ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN BATAM POS EDISI MEI 2014
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh SUNARDI NIM 100388201371
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK
Sunardi, 2014. Analisis Penggunaan Kalimat Efektif dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos Edisi Mei 2014, Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. Suhardi, M.Pd. Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesatuan, kapaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan kalimat yang terdapat dalam Tajuk Rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014. Objek penelitian adalah 25 teks Tajuk Rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014. Karena teks tajuk rencana dalam surat kabar harian Batam Pos yang ada hanya 25 teks untuk edisi Mei 2014 ini. Setelah itu dianalisis penggunaan kalimat berdasarkan syarat-syarat kalimat efektif. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bersifat mendeskripsikan data-data berkaitan dengan penggunaan kalimat efektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang. Metode ini menempuh langkah-langkah pengumpulan, analisis data, membuat kesimpulan, dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat pengambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Penggunaan kalimat efektif dalam Tajuk Rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014 masih bermasalah. Hal tersebut dilihat berdasarkan enam aspek, yaitu kesatuan, kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan kalimat.
Kata kunci: Kalimat Efektif, Tajuk Rencana
ABSTRACT
Sunardi, An Analysis Object Of The Research Was 25 Editorial Texts Batam Pos Daily Newspaper May 2014 Edition, Essay.Tanjungpinang: Indonesia Literature and Languange Education Departement, Teacher Training and Education Faculty, University of Maritim Raja Ali Haji. Advisor I : Drs. Suhardi, M.Pd . Co-advisor II : Wagiman, M.Pd.
This research is aimed at knowing unity fusion, parallelity, accuracy, thrity and rational sentence that indude in the aditorial of Batam Pos daily newspaper may 2014 edition. The object of the research was 25 editorial texts Batam Pos daily newspaper may 2014 edition, because of the editorial in Batam Pos daily newspaper are only 25 texts for this may 2014 edition. This method of the research was descriptive research it was a research that described the data which is related in the using of effektive sensence. This method was used to solve the problem in answering many problems today. This method was used accumulakar step, data analyze, making condusion and report to make. The descriptive about objective andition in a sitiaton descriptive. The using of effective sentence in the editorial of Btm Pos daily newspaper may 2014 edition was still having problems. it can be seen by six asperts, there are unity, fusion, Parallity, accuracy, theritty and rational osentence.
Key words
1.
: Effekctive sentence, editorial
Pendahuluan
Surat kabar harian Batam Pos merupakan surat kabar yang cukup populer bagi masyarakat kota Tanjungpinang. Populernya karena surat kabar ini senantiasa menyajikanbentuk-bentuk tulisan yang menarik untuk pembacanya. Mulai dari tulisan yang berkaitan dengan hukum,politik, ekonomi, hingga bentuk informasi yang berkaitan dengan sosial dan budaya. Satu hal lagi yang tidak bisa dilupakan begitu saja adalah ruangan opini redaksi dalam surat kabar yang sering disebut ruangan tajuk
rencana khususnya. Pada ruangan ini tersaji berupa ulasan berkaitan berita utama yang terdapat pada surat kabar dan menjadi ciri khusus batas surat kabar. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti tertarik dan memilih judul,”Analisis Penggunaan Kalimat Efektifdalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos Edisi Mei 2014. Adapun surat kabar harian Batam Pos peneliti pilih karena peneliti ingin melihat apakah permasalahan yang sama juga terdapat dalam surat kabar harian Batam pos, khususnya dalam penulisan tajuk rencana.Peneliti membatasi pembatasan masalah yaitu aspek yang berhubungan dengan kesatuan, kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan dan kelogisan kalimat. Perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: bagaimanakah kesatuan ,kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan kalimat yang terdapat dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014? Tujuan penelitian yang peneliti lakukan yaitu: untuk mengetahui kesatuan ,kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan kalimat yang terdapat dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014. 2. Metodologi Penelitian Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bersifat mendeskripsikan data-data berkaiatan dengan penggunaan kalimat efektif. Menurut Suryabrata, (2010:76) “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pecandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentes hipotesis, membuat ramalan, atau mendapat makna dan implikasi, walaupun tujuan untuk menemukan hala-hal tersebut dapat mencangkup juga metode-metode deskriptif. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang. Metode ini menempuh langkah-langkah pengumpulan, analisis data, membuat kesimpulan, dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat pengambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Teknik penelitian yang peneliti gunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah: Teknik dokumentasi, teknik observasi dan tenik catat yaitu peneliti mencatat teks tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos edisi Mei 2014. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil penelitian ini, peneliti membaca, mengamati, dan menganalisis teks Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Warnet, Remaja dan Penataan (Kamis 1 Mei 2014) Jangan Salahkan Rakyat Berubah (Jumat 2 Mei 2014) Pendidikan Dari Keluarga (Sabtu 3 Mei 2014) Rekening Triliun Seorang PNS Batam (senin 5 Mei 2014) Upaya Lobi Dikalahkan Putusan PTUN (Selasa 6 Mei 2014) Batam Semakin Macet (Rabu,7 Mei 2014) Ironi Mesin KW Satu dan Sikap Pasif Pln Batam (Kamis 8 Mei 2014) Menanti Akhir Proses Hukum Komisioner KPU Batam (Jumat 9 Mei 2014) Politisasi Penyesuaian Tarif Listrik (Sabtu 10 Mei 2014) Aggaran Besar, Kemiskinan Masih Tinggi ( Senin 12 Mei 2014) Rasa Aman Itu Makin Mahal (Selasa 13 Mei 2014) Agar Pamor Batam Tidak Meredup (Rabu 14 Mei 2014) Kekerasan (Kamis 15 Mei Mei 2014) Terjerat Rekapitulasi (Jumat 16 Mei 2014) Maraknya Pembunuhan Sadis Dan Penganggura (Senin 19 Mei 2014) E-KTP, Manis di Janji, Pahit di Pelaksanaan (Selasa 20 Mei 2014) Kenaikan Tarif Listrik dan Klaim Pln Batam Merugi (Rabu 21 Mei 2014) Cerdas Memilih (Kamis 22 Mei 2014) Sistem Rayon, Menjanjikan Sekaligus Meragukan (Jumat 23 Mei 2014 Cerdas dan Waspada Berbelanja Lewat Online (Sabtu 24 Mei 2014) 21. Contohlah Semangat Real Madrid (Senin 26 Mei 2014) 22. kurangi Kriminalitas, Terapkan Perda CCTv (selasa 27 Mei 2014) 23. Pilpres “Rasa” Lokal (Rabu 28 Mei 2014) 24. Si Melon Yang Menggoda (Kamis 29 Mei 2014) 25. Aksi Geng Motor Makin Meresahkan (Jumat 30 Mei 2014) Berkaitan dengan penggunaan kalimat efektif, indikator yang peneliti teliti adalah syarat-syarat kalimat efektif. Baik berkaitan dengan kesatuan, kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan dan kelogisan kalimat. Aspek inilah yang akan dianalisis oleh peneliti dalam teks Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014. Kepaduan Kalimat adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang dimaksud pembentuk kalimat adalah kata, frase, tanda baca, dan fungsi sintaksis (S-P-O-Pel-Ket).Keparalelan Kalimat adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama jenis katanya, pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Ketepatan Kalimat adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaain unsur-unsur yang membentuk kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti. Diantara unsur-unsur yang berperan dalam pembentukan kalimat, harus diakui bahwa kata memegang peran terpenting. Tanpa kata kalimat tidak akan ada. Akan tetapi, ada kalanya kita harus memilih akurat satu kata, satu frase, satu idiom, satu tanda baca dari sekian pilihan demi terciptanya makna yang paling tapat. Kehematan Kalimat adalah adanya upaya menghindari pemakaian yang tidak perlu. Hemat disini berarti tidak memakai kata-kata mubazir,
tidak mengulang subjek, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak. Dengan hemat kata, kalimat menjadi padat berisi. Kelogisan Kalimat ialah terdapat arti kalimat yang logis/masuk akal. Logis dalam hal ini juga menuntut adanya pola pikir yang sistematis (teratur dalam penghitungan angka dan penomoran). Adapun hal yang ditemui berkaitan dengan aspk tersebut: 1.
Ketpatan kalimat Warung internet bisa digunakan siapa saja sampai anak-anak juga bisa mengaksesnya, dengan mengakses internet kita dapat mengetahui apa saja. Kata tersebut tidak tepat. Kalimat tersebut seharusnya:Warung internet bisa digunakan siapa saja bahkan anak-anak juga bisa mengaksesnya, dengan mengakses internet kita dapat mengetahui apa saja. 2. Kehematan kalimat Ketika tepat hari pemilihan, kecurangan semakin terjadi. Kalimat tersebut tidak hemat. Kalimat tersebut seharusnya: Pada saat pemilihan, kecurangan semakin terjadi. Syahdan sendiri diduga tidak bermain sendiri. 3. Kelogisan kalimat Setelah itu, PLTU ini masih sering sakit-sakitan hingga berakibat pada pemadaman bergilir. Kalimat tesebut tidak logis karena kata tersebut sebaiknya digunakan untuk benda hidup bukan benda mati. Kalimat tersebut seharusnya: Setelah itu, PLTU ini masih sering rusak sehingga berakibat pemadaman bergilir. 4. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, kesatuan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 diketahui masih bermasalah. Kesalahankesalahan kesatuan kalimat yang peneliti temui dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos adalah penggunaan kata depan yang salah dan memiliki subjek ganda serta tidak memiliki struktur yang benar atau tidak memiliki kesatuan bentuk kalimat, sehingga gagasan kalimat menjadi kacau. Kepaduan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 diketahui masih bermasalah, sehingga maksud yang dipaparkan dalam teks tajuk rencana tidak ada kepaduan kalimat. Kesalahan-kesalahan kepaduan kalimat dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos yang sering peneliti temui meliputi struktur kalimat tidak benar/rancu, dan unsur S-O-P tidak berkaitan erat. Keparalelan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 hanya sedikit bermasalah atau hanya beberapa saja tidak paralel. Ketepatan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 masih bermasalah. Kesalahan-kesalahan ketepatan yang sering peneliti temui dalam tajuk rencana surat
kabar harian Batam Pos ialah penggunaan kata yang tidak tepat. Kehematan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 masih bermasalah. Kesalahan-kesalahan kehematan yang peneliti temui dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos ialah penggunaan kata-kata boros. Kehematan kalimat dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Batam Pos edisi Mei 2014 masih bermasalah. Adapun kesalahan kehematan yang peneliti temui dalam tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos ialah penggunaan kata-kata yang tidak masuk akal. Saran yang disampaikan peneliti kepada penulis tajuk rencana atau redaktur, peneliti dan masyarakat sebagai berikut: 1. kepada redaktursebaiknya harus lebih memperhatikan syarat-syarat penggunaan kalimat efektif seperti kesatuan, kepaduan, keparalelan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan kalimat. Kerena peran redaktur dapat membantu pembaca sebagai sarana panutan dalam penggunaan kalimat efektif. 2. Kepada penelitian lain banyak sekali kesalahan berbahasa yang dapat diteliti pada tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos. Untuk itu, peneliti berharap agar peneliti lain dapat melanjutkan penelitian ini dengan menganalisis kesalahan berbahasa yang lain. Dengan sumber data tajuk rencana surat kabar harian Batam Pos edisi yang berbeda. 3. Kepada masyarakat sebaiknya masyarakat tidak mencontoh kalimat atau bahasa yang kurang tapat berdasarkan apa yang telah dituliskan redaktur. Sudah saatnya masyarakat mempelajari penggunaan kalimat efektif yang baik dan benar.
Daftar Pustaka Anggoro, Toha. 2007. Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka. Anilawati, Khalil Mukhtar. 2006. Semantik. Pekanbaru:Cendekia Insani. 2007.
Analisis
Kesalahan
Berbahasa.
Pekanbaru:
Cendekia Insani. Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Charlina dan Sinaga, Mangatur. 2006. Analisis Wacana. Pekanbaru:Cendekia Insani.
Djuroto, Totok. 2004. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Faizah, Hasnah. 2008. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Pekanbaru:Cendekia Insani. 2008. Bahasa Indonesia. Pekanbaru:Cendekia Insani.
2008. Sintaksis Bahasa Indonesia. Pekanbaru:Candikia Insani. Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: diksi Insan Mulia.
Shanty, Isnaini Leo, Abdul Malik, Hermandra. 2006. Menulis. Pekanbaru: Cendekia Insani. Putrayasa, Ida Bagus. 2008. Analisis Kalimat. Bandung:Refika Aditama Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian. Bandung:Refika Aditama. Sumandria, Haris. 2004. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Simbiosa Rekafama Media. Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. Tim Penyusun Pusat Bahasa DEPDIKNAS. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.