ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK (Stu di Kasus Kartu Scluler Jenis GSM Prabayar)
Oleh:
Afrian Basril
NIM: 103081029175 dari 'fL." !.
; ." .................................. 0 .... ~!i /) l .. ~.. >r. {(")..t1:L:..()71 : ·V· c....., ..... ,,,,,,,,,
I\'o. h1duh kh1sii'ikt·:,1,i
. (J ........................................... ,.2>
1
JURUSAN M.Ai'IAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
G
I). e-. ..£1. .· . Jr:-i.f. l/Cvj"wv·-c,,,·?t>: ... <"'
' I
'~l
PEF'
_
~-,t;,
-~-----..
..
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK {Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sa~jana Ekonomi
Oleh:
Afrian Basril 103081029175
Dibawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
~A/
J' ~
Dr. Yahya Hamzah, MM
NIP. 130 676 '.>34
~~L: {
Cut Erika Ananda :atimah, SE, MT1A
NIP.
JURUSAN MANAJE!\IEN FAKULTAS EKONO!\Il DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK (Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: Afrian Basril
103081029175 Dibawah Bimbingan
Pembimbing I
Dr. Yahya Ham:>:ah, l'v1M NIP. 130 676 334
Pembimbing II
I Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA NIP.
Penguii Ahli
NIP. 150317955
JURUSAN MANA.JEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM: NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1429 H/2008 M
Hari ini Rabu Tanggal 20 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Tujuh telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Afrian Basril NIM: I 03081029175 dengan judul Skripsi "ANALISIS PENGARUH PERSEPSI .DAN PREPERENSI
KONSUMEN TERHA.DAP KEPUTUSAN PEM'TLIHAN MERE!( (Studi Kasus Kartu Seluler Jenis GSM Prabayar). Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada JurusaP. Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 20 Juni 2007
Tim Pengnji Komprehensif
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS NIP. 131474891 Ke tua
Heryanto, SE, MSi NIP. 131569931
Prof. Dr. Ahmad Rod n' lVJM NIP.150317955 Penguji Ahli
Sekretaris
DAFT AR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Afrian Basril Chaniago
Tempat!Tanggal Lahir
: Padang I 29 April 1984
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alam at
: JI. Kerta Mukti Gg. H.Nipan No. 128 J, Pisangan Ciputat Tangerang Banten.
Telepon
: 021-99940444
Email
: afrian [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL •
SD Baiturrahmah, Padang
•
PM.
•
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
D~russalam
Gontor, Ponorogo
: Lulus Tahun 1995 : Lui us Tahun 200 I : Lulus Tahun 2008
PELATIHAN ATAUTRATh'ING •
Latihan Kader 1 HMI Cabang Ciputat, Puncak Tahun 2004
•
Lingkar Studi Alesi Demokrasi Untuk Indonesia, Puncak Tahun 2004
•
Public Relation Short Course - BEM FD! UIN Jakarta Tahun 2005
•
Pelatihan Penelitian - BEM FD! UIN Jakarta Tahun 2005
•
Latihan Kepemimpinan - ADKASI Jakaita Tahun 2007
•
Latihan Menembak - Sekolah Kepolisian Negara Lido 2007
•
OutWard Bound - Sekolah Kepolisian Negara Lido 2007
Jakarta, Maret 2008
Afrian Basril
ABSTRACT By Afrian Basril
Tl1e purpose of this research is to know about the influence of the consumer perception and preference both simultaneously and partially to the cellular simcard type GSM prepaid. In this research, primary data acquired from the field research with the research object are cellular simcard type GSM prepaid users in Ciputat area and the secondary data which can support the research it self. To know the influence of a independent variable and to the dependent variable, this research used multiple linear regression analysis in SPSS 13 for windows. Based on multiple linear regression analysis, found that the variable of a consumer perception and preference both simultaneously and partially, have a significar.t influence to the brand. With the R square (:F) 39,9%, showing that perception and preference of a consumer could influence the brand, while the rest around 60, I% determined by others variable which is not known and not include in this regression analysis. Keywords : Brand, Consumer Perception and Preference.
ABSTRAK Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pemilihan Merek Oleh Afrian Basril Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun parsial dari persepsi dan preferensi konsumen terhadap keputusan pemilihan merek kartu seluler jenis GSM prabayar. Pada penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari riset lapangan dengan objek penelitian pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar diwilayah Ciputat serta data sekunder yang dapat mendukung penelitian. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linier berganda pada SPSS 13 for windows. Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel persepsi dan preferensi konsumen secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap merek. Dengan R square (R') 39,9%, ini menunjukkan bahwa persepsi dan preferensi konsumen dapat mempengaruhi merek, sedangkan sisanya sebesar 60, I% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini. Kata-kata kunci : Merek, Persepsi dan Preferensi Konsumen
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan sehingga penu!isan skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan suri tauladan kepada seluruh umat manusia menuju kepada jalan kebenaran. Sehubungan dengan penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan baik berupa motivasi, bimbingan maupun sarana dan prasarana dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
l. Keluarga tercinta di Padang, Bapak Basril Zein dan Ibu Suratiti Basir yang tak kenal lelah berjuang dan berkorban untuk mernberikan yang terbaik kepada penulis. Setiap untaian doa yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk rnenjalani hidup dan mencapai masa depan, semangat, dan kasih sayang baik moril maupun materil demi kelancaran skripsi ini. Untuk kakak Riri dan Adik-adikku Handre, Ramda & Halifah, semoga tercapai citacita dan selalu mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini. 2. Bapak Ors. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi clan Ilmu 3osial Universitas Islam Negeri SyarifHiaayatullah Jakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Dr. Yahya Hamzah, MM dan Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA, selaku pembimbing I dan pembimbing II. Penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu penyusunan skripsi in i.
5. Kepada seluruh tenaga pengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Neged Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah
dengan ikhlas memberikan ilmu yang tidak ternilai. 6. Bapak Imam Wahyudi dan !bu Eva Hanifah selaku pemilik Radja Reload (distributor pengisian pulsa elektrik) yang telah banyak membantu penulis selama melakukan riset kartu seluler GSM prabayar. 7. Kepada seluruh pengguna kartu seluler GSM prabayar yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Untuk sahabat baik Arista dan fuad yang selalu siap menemani dan memberikan semangat sampai skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga perjuangan kita senantiasa diridhoi oleh SWT amin. 9. Buat Dida, Syifa dan teman-teman Ekonomi angkatan 2003 khususnya kelas manajemen A, terima kasih atas segala dukungan dan bantuannya yang membuat penulis yakin bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Kebersamaan kita tidak akan tergantikan semoga persahabatan ini tetap dijaga dan dipertahankan selamanya. I 0. Untuk semua yang te!ah memberikan bantuan dan doanya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Jakarta, Maret 2008 Penulis
DAFTARISI Daftar Riwayat Hidup ........................................................... .. Abstract...............................................................................
ii
Abstrak......................... ... . .. . . . ... ... ....... ..................... .. .. . . . . .
iii
Kata Pengantar................... ... ......... ... ... ... ... . .. . . . ... . .. . . . . .. . .. . . . . ..
1v
Daftar Isi.... ... . .. . .. . .. . .. . .. . ..... ... ... . ..... ... ... ... . ... .. . .. . . . . . . . .. . . . . .. . ...
vi
Daftar Tabel. .... .. . .. . .. . .. ... . ......... ... ... .. . .. ... . .. . .. .. .. .. . ... .. . . .. .. ... ...
ix
Daftar Gambar.... ... ... . ..... . ... ... ... ... .. . ... ... ..... .... .. . .. . .. . . . . .. . .. . .. . ..
xii
Daftar Lampiran........ ... .. ... . ...... ...... ... ... ... ..... .. . . .. . .. .. . . .. ... . ... ...
xiii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...........................................
I
B. Perumusan Masalah.... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. ... .. .. .. ..
6
C. Tujuan dan Manfaat.... .... .. . .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. ..
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi I. Pengertian Persepsi.. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. ..
8
B. Preferensi !. Pengertian Preferensi..........................................
16
C. Strategi Pemasaran !. Segmentasi Pasar...............................................
20
2. Targetting.... ... ... .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. .... .. . .. . .. .... .. .. . ....
21
3. Positioning.......................................... . . . . . . . . . . . . . .
22
4. Bauran Pemasaran.. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .
24
D. Model Perilaku Konsumen !. Karakteristik Yang Mempengaruhi Periiaku Konsumen...
27
2. Proses Keputusan Pembelian..................................
28
3. Proses Keputusan Pembelian Produk Baru..................
32
E. Merek I. Pengertian Merek.......... .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ...
32
2. Manfaat Merek..................................................
35
3. Kepercayaan Merek.................................. .... ......
37
4. Afeksi Merek.... .... .. ...... .... ..... ...... .... .. .... .. .... .. ..
39
F. Kerangka Pemikiran. .... . .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . .
40
G. Penelitian Terdahulu.... ...... .................. .... .. .. .. .. ...... ..
4l
H. Hipotesis....................... .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. . . . .... .. .. . . .. . ...
44
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian. ... ... .. .. . . . .. . . . . .. .. .. ... . .. . .. .. .. ...
45
B. Metode Penentuan Sampel.... .... .. .... . . .... . .. .. .. .. .. .. .. .. ...
45
C. Metode Pengumpulan Data........................................
46
D. Metode Analisis 1. Metode Analisis....... .... ... .. . .. .. .. .. .... . .. . .. .. .. .. .. .... .
47
2. Uji Validitas dan Realibilitas................ .................
47
3. Uji Asumsi Klasik........... .................... ....... ........
48
4. Uji Regresi Berganda.... .... . .. .. . .. .... .. ... ... .. .. .. .. .. .. ..
51
5. Uji Hipotesis.......... .... ... .. . .. .... .. . .. .. . .... .... .. ...... ...
53
E. Operasional Variabel............................................ ...
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Pemsahaan.... ....... ..... .......... ..........
56
B. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas.. ...... .. .... .. .... ...........
62
C. Penemuan dan Pembahasan I. Karakteristik ResponJen.......................................
65
2. Persepsi Konsumen.......... .... .. .... .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .
67
3. Preferensi Konsumen...........................................
81
4. Merek.............................................................
85
5. Analisis Uj; Asumsi Klasik.................... ... .. .. .. .. .. .. .
94
6. Analisis Regresi Linier Berganda ................ .
98
7. Analisis Uji Hipotesis ........................... .
99
8. Hubungan Antara Hasil Penelitian dan Penelitian Terdahulu I 02
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan.......... ... .... ... .. ... .. . . .. ... . ... .. . .. . . . . . . .
I 03
B. Implikasi................................................. ...... ... ....
105
C. Saran..................................................................
I 06
Daftar Pustaka.................................................... . . . . . . . .. . . . . . . . .
I 07
Lampirau A. Kuesioner Responden................................. . . . . . . . . . . . . ..
I 09
B. Data Primer Responden.... .... .. .. . . .. .. .. .. . . . . .. . . . .. . . .. . . .. .. ..
115
DAFTAR TABEL
Nornor
Keterangan
Halarnan
3.1
Skala Liker!. .......................................................... .
47
3.2
Pedoman Untuk Memberikan lnterprestasi Koefisien Korelasi
53
3.3
Operasional Variabel. ............................................... .
55
4.1
Item Total Statistics.................................................. .
63
4.2
Jen is Kelamin .......................................................... .
66
4.3
Usia ...................................................................... .
6G
4.4
Jen is Pekerjaan ......................................................... .
67
4.5
Kartu seluler GSM yang digunakan memiliki jangkauan lebih luas ....................................................................... .
4.6
Merasa nyaman rnenggunakan kartu seluler GSM sekarang j ika dibawa kemana saja .............................................. .
4.7
72
Puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu seluler GSM yang digunakan sekarang.......................................... ...
4.14
72
Fasilitas yang disediakan oleh kartu seluler GSM yang digunakan sekarang dapat diakses dengan mudah ................ .
4.13
71
Fasiiitas kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan ...................................................... .
4.12
70
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sinyalnya kuatjika berada dimanapun.. ............... .. . ...... .. ....... .. . .. ..
4.11
70
Kualitas jaringan kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan harga voucher isi ulangnya ..............
4.10
69
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena harga voucher isi ulangnya murah ......................................... .
4.9
68
Menggunakan kartu seluler GSM s0karang karena tarifnya murah ................................................................... .
4.8
68
73
Kartu seluler GSM: yang digunakan sekarang voucher isi ulang dan galerinya dapat ditemukan ditempat-tempat yang mudah dijangkau................. .. ... .. . .... ... .. . ... .. . .. ... . .. . .. ... . ... .. ..
74
4.15
Lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pilihan menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang. ... .... .. .. .. .. . .. . ... .
4.16
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang juga digunakan oleh keluarga..........................................................
4.17
76
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki keunikan............. .... .. . .. . .. .. . .... .. .. . .. . . .. .. . . .. . . . . . . . . . . . . . .
4.19
75
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang menggambqrkan gaya hidup ........................................................... ..
4.18
74
76
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena nomornya cantik................................................... .......... ......
77
4.20
Suka berganti-ganti merek kartu seluler GSM .................. ..
78
4.21
Menggunakan lebih dari satu merek kartu seluler GSM ....... ..
78
4.22
Memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaan .......... ..
79
4.23
Kebiasaan sehari-hari dapat merubah pilihan merek kartu seluler GSM yang digunakan saat ini..............................
4.24
Wilayah domisili saat ini, lebih baikjika menggunakan merek kartu seluler GSM tertentu............................ .... .. .... .. ...
4.25
84
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada.... ... . .. .. .. .. .... ..
4.31
83
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuaii dengan apa yang diharapkan .................................................. .
4.30
83
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang manfaatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki....................... ....
4.29
82
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan........................................................... ....
4.28
81
Kartu seluier GSM yang digunakan sekarang merupakan yang terbaik........................................... . .. .. . . .. . .. .. . ..
4.27
80
Sangat puas dengan merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang .................................................. .
4.26
80
85
Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah lebih dari tiga tahun.......... ... .... .. . .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. ...
86
4.32
Kecil kemungkinan mengganti merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang karena sudah menjadi piiihan sejak dulu ...
4.33
Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki reputasi baik ditengah masyarakat.............................
4.34
92
Merek kartu seluler GSM yang digunaka11 sekarang membuat rasa bangga..................................................................................
4.42
91
Kemasan menjadi faktor pilihan menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang ................................................................ .
4.41
91
Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang kemasannya menarik ................................................................. .
4.40
90
Warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan untuk mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan ...... .
4.39
89
Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang warnanya menarik ..................................................................... .
4.38
89
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya dapat percaya ............................................................................ .
4.37
88
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya sudah terkenal............................................................................
4.36
87
Menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang karena citranya baik oleh masyarakat...................................................
4.35
86
93
Merasa senang menggunakan merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang........................................ ....................
94
4.43
Uji Multikolinearitas.................... .. ... . . . . . . . ... .. . .. .. .. .. . ....
96
4.44
Model Summary.........................................................
98
4.45
Uji t Hitung.... ...................................... ...................
99
4.46
Uji F Hitung.............................................................
IOI
DAFT AR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Proses Persepsi ................................................... .
12
2.2
Evaluasi Alternatif dan Pembentukan Preferensi ............ .
18
2.3
Proses Pemasaran ................................................ .
24
2.4
Bauran Pemasaran ............................................... .
26
2.5
Teori Kebutuhan ................................................. .
28
2.6
Tahap-tahap diantara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian...........................................................
30
2.7
Kerangka Pemikiran Penelitian ................................ .
40
4.1
Normal P-Plot .................................................... .
95
4.2
Scatterplot Heteroskedastisitas ................................ .
97
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Hala1nan
I.
Kuesioner Respo;·,den......................................... . .. . .
I 09
2.
Data Primer Responden........................................ . ...
115
BABI PENDAHULUAN
A. LATAR BELAK.ANG MASALAH Indonesia mengalami perkembangan masa dalam sebuah era generasi ketiga'', selayaknya itulah gambaran perkembangan teknologi saat ini yang sudah memasuki zaman penuh perlombaan IT dengan menampilkan perusahaan perusahaan yang bersaing sebagai kompetitor untuk menampilkan produk
alternatif
pilihan
masyarakat
dalam
berkomunikasi.
Pada
perjalanannya, teknologi komunikasi pada awalnya merupakan sebuah terobasan yang dipakai dalam perlengkapan fasilitas penur\jang militer, seperti pada awal pengunaan telephone selular yang dipakai untuk menghubungi dan berkomunikasi prajurit yang sedang berada dimedan pertempuran, kemudian setelah itu produk-produk komunikasi tersebut dilempar kepasar untuk dikomersilkan menjadi pegangan masyarakat dalam berinteraksi. Dalam perkembangan teknologi selular, Indonesia termasuk pasar yang cenderung lambat untuk mengakses dunia 3G yang disediakan oleh operarator-operator yang ada bagi kebanyakan orang dikarenakan selain memiliki prosedur yang cukup compiicated, dirasa pasar Indonesia masih kurang mendapat anemo dari masyarakatnya !carena masih tergolong rumit dan cukup mahal bagi kebanyakan masyarakat kita, tapi bagaimana dengan sebagian yang lain? mungkin beberapa tahun kedepan lagi, 3G sudah bisa diakses oleh mayoritas kalangan kita akan tetapi masyarakat dunia yang lain mungkin saat itu sedang mengalami era ponsel generasi ke-7.
Mengamati pertumbuhan bisnis seluler GSM membuat kita takjub, sebab ia berkembang sangat pesat. Kebiasaan orang Indonesia yang punya kecenderungan pamcr ikut mendorong pertumbuhan populasi ponsel di Tanah Air, terutama empat tahun terakhir. Walaupun populasi seluler masih rendah dibanding jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 2 i 0 juta. Semakin tingginya kebutuhan komunikasi mobile menyebabkan bisnis telekomunikasi seluler menjadi lahan menarik untuk digarap di Indonesia. Saal ini di lndor.esia telah beroperasi bebcrapa operator telekomunikasi berbasis seluler. Operator-operator penyedia layanan GSM adalah Telkomsel, (dengan produknya Kartu Halo, Simpati, dan Kartu As), lndosat (melalui Mentari, IM3 dan Matrix), Excelcomindo (dengan Bebas, Jempol, dan Xplor) serta pendatang baru di pasar telekmmmikasi Indonesia yaitu PT. Hutcison CP Telecommunication dengan produknya Three yang juga berbasis teknologi GSM, arus persaingan yang demikian ketat pasca deregulasi telekomunikasi mengharuskan masing-masing operator menformulasil::an strategi yang tepat untuk mempertahankan atau memperbaiki posisinya. Saat ini, persaingan antar operator terjadi dalam hal pricing, brand, cakupan wilayah jaringan, distribusi, teknologi, layanan nilai tambah, dan kualitas jaringan. Sesuai dengan umumnya produk teknologi, maka telmologi seluler juga mengikuti kaidah network effect, dimana dengan makin banyak pelanggan yang dimiliki suatu operator, maka akan menarik makin banyak pelanggan baru ke operator tersebut, karena orang akan cenderung mengikuti pilihan orang banyak. Selain itu, dengan makin banyak pelanggan, maka variasi layanan yang diber!kan
oleh operator akan makin banyak dan bisa dinikmati dengan optimal oleh pelanggan. Teknologi yang terus berkembang, menjadikan munculnya berbagai
layanan dan kemudahan yang bisa diberikan
kepac1a para
pelanggannya. Faktor layanan dan kemudahan inilah yang akan memelihara loyalitas pelanggan pada produk operator. Ketersediaan outlet-outlet/agenagen penjualan kartu perdana dan voucher yang luas, sehingga pelanggan mudah untuk membeli kartu atau voucher juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan. Juga perlu diperhatikan adalah penanganan keluhan dari pelanggan yang bisa disampaikan lewat call center maupun secara langsung ke pusat layanan pelanggan di kotanya. Kecepatan penanganan, keramahan, serta kemudahan prosedur akan membuat pelanggan makin cinta terhadap produk operator, sehingga enggan untuk berpaling ke produk lain. Kemudahan prosedur misalnya bisa diberikan pada prosedur pergantian kartu dengan nomor yang sama apabila terjadi kerusakan atau kehilangan. Meskipun suara dan SMS masih memegang peranan terpenting dalam pendapatan operator, namun sebagai bagian dari produk teknologi, maka layanan-layanan yang mengadopsi tekno!ogi terkini juga harus dapat disediakan oleh operator. WAP dan MMS, Value Added SMS/MMS, lalu teknologi GPRS dan EDGE, serta berbagai fitur menarik lain bisa ditawarkan kepada pelanggan. Salah satu yang mungkin bisa dieksplorasi adalah teknologi LBS (Location Based Service) yang bisa digunakan untuk SMS/MMS Marketing, fitur-fitur penunjuk lokasi, mauµun fiti.:r penunjuk fasilitas terdekat. Misal bila seorang pelanggan berada di Mall X, maka dia
akan mendapat SMS marketing yang berisi "Ada diskon 20 % di supermarket A di Mall X" atau "Ayunkan langkah anda ke lantai 3 Mall X untuk mendapatkan buku menarik di toko Z". Mungkin saat ini layanan-layanan tambahan itu belum cukup signifikan, tetapi operator akan dicap "ketinggalan" bila tidak dapat menawarkan layanan-layanan tambahan. Sebenarnya konsekuensi logis dari belum mernta dan bagusnya layanan operutor sendiri, yang kemampuan berbeda tetapi juga menawarkan berbagai kelebihan. Seperti halnya orang memiliki kartu Halo atau Simpati dari Telkomsel karena cakupannya sangat luas, bahkan masuk ke pedesaan, tetapi masih juga belum puas dan melengkapinya dengan kartu Mentari atau XL. Dengan dua kartu prabayar tadi, ia akan menerima pa:nggilan tanpa bayar biaya SLJJ jika sedang ada di luar kota. Tetapi orang di kola pun suka melengkapi diri dengan kartu XL karena fasilitas mobBe bankingnya yang bermitra dengan BCA, bank yang punya jangkauan luas di Tanah Ait. Orang juga lalu memakai sekaligus kartu prabayar IM3, hanya karena punya ponsel berlayar wama yang bisa mengakses layanan :tv!MS (multimedia messaging
service) dan GPRS (general packet radio service). Kini pun muncul kecenderungan
orang
membcli
ponsel
dengan
layar
warna
yang
berkemampuan GPRS serta MMS, walau belum l(:ntu menggunakannya. Mereka sekadar mengikuti arus dan tren mode, tidak mau ketinggalan. Kini masyarakat pengguna selular yang berjumlah sekitar 15 juta, semakin rasion:il dan meneinginkan layanan lebih, dimana masyarakat menghendaki layanan selular yang terns menerus meningkat dalam mutu
produk dan layanan dengan tarif komunikasi yang kompetitif. Persaingan di pasar selular semakin ketat khususnya untuk produk kartu prabayar, para operator terus terpacu untuk memberikan yang terbaik. Meski demikian, pada akhirnya pelanggan dan calon pelanggan jugalah yang rnemutuskan produk mana yang dipilih untuk digunakan. Selain perkembangan teknologi dan pembangunan jaringan, segmentasi pasar serta inovasi produk menjadi syarat mutlak berkompetisi diindustri kartu seluler. Dalam rangka menghadapi semakin ketatnya persaingan, para operator seluler jenis GSM di Indonesia berusaha untuk selalu melakukan perbaikan pelayanan, memperluas jangkauan jaringan dibeberapa wilayah Indonesia, serta meningkatkan fasilitas yang disediakan bagi pelanggan masing-masing operator tersebut. Hal seperti ini kemungkinan telah mengubah pula pcrsepsi dan preferwsi konsumen terhadap berbagai merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang dipasarkan dan kemungkinan dapat mengubah keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler jenis GSM prabayar tersebut. Perubahan ini berarti mengubah pula ketatnya persaingan antar kartu seluler jenis GSM prabayar. Berdasarkan perscpsi dan prefernnsi, maka seorang konsumen akan menentukan perilakunya dalam memilih suatu merek. Perilaku dalam pandangan Engel et al. (1994) adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, clan menghabiskan produk dan jasa, tertnasuk proses keputusan yang menclahului clan menyusuli tinclakan ini (Sri Hartoyo:2006:4).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian
mengenai
"Analisis
Pengaruh
Persepsi
dan
Preferensi
Konsumen Terhadap Keputusan Pemilihan Merek"
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan Jatar belakang di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah persepsi dan preferensi konsumen secara simultan berpengaruh terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar? 2. Apakah persepsi atau preferensi yang paling dominan mempengaruhi merek kartu seluler jenis GSM prabayar?
C. TUJUAN & 1"1ANFAAT
1. Tujuan a. Untuk menganalisis pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek kartu seluler jenis GSM b. Untuk Mengetahui faktor yang paling dominan antara persepsi atau preferensi yang mempengaruhi keputusan pemilihan merek kartu selu!er jenis GSM
2. Manfaat a. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan berfikir sem. menjadi sumber ide untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara um um. b. Sebagai bahan masukan dan analisis lebih lanjut untuk menetapkan strategi pemasaran c. Sebagai bahan kajian serta informasi tambahan jika ada penelitian lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN PUST AKA A. PENGERTIAN PERSEPSI Dalam mempersepsikan sesuatu tentunya akan acla sesuatu hal yang dapat mempengaruhi kita, yang tentunya berada dihadapan kita dan dapat kita lihat secara langsung ataupun tidak langsung melalui panca indra, Akan ada perbedaan persepsi dari setiap pendapat yang kita tanyakan kepada orang lain berkaitan dengan objek yang sama kita lihat atau kita rasakan bila bersama orang lain. Oleh karena itu persepsi mempunyai sifot subyektif, baik dari pengalaman atau objek yang lansung kita lihat Dan perlu diperhatikan bahwa persepsi secara substansial bisa sangat berbeda dengan realitas dan hanya realitaslah yang mampu membuktikan hal itu, Philip Kottler dan Gary Amstrong (2001:214) mendefinisikan persepsi: "Suatu proses bagaimana seorang menyeieksi, memilih, mengatur, dan menginterpretasikan
masukan-masukan
informasi
untuk
menciptakan
gambaran keseluruhan" Menurut Bilson Sumamora (2004:102) mendefinisikan persepsi: "Proses dimana stimuli-stimuli itu diseleksi, diorganisasi, dan di interpretasikan", Lain yang dimaksud dengan stimuli menurut Bilson Sumamora aclalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera, seperti produk, kemasan, merck, ikiar., liarga, dan lain-lain.
Menurut William J Stanton "persepsi dapat didefinisikan sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman masa lalu, stimuli (rangs~ngan-rangsangan)
yang kita terima melalui lima inclera"
Bahwa stimulus akan membuat individu bereaksi mempengaruhi perilaku konsumen dalam suatu pasar, yaitu keputusan untuk membeli atau tidak, memilih satu merek di antara merek-merek lain yang dituntun oleh kesadaran individunya yang berasal dari apa yang diterima, dipelajari, dipercaya dan sikap terhadap keragaman produk. Menurut Fitz Roy (1976), persepsi adalah penilaian individu mengenai kesamaan dan ketidaksamaan di antara seperangkat objek. Seperti yang Persepsi dalam Psikologi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis yang menandai kemampuan seseorang untuk mer.genal dan memaknakan sesuatu objek yang ada di lingkungannya. Menurut Scheerer
persepsi adalah representasi phenomenal tentang cbjek distal
sebagai hasil dari pengorganisasian dari objek distal itu sendiri, medium
ditentukan
baik oleh
kondisi
perangsang maupun
oleh
faktor-faktor
organisme. Dengan alasan sedemikian, persepsi mengenai dunia oleh pribadipribadi
yang
berbeda
juga
akan
berbeda,
karena
setiap
individu
menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang mengandung arti khusus sekali bag! dirinya (Chaplin, J.P; 1999). Proses pemaknaan yang bersifat psikologis sangat dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan dan lingkungan sosial secara umum. Sarwono mengemukakan
bahwa
persepsi
juga dipengaruhi
oleh
pengalaman-
pengalaman dan cara berpikir serta keadaan perasaan atau minat tio.p-tiap orang sehingga persepsi seringkali dipandang bersifat subjektif. Karena itu tidak mengherankan jika seringkali terjadi perbedaan paham yang disebabkan oleh perbedaan persepsi antara 2 orang terhadap I
ot~ek.
Persepsi tidak
sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evaluasi bahkan persepsi juga bersifat inferensional (menarik kesimpulan) (Sarwono, 1983). Persepsi sosial menurut David 0
Sears adalah bagaimana kita
membuat kesan pertama, prasangka apa yang memp1mgaruhi mereka, jenis informasi apa yang kita pakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana akuratnya kesan itu (David 0 Sears, et. al, 1994). Menurut Istiqomah dkk, Persepsi sosial mengandung unsur subyektif. Persepsi seseorang bisa keliru atau berbeda dari persepsi orang lain. Kekeliruan atau pcrbedaan persepsi ini dapat membawa macam-ma1;am akibat dalam hubungan antar manusia. Persepsi sosial menyangkut atau berhubungan dengan adanya rangsangan-rangsangan sosial. Rangsangan-rangsangan sosial
ini dapat mencakup banyak hal, dapat terdiri dari (a) orang atau orang-orang berikut ciri-ciri, kualitas, sikap dan perilakunya, (b) persitiwa-peristiwa sosial dalam pengertian peristiwa-peristiwa yang melibatkan orang-orang, seora langsung maupun tidak langsung, norma-nomrn, dan lain-lain (Istiqomah, dkk, 1988). Penelitian lain menunjukkan bahwa proses persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman belajar dari masa lain, harapan dan preferensi (Bartol & Bartol, 1994). Terkait dengan persepsi sosial, Istiqomah menyebutkan ada 3 hal yang mempengaruhi, yakni I) variabel obyek-stimulus, 2) variabel latar atau suasana pengiring keberadaan obyek-stimulus, dan 3) variabel diri preseptor (pengalaman, intelegensia, kemampuan menghayati stimuli, ingatan, disposisi kepribadian, sikap, kecemasan, dan pengharapan) (lstiqomah, dkk, 1988). Ada tiga dimensi yang terkait dengan persepsi, menurut Osgood tentang konsep di.ferensial semantik menjelaskan tiga dimensi dasar yang terkait dengan persepsi, yakni evaluasi (baik-buruk), potensi (kuat-lemah), dan aktivitas (aktif-pasif). Menurutnya evaluasi merupakan dimensi utama yang
mendasari persepsi, disamping potensi dan aktivitas (David 0 Sears, et. al, 1994). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang menyangkut tiga aspek yaitu: seleksi, organisasi, dan interpretasi. Sedangkan yang dimaksud dengan stimulus yaitu input yang m<:mpeHgaruhi indera manusia contohnya: produk, kemasan, merek, iklan, dan sebagainya. Organ
manusia menerima sensory factors, yang kita kenal dengan panca indera. Untuk lebih jelasnya kita Ii hat pada gambar bagian bagaimana proses persepsi terjadi, dimana stimuli ditangkap '.llelalui indera (sensasi) dan kemudian diproses oleh penerima stimuli (persepsi) .
Stimuli • Penglihatan • Suara •Bau • Rasa •Texture
. 1
-
Indera Penerima
Sens as1
+
Perhatian
~[
lnte1 pretasi
Tanggapan
Persepsi Gambar 2.1 Proses Persepsi (Perseption) Sumber : Michael R Solomon (1996). "Cansumen Behavior"
Studi mengenai persepsi yang berkaitan dengan pemahaman dari apa yang kita tambahkan atau kita kurangi dari input yang kita terima untuk menghasilkan gambaran pribadi kita mengenal dunia. Dengan kata lain, persepsi berkaitan dengan bagaimana kita melihat dunia di sekitar kita. Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari dua bentuk: a. Stimuli Pemasaran Stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain
untuk mempengaruhi konsumen.
Produk dan komponen-
komponen (seperti kemasan, isi, ciri fisik) adalah stimuli utama (primary
stimulus). Komunikasi yang didesain untuk mempengaruhi konsumen
adalah stimuli tambahan (secondmy stimulis) yang mempresentasikan produk seperti kata-kata, gambar, dan symbol atau melalui stimuli lain yang diasosiasikan dengan produk seperti harga, toko, tempat produk dijual dan pengaruh sales. Pemaparan yang konstan dari seconda1y stimulus terhadap konsumen akan sangat dibutuhkan untuk tetap ikut dalam persaingan pasar. Iklan yang ditayangkan secara terus-m~nerus bukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara langsung, melainkan untuk membujuk agar konsumen bersedia untuk melakukan pembelian kembali. Oleh karena itu penentu akhir pada tindakan konsumen dimasa mendatang adalah pengalaman dengan menggunakan produk ((primary stimulus) Persyaratan kunci yang diperlukan dalam komunikasi stimuli sekunder pada konsumen adalah pengembangan konsep produk yang dapat diarahkan pada kebutuhan yang didefinisikan pada kelompok konsumen melalui pesan, simbol, dan citra. b. Stimuli Lingkungan (Sosial dan Budaya) Stimuli
lingkungan
mempengaruhi
adalah
keadaan
stimuli
lingkungan.
fisik
yang
Ada dua
didesain
untuk
faktor kunci yang
menentukan stimuli akan dirasakan dan bagaimana stimuli itu dipersepsi. I. Karakteristik stimulus yang mempengaruhi persepsi Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat pesan lebih dirasakan konsumen seperti yang diharapkan oleh pemasar. Karakteristik itu dibagi dalam dua kelompok yaitu
elemen indrawi (cencory element) dan elemen stmkturan (struktural
elemen) 2. Karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi Persepsi seseorang konsumPn atas berbagai stimulus yang diterimanya dipengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya. Ada lima karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi yaitu: a. Membedakan Stimulus Hal yang penting bagi pemasar adalah rnengetahui bagaimana konsumen bisa mengetahui clan membedakan merek berdasarkan rasa, wama, bau atau yang iainnya. Pada kenyataannya banyak konsumen yang membedakan merek berdasarkan rasa, tapi ada juga konsumen yang merasa kesulitan rnembedakan merek berdasarkan
rasa
atau
bau.
Maka
para
pemasar
sering
rnenggunakan iklan agar konsumen mampu membedakan merek. b. Tingkat Ambang Batas Kemampuan konsumen untuk mendeteksi perbedaan dalam suara, cahaya, bau, atau stimuli lainnya yang ditentukan oleh tingkat ambang batasnya (treshold level). Ada dua jenis treshold level yaitu absolute threshold level dan differential threshold level.
Absolute threshold level adalah jumlah rangsangan minimun yang dapat dideteksi oleh indrawi. Sedanglrnn differential threshold level adalah kemampuan sistem inderawi untuk mendeteksi atau membedakan antara dua stimuli.
c. Persepsi Bawah Sadar Para pemasar selalu berusaha dan menekankan pada penciptaan iklan atau pesan yang dideteksi atau bisa disadari oleh konsumen. Artinya para pemasar berusaha menciptakan pesan diatas tingkat ambang batas kesadaran konsumen. Para peneliti menemukan bahwa konsumen sebenarnya mampu memberikan respon atas informasi atau pesan yang datang pada bawah sadarnya. Artinya pada saat konsumen dirangsang oleh iklan atau pesan sebenarnya konsumen tidak menyadari akan keberadaan iklan atau pesan tersebut. d. Tingkat Adaptasi Tingkat ambang batas ini merupakan salah satu konsep yang berkaitan erat dengan ambang batas absolute, dimana konsumen sudah merasa terbiasa dan tidak lagi mampu memperhatikan stimulus, maka itu pula absolute thresold berubah. Tingkat adaptasi terjadi ketika konsumen tidak lagi memperhatikan stimulus yang berulang-ulang. e. Generalisasi Stimulus Proses yang terjadi pada konsumen sebenarnya tidak hanya membedakan antara satu stimulus dengan stimulus lainnyatapi konsumen juga berusaha menggeneralisasi stimulus. Konsumen yang berusaha melihat kesamaan-kesamaan dari stimulus yang diterima berarti konsumen sedang melakukan generalisasi. Jadi
generalisasi terjadi ketika konsumen melihat dari dua stimulus atau lebih mempunyai kesamaan (mempunyai hubungan yang dekat) dan saling mempengaruhi satu dengan y3ng lainnya.
B. PENGERTIAN PREFERENSI Sedangkan preferensi adalah seperangkat objek yang dinilai sesufli atau mendekati kesesuaian dengan persyaratan yang dikehendaki oleh konsumen. Konsep utamanya adalah menggunakan garnbar secara geometrik. Konsep ini mengasumsikan bahwa seperangkat stimuli yang diterima, seperti merek, produk, harga dan lainnya dapat disajikan dalam bentuk titik dalam suatu peta atau ruang multidimensi (Titis Shinta:2005) Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang dikonsumsi. Kotler (2002) berpendapat bahwa preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai piiihan produk atau jasa yang ada. Dengan demikian teori preferensi dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi konsumen, misalnya bila seseorang ingin mengkonsurnsi atau menggunakan sebuah produk atau jasa dengan sumberdaya terbatas malca ia harus rnemilih alternatif sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal (Sri H8rtoyo:2006:4) Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut yang terdapat pada suatu produk atau jasa. Atribut yang ditampilkan pada suatu produk atau jasa dapat
menimbulkan daya tarik pertama yang dapat mempengaruhi konsumen. Penilaian terhadap produk dan jasa menggambarkan sikap konsumen terhadap pcoduk atau jasa tersebut, sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa (Sri Hartoyo:2006:4) Kotler (2000) mengatakan bahwa konsumen me:mproses informasi tentang produk didasarkan pada pilihan merek untuk membuat keputusan terakhir. Timbulnya pembelian suatu produk terlihat dimana konsumen mempunyai kebutuhan yang ingin dipuaskan. Konsumen akan mencari informasi tentang manfaat produk dan selanjutnya mengevaluasi atribut produk tersebut. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya, dari sini akan menimbulkan preferensi konsumen terhadap merek yang ada. Menurut Lilien, Kotler dan Moriarthy (1995) dan Kotler (2000) dalam bukunya Simamora (2003), ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen membentuk preferensi. Pertama, diasmnsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai sekumpulan atribut. Sebagai contoh, sekaleng susu instant merupakan sekumpulan atribut yang terdiri dari rasa, kandungan gizi, harga, ukuran, dan reputasi. Konsumen yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang atribut apa yang relevan. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbedabeda sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbeda-beda dalam menilai atribut apa yang paling penting. Konsumen yang daya belinya terbatas, kemungkinan besar akan
memperhitungkan atribut harga sebagai yang utama. Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut. Sejumlah kepercayaan mengenai merek tertentu disebut kesan merek. Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut. Misalnya, seseorang menginginkan besarnya gambar telivisi. Maka, kepuasan tertinggi akan diperoleh dari telivisi paling besar dan kepuasan terendah dari telivisi paling kecil. Dengan kata lain, semakin besar ukuran televisi, maka kepuasan juga semakin besar. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui prosedur evaluasi. Proses evaluasi yang dimaksud adalah aturan kompensasi dan bukan kompensasi.
Faktor-faktor pertimbangan (criteria evaluatif)
~
Alternatifalternatif yang dipertimbangan
,......
Tiugkat kepentingan criteria evaluatif
r-
Evaluasi alternatif pad a setiap kriteria
_JI digunakan Model yang }-+
Preferensi Merek ~----~
Gambar2.2 Evaluasi Alternatif dan Pembentukan Preferensi
Sumber : Jurnal Ekonomi & Bisnis No.3, Jilid I 0, Tahun 2005 "Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA" Oleh: Yasintha Soelasih
C. STRA TEGI PEMASARAN Ada berbagai macam pendapat tentang strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain: Tull dan Kahle (1990:9), dalam Fandy Tjiptono, menyatakan strategi pemasaran adalah merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan dengan mengembangkan keunggulan bersaing secara berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk rnelayani pasar sasaran tersebut (Philip Kotler 1997:2), Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya. Meliputi pengambilan keputusan biaya pernasaran perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pernasaran. Suategi pemasaran merupakan faktor yang bisa dikendalikan oleh pemasar daiam usahanya untuk menginformasikan dan mempengaruhi konsumen. Variabel produk, harga, promosi, disrtibusi (marketing mix) dan pada akhimya menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam pengambilan keputusan. Sementara itu, untuk membahas perubahan positioning suatu merek, maka sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu strategi pemasaran modern. Strategi pemasaran modern terdiri atas tiga tahap, yaitu : segmentasi pasar, targelfing, dan positioning.
1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar, yaitu pembagian pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut perbedaan keinginan. karakteristik, tingkaii laku yang mungkin memerlukan pemisahan produk dan bauran pemasaran tersendiri, atau dengan kata lain membagi pasar yang sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam segmentasi pasar adalah : l. Mengidentifikasi Karakteristik dan Kebutuhan Pasar Dengan melakukan penelitian pemasaran, pemasar dapat memperoleh informasi tentang karakteristik dan kebutuhan
konsum1~n
untuk melakukan
segmentasi pasar. Berdasarkan infonnasi yang diperoleh pemasar, maka pasar potensial dapat dikategorikan dengan empat cara : a. Segmentasi geografis, pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, propinsi, kola, atau lingkungan rumah tangga. b. Segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel-variabel
demografis
seperti
usia,
ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. c. Segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kebiasaan.
d. Segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhada!) suatu produk. 2. Menganalisis Pasar Potensial Langkah selanjutnya dalam membagi pasar adalah menganalisis potensi penjualan,
potensi
permintaan,
kekuatan
pembelian,
dan
potensi
keuntungan. Dengan memahami potensi pasar, maka pemasar dapat menentukan seberapa jauh pasar yang dituju mampu menyerap produk. Pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar yang efektif: a. Dapat dukur: Ukuran, daya beli, clan profil segmen dapat diukur. b. Menguntungkan: Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. c. Mudah diperoleh: Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. d. Dapat dibedakan: Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisahpisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan program bauran pemasaran yang berbeda. e. Dapat dilaksanakan: Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.
2. Targetting Targetting adalah suatu proses pengevaluasian segmen pasar yang beragam dan menyeleksi satu atau lebih segmen mana yang akan di bidik. Menetapkan target pasar dapat dilakukan dengan dua langkah yaitu
mengevaluasi segmen pasar serta menyeleksi segmen pasar tersebut, dalam menetapakan target pasar perusahaan harus mempertimbangkan lima pola pemilihan target pasar seperti : a. Konsentrasi segmen tunggal, merurakan konsentrasi hanya pada satu segmen saja seperti pasar mobil kecil b. Spesialisasi selektif, perusahaan memilih sejumlah segmen vang dianggap berpotensi dan menarik. c. Spesialisasi produk, perusahaan berkonsentrasi da.lam menghasilkan produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen. d. Spesialisasi pasar, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. e. Cakupan seluruh pasar,
p~rusahaan
berusaha melayani seluruh kelompok
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan
3. Positioning Positioning adaiah suatu tindakan merancang tawaran sebuah produk
dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi yang terbedakan (di antara pesaing) di dalam benak pelanggan sasaran. Perh.i diingat bahwa tempat di sini bukanlah ruang secara fisik, melainkan tcmpat berupa image di dalam ruang benak konsumen. Hasil akhir dari penentuan posisi adalah keberhasilan
penciptaan suatu usulan nilai yang terfokus pada pasar, suatu pernyataan sederhana yang jelas mengapa pasar sasaran harus membeli produk itu. Strategi penetapan posisi yang berbeda : a. Penetapan Posisi Berdasar Atribut Perusahaan memposisikan diri menurut atribut, seperti ukuran, lama keberadaannya. b. Penetapan Posisi Berdasar Manfaat Produk diposisikan sebagai pemimpin berdasar manfaat tertentu. c. Penetapan Posisi Berdasar Penggunaan atau Penerapan Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan. d. Penetapan Posisi Berdasar Pemakai Memposisikan produk sebagai yang terbaik bagi sejumlah kelompok pemakai. e. Penetapan Posisi Berdasar Pesaing Produk memposisikan diri sebagai lebih baik daripada pesaing tertentu. f.
Penetapan Posisi Berdasar Kategori produk Produk diposisikan sebagai pemimpin pada kategori produk tertentu.
g. Penetapan Posisi Berdasar Mutu atau Harga Produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.
-
Segmentasi • Mengidentifi kasi dasar segmentasi pasar. • Mengemban gkan profil dari hasil segmentasi.
-
Targetting •
Mengemb~n
glean ukuran dari beragam segmen. • Menyeleksi target segmentasi.
r--
Positioning • Mengembangkan positionii1g untuk masingmasing target segmentasi. • Mengembangkan marketing mix.
r--
Gambar 2.3 Proses Pemasaran
Sumber : Bilson Simamora (2003) "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel"
4. Bau ran Pemasaran (Marketing Mix) Seielah mementukan pasar sasaran serta posisi procluk yang diinginkan dalam benak konsumen, pernsahaan perlu mendcsain program agar produk mendapat respons dari pasar sasaran. Ibarat orang
mt~manah,
kalau sasaran
adalah papan sasaran yang bergambar lingkungan, diperlukan alat agar anak panah mencapai sasaran, yaitu busur. Seperti itu juga dalam pemasaran yang membutuhkan alat. Hanya, alat di sini adalah program yang bisa dikontrol oleh perusahaan. Alat itu disebut bauran pemasaran (marketing mix), yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion)
a. Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu, rumah tan3ga maupuri organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki. b. Harga Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Biasanya, harga dihitung dengan nilai uang. Menetapkan harga sembarangan mudah. Yang tidak mudah adalah menetapkan berapa harga yang tepat, yaitu tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih memberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan di mata pesaing. c. Tempat Esensi dari istilah tempat dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat, dan jumlah yang tepat. Tempat yang dimaksud adalah dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut. d. Promosi Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihankelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.
POSISI Y4.NG DIINGXNKAN TEMPAT • Saluran • Cakupan pasar
PROMOS! • Sasaran • Pesan • Anggaran
• Assortmen
• Metode
• Lokasi • Persediaan
• Transportasi • Logistik
Gambar 2.4 Bat:ran Pemasaran
Sumber : Bilson Simamora (2003) "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel"
D. MODEL PER1LAKU KONSUMEN Konsumen membuat banyak keputusan pembelian setiap hari, kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan pembelian konsumen secara lebih detail. Mereka ingin menjawab pertanyaan tentang apa yang konsumen 0
beli, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli, dan kapan mereka membeli.
Pertanyaan sentralnya adalah
bagaimana merespon berbagai rangsangan pemasarari yang digunakan perusahaan. Perusahaan yang benar-benar memahami bagaimana konsumen
akan memberi tanggapan terhadap tampilan produk, harga, dan daya tarik iklan yang beraneka ragam memiliki keunggulan atas pesaing-pesaingnya.
l) Karakteristik Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumeu a. Faktor Kebudayaan Faktor-faktor kebudayaan memiliki pengaruh yang paling luas dan yang paling dalam pada perilaku konsumen. Para pemasar perlu memahami peran yang dimainkan budaya, sub budaya, dan kelas sosial konsumen. b. Faktor Sosial Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti Kelompok kecil, Keluarga,
Menurut Maslow :
KEDUTUHAN SOSIAL (R.asa mcmllll
KEBUTUHAN KEAMANAN (Ra"n =nan, Pcrl!.ndu.ngan)
~
KE6UTUHAN PSlKOLOGIS (Lapnr, Hu.us) ~~~~~~~~~-
Gambar 2.5 Teori Kebutuhan
Sumber : Philips Kotler (2005) "Manajemen Pemasaran" 2) Proses Keputusan Pembelian Untuk meraih keberhasilan pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan kepun1san pembelian. Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis keputusan pembelian. Kita dapat membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian : a. Pencetus
Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan unt11k membeli suatu produk atau jasa.
b. Pemberi Pengaruh
Seseorang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan.
c. Pengambil Keputusan: Seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap
komponen keputusan pembelian, apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dan dimana akan membeli. d. Pembeli
Orang yang melakukan pem belian sesungguhnya.
c. Pemakai
Seseorang yang mengkonsumsi atau mengggunakan produk atau jasa yang bersangkutan.
a. Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah dengan pembeli yang mengenali suatu masalah atau kebutuhan.
Pembeli
merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dan sebagian ke,idaan yang diinginkannya, kebutuhan itu dapat terangsang oleh rangsangan internal atau eksternal. 2. Pencarian Informasi
Proses keputusan pembeli dimana konsurnen digerakkan untuk mencari lebih banyak informasi, konsumen bisa dengan mudah memiliki perhatian yang ditingkatkan atau melakukan pencarian informasi aktif.. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber : a. Sumber Pribadi
: Keluarga, Teman, Tetangga, Kenalan.
b. Sumber Komersial
: Iklan, wiraniaga, Penya lur, Pengemasan, Pajangan.
: Media massa, Organisasi penentu
c. Sumber Publik
peningkat konsumen. d. Sumber Pengalaman
: Penanganan, Pengkaj ian dan Penggunaan produk.
3. Evaloasi Alternatif
Proses keputusan pembeli dimana
konsumen
menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam himpunan pilihan. 4. Keputusan Pembelian Proses keputusan pembelian dimana konsumen secara aktual membeli produk. Keputusan pembelian akan terwujud untuk membeli merek yang disukai. Tetapi dua faktcr bisa muncul diantara niat pembelian dan keputusan pembelian Sikap
Ni at pembelian
orang lain
J
----i
Keputusan
Pak.tor
pembelian
situasion11ilyang tidak
diharapkan
Gambar2.6 Tahap-tahap diantara evaluasi alternatif dan keputusan pembelian
5. Perilakn Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami
level
kepuasan atau ketidak puasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periodc pasca pembelian.
Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. a. Kepuasaan Pasca Pembelian Kepuasan pembeli merupakan fumgsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah dari harapan, pelanggan akan kecewa. Jika ternya.ta sesuai dengan yang diharapkan, pelanggan akan puas. Hal-ha! ini membedakan apakah pembeli akan membeii kembali produk tersebut clan membicarakan halhal yang menguntungkan atau tidak mcnguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. b. Tindakan Pasca Pembelian Kepuasan dan tidak kepuasan konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi prilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk tersebut. Para pelanggan yang tidak puas akan beraksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau mengembalikan produk tersebut, mereka mungkin mengambil tindakan publik seperti mengajukan kebutuhan ke perusahaaan, pergi ke pengacara atau pargi ke keolompok-kelompok yang lain. c. Pemakaian dan Pembuangan Pasca Pembelian Pemasar juga harus memantau bagaimana pembeli mamakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu ke dalam lemari, produk itu mungkin tidak terlalu memuaskan, dan kabar dari mulut
ke mulut tidak akan gencar. Jika konsumen rnenjual atau mempertukarkan produk tersebut, rnembuang
penjualan produk baru rnenurun. Jika konsurnen
produk
pemasar harus
mengetahui
bagairnana
mereka
membuangnya, terutama jika produk tersebut dapat rnerusak lingkungan seperti minuman dan lain-lain.
3) Proses Keputusan Pembelian Produk Baro Kita akan melihat bagaimana pendekatan pembeli terhadap produk baru merupakan barang jasa, atau gagasan yang diterima oleh sebagian calon pembeli sebagai hal baru. Bagaimana konsumen mempelajari produk-produk untuk yang pertama kali dan apakah mengadopsi produk-produk tersebut. Proses adopsi merupakan proses mental yang harus dilalui konsumen dari pertama kali mendengar suatu inovasi sampai adopsi akhir. a. Tahap-tahap dalam proses adopsi I. Kesadaran: Konsumen menjadi sadar akan produk baru tetapi kurang mendapatkan inforrnasi.
2. Minat
Konsumen dirangsang untuk mencari informasi tentang produk baru itu.
3. Evaluasi
Konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru itu memberikan manfaat.
4. Percobaan: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk memperbaiki perkiraannya atas nilai produk tersebut.
5. Adopsi
Konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru itu secara penuh dan teratur.
b. Perbedaan Individual Dalam Kecepatan Menyerap Inovasi
Orang-orang sangat berbeda dalam kesiapan mereka untuk mencoba produk baru. Dalam setiap area produk, ada pelopor konsumsi dan pengadopsi awal. lndividu-individu lain mengadopsi produk baru lebih lambat. lni mengarah
pada
klasifikasi
orang-orang
kedalam
kelompok-kelompok
pengadopsi. Kelima kelompok pemakai itu memiliki nilai berbeda:
I. lnovator, adalah petualang atau mereka mencoba gagasan baru dengan sejumlah resiko. 2. Pengadopsi awal, mereka adalah pemuka-pemuka pendapat dalam masyarakat mereka dan mengadopsi produk baru dengan cepat narnun hati-hati. 3. Mayoritas aw al, Orang yang hati-hati meskipun mereka jarang bertindak sebagai pemimpin, mereka mengadopsi gagasan baru sebelum orang lain. 4. Mayoritas akhir, Orang-orang yang bersikap skeptis mengadopsi inovasi hanya seteiah mayoritas orang mencobanya. 5. Yang terlambat, Orang-orang yang terikat tradisi mereka takut akan perubahan clan mengadopsi inovasi hanya bila. inovasi itu telah menjadi sesuatu yang mentradisi
c. Peran Pengaruh Pribadi Pengaruh pribadi menjelaskan dampak dari pernyataan yang dibuat oleh seseorang pada sikap orang lain atau probabilitas pembelian.
E. MEREK 1. Pengertian Merck Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mengenai keputusan pemberian merek (brand). Merek dapat menambah nilai suatu produk sehingga rnerek merupakan salah satu aspek yang hakiki alam suatu strategi produk. Suatu merek yang kuat (strong brand) akan mendapatkan kesetiaan dari konsumen meskipun harga
produk tersebut lebih tinggi dari pesaingnya. Merek adalah nama, sebutan, tanda, lambing atau kombinasinya, yang dipakai penjual mengenali dari merek barang dan jasa pesaing atau dapat
diartikan
sebagai
metode
untuk
mengidentifikasikan
dan
membedakan berbagai produk dari produk pesaing (Jeff Madura, 2001:101) Sedangkan menurut Philip Kotler (2002:427) Merek adalah nama, tanda, simbol, desain, atau kombinasinya,
yang ditujukan
untuk
mengidentifikasi dan mendiferesiansi barang atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain. Dari definisi di alas, fungsi merek hanya untuk mengidentifikasi serta membedakan suatu produk dari produk lain. Merck sangat penting bagi keberhasilan produk, bahkan Kertajaya 111engatakan bahwa merek
lebih penting dari produk itu sendiri. la mengatakan bahwa pada saat membeli produk orang cenderung membeli produknya. Sekarang dapat disimpulkan bahwa merek bagi produk hukanlah sekedar nama kalau belum dikenal, memang merek tidak mempunyai kontribusi untuk keberhasilan pemasaran jangankan sekedar nama, merek yang belum dikenal bahkan mungkin tidak bisa dilafalkan. Apabila suatu merek sudah dikenal, di dalamnya terkandung banyak ha! seperti: atribut produk, kualitas, harga, prestise nilai jual kembali, desain dan seterusnya manfaat nilai, budaya, kepribadian dan pemakai.
2. Manfaat Merck Merek bermanfaaat bagi prudusen dan konsumen. Bagi produsen merek berperan sebagai (Keller, 2003) : a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasiar. dan pencacatan akuntansi. b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi dilain waktu. d. Sarana
p~nciptaan
dari pesaing.
asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
e. Sumber keunggulan kompetitifterutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra baik yang terbentuk dalam benak konsumen f.
Sumber financial return, terutama menyangkut pendapatan masa datang. Bagi konsumen merek bisa memberikan beraneka macam nilai
melalui
sejumlah
fungsi
dan
manfaat
potensial.
Ambler (2000)
mengelompokkan merek kedalam tiga kategori : a. Manfaat ekonomik 1) Merek merupakan sarana bagi perusahaan untuk saling bersaing memperebutkan pasar. 2) Konsumen memilih merek berdasarkan value for money yang ditawarkan berbagai macam merek. 3) Relasi antara mcrek dan konsumen dimulai dengan penjualan. b. Manfaat fungsional 1) Merek memberikan pcluang bagi differensiasi. :Selain memperbaiki kualitas
(differensiasi vertical)
perubahan
perusahaan juga
memperluas mereknya dengan tipe-tipe produk baru (differensiasi
horizontal). 2) Merek memberikan jaminan kualitas 3) Pemasar merek berempati dengan para pemakai akhir dan masalah yang akan diatasi dari merek yang ditawarkan. 4) Merek menfasilitasi ketersediaan produk secara luas.
5) Merek memudahkan iklan dan sponsorship c. Manfaat psikologis I) Merek merupakan penytderhanaan atau simplikasi dari semua informasi produk yang perlu diketahui konsumen 2) Pilihan merek tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional 3) Merek bisa memperkuat citra diri dan persepsi orang lain terhadap Pemakainya. 4) Brand symbolism tidak hanya berpengaruh pada persepsi orang lain, namun juga pada identifikasi diri sendiri dengan obyek tertentu. Suatu citra merek yang kuat memberikan beberapa keunggulan utama bagi suatu perusahaan. Nama merek membedakan suatu produk dari produk-produk pesaing. Sebuah identitas merek yang kuat menciptaka11 suatu keunggulan bersaing utama. Merek yang dikenal oleh pembeli mendorong pembelian berulang-ulang (Bilson dikutip dari David W. Cravens 1996:19)
3. Kepercayaan Merek Kepercayaan merek (brand trust) menurut Chauduri dan Holbrook (200 I) merupakan keinginan rata-rata konsumen untuk menyakini dank komit terhadap kemampuan suatu merek dalam menampilkan aspek fungsional yang dimiliki (kualitas). Kepercayaan pada merek tertentu yang dimiliki oleh konsumen mempengaruhi loyalitas konsumen sebagai
penentu atas besarnya pangsa pasar dan harga yang relative dari harga merek lainnya. Kepercayaan merek konsumen dapat mengurangi
resiko atau
ketidakpastian dimana konsumen dapat dikacaukan dengan promosi merek yang lain. lni berai1i bahwa dengan kepercayaan merek konsumen akan merasa apa yang dipilihnya (merek tertentu) memberikan nilai tersendiri dan mereka yakin ballwa yang dipilihnya itu adalah yang terbaik, karena merek dinilai akan memberikan apa yang diharapkannya. Kepercayaan (trust) sendiri sebenarnya meliputi proses yang telah terkalkulasi sedemikian rupa yang pada akhirnya akan terevaluasi pada peniiaian positif negatif apa yang dihasilkan dari sebuah hubungan dan ditambahkannya pula bahwa keyakinan akan reabilitas, kenyamanan dan kejujuran (honestly) merupakan pcnentu pada apa yang dinamakannya kepercayaan. Kepercayaan sebagai konsekuensi dari komitmen konsumen berdampak pada stabilitas dan harmonisasi hubungan produsen-konsumen, serta membantu dalam preses pengambilan keputusan (Diller, 1996). Kepercayaan juga
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
komitmen konsumen (loyalty) yang dapat diwujudkan melalui nilai kepada konsumen. Perusahaan yang mampu memberi nilai tambah dengan menyajikan merek yang berkualitas tinggi akan meningkatkan komitmen konsumen sehingga pada akahirnya akan setia pada merek tersebut.
4. Afcksi Merck
Emosi atau perasaan seorang konsumen terhadap suatu produk atau jasa tertentu, membentuk komponen afektif dan suatu sikap (Schiffinan & Kanuk, 1997). Komponen afeksi ini merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi ( Azwar, 1996). Afeksi atau perasaan dapat didefinisikan sebagai "fenomena kelas mental yang secara unik yang dikarakteristikkan oleh pengalaman yang disadari. Yaitu keadaan perasaan subyektifyang biasanya muncul bersama dengan emosi dan suasana hati". Jadi afeksi merupakan istilah yang lebih luas yang mencakup emosi dan suasana hati (Mowen & Minor, 2002:208). Afeksi merek (Brand Affect) merupakan kemampuan sebuah merek untuk mendatangkan atau menstimuli emosional konsumen secara positif. Afektif merupakan konsep dimana konsumen dipengaruhi oleh perasaan positif dan negative setelah dan selama mengkonsumsi suatu merek. lni berarti afektif sangat berkaitan erat dengan keadaan internal konsumen seperti perasaan atau emosi.
F. KERANGKA PEMIKIRAN Penelitian ini mengacu berdasarkan kerangka pemikiran bahwa pilihan terhadap merek kartu seluler jenis GSM pral,ayar dipengaruhi oleh persepsi
dan
preferensi
konsumen.
Oleh
karena
itu,
penulis
menggambarkannya dalam skema kerangka teori berdasarkan pembahasan dalam tinjauan pustaka sebagai berikut :
Persepsi (X!) Keputusan
1~~~~~--<~ [ Prefereusi (X2)
Gambar2.7 Kerangka Pemikiran Penelitian
r_e_m_i_li_h_a_n~~
__
_
Merek
G. PENELITIAN TERDAHULU Penulis merujuk pada dua penelitian terdahulu dalam melakukan penelitian. Penelitian pertama dilakukan oleh Titis Shinta Dhewi (2005) dengan judul ..Analisis Penentuan Posisi Merek Mobil Jenis City Car
berdasarkan Persepsi dan Preferensi Konsumen di Kora Ma/ang". Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriplif dengan model penelitian survei. Untuk mencegah kesalahpahaman yang mungkin timbul, maka definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu konsumen yang diteliti berdomisili di Kota Malang dan memiliki city car merek Hyundai Atoz, Suzuki Karimun, KIA Visto atau Daihatsu Ceria. Pengambilan data yang digunakan adaiah metode sampling. Sedangkan teknik proporsional random sampling merupakan teknik sampling yang digunaka.n dalam menentukan jumlah sampel. Penelitian ini menyatakan bahwa posisi city car di Kota Malang berdasarkan persepsi konsumen terbagi dalam empat segmen, yaitu segrnen pertama, ditempati Hyundai Atoz (Afr) dan KIA Visto (Afr); segmen kedua, ditempati Hyundai Atoz (MIT) dan KIA Visto (MIT); segmcn ketiga, ditempati Suzuki Karimun; dan segmen empat ditempati Daihatsu Ccria. Market leader ditempati oleh segmen kedua, dimana KIA Visto (Mfr unggul dalam
perolehan
pangsa
pasar,
sebagian
besar konsumen
memang
mempersepsikan merek ini sesuai dengan positioning yang dibentuk. Repositioning perlu dilakukan untuk merek Hyundai Atoz (Mfr) dan (A!f) serta Daihats•J Ceria karena positioning yang dibentuk belum tertangkap secara benar oleh konsumcn. Strategi pemasaran untuk mmnposisikan merek-
merek city car tersebut sesuai dengan hasil penelitin, yaitu untuk segmen satu dan segmen kedua harus meningkatkan layanan puma jual dengan menambah keberadaan bengkel dan dealer resmi termasuk ketersediaan spare part. Pesan kepada konsumen disampaikan dengan bahasa lugas dan komunikatif karena dominasi konsumen adalah pada usia remaja dan pelajar. Untuk segmen ketiga, pesan ditekankan pada keunggulan layanan puma jual, kinerja mesin yang teruji, serta harga beli dan cara pembayaran. Sedangkan segmen keempat, harus dilakukan perubahan dan pembaharuan desain agar lebih bergaya remaja. Untuk semua segmen harus diberdayakan pembentukan klub city car yang difasilitasi o!eh dealer untuk meningkatkan daya tarik konsumen yang sudah diraih dan konsumen potensial. Penelitian kedua dilakukan oleh Yasintha Soelasih (2005) dengan judul "Ana/isis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA". Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya yang sedang kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Pada penelitian ini pengambilan sample dilakukan dengan cara peneliti mencari data mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro, setelah data mahasiswa diperoleh maka dilakukan acak data tersebut, dan nama-nama mahasiswa yang keluar itu yang menjadi responden dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling acak sederhana. Pengambilan data dilakukan bulan April 2005. Pengolahan data dilakukan dengan analisis !conjoint. Analisis konjoint menurut Singgih Santoso (2004), digunakan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap suatu obyek yang terdiri
atas satu atau banyak bagian. Hasil utarna konjoint adalah suatu bentuk atau desain produk atau obyek tertentu yang diinginkan o!eh sebagian besar responden. Model analisis conjoint berbeda dengan analisis multivariate lainnya, karenn proses conjoint tidak membutuhkan uji asumsi seperti normalitas, homoskedastisitas, auto korelasi dan lainnya. Variabel lndependen (XI dan seterusnya) adalah faktor, yang berupa data non metrik. Termasuk disini adalah bagian dari factor (level). Variabel Dependen (YI) adalah pendapat kesel uruhan (overall preference) dari seorang responden terhadap sekian faktor dan level pada sebuah produk. Variabel dependen ini juga mencakup tingkat kepentingan faktor dari seorang responden terhadap atribut produk dan bias berbentuk metrik atau non metrik. Variabel penelitian adalah jenis operator CDMA (flexy prabayar, flexy pascabayar, starone prabayar, starone pascabayar, fren prabayar, fren pascabayar), tarif kesesama operator, ke telpon rumah/CDMA, ke teiepon selular/GSM dan tarif ke operator telepon seluler lainnya. Penelitian ini menyatakan Preferensi mahasiswa terlihat didalam pemilihan operator CDMA dimana ada beberapa ha! yang diperhatikan oleh mereka yaitu : I. Penekanan pada tarif yang murah terutama untuk menghubungi telepon rumah, CDMA, dan GSM. 2. Didalam pemilihan operator terjadi perbandingan merek bagi mereka. 3. Cenderung terjadi pascabayar.
pemilihan
un!uk
kartu
prahayar
dibandingkan
4. Waktu mau melakukan komunikasi terlihat mereka kurang memperhatikan tarif untuk nomor yang mereka tuju apakah sesama operator 'ttau tidak.
H. HIPOTESIS Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima jika faktanya membenarkan. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari skripsi ini adalah sebagai berikut : I. Ho : Po = 0 ; Tidak terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap merek Ha : po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara persepsi konsumen terhadap merek 2. Ho : po = 0 ; Tidak Terdapat pengaruh antara preferensi konsumen terhadap merek Ha : Po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara preferensi konsumen terhadap merek 3. Ho : Po = 0 ; Tidak Terdapat pengaruh antara persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek Ha : po oft 0 ; Terdapat pengaruh antara persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek
BAB III
METODOLOG! PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada semua merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang dioperasikan oleh penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia yaitu Telkomsel, (dengan produknya Simpati dan Kartu As), Indosat (melalui Mentari dan IM3), Excelcomindo atau XL (dengan Bebas dan Jempol) serta PT. Hutcison CP Telecommunication (dengan produknya Three). Objek penelitian ini adalah semua penggunr. merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili dikecamatan Ciputat Tangerang Banten.
B. METODEPENENTUANSAJVIPEL 1. Populasi
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Dalam ha! ini semua pengguna merek kartu seiuler jenis GSM prabayar yang berdomisili dikecamatan Ciputat Tangerang Bantcn.
2. Sampel Sedangkan teknik pengambilan sampel populasi, metode yang digunakan adalah simple random sampling yaitu metode penarikan sampel probabilitas dengan cara acak se
Sampel yang dibutuhkan oleh penulis sebagai sumbcr data dalam penelitian ini adalah pengguna kaitu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili diciputat. Sebagai perbandingan, seorang mencari informasi dari I 00 orang akan memperoleh hasil yang lebih detail dibandingkan menggali informasi dari I 000 responden (Joko Subagyo, 2004:29). Jadi sampel yang dibutuhkan sebanyak 100 orang pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar.
C. METODE PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Bentuk-bentuk teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang di butuhkan sebagai berikut:
1. Penelitian Primer atau Lapangan (Field Research) a. Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang terstruktur yang terdiri dari sekumpulan pertanyaan tertulis yang ditunjukkan kepada konsumen, atau dilakukan dcngan cara membagikan daftar pertanyaan untuk diisi oleh konsumen.
2. Penelitian Kepustakaan (library Research) Penelitian kepustakaan ini berupa data yang diamhil dari beberapa literatur seperti buku-buku, jumal, majalah, makalah, modul, dan website perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.
D. METODE ANALISIS l. Metode Analisis
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode
kualit~tif.
Metode kualitatif menginterpretasikan hasil-hasil dari
kuesioner, interview dan observasi. Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu menghadapkan responden pada pertanyaan menyangkut tanggapan konsumen mengenai persepsi dan preferensinya yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar. Instrumen pertanyaan ini akan menghasilkan total skor bagi tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti yang tercantum pada tabel skala likert dibawah ini : Tabel 3.1
Skaia Likert KATEGORI
BOBOTN1LAI
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
I
·-
·-
----
2. Uji Validitas dan Realibilitas a. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur benar-benar mampu mengukur sesuatu yang seharusnya diukur. Uji validitas terhadap instrumen dilakukan agar penelitian ini
memberikan hasil sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas juga menggambarkan
tingkat
kemampuan
suatu
instrumen
untuk
mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok pengukura;1, yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation > dari r-tabel.
b. Pengujian Realibilitas Uji realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab ha! yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimana suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Pengujian realibilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi hasil pengukuran apabila pengukuran dilakukan lebih dari satu kali. Instrumen yang reliabel tidak bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tersebut. !nstrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang benar atau data yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Realibilitas suatu konstrnk variabel dikatakan baikjika memiliki nilai Cronbach' Alpha> dari 0,6
3. Uji Asumsi Klasik Suatu model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik, baik itu multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas Uji nonnalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara, diantaranya: I) Nilai skewness
Nilai skewness digunakan untuk mengetahui bagaiman distribusi normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan kurva. Dan nilai skewness yang baik adalah mendekati angka 0. Jika kemiringan dilihat dari nilai skewness, nilai skewness ini bersifat mutlak (+/-), ketinggian kurva dilihat dari nilai kurtosis. Nilai kurtosis tidak berpengaruh terhadap penilaian distribusi normal. 2) Normal P-Plot Uji normalitas data dengan Nonna) P-Plot, suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-til!k data searah mengikuti garis diagonal.
b. Multikolineritas Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memilik kemiripan dengan variabel
indcpenden lain dalam suatu model (Nugroho:2005:58).
Artinya, uji ini melihat adakah hubungan linier antara variabel dependen dan independen pada sebuah regresi . Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal (Nugroho:2005:58): 1) Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari IO dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas V!F
=
I/Tolerance, jika V!F
= 10
maka Tolerance= 1/10 = 0.1. Semakin tinggi V!F maka semakin rendah Tolerance. 2) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0.7, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolineritas. Jika lebih dari 0. 7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolineritas. 2
3) Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R
maupun
R-Square diatas 0.60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka model terkena multikolineritas. c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bcrtujuan untuk mengetahui terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual. Cara mendeteksi ada
tidaknya hcteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Analisis pada gambar Scatterplot yang
menyatakan
model
tinier
berganda
tidak
terdapat
heteroskedastisitas jika : a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka
0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. c. Penyebaran
titik-titik
di.ta
tidak
boleh
membentuk
pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dar. melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
4. Uji Regresi Berganda Regresi berganda yaitu suatu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan Jebih dari satu variabel independen. Model regresi tinier berganda dikatakan modei yang baik jika model lersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskeda;tisitas.
Adapun persamaan dari regresi berganda tersebut yaitu:
1
2
.____v_=_a_+_b_x__+_b_x_+_e_
I _J
Dimana: Y
=
Merek
X1
= Persepsi
x2
=
Preferensi
a
=
Konstanta
b
= Koefisien regresi yang menunjukkan angka pe:ningkatan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada hubungan nilai variabel bebas
e
=Error
a. Koefisien Determinasi (R2) Koeiisien cleterminasi (R2)
bertujuan
untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square dikatakan baik jika diatar; 0.5 karena nilai R Square berkisar antara 0 sampai I. Pada output SPSS kodisien determinasi terletak pilda tabel Model Summar/ dan tertulis R Square b. Koefisien Korelasi Brrganda Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur keeratan suatu hubungan antar variabel. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
·v
n2:XY-2:X.IY
r = --------------
n:Ex2 - (LX") . (n2:Y2 - (LY)2
Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberik:rn Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisieu
Tingk~t
0.00-0.199
Sangat rendah
0.20 - 0.399
Rendah
Koefisien --
~
0.40 - 0.599
Sedang
0.60 - 0.799
Ku at
0.80 - 1.000
Sangat kuat
Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2002)
I
3
5. Uji Hipotesis a. Uji Parsial dengan T-Test Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masingmasing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapt dilihat pada tabel Coejjicientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada kolom Sig.) pada masingmasing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-
ta beI. b. Uji Simultan dengan F-Test Uji F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F-test menunjukan variabel independen secara bersama-sama berper.garuh terhadap variabel dependen Jika p-value (pada kolom Sig.) lebih kecil dari level of
significant yang ditentukan, alau F hitung (pada kolom F) lebih besar dari F label. F label dihitung dengan cara dfl
=
k-1, dan df2
=
n- k, k aclalah
jumbh variabel dependen dan independen.
E. OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Dalam penelilian ini variabel yang digunakan adalah variabel dependen dan variabel independen, dengan penjelasan sebagai berikut: I. Variabel terikat (dependen) (Y)
Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah merek 2. Variabel bebas (independen) (X) Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi (X 1) dan preferensi (X2).
Tabel 3.3 Operasional Variabel Pcnclitian Variabel
Sub Variabel
Indikator
Skala
Persepsi (X 1)
Bauran Pemasaran
• Jangkauan
Ordinal
Tarif Kualitas Fasilitas Layanan Stimuli-stimuli
Ordinal
• Lingkungan Tempat Tinggal
yang
Keluarga
Mempengaruhi
Life Style
Persepsi
Unik Variasi Produk Budaya Demografi
Preferensi (X2)
Stimuli yang
e Kepuasan
Diterima
Manfaat
---··-~- ..
~
-
Kesesuaian Merek (Y)
Kepercayaan Merek
•
Pilihan sejak dulu
Ordinal
Memiliki reputasi yang baik Merek terkenal Percaya merek Warna menarik Kemasan
L
Afeksi Merek
• Bangga terhadap merek Kesenangan tersendiri
I
BAB IV HAS!L DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan
a. PT. Telkomsel PT Telkomsel adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan layanan pascabayamya diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Waktu itu kepemi!ikan saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%), kemudian pada november 1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di asia yang menawarkan layanan prabayar GSM. Telkomsel memposisikan sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, dcngan 26,9 juta pelanggan dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006). Telkomsel memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO (pascabayar). Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan telekomunikasi Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.
b. PT. Indosat Tbk. PT
Indonesian
Satellite
Corporation
Tbk.
adalah
sebuah
perusahaan penyelengpra jasa telekomunikasi internasional di Indonesia, merupakan perusahaan telekomunikasi dan multim•edia terbesar kedua di Indonesia untukjasa seluler (Satelindo, IM3, StarOne). Saal ini, komposisi kepemilikan saham lndosat adalah: Publik (45, 19%), ST Telemedia melalui Indonesia Communications Limited (40,37%), serta Pernerintah Republik Indonesia (14,44%), terrnasuk saharn Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saharn Singapura, serta Bursa Saham New York. Indosat
didirik~.n
pada tahun i 967 sebagai Perusahaan Modal
Asing, dan rnernulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat rnenjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh saharnnya dirniliki
oleh
Pernerintah
Indonesia.
Hingga
sekarang,
Indosat
rnenyediakan layanan telekornunikasi internasional seperti SL! dan layanan transmisi teievisi antarbangsa. PT Sate lit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Ia rnula beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertarna di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Pada tahun 1994 lndosat rnemperdagangkan saharnnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah lndosat mendapat peringkat AA+. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama lndosat memegang kendali pen uh PT Sate lit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Te!emedia Pte. Ltd. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha. Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terns berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham lndosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali lndosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala. Layanan selnler bagi lndosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hing!la mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni
r;;;~~~·
I !
U/'' j·J
·-----
''V 0 ',l\J-;!f)
'
UT'' l•J•i'f!
melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operatc;;:-CDMA-Titielalui StarOne).
c. PT. XL. Tbk.
PT Excelcomindo Pratama Tbk, atau disingkat XL memperoleh alokasi spektrum Global System for Mobile Communications (GSM) 900 dari pemerintah Indonesia pada September 1995, dan memulai beroperasi secara komersial pada Oktober 1996 untuk memberikan layanan seluler GSM pada jalur GSM 900 dan GSM 1800. Bisnis XL terdiri dari penyediaan layanan komunikasi suara, data, dan layanan seluler lainnya melalui Solusi Konsumer dan Solusi Korporat. XL adalah perusahaan layanan seluler swasta pertama di Indonesia. Hingga saat ini, XL telah mendirikan lebih dari 10.000 menara Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk melayani 14 juta pelanggannya. Dan XL berkomitmen untuk terns meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah selulernya di masa mendatang, agar keJ:outuhan komunikasi para pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun dan di manapun. XL mempunyai tiga produk utama untuk kartu GSM, yaitu prabayar bebas, jempol dan pascabayar Xplor, masing-masing praduk ditujukan untuk melayani pangsa pasar yang berbeda. Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para pelanggannya, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih di:ri 156
,·:·
'
gerai XL Center di selurnh Indonesia, didukung oleh layanan Contact Center yang selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan se!ama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun 2006, XL resmi memperoleh lisensi 3G, dan selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan XL semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G. Penyediaan produk, layanan dan dukungan pelanggan tersebut, berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh XL sebagai bukti komitmen XL untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta layanannya.
d. PT.HCPT
Semuanya berawal dari Hutchison Telecom International, salah satu pernsahaan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, yang memiliki visi untuk memberikan layanan komunikasi hari esok pada masyarakat ini. Dari visi inilah Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT) dibentuk dan untuk merealisasikan visi tersebut, HCPT mengoperasikan layanan 2G dan 3G di Indonesia di bawah bendera 3. 3 memang nama yang cukup unik untuk sebuah layanan telekomunikasi selular. Merek 3 sendiri diciptakan agar 3 dapat diapiikasikan ke berbagai negara dengan masyarakat yang berbeda. Merek ini harus dapat beradaptasi dengan budaya lokul namun !<:tap menjaga identitasnya. Karena itulah 3 disebut Tnree di Jnggris, Australia dan
B. HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuisioner kepada konsumen pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili diciputat sebanyak I 00 responden yang dianggap dapat mewakili dari keseluruhan orang yang menggunakan kartu seluler jenis GSM prabayar. Sebelum kuisioner diberikan kepada I 00 responden, penulis terlebih dahulu melakukan try out atau pra survey terhadap 15 responden dengan memberikan 42 pertanyaan untuk menguji validitas dan realibilitas dari seluruh pertanyaan tersebut. Standarisasi Kuisioner dilakukan setelah try out terhadap 15 responden. Kuisioner dibagi menjadi tiga variabel utama yaitu variabel persepsi, preferensi dan merek Pada variabel persepsi dibagi menjadi dua belas indikator meliputi jangkauan, tarif, kualitas, fasilitas,
layanan,
lingkungan tempat tinggal, keluarga, life style, unik, variasi produk, budaya, dan demografi. Variabel preferensi dibagi menjadi tiga indikator meliputi kepuasaan, manfaat, dan kesesuaian. Sedangkan variabel merek dibagi menjadi delapan indikator meliputi pilihan sejak
Tabel 4. l Item~ Total
Statistics
No
Corrected Item
Cronbach's Alpha
P1
,012
,764
P2
,252
,756
P3
,219
,757
P4
,410
,748
P5
,144
,760
P6
-,082
,769
P7
,606
,743
P8
,460
,750
pg
,176
,759
P10
,149
,760
P11
-,215
,777
P12
,122
,762
P13
,129
,763
P14
-,166
,782
P15
,166
,759
P16
-,264
,783
P17
,044
,765
P18
,454
,745
P19
,023
,766
P20
,176
,761
P21
,370
,750
P22
,358
,750
P23
-,056
,772
P24
,643
,734
P25
-,193
,767
P26
,431
,749
P27
,524
,751
P28
,229
,757
P29
,368
,754
P30
,541
,746 ,746
P31
,420
P32
,410
,751
P33
,569
,747
P34
,739
,735
P35
,679
,747
P36
,304
,757
P37
,309
,753
P38
'151 ,445
,761
P39
,747
P40
,061
,764
P41
,661
,740
P42
,369
,753
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah)
Keteranl!an Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Tidak valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Item-Total Statistics
No
Corrected Item
Cronbach's Alpha
P1 P2 P3 P4 PS P6 P7 PB
,375 ,452 ,169 ,323 ,319 ,367 ,571 ,352 ,466 ,248 ,204 ,358 ,489 ,270 ,265 ,025 ,129 ,201
,850 ,849 ,855 ,851 ,851 ,850 ,847 ,851 ,848 ,853 ,855 ,851 ,847 ,852 ,853 ,860 ,858 ,854 ,855 ,858 ,849 ,848 ,849 ,848 ,847 ,846 ,853 ,848 ,851 ,849 ,850 ,848 ,849 ,851 ,848 ,854 ,844 ,850
pg
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21
I
P22 P23 - P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36
I
P37 P38
'182 ,071 ,455 ,464 ,452 ,462 ,573 ,548 ,278 ,452 ,375 1,455 ,476 ,575 ,413 ,346 ,474 ,205 ,628 ,380
• (Sumber : Data primer yang telah dtolah)
Keteran!'an
Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid clan reliabel Valid clan reliahel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliahel Valid dan reliabel Valid dan reliabel '! aiid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid dan reliabel Valid clan reliabel
Dari hasil uji SPSS diatas dapat disimpulkan bahwa dari 42 pertanyaan terdapat 36 pertanyaan yang valid, karena nilai korelasinya adalah positif (+), pada pertanyaan noMor 6, dan 25 tersebut karena tidak valid atau nilai korelasinya adalah negatif (-), penulis merubah bentuk pertanyaan agar dapat digunakan kembali. Sedangkan pada pertanyaan nomor 11, 14, 16, dan 23 tersebut karena tidak valid atau nilai korelasinya adalah negatif (-), penulis membuang pertanyaan agar tidak digunakan kembali. Semua pemyataan yang valid penulis anggap sudah bisa di jadikan acuan, kemudian disebarkan kepada konsumen pengguna merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili diciputat sebanyak 100 orang.
C. PENEMUAN DAN PEMB.lliASAl'I 1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini karakteristik responden yang dipakai adalah jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang menggunakan kartu seluler jenis GSM prabayar, dalam hal ini objek penelitian adalah masyarakat yang berada di Ciputat sebanyak 100 orang responden.
a. Jenis Kelamin Tabel 4.2 JENIS KELAMIN Laki - laki
FREKUENSI PRESENT ASE 66 6G.0%
Wanita
34
34.0%
Total
100
1()0 %
(Sumber : Data primer yang telah diolah Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelarnin sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap I 00 responden, diperoleh bahwa 66% responden adalah pria dan sisanya sebanyak 34% adalah responden wanita. b. Usia Tabel 4.3 USIA
FREKUENSI PRESENTASE
i5-25thn
91
91.0%
26 - 35 thn
7
7.0%
36-45 thn
2
2.0%
Total
100
100%
(Sumber : Data primer yang telah d10lah Klasifikasi responden berdasarkan usia sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden, diperoleh bahwa 91% responden didominasi oleh usia 15 - 25 thn, sedangkan umur 26 35 thn sebanyak 7%, dan sisanya sebanyak 2% berumur 36 - 45 thn.
c. Jenis Pekerjaan Tabel 4.4 PEKERJAAN
FREKUENSI PRESENTASE
Mahasiswa
82
82.0%
Wiraswasta
5
5.0%
Pegawai Swasta
10
10.0%
Pegawai Negeri
1
1.0%
!bu Rumah Tangga
2
2.0%
Total
100
100 %
(Sumber : Data primer yang telah diolah
Klasifikasi responden berdasarkan jenis pekerjaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan terhadap I 00 responden, diperoleh bahwa 82% responden merupakan mahasiswa, sedangkan yang berwiraswasta sebanyak 5%, yang bekerja sebagai pegawai swasta 10%, dan sebanyak I% merupakan pegawai negeri serta sisanya 2% merupakan ibu rumah tangga.
2. Persepsi Konsumen Adapun dalam variabel persepsi konsumen pada kuesioner ini terdapat 20 pemyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kartu seluler GSM yang diguuakan memiliki jangk.auau lcbih luas Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Sangat tidak
100 100.0
Frelmensi
33
55
7
5
setuiu 0
Prosentase
33.0
55.0
7.0
5.0
0.0
Total
(Sumber : Data primer yang telah d1olah) Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa 33 responden menyat:ikan sangat setuju, 55 responden menyatakan setuju, 7 responden menyatakan ragu, sedangkan 5 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki jangkauan lebih luas.
Tabel 4.6
Merasa nyaman menggunakan kartu seluler GSM sekarang jika dibawa kemana saja Sangat setuju
Setuju rl.agu
Tidak setuju
Sangat tidak setuiu
Total
Frekuensi
35
49
14
2
0
100
I
Prosentase
35.0
49.0
14.0
2.0
0.0
100.0
Ii
(Sumber : Data pnmer yang tel~h d1olah) Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa 35 responden 111enyatakan sangat setuju, 49 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan ragu, sedangkan 2 responden menyatakan tidak setuju, dan
tidak ada satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan pP-rnyataan yang mer,yatakan konsumen menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena merasa nyaman jika dibawa kemana saja.
Tabel 4.7 Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena tarifnya murah Sangat setnju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Total
17
Sangat tidak setuiu 3
Frekueusi
22
44
14
Prosentase
22.0
44.0
14.0
17.0
3.0
100.0
JOO
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa 44 responden menyatakan setuju, dan 22 responden menyatakan sangat setuju, sedangkan 14 responden menyatakan ragu, dan 17 responden menyatakan tidak setuju, serta 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden memilih menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena tarifuya murah.
Tabel 4.8
Menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena barga voucher isi ulangnya murah Sangat setuju
Setuju Ragu
Tidak setuju
Frckuensi
16
43
13
Prosentase
16.0
43.3
13.0
I I
Total
24
Sangat tidak setu.iu 4
24.0
4.0
100.0
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa 43 responden menyatakan setuju, dan 16 responden menyatakan sangat setuju, sedangkan 13 responden menyatakan ragu, dan 24 responden menyatakan tidak setuju, serta 4 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut. Dari pemyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden memilih menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena juga harga voucher isi ulangnya yang murah.
Tabel 4.9
Kualitas jaringan kartu selnler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan harga voucher isi ulangnya Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Total
6
Sangat tidak setuiu 5
Frekuensi
13
56
20
Prosentase
13.0
56.0
20.0
6.0
s.o
100.3
100
.
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa 13 responden menyatakan sangat setuju, dan 56 respanden
Tabel 4.11 Fasilitas kartu seluler GSM yang diguuakan sekanmg sudah sesuai kebutuhau Sangat setnjn
Setuju
Ragn
Tidak setnju
Total
4
Sangat tidak setuiu 1
Frelmensi
16
60
19
Prosentase
16.0
60.0
19.0
4.0
1.0
100.0
JOO
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa 16 responden menyatakan sangat setuju, dan 60 responden menyatakan setuju, sedangkan 19 responden menyatakan ragu, dan 4 responden menyatakan tidak setuju, serta 1 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut. Ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan fasilitas kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhannya.
Tabel 4.12 Fasilitas yang disediakan oleb kartu seluler GSM yang d;gunakan sekarang dapat diakses dengan mndab Sangat setuju
Setuju
Rago
Tidak sctuju
Frekuensi
17
66
12
Prosentase
17.0
66.0
12.0
Total
4
Sangat tidak setuiu 1
4.0
1.0
100.0
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa l 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 66 responden
menyatakan setuju, sedangkan 12 responclen menyatakan ragu, dan 4 responden menyatakan tidak setuju, serta I responden menjawab sangal tidak setuju terhadap pernyataa'l tersebut. Ini menunjukkan bahwa responden dapat mengakses dengan mudah fasilitas yang disediakan oleh kartu seluler GSM yang digunakan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.13
Puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu senufor GSM yang diguuakan selrarang. Sangat setuju
Setuju Rago
Tidak setuju
Saugat tidak setuiu
Total
Frekuensi
13
55
20
12
0
100
Proseutase
13.0
55.0
20.0
12.0
0.0
100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari label 4. !3 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 13 responden menyatakan sangat setuju, dan 55 responden menyatakan setuju, sedangkan 20 responden menyatakan ragu, dan 12 responden menyatakan tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa responden merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu seluler GSM yang digunakan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabet 4.14 Kartu seluler GSM yang digunalmn sekarang voucher isi ulang dan galerinya dapat ditemukan ditempat-tempat yang mudah dijangkau Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Total
1
Sangat tidak setuiu 0
Frekuensi
39
53
7
Prosentase
39.0
53.0
7.0
1.0
0.0
100.0
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 39 responden menyatakan sangat setuju, dan 53 responden menyatakan setuju, sedangkan 7 responden menyatakan ragu, dan i responden menyatakan tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa responden dapat menemukan dengan mudah dan terjangkau tempat-tempat pengisian ulang voucher serta galeri kartu seluler yang digunakan sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut. Tabel 4.15 Lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pilihan menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Frekuensi
15
35
12
Prosentase
15.0
35.0
12.0
(Sumber : Data primer yang telah
diol~h)
Total
29
Sangat tidak setuiu 9
29.0
9.0
100.0
I 100
Melihat jawaban responden dari tabel 4.15 diatas dapat diketahui bahwa 29 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 35 responden menyatakan setuju, sedangkan !2 responden menyatakan ragu, dan 15 responden menyatakan sangat setuju,. lni menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggal menjadi faktor pilihan konsumen menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab seruju terhadap pernyataan tersebut.
Tabet 4.16 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang juga digunakan oleh keluarga. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setnju
Frekuensi
18
40
7
Prosentase
18.0
40.0
7.0
Total
25
Sangat ltidak setniu 10
25.0
10.0
100.0
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari label 4.16 diatas dapat diketahui bahwa 40 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 25 responden menyatakan tidak set11ju, dan 7 responclen menyatakan ragu, sedangkan 18 responden menyatakan sangat setuju, dan I 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,. lni menunjukkan bahwa keluarga juga menjadi faktor pilihan konsumen menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.17 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang menggambarkan gaya hid up. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Frelmensi
10
28
25
Prosentase
10.0
28.0
25.0
Total
31
Sangat tidak setuiu 6
31.0
6.0
100.0
100
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa 31 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 28 responden menyatakan setuju, dan 25 responden menyatakan ragu, sedangkan 10 responden menyatakan sangat setuju, dan 6 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menur.jukkan responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang menggambarkan gaya hidupnya.
Tabel 4.18 Kartu seluler GSM yang digunakan sckarang memiliki keunikan. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Freknensi
14
34
37
Prosen tase
14.0
34.0
37.0
Total
15
Sangat tidak setuju 0
15.0
0.0
100.0
100
I
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah) Melihat j!lwaban responden dari tabel 4.18 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden yang me1tjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 15 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 34 responden meny!ltakan setuju, dan 37
responden menyatakan ragu, sedangkan 14 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa responden ragu dengan keunikan yang dimiliki oleh kartu seluler jenis GSM yang digunakan sekarang.
Tabel 4.19
Menggnnakan kartn seluler GSM selmraug karena 11omornya cantik. Sangat setuju
Setuj11 Ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setu.iu
Total
Frekuensi
17
27
18
31
7
100
Prosentase
17.0
27.0
18.0
31.0
7.0
100.0
(Sumber: Data pnmer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa 31 responden menyatakan tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 27 responden menyatakan setuju, dan 18 responden menyatakan ragu, sedangkan 17 responden menyatakan sangat setuju, dan 7 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan responden setuju dengan pernyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang nomornya cantik. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar respunden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.20 Suka berganti-ganti merek kartu seluler GSM.
Frelrnensi
Sangat setuju
Setuju
Rago
Tidak setuju
6
18
12
6.0
18.0
Total
36
Sangat tidak setuiu 28
36.0
28.0
100.0
~
Prosentase
112.0
I~
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari label 4.20 diatas dapat diketahui bahwa 36 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 18 responden menyatakan setuju, dan 12 responden menyatakan ragu, sedangkan 6 responden menyatakan sangat setuju, dan 28 responden menyatakan sangat tidak. setuju,. lni menunjukkan responden tidak suka berganti-ganti merek kartu seluler GSM. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setujui terhadap pernyataan terse but.
Tabel 4.21 Menggunakan lebih dari satu mcrek kartu selnler GSM. Sangat setuju
Setujn
R.agu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Total
Frekuensi
11
34
7
27
21
100
Proseutase
11.0
34.0
7.0
27.0
21.0
100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa 34 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 27 responden menyatakan tidak setuju, dan 7 responden menyatakan ragu,
scdangkan I I responden menyatakan sangat set uj u, dan 21 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan sebagian besar responden menggunakan lebih dari satu merek kartu seluler GSM. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pcrnyataan tersebut.
Tabel 4.22
Memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaan. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
Total
Frekuensi
7
42
20
26
5
100
Prosentase
7.0
42.0
20.0
26.0
5.0
100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.22 diatas dapat diketahui bahwa 42 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 26 responden menyatakan tidak setuju, dan 20 responden mcnyatakan ragu, sedangkan 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 5 responden menyatakan sangat tidak setuju. lni menunjukkan sebagian besar responden memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaannya. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.23 Kebiasaan sehari-hari dapat mernbah pilihan merek kartu seluler GSM yang diguuakan saat ini. Sangat setujn
Setuju
Rago
Tidak setuju
Frekuensi
4
28
25
Prosentase
4.0
28.0
25.0
Total
27
Sangat tidak setuiu 16
27.0
16.0
100.0
100
(Sumber: Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.23 diatas dapat diketahui bahwa 28 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 27 responden menyatakan tidak setuju, dan 25 respondern menyatakan ragu, sedangkan 4 responden menyatakan sangat setuju, dan 16 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan sehari-hari responden dapat merubah pilihan merek kartu seluler GSM yang digunakan saat ini . Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.24 Wilayah domisili saat ini, lebih baik jika meuggunakan merek kartu seluler GSM tertentu.
r=
Sangat setuju
Setuju Ragu
Frekuensi
8
27
20
Proseutase
8.0
27.0
20.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah)
Tidak setuju
Total II
33
Sangat tidak setuiu 12
33.0
12.0
100.0
100
Melihat jawaban responden dari tabel 4.24 diatas dapat diketahui bahwa 33 responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 27 responden menyatakan setuju, dan 20 responden 1nenyatakan ragu, sedangkan 8 respond en menyatakan sang at setuj u, dan 12 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa wilayah domisili saat ini, lebih baik jika menggunakan kartu seluler GSM merek tertentu. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Preferensi Konsumen Adapun dalam variabel preferensi konsumen pacla kuesioner ini terdapat 6 pernyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.25
Sangat puas dengan merek kartu seluler GSM yang dign111akan sekarang Sangat setuju
Setuju Ragu
Tidak setnju
Sangat tidak setuin
Total
Frekuensi
17
58
17
6
2
100
Prosentase
17.0
58.0
17.0
6.0
2.0
HJO.O
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah) Dari tabel 4.25 diatas dapat diketahui bahwa 17 responden menyatakan sangat setuju, 58 responden menyatakan setuju, 17 responden menyatakan ragu, sedangkan 6 responden menyatakan tidak setuju, dan 2
responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden merasa sangat pPas dengan merek kariu seluler GSM yang digunakan saat ini. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden rnenjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.26
Kartu seluler GSM yang digunakau sekarang merupakan yang terbaik. Sangat setuju
Setuju
Rago
Tidak setuju
Frekuensi
14
52
24
Prosentase
I 14.0
52.0
24.0
Total
9
Sangat tidak setuiu l
9.0
1.0
100.0
100
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.26 diatas dapat diketahui bahwa 52 responden menyatakan setuju terhadap pemyataan tersebut, 9 responden menyatakan tidak setuju, dan 24 responden menyatakan ragu, sedangkan 14 responden menyatakan sangat setuju, dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini dapat disimpulkan biihwa respondcn setuju dengan pemyataan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan saat ini merupakan yang terbaik menurutnya. Hal ini dibuktikan der.gan sebagian besar responrlen menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.27 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan.
Frekuensi
IProseutase
Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Sangat lidak setuiu
Total
11
62
20
6
I
100
11.0
62.0
20.0
6.0
1.0
100.0
(Sumber : Data pruner yang telah d10lah) Melihat jawaban responden dari label 4.27 diatas dapat diketahui bahwa 62 responden menyatakan setuju terhaciap pemyataan tersebut, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan 20 respondern menyatakan ragu, sedangkan 11 responden menyatakan sangat setuju, dan I responden menyatakan sangat tidak setuju,. lni menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan saat ini sudah sesuai kebutuhan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.28 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang manfaalnya s !Suai dengan kemampuan yang dimiliki. Sangat setuju
Setuju Rago
Frekuensi
12
li6
B
Prosentase
12.0
66.0
13.0
Tidak setuju
Total
6
Sangat tidak setuiu 3
6.0
3.0
100.0
100
(Sumber : Dara pnmer yang telah d10lah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.28 diatas dapat diketahui bahwa 66 responden menyatakan seti:ju terhadap pemyataan tersebut, 6
responden menyatakan tidak setuju, dan 13 responden menyatakan ragu, sedangkan 12 responden menyatakan sangat setuju, dan 3 responden menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan saat ini manfaatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh konsumen. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.29 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan apa yang diharapkan. Sangat setuju
Setuju
Rago
Tidak setuju
Frekuensi
6
50
35
Prosentase
6.0
50.0
35.0
Total
8
Sangat tidak setniu I
8.0
1.0
100.0
100
(Sumber: Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.29 diatas dapat diketahui bahwa 50 responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut, 8 responden menyataKan tidak setuju, dan 35 responden menyatakan ragu, sedangkan 6 responden menyatakan sangat setuju, dan I responuen menyatakan sangat tidak setuju,. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.30 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Sangat ticlak setuju
Total
Frelmensi
19
47
22
12
()
100
Prosentase
19.0
47.0
22.0
12.0
0.0
100.0
(Sumber : Data pruner yar.g telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.30 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan terse but, 47 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan tidak setuju, dan 22 responden menyatakan ragu, sedangkan 19 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang merupakan pilihan konsumen dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
4. Merek Adapun dalam variabel merek pada kuesioner ini terdapat 12 pemyataan yang hasil outputnya sebagai berikut :
Tabel 4.31 Merek kartu selu!er GSM yang digunakan sekarang sudah lcbih dari tiga tahun Sangat setuju
Setnju
Ragu
Tidak setuju
Frckuensi
29
35
5
Prosentase
29.0
35.0
5.0
Total
25
Sangat tidak seiuiu 6
25.0
6.0
100.0
JOO
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Dari tabel 4.3 I diatas dapat diketahui bahwa 29 respor.den menyatakan sangat setuju, 35 responden menyatakan setuju, 5 responden menyatakan ragu, sedangkan 25 responden menyatakan tidak setuju, dan 6 responden menjawab sangat tidak setuju tcrhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang sudah lebih dari tiga tahun. Ha I ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.32 Kecil kemnngkinan mengganti merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang karena sudah menjadi pilihan sejak dnlu. Sangat setuju
Setnju
Rago
Tidak setuju
Frekuensi
25
43
15
Prosentase
25.0
43.0
15.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10Jah)
Total
16
Sangat tidak setuiu I
16.0
1.0
100.0
JOO
II
Dari tabel 4.32 diatas dapat diketahui bahwa 25 responden menyatakan sangat setuju, 43 responden menyatakan setuju, 15 responden menyatakan ragu, sedangkan 16 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Dari pernyataan ini dapat disi:npulkan bahwa sebagian besar responden kecil kemungkinan mengganti merek ka1tu seluler GSM sekarang karena sudah menjadi pilihan sejak dulu. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.33
Merck kartu seluler GSM yang diguuakau sekaraug memiliki reputasi baik ditengah masyarakat.
1
Sangat setuju
Setuju Rago
Frekuensi
12
57
26
5
Prosentase
12.0
57.0
26.0
5.0
Tidak setuju
Sangat liidak setuiu
10 l 0.0
Total
100 100.0
(Sumber : Data primer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.33 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 57 responden menyatakan setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, dan 26 responden menyatakan ragu, sedangkan 12 responden menyatakan sangat setttiu. Ini menunjukkan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang memiliki
reputasi baik ditengah masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.34 Menggnnakan merek kartu seluler GSM sekarang karel!la citranya baik oleh masyarakat. Sangat setnjn
Setujn
Ragn
Tidak sctnjn
Sangat tidak setn.in
Total
Freknensi
8
44
37
IO
I
100
Prosentase
8.0
44.0
37.0
10.0
1.0
100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.34 diatas dapat diketahui bahwa I responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 44 responden menyatakan setuju, I 0 responden menyatakan tidak setuju, dan 37 responden menyatakan ragu, sedangkan 8 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang oleh sebagian besar konsumen karena citranya baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.35 Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang mereknya sudah terkeual. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Frekcensi
33
61
5
Prosentase
33.0
61.0
5.0
T!'!al
I
Sangat tidak setuiu 0
1.0
0.0
100.0
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.35 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 61 responden menyatakan setuju, I responden menyatakan tidak setuju, dan 5 responden menyatakan ragu, sedangkan 33 responden menyatakan sangat setuju. lni jclas menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yang digunakan sekarang oleh sebagian besar konsumen mereknya sudah terkenal. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.36 Kartu seluler GSM yang dig1makan sekarang mereknya dapat percaya. Sangat setuju
Setuju Ragu
Frekuensi
17
66
Prosentase
17.0
66.0
I Tidak
Saugat tidak setuiu
Total
setuju
15
2
0
100
15.0
2.0
0.0
100.0
(Sumber : Data pnmer yang telah d10lah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.36 diatas dapat diketahui bahwa tidak satupun responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 66 responden menyatakan setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju, clan 15 responden menyatakan ragu, sedangkan 17 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa kartu seluler GSM yane digunakar, sekarang oleh sebagian besar konsumen mereknya dapat dipercaya. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden mcnjawab setuju terhadap pernyataan tersebut
Tabel 4.37 Merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang warnanya menarik. Sangat setuju
Setuju
Ragn
Tidak setuju
Frekuensi
9
38
30
Prosentase
9.0
38.0
30.0
Total
20
Sangat tidak setuiu .3
20.0
:3.0
100.0
100
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari label 4.37 diatas dapat diketahui bahwa 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 38 responden menyatakan setuju, 20 responden menyatakan tidak setuju, dan 30 responden menyatakan ragu, seclangkan 9 responden menyatakan sangat setuju. lni menunjukkan responden setuju dengan pernyataan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang wamanya menarik.
Tabel 4.38 Warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan untuk mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan. Sangat setuju
Setujn
Ragu
Tidak setnjn
Frekuensi
9
21
21
Prosentase
9.0
21.0
21.0
Total
39
Sangat tidak setuiu 10
39.0
10.0
100.0
100
(Sumber : Data primer yang telah d1olah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.38 diatas dapat diketahui bahwa JO responden menjawab sangat tidak setuj11 terhadap pernyataan tersebut, 21 responden menyatakan setuju, 39 responden menyatakan tidak setuju, dan 21 responden menyatakan ragu, sedangkan 9 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa warna menjadi faktor pilihan karena memudahkan untuk mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setttiu terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.39 Merek kartu seluler GSM yang digunaka11 sekaraog kemasannya menarik. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Frelmensi
6
27
30
Prosentase
6.0
27.0
30.0
(Sumber : Data pnmer yang telah dwlah)
Total
33
Saogat tidak setuju 10
33.0
10.0
100.0
100
Melihat jawaban responden dari tabel 4.39 diatas dapat diketahui bahwa I 0 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 27 responden menyatakan setuju, 33 responden menyatakan tidak setuju. dan 30 responden menyatakan ragu, sedangkan 6 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang kemasannya menarik. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.40
Kemasan menjadi faktor pilihan menggunakan mcrek ka.rtu selulcr GSM sekarang. Sangat setuju
Setuju Ragu
Tidak setuju
Frekuensi
4
24
15
Proscntase
4.0
24.0
15.0
-
Total
42
Sangat tidak setniu 15
42.0
15.0
100.0
·-
100
(Sumber : Data pnmer yang telah d1olah) Melihat jawaban 1esponden dari tabel 4.40 dia.tas dapat diketahui bahwa 15 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, 24 responden menyatakan setuju, 42 responden menyatakan tidak setuju, dan 15 responden menyatakan ragu, sedangkan 4 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan bahwa kemasan tidak menjadi faktor pilihan konsumen menggunakan merek kartu seluler GSM
sekarang. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.41 Merck kartu scluler GSM yang digunakan sckarang memlmat rasa bangga. Sangat setuju
Setuju
Ragu
Tidak setuju
Sangat tidak setu.iu
Total
Frekuensi
JG
35
26
26
3
100
Prosentase
10.0
35.0
26.0
26.0
3.0
100.0
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.41 diatas dapat diketahui bahwa 3 responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 35 responden menyatakan setuju, 26 responden menyatakan tidak setuju, dan 26 responden menyatakan ragu, sedangkan 10 responden menyatakan sangat setuju. lni menunjukkan bahwa merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang membuat konsumen merasa bangga. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pemyataan tersebut.
Tabel 4.42 Merasa senang
mcngg~nakan
merek kartu seluler GSM yang digunakan seJ,arang
Total I
3
Sangat tidak setuiu l
3.0
1.0
100.0
Sangat setuju
Setnju
Rago
Tidak setuju
Frekuensi
22
60
14
Prosentase
22.0
60.0
14.0
100
(Sumber : Data primer yang telah diolah) Melihat jawaban responden dari tabel 4.42 diatas dapat diketahui bahwa I responden menjawab sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut, 60 responden menyatakan setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan 14 responden menyatakan ragu, sedangkan 22 responden menyatakan sangat setuju. Ini menunjukkan responden setuju dengan pemyataan bahwa konsumen merasa senang menggunakan merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang.
5. Analisis Uji Asumsi K!asik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi linier dari variabel terikat dan variabel bebas atan ke
Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Salah satu cara mengecek normalitas data adalah dengan plot probabilitas normal. Berikut ini gambar dari hasil uji normalitas: Gambar4.1
Normal Probability plot Normal P-P Plot of Regressicn Standardized Residual
Dependent Variable: Merek
.0 0
~
a.. E
0.8
:J
0
"O
.!!! (.)
0.4
"'
0.
~
0.2
0.0 0.0
0.2
DA
0,6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Berdasarkan grafik nonnal P-Plot diatas, menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal 8tau mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan.
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel indenpenden yang memiliki kemiripan dengan variabel indenpen lain dalam satu model. Dalam penelitian ini, ada tidaknya gejala multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIP). Hasil uji multikolinearitas ditunjukan pada tabel berikut : Tabel 4.43 Coefficients!'
Model 1
-
Co Iii n ea rify Statisl:i cs Tolerance VIF (Constant) Persepsi Pr~ferensi
-
,720 ,720
1,389 1.389
a. Dependent Variable: Merel<
Berdasarkan tabel 4.43 diatas basil uji melalui Variance Inflation
factor (VIP) masing-masing variabel independent memiliki VIF tidak lebih dari l 0 dan nilai tolerance > 0, I. maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari asumsi multikolinieritas. Hal ini terlihat pada hasil variance inflation factor (V!F) pada P.asil Output SPSS label coefficients, masing-masing variabel indenpenden memiliki VIP tidak lebih dari I 0, pada VIF persepsi dan prefercnsi konsumen adalah sebesar 1,389. sedangkan nilai tolerance tidak kurnng dari 0, I. nilai
tolerance untuk persepsi dan preferensi konsumen adalah sebesar 0, 720. (Bhuono,2005 :58)
c. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan sccaterplot menunjukkan penyebaran titik-titik data sebagai berikut : I. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka
0. 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. 3. Penyebaran
ciata
titik-titik
tidak
boleh
membentuk
pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Gambar4.2
Scatterplot
Dependent Variable: Merek
. ;
3
0:
c
0
0
;g 'g ,!;j
0
0
2
'
0 0
0
8
.g
a _,
"'.S?c ~
0
.,
0
0
0
0
OqS> ooo 0
0 "" 0 0 0 0
ao.;,o~o
o'ib
""8
O'ff'080~0oo oO
0
o
0
-2
oO§ oO
0
c0
0 0
o
0
,,
0
0 0
0 0
0
0
"' -3
~
0
-3
·2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Dari hasil gambar c!iatas dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari heteroskedastisitas.
3
6. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.44 Mode.I Summaryb
Model
R Square
R
1
,632'
Adjusted R Square
,399
,387
Std. Error of the Estimate
4,83491
a. Prediclors: (Constant), Preferensi, Persepsi b. Dependent Variable: Merek
a. Koefisien Determinasi {R2 ) Pada tabel 4.44 diatas, nilai R square sebesar 0,399 dan nilai Adjusted R square sebesar 0,387. hal ini berarti variabel persepsi dan preferensi konsumen dapat menjelaskan sebesar 39,9 % dari variabel merek sedangkan sisanya 60, I % dijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.
b. Koefisien Korelasi Regresi Linier Hasil dari penelitian ini didapat bahwa nilai R sebesar 0,632. berdasarkan tabel pedoman maka menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara variabel terhadap merek (Y).
p~rsepsi
(X 1) dan preferensi konsumen (X2)
7. Analisis Uji Hipotesis
a. Uji t Hitnng Tabel 4.45 CoefficientS' Unstandardized Coefficients Model
1
B (Constant)
Sid. Error
8,364
4,363
,279 ,633
,073
Persepsi Preferensi
,161
Standardized Co effi ,;i ents
·I 1,917
Bela ,357 ,366
Sig. ,058
3,849
,000
3,944
,000
a. Dependent Variable: Merek
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi tinier berganda sebagai berikut :
Y = 8,364 + 0,279 X 1 + 0,633 X2 Dimana:
Y =Merek X1
= Persepsi
X2 =
Preferensi
Berdasarkan persamaan diatas konstanla sebesar 8,364 menyatakan bahwa jika
p~rsepsi
(X1) dan preferensi (X2) sama dengan nol., maka
menunjukkan peningkatan nilai terhadap merek sebesar 8,364.
I. Pengaruh persepsi terhadap merek Variabel persepsi (X 1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap merek dengan koefisien regresi sebesar 0,279. Artinya setiap penambahan l satuan variabel persepsi (X 1) akan meningkatkan variabel merek sebesar 0,279 dengan anggapan variabel preferensi besarnya konstan. Dari hasil analisis data diatas ternyata nilai t hitung lebih besar dari t label yaitu 3,944 > 2,00 (n - k : I 00 - 2
= 98, maka dapat
diketahui nilai t tabel sebesar 3,944) dan nilai signifikansi 0,000 < dari 0,05. sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap merek diterima (Ha diterima dan HO ditolak). 2. Pengaruh preferensi terhadap merek Variabel preferensi (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap merek dengan koefisien regresi sebesar 0,633. Artinya setiap penambahan I satuan variabel preferensi (X2 ) akan meningkatkan variabel merek sebesar 0,633 dengan anggapan variabel persepsi besarnya konstan. Dari basil analisis data diatas temyata nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,849 > 2,00 (n - k : I 00 - 2
= 98, maka dapat
diketahui nilai t tabel sebesar 3, 849) dan nilai signifikansi 0,000 < dari 0,05. sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara preferensi terhadap merek diterima (Ha diterima dan HO ditolak).
b. Uji F Hitung Tabel 4.46 ANOVAb
Sum of Souares
Model
1
Regression Residual Total
1507,887 2267,503 3775,390
di
Mean SQuare
2 97 99
753,944 23,376
F
32,252
Sia.
,ooo•
a. Predictors: (Constant). Preferensi, Persepsi b. Dependent Variable: Merek
Dari label hasil uji F diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 32,252 dan F label sebesar 3, 15 artinya F hitung > F tabel atau signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel merek atau dengan kata lain variabel persepsi dan preferensi konsumen secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap merek. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa merek kartu seluler GSM dipengaruhi oJeh persepsi dan preferensi konsumen. Berdasar!can analisis data diatas dari uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang lebih dominan pengaruhnya terhadap merek kartu seluler GSM adalah preferensi konsumen yang menimbulkan tindakan pilihan terhadap suatu merek. lr.i bisa dibuktikan dengan membandingkan nilai dari variabel (X1) dan variabel (X2) yaitu persepsi sebesar 0,279 dan preferensi sebesar 0,633. Hal ini terjadi disebabkan oleh preferensi merupakan
kepuasan, manfaat se11a kesesuaian dengan apa yang diharapkan konsumen terhadap pilihan dari semua merek yang ada.
8. Hubungan Antara Hasil Peuelitian dan Penelitian T'erdahuin Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dan preferensi konsumen mempengaruhi dalam menentukan pilihan terhadap suatu merek, da11 preferensi konsumen lebih dominan mempengaruhi pilihan koasumen terhadap merek karena lebih menekankan pada kepuasan optimal, manfaat serta perbandingan dari semua merek yang ada. Adapun beberapa hal yang diperhatikan dalam persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek kartu seluler jenis GSM yaitu : tarif yang murah, jangkauan yang luas, layanan pumajual yang optimal, kualitas jariagan yang baik sesuai wilayah domisili dan faktor lingkungan mayoritas menggunakan merek te1tentu.
PERPUSTP!(C/\f"J UTAM;\ UIN SYf.\Hlll ,JA~;f\RTA BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : I. Untuk variabel (X 1) persepsi konsumen t hitung 3,944 > t tabel 2,00 den nilai probabilitas dari variabel (X 1) pesepsi konsum<:n 0,000 < 0,05. Maka Ha diterima dan HO ditolak, ha! ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi (X 1) terhadap merek (Y). 2. Untuk variabel (X2) preferensi konsumen t hitung 3,849 > t tabel 2,00 dan nilai probabilitas dari variabel (X2) preferensi konsumen 0,000 < 0,05. Maka Ha diterima dan HO ditolak, ha! ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara preferensi konsumen (X2) terhadap merek (Y). 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi dan preferensi konsumen secara bersama-sama atau (simultan) terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung 32,252 > F tabel 3, 15 dengan levei signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai (R square) sebesar 0,399 berarti per5epsi dan preferensi konsumen dapat menjelaskan sebesar 39,9 % sebagai pengaruh terhadap merek sedangkan sisanya 60, I % dijelaskan dengan faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak te1masuk dalam model regresi ini.
4. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler jenis GSM prabayar lebih dipengaruhi oleh preferensi, yaitu dibuktikan dengan nilai preferensi konsumen sebesar 3,944 sedangkan nilai persepsi konsumen sebesar 3,849. Hal ini disebabkan karena konsumen memiliki keinginan yang sesuai dengan apa yang diharapkan terhadap merek kartu seluler jenis GSM prabayar yang ada sebelum memilihnya.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, merek kartu seluler jenis GSM prabayar secara signifikan dipengaruhi oleh persepsi dan prdcrensi konsumen. Impiikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : I. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler GSM prabayar ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh persepsi dan preferensi konsumen itu sendiri, akan tetapi juga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas oleh penulis seperti promosi dan motivasi. 2. Persepsi dan preferensi konsumen memiliki hubungan erat dengan keputusan konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap suatu merek. Oleh karena itu, semua elemen pemasaran harus dapat memposisikan citra merek dibenak konsumen sesuai dengan apa yang diharapkannya. Sehingga apa yang menjadi persepsi dan preferensi konsumen menjadi tindakan nyata yaitu keputusan untuk memilih merek kartu seluler GSM prabayar. 3. Keputusan konsumen dalam memilih merek kartu seluler GSM prabayar sebagian
besar
dipengaruhi
oleh
preferensi
konsumen.
Hal
ini
menunjukkan bahwa merek kartu seluler GSM mampu menyediakan kepuasan,
manfaat dan sesuai dengan
harapan konsumen
menentukan pilihannya terhadap merek tersebut.
untuk
C. SARAN
Dari hasil penelitian diketahui bahwa persepsi dan preferensi konsumen mampu mempengaruhi konsume11 dalam menentukan pilihannya terhadap merek kartu seluler GSM prabayar, sehingga penulis dapat memberikan beberapa saran diantaranya sebagai berikut : I. Merek kartu seluler GSM prabayar mampu menyediakan jangkauan yang lebih luas diseluruh wilayah di Tanah Air agar semua masyarakat c!apat memilih merek kartu seluler yang diinginkannya. 2. Merek kartu seluler GSM prabayar mampu memberikan penjelasan mengenai keunikan yang dimilikinya agar mudah untuk dibedakan oleh konsumen. 3. Memberikan penjelasan yang lengkap serta mudah dipahami oleh masyarakat dalam mempromosikan merek kartu seluler GSM prabayar melalui iklan agar masyarakat pengguna kartu seluler GSM prabayar tidak merasa dirugikan dan kecewa terhadap merek tersebut. 4. Merek kartu seluler GSM bisa memberikan layanan purnajual yang lebih optimal terhadap pelanggan dengan menyediakan galeri-galeri ditempai yang mudah untuk dijangkau serta respon customer service yang cepat terhadap keluhan pelar.ggan.
DAFT AR PUST AKA
Agung, Bhuono Nugroho, "Strategi Jitu Memi/ih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS", CV. Andi Offset, Yogyakana, 2005. Boyd, Harper W, Orville C. Walker dan Jean Claude Larreehe, "Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan S!rategis dengan Orientasi Global", Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta, 2000. Dhewi, Titis Shinta, "Analisis Penentuan Posisi Merek Mobil Jenis City Car Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Konsumen di Kota Malang", Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Oktober, 2005. Hamid, Abdul, "Buku Panduan Penulisan Skripsi ", Cetakan I, FEIS UIN Press, Jakarta, 2004. Hartoyo, Sri, "Persepsi, Preferensi dan Peri/aku Masyarakat dan Lembaga Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai", Jumal Ekonomi Bank Indonesia, Oktober, 2006. Hendrowijono, Moch S, "Hampir Semua Operator Dikuasai Investor Asing ", Kompas, 2005. Kotler, Philips, "Manajemen Pemasaran ", Jilid Satu, PT lndeks Keiompok Gramedia, 2005. Kotler, Philip, A.B. Susanto, "Manajemen Pemasaran Di Indonesia", Buku Dua, PT Salemba Em ban Patria, Jakarta, 200 !. Maryam, Siti, "Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Pilihan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pembalut Ch::.nn", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2006 Nasarudin, lndo Yama, Hemmy Fauzan, "Pengantar Bisnis dan Manajemen", Cetakan I, UIN Jakaita Press, 2006. Setiawan, Sigit, "Aplikasi Market Attractiveness- Business Position Matrix Untuk Perumusan Strategi BUJ,fN", Kajian Ekonomi dan Keuangan, September, 2005. Sidiq, Kholilullah, "Analisis Pengaruh Brand Image (Citra Merek) dan Jnovasi Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Sepeda Motor Honda", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2006
Simamora, Bilson, "Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif Profitabel '', Cetakan Kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
dan
Soelasih, Yasintha, "Analisis Preferensi Mahasiswa Terhadap Operator CDMA", Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 3 Jilid JO, 2005. Sugardo, Garuda "Irani, Karban, dan Harapan ", Kompas, 2005. Sugiyono, "Metode Penelitian Bisnis". CV Alfabeta, Bandung, 2005. Triana, Ana, "Pengaruh Faktor Kesetiaan Merek dan Kua/itas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian U/ang", Skripsi Fakultas Ekonomi UIN Jakarta, 2007
www.telkomsel.com www.xl.co.id www.indosat.com www.three.co.id
LAMPIRAN
KUESIONER RESPONDEN
Nama
: Afrian Basril
NIM
: 103081029175
Fakultas/J urusan
: Ekonomi dan llmu Sosial/Manajemen
Universitas
: UIN Syarif Hidayatullah Jakaita
Penelitian ini dibuat untuk tugas akhir pada program strata I (SI) dengan judul :
"Anaiisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsnmen Terhadap Keputusan Pemilihan Merck " (Studi kasus pengguna kartu seluler jenis GSM prabayar yang berdomisili di wilayah ciputat). Tujuan dari angket ini untuk mengetahui pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap merek kaitu se!uler jenis GSM. Atas pcrhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama Usia Jenis kelamin Pekerjaan Kartu seluler GSM prabayar yang digunakan : Kartu seluler GSM prabayar yang paling baik menurut anda :
PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini sejumlah pertanyaan. Anda diminta menjawab dengan jujur da'l jawaban lidak dinilai sebagai sesuatu yang benar atau salah. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling cocok dengan keadaan anda sekarang. SS
: Sangat Setuju
s
: Setuju
R
: Ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
Persepsi {Xl) .
No l
SS
\ Pertanyaan
s
R
TS
STS
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang memiliki jangkauan lebih luas.
2
Anda merasa nyaman menggunakan kartu seluler GSM sekarangjika dibawa kemana saja.
3
Anda menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena tarifnya murah
4
5
Anda menggu:iakan kartu seluler GSM sekarang
I
karena harga voucher isi ulangnya murah
L
Kualitas jaringan yang disediakan oleh kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang sesuai dengan harga voucher isi ulangnya
6
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang sinyalnya kuatjika anda berada dimanapun.
7
Fasilitas kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan anda
8
·-
Fasilitas yang disediakan oleh kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang dapat diakses dengan mudah
9
Anda puas dengan layanan yang diberikan oleh kartu seluler GSM yang digunakan sekarang.
10
I
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang voucher isi ulang dan galerinya dapat anda temukan ditempat-tempat yang mudah dijangkau
11
Lingku11gan tempM tinggal menjadi faktor pilihan anda menggunakan merek kartu seluler GSM
-
sekarang. 12
Kmtu seluler GSM yang anda guuakan sekarang juga digunakan oleh keluarga anda.
I
I
13
14
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
f
menggambarkan gaya hidup anda
i i i
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang memiliki keunikan.
15
I
Anda menggunakan lebih dari satu merek kartu seluler GSM
18
Anda memilih merek kartu seluler GSM karena kebiasaan anda
19
Kebiasaan sehari-hari dapat merubah pilihan merek kartu seluler GSM yang anda gunakan saat
mt 20
!
~
Anda suka berganti-ganti merek kartu sel uler GSM.
17
i
I
Anda memilih menggunakan kartu seluler GSM sekarang karena nomornya cantik
16
r-
Wilayah domosili anda saat ini, lebih baikjika menggunakan merek kartu seluler GSM tertentu.
I
Preferensi (X2)
No I
Pertanyaan
Anda sangat puas dengan merek kartu selnler GSM yang digunakan sekarang.
2
Kaiiu seluler GSM yang anda gunakan sekarang terbaik menurut anda
3
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sudah sesuai kebutuhan anda
4
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekar&ng manfaatnya sesuai dengan kemampuan yang anda miliki
5
Kartu seluler GSM yang digunakan sekarang sesuai dengan apa yang anda harapkan.
6
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang merupakan pilihan dari setiap kartu seluler jenis GSM yang ada.
SS
s
R
TS
STS
Keputusan Pemilihan Merell (Y) No I
Pertanyaan
SS
Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang sudah lebih dari tiga tahun.
2
Kecil kemungkinan anda mengganti merek kartu seluler GSM yang digunakan sekarang karena sudah menjadi pilihan sejak dulu
3
I
Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
merniliki
reputasi
baik
ditengah
masyarakat
4
Anda menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang karena citranya baik oleh masyarakat
5
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang mereknya sudah terkenal.
6
Kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang mereknya dapat dipercaya.
7
Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang warnanya menarik.
8
Warna
menjadi
faktor
pilihan
karena
memudahkan anda untuk mengingat citra merek kartu seluler GSM yang digunakan.
9
Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan
I
sekarang kemasannya menarik
10
Kemasan
menjadi
faktor
pilihan
anda
menggunakan merek kartu seluler GSM sekarang.
l1
Merek kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang membuat anda merasa bangga.
12
Anda merasa senang menggunakan merek kartu seluler GSM yang anda gunakan sekarang
s
-·
R
TS
STS