ANALISIS MECHANICAL EDITING DALAM PENULISAN BERITA SURAT KABAR KENDARI POS (EDISI SEPTEMBER 2015) *Fatma Sari**La Ode Jumaidin**Marsia Sumule G.* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo
[email protected] ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos (Edisi September 2015). Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan dan mengidentifikasi kesalahan/kekeliruan mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos. 2) Menganalisis dan Menguraikan ketepatan mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos. Penelitian ini menggunakan Teori Analisis Wacana Kritis (Dimensi Tekstual/Mikrostruktural). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih informan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses mechanical editing yakni penyuntingan/pengeditan teks dalam penulisan berita, tidak lepas dari pedoman atau panduan yang menjadi pegangan Tim Redaksi Kendari Pos (Redaktur Desk Harian Kendari Pos) guna mencegah atau menghindari terjadinya kesalahan/kekeliruan pada penerapan ejaan seperti penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf miring & tebal, penggunaan tanda baca, penggunaan singkatan & akronim, juga pemilihan kata (diksi), gaya bahasa (stilistik) serta lainnya. Pedoman yang menjadi implementasi ini mengarahkan Tim Redaksi Kendari Pos (Redaktur Desk Harian Kendari Pos) untuk tetap pada koridor atau batas yang telah ditentukan. Kata Kunci : Analisis, Mechanical Editing, Penulisan Berita
ABSTRACT The problem in this research is how the mechanical analysis of editing in news writing Kendari Pos newspaper (September 2015 edition). The objectives of this study were: 1) to describe and identify errors/mistakes mechanical editing in news writing Kendari Pos newspaper. 2) Analyze and Elaborate mechanical precision editing in news writing Kendari Pos newspaper. This study using the Theory of Critical Discourse Analysis (Dimension Textual/ microstructural). This research is qualitative, ie, using purposive sampling to select informants deliberately with the consideration that the informant was able to provide information on the problems studied. The results showed that the mechanical editing the editing/editing text in news writing, can not be separated from the guidance or guidelines that became grip Editorial Team Kendari 1
Pos (Editorial Desk Daily Kendari Pos) in order to prevent or avoid mistakes/errors in the application of spelling such as the use of letters capital, the use of italics and bold, use of punctuation, the use of abbreviations and acronyms, as well as the choice of words (diction), style (stylistic) and others. These implementation guidelines be directed Editorial Team Pos Kendari (Kendari Pos Daily Desk Editor) to remain in the corridor or a predetermined threshold. Keywords: Analysis, Mechanical Editing, Writing News
PENDAHULUAN Mechanical editing merupakan jenis editing (penyuntingan) yang berfokus pada kesalahan tik (typograpichal error), kesalahan berbahasa, kesalahan pengutipan ataupun rujukan, termasuk juga kesalahan pada penyajian tata letak teks. Mechanical editing adalah mengedit naskah dari sisi kebahasaan atau penyuntingan naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, struktur kalimat, dan lain-lain). Untuk dapat melakukan penyuntingan naskah dengan baik, seorang penyunting naskah perlu memeriksa hal-hal berikut: tata bahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi, gaya penulis, konvensi penyuntingan, gaya penerbit/gaya selingkung. Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi. Jelas tidaknya informasi yang disampaikan kepada khalayak sangat ditentukan oleh benar tidaknya bahasa yang dipakai. Penggunaan bahasa yang baik dan benar sangat menentukan sampainya informasi itu kepada khalayak (pembaca, pendengar, penonton) secara jelas. Sebaliknya, bahasa yang kacau dalam menyampaikan informasi akan menyulitkan khalayak untuk memahami informasi itu. Pesan dari sebuah berita akan dinilai apa adanya bagi masyarakat biasa. Namun, berbeda dengan kalangan tertentu yang paham akan tata bahasa. Mereka akan menilai lebih dalam terhadap pemberitaan, yaitu dalam hal penulisan berita seperti Mechanical Editing (penyuntingan naskah yang berfokus pada kesalahan dalam segi kebahasaan).
2
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, dikenal dengan bahasa lisan dan tulis. Keduanya terikat pada hukum-hukum, norma, aturan, kaidah serta prinsip-prinsip dan sifat yang dimiliki bahasa yang digunakan. Namun, berita dalam surat kabar terkadang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Bahasa Indonesia seperti penulisan bahasa, singkatan, titik koma dan sebagainya. Salah satu kekeliruan/kesalahan ini, dapat dilihat pada judul berita surat kabar Kendari Pos edisi 19 Mei 2015, yaitu Ajukan Banding, SK Menkum dan HAm Belum Batal. Pada penulisan singkatan yang digarisbawahi terdapat ketidaktepatan penggunaan huruf pada kata HAm, yang merupakan kepanjangan dari Hak Asasi Manusia. Penulisan yang tepat seharusnya menggunakan huruf kapital yakni HAM. Faktor inilah yang kadangkala membuat berita yang disampaikan kepada masyarakat dianggap tidak berkualitas. Olehnya itu, Karena ketatnya persaingan antara media massa khususnya media cetak, maka dalam penyampaian berita harus memperhatikan berbagai syarat atau kaidah dalam penulisan bahasa. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat dikemukakan suatu perumusan masalah yaitu Bagaimana analisis mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos (Edisi September 2015). Dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kesalahan/kekeliruan dan menganalisis serta menguraikan ketepatan mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap media cetak khususnya surat kabar Kendari Pos untuk lebih meningkatkan ketepatan penulisan berita dalam hal mechanical editing dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang mechanical editing dalam penulisan berita khususnya dibidang ilmu komunikasi konsentrasi jurnalistik.
3
Teori Analisis Wacana Kritis (Dimensi Tekstual/Mikrostruktural) Norman Fairclough (Badara, 2012:26) mengemukakan bahwa wacana merupakan sebuah praktik sosial dan membagi analisis wacana ke dalam tiga dimensi yaitu text, discourse practice, dan sosial practice. Text berhubungan dengan linguistik, misalnya dengan melihat kosakata, semantik, dan tata kalimat, juga koherensi dan kohesivitas, serta bagaimana antarsatuan tersebut membentuk suatu pengetian. Discourse practice merupakan dimensi yang berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi teks; misalnya, pola kerja, bagan kerja, dan rutinitas saat menghasilkan berita. Social practice, dimensi yang berhubungan dengan konteks di luar teks; misalnya konteks situasi atau konteks dari media dalam hubungannya dengan masyarakat atau budaya politik tertentu. Berdasarkan hal di atas, maka dirumuskanlah suatu pengertian analisis wacana menggunakan pendekatan kritis memperlihatkan ketepaduan: (a) analisis teks; (b) analisis proses, produksi, konsumsi, dan distribusi teks; serta (c) analisis sosiokultural yang berkembang di sekitar wacana itu. Analisis wacana kritis Model Norman Fairclough (Eriyanto, 2001: 286) yakni: Setiap teks secara bersamaan memiliki tiga fungsi, yaitu representasi, relasi, dan identitas. Fungsi representasi berkaitan dengan cara-cara yang dilakukan untuk menampilkan realitas sosial ke dalam bentuk teks. Analisis dimensi teks meliputi bentuk-bentuk tradisional analisis linguistik– analisis kosa kata dan semantik, tata bahasa kalimat dan unit-unit lebih kecil, dan sistem suara (fonologi) dan sistem tulisan. Fairclough menadai pada semua itu sebagai ‘analisis linguistik’, walaupun hal itu menggunakan istilah dalam pandangan yang diperluas. Ada beberapa bentuk atau sifat teks yang dapat dianalisis dalam membongkar makna melalui dimensi tekstual, diantaranya:
4
1) Kohesi dan Koherensi Analisis ini ditujukan untuk menunjukkan cara klausa dibentuk hingga menjadi kalimat, dan cara kalimat dibentuk hingga membentuk satuan yang lebih besar. Jalinan dalam analisis ini dapat dilihat melalui penggunaan leksikal, pengulangan kata (repetisi), sinonim, antonim, kata ganti, kata hubung, dan lain-lain. 2) Tata Bahasa Analisis tata bahasa merupakan bagian yang sangat penting dalam analisis wacana kritis. Analisis tata bahasa dalam analisis kritis lebih ditekankan pada sudut klausa yang terdapat dalam wacana. Klausa ini dianalisis dari sudut ketransitifan, tema, dan modalitasnya. Ketransitifan dianalisis untuk mengetahui penggunaan verba yang mengonstruksi klausa apakah klausa aktif atau klausa pasif, dan bagaimana signifikasinya jika menggunakan nominalisasi. Penggunaan klausa aktif, pasif, atau nominalisasi ini berdampak pada pelaku, penegasan sebab, atau alasanalasan pertanggungjawaban dan lainnya. Contoh penggunaan klausa aktif senantiasa menempatkan pelaku utama/subjek sebagai tema di awal klausa. Sementara itu, penempatan klausa pasif dihilangkan. Pemanfaatan bentuk nominalisasi juga mampu membiaskan baik pelaku maupun korban, bahkan keduanya. Tema merupakan analisis terhadap tema yang tertujuan untuk melihat struktur tematik suatu teks. Dalam analisis ini dianalisis tema apa yang kerap muncul dan latar belakang kemunculannya. Representasi ini berhubungan dengan bagian mana dalam kalimat yang lebih menonjol dibandingkan dengan bagian yang lain. Sedangkan modalitas digunakan untuk menunjukkan pengetahuan atau level kuasa suatu ujaran. Fairclough melihat modalitas sebagai pembentuk hubungan sosial yang mampu menafsirkan sikap dan kuasa. Contoh: penggunaan modalitas pada wacana kepemimpinan pada umumnya akan didapati mayoritas modalitas yang 5
memiliki makna perintah dan permintaan seperti modalitas mesti, harus, perlu, hendaklah, dan lain-lain. 3)
Diksi Analisis yang dilakukan terhadap kata-kata kunci yang dipilih dan digunakan dalam teks.
Selain itu dilihat juga metafora yang digunakan dalam teks tersebut. Pilihan kosakata yang dipakai terutama berhubungan dengan bagaimana peristiwa, seseorang, kelompok, atau kegiatan tertentu dalam satu set tertentu. Kosakata ini akan sangat menentukan karena berhubungan dengan pertanyaan bagaimana realitas ditandakan dalam bahasa dan bagaimana bahasa pada akhirnya mengonstruksi realitas tertentu. Misalnya pemilihan penggunaan kata untuk miskin, tidak mampu, kurang mampu, marjinal, terpinggirkan, tertindas, dan lain-lain.
METODE PENELITIAN Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah tim redaksi surat kabar Kendari Pos. Sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah surat kabar Kendari Pos Edisi September 2015. Teknik Pengumpulan Data Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu diperoleh serta dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. 1. Observasi Metode ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Pengumpulan data dengan menggunakan alat indera dan diikuti dengan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang diteliti.
6
Observasi dilakukan bila belum banyak keterangan yang dimiliki tentang masalah yang diselidiki. Dari hasil observasi, dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkan. 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan peneliti dengan mengajukan pertanyaan- secara langsung kepada sejumlah informan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan proses mechanical editing pada media cetak surat kabar Kendari Pos. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan sumber pelengkap dari metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial sebagai sumber pelengkap dengan cara pengumpulan data dalam memperbanyak data yang dibutuhkan untuk peneliti dengan maksud agar data yang dikumpulkan lebih akurat. 4. Studi Pustaka Studi pustaka yaitu teknik yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi melalui cara menelaah sumber-sumber tertulis, hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini dimana data dan informasi tersebut dijadikan sumber data yang sifatnya sekunder. Teknik Analisis Data Pada dasarnya analisis data merupakan penyusunan data sesuai dengan tema dan kategori untuk mendapatkan jawaban atas perumusan masalah. Oleh karena itu, data yang dihasilkan haruslah seaktual dan sedalam mungkin, jika dimungkinkan menggali data sebanyak-banyaknya untuk mempertajam dalam proses penganalisisan.
7
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan menggunakan bentuk analisis kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan dan menguraikan hasil penelitian berdasarkan observasi langsung dilapangan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data kualitatif
ini
diuraikan
dengan
menggunakan
kalimat
secara
logis
dan
kemudian
merelevansikannya dengan teori yang mendukung. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan surat kabar harian kendari pos
edisi
September 2015. Penelitian ini berfokus pada segi penyuntingan atau pengeditan teks/naskah berita Surat Kabar Harian Kendari Pos yang disesuaikan dalam “Bahasa Jurnalistik, Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis”. a.
Ejaan Berikut kesalahan penulisan berita pada edisi September 2015.
1. Pemakaian Huruf
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Kamis, 10 September 2015
Wagub Lepas Kloter 19
Rubrik Berita:
Kutipan:
Halaman Utama Kendari Berdarakan informasi, cuaca di Mekah dan Pos
medinah cukup panas dengan temperatur udara
Halaman: 6
mencapai 48 derajad celcius.
8
Dalam kutipan tersebut terdapat pemakaian huruf yang tidak tepat pada kata Berdarakan, Mekah dan medinah. Penulisan kata Berdarakan merupakan penulisan kata yang tidak baku. Seharusnya, penggunaan kata yang benar adalah Berdasarkan. Kata berdasarkan merupakan unsur yang digunakan dalam suatu kalimat pernyataan. Sedangkan untuk kata Mekah dan medinah penulisannya juga belum tepat. Seharusnya, penulisan yang benar adalah Makkah dan Madinah. Kata Makkah dan Madinah merupakan nama suatu tempat atau lokasi. Jadi, penulisan yang tepat adalah Berdasarkan informasi, cuaca di Makkah dan Madinah cukup panas dengan temperatur udara mencapai 48 derajad celcius.
Kesalahan yang sama juga terdapat dalam kutipan berikut ini.
Analisis Edisi
Terbit:
Headline Berita:
Senin, 21 September 2015
Asrun Imbau Manfaatkan Pangan Lokal
Rubrik Berita:
Kutipan:
Ekonomi
Pasalnya, ada sebagian masyarakat yang merasa
Halaman: 2
terhina kalau mengomsumsi bahan pangal lokal sebagai makanan utama
Sebagaimana yang disebutkan Gorys Keraf (2004:88-89) bahwa untuk mencapai ketepatan dalam penggunaan kata harus dapat membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya
9
agar tidak membawa akibat yang tidak diinginkan yaitu salah paham. Dalam kutipan diatas terdapat penulisan yang tidak tepat yakni
mengomsumsi dan pangal. Penulisan kata
mengomsumsi merupakan penulisan kata yang tidak baku. Seharusnya, penggunaan kata yang benar adalah mengonsumsi yang merupakan kata dasar dari konsumsi yang berarti menggunakan atau memakai. Sedangkan untuk kata pangal, seharusnya penulisan yang benar adalah pangan. Kata pangan yang dimaksud yaitu sesuatu yang diperuntukkan sebagai sumber makanan dan minuman. Jadi, penulisan yang tepat adalah Pasalnya, ada sebagian masyarakat yang merasa terhina kalau mengkonsumsi bahan pangan lokal sebagai makanan utama
2. Penggunaan Huruf Kapital
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Selasa, 1 September 2015
New Generasi Suzuki Satria F115 Young Star
Rubrik Berita:
Kutipan:
Komunikasi Bisnis
Produk baru Suzuki Satria ini telah hadir di kota
Halaman: 15
Kendari di Showroom Suzuki PT Sinar Galesong Mandiri
(SGM)
Unaaha.
10
Kendari,
SGM
Ranomeeto,
Dalam kutipan tersebut tertulis nama tempat yakni kota Kendari. Penulisannya kurang tepat, seharusnya yang menyatakan nama tempat atau geografis itu, huruf awalnya untuk tiap kata menggunakan huruf kapital. Jadi, penulisan yang tepat adalah Produk baru Suzuki Satria ini telah hadir di Kota Kendari di Showroom Suzuki PT Sinar Galesong Mandiri (SGM) Kendari, SGM Ranomeeto, Unaaha.
3. Penggunaan Huruf Miring dan Tebal
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Selasa, 1 September 2015
New Generasi Suzuki Satria F115 Young Star
Rubrik Berita:
Kutipan:
Komunikasi Bisnis
Produk baru Suzuki Satria ini telah hadir di Kota
Halaman: 15
Kendari di Showroom Suzuki PT Sinar Galesong Mandiri
(SGM)
Kendari,
SGM
Ranomeeto,
Unaaha. Penulisan kata Showroom dalam kutipan diatas kurang tepat seharusnya ditulis dengan huruf dicetak miring karena Showroom merupakan ungkapan asing. Jadi, penulisan yang tepat adalah Produk baru Suzuki Satria ini telah hadir di kota kendari di Showroom Suzuki PT Sinar Galesong Mandiri (SGM) Kendari, SGM Ranomeeto, Unaaha.
11
4. Penggunaan Tanda Baca 1) Tanda Koma (,)
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Selasa, 1 September 2015
Angka Pengangguran Terancam Bertambah
Rubrik Berita:
Kutipan:
Ekonomi
Dradjad mengatakan, kesulitan sudah terlihat
Halaman: 2
dilapangan.
Bahkan
beberapa
perusahaan
menengah atas sudah mulai kelimpungan.
Penulisan kata Bahkan pada kutipan diatas kurang tepat seharusnya dibelakang kata Bahkan diberi tanda koma karena kata tersebut merupakan kata ungkapan penghubung antar kalimat. Jadi penulisan yang tepat adalah Dradjad
mengatakan,
kesulitan
sudah
terlihat
dilapangan. Bahkan, beberapa perusahaan menengah atas sudah mulai kelimpungan.
12
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Selasa, 1 September 2015
Pilihlah Bupati Seperti Kaimoeddin
Rubrik Berita:
Kutipan:
Politika
Oleh sebab itu masyarakat Muna juga harus
Halaman: 22
bersabar dan yakin bahwa kalau kekuasaan itu dibangun diatas kepercayaan kolektif maka akan tercipta kesejahteraan kolektif.
Dalam kutipan ini terdapat ungkapan penghubung antar kalimat yakni Oleh sebab itu yang penulisannya kurang tepat seharusnya memakai tanda koma dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat tersebut. Jadi penulisan yang tepat adalah Oleh sebab itu, masyarakat Muna juga harus bersabar dan yakin bahwa kalau kekuasaan itu dibangun diatas kepercayaan kolektif maka akan tercipta kesejahteraan kolektif.
13
2) Tanda Hubung (-)
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Jumat, 11 September 2015
Plaza Inn Apresiasi HUT Kendari Pos
Rubrik Berita:
Kutipan:
Ekonomi
Suka cita atas HUT Kendari Pos yang ke 20 tahun
Halaman: 2
2015 ini, tidak hanya dirayakan oleh keluarga besar koran yang sebelumnya dikenal dengan Media Kita.
Dalam kutipan diatas, terdapat kesalahan penulisan pada kata ke 20 yang seharusnya ditulis dengan menggunakan tanda hubung untuk merangkaikan ke- dengan angka. Jadi, penulisan yang tepat adalah Suka cita atas HUT Kendari Pos yang ke-20 tahun 2015 ini, tidak hanya dirayakan oleh keluarga besar koran yang sebelumnya dikenal dengan Media Kita.
14
5. Penulisan Singkatan dan Akronim
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Selasa, 1 September 2015
Pilkades Terkendala Anggaran
Rubrik Berita:
Kutipan:
Bumi Anoa
Hal
Halaman: 10
tersebut
disampaikan
Kepala
Badan
Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (BPMD) Konsel, Syaifullah SE, M.Si.
Sebagai wujud keseriusan untuk merampungkan Perda tentang Desa tersebut, BPMD bersama DPRD Konsel yang dipimpin Nadira, SH dan sejumlah anggota DPRD tepatnya 24 Agustus 2015 lalu telah mengunjungi Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang telah sukses melaksanakan Pilkades Serentak sebanyak 209 Desa tanpa sengketa. Berdasarkan kutipan diatas, terdapat kesalahan penulisan singkatan nama dan gelar yakni Syaifullah SE, M.Si dan Nadira, SH yang seharusnya diberi tanda koma diantara nama dan gelar akademik untuk membedakannya dari singkatan nama diri serta diberi tanda titik pada singkatan gelar akademik.
15
Jadi, penulisan nama dan gelar yang tepat adalah Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (BPMD) Konsel, Syaifullah, S.E., M.Si. Sebagai wujud keseriusan untuk merampungkan Perda tentang Desa tersebut, BPMD bersama DPRD Konsel yang dipimpin Nadira, S.H. dan sejumlah anggota DPRD tepatnya 24 Agustus 2015 lalu telah mengunjungi Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah yang telah sukses melaksanakan Pilkades Serentak sebanyak 209 Desa tanpa sengketa.
Kesalahan penulisan juga terdapat dalam kutipan berikut ini.
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Jumat, 4 September 2015
Sidang Gugatan Alot
Rubrik Berita:
Kutipan:
Politika
Mendengarkan agenda mendengarkan jawaban
Halaman: 22
KPU Muna atas permohonan gugatan pasangan L Arwaha Ady Saputra-La Ode Samuna (Putra Muna),
dr.LM
Baharuddin-La
Pili
(Dokter
Pilihanku) dan Prof dr La Iru-La Ode Sahiruddin Kaeba.
16
Berdasarkan kutipan diatas, terdapat kesalahan penulisan singkatan nama gelar yakni Prof dr La Iru. Penulisan singkatan nama gelar tersebut perlu diikuti tanda titik dan seharusnya penulisan singkatan gelar akademik yang benar untuk doktor adalah Dr. yakni Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar atau pangkat. sedangkan dr. merupakan singkatan gelar akademik untuk dokter. Jadi, penulisan yang tepat adalah Mendengarkan agenda mendengarkan jawaban KPU Muna atas permohonan gugatan pasangan L Arwaha Ady Saputra-La Ode Samuna (Putra Muna), dr. LM Baharuddin-La Pili (Dokter Pilihanku) dan Prof. Dr. La Iru-La Ode Sahiruddin Kaeba.
6. Penulisan Unsur Serapan
Edisi
Analisis
Terbit:
Headline Berita:
Sabtu, 5 September 2015
Peserta Konferensi ASPAC Tiba di Wakatobi
Rubrik Berita:
Kutipan:
Bumi Anoa
Rombongan peserta Konferensi Asia Pasicif tiba di
Halaman: 10
Wakatobi. Peserta yang dipastikan berjumlah 217 tersebut disambut hangat oleh Bupati Wakatobi, Ir. Hugua. Peserta dari berbagai negara se-Asia Paific diinapkan di Patuno Resort, Wakatobi.
17
Dalam kutipan diatas terdapat penulisan unsur serapan yang tidak tepat yakni kata Pasicif dan Paific. Penulisan yang benar seharusnya adalah Pacific. Kata Pacific ini merupakan bahasa asing (bahasa inggris) yang diserap dalam bahasa indonesia dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yakni pasifik. Jadi, penulisan yang tepat adalah Rombongan peserta Konferensi Asia Pacific tiba di Wakatobi. Peserta yang dipastikan berjumlah 217 tersebut disambut hangat oleh Bupati Wakatobi, Ir. Hugua. Peserta dari berbagai negara se-Asia Pacific diinapkan di Patuno Resort, Wakatobi.
KESIMPULAN Dengan diadakannya analisis mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar kendari pos maka dapat diidentifikasi kesalahan/kekeliruan dan diuraikan bagaimana ketepatan mechanical editing dalam penulisan berita serta penyuntingan/pengeditan teks dalam penulisan berita, tidak lepas dari pedoman atau panduan yang menjadi pegangan Tim Redaksi Kendari Pos (Redaktur Desk Harian Kendari Pos). Demikianlah kesimpulan dari hasil analisis mechanical editing dalam penulisan berita surat kabar Kendari Pos, pedoman yang telah dijadikan panduan atau pegangan tidak pernah berubah, selama ideologi kendari pos tidak berubah. Pedoman yang menjadi implementasi dari ideologi tersebut mengarahkan Tim Redaksi Kendari Pos (Redaktur Desk Harian Kendari Pos) untuk tetap pada koridor atau batas yang telah ditentukan.
18
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Effendy, Onong Uchjana. 1992. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. ____________________ 2002. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS. J&MC Quarterly Vol. 75 No. 2 Summer 1998. Journalist’ and public Relations Practitioners’ News Values: Perceptions and Cross-Perceptions. Junaedi, Fajar. 2007. Komunikasi Massa: Pengantar Teoritis. Yogyakarta: Penerbit Santusta. Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Edisi yang Diperbarui. Cetakan Keempat Belas. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Littlejohn, Stephen W dan Karen A. Foss. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Marafad, La Ode Sidu dan Nirmala Sari. 2012. Mutiara Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Puitika. McQuail, Denis. 1987. Teori komunikasi Massa Suatu Pengantar. terj. Agus Dharma dan Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga. _____________ 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. _____________ 2011. Teori Komunikasi Massa. Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika. Mulyana, Deddy, dkk. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. _____________ 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Prakosa, Adi. 2006. Komunikasi Massa. Jakarta: Unas Press. Romly, Asep Syamsul. 2002. Jurnalistik Praktis. Bandung: PT Remaja RosdaKarya. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, CV. Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
19
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Cetakan Ketiga. Bandung: Angkasa. Wahyudi, J. B., 1991. Komunikasi Jurnalistik. Alumni. Bandung. Wardhani, Diah. 2008. Media Relations: Sarana Membangun Reputasi Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sumber Elektronik : http://nalus.blogspot.co.id/2012/04/copyediting-penyunting-naskah.html. (diakses 1 November 2015) https://idpramudita.wordpress.com/2011/02/01/kopieditor-atau-editor/ (diakses 1 November 2015) https://tulisandila.wordpress.com/2013/02/16/pengertian-surat-kabar/ 2015)
(diakses
http://satriamadangkara.com/definisi-berita-dan-penjelasan-unsur-5w-1h/ 2016)
20
3
(diakses
November
31
maret