducationalmethods. gamesisthevisualizationofthe
be
developed.
gamesas One
real
of
compared
themainadvantages
problems.
There
Simulation-based
ofeducational educational
gamedesignedtosimulate theexisting problemsin order to obtainthe essenceor theknowledgethat
can
be
gameswitheducationalgoalscan
be
usedtosolve usedas
the
amedia
problem.Simulation of
educationthathasthe
learningpatterns oflearning by doing. Based on thepatternwhich is owned bythe game,playersare requiredto studyso as tosolve existing problems. Educational
gamesexcel
inseveralaspectswhen
compared
toconventionalteaching methods. Onesignificantadvantageis theanimation thatcanto improve
memoryso
thatchildrencan
timethanconventional teaching methods.
keep
thecourse
materialina
longer
2. Methodology The method used to obtain data and information required in the design of education game in this thesis is : 1. Library Study Doing research literature by reading a book about theories related with kindergarten’s lesson and knowledge, and also how to design education game to fulfill the game standards generally. Looking for references from recent work that has been made previously related with game that are educate. 2. Literature Study Completing the information required in the arrangement of this thesis with browsing in the internet. 3. Field Study The method used in the field study is : a. Questionnaire Collection data techniques with giving a list of questions to some respondents who are students of Tarsisius II Kindergaten. The writer will read the questions and give the answer options, considering the ability of kindergarten students who are limited in reading. b. Interview Interview techniques used is face to face where reasearcher will interviewing directly the respondents who is teacher in the Tarsisius II Kindergarten. The method used is semi-structured where the writer have clues about the things that will be asked. 4. Design, Implementation, and Test This phase starts from design, process, and interaction of systems with user. Design have been made then applied into the program code that used based on theories and datas appropriate with game programming. Doing a test to find out the game system is work properly or not.
2.1 Design Title Let’s Play at My House! is taken from a simple concept which is something that almost everyday seen by the kids in the real world.The concept is the kids will be asked to complete a missions inside of the house in a form of game, therefore this game is named Let’s Play at My House!. The missions will asks the kids to study but in a form of game.
2.2 Implementation The required hardware and software specifications to support Let’s Play at My House! game works properly will be described below. The picture of Table 1 is the minimum hardware specifications for admin and the picture of Table 2 is the minimum hardware specifications for user. Table 1 Hardware Specifications for Admin Properties Processor
Specifications Intel® Pentium® 3 processor (Pentium 4 recommended)
Memory
512MB of RAM
Hard Disk
500MB
Graphic Memory
256MB of graphic memory
Table 2 Hardware Specifications for User Properties
Specifications
Processor
Intel® Pentium® 4 1GHz (faster or equivalent)
Memory
128MB of RAM
Hard Disk
1GB
Graphic Memory
128MB of graphic memory
Minimum software specifications for admin can be seen in Table 3 and minimum software specifications for user can be seen in Table 4 below
Table 3 Software Specifications for Admin Properties
Specifications
Operating System
Windows XP, Windows Vista, Windows 7
AdobeAIR
3.1
Table 4 Software Specifications for User Properties
Specifications
Operating System
Windows XP, Windows Vista, Windows 7
Flash Player
Adobe Flash Player 9
2.3 Evaluation •
Evaluation of Human and Computer Interaction Aspects: 1. Trying to be consistent. Backgrounds color, fonts and same location of back menu button. 2. Allows the use of shortcut for experienced users. “Mulai” button in the tutorial at the beginning of the game. 3. Provide informative feedback. Pop up question yes or no to return to the main menu. 4. Designing a dialogue that provide closure(final state). Score box each time the player completing a mission in a room. 5. Provide error prevention and simple error handling. Pop up the question yes or no to exit the game. 6. Allow easy reversal of actions. “Exit” button, “Kembali” button, and “Menu” button. 7. Support the internal control center. Freedom to choose the desired room. 8. Reducing the burden of short-term memory. Shortcut, button and icon is not made in large quantities.
•
Evaluation of Multimedia Elements Aspects: All multimedia elements which are text, sound, graphics, animation, and video are used.
•
Evaluation of users: Interviews with Headmaster and questionnaire to TK Tarsisius II kindergarten students, amounting to 25 people.
3. Conclusion The conclusion that can be given based on the results of the analysis, designs, and implementation of educational games are: 1. Educational game has fulfill 8 golden rules interface design and alse use oll the existing multimedia elements. 2. Hardware and software specification required for this educational game is not too high so it is not a problem for player to play it. 3. The interface and gameplay in this educational game are interesting so the players love it. 4. Images and animations in this interactive educational game is classified as ageappropriate target player. 5. The explanation that given by the voice of the narrator and written on this educational game help players playing this game. 6. Interface display on this educational game is quite in accordance with the functions carried out and the time to load the display is also fast. 7. This educational game is not only entertaining but also increase the player’s knowledge which is presented through the gameplay. 8. Gameplay which is presented in this educational game is variant because has presented more than one gameplay.
4. Bibliographyaftar [1] Aldrich C., Gibson D., & Prensky M.(2006).Games and Simulations in Online Learning:Research and Development Frameworks.United. USA: Information Science Publishing. [2] Bates, B. (2004). Game Design Second Edition. USA: Premiere Press.
[3] Blake, Bonnie, Sahlin, & Doug. (2004). How To Do Everything With Macromedia Flash MX 2004. USA: McGraw-Hill. [4] Cantor, M.R. (1998). Object-Oriented Project Management With UML. Canada: Wiley Computer Publishing. [5] Connoly T., & Begg C. (2003). Database System. (3rd edition). USA: Addison Wesley. [6] Dastbaz, M. (2003). Designing Interactive Multimedia Systems. McGraw-Hill Companies inc, USA. [7] Hofstetter, F.T. (2001). Multimedia Literacy. (3rd edition). New York: McGrawHill International Edition. [8] Marsh, et al. (2005). User Experiences and Lessons Learned from DevelopingandImplementing an Immersive Game for the ScienceClassroom. Las Vegas: HCI International. [9] Mebberson S.,& Webster S. (2003). Foundation Macromedia Flash MX Applications. USA: Friends of ED. [10] Pressman, R.S. (2005). Software Engineering : A Practioner’s Approach Sixth Edition. New York: McGraw-Hill. [11] Rollings A., & Adams E. (2003). Andrew Rollings and Ernest Adams on Game Design. USA: New Riders Publishing. [12] Sanders W.,& Cumaranatunge C. (2007). ActionScript 3.0 Design Patterns. USA: O’Reilly Media, Inc. [13] Shneiderman, B. (1998). Designing The User Interface. (3rd edition). USA: Addison Wesley Longman, Inc. [14] Vaughan, T. (2004). Multimedia : Makitng It Work. (6th edition). USA: McGraw-Hill. [15] Whitten, et al. (2004). System Analysis and Design Methods. Singapore: McGraw-Hill Companies inc.