ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Akademika dan Melengkapi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Oleh: NI KETUT GITA RIDAYANI 2011410001
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA TIMUR 2015
ABSTRAK
NIM : 2011410001, Judul : ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur) Jumlah Hal : xiii + 110 hal : 2015 Kata Kunci : Perilaku Konsumen,Keputusan Pembelian,Koran Kompas Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur Jenis metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 130 Kepala Keluarga. Perolehan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden yang terdiri dari dimensi variabel Perilaku Konsumen yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi dan dimensi variabel Keputusan Pembelian yaitu Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian. Analisis data menggunakan Analisis Korelasi dan Analisis Regresi Sederhana. Jumlah sampel penelitian ini terdiri dari 130 Kepala keluarga. Teknik pengumpulan data adalah melalui kuesioner yang dibagikan penulis kepada responden. Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan penulis, diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara perilaku konsumen dan keputusan pembelian dilihat dari Nilai r = 0,653 (65,3%). Sedangkan pengaruh atas perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian mendapatkn nilai R Square sebesar 0,426 (42,6%).
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hikmatnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Darma Persada Jakarta Timur. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini sangan jauh dari sempurna karena banyak kekurangan dalam pembuatan skripsi ini, sehingga berharap kepada pembaca agar dapat memberi masukan serta saran untuk penulis. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dan memberi dukungan serta doa kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak Dr. Firsan Nova, SE, MM selaku Wadek I dan Dosen Pembimbing I serta Ibu Ellena Nurfazria Handayani, SE, MM selaku Ketua jurusan dan Dosen Pembimbing II yang tidak pernah lelah membimbing penulis serta memberikan banyak ilmu yang bermanfaat dan pengarahan serta motivasi kepada penulis untuk dapat segerah menyelesaikan skripsi ini.
2.
Seluruh staf Tata Usaha dan Dosen Fakultas Ekonomi yang selalu membantu dan memberikan ilmunya kepada penulis.
v
3.
Ibu Fitrisia Martisa,S.I sebagai Manager Diklat Kompas yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan data terkait Koran Kompas.
4.
Bapak Onto sebagai staf Diklat Kompas dan Ibu Tia sebagai staf Informasi Kompas serta seluruh staf Koran Kompas (Kompas Gramedia) yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan penulis.
5.
Papah Wayan Ardjana, SE dan mamah tersayang Ns. Ni Made seriati, S.Kep. serta kakak – kakakku Dr. Made Raditya dan Nyoman Dharma, S.Kom. tersayang yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, semangat serta doa kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dan penulis akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan membahagiakan mereka.
6.
Nyoman Trya Wahyudha, S.Ikom yang telah meluangkan waktunya untuk membantu
dan
memberikan
semangat
kepada
penulis
agar
dapat
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. 7.
Sahabatku tersayang Tessa Utami yang sudah banyak meluangkan waktunya untuk mendukung juga memberi semangat. Terima kasih baybay !
8.
Lalu kepada Okky, Zalika, Imam, Virgi serta teman-teman satu angkatan 2011 di Universitas Darma Persada yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih banyak dukungannya ! Hanya doa yang dapat penulis panjatkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas semua kebaikan kalian. Akhir kata, semoga penelitian ini
vi
dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak dan kalangan yang mengembangkan ilmu ekonomi, khususnya dalam bidang Manajemen Pemasaran.
Jakarta, 1 Juli 2015
Ni Ketut Gita Ridayani
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI......................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................
iii
ABSTRAK ................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................
v
DAFTAR ISI .............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Perumusan Masalah .....................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran .....................................................................................
8
1. Pengertian Pemasaran ............................................................
8
2. Pengertian Konsep Pemasaran ...............................................
9
3. Manajemen Pemasaran ...........................................................
13
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .............................................
14
C. Perilaku Konsumen .......................................................................
16
viii
1. Pengertian Prilaku Konsumen ................................................
16
2. Model-model Prilaku Konsumen ...........................................
18
3. Karakteristik Prilaku Konsumen .............................................
27
D. Keputusan Pembelian Konsumen..................................................
34
1.
Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen ....................
34
2.
Proses Keputusan Pembelian Konsumen ...............................
35
3.
Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan Pembelian ...............................................................................
41
E. Produk ...........................................................................................
42
1.
Pengertian Produk ..................................................................
42
2.
Kualitas Produk ......................................................................
43
F. Kerangka Pikir...............................................................................
44
G. Hipotesis ........................................................................................
48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ..........................................................................
49
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................
49
1. Data Primer ............................................................................
49
2. Data Sekunder .........................................................................
49
C. Populasi dan Sampel .....................................................................
50
1. Populasi ...................................................................................
50
2. Sampel ....................................................................................
50
3. Teknik Pengambilan Sampel...................................................
51
D. Pengumpulan Data ........................................................................
51
ix
E. Analisa Data ..................................................................................
53
1. Keabsahan ...............................................................................
53
2. Analisis Korelasi Sederhana ...................................................
55
3. Analisis Regresi Linier Sederhana ..........................................
57
F. Definisi Variabel Operasional .......................................................
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kompas ............................................................
64
1. Sejarah Kompas ........................................................................
64
2. Visi, Misi, Moto dan Nilai-Nilai Dasar Kompas ......................
65
3. Prestasi Kompas .......................................................................
68
4. Struktur Organisasi Kompas.....................................................
68
B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan 1.
Karakteristik Responden ........................................................
71
2.
Pembahasan dan Analisis Variabel ........................................
73
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan .......................................................................................
81
B. Saran ..............................................................................................
82
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
83
LAMPIRAN ..............................................................................................
88
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................
109
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pola Beli Koran Kompas......................................................
2
Tabel 1.2 Perbandingan Harga Koran .................................................
3
Tabel 3.1 Skala Likert ..........................................................................
52
Tabel 3.2 Hubungan Interprestasi Koefisien Korelasi .........................
57
Tabel 3.3 Dimensi dan Indikator Perilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian ...........................................................................
60
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia .........................
70
Tabel 4.2 Karaktersitik Responden berdasarkan Pekerjaan .................
71
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran Perbulan ...............................................................................
72
Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Berlangganan Koran Kompas .....................................................................
73
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas .....................................................
75
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas .................................................
76
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi.................................................................
77
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi ..................................................................
78
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2) .................................................
80
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ..............................................
24
Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian ..........................................
35
Gambar 2.3 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan keputusan Pembelian .......................................................................
38
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran .........................................................
47
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ..........................................................................
88
Lampiran 2 Data Langganan Koran Kompas.......................................
91
Lampiran 3 Tabulasi Data dan Hasil Kuesioner ..................................
94
Lampiran 4 Identitas Responden ..........................................................
97
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................
103
Lampiran 6 Uji Korelasi, Regresi Linier Sederhana, Uji t, Koefisien Determinasi .....................................................................
105
Lampiran 7 Tabel r ...............................................................................
107
Lampiran 8 Tabel t ...............................................................................
108
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar atau Koran adalah penerbitan yang dicetak pada kertas yang disebut kertas koran dan berisi tentang berbagai berita terkini dalam berbagai topik, mulai dari topik politik, kriminal, olahraga, tajuk rencana, perkiraan cuaca dan sebagainya. Selain mencetak berbagai berita terkini, di dalam koran juga bisa ditemukan karikatur yang umumnya dijadikan sebagai bahan sindiran lewat gambar yang berhubungan dengan masalah-masalah tertentu. Berbagai peristiwa di belahan bumi dapat kita ketahui salah satunya lewat surat kabar. Keunggulan surat kabar dibandingkan dengan media informasi lainnya adalah mudah diperoleh, harga yang relatif terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana. Saat ini di Indonesia terdapat banyak surat kabar yang beredar menyajikan berbagai berita, dan salah satunya adalah Koran Kompas. Koran Kompas adalah sebagai salah satu koran nasional terbesar di Indonesia yang telah berkiprah dalam bisnis jurnalisme selama lebih dari empat dasarwarsa. Sebagai media cetak terkemuka di Indonesia, Koran Kompas memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri
2
sampai berkembangnya saat ini. Rerata oplah harian Kompas mencapai 507.000 eksemplar dan terdaftar dalam Audit Bureau of Circulations (ABC) sejak 1968. Dalam hal ini dapat dilihat dari pola beli Koran Kompas yang membeli secara berlangganan dan eceran sebagai berikut : Tabel 1.1 Pola Beli Koran Kompas Yang membeli Koran Kompas
Presentase
Langganan
75,2%
Eceran
24,8%
(Sumber : Kompas Gramedia)
Tabel diatas adalah pola beli Koran Kompas secara nasional, dari tabel diatas diketahui bahwa banyak konsumen yang tertarik membeli Koran Kompas dapat dilihat dari yang membeli secara berlangganan sebesar 75,2% atau eceran 24,8%. Dalam hal ini penulis melihat fenomena yang ada di lingkungan penulis sendiri bahwa terdapat banyaknya Kepala Keluarga yang berlangganan Koran Kompas. Padahal diketahui harga Koran Kompas saat ini adalah sebesar 4.500 rupiah lebih mahal dari harga koran lainnya, hal ini dapat dilihat dari perbandingan harga koran yaitu sebagai berikut :
3
Tabel 1.2 Perbandingan Harga Koran Surat Kabar
Harga Eceran
Koran Kompas
4.500
Seputar Indonesia
4.000
Republika
3.500
Media Indonesia
3.500
(Sumber : Pedagang Koran) Dari data tabel diatas dapat dilihat harga Koran Kompas lebih mahal dari harga koran lainnya, namun walaupun harga Koran Kompas yang terbilang mahal masih banyak juga konsumen yang tetap mau untuk berlangganan Koran Kompas. Hal ini dilihat dari banyaknya konsumen yang tetap berlangganan Koran Kompas salah satunya adalah Kepala Keluarga yang tinggal di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur. Dapat diketahui di lingkungan tersebut terdapat 130 Kepala Keluarga yang berlangganan Koran Kompas (Sumber: Loper Koran Kompas). Hal ini penting untuk diteliti karena mengetahui mahalnya harga Koran Kompas dibanding dengan Koran lainnya namun masih banyak konsumen yang tetap mau berlangganan Koran Kompas, apa yang membuat konsumen tertarik dalam melakukan pembelian terhadap Koran Kompas apa karena desain Koran Kompas yang menarik, atau karena beritanya yang ter-update dan lengkap, atau kebutuhan konsumen akan Koran Kompas, atau karena promosi Koran Kompas yang bagus sehingga membuat konsumen banyak mengenal Koran Kompas.
4
Menurut Swastha (2000) dalam Rofiza (2007:13) perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Perilaku konsumen itu sendiri juga merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan. Dalam Sejarah koran kompas, Harian Kompas adalah salah satu di antara dua koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulations (ABC). Koran lainnya yang juga diaudit adalah Warta Kota. Ide awal penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola majalah Intisari yang terbit tahun 1963. Awalnya harian ini diterbitkan dengan nama Bentara Rakyat. Menurut Frans Seda nama Bentara sesuai dengan selera orang flores, Namun atas usul Presiden Soekarno, namanya diubah menjadi Kompas yang berartikan pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan dan hutan rimba.
5
Setelah mengumpulkan tanda bukti 3000 calon pelanggan sebagai syarat izin penerbitan, akhirnya Kompas terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965. Pada mulanya kantor redaksi Kompas masih menumpang di rumah Jakob Oetama, kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi Majalah Intisari. Pada terbitan perdananya, Kompas hanya terbit dengan empat halaman dengan iklan yang hanya berjumlah enam buah. Selanjutnya, pada masa-masa awal berdirinya di tahun 1965 Koran Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional. Seiring dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas saat ini dibagi menjadi tiga bagian (section), yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian berita bisnis dan keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang disebut dengan klasika. Harian Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara. Oleh karena itu penulis ingin lebih mengetahui apa yang menyebabkan konsumen ingin membeli Koran Kompas dan seberapa besar pengaruh perilaku konsumen pada keputusan dalam pembelian koran kompas tersebut. Dari latar belakang masalah yang telah diketahui diatas, maka penulis mengambil judul : “ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN
6
KOMPAS (Studi Kasus : di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur)”
B. Perumusan Masalah Penulis terlebih dahulu akan merumuskan masalah mengenai isi skripsi ini sebagai berikut : a.
Bagaimana hubungan
perilaku konsumen
terhadap
keputusan
terhadap
keputusan
pembelian Koran Kompas ? b.
Bagaimana
pengaruh
perilaku
konsumen
pembelian Koran Kompas?
C. Tujuan Penelitian Penelitian dilakukan untuk menemukan bukti hasil analisis mengenai pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian koran kompas. Tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui hubungan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas.
b.
Untuk mengetahui pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas.
7
D. Manfaat Penelitian Sejalan dengan tujuan penelitian diatas, maka kegunaan penelitian ini adalah : a.
Bagi Penulis Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi-informasi pengetahuan dan juga menambah wawasan mengenai seberapa besar perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Koran Kompas.
b.
Bagi Pembaca Kegunaan dari penelitian ini bagi para pembaca adalah sebagai bahan masukan pengetahuan yang dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya.
c. Bagi Perusahaan Penelitian ini berguna sebagai bahan informasi bagi perusahaan agar lebih dapat memahami dan mengetahui keinginan konsumen sehingga kedepannya perusahaan dapat terus memberikan kepuasan pada konsumennya.
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemasaran 1.
Pengertian Pemasaran Istilah pemasaran memiliki arti yang luas. Pengertian pemasaran saat ini memang sangat beragam, walaupun pada intinya adalah sama. Setiap ahli mempunyai pendapat masing – masing dalam mendefinisikan pemasaran. Agar lebih jelas maka pengertian dari pemasaran (marketing) menurut para ahli di bidang pemasaran adalah sebagai berikut: Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan pemasaran adalah : “Suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.”
Menurut Daryanto (2011:1), mendefinisikan pemasaran adalah “Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.”
9
Menurut Arman, dkk (2006:1), memberi definisi pemasaran sebagai berikut : “Pemasaran adalah suatu proses sosial (yang didalamnya berupa individu dan kelompok) untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan (need) dan (want) dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dengan pihak lain.” Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands). Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinnya. Usaha dalam memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Dapat disimpulkan bahwa marketing bukan semata – mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa, akan tetapi lebih menekankan kepada aktivitas yang mengarah kepada perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan cara yang paling efektif dan efisien. 2.
Pengertian Konsep Pemasaran Menurut Assauri (2010:81) mengartikan konsep pemasaran adalah: “Suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan di dukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
10
Menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:6) mendefinisikan konsep pemasaran adalah “Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar, dan selanjutnya memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan langganan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para pesaing. Tiga unsur pokok konsep pemasaran menurut Dharmmesta dan Handoko (2013:6) adalah : a.
Orientasi pada konsumen Perusahaan yang benar – benar ingin memperhatikan konsumen harus : 1)
Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2)
Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.
3)
Menentukan produk dan program pemasarannya.
4)
Mengadakan
penelitian
pada
konsumen,
untuk
mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka.
11
5)
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.
b.
Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated marketing) Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan
kepuasan
konsumen,
sehingga
tujuan
perusahaan dapat direalisir. c.
Kepuasan konsumen (consumer satisfaction) Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan
konsumen
yang dapat
dipenuhi.
Perusahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen. Lima konsep yang terdapat dalam falsafah manajemen menurut Kotler dan Keller dalam buku “Manajemen Pemasaran” (2009:19) yaitu : 1) Konsep produksi Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah
12
banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang berorientasi
pada
produksi
berkonsentrasi
untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal. Pemasar juga menggunakan konsep
produksi
ketika
suatu
perusahaan
ingin
memperluas pasar. 2) Konsep produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovation terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Suatu poduk tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat. 3) Konsep penjualan Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karena, organisasi terebut harus melakukan upaya penjualan dan promosi yang agresif. 4) Konsep pemasaran Konsep pamasaran berfokus pada kebutuhan pembeli. Pemasaran didasari oleh gagasan untuk
13
memuasakan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal – hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya. 5) Konsep pemasaran holistik Konsep
pemasaran
holistik
didasarkan
atas
pengembangan desain, dan pengimplementasian program pemasaran, proses dan aktivitas – aktivitas yang menyadari keluasaan dan sifat saling ketergantungannya. 3.
Manajemen Pemasaran Menurut
Kotler
dan
Keller
(2009:3),
mengartikan
Manajemen Pemasaran adalah : “Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan – tujuan individu dan organisasi.” Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10) mengatakan bahwa “Manajemen pemasaran adalah seni ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu.” Menurut
Lupiyoadi
(2006:6),
pengertian
Manajemen
Pemasaran adalah : “Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.”
14
Menurut Assuari (2010:12) mendefinisikan manajemen pemasaran adalah : “Manajemen pemasaran adalah kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar, guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.”
B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Bauran pemasaran itu sendiri adalah kumpulan dari variabel – variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:08) mendefinisikan bauran pemasaran adalah : “Alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, dan digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan sebuah respon yang dinginkan oleh konsumen” Menurut Assauri dalam buku Manajemen Pemasaran (2010:198), mengartikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai berikut : “Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.”
15
Jadi, marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang baik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Dari definisi diatas mengenai bauran pemasaran dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan dalam pasar, sasaran perusahaan harus dapat mengkombinasi variabel dari bauran pemasaran dengan tepat dan efektif. Jumlah variabel – variabel yang terdapat di dalam bauran pemasaran sangat banyak. Dalam hal ini cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui bauran pemasaran sangat banyak. Alat pemasaran itu sendiri terdiri dari 4P yaitu : a.
Product (Produk) Produk adalah sesuatu yang dihasilkan dan ditawarkan perusahaan kepada konsumennya. Produk yang ditawarkan tersebut dibuat oleh perusahaan dengan tujuan dapat digunakan oleh konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen itu sendiri. Dan bagi perusahaan hasil dari pemasaran dan
16
penjualan produknya tersebut dapat memberikan keuntungan yang digunakan untuk melanjutkan kegiatan perusahaan berikutnya. b.
Price (Harga) Harga adalah sejumlah uang yang menyatakan nilai tukar suatu unit benda tertentu dan merupakan satu – satunya variabel dari marketing mix, yang dapat menghasilkan penjualan dan pendapatan.
c.
Place (Tempat) Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh oleh konsumen dan juga tersedia bagi konsumen yang menjadi sasaran perusahaan tersebut.
d.
Promotion (Promosi) Promosi merupakan faktor yang paling penting bagi perusahaan, karena salah satu cara untuk mengenalkan atau memberi informasi mengenai produk yang kita jual dan juga mempengaruhi pasar untuk meningkatkan volume penjualan.
D. Perilaku Konsumen 1.
Pengertian Perilaku Konsumen Tujuan mempelajari ilmu perilaku konsumen hampir sama dengan tujuan mempelajari perilaku manusia secara umum, baik
17
perilaku individu dalam kelompok, maupun perilaku kelompok dalam suatu organisasi. Menurut Kotler dan Keller (2009:166) mendefinisikan perilaku konsumen adalah : “Studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan. Dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.” Menurut Kristianto (2011:40) dalam Febriyanti (2013:6) mendefinisikan perilaku konsumen adalah “kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang
dan
jasa-jasa,
termasuk
di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegitan-kegiatan tersebut.” Menurut Djatmiko (2012:79) dalam Febryani (2013:6) mendefinisikan
perilaku
konsumen
adalah
“kondisi
disaat
seseorang berproses mencari, memilih, dan mengevaluasi produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.” Menurut Setiadi (2008:3) dalam Arifin Zainul (2013:2) mendefinisikan perilaku konsumen adalah “Tindakan yang terlibat langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.”
18
2.
Model-Model Perilaku Konsumen Menurut Blackwell, et al (2005) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:14) dalam model perilaku konsumen terdapat 3 dimensi, yaitu: a. Stimulus ganda (stimulus pemasaran dan stimulus lain) Stimulus yang dijalankan produsen atau pemasar, bisa berupa strategi bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi), dan stimulus lain yang berupa kondisi ekonomi, politik, teknologi, dan budaya. Berikut adalah penjelasan tentang strategi bauran pemasaran dan stimulus lain berupa kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi yang dirancang pemasar
untuk
memengaruhi
dan
memotivasi
perilaku
konsumen agar mau melakukan pembelian produk. 1) Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, misalnya mobil, makanan, pakaian, perumahan, barang elektronik, dan sebagainya. Produk yang ditawarkan juga bisa berupa orang misalnya (Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, David Beckham, Pele, Michale Jordan, Maradona dan sebagainya). Organisasi misalnya, (Yayasan Jantung
19
Indonesia, Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia, Yayasan Palang Merah Indonesia, dan sebagainya). 2) Harga Produsen menetapkan harga pertama kali ketika menciptakan produk baru, memperkenalkan produk reguler ke saluran distribusinya atau ke daerah baru, atau ketika perusahaan membuat kontrak kerja baru. 3) Promosi Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan konsumen atas produk yang ditawarkan produsen atau penjual. Tujuannya adalah : a) Memodifikasi tingkah laku konsumen b) Memberitahukan
atau
menginformasikan
produk
kepada konsumen c) Membujuk atau memotivasi konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan. d) Mengingatkan konsumen tentang produk agar tidak beralih ke produk lain. 4) Tempat (distribusi) Saluran distribusi merupakan jalur yang dilalui arus barang dari produsen ke konsumen akhir baik melalui perantara yang panjang maupun pendek.
20
Selain
strategi
pemasaran,
stimulus
lain
yang
memengaruhi perilaku konsumen adalah faktor lingkungan, yang meliputi kondisi ekonomi, politik, budaya dan teknologi. a) Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi yang stabil memudahkan produsen atau pemasar menentukan strategi pemasaran. Namun ketika kondisi ekonomi tidak stabil, seperti terjadi inflasi, deflasi,
dan
menetapkan
sebagainya. strategi
yang
Produsen tepat
kesulitan
untuk
untuk
memasarkan
produknya. Kondisi ekonomi memengaruhi perancangan strategi pemasaran. Kondisi ekonomi juga memengaruhi perilaku konsumen. Kondisi ekonomi yang stabil dan baik akan memudahkan konsumen merencanakan pembelian. Tetapi, ketika kondisi ekonomi sakit, tidak mudah bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk. b) Politik atau Hukum Peraturan atau perundangan – undangan atau politik, baik yang dibuat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, memengaruhi kegiatan pemasaran. Situasi dan kondisi politik yang carut – marut akan menyulitkan pemasar
menetapkan
strategi
pemasaran
produk.
Sebaliknya, situasi dan kondisi politik yang aman, tenteram dan stabil akan memudahkan produsen atau pemasar
21
menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kondisi politik atau peraturan atau perundang – undang juga memengaruhi perilaku konsumen. c) Budaya Kebudayaan adalah simbol dan fakta yang kompleks, yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang dipercayai, dipedomani dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat tertentu. Faktor budaya memengaruhi strategi pemasaran perusahaan, diantaranya dalam hal gaya hidup, nilai – nilai atau norma – norma, kepercayaan, kebiasaan, selera, dan kelas sosial masyarakat. Perilaku konsumen juga dipengaruhi budaya. d) Teknologi Teknologi memengaruhi strategi pemasaran produsen atau pemasar untuk membujuk konsumen terutama dalam hal selera dan gaya hidup, cara hidup, dan pola konsumsi konsumen. Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah cara atau gaya hidup seseorang. Penemuan teknologi komunikasi membuat masyarakat di segala lapisan dan umur menggunakan ponsel. Teknologi juga memengaruhi
perilaku
konsumen.
Dengan
semakin
meningkatnya kemajuan dibidang teknologi, kebutuhan dan
22
keinginan konsumen pun meningkat, baik secara kualitas maupuan kuantitas. b. Kotak hitam konsumen Dimensi kedua dari model perilaku konsumen adalah kotak hitam konsumen, yang mencakup karakteristik konsumen dan
proses
pengambilan
keputusan
konsumen.
Contoh
karaktersitik konsumen adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, penghasilan, kelas sosial, budaya dan sebagainya. Proses pengambilan keputusan konsumen dimulai dengan dirasakannya beberapa masalah, yaitu kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan, pencarian informasi, pengevaluasian, pembuatan keputusan pembelian, dan diakhiri dengan tindakan pasca pembelian. Yang menjadi tujuan dari pemahaman proses pengambilan keputusan konsumen adalah sebagai berikut : 1) Untuk memahami tipe – tipe proses pembuatan keputusan konsumen. 2) Untuk memahami langkah – langkah dalam setiap proses pengambilan keputusan konsumen. 3) Untuk mengetahui bagaimana konsumen belajar dan membeli produk Karakteristik
konsumen
dan
proses
pengambilan
keputusan konsumen menentukan perilaku konsumen dalam pembelian.
23
c.
Respon konsumen Dimensi ketiga dari model perilaku konsumen adalah respon konsumen terhadap stimulus produsen atau pemasar. Respon konsumen bisa berupa tindakan membeli atau tidak membeli produk yang ditawarkan produsen atau pemasar. Selanjutnya akan dipaparkan tentang faktor – faktor utama yang memengaruhi konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Selanjutnya adalah proses psikologi kunci, titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model respons rangsangan yang diperlihatkan dalam gambar 2.1 rangsangan pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran konsumen, dan kelompok proses psikologis digambungkan dengan karakteristik
konsumen
tentu
menghasilkan
pengambilan keputusan dan keputusan akhir pembelian.
proses
24
Rangsangan Pemasaran Produk Harga Distribusi Komunikasi
Rangsangan Lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Psikologi Konsumen
Karakteristis Konsumen Budaya Sosial Pribadi
Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori
Proses Keputusan Pembelian Pengenalan Masalah Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pasca pembelian
Keputusan Pembelian Pilihan Produk Pilihan Merek Pilihan Penyalur Jumlah Pembelian Waktu Pembelian Metode Pembayaran
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen Sumber : Kotler dan Keller (2009:178)
25
Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara kedatangan rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis kunci motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori mempengaruhi respons konsumen secara fundamental. 1) Motivasi Menurut Sciffman dan Kanuk (2008:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kita semua mempunyai banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Beberapa kebutuhan bersifat biogenic, kebutuhan itu timbul dari keadaan tekanan psikologis seperti rasa lapar, rasa haus, atau rasa tidak nyaman. Kebutuhan lain bersifat psikogenik, kebutuhan yang timbul dari keadaaan tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi motif (motive) ketika kebutuhan itu meningkat sampai tingkat intensitas yang cukup sehingga mendorong kita bertindak. Motivasi dua arah kita memilih satu tujuan diatas tujuan lainnya dan intensitas energi yang kita gunakan untuk mengejar tujuan.
26
2) Persepsi Persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Poin utamanya adalah bahwa persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi dalam setiap diri kita. Dalam pemasaran, persepsi lebih penting dari pada realitas, karena persepsi konsumen mempengaruhi perilaku aktual konsumen. 3) Pembelajaran Ketika kita bertindak, kita belajar. Pembelajaran (learning) mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia dipelajari, meskipun sebagian besar pembelajaran itu tidak disengaja.
Ahli
pembelajaran
teori
dihasilkan
pembelajaran melalui
percaya
interaksi
bahwa
dorongan,
rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan. 4) Memori Semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka panjang kita. Ahli psikologi kongnitif membedakan antara memori jangka pendek (short term memory – STM)
27
penyimpanan informasi temporer dan terbatas dan memori jangka panjang (long term memory - LTM) penyimpanan yang lebih permanen dan pada dasarnya tak terbatas. Pandangan struktur memori jangka panjang yang paling diterima secara luas mengasumsikan kita membentuk beberapa model asosiatif. Misalnya, model memori jaringan asosiatif (associative network memory model) memandang LTM sebagai sekumpulan node dan penghubung. Node adalah informasi tersimpan yang dihubungkan dengan penghubung yang kekuatannya bervariasi. Dalam model ini, kita dapat menganggap pengetahuan merek konsumen sebagai node dalam memori dengan berbagi asosiasi yang terhubung. Kekuatan dan organisai asosiasi ini akan menjadi determinan penting dari informasi yang dapat kita ingin tentang merek. 3.
Karakteristik Perilaku Konsumen Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi (Kotler dan Keller, 2009:166). a.
Faktor Budaya Menurut Kotler dan Keller (2009:166), Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. budaya, subbudaya, dan kelas sosial sangat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.
28
1) Subbudaya (subculture) Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture)
yang
lebih
kecil
yang
memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008:159), subbudaya (subculture) adalah kelompok masyarakat yang berbagi sistem nilai berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum. Banyaknya subbudaya membentuk segmen pasar yang penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang dibuat untuk kebutuhan mereka. 2) Kelas sosial Menurut Kotler dan Keller (2009:168), kelas sosial didefinisikan sebagai sebuah stratifikasi sosial atau divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hierarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Sedangkan
Schiffman
dan
Kanuk
(2008:329),
mendefinisikan kelas sosial sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status sosial yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
29
mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah. Salah satu gambaran klasik tentang kelas sosial di Amerika Serikat mendefinisikan tujuh tingkat dari bawah ke atas, sebagai berikut : (1) Bawah rendah, (2) Bawah tinggi, (3) Kelas pekerja, (4) kelas menengah, (5) menengah atas, (6) atas rendah, (7) atas tinggi. b.
Faktor Sosial Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status mempengaruhi perilaku pembelian. 1) Kelompok Referensi Kelompok referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung
(membership
group).
disebut
kelompok
Beberapa
dari
keanggotaan kelompok
ini
merupakan kelompok primer (primary group), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus-menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder (secondary group), seperti agama,
30
professional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan. Orang juga dipengaruhi oleh kelompok di luar kelompoknya.
Kelompok
aspirasional
(aspirational
group) adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu, kelompok disosiatif (dissociative group) adalah kelompok yang nilai dan perilakunya ditolak oleh orang tersebut. Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar menentukan
cara
menjangkau
dan
mempengaruhi
pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang terbaik dari beberapa merek atau bagaimana produk tertentu dapat digunakan. 2) Keluarga Menurut Kotler dan Keller (2009:171), keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam
masyarakat,
dan
anggota
keluarga
mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Sedangkan Schiffman dan Kanuk (2008:305) secara tradisional, keluarga didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang dikaitkan oleh hubungan darah,
31
perkawinan, atau adopsi yang tinggal bersama-sama. Dalam arti yang lebih dinamis, para individu yang merupakan satu keluarga dapat digambarkan sebagai anggota kelompok sosial paling dasar yang hidup bersama-sama
dan
berinteraksi
untuk
memuaskan
kebutuhan pribadi bersama. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family of orientation) yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi terhadap agama, politik, dan ekonomi serta rasa ambisi pribadi, harga diri, dan cinta. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga prokreasi (family of procreation) terdiri dari pasangan anak-anak. 3) Peran dan status Orang berpartisipasi
dalam
banyak
kelompok
keluarga, klub, organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefinisikan nama perilaku. Posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status.
32
c.
Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembelian, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. 1) Usia dan Tahap Siklus Hidup Selera dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada waktu tertentu. 2) Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi Pekerjaan kerah biru akan baju kerja, sepatu kerja, dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli jas, perjalanan udara, dan keanggotaan country club. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi., penghasil yang dapat dibelanjakan (tingkat stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk presentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran tabungan.
33
3) Kepribadian dan Konsep Diri Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembeliannya.Yang dimaksudkan dengan kepribadian (personality), adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian). Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisa pilihan merek konsumen. Idenya bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kepribadian
merek
(brand
personality)
dapat
didefinisikan sebagai bauran tertentu dari sifat manusia yang dapat kita kaitkan pada merek tertentu. 4) Gaya Hidup dan Nilai Orang-orang dari subbudaya dan kelas sosial yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Menurut Kotler dan Keller (2009:175), Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi “seseorang secara utuh” dengan lingkungannya. Keputusan konsumen juga dipengaruhi
34
oleh nilai inti (core values), sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku. Nilai inti lebih dalam dari pada perilaku atau sikap dan menentukan pilihan dan keinginan seseorang pada tingkat dasar dalam jangka panjang.
E. Keputusan Pembelian Konsumen 1.
Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2007:223) mendefinisikan “keputusan pembelian yaitu beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum
melakukan keputusan pembelian suatu
produk.” Menurut Kotler dan Amstrong (2008:158) mengatakan : “Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia, pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera yang sangat beragam, mereka juga membeli berbagai barang dan jasa. Bagaimana konsumen yang beranekaragam ini berhubungan satu sama lain dengan elemen lain di dunia sekitar mereka yang mempengaruhi pilihan mereka diantara berbagai produk, jasa, dan perusahaan.” Menururt Sciffman dan Kanuk (2008:485) mendefinisikan “Keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan”.
35
2.
Proses Keputusan Pembelian Konsumen Seperti yang dinyatakan Kotler dan Armstrong (2008:179) bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian yang digambarkan sebagai berikut :
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembeli
Prilaku pasca pembelian
Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:179)
Gambar diatas memperlihatkan bahwa proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian. Konsumen melewati seluruh tahap itu untuk semua pembelian yang lebih rutin, konsumen sering menghilangkan atau membalik urutan beberapa tahap ini. a.
Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu kebutuhan normal seseorang rasa lapar, haus naik ke tingkat maksimum dan menjadi dorongan, atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan eksternal. Contohnya, suatu
36
iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat anda berfikir untuk membeli mobil baru. Pada tahap ini, pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang timbul, apa yang menyebabkan, dan bagaimana masalah itu bisa mengarahkan konsumen pada produk tertentu ini. b.
Pencarian informasi Ternyata, konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas. Survei memperlihatkan bahwa untuk barang tahan lama, setengah dari semua konsumen hanya melihat satu toko, dan hanya 30% yang melihat lebih dari satu merek peralatan. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi aktif : mencari bahan bacaan, menelpon teman, melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tersebut. Sumber informasi terdiri dari empat kelompok yaitu : 1) Pribadi
: keluarga, teman, tetangga, rekan.
2) Komersial
: iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan.
3) Publik
: media massa, organisasi
37
pemeringkat konsumen. 4) Eksperimental
: penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.
c.
Evaluasi alternatif Beberapa
konsep
yang
akan
membantu
dalam
memahami proses evaluasi. Pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini. Konsumen akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan. Melalui pengalaman dan pembelajaran, masyarakat mendapatkan keyakinan dan sikap. Selanjutnya, keyakinan dan sikap mempengaruhi perilaku konsumen. Konsumen sampai pada sikap terhadap berbagai merek melalui prosedur penilaian atribut. Konsumen mengembangkan sejumlah keyakinan dimana masing-masing merek tediri atas setiap atribut. Model ekspektansi nilai (expectancy value model) pembentukan sikap menduga bahwa konsumen mengevaluasi produk dan jasa dengan menggabungkan keyakinan merek mereka positif dan negatif berdasarkan arti pentingnya.
38
d.
Keputusan membeli Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan : merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Jika konsumen membentuk evaluasi merek, dua faktor umum dapat mengintervensi antara maksud pembelian dan keputusan pembelian, seperti terlihat pada gambar berikut : Sikap Orang Lain
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Niat untuk Membeli Faktor Situasi yang tidak diantisipasi
Gambar 2.3 Langkah-langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian Sumber: Kotler dan Keller (2009:189) 1) Sikap orang lain Batas di mana sikap seseorang mengurangi preferensi seseorang untuk sebuah alternatif tergantung pada dua hal: Pertama, intensitas sikap negatif orang lain
39
terhadap alternatif yang disukai seseorang. Kedua, motivasi seseorang untuk mematuhi kehendak orang lain. Semakin intens sikap negatif orang lain dan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan konsumen, semakin besar kemungkinan konsumen menyesuaikan niat pembeliannya. 2) Faktor situsional yang tidak diantisipasi Faktor situsional yang tidak diantisipasi yang mungkin muncul untuk mengubah niat pembelian. Misalnya, Linda mungkin kehilangan pekerjaannya, beberapa pembelian lain mungkin menjadi lebih penting, atau
wiraniaga
toko
mungkin
mengecewakannya.
Preferensi dan bahkan niat pembelian bukan faktor prediksi perilaku pembelian yang dapat diandalkan sepenuhnya. e.
Perilaku pasca pembelian Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan
waspada
terhadap
informasi
yang
mendukung
keputusannya. Karena itu tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Beberapa perilaku setelah pembelian, antara lain :
40
1) Kepuasan pasca pembelian Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja anggapan produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa. Jika memenuhi harapan, konsumen puas. Jika melebihi harapan, konsumen sangat puas. Perasaan ini menentukan apakah pelanggan membeli produk kembali dan membicarakan hal-hal menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain. 2) Tindakan pasca pembelian Jika konsumen puas, ia mungkin ingin membeli produk itu kembali. Di pihak lain, konsumen yang kecewa mungkin mengabaikan atau mengembalikan produk. Konsumen mungkin mencari informasi yang memastikan nilai produk yang tinggi. 3) Penggunaan dan penyingkiran pasca pembelian Pemasar juga harus mengamati bagaimana pembeli menggunakan dan menyingkirkan produk. Pendorong kunci frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi produk. semakin cepat pembeli mengkonsumsi sebuah produk, semakin cepat konsumen kembali kepasar untuk membelinya lagi.
41
3.
Hubungan antara Karakteristik Individu dan Keputusan Pembelian Hubungan antara karakteristik individu dan keputusan pembelian terletak pada studi perilaku konsumen yang terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencangkup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, dimana merek membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya. Menurut Kotler dan Keller (2009:168) ada beberapa faktor yang dapat dijadikan landasan dalam mengamati proses terjadinya keputusan konsumen dalam menetapkan pilihan tempat berbelanja dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya, yaitu : a.
Kelas sosial yang didefinisikan sebagai sebuah startifikasi sosial atau divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat,
b.
Keluarga
dimana
mereka
sebagai
faktor
sosial
yang
mempresentasikan kelompok referensi utama yang berpengaruh terhadap konsumen, c.
Gaya hidup (lifestyle) yang diidentifikasikan sebagai pola hidup seseorang didunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat,
42
d.
Motivasi (dalam hal ini teori Maslow) yang mengasumsikan bahwa kebutuhan manusia diatur dalam hierarki dari yang paling menekan sampai yang paling menekan sampai yang paling
tidak
menekan.
Kebutuhan
fisiologis,
kebutuhan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:491), model pengambilan keputusan konsumen tidak dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kerumitan pengambilan keputusan konsumen. Sebaliknya dirancang untuk menyatukan dan menyelaraskan berbagai konsep yang relevan menjadi suatu keseluruhan yang berarti.
F. Produk 1.
Pengertian Produk Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan penawaran yang memberikan nilai bagi pelanggan sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2009:4) mendefiniskan produk (product) adalah : “Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang,
43
fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.” Menurut Mahfoedz (2007:73) mendefinisikan produk adalah “Sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, atau dinikmati).” Menurut Tjiptono (2008:465) mendefinsikan produk adalah “Segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen”. 2.
Kualitas Produk Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh sebab itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2009:143) mendefinisikan “Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang
bergantung
pada
kemampuannya
untuk
memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.” Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272) mendefinisikan “Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan.”
44
Menurut
Umar
(2005:105)
dalam
Hikmah
(2014:19)
mendefinisikan kualitas : “Kualitas produk merupakan suatu kesatuan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, manufaktur, dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan konsumen.” Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas berpusat pada konsumen, sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah menghantarkan kualitas ketika produk atau jasanya memenuhi atau melebihi harapan konsumen dan kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. G. Kerangka Pikir Penelitian ini akan membahas tentang Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas. Dimana peneliti mengambil judul tersebut untuk mengetahui seberapa besar perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian Koran Kompas. Padahal harga Koran Kompas lebih mahal dari harga koran lainnya namun banyak juga konsumen yang mau untuk berlangganan Koran Kompas. Apa karena berita koran kompas yang terupdate dan menarik, atau karena produk Koran Kompas yang sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk mengetahui berita-berita terkini.
45
Dari penjelasan diatas rumusan-rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana hubungan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian koran kompas dan bagaimana pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Pengolahan data dalam penelitian ini akan menggunakan tahap rangsangan pemasaran yang ada dalam gambar model-model perilaku konsumen menurut Kotler dan Armstrong (2008:158) untuk dijadikan dimensi Perilaku Konsumen, yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat. Dan penulis juga menggunakan proses keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) untuk dijadikan dimensi keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Selanjutnya terdapat dua alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini yang pertama adalah analisis korelasi, yaitu untuk menentukan seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson product moment). Dan alat analisis yang kedua adalah analisis regresi linier sederhana, yaitu hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X.
46
Dari penjelasan diatas setelah menentukan dimensi dan alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, penulis akan melakukan riset penelitian dimana penulis akan membagikan atau menyebarkan kuesioner kepada responden terkait lalu di analisis dan di tarik kesimpulan dan saran mengenai hasil dari penelitian tersebut.
47
Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas
1. Bagaimana hubungan Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas ? 2. Bagaimana pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas ?
Keputusan Pembelian (Y)
Perilaku Konsumen (X) 1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5.
Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Prilaku pasca pembelian (Kotler dan Amstrong, 2008:179)
Produk Harga Tempat Promosi
(Kotler dan Amstrong, 2008:158)
Analisis yang digunakan : 1. Korelasi 2. Regresi Sederhana 3. Kesimpulan dan Saran
Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran Analisis Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas
48
I.
Hipotesis Menurut Sugiyono (2010:93) “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya.” Dari landasan teori diatas, maka dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H0
:
Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
H1
:
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
H0
:
Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
H2
:
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian.
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan Juni 2015.
B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data berdasarkan cara pengumpulannya, yaitu data primer dan sekunder sebagai berikut : 1.
Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari studi lapangan. Dalam penelitian ini data primer di dapat melalui kuesioner dan berisi daftar pertanyaan yang dibagikan ke responden. Data ini secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
2.
Data Sekunder Data sekunder menurut Umar (2005:130) merupakan data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, dikumpulkan dan diolah oleh pihak lainnya, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah data profil Koran Kompas, kepustakaan, serta penelitian terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian ini.
50
C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Menurut Sugiyono (2010:115) mendefinisikan populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini sasaran populasinya adalah kepala keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Jumlah populasi dalam penelitian ini sudah diketahui, yaitu sebanyak 130 kepala keluarga yang diketahui dari loper Koran Kompas.
2.
Sampel Menurut Sugiyono (2010:116) mendefinisikan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul representatif (mewakili) maka dari itu sampel yang diambil dapat menceminkan populasinya. Sampel yang diambil adalah Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Penarikan sampel akan menggunakan teknik sensus, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,2010:123), dimana sensus adalah semua kepala keluarga yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW 003 Pondok
51
Kelapa Jakarta Timur yang dijadikan sampel, yaitu berjumlah 130 Kepala Keluarga. 3.
Teknik Pengambilan Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Sampling Jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,2010:123). Peneliti ingin membuat generelisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Sampel yang dipilih adalah Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun.
D. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2010:401). Dalam penelitian ini penulis akan memberikan kuesioner kepada responden. Dimana responden tersebut adalah Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, yang berlangganan Koran Kompas lebih dari 1 Tahun. Dalam penelitian kuantitatif setiap instrumen mempunyai skala. Penulis menggunakan Skala
52
Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengatur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel adalah Skala Likert yang dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban pada setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara lain : Tabel 3.1 Skala Likert
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Ragu-ragu (R)
Tidak Stuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
5
4
3
2
1
(Sumber : Sugiyono, 2010:132)
Dari tabel diatas , untuk keperluan kuantitatif dalam penelitian ini maka jawaban itu diberikan skor seperti : 1.
Sangat tidak setuju (STS),
diberi skor
1
2.
Tidak setuju (TS),
diberi skor
2
3.
Ragu – ragu (R),
diberi skor
3
4.
Setuju (S),
diberi skor
4
5.
Sangat setuju (SS),
diberi skor
5
53
E. Analisis Data 1.
Keabsahan a.
Uji Validitas Uji validitas adalah suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, (Sanusi, 2011:76). Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap pertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu (misalnya 5%) maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau mengambil data. Validitas yang diperoleh dengan cara diatas dikenal dengan validitas konstruk (construct validity). Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut.
𝑟=
𝑁Ʃ 𝑋𝑌 − (Ʃ 𝑋)( Ʃ 𝑌) √{N ∑ X 2 − (∑ X)2 }{N ∑ Y 2 − (∑ Y 2 )}
(Sumber : Sanusi, 2011:77)
54
Dimana : rxy
= koefisien korelasi
X
= skor butir
Y
= skor total butir
N
= jumlah sampel (responden) Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan
derajat bebas (n – 2). Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka berarti signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid. b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas
adalah
suatu
alat
pengukur
menunjukan
konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengkur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atas waktu yang berlainan, (Sanusi, 2011:80). Suatu instrument adalah reliabel sebagai alat pengumpul data apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala pada waktu yang berlainan. Untuk menguji reliabilitas, menurut Arikunto (2006:196) dalam Ansori (2009:43) dalam (dapat menggunakan rumus Alpha Cornbach sebagai berikut : 𝑟11
𝑘 Ʃ𝜎𝑏2 =( ) (1 − 2 ) (𝑘 − 1) 𝜎1
55
(Sumber : Arikunto(2006:196) dalam Ansori, 2009:43)
Dimana : r11
= Reliabilitas instrument
k
= banyak butir pernyataan atau banyaknya soal
Ʃσb2
=
Jumlah Varians Butir
Σ21
=
Varians Total
Apabila variabel yang iteliti mempunyai cronbach’s alpha (α) > 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan reliabel sebaliknya cronbach’s alpha (α) < 60% (0,60) maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel. 2.
Analisis Korelasi Sederhana Penulis ingin melakukan kegiatan analisa agar dapat mengetahui kuat atau tidak kuatnya hubungan antara prilaku konsumen dengan keputusan pembelian, oleh karena itu harus dilakukan suatu analisis koefisien korelasi sederhana untuk melihat hubungan di antara dua variabel tersebut. Fungsi utama dari analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Ukuran yang menyatakan keeratan hubungan tersebut adalah koefisien korelasi atau sering disebut dengan korelasi pearson (Pearson product moment). Berikut adalah rumus dari koefisien korelasi sederhana :
56
𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2 ][∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2 (Sumber : Sanusi 2011:122)
Dimana : r = koefisien korelasi x = perilaku konsumen sebagai variabel bebas y = keputusan pembelian sebagai variabel tidak bebas n = jumlah responden Ʃ = jumlah Untuk dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya korelasi (hubungan) maka dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel 3.2 Hubungan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000 (Sumber : Sugiono,2010:248)
3.
Analisis Regresi Linier Sederhana
Sangat Kuat
57
a.
Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui pengaruh prilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, maka penulis akan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Regresi sederhana ini menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Satu variabel yang berupa variabel terikat atau tergantung diberi simbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X. Berikut rumus regresi linier sederhana :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 (Sumber : Sanusi, 2011:132)
Dimana : Y
= Nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan nilai variabel X
a
= Titik potong Y: merupakan nilai bagi Y ketika X = 0
b
= Kemiringan atau slope atau perubahan rata-rata dalam Y untuk setiap perubahan dari satu unit X, baik berupa peningkatan maupun penurunan
X
b.
= Nilai variabel X yang dipilih
Uji t
58
Uji statistik ini digunakan untuk membuktikan signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual dengan tingkat kepercayaan 95 % dan tingkat kesalahan 5%.
𝑛 − 2 1/2 𝑡 = 𝑟{ } 1 − 12 (Sumber : Rofiza, 2007:48)
Dimana : r = Korelasi produk momen n = Jumlah responden Jika t hitung > t tabel pada tingkat kesalahan 5 % (0,05) ini berarti Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu X dengan variabel terikat yaitu Y. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kriteria penerimaan : Ho ditolak apabila t hitung > t tabel Ho diterima apabila t hitung < t tabel c.
Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
59
dan satu. Semakin besar nilai R2 (mendekati satu) semakin baik hasil regresi tersebut karena variabel independen secara keseluruhan
mampu
menjelaskan
variabel
dependen
dan
sebaliknya semakin mendekati angka nol berarti semakin buruk hasil regresinya, karena variabel independen secara keseluruhan tidak mampu menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2005) dalam (Rahayu, 2013). Koefisien determinan (R2) di uji dengan menggunakan statistik pada program SPSS.
F. Definisi Variabel Operasional Pada penelitian ini variabel yang akan dianalisis adalah prilaku konsumen dan keputusan pembelian yang terdiri dari beberapa dimensi dan beberapa indikator yaitu :
60
Tabel 3.3 Dimensi dan Indikator Prilaku Konsumen dan Keputusan Pembelian
Variabel (X) Prilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Kotler dan Keller , (2009:166)
Dimensi 1. Produk Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik. 2. Harga Produsen menetapkan harga pertama kali ketika mnciptakan produk baru, memperkenalkan produk reguler ke saluran distribusinya atau ke daerah baru, atau ketika perusahaan membuat kontrak kerja baru.
Indikator 1. Desain Koran Kompas menarik 2. Berita Koran Kompas menarik 3. Koran Kompas menggunakan bahan kertas berkualitas
1. Harga Koran Kompas cukup terjangkau 2. Harga Koran Kompas relative lebih murah dari harga koran sejenis lain
Skala Pengukuran
Skala Likert
Skala Likert
61
3. Tempat Jalur yang dilalui arus barang dari produsen ke konsumen akhir baik melalui perantara yang panjang maupun pendek.
4. Promosi Semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan konsumen atas produk yang ditawarkan produsen atau penjual.
(Y) Keputusan pembelian adalah keputusan pembeli tentang merek mana yang dibeli. Menurut Kotler dan Amstrong, (2008:181)
1. Pengenalan masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan kebutuhan dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
1. Akses untuk berlangganan Koran Kompas mudah dan cepat 2. Koran Kompas menyediakan akses online untuk yang ingin berlangganan
1. Koran Kompas memberikan program tambahan pada paket berlangganan 2. Koran Kompas mengadakan eventevent untuk menampilkan produknya 3. Koran Kompas menawarkan paket berlangganan yang relatif terjangkau 1. Membeli Koran Kompas berdasarkan kebutuhan 2. Membeli Koran Kompas untuk mengetahui berita terkini
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
62
2. Pencarian informasi tahap dari proses keputusan pembelian, yang dapat merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, dan konsumen tersebut dapat memperoleh informasi dari sumber-sumber terkait. 3. Evaluasi alternatif tahap dari proses pengambilan keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. 4. Keputusan pembelian Keputusan tentang merek mana yang dibeli.
1. Membeli Koran Kompas atas rekomendasi teman 2. Membeli Koran Kompas atas informasi yang didapat melalui internet Skala Likert
1. Membeli Koran Kompas menjadi alternatif pilihan konsumen dalam membaca 2. Koran Kompas menjadi alternatif lain untuk mengetahui perkembangan berita
1. Membeli Koran Kompas berdasarkan merek 2. Membeli Koran Kompas karena beritanya lengkap
Skala Likert
Skala Likert
63
5. Prilaku pasca pembelian tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
1. Saya merasa puas dengan isi berita Koran Kompas 2. Saya bersedia merekomendasikan Koran Kompas kepada orang lain Skala Likert
Sumber : (Kotler dan Armstrong, 2008:158-179) yang disesuaikan oleh peneliti
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kompas 1.
Sejarah Kompas Harian Kompas adalah sebagai salah satu koran nasional terbesar di Indonesia, yang telah berkiprah dalam bisnis jurnalisme selama kurang lebih empat dasawarsa. Media cetak ini telah melewati Orde Baru yang identik dengan pengekangan kebebasan pers. Ide awal penerbitan harian Kompas ini adalah dari Jenderal Ahmad Yani yang mengutarakan keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian mengemukakan keinginannya itu kepada dua teman baiknya yaitu Auwjong Peng Koen atau yang lebih dikenal dengan Kanisius Ojong (1920-1980) dan Jakob Oetama. Kompas mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965 berkantor di Jakarta Pusat dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969 Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisis minggunya mencapai 610.000 eksemplar. Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di seluruh Indonesia. Pada awal perkembangannya Kompas di cetak di
65
percetakan orang (sehingga sering terlambat terbit) pada tahun 1972, Kompas mulai dicetak sendiri. Awalnya kompas hanya terbit dengan 4 halaman saja dan saat ini kompas sudah terbit dengan 40 halaman. 2.
Visi, Misi, Moto dan Nilai – Nilai Dasar Kompas a.
Visi Visi adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh kompas dalam keberadaannya sebagai media. Visi dari harian kompas adalah “Menjadi
institusi
yang
memberikan
pencerahan
bagi
perkembangan masyarakat. Indonesia yang demokrasi dan bermatabat serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan”. Dalam
kiprahnya
berpartisipasi
di
membangun
industri
pers
masyarakat
“Visi
Kompas”
Indonesia
baru
berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanisme transcedental (persatuan dalam perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat adil dan makmur. Secara lebih spesifik bisa diuraikan sebagai berikut : 1) Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan terbuka. 2) Kompas tidaak melibatkan diri dalam kelompok-kelompok tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, ekonomi. 3) Kompass secara efektif membuka dialog dan berinteraksi positif dengan segala kelompok 4) Kompas adalah koran nasional yang berusaha mewujudkan aspirasi dan cita-cita bangsa.
66
5) Kompas bersifat luas dan bekas dalam pandangan yang dikembangkan tetapi selalu memperhatikan konsteks struktur kemasyarakatan dan pemerintahan yang menjadi lingkungan. b. Misi Misi adalah langkah yang ditempuh suatu institusi atau badan dalam mencapai tujuannya. Misi harian kompas adalah “Mengantisispasi dan merespon dinamika secara profesional sekaligus memberi arah pada perubahan (trend setter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya”. Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam semua usaha diantara usaha-usaha lain yang sejenis dalam kelas yang sama. Hal tersebut dicapai melalui etika usaha bersih dengan melakukan kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain. Hal ini dijabarkan dalam 5 sasaran operasional : 1) Kompas memberikan informasi yang berkualitas dengan ciri : cepat, cermat, utuh dan selalu mengandung makna. 2) Kompas memiliki bobot jurnalistik yang tinggi dan terus dikembangkan
untuk
mewujudkan
aspirasi
dan
selera
terhormat yang dicerminkan dalam gaya kompak, komunikatif dan kaya nuansa kehidupan dan kemanusiaan. 3) Kualitas informasi dan bobot jurnalistik dicapai melalui upaya intelektualyang penuh empati dengan pendekatan rasional, memahami jalan pikiran dan argumentasi pihak lain, selalu
67
berusaha mendudukan persoalan dengan penuh pertimbangan tetapi tetap kritis dan teguh pada prinsip. 4) Berusaha menyebarkan informasi seluas-luasnya dengan meningkatkan tiras. c.
Moto Moto dari Kompas adalah “Amanat Hati Nurani Rakyat”. Yang berarti bahwa kompas menunjukan keberpihakannya terhadap rakyat. Dalam arti mementingkan kepentingan orang banyak. Dari moto yang dimiliki dapat disimpulkan bahwa kompas mengembangkan misi dalam pemberitaannya yang mengarah pada kepentingan umum dan bukan pada kepentingan individu atau gabungan.
d. Nilai-Nilai Dasar Kompas Seluruh kegiatan dan keputusan harus berdasarkan dan mengikuti nilai-nilai sebagai berikut : 1) Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabatnya. 2) Mengutamakan watak baik. 3) Profesionalisme. 4) Semangat kerja tim. 5) Berorientasi pada kepuasan konsumen. 6) Tanggung jawab sosial.
68
7) Bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut, dengan begitu Kompas akan memberikan jasa yang memuaskan bagi pelanggan. 3.
Prestasi Kompas 1. Kamis, 23 Januari 2014 Penghargaan Jurnalistik : Tajuk Rencana “Kompas” raih Adinegoro. 2. Senin, 27 Januari 2014 Langkan : KompasTV raih Penghargaan Adinegoro. 3. Kamis, 5 Maret 2014 Langkan : Penghargaan “Kompas” raih Kepuasan Konsumen 2013 4. Kamis, 6 Maret 2014 Penghargaan : Anak Muda didorong berkonstribusi 5. Kamis, 30 Oktober 2014 Harian “Kompas” raih Marketing Award 2014. 6. Kamis, 27 November 2014 Kilas IPTEK : Penghargaan Jurnalistik untuk Wartawan “Kompas” 7. Sabtu, 8 November 2014 Tajuk “Kompas” raih Anugerah MH Thamrin. 8. Rabu, 24 Desember 2014 Langkan : KompasTV terbaik di NTT 9. Sabtu, 28 Maret 2015 “Kompas” raih Penghargaan Ombudsman.
4.
Struktur Organisasi Kompas PT. Kompas Media Nusantara adalah lembaga media massa, pemimpin
tertinggi adalah Pemimpin Umum. Pemimpin Umum
69
dibantu oleh Wakil Pemimpin Umum bidang non bisnis dan Wakil Pemimpin Umum bidang bisnis, lalu ada Pemimpin Redaksi yang bertanggung jawab bidang redaksi, dan Pemimpin Perusahaan yang bertanggung jawab bidang bisnis. Dibawah Pemimpin Redaksi ada Redaktur Pelaksana dan dibawahnya terdapat Kepala Desk, Kepala Biro dan paling bawah adalah Reporter. Di bidang bisnis, dibawah Pemimpin Perusahaan ada General Manajer iklan dan General Sirkulasi, dan General Manager Marketing Communication. Di antara dua bidang itu, ada bagian penelitian dan pembangunan, Direktorat SDM Umum, dan Teknologi Informasi. Mereka bersifat supporting dan di bawah supervisi Wakil Pemimpin Umum non bisnis, sementara untuk Pemimpin Perusahaan disupervisi Wakil Pemimpin Umum bidang bisnis. Pembagian dalam struktur organisasi ini, dimaksudkan untuk memudahkan pembagian sistem kerja “Produk” Kompas yang dihasilkan itu merupakan hasil kerja sinergis dari unit-unit yang ada dalam struktur organisasi. Produk Kompas adalah koran dan berita. B. Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Pembahasan 1.
Karakteristik Responden Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 130 kepala keluarga di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang berlangganan Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015.
70
Karakteristik yang dipaparkan meliputi Usia, Pekerjaan, Pengeluaran Perbulan, Lama berlangganan Koran Kompas. yang hasilnya akan di uraikan dibawah ini : a.
Usia Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang usia responden yang berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Usia Responden Jumlah Persentase (%) 25 – 35 Tahun 44 33,8 35 – 45 Tahun 58 44,6 45 – 55 Tahun 21 16,2 > 55 Tahun 7 5,4 Total 130 100 Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui usia antara 25 sampai dengan 35 tahun sebanyak 45 (33,8%) konsumen, usia antara 35 sampai dengan 45 tahun sebanyak 58 (44,6%) konsumen, usia antara 45 sampai dengan 55 tahun sebanyak 21 (16,2%) konsumen, dan diatas 55 tahun sebanyak 7 (5,4%) konsumen.
Hal
ini
menunjukan
bahwa
responden
yang
berlangganan Koran Kompas di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur lebih banyak pada usia 35 sampai dengan 45 tahun yaitu sebesar 58 pelanggan atau (44,6%).
71
b. Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pekerjaan responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut : Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Presentase (%) Peg. Negeri 93 71,5 Peg. Swasta 29 22,3 Wiraswasta 8 6,2 Lainnya.... 0 0 Total 130 100 Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diketahui pekerjaan setiap responden adalah Peg. Negeri sebanyak 93 (71,5%) konsumen, Peg. Swasta sebanyak 29 (22,3%) konsumen, Wiraswasta sebanyak 8 (6,2%) konsumen, Lainnya sebanyak 0 (0%). Hal ini menunjukan bahwa konsumen yang mempunyai pekerjaan pegawai Negeri lebih banyak yang berlangganan Koran Kompas yaitu sebesar 93 (71,5 %) di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur. c.
Pengeluaran Perbulan Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Pengeluaran perbulan responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl.
72
Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut : Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pengeluaran perbulan Pengeluaran Jumlah Presentase (%) Perbulan < 2 juta 5 3,8 2 juta – 4 juta 17 13,1 4 juta – 6 juta 62 47,7 > 6 juta 46 35,4 Total 130 100 Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui pengeluaran perbulan setiap respondennya adalah kurang dari 2 juta sebanyak 5 (3,8%) konsumen, antara 2 juta sampai dengan 4 juta sebanyak 17 (13,1%) konsumen, 4 juta sampai dengan 6 juta sebanyak 62 (47,7%) konsumen, lebih dari 6 juta sebanyak 46 (35,4%) konsumen.
Hal
ini
menunjukan
bahwa
konsumen
yang
mempunyai pengeluaran perbulan lebih dari 6 juta lebih banyak yaitu sebesar 46 (35,4%) dibandingan dengan konsumen yang berpengeluaran kurang dari 2 juta yaitu sebesar 5 (3,8%). d. Lama berlangganan Koran Kompas Berdasarkan hasil penelitian, gambaran tentang Lama berlangganan Koran Kompas responden yang berlangganan Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta
73
Timur selama 5 bulan terakhir dari Januari – Mei 2015 adalah sebagai tabel berikut : Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Lama berlangganan Koran Kompas Lama berlangganan Jumlah Presentase (%) Koran Kompas 1 – 2 Bulan 10 7,7 2 – 3 Bulan 17 13,1 3 – 5 Bulan 46 35,4 Lainnya.. 57 43,8 Total 130 100 Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui lamanya responden berlangganan Koran Kompas adalah 1 sampai dengan 2 bulan sebanyak 10 (7,7%) konsumen, 2 sampai dengan 3 bulan sebanyak 17 (13,1%) konsumen, 3 sampai dengan 5 bulan sebanyak 46 (35,4%) konsumen, Lainnya sebanyak 57 (43,8%) konsumen. Hal ini menunjukan bahwa yang berlangganan lainnya atau lebih dari 5 bulan berlangganan Koran Kompas adalah sebanyak 57 (43,8%) konsumen. 2.
Pembahasan dan Analisis Variabel Dari penelitian yang dilakukan pada Kepala Keluarga di Jl. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur yang berlangganan Koran Kompas selama 5 bulan terakhir dari Januari – Februari 2015, telah terkumpul data – data yang menghasilkan informasi mengenai
74
Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas yang meliputi 9 dimensi, maka diperoleh hasil sebagai berikut : a.
Uji Keabsahan 1) Pengujian Validitas Menurut Sanusi (2011:76) uji validitas adalah suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen ditentukan dengan mengorelasikan antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Skor total adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap pertanyaan berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu (misalnya 5%) maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika korelasi tidak signifikan, alat pengukur itu tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau mengambil data. Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung sebagai berikut df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka didapat r tabel sebesar 0,1723. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
75
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel/item r hitung r tabel Valid/Tidak Variabel Perilaku Konsumen P1 0,271 0,1723 Valid P2 0,263 0,1723 Valid P3 0,299 0,1723 Valid P4 0,379 0,1723 Valid P5 0,375 0,1723 Valid P6 0,272 0,1723 Valid P7 0,194 0,1723 Valid P8 0,375 0,1723 Valid P9 0,345 0,1723 Valid P10 0,183 0,1723 Valid Variabel Keputusan Pembelian P11 0,460 0,1723 Valid P12 0,622 0,1723 Valid P13 0,183 0,1723 Valid P14 0,322 0,1723 Valid P15 0,366 0,1723 Valid P16 0,225 0,1723 Valid P17 0,354 0,1723 Valid P18 0,547 0,1723 Valid P19 0,222 0,1723 Valid P20 0,384 0,1723 Valid Sumber : Hasil olahan kuesioner, juni 2015 Dari data tabel 4.5 diatas, menunjukan bahwa semua indikator digunakan untuk mengukur setiap variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai korelasi lebih besar dari pada 0,1723. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa semua indikator tersebut adalah valid. 2) Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi variabel penelitian. Suatu variabel dikatakan reliable (handal)
76
jika jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tingkat reliabilitas suatu variabel penelitian dapat dilihat dari hasil statistik Cornbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cornbach Alpha > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Perilaku Konsumen
Alpha 0, 607
Keterangan Reliabel
Keputusan Pembelian
0,709
Reliabel
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Dari hasil uji reliabilitas diatas menunjukan bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal dan terpercaya. b.
Analisis Korelasi Sederhana Dari hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS, maka didapatkan analisis korelasi yang dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
77
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi
Correlations Perilaku
Keputusan
Konsumen
Pembelian
Pearson Correlation Perilaku Konsumen
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
Keputusan Pembelian
1
,653** ,000
130
130
,653**
1
Sig. (2-tailed)
,000
N
130
130
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil olahan kuesioner, Juni 2015 Pada tabel 4.7 terlihat korelasi antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian menghasilkan nilai correlation (r) sebesar 0,653. Angka tersebut menunjukkan bahwa korelasi antara perilaku konsumen dengan keputusan pembelian adalah kuat, hal ini terjadi karena nilai r berada diantara 0,60-0,799. Perilaku konsumen dengan keputusan pembelian diperoleh nilai signifikansinya adalah 0,000 < 0,05, maka terdapat korelasi yang signifikan. c. Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk penelitian ini nilai df dapat dihitung sebagai berikut df = n - k atau 130 - 2 = 128, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,978. Dengan hasil penelitian
78
dengan
mengggunakan
program
SPSS,
maka
didapatkan
koefisien regresi yang dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi
Model Summary Model
R
,653a
1
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,426
,421
2,110
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015 Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Pada tabel model summary, diketahui nilai R yakni korelasi atau hubungan antara variabel perilaku konsumen dan keputusan pembelian adalah 0.653 dan pada kolom R Square menunjukan pengaruh sebesar 0,426 (42,6%).
Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
20,749
2,664
,576
,059
T
Sig.
Beta 7,789
,000
9,742
,000
1 Perilaku Konsumen
,653
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015 Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas maka didapatkan persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut :
79
Pada tabel coefficients, pada kolom B pada constant (a) adalah 20,749 sedangkan nilai perilaku konsumen (b) adalah 0,576, sehingga persamaaan regresinya dapat ditulis : Y = a + bX atau Y = 20,749 + 0,576X Sehingga dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai 0,576 pada variabel perilaku konsumen adalah mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dimana apabila perilaku konsumen meningkat maka akan meningkatkan pula keputusan pembelian. Pada kolom t diperoleh nilai variabel perilaku konsumen menunjukan nilai t hitung = 9,742 lebih besar dari t tabel = 1,978 dilihat dari tabel distribusi t dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan nilai signifikansi di bawah 0,05 tersebut menunjukan bahwa perilaku konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Arah koefisisen regresi positif berarti bahwa perilaku konsumen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. d. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square yang pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variasi
variabel
independen
dalam
menerangkan
variabel
80
dependen. Hasil pengolahan data dengan SPSS pada tabel 4.9 sebagi berikut : Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary Model
1
R
R Square
,653a
,426
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate ,421
2,110
Sumber : Hasil olahan kuesioner bulan Juni 2015 Pada hasil estimasi nilai R Square sebesar 0,426 artinya 42,6 persen nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
81
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dilaksanakan pada penelitian ini, maka dapat diambil sebuah kesimpulan : 1. Terlihat adanya korelasi atau hubungan antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y). Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis yang telah di peroleh dibab sebelumnya, yang menunjukan bahwa korelasi antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y) adalah kuat. Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y) juga memperoleh nilai signifikan, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y). Berarti H1 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. 2. Terlihat adanya pengaruh antara perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y). Perilaku konsumen (X) dengan keputusan pembelian (Y) juga memperoleh nilai signifikan. Hal ini berarti H2 terdapat pengaruh yang postif dan signifikan antara perilaku kosumen terhadap keputusan pembelian.
82
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti memberikan saran-saran sebagaimana berikut : 1. Dari hasil penelitian hubungan antara variabel perilaku konsumen memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan keputusan pembelian Koran Kompas di Jl. Swakarsa RW. 003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, oleh karena itu perlu dipertahankan atau ditingkatkan lagi agar hubungan interprestasi koefisien korelasinya menjadi sangat kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan promosi agar banyak konsumen yang semakin tertarik untuk berlangganan Koran Kompas. 2. Dari hasil penelitian terdapatnya pengaruh yang signifikan antara perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu perusahaan (Koran Kompas) harus bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya agar semakin baik seperti beritanya yang lengkap, terkini, dan desain yang menarik. Dengan perkembangan dunia yang cepat, maka kebutuhan konsumen dapat berubah dengan cepat juga. Manajemen Koran Kompas hendaknya tanggap dalam merespon keinginan dan kebutuhan konsumen akan Koran Kompas. Sehingga dapat membuat konsumen lebih yakin dan tertarik untuk membeli Koran Kompas.
83
DAFTAR PUSTAKA
Assuari, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Almareza, Andreas. 2007. Analisis Prilaku Konsumen terhadap Produk Pasta Gigi Keluarga, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas Darma Persada. Jakarta. Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta. Bandung. Ansori. 2009. Analisis Perilaku Konsumen terhadap Pembelian Produk Telkomsel Prabayar di Branch Office Bumilindo Prakarsa Probolinggo, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Malang. Arman, Indung, Lantip. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering, ANDI. Yogyakarta. Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko. 2013. Manajemen Pemasaran Analisis Prilaku Konsumen, BPFE. Yogyakarta. Daryanto. 2011. Media Pembelajaran, Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Jakarta. Febriyanti, Fifi. 2013. Analisis Perilaku Konsumen Biskuit Oreo (Studi Kasus di SMP Jaya Bekasi Kelurahan Kayu Ringin Jaya Bekasi Selatan), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta.
84
Haming, Murdifin dan Mahfud Nurmajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan Jasa, PT Bumi Aksara. Jakarta. Hikmah, Resti Nurul. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, (Brand Image) dan promosi terhadap keputusan pembelian pada User dan Non User Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek AQUA, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta. Juustensz, Visco Alfredo. 2008. Analisis faktor-faktor keputusan pembelian Breadtalk di BlUE PLAZA Bekasi, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta. Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12, Erlangga. Jakarta. Kurnia, Endy. 2011. Analisis Persepsi Loyalitas Merek dan Sikap Konsumen pada Produk Kopi Kapal Api, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta. Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jilid 2. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Jilid 1. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, Salemba Empat. Jakarta.
85
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta. Limakarisna, Nandan dan Wilhelmus Hary Susilo. 2012. Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, Mitra Wacana Media. Jakarta. Machfoedz, Mahmud. 2007. Pengantar Bisnis Modern, Edisi 1. ANDI. Yogyakarta. Nasution, Arman Hakim, dkk. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering, CV Andi Offset. Yogyakarta. Putri, Jessica Novita Komara Putri. 2014. Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan Siswa-Siswi Paramitha 1 Jakarta Timur, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta. Rangkuti, Freddy. 2013. Riset Pemasaran, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rofiza, Afif. 2007. Analisis Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sandal dan Sepatu MR. Pienk (Studi Pada Gerai Pasar Besar Malang), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Malang. Malang. Rahayu, Sulfiana. 2013. Pengaruh Prilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Ponsel Blackberry pada Karyawan Rumah Sakit Tentara DR. Reksodiwiryo, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Tamansiswa Padang. Padang.
86
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Prilaku Konsumen Pendekatan Praktis, CV. Andi Offest. Yogyakarta. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat. Jakarta. Sunyoto,
Danang.
2012.
Dasar-dasar
Manajemen
Pemasaran,
CAPS.
Yogyakarta. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. 2008. Prilaku Konsumen, PT Indeks. Jakarta. Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Kencana Perdana Group. Jakarta. Tyas, Ramadhaning. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan Pelanggan Sepeda Motor Honda Vario 110cc, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Darma Persada. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran, Andi. Yogyakarta. Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 3. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. DAFTAR WEBSITE www.jurnal.feuniska.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 13:27. Jakarta. www.library.walisongo.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:36. Jakarta. www.thesis.binus.ac.id Diakses Tanggal 4 Maret 2015. Pukul 12:48. Jakarta. www.e-journal.uajy.ac.id Diakses Tangga 4 Maret 2015. Pukul 12:54. Jakarta.
87
http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf Diakses Tanggal 18 Agustus 2015. Pukul 19:30. Jakarta. http://www.unja.ac.id/fe/images/karya-ilmiah/tabel-t.pdf Diakses Tanggal 18 Agustus 2015. Pukul 19:35. Jakarta.
88
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPAS (Studi Kasus di Jln. Swakarsa RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur) No. Responden : A. Kata Pengantar Kepada Yth, Bapak/Ibu/Saudara Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka melengkapi data yang diperlukan untuk memenuhi tugas akhir, bersama ini saya menyampaikan kuesioner penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Koran Kompas”. Adapun hasil dari penelitian ini saya gunakan sebagai bahan penyusun skripsi pada program sarjana di Universitas Darma Persada, Jakarta. Saya memahami waktu Bapak sangatlah terbatas dan berharga, namun saya juga mengharapkan kesediaan Bapak untuk membantu penelitian ini dengan secara lengkap mengisi kuesioner yang terlampir. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak telah meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini. Hormat saya, Ni Ketut Gita Ridayani
B. Petunjuk Pengisian Berilah tanda cheklist (√) pada kolom yang telah disediakann sesuai dengan jawaban anda. C. Profil Responden 1. Nama
:
2. Usia
:
( ) 25 – 35 tahun
( ) 45 – 55 tahun
( ) 35 – 45 tahun
( ) > 55 tahun
3. Pekerjaan : ( ) Peg. Negeri
( ) Wiraswasta
( ) Peg. Swasta
( ) Lainnya......
4. Pengeluaran perbulan : ( ) < 2 juta
( ) 4 juta – 6 juta
89
( ) 2 juta – 4 juta
( ) > 6 juta
5. Lama Berlangganan Koran Kompas : ( ) 1 – 2 bulan
( ) 3 – 5 bulan
( ) 2 – 3 bulan
( ) Lainnya .........
D. Variabel Penelitian Keterangan :
Sangat Setuju (SS)
= Skor 5
Setuju (S)
= Skor 4
Ragu – ragu (R)
= Skor 3
Tidak Setuju (TS)
= Skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS)
= Skor 1
1.
Variabel X (Perilaku Konsumen) No
PERNYATAAN
SS Produk
1
Desain Koran Kompas menarik
2
Berita Koran Kompas menarik
3
Koran Kompas menggunakan bahan kertas yang berkualitas Harga
4 5
6 7
8 9 10
Harga Koran Kompas cukup terjangkau Harga Koran Kompas relative lebih murah dari harga koran sejenis yang lain Tempat Akses untuk berlangganan Koran Kompas mudah dan cepat Koran Kompas menyediakan akses online untuk yang ingin berlangganan Promosi Koran Kompas memberikan program tambahan pada paket berlangganan Koran Kompas mengadakan event – event untuk menampilkan produknya Koran Kompas menawarkan paket berlangganan yang relatif terjangkau
S
R
TS
STS
90
Variabel Y (Keputusan Pembelian) No
PERNYATAAN Pengenalan kebutuhan
11
Membeli Koran Kompas berdasarkan kebutuhan
12
Membeli Koran Kompas untuk mengetahui berita terkini Pencarian Informasi Membeli Koran Kompas atas rekomendasi teman Membeli Koran Kompas atas informasi yang didapat melalui internet Evaluasi Alternatif Membeli Koran Kompas menjadi alternatif pilihan konsumen dalam membaca Koran Kompas menjadi alternatif lain untuk mengetahui perkembangan berita Keputusan Pembelian
13 14
15 16 17
Membeli Koran Kompas berdasarkan merek
18
Membeli Koran Kompas karena beritanya lengkap Perilaku Pasca Pembelian Saya puas dengan isi berita Koran Kompas saya bersedia merekomendasikan Koran Kompas kepada orang lain
19 20
SS
S
R
TS
STS
91
LAMPIRAN 2 DATA LANGGANAN KORAN KOMPAS
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Nama Ir. Hardjono Dwi Suryadi Bambang Cahyo Widodo Ahmad Sanusi Reki Saputra PD. Situ Morang Dr. H. Husnul Hamdi Ir. Poncoyo Sudiro Hendri Quin Iwan Muklis Napitulu Erikson Wahyudi Haposan Gultom Lukman Simanjutak Joler Siahaan Edward Irwan Setiawan Dony wicaksono Mst, MM Drs.Sulistiarto M.M I Made Suteja Hermawanto Edy Januar H. Agus Karsono. D Tony Yansen. N Irwan Hartanto Eko Sedayu Saiful Akbar Sarifah Hanum Feri Muslim Mangapul Simanjutak, SE Ir. Heri Lukito H. Mujahid Mahendra Kusmanto Ahmat Hemiari Gatot Djoko Hariono Hariyanto, SH Hairul Alam Ir. Saut P Simatupang Muchamad Teguh Dulhairi B Nampin H. Badarudin
Alamat Jln. Swakarsa V N0. 25 RT013/003 Jln. Swakarsa 1 No. G6 RT002/RW003 Jln. Swakarsa 1 No. 34 C RT003/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 13 I RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 15 B RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 12 A RT006/RW003 Jln. Swakarsa III RT007/RW003 Jln. Swakarsa No. 10 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 30 RT013/003 Jln. Swakarsa II No. 25 RT006/RW003 Jln. Swakarsa II No. 13 J RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1 RT002/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 35 RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No.45 RT006/RW003 Jln. Swakarsa 2 No. 26 RT012/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 39 A RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003 Jln. Swakarsa No. 4 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 65 RT013/003 Jln. Swakarsa II No. 12 RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No.24 RT014/RW003 Jln. Swakarsa V No. 28 RT014/RW003 Jln. Swakarsa II RT007/RW003 Jln. Swakarsa III RT007/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 9 A RT003/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 19 RT003/RW003 Jln. Swakarsa 1A No.17 RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 57 RT005/RW003 Jln. Swakarsa V No. 50 E RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 77 A RT013/RW003 Jln. Swakarsa I No.2 RT003/RW003 Jln. Swakarsa I No. 3 RT003/Rw003 Jln. Swakarsa I No. 34 A RT003/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 9 B RT003/RW003 Jln. Swakarsa V No. 51 RT013/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 10 RT007/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 66 RT007/RW003 Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 6 RT013/RW003 Jln. Swakarsa No. 7 RT013/RW003 Jln. Swakarsa No. 12 RT005/RW003
92
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Abdul Malik Nazwar Jamil Dodi Sapurta Ir. Budi D Setiawan Herry Dwiyanto L. Sarido S Panggabean Abdillah Zuchri Ir. Sahat Simorangkir Ir. Amiroedin Maulana Yusuf Rinaldi C Duyo, SE Khusnul Arifin Syafrizal Thasali Yudi Agus Darmono Drs. Slamet Pitoyo Ahmad Suryana Deddy Afriandi Drs. H Timbalo Anas Suseno H. Kamsi S. Fajar Idradi, ST M Chairullah Monang Pandiangan Ir. Risman P. Ir. MA, Ineks S. Akhmad Faisal Drs. Moeljadi Cristoper P Pandiangan Sarce Daluas Saut P Pasaribu Ozy Prataziki Anton Pranoto Jaka Caswara Dharmasetiawan Swirta Suminto Namin B Madali Edi Suhendri Ferry Kuswanto R. Subianto Bba Subagiotitius Ir. Pahala Lingga M. Sutarso Arham Nawir, SH Ir. Bunjali R. Hardoyo Supradiono Waryono H. Sutrajianto
Jln. Swakarsa 1A No. 4 RT005/RW003 Jln. Swakarsa IA RT006/RW003 Jln. Swakarsa II RT011/RW003 Jln. Swakarsa III No.67 RT002/RW003 Jln. Swakarsa V No. 18 RT013/RW003 Jln. Swakarsa III No. 34 RT012/RW003 Jln. Swakarsa III No. 17 RT002/RW003 Jln. Swakarsa II No. 53 RT002/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 8 RT005/RW003 Jln. Swakarsa III No. 34 RT007/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 24 RT003/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 12 RT003/RW003 Jln. Swakarsa II No. 11 RT002/RW003 Jln. Swakarsa V No. 82 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 45 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 7 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 21 RT013/RW003 Jln. Swakarsa III No. 78 RT007/RW003 Jln. Swakarsa III No. 43 RT007/RW003 Jln. Swakarsa V No. 59 RT013/RW003 Jln. Swakarsa II No.23 RT010/RW003 Jln. Swakarsa II No. 9 RT010/RW003 Jln. Swakarsa V No. 24 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 17 RT013/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 20 RT002/RW003 Jln. Swakarsa 1A No.6 RT002/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 37 RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No. 29 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 57 RT013/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 67 RT004/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 50 RT004/RW003 Jln. Swakarsa II No. 59 RT010/RW003 Jln. Swakarsa II No. 44 RT010/RW003 Jln. Swakarsa V no 59 A RT013/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 45 RT003/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 3 RT005/RW003 Jln. Swakarsa I No. 32 RT001/RW003 Jln. Swakarsa V No. 40 RT013/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 56 RT004/RW003 Jln. Swakarsa V No. 37 RT013/RW003 Jln. Swakarsa I No. 16 RT001/RW003 Jln. Swakarsa I No. 44 RT001/RW003 Jln. Swakarsa I No. 11 RT001/RW003 Jln. Swakarsa V No. 25 RT013/RW003 Jln. Swakarsa III No. 31 RT008/RW003 Jln. Swakarsa III No. 27 RT008/RW003 Jln. Swakasra III No. 29 RT008/RW003 Jln. Swakarsa I B No. H 4 RT002/RW003
93
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
Abdul Basir Sakduddin Panda Patan Warjinto Afrizal Sri Kuntoro H. Nasrodin P.D Situ Morang H. Abdilah Bandel Suhanta Osten Butar Butar Waluyo Tri P Nursumsu Bekti W. Cristian D. Sihite Drs. P. Budhi P. Nur Subhiamsin Romli Bujang Celep Awaludin Latif Setiawan Mujiono Lukmanul Hakim Amat Solihin Broto Manik Moyo Renggono Rahmat Timbul Riston DS Burhanuddin Suhardiman H. Edi Hidayat Moh Trontro Prastowo Herman Ari Wibowo Taufiq Kisra Drs. Hasan Zainny Ehrans Rinaldi, SE Din Nasrudin Drs. Prijo Gunadi Ir. Hery Cahyono, MBA Mohamat Ridwan Abdurrahman
Jln. Swakarsa I B No. G 8 RT002/RW003 Jln. Swakasra I B No. M 1 RT002/RW003 Jln. Swakarsa I No. 13 RT001/RW003 Jln. Swakarssa 1 A No. 35 RT005/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 14 RT005/RW003 Jln. Swakarsa II No. 15 RT007/RW003 Jln. Swakarsa II No.17 RT007/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 9 RT007/RW003 Jln. Swakarsa II No. 55 RT006/RW003 Jln. Swakarsa V No. 5 RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No. 41 RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No. 26 RT012/RW003 Jln. Swakarsa III No.36 RT008/RW003 Jln. Swakarsa III No. 38 RT008/RW003 Jln. Swakarsa III No. 42 RT008/RW003 Jln. Swakarsa II No.8 RT006/RW003 Jln. Swakarsa V No. 20 RT014/RW003 Jln. Swakarsa V No. 23 RT014/RW003 Jln. Swakarsa V No. 34 RT014/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 19 RT002/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 11 RT002/RW003 Jln. Swakarsa II No. 10 RT006/RW003 Jln. Swakarsa II No. 12 RT006/RW003 Jln. Swakarsa II No. 3 RT006/RW003 Jln. Swakarsa II No. 21 RT006/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 15 RT005/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 21 RT005/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 20 D RT005/RW003 Jln. Swakarsa 1A No. 80 RT005/RW003 Jln. Swakarsa V No. 54 RT013/RW003 Jln. Swakarsa I No. 35 RT003/RW003 Jln. Swakarsa II No. 32 A RT012/RW003 Jln. Swakarsa II No. 33 RT012/RW003 Jln. Swakarsa V No.73 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 4 B RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 10 RT013/RW003 Jln. Swakarsa V No. 62 RT013/003 Jln. Swakarsa No. 4 ART013/RW003 Jln. Swakarsa I B No. 52 RT003/RW003 Jln. Swakarsa II No. 5 RT006/RW003
LAMPIRAN 3 Uji Validitas Data dan Hasil Jawaban Kuesioner Pengaruh Prilaku Konsumen pada Koran Kompas Produk
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
P1 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
P2 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4
Harga P3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
P4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4
P5 5 3 3 2 1 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4
Tempat P6 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
P7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
Promosi P8 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
P9 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
X P10 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
49 46 46 44 43 48 47 48 48 48 48 49 48 49 47 49 49 48 49 48 49 48 47 48 49 49 49 49 50 49 47 47 47 47 48 49 48 47 49 48 47 46
Pengenalan Kebtuhan P11 P12 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5
Pencarian Informasi P13 P14 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
Evaluasi Alternatif P15 P16 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
Keputusan Pembelian P17 P18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4
Perilaku Pasca Pembelian P19 P20 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
Y
TOTAL
RATA-RATA
49 47 48 49 49 49 47 49 49 49 48 49 49 49 49 49 48 49 49 49 48 48 48 49 49 47 49 49 48 48 49 48 50 48 48 46 48 47 46 48 48 46
98 93 94 93 92 97 94 97 97 97 96 98 97 98 96 98 97 97 98 97 97 96 95 97 98 96 98 98 98 97 96 95 97 95 96 95 96 94 95 96 95 92
7 6.61904762 6.66666667 6.52380952 6.42857143 6.9047619 6.71428571 6.9047619 6.9047619 6.9047619 6.85714286 7 6.9047619 7 6.80952381 7 6.95238095 6.9047619 7 6.9047619 6.95238095 6.85714286 6.76190476 6.9047619 7 6.9047619 7 7 7.04761905 6.95238095 6.80952381 6.76190476 6.85714286 6.76190476 6.85714286 6.85714286 6.85714286 6.71428571 6.85714286 6.85714286 6.76190476 6.57142857
94
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4
3 4 3 2 2 2 3 3 5 3 5 3 1 3 3 1 3 1 3 1 1 2 3 2 5 2 5 3 3 3 5 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3
4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5
5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
43 47 45 44 43 44 45 46 46 47 46 45 42 46 45 43 45 45 45 43 44 44 47 46 48 45 49 45 46 45 48 47 46 45 44 45 44 46 45 44 46 45 45 44 46 44 46 45 42 45
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4
5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5
5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5
49 47 48 46 49 46 47 45 48 46 48 48 47 47 49 48 48 46 49 47 49 48 49 47 49 48 48 49 48 48 47 47 49 47 48 47 48 47 47 48 46 49 45 48 47 47 47 46 47 48
92 94 93 90 92 90 92 91 94 93 94 93 89 93 94 91 93 91 94 90 93 92 96 93 97 93 97 94 94 93 95 94 95 92 92 92 92 93 92 92 92 94 90 92 93 91 93 91 89 93
6.42857143 6.71428571 6.57142857 6.38095238 6.42857143 6.38095238 6.52380952 6.52380952 6.66666667 6.66666667 6.66666667 6.57142857 6.23809524 6.61904762 6.61904762 6.38095238 6.57142857 6.47619048 6.61904762 6.33333333 6.52380952 6.47619048 6.80952381 6.61904762 6.9047619 6.57142857 6.95238095 6.61904762 6.66666667 6.57142857 6.80952381 6.71428571 6.71428571 6.52380952 6.47619048 6.52380952 6.47619048 6.61904762 6.52380952 6.47619048 6.57142857 6.61904762 6.42857143 6.47619048 6.61904762 6.42857143 6.61904762 6.47619048 6.23809524 6.57142857
95
93 4 5 5 4 2 94 5 4 4 5 2 95 5 5 4 4 2 96 5 4 5 4 2 97 4 5 4 5 2 98 4 4 5 4 2 99 4 5 4 4 2 100 4 4 5 4 2 101 4 4 4 4 2 102 5 5 5 4 2 103 4 4 5 4 3 104 4 5 5 4 3 105 5 4 5 4 2 106 4 5 4 4 2 107 5 4 4 4 3 108 5 5 5 4 3 109 4 4 4 4 2 110 4 5 5 5 2 111 5 4 5 2 3 112 4 5 5 5 2 113 3 4 5 3 3 114 4 5 4 5 4 115 4 4 4 3 3 116 4 5 5 3 5 117 5 4 5 3 4 118 4 4 3 4 3 119 5 4 5 4 2 120 4 5 5 4 1 121 5 4 3 3 3 122 4 3 4 4 3 123 4 3 3 3 2 124 4 5 5 4 3 125 5 4 3 3 2 126 5 5 5 5 1 127 4 4 3 4 2 128 5 4 5 5 1 129 4 4 5 4 1 130 3 3 4 5 2 TOTAL 600 602 612 566 414 RATA-RATA 4.6154 4.6308 4.7077 4.3538 3.1846
5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 3 5 5 5 5 3 4 5 3 5 4 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 5 3 3 4 4 5 5 624 614 601 4.8 4.7231 4.6231
4 5 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 43 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47 4 5 42 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 45 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44 5 4 43 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 5 5 43 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 47 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 44 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 47 4 5 41 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48 5 5 45 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 46 4 4 43 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47 5 5 45 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 46 4 4 42 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 47 5 5 44 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47 4 4 41 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 47 5 5 46 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47 5 5 42 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 41 2 5 39 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 41 5 5 42 5 3 4 4 4 3 4 3 5 4 39 5 3 42 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 3 4 39 2 3 4 5 4 3 4 4 4 5 38 5 3 43 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 40 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 43 3 4 44 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 41 5 3 43 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 42 3 5 37 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 42 4 3 39 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 43 5 5 44 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 39 4 3 37 5 3 4 4 3 4 4 5 5 4 41 4 5 40 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 38 4 3 34 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 5 5 42 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 41 4 2 38 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 44 3 4 42 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42 5 4 40 3 3 3 4 5 5 5 3 5 4 40 5 5 41 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 44 3 5 36 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 39 3 5 39 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 45 598 607 5838 609 591 601 606 609 612 602 609 609 615 6063 4.6 4.6692 44.908 4.6846 4.5462 4.6231 4.6615 4.6846 4.7077 4.6308 4.6846 4.6846 4.730769 46.6384615
91 90 90 89 91 90 89 91 89 91 90 91 89 91 88 93 83 80 81 85 77 82 83 85 85 79 82 83 78 78 76 83 82 84 80 85 75 84
6.38095238 6.33333333 6.28571429 6.38095238 6.38095238 6.33333333 6.19047619 6.42857143 6.19047619 6.47619048 6.33333333 6.47619048 6.23809524 6.42857143 6.14285714 6.61904762 5.95238095 5.66666667 5.85714286 6.04761905 5.52380952 5.95238095 5.85714286 6.14285714 6.0952381 5.52380952 5.76190476 6.04761905 5.47619048 5.61904762 5.23809524 5.95238095 5.71428571 6 5.71428571 6 5.28571429 5.85714286 6.4978022
96
97
LAMPIRAN 4 IDENTITAS RESPONDEN
Frequencies
usia
N
Valid Missing
Statistics pekerjaan
130 0
pengeluaran perbulan
130 0
lama berlangganan
130 0
130 0
Frequency Table Frequency
Valid
Usia Percent
Cumulative Percent 33,8 78,5 94,6
25-35 tahun 35-45 tahun 45-55 tahun
44 58 21
33,8 44,6 16,2
33,8 44,6 16,2
> 55 tahun Total
7 130
5,4 100,0
5,4 100,0
100,0
Valid Percent
Cumulative Percent 71,5 93,8 100,0
Pekerjaan Frequency Percent
Valid
Valid Percent
peg. negeri peg. swasta wiraswasta Total
93 29 8 130
71,5 22,3 6,2 100,0
71,5 22,3 6,2 100,0
98
pengeluaran perbulan Frequency Percent Valid Percent
Valid
< 2 juta 2 juta - 4 juta 4 juta - 6 juta > 6 juta Total
5 17 62 46 130
3,8 13,1 47,7 35,4 100,0
3,8 13,1 47,7 35,4 100,0
lama berlangganan Frequency Percent Valid Percent
Valid
1-2 bulan 2-3 bulan 3-5 bulan lainnya.. Total
10 17 46 57 130
7,7 13,1 35,4 43,8 100,0
7,7 13,1 35,4 43,8 100,0
Cumulative Percent 3,8 16,9 64,6 100,0
Cumulative Percent 7,7 20,8 56,2 100,0
99
Histogram
100
101
102
103
LAMPIRAN 5 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1.
Perilaku Konsumen
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid 130 100,0 Cases
Excludeda Total
0 130
,0 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,607 10
Scale Mean if Item Deleted P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
40,29 40,28 40,20 40,55 41,72 40,11 40,18 40,28 40,31 40,24
Item-Total Statistics Scale Variance Corrected Cronbach's if Item Deleted Item-Total Alpha if Item Correlation Deleted 8,751 ,271 ,585 8,744 ,263 ,586 8,626 ,299 ,579 8,125 ,379 ,560 5,814 ,375 ,587 8,903 ,272 ,586 8,958 ,194 ,599 8,283 ,375 ,563 8,246 ,345 ,567 8,834 ,183 ,602
104
2.
Keputusan Pembelian
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid 130 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 130 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,709 10
Scale Mean if Item Deleted P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
41,95 42,09 42,02 41,98 41,95 41,93 42,01 41,95 41,95 41,91
Item-Total Statistics Scale Variance Corrected Cronbach's if Item Deleted Item-Total Alpha if Item Correlation Deleted 6,029 ,460 ,670 5,154 ,622 ,630 6,977 ,183 ,720 6,674 ,322 ,694 6,509 ,366 ,687 6,840 ,225 ,709 6,535 ,354 ,689 6,044 ,547 ,656 6,928 ,222 ,709 6,612 ,384 ,685
105
LAMPIRAN 6 UJI KORELASI, REGRESI LINIER SEDERHANA, UJI T, KOEFISIEN DETERMINASI 1.
Korelasi Correlations Perilaku Konsumen Pearson Correlation
1
Perilaku Konsumen
Sig. (2-tailed) N 130 Pearson Correlation ,653** Keputusan Pembelian Sig. (2-tailed) ,000 N 130 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 2.
Regresi Linier Sederhana
Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed Perilaku 1 . Enter Konsumenb a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. All requested variables entered.
Model 1
R ,653a
Model Summary R Square Adjusted R Square ,426 ,421
a. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen
Std. Error of the Estimate 2,110
Keputusan Pembelian ,653** ,000 130 1 130
106
Model
ANOVAa df
Sum of Mean Square Squares Regression 422,375 1 422,375 1 Residual 569,633 128 4,450 Total 992,008 129 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), Perilaku Konsumen
Model
F 94,910
Sig. ,000b
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 20,749 2,664
7,789
,000
,653
9,742
,000
(Constant) 1 Perilaku ,576 ,059 Konsumen a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
t
Sig.
107
Lampiran 7 Titik Presentase Distribusi r
108
Lampiran 8 Titik Presentase Distribusi t
109
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ni Ketut Gita Ridayani
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 27 Januari 1992
Alamat
: Jl. Swakarsa 1A No. 2 RT005/RW003 Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450
No. Telepon
: 021-8640788/087880665578
Email
:
[email protected]
Pendidikan Formal
:
Tamat SDN Pondok Kelapa 05 Pagi
2003 - 2004
Tamat SMPN 252 Pondok Kelapa
2006 - 2007
Tamat SMA Budhaya II Santo Agustinus Buaran
2009 - 2010
Tamat Universitas Darma Persada
2011 - 2015