Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT. AKSARA MOTOR MEDAN Oleh ; Hj. Wan Suryani Dosen Fakultas Ekonomi UNIVA MEDAN. ABSTRAK Promosi pada Kantor PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan yang dilihat dari 5 (lima) indikator yaitu prestasi kerja, kesetiaan pada organisasi, mentors dan sponsor, dukungan para bawahan dan kesempatan untuk bertumbuh. Dari ke lima indikator tersebut pada indikator mentors dan sponsor berada pada kategori sangat baik karena perusahaan dalam memberikan pelatihan masih berjalan dengan sangat baik sehingga karyawan merasa terpuaskan tetap secara rata-rata penilaian pengembangan kair karyawan berada pada kategori baik, hal ini berarti bahwa promosi bagi karyawan sudah ditetapkan dan terencana dengan baik oleh perusahaan.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel secara insidental. Teknik pengambilan sampel secara insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Dari jumlah keseluruhan karyawan PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan, penulis memilih atau mengambil sampel sebagai responden sebanyak 50 orang dengan 16 pertanyaan kuesioner. Penulis berpendapat bahwa dengan jumlah sampel yang ditetapkan ini sudah mewakili seluruh karyawan yang ada. nilai F hitung sebesar 31,538. Dengan menggunakan confidence interval (CI) 95 % (α = 0.05) maka dan tabel distribusi F diperoleh nilai 3,15IV. Dengan demikian F hitung 31,538> F tabel 3,154 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel program promosi (X) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan penjualan Spare Part (Y) pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Pengaruh parsial dan variabel pelaksanaan program promosi diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 2,240, dengan demikian t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel promosi berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan program promosi pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan , maka akan meningkatkan peningkatan penjualan Spare PartPT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Hal ini disebabkan, pelaksanaan program promosi memberikan kepuasan kerja yang lebih tinggi kepada karyawan. Kata Kunci : Promosi, Kepuasan Kerja Pegawai 1. 1.1.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Untuk mengatasi ketatnya persaingan dalam pemasaran spare part maka salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan strategi harga
dan promosi, di mana dalam penerapan strategi tersebut perusahaan berusaha untuk menetapkan harga yang mampu bersaing, sehingga peningkatan penjualan spare part terus meningkat.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Sistem Pemasaran merupakan salah satu diantara beberapa kegiatan manajemen yang mempunyai peranan penting karena merupakan penunjang langsung terhadap kegiatan perusahaan dan juga terhadap volume penjualan untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil penjualan yang maksimal. Tujuan dan sasaran dari suatu perusahaan adalah meningkatkan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk menunjang terwujudnya tujuan dan sasaran tersebut, perlu adanya peranan pemasaran, sebab peranan pemasaran dalam suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam kegiatan operasionalisasi perusahaan. Sebagaimana diketahui, bahwa dalam rangka pencapaian laba yang optimal, tentunya terlebih dahulu perusahaan harus mampu merebut pangsa pasar (market share) lebih besar dan ini hanya mungkin tercapai bila perusahaan cukup jeli melihat needs and wants (kebutuhan dan keinginan) dari calon konsumen, selain jangkauan tingkat ekonomi masyarakat juga perlu diperhatikan. Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menginformasikan, memberitahukan, membujuk, dan memengaruhi konsumen dalam memilih atau membeli suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka hal
inilah yang membuat penulis untuk membahas lebih jauh tema ini dengan memilih judul : “ Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Spare Part Pada PT. Aksara Motor Medan” 1.2.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang penulis simpulkan adalah sebagai berikut : " Bagaimanakah promosi dapat berpengaruh terhadap volume penjualan Sparepart pada PT. Aksara Motor Medan ". 1.3.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan Penelitian sebagai berikut 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan promosi terhadap peningkatan penjualan Sparepart pada PT. Aksara Motor Medan . 2. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dan pengaruh promosi dan promosi terhadap peningkatan penjualan Sparepart pada PT. Aksara Motor Medan. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) seperti yang dikutip oleh Rhenald Kasali (2006:53) adalah: “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga,promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa,
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembagalembaganya.” Menurut Kotler (2008 : 75) Pemasaran adalah Proses manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut Kotler dan Keller (2008:77) pemasaran terbagi atas 10 jenis identitas, yaitu : 1. Barang. 2. Jasa. 3. Pengayaan pengalaman. 4. Peristiwa. 5. Orang. 6. Tempat. 7. Properti. 8. Organisasi. 9. Informasi. 10. Gagasan. Sedangkan Firdaus (2008 : 120) mengatakan bahwa : Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial” Berdasarkan definisi tersebut, pemasaran mencakup kegiatan sebagai berikut : a. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen. b. Merencanakan dan
mengembangkan sebuah produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan konsumen tersebut. c. Memutuskan cara yang terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen, pada kegiatan inilah kegiatan penjualan mulai dilakukan Berdasarkan definisi tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial ekonomi yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa secara ekonomis dari produsen ke konsumen, sehingga secara efektif dapat memenuhi permintaan yang heterogen dengan kemampuan penawaran atau suplai yang heterogen dan dapat memenuhi tujuan-tujuan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang. 2.2. Tujuan Pemasaran Subagyo (2010 mengemukakan bahwa :
:
311)
“Tujuan pemasaran adalah apa yang ingin kita capai, sebuah tujuan pemasaran memperhatikan keseimbangan antara produk dan target pasar. Ini berhubungan dengan produk apa yang kita jual pada pasar tertentu supaya meningkatkan volume penjualan, memberikan kepuasan kepada pelanggan, dan memaksimalkan laba”.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 2.3. Pengertian Promosi Menurut Subagyo (2010 : 129) mengemukakan bahwa : “Promosi adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak dalam membeli suatu produk”. Menurut Sutojo (2009 : 265) promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memberitahu pembeli tentang keberadaan produk di pasar atau kebijaksanaan permasaran tertentu yang baru ditetapkan perusahaan misalnya pemberian bonus pembelian atau pemotongan harga. Tujuan utama dari promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan secara mendasar terdiri dari beberapa alternatif, antara lain: menginformasikan, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan sasaran konsumen tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Oleh karena itu secara mendalam tujuan promosi tersebut menurut Subagyo (2010 : 133) dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Menginformasikan Kegiatan untuk menginformasikan atas berbagai hal yang berkaitan antara
perusahaan dengan dapat berupa :
konsumen
a. Menginformasikan pasar mengenai produk baru. b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. d. Menjelaskan cara kerja produk. e. Menginformasikan jasajasa yang disediakan. f. Meluruskan kesan yang salah. g. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli. h. Membangun citra perusahaan. 2. Mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran Tujuan utama dari kegiatan mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran adalah : a. Membentuk pilihan merek. b. Mengalihkan pilihan ke merek lain. c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. d. Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga. e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman 3. Mengingatkan kembali konsumen sasaran Kegiatan promosi yang bersifat mengingatkan dapat terdiri atas : a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual produk perusahaan. c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.” Berdasarkan uraian dari keseluruhan alternatif tujuan promosi yang akan dilakukan perusahaan tersebut di atas, secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan promosi yang dilakukan berkaitan erat dengan upaya bagaimana konsumen atau calon konsumen dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin dan pada akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Selain itu dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah : 1. Menyebarkan informasi produk kepada targer pasar potensial. 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit. 3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan. 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. 5. Membedakan serta mengunggulkan produk
dibanding produk pesaing. 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan Meskipun tujuan promosi yang digambarkan di atas merupakan panduan untuk menciptakan permintaan, namun tujuan promosi tersebut tidak mempunyai unsur mendesak yang akan membantu perusahaan dalam pencapaian sasaran, karena tujuan promosi tersebut tidak memastikan bahwa perusahaan akan sampai di sana. 3.1. Tujuan dan Sasaran Promosi Secara mendasar menurut Angipora (2002) tujuan utama dari promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan terdiri dari beberapa alternatif,yaitu : a. Menginformasikan Kegiatan yang dilakukan untuk menginformasikaan berbagai hal yang berkaitan antara perusahaan dengan konsumen berupa : 1. Menginformasikan pasar mengenai produk baru. 2. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk. 3. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar. 4. Menjelaskan cara kerja produk. 5. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan. 6. Meluruskan kesan yang salah. 7. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli. 8. Membangun citra perusahaan
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
b. Mempengaruhi dan Membujuk Pelanggan Sasaran Kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran, dengan tujuan utama : a. Menentukan pilihan merk. b. Mengalihkan pilihan ke merk lain. c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. d. Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga. e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman. Kegiatan promosi yang bersifat mengingat terdiri atas : a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat. b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual produk perusahaan c. Membuat konsumen tetap ingat, walaupun tidak ada kegiatan kampanye iklan. d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. Dalam berbagai kegiatan bisnis yang nyata, dimana kegiatan promosi yang akan dilakukan tidak hanya sekedar mengkomunikasikan tujuan, tetapi kegiatan promosi tersebut harus menentukan secara jelas sasaran promosi yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu. Sasaran promosi ini lebih lanjut perlu diterjemahkan kedalam sasaran yang lebih spesifik dan berorientasi kepada tindakan berikut :
1. Sasaran penjualan Sasaran promosi, perlu memperhatikan tiga (3) karakteristik dasar berikut : a. Sasaran harus spesifik dan dapat diukur. b. Sasaran harus dapat dicapai dalam waktu yang terbatas. c. Sasaran harus dapat diidentifikasikan dengan suatu hasil yang sebenarnya. 2. Sasaran Konsumen. Dengan menetapkan sasaran konsumen secara jelas, maka perusahaan dapat menentukan dengan tepat apa yang ingin disampaikan, bagaimana menyampaikannya, kapan disampaikan, dimana disampaikan dan siapa yang menyampaikan, serta pemilihan atas peubah-peubah promotional mix yang akan dilakukan, disamping atas media yang akan digunakan menjadi lebih jelas dan terarah sesuai biaya yang disediakan. 3.2. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dikemukakan diatas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : ” Diduga bahwa promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penjualan Spare Part Pada PT. Aksara Motor Medan
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 4.
METODOLOGI PENELITIAN Adapun yang menjadi lokasi penelitian dilakukan di Jln. Prof. H. M. Yamin SH No. 271, Medan. Sedangkan yang menjadi Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Promosi dan Pelayanan terhadap peningkatan penjualan pada PT. Aksara Motor Medan. Untuk menganalisa data dan informasi yang diperoleh, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut : Metode Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas Data, Uji Koefisien Determinasi. 5. Hasil Dan Pembahasan 4.1. Hasil Penelitian ini menggunakan alat ukur uji validitas dan reliabilitas yang maksudnya untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan bermutu. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap alat penelitian, dalam hal ini adalah kuesioner. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan alat (instrumen) dapat menjawab tujuan penelitian, sedangkan reliabel artinya konsisten dan stabil. Pada pembahasan ini akan dibahas untuk metode pengujian validitas item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor). Validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur, dalam hal ini kuesioner mengukur apa yang hendak diukur atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. b. Jika r hitung negatif dan r hitung < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. c. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation r tabel | df=n-k dengan tingkat kesalahan 5%, Uji validitas dilakukan setiap butir soal.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Variabel
Item
Koefisien Validitas
Promosi (Variabel X)
Item 1 0.483 Item 2 0.531 Item 3 0.716 Item 4 0.567 Item 5 0.705 Item 6 0.664 Item 7 0.476 Item 8 0.457 Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
Titik Kritis
Keterangan
0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Variabel Item Koefisien Titik Kritis Keterangan Validitas Kepuasan Kerja (Variabel Y)
Item 1 0.483 Item 2 0.531 Item 3 0.716 Item 4 0.664 Item 5 0.476 Item 6 0.457 Item 7 0.408 Item 8 0.537 Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300 0.300
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
data tersebut ke dalam program SPSS 12.0 for windows.
4.1.1. Uji Reliabilitas
Penulis menggunakan program excel dalam tabulasi data dan memasukkan Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,851
N of Items 8
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,845
N of Items 8
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016 Nilai koefisien Alpha terhadap Peningkatan Cronbach adalah sebesar 0,851 penjualan Spare Part(Y) untuk variabel Promosi sedangkan sebagai berikut: untuk variabel peningkatan penjualan Y = 6,656+ 0,871 x Spare Part Nilai koefisien Alpha b) Analisis Koefisian Cronbach adalah sebesar 0,845 Korelasi Pearson Instrumen dapat dikatakan reliabel Koefisien korelasi antara jika memiliki koefisien reliabilitas variabel X dengan sebesar 0,6 atau lebih, sehingga variabel Y yang dilakukan instrumen penelitian ini dapat dengan cara dikatakan andal (reliable). menggunakan 4.1.2. Analisis Kuantitatif perhitungan analisis a) Analisis Regresi Linier koefisien korelasi Product Sederhana Moment Method atau persamaan regresi linier dikenal dengan Pearson sederhana yang dengan bantuan SPSS menggambarkan 12.0 for windows. hubungan fungsional antara Promosi (X) Hasil Korelasi Pearson X X
Y
Pearson Correlation 1 ,888** Sig. (2-tailed) . ,000 N 8 8 Y Pearson Correlation ,888** 1 Sig. (2-tailed) ,000 . N 8 8 **. Correlation is significant at the 0.01 level Berdasarkan hasil Peningkatan penjualan perhitungan diperoleh Spare Partsebesar 0,888. nilai koefisien korelasi Nilai ini menunjukkan antara Promosi dengan kekuatan hubungan antara
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Promosi dengan Kepuasan kerja karyawan
Spare Partmempunyai pengaruh sebesar 78,9% sedangkan sisanya (21,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar promosi, yaitu kompensasi, kompetensi, penilaian prestasi kerja, insentif dan lain-lain, hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
c) Analisis Koefisian Determinasi
Koefisien determinasi diperoleh angka Kd = 78,9%. Kesimpulannya berarti promosi terhadap peningkatan penjualan Uji Determinasi & Model Summary
Model
R 1
.696(a)
R Square .485
Adjusted R Square .470
Std. Error of the Estimate 3.08933
a Predictors: (Constant), X Sumber: Hasil Penelitian 2016 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel diatas penjualan Spare Partadalah positif angka R sebesar 0.696 (searah), artinya Promosi yang menunjukkan bahwa semakin baik akan mengoptimalkan tingkat korelasi atau Kepuasan kerja karyawan hubungan antara variabel Pelaksanaan program promosi terhadap promosi dalam kategori sangat peningkatan penjualan baik. Dimana PT. Sapta Sentosa Spare Partadalah Jaya Abadi Medan benar-benar hubungan yang tinggi. mengaplikasikan metode-metode Nilai koefisien untuk mengembangkan karir 2 determinasi (R ) hasil karyawannya sesuai dengan konsep regresi sebesar 0,485 yang telah disepakati. artinya bahwa variabel Dengan demikian semakin promosi akan baik pelaksanaan program promosi menyebabkan perubahan pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi peningkatan penjualan Medan , maka akan meningkatkan Spare PartPT. Sapta peningkatan penjualan Spare PartPT. Sentosa Jaya Abadi Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Medan sebesar 48,5 % Hal ini disebabkan, pelaksanaan program promosi memberikan 4.2.Pembahasan kepuasan kerja yang lebih tinggi Arah hubungan antara kepada karyawan. Promosi dengan Peningkatan
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa program promosi berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan Spare Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Dihubungkan dengan loyalitas kerja, dan dari segi program promosi masih perlu ditingkatkan untuk meningkatkan loyalitas karyawan di perusahaan. 6. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Promosi pada Kantor PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan yang dilihat dari 5 (lima) indikator yaitu prestasi kerja, kesetiaan pada organisasi, mentors dan sponsor, dukungan para bawahan dan kesempatan untuk bertumbuh. Dari ke lima indikator tersebut pada indikator mentors dan sponsor berada pada kategori sangat baik karena perusahaan dalam memberikan pelatihan masih berjalan dengan sangat baik sehingga karyawan merasa terpuaskan tetap secara rata-rata penilaian pengembangan kair karyawan berada pada kategori baik, hal ini berarti bahwa promosi bagi karyawan sudah ditetapkan dan terencana dengan baik oleh perusahaan 2. Peningkatan penjualan Spare Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan yang dilihat melalui 5 (lima) indikator yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan dan promosi.
Secara rata-rata penilaian peningkatan penjualan Spare Partberada pada kategori baik, hal ini berarti bahwa peningkatan penjualan Spare Partsudah memenuhi harapan karyawan 3. Promosi berpengaruh terhadap peningkatan penjualan Spare Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Perhitungan Korelasi Pearson diketahui Promosi berpengaruh terhadap Peningkatan penjualan Spare Partsebesar 0,888 menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat, dimana Promosi yang semakin baik akan meningkatkan Kepuasan kerja karyawan. Melalui nilai koefisien determinasi diketahui bahwa promosi memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 78,9% terhadap peningkatan penjualan Spare Partsedangkan sisanya 21,1% dipengaruhi oleh faktorfaktor dari luar variabel promosi yang memungkinkan disebabkan oleh kompensasi, kompetensi, penilaian prestasi kerja, insentif dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, 2004, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, edisi revisi, cetakan kelima, Penerbit : Alfabeta, Bandung. Firdaus
Muhammad, 2008, Manajemen Agribisnis,
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 edisi satu, cetakan pertama, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta Kasmir dan Jakfar, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Prenada Media, Jakarta Kotler
Philip, dan Kevin Lane Keller, 2008, Manajemen Pemasaran, terjemahan Hendra Teguh, edisi ketigabelas, jilid satu dan dua, Penerbit : Prenhalindo, Jakarta
Machfoedz Mahmud, 2005, Pengantar Pemasaran Modern, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : UPP AMP YKPN, Yogyakarta Marbun,
B.N, 2003, Kamus Manajemen, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
Rangkuti Freddy, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Rhenald Kasali, 2006, Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Analisis), edisi kedua, cetakan kelima, Penerbit : BPFE, Yogyakarta
Saebani,
Ahmad, Beni, Drs, M.Si.2002, Metode Penelitian, Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung Siswanto Sutojo, 2009, Manajemen Pemasaran, edisi kedua, Penerbit : Damar Mulia Pustaka, Jakarta Subagio Ahmad, 2010, Marketing In Busisness, edisi pertama, Penerbit : Mitra Wacana Media, Jakarta Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV ALFABETA, Bandung, 2008. Suprihanto, Gregorius, Chandra, 2002, Strategi dan Program Pemasaran, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : Andi Yogyakarta Swastha, Basu, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE, Yogyakarta Tjiptono,
Fandy dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality dan Satisfaction, edisi pertama, cetakan kedua, Penerbit : ANDI, Yogyakarta
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016 Wirdiko Hari Murdoko,Wahyuddin, Muryati,2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Manajemen Usahawan Lembaga FE UI : Jakarta http:
//triatmojo.wordpress.com /2007/01/15/ konsep dasar dalam memuaskan-pelanggan pelayanan - publik/ di akses pada Kamis, 17 Maret 2011
http://ariekanayakirana.wordpress .com/2007/09/25/ defenisi manajemen. di akses pada Kamis, 17 Maret 2011 http://manajemen/pelayanan-dankepuasan. diakses pada Kamis, 17 Maret 2011.