perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Oleh: INDRIA PALUPI N. F1208528
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009 Oleh: Indria Palupi Nurlitawati F1208528
Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.
Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR), Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur Modal
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan Judul :
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009
Surakarta, 18 Maret 2011 Disetujui dan diterima oleh Dosen Pembimbing
Drs. Harmadi, MM NIP. 19580513 198403 1 001
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen.
Surakarta, 14 April 2011
Tim Penguji Skripsi :
Nama Terang
Tanda Tangan
1. Drs. Sunarjanto, MM.
Sebagai Ketua
............................
Sebagai Sekretaris
............................
Sebagai Pembimbing
.............................
NIP. 19560327 198503 1 004 2. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si NIP. 19760613 200812 1 001 3. Drs. Harmadi, MM. NIP. 19580513 198403 1 001
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba. Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. (Mario Teguh) Orang sukses adalah orang yang membentuk kebiasaan mengerjakan sesuatu yang tak ingin dikerjakan orang gagal. (Donald Riggs) Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyiroh:6) Teman sejati mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa’ Dan menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’ Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’ Teman sejati membuka pintu meskipun kamu belum mengetuk dan berkata ‘bolehkah saya masuk?’ (Fatila El Silasavy)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil karya sederhana ini penulis persembahkan kepada: • Papi dan ibuku tercinta yang telah memberi kasih sayang, doa dan perhatian. • Kakak dan adikku yang selalu terus memberikan doa dan semangat yang amat berarti. • Almamater yang aku banggakan.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya atas ridho dan rahmat-Nya penulisan skripsi dengan judul ” Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Peusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Stuktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009)” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak tidak dapat mewujudkan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Endang Suhari, M.Si, dan Drs. Wiyono, MM., serta Reza Rahardian, SE, M.Si, Selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Harmadi, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Drs. Sunarjanto, MM selaku ketua penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Muh. Juan Suamtoro, SE, M.Si selaku dosen anggota penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mendidik dengan ilmu dan pengetahuan, serta berbagi pengalaman hidupnya. 7. Papi dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang, dukungannya kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Beserta kakak dan adikku yang telah memberi dorongan bagi penulis untuk mengerjakan skripsi ini. 8. Teman-teman manajemen angkatan 2008, Sekar, Sintia, Kurnia, Ery dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
9. Teman-temanku Candra, Tania, Pipit, Yunita dan teman-teman kos Wisma Anif, lily, Nduty, Mimy, Heni, Ulfa yang telah mendukung penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan tersebut dan penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan semua pembaca. Surakarta, Maret 2011 Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. ......
i
ABSTRAK ....................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI .................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1. Latar Belakang .........................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................
6
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................
7
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
9
2.1. Pengertian Perusahaan .............................................................
9
2.2. Modal .......................................................................................
10
2.2.1 pengertian Modal ............................................................ commit to user
10
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2 Jenis-jenis Modal ...........................................................
11
2.3. Struktur Modal ........................................................................
16
2.3.1. Pengertian Struktur Modal.................................................
16
2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .....................
16
2.4. Analisis Laporan Keuangan .....................................................
20
2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan ........................................
20
2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan. ........................................................................
21
2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan.........................
22
2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................
23
2.6. Kerangka Pemikiran .................................................................
26
2.7. Hipotesis ...................................................................................
29
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
31
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................
31
3.2. Populasi dan Sampel ....................................................................
31
3.2.1 Populasi ..........................................................................
31
3.2.2 Sampel .............................................................................
32
3.3. Definisi Operasional Variabel ......................................................
33
3.3.1 Variabel Independen ........................................................
33
3.3.2 Variabel Dependen ...........................................................
36
3.4. Metode Pengumpulan Data ..........................................................
36
3.5. Sumber dan Jenis Data .................................................................
36
3.6. Metode Analisis Data ................................................................... commit to user
37
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.6.1 Uji Asumsi Klasik ............................................................
37
3.6.2 Regresi Berganda ..............................................................
39
3.6.3 Uji Hipotesis .....................................................................
40
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................
42
4.1 Deskripsi Data ..........................................................................
42
4.2 Analisis dan Pembahasan .........................................................
46
4.2.1 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia ..............................................................................
46
4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik ............................................
46
a. Normalitas....................................................
46
b. Autokorelasi .................................................
47
c. Heterokedastisitas ........................................
48
d. Multikolinieritas ..........................................
49
4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda ....................
50
4.2.1.3 Uji Hipotesis .....................................................
52
a. Koefisien Determinasi .................................
52
b. Uji-F..............................................................
53
c. Uji-t ..............................................................
54
4.2.2 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri ....
58
4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik ...............................................
58
a. Normalitas.....................................................
58
b. Autokorelasi ..................................................
59
c. Heterokedastisitas ......................................... commit to user
60
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Multikolinieritas ...........................................
61
4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda........................
62
4.2.2.3 Uji Hipotesis ........................................................
64
a.
Koefisien Determinasi .................................
64
b. Uji-F..............................................................
65
c.
66
Uji-t ..............................................................
4.2.3 Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi .......................................................................
70
4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik ..............................................
70
a. Normalitas ......................................................
70
b. Autokorelasi ...................................................
71
c. Heterokedastisitas ...........................................
72
d. Multikolinieritas .............................................
73
4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda ......................
74
4.2.3.3 Uji Hipotesis .......................................................
76
a. Koefisien Determinasi ...................................
76
b. Uji-F ...............................................................
77
c. Uji-t ................................................................
78
4.2.4 Seluruh Perusahaan Manufaktur .....................................
82
4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik ................................................
82
a. Normalitas .......................................................
82
b. Autokorelasi ....................................................
83
c. Heterokedastisitas ............................................ commit to user
84
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Multikolinieritas ..............................................
85
4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda .......................
86
4.2.4.3 Uji Hipotesis .........................................................
88
a. Koefisien Determinasi ...................................
88
b. Uji-F ...............................................................
89
c. Uji-t ................................................................
90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
94
5.1. Kesimpulan ..................................................................................
94
5.2. Implikasi .......................................................................................
98
5.3. Keterbatasan ................................................................................. 100 5.4. Saran ............................................................................................. 100 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 101 LAMPIRAN .................................................................................................. 103
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Kerangka Pemimikiran .................................................................. 28
Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia ................. 48 Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri .................................. 60 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 72 Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi ............... 84
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel. 2.1
Penelitian Terdahulu ......................................................................
24
Tabel 3.1
Proses Seleksi Sampel ...................................................................
32
Tabel 4.1
Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan ............................
43
Tabel 4.2
Daftar Aneka Industri ................................................................
44
Tabel 4.3
Daftar Industri Barang Konsumsi .............................................
45
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia. ..........
46
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia..........
47
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia ...
49
Tabel 4.7
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar dan Kimi ....................................................................................
50
Tabel 4.8
Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia
52
Tabel 4.9
Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia ...........................
53
Tabel 4.10 Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia .............................
54
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri .............................
58
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri ..........................
59
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri ....................
61
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri
62
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri .................
.64
Tabel 4.16 Hasil Uji F Sektor Aneka Industri ...........................................
65
Tabel 4.17 Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri ........................................... commit to user
66
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi ...........
70
Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi ........
71
Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi ..
73
Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Barang Konsumsi ......................................................................
74
Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang Konsumsi ..................................................................................
76
Tabel 4.23 Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi .........................
77
Tabel 4.24 Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi ..........................
78
Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur ............
82
Tabel 4.26 Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur ..........
83
Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur ....
85
Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan manufaktur ................................................................................
86
Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur .
88
Tabel 4.30 Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur ............................
89
Tabel 4.31 Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur .............................
90
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Pernyataan
Lampiran 2
ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009
Lampiran 3
ROA Aneka Industri 2007-2009
Lampiran 4
ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009
Lampiran 5
ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009
Lampiran 6
Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009
Lampiran 7
Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009
Lampiran 8
Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009
Lampiran 9
Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009
Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran14
Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009
Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009 Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009 commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 20072009 Lampiran 22
Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009
Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009 Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200 Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009 Oleh: Indria Palupi Nurlitawati F1208528
Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Sampel yang diambil adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur. Perusahaan tersebut memiliki data lengkap dan melaporkan laporan keuangan per 31 Desmber tahun 2007 - 2009. Metode Analisis data dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia. Sedangkan secara parsial kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Secara parsial hanya variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada sampel Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Secara parsial variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Pada sampel Seluruh Perusahaan Manufaktur variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Secara simultan (bersama-sama) kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Secara parsial variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.
Kata Kunci : Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan, Likuiditas(CR), Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Stuktur Modal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu besar dewasa ini menimbulkan persaingan dalam dunia usaha yang sangat kompetitif. Sebagian besar
yang
dilakukan
perusahaan
bertujuan
memperoleh
laba
dan
meningkatkan nilai perusahaan. Namun, dalam menjalankan usahanya perusahaan memerlukan modal yang merupakan bagian dari keseluruhan dalam perusahaan. Modal tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan investasi, memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, dan sebagai penunjang kelancaran operasi perusahaan sehingga dapat bertahan dan berkembang lebih besar. Modal perusahaan itu dapat berasal dari 2 sumber yaitu modal sendiri maupun modal asing. Modal sendiri atau equity merupakan modal yang berasal dari setoran pemilik dan hasil operasi perusahaan itu sendiri. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari Bank, Lembaga Keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat hutang, dan atas penggunaanya perusahaan harus harus memberikan kompensasi berupa bunga yang menjadi beban tetap bagi perusahaan. Salah satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan dan keputusan struktur modal yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang saham preferen dan saham biasa yang commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harus digunakan perusahaan, manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu meminimalisasikan biaya modal yang ditanggung perusahaan. Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang dilakukan manajer. Ketika manajer menggunakan hutang, jelas biaya modal yang timbul sebesar bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan jika manajer menggunakan dana internal atau dana sendiri akan timbul (opportunity cost) dari dana atau modal sendiri yang digunakan. Keputusan pendanaan yang dilakukan secara tidak cermat akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada profitabilitas perusahaan. Stuktur modal perusahaan akan berubah jika perusahaan tersebut membiayai operasi perusahaan dengan modal asing khususnya dengan hutang jangka panjang. Perubahan pada sruktur modal perusahaan tersebut biasanya berpengaruh positif maupun negatif bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus cermat dalam menentukan sumber pembelanjaan untuk mencukupi kebutuhan akan modal yang diperlukan. Masalah sruktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi keuangan perusahaan. Suatu perusahaan yang mempunyai sruktur modal yang tidak baik yaitu mempunyai hutang yang commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan yang bersangkutan (Riyanto, 2001:296). Keputusan yang diambil oleh manajer keungan mengenai penggunaan modal harus efisien, khususnya dalam menjalankan fungsi keputusan pendanaan harus mencari sumber-sumber alternatif dana untuk kemudian dianalisis dalam kaitannya penggambilan keputusan investasi. Dengan demikian manajer keuangan harus berhadapan dengan berbagai sumber pendanaan perusahaan yaitu dengan menggunakan dana yang bersal dari hutang ataupun menggunakan modal sendiri sehingga dapat diperoleh sumber dana yang tepat dan efisien dan menciptakan struktur modal perusahaan yang optimal atau struktur modal yang ditargetkan masing-masing perusahaan. Seiring dengan meningkatnya minat serta pengetahuan masyarakat dibidang pasar modal, terutama bagi investor yang berniat menanamkan modalnya atau dalam melakukan investasi. Struktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan yang cukup penting. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengruhi stktur modal tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Arumsani (2007) meneliti mengenai Market to book ratio , Firm Size, tangibility of Asset dan Firm Profitability terhadap penggunaan Leverage Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Market to book ratio dan Variabel Tangibility of Asset secara parsial berpengaruh positif terhadap Leverage Perusahaan. Sedangkan Variabel Firm Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap Leverage Perusahan. commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Eriotis, Vasiliou dan Neokosmidi (2007) meneliti mengenai How firm Characteristics affect Capital Stucture. Hasil dari penelitian ini membenarkan hipotesisnya
bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio utang dengan
Growth Perusahaan, Liquidity, dan Interest coverage Ratio. Size muncul untuk mempertahankan hubungan yang positif dan seseuai dengan Variabel Dummy ada perbedaan dalam stuktur modal antara perusahaan dengan rasio utang lebih besar dari 50% dan rasio utang lebih rendah dari 50%. Purwoko (2009) meneliti mengenai Tangible Asset, Firme Size, Degree of operating leverage, Sales Growth, profitability, Liquiditas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara simultan Tangible asset, Firm Size , Degree of Operating Leverage (DOL), Sales Growth (SG), Profitabilitas (NPM) dan Liquiditas (CR) berpengruh secara signifikan terhadap Struktur Modal (DTA). Ristianti (2009) meneliti mengenai Deviden Payout ratio, Kepemilikan manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap keputusan pendanaan. Hasil dari penelitian ini adalah Deviden Payout ratio dan kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Variabel Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan. Ukuran Perusahaan menunjukkan pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan. Rustantok
(2007)
meneliti
mengenai
Struktur
Aktiva,
Tingkat
Pertumbuhan, Total Aktiva, Profitabilitas terhadap Struktur Modal. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Struktur Aktiva dan Variabel Tingkat commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pertumbuhan Total Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Variabel Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Serrasqueiro dan Nunes (2005) meneliti mengenai Determinants Capital structure pada perusahaan portugis. Hasil penelitian menunjukan Nondebt tax shields dan Size berpengaruh signifikan positif terhadap debt. Profitability berpengaruh signifikan negatif terhadap debt. Tangibility, Risk dan Growth Opportuniy tidak berpengaruh signifikan terhadap debt. Shah dan Khan (2007) meneliti mengenai Determinant Capital structure perusahaan Non financial di Pakistan. Hasil Pengujian menunjukkan Tangibility berpengaruh signifikan terhadap leverage. Size dan Volatility tidak berpengaruh terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif terhadap leverage. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang lain. Karena perbedaan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, untuk itu penulis memberikan judul : ”ANALISIS
PENGARUH
PROFITABILITAS,
UKURAN
PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STUKTUR MODAL” Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 - 2009. commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.2. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah diuraika diatas, masalah yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
berpengaruh terhadap Sruktur
Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia? 2. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
berpengaruh terhadap Sruktur
Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri? 3. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
berpengaruh terhadap Sruktur
Modal pada Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi? 4. Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
berpengaruh terhadap Sruktur
Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur?
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dengan melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor
Industri Dasar dan Kimia. 2. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor
Aneka Industri. 3. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor
Industri Barang Konsumsi. 4. Untuk
mengetahui
pengaruh
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Sruktur Modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang membutuhkan antara lain : 1. Bagi perusahaan (emiten) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi menggenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan sehingga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan keputusan pendanaanya agar mencapai struktur pendanaan yang optimal. 2. Bagi Akademis dan Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris dan gambaran mengenai beberapa variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pendanaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan dan informasi tambahan agar penelitian selanjutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumbersumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat (Sumarni dan Soeprihanto,1998:5). Perusahaan emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI (www.idx.co.id). Kesembilan sektor tersebut adalah: a.
Sektor-sektor Primer (Ekstraktif) ■ Sektor 1 : Pertanian ■ Sektor 2 : Pertambangan
b.
Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur) ■ Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia ■ Sektor 4 : Aneka Industri ■ Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi
c.
Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur) ■ Sektor 6 : Properti dan Real Estate ■ Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur ■ Sektor 8 : Keuangan ■ Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2. Modal 2.2.1. Pengertian Modal Dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam perusahan serta juga makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka faktor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak akan berakhir , mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek. Beberapa pengertian modal menurut beberapa penulis dalam (Riyanto, 2001:17). Litge dalam Riyanto mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital). Schwieldland dalam Riyanto memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang, maupun dalam bentuk barang. Misalnya mesin, barang dagangan dan lain sebagainya. A Amonn, J. Von Komorzynsky dalam Riyanto yang memandang modal sebagai kekuasaan menggunakan yang diharapkan atas barang-barang modal yang belum digunakan. Prof. Meij dalam Riyanto mengartikan modal sebagai ”kolektivitas dari barang-barang modal” yang terdapat dalam neraca sebagai debit, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Prof, Polak dalam Riyanto mengartikan modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian Modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di neraca sebelah debit. Prof. Bakker dalam Riyanto mengartikan modal sebagai barang-barang baik yang berupa barang konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun beruapa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang itu yang tercatat di sebelah kredit. 2.2.2. Jenis - jenis Modal 1. Modal Asing/Utang Modal Asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja didalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan ”hutang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali (Riyanto, 2001:227). Modal asing atau hutang ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : a. Utang Jangka Pendek (Short-term debt) Adalah modal asing yang jangka pengembaliannya paling lama satu tahun. Sebagian besar utang jangka pendek terdiri dari kredit perdagangan yaitu kredit yang diperlukan untuk menyelenggarakan usahannya. Adapun jenis-jenis modal asing (utang atau kredit) jangka pendek yang terutama adalah : 1. Rekening Koran
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh Bank kepada perusahaan dengan batas plafond tertentu dimana perusahaan mengambilnya tidak sekaligus melainkan sebagian demi sebagian sesuai dengan kebutuhannya, dan bunga yang dibayar hanya untuk jumlah yang telah diambil saja. 2. Kredit dari Penjualan Kredit Penjualan merupakan kredit perniagaan (trade-credit) dan kredit ini teradi apabila penjualan produk dilakukan dengan kredit. Apabila penjualan berarti bahwa penjualan baru menerima pembayaran harga dari barang yang dijualnya beberapa waktu kemudian setelah barang diserahkan. 3. Kredit dari Pembelian Kredit Pembeliana adalah kredit yang diberikan oleh perusahaan sebagai pembelian kepada pemasok (supplier) dari bahan mentahnya atau barang-barang lainnya. 4. Kredit Wesel Kredit Wesel ini terjadi apabila suatu perusahaan mengeluarkan ”surat pengakuan utang” yang berisikan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu (surat Promes/Notes Payables), dan setelah ditanda-tangani surat tersebut dapat dijual atau diuangkan ke Bank.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Utang Jangka Menengah (Intermediate-term debt) Modal asing yang jangka waktu atau umumnya adalah lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Bentuk-bentuk utama dari kredit janka menenganh adalah : 1. Term Loan Term Loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Pada umumnya term loan dibayar kembalai deangan angsuran tetap selama suatau periode tertentu, misalkan pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, setiap kuartal atau setiap tahun. 2. Leasing Leasing adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan service dari suatu aktiva tetap yang pada dasarnya adalah sama seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan service dan hak milik atas aktiva tersebut dan bedanya pada leasing tidak disertai hak milik. c. Utang Jangka Panjang (Long-term debt) Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Adapun jenis atau bentukbentuk utama dari utang jangka panjang antara lain :
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Pinjaman Obligasi Pinjaman Obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu panjang, untuk debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nominal tertentu. 2. Pinjaman dari Hipotik Pinjman Hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana pemberi uang (kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar supaya pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang itu dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk untuk menutupi tagihannya. 2. Modal Sendiri Modal sendiri pada dasrnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu tertentu lamanya (Riyanto, 2001:240). Modal Sendiri terdiri dari : a. Modal Saham Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perusahaan yang bersangkutan, yang diterima dari hasil penjualan sahamnya ”akan tetap tertanam” di dalam perusahaan tersebut selama hidupnya. Meskipun bagi pemegang saham sendiri itu bukanlah merupakan penanaman yang permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjual sahamnya. commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Saham Biasa. Para pemegang saham biasa akan mendapatkan deviden tiap akhir tahun pembukuan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan, namun apabila perusahaan mengalami kerugian maka para pemegang saham tidak akan mendapatkan deviden. 2) Saham Preferent. Saham preferent merupakan saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian deviden
dan
pembagian
kekayaan
dalam
pembubaran
perusahaan. b. Cadangan Cadangan dibentuk dari keuntungan yang diperoleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk dalam modal sendiri misalnya cadangan ekspansi, cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadiankejadian yang tidak diduga sebelumnya. c. Laba ditahan Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan yang sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian lagi ditahan perusahaan. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut adalah ”keuntungan yang ditahan” (retained earning). commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.3. Struktur Modal 2.3.1. Pengertian Struktur Modal Riyanto (2001:22) mendefinisikan Struktur Modal adalah sebagai pertimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Rumus perhitungan Struktur Modal adalah sbb:
2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara antara modal asing dengan modal sendiri. Malah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansiil perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor di mana faktor tersebut antara lain (Riyanto. 2001:297). 1. Tingkat Bunga Tingkat bunga akan mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik, apakah perusahaan akan mengeluarkan saham atau obligasi. 2. Stabilitas dari Earning Suatu perusahaan yang mempunyai earning yang stabil akan selalu dapat memenuhi kewajiban finansiilnya sebagai akibat dari penggunaan modal asing. 3. Susunan dari Aktiva Perusahaan yang sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap commit to userdari modal permanen yaitu modal akan mengutamakan kebutuhan modalnya
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sendiri. Dan Perusahaan yang sebagian besar aktivitasnya sendiri dari aktivitas lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan utang jangka pendek. 4. Kadar Risiko dari Aktiva Makin panjang jangka waktu penggunaan aktiva di dalam perusahaan, makin besar resikonya. 5. Besarnya Jumlah Modal yang Dibutuhkan Apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar, maka perusahaan dapat mengeluarkan beberapa golongan securities secara bersama-sama misalnya saham biasa, saham preferent dan obligasi. Bila perusahaan membutuhkan dana yang tidak begitu besar cukup mengeluarkan satu golongan securities saja misalnya saham biasa. 6. Keadaan Pasar Modal Pada umumnya apabila gelombang meninggi
para investor akan lebih
tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham. Berhubung dengan itu maka
perusahaan
dalam
rangka
untuk
menjual
securities
harus
menyesuaikan dengan keadaan pasar modal tersebut. 7. Sifat Manajemen Seorang manajer yang bersifat optimis akan mempunyai keberanian untuk menanggung resiko yang besar dan lebih berani membiayai pertumbuhan penjualan dengan dana yang berasal dari utang. Sebaliknya
seorang
manajer yang bersifat pesimis takut untuk menanggung resiko, akan lebih suka menggunakan dana yang berasal dari sumber intern. commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Besarnya Suatu Perusahaan Suatu perusahaan yang besar di mana sahamnya tersebar sangat luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Faktor-faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam mengambil keputusan mengenai Struktur Modal menurut Brigham dan Houston (2006:4244) adalah : 1. Stabilitas Penjualan. Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil lebih mudah memperoleh pinjaman jika dibanding dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. 2. Struktur Aktiva Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yang dimiliki. 3. Leverage Operasi Jika hal-hal yang lain sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil lebih mampu untuk memperbesar leverage keuangan karena interaksi leverage operasi dan keunggulanlah yang mempengaruhi penurunan penjualan terhadap laba operasi dan arus kas bersih secara keseluruhan. 4. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dari pada commitpertumbuhan to user perusahaan yang memiliki tingkat yang lebih lambat.
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Profitabilitas Perusahaan yang tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi pengguanaan hutang yang relatif lebih kecil dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan dengan dana internal. 6. Pajak Bunga hutang adalah beban yang dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan dan pengurangan tersebut sangat bernilai bagi perusahaan yang pada tarif pajak yang tinggi. 7. Pengendalian Pengaruh akibat penerbitan surat-surat hutang vs saham terhadap posisi pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal. 8. Sikap Manajemen Sikap manajemen yang lebih konservatif daripada manajemen lainya akan menggunakan jumlah hutang yang lebih kecil dari rata-rata industri, sementara untuk manajemen yang lainnya berlaku hal yang sebaliknya. 9. Sikap Pemberi Pinjaman dan Perusahaan Peneliti Kredibilitas Meskipun manajer memiliki analisis tersendiri mengenai leverage yang tepat bagi perusahaannya namun seringkali sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas sangat berpengaruh terhadap keputusan struktur modal.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Kondisi Pasar Kondisi di pasar saham dan obligasi mengalami perubahan jangka panjang dan jangka pendek yang mempunyai pengaruh penting terhadap struktur modal perusahaan yang optimal. 11. Kondisi Internal Perusahaan Kondisi internal perusahaan juga berpengaruh terhadap struktur modal yang ditargetkan. 12. Fleksibilitas Keuangan Seorang manajer pendanaan yang cakap harus mampu menggunakan berbagai alternatif dalam memutuskan struktur modal yang digunakan perusahaan. 2.4. Analisis Laporan Keuangan 2.4.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan menurut Myer dalam Munawir (2004:5) adalah : Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua faktor itu adalah faktor neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kewajiban bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba ditahan). 2.4.2. Pihak-pihak yang Berkepentingan dalam Laporan Keuangan 1. Para pemilik perusahaan. Para pemilik perusahaan mengunakan laporan keuangan untuk menilai commit to user hasil-hasil yang telah dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga bisa menaksir bagian keuntungan yang akan diterima atau perkembangan harga saham yang dimilikinya. 2. Manajer / Pemimpin Perusahaan. Manajer / Pemimpin Perusahaan mengunakan laporan keuangan sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. 3. Investor. Investor mengguanakan laporan keuangan untuk mengetahui prospek keuntungan di masa yang akan datang dan perkembangan perusahaan selanjutnaya. 4. Kreditur dan Bankers. Para Kreditur dan Bankers sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari suatu perusahaan yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan peminta kredit dapat diketahui melalui analisis laporan keuangan perusahaan tersebut. 5. Shareholder (Pemegang Saham). Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh dan penambahan modal untuk busines plan sanjutnya. commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Pelanggan. Para
pelanggan
berkepentingan
dengan
informasi
mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. 7. Karyawan. Karyawan tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan
penilaian
atas
kemampuan
perusahaan
dalam
memberiakan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. 8. Masyarakat. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya. 9. Pemerintah. Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan. 2.4.3. Pengertian Analisis Laporan Keuanggan Menganalisis Laporan Keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung dalam suatu laporan keuanggan. Djarwanto (1984:51) mendefinisikan laporan keuanggan sbb : Analisis Laporan Keuangan meliputi penelaahhan tentang hubungan atau kecenderungan atau trend untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha dan kemajuan perusahaan memuaskan atau tidak. Analisis dilakukan commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur itu dari tahun ke tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Menurut Brigham (2001:78) Analisis Laporan Keuangan mencakup : 1.
Perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
2.
Evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
2.5. Penelitian Terdahulu Dalam penulisan proposal ini penulis ingin mengungkapkan hasil penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam penulisan penelitian ini. Dari beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda, antara lain:
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No. 1.
Peneliti Arumsani
Tahun 2007
2.
Eriotis, Vasiliou dan Neokosmidi
2007
3.
Purwoko
2009
Variabel Meneliti Menenai Market to book ratio, Firm Size, tangibiliti of Asset dan Firm Profitability terhadap penggunaan Leverage Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Meneliti mengenai How firm Characteristics affect Capital Stucture : an empirical study
Hasil Hasil dari penelitian ini adalah Variabel Market to book ratio dan Variabel Tangibility of Asset secara parsial berpengaruh positif terhadap Leverage Perusahaan. Sedangkan Variabel Firm Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap Leverage Perusahaan.
Meneliti mengenai Tangible Asset, Firm Size, Degree of operating leverage, Sales Growth, profitability, Liquiditas.
Secara simultan Tangible asset, Firm Size , Degree of Operating Leverage (DOL), Sales Growth (SG), Profitabilitas (NPM) dan Liquiditas (CR) berpengruh secara signifikan terhadap Struktur Modal(DTA).
Hasil dari penelitian ini membenarkan hipotesisnya bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio utang dengan Growth Perusahaan, Liquidity, dan Interest coverage Ratio. Size muncul untuk mempertahankan hubungan yang positif dan seseuai dengan Variabel Dummy ada perbedaan dalam stuktur modal antara perusahaan dengan rasio utang lebih besar dari 50% dan rasio utang lebih rendah dari 50%.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lanjutan Tabel Penelitian Terdahulu 4.
Ristianti
2009
Meneliti mengenai Deviden Payout ratio, Kepemilikan manajerial, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap keputusan pendanaan.
5.
Rustantok
2007
Meneliti mengenai Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan, Total Aktiva, Profitabilitas terhadap struktur Modal.
6.
Serrasqueiro dan Nunes
2005
Meneliti mengenai Determinants Capital structure pada perusahaan portugis.
7.
Shah dan Khan
2007
Meneliti mengenai Determinant Capital structure perusahaan Non financial di Pakistan. commit to user
Hasil dari penelitian ini adalah Deviden Payout ratio dan kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Variabel Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan. Ukuran Peru sahaan menunjukkan pengaruh positif terhadap keputusan pendanaan. Variabel Struktur Aktiva dan Variabel Tingkat Pertumbuhan Total Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Variabel Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil penelitian menunjukkan Non debt tax shields dan Size berpengaruh signifikan positif terhadap debt. Profitability berpengaruh signifikan negatif terhadap debt. Tangibility, Risk dan Growth Opportuniti tidak berpengaruh signifikan terhadap debt. Hasil Pengujian menunjukkan Tangibility berpengaruh significan terhadap leverage. Size dan Volatility tidak berpengaruh terhadap leverage. Profitability berpengaruh negatif terhadap leverage.
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.6. Kerangka Pemikiran Kerangka Pemikiran adalah tahapan-tahapan pokok berisi informasi tentang objek yang diteliti untuk menganalisis data secara akurat dan kemudian diinterpretasikan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengambil keputusan agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif. Kerangka pemikiran ini membantu dalam menjelaskan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi atas investasi atau profitabilitasnya tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaanya (Brigham dan Weston, 2006:43). Dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal karena perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman dibanding perusahaan kecil. Perusahaan besar akan memiliki tingkat leverage yang lebih besar dibanding perusahaan yang berukuran kecil. Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37). Semakin tinggi likuiditas maka commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya. Hal ini dapat dikatakan bahwa Likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal. Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan perusahaan untuk memberikan jaminan untuk memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42). Jadi dapat dikatakan bahwa Struktur Aktiva mempunyai pengaruh negatif terhadap Struktur Modal. Semakin cepat Tingkat Pertumbuhan Perusahaan semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk menggunakan hutang dalam pemenuhan kebutuhan dananya. Perusahaan yang mempunyai Tingkat Pertumbuhan yinggi cenderung menggunakan hutang lebih tinggi dibanding perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah. Hal ini dapat dikatakan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Memperhatikan variabel-variabel (baik independen maupun dependen) yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka kerangka pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur
ROA (X1) Ukuran Perusahaan (X2)
Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia
Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Aneka Industri
Curren Rasio (X3)
Struktur Aktiva (X4)
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5)
Struktur Modal Perusahaan manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Mengacu pada kerangka pemikiran di atas, hubungan antara Variabel dalam penelitian ini bersifat kausal yaitu Variabel Independen dinyatakan dalam X yang meliputi ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan . Sedangka Variabel Dependen dinyatakan dalam Y yaitu Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sektor Aneka Industri, Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.
2.7. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua variabel yang diwujutkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H3
:
Curren Ratio
(X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. H5
: Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur baik dalam sektor Industri Dasar dan Kimia, sektor Aneka Industri, sektor Industri Barang Konsumsi, dan Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur.
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur.
3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri dari sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. Poulasi dapat berupa subyek yang mempunyai kualitas (Sumarni dan Wahyuni 2005:69). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai tahun 2009. 3.2.2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi
yang digunakan untuk
memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni 2005:70). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yaitu sampel yang sengaja ditentukan berdasarkan kriteria atau sistematis tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria ukuran sampel adalah : 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. 2. Perusahaan Manufaktur tersebut menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember dalam periode penelitian 2007 - 2009. 3. Perusahaan Manufaktur tersebut memiliki data lengkap yang diperlukan dalam penelitian periode penelitian 2007 - 2009. Tabel 3.1 Proses Seleksi Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2007-2009. 151 Perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember dan tidak memiliki data lengkap yang diperlukan dalam periode 2007 – 2009. (45) Perusahaan Manufaktur yang tidak memiliki data lengkap yang diperlukan dalam periode 2007 - 2009. (43) Jumlah Sampel yang digunakan 63 Sumber : www.idx.co.id Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut, ahkirnya diperoleh 63 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI sebagai sampel penelitian ini, seperti ditampilkan tabel 3.1. Perusahan tersebut terdiri dari 23 Perusahaan dalam Sektor Industri dasar dan Kimia, 14 Perusahaan dalam Sektor Aneka Industri dan 26 Perusahaan dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.3. Definisi Operasional Variabel Kerlinger dalam Sumarni dan Wahyuni 2005:21 menyatakan bahwa variabel adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel pengaruh (Variabel Independen) dan variabel terpengaruh (Variabel Dependen). Dalam operasional merupakan penjabaran dari setiap variabel di dalam indikator yang terperinci. Dalam penelitian ini variabel yang menjadi pengamatan dan mempunyai indikator-indikator yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 3.3.1
Variabel Independen 1) Profitabilitas (X1) Profitabilitas merupakan variabel independen yang diteliti pada penelitian ini
yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan profit dalam periode tertentu. Variabel ini diukur dengan menggunakan proksi Return On Asset (ROA) yang menggambarkan aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba. Perusahaan profitabel akan mempunyai dana yang tersedia untuk investasinya sehingga akan mengurangi penggunaan dana melalui hutang. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus seperti berikut Hanafi (2004:42).
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Ukuran Peruasahaan (X2) Ukuran Perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan. Perusahaan dengan ukuran lebih besar akan membutuhkan dana yang lebih besar pula dibanding dengan perusahaan kecil. Proksi ukuran perusahaan menggunakan natural log total asset karena variabel total aktiva memiliki satuan angka paling besar dan berpotensi terjadinya heterokedastisitas sehingga perlu ditransformasikan ke log natural. Penggunaan proksi ini berdasarkan pertimbanggan bahwa total aktiva relatif lebih stabil dibanding dengan nilai market capitalized dan penjualan. Proksi ini dihitung dengan menggunakan rumus sbb :
3) Likuiditas (X3) Likuiditas dihitung dengan membandingkan Aktiva lancar dengan hutang lancar, likuiditas yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan Hanafi (2004:37). Semakin tinggi likuiditas maka perusahaan semakin tidak produktif dan profitabilitasnya pun semakin menurun. Apabila profitabilitas perusahaan semakin menurun maka perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai investasinya. Rasio ini dihitung dengan rumus :
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Struktur Aktiva (X4) Struktur Aktiva dihitung dengan membandingkan antara Aktiva lancar dengan aktiva tetap. Bila struktur Aktivanya tinggi maka Aktiva tetap rendah, dan itu berarti Hutangnya rendah juga. Semakin besar kemampuan
perusahaan
untuk
memberikan
jaminan
untuk
memperoleh pinjaman, maka semakin besar proporsi pinjaman dalam struktur modal, karena semakin mudah perusahaan memperoleh kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42). Rumusnya adalah :
5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dinyatakan dengan angka indeks pertumbuhan yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva pada tiap-tiap tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar.
Dimana : I = Indeks pertumbuhan perusahaan Pn = Jumlah aktiva pada tahun yang bersangkutan P0 = Jumlah aktiva pada tahun dasar commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
3.3.2
digilib.uns.ac.id
Variabel Dependen
Dalam penelitian ini sebai Variabel Dependen adalah Struktur Modal yang mencerminkan pertimbangan antara jumlah hutang jangka panjang dengan besarnya modal sendiri Riyanto (2001:22)
3.4. Metode Pengumpulan Data Data merupakan keterangan atau informasi yang dapat menggambarkan suatu keadaan. Seluruh data dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan demikian metode pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan dari bebagai sumber antara lain data emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 - 2009, dari literatur, jurnal-jurnal dan sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara penulis mencari data yang diperlukan yang meliputi arsip atau buku yang ada dengan struktur modal. 3.5. Sumber dan Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dipublikasikan oleh pihak lain. Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya (Soeratno dan Arsyad, 2003:76). Data ini sudah tersedia sebelumnya
sehingga
peneliti
tidak
perlu
mengusahakan
sendiri
pengumpulanya, dari data sekunder juga juga dipakai literatur–literatur di perpustakaan yang ada hubunganya dengan masalah–masalah yang diteliti. commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menyusun teori sebagai hasil induksi dan pengantar terhadap fakta (pengumpulan informasi). 3.6. Metode Analisis Data Metode Analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah : 3.6.1
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Untuk mengetahui data terdistribusi secara normal digunakan metode statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov (KS). Level of significant yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2009:113). b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) Ghozali, 2009:79. Salah satu uji yang dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan metode statistik non-parametrik Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara commit to user random atau tidak (sistematis). Level of significant yang digunakan 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
adalah 0,05. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 itu berarti tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk mengetaui adanya gejala data yang mempunyai varian yang konstan atau sama. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengujian ini adalah dengan melihat pola gambar scaterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scattplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu X adalah Ŷ (Y yang telah diprediksi ZPRED) dan sumbu Y adalah residual atau SRESID (Ŷ-Y) (Ghozali, 2009: 37). Dasar analisis : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang
menyempit),
teratur maka
(bergelombang, mengindikasikan
melebar telah
kemudian terjadi
heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y seacara acak, maka tidak ada heterokedastisitas.
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel
independen
(Ghozali,
2009:25).
Jika
anatar
variabel
independen X’s terjadi multikolinieritas sempurna, maka koefisien variabel X tidak dapat ditemukan dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Jika multikolinieritas antar variabel X’s tidak sempurna tetapi tinggi maka koefisien regresi X dapat ditentukan, tetapi memiliki nilai standar error tinggi yang berarti nilai koefisien regresi tidak dapat diestimasikan dengan tepat. Multikolinieritas dapat diukur dengan variance inflation factor (VIF). VIF merupakan suatu jumlah yang menunjukkan bahwa suatu variabel independen dapat dijelaskan oleh variabel lainnya dalam persamaan regresi, atau dapat dikataka VIF adalah 10, apabila nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas. 3.6.2
Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda ingin menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ghozali, 2009:13). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan) terhadap variabel terikat (Struktur Modal). Persamaannya adalah : Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + µ commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dimana X1, X2, X3, X4, X5 adalah variabel ROA, Ukuran Perusahaan,
CR,
Struktur
Aktiva
dan
Tingkat
Pertumbuhan
Perusahaandan sedangkan Y adalah Struktur Modal. Karena regresi yang digunakan adalah Model Regresi Double-Log, yaitu baik variabel dependen maupun independen semuanya dirubah dalam bentuk logaritma natural maka persamaannya menjadi : LnStrukturModal = α + β1LnROA + β2LnUkuranPersh + β3LnCR + β4LnTrukturAktv + β5LnPertumPersh + µ Keterangan : LnStruktur Modal
= Log Struktur Modal
α
= Konstanta
β1, β2, β3, β4, β5
= Koefisien Regresi
LnROA
= Log ROA
LnUkuranPersh
= Log Ukuran Perusahaan
LnCR
= Log Current Ratio
LnStrukturAktv
= Log Struktur Aktiva
LnTingkatPertum
= Log Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
µ
= Nilai Kesalahan
3.6.3 1.
Uji Hipotesis Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2009:15). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelasakan variasi variabel dependen commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
amat terbatas. Menurt Gujarati dalam Ghozali, 2009:16 jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Scara matematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R2 = R2 = 1, sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif. 2.
Pengujian Simultan (Uji – F) Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test
menunjukan
variabel
dependen
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel depende jika P-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F dihitung lebih besar dari Ftabel. 3. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji – t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Jika P-value lebih lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t dihitung lebih besar dari t-tabel berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian study empiris yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Penelitian ini dilakukan untuk mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, dimana data yang diambil berasal dari data sekunder yang diperoleh di BEI. Penelitian ini memberikan gambaran apakah ROA, Ukuran Perusahaan, Curren Ratio, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur dalam sektor industri dasar dan kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi dan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 - 2009. Berikut ini penulis sajikan daftar perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini :
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.1 Daftar Industri Dasar dan Kimia Perusahaan No
Industri Dasar dan Kimia
1 Argha Karya Prima Ind Tbk 2 Arwana Citramulia Tbk 3 Berlina Tbk 4 Betonjaya Manunggal Tbk 5 Budi Acid Jaya Tbk 6 Citra Tubindo Tbk 7 Dynaplast Tbk 8 Ekadharma International Tbk 9 Fajar Surya Wisesa Tbk 10 Kageo Igar Jaya Tbk 11 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk 12 Jaya Pari Steel Tbk 13 Lion Metal Works Tbk 14 Lionmesh Prima Tbk 15 Malindo Feedmill Tbk 16 Pelangi Indah Canindo Tbk 17 Sierad Produce Tbk 18 Holcim Indonesia Tbk 19 Semen Gresik (Persero) Tbk 20 Suparma Tbk 21 Indo Acidatama Tbk 22 Surya Toto Indonesia Tbk 23 Trias Sentosa Tbk Sumber : www.idx.co.id
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2 Daftar Aneka Industri No
Aneka Industri
1 Astra International Tbk 2 Astra Otoparts Tbk 3 Sepatu Bata Tbk 4 Indo Kordsa Tbk 5 Goodyear Indonesia 6 Sumi Indo Kabel Tbk 7 Indospring Tbk 8 Kabelindo Murni Tbk 9 Multi Prima Sejahtera Tbk 10 Nipress Tbk 11 Sat Nusapersada Tbk 12 Roda Vivatex Tbk 13 Ricky Putra Globalindo Tbk 14 Selamat Sempurna Tbk Sumber : www.idx.co.id
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.3 Daftar Industri Barang Konsumsi No
Industri Barang Konsumsi
1 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 Aqua Golden Mississippi Tbk 3 Cahaya Kalbar Tbk 4 Delta Djakarta Tbk 5 Darya-Varia Laboratoria Tbk 6 HM Sampoerna Tbk 7 Indofarma Tbk 8 Indofood Sukses Makmur Tbk 9 Kimia Farma Tbk 10 Kedawung Setia Industrial Tbk 11 Kalbe Farma Tbk 12 Langgeng Makmur Industri Tbk 13 Merck Tbk 14 Multi Bintang Indonesia Tbk 15 Mustika Ratu Tbk 16 Mayora Indah Tbk 17 Prasidha Aneka Niaga Tbk 18 Pyridam Farma Tbk 19 Bentoel International Investama Tbk 20 Schering Plough Indonesia Tbk 21 Sekar Laut Tbk 22 Siantar Top Tbk 23 Mandom Indonesia Tbk 24 Tempo Scan Pacifi c Tbk 25 Ultra Jaya Milk Tbk 26 Unilever Indonesia Tbk Sumber : www.idx.co.id
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2 Analisa Data Dan Pembahasan 4.2.1
Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Dasar dan Kimia.
4.2.1.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Dasar dan Kimia One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
23 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 1.00859336
Absolute
.133
Positive
.107
Negative
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
.637
Asymp. Sig. (2-tailed)
.812
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,637 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,812 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya.
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Dasar dan Kimia Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea
.02130
Cases < Test Value
11
Cases >= Test Value
12
Total Cases
23
Number of Runs
16
Z
1.292
Asymp. Sig. (2-tailed)
.196
a. Median
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,196 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Ujian Heterokedastisitas
Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Sektor Industri Dasar dan Kimia
Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Dasar dan Kimia Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
(Constant)
3.310
6.997
LnROA
-.061
.298
LnUkurPersh
-.062
LnCR
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
.473
.642
-.045
-.205
.840
.656
1.524
.232
-.062
-.269
.791
.589
1.697
-.378
.511
-.169
-.740
.470
.594
1.683
LnStrukturAktv
-.781
.380
-.667
-2.058
.055
.295
3.395
LnPertumPersh
.301
.293
.223
1.028
.318
.658
1.521
a. Dependent Variable: LnStukturModal
Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa
masing-masing
variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Dasar dan Kimia Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
3.310
6.997
LnROA
-.061
.298
LnUkurPersh
-.062
LnCR
Beta
t
Sig. .473
.642
-.045
-.205
.840
.232
-.062
-.269
.791
-.378
.511
-.169
-.740
.470
LnStrukturAktv
-.781
.380
-.667
-2.058
.055
LnPertumPersh
.301
.293
.223
1.028
.318
a. Dependent Variable: LnStukturModal
Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = 3,310 – 0.061LnROA – 0,062LnUkuranPersh 0,378LnCR – 0,781LnTrukturAktv + 0,301LnPertumPersh + µ Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : α=
3,310. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau nol, maka commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 positif. β1 = - 0,061. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,061. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,061 atau 6,1%. β2 = - 0,062. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,062. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,062 atau 6,2%. β3 =
- 0,378. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,378. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,378 atau 37,8%.
β4 = - 0,781. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,781. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,781 atau 78,1%. β5 = 0,301. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,301. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,301 atau 30,1%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,301.
4.2.1.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut Tabel 4.8 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Dasar dan Kimia Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .689a
Adjusted R Square
.475
.320
Estimate 1.14737
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,320 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan variabel Struktur Modal sebesar 32% terhadap struktur modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji F Sektor Industri Dasar dan Kimia ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
20.223
5
4.045
Residual
22.380
17
1.316
Total
42.603
22
F
Sig. 3.072
.037a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal
Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,072 dengan signifikansi 0,037. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal dalam sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.10 Hasil Uji-t Sektor Industri Dasar dan Kimia Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
3.310
6.997
LnROA
-.061
.298
LnUkurPersh
-.062
LnCR
Coefficients Beta
t
Sig. .473
.642
-.045
-.205
.840
.232
-.062
-.269
.791
-.378
.511
-.169
-.740
.470
LnStrukturAktv
-.781
.380
-.667
-2.058
.055
LnPertumPersh
.301
.293
.223
1.028
.318
a. Dependent Variable: LnStukturModal
1. H1
:
ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal
Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0.061 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,840 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri commit to userDasar dan Kimia. Hasil ini tidak
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = -0,062 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,791 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,378 dan P-value variabel Curren Ratio
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebesar 0,470 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,781 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,055 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007),
dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5 : Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,301 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,318 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H5 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaam Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia. Hasil ini mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009),
yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
4.2.2
digilib.uns.ac.id
Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri.
4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Sektor Aneka Industri One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
14 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 .67787450
Absolute
.129
Positive
.129
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
.484
Asymp. Sig. (2-tailed)
.973
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,484 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,973 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Aneka Industri Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea
-.08097
Cases < Test Value
7
Cases >= Test Value
7
Total Cases
14
Number of Runs
11
Z
1.391
Asymp. Sig. (2-tailed)
.164
a. Median
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,164 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Ujian Heterokedastisitas
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Sektor Aneka Industri
Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Aneka Industri Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
-2.459
2.570
LnROA
.041
.228
LnUkuranPersh
.097
LnCR
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
-.957
.367
.039
.181
.861
.819
1.220
.092
.254
1.054
.323
.670
1.492
-.106
.825
-.041
-.128
.901
.373
2.684
LnStrukturAktv
-.409
.221
-.440
-1.852
.101
.688
1.453
LnPertumPersh
.556
.223
.685
2.490
.038
.513
1.951
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Aneka Industri Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error -2.459
2.570
LnROA
.041
.228
LnUkuranPersh
.097
LnCR
Beta
t
Sig. -.957
.367
.039
.181
.861
.092
.254
1.054
.323
-.106
.825
-.041
-.128
.901
LnStrukturAktv
-.409
.221
-.440
-1.852
.101
LnPertumPersh
.556
.223
.685
2.490
.038
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -2,459 + 0.041LnROA + 0,097LnUkuranPersh 0,106LnCR – 0,409LnTrukturAktv + 0,556LnPertumPersh + µ Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : α=
-2.459. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. β1 = 0.041. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,041. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,041 atau 4,1%. β2 = -0,097. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,097. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,097 atau 9,7%. β3 = - 0,106. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,106. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,106 atau 10,6%. β4 = - 0,409. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,409. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,409 atau 40,9%. β5 = 0,556. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,556. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,556 atau 55,6%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,556.
4.2.2.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Aneka Industri Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .831a
Adjusted R Square
.690
.496
Estimate .86412
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,496 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 49,6% terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Hasil Uji F Sektor Aneka Industri ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
13.280
5
2.656
5.974
8
.747
19.254
13
Residual Total
df
F
Sig. 3.557
.055a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 3,557 dengan signifikansi 0,055. Oleh karena signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Manufaktur dalam sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.17 Hasil Uji-t Sektor Aneka Industri Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error -2.459
2.570
LnROA
.041
.228
LnUkuranPersh
.097
LnCR
Coefficients Beta
t
Sig. -.957
.367
.039
.181
.861
.092
.254
1.054
.323
-.106
.825
-.041
-.128
.901
LnStrukturAktv
-.409
.221
-.440
-1.852
.101
LnPertumPersh
.556
.223
.685
2.490
.038
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
1. H1
:
ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = 0,041 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,861 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,097 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,323 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak mempengaruhi
signifikan
Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak
mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,106 dan P-value variabel Curren Ratio
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebesar 0,901 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,409 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,101 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak
signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga
penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007), commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5
:Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif
terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,556 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,038 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Aneka Industri. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
4.2.3
digilib.uns.ac.id
Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi.
4.2.3.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Sektor Industri Barang Konsumsi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
26
a,,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
.91969079
Absolute
.154
Positive
.154
Negative
-.087
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
.787
Asymp. Sig. (2-tailed)
.565
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,787 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,565 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Sektor Industri Barang Konsumsi Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea
-.23721
Cases < Test Value
13
Cases >= Test Value
13
Total Cases
26
Number of Runs
16
Z
.600
Asymp. Sig. (2-tailed)
.548
a. Median
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,548> 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Ujian Heterokedastisitas
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi
Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinieritas Sektor Industri Barang Konsumsi Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B (Constant)
Std. Error
-4.395
5.352
-.632
.246
.122
LnCR
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
-.821
.421
-.493
-2.564
.019
.674
1.485
.174
.130
.704
.489
.734
1.362
-.127
.342
-.073
-.372
.714
.646
1.548
LnStrukturAtv
-.140
.321
-.075
-.436
.667
.851
1.175
LnPertumPersh
.857
.288
.516
2.974
.008
.829
1.206
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa
masing-masing
variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sektor Industri Barang Konsumsi Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Coefficients
Std. Error -4.395
5.352
-.632
.246
.122
LnCR
Beta
t
Sig. -.821
.421
-.493
-2.564
.019
.174
.130
.704
.489
-.127
.342
-.073
-.372
.714
LnStrukturAtv
-.140
.321
-.075
-.436
.667
LnPertumPersh
.857
.288
.516
2.974
.008
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -4,395 – 0.632LnROA + 0,122LnUkuranPersh 0,127LnCR – 0,140LnTrukturAktv + 0,857LnPertumPersh + µ Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : α=
-4,395. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. β1 = - 0,632. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,632. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,632 atau 63,2%. β2
=0,122. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,122. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,122 atau 12,2%.
β3 =
- 0,127. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,127. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,127 atau 12,7%.
β4
=- 0,140. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,140. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,140 atau 14%. commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
β5
digilib.uns.ac.id
=0,857. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,857. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,857 atau 85,7%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat
Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,857.
4.2.3.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Hasil Koefisien Determinasi Sektor Industri Barang Konsumsi Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .708a
Adjusted R Square
.501 to user commit
.376
Estimate 1.02825
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,376 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur dan tingkat pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 37,6% terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Hasil Uji F Sektor Industri Barang Konsumsi ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
21.244
5
4.249
Residual
21.146
20
1.057
Total
42.390
25
F
Sig. 4.019
.011a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
Berdasar table uji F test diperoleh nilai F hitung sebesar 4,019 dengan signifikansi 0,011. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka commit to user dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, 77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh
terhadap
Struktur
Modal
Perusahaan
Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.24 Hasil Uji-t Sektor Industri Barang Konsumsi Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error -4.395
5.352
-.632
.246
.122
LnCR
Coefficients Beta
t
Sig. -.821
.421
-.493
-2.564
.019
.174
.130
.704
.489
-.127
.342
-.073
-.372
.714
LnStrukturAtv
-.140
.321
-.075
-.436
.667
LnPertumPersh
.857
.288
.516
2.974
.008
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
1. H1
:
ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal
Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0,632 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,019 commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Purwoko (2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,122 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,489 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis (2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,127 dan P-value variabel Curren Ratio
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebesar 0,714 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,140 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,667 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini mendukung penelitian dari Rustantok (2007) commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Arumsani (2007),
dan Purwoko (2009), dimana hasil penelitian
mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal. 5. H5
:Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif
terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,857 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,008 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam sektor Industri Barang Konsumsi. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang
menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
4.2.4
digilib.uns.ac.id
Seluruh Perusahaan Manufaktur.
4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Tabel 4.25 Hasil Uji Normalitas Seluruh Perusahaan Manufaktur One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
63 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 1.03993679
Absolute
.073
Positive
.073
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z
.580
Asymp. Sig. (2-tailed)
.889
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Besarnya nilai Kolmorov_Smirnov adalah 0,580 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,889 yang jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi normal atau memenuhi asumsi klasik normalitas residual.
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Autokorelasi Uji Autokerasi bertujuanuntuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada periode (t-1) atau sebelumnya. Tabel 4.26 Hasil Uji Autokorelasi Seluruh Perusahaan Manufaktur Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea
-.11709
Cases < Test Value
31
Cases >= Test Value
32
Total Cases
63
Number of Runs
28
Z
-1.141
Asymp. Sig. (2-tailed)
.254
a. Median
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai signifikansi 0,254 > 0,05 atau tidak signifikan sehingga tidak terdapat autokorelasi atau lolos uji autokorelasi.
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Ujian Heterokedastisitas
Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sektor Industri Barang Konsumsi
Terlihat pada tampilan grafik scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadiheterokedastisitaspada model regresi.
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Uji Multikolinieritas Tabel 4.27 Hasil Uji Multikolinieritas Seluruh Perusahaan Manufaktur Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
1 (Constant)
-2.302
2.360
LnROA
-.259
.150
.094
LnCR
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
-.976
.333
-.200
-1.732
.089
.791
1.264
.076
.134
1.246
.218
.912
1.097
-.377
.253
-.184
-1.492
.141
.699
1.431
LnStrukturAktv
-.454
.162
-.350
-2.806
.007
.683
1.465
LnPertumPersh
.384
.141
.304
2.717
.009
.848
1.179
LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil output SPSS diatas dapat diketahui bahwa
masing-masing
variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa model tersebut terbebas dari multikolinieritas.
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Proses perhitungan dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS Versi 17 for Windows. Hasil analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Seluruh Perusahaan manufaktur Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error -2.302
2.360
-.259
.150
.094
LnCR
Beta
t
Sig. -.976
.333
-.200
-1.732
.089
.076
.134
1.246
.218
-.377
.253
-.184
-1.492
.141
LnStrukturAktv
-.454
.162
-.350
-2.806
.007
LnPertumPersh
.384
.141
.304
2.717
.009
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Hasil pengolahan komputer dapat diketahui persamaan koefisien regresi linier berganda yang diperoleh adalah sebagai berikut : LnStrukturModal = -2,302 – 0,259LnROA + 0,094LnUkuranPersh 0,377LnCR – 0,454LnTrukturAktv + 0,384LnPertumPersh + µ Persamaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : α=
- 2,302. Apabila variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dianggap konstan atau commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
nol, maka Struktur Modal pada industri dasar kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 negatif. β1 = - 0,259. Variabel ROA memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,259. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan ROA sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,259 atau 25,9%. β2 = 0,094. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,094. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Ukuran Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan Struktur Modal sebesar 0,094 atau 9,4%. β3 = - 0,377. Variabel CR memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,377. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan CR sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,377 atau 37,7%. β4 = - 0,454. Variabel Struktur Aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,454. Hal ini mengandung arti bahwa apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan struktur aktiva sebesar 1% akan menurunkan Struktur Modal sebesar 0,454 atau 45,4%. β5
=0,384. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,384. Hal ini mengandung arti bahwa commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap (tidak berubah) maka perubahan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan sebesar 1% akan menaikkan struktur modal sebesar 0,384 atau 38,4%. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini karena variabel tingkat pertumbuhan mempunyai koefisien regresi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,384.
4.2.4.3 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2) Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan dengan persentase. Hasil koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi Seluruh Perusahaan manufaktur Model Summaryb Std. Error of the Model 1
R
R Square .629a
Adjusted R Square
.395
.342
Estimate 1.08459
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perhitungan program SPSS diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,342 berarti variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan tingkat pertumbuhan dapat menjelaskan variabel struktur modal sebesar 34,2% terhadap struktur modal pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. b. Pengujian simultan (Uji-F) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F adalah sebagai berikut : Tabel 4.30 Hasil Uji F Seluruh Perusahaan manufaktur ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
43.868
5
8.774
Residual
67.051
57
1.176
110.919
62
Total
Sig. 7.458
.000a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal
Berdasar table uji F diperoleh nilai F hitung
sebesar 7,458 dengan
signifikansi 0,000. Oleh karena signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstant. Tabel 4.31 Hasil Uji-t Seluruh Perusahaan manufaktur Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error -2.302
2.360
-.259
.150
.094
LnCR
Coefficients Beta
t
Sig. -.976
.333
-.200
-1.732
.089
.076
.134
1.246
.218
-.377
.253
-.184
-1.492
.141
LnStrukturAktv
-.454
.162
-.350
-2.806
.007
LnPertumPersh
.384
.141
.304
2.717
.009
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
1. H1 : ROA (X1) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β1 = -0,259 dan P-value variabel ROA yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,089 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidaktomendukung penelitian dari Purwoko commit user
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(2009), Ristianti (2009), Rustantok (2007), Serasquero (2005), Shah dan Khan (2007), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Struktur Modal. 2. H2 : Ukuran Perusahaan (X2) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β2 = 0,094 dan P-value variabel Ukuran Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,218 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini mendukung penelitian dari Arumsani (2007), Shah dan Khan (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan ditemukan hasil yang tidak signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Eriotis
(2007), Purwoko (2009), Ristianti (2009), Serasquero (2005), yang menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 3. H3 : Curren Ratio (X3) berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β3 = -0,377 dan P-value variabel Curren Ratio
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
sebesar 0,141 lebih besar dari level of significant yang telah commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 diterima dan H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa Curren Ratio tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Eriotis (2007) dan Purwoko (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Curren Ratio berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. 4. H4 : Struktur Aktiva (X4) berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β4 = -0,454 dan P-value variabel Struktur Aktiva yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,007 lebih besar dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H4 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Rustantok (2007) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Struktur Aktiva ditemukan hasil yang tidak
signifikan mempengaruhi Struktur Modal. Dan
penelitian Arumsani (2007), maupun Purwoko (2009), dimana hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa Struktur Aktiva berpengaruh signifikan positif terhadap Struktur Modal.
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id
5. H5
digilib.uns.ac.id
:Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (X5) berpengaruh positif
terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil regresi dan uji hipotesis menunjukkan β5 = 0,384 dan P-value variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 0,009 lebih kecil dari level of significant yang telah ditentukan 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H5 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur. Hasil ini tidak mendukung penelitian dari Serasquero (2005) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ditemukan hasil yang tidak
signifikan
mempengaruhi Struktur Modal. Sehingga penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Purwoko (2009), yang menunjukkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia 6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 32% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 68% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. 8. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva maupun Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap struktur modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009.
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
5.1.2
digilib.uns.ac.id
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri 6. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 49,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 50,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. 7. Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. 8. Variabel Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Aneka Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Struktur Modal sektor Aneka Industri karena, perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43). 5.1.3
Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi 1.
Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 37,6% Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.
2.
Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20072009.
3.
Variabel ROA dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Sedangkan Variabel Ukuran Perusahaan, CR, dan Struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur dalam Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Hal ini berarti bahwa peruasahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atau profitabilitasnya tinggi atas investasi cenderung menggunakan hutang lebih kecil. Dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan
perusahaan
untuk
membiayai
sebagian
besar
pendanaanya dengan data internal (Brigham dan Weston,2006:43). 5.1.4
Seluruh Perusahaan manufaktur 1.
Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dapat menjelaskan 34,2% Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009, sedangkan sisanya sebesar 65,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti.
2.
Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan
Perusahaan
secara
simultan
(bersama-sama)
berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. 3.
Variabel Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan secara parsial berpengaruh negatif dan positif terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Sedangkan Variabel ROA, Ukuran Perusahaan, dan CR tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal Seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009. Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal karena perbandingan aktiva lancar perusahaan lebih besar dari aktiva tetap commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dapat digunakan untuk jaminan kredit. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva sesuai untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan banyak hutang karena kemudahan yanag dimiliki (Brigham dan Weston, 2006:42).
5.2 IMPLIKASI Setelah diperoleh beberapa kesimpulan tentang penelitian di atas, implikasi kebijakan yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini baik kepada investor maupun perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Karena ROA berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, maka perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas asset (ROA) sebaiknya menggunakan utang yang kecil. Karena dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagaian besar kebutuhan pendanaanya dengan dana internal (Brigham dan Weston,2006:43). Dengan hutang yang relatif kecil maka beban tetap perusahaan berupa bunga menjadi rendah dan keuangan perusahaan menjadi lebih sehat. Investor sebaiknya memperhatikan rasio ROA karena dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena pengembalian modal yang baik menjamin investor mendapatkan modalnya kembali serta keuntungan yang diharapkan. 2. Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, sebaiknya perusahaan mengurangi aktiva commitlancarnya to user , dan lebih menggunakannya
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam bentuk investasi lain. Investor sebaiknya memperhatikan rasio Struktur Aktiva karena dengan adanya informasi tersebut dapat memeberikan jaminan pengembalian hutang. 3. Karena Tingkat Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh yang positif terhadap Struktur Modal. Maka sebaiknya manajemen perusahaan perlu memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan, karena Tingkat Pertumbuhan Perusahaan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi Struktur Modal. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang atau mengandalkan modal eksternal dibandingkan perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat karena perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih mudah memperoleh kepercayaan dari para kreditur (Weston dan Brigham,2006:43). Untuk investor sebaiknya memperhatikan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan karena dengan adanya informasi tersebut maka dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya karena dengan pertumbuhan perusahaan yang tinggi menjamin aliran kas yang lancar untuk kelancaran pembayaran hutang serta pengembalian modal.
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.3 KETERBATASAN
Penelitian
ini
masih
terdapat
beberapa
keterbatasan, yaitu: 1. Periode pengamatan yang cukup pendek (2007 – 2009), sehingga ada kemungkinan hasil penelitian tidak mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya. 2. Dalam pengamatan ini hanya menggunakan tiga tahun Laporan Keuangan dan jumlah sampel terbatas hanya 63 perusahaan. 3. Disamping itu rasio keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi Struktur Modal hanya terbatas pada lima rasio, yaitu : ROA, Ukuran Perusahaan, CR, Struktur Aktiva dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan. 5.4 SARAN Berdasarkan simpulan diatas maka saran yang dapat diberikan antara lain 1. Perusahaan hendaknya memperhatikan sumber pembiayaan untuk menjalankan usahanya karena hal tersebut mempengaruhi struktur modal. 2. Bagi investor sebaiknya melihat prospek dan kinerja perusahaan manufaktur
terlebih
dahulu
sebelum
memutuskan
menanamkan
modalnya. 3. Penelitan ini hanya terbatas pada kajian empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di BEI, tetapi belum sampai kepada pemecahan masalah tentang bagaimana dampak commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
struktur modal itu sendiri, oleh karena itu kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang dampak tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Arumsani, Eswestri Norna. 2007. Pengaruh Market to book ratio, Firm Sise, Tangibiliti of Assets, dan fimrm profitability terhadap penggunaan leverage perusahaan Manuaktur di Indonesia. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1 edisi 8, Jakarta: Erlangga. Brigham, E.F. dan Houston J.F. 2006. Fundamentals of Financial Management, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 edisi 10, Jakarta: Salemba Empat. Djarwanto. 1984. Pokok-pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Eriotis Nikolaos, Dimitrios Vasiliou and Zoe Ventoura-Neokosmidi. 2007. How firm characteristics affect capital structure: an empirical study. Journal Managerial Finance : Emerald Group Publishing Limited Vol. 33 No. 5 : pp. 321-331. Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Munawir, S. 2004. Analisis Lapoan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta : LIBERTY. Purwoko, Dwi Aris. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan MAnufaktur di BEI. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Ristianti, Nita. 2009. Analisis pengaruh Deviden Payout Ratio, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, dan Ukuran prusahaan terhadap Keputusan Pendanaan. Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta : BPFE. commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rustantok, Findo Brestaria. 2007. Analisis Pengaruh Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Total aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Non Manufaktur yang terdaftar di BEJ Periode 1998-2002). Skripsi S-1 tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Serrasquero, Zelia and Paulo Macas Nunes. 2005. Determinan of Capital Structure : Comparison of Empirikal Evidence from the use of diverent estimatots. International Journal of Applied Economic, 5, 14-29. Portugal. Shah, Attaullah dan Safiullah Khan. 2007. Determinant capital Structure : Evidencefrom pakistan panel Data. International Reviw of Bussines Reserch Pape, Vo. 3, no 4, p 265-282 Soeratno dan Arsyad, Liincolin. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Revisi. 2003. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Sumarti, Murti dan Soeprihanto, John.1998. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: LIBERTY Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : ANDI
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2 ROA Industri dasar dan Kimia 2007-2009 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Industri Dasar dan Kimia
Argha Karya Prima Ind Tbk Arwana Citramulia Tbk Berlina Tbk Betonjaya Manunggal Tbk Budi Acid Jaya Tbk Citra Tubindo Tbk Dynaplast Tbk Ekadharma International Tbk Fajar Surya Wisesa Tbk Kageo Igar Jaya Tbk JAPFA Comfeed Indonesia Tbk Jaya Pari Steel Tbk Lion Metal Works Tbk Lionmesh Prima Tbk Malindo Feedmill Tbk Pelangi Indah Canindo Tbk Sierad Produce Tbk Holcim Indonesia Tbk Semen Gresik (Persero) Tbk Suparma Tbk Indo Acidatama Tbk Surya Toto Indonesia Tbk Trias Sentosa Tbk
Kode Perusahaa n AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA
Industri Dasar dan Kimia ROA 2007 0.015 0.069 0.027 0.189 0.031 1.000 0.001
2008 0.041 0.074 0.045 0.295 0.019 0.103 0.000
2009 0.060 0.078 0.040 0.135 0.009 0.071 0.051
EKAD FASW IGAR
0.050 0.032 0.047
0.033 0.010 0.024
0.100 0.075 0.078
JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST
0.045 0.155 0.117 0.095 0.022 0.019 0.016 0.024 0.208 0.018 0.077 0.062 0.008
0.053 0.123 0.149 0.149 0.009 0.022 0.020 0.034 0.238 -0.009 0.017 0.061 0.027
0.134 0.005 0.124 0.033 0.085 0.023 0.023 0.123 0.257 0.019 0.061 0.181 0.075
commit to user
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 3 ROA Aneka Industri 2007-2009 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Aneka Industri
Astra International Tbk Astra Otoparts Tbk Sepatu Bata Tbk Indo Kordsa Tbk Goodyear Indonesia Sumi Indo Kabel Tbk Indospring Tbk Kabelindo Murni Tbk Multi Prima Sejahtera Tbk Nipress Tbk Sat Nusapersada Tbk Roda Vivatex Tbk Ricky Putra Globalindo Tbk Selamat Sempurna Tbk
Kode Perusahaa n ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY SMSM
Aneka Industri ROA 2007 0.103 0.132 0.104 0.025 0.073 0.131 0.016 0.012 0.130 0.018 0.028 0.060 0.072 0.097
2008 0.114 0.142 0.392 0.057 0.001 0.153 0.035 0.009 0.026 0.005 -0.005 0.098 -0.015 0.098
2009 0.113 0.165 0.127 0.053 0.107 0.051 0.095 0.005 0.074 0.012 -0.040 0.157 0.006 0.141
commit to user
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 4 ROA Industri Barang Konsumsi 2007-2009
No
Industri Barang Konsumsi Kode Perusahaa n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA Cahaya Kalbar Tbk CEKA Delta Djakarta Tbk DLTA Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA HM Sampoerna Tbk HMSP Indofarma Tbk INAF Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Kimia Farma Tbk KAEF Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Kalbe Farma Tbk KLBF Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI Merck Tbk MERK Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Mustika Ratu Tbk MRAT Mayora Indah Tbk MYOR Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN Pyridam Farma Tbk PYFA Bentoel International Investama Tbk RMBA Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Sekar Laut Tbk SKLT Siantar Top Tbk STTP Mandom Indonesia Tbk TCID Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Unilever Indonesia Tbk commit to UNVR user
Industri Barang Konsumsi ROA 2007
2008
2009
0.020
0.028
0.028
0.074 0.046 0.080
0.082 0.046 0.120
0.084 0.087 0.166
0.089 0.231 0.011
0.111 0.241 0.005
0.092 0.287 0.003
0.033 0.038
0.026 0.038
0.051 0.040
0.027 0.137
0.012 0.124
0.019 0.143
0.023 0.270 0.136 0.035 0.075 -0.030 0.018
0.005 0.263 0.236 0.063 0.067 0.033 0.023
0.011 0.338 0.343 0.057 0.115 0.092 0.038
0.063
0.054
0.006
0.020 0.031 0.030 0.153 0.100 0.022 0.368
0.033 0.021 0.008 0.126 0.108 0.177 0.370
0.052 0.065 0.075 0.125 0.110 0.035 0.407
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 5 ROA Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Seluruh Perusahaan Manufaktur
Kode Perusahaa n AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA
Argha Karya Prima Ind Tbk Arwana Citramulia Tbk Berlina Tbk Betonjaya Manunggal Tbk Budi Acid Jaya Tbk Citra Tubindo Tbk Dynaplast Tbk Ekadharma International Tbk EKAD Fajar Surya Wisesa Tbk FASW Kageo Igar Jaya Tbk IGAR JAPFA Comfeed Indonesia Tbk JPFA Jaya Pari Steel Tbk JPRS Lion Metal Works Tbk LION Lionmesh Prima Tbk LMSH Malindo Feedmill Tbk MAIN Pelangi Indah Canindo Tbk PICO Sierad Produce Tbk SIPD Holcim Indonesia Tbk SMCB Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR Suparma Tbk SPMA Indo Acidatama Tbk SRSN Surya Toto Indonesia Tbk TOTO Trias Sentosa Tbk TRST Astra International Tbk ASII Astra Otoparts Tbk AUTO Sepatu Bata Tbk BATA Indo Kordsa Tbk BRAM Goodyear Indonesia GDYR Sumi Indo Kabel Tbk IKBI Indospring Tbk INDS commit KBLM to user Kabelindo Murni Tbk
ROA 2007 0.015 0.069 0.027 0.189 0.031 1.000 0.001
2008 0.041 0.074 0.045 0.295 0.019 0.103 0.000
2009 0.060 0.078 0.040 0.135 0.009 0.071 0.051
0.050 0.032 0.047
0.033 0.010 0.024
0.100 0.075 0.078
0.045 0.155 0.117 0.095 0.022 0.019 0.016 0.024 0.208 0.018 0.077 0.062 0.008 0.103 0.132 0.104 0.025 0.073 0.131 0.016 0.012
0.053 0.123 0.149 0.149 0.009 0.022 0.020 0.034 0.238 -0.009 0.017 0.061 0.027 0.114 0.142 0.392 0.057 0.001 0.153 0.035 0.009
0.134 0.005 0.124 0.033 0.085 0.023 0.023 0.123 0.257 0.019 0.061 0.181 0.075 0.113 0.165 0.127 0.053 0.107 0.051 0.095 0.005
108
perpustakaan.uns.ac.id
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN Nipress Tbk NIPS Sat Nusapersada Tbk PTSN Roda Vivatex Tbk RDTX Ricky Putra Globalindo Tbk RICY Selamat Sempurna Tbk SMSM Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA Cahaya Kalbar Tbk CEKA Delta Djakarta Tbk DLTA Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA HM Sampoerna Tbk HMSP Indofarma Tbk INAF Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Kimia Farma Tbk KAEF Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI Kalbe Farma Tbk KLBF Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI Merck Tbk MERK Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI Mustika Ratu Tbk MRAT Mayora Indah Tbk MYOR Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN Pyridam Farma Tbk PYFA Bentoel International Investama Tbk RMBA Schering Plough Indonesia Tbk SCPI Sekar Laut Tbk SKLT Siantar Top Tbk STTP Mandom Indonesia Tbk TCID Tempo Scan Pacifi c Tbk TSPC Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ Unilever Indonesia Tbk UNVR commit to user
digilib.uns.ac.id
0.130 0.018 0.028 0.060 0.072 0.097
0.026 0.005 -0.005 0.098 -0.015 0.098
0.074 0.012 -0.040 0.157 0.006 0.141
0.020
0.028
0.028
0.074 0.046 0.080
0.082 0.046 0.120
0.084 0.087 0.166
0.089 0.231 0.011
0.111 0.241 0.005
0.092 0.287 0.003
0.033 0.038
0.026 0.038
0.051 0.040
0.027 0.137
0.012 0.124
0.019 0.143
0.023 0.270
0.005 0.263
0.011 0.338
0.136 0.035 0.075 -0.030 0.018
0.236 0.063 0.067 0.033 0.023
0.343 0.057 0.115 0.092 0.038
0.063
0.054
0.006
0.020 0.031 0.030 0.153 0.100 0.022 0.368
0.033 0.021 0.008 0.126 0.108 0.177 0.370
0.052 0.065 0.075 0.125 0.110 0.035 0.407
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 6 Ukuran Perusahaan Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Ukuran Perusahaan 2007 2008 2009 1,544,670,126,000 1,644,229,905,000 1,587,635,868,000 630,587,291,741 736,091,719,029 822,686,549,168 386,975,930,214 432,191,714,490 507,226,402,680 46,469,199,037 70,508,814,577 69,783,877,404 1,485,651,000,000 1,698,750,000,000 1,598,824,000,000 1,699,824,560,000 1,907,634,320,000 1,982,968,030,000 1,123,388,423,766 1,235,004,262,542 1,290,590,949,137 84,926,214,500 140,763,761,567 165,122,502,774 3,769,588,379,462 3,718,547,929,224 3,671,234,906,908 329,796,879,167 305,782,633,658 317,808,701,451 4,043,497,000,000 5,774,844,000,000 6,070,137,000,000 268,790,167,421 399,343,736,262 353,951,009,577 216,129,508,805 253,141,852,363 271,366,371,297 62,812,399,313 61,987,805,413 72,830,915,980 656,242,799,000 859,934,901,000 885,347,531,000 452,880,149,487 588,563,565,451 542,660,240,316 1,294,772,758,402 1,384,992,127,001 1,641,295,139,974 7,208,250,000,000 8,208,985,000,000 7,265,366,000,000 8,515,227,431,000 10,602,963,724,000 12,955,308,160,000 1,501,891,918,564 1,564,901,725,746 1,432,637,490,340 334,128,209,000 392,937,045,000 413,776,708,000 913,995,368,437 1,031,130,721,298 1,010,892,409,021 2,138,990,664,786 2,158,865,645,281 1,921,660,087,991
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 7 Ukuran Perusahaan Aneka Industri 2007-2009
2007 63,520,000,000,000,000 3,454,254,000,000 332,080,232,000 1,554,863,136,000 579,661,339,000 589,322,195,547 599,273,413,629 432,681,409,048 139,252,657,007 290,245,843,880 858,360,710,539 583,454,291,860 574,676,517,444 830,049,538,892
Aneka Industri Ukuran Perusahaan 2008 2009 80,740,000,000,000,000 88,938,000,000,000,000 3,981,316,000,000 4,644,939,000,000 401,900,579,000 416,679,147,000 1,672,766,471,000 1,349,630,935,000 1,022,329,205,000 1,127,629,806,000 636,408,514,847 561,948,871,968 918,227,729,873 621,140,423,109 459,110,629,071 354,780,873,513 182,939,871,224 137,909,659,938 325,008,127,626 314,177,779,213 964,585,323,095 899,685,312,962 580,931,077,028 651,180,109,447 645,756,810,073 599,719,424,656 929,753,183,773 941,651,276,002
commit to user
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 8 Ukuran Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Industri Barang Konsumsi Ukuran Perusahaan 2007 2008 792,690,325,279 1,016,957,755,151 891,530,000,000 1,003,488,000,000 604,641,844,990 605,545,222,668 592,359,226,000 698,296,738,000 560,930,742,000 637,660,844,000 15,680,542,000,000 16,133,819,000,000 1,009,437,678,208 964,143,569,150 29,706,895,000,000 39,591,309,000,000 1,386,739,149,721 1,445,669,799,639 542,059,955,501 485,721,853,713 5,138,212,506,980 5,703,832,411,898 531,756,407,354 560,078,203,949 331,062,225,000 375,064,492,000 621,835,000,000 941,389,000,000 315,997,722,658 354,780,623,962 1,893,175,019,860 2,922,998,415,036 291,723,051,005 286,965,007,378 95,157,347,340 98,655,309,435 3,859,160,327,022 4,455,531,963,727 128,565,403,170 199,526,342,351 182,697,462,917 201,003,449,401 517,448,084,688 626,749,784,472 725,197,057,770 910,789,677,565 2,773,134,866,559 2,967,057,055,450 1,362,829,538,011 1,718,997,392,028 5,333,406,000,000 6,504,736,000,000
2009 1,347,036,482,667 1,147,206,000,000 568,362,939,854 760,425,630,000 783,613,064,000 17,716,447,000,000 728,034,877,647 40,382,953,000,000 1,562,624,630,137 550,691,466,904 6,482,446,670,172 540,513,720,495 433,970,635,000 993,465,000,000 365,635,717,933 3,246,498,515,952 353,628,509,667 99,937,383,195 4,302,659,178,165 206,257,212,000 196,186,028,659 548,720,445,825 994,620,225,969 3,263,102,915,008 1,732,701,994,634 7,484,990,000,000
commit to user
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 9 Ukuran Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Kode Ukuran Perusahaan Perusahaan 2007 2008 2009 AKPI 1,544,670,126,000.000 1,644,229,905,000.000 1,587,635,868,000.000 ARNA 630,587,291,741.000 736,091,719,029.000 822,686,549,168.000 BRNA 386,975,930,214.000 432,191,714,490.000 507,226,402,680.000 BTON 46,469,199,037.000 70,508,814,577.000 69,783,877,404.000 BUDI 1,485,651,000,000.000 1,698,750,000,000.000 1,598,824,000,000.000 CTBN 1,699,824,560,000.000 1,907,634,320,000.000 1,982,968,030,000.000 DYNA 1,123,388,423,766.000 1,235,004,262,542.000 1,290,590,949,137.000 EKAD 84,926,214,500.000 140,763,761,567.000 165,122,502,774.000 FASW 3,769,588,379,462.000 3,718,547,929,224.000 3,671,234,906,908.000 IGAR 329,796,879,167.000 305,782,633,658.000 317,808,701,451.000 JPFA 4,043,497,000,000.000 5,774,844,000,000.000 6,070,137,000,000.000 JPRS 268,790,167,421.000 399,343,736,262.000 353,951,009,577.000 LION 216,129,508,805.000 253,141,852,363.000 271,366,371,297.000 LMSH 62,812,399,313.000 61,987,805,413.000 72,830,915,980.000 MAIN 656,242,799,000.000 859,934,901,000.000 885,347,531,000.000 PICO 452,880,149,487.000 588,563,565,451.000 542,660,240,316.000 SIPD 1,294,772,758,402.000 1,384,992,127,001.000 1,641,295,139,974.000 SMCB 7,208,250,000,000.000 8,208,985,000,000.000 7,265,366,000,000.000 SMGR 8,515,227,431,000.000 10,602,963,724,000.000 12,955,308,160,000.000 SPMA 1,501,891,918,564.000 1,564,901,725,746.000 1,432,637,490,340.000 SRSN 334,128,209,000.000 392,937,045,000.000 413,776,708,000.000 TOTO 913,995,368,437.000 1,031,130,721,298.000 1,010,892,409,021.000 TRST 2,138,990,664,786.000 2,158,865,645,281.000 1,921,660,087,991.000 ASII 63,520,000,000,000,000.000 80,740,000,000,000,000.000 88,938,000,000,000,000.000 AUTO 3,454,254,000,000.000 3,981,316,000,000.000 4,644,939,000,000.000 BATA 332,080,232,000.000 401,900,579,000.000 416,679,147,000.000 BRAM 1,554,863,136,000.000 1,672,766,471,000.000 1,349,630,935,000.000 GDYR 579,661,339,000.000 1,022,329,205,000.000 1,127,629,806,000.000 IKBI 589,322,195,547.000 636,408,514,847.000 561,948,871,968.000 INDS 599,273,413,629.000 918,227,729,873.000 621,140,423,109.000 KBLM 432,681,409,048.000 459,110,629,071.000 354,780,873,513.000 LPIN 139,252,657,007.000 182,939,871,224.000 137,909,659,938.000 NIPS 290,245,843,880.000 325,008,127,626.000 314,177,779,213.000 commit to user PTSN 858,360,710,539.000 964,585,323,095.000 899,685,312,962.000
113
perpustakaan.uns.ac.id
RDTX RICY SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR
583,454,291,860.000 574,676,517,444.000 830,049,538,892.000 792,690,325,279.000 891,530,000,000.000 604,641,844,990.000 592,359,226,000.000 560,930,742,000.000 15,680,542,000,000.000 1,009,437,678,208.000 29,706,895,000,000.000 1,386,739,149,721.000 542,059,955,501.000 5,138,212,506,980.000 531,756,407,354.000 331,062,225,000.000 621,835,000,000.000 315,997,722,658.000 1,893,175,019,860.000 291,723,051,005.000 95,157,347,340.000 3,859,160,327,022.000 128,565,403,170.000 182,697,462,917.000 517,448,084,688.000 725,197,057,770.000 2,773,134,866,559.000 1,362,829,538,011.000 5,333,406,000,000.000
digilib.uns.ac.id
580,931,077,028.000 645,756,810,073.000 929,753,183,773.000 1,016,957,755,151.000 1,003,488,000,000.000 605,545,222,668.000 698,296,738,000.000 637,660,844,000.000 16,133,819,000,000.000 964,143,569,150.000 39,591,309,000,000.000 1,445,669,799,639.000 485,721,853,713.000 5,703,832,411,898.000 560,078,203,949.000 375,064,492,000.000 941,389,000,000.000 354,780,623,962.000 2,922,998,415,036.000 286,965,007,378.000 98,655,309,435.000 4,455,531,963,727.000 199,526,342,351.000 201,003,449,401.000 626,749,784,472.000 910,789,677,565.000 2,967,057,055,450.000 1,718,997,392,028.000 6,504,736,000,000.000
651,180,109,447.000 599,719,424,656.000 941,651,276,002.000 1,347,036,482,667.000 1,147,206,000,000.000 568,362,939,854.000 760,425,630,000.000 783,613,064,000.000 17,716,447,000,000.000 728,034,877,647.000 40,382,953,000,000.000 1,562,624,630,137.000 550,691,466,904.000 6,482,446,670,172.000 540,513,720,495.000 433,970,635,000.000 993,465,000,000.000 365,635,717,933.000 3,246,498,515,952.000 353,628,509,667.000 99,937,383,195.000 4,302,659,178,165.000 206,257,212,000.000 196,186,028,659.000 548,720,445,825.000 994,620,225,969.000 3,263,102,915,008.000 1,732,701,994,634.000 7,484,990,000,000.000
commit to user
114
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 10 Curren Ratio Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Curren Ratio 2007 2008 2009 1.255 1.371 1.500 0.767 0.757 0.792 2.409 2.333 1.512 3.152 4.321 9.462 1.613 1.047 1.044 1.540 1.493 1.665 0.001 0.817 0.869 3.066 2.594 1.407 1.917 2.084 2.308 2.549 4.073 5.686 2.447 1.750 2.206 5.851 3.037 2.873 5.408 5.687 7.963 1.855 2.755 2.125 0.844 1.166 1.322 0.786 0.986 0.912 2.406 2.284 2.021 1.330 1.683 1.270 3.643 3.388 3.576 4.031 2.984 1.387 1.489 1.371 1.707 1.348 1.399 2.063 1.103 1.014 1.111
commit to user
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 11 Curren Ratio Aneka Industri 2007-2009
2007 1.319 2.197 2.295 4.976 1.352 3.091 1.071 1.004 1.701 1.052 3.186 0.816 1.942 1.709
Aneka Industri Curren Ratio 2008 1.322 2.133 2.208 2.191 1.942 4.103 1.075 0.922 1.301 1.035 1.288 0.751 1.628 1.818
2009 13.688 2.174 2.352 3.437 0.905 7.183 1.272 0.870 2.270 0.993 1.147 1.926 1.789 1.587
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 12 Curren Ratio Industri Barang Konsumsi 2007-2009 Industri Barang Konsumsi Curren Ratio 2007 2008 2009 0.907 0.885 1.173 7.092 7.819 6.335 1.359 7.347 4.894 4.173 3.789 4.704 5.363 4.134 3.050 1.780 1.444 1.881 1.310 1.332 1.542 0.916 0.881 1.161 2.061 2.113 1.998 1.240 1.196 1.197 4.983 3.333 3.760 2.900 2.352 2.784 6.173 7.774 5.038 0.591 0.935 0.659 7.680 6.311 7.179 1.878 2.189 2.290 2.224 2.783 1.563 1.452 1.644 2.099 2.018 2.478 2.659 0.768 0.891 0.938 1.531 1.705 1.890 1.769 1.226 1.688 17.609 8.097 7.263 4.055 3.831 3.468 2.372 1.898 2.116 1.110 1.004 1.042
commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 13 Curren Ratio Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009 Seluruh Perusahaan Manufaktur Kode Curren Ratio Perusahaan 2007 2008 2009 AKPI 1.255 1.371 1.500 ARNA 0.767 0.757 0.792 BRNA 2.409 2.333 1.512 BTON 3.152 4.321 9.462 BUDI 1.613 1.047 1.044 CTBN 1.540 1.493 1.665 DYNA 0.001 0.817 0.869 EKAD 3.066 2.594 1.407 FASW 1.917 2.084 2.308 IGAR 2.549 4.073 5.686 JPFA 2.447 1.750 2.206 JPRS 5.851 3.037 2.873 LION 5.408 5.687 7.963 LMSH 1.855 2.755 2.125 MAIN 0.844 1.166 1.322 PICO 0.786 0.986 0.912 SIPD 2.406 2.284 2.021 SMCB 1.330 1.683 1.270 SMGR 3.643 3.388 3.576 SPMA 4.031 2.984 1.387 SRSN 1.489 1.371 1.707 TOTO 1.348 1.399 2.063 TRST 1.103 1.014 1.111 ASII 1.319 1.322 13.688 AUTO 2.197 2.133 2.174 BATA 2.295 2.208 2.352 BRAM 4.976 2.191 3.437 GDYR 1.352 1.942 0.905 IKBI 3.091 4.103 7.183 INDS 1.071 1.075 1.272 KBLM 1.004 0.922 0.870 LPIN 1.701 1.301 2.270 NIPS 1.052 1.035 0.993 PTSN 3.186 1.288 1.147 RDTX 0.816 0.751 1.926 RICY 1.942 1.628 1.789 commit to user SMSM 1.709 1.818 1.587
118
perpustakaan.uns.ac.id
AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR
digilib.uns.ac.id
0.907 7.092 1.359 4.173 5.363 1.780 1.310 0.916 2.061 1.240 4.983 2.900 6.173 0.591 7.680 1.878 2.224 1.452 2.018 0.768 1.531 1.769 17.609 4.055 2.372 1.110
0.885 7.819 7.347 3.789 4.134 1.444 1.332 0.881 2.113 1.196 3.333 2.352 7.774 0.935 6.311 2.189 2.783 1.644 2.478 0.891 1.705 1.226 8.097 3.831 1.898 1.004
1.173 6.335 4.894 4.704 3.050 1.881 1.542 1.161 1.998 1.197 3.760 2.784 5.038 0.659 7.179 2.290 1.563 2.099 2.659 0.938 1.890 1.688 7.263 3.468 2.116 1.042
commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 14 Struktur Aktiva Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.812 0.901 1.044 0.316 0.409 0.341 0.899 1.113 1.324 3.195 6.878 4.945 0.835 0.734 0.509 2.396 3.107 2.115 0.001 0.597 0.606 5.153 9.897 1.361 0.382 0.418 0.418 3.649 4.111 5.340 1.779 2.180 2.199 12.885 20.156 11.337 10.705 11.655 12.081 5.112 5.580 1.931 1.180 2.033 1.881 14.162 1.546 1.406 1.341 1.569 1.328 0.258 0.344 0.270 1.705 2.141 2.045 0.345 0.378 0.336 1.385 2.004 2.500 1.098 1.509 1.554 0.535 0.524 0.432
commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 15 Struktur Aktiva Aneka Industri 2007-2009
2007 2.165 2.626 3.798 1.425 1.483 3.405 1.647 0.855 50.385 1.553 2.033 0.121 1.917 1.490
Aneka Industri Struktur Aktiva 2008 1.896 2.653 1.754 1.514 0.813 4.024 3.314 0.898 91.917 1.295 1.154 0.163 2.440 1.549
2009 1.668 3.059 1.556 1.017 0.573 3.405 2.252 0.479 133.566 1.186 1.167 0.270 2.442 1.684
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 16 Struktur Aktiva Industri Barang Konsumsi 2007-2009
Industri Barang Konsumsi Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.669 0.577 0.799 1.869 1.986 2.175 2.453 2.188 1.992 3.247 4.367 5.139 3.147 2.963 3.960 3.139 2.549 2.944 10.966 9.451 5.755 1.446 1.494 1.199 2.260 2.389 2.539 1.910 1.539 1.940 3.123 3.140 3.363 1.310 1.560 1.577 5.623 5.451 5.128 0.630 1.302 1.334 4.430 4.694 4.307 1.348 1.635 1.365 1.354 1.335 1.759 0.584 0.728 0.842 4.833 2.933 2.307 2.742 4.356 4.548 0.906 1.099 0.883 0.677 0.835 0.570 1.266 1.285 1.408 2.968 3.090 3.292 0.721 1.050 1.006 1.225 1.212 1.185
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 17 Struktur Aktiva Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009
Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY
Seluruh Perusahaan Manufaktur Struktur Aktiva 2007 2008 2009 0.812 0.901 1.044 0.316 0.409 0.341 0.899 1.113 1.324 3.195 6.878 4.945 0.835 0.734 0.509 2.396 3.107 2.115 0.001 0.597 0.606 5.153 9.897 1.361 0.382 0.418 0.418 3.649 4.111 5.340 1.779 2.180 2.199 12.885 20.156 11.337 10.705 11.655 12.081 5.112 5.580 1.931 1.180 2.033 1.881 14.162 1.546 1.406 1.341 1.569 1.328 0.258 0.344 0.270 1.705 2.141 2.045 0.345 0.378 0.336 1.385 2.004 2.500 1.098 1.509 1.554 0.535 0.524 0.432 2.165 1.896 1.668 2.626 2.653 3.059 3.798 1.754 1.556 1.425 1.514 1.017 1.483 0.813 0.573 3.405 4.024 3.405 1.647 3.314 2.252 0.855 0.898 0.479 50.385 91.917 133.566 1.553 1.295 1.186 2.033 1.154 1.167 0.121 0.163 0.270 commit to user 1.917 2.440 2.442
123
perpustakaan.uns.ac.id
SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR
digilib.uns.ac.id
1.490 0.669 1.869 2.453 3.247 3.147 3.139 10.966 1.446 2.260 1.910 3.123 1.310 5.623 0.630 4.430 1.348 1.354 0.584 4.833 2.742 0.906 0.677 1.266 2.968 0.721 1.225
1.549 0.577 1.986 2.188 4.367 2.963 2.549 9.451 1.494 2.389 1.539 3.140 1.560 5.451 1.302 4.694 1.635 1.335 0.728 2.933 4.356 1.099 0.835 1.285 3.090 1.050 1.212
1.684 0.799 2.175 1.992 5.139 3.960 2.944 5.755 1.199 2.539 1.940 3.363 1.577 5.128 1.334 4.307 1.365 1.759 0.842 2.307 4.548 0.883 0.570 1.408 3.292 1.006 1.185
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 18 Pertumbuhan Perusahaan Industri Dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.058 0.064 -0.034 0.317 0.167 0.118 -0.052 0.117 0.174 0.380 0.517 -0.010 0.595 0.143 -0.059 -0.029 0.122 0.039 0.046 0.099 0.045 0.136 0.657 0.173 0.102 -0.014 -0.013 0.137 -0.073 0.039 0.116 0.428 0.051 0.419 0.486 -0.114 0.152 0.171 0.072 0.441 -0.013 0.175 0.915 0.310 0.030 0.673 0.300 -0.078 0.162 0.070 0.185 0.020 0.139 -0.115 0.136 0.245 0.222 0.087 0.042 -0.085 0.011 0.176 0.053 0.000 0.128 -0.020 0.059 0.009 -0.110
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 19 Pertumbuhan Perusahaan Aneka Industri 2007-2009 Aneka Industri Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.097 0.271 0.102 0.141 0.153 0.167 0.223 0.210 0.037 0.016 0.076 -0.193 0.274 0.764 0.103 -0.002 0.080 -0.117 17.358 0.532 -0.324 0.548 0.061 -0.227 0.281 0.314 -0.246 0.318 0.120 -0.033 0.386 0.124 -0.067 0.093 -0.004 0.121 0.113 0.124 -0.071 0.158 0.120 0.013
commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 20 Pertumbuhan Perusahaan Industri Barang Konsumsi 2007-2009
Industri Barang Konsumsi Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 1.178 0.283 0.325 0.121 0.126 0.143 1.153 0.001 -0.061 0.063 0.179 0.089 0.006 0.137 0.229 0.239 0.029 0.098 0.469 -0.045 -0.245 0.844 0.333 0.020 0.100 0.042 0.081 0.233 -0.104 0.134 0.111 0.110 0.137 0.045 0.053 -0.035 0.171 0.133 0.157 0.019 0.514 0.055 0.083 0.123 0.031 0.219 0.544 0.111 0.013 -0.016 0.232 0.145 0.037 0.013 0.644 0.155 -0.034 0.300 0.552 0.034 0.928 0.100 -0.024 0.107 0.211 -0.124 0.079 0.256 0.092 0.119 0.070 0.100 0.091 0.261 0.008 0.153 0.220 0.151
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 21 Pertumbuhan Perusahaan Seluruh Perusahaan Manufaktur 20072009
Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX
Seluruh Perusahaan Manufaktur Pertumbuhan Perusahaan 2007 2008 2009 0.058 0.064 -0.034 0.317 0.167 0.118 -0.052 0.117 0.174 0.380 0.517 -0.010 0.595 0.143 -0.059 -0.029 0.122 0.039 0.046 0.099 0.045 0.136 0.657 0.173 0.102 -0.014 -0.013 0.137 -0.073 0.039 0.116 0.428 0.051 0.419 0.486 -0.114 0.152 0.171 0.072 0.441 -0.013 0.175 0.915 0.310 0.030 0.673 0.300 -0.078 0.162 0.070 0.185 0.020 0.139 -0.115 0.136 0.245 0.222 0.087 0.042 -0.085 0.011 0.176 0.053 0.000 0.128 -0.020 0.059 0.009 -0.110 0.097 0.271 0.102 0.141 0.153 0.167 0.223 0.210 0.037 0.016 0.076 -0.193 0.274 0.764 0.103 -0.002 0.080 -0.117 17.358 0.532 -0.324 0.548 0.061 -0.227 0.281 0.314 -0.246 0.318 0.120 -0.033 0.386 0.124 -0.067 commit to user 0.093 -0.004 0.121
128
perpustakaan.uns.ac.id
RICY SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR
digilib.uns.ac.id
0.113 0.158 1.178 0.121 1.153 0.063 0.006 0.239 0.469 0.844 0.100 0.233 0.111 0.045 0.171 0.019 0.083 0.219 0.013 0.145 0.644 0.300 0.928 0.107 0.079 0.119 0.091 0.153
0.124 0.120 0.283 0.126 0.001 0.179 0.137 0.029 -0.045 0.333 0.042 -0.104 0.110 0.053 0.133 0.514 0.123 0.544 -0.016 0.037 0.155 0.552 0.100 0.211 0.256 0.070 0.261 0.220
-0.071 0.013 0.325 0.143 -0.061 0.089 0.229 0.098 -0.245 0.020 0.081 0.134 0.137 -0.035 0.157 0.055 0.031 0.111 0.232 0.013 -0.034 0.034 -0.024 -0.124 0.092 0.100 0.008 0.151
commit to user
129
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 22 Struktur modal Industri dasar dan Kimia 2007-2009 Industri Dasar dan Kimia Struktur Modal 2007 2008 2009 0.500 0.429 0.304 0.878 0.653 0.629 0.878 0.759 0.659 0.033 0.276 0.080 0.653 0.597 0.405 0.102 0.125 0.182 0.631 0.476 0.470 0.047 0.234 0.169 1.490 1.442 1.025 0.088 0.068 0.068 2.610 1.680 0.905 0.026 0.024 0.024 0.072 0.066 0.061 0.207 0.145 0.280 0.414 7.664 2.907 0.059 0.536 0.248 0.018 0.022 0.032 1.707 1.474 0.841 0.053 0.042 0.033 1.088 1.159 0.715 0.235 0.212 0.221 0.764 0.624 0.352 0.494 0.393 0.234
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 23 Struktur modal Aneka Industri 2007-2009
2007 0.377 0.149 0.071 0.312 0.124 0.018 2.387 0.109 0.032 0.367 0.041 0.356 0.133 0.078
Struktur Modal 2008 0.401 0.120 0.067 0.034 1.436 0.018 1.602 0.121 0.035 0.218 0.094 0.098 0.128 0.066
2009 0.333 0.088 0.041 0.035 0.654 0.024 0.789 0.089 0.035 0.138 0.024 0.090 0.109 0.071
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 24 Struktur modal Industri Barang Konsumsi 2007-200
2007 0.405 0.587 0.269 0.061 0.050 0.174 0.108 0.821 0.050 0.174 0.108 0.163 0.029 0.188 0.020 0.212 1.243 0.063 0.957 4.744 0.340 0.121 0.043 0.047 0.358 0.078
Struktur Modal 2008 0.669 0.564 1.341 0.059 0.038 0.055 0.117 1.187 0.051 0.072 0.030 0.144 0.028 0.038 0.025 0.704 1.016 0.062 0.863 2.295 0.410 0.115 0.041 0.053 0.139 0.099
2009 1.278 0.545 0.631 0.052 0.054 0.048 0.175 1.352 0.057 0.074 0.027 0.126 0.033 0.036 0.033 0.543 0.382 0.072 0.853 0.638 0.319 0.085 0.041 0.059 0.129 0.086
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 25 Struktur modal Seluruh Perusahaan Manufaktur 2007-2009
Kode Perusahaan AKPI ARNA BRNA BTON BUDI CTBN DYNA EKAD FASW IGAR JPFA JPRS LION LMSH MAIN PICO SIPD SMCB SMGR SPMA SRSN TOTO TRST ASII AUTO BATA BRAM GDYR IKBI INDS KBLM LPIN NIPS PTSN RDTX RICY
Seluruh Perusahaan Manufaktur Struktur Modal 2007 2008 2009 0.500 0.429 0.304 0.878 0.653 0.629 0.878 0.759 0.659 0.033 0.276 0.080 0.653 0.597 0.405 0.102 0.125 0.182 0.631 0.476 0.470 0.047 0.234 0.169 1.490 1.442 1.025 0.088 0.068 0.068 2.610 1.680 0.905 0.026 0.024 0.024 0.072 0.066 0.061 0.207 0.145 0.280 0.414 7.664 2.907 0.059 0.536 0.248 0.018 0.022 0.032 1.707 1.474 0.841 0.053 0.042 0.033 1.088 1.159 0.715 0.235 0.212 0.221 0.764 0.624 0.352 0.494 0.393 0.234 0.377 0.401 0.333 0.149 0.120 0.088 0.071 0.067 0.041 0.312 0.034 0.035 0.124 1.436 0.654 0.018 0.018 0.024 2.387 1.602 0.789 0.109 0.121 0.089 0.032 0.035 0.035 0.367 0.218 0.138 0.041 0.094 0.024 0.356 0.098 0.090 commit to user 0.133 0.128 0.109
133
perpustakaan.uns.ac.id
SMSM AISA AQUA CEKA DLTA DVLA HMSP INAF INDF KAEF KDSI KLBF LMPI MERK MLBI MRAT MYOR PSDN PYFA RMBA SCPI SKLT STTP TCID TSPC ULTJ UNVR
digilib.uns.ac.id
0.078 0.405 0.587 0.269 0.061 0.050 0.174 0.108 0.821 0.050 0.174 0.108 0.163 0.029 0.188 0.020 0.212 1.243 0.063 0.957 4.744 0.340 0.121 0.043 0.047 0.358 0.078
0.066 0.669 0.564 1.341 0.059 0.038 0.055 0.117 1.187 0.051 0.072 0.030 0.144 0.028 0.038 0.025 0.704 1.016 0.062 0.863 2.295 0.410 0.115 0.041 0.053 0.139 0.099
0.071 1.278 0.545 0.631 0.052 0.054 0.048 0.175 1.352 0.057 0.074 0.027 0.126 0.033 0.036 0.033 0.543 0.382 0.072 0.853 0.638 0.319 0.085 0.041 0.059 0.129 0.086
commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 26 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri dasar dan 1. INDUSTRI DASAR & KIMIA 1. REGRESI & HIPOTESIS b
Model Summary
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.689
a
.475
.320
1.14737
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal
b
ANOVA Sum of Model 1
Squares
df
Mean Square
Regression
20.223
5
4.045
Residual
22.380
17
1.316
Total
42.603
22
F 3.072
Sig. .037
a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnCR, LnUkurPersh, LnROA, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStukturModal
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Coefficients
Std. Error
Beta
(Constant)
3.310
6.997
LnROA
-.061
.298
LnUkurPersh
-.062
LnCR
t
Sig. .473
.642
-.045
-.205
.840
.232
-.062
-.269
.791
-.378
.511
-.169
-.740
.470
LnStrukturAktv
-.781
.380
-.667
-2.058
.055
LnPertumPersh
.301
.293
.223
1.028
.318
a. Dependent Variable: LnStukturModal
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
-2.1658
1.3862
-.3303
.95876
23
-2.75756
1.95261
.00000
1.00859
23
Std. Predicted Value
-1.914
1.790
.000
1.000
23
Std. Residual
-2.403
1.702
.000
.879
23
Residual
a. Dependent Variable: LnStukturModal
commit to user
136
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N
23
Normal Parameters
a,,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
1.00859336
Most Extreme
Absolute
.133
Differences
Positive
.107
Negative
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
.637
Asymp. Sig. (2-tailed)
.812
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
3. AUTOKORELASI Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
.02130
Cases < Test Value
11
Cases >= Test Value
12
Total Cases
23
Number of Runs
16
Z
1.292
Asymp. Sig. (2-tailed)
.196
a. Median
commit to user
137
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. MULTIKOLINIERITAS Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B
Std. Error
(Constant)
3.310
6.997
LnROA
-.061
.298
LnUkurPersh
-.062
LnCR LnStrukturAkt
Beta
t
Sig.
e
VIF
.473
.642
-.045
-.205
.840
.656
1.524
.232
-.062
-.269
.791
.589
1.697
-.378
.511
-.169
-.740
.470
.594
1.683
-.781
.380
-.667
-2.058
.055
.295
3.395
.301
.293
.223
1.028
.318
.658
1.521
v LnPertumPer sh a. Dependent Variable: LnStukturModal
5. HETEROKEDASTISITAS
commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 27 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Aneka Industri 2. ANEKA INDUSTRI 1. REGRESI & HIPOTESIS
b
Model Summary
Model 1
R .831
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.690
.496
.86412
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
13.280
5
2.656
5.974
8
.747
19.254
13
F 3.557
Sig. .055
a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnStrukturAktv, LnROA, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
139
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
-2.459
2.570
LnROA
.041
.228
LnUkuranPersh
.097
LnCR
t
Sig. -.957
.367
.039
.181
.861
.092
.254
1.054
.323
-.106
.825
-.041
-.128
.901
LnStrukturAktv
-.409
.221
-.440
-1.852
.101
LnPertumPersh
.556
.223
.685
2.490
.038
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Residuals Statistics Minimum
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
-2.7129
.9439
-1.1032
1.01073
14
Residual
-.97251
1.39636
.00000
.67787
14
Std. Predicted Value
-1.593
2.025
.000
1.000
14
Std. Residual
-1.125
1.616
.000
.784
14
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
140
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
14
Normal Parameters
a,,b
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
.67787450
Absolute
.129
Positive
.129
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
.484
Asymp. Sig. (2-tailed)
.973
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
3. AUTOKORELASI Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
-.08097
Cases < Test Value
7
Cases >= Test Value
7
Total Cases
14
Number of Runs
11
Z
1.391
Asymp. Sig. (2-tailed)
.164
a. Median
commit to user
141
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. MULTIKOLINIERITAS
Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B (Constant)
Std. Error
-2.459
2.570
LnROA
.041
.228
LnUkuranPers
.097
LnCR LnStrukturAkt
Beta
t
Sig.
e
VIF
-.957
.367
.039
.181
.861
.819
1.220
.092
.254
1.054
.323
.670
1.492
-.106
.825
-.041
-.128
.901
.373
2.684
-.409
.221
-.440
-1.852
.101
.688
1.453
.556
.223
.685
2.490
.038
.513
1.951
h
v LnPertumPers h a. Dependent Variable: LnStrukturModal
5. HETEROKEDASTISITAS
commit to user
142
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 28 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Industri Barang Konsumsi 3. INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1. REGRESI & HIPOTESIS b
Model Summary
Model 1
R .708
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.501
.376
1.02825
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
21.244
5
4.249
Residual
21.146
20
1.057
Total
42.390
25
F 4.019
Sig. .011
a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnStrukturAtv, LnROA, LnUkuranPersh, LnCR b. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
143
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
-4.395
5.352
-.632
.246
.122
LnCR LnStrukturAtv
LnROA LnUkuranPersh
LnPertumPersh
t
Sig. -.821
.421
-.493
-2.564
.019
.174
.130
.704
.489
-.127
.342
-.073
-.372
.714
-.140
.321
-.075
-.436
.667
.857
.288
.516
2.974
.008
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
-2.3485
1.0880
-.9333
.92183
26
-1.31757
2.38105
.00000
.91969
26
Std. Predicted Value
-1.535
2.193
.000
1.000
26
Std. Residual
-1.281
2.316
.000
.894
26
Residual
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
144
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N
26
Normal Parameters
a,,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
.91969079
Most Extreme
Absolute
.154
Differences
Positive
.154
Negative
-.087
Kolmogorov-Smirnov Z
.787
Asymp. Sig. (2-tailed)
.565
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
3. AUTOKORELASI Runs Test Unstandardize d Residual a
Test Value
-.23721
Cases < Test Value
13
Cases >= Test Value
13
Total Cases
26
Number of Runs
16
Z
.600
Asymp. Sig. (2-tailed)
.548
a. Median
commit to user
145
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. MULTIKOLINIERITAS Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B (Constant)
Std. Error
-4.395
5.352
-.632
.246
.122
LnCR
Beta
t
Sig.
e
VIF
-.821
.421
-.493
-2.564
.019
.674
1.485
.174
.130
.704
.489
.734
1.362
-.127
.342
-.073
-.372
.714
.646
1.548
LnStrukturAtv
-.140
.321
-.075
-.436
.667
.851
1.175
LnPertumPer
.857
.288
.516
2.974
.008
.829
1.206
LnROA LnUkuranPer sh
sh a. Dependent Variable: LnStrukturModal
5. HETEROKEDASTISITAS
commit to user
146
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 29 Uji Asumsi Klasik, Regresi,Hipotesis Seluruh Perusahaan Manufaktur 4. SELURUH PERUSAHAAN MANUFAKTUR 1. REGRESI & HIPOTESIS b
Model Summary
Model 1
R .629
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.395
.342
1.08459
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
43.868
5
8.774
Residual
67.051
57
1.176
110.919
62
Total
F 7.458
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), LnPertumPersh, LnUkuranPersh, LnROA, LnCR, LnStrukturAktv b. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
147
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
-2.302
2.360
-.259
.150
.094
LnCR
t
Sig. -.976
.333
-.200
-1.732
.089
.076
.134
1.246
.218
-.377
.253
-.184
-1.492
.141
LnStrukturAktv
-.454
.162
-.350
-2.806
.007
LnPertumPersh
.384
.141
.304
2.717
.009
LnROA LnUkuranPersh
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
Residuals Statistics Minimum Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
-2.4802
.9680
-.7509
.84116
63
-2.58616
2.36687
.00000
1.03994
63
Std. Predicted Value
-2.056
2.043
.000
1.000
63
Std. Residual
-2.384
2.182
.000
.959
63
Residual
a. Dependent Variable: LnStrukturModal
commit to user
148
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
63
Normal Parameters
a,,b
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
1.03993679
Absolute
.073
Positive
.073
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z
.580
Asymp. Sig. (2-tailed)
.889
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
3. AUTOKORELASI Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
-.11709
Cases < Test Value
31
Cases >= Test Value
32
Total Cases
63
Number of Runs
28
Z
-1.141
Asymp. Sig. (2-tailed)
.254
a. Median
commit to user
149
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. MULTIKOLINIERITAS Coefficients
a
Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics Toleranc
Model 1
B (Constant)
Std. Error
-2.302
2.360
-.259
.150
.094
LnCR LnStrukturAkt
LnROA LnUkuranPer
Beta
t
Sig.
e
VIF
-.976
.333
-.200
-1.732
.089
.791
1.264
.076
.134
1.246
.218
.912
1.097
-.377
.253
-.184
-1.492
.141
.699
1.431
-.454
.162
-.350
-2.806
.007
.683
1.465
.384
.141
.304
2.717
.009
.848
1.179
sh
v LnPertumPer sh a. Dependent Variable: LnStrukturModal
5. HETEROKEDASTISITAS
commit to user
150