KESALAHAN TANDA BACA PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR BATAM POS EDISI MARET 2013 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh Fahry Errizik NIM 070320717014
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT brang bcrtanda tangan di ba、 vah inI:
Nama
Fahry Errizik
Nim
070320717014
A Kelas 20072008 Tahun Akademill Angkatan Jl.Rtta Ali Htti Fisabilillah No.42 Alamat Judul Skripsi Kesalahan Tanda Baca pada Berita Utama Surat Kabar Batam Pos Edisi Maret 2013 Dengan ini menyatakan bahwa:
l. 2. 3.
ini. adalah asli dan beium pernah diajukan untuk gelar sarjana, baik di Universitas Maritim Raja Ali Haji maupun mendapatkan Di perguruan tinggi yang lain; Karya tulis ini murni gagasan, dan penulis an saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing; Dalam karyab tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang iain yang telah ditulis atau dipublikasikan, kecuali secara tertulis dengan jelas Karya tulis saya
dicantumkan sebagai acuan dalam dan naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dala daftar pustaka; dan
4.
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidajbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah Pemyataan
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya dengan norna yang berlaku di perguruan tinggi ini, dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Agustus 2014 pgrnyetaan
グ Errizik
Nin1 070320717014
Abstrak Errizik, Fahry. 2014. Kesalahan Tanda Baca pada Berita Utama Surat Kabar Batam Pos Edisi Maret 2013. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kata Kunci: Tanda Baca, Berita Utama, Kesalahan Penelitian ini ditulis dengan dilatarbelakangi oleh keinginan untuk melihat kesalahan penggunaan tanda baca dalam berita-berita yang ditulis dalam surat kabar. Sebagai bentuk komunikasi antara pengelola surat kabar dengan pembaca, bahasa dalam surat kabar akan menjadi kunci lancar atau tidak lancarnya komunikasi tersebut. Untuk itu bahasa yang dipergunakan haruslah bahasa yang baik dan benar. Kebenaran itu antara lain dapat dilihat dari penggunaan tanda baca bahasa Indonesia dalam berita-berita di surat kabar tersebut. Dari pandangan seperti itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa banyak kesalahan tanda baca yang ada pada berita surat kabar, khususnya pada berita utama surat kabar Batam Pos edisi Maret 2013 yang menjadi objek penelitian ini. Penelitian ini sekaligus untuk mengevaluasi kesalahan penggunaan tanda baca yang digunakan dalam surat kabar Batam Pos Edisi Maret 2013 tersebut apakah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu gambaran suatu keadaan yang berlangsung yang tidak hanya mengumpulkan data saja tetapi sekaligus menganalisis, menafsirkan dan menyimpulkan. Dengan memaparkan secara deskriptif hasil analisis yang didapat dalam mencari kesalahan yang terdapat pada berita utama Surat Kabar Batam Pos edisi Maret 2013 diharapkan akan diketahui sejauh mana kesalahan penggunaan tanda baca dalam berita utama surat kabar tersebut. Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dari 34 (tiga puluh empat) judul berita sebagai sampel berita utama yang diteliti, terdapat beberapa kesalahan penggunaan tanda baca. Kesalahan penggunaan tanda baca tersebut antara lain, seperti tanda titik (.), tanda koma (,), dan tanda hubung (-). Tanda baca Titik (.) dan tanda baca koma (,) peneliti hanya menemukan satu kesalahan dalam penggunaannya, sedangkan yang paling banyak penulis temukan ialah kesalahan penggunaan tanda hubung (-) yang mencapai 232 kesalahan yang terdapat pada berita utama Batam Pos edisi Maret 2013.
Abstrack Errizik,fachry,2014. The Mistake of Punctuation on the Headline in Batam Pos Newspaper on Maret 2013. Thesis. Indonesia and Literary Programme Study of Teaching Department, Maritime Raja Ali Haji University. Key Words : punctuation. headline, mistake. The research was written by the background of the writer‟s desire to show the mistake of punctuation‟ uses in the written news on the newspaper. As a communication form between newspaper editorial and the readers. The news language is will be used keys of fluently or not to communications. Then, the language is used have to the good and truth language. It can be show from the Indonesia punctuation‟ uses in news from the newspaper. At the first sight, this research‟purposes to find how many mistake of punctuation of the news in the newspaper, especially on the headline in Batam Pos Newspaper on Maret 2013 which to be the object research. The research also to evaluation from the mistake of punctuation‟ uses that used in Batam Pos Newspaper on Maret 2013 are suitable with the perfect spelling. This research by using the descriptive methodology, it describes something condition as directly which is not to collecting the data but to analyzing, to estimate and to conclusion. By the explained as descriptive‟result analysis which got to find the mistake in the headline in Batam Pos on Maret 2013. Hopefully, it will be known how far the mistake of punctuation ‟uses in the headline on newspaper. Result research, it can knowing are from 34 (thirty four) news titles as headline. Samples which the researches, it got several mistake of punctuation „ uses. The mistake of punctuation „ uses, there are, such as full stop ( . ), comma ( , ), and connect mark ( - ). Full stop ( . ), comma ( , ), the writer is only find a mistake in use, while the writer is much find the mistake are the mistake connect mark ( - )‟uses to 232 mistakes which got the headline of Batam newspaper on Maret 2013.
1.
Pendahuluan
Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya bahasa maka manusia bisa saling berkomunikasi dan bersosialisasi. Bisa kita bayangkan jika seandainya tidak ada bahasa. Maka sungguh sulit tentunya kita menjalani kehidupan ini. Karena setiap hari kita sangat memerlukan bahasa untuk berkomusikasi, mencurahkan isi hati, perasaan senang, sedih, kesal, maupun gembira, dan masih banyak lagi kegunaan bahasa dalam kehidupan manusia. Betapa pentingnya bahasa bagi manusia kiranya tidak perlu diragukan lagi. Hal itu dapat kita lihat dalam pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, banyak ilmuan yang menjadikan bahasa sebagai objek studi karena mereka memerlukan bahasa setidaknya sebagai alat untuk mengomunikasikan berbagai hal. Bahasa juga mencakup berbagai aspek, baik itu huruf, bentuk kata, pelafalan atau pengucapan dari bahasa tersebut, juga ejaan yang ada dalam bahasa tersebut. Secara umum, ejaan berarti keseluruhan dan penggabungan yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca. Dengan demikian, ejaan itu pada dasarnya mencakup penulisan huruf, penulisan kata termasuk singkatan, akronim, lambang bilangan dan penggunaan tanda baca. Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu ejaan republik. Ejaan yang disempurnakan memberikan aturan-aturan dasar tentang bunyi kata, kalimat, dan tanda baca. Kehadiran ejaan yang disempurnakan ini merupakan satu upaya untuk menyetandarkan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Sebagai pemakai bahasa Indonesia, kita wajib mematuhi aturan baku berbahasa yang dinyatakan dalam EYD, terutama saat kita dituntut untuk mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam forum resmi atau saat menyatakan satu bentuk tulisan ilmiah. Dalam hal ini “Kesalahan Tanda Baca pada Berita Utama Surat Kabar Batam Pos edisi Maret 2013” penulis ingin meneliti apakah masih ada (banyak atau sedikit) kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat kabar tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 983), yang dimaksud dengan kesalahan adalah “Perihal yang tidak benar atau tidak betul.” Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan kesalahan adalah sesuatu yang tidak benar atau tidak betul sesuai dengan kaidah dan tata aturan yang berlaku dalam EYD. Berikut adalah beberapa penggunaan tanda baca yang sesuai dengan kaidah dan tata aturan yang berlaku dalam EYD. 2.
Perumusan Masalah Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara terinci agar penelitian berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini :
a. Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) yang terdapat pada berita utama Batam Pos edisi Maret 2013? b. Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) yang terdapat pada berita utama Batam Pos edisi Maret 2013? c. Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca tanda hubung (-) yang terdapat pada berita utama Batam Pos edisi Maret 2013? d. Bagaimanakah kesalahan penggunaan tanda baca petik ganda (“) yang terdapat pada berita utama Batam Pos edisi Maret 2013?
3.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu gambaran suatu keadaan yang berlangsung yang tidak hanya mengumpulkan data saja tetapi sekaligus menganalisis, menafsirkan dan menyimpulkan. Dengan memaparkan secara deskriptif hasil analisis yang didapat dalam penelitian. “Metode deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis” (Nyoman Kutha Ratna, 2009: 53) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu membaca berita-berita utama di Surat Kabar Batam Pos edisi Maret 2013 yang dijadikan objek dalam penelitian ini, dan menganalisis kesalahan penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-), dan tanda kutip ganda (“). 4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Tanda titik Kesalahan tanda titik (.) dalam berita dapat dilihat pada contoh kalimat berikut, Ditanya kemungkinan pelaku berasal dari anggota TNI. Nanan mengungkapkan, pihaknya tidak mau menduga-duga sebelum tertangkap pelakunya. (26-3-2013 alinea ke-18) Pada kalimat itu, penggunaan tanda titik (.) setelah TNI tidak tepat karena kalimat itu belum sempurna. Seharusnya di situ hanya menggunakan tanda koma (,) sehingga kalimat itu menjadi, “Ditanya kemungkinan pelaku berasal dari TNI, Nanan mengungkapkan pihaknya tidak mau menduga-duga sebelum tertangkap pelakunya.” b. Tanda koma Penggunaan tanda koma (,) dalam penerapan bahasa Indonesia antara lain digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat. Kesalahan penggunaan tanda koma (,) pada berita terdapat pada kalimat berikut, “Penyelidikan ada mindsetnya, jadi jangan beropini, tapi dasar hukumnya yang harus ditegakkan.” (26-3-2013 alinea ke-19)
c. Tanda hubung kesalahan penggunaan tanda hubungan merupakan kesalahan terbanyak yang penulis temukan. Untuk contoh penulis hanya memberi beberapa contoh, - Sebagian warga di antaran-ya menghubungi pihak kepolisian. - Para or-ang tua bocah-bocah itu bahkan sudah membuat laporan....dst - ...memakai kaos merah dan celana bola kun-ing, rambutnya....dst (pada judul berita utama “Empat Bocah Tewas Dalam Mobil di Seipanas Mereka Selalu Bersama” Jumat, 01.03.2013) 5.
Simpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: I. Terdapat satu kesalahan penggunaan tanda titik (.) dalam penulisan berita utama Harian Batam Pos edisi Maret 2013 yakni pada kalimat, “Ditanya kemungkinan pelaku berasal dari anggota TNI. Nanan mengungkapkan, pihaknya tidak mau menduga-duga sebelum tertangkap pelakunya,” yang seharusnya kalimat itu berbunyi, “Ditanya kemungkinan pelaku berasal dari TNI, Nanan mengungkapkan pihaknya tidak mau menduga-duga sebelum tertangkap pelakunya.” II. Terdapat satu kesalahan penggunaan tanda koma (,) dalam berita utama Batam Pos edisi Maret 2013 yaitu pada kalimat, “Penyelidikan ada mindsetnya, jadi jangan beropini, tapi dasar hukumnya yang harus ditegakkan.” Yang seharusnya kalimat itu berbunyi, “Penyelidikan ada mindsetnya, jadi jangan beropin. Tapi dasar hukumnya yang harus ditegakkan. III. Terdapat 244 kesalahan penggunaan tanda hubung. VI. Tidak ada kesalahan penggunaan tanda petik ganda dalam berita utama Batam Pos edisi Maret 2013. Dengan penelitian ini kiranya pihak penerbit surat kabar lebih memperhatikan penggunaan tanda baca dalam membuat beritanya khususnya dalam menggunakan tanda hubung. Walaupun tingkat kesalahan ini sangat kecil dan lebih disebabkan oleh kebijakan penghematan kolom/ halaman surat kabar, kiranya tetap harus diusahakan agar kesalahan seperti itu tidak menjadi kebiasaan yang disengaja. Dengan membiasakan menggunakan kesalahan-kesalahan peletakan tanda baca pada surat kabar, maka secara tidak langsung media tersebut telah mengajarkan hal yang salah kepada masyarakat ramai. Untuk itu penulis berharap kesalahan tersebut tidak akan menjadi kebiasaan yang berlarut-larut.
DAFTAR PUSTAKA A, Alek & H.P, H, Achmad. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tingg: Kencana Perdana Medi Group 2010. Anggraini, MP Meirna. Sari Kata Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya : Anugerah. Agustriana, Wiwik. 2011. “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada Cerita Pendek Di Surat Kabar Haluan Kepri”. Skripsi. Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. Antonius, 2010, “Petunjuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah” Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Muna. Gamma, Tim Widya. 2000. Bahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya. Latifah, Niswatul. 2003. “Analisis Kesalahan Pemakaian Ejaan dan Tanda Baca Dalam Surat Pembaca Tabloid Mingguan Gugat Edisi Januari-Maret 2003”. Skripsi. Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang, Malang. Malik, Abdul, & Shanty, Isnaini Leo. 2003. Kemahiran Menulis. Pekanbaru: UNRI Press Pekanbaru 2003. Manan, A, Suryatati. 2007. Melayukah Aku? Kumpulan Puisi Dra. Hj. Suryatati A. Manan. M.K, Abdullah. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Jakarta: Sandro Jaya Nur, M. Rasyid. 2008. Duka Cinta di Awal Cita. Pekanbaru: Alaf Riau Pekanbaru 2008 Ratna, Nyoman kutha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Pelajar Retno. 2010. Ejaan Yang Disempurnakan Lengkap. Jakarta : BSM. Soedjarwo. 2007. Beginilah Menggunakan Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Tim, 1997 dan 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wardani, Wahyu. 2010. “Analisis Teks Buku Sekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu Kelas VII SMP/MTS Terbitan Depdiknas pada Kompetensi Dasar Mendiskripsikan Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Serta Pengaruhnya Bagi Kehidupan”. Skripsi. Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman, Kalimantan Barat. Waridah, Ernawati. 2008. Ejaan Yang Disempurnakan dan Seputar Kebahasa – Indonesiaan. Jakarta: Kawah Media.