IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN NIRKABEL PADA PT MANDAI PRIMA MEDAN 1
Lamria Napitu1, Fajrillah2, Husni Lubis3 Jurusan Teknik Informatika STT Harapan Medan,3Jurusan Sistem Informasi STT Harapan Medan 2 Jurusan Sistem Informasi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI Medan 1,3 Jl. HM Jhoni No 70 Medan, 2Jl. Sei Deli No 18 Medan, Indonesia 1
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak
Dalam dunia yang semakin canggih, perjalanan jauh dari satu tempat ke tempat lain sering merupakan kebutuhan dan terutama untuk tujuan bisnis. Setiap bentuk perjalanan baik jalan darat, kereta api, atau udara telah tersedia. Bagi orang-orang yang selalu berpergian, akan membutuhkan ruang tunggu yang nyaman sebelum berangkat ke tempat tujuan yang diinginkan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PT Mandai Prima Medan menyediakan ruang tunggu khusus atau Executive Lounge di bandara yang terletak di keberangkatan Bandara Internasional Kuala Namu. Disini penumpang dapat bersantai dalam kenyamanan tanpa batas waktu atau sampai penumpang terbang. Tidak semua penumpang boleh masuk ke Executive Lounge ini, tetapi hanya penumpang Executive Class atau terlebih dahulu membayar tarif masuk yang telah ditentukan. Executive Lounge telah menyediakan jaringan nirkabel untuk mengakses internet dalam memenuhi kebutuhan penumpang dan karyawan PT Mandai Prima Medan. Penggunaan teknologi wireless atau jaringan tanpa kabel (nirkabel) sangat cukup efektif dan efisien digunakan oleh penumpang. Untuk itu, salah satu teknologi berbasis wireless yang cukup berhasil dikembangkan adalah WiFi (Wireless Fidelity). Kata kunci : Jaringan Nirkabel,WiFi (Wireless Fidelity), penumpang dan karyawan . . Abstract In an increasingly sophisticated world, traveling far from one place to another is often a necessity, especially for business purposes. Every form of travel either by road, rail, or air are available. For people who always travel, will require a comfortable waiting room before heading off to the desired destination. To meet these needs PT Mandai Prima Medan provides room Executive Lounge at the departure Kuala Namu International Airport. Here passengers can relax in comfort indefinitely or until passengers fly. Not all passengers must go to the Executive Lounge, but only Executive Class passengers or advance pay entry fee has been determined. Executive Lounge has been providing wireless network to access the Internet in meeting the needs of passengers and employees of PT Mandai Prima Medan. The use of wireless technology or wireless network (wireless) is quite effective and efficient use by passengers. To that end, one of the wireless-based technology develop dissuccessful enough WiFi (WirelessFidelity). Keywords : Wireless Networks, WiFi (Wireless Fidelity), passenger and Employees. 1.
Pendahuluan
PT Mandai Prima Medan merupakan salah satu cabang perusahaan dari PT Mandai Prima Jakarta yang bidang usahanya bergerak di bidang jasa pelayanan Executive Lounge atau ruang tunggu terhadap penumpang Executive Class dan penumpang tertentu yang akan berangkat melalui pesawat udara. Bidang usaha diilhami oleh perkembangan kemajuan teknologi khususnya dalam dunia penerbangan. Dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan dibidang jasa terhadap penumpang pesawat telah mendorong ide dan gagasan baru dari pakar teknologi PT Mandai Prima untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang pesawat yang akan terbang.
Jaringan komputer tanpa kabel, yang juga dikenal sebagai Wireless LAN (WLAN) atau disebut dengan istilah Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan sebuah jaringan lokal yang menggunakan teknologi gelombang radio untuk pertukaran data. Penggunaan Wi-Fi pada dasarnya terbagi menjadi dua kategori. Pertama, penggunaan internal seperti di rumah sakit, kampus, hotel, bandara dan lain-lain. Kedua, sebagai akses mobile network oleh perusahaan-perusahaan besar yang memanfaatkannya untuk memungkinkan para pekerja lapangan mereka mengakses internet, mengakses intranet perusahaan, mentransfer data dan melakukan komunikasi data lainnya. Pengguna yang berada dalam daerah jangkauan WiFi dapat dengan mudah berpindah tempat tanpa harus terikat dengan tersedia atau tidaknya kabel untuk koneksi ke jaringan komputer perusahaan. WiFi juga
memungkinkan penggunanya untuk membangun perkantoran maya ketika sedang mobile atau berada di luar kantor sehingga bisa mengontrol perusahaannya tiap saat. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan masalah, yaitu Bagaimanakah penggunaan Teknologi Jaringan Nirkabel pada PT Mandai Prima Medan , apakah pelaksanaan Jaringan Nirkabel pada PT Mandai Prima Medan sudah sesuai dengan kebutuhan penumpang pesawat dan karyawan, serta Bagaimanakah membuat Jaringan Nirkabel dengan menggunakan Wireless Access atau WiFi pada PT. Mandai Prima Medan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah membahas mengenai implementasi teknologi jaringan nirkabel pada PT Mandai Prima Medan. Dimana data dalam penelitian ini dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap penumpang pesawat udara yang menggunakan ruang tunggu Executive. Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai dalam Implementasi Teknologi Jaringan Nirkabel pada PT Mandai Prima Medan ini adalah mampu membuat sendiri Jaringan Nirkabel di PT. Mandai Prima Medan dan ditempat lain, serta memberikan ilmu pengetahuan bagi kita semua dan generasi ke depan untuk mengetahui teknik impementasi teknologi jaringan nirkabel yang sesuai dengan konsep, teori dan kebutuhan pengguna. Jaringan nirkabel atau jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat udara, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat udara. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 2.
Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun Metode Penelitian yang dilakukan antara lain: 1. Penelitian Keperpustakaan (Library Research) Pada tahap ini akan dilakukan studi literatur yang bertujuan untuk mengumpulkan, mempelajari serta memilih pustaka pendukung yang diperlukan untuk penyusunan tugas akhir ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Tahap ini merupakan suatu cara pengumpulan data dan informasi yang penulis lakukan langsung terhadap obyek penelitian. Adapun tekniknya antara lain:
a.
Observasi yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek
yang akan diteliti. b.
Wawancara yaitu dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan kepada penumpang pesawat dan karyawan. 3. Analisis Sistem Pada tahap ini akan dilakukan analisa masalah yang dikaji serta mendefinisikan batasanbatasan terhadap masalah tersebut. 4. Perencanaan Sistem Pada tahap ini yaitu akan perencanaan implementasi teknologi jaringan nirkabel pada PT Mandai Prima Medan. 5. Implementasi sistem Implementasi teknologi jaringan nirkabel pada PT Mandai Prima Medan. Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahapan gambaran sketsa secara terperinci. Perancangan sistem dapat berupa tahapan dari siklus pengembangan sistem yang didefenisikan dari persiapan untuk perancangan implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponenkomponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. Dalam proses perancangan sistem, analisis memiliki kebutuhan fungsional dan non-fungsional untuk mendukung berjalannya sistem secara keseluruhan. 1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan berupa segala proses yang akan dilakukan pada implementasi jaringan nirkabel. 2. Kebutuhan Non-Fungsional Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan berupa properties atau peralatan dari sistem antara lain : a. Perangkat Lunak (Software). Perangkat lunak yang dimaksud adalah kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan nirkabel adalah 1) Sistem Operasi Microsoft Windows XP Version 2002 2) Sistem Operasi Microsoft Windows 7 b. Perangkat Keras (Hardware). Kebutuhan perangkat keras dalam hal ini adalah kebutuhan peralatan dasar dalam menyelesaikan perancangan adalah : 1) Intel (R) CoreTM 2 DUO, Intel Pentium P6200 2) RAM 1,93 GB, 500 GB HDD 3) CPU
[email protected] GHZ, Acer NpLiFy TM 802.11b/g/n
1.
Gambar 1. Denah Executive Lounge PT Mandai Prima Medan Perancangan yang dibangun memberikan informasi lokasi access point dengan memperhatikan tinggi gedung, daerah sekitar gedung yang bisa menimbulkan interferensi atau noise dan kemudahan mengakses jaringan WiFi di Bandara Internasional Kuala Namu.
Gambar 2. Ruang Tunggu Executive Lounge PT Mandai Prima Medan
Gambar 3. Fasilitas kenyamanan Executive Lounge Penumpang pesawat udara bersantai dalam kenyamanan tanpa batas waktu atau sampai penumpang terbang. Tidak semua penumpang boleh masuk ke Executive Lounge ini, tetapi hanya penumpang Executive Class atau penumpang pesawat terlebih dahulu membayar sejumlah tarif masuk yang telah ditentukan Dalam implementasi teknologi jaringan nirkabel pada PT Mandai Prima Medan, spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan atau yang tersedia. Total jumlah komputer yang digunakan di PT Mandai Prima Medan 16 komputer yang berjenis Desktop 11 dan Laptop 5 adalah sebagai berikut:
Desktop sebanyak 11, Processor Intel ® Core ™ 2 DUO, CPU
[email protected] GHZ, 2.93GHZ. 1.93 GB of RAM, dan sistem operasi Microsoft Windows XP Version 2002.
Gambar 4. Desktop yang digunakan PT Mandai Prima Medan 2.
Laptop sebanyak 5, Spesifikasi : aspire 4738Z,intel pentium 6200,14.0 HD LED Graphics,intel HD graphics,1GB DDR3 memory,500 GB HDD,DVD super multi DL DRive,Acer NpLiFy TM 802.11b/g/n,6 cell Li-ion battery dan sistem operasi Windows 7.
Gambar 5. Laptop yang digunakan PT Mandai Prima Medan Komponen Untuk Membangun Wireless LAN, sebagai berikut: 1. Access Point (AP) Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. 2. Extension Point Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan
juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.
3.
3. Antena Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu.
4.
Dalam implementasi teknologi jaringan nirkabel pada PT Mandai Prima Medan protokol yang digunakan TCP/IP dengan susunan IP Address, Subnest Mask, Default Gateway dan DNS yaitu: 1. IP Address : 192.168.1.1 sampai dengan 192.168.1.16 2. Subnet Mask : 255.255.255.0 3. Default Gateway : 192.168.1.254 4. DNS (Domain Name Service) : 192.168.1.1. Alur koneksi dari provider internet di terima oleh router. Oleh router dilakukan setting untuk mengatur, mengawasi dan membatasi akses yang masuk. Kemudian masuk ke switch yang dilanjutkan ke beberapa access point hingga sampai ke user mobile.
6.
Desktop IP : 192.168.1.1 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Laptop IP : 192.168.1.16 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 SERVER PT MANDAI PRIMA JAKARTA IP : 192.168.1.254 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Printer LaserJet IP : 192.168.1.19
Desktop IP : 192.168.1.2 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
DNS:192.168.1.1. Laptop IP : 192.168.1.15 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254
3.
Hasil dan Pembahasan
Internet yang telah menjadi kebutuhan hampir semua orang di dunia, kini dapat diperoleh lebih mudah dengan WiFi. Hal ini pula yang membuat bandara merasa sangat memerlukan teknologi jaringan nirkabel ini baik secara hardware maupun software. Untuk mengkonfigurasi access point bisa menggunakan komputer yang terhubung dalam satu jaringan LAN yang sama dengan access point tersebut. Cara termudah adalah dengan menggunakan Setup Wizard yang terdapat pada CD setup yang disertakan dalam produk tersebut. Langkah-langkah cara mengkonfigurasi access point dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Masukkan CD setup 2. Setelah itu akan muncul Welcome Screen Setup Wizard
DNS:192.168.1.1.
ROUTER IP : 192.168.1.0 SM:255.255.255.0 Scanner
5.
untuk dapat membagi informasi melalui protocol kepada anggota jaringan lainnya. Router adalah perangkat jaringan untuk membagi-bagi protocol kepada anggota jaringan lain. Wireless Access yaitu jaringan yang menggunakan teknologi gelombang radio untuk mengakses data dan terhubung dengan router. Dan router akan membagi protocol kepada semua anggota jaringan mulai dari desktop IP : 192.168.1.1 sampai dengan IP : 192.168.1.16. Sehingga semua Desktop dan Laptop yang dipergunakan di kantor PT. Mandai Prima Medan dapat mengakses internet dengan menggunakan jaringan nirkabel.
Laptop IP : 192.168.1.14 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254
10.10.10.6
IP : 192.168.1.18
DNS:192.168.1.1. Laptop IP : 192.168.1.13 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254
Printer/Scanner Desktop IP : 192.168.1.3 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
IP : 192.168.1.17
DNS:192.168.1.1. Laptop IP : 192.168.1.12 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Ponsel Desktop IP : 192.168.1.4 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.11 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Wireless Access Smartphone Desktop IP : 192.168.1.5 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.6 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.10 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.7 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.8 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.8 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Desktop IP : 192.168.1.9 SM:255.255.255.0 G:192.168.1.254 DNS:192.168.1.1.
Gambar 6. Rancangan Protocol Komputer PT Mandai Prima Medan Keterangan Gambar : 1. Internet yaitu seluruh jaringan komputer yg terkoneksi dgn baik untuk dapat bertukar informasi antara yang satu dengan yang lain. Dalam gambar ini internet berfungsi sebagai media komunikasi antara anggota jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. 2. Server adalah pusat pemberi atau pengirim layanan yang dihubungkan ke router
Gambar 7. Welcome Screen Setup Wizard AP 3. 4.
Untuk memulai konfigurasi tekan tombol Click Here to Start atau tombol Setup. Pastikan jika ujung kabel ethernet network telah terhubung ke switch atau router pada jaringan LAN. Setelah itu tekan next.
Gambar 8. Menghubungkan AP ke Jaringan LAN
5.
Pastikan juga jika ujung kabel ethernet network yang satu lagi telah tehubung ke port LAN yang terdapat pada access point. Kemudian tekan next.
Gambar 9. Menghubungkan ke port LAN Access Point 6.
Lalu pastikan bahwa access point telah dihidupkan dengan menghubungkan kabel power adapter yang tersedia. Lalu tekan next.
Gambar 10. Menghubungkan Power Adapter Access Point 7.
Periksa status access point dengan melihat lampu indikator yang terdapat pada panel depan access point. Bila LED indikator Power, Act dan Link sudah menyala, kemudian tekan next.
9.
Masukkan password yang diminta. Secara default, password-nya adalah “admin”. Setelah itu tekan enter.
Gambar 13. Tampilan Password 10. Selanjutnya akan terlihat tampilan konfigurasi dasar secara default. Isikan Device Name, ubah password supaya aman, dan masukkan IP address. Bila telah diisi, lalu tekan next.
Gambar 14. Tampilan Konfigurasi Dasar AP 11. Berikut adalah tampilan konfigurasi untuk access point yang diletakkan di perpustakaan.
Gambar 15. Tampilan Konfigurasi Dasar untuk Access Point Gambar 11. Status Aktif Access Point 8.
Setelah itu sistem akan mendeteksi access point yang terpasang pada jaringan, dan menampilkan nama dari access point tersebut di kolom sebelah kiri. Bila ada lebih dari satu access point yang terpasang pada jaringan silakan pilih access point yang akan dikonfigurasi, kemudian tekan next.
12. Setelah itu akan tampil pengaturan konfigurasi wireless.
Gambar 16. Tampilan Pengaturan Konfigurasi Wireless 13. Masukkan konfigurasi SSID, Channel, dan Network Mode untuk jaringan wireless yang digunakan. Setelah itu tekan next. Gambar 12. Memilih Access Point yang akan Dikonfigurasi
Gambar 17. Konfigurasi SSID, Channel, dan Network Mode Access Point 14. Atur konfigurasi keamanan yang akan digunakan pada access point yang terpasang. Disini penulis men-disable pengaturan keamanannya. Jika telah dipilih kemudian tekan next.
Cara mengkoneksikannya pun cukup mudah. Berikut adalah caranya, menggunakan laptop dengan sistem operasi Windows 7, yaitu : 1. Pastikan bahwa wifi pada laptop dalam keadaan ON (aktif). 2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View Available Wireless Networks.
Gambar 22. Icon Wireless Network 3. 4.
Kemudian akan tampil Wireless Network Connection yang tersedia. Pilih jaringan WLAN dengan sinyal yang paling baik, lalu klik Connect.
Gambar 18. Tampilan Pengaturan Keamanan 15. Setelah konfigurasi selesai dilakukan, maka akan tampil layar konfirmasi yang akan menanyakan apakah konfigurasi tersebut akan disimpan. Bila sudah yakin silakan tekan Yes.
Gambar 23. Wireless Network Connection 5.
Gambar 19. Tampilan Konfirmasi Pengaturan 16. Lalu akan terlihat konfigurasi baru.
proses
penyimpanan
Gambar 20. Proses Penyimpanan Konfigurasi
Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi alamat proxy pada browser yang digunakan.
Agar jaringan dapat mengakses Internet maka harus melakukan konfigurasi alamat proxy terlebih dahulu pada browser yang digunakan, sebagai berikut : a. Internet Explorer Langkah untuk konfigurasi proxy pada browser Internet Explorer adalah: 1. Masuk ke menu Tools 2. Pilih Internet Options 3. Pilih Connection 4. Pilih LAN Settings 5. Pilih Advanced, lalu masukkan konfigurasi proxy
17. Selanjutnya layar Congratulations akan tampil yang menandakan bahwa konfigurasi yang baru telah berhasil dilakukan.
Gambar 24. Konfigurasi Proxy Internet Explorer
b. Gambar 21. Tampilan Layar Congratulations Komputer client baik laptop maupun PC yang sudah terpasang wireless LAN card dapat terhubung ke dalam jaringan WLAN yang tersedia.
Mozilla Firefox Langkah untuk konfigurasi proxy pada browser Mozilla Firefox adalah sebagai berikut : 1. Masuk ke menu Tools 2. Pilih Options 3. Pilih Connection Setting 4. Lalu masukkan konfigurasi proxy
Gambar 28. Login untuk melakukan konfigurasi Access Point
Gambar 25. Konfigurasi Proxy Mozilla Firefox Setelah proses penyetingan dan konfigurasi telah dilakukan dengan baik, sebelum menggunakan jaringan wireless sebagai media penghubung antar jaringan atau antar wireless station, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian atau testing jaringan. Langkah-langkah pengujian jaringan wireless atau Access Point adalah sebagai berikut : 1. Setting komputer yang akan dipakai untuk pengujian Access Point agar IP Address komputer tersebut sekelas dengan Access Point. Karena IP Address Default dari Access Point adalah 192.168.1.1/16, maka IP Address Komputer di setting sekelas dengan IP Address Access Point yaitu 192.168.1.2/16.
4.
5.
6.
Gambar 26. Konfigurasi Setting IP Address 2. Kemudian melakukan tes koneksi dengan Access Point dengan cara melakukan perintah “ping” ke IP Address dari Access Point. Apabila muncul tulisan Reply from 192.168.1.1 berarti koneksi komputer dengan Access Point berhasil dan dilanjutkan tes ping untuk 192.168.1.2.
Gambar 27. Tes Ping ke IP Address Default Access Point 3. Kemudian mengakses IP Address dari Access Point tersebut menggunakan web browser yang ada dan melakukan login dengan username dan password default yang sudah ada dibuku manual AP.
4.
Setelah melakukan login dengan benar, kemudian memilih Basic Setting untuk memilih mode dari Access Point yang akan digunakan, memilih Spesifikasi dan Frekuensi Band dan setting ESSID. Setelah semua setting selesai, pilihan Apply untuk proses saving. Kemudian siap melakukan tes koneksi dengan Access Point Client dan Access Point Server dengan melakukan ping ke IP Address dari masing-masing Access Point tersebut. Jika hasil tes ping menunjukkan tampilan tulisan, misalnya : Reply from 192.168.1.11 dan Reply from 192.168.1.1, berarti kedua Access Point yang sudah disetting berhasil dan siap untuk digunakan sebagai media penghubung. Selanjutnya lakukan juga tes ping IP Address media penghubung lainnya sesuaikan dengan jenis kelas IP dan urutan host atau clientnya, dan jaringan wireless siap untuk di akses dengan baik. Daftar Pustaka [1]. Padhraic Smyth, Paolo Frasconi, Pierre Baldi, 2003, Modeling the Internet and theWeb Probabilistic Methods and Algorithms, Southern Gate, Chichester : JohnWiley & Sons Ltd, The Atrium. [2]. Briere Danny, Bruce III Walter R., Hurley Pat, 2003, Wireless Home Networking For Dummies, Indianapolis, Indiana : Wiley Publishing, Inc. [3]. Gunawan, Arief Handani, dan Andi Putra. (2004). Komunikasi Data via IEEE 802.11. Jakarta : Dinastindo. [4]. Chaouchi Hakima, Laurent Maryline, Maknavicius, 2009, Wireless and Mobile Network Security Security Basics, Security in On-the-shelf and Emerging Technologies, London : ISTE Ltd and John Wiley & Sons, Inc.